soal modul 1 n 2 blok 19 dkk

Upload: melin-linda-cloud

Post on 29-Oct-2015

88 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

DISKUSI KELOMPOK

TRANSCRIPT

BLOK 19 MODUL 11. Seorang anak laki2 berusia 5 tahun tergeincir kedalam kolam renang. Anda sebagai mahasiswa kedokteran unmul sedang berada ditepi kolam renang pada saat itu . apa yang pertama kali anda lakukan?a. Menampar anak dikolam renang supaya sadar kembalib. Mengeluarkan air dari perut dengn menekan perutc. Mengvakuasi anak dari aird. Menjaga supaya pangkal lidahnya tidak erjatuh menutupi airwaye. Member nafas buatan dan pijat jantung2. Pemeriksaan yang diperlukan setelah anak tersebut dibawa kerumah sakita. Toksikologi dilakukan setibanya pasien di RSb. Thorax foto harus segera dilakukan setibanya pasien di RSc. EKG untuk mendeteksi aritmia jantungd. Darah lengkap untuk meliht leukositosis terjadi dalam tiga jam setelah kejadiane. Sedimen urine untuk melihat myo dan hemoglobinuria3. Pernyataan yang benar dibawah ini yang berhuvbungan dengan patofisiologi pasien tenggelama. Diving reflex terjadi pada kasus tenggelm di air kotorb. Hemodilusi terjadi pada kasus tenggelam di air tawarc. Intrapulmonary shunting terjadi jika ventilasi gagal namun perfusi masih adad. Surfactant terdilusi sehingga compliance paru meningkate. Infeksi yang paling sering terjadi pada kasus tenggelam disungai diakibatkan oleh bakteri gram positif4. Gejala tyang timbul pada kasus pasien tenggelama. Snoring yang terjadi karena laryngospasmeb. Wheezing yang terjadi saat inspirasic. Hipertermia yang dapat menginduksi terjadinya aritmia jantungd. ATN dan AKI karena hiponatremiae. Asidosisnrespiratorik yang terjadi karena hipoventilasi5. Penderita near drowning dikolam renang masuk UGD dengan kondisi RR 40X/menit,T; 90/50,N;136/m. tindakan yag pertama kali kita lakukana. Pasang infuse guyur cepat RL 1000 ccb. Beri diazepam agar asien tenangc. Beri O2 masker dengan reservoir 12 liter/menitd. Pasang NGT 20 Ge. Lepas baju yang basah ,ganti dengan yang kering6. Bagaimana antibiotika yng diberikn pada pasien near drowninga. Antibiotic aprofiaksis diberikan jika DL 3 jm pertama normalb. Antibiotika spectrum luas diberikan pada pasien yag tenggelam dia air yang kotorc. Antibioika untuk gram positi diberikan pada pasien sebelm hasi kuturd. Antibiotia diberikan paa pasien tenggelam ana dan remaja alkoholike. Antibiotika iberikan pada pasien near drowning yang dirawat dipoliklinik7. Dengan autopsy lengkap untuk mendiagnosi kematian mendadak akibat miokarditis , pada pemeriksaan histopatologi forensic akan terlihta. Gelombang wavyb. Granulr sitoplasmac. Degenerasi otot hingga miolisisd. Membrane sel yang mengabure. Perubahan inti dan fragmentasi leukosit8. Apa yang akan saudara lakuka pada kasusu diatasa. Meneliti surat SPVR dahulu apakah isinya sudah sesuai denagn UUb. Melakukan heteoanamnesac. Melakukan pemeriksaa luar dengan teliti da dilanjutkan dengan bedah mayatd. Thap berikutnya minimal dilakukan pemeriksaan histopatologi forensic dan toksikologi e. Dengan tidak mempengaruhi waktu pemeriksaan ,maka boleh saja pemeriksaan dialihkan ke teman sejawat yang lebih berpengalamam9. 10. . bidang tanggung jawab rumah sakit adalaha. Masalah papannama dokterb. Beban kerjac. Tenaga kesehatan di IGDd. Tahapan personaiae. Good Samaritan law 11. Tanggung jawab rumah sakit berkenaan dengan kegawatdaruratan media adalaha. Rumah sakit secara hokum bertanggung jawab ata manajemenb. Rumah sakit secara hokum bertanggung jawab atas malpraktek media c. Rumah sakit secara hokum bertanggung jawab atas false emergencyd. Rumah sakit secara hokum bertanggung jawab atas penyalahgunaan kekuasaane. Jika ada pengaduan dan terbukti ada kerugian pada pasien12. Yang dimaksud dengan basic obligation of hospital (King) adalah kecualia. Safety proceduresb. Occupiers kiability actc. Hospital environmentd. Selection and retention of employees and conferaal staff privilegee. Responsibility for supervision of patient care13. Anak kecil dating dengan keluhan setiap menarik nafas berbunyii, 2 jam sebelumny pasien makan kcang dan tersdak . pada pemeriksaan fisik tampak stridor inspirasi ,gerakan paru kanan tertinggal auskultasi tedengar wheezing dilapangan paru kanan ,kesadaran tampak sakit sedang. Diagnose yang tepat untuk kasus diatasa. Corpus alienum esophagusb. Corpus alienum trakeac. Corpus alienum bronkusd. Brokopneumonie. Bronchitis14. Penatalaksanaan yang tepat unruk pasien tsb adalaha. Trakeostomib. Esofagoskopic. Bronkoskopid. Medika mentosae. Bronkodilator15. Factor predisposisi pada kasusu diatasA. PersonalB. Kegagalan mekanisme protksiC. FisikD. Proses menelann yang belum sempurnaE. Kejiwaan16. Laki2 berusia 28 tahun mengeluh nyerii pada telinga kanan setelah menyelam . sebelumnya pasien menderita fl. Pemeriksaan otoskopi tampak ada darah pada meatus akustikus eksternus. Diagnose tersebuta. Rupture membrane timpanib. Otitis media akutc. Barotraumed. Oitis media efusie. Otitis eksternus17. Penanganan yang tepat pada kasus diatas adala kecualia. Istirahatb. Decongestasc. Antibioticd. Tidak boleh menyelame. Suction cairan18. Rupture membrane timpani dapat diakibatkana. Otitis eksternusb. Oklusi tubac. Kecelakaan alu lintasd. Otitis media efusie. Otitis mdia serosa19. Jenis ketiluan yang didapatkan pada kasus inner ear barotraumas adalaha. Tuli konduktifb. Tuli sensorineuralc. Tuli campurand. Tuli konduktif berate. Tuli konduktif ringan20. Gejala yang bias ditemukan pada kasus dengan rupture membrane timpani kcualia. Tinnitusb. Hearing lossc. Otalgiad. Parase faciaise. Rasa penuh ditelinga21. Anak usia 2 tahun menderita batuk yang disertai dengn panas tinggi selama 4 hari didapatkan sesak nafas dan stridor inspirator ,suara parau,sesak sekali nafasnya ,auskultasi siidapatkan sedikit suara wheezing ,secret dari mulut kental. Kemungkinan k penyakit tsb adalaha. Fringitis akutb. Epiglotitis akutc. Astma bronkialed. Laryngitis akute. Tonsillitis akut22. Pasien yang mengalami trauma tumpul pada daerah leher akibat keclakaan lalu lintas , bila upaya emergency pembatasan jalan nafas tidak berhasi dan penderita meninggal, meninggal akibata. Laringo-spasme yang akibatkan vasospasmeb. Koma akibat infeksic. Syok neurogenikd. Syok metabolice. Oedema laring23. Seorang anak bayi usia 6 bulan didapatkan sesak nafas,stridor inspirator , tidak didapatkan demam dan sianosis,sesak semakin berat bila menangis dan terkena ISPA. Kemungkinan diagnose penyakit tsba. Laryngitis akutb. Laryngitis diphteryc. Laryngomalaciad. Asma bronkialee. Tonsillitis akut24. Seorang anak umur 5 tahun sering didapatkan batuk,demam,nyeri telan,sesak nafas kumatan dan bila berobat gejala diatas berkurang . akhir2 ini menurut ibunya bila tidur sering mendengkur dan didapatkan sleep apneu. Kemungkinan penyakit tsba. Laryngitis akutb. Laryngitis dipteric. Adenotonsilitis kronisd. Laryngitis kronise. Laryngitis akutf. Rhinitis akut25. Pemeriksaan yang diperlukan untuk kasus diatas adalaha. Swab tonsilb. Laringoskopi indirekc. RO skull soft tissue lateral A/N ratiod. Laringoskopi direke. CT-scan

Kasus untuk soal 26-27 Tn a,25 TAHUN MEMILIKI RIWAYAT RINITIS ALERGIKA BIASANYA KARENA DEBU. AKHIR2 INI alerginya sering kambuh karea tempat kerjanya dibagian pergudangan. Ia sering masuk gudang. Akhir2 ini hidungnya semakin sering tersumbat,pilek hingga mimisan26. Patofisiologi kasus diatas adalaha. Perubahan pola aliran udarab. Peningkatan vasklaritas dan pembuluh darah menjadi rapuhc. Perdarahan spontan karena traumad. Infeksi skundere. Factor sistemik27. Patofisiologi yang sama bsa terjadi pada kasus dibawah ini kecualia. Sinusitisb. Poliposus nasalc. Iritasi at kimiad. ISPAe. Rhinitis vasomotor28. Ny liu, 60 tahun, akan menjalani estrogen replacement therapy. Sebelum memberikan terapi ini,dokter menjelaskan bahwa ERT memiliki beberapa efek yang tidak dininginkan yang mungkin akan terjadi yaitu salah satunya mimisan. Mimisan ini terjadi karena hormone estrogen menyebabkana. Atrofi mukosa cavum nasib. Kongesti nasalc. Trombositopeniad. Pnghambat factor pembekuan VIIe. Penurunan immunitas29. Oleh karena itu ny liu sebaiknya menghindari beberapa factor resiko lain yang dapat memicu timbulnya mimisan. Berikut ini penyebab mimisan yang bersifat locala. Trauma korek hidungb. Hemophiliac. DBDd. Tekanan darah tinggie. Arterosklerosis30. Sandrya laki-laki, 17 tahun dating ke IRD dengan kejdian mimisan sejak 15 menit yang lalu. Sebagai dokter,tindakan pertama kali yang dilakukan adalaha. Menegluarkan blot clotb. Memencet cuping hidung beberapa kalic. Measng tampond. Memberikan tetes hidung vasokonstriktore. Kateterisasi daerah epistaksis31. Tujuan tindakan diatasa. Menekan pembuluh darahb. Mengurangi adanya sumbatanc. Mempermudah terjadinya vasokonstriksid. Melonggarkan hidunge. Menciptakan anastomose baru32. Sambil menunggu , anda kemudian melakukan anamnesa kekkeluarganya. Terungkap bahwa mmisan terjadi paling tidak 9 kali selama 3 bulan terakhir. Apa kemungkinan penyebab kasus tersebuta. Angiofibromab. Hemophiliac. Ca nasofaringd. Trombositopeniae. Rhinitis alergi33. Epistaksis yang profuse pada kasus diatas disebabkan karenaa. Kelainan factor pembekuan darahb. Pembuluh darah rpuhc. Pembuluh darah tidak mempunyai tunika muskularisd. Penurunan kadar thrombosise. Terjadi vasodlatasi perifr34. Ternyata sumber perdarahan tidak terlihat,oleh karena itu anda akan melakukana. Elektrokauterisasib. Caustic kateterisasic. Tampon anteriord. Tampon balne. Tampon beloqKasusu untuk nomor 35-37Kali2 berusia 45 tahun dating keunit gawat darurat rumah sakit dengan keluhan mimisan yang sudah dikeluhkannya selama 3 bulan terakhir. Dari ananmnesa diketahui pasien ada mengeluh timbulnya benjolan dileher sejak 3 bulan yang lalu yang bertambah besar walaupun tida nyeri. Keluhan disertai hidung tersumbat.ingus kental tidak berbau,telinga sring berdenyut, penglihatan ganda. Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum lemah,TD 100/60 mmhg,Nadi 80 kali/menit,nafas dan suhu normal,status lokalis leher didapatkan masa padat diameter 5 cm terfiksir,tidak ada nyeri tekan. Pada pemeriksaan lab didapatkan Hb 8 gr%. Paa pemeriksaan RO dasar tengkorak didapatkan destruksi tulang fossa cerebri media.35. Apa diagnose yang paling mungkina. Ca cavum nasib. Ca laringc. Ca nasolaringd. Limfadendnitis coli TBe. Limfoma36. Manakah etiolgi yang palig mungkina. EBVb. Ketidakseimbangan hormonalc. Alergi d. nfeksi kronik hidunge. kontak dengan bahan industry37. manakah pemeriksaan penunjang yang harus dilakukan untuk memastikan diagnose tsba. foto tengkorak potongan anterolateralb. foto watersc. foto dasr tengkorakd. serologi IgAe. biopsykasus untuk soal 37-41anak usia 5 tahu dating ke puskesmas diantar orang tuanya dengan keluhan hidung berdarah sejak 1 hari yang lalu. Pasien juga mengalami batuk pilek kira-kira 1 minggu yang lal. Pada pemeriksaan fisik sudh tidak didapatkan darah lagi pada hidungnya hanya ditemukan krusta38. penyebab epistaksis pada pasien ini kemungkinan besar berumber dari daeraha. posteriorb. medialc. anteriord. laterale. superior39. epistaksis pada kasus diatas disebkan karena pecahnyaa. a. etmoid posteriorb. pleksus kiesellbachc. a. sfenopalatinad. a. maksilaris internae. a. maksilaris eksternal40. penyebab perdarahan kasus diatasa. idiopatikb. reaksi inflamasic. tumor intranasald. traumae. abnormalitas struktur anatomi41. penanganan palin awal yang perlu diberikan pada anak tersebut a. keluarkan blot clot dari hidung dan teruskan dengan metode trotterb. pemberian obat hemostatikc. pemasangan tampon belloqcd. ligasi arteri maksilaris internae. dirujuk ke pelayanan rumah sakit terdekat42. pada kasus diatas,jika pada anamnesa dan pemeriksaan fisik ternyata diteukan adanya demam dari 1 minggu,maka epistaksis anak tersebut kita curigai disebabkan karena a. pemakaian obat antikoalgulanb. gangguan darahc. gangguan sistemikd. gangguan endokrine. agen toksislaki2 usia 40 tahun dating ke UGD dengan keluahn keluar darah dari hidung sejak 2 jam yang llu. Darah ang keluar tiba2 berupa darah merah segar. Tidak ada riwayat trauma hidung tidak ada keluhan batuk pilek. Selama perjalanan dari rumah ke RS paien menekn hidungnya untuk menghentikan perdarahannya namun tetap tidak mau berhenti. Pemeriksaan kesadaran composmntis ,GCS E4V5M6, TD 190/100,nadi 84 x/menit,ruguler,kuat angkat frekuensi nafas 18 x/menit,regular, tempertur 37 derajat celcius, rinoskopi anterior tampak perdarahan aktif di cavum nasi dekstra dan faring, leukosit 9000.mm3, hb9,2 g/dl, trombosit 250000/mm3 ,CT/BT 3 menit43. kemungkinan penyebab terjadinya epistaksis pada kasus tsba. idiopatikb. kelainan darahc. hipertensid. neoplasmae. inflamasi daerah hidung44. kemungkinan asal perdarahan a. pleksus kiesellbachb. a. etmoid anteriorc. cabang a. labialis supd. a. sphenoipalatinae. a palatine45. berikut ini bukan komplikasi langsung epistaksis yaitua. syokb. anemiac. penurunan kesadarand. ootitis mediae. penurunan tekanandarah46. anak laki2 13 tahun dating dengan keluhan mmisan . darah keluar dari hidung dan mulut. Kejadian ini sudah dialaminya selama 3x/ 3 bulan . tiap kali episode disertai hidung tersumbat dan pilek . pasien juga engeluh nyeri kepala dan nyeri pada wajah. Telinga terasa penuh, pendengaran tidak ada keluhan. Kemungkinan penyebab epistaksis tsb adalaha. DBDb. Rhinitisc. Deviasi septumd. Kelainan darahe. Neoplasma47. Epistaksis berulang seing dijumpai pada a. Inflamsib. Arteriosklerosisc. Hemophiliad. Hipertensie. Sirosis hepatis48. Yang bukan merupakan efek dari pemasangan tampoi bellocqa. Sinusitisb. Otitis mediac. Septicemiad. Bloody tearse. DisfoniaKasus untuksoal no 49-50Ny A 58 tahun dating ke praktek dokter dengan perdarahan dari hidung, ibu ininjuga mengeluh sakit kepala dan berat didaerah tengkuknya dalam 1 bulan ini diserti mual dan sering mengeluh hidung tersumbat dan ingus bercampur darah. Pada pemeriksaan fisik didapati kesadaran composmentis,TD 180/90 mmhg,ndi 92x/menit, pada pemeriksaan hidung engan speculum didapati adanya darah pada daerah anterior49. Dari anamnesa dan pemeriksaan fisik pasin diatas, maka harus kita pkirkan kemungkinan penyakit lain yaitua. Sinusitisb. Rhinitisc. Gangguan hormonald. Keganasan faringe. Keganasan hidung50. Untuk menegakkan diagnose pasti diatas harus dilakukan pemeriksaan dibawah ini kecualia. Pemeriksaan kadar leukositb. Pem kadar kolesterollc. Foto rontgen kepalad. CT-Scan kepalae. Biopsy

MODUL 2Kasus untuk soal no 1-2Laki2 35 th terjatus sewaktu naik kuda,kepala lebih dulu dan leher terpuntir, pada pemeriksaan otot bahu dan lengan kiri lumpuh tipe LMN,sikap lengan terjulai tak bergerak dg pronasi,kulit bahu dan lengan atas tebal1. Sindroma diatasa. Brown Squad palsyb. Cervical root palsyc. Erbs palsyd. Klmpke palsye. Carpal tunnel palsy2. Lesinya terletak dia. Cortex cerebrib. Medulla spinalisc. Pleksus brachialisd. N. medianuse. N. radialisKasus untuk soal no 3-4Laki2 15 tahu sehabis sakit panas,batuk pilek sembuh dalam 3 hari, 10 hari kemudian mendadak kedua tungkai lemah yang semakin berat. Akhirnya kedua lengan lengan dan tangannya ikut lemah. Pada pemeriksaan neurologis ditemukan tetrparase LMN,berak dan kencing normal,tidak ada panas badan, lab darah lengkap normal3. Diagnose yang tepata. Oliomyelitisb. Myelopatic. Lesi transversum myceliumd. GBSe. Polineuropati4. Patofisiologi kasus diatasa. Myelitisb. Myelopatyc. Lesi transversum myceliumd. Polineuropatie. Autoimun diseaseKasus untuk soal no 5-7Wanita 55 tahun mengeluh kumat-kumatan nyeri wajahnya sekita gigi kanan seperi disayat pisau,serangan terjadi saat engunyah,bicara, menguap dan sikat gigi, riwayat sakit gigi (+) dan sudah dicabut5. Diagnose kasus diatasa. Bells palsyb. Migrainec. Arteritis temporalisd. Trigeminal neuralgiae. Tension headache6. Terapi kasus diatasa. Carbamazepinb. Diclofenacc. Tramadold. Paracetamole. Piroxicam7. Predisposisi kasus diatasa. Terbentknya osteofit di os petrosumb. Osteoporosis di os petrosumc. Arterosklerosis di a. carotis internad. Auoimun diseasee. Peradangan di ganglion trigeminus8. Laki2 73 tahun masuk RS dg keluhan sulit menggerakkan anggota tubuh sebelah kanan maupun kiri. Tangan kiri terlihat bergetar-getar. Wajahnya terlihat kaku,jalan terlihat kaku dan langkah kecil-kecil. Kesadarn tidak menurun. Obat yang cocok utk pasien inia. Carbamazepinb. Diphenylhidantoinc. Luminald. Ergotaminee. Lvodopa dan benzerasid9. Pasien 58 tahun dating dengan keluhan mendadak tidak sadarkan diri dikantor,E2M4V2,tindakan awal yang harus dilakukan saat menerima pasien di UGD sebagai berikuta. Menentukan adanya deficit neurologis atau adanya lateralisasib. Memasang IV line dan pemberian O2c. Evaluasi an penanganan ganguan pada ABCd. Melakukan pemeriksaan lab dan pemeriksaan penunjange. Melakukan pemeriksaan adanya tanda2 peningkatan intracranial10. Setelah dilakukan pemeriksaan didapatkan riwayat nyeri kepala sebelum kejadian,TD 230/30,terdapat kaku kuduk,tidak didapatkan tanda latralisasi,respirasi 20 kali/mennit,nadi 92 kli/menit. Pernyataan berikut yang benmar a. Diagnose klinis penderita SH intraserebral dan berikan anti hipertensi parenteral sampai target 20% MAP awalb. Diagnose penderita klinis penderita psa,DIBERIKAN ANTIHIPERTENSI PARENTERAL sampai target 20% MAP dan asam traneksamat parenteralc. Diagnose klinis penderita SH intraserebral di berikan anti hipertensi ditunda selama fase akutd. Diagnose penderita klinis penderita PSA,DIBERIKAN ANTIHIPERTENSI ditunda selama fase akut dan diberikan asam traneksamat dan nimodipine. Diagnose penderita meningitis dan indikasi pemeriksaan lumbal pungsi11. Pemeriksaan penunjang yang diperlukan pada penderita inia. Pem ekhokardiografi dan foto thoraxb. Pem CT Scanc. Pemeriksaa CT scan,Lab dan EKGd. Pem lab darahe. Pemeriksaan EEG12. Didapatkan pasien di ruang ICU terpasang ventilator ,GCS E1M1V1,pemeriksaan yang dilakukan untuk menentukan penderita dalam kondisi mati batang otak atau beloma. Pem rangsang nyeri, reflex pupil ,reflex korne,reflex vestibulokoklear dan TCDb. Pem rangsang nyeri, reflex pupil ,reflex korne,reflex vestibulokoklear ,gag reflex serta pengamatan hilangnya fungsi batang otak c. Pem rangsang nyeri, reflex pupil ,reflex korne,reflex vestibulokoklear ,gag reflex serta dilaukan tes henti nafasd. Menentukan pra kondisi sebelum terjadinya MBO dan tes henti nafae. Evaluasi tanda vital dan pemeriksaan reflex pupil13. Seseorang dinyatakan mati bbilamanan fungsi spontan pernafasan dan jantung telah berhenti secara pasti atau irreversible . untuk itu diperlukan pemeriksaan berikuta. Pemeriksaan hilangnya fungsi batang otak dan pemeriksaan nadi atau detak jantungb. Pemeriksaan hilangnya fungsi batang otak dan adanya jalan nafasc. Bila penderita menggunakan ventilator dilakukan tes henti nafasd. Semuanya benare. A dan B benar14. Pernyataan yang benar mengenai hipertensi enselopati,kecualia. Merupakan diagnosis eksklusi setelah dievaluasi penyebab lain enselopatib. Diakibatkan peningkatan mendadak tekanan darah yang terjadi pada penderita yang belum atau sudah terdapat riwayat hipertensic. Pada pemeriksaan CT Scan sering normal dan pada pemeriksaan fisik terdapat lateralisasid. Terapi utama dengan segera menurunkan tekanan darah secara bertahane. Dapat diberikan citicolin sebagai neuroroktektan15. Laki2 28 tahun mengalami KLL dengan benturan di daerah leher dan punggung yang terjadi kurang lebih 2 jam yll. Terdapat kelemahan di kedua kaki dan tangan . penatalaksanaan yang dilakukan kecualia. Memasang cervical collar sebelum penderita dilakukan perubahan posisib. Pemeriksaan ABC dan tanda Vitalc. Pemberian segera metilprednisolon IV dg dosis 3 x 125 mg seharid. Pemeriksaan foto v cervicale. Penanganan luka dg hecting dan wound toilet16. Setelah beberapa jam penderita mengalami sesak nafas ,heart rate 88x/menit,RR 28x/menit,ronki (-_,wheezing(-) berikut yang berhubungan dengan kondisi pasiena. Dapat diakibatkan oleh cedera sekunder setelah benturanb. Adanay gangguan fungsi N.frenikus akibat kerusakan dimedulla spinalis C3 an C4c. Perlu dilakukan evaluasi adanya ancaman gagal nafasd. Bdan C benare. Semua benar17. Keadaan berikut ini yang tidak termasuk dalam masalah patient safety adalaha. Kematian pasien setelah 72 jam kaluar dari rumah sakitb. Tindakan bedah pada pasien yang salah atau bagian tubuh yang salahc. Kesalahan pengobatan yang berujung pada kematiand. Pemberian transfuse darah yag tidak cocoke. Kesalahan pemberian bayi pda ibunya karena tertukar setelah dilahirkan18. Pernyataan : peraat salah memebrikan obatMEngapa?Pernyataan:karena ia salah mendengar dokter menyebutkan nama obatnyaMengapa?Pernyataan: karena dokter tengah mengantuk dan saat itu tengah malam sehingga perawat tidak ingin mengganggu dengan meminta dokter mengulang nama obatnya Mengapa?Pernyataan: karena dokter tersebut sangat lelah setelah melakukan operasi selam 16 jamRangkaian pernyataan dan mengapa ini menjelaskan tentanga. Asal mula budaya menyalahkan pada kondisi patient safetyb. Metode yang digunakan untuk lebih focus pada kesalahan system dari pada individuc. Pentingnya melakuan tindakan medis berdasarkan evidence-basedd. Menjaga kontinuitas mutu tindakan medis terhadap pasiene. Mewaspadai pentingnya menjaga kondisi diri sendiri dalam melakukan tindakan medis19. Seorang dokter memarahi dokter muda yang dianggap telah lalai menelantarkan ppasien yang akan dikirim untuk pemeriksaan CT Scan namun dibiarkan menunggu hingga 3 jam lebih. Kondisi diatas menjelaskan tentanga. Keinginan akan jawaban mengapa atas keadaan itu adalah respon yang tidak lazimb. Sifat alami manusi pada asarnya tidak ingin menyalahkan seseorangc. Dianggap bahwa para doktermuda tidak memiliki keahlian lebihd. e. 20. Reasons swiss cheese model menunjukkan bahwa ada banyak factor yang berdampak pada patient safety seperti penjelaasan berikuta. Factor yang menghasilkan kesalahan sepeerti beban kerja tenaga medis yang berlebihanb. Factor yang menghasilkan kesalahan seperti tulisan tangan pada resep obatc. Factor yang menghasilkan kesalahan seperti bangsal pasien yang melebihi kapasitasd. Factor laten seperti pengetahuan tenaga medis yang kurange. Factor laten seperti kurangnya supervise terhadap bawahan21. Berikut ini yang tidak menjelaskan peranan factor manusia dalam patient safety adalaha. Factor yang terkait dengan factor ergonomic dalam kesehatan kerjab. Factor manusia terkai dengan segala factor yang memudahkan untuk bekerja dijalur yang benarc. Factor manusia mempeljari hubngan dengan manusia dan siste dimana mereka berinteraksi didalamnyad. Factor manusia berpengaruh terhadap proses pemberian obat terhadap ppasiene. Factor mausia terkait dengan proses pemindahan pasin antar bagian22. Kondisi berikut yang dapat mengurangi esiko kesalahan dalam melakukan tindakan medisa. Kurangnya pengalamannb. Tugas yang diperintah tidak bias dilakukanc. Waktu yang diberikan tidak cukupd. Tindakan pengecekan yang dilakukan kurang memadaie. Perbaikan prosedur dalam melakukan tindakan medis23. Sebuah surat kbar local memberitakan tentag pasien yang baru saja menjalani operasi untuk mengeluarkan gunting yang tertinggal didalam perutnya. Menurut berita itu,sekita sepuluh bulan yang lalu si pasin menjalani operasi usus buntu dirumah sakit yang sama .nmum seusai operasi rasa sakit yang dirasakan tidak sembuh,bahkan bertambah parah. Factor manusia yang dapat berpern pada masalah tersebut adalaha. Komunikasi yang tidak baik dapat memunculkan masalahb. Standarisasi procedure operasi seharusnya dipenuhic. Stress dan kelelahan merupakan factor manusia paling berdampak pada kesalahand. Tingkat pengetahuan dokter yang melakukan tindakan medise. Tingkat skill doktr yang melakukan tindakan medis24. Siste pelayanan kesehtan merupakan system yang komplk karena a. Adanya peningkatan kemampuan spesialisasi dari tenaga mesia yang profesionalb. Adanya persamaan dalam kondisi fisik lingkungan klinis di rumah skit c. Adanay penerpan aturan yang baku di rumah sakitd. Adanya penggunaan tenknologi lama yang masih di pakai di rumah sakite. Adanay keseragaman pelayanan kesehatan yang diberikan pada setiap pasien25. System dengan reabilitas yang tinggi memiliki karakteristika. Menggunakan struktur dan prosedur yang telah ada ditempat tersebutb. Menumbuhkan budaya rasa tidak nyamanjika muncul kesalahan yang berdampak patient safetyc. Perhatian yang cukup terhadap masalah yang dihadapi tenaga medis di garis depand. Bersiap menunggu datangnya ancaman yang berpotensi menjadi kesalahan yang berdampak pada patient safetye. Memiliki rencana cadangan jika terjadi kesalahan yang berdampak pada patient safetyKasus soal no 26-29Laki2 38 tahun tiba2 tidak sadarkan diri dan roboh pada saat berbicara ketika mengikui rapt sehingga langsung dilarikan kerumah sakit terdekat. 2 jam sebelunya pasien mengeluh sakit kepala, tapi langsung minum obat penahan sakit dan bertekat untuk meneruskan mengikuti rapat karena sangat penting. Tidak ada riwayat trauma sebelumnya. 2 hari sebelumnya Tn S merasakan lemah pada kaki dan tangannya. Pasien meiliki riwaat hipertensi serta hiperkolesterolemia dan tidak teratur minu obat serta control26. Penurunan kesadaran pada pasien ini disebabkan krena kerusakan pada aeraha. Area brocab. Amygdalec. Dan medulla oblongatad. Sulcus willisie. Formation retikulrisf. Cerebellum27. Penatalksanaan pertama secaa umum yang harus dilakukan pada pasien a. O2 dan perbaikan jalan nafasb. Menaikkan prfusi jaringan otakc. Pengelolaan janung parud. Posisikan pasien dengan kepala setinggi 20-30 derajate. Infuse dan obat antioagulan28. Pemeriksaan klinis awal yag harus dilakukan pada pasien ini meliputi a. Kesadaranb. Vital signc. Gula darah sewaktud. Darah lengkap dan kimia darahe. Ct scan29. Pemeriksaan penunjang yang sebainya dilakukana. MRIb. CT scanc. Angiografid. Foto polos kepalae. Laboratorium lengkap30. Wanita 45 tahun dibawa ke praktek dg keluhan kelemahan anggota gerak kiri. Kurang lebih 1 tahun yang lau, pasien sering mengeluh nyeri kepala yang makin lama makin berat. Juga ada gangguan penglihatan kedua mata(blur vision). Kelhan muntah sejak 1 blan sebelum MRS.kelemahan anggota gerak dirasakan makin berat 3 bulan, shg pasien hanya dapat menggeser anggota gerak kiri. Riwayat trauma tidak ada,riwayat panas badan tidak ada, pasien tetap sadar, tidak ada keluhan kejang,pupil anisokor kanan. Dimanakanh letak lesi pada kasus diatasa. Lesi fosa posteriorb. Lesi infratentorialc. Lesi lobus occipitald. Lesi supratentoriale. Lesi chiasma optikum31. Laki2 32 tahun mengalami kelemahan otot yang progresif dilengan atas dan kaki sejak 4 hari yang lalu. Juga menderita ISPA sejak 10 hari yll, TD 130/80 mmhg, RR 42 x/m, dangkal,N 94x/m,t 37,8 c. ada kelemahan bilateral pada kedua sisi wajah dan klemahan otot proksimal dan distl pada ekstermitas atas dan bawah, sensasi utuh. Diagnose pasiena. Enselopati akut disseminateb. GBSc. Myasthenia gravisd. Poliomyelitise. Polimyositis32. Laki2 42 tahun sewaktu bekerja tiba2 sakit kepala kiri,muntah2 kemudian luph anggota separo kanan, bicara pelo,kesadaran cepat menurun menjadi spoor. TD 220/120 motorik hemiplegic kanan tipe LMN. Parase N VII tipe sentral. Onset penyakut mendadak. Diagnose paseiena. Stroke thrombosisb. Stroke embolic. Stroke perdarahan ICHd. Stroke perdarahan SAHe. Perdarahan epidural33. Laki2 ditemukan tidak sadar di pinggir jalan,lalu di bawa ke UGD TD 190/110 mmHg,N **x/m, RR 28x/m,afebris pupil bulat anisokor ka