skripsi - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3881/1... ·...
TRANSCRIPT
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
MATERI SHOLAT SUNNAH (BERJAMAAH DAN MUNFARID)
MENGGUNAKAN METODE SNOWBALL THROWING
PADA SISWA KELAS VIII.A SEMESTER I
SMP NEGERI 3 SURUH KABUPATEN SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan (S.Pd).
Oleh:
MUHAMMAD TEJO SUSILO
NIM: 11113181
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
2018
i
HALAMAN JUDUL
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
MATERI SHOLAT SUNNAH (BERJAMAAH DAN MUNFARID)
MENGGUNAKAN METODE SNOWBALL THROWING
PADA SISWA KELAS VIII.A SEMESTER I
SMP NEGERI 3 SURUH KABUPATEN SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan (S.Pd).
Oleh:
MUHAMMAD TEJO SUSILO
NIM: 11113181
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
2018
ii
HALAMAN BERLOGO
iii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING
iv
v
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
“Balas dendam terbaik adalah menjadikan dirimu lebih baik.”
(Ali bin Abi Thalib)
PERSEMBAHAN
Penyusun persembahkan SKRIPSI ini untuk:
1. Kedua orang tuaku Bapak Muhyidin dan Ibu Suyati yang selalu memberikan
doa, dukungan dan kepercayaanya sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan.
2. Kakak-kakakku Susi Yani dan Siti Retno Sari serta keluarga besarku yang
selalu menyemangatiku dalam menyelesaikan skripsi ini.
3. Sahabat-sahabatku Bandret, Mbolo, Keong, Kepil, Otong, Boyo, Riki,
Nasoha, Hadeng, Umam, Jakvar, Shihab, Didik, Malik.
4. Teman-teman seperjuangan PAI angkatan 2013.
5. Keluarga besar Tim Futsal Rebonan FC.
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah dan inayahNya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi ini. Sholawat serta salam tak lupa kami haturkan
kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang telah menuntun
umatnya ke jalan kebenaran dan keadilan.
Skripsi ini penulis susun dalam rangka memenuhi tugas dan melengkapi
syarat guna untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan. Adapun judul skripsi ini
adalah PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA
ISLAMMATERI SHOLAT SUNNAH (BERJAMAAH DAN MUNFARID)
MENGGUNAKAN METODE SNOWBALL THROWINGPADA SISWA KELAS
VIII.A SEMESTER I SMP NEGERI 3 SURUHKABUPATEN SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2017/2018.
Penulisan skripsi ini tidak lepas dari berbagai pihak yang telah
memberikan dukungan moril maupun meteriil. Dengan penuh kerendahan hati,
penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor IAIN Salatiga
2. Bapak Suwardi, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
IAIN Salatiga
3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag. selaku Dosen Pembimbing yang telah berkenan
secara ikhlas dan sabar meluangkan waktu serta mencurahkan pikiran dan
tenaganya memberi bimbingan dan pengarahan yang sangat berguna sejak
awal proses penyusunan dan penulisan hingga terselesaikannya skripsi ini.
4. Seluruh Dosen Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan Pendidikan
Agama Islam yang telah berkenan memberikan ilmu pengetahuan kepada
penulis dan pelayanan hingga studi ini dapat selesai.
5. Keluarga, saudara, sahabat semua yang telah memberikan dukungan dalam
penyelesaian skripsi ini.
6. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu yang telah
membantu dalam penulisan skripsi ini.
viii
Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT
serta mendapatkan balasan yang berlipat ganda. Penulis sadar bahwa dalam
penulisan ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, dengan kerendahan hati penulis mohon saran dan kritik yang
sifatnya membangun demi kesempurnaan penulisan skripsi ini. Semoga
skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya maupun pembaca
pada umumnya dan memberikan sumbangan bagi pengetahuan dalam dunia
pendidikan.
Salatiga, 23 Maret 2018
Penulis,
Muhammad Tejo Susilo
111-13-181
ix
ABSTRAK
Muhammad Tejo Susilo. 2018. Peningkatan Hasil Belajar PAI Materi Sholat
Sunnah (Berjamaah dan Munfarid)menggunakan Metode Snowball
Throwing pada Siswa Kelas VIII.A Semester I SMP Negeri 3 Suruh
Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018. Skripsi, Fakukltas
Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan Pendidikan Agama Islam Institut
Agama Islam Negeri Salatiga.
Pembimbing: Siti Rukhayati, M.Ag
Kata Kunci: Hasil Belajar, Metode Snowball Throwing.
Skripsi ini dilatar belakangi oleh hasil belajar yang kurang memuaskan
pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam materi Sholat Sunnah (Berjamaah
dan Munfarid). Hal ini dikarenakan guru yang dalam pembelajarannya masih
menggunakan metode ceramah dimana siswa cenderung pasif dalam
pembelajarannya. Sehingga diperlukan pembelajaran aktif yang berpusat pada
siswa dengan menggunakan metode Snowball Throwing. Studi ini dimaksudkan
untuk menjawab permasalahan: Apakah penerapan metode Snowball Throwing
dapat meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam materi Sholat Sunnah
(Berjamaah dan Munfarid) pada siswa kelas VIII.A semester I SMP Negeri 3
Suruh Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018?
Permasalahan tersebut dibahas melalui penelitian tindakan kelas yang
dilakukan 2 siklus dengan setiap siklus terdiri dari 4 tahap, yaitu: perencanaan,
tindakan, observasi dan refleksi. PTK dilaksanakan di SMP Negeri 3 Suruh
Kabupaten Semarang. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan
cara observasi, tes, dan dokumentasi.
Hasil Penelitian dengan menggunakan metode Snowball Throwing
menunjukkan bahwa keterlibatan siswa meningkat yang berdampak pada hasil
belajar siswa yang juga mengalami peningkatan setelah dilaksanakan
pembelajaran dengan menerapkan metode Snowball Throwing, dengan hasil
sebagai berikut: siklus I presentasi hasil belajar siswa terdapat 11 siswa atau 41%
siswa tuntas sedangkan 16 atau 59% siswa tidak tuntas, kemudian di siklus II
presentasi hasil belajar siswa 24 siswa atau 89% siswa dinyatakan tuntas,
sedangkan ada 3 peserta didik atau 11% siswa tidak tuntas.
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
HALAMAN BERLOGO ........................................................................................ ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... iii
DEKLARASI ......................................................................................................... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ......................................................................... vi
KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii
ABSTRAK .............................................................................................................. x
DAFTAR ISI ........................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiv
DAFTAR GRAFIK ............................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xvi
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 4
C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 4
D. Kegunaan Penelitian..................................................................................... 4
E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan .......................................... 5
F. Metode Penelitian......................................................................................... 6
G. Sistematika Penelitian ................................................................................ 10
xi
BAB II ................................................................................................................... 12
LANDASAN TEORI ............................................................................................ 12
A. Kajian Teori ............................................................................................... 12
1. Kajian Teori ............................................................................................ 12
2. Metode Snowball Throwing ................................................................... 18
3. Pembelajaran PAI ................................................................................... 21
4. Sholat Sunnah (Berjamaah dan Munfarid) ............................................. 22
B. Kajian Pustaka ............................................................................................ 33
BAB III ................................................................................................................. 35
PELAKSANAAN PENELITIAN ......................................................................... 35
A. Gambaran Umun SMP Negeri 3 Suruh ...................................................... 35
1. Identitas Sekolah .................................................................................... 35
2. Sejarah SMP Negeri 3 Suruh .................................................................. 36
3. Visi Misi SMP Negeri 3 Suruh ............................................................... 37
4. Tujuan SMP Negeri 3 Suruh .................................................................. 38
5. Fasilitas Sarana dan Prasarana................................................................ 42
6. Guru dan Staff ........................................................................................ 44
B. Temuan Penelitian ...................................................................................... 46
1. Obyek Penelitian .................................................................................... 46
2. Pelaksanaan Penelitian ........................................................................... 47
BAB IV ................................................................................................................. 52
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................................... 52
A. Hasil Penelitian .......................................................................................... 52
xii
1. Hasil Pra Siklus ...................................................................................... 52
2. Siklus I .................................................................................................... 55
3. Siklus II .................................................................................................. 65
B. Pembahasan Hasil Penelitian ..................................................................... 74
BAB V ................................................................................................................... 80
PENUTUP ............................................................................................................. 80
A. Kesimpulan ................................................................................................ 80
B. Saran ........................................................................................................... 80
DATAR PUSTAKA ............................................................................................. 82
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Identitas Sekolah …………………………………………… 35
Tabel 3.2 Data Ruang Kelas ………………………………………….. 42
Tabel 3.3 Data Ruang Belajar Lainnya ………………………………. 42
Tabel 3.4 Data Ruang Kantor ……………………….......………....... 42
Tabel 3.5 Data Ruang penunjang …………………………………….. 43
Tabel 3.6 Lapangan Olah Raga dan Upacara…………………………. 43
Tabel 3.7 Data Guru dan Karyawan ………………………………..... 44
Tabel 3.8 Data Siswa Kelas VIII.A …………………………………... 46
Tabel 4.1 Data Pra Siklus …………………………………………….. 52
Tabel 4.2 Kategori Nilai Hasil Belajar Siswa Pra Siklus ...................... 56
Tabel 4.3 Hasil Belajar Siswa Siklus I ………………………............. 59
Tabel 4.4 Kategori Hasil Belajar Siswa Kelas VIII.A Siklus I …….... 62
Tabel 4.5 Data Observasi Siswa Siklus I ………………………........... 63
Tabel 4.6 Data Observasi Guru Siklus I ………………………............ 64
Tabel 4.7 Nilai Siswa Siklus II ………………………......................... 68
Tabel 4.8 Kategori Hasil Belajar Siswa VIII.A Siklus II ……………... 71
Tabel 4.9 Data Observasi Siswa Siklus II ……………………….......... 72
Tabel 4.10 Data Observasi Guru Siklus II ………………………......... 73
Tabel 4.11 Hasil Nilai Siswa Siklus I dan Siklus II …………………... 76
Tabel 4.12 Data Peningkatan Hasil Belajar Antar Siklus …………….. 77
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Siklus Penelitian …….……………………………………………7
xv
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1 Peningkatan Hasil Belajar Antar Siklus…………………………… 78
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Permohonan Ijin Penelitian
Lampiran 2 Surat Keterangan Melakukan Penelitian
Lampiran 3 Surat Pengajuan Pembimbing
Lampiran 4 Silabus
Lampiran 5 Materi pembelajaran
Lampiran 6 Surat Keterangan KKM
Lampiran 7 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pra Siklus
Lampiran 8 Soal Evaluasi Pra Siklus
Lampiran 9 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I
Lampiran 10 Lembar Pengamatan Siswa Siklus I
Lampiran 11 Lembar Pengamatan Guru Siklus I
Lampiran 12 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II
Lampiran 13 Lembar Pengamatan Siswa Siklus II
Lampiran 14 Lembar Pengamatan Guru Siklus II
Lampiran 15 Dokumentasi Foto Penelitian
Lampiran 16 Lembar Konsultasi Skripsi
Lampiran 17 Laporan SKK
Lampiran 18 Daftar Riwayat Hidup
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya.
Pendikanmerupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi
dirinya melaluiproses pembelajaran. Pembelajaran pada hakekatnya adalah
interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya sehingga terjadi
perubahan ke arah yang lebih baik. Pembelajaran terkait dengan bagaimana
membelajarkan siswa atau bagaimana siswa dapat belajar dengan mudah
dengan dorongan dan kemauannya sendiri untuk mempelajari apa yang
teraktualisasikan dalam kurikulum sebagai kebutuhan peserta didik.
(Ismail.2008:10).
Pendidikan sebenarnya dapat ditinjau dari dua segi, yakni dari segi
pandangan masyarakat dan dari segi pandangan individu. Dari segi pandangan
masyarakat, pendidikan berarti pewarisan kebudayaan dari generasi tua
kepada generasi muda agar hidup masyarakat itu dapat berkelanjutan. Atau
dengan kata lain masyarakat mempunyai nilai-nilai budaya yang ingin
disalurkan dari generasi ke generasi agar identitas masyarakat tersebut tetap
terpelihara. Dilihat dari kacamata individu, pendidikan berarti pengembangan
potensi-potensi terpendam dan tersembunyi (Isna, 2001:38).
Pendidikan Agama Islam adalah usaha yang lebih khusus ditekankan
untuk mengembangkan fitrah keberagamaan dan sumber daya insani agar
lebih memahami, menghayati, mengamalkan ajaran agama Islam (Achmadi,
2
1987:10). Sedangkan menurut Menurut Zakiyah Daradjat (1987:87),
pendidikan agama islam adalah suatu usaha untuk membina dan mengasuh
peserta didik agar senantiasa dapat memahami kandungan ajaran Islam secara
menyeluruh, menghayati makna tujuan, yang pada akhirnya dapat
mengamalkan serta menjadikan Islam sebagai pandangan hidup.
Sebagai seorang guru sudah seharusnya memberikan pembelajaran
yang dapat mengembangkan kompetensi peserta didik. Dalam hal ini sebagai
seorang guru diharapkan dalam pembelajaran mampu menerapkan metode-
metode yang bervariasi sesuai dengan kebutuhan peserta didik agar
pembelajaran tersebut tidak monoton dan membosankan sehingga hasil yang
diperoleh dalam pembelajaran mendapatkan hasil yang memuaskan. Metode
atau model yang digunakan guru dalam interaksi belajar mengajar merupakan
salah satu faktor yang menentukan keberhasilan dan kelancaran proses
pembelajaran. Para ahli juga mengatakan bahwa masalah mengajar adalah
masalah setiap orang dalam mengajar, oleh karena itu sangatlah dibutuhkan
berbagai metode untuk proses pembelajaran ( Subrata: 2008:228).
Masalah yang dihadapi oleh para peserta didik khususnya di SMP
Negeri 3 Suruh adalah kurangnya minat belajar siswa karena pembelajaran
yang cenderung pasif dan membosankan sehingga hasil belajar pun masih jauh
dari kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan yaitu 75 dan
banyaknya siswa yang memperoleh 75 keatas minimal 85%. Fakta dilapangan
menunjukkan bahwa guru khususnya PAI di SMP N 3 Suruh masih
menggunakan ceramah tanpa dikombinasikan dengan strategi apapun,
3
sehingga selama pembelajaran dikelas peserta didik hanya berperan sebagai
pendengar yang baik. Ketika guru menjelaskan materi pelajaran kebanyakan
peserta didik hanya diam dan asyik dengan dunianya sendiri seperti
menggambar, ngobrol dan tertidur. Ketika guru memberikan pertanyaan,
kebanyakan dari peserta didik hanya diam dan tidak berkomentar, dan ketika
guru meminta agar siswa bertanya mereka juga hanya diam.
Fakta ini dilatarbelakangi karena metode ceramah tanpa di
kombinasikan dengan startegi apapun merupakan metode yang kurang tepat
jika diterapkan bagi peserta didik karena metode ini berpusat kepada guru dan
peserta didik kurang aktif dalam pembelajaran. Sebagaimana dijelaskan diatas
bahwa proses belajar yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan merupakan
keinginan setiap pendidik maupun peserta didik.
Demi meningkatkan hasil belajar yang baik dan demi menciptakan
proses belajar mengajar yang kondusif seorang guru dituntut menggunakan
berbagai metode yang menarik. Salah satu metode yang menarik dalam proses
belajar mengajar adalah metode pembelajaran snowball throwing. Penggunaan
metode ini dapat menjadi sebuah solusi atas masalah yang dihadapi para guru
dalam pembelajaran sehingga hasil belajar pun akan meningkat dan mencapai
kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang telah ditetapkan yaitu 75 dan
banyaknya siswa yang memperoleh nilai 75 keatas minimal 85%.
Untuk memahami permasalahan ini perlu kiranya dikaji melalui
kegiatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) khususnya dengan menerapkan
metode snowball throwing. Secara lengkap penelitian tindakan kelas ini
4
berjudul“PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM MATERI SHOLAT SUNNAH (BERJAMAAH DAN MUNFARID)
MELALUI METODE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS
VIII.A SMP NEGERI 3 SURUH KABUPATEN SEMARANG TAHUN
PELAJARAN 2017/2018”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut diatas, maka dapat
dirumuskan masalah dalam penelitian ini yaitu: ”Apakah dengan menerapkan
metode snowball throwing dapat meningkatkan hasil belajar Pendidikan
Agama Islam materi Sholat Sunnah (Berjamaah dan Munfarid) pada siswa
kelas VIII.A SMP N 3 Suruh Kab. Semarang Tahun pelajaran 2017/2018?”.
C. Tujuan Penelitian
Untuk meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam materi
Sholat Sunnah (Berjamaah dan Munfarid) pada siswa kelas VIII.A SMP N 3
Suruh Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018.
D. Kegunaan Penelitian
1. Kegunaan Teoritis
Manfaat teoritis dalam penelitian tindakan kelas (PTK) ini adalah
untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman baru tentang
pembelajaran dengan menggunakan metode snowball throwing sehingga
hasil belajar siswa dalam mata pelajaran pendidikan agama islam dapat
meningkat. Semoga juga dengan dilakukannya penelitian ini melalui
metode snowball throwing tersebut dapat lebih memotivasi si peneliti
5
untuk selalu semangat dalam menimba ilmu yang dimana kelak juga akan
menjadi bagian dari seorang pengajar pula.
2. Kegunaan Praktis
a. Bagi siswa
Siswa akan memperoleh pembelajaran yang lebih menarik
sehingga dapat mencapai target.
b. Bagi guru
Akan membantu permasalahan pendidikan yang dihadapi dan
mendapat tambahan wawasan serta ketrampilan yang dapat digunakan
untuk meningkatkan mutunya.
c. Bagi Sekolah
Akan dapat memberikan sumbangan dalam upaya
meningkatkan kualitas pendidikan.
d. Bagi peneliti
Akan bertambah wawasan, pengalaman dan pengetahuannya.
E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan
1. Hipotesis Tindakan
Hipotesis dalam penelitian ini adalah jika penarapan metode
snowball throwing dilaksanakan dengan baik dapat meningkatkan hasil
belajar Pendidikan Agama Islam materi Sholat Sunnah (Berjamaah dan
Munfarid) pada siswa kelas VIII.A SMP Negeri 3 Suruh Kab. Semarang
Tahun Pelajaran 2017/2018.
6
2. Indikator Keberhasilan
Pelaksanaan penelitaian tindakan kelas dengan menggunakan
metode snowball throwing ini dikatakan efektif apabila indikator
keberhasilan yang diharapkan tercapai. Adapun indikator keberhasilan
yang dirumuskan adalah hasil belajar siswa dikatakan berhasil dan
meningkat, apabila jumlah siswa yang telah tuntas dari nilai KKM mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam materi Sholat Sunnah (Berjamaah dan
Munfarid) mencapai 85% atau lebih dari 85% dari seluruh jumlah siswa
dan sesuai dengan aspek aktivitas belajar dalam kegiatan belajar mengajar
yang dilakukan dan meningkatnya prestasi belajar siswa di akhir siklus.
Sedangkan untuk indikator keberhasilan individu dari setiap siswa adalah
nilai KKM yaitu 75.
F. Metode Penelitian
1. Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas. Dimana
dalam prosedur dan langkah-langkah penelitian mengikuti prinsip-prinsip
dasar yang berlaku dalam penelitian tindakan kelas. Penelitian ini terdiri
dari 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan dan refleksi (Arikunto, 2007:2).
Prosedur penelitian yang digunakan peneliti adalah prosedur
tindakan kelas Lewin Kemmis dan Mc. Teggart yang terdiri dari beberapa
siklus yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat dari gambar berikut ini (Ismail, 2013:24):
7
Gambar 1.1 Siklus Penelitian
Prosedur penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 4 tahap. Secara
rinci prosedur penelitian tindakan kelas ini sebagai berikut :
a. Perencanaan, dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa,
mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan
penelitian tersebut dilakukan.
b. Pelaksanaan, tahap ini merupakan pelaksanaan atau penerapan
rancangan sesuai dengan apa yang sudah dirumuskan secara wajar
tanpa dibuat-buat. Dengan mempersiapkan semua yang dibutuhkan
Perencanaan
Pelaksanaan
Pengamatan
Refleksi
Siklus I
Perencanaan
Pelaksanaan
Pengamatan
Refleksi
Siklus II
?
8
untuk mendukung proses pembelajaran tentang Pendidikan Agama
Islam materi Sholat Sunnah (berjamaah dan Munfarid) maka peneliti
melakukan pembelajaran dikelas berdasarkan metode snowball
throwing dan tindakan peneli dilakukan setelah satu siklus selesai
berdasarkan hambatan yang ada.
c. Pengamatan, merupakan tahap pengamatan yang dilakukan pada waktu
tindakan sedang dilakukan. Pada tahap ini guru dan peneliti
mengumpulkan data atau informasi yang berkaitan dengan penguasaan
konsep siswa tentang Pendidikan Agama Islam materi Sholat Sunnah
(Berjamaah dan Munfarid) dalam peningkatan hasil belajar.
d. Refleksi, merupakan tahap terakhir dari kegiatan guna mengemukakan
kembali apa yang sudah dilakukan. Tahap ini dilakukan setelah
diperoleh informasi melalui proses pembelajaran tersebut. Kemudian
dari data yang ada dilakukan analisis tertentu. Hasil analisis
dibandingkan dengan acuan pembelajaran yang akan dicapai. Apabila
hasil yang dicapai belum maksimal, maka akan diadakan perubahan
baik dalam bentuk perangkat pembelajaran, tindakan, maupun proses
pembelajaran, melalui perencanaan yang lebih lanjut pada siklus
berikutnya secara berulang.
2. Subjek Penelitian
Subyek penelitian adalah 27 siswa-siswi kelas VIII.A Semester I
SMP Negeri 3 Suruh, Kab. Semarang yang terdiri dari 11 laki-laki dan 16
perempuan.
9
3. Langkah-langkah Penelitian
Langkah yang dilakukan peneliti sebelum melakukan penelitian
adalah sebagai berikut:
a. Mengurus perijinan penelitian di SMP Negeri 3 Suruh
b. Mengumpulkan informasi tentang pembelajaran Pendidikan Agama
Islam di kelas VIII.A SMP Negeri 3 Suruh dengan bertanya langsung
kepada guru yang bersangkutan.
c. Melaksanakan penelitian
4. Instrumen Penlitian
a. Lembar observasi siswa dan guru
b. Lembar kegiatan siswa dan guru
c. Tes setiap siklus
5. Teknik Pengumpulan Data
a. Tes
Tes diberikan pada setiap siklus untuk mengetahui peningkatan
hasil belajar siswa. Metode tes digunakan untuk mengetahui sejauh
mana ketuntasan belajar peserta didik secara individu dalam
menguasai materi Sholat Sunnah ( Berjamaah dan Munfarid).
b. Pengamatan atau Observasi
Dipandu dengan lembar pengamatan yang dilakukan langsung
oleh peneliti untuk memperoleh data penelitian siswa selama proses
pembelajaran berlangsung. Hal ini berfungsi untuk mengetahui
peningkatan hasil belajar.
10
c. Dokumentasi
Untuk memperkuat data tentang sekolah, sejarah sekolah,
sarana dan prasarana sekolah, data siswa, dan lain-lain.
6. Analisis Data
Analisis ini untuk mengetahui hasil belajar peserta didik dalam
melakukan pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Dalam penelitian ini
tekniknya yaitu menggunakan tekhnik analisis deskriptif kulitatif, yaitu
sipeneliti menggunakan metode penelitian yang bersifat fakta atau
menggambarkan sebuah kenyataan mengenai data yang didapatkan.
Data yang di dapat yaitu sebagai pedoman untuk mengetahui
seberapa jauh hasil belajar yang sudah dicapai oleh peserta didik dan untuk
mengetahui seberapa jauh respon peserta didik terhadap proses kegiatan
pembelajaran. Untuk dapat mengetahui persentase tingkat keberhasilan
pada peserta didik setelah dilakukanya kegiatan belajar mengajar maka
setiap pertemuan ataupun tatap muka maka harus dilakukan dengan cara
memberikan evaluasi yang berupa tes baik itu tes lisan maupun tertulis.
G. Sistematika Penelitian
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini menjelaskan tentang gambaran
umum dalam penulian skripsi, meliputi: latar belakang
masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan
penelitian, hipotesis tindakan dan indikator keberhasilan,
metode penelitian, sistematika penelitian.
11
BAB II : LANDASAN TEORI
Dalam bab ini akan menjelaskan tentang kajian
teori dan kajian pustaka.
BAB III : PELAKSANAAN PENELITIAN
Dalam bab ini akan menjelaskan tentanggambaran
umum sekolah meliputi identitas sekolah, sejarah SMP
Negeri 3 Suruh, visi misi SMP Negeri 3 Suruh, tujuan
SMP Negeri 3 Suruh, sarana dan prasarana, data guru dan
staff, serta temuan penelitian yang meliputi obyek
penelitian dan pelasanaan penelitian.
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan menjelaskan tentang deskripsi
persiklus dan pembahasan.
BAB V : PENUTUP
Dalam bab ini akan menyajikan tentang kesimpulan
dan saran.
12
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Kajian Teori
a. Pengertian Belajar
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, secara etimologis
belajar memiliki arti “berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu”.
Definisi ini memiliki pengertian bahwa belajar adalah suatu aktivitas
seseorang untuk mencapai kepandaian atau ilmu yang tidak dimiliki
sebelumnya. Dengan belajar manusia menjadi tahu, memahami,
mengerti, serta dapat melaksanakan dan memiliki “sesuatu” (Rahyubi,
2012:2). Sedangkan menurut Kamus umum Bahasa Indonesia
(Poerwadarminta, 2006:121) belajar adalah berusaha (melatih, dsb)
supaya mendapat suatu kepandaian.
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu
untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan , sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam
interaksi dengan lingkungannya (Slameto, 1988:2).
b. Ciri-ciri Belajar
Menurut Baharuddin dan Esa N.W dalam Sriyanti (2009:18)
ciri-ciri belajar meliputi :
1) Belajar ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku.
2) Perubahan tingkah laku dari hasil belajar itu relatif permanen.
13
3) Perubahan perilaku tidak harus dapat diamati pada saat
berlangsungnya proses belajar, tetapi perubahan tingkah laku
tersebut bisa jadi bersifat potensial.
4) Perubahan tingkah laku itu merupakan hasil latihan atau
pengalaman.
5) Pengalaman atau latihan itu dapat memberikan penguatan.
c. Hasil Belajar
Hasil belajar menurut Tulus Tu’u (2004:75) adalah penugasan
pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran
yang lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang
diberikan guru. Sedangkan menurut Susanto (2013:5) hasil belajar
dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam memperoleh
materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh
dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu.
Menurut Oemar Hamalik hasil belajar adalah bila seseorang
telah belajar akan terjadi perubahan tingkah laku pada seseorang
tersebut, mesalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti
menjadi mengerti (Hamalik, 2006: 30).
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
merupakan tingkat kemampuan yang diperoleh siswa setelah
melakukan suatu pembelajaran baik berupa perubahan kognitif, afektif
ataupun psikomotorik.
14
d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Hasil belajar digunakan sebagai tolak ukur sejauh mana siswa
mengalami perkembangan dan perubahan perilaku. Tiap siswa
memiliki latar belakang masing-masing yang membuat hasil belajar
mereka berbeda-beda. Menurut Muhibbin Syah (2006:144) secara
global faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa dapat
dibedakan menjadi tiga macam, yaitu “faktor internal, faktor eksternal
dan faktor pendekatan belajar”.
1) Faktor Internal
Faktor internal (faktor dari dalam siswa), yakni keadaan/
kondisi jasmani dan rohani siswa. Faktor ini meliputi 2 aspek,
yakni:
a) Aspek Filosofis (yang bersifat jasmaniah)
Kondisi untuk jasmani dan tonus (tegangan otot) yang
menandai tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendi-
sendinya, dapat mempengaruhi semangat dan intensitas siswa
dalam mengikuti kegiatan belajar, seperti gangguan kesehatan,
cacat tubuh, gangguan penglihatan, gangguan pendengaran dan
lain sebagainya sangat mempengaruhi kemampuan siswa dalam
menyerap informasi dan pengetahuan, khususnya yang
disajikan di kelas.
15
b) Aspek Psikologis
Banyak faktor yang termasuk aspek psikologis yang
dapat mempengaruhi kualitas dan kuantitas perolehan
pembelajaran siswa. Diantaranya adalah tingkat intelegensi
siswa, sikap siswa, bakat siswa, minat siswa, dan motivasi
siswa.
(1) Intelegensi Siswa
Tingkat kecerdasan merupakan wadah bagi
kemungkinan terjadinya hasil belajar yang diharapkan. Jika
tingkat kecerdasannya rendah maka hasil belajar yang
dicapai akan rendah pula. Clark mrngemukakan bahwa
“hasil belajar siswa di sekolah 70% dipengaruhi oleh
kemampuan siswa dan 30% dipengaruhi oleh lingkungan”.
Sehingga tidak diragukan lagi bahwa tingkat kecerdasan
siswa sangat menetukan tingkat keberhasilan belajar siswa
(Hlen, 2002:130).
(2) Sikap Siswa
Sikap merupakan gejala internal yang berdimensi
afektif berupa kecenderungan untuk mereaksi dengan cara
relatif tetap terhadap objek, baik secara positif maupun
negatif. Sikap siswa yang positif terutama kepada guru dan
mata pelajaran yang diterima merupakan tanda yang baik
bagi proses belajar siswa. Sebaliknya, sikap negatif yang
16
diiringi dengan kebencian terhadap guru dan mata
pelajarannya menimbulkan kesulitan belajar siswa tersebut,
sehingga hasil belajar yang dicapai siswa akan kurang
memuaskan.
(3) Bakat Siswa
Sebagaimana halnya intelegensi, bakat juga
merupakan wadah untuk mencapai hasil belajar tertentu.
Secara umum bakat merupakan kemampuan potensial yang
dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa
yang akan datang.
(4) Minat Siswa
Minat berarti kecenderungan dan kegairahan yang
mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar siswa.
Siswa yang menaruh minat besar terhadap bidang studi
tertentu akan memusatkan perhatiannya lebih banyak dari
pada siswa yang lain, sehingga memungkinkan siswa
tersebut untuk belajar lebih giat dan pada akhirnya
mencapai prestasi yang diinginkan.
(5) Motivasi Siswa
Tanpa motivasi yang besar, peserta didik akan
banyak mengalami kesulitan dalam belajar, karena motivasi
merupakan faktor pendorong kegiatan belajar. Motivasi
dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu motivasi
17
instrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah
hal dan keadaan yang dapat mendorongnya melakukan
tindakan belajar. Adapun motivasi ekstrinsi adalah hal
keadaan yang datang dari luar individu siswa yang
mendorongnya untuk melakukan kegiatan belajar. Motivasi
yang dipandang lebih ekstensial adalah motivasi instrinsik
karena lebih murni dan langgeng serta tidak bergantung
pada dorongan atau pengaruh orang lain.
2) Faktor Eksternal
Faktor eksternal ( faktor dari luar siswa), yakni kondisi/
keadaan lingkungan di sekitar siswa. Adapun faktor ekstern yang
dapat mempengaruhi hasil belajar siswa adalah:
a) Lingkungan Sosial
Lingkungan sosial di sekolah siswa adalah para guru,
staf administrasi mempengaruhi semangat belajar siswa,
masyarakat, tetangga dan teman-teman sepermainandi sekitar
perkampungan siswa juga termasuk lingkungan sosial bagi
siswa. Nmaun lingkungan sosial yang lebih banyak
mempengaruhi kegiatan belajar siswa ialah orang tua dan
keluarga siswa itu sendiri. Sifat-sifat orang tua, praktik
pengelolaan keluarga, ketegangan keluarga dan letak rumah,
semuanya dapat memberi dampak baik dan buruk terhadap
kegiatan belajar dan hasil yang dicapai siswa.
18
b) Lingkungan non sosial
Lingkungan non sosial ialah gedung sekolah dan
letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa dan letaknya,
alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan
siswa.
3) Faktor Pendekatan Belajar
Tercapainya hasil belajar ynag baik dipengaruhi oleh
bagaimana aktivitas siswa dalam belajar. Faktor pendekatan belajar
adalah jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode
yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran
materi-materi pembelajaran. Faktor pendekatan belajar sangat
mempengaruhi hasil belajar siswa, sehingga semakin dalam cara
belajar siswa semakin baik hasilnya.
2. Metode Snowball Throwing
a. Pengertian metode Snowball Throlling
Menurut Miftahul Huda metode Snowball Throwing (ST)
atau yang juga sering dikenal dengan Snowball Fight merupakan
pembelajaran yang diadopsi pertama kali dari game fisik dimana
segumpalan salju dilempar dengan maksud memukul orang lain.
Dalam konteks pembelajaran, Snowball Throwing diterapkan
dengan melempar segumpalan kertas untuk menunjuk siswa yang
diharuskan menjawab soal dari guru. Strategi ini digunakan untuk
memberikan konsep pemahaman materi yang sulit kepada siswa
19
serta dapat juga digunakan untuk mengetahui sejauh mana
pengetahuan dan kemampuan siswa dalam materi tersebut (Huda,
2013:226).
Pada pembelajaran ST, siswa dibagi menjadi beberapa
kelompok yang masing-masing kelompok diwakili seorang ketua
kelompok untuk mendapat tuas dari guru. Kemudian, masing-
masing siswa membuat pertanyaan di selembar kertas yang
dibentuk seperti bola (kertas pertanyaan) lalu dilempar ke siswa
lain. Siswa yang mendapat lemparan kertas harus menjawab
pertanyaan dalam kertas yang diperoleh.
Strategi pembelajaran ini melatih siswa untuk lebih tanggap
menerima pesan dari orang lain dan menyampaikan pesan tersebut
kepada teman satu kelompoknya. Lemparan pertanyan tidak
menggunakan tongkat sebagaimana pada stategi Talking
Stick.Tetapi menggunakan kertas berisi pertanyaan yang diremas
menjadi sebuah bola kertas lalu dilempar-lemparkan kepada siswa
lain. Siswa yang mendapat bola kertas itu lalu membuka dan
menjawab pertanyaan di dalamnya.
b. Langkah-langkah metode Snowball Throwing
Langkah-langkah metode Snowball Throwing adalah
sebagai berikut:
1) Guru menyampaikan mater yang akan disajikan.
20
2) Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil masing-
masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang
materi.
3) Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya
masing-masing kemudian menjelaskan materi yang
disampaikan oleh guru kepada teman sekelompoknya.
4) Masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas kerja untuk
menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi
yang sudah dijelaskan oleh ketua keompok.
5) Siswa membentuk kertas tersebut seperti bola dan dilempar dari
satu siswa ke siswa yang lain selama 15 menit.
6) Setelah siswa mendapat satu bola, ia diberi kesempatan untuk
menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas tersebut secara
bergantian.
7) Guru mengevaluasi dan menutup pembelajaran (Huda,
2013:226-227).
Adapun kelebihan strategi pembelajaran ST adalah untuk
melatih kesiapan siswa dan saling memberikan pengetahuan,
Sementara kekurangan strategi ini adalah karena pengetahuan yang
diberikan tidak terlalu luas dan hanya berkisar pada apa yang telah
diketahui siswa. Seringkali strategi ini berpotensi mengacaukan
suasana dari pada mengefektifkannya. Huda (2013: 227-228).
21
3. Pembelajaran PAI
a. Pengertian Mapel PAI
Pendidikan Agama Islam merupakan usaha sadar yang
dilakukan pendidik dalam mempersiapkan peserta didik untuk
meyakini, memahami, dan mengamalkan ajaran Islam melalui
kegiatan bimbingan, pengajaran atau pelatihan yang telah
direncanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
(muhaimin, 2008: 76).
b. Tujuan Pembelajaran PAI
Menurut Nazarudin (2007: 17) tujuan Pendidikan Agama
Islam di sekolah dapat dirumuskan sebagai berikut:
1) Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan
dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan,
pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang agama
Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus
berkembang keimanan dan ketaqwaannya kepada Allah SAW.
2) Mewujudkan manusia yang taat beragama dan berakhlak mulia
yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas,
produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi, menjaga
keharmonisan secara personal dan sosial serta mengembangkan
budaya agama dalam komunitas sekolah.
22
4. Sholat Sunnah (Berjamaah dan Munfarid)
a. Shalat sunnah berjamaah
Secara lebih rinci sholat-sholat sunnah yang dilaksanakan
secaraberjama’ah sebagai berikut :
1) Sholat Idul Fitri
Sholat Idul Fitri adalah sholat sunnah dua rakaat yang
dilaksanakan pada hari raya idul fitri pada setiap tanggal 1
Syawal setelah melaksanakan puasa ramadan satu bulan
lamanya. Hukum melaksanakan sholat sunnah ini adalah
sunnah mu’akkad (sangat dianjurkan). “Id” artinya kembali
yaitu dengan hari raya Idul Fitri ini kita kembali dihalalkan
berbuka seperti makan dan minum di siang hari yang
sebelumnya selama bulan ramadhan hal itu dilarang. Waktu
untuk melaksanakan sholat idul fitri itu adalah sesudah terbit
matahari sampai tergelincirnya matahari pada tanggal 1 Syawal
tersebut.
2) Sholat Idul Adha
Sholat Idul Adha adalah shalat yang dilaksanakan pada
hari raya Qurbanatau hari raya Idul Adha. Sholat ini
dilaksanakan pada pagi hari tanggal 10 Zulhijjah bertepatan
dengan pelaksanaan rangkaian ibadah haji di tanah suci.
Dengan demikian orang yang sedang melaksanakan ibadah haji
tidak disunnahkan melaksanakan shalat Idul Adha. Bagi orang
23
yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji, hukum
melaksanakan sholat Idul Adha adalah sunnah muakkad (sangat
dianjurkan). Hampir semua ketentuan dan tata cara sholat Idul
Adha sama dengan sholat Idul Fitri. Baik menyangkut waktu
pelaksanaannya, hukumnya, dan tata caranya. Adapun
perbedaannya hanya pada niatnya. Niat sholat harus dilakukan
dengan ikhlas di dalam hati.
3) Sholat Kusuf (Gerhana Matahari)
Sholat Sunnah kusuf (kusufus syamsi) adalah sholat
sunnah yang dilaksanakan ketika terjadi gerhana matahari.
Hukum melaksanakan sholat ini adalah sunnah muakkad.
Waktu pelaksanaan sholat kusuf adalah mulai terjadinya
gerhana matahari sampai matahari kembali tampak utuh seperti
semula. Ketika gerhana sudah mulai terjadi, jama’ah
berkumpul di masjid. Salah satu dari jamaah tersebut menjadi
muazin untukmenyerukan panggilan sholat. Sholat gerhana ini
dilaksanakan dengan berjamaah dan dipimpin oleh seorang
imam. Hal yang membedakan sholat kusuf dibanding sholat
pada umumnya adalah dalam shalat kusuf setiap rakaat terdapat
dua kali membaca surah al-Fatihah dan dua kali rukuk.
Sehingga dalam dua rakaat shalat kusūf terdapat empat kali
membaca surah al-Fatihah, empat kali rukuk, dan empat kali
sujud.
24
4) Sholat Khusuf (Gerhana Bulan)
Sholat sunnah khusuf (khusuful qamari) adalah sholat
sunnah yang dilaksanakan ketika terjadi peristiwa gerhana
bulan. Hukum melaksanakan sholat ini adalah sunnah
muakkad. Sedangkan waktu sholat gerhana bulan mulai
terjadinya gerhana bulan sampai bulan tampak utuh kembali.
Adapun tata cara peksanaannya hampir sama dengan
pelaksanaan sholat gerhana matahari; yang membedakan adalah
bunyi niatnya. Niat sholat harus dilakukan dengan ikhlas di
dalam hati.
5) Sholat Istisqa (Memohon Hujan)
Sholat sunnah istisqa adalah sholat sunnah dua rakaat
yang dilaksanakan untuk memohon diturunkan hujan. Pada saat
terjadi kemarau yang berkepanjangan sehingga sulit
mendapatkan air, umat Islam disunnahkan melaksanakan sholat
istisqa untuk mendekatkan diri kepada Allah, memohon ampun,
seraya berdoa agar segera diturunkan hujan. Salah satu sebab
terjadinya kekeringan adalah sikap manusia yang tak mau
peduli dan tidak ramah pada lingkungan. Padahal air
merupakan komponen yang sangat penting dalam kehidupan
manusia. Kurangnya sumber air dan curah hujan dapat
mengakibatkan masalah yang serius dalam kehidupan manusia.
Oleh karena itu, kita harus menjaga kelestarian alam dengan
25
rajin menanam pohon, merawatnya, dan menghemat
penggunaan air. Pelaksanaan sholat istisqa pada saat terjadi
kekeringan sangatlah tepat. Ajaran ini dapat menjadikan
manusia agar melakukan introspeksi diri.
Sebelum dilaksanakannya sholat istisqadiharapkan
untuk berpuasa selama empat hari berturut-turut. Selanjutnya
bertaubat kepada Allah Swt. dari segala kesalahan dan dosa,
serta menghentikan segala bentuk perbuatan maksiat, serakah,
dan merusak lingkungan. Pada hari keempat semua anggota
masyarakat muslim pergi ke tanah lapang yang akan dipakai
untuk melaksanakan sholat istisqa. Mereka dianjurkan
berpakaian sederhana serta disunnahkan membawa binatang
peliharaan ke tanah lapang tersebut. Di sepanjang jalan
masyarakat dianjurkan juga untuk banyak beristigfar. Sesampai
di tanah lapang sambil menunggu pelaksanaan sholat
dianjurkan untuk berzikir kepada Allah Swt (Kemdikbud,
2014: 27-32).
b. Sholat Sunnah Munfarid
Sholat sunnah munfarid adalah sholat yang dilaksanakan
secara individu atau sendiri. Adapun sholat sunnah yang
dilaksanakan secara munfarid adalah sebagai berikut:
26
1) Sholat Rawatib
Rawatib berasal dari kata rat’bah, yang artinya tetap,
menyertai, atau terus menerus. Dengan demikian Sholat sunnah
rawatib adalah sholat yang dilaksanakan menyertai atau
mengiringi sholat fardu, baik sebelum maupun sesudahnya.
Ditinjau dari segi hukumnya, sholat rawatib ini terbagi
menjadi dua macam, yaitu: sholat rawatib mu`akkadah dan
sholat rawatib gairumu`akkad.
a) Sholat rawatib mu`akadah (sholat rawātib yang sangat
dianjurkan).Adapun yang merupakan sholat rawatib
mu`akkadah adalah dua rakaat sebelum sholat zuhur, dua
rakaat sesudah sholat zuhur, dua rakaat sesudah sholat
magrib, dua rakaat sesudah sholat isya’, dua rakaat sebelum
sholat subuh.
b) Sholat rawatib gairu mu`akkadah (sholat rawatib yang
cukup dianjurkan untuk dikerjakan).Adapun yang
merupakan sholat sunnah rawatib gairu mu`akkadah adalah
dua rakaat sebelum zuhur (selain dua rakaat yang
mu`akkadah), dua rakaat sesudah zuhur (selain dua rakaat
yang mu`akkadah), empat rakaat sebelum asar, dua rakaat
sebelum maghrib.
27
Jika ditinjau dari segi pelaksanaannya, sholat rawatib ini
terbagi menjadi dua yaitu qabliyyah (dikerjakan sebelum sholat
fardu), danba’diyyah (dikerjakan setelah sholat fardu).
Adapun tata cara melaksanakan sholat sunnah rawatib
sebagai berikut:
a) Niat menurut waktunya.
b) Dikerjakan tidak didahului dengan azan dan iqamah.
c) Sholat sunnah rawatib ini dilaksanakan secara munfarid
(sendirian).
d) Bila lebih dari dua rakaat gunakan satu salam setiap dua
rakaat.
e) Membaca dengan suara yang tidak dinyaringkan seperti
pada saat melaksanakan sholat Zuhur dan sholat Asar.
f) Sholat dikerjakan dengan posisi berdiri. Jika tidak mampu
boleh dengan duduk, atau jika masih tidak mampu boleh
berbaring.
g) Sebaiknya berpindah sedikit dari tempat sholat fardu tetapi
tetap menghadap kiblat.
2) Sholat Tahiyyatul Masjid
Sholat tahiyyatul masjid adalah sholat sunnah yang
dilaksanakan untuk menghormati masjid. Sholat ini
disunnahkan bagi setiap muslim ketika memasuki masjid.
Sholat sunnah ini merupakan rangkaian adab memasuki masjid.
28
3) Sholat Istikhārah
Sholat istikharah adalah sholat dengan maksud untuk
memohon petunjuk Allah Swt. dalam menentukan pilihan
terbaik di antara dua pilihan atau lebih. Sholat istikharah
sebenarnya hampir sama dengan sholat hajat. Bedanya kalau
sholat istikharah tertuju pada suatu keinginan atau cita-cita
yang sudah nampak adanya, tetapi masih ragu-ragu dalam
menentukan pilihannya. Sedangkan sholat hajat tertuju pada
sebuah keinginan yang belum kelihatan akhir dan tujuannya.
Waktu yang terbaik dalam melaksanakan sholat istikharah ini
adalah saat mulai pertengahan malam yang akhir, sebagaimana
waktu shalat tahajjud. Sholat istikhārah dikerjakan
sebagaimana sholat biasa dan setelah selesai sholat dilanjutkan
dengan membaca doa istikharah sebagaimana yang diajarkan
oleh Rasulullah. Sholat istikhārah hukumnya adalah sunnah
mu`akkadah bagi orang yang sedang membutuhkan untuk
menentukan pilihan (Kemdikbud, 2014: 32-36).
c. Sholat Sunnah Berjamaah atau Munfarid
Beberapa sholat sunnah berikut ini boleh dilaksanakan
secara berjama’ah atau secara munfarid. Adapun sholat sunnah
yang dimaksud adalah :
29
1) Sholat Tarawih
Sholat tarawih adalah sholat sunnah yang dilaksanakan
pada malam bulan Ramadan. Hukum melaksanakan sholat
tarawih adalah sunnah mu’akkadah. Sholat tarāwih
dilaksanakan setelah Sholat Isya’ sampai waktu fajar. Sholat
tarawih dapat dilaksanakan delapan, dua puluh, atau tiga puluh
enam rakaat. Kita tinggal memilih jumlah rakaat mana yang
mau dan mampu untuk dilaksanakan. Perbedaan jumlah
bilangan rakaat ini tidak pernah dipermasalahkan. Yang
terpenting adalah umat Islam dapat melaksanakan dengan
khusyu.
2) Sholat Witir
Sholat witir adalah śalat yang dilaksanakan dengan
bilangan ganjil (satu, tiga, lima, tujuh, sembilan, atau sebelas
rakaat). Hukumnya melaksanakannya adalah sunnah
mu’akkadah. Adapun waktu sholat witir adalah sesudah sholat
Isya’ sampai menjelang fajar sholat Subuh.
3) Sholat Dhuha
Sholat sunnah dhuha atau yang sering disebut dengan
sholat awwabin duha adalah sholat sunnah yang dikerjakan
pada waktu matahari sudah menaik sekitar satu tombak (sekitar
pukul 07.00 atau matahari setinggi sekitar tujuh hasta) hingga
menjelang shalat Zuhur. Kita dapat melaksanakan shalat duha
30
sebanyak 2 rakaat dan paling banyak 12 rakaat. Tata cara
pelaksanaannya tidaklah sulit, sama dengan cara melaksanakan
sholat pada umumnya. Jika kalian hendak melaksanakan,
mulailah dengan niat yang tulus di dalam hati.
4) Sholat Tahajjud
Sholat sunnah tahajjud adalah sholat sunnah
mu’akkadah yang dilaksanakan pada sebagian waktu di malam
hari. Sholat tahajjud adalah bagian dari qiyamullail (Sholat
malam) yang langsung diperintahkan oleh Allah Swt. Jika kita
melaksanakan sholat tahajjud, banyak manfaat atau keutamaan
yang dapat kita ambil. Keutamaan-keutamaan sholat tahajjud
adalah:
a) Dapat membentuk karakter/kepribadian orang saleh.
b) Sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah Swt. untuk
mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
c) Dapat mencegah diri dari perbuatan dosa.
d) Dapat menghapuskan atau menghilangkan dari segala
penyakit hati: iri, dendam, tamak, dan lain sebagainya.
e) Mengobati diri dari penyakit jasmani.
5) Sholat Tasbih
Sholat sunnah tasbih adalah sholat sunnah yang
dilaksanakan dengan memperbanyak membaca tasbih. Sholat
31
tasbih ini merupakan sunnah khusus dengan membaca tasbih
sebanyak 300 kali di dalam sholat.
Secara lebih terperinci, tata cara mengerjakan sholat
tasbih ini terdiri daridua macam cara, yaitu :
a) Jika dilaksanakan di malam hari, jumlah rakaatnya ada
empat dengan dua kali salam.
b) jika dilaksanakan di siang hari, jumlah rakaatnya ada empat
dan sekali salam.
Dalam praktik pelaksanaannya sholat sunnah ini
memerlukan waktu yang relatif lama, oleh karenanya sholat
tasbih dilaksanakan sesuai dengan kemampuan. Jika mampu
melaksanakannya setiap hari, laksanakanlah dalam setiap
harinya. Jika tidak mampu melaksanakannya dalam setiap
harinya, laksanakan setiap hari Jum’at. Jika tidak mampu
melaksanakan setiap hari Jum’at, laksanakan setiap sebulan
sekali, setahun sekali, atau minimal seumur hidup sekali.
d. Hikmah Sholat Sunnah
Hikmah melaksanakan sholat sunnah sebagai berikut:
1. Disediakan jalan keluar dari segala permasalahan dan
persoalannya dan senantiasa akan diberikan rezeki yang cukup
oleh Allah Swt.
2. Menambah kesempurnaan sholat fardu. Melaksanakan sholat
sunnah memberikan manfaat untuk menyempurnakan sholat
32
fardu baik dari segi kekurangan dan kesalahan melaksanakan
sholat fardu.
3. Menghapuskan dosa, meningkatkan derajat keridhoan Allah
Swt. Serta menumbuhkan kecintaan kepada Allah Swt. Allah
Swt. akan menaikkan derajat kita di sisi-Nya, setahap demi
setahap dan setiap satu kali melaksanakan shalat sunnah maka
Allah Swt. Akan menghapus satu dari dosa-dosa dan kesalahan
kita. Ini merupakan bentuk rida dan cinta Allah Swt. kepada
hamba-Nya yang selalu mengupayakan untuk dapat
melaksanakan sholat-sholat sunnah.
4. Sebagai ungkapan rasa syukur kita kepada Allah Swt. atas
berbagai karunia besar yang sering kurang kita sadari. Allah
Swt. akan mengaruniakan kebaikan dan keberkahan dalam
rumah kita. Setiap saat kita bisa bernafas, bisa melihat, bisa
mendengar, dan masih dapat merasakan kesemuanya itu adalah
anugerah besar yang kita harus syukuri dengan sholat sunnah.
5. Mendatangkan keberkahan pada rumah yang sering digunakan
untuk sholat sunnah. sholat yang dianjurkan dilaksanakan
berjamaah diutamakan dilaksanakan di masjid sedangkan sholat
sunnah yang pelaksanakannya secara munfarīd (sendiri)
sebaiknya dilaksanakan di rumah walaupun apabila
dilaksanakan di masjid juga diperbolehkan.
33
6. Hidup menjadi terasa nyaman dan tenteram. Bekal terbaik di
dalam menempuh perjalanan ke akhirat adalah dengan
ketaqwaan. Sedangkan aspek terpenting dalam mewujudkan
taqwa adalah dengan sholat, terutama sholat sunnah sebagai
ibadah tambahan(Kemdikbud, 2014: 37-41).
B. Kajian Pustaka
Beberapa penelitian menenani penerapan metode belajar snowball
throwingpernah dilakukan dengan hasil yang bervariatif, yaitu penelitian
yang dilakukan oleh:
1. Makhzun (2015), dengan judul “Implementasi Metode Snowball
Throwing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fiqih Materi Binatang
Halal pada Siswa Kelas V Semester I MI NU 08 Brangsong Kendal
Tahun Pelajaran 2014/2015”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:
Hasil belajar fiqih siswa melalui metode pembelajaran Snowball
Throwing mengalami pneingkatan hasil belajar, khususnya pada materi
pokok binatang halal pada siklus I diperoleh nilai rata-rata kelas 74,6
denaganketuntasan belajar 96%. Aktivitas belajar antar siswa 83% dan
aktivitas belajar siswa dengan guru sebesar 93% dan meningkat
menjadi 82 dengan ketuntasan belajar 100%. Aktivitas belajar antar
siswa 98,3% dan aktivitas belajar siswa dengan guru 100% pada siklus
II . Sehingga bisa disimpulkan bahwa terjadi peningkatan nilai rata-
rata kelas 74,6 menjadi 82 serta ketuntasan belajar klasikal dari siklus I
dan II sebesar 4%. Sehingga tidak perlu dilakuakan siklus III.
34
2. Wiwit Kurniawati (2016) dengan judul “Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing Untuk
Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa pada Materi Bangun
Ruang Sisi Datar Limas Kelas VIII.B SMP BUDI Mulia Menggir
Sleman Tahun Ajaran 2015/2016”. Setelah diterapkan model
pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing, hasil belajar dan
motivasi siswa mngalami penigkatan.Presentase ketuntsan belajar
siswa aspek kognitif siklus I sebesar 10% dan pada siklus II meningkat
65% sehingga presentase ketuntasan siswa menjadi 75%. Peningkatan
juga terlihat pada nilai rata-rata dari 39,4 pada siklus I menjadi 75,9
pada siklus II. Sedangkan presentase hasil belajar afektif siklus I
sebesar 75% siswa tergolong kategori tinggi, dan pada siklus II
meningkat menjadi 100% siswa tergolong tinggi. Hasil pencapaian
motivasi pada siklus I sebesar 65% siswa tergolong dalam kategori
tinggi dan sangat tinggi kemudian ketercapaian motivasi pada siklus II
meningkat menjadi 85% siswa tergolong dalam kategori tinggi dan
sangat tinggi.
35
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Gambaran Umun SMP Negeri 3 Suruh
1. Identitas Sekolah
Identitas SMP Negeri 3 Suruh Kab. Semarang dapat dilihat dengan
tabel dibawah ini:
Tabel 3.1 Identitas Sekolah
Nama sekolah SMP NEGERI 3 SURUH
NPSN 201032204110/ 20320280
Tipe Sekolah B 1
Alamat (jalan/kec./kab/kota) Jl. Suruh – Gunungtumpeng Km. 05
Desa Medayu Kecamatan Suruh
Kabupaten semarang 50776
Nomer Telepon/ email 081326197720/
Status Sekolah Negeri
Nilai Akreditasi Sekolah A
Tahun didirikan/ Th. Beroperasi 1996/ 1996
Kepemilikan Tanah/ bangunan Milik Pemerintah
Sertifikat No 11. 07. 04.07. 4. 00001
Luas Tanah/ Status 6950 m2
Luas Bangunan 2033m2
36
2. Sejarah SMP Negeri 3 Suruh
Pendirian SMP Negeri 3 Suruh (dulu SLTP) dicetuskan dalam
pertemuan silaturahmi antara Kepala Dinas Pendidikan Kecamatan Suruh
dan Seluruh Kepala Sekolah Dasar di Kecamatan Suruh, dalam rangka
Halal Bihalal. Dalam pertemuan yang dihadiri oleh Kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten Semarang akan mendapatkan paket pendirian
Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA). Hal tersebut ditawarkan kepada
desa-desa di Kecamatan Suruh. Seluruh perangkat desa kemudian
melakukan rapat dengan mengundang LMD, LKMD, Ketuan RT dan RW,
Pengaruh PKK desa dan tokoh masyuarakat Medayu. Keputusan rapat
akhirnya menyepakati bahwa Desa Medayu dapat menyediakan lahan
untuk pendirian SMU, yaitu lahan tanah bengkok Kepala Desa seluas 1
hektar yang terletak di Blok/Persil 23, yaitu lokasi tempat berdirinya SMP
NEGERI 3SURUH sekarang.
Paket sekolah SMU yang direncanakan ternyata dipandang kurang
sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat, maka kemudian
diputuskan untuk diberikan paket pembangunan SLTP/SMP sedangkan
paket pembangunan SMU diberikan untuk wilayah desa lain, dan
kemudian dibangun SMU didesa Jatirejo Suruh.
Setelah realisasi pembangunan sekolah berjalan, kemudian
dilakukan persiapan penerimaan sisiwa baru tahun pelajaran 1995/1996
dengan menempati gedung sementara, yakni gedung SD Medayu I/II.
Kemudian setelah gedung selesai dibangun barulah pada tahun pelajaran
37
1996/1997 mulai menempati gedung baru dengan nama SLTP NEGERI 3
SURUH atau kini bernama SMP NEGERI 3 SURUH.
3. Visi Misi SMP Negeri 3 Suruh
a. Visi Smp Negeri 3 Suruh
”TERDIDIK, TERAMPIL DAN BERKEPRIBADIAN ”
Indikator visi:
1) Optimalisasi pelaksanaan kurikulum
2) Peningkatan mutu layanan yang diberikan oleh tenaga
kependidikan
3) Terlaksanya proses pendidikan secara standar dan kepribadian
4) Kelengkapan dan pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah
5) Meningkatkan ketrampilan dan kwalitas output kelulusan secara
signifikan
6) Terlaksananya pengelolaan koordinasi warga sekolah
7) Efektifitas dan efisiensi penggunaan dana seiring dengan laju
perkembangan Sekolah.
8) Terlaksanya program penilaian berkesinambungan
b. Misi SMP Negeri 3 Suruh
Indikator yang hendak dicapai dalam merealisasikan misi
sekolah:
1) Melaksanakan tertib administrasi disegala lini sekolah sehingga
tercapai standar kurikulum
38
2) Menumbuh kembangkan semangat keunggulan dalam prestasi dan
pekerti secara intensif kepada seluruh warga sekolah
3) Melaksankan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga
setiap siswa berkembang secara optimal dalam menyerap isi
kurikulum
4) Melaksanakan perawatan sarana dan prasarana yang telah ada,
menambah kekurangan sesui dengan yang dibutuhkan sekolah
5) Melaksanakan tata tertib sekolah dan partisipasi siswa dalam
kegiatan kesiswaan guna meningkatkan kompetensi lulusan
6) Melaksanakan konsolidasi terencana yang melibatkan stake holder
dalam pengelolaan sekolah
7) Menerapkan .manajemen terbuka dalam penggunaan dana dengan
skala prioritas pada setiap pencapaian tujuan sekolah
8) Melaksanakan pemberian pengajaran pengajaran remidial dan
pengayaan materi pelajaran secara berencana dan
berkesinambungan dalam setiap penilaian kompetensi siswa
4. Tujuan SMP Negeri 3 Suruh
Tujuan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan dasar mengacu
pada tujuan umum pendidikan dasar yaitu meletakkan dasar kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta ketrampilan untuk hidup
mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
Sedangkan secara khusus,sesuai dengan visi dan misi sekolah, serta
tujuan SMP Negeri 3 Suruh adalah :
39
a. Meningkatkan pembinaan dan peningkatan imtaq dengan kegiatan:
1) Membaca Kitab Suci
2) Pendalaman Kitab Suci
3) Shalat berjamaah
4) Shalat Dhuha
5) Perilaku sopan santun
6) Menyelenggarakan Peringatan hari besar agama.
7) Menyelenggarakan pesantren kilat.
b. Menyelenggarakan pembelajaran yang efektif,
melaksanakanKurikulum 2013 sesuai dengan SNP, menyediakan
Sarpras dan meningkatkan prestasi kelulusan dengan :
1) Mengembangkan pemetaan Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar,
Aspek untuk kelas 7 dan kelas 8 pada semua mata pelajaran.
2) Memberikan matrikulasi pada siswa kelas 8 kurikulum 2013 yang
diadakan setiap jam akhir jum’at yang ke 3 dan 4
3) Mengembangkan RPP dan penilaian untuk kelas 7 dan kelas 8 pada
semua mata pelajaran.
4) Memiliki Standar Isi dengan tercapainya Kurikulum 2013 yang
dibuat, silabus yang lengkap, model / sistem penilaian yang
lengkap.
5) Mimiliki Standar Proses dengan tercapainya strategi pembelajaran
yang dilaksanakan dengan pendekatan scientific, dengan
40
mengutamakan metode Problem Based Learning, Discovery Based
Learning, dan Contekstual Teaching Learning
6) Memiliki Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan dengan
tercapainya kualifikasi guru S1, S2 telah mengikuti PTBK dan
mengajar sesuai dengan latar pendidikannya.
7) Memiliki Standar Sarpras/fasilitas sekolah dengan tercapainya
Sarpras, fasilitas, peralatan dan perawatan yang sesuai dengan
SPM.
8) Memiliki Standar Pengelolaan Sekolah dengan tercapainya Standar
pengelolaan pembelajaran, kurikulum, Sarpras, SDM Kesiswaan,
administrasi.
9) Memiliki Standar Kompetensi lulusan dengan tercapainya hasil
nilai UN rata-rata 7,00 dan prosentase kelulusan 100%
10) Memiliki kelas unggulan pada tingkat kelas.
c. Menyelenggarakan pembinaan dan bimbingan Olah Raga
dengankegiatan :
1) Menyeleksi siswa berbakat sesuai bidangnya
2) Membimbing secara rutin, teratur dan terjadwal
3) Mengikuti lomba-lomba tingkat kabupaten dan propinsi
4) Menyediakan sarana dan prasarana yang lengkap
5) Memotivasi siswa untuk meraih kejuaraan tingkat kabupatendan
propinsi
41
d. Menyelenggarakan pembinaan dan bimbingan kesenian
dengankegiatan :
1) Menyeleksi siswa berbakat sesuai dengan bidangnya
2) Membimbing secara rutin, teratur dan terjadwal
3) Menyediakan sarana dan prasarana yang lengkap
4) Mengikuti pentas seni, lomba tingkat kabupaten dan propinsi
5) Memotivasi siswa untuk mampu tampil dan mampu berkompetisi
ditingkat kabupaten.
e. Menyelenggarakan sekolah yang sehat, tertib, bersih dan indah dengan
kegiatan :
1) Menyediakan ruang UKS yang nyaman, dan obat-obatan yang
mencukupi
2) Menjalin kerjasama dengan Puskesmas terdekat
3) Adanya sanitasi yang baik dan saluran air yang lancar
4) Adanya tata tertib siswa dan warga sekolah lainnya
5) Adanya tempat sampah dan pembuangan akhir yang memadai
6) Adanya taman yang indah dan nyaman
f. Menjadikan sekolah yang mendapatkan kepercayaan masyarakat
denganmelaksanakan kegiatan :
1) Kerjasama dengan lembaga desa dan kecamatan dalam kegiatan
yang sesuai
2) Ikut berperan aktif dalam kegiatan desa dan kecamatan
42
5. Fasilitas Sarana dan Prasarana
a. Data Ruang Belajar (Kelas)
Tabel 3.2 Data Ruang kelas
Ruang Kelas Jumlah Ruang Kelas
Kelas VII 5
Kelas VIII 5
Kelas IX 5
Total 15
b. Data Ruang Lainnya
Tabel 3.3 Data Ruang Belajar lainnya.
Jenis Ruang Jumlah Ukuran (m2)
1. Perpustakaan 1 84
2. Lab. IPA 1 120
3. Lab. Komputer 1 42
4. Lab. Bahasa 1 56
5. Ketrampilan 1 144
Tabel 3.4 Data Ruang Kantor.
Jenis Ruang Jumlah Ukuran (m2)
1. Kepala Sekolah 1 22
2. Wakil Kepala Sekolah 1 10
3. Guru 1 80
43
4. Tata Usaha 1 30
Tabel 3.5 Data Ruang Penunjang
Jenis Ruang Jumlah Ukuran (m2)
1. Dapur 1 84
2. KM/WC Guru 1 120
3. KM/WC Siswa 1 42
5. UKS 1 144
6. PMR/Pramuka 1 9
7. OSIS 1 16
8. Masjid 1 100
9. Koperasi 1 8
10. Kantin 4 48
11. Rumah Pompa/
Menara Air
1 2
12. Bangsal Kendaraan 2 60
13. Rumah Penjaga 1 36
14. Pos Jaga 1 4
Tabel 3.6 Lapangan Olahraga dan Upacara
Jenis Ruang Jumlah Ukuran (m2)
1. Bulu Tangkis 1 60
2. Volley 1 81
3. Lapangan Upacara 1 818
44
6. Guru dan Staff
a. Data Guru dan Karyawan
Tabel 3.7 Data Guru dan Karyawan
No Nama Status Kepegawaian
1. Al Nur Cahyo Sulistyo Tenaga Honorer Sekolah
2. Ana Mariana PNS
3. Anastasius Suharsono PNS
4. Annisa Safarina Guru Honorer Sekolah
5. Arin Romizah PNS
6. Budiyono GTY/PTY
7. Enik Wijayanti PNS
8. Erma Lilis Suryani PNS
9. Fathul Munib Tenaga Honore Sekolah
10. Fitria Hidayanto PNS
11. Hadi Wibowo PNS
12. Handis Salamah PNS
13. Inayah Mala Hayati PNS
14. Isni Sri Widyastuti PNS
15. Joko Budiyono Tenaga Honore Sekolah
16. Jumeri PNS
17. Kasiyan PNS
45
18. Kiptiyah PNS
19. Lilis Widyawati Tenogo Honorer Sekolah
20. Muh Supriyanto PNS
21. Muhammad Hisyam PNS
22. Mukirah Tenaga Honorer Sekolah
23. Nananng Budiyanto Guru Honorer Sekolah
24. Nona Muanifah PNS
25. Nurkholis PNS
26. Nuryanta PNS
27. Setyo Warih Anjari PNS
28. Siti Nur Supiyah PNS
29. Siti Zulaekah PNS
30. Slamet Tenaga Honorer Sekolah
31. Sri Lestari Tenaga Honorer Sekolah
32. Sri Wuryani PNS
33. Sukarni PNS
34. Suprapti PNS
35. Tejo Asmara PNS
36. Wahyu Tri Ardiyanti PNS
37. Witono PNS
38. Wiwik Harwanti PNS
46
B. Temuan Penelitian
1. Obyek Penelitian
Obyek penelitian ini adalah siswa di kelas VIII.A tahun pelajaran
2017/2018 semester ganjil dengan jumlah siswa sebanyak 27 siswa.
Didalam kelas siswa cenderung pasif dan tidak percaya diri dalam
mengikuti kegiatan pembelajaran. Pemilihan kelas ini bertujuan untuk
memperbaiki dan meningkatkan proses pembelajaran di kelas VIII. A
SMP Negeri 3 Suruh khususnya pembelajaran PAI.
Adapun data siswa yang menjadi obyek penelitian adalah sebagai
berikut :
Tabel 3.8 Data Siswa Kelas VIII A
No. Nama Siswa L/P
1. ALFAN YULIAWAN L
2. ALIFATUL FADIYAH P
3. ANIS NUR WAHIDAH P
4. AVI NUR RAHMAWATI P
5. DEFI KURNIASARI P
6. DESI INDAH SETIAWATI P
7. DHEA WULANJANI P
8. DITA AMALIA PUTRI P
9. HABIB IHSAN L
10. HENGKY FIRMAN SADEWO L
11. KHAFIDHOTUL ULYA L
47
12. KHOIRUL ROZAK L
13. LULUK MAULIDA P
14. LUSIYANA SAFARA P
15. MAULITA AZZAHRA P
16. MUHAMAD ANWARI L
17. MUHAMMAD SRIYANTO L
18. NUR HANIK TRI RAHAYU P
19. PRASTYO BAYUASTI L
20. PUTRIANA KHOIRUNNISA P
21. RADITYA WISNU WARDANA L
22. SITI ALFIYAH P
23. SITI MAULIMAH P
24. TAUFIQ ANUR RISQI L
25. VERA MARYANI P
26. VIA NADIYA WATI P
27. WAHYU BANJAR SATRIO L
2. Pelaksanaan Penelitian
Dalam proses pembelajaran yang telah dilaksanakan pada masing-
masing siklus, maka peneliti akan menyajikan definisi dari masing-masing
siklus.
a. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I
Pada siklus I dilaksanakan pada hari jumat 25 Agustus 2017
dengan materi pokok sholat sunnah (berjamaah dan munfarid).
48
Tahapan dan langkah-langkah yang dilakukan peneliti adalah
sebagai berikut:
1) Perencanaan
a) Membuat RPP.
b) Guru membentuk siswa menjadi beberapa kelompok.
c) Guru menerangkan metode belajar tipe snowball throwing
kepada peserta didik.
d) Menyusun lembar evaluasi.
2) Pelaksanaan Tindakan
Kegiatan Pendahuluan
a) Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a
bersama dengan penuh khidmat.
b) Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat
duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
c) Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara
komunikatif yang berkaitan dengan materi pelajaran.
3) Kegiatan Inti
a) Guru menampilkan dan menerangkan materi melalui LCD,
yaitu di tayangkan power point tentang pengertian sholat
sunnah berjamaah, sunnah munfarid dan sunnah berjamaah/
munfarid.
49
b) Guru memberikan kesempatan bertanya tentang materi yang
sudah di sampaikan, serta siswa juga dapat memberikan
pernyataan dari ide, dari pemikirannya tentang pengertian
sholat sunnah berjamaah, sunnah munfarid dan sunnah
berjamaah/ munfarid.
c) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok.
d) Guru memanggil ketua dari masing-masing kelompok untuk
mendapat tugas dari guru.
e) Masing-masing siswa membuat pertanyaan.
f) Kertas yang diberi pertanyaan dibentuk seperti bola.
g) Kertas dilemparkan ke kelompok lain.
h) Kelompok yang mendapat bola dari kelompok lain menjawab
pertanyaan yang terdapat dikertas.
i) Guru mengembalikan peserta didik ke tempat duduknya
masing-masing.
j) Guru melakukan klarifikasi terhadap materi pelajaran.
k) Guru memberikan kuis berupa soal pilihan ganda sebanyak 10
soal.
4) Pengamatan
Observasi dengan melakukan format observasi selanjutnya
menganalisa hasil tes siklus I.
5) Refleksi
50
a) Menganalisis hasil pengamatan untuk membuat kesimpulan
sementara terhadap pelaksanaan pembelajaran pada siklus I
b) Mendiskusikan hasil analisis untuk tindakan perbaikan pada
pelaksanaan kegiatan penelitian dalam siklus II.
b. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II
Pada Siklus II dilaksanakan pada hari jumat, 8 September 2017
dengan materi sholat sunnah (berjamaah dan munfarid).
Langkah-langkah penelitian sebagai berikut:
1) Perencanaan
a) Membuat RPP.
b) Guru membentuk siswa menjadi beberapa kelompok.
c) Guru menerangkan metode belajar tipe snowball throwing
kepada peserta didik.
d) Menyusun lembar evaluasi.
2) Pelaksanaan
Kegiatan Pendahuluan
a) Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a
bersama dengan penuh khidmat.
b) Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat
duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
c) Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara
komunikatif yang berkaitan dengan materi pelajaran.
51
Kegiatan Inti
1) Mengulas materi minggu sebelumnya mengenai sholat sunnah
berjamaah dan munfarid.
2) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok.
3) Guru memanggil ketua dari masing-masing kelompok untuk
mendapat tugas dari guru.
4) Masing-masing siswa membuat pertanyaan.
5) Kertas yang diberi pertanyaan dibentuk seperti bola.
6) Kertas dilemparkan ke kelompok lain.
7) Kelompok yang mendapat bola dari kelompok lain menjawab
pertanyaan yang terdapat dikertas.
8) Guru memberikan soal ulangan mengenai materi yang telah
disampaikan.
3) Pengamatan
Observasi dengan melakukan format observasi, selanjutnya
menganalisa hasil tes siklus II.
4) Refleksi
Menganalisa hasil pengamatan untuk membuat kesimpulan
sementara terhadap pelaksanaan pembelajaran pada siklus II.
52
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Hasil Pra Siklus
Nilai Pra siklus ini diambil dari hasil ulangan harian siswa kelas
VIII.A Berikut data dan hasil belajar siswa sebelum penelitian dilakukan:
Tabel 4.1 Data Pra Siklus
No. Nama Siswa Nilai Keterangan
1. ALFAN YULIAWAN 67 Tidak Tuntas
2. ALIFATUL FADIYAH 54 Tidak Tuntas
3. ANIS NUR WAHIDAH 60 Tidak Tuntas
4. AVI NUR RAHMAWATI 47 Tidak Tuntas
5. DEFI KURNIASARI 67 Tidak Tuntas
6. DESI INDAH SETIAWATI 60 Tidak Tuntas
7. DHEA WULANJANI 54 Tidak Tuntas
8. DITA AMALIA PUTRI 67 Tidak Tuntas
9. HABIB IHSAN 74 Tidak Tuntas
10. HENGKY FIRMAN SADEWO 60 Tidak Tuntas
11. KHAFIDHOTUL ULYA 87 Tuntas
12. KHOIRUL ROZAK 54 Tidak Tuntas
13. LULUK MAULIDA 47 Tidak Tuntas
14. LUSIYANA SAFARA 47 Tidak Tuntas
15. MAULITA AZZAHRA 60 Tidak Tuntas
16. MUHAMAD ANWARI 67 Tidak Tuntas
53
17. MUHAMMAD SRIYANTO 87 Tuntas
18. NUR HANIK TRI RAHAYU 74 Tidak Tuntas
19. PRASTYO BAYUASTI 54 Tidak Tuntas
20. PUTRIANA KHOIRUNNISA 80 Tuntas
21. RADITYA WISNU WARDANA 67 Tidak Tuntas
22. SITI ALFIYAH 54 Tidak Tuntas
23. SITI MAULIMAH 47 Tidak Tuntas
24. TAUFIQ ANUR RISQI 60 Tidak Tuntas
25. VERA MARYANI 54 Tidak Tuntas
26. VIA NADIYA WATI 80 Tuntas
27. WAHYU BANJAR SATRIO 60 Tidak Tuntas
Nilai rata-rata
1689/27
= 63
Tuntas 4 15%
Tidak tuntas 23 85%
Maka dapat diketahui bahwa:
Nilai rata-rata dari Pra Siklus adalah:
M =∑X
∑n
Dengan data:
Jumlah frekuensi yang ada (∑ )n = 27
Jumlah nilai yang ada (∑X ) = 1689
54
Rata-rata Pra Siklus:M =∑X
∑n
M =1689
27
M =63
Jadi, nilai rata-rata ketuntasan siswa kelas VIII A SMPNegeri 3
Suruhmasih kurang dari 75, yaitu 63.
Adapun persentase ketuntasan hasil belajar siswa adalah:
P =𝑓
∑n X 100%
Dengan data:
Frekuensi (Jumlah siswa di atas KKM) ( f ) = 4
Jumlah frekuensi yang ada (∑ )n = 27
Presentase Pra Siklus: P =𝑓
∑𝑛 X 100%
P =4
27 X 100%
P =15%
Jadi, persentase ketuntasan hasil belajar siswa kelas VIII A SMP
Negeri 3 Suruh masih kurang dari 85%, yaitu hanya 15%.
Dari data nilai ulangan harian peserta didik dapat peneliti uraikan
sebagai berikut:
a. Nilai 85-100 sebanyak 2 peserta didik 7,5%
b. Nilai 75-84 sebanyak 2 peserta didik 7,5%
55
c. Nilai 65-74 sebanyak 7 Peserta didik 26%
d. Nilai 55-64 sebanyak 6 peserta didik 22%
e. Kurang dari 54 sebanyak 10 peserta didik 37%
Tabel 4.2 Kategori Nilai Hasil Belajar Siswa pada Pendidikan Agama Islam (PAI)
Pra Siklus:
Nilai Kategori Pra Siklus
Peserta didik % Keterangan
85 – 100 Sangat Baik 2 7,5 % Tuntas
75 – 84 Baik 2 7,5 % Tuntas
65 – 74 Cukup 7 26 % Tidak Tuntas
55 – 64 Kurang 6 22 % Tidak Tuntas
< 54 Sangat Kurang 10 37 % Tidak Tuntas
Jumlah 27 100%
Dari data di atas dijelaskan bahwa hasil belajar PAI siswa masih
rendah dengan rata-rata nilai 63, hanya ada 4 siswa atau 15% siswa yang
tuntas dari jumlah 27, dan tidak tuntas sebanyak 23 siswa atau 85% siswa.
Rendahnya hasil belajar siswa ini disebabkan kurangnya minat belajar
siswa serta metode pengajaran guru yang kurang tepat dalam
pembelajaran.
2. Siklus I
Pada suklus I peneliti mencoba menggunakan metode snowball
throwing pada proses pembelajaran PAI materi sholat sunnah (berjamaah
56
dan munfarid), yang dilaksanakan pada jari jumat tanggal 25 Agustus
2017. Beberapa tahapannya adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan
1) Membuat RPP.
2) Guru membentuk siswa menjadi beberapa kelompok.
3) Guru menerangkan metode belajar tipe snowball throwing kepada
peserta didik.
4) Menyusun lembar evaluasi.
b. Tindakan
Dengan menerapkan tindakan yang mengacu pada skenario
diantarnya:
Kegiatan awal
1) Guru memasuki kelas dengan mengucapkan salam.
2) Guru menyuruh ketua kelas untuk memimpin do’a.
3) Guru mengabsen kehadiran siswa.
4) Guru mengecek kesiapan siswa untuk memulai pembelajaran.
Kegiatan inti
1) Guru memberitahu siswa tentang jalannya pembelajaran dengan
menggunakan metode snowball throwing.
2) Guru menampilkan dan menerangkan materi melalui LCD, yaitu
ditayangkan powerpoint tentang pengertian sholat sunnah
berjamaah, sholat sunnah munfarid, dan sholat sunnah berjamaah/
sunnah munfarid.
57
3) Setelah penyampaian materi selesai guru memberi kesempatan
untuk siswa bertanya tentang materi yang telah disampaikan.
4) Kemudian guru membagi siswa menjadi 5 kelompok yang dimana
setiap kelompok terdiri dari 5-6 siswa.
5) Guru memanggil ketua dari masing-masing kelompok untuk
menjelaskan tentang model pembelajaran yang akan dilaksanakan.
6) Setlah itu guru menyuruh memuasing-masing siswa dari
kelompoknya untuk membuat pertanyaan.
7) Kemudian kertas yang telah diberi pertanyaan dibentuk seperti bola
selanjutnya dilempar ke kelompok lain.
8) Kelompok yang mendapat bola kertas dari kelompok lain
kemudian menjawab pertanyaan yang terdapat dari bola kertas.
Kegiatan akhir
1) Setelah selesai mengerjakan soal dari bola kertas yang didapat dan
mengembalikan siswa ke tempat duduknya masing-masing
selanjutnya bersama-sama mengulas kembali secara singkat dan
jelas mengenai materi yang telah dibahas.
2) Kemudian guru memberi soal kepada siswa.
3) Setelah semua selesai mengerjakan soal tersebut, selanjutnya guru
menyampaikan tentang pembelajaran yang akan dilaksanakan
untuk pertemuan selanjutnya.
4) Kemudian guru mengajak siswa untuk berdo’a bersama untuk
menutup pelajaran yang sudah belangsung dan salam penutup.
58
Untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam mengikuti
pelajaran Pendidikan Agama Islam, maka dalam kegiatan tersebut
peneliti melakukan evaluasi terhadap pembelajaran.
Adapun nilai dari hasil belajar siswa yang sudah berlangsung
pada siklus I adalah sebagai berikut:
Tabel 4.3 Hasil Belajar Siswa Siklus I
NO Nama Siswa Nilai Keterangan
1. ALFAN YULIAWAN 80 Tuntas
2. ALIFATUL FADIYAH 60 Tidak Tuntas
3. ANIS NUR WAHIDAH 50 Tidak Tuntas
4. AVI NUR RAHMAWATI 60 Tidak Tuntas
5. DEFI KURNIASARI 70 Tidak Tuntas
6. DESI INDAH SETIAWATI 60 Tidak Tuntas
7. DHEA WULANJANI 70 Tidak Tuntas
8. DITA AMALIA PUTRI 80 Tuntas
9. HABIB IHSAN 80 Tuntas
10. HENGKY FIRMAN SADEWO 50 Tidak Tuntas
11. KHAFIDHOTUL ULYA 90 Tuntas
12. KHOIRUL ROZAK 80 Tuntas
13. LULUK MAULIDA 60 Tidak Tuntas
14. LUSIYANA SAFARA 60 Tidak Tuntas
15. MAULITA AZZAHRA 90 Tuntas
16. MUHAMAD ANWARI 70 Tidak Tuntas
17. MUHAMMAD SRIYANTO 80 Tuntas
59
18. NUR HANIK TRI RAHAYU 50 Tidak Tuntas
19. PRASTYO BAYUASTI 50 Tidak Tuntas
20. PUTRIANA KHOIRUNNISA 80 Tuntas
21. RADITYA WISNU WARDANA 80 Tuntas
22. SITI ALFIYAH 60 Tidak Tuntas
23. SITI MAULIMAH 60 Tidak Tuntas
24. TAUFIQ ANUR RISQI 80 Tuntas
25. VERA MARYANI 50 Tidak Tuntas
26. VIA NADIYA WATI 80 Tuntas
27. WAHYU BANJAR SATRIO 50 Tidak Tuntas
Nilai Rata-rata 1820/27
=67
Tuntas 11 41%
Tidak Tuntas 16 59%
Maka dapat diketahui bahwa:
Nilai rata-rata dari Siklus I adalah:
M =∑X
∑n
Dengan data:
Jumlah frekuensi yang ada (∑ )n = 27
Jumlah nilai yang ada (∑X ) = 1820
60
Rata-rata Siklus I:M =∑X
∑n
M =1820
27
M =67
Jadi, nilai rata-rata ketuntasan siswa kelas VIII A SMPNegeri 3
Suruhmasih kurang dari 75, yaitu 67.
Adapun persentase ketuntasan hasil belajar siswa adalah:
P =𝑓
∑n X 100%
Dengan data:
Frekuensi (Jumlah siswa di atas KKM) ( f ) = 11
Jumlah frekuensi yang ada (∑ )n = 27
Presentase Pra Siklus: P =𝑓
∑𝑛 X 100%
P =11
27 X 100%
P =41%
Jadi, persentase ketuntasan hasil belajar siswa kelas VIII A SMP
Negeri 3 Suruh masih kurang dari 85%, yaitu 41%.
Dari nilai Hasil evaluasi pelaksanaan pembelajaran pada siklus
I dapat peneliti uraikan sebagai berikut:
1) Nilai 85-100 sebanyak 2 peserta didik 7,5%
61
2) Nilai 75-84 sebanyak 9 peserta didik 33,5%
3) Nilai 65-74 sebanyak 3 Peserta didik 11%
4) Nilai 55-64 sebanyak 6 peserta didik 22%
5) Kurang dari 54 sebanyak 7 peserta didik 26%
Tabel 4.4 Kategori Hasil Belajar Siswa kelas VIII.A
pada Pelajaran Pendidikan Agama Islam Siklus I
Nilai Kategori Siklus I
Peserta didik % Keterangan
85 – 100 Sangat Baik 2 7,5% Tuntas
75 – 84 Baik 9 33,5% Tuntas
65 – 74 Cukup 3 11% Tidak Tuntas
55 – 64 Kurang 6 22% Tidak Tuntas
< 54 Sangat Kurang 7 26% Tidak Tuntas
Jumlah 27 100%
Dari data hasil evaluasi diatas menunjukkan bahwa pada siklus
I hasil belajar siswa kelas VIII A SMP N 3 Suruh, hanya ada 11 siswa
atau 41% siswa yang tuntas dari jumlah siswa 27, dan belum tuntas
sebanyak 16 siswa atau 59% siswa. Maka hasil tersebut BELUM
mencapai indikator pencapaian nilai rata-rata dengan KKM 75
sebanyak 85% dari jumlah siswa yang ada dikelas VIII A.
62
c. Observasi
Dari pengamatan peneliti selama proses pembelajaran siklus I
diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 4.5 Data Observasi Siswa Siklus I
No
Hal yang diamati
Siswa
Skor
1 2 3
1 Keaktifan siswa :
a. Siswa aktif mencatat materi pelajaran
b. Siswa aktif bertanya
c. Siswa aktif mengajukan ide
V
V
V
2 Perhatian siswa :
a. Diam
b. Rame
c. Terfokus pada materi
d. Antusias
V
V
V
V
3 Kedisiplinan :
a. Kehadiran absensi
b. Datang tepat waktu
c. Pulang tepat waktu
V
V
V
4 Penugasan :
a. Mengerjakan semua tugas
b. Ketepatan mengumpulkan tugas sesuai
waktunya
c. Mengerjakan sesuai dengan perintah
V
V
V
Keterangan :
1) Kurang baik
2) Baik
3) Sangat baik
63
Tabel 4.6 Data Observasi Guru Siklus I
No Kemampuan Guru Indikator Skor
1 2 3
1 Pendahuluan Melakukan persiapan V
Salam dan doa pembuka V
Presensi V
Proses belajar mengajar V
Apersepsi V
Menyampaikan materi sesuai RPP V
2 Ketepatan Metode
Snowball Throwing
Metode mendukung keberhasilan
KBM
V
Metode efektif dan efisien V
Penggunaan metode sesuai kondisi
dan keadaan
V
3 Pelaksanaan Langkah-
Langkah Metode
Snowball Throwing
Memberi penjelasan tentang materi
yang akan diajarkan
V
Pelaksanaan metode snowball
throwing dengan diperhatikan siswa
V
64
4 Pengelolaan Kelas Memberi petunjuk dan penjelasan V
Penyampaian jelas,lugas dan sopan V
5 Penguasaan Materi
Ajar
Penyampaian materi dengan metode
snowball throwing
V
6 Sikap Dan
Kemampuan
Berbahasa
Menggunakan bahasa indonesia
dengan baik dan benar
V
Intonasi suara digunakan dengan
tepat
V
7 Evaluasi Pembelajaran Melemparkan pertanyaan umpan
balik
V
Memberikan kesimpulan V
Memberikan soal evaluasi V
8 Menutup
Pembelajaran
Memberi penguatan terhadap
materi/kesimpulan
V
Memberi tugas dan menutup dengan
salam
V
Keterangan :
1) Kurang baik
2) Baik
3) Sangat baik
65
d. Refleksi
Pelaksanaan proses siklus I telah dilaksanakan sesuai rencana.
Dari data hasil belajar menunjukan bahwa hanya terdapat 11 siswa
atau 41% siswa yang tuntas dan tingkat kelulusan siswa tersebut masih
jauh dibawah KKM sebesar 75 sebanyak 85%.
Setelah melakukan pengamatan pembelajaran di dalam kelas
maka selanjutnya dilaksanakan refleksi dari tindakan yang di lakukan.
Hal-hal yang perlu untuk di perbaiki antara lain :
1) Diharapkan penyampaian materi dari guru kepada siswa agar
diperjelas lagi.
2) Perhatian terhadap siswa ditingkatkan.
3) Pembagian waktu yang harus dioptimalkan sesuai rencana.
4) Penyampaian informasi tentang metode yang belum dipahami
sepenuhnya oleh siswa.
5) Meningkatkan keaktifan siswa
6) Menumbuhkan rasa ingin tahu siswa.
3. Siklus II
Sesuai dengan refleksi padas siklus I, maka pada siklus II ini
peneliti memperbaiki pelaksanaan metode snowball throwing yang
dilakukan pada 8 September 2017 dengan tahapan sebagai berikut.
a. Perencanaan
1) Membuat RPP.
2) Guru membentuk siswa menjadi beberapa kelompok.
66
3) Guru menerangkan metode belajar tipe snowball throwing
kepada peserta didik.
4) Menyusun lembar evaluasi.
b. Tindakan
Kegiatan awal
1) Guru memasuki kelas dengan mengucapkan salam.
2) Guru menyuruh ketua kelas untuk memimpin do’a.
3) Guru mengabsen kehadiran siswa.
4) Guru mengecek kesiapan siswa untuk memulai pembelajaran.
Kegiatan Inti
1) Guru mengulas kembali materi sebelumnnya mengenai sholat
sunnah (berjamaah dan munfarid).
2) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok
3) Guru memanggil ketua dari masing-masing kelompok untuk
mendapat penjelasan lebih mengenai metode snowball
throwing yang akan diterapkan dalam pembelajaran.
4) Guru mengembalikan ketua kelompok ke kelompoknya dan
menyuruh masing-masing siswa membuat pertanyaan.
5) Kertas yang diberi pertanyaan dibentuk seperti bola dan
dilemparkan kelompok lain.
6) Kelompok yang mendapat bola dari kelompok lain menjawab
pertanyaan yang terdapat dikertas.
Kegiatan akhir
67
1) Selanjutnya guru mengembalikan siswa ke mejanya masing-
masing dan bersama-samamengulas kembali materi pelajaran
secara singkat dan jelas.
2) Guru memberikan soal ulangan kepada siswa.
3) Setelah semua selesai mengerjakan dan mengumpulkan soal
tersebut, guru bersama-sama siswa menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang ada di dalam soal.
4) Selanjutnya bersama-sama berdo’a dan menutup pelajaran yang
sudah berlangsung dengan salam penutup.
Untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam
mengikuti pelajaran Pendidikan Agama Islam, maka dalam
kegiatan tersebut peneliti melakukan evaluasi terhadap
pembelajaran.
Adapun nilai dari Hasil belajar siswa yang sudah
berlangsung pada siklus II sebagai berikut :
Tabel 4.7 Nilai Siswa Siklus II
NO Nama Siswa Nilai Keterangan
1. ALFAN YULIAWAN 80 Tuntas
2. ALIFATUL FADIYAH 80 Tuntas
3. ANIS NUR WAHIDAH 87 Tuntas
4. AVI NUR RAHMAWATI 80 Tuntas
5. DEFI KURNIASARI 94 Tuntas
68
6. DESI INDAH SETIAWATI 80 Tuntas
7. DHEA WULANJANI 87 Tuntas
8. DITA AMALIA PUTRI 80 Tuntas
9. HABIB IHSAN 80 Tuntas
10. HENGKY FIRMAN SADEWO 67 Tidak Tuntas
11. KHAFIDHOTUL ULYA 94 Tuntas
12. KHOIRUL ROZAK 87 Tuntas
13. LULUK MAULIDA 80 Tuntas
14. LUSIYANA SAFARA 67 Tidak Tuntas
15. MAULITA AZZAHRA 87 Tuntas
16. MUHAMAD ANWARI 80 Tuntas
17. MUHAMMAD SRIYANTO 94 Tuntas
18. NUR HANIK TRI RAHAYU 87 Tuntas
19. PRASTYO BAYUASTI 74 Tidak Tuntas
20. PUTRIANA KHOIRUNNISA 94 Tuntas
21. RADITYA WISNU WARDANA 87 Tuntas
22. SITI ALFIYAH 87 Tuntas
23. SITI MAULIMAH 80 Tuntas
24. TAUFIQ ANUR RISQI 94 Tuntas
25. VERA MARYANI 87 Tuntas
26. VIA NADIYA WATI 87 Tuntas
27. WAHYU BANJAR SATRIO 80 Tuntas
Nilai Rata-rata 2247/27
=83
69
Tuntas 24 89%
Tidak Tuntas 3 11%
Maka dapat diketahui bahwa:
Nilai rata-rata dari Pra Siklus adalah:
M =∑X
∑n
Dengan data:
Jumlah frekuensi yang ada (∑ )n = 27
Jumlah nilai yang ada (∑X ) = 2247
Rata-rata Pra Siklus:M =∑X
∑n
M =2247
27
M =83
Jadi, nilai rata-rata ketuntasan siswa kelas VIII A SMPNegeri 3
Suruhlebih dari 75, yaitu 83.
Adapun persentase ketuntasan hasil belajar siswa adalah:
P =𝑓
∑n X 100%
Dengan data:
Frekuensi (Jumlah siswa di atas KKM) ( f ) =24
Jumlah frekuensi yang ada (∑ )n = 27
Presentase Pra Siklus: P =𝑓
∑𝑛 X 100%
P =24
27 X 100%
P =89%
70
Jadi, persentase ketuntasan hasil belajar siswa kelas VIII A SMP
Negeri 3 Suruh sudah lebih dari 85%, yaitu 89%.
Dari evaluasi nilai dari Hasil belajar siswa maka peneliti
menggambarkan sebagai berikut :
1) Nilai 85-100 sebanyak 14 peserta didik 52%
2) Nilai 75-84 sebanyak 10peserta didik 37%
3) Nilai 65-74 sebanyak 3 Peserta didik 11%
4) Nilai 55-64 sebanyak 0 peserta didik 0%
5) Kurang dari 54 sebanyak 0 peserta didik 0%
Tabel 4.8 Kategori Hasil Belajar Siswa VIII A pada Pelajaran
Pendidikan Agama Islam Siklus II
Nilai Kategori Siklus II
Peserta didik % Keterangan
95 – 100 Sangat Baik 4 15% Tuntas
85 – 94 Baik 20 74% Tuntas
75 – 84 Cukup 3 11% Tidak Tuntas
65 – 74 Kurang 0 0% Tidak Tuntas
< 64 Sangat Kurang 0 0% Tidak Tuntas
Jumlah 27 100%
Data diatas menunjukkan bahwa pada siklus II hasil belajar
siswa kelas VIII A SMP N 3 Suruh terdapat 24 siswa atau 89%
siswa yang tuntas dari jumlah siswa 27 dan belum tuntas sebanyak
71
3 siswa atau 11% siswa. Maka hasil tersebut SUDAH mencapai
indikator pencapaian nilai rata-rata dengan KKM 75 sebanyak 85%
dari jumlah siswa yang ada di kelas VIII A.
c. Observasi
Dari pengamatan peneliti selama proses pembelajaran siklus
II diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 4.9 Data Observasi Siswa Siklus II
No
Hal yang diamati
Siswa
Skor
1 2 3
1 Keaktifan siswa :
a. Siswa aktif mencatat materi pelajaran
b. Siswa aktif bertanya
c. Siswa aktif mengajukan ide
V
V
V
2 Perhatian siswa :
a. Diam
b. Rame
c. Terfokus pada materi
d. Antusias
V
V
V
V
3 Kedisiplinan :
a. Kehadiran absensi
b. Datang tepat waktu
c. Pulang tepat waktu
V
V
V
4 Penugasan :
a. Mengerjakan semua tugas
b. Ketepatan mengumpulkan tugas sesuai
waktunya
c. Mengerjakan sesuai dengan perintah
V
V
V
Keterangan:
1) Kurang baik
72
2) Baik
3) Sangat baik
Tabel 4.10 Data Observasi Guru Siklus II
No Kemampuan Guru Indikator Skor
1 2 3
1 Pendahuluan Melakukan persiapan V
Salam dan doa pembuka V
Presensi V
Proses belajar mengajar V
Apersepsi V
Menyampaikan materi sesuai RPP V
2 Ketepatan Metode
Snowball Throwing
Metode mendukung keberhasilan
KBM
V
Metode efektif dan efisien V
Penggunaan metode sesuai kondisi
dan keadaan
V
3 Pelaksanaan Langkah-
Langkah Metode
Snowball Throwing
Memberi penjelasan tentang materi
yang akan diajarkan
V
Pelaksanaan metode snowball V
73
throwing dengan diperhatikan siswa
4 Pengelolaan Kelas Memberi petunjuk dan penjelasan V
Penyampaian jelas,lugas dan sopan V
5 Penguasaan Materi
Ajar
Penyampaian materi dengan metode
snowball throwing
V
6 Sikap Dan
Kemampuan
Berbahasa
Menggunakan bahasa indonesia
dengan baik dan benar
V
Intonasi suara digunakan dengan
tepat
V
7 Evaluasi Pembelajaran Melemparkan pertanyaan umpan
balik
V
Memberikan kesimpulan V
Memberikan soal evaluasi V
8 Menutup
Pembelajaran
Memberi penguatan terhadap
materi/kesimpulan
V
Memberi tugas dan menutup dengan
salam
V
Keterangan :
1) Kurang baik
74
2) Baik
3) Sangat baik
d. Refleksi
Dari data diatas menunjukkan bahwa metode snowball
throwing mampu meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII A
dengan rata-rata KKM 75 sebanyak 85% siswa, dengan demikian
peneliti sudah menunjukkan peningkatan yang signifikan terhadap
hasil belajar siswa kelas VIII A. Tiga orang siswa yang tidak tuntas
disebabkan oleh faktor internal yang ada pada diri siswa,
kurangnya serius dalam pembelajaran dan kurang memperhatikan
serta malu bertanya sehingga materi yang dipelajari pun tidak
dikuasai dengan sempurna.
Hal ini harus diperhatikan agar untuk kedepannya siswa
yang tidak tuntas tersebut mendapat perhatian yang lebih dibanding
siswa yang lain, dengan harapan guru mampu membangkitkan
semangat belajar siswa, dan melatih kepercayaan diri siswa agar
tidak malu untuk bertanya dalam materi pelajaran yang belum di
kuasai, sehingga kedepannya hasil belajarpun juga dapat
memuaskan sesuai kriteria ketuntasan minimum (KKM) yang telah
ditetapkan.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Setelah melaksanakan berbagai kegiatan mulai dari kegiatan pra
siklus, siklus I, dan siklus II, maka diperoleh data ketuntasan belajar mata
75
pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan KKM yang sama yaitu 75.
Berikut ini adalah hasil penelitian dan ketuntasan siswa pada pra siklus,
siklus I dan siklus II.
Tabel 4.11 Hasil Nilai Siswa Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II
N
O Nama
Pra Siklus Siklus I Siklus II
Nila
i Keterangan
Nila
i Keterangan
Nila
i Keterangan
1 ALFAN YULIAWAN 67 Tidak Tuntas 80 Tuntas 80 Tuntas
2 ALIFATUL FADIYAH 54 Tidak Tuntas 60 Tidak Tuntas 80 Tuntas
3 ANIS NUR W. 60 Tidak Tuntas 50 Tidak Tuntas 87 Tuntas
4 AVI NUR R. 47 Tidak Tuntas 60 Tidak Tuntas 80 Tuntas
5 DEFI KURNIASARI 67 Tidak Tuntas 70 Tidak Tuntas 94 Tuntas
6 DESI INDAH S. 60 Tidak Tuntas 60 Tidak Tuntas 80 Tuntas
7 DHEA WULANJANI 54 Tidak Tuntas 70 Tidak Tuntas 87 Tuntas
8 DITA AMALIA P. 67 Tidak Tuntas 80 Tuntas 80 Tuntas
9 HABIB IHSAN 74 Tidak Tuntas 80 Tuntas 80 Tuntas
10 HENGKY FIRMAN S. 60 Tidak Tuntas 50 Tidak Tuntas 67 Tidak Tuntas
11 KHAFIDHOTUL U. 87 Tuntas 90 Tuntas 94 Tuntas
12 KHOIRUL ROZAK 54 Tidak Tuntas 80 Tuntas 87 Tuntas
13 LULUK MAULIDA 47 Tidak Tuntas 60 Tidak Tuntas 80 Tuntas
14 LUSIYANA SAFARA 47 Tidak Tuntas 60 Tidak Tuntas 67 Tidak Tuntas
15 MAULITA AZZAHRA 60 Tidak Tuntas 90 Tuntas 87 Tuntas
16 MUHAMAD A. 67 Tidak Tuntas 70 Tidak Tuntas 80 Tuntas
17 MUHAMMAD S. 87 Tuntas 80 Tuntas 94 Tuntas
18 NUR HANIK TRI R. 74 Tidak Tuntas 50 Tidak Tuntas 87 Tuntas
19 PRASTYO B. 54 Tidak Tuntas 50 Tidak Tuntas 74 Tidak Tuntas
20 PUTRIANA K. 80 Tuntas 80 Tuntas 94 Tuntas
76
21 RADITYA WISNU W. 67 Tidak Tuntas 80 Tuntas 87 Tuntas
22 SITI ALFIYAH 54 Tidak Tuntas 60 Tidak Tuntas 87 Tuntas
23 SITI MAULIMAH 47 Tidak Tuntas 60 Tidak Tuntas 80 Tuntas
24 TAUFIQ ANUR RISQI 60 Tidak Tuntas 80 Tuntas 94 Tuntas
25 VERA MARYANI 54 Tidak Tuntas 50 Tidak Tuntas 87 Tuntas
26 VIA NADIYA WATI 80 Tuntas 80 Tuntas 87 Tuntas
27 WAHYU BANJAR S. 60 Tidak Tuntas 50 Tidak Tuntas 80 Tuntas
Jumlah Nilai 1689 1820 2247
Rata-rata 63 67 89
Siswa yang Tuntas 4 11 24
Siswa yang Belum Tuntas 23 16 3
Tabel 4.12 Peningkatan Hasil Belajar Antar Siklus
Kategori Jumlah
Siswa
Kegiatan Peningkatan
Pra Siklus
ke Siklus I
Peningkatan
Siklus I ke
Siklus II Pra
Siklus
Siklus
I
Siklus
II
1 Jumlah Nilai
27
1689 1820 2247 131 427
2 Nilai Rata-rata 63 67 83 4 16
3 Siswa yang
Tuntas 4 11 24 7 13
4 Persentase 15% 41% 89% 26% 48%
Grafik 4.1 Peningkatan Hasil Belajar Antar Siklus
02000
77
Berdasarkan keterangan di atas, dapat diketahui bahwa penelitian
ini mulai dari pra siklus, siklus I dan siklus II mengalami peningkatan
ketuntasan dalam hasil belajar. Pra siklus memiliki hasil 4 siswa yang
tuntas atau persentasenya 15%. Siklus I memiliki data ketuntasan hasil
belajar adalah 11 siswa atau dengan persentase 41%. Jadi, dapat diketahui
dari pra siklus ke siklus I ini mengalami peningkatan ketuntasan hasil
belajar yaitu sebanyak 7 siswa atau 26%. Hasil ketuntasan belajar siswa
pada siklus II adalah 24 siswa siswa yang mengalami ketuntasan hasil
belajar atau dengan persentase 89%. Data ini menunjukkan bahwa dari
siklus I ke siklus II mengalami peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa
yaitu 8 siswa atau 48%. Sedangkan nilai rata-rata dari hasil setiap siklus
juga mengalami peningkatan yaitu pada pra siklus memiliki nilai rata-rata
sebesar 63 dan pada siklus I memiliki nilai rata-rata sebesar 67 sehingga
dari pra siklus ke siklus I mengalami peningkatan nilai rata-rata sebesar 4.
Tuntas
Tidak Tuntas0
5
10
15
20
25
Pra SiklusSiklus I
Siklus II
Tuntas
Tidak Tuntas
78
Siklus II memiliki nilai rata-rata sebesar 83 sehingga dari siklus I ke siklus
II mengalami peningkatan nilai rata-rata sebesar 17.
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa
persentase ketuntasan belajar siswa kelas VIII A Semester I SMP Negeri 3
Suruh pada siklus II > 85%, yaitu 89% dan nilai rata-rata siklus II yaitu 83
KKM individu yaitu 75, sehingga penelitian tindakan kelas ini dinyatakan
berhasil untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII. A Semester I
SMP Negeri 3 Suruh.
80
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Metode snowball throwing dapat meningkatkan hasil belajar siswa
pada pelajaran Pendidikan Agama Islam materi Sholat Sunnah (Berjamaah
dan Munfarid), dengan menggunakan metode snowball throwing siswa dapat
melatih kerjasama dan kekompakan antar teman khususnya pada kelas VIII A
SMP N 3 Suruh.
Penelitian Pra Siklus persentase hasil belajar siswa terdapat 4 siswa
atau hanya 15% siswa yang tuntas dan 23 siswa atau 85% siswa yang tidak
tuntas, kemudian penelitian siklus I yang dilaksanakan pada hari jumat tanggal
25 Agustus 2017 persentase hasil belajar siswa terdapat 11 siswa atau 41%
siswa yang tuntas sesuai KKM dan 16 siswa atau 59% siswa masih belum
tuntas. Sedangkan pada siklus II yang dilaksanakan pada hari jumat tanggal 8
September 2017 prersentase hasil belajar siswa terdapat 24 siswa atau 89%
siswa yang tuntas dan 3 siswa atau 11% siswa yang belum tuntas.
Dengan demikian sudah jelas metode snowball throwing dapat
membantu siswa dalam proses pembelajaran seperti yang telah dijelaskan di
atas.
B. Saran
Dari hasil penelitia yang telah diuraikan peneliti di atas serta simpulan,
maka peneliti akan mengajukan beberapa saran yang dapat dijadikan sebagai
bahan pertimbangan sebagai berikut:
81
1. Bagi Sekolah
Hendaknya lebih meningkatkan kebutuhan para guru dalam
mengajar dengan memberikan sarana dan prasarana yang memadai.
2. Bagi Guru
Hendaknya guru mencoba metode-metode pembelajaran yang baru
agar pembelajaran di kelas lebih menarik dan tidak membosankan.
82
DAFTAR PUSTAKA
Achmadi, 1987. Ilmu Pendidikan Islam.Salatiga: Fakultas Tarbiyah IAIN
Walisongo.
Arikuto, Suharsimi. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Hamalik, Oemar. 1995. Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: Bumi Aksara.
Ismail.2008. Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM.Semarang:
Rasail Media Group.
Ismail. 2013. PTK PAI: Konsep dan Contoh Praktis Penelitian TindakanKelas
Pendidikan Agama Islam , Semarang: IAIN Walisongo.
Isna, Mansur 2001. Diskursus Pendidikan Islam. Yogyakarta:GLOBAL
PUSTAKA UTAMA.
Kemdikbud. 2014. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti / Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan,
Balitbang, Kemdikbud.
Muhaimin. 2012 Paradigma Pendidikan Islam: Upaya Mengefektifkan Pendidikan
Agama Islam di Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nazarudin, Mgs. 2007. Manajemen Pembelajaran. Jogjakarta : Sukses Offset.
Poerwodarminto, W. J. S. 2006. Kamus Umum Bahasa Indonesia Edisi III.
Jakarta: Balai Pustaka.
Rahyubi. 2012. Teori-teori belajar dan aplikasi pembelajaran motorik. Bandung:
Nusa Media.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Sriyanti, Lilik, Suwardi, Erawati, M. 2009. Teori-Teori Belajar, Salatiga: STAIN
Salatiga Perss.
Sumadi Suryabrata. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Grafindo Persada. Hlm.
228.
Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
83
Syah, Muhibbin. 2006. Psikolagi Belajar. Jakarta: Erlangga.
Tu’u, Tulus. 2004. Peran Disiplin Pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta:
Grasindo.
Zakiah Daradjat. 1993. Pendidikan Islam Dalam Keluarga dan Sekolah. Jakarta:
Rumah.
LAMPIRAN
Lampiran 5. Materi Pembelajaran
MATERI PEMBELAJARAN
Lebih Dekat Kepada Allah dengan Mengamalkan Sholat Sunnah
1. Sholat sunnah berjamaah
Secara lebih rinci sholat-sholat sunnah yang dilaksanakan
secaraberjama’ah sebagai berikut :
a. Sholat Idul Fitri
b. Sholat Idul Adha
c. Śhalat Kusūf (gerhana matahari)
d. Sholat Khusūf (gerhana bulan)
e. Sholat Istisqā (meminta hujan)
a. Sholat Idul Fitri
Sholat Idul Fitri adalah shalat sunnah dua rakaat yang
dilaksanakan pada hari raya idul fitri pada setiap tanggal 1 Syawal
setelah melaksanakan puasa ramadan satu bulan lamanya. Hukum
melaksanakan sholat sunnah ini adalah sunnah mu’akkad (sangat
dianjurkan). “Id” artinya kembali yaitu dengan hari raya Idul Fitri ini
kita kembali dihalalkan berbuka seperti makan dan minum di siang
hari yang sebelumnya selama bulan ramadhan hal itu dilarang. Waktu
untuk melaksanakan sholat idul fitri itu adalah sesudah terbit matahari
sampai tergelincirnya matahari pada tanggal 1 Syawal tersebut.
b. Shalat Idul Adha
Shalat Idul Adha adalah shalat yang dilaksanakan pada hari
raya Qurbanatau hari raya Idul Adha. Shalat ini dilaksanakan pada pagi
hari tanggal 10 Zulhijjah bertepatan dengan pelaksanaan rangkaian
ibadah haji di tanah suci. Dengan demikian orang yang sedang
melaksanakan ibadah haji tidak disunnahkan melaksanakan shalat Idul
Adha. Bagi orang yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji, hukum
melaksanakan shalat Idul Adha adalah sunnah muakkad (sangat
dianjurkan). Hampir semua ketentuan dan tata cara shalat Idul Adha
sama dengan shalat Idul Fitri. Baik menyangkut waktu
pelaksanaannya, hukumnya, dan tata caranya. Adapun perbedaannya
hanya pada niatnya. Niat shalat harus dilakukan dengan ikhlas di
dalam hati.
c. Shalat Kusūf (Gerhana Matahari)
Śhalat Sunnah kusūf (kusūfus syamsi) adalah shalat sunnah
yang dilaksanakan ketika terjadi gerhana matahari. Hukum
melaksanakan shalat ini adalah sunnah muakkad. Waktu pelaksanaan
shalat kusūf adalah mulai terjadinya gerhana matahari sampai matahari
kembali tampak utuh seperti semula. Ketika gerhana sudah mulai
terjadi, jama’ah berkumpul di masjid. Salah satu dari jamaah tersebut
menjadi muazin untukmenyerukan panggilan shalat. Shalat gerhana ini
dilaksanakan dengan berjamaah dan dipimpin oleh seorang imam. Hal
yang membedakan shalat kusūf dibanding shalat pada umumnya
adalah dalam shalat kusūf setiap rakaat terdapat dua kali membaca
surah al-Fatihah dan dua kali rukuk. Sehingga dalam dua rakaat shalat
kusūf terdapat empat kali membaca surah al-Fatihah, empat kali rukuk,
dan empat kali sujud.
d. Shalat Khusūf (Gerhana Bulan)
Shalat sunnah khusuf (khusūful qamari) adalah shalat sunnah
yang dilaksanakan ketika terjadi peristiwa gerhana bulan. Hukum
melaksanakan shalat ini adalah sunnah muakkad. Sedangkan waktu
shalat gerhana bulan mulai terjadinya gerhana bulan sampai bulan
tampak utuh kembali. Adapun tata cara peksanaannya hampir sama
dengan pelaksanaan shalat gerhana matahari; yang membedakan
adalah bunyi niatnya. Niat shalat harus dilakukan dengan ikhlas di
dalam hati.
e. Shalat Istisqā (Memohon Hujan)
Shalat sunnah istisqā adalah śalat sunnah dua rakaat yang
dilaksanakan untuk memohon diturunkan hujan. Pada saat terjadi
kemarau yang berkepanjangan sehingga sulit mendapatkan air, umat
Islam disunnahkan melaksanakan shalat istisqā untuk mendekatkan diri
kepada Allah, memohon ampun, seraya berdoa agar segera diturunkan
hujan. Salah satu sebab terjadinya kekeringan adalah sikap manusia
yang tak mau peduli dan tidak ramah pada lingkungan. Padahal air
merupakan komponen yang sangat penting dalam kehidupan manusia.
Kurangnya sumber air dan curah hujan dapat mengakibatkan masalah
yang serius dalam kehidupan manusia. Oleh karena itu, kita harus
menjaga kelestarian alam dengan rajin menanam pohon, merawatnya,
dan menghemat penggunaan air. Pelaksanaan shalat istisqā pada saat
terjadi kekeringan sangatlah tepat. Ajaran ini dapat menjadikan
manusia agar melakukanintrospeksi diri.
Sebelum dilaksanakannya shalat istisqā diharapkan untuk
berpuasa selama empat hari berturut-turut. Selanjutnya bertaubat
kepada Allah Swt. dari segala kesalahan dan dosa, serta menghentikan
segala bentuk perbuatan maksiat, serakah, dan merusak lingkungan.
Pada hari keempat semua anggota masyarakat muslim pergi ke tanah
lapang yang akan dipakai untuk melaksanakan shalat istisqā. Mereka
dianjurkan berpakaian sederhana serta disunnahkan membawa
binatang peliharaan ke tanah lapang tersebut. Di sepanjang jalan
masyarakat dianjurkan juga untuk banyak beristigfar. Sesampai ke
tanah lapang sambil menunggu pelaksanaan shalat dianjurkan untuk
berzikir kepada Allah Swt.
2. Shalat Sunnah Munfarīd
Shalat sunnah munfarīd adalah shalat yang dilaksanakan secara
individu atau sendiri. Adapun śalat sunnah yang dilaksanakan secara
munfarīd adalah sebagai berikut:
a. Shalat Rawātib
Rawātib berasal dari kata rat’bah, yang artinya tetap, menyertai,
atau terus menerus. Dengan demikian Shalat sunnah rawātib adalah
śalat yang dilaksanakan menyertai atau mengiringi sholat fardu, baik
sebelum maupun sesudahnya.
Ditinjau dari segi hukumnya, shalat rawatib ini terbagi menjadi
dua macam, yaitu: shalat rawātib mu`akkadah dan shalat rawātib
gairumu`akkad.
1) Shalat rawātib mu`akadah (shalat rawātib yang sangat dianjurkan).
Adapun yang merupakan shalat rawātib mu`akkadah yaitu:
a) Dua rakaat sebelum shalat Zuhur
b) Dua rakaat sesudah shalat Zuhur
c) Dua rakaat sesudah shalat Magrib
d) Dua rakaat sesudah shalat Isya’
e) Dua rakaat sebelum shalat Subuh.
2) Shalat rawātib gairu mu`akkadah (shalat rawātib yang cukup
dianjurkan untuk dikerjakan).
Adapun yang merupakan shalat sunnah rawātib gairu
mu`akkadah yaitu:
• Dua rakaat sebelum Zuhur (selain dua rakaat yang mu`akkadah)
• Dua rakaat sesudah Zuhur (selain dua rakaat yang mu`akkadah)
• Empat rakaat sebelum Asar
• Dua rakaat sebelum Maghrib.
Jika ditinjau dari segi pelaksanaannya, shalat rawātib ini terbagi
menjadi dua yaitu :
a) qabliyyah (dikerjakan sebelum shalat fardu), dan
b) ba’diyyah (dikerjakan setelah shalat fardu).
Adapun tata cara melaksanakan śalat sunnah rawātib
sebagai berikut:
1. Niat menurut waktunya.
2. Dikerjakan tidak didahului dengan azan dan iqamah.
3. Shalat sunnah rawatib ini dilaksanakan secara munfarīd
(sendirian).
4. Bila lebih dari dua rakaat gunakan satu salam setiap dua rakaat.
5. Membaca dengan suara yang tidak dinyaringkan seperti pada
saat melaksanakan shalat Zuhur dan shalat Asar.
6. Shalat dikerjakan dengan posisi berdiri. Jika tidak mampu
boleh dengan duduk, atau jika masih tidak mampu boleh
berbaring.
7. Sebaiknya berpindah sedikit dari tempat śalat fardu tetapi tetap
menghadap kiblat.
b. Shalat Tahiyyatul Masjid
Shalat tahiyyatul masjid adalah śalat sunnah yang
dilaksanakan untuk menghormati masjid. Shalat ini disunnahkan
bagi setiap muslim ketika memasuki masjid. Shalat sunnah ini
merupakan rangkaian adab memasuki masjid.
c. Shalat Istikhārah
Shalat istikhārah adalah shalat dengan maksud untuk
memohon petunjuk Allah Swt. dalam menentukan pilihan terbaik
di antara dua pilihan atau lebih. Shalat istikharah sebenarnya
hampir sama dengan shalat hajat. Bedanya kalau shalat istikharah
tertuju pada suatu keinginan atau cita-cita yang sudah nampak
adanya, tetapi masih ragu-ragu dalam menentukan pilihannya.
Sedangkan shalat hajat tertuju pada sebuah keinginan yang belum
kelihatan akhir dan tujuannya. Waktu yang terbaik dalam
melaksanakan shalat istikhārah ini adalah saat mulai pertengahan
malam yang akhir, sebagaimana waktu shalat tahajjud. Shalat
istikhārah dikerjakan sebagaimana shalat biasa dan setelah selesai
shalat dilanjutkan dengan membaca doa istikharah sebagaimana
yang diajarkan oleh Rasulullah. Shalat istikhārah hukumnya adalah
sunnah mu`akkadah bagi orang yang sedang membutuhkan untuk
menentukan pilihan.
3. Shalat Sunnah Berjamaah atau Munfarid
Beberapa śalat sunnah berikut ini boleh dilaksanakan secara
berjama’ah atau secara munfarīd. Adapun Śalat sunnah yang dimaksud
adalah :
a. Shalat Tarāwih
Shalat tarāwih adalah shalat sunnah yang dilaksanakan pada
malam bulan Ramadan. Hukum melaksanakan shalat tarāwih adalah
sunnah mu’akkadah. Shalat tarāwih dilaksanakan setelah Shalat Isya’
sampai waktu fajar. Śalat tarāwih dapat dilaksanakan delapan, dua
puluh, atau tiga puluh enam rakaat. Kita tinggal memilih jumlah rakaat
mana yang mau dan mampu untuk dilaksanakan. Perbedaan jumlah
bilangan rakaat ini tidak pernah dipermasalahkan. Yang terpenting
adalah umat Islam dapat melaksanakan dengan khusyu.
b. Shalat Witir
Shalat witir adalah śalat yang dilaksanakan dengan bilangan
ganjil (satu, tiga, lima, tujuh, sembilan, atau sebelas rakaat).
Hukumnya melaksanakannya adalah sunnah mu’akkadah. Adapun
waktu shalat witir adalah sesudah shalat Isya’ sampai menjelang fajar
shalat Subuh.
c. Shalat Dhuha
Shalat sunnah dhuhaatau yang sering disebut dengan shalat
awwābin duhāadalah shalat sunnah yang dikerjakan pada waktu
matahari sudah menaik sekitar satu tombak (sekitar pukul 07.00 atau
matahari setinggi sekitar tujuh hasta) hingga menjelang shalat Zuhur.
Kita dapat melaksanakan shalat duhā sebanyak 2 rakaat dan paling
banyak 12 rakaat. Tata cara pelaksanaannya tidaklah sulit, sama
dengan cara melaksanakan shalat pada umumnya. Jika kalian hendak
melaksanakan, mulailah dengan niat yang tulus di dalam hati.
d. Shalat Tahajjud
Shalat sunnah tahajjud adalah shalat sunnah mu’akkadah yang
dilaksanakan pada sebagian waktu di malam hari. Shalat tahajjud
adalah bagian dari qiyāmullail (Shalat malam) yang langsung
diperintahkan oleh Allah Swt. Jika kita melaksanakan shalat tahajjud,
banyak manfaat atau keutamaan yang dapat kita ambil. Keutamaan-
keutamaan shalat tahajjud adalah:
• Dapat membentuk karakter/kepribadian orang saleh.
• Sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah Swt. untuk
mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
• Dapat mencegah diri dari perbuatan dosa.
• Dapat menghapuskan atau menghilangkan dari segala penyakit
hati: iri, dendam, tamak, dan lain sebagainya.
• Mengobati diri dari penyakit jasmani.
e. Shalat Tasbih
Shalat sunnah tasbih adalah shalat sunnah yang dilaksanakan
dengan memperbanyak membaca tasbih. Shalat tasbih ini merupakan
sunnah khusus dengan membaca tasbih sebanyak 300 kali di dalam
shalat.
Secara lebih terperinci, tata cara mengerjakan shalat tasbih ini
terdiri daridua macam cara, yaitu :
• jika dilaksanakan di malam hari, jumlah rakaatnya ada empat
dengan dua kali salam.
• jika dilaksanakan di siang hari, jumlah rakaatnya ada empat dan
sekali salam.
• Dalam praktik pelaksanaannya shalat sunnah ini memerlukan
waktu yang relatif lama, oleh karenanya shalat tasbih dilaksanakan
sesuai dengan kemampuan. Jika mampu melaksanakannya setiap
hari, laksanakanlah dalam setiap harinya. Jika tidak mampu
melaksanakannya dalam setiap harinya, laksanakan setiap hari
Jum’at. Jika tidak mampu melaksanakan setiap hari Jum’at,
laksanakan setiap sebulan sekali, setahun sekali, atau minimal
seumur hidup sekali.
4. Hikmah Śhalat Sunnah
Hikmah melaksanakan shalat sunnah sebagai berikut:
a. Disediakan jalan keluar dari segala permasalahan dan persoalannya
dan senantiasa akan diberikan rezeki yang cukup oleh Allah Swt.
b. Menambah kesempurnaan shalat fardu. Melaksanakan shalat
sunnah memberikan manfaat untuk menyempurnakan shalat fardu
baik dari segi kekurangan dan kesalahan melaksanakan shalat
fardu.
c. Menghapuskan dosa, meningkatkan derajat keridhoan Allah Swt.
Serta menumbuhkan kecintaan kepada Allah Swt. Allah Swt. akan
menaikkan derajat kita di sisi-Nya, setahap demi setahap dan setiap
satu kali melaksanakan shalat sunnah maka Allah Swt. Akan
menghapus satu dari dosa-dosa dan kesalahan kita. Ini merupakan
bentuk rida dan cinta Allah Swt. kepada hamba-Nya yang selalu
mengupayakan untuk dapat melaksanakan shalat-shalat sunnah.
d. Sebagai ungkapan rasa syukur kita kepada Allah Swt. atas berbagai
karunia besar yang sering kurang kita sadari. Allah Swt. akan
mengaruniakan kebaikan dan keberkahan dalam rumah kita. Setiap
saat kita bisa bernafas, bisa melihat, bisa mendengar, dan masih
dapat merasakan kesemuanya itu adalah anugerah besar yang kita
harus syukuri dengan shalat sunnah.
e. Mendatangkan keberkahan pada rumah yang sering digunakan
untuk shalat sunnah. shalat yang dianjukan dilaksanakan berjamaah
diutamakan dilaksanakan di masjid sedangkan shalat sunnah yang
pelaksanakannya secara munfarīd (sendiri) sebaiknya dilaksanakan
di rumah walaupun apabila dilaksanakan di masjid juga
diperbolehkan.
f. Hidup menjadi terasa nyaman dan tenteram. Bekal terbaik di dalam
menempuh perjalanan ke akhirat adalah dengan ketaqwaan.
Sedangkan aspek terpenting dalam mewujudkan taqwa adalah
dengan shalat, terutama shalat sunnah sebagai ibadah tambahan.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP
Satuan Pendidikan : SMP NEGERI 3 SURUH
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas/Semester : VIII/ Ganjil
Materi Pokok : Lebih Dekat Kepada Allah dengan Mengamalkan
sholat sunnah
Alokasi Waktu : 2 X 40 Menit ( 1 Pertemuan)
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan menghargai ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam
berinteraksi secara interaktif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual dan procedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
mata.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar ranah konkret (mengunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah
abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah, dan sumber
lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1.
3.6 Memahami hikmah
sholat sunnah
3.6.1 Mendeskripsikan
pengertian sholat sunnah
berjamaah, sunnah
munfarid dan berjamaah/
munfarid.
berjamaah dan
munfarid.
3.6.2 Menyebutkan macam-
macam sholat sunnah
berjamaah, sunnah
munfarid dan sunnah
berjamaah/ munfarid.
3.6.3 Membedakan sholat
sunnah berjamaah dan
munfarid.
3.6.4 Menjelaskan tatacara
sholat sunnah berjamaah
dan munfarid.
3.6.5 Menjelaskan manfaat
sholat sunnah.
2.
4.6 Mempraktikkan sholat
sunnah berjamaah dan
munfarid.
4.6.1 Membaca niat sholat
sunnah.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian sholat sunnah berjamaah, sunnah
munfarid dan sunnah berjamaah/ munfarid.
2. Siswa dapat menyebutkan macam-macam sholat sunnah berjamaah,
sunnah munfarid dan sunnah berjamaah/ munfarid.
3. Siswa dapat membedakan sholat sunnah berjamaah dan sunnah
munfarid.
4. Siswa dapat menjelaskan tatacara sholat sunnah berjamaah, sunnah
munfarid dan sunnah berjamaah/ munfarid.
5. Siswa dapat menjelaskan manfaat sholat sunnah.
6. Siswa dapat membaca niat sholat sunnah.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Lebih Dekat Kepada Allah dengan Mengamalkan Sholat Sunnah
1. Sholat sunnah berjamaah
a. Sholat Idul Fitri
b. Sholat Idul Adha
c. Sholat Kusuf ( Gerhana Matahari)
d. Sholat Khusuf ( Gerhana Bulan)
e. Sholat Istisqa ( Memohon Hujan)
2. Sholat-sholat Sunnah Munfarid
a. Sholat Rawatib
b. Sholat Tahiyyatul Masjid
c. Sholat Istikharah
3. Sholat Sunnah Berjamaah dan Munfarid
a. Sholat Tarawih
b. Sholat Witir
c. Sholat Duha
d. Sholat Tahajjud
e. Sholat Tasbih
4. Hikmah Sholat Sunnah
E. METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah interaktif
2. Diskusi
3. Tanya Jawab
F. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media:
a. Power Point.
2. Alat:
a. Laptop.
b. LCD Proyektor.
c. Papan tulis.
d. Spidol.
e. Kertas.
G. SUMBER BELAJAR
1. Buku paket Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.
2. Mushhaf Al-Qur’an.
H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan (10 Menit)
a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama
dengan penuh khidmat.
b. Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat
duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
c. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara
komunikatif yang berkaitan dengan materi pelajaran.
2. Kegiatan Inti (50 Menit)
a. Guru menampilkan dan menerangkan materi melalui LCD, yaitu di
tayangkan power point tentang pengertian sholat sunnah
berjamaah, sunnah munfarid dan sunnah berjamaah/ munfarid.
b. Guru memberikan kesempatan bertanya tentang materi yang sudah
di sampaikan, serta siswa juga dapat memberikan pernyataan dari
ide, dari pemikirannya tentang pengertian sholat sunnah berjamaah,
sunnah munfarid dan sunnah berjamaah/ munfarid.
3. Penutup (20 Menit)
Dengan bimbingan guru, siswa dapat menyimpulkan materi yang
telah disampaikanya itu tentang sikap optimis.
a) Bersama-sama melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang
telah dilaksanakan.
b) Guru menanyai siswa tentang materi yang di bahas hari ini, tetapi
dijawab siswa secara singkat untuk mengulang kembali materi
yang telah dibahas.
c) Guru menjelaskan pelaksanaan pembelajaran yang akan datang.
d) Bersama-sama menutup pelajaran dengan membaca
kafarotulmajlis.
I. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN
1. Tekhnik Penilaian
a. Tes: tulis (evaluasi kognitif)
b. Non tes: (observasi)
2. Instrument Penilaian
a. Format Pengamatan Sikap
No Nama Siswa Disiplin
Tanggung
jawab Peduli
Kerja
keras
A B C A B C A B C A B C
1
2
3
4
5
Indikator Pencapaian kompetensi
• Disiplin
a. Selalu hadir di kelas tepat waktu
b. Mengerjakan tugas sesuai petunjuk dan tepat waktu
c. Mentaati aturan main dalam kerja mandiri dan kelompok
• Tanggung jawab
a. Berusaha menyelesaikan tugas dengan sungguh-sungguh
b. Bertanya kepada teman/guru bila menjumpai masalah
c. Menyelesaikan permasalahan yang menjadi tanggung jawabnya
d. Partisipasi dalam kelompok
• Peduli
a. Menjaga kebersihan kelas, membantu teman yang
membutuhkan
b. Menunjukkan rasa empati dan simpati untuk ikut
menyelesaikan masalah
c. Mampu memberikan ide/gagasan terhadap suatu masalah yang
ada di sekitarnya
d. Memberikan bantuan sesuai dengan kemampuannya
• Kerja keras
a. Mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh
b. Menunjukkan sikap pantang menyerah
c. Berusaha menemukan solusi permasalahan yang diberikan
b. Tes Tertulis (evaluasi kognitif)
Tes tertulis menggunakan lembar poenilaian dengan soalo
pilhan ganda sebanyak 10 soal.
SOAL PRA SIKLUS
Nama : .................................
No. Absen : .................................
Kelas : .................................
SOAL
❖ Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b , c atau d pada jawaban yang
paling tepat !
SOAL
1. Sholat idul adha dilaksanakan pada pagi hari tanggal....
a. 10 zulhijah
b. 11 zulhijah
c. 12 zulhijah
d. 13 zulhijah
2. Berikut merupakan hukum melaksanakan salat sunnah rawatib adalah....
a. fardu ‘ain dan fardu kifayah
b. sunnah muakad dan sunnah kifayah
c. sunnah muakad dan gairu muakad
d. wajib muakad dan sunnah muakad
3. Setiap melaksanakan sebelum zuhur berjamaah, para siswa SMP selalu
diperintahkan oleh Bapak dan Ibu guru untuk salat sunnah terlebih dahulu.
Salat semacam ini disebut....
a. bakdiyah zuhur
b. sunnah zuhur
c. qabliyah zuhur
d. rawatib zuhur
4. Sholat witir yang dilaksanakan setelah sholat isya’. Jumlah bilangan
rakaatnya paling banyak adalah....
a. Tiga
b. tujuh
c. Sembilan
d. Sebelas
5. Perhatikan salat sunnah berikut ini !
1) Witir
2) Tarawih
3) Tahiyatul masjid
4) Rawatib
5) Dhuha
Salat sunnah yang dilaksanakan secara munfarid atau berjamaah adalah....
a. 1, 2 dan 3
b. 1, 2 dan 5
c. 2, 3 dan 4
d. 3, 4 dan 5
6. Berikut merupakan hikmah sholat sunnah, kecuali....
a. menambah kesempurnaan sholat fardu.
b. menghapuskan dosa , meningkatkan keeridhoan Allah Swt.
c. menjauhkan diri dari rahmat Allah Swt.
d. menjadikan hidup tetrasa nyaman dan tenteram.
7. Pada waktu melaksanakan sholat tasbih, jumlah keseliryuhan bacaan
sholat tasbih adalah....
a. 400
b. 300
c. 200
d. 100
8. Sholat tahiyyatul masjid dilaksanakan....
a. munfarid atau sendiri
b. berjamaah atau munfarid
c. munfarid lebih utama
d. berjamaah lebih utama
9. Sholat sunnah yang tujuannya untuk meminta hujan akibat kemarau
panjang adalah....
a. Tahajjud
b. Tasbih
c. Istikharah
d. Istisqa
10. Salat sunnah yang dilaksanakan saat terjadi gerhana matahari adalah....
a. salat khusuf
b. salat kusuf
c. salat dhuha
d. salat istisqa
KUNCI JAWABAN
1. A 6. C
2. C 7. B
3. C 8. A
4. B 9. D
5. D 10. B
Petunjuk Penilaian
• Jumlah benar kali 10
• Nilai Maksimal 100
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas/Semester : VIII/ Ganjil
Materi Pokok : Lebih Dekat Kepada Allah dengan Mengamalkan
sholat sunnah
Alokasi Waktu : 3 X 40 Menit ( 1 Pertemuan)
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan menghargai ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam
berinteraksi secara interaktif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual dan procedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
mata.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar ranah konkret (mengunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah
abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah, dan sumber
lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1.
3.7 Memahami hikmah
3.7.1 Mendeskripsikan
pengertian sholat sunnah
berjamaah, sunnah
munfarid dan berjamaah/
sholat sunnah
berjamaah dan
munfarid.
munfarid.
3.7.2 Menyebutkan macam-
macam sholat sunnah
berjamaah, sunnah
munfarid dan sunnah
berjamaah/ munfarid.
3.7.3 Membedakan sholat
sunnah berjamaah dan
munfarid.
3.7.4 Menjelaskan tatacara
sholat sunnah berjamaah
dan munfarid.
3.7.5 Menjelaskan manfaat
sholat sunnah.
2.
4.6 Mempraktikkan sholat
sunnah berjamaah dan
munfarid.
4.6.2 Membaca niat sholat
sunnah.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian sholat sunnah berjamaah, sunnah
munfarid dan sunnah berjamaah/ munfarid.
2. Siswa dapat menyebutkan macam-macam sholat sunnah berjamaah,
sunnah munfarid dan sunnah berjamaah/ munfarid.
3. Siswa dapat membedakan sholat sunnah berjamaah dan sunnah
munfarid.
4. Siswa dapat menjelaskan tatacara sholat sunnah berjamaah, sunnah
munfarid dan sunnah berjamaah/ munfarid.
5. Siswa dapat menjelaskan manfaat sholat sunnah.
6. Siswa dapat membaca niat sholat sunnah.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Lebih Dekat Kepada Allah dengan Mengamalkan Sholat Sunnah
1. Sholat sunnah berjamaah
a. Sholat Idul Fitri
b. Sholat Idul Adha
c. Sholat Kusuf ( Gerhana Matahari)
d. Sholat Khusuf ( Gerhana Bulan)
e. Sholat Istisqa ( Memohon Hujan)
2. Sholat-sholat Sunnah Munfarid
a. Sholat Rawatib
b. Sholat Tahiyyatul Masjid
c. Sholat Istikharah
3. Sholat Sunnah Berjamaah dan Munfarid
a. Sholat Tarawih
b. Sholat Witir
c. Sholat Duha
d. Sholat Tahajjud
e. Sholat Tasbih
4. Hikmah Sholat Sunnah
E. METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah interaktif
2. Snowball Throwing
3. Diskusi
4. Tanya Jawab
F. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media:
a. Power Point.
2. Alat:
a. Laptop.
b. LCD Proyektor.
c. Papan tulis.
d. Spidol.
e. Kertas.
G. SUMBER BELAJAR
1. Buku paket Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.
2. Mushhaf Al-Qur’an.
H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan (10 Menit)
a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama
dengan penuh khidmat.
b. Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat
duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
c. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara
komunikatif yang berkaitan dengan materi pelajaran.
2. Kegiatan Inti (50 Menit)
a. Guru menampilkan dan menerangkan materi melalui LCD, yaitu di
tayangkan power point tentang pengertian sholat sunnah
berjamaah, sunnah munfarid dan sunnah berjamaah/ munfarid.
b. Guru memberikan kesempatan bertanya tentang materi yang sudah
di sampaikan, serta siswa juga dapat memberikan pernyataan dari
ide, dari pemikirannya tentang pengertian sholat sunnah berjamaah,
sunnah munfarid dan sunnah berjamaah/ munfarid.
c. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok.
d. Guru memanggil ketua dari masing-masing kelompok untuk
mendapat tugas dari guru.
e. Masing-masing siswa membuat pertanyaan.
f. Kertas yang diberi pertanyaan dibentuk seperti bola.
g. Kertas dilemparkan ke kelompok lain.
h. Kelompok yang mendapat bola dari kelompok lain menjawab
pertanyaan yang terdapat dikertas.
3. Penutup (20 Menit)
Dengan bimbingan guru, siswa dapat menyimpulkan materi yang
telah disampaikanya itu tentang sikap optimis.
a) Bersama-sama melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang
telah dilaksanakan.
b) Guru menanyai siswa tentang materi yang di bahas hari ini, tetapi
dijawab siswa secara singkat untuk mengulang kembali materi
yang telah dibahas.
c) Guru menjelaskan pelaksanaan pembelajaran yang akan datang.
d) Bersama-sama menutup pelajaran dengan membaca
kafarotulmajlis.
I. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN
1. Tekhnik Penilaian
a. Tes: tulis (evaluasi kognitif)
b. Non tes: (observasi)
2. Instrument Penilaian
a. Format Pengamatan Sikap
No Nama Siswa Disiplin
Tanggung
jawab Peduli
Kerja
keras
A B C A B C A B C A B C
1
2
3
4
5
Indikator Pencapaian kompetensi
• Disiplin
a. Selalu hadir di kelas tepat waktu
b. Mengerjakan tugas sesuai petunjuk dan tepat waktu
c. Mentaati aturan main dalam kerja mandiri dan kelompok
• Tanggung jawab
a. Berusaha menyelesaikan tugas dengan sungguh-sungguh
b. Bertanya kepada teman/guru bila menjumpai masalah
c. Menyelesaikan permasalahan yang menjadi tanggung jawabnya
d. Partisipasi dalam kelompok
• Peduli
a. Menjaga kebersihan kelas, membantu teman yang
membutuhkan
b. Menunjukkan rasa empati dan simpati untuk ikut
menyelesaikan masalah
c. Mampu memberikan ide/gagasan terhadap suatu masalah yang
ada di sekitarnya
d. Memberikan bantuan sesuai dengan kemampuannya
• Kerja keras
a. Mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh
b. Menunjukkan sikap pantang menyerah
c. Berusaha menemukan solusi permasalahan yang diberikan
b. Tes Tertulis (evaluasi kognitif)
Tes tertulis menggunakan lembar penilaian dengan soal
pilihan ganda sebnyak 10 soal.
Nama : .................................
No. Absen : .................................
Kelas : .................................
❖ Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b , c atau d pada jawaban yang
paling tepat !
SOAL
1. Sholat sunnah yang tujuannya untuk meminta hujan akibat kemarau
panjang adalah....
a. Kusuf
b. Khusuf
c. Istisqa
d. Tahajjud
2. Perhatikan salat sunnah berikut ini !
1) Witir
2) Tarawih
3) Tahiyatul masjid
4) Rawatib
5) Dhuha
Salat sunnah yang dilaksanakan secara munfarid atau berjamaah adalah....
a. 1, 2 dan 3
b. 1, 2 dan 5
c. 2, 3 dan 4
d. 3, 4 dan 5
3. Sholat tahiyatul masjid dilaksanakan....
a. munfarid lebih utama
b. berjamaah atau munfarid
c. munfarid atau sendiri
d. berjamaah lebih utama
4. Hukum melaksanakan salat sunnah qabliyah subuh adalah....
a. fardu kifayah
b. sunnah mu’akad
c. fardu ‘ain
d. sunnah ghairu mu’akad
5. Salat sunnah rawatib yang dilaksanakan sebelum salat subuh adalah....
a. qabliyah subuh
b. qabliyah isya
c. ba’diyah subuh
d. ba’diyah isya
6. Berikut merupakan hukum melaksanakan salat sunnah rawatib adalah....
a. fardu ‘ain dan fardu kifayah
b. sunnah muakad dan sunnah kifayah
c. sunnah muakad dan gairu muakad
d. wajib muakad dan sunnah muakad
7. Berikut ini yang merupakan salat sunnah dalam agama islam adalah....
a. puasa senin kamis
b. salat lima kali sehari
c. salat jumat
d. salat sunnah rawatib
8. Salat sunnah yang dilaksanakan saat terjadi gerhana matahari adalah....
a. salat khusuf
b. salat kusuf
c. salat dhuha
d. salat istisqa
9. Setiap melaksanakan sebelum zuhur berjamaah, para siswa SMP selalu
diperintahkan oleh Bapak dan Ibu guru untuk salat sunnah terlebih dahulu.
Salat semacam ini disebut....
a. bakdiyah zuhur
b. sunnah zuhur
c. qabliyah zuhur
d. rawatib zuhur
10. salat idul adha dilaksanakan pada pagi hari tanggal....
a. 10 zulhijah
b. 11 zulhijah
c. 12 zulhijah
d. 13 zulhijah
KUNCI JAWABAN
1. C 6. C
2. B 7. D
3. C 8. B
4. B 9. C
5. A 10. A
Petunjuk Penilaian
• Jumlah benar kali 10
• Nilai Maksimal 100
Lembar Pengamatan Siswa Siklus I
No
Hal yang diamati
Siswa
Skor
1 2 3
1 Keaktifan siswa :
a. Siswa aktif mencatat materi pelajaran
b. Siswa aktif bertanya
c. Siswa aktif mengajukan ide
V
V
V
2 Perhatian siswa :
a. Diam
b. Rame
c. Terfokus pada materi
d. Antusias
V
V
V
V
3 Kedisiplinan :
a. Kehadiran absensi
b. Datang tepat waktu
c. Pulang tepat waktu
V
V
V
4 Penugasan :
a. Mengerjakan semua tugas
b. Ketepatan mengumpulkan tugas sesuai
waktunya
c. Mengerjakan sesuai dengan perintah
V
V
V
Keterangan :
1) Kurang baik
2) Baik
3) Sangat baik
Lembar Pengamatan Guru Siklus I
No Kemampuan Guru Indikator Skor
1 2 3
1 Pendahuluan Melakukan persiapan V
Salam dan doa pembuka V
Presensi V
Proses belajar mengajar V
Apersepsi V
Menyampaikan materi sesuai RPP V
2 Ketepatan Metode
Snowball Throwing
Metode mendukung keberhasilan
KBM
V
Metode efektif dan efisien V
Penggunaan metode sesuai kondisi
dan keadaan
V
3 Pelaksanaan Langkah-
Langkah Metode
Snowball Throwing
Memberi penjelasan tentang materi
yang akan diajarkan
V
Pelaksanaan metode snowball
throwing dengan diperhatikan siswa
V
4 Pengelolaan Kelas Memberi petunjuk dan penjelasan V
Penyampaian jelas,lugas dan sopan V
5 Penguasaan Materi
Ajar
Penyampaian materi dengan metode
snowball throwing
V
6 Sikap Dan
Kemampuan
Berbahasa
Menggunakan bahasa indonesia
dengan baik dan benar
V
Intonasi suara digunakan dengan
tepat
V
7 Evaluasi Pembelajaran Melemparkan pertanyaan umpan
balik
V
Memberikan kesimpulan V
Memberikan soal evaluasi V
8 Menutup
Pembelajaran
Memberi penguatan terhadap
materi/kesimpulan
V
Memberi tugas dan menutup dengan
salam
V
Keterangan :
1) Kurang baik
2) Baik
3) Sangat baik
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP
SIKLUS II
Satuan Pendidikan : SMP NEGERI 3 SURUH
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas/Semester : VIII/ Ganjil
Materi Pokok : Lebih Dekat Kepada Allah dengan Mengamalkan
sholat sunnah
Alokasi Waktu : 2 X 40 Menit ( 1 Pertemuan)
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan menghargai ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam
berinteraksi secara interaktif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual dan procedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
mata.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar ranah konkret (mengunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah
abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah, dan sumber
lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1.
3.8 Memahami hikmah
sholat sunnah
berjamaah dan
munfarid.
3.8.1 Mendeskripsikan
pengertian sholat sunnah
berjamaah, sunnah
munfarid dan berjamaah/
munfarid.
3.8.2 Menyebutkan macam-
macam sholat sunnah
berjamaah, sunnah
munfarid dan sunnah
berjamaah/ munfarid.
3.8.3 Membedakan sholat
sunnah berjamaah dan
munfarid.
3.8.4 Menjelaskan tatacara
sholat sunnah berjamaah
dan munfarid.
3.8.5 Menjelaskan manfaat
sholat sunnah.
2.
4.6 Mempraktikkan sholat
sunnah berjamaah dan
munfarid.
4.6.1 Membaca niat sholat
sunnah.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian sholat sunnah berjamaah,
sunnah munfarid dan sunnah berjamaah/ munfarid.
2. Siswa dapat menyebutkan macam-macam sholat sunnah berjamaah,
sunnah munfarid dan sunnah berjamaah/ munfarid.
3. Siswa dapat membedakan sholat sunnah berjamaah dan sunnah
munfarid.
4. Siswa dapat menjelaskan tatacara sholat sunnah berjamaah, sunnah
munfarid dan sunnah berjamaah/ munfarid.
5. Siswa dapat menjelaskan manfaat sholat sunnah.
6. Siswa dapat membaca niat sholat sunnah.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Lebih Dekat Kepada Allah dengan Mengamalkan Sholat Sunnah
1. Sholat sunnah berjamaah
a. Sholat Idul Fitri
b. Sholat Idul Adha
c. Sholat Kusuf ( Gerhana Matahari)
d. Sholat Khusuf ( Gerhana Bulan)
e. Sholat Istisqa ( Memohon Hujan)
2. Sholat-sholat Sunnah Munfarid
a. Sholat Rawatib
b. Sholat Tahiyyatul Masjid
c. Sholat Istikharah
3. Sholat Sunnah Berjamaah dan Munfarid
a. Sholat Tarawih
b. Sholat Witir
c. Sholat Duha
d. Sholat Tahajjud
e. Sholat Tasbih
f. Hikmah Sholat Sunnah
E. METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah interaktif
2. Snowball Throwing
3. Diskusi
4. Tanya Jawab
F. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media:
a. Power Point.
2. Alat:
a. Laptop.
b. LCD Proyektor.
c. Papan tulis.
d. Spidol.
e. Kertas.
G. SUMBER BELAJAR
1. Buku paket Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.
2. Mushhaf Al-Qur’an.
H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan (10 Menit)
a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama
dengan penuh khidmat.
b. Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat
duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
c. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara
komunikatif yang berkaitan dengan materi pelajaran.
2. Kegiatan Inti (50 Menit)
a. Mengulas materi minggu sebelumnya mengenai sholat sunnah berjamaah
dan munfarid.
b. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok.
c. Guru memanggil ketua dari masing-masing kelompok untuk mendapat
tugas dari guru.
d. Masing-masing siswa membuat pertanyaan.
e. Kertas yang diberi pertanyaan dibentuk seperti bola.
f. Kertas dilemparkan ke kelompok lain.
g. Kelompok yang mendapat bola dari kelompok lain menjawab pertanyaan
yang terdapat dikertas.
h. Guru memberikan soal ulangan mengenai materi yang telah disampaikan.
3. Penutup (20 Menit)
Dengan bimbingan guru, siswa dapat menyimpulkan materi yang
telah disampaikanya itu tentang sikap optimis.
a. Bersama-sama melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang
telah dilaksanakan.
b. Guru menanyai siswa tentang materi yang di bahas hari ini, tetapi
dijawab siswa secara singkat untuk mengulang kembali materi
yang telah dibahas.
c. Guru menjelaskan pelaksanaan pembelajaran yang akan datang.
d. Bersama-sama menutup pelajaran dengan membaca
kafarotulmajlis.
I. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN
1. Tekhnik Penilaian
a. Tes: tulis (evaluasi kognitif)
b. Non tes: (observasi)
2. Instrument Penilaian
a. Format Pengamatan Sikap
Indikator Pencapaian kompetensi
1. Disiplin
a. Selalu hadir di kelas tepat waktu
b. Mengerjakan tugas sesuai petunjuk dan tepat waktu
c. Mentaati aturan main dalam kerja mandiri dan kelompok
2. Tanggung jawab
a. Berusaha menyelesaikan tugas dengan sungguh-sungguh
b. Bertanya kepada teman/guru bila menjumpai masalah
c. Menyelesaikan permasalahan yang menjadi tanggung
jawabnya
d. Partisipasi dalam kelompok
3. Peduli
a. Menjaga kebersihan kelas, membantu teman yang
membutuhkan
b. Menunjukkan rasa empati dan simpati untuk ikut
menyelesaikan masalah
c. Mampu memberikan ide/gagasan terhadap suatu masalah yang
ada di sekitarnya
d. Memberikan bantuan sesuai dengan kemampuannya
4. Kerja keras
a. Mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh
b. Menunjukkan sikap pantang menyerah
c. Berusaha menemukan solusi permasalahan yang diberikan
No Nama Siswa Disiplin
Tanggung
jawab Peduli
Kerja
keras
A B C A B C A B C A B C
1
2
3
4
5
b. Tes Tertulis (evaluasi kognitif)
Tes tertulis menggunakan lembar penilaian dangan
soal pilihan ganda sebanyak 15 soal.
Nama : .................................
No. Absen : .................................
Kelas : .................................
❖ Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b , c atau d pada jawaban yang
paling tepat !
SOAL
1. Sholat witir dilaksanakan setelah sholat isya’. Jumlah bilangan rakaatnya
paling banyak adalah....
a. tiga
b. lima
c. tujuh
d. sebelas
2. Perhatikan salat sunnah berikut ini !
1) Istikharah
2) Tarawih
3) Tahiyatul masjid
4) Rawatib
5) Dhuha
Salat sunnah yang dilaksanakan secara munfarid adalah....
a. 1, 2 dan 3
b. 1, 3, dan 4
c. 2, 3 dan 4
d. 3, 4 dan 5
3. Berikut merupakan hukum melaksanakan salat sunnah rawatib adalah....
a. fardu ‘ain dan fardu kifayah
b. sunnah muakad dan sunnah kifayah
c. sunnah muakad dan gairu muakad
d. wajib muakad dan sunnah muakad
4. Sholat sunnah yang dilaksanakan saat terjadi gerhana bulan adalah....
a. sholat kusuf
b. sholat khusuf
c. sholat witir
d. sholat idain
5. Hukum melaksanakan salat sunnah qabliyah subuh adalah....
a. fardu kifayah
b. sunnah mu’akad
c. fardu ‘ain
d. sunnah ghairu mu’akad
6.
تعا لى ه سنة الا ستخا رة ركعتين لل اصلهيه
Niat sholat sunnah diatas adalah....
a. sholat sunnah dhuha
b. sholat sunnah witir
c. sholat sunnah istisqa
d. sholat sunnah istikharah
7. Berikut merupakan hikmah sholat sunnah, kecuali....
a. menambah kesempurnaan sholat fardu.
b. menghapuskan dosa , meningkatkan keeridhoan Allah Swt.
c. menjauhkan diri dari rahmat Allah Swt.
d. menjadikan hidup tetrasa nyaman dan tenteram.
8. Pada waktu melaksanakan sholat tasbih, jumlah keseluruhan bacaan tasbih
adalah....
a. 100
b. 200
c. 300
d. 400
9. Sholat idul fitri dilaksanakan pagi hari tanggal....
a. 1 Muharam
b. 1 Syawal
c. 10 Zulhijah
d. 13 Zulhijah
10.
تعا لى ه ركعتين لل سنة قبلية الظهر اصلهيه
Niat sholat yang dimaksud adalah....
a. qabliyah zuhur
b. qabliyah asar
c. ba’diyah zuhur
d. ba’diyah asar
11. Andi adalah anak kelas 8 yang rajin beribadah, pagi hari sebelum
pembelajaran berlangsung dia selalu mengerjakan sholat sunnah, sholat
yang dimaksud adalah....
a. istikharah
b. istisqa
c. dhuha
d. witir
12. Sholat tahiyatul masjid dilaksanakan....
a. munfarid lebih utama
b. berjamaah atau munfarid
c. munfarid atau sendiri
d. berjamaah lebih utama
13. Perhatikan salat sunnah berikut ini !
1) Witir
2) Tarawih
3) Tahiyatul masjid
4) Rawatib
5) Dhuha
Salat sunnah yang dilaksanakan secara munfarid atau berjamaah
adalah....
a. 1, 2 dan 3
b. 1, 2 dan 5
c. 2, 3 dan 4
d. 3, 4 dan 5
14. Sholat tarawih adalah sholat yang dilaksanakan pada malam bulan
Ramadhan, hukum melaksanakan sholat tarawih adalah....
a. fardu ‘ain
b. fardu kifayah
c. sunnah mu’akad
d. sunnah gairu muakad
15. Sholat yang bertujuan untuk memohon petunjuk Allah Swt. dalam
menentukan pilihan terbaik adalah....
a. sholat tahajjud
b. sholat tasbih
c. sholat istisqa
d. sholat istikharah
Kunci jawaban
1. D 6. D 11. C
2. B 7. C 12. C
3. C 8. B 13. B
4. B 9. B 14. C
5. B 10. A 15. D
Petunjuk penilaian
Nilai akhir = jumlah benar x 2x 10
3
Nilai maksimal = 100
Lembar Pengamatan Siswa Siklus II
No
Hal yang diamati
Siswa
Skor
1 2 3
1 Keaktifan siswa :
a. Siswa aktif mencatat materi pelajaran
b. Siswa aktif bertanya
c. Siswa aktif mengajukan ide
V
V
V
2 Perhatian siswa :
a. Diam
b. Rame
c. Terfokus pada materi
d. Antusias
V
V
V
V
3 Kedisiplinan :
a. Kehadiran absensi
b. Datang tepat waktu
c. Pulang tepat waktu
V
V
V
4 Penugasan :
a. Mengerjakan semua tugas
b. Ketepatan mengumpulkan tugas sesuai
waktunya
c. Mengerjakan sesuai dengan perintah
V
V
V
Keterangan:
1) Kurang baik
2) Baik
3) Sangat baik
Lembar Pengamatan Guru Siklus II
No Kemampuan Guru Indikator Skor
1 2 3
1 Pendahuluan Melakukan persiapan V
Salam dan doa pembuka V
Presensi V
Proses belajar mengajar V
Apersepsi V
Menyampaikan materi sesuai RPP V
2 Ketepatan Metode
Snowball Throwing
Metode mendukung keberhasilan
KBM
V
Metode efektif dan efisien V
Penggunaan metode sesuai kondisi
dan keadaan
V
3 Pelaksanaan Langkah-
Langkah Metode
Snowball Throwing
Memberi penjelasan tentang materi
yang akan diajarkan
V
Pelaksanaan metode snowball
throwing dengan diperhatikan siswa
V
4 Pengelolaan Kelas Memberi petunjuk dan penjelasan V
Penyampaian jelas,lugas dan sopan V
5 Penguasaan Materi
Ajar
Penyampaian materi dengan metode
snowball throwing
V
6 Sikap Dan
Kemampuan
Berbahasa
Menggunakan bahasa indonesia
dengan baik dan benar
V
Intonasi suara digunakan dengan
tepat
V
7 Evaluasi Pembelajaran Melemparkan pertanyaan umpan
balik
V
Memberikan kesimpulan V
Memberikan soal evaluasi V
8 Menutup
Pembelajaran
Memberi penguatan terhadap
materi/kesimpulan
V
Memberi tugas dan menutup dengan
salam
V
Keterangan :
1) Kurang baik
2) Baik
3) Sangat baik
Gambar 1 Siklus I
Gambar 2 Siklus II Snowbball Throwing
DAFTAR NILAI SKK
Nama : Muhammad Tejo Susilo
NIM : 111-13-181
Jurusan : Pendidikan Agama Islam
Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Dosen PA : SitiRukhayati, M.Ag.
No
. Nama Kegiatan
Pelaksana
an
Keterang
an
Nila
i
1.
Sertifikat OPAK STAIN Salatiga 2013
“Rekonstruksi Paradigma Mahasiswa
yang Cerdas Peka dan Peduli”
26-27
Agustus
2013
Peserta 3
2.
Sertifikat OPAK Tarbiyah 2013
“Menjunjung Tinggi Nilai-Nilai Kearifan
Lokal Seabagi Identitas Pendidikan
Indonesia”
29 Agustus
2013 Peserta 3
3. Sertifikat UPT Perpustakan “Library User
Education”
16
September
2013
Peserta 2
4.
Sertifikat Seminar Nasional “Sosialisasi
UU No. 1 Th. 2013. Peran Serta Fungsi
OJK.” “Peran Pemerintah Dalam
pengawasan LKM (Lembaga Keuangan
Mikro)”
30
September
2013
Peserta 8
5.
SertifikatSeminar Nasional
“MendetakkanJantungBangsadenganJurn
alisme”
7
Oktober20
13
Peserta 8
6.
Sertifikat Seminar Nasional“ 4 Pilar
Kebangsaan Untuk Mempertegas
Karakter Ke-Indonesiaan”
24 Oktober
2013 Peserta 8
7. Sertifikat Seminar Nasional “Sosialisasi 13 Peserta 8
Pancasila, Undang-undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, Negara
Kesatuan Republik Indonesia dan
Bhinneka Tunggal Ika”
November
2013
8.
Piagam Penghargaan “Grand Opening
Hijabers STAIN Salatiga Comunity
dengan Acara “Hijab & Beaty Class””
27
November
2013
Peserta 2
9.
Sertifikat Seminar Nasional “Diaspora
Politik Indonesia di Tahun 2014, Memiih
Untuk Salatiga Hati Beriman”
1 April
2014 Peserta 8
10. Sertifikat Seminar Nasional “Idealisme
Mahasiswa”
3 Juni
2014 Peserta 8
11. Sertifikat “Ciptakan Karakter Mahasiswa
Religius dan Berahlaq Mulia”
19
September
2014
Peserta 2
12.
Sertifikat Seminar Nasional
“Epistimologi Tafsir Kontemporer;
Integrasi Hermeneutika Dalam Metode
Penafsiran AL-Qur’an”
25
September
2015
Peserta 8
13.
Sertifikat Seminar Nasional
“Perlindungan Hukum Terhadap Usaha
Mikro Menghadapi Pasar Bebas Asean”
1
Desember
2014
Peserta 8
14.
Sertifikat Seminar Nasional “Mencegah
Generasi Pemuda Islam dari Pengaruh
Radikalisme ISIS”
6 Mei 2015 Peserta 8
15.
Sertifikat Seminar Nasional “Pendidikan
Karakter Untuk Melahirkan Pemimpin
Masa Depan”
17
November
2015
Peserta 8
16. Sertifikat Seminar Nasional “English-
Preneurship Do You Dare To Be The
27
November Peserta 8
Next Moslem Business Owner?” 2015