skripsi -...

242
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN PENDIDIKAN KEPRIBADIAN PADA REMAJA KELUARGA SINGLE PARENT STUDI KASUS DI DUSUN SURODADI, KELURAHAN TARUBATANG, KECAMATAN SELO, KABUPATEN BOYOLALI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) dalam Ilmu Tarbiyah. Disusun Oleh FEBRIANA WARDIASTUTI 23010160266 JURUSAN PENDIDKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2020

Upload: others

Post on 08-Oct-2020

10 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

DAN PENDIDIKAN KEPRIBADIAN PADA REMAJA

KELUARGA SINGLE PARENT STUDI KASUS DI DUSUN

SURODADI, KELURAHAN TARUBATANG, KECAMATAN

SELO, KABUPATEN BOYOLALI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) dalam Ilmu Tarbiyah.

Disusun Oleh

FEBRIANA WARDIASTUTI

23010160266

JURUSAN PENDIDKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2020

Page 2: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

ii

Page 3: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

iii

Page 4: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

i

Page 5: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

ii

Page 6: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

iii

Page 7: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

iv

MOTTO

“Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api

neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-

malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa

yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang

diperintahkan”.

(QS. At-Tahrim, 66 ayat 6)

Page 8: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

v

PERSEMBAHAN

Puji syukur kehadirat Allah Swt, atas limpahan rahmat dan karunianya,

skripsi ini persembahkan untuk:

1. Bapakku dan Ibuku tersayang, Suwadi dan Warsini yang selalu

membimbingku, memberikan nasehat, cinta, kasih sayang, dan motivasi

dalam setiap roda kehidupan yang berputar. Doa yang begitu tulus selalu

diucapkan dalam setiap helaan nafas mereka, yang menjadi untaian tangga

menuju langit-Nya. Semoga mereka selalu dalam kasih-sayang-Nya.

2. A’an Dwi Nugroho, adikku tercinta. Motivasiku yang selalu menjadi daya

dorongku untuk menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Semoga

engkau tumbuh menjadi anak dengan pertumbuhan yang baik.

3. Seseorang dalam bentangan jarak, seseorang yang selalu memberikan

semangat untuk segera menyelesaikan tugas akhir ini, supaya kelak bisa

melangkah pada anak tangga selanjutnya, menghadapi tantangan baru dalam

perjalanan hidup guna menggapai cita-cita. Semoga selalu dalam lindungan-

Nya.

4. Keluarga besarku yang selalu mendoakan dan mendukung baik secara

material maupun non material, yang selalu memberikan motivasi tiada henti

hingga proses penempuhan gelar sarjana ini bisa tercapai. Semoga Allah

senantiasa memberikan keberkahan dalam keluarga kami.

Page 9: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat, hidayah, dan karunianya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi ini. Sholawat serta salam kami haturkan kepada

junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang telah menuntun umatnya ke

jalan kebenaran dan keadilan.

Skripsi ini penulis susun dalam rangka memenuhi tugas dan melengkapi

syarat guna untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan. Adapun judul skripsi ini

ialah “Pendidikan Agama Islam Dan Pendidikan Kepribadian Pada Remaja

Keluarga Single Parent Studi Kasus Di Dusun Surodadi Kelurahan

Tarubatang, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali Tahun 2019”.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak lepas dari adanya bimbingan, motivasi

dan bantuan pihak, untuk itu kami mneghaturkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Zakiyuddin, M.Ag. selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Prof. Dr. Mansur, MA. Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan IAIN Salatiga.

3. Ibu Dra. Siti Asdiqoh, M.Si. selaku Ketua Program Jurusan PAI IAIN

Salatiga.

4. Ibu Dr. Muna Erawati, M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang telah

berkenan secara ikhlas dan sabar meluangkan waktu serta mencurahkan

pikiran dan tenaganya memberikan bimbingan dan pengarahan yang

sangat berguna sejak awal proses penyususnan dan penulisan hingga

terselesaikannya skripsi ini.

5. Bapak Drs. Abdul Syukur, M.Si. selaku Dosen Pembimbing Akademik

yang telah berkenan membimbing kartu studi dari awal semester sampai

akhir semester.

6. Seluruh Dosen Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan PAI IAIN

Salatiga yang telah berkenan memberikan ilmu pengetahuan ketarbiyahan

kepada penulis dan pelayanan hingga studi ini dapat selesai.

7. Bapak Sabarno selaku Kepala Desa Tarubatang, yang telah memberikan

izin dan membantu penulisan untuk mengadakan penelitian.

Page 10: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

vii

8. Keluarga single parent Dusun Surodadi yang telah bersedia menjadi

subyek dan memberikan informasi dalam penelitian.

9. Tokoh masyarakat Dusun Surodadi yang bersedia meluangkan waktunya

untuk memberikan informasi kepada penulis.

10. Ayahanda dan ibunda tercinta yang selalu memberikan dukungan baik

moril maupun spiritual serta yang senantiasa berkorban dan berdoa demi

tercapainya cita-cita.

11. Saudara-saudara dan sahabat-sahabat semua yang telah membantu

memberikan dukungan dalam penyelesaian skripsi ini.

12. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu yang telah

membantu dalam penulisan skripsi ini.

Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT sera

mendapatkan balasan yang berlipat ganda amin ya Rabbal’alamin.Penulis

sadar bahwa dalam penulisan ini, dengan kerendahan hati penulis mohon saran

dan kritik ini.Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis pada

khususnya maupun pembaca pada umumnya dan memberikan sumbangan

bagi pengetahuan dunia pendidikan Amin ya Rabbal’alamin.

Salatiga, 12 Maret 2020

Penulis

Febriana Wardiastuti

NIM. 23010160266

Page 11: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

viii

ABSTRAK

Wardiastuti, Febriana 2020.Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan

Kepribadian pada Remaja Keluarga Single Parent Studi Kasus di

Dusun Surodadi, Kelurahan Tarubatang, Kecamatan Selo, Kabupaten

Boyolali. Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Jurusan

Pendidikan Agama Islam.Institut Agama Islam Negeri (IAIN)

Salatiga. Pembimbing : Dr. Muna Erawati, M.Si.

Kata Kunci : Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Kepribadian

Skripsi ini membahas tentang kondisi keluarga single parent dalam

Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Kepribadian dalam keluarga single

parent di Dusun Surodadi, Kelurahan Tarubatang, Kecamatan Selo, Kabupaten

Boyolali. Bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan tentang pendidikan

agama Islam dan kecenderungan kepribadian anak remaja yang diasuh oleh ibu

atau bapak single parent karena perceraian atau meninggal dunia.

Jenis penelitian ini termasuk penelitian lapangan dan bersifat deskriptif

kualitatif. Prosedur pengumpulan data menggunakan metode observasi,

wawancara, dan dokumentasi. Dalam teknik pemeriksaan analisis data, peneliti

mengumpulkan data, mereduksi data, menyajikan data dan penarikan kesimpulan.

Pengecekan keabsahan data dilakukan triangulasi teknik pemeriksaan dengan

memanfaatkan tetangga sebagai informasi untuk pengecekan atau sebagai

pembandingan terhadap data.

Bedasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, pendidikan agama Islam

dalam keluarga single parent di Dusun Surodadi, Kelurahan Tarubatang,

Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, faktor penyebab seseorang menjadi orang

tua tunggal atau single parent yaitu sebab perceraian dan kematian. Terjadinya

perceraian dalam keluarga single parent tersebut diakibatkan oleh perselingkuhan

dan kekerasan dalam rumah tangga. Faktor lain seseorang menjadi single parent

yaitu kematian pada pasangan karena menderita penyakit yang parah. Pola asuh

dan peran yang dilakukan oleh keluarga orang tua single parent dalam

perkembangan pendidikan agama Islam dan pendidikan kepribadian para anak

remaja di Dusun Surodadi, Tarubatang, Selo, Boyolal yaitu: 1) pola asuh yang

authoritarian, pada pola asuh ini orangt tua selalu benar dan menang setiap kata

dan tindakannya, 2) pola asuh yang permissife, pola asuh dimana orang tua selalu

mengalah dengan anaknya, sehingga anak cenderung manja, 3) pola asuh

outhoritative ialah hak dan kewajiban antara anak dan orang tua seimbang.

Kendala pada orang tua single parent dalam mendidik anak-anaknya yang sudah

menginjak masa remaja terdapat dua kendala, yaitu 1) kendala internal, kendala

ini bersumber dari dalam diri pribadi anak, 2) kendala eksternal, kendala yang

bersumber dari luar diri anak, bisa dari perilaku anak dan lingkungan.

Page 12: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................

HALAMAN BERLOGO. .....................................................................................

HALAMAN DEKLARASI. .................................................................................. i

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................................ ii

HALAMAN NOTA PEMBIMBING .................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ...............................................................................

MOTTO ................................................................................................................ iv

PERSEMBAHAN ................................................................................................. v

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vi

ABSTRAK ............................................................................................................ vii

DAFTAR ISI .......................................................................................................viii

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1

B. Fokus Penelitian .................................................................................. 5

C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 5

D. Manfaat Penelitian5

1. Manfaat Teoritis ............................................................................ 5

2. Manfaat Praktis ............................................................................. 5

E. Penegasan Istilah ................................................................................. 6

F. Metode Penulisan ................................................................................ 9

G. Sistematika Penulisan ......................................................................... 11

Page 13: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

x

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Tinjauan Tentang Pendidikan Agama Islam ....................................... 13

1. Pengertian Pendidikan ................................................................... 13

2. Pengertian Pendidikan Agama Islam ............................................ 14

3. Dasar Pendidikan Agama Islam .................................................... 16

4. Tujuan Pendidikan Agama Islam .................................................. 18

5. Akidah, Syari’ah, Akhlak, dan Hubungannya .............................. 21

B. Pendidikan Kepribadian ...................................................................... 23

1. Pengertian Pendidikan Kepribadian .............................................. 23

2. Kepribadian Sehat ......................................................................... 24

3. Teori Struktur Kepribadian ........................................................... 29

4. Gerakan Studi Prailmiah Kepribadian .......................................... 30

C. Remaja................................................................................................. 33

1. Pengertian Remaja ........................................................................ 33

2. Cirri-ciri Remaja ........................................................................... 34

3. Tugas-tugas Perkembangan Remaja ............................................. 36

D. Keluarga Single Parent ....................................................................... 37

1. Pengertian Keluarga Single Parent ............................................... 37

2. Faktor-Faktor Menjadi Orangtua Singel Parent ........................... 38

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian .................................................................................... 44

B. Lokasi dan Wajtu Penelitian ............................................................... 44

C. Sumber Data ........................................................................................ 44

D. Prosedur Pengumpulan Data ............................................................... 45

Page 14: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

xi

E. Analisis Data ....................................................................................... 46

F. Pengecekan Keabsahan Data............................................................... 47

BAB IV PAPARAN DAN ANALISIS DATA

A. Paparan ................................................................................................ 49

1. Gambar Umum Dusun Surodadi, Tarubatang, Selo, Boyolali ...... 49

2. Data Informasi ............................................................................... 53

3. Profil Subjek Penelitian ................................................................ 53

B. Analisis Data ....................................................................................... 57

1. Deskripsi Data Pendidikan Islam dan Pendidikan Kepribadian ... 57

2. Kendala dalam Mendidik Pendidikan Agama Islam dan

Pendidikan Kepribadian Orangtua Single Parent ......................... 65

3. Peran dan Pola Asuh Keluarga Single Parent terhadap

Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Kepribadian ................ 66

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................................ 71

B. Saran .................................................................................................... 72

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 15: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Setiap individu tidak bisa terlepas dari dunia pendidikan, pendidikan

ialah sebagai bekal hidup karena pendidikan berlaku sepanjang hayat.

Pendidikan adalah salah satu pilar kehidupan bangsa. Masa depan suatu

bangsa bisa dilihat melalui sejauh mana komitmen masyarakat dan keluarga

dalam menjalankan pendidikan.

Jumhur dan Moh. Suryo, (1975: 6) mengemukakan pendidikan dapat

diartikan sebagai proses bantuan yang diberikan oleh orang dewasa kepada

anak yang belum dewasa untuk mencapai kedewasaan. Sedangkan pendidikan

Islam adalah bimbingan jasmani dan rohani berdasarkan hukum-hukum

agama Islam menuju kepada terbentuknya kepribadian utama menurut

ukuran-ukuran Islam (Ahmad D Marimba, 1980: 23).

Pendidikan agama Islam disini mengarahkan seseorang agar

memahami dan menghayati ajaran-ajaran agama Islam secara mantap

sehingga dapat mempererat hubungan dengan Allah dan sesama manusia,

serta memiliki kepribadian yang luhur dengan ajaran agama Islam.

Pendidikan agama Islam menjadi salah satu isu penting dalam setiap

pembahasan yang menyangkut kehidupan umat Islam. Itulah sebabnya

berbagai pertemuan ilmiah baik yang berskala lokal, nasional maupun

internasional mengenai pendidikan agama Islam sudah sekian banyak

dilaksanakan. Dalam konteks nasional, bahkan isu itu mengemukakan secara

Page 16: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

2

inheren setiap kali muncul permasalahan dalam pendidikan nasional. Ketika

orientasi dan tujuan pendidikan di Indonesia dibicarakan, masalah pendidikan

agama Islam pasti menjadi salah satu topik pembahasan.

Pendidikan agama Islam pada dasarnya dapat dipahami dalam dua

aspek. Pertama, sebagai sumber nilai adalah jenis pendidikan yang pendirian

dan penyelenggaraannya didorong oleh hasrat dan semangat cita-cita untuk

mengehewantahkannya nilai-nilai Islam, baik yang tercermin dalam nama

lembaganya maupun dalam kegiatan yang diselenggarakan. Kedua, sebagai

bidang studi, sebagai ilmu, dan diperlakukan sebagai ilmu yang lain adalah

jenis pendidikan yang memberikan perhatian sekaligus menjadikan ajaran

Islam sebagai pengetahuan untuk program studi yang diselengarakan.

Dalam buku pendidikan Islam dalam keluarga dan seolah

dikemukakan Zakiyah Darajat dikatakan bahwasannya bagi mereka anak

didik yang telah duduk disekolah lanjutan, baik lanjutan tingkat pertama

maupun tingkat atas, pendidikan agama Islam dan pendidikan kepribadian

pada remaja itu sangatlah penting untuk menghadapi akibat perkembangan

jiwa yang sedang dilalui dan pengaruh luar yang mengiurkan, dimana anak

remaja yang mengalami pergaulan bebas karena salah dalam bergaul, yang

akhirnya akan mendorong anak tersebut kearah yang kurang baik. Pendidikan

agama Islam pada tingkat lanjutan seperti remaja saat ini, hendaknya

diberikan pengetahuan yang lebih luas dan mendalam serta mencari hikmah,

manfaat dalam pengetahuan tersebut, dan penghayatan yang bisa diambil dari

sebuah pengetahuan.

Page 17: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

3

Berkaitan dengan ini pendidikan agama Islam berfungsi untuk

membentuk manusia pembangunan yang bertaqwa, memiliki ilmu

pengetahuan dan keterampilan, juga mampu mengembangkan diri

(individualitas), bermasyarakat (sosialitas), serta bertingkah laku yang

berdasarkan norma agama Islam, sehingga giat bekerja demi kebahagiaan

hidup di dunia dan di akhirat.

Hal ini sesuai dengan bunyi ayat Al-Qur’an Surah Al-Baqarah ayat

201:

Artinya: “Ya Tuhan kami berilah kami kebaikan di dunia dan akhirat dan

peliharalah kami dari siksa neraka” (Departemen Agama RI, 1985: 49).

Dalam proses pendidikan atau pembelajaran remaja, orang tua

memiliki peran yang sangat penting dalam melaksanakan proses pendidikan,

perilaku dari orang tua juga memberikan motivasi bagi anak. Dikemukakan

Soelaeman Shohib, keluarga adalah sekumpulan orang yang hidup bersama

dalam tempat tinggal bersama dan masing-masing anggotanya merasakan

adanya pertautan batin sehingga terjadi saling mempengaruhi, saling

memperhatikan dan saling menyerahkan diri (Baihaqi Sunaerdi, 2005: 23).

Sedangkan Dewantara menyatakan bahwa keluarga merupakan pusat

pendidikan yang pertama dan terpenting karena sejak timbulnya adab

kemanusiaan sampai kini, keluarga selalu mempengaruhi pertumbuhan budi

Page 18: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

4

pekeri tiap-tiap manusia (Duane Schultz, 2007: 31). Keluarga single parent

yaitu keluarga tunggal yang hanya terdiri dari ibu atau ayah yang disebabkan

karena perceraian atau salah satunya meninggal dunia sehingga seluruh tugas

atau kewajiban dan tanggung jawab dibebankan kepada yang ditinggalkan

(Mappiare Andy, 1993: 221).

Salah satu fenomena yang banyak dijumpai dalam masyarakat saat ini

adalah keberadaan orang tua tunggal atau disebut dengan istilah Single

Parent. Dalam keluarga single parent atau yang sering disebut sebagai orang

tua tunggal, dan berperan sebagai tulang punggung keluarga. Kematian atau

terjadi perceraian dalam sebuah keluarga itu merupakan kondisi yang sangat

mungkin terjadi pada kehidupan setiap manusia. Hal tersebut yang membuat

seseorang sangat terpaksa harus menjalani kehidupannya sebagai orang tua

tunggal (singel parent). Hal prinsip atau pengalaman buruk yang dialami

selama menjalani masa berumah tangga terkadang menyebabkan seseorang

memilih untuk berpisah dari pasangannya atau dikarenakan hadirnya sosok

orang ketiga yang memaksa perpisahan harus terjadi. Dan jika memang

pasangan yang berpisah karena perceraian atau kematian yang memiliki anak

dari perkawinan tersebut maka mau tidak mau terjadi pola asuh single parent

dalam kurun waktu yang sementara waktu. Tidak sedikit dari yang memilih

menjadi seorang single parent karena merasa cukup mampu mendirikan suatu

keluarga meski tanpa didampingi oleh seorang pasangan hidup (Darwis Hude,

2001: 34).

Page 19: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

5

Terlebih peran seorang ayah atau seorang ibu yang menjadi orang tua

single parent, baik itu karena terjadinya perceraian, meninggal dunia, ataupun

karena hubungan di luar pernikahan. Peran orang tua tunggal (single parent)

harus menjadi ayah walaupun cuma seorang ibu yang menafkahinya dan

harus menjadi seorang ibu walupun yang menafkahinya seorang ayah. Sejak

awal masa perkembangan anak hingga remaja, orang tua harus selalu ikut

serta dalam pendidikan dan perkembangan pendidikan agama Islam dan

pendidikan kepribadian anak, terlebih penanaman sikap kemandirian.

Semenjak dini anak harus ditanamkan sikap mandiri, agar kedepannya anak

dapat berdiri sendiri tanpa bantuan orang tua, mengingat anak akan tumbuh

dewasa kedepannya dan menghadapi dunia kerja dan dunia social yang lebih

sulit.

Di Dusun Surodadi, Kelurahan Tarubatang, Kecamatan Selo,

Kabupaten Boyolali, terdapat 8 orang tua single parent, 2 dikarenakan

perceraian, 5 dikarenakan kematian, dan 1 dikarenakan hubungan diluar

pernikahan. Dengan tidak adanya orang tua genap perkembangan psikologis

anak remaja akan memiliki perbedaan dari perkembangan anak-anak lain dari

keluarga yang normal (tidak pecah), karena orang tua tunggal harus

menanggung peranan rangkap antara sebagai ibu dan sebagai ayah, yang juga

mencari nafkah untuk keluarga dan tetap memegang peranan sebagai

pengasuh dan pendidik di rumah. Salah satu anak dari keluarga single parent

yang berada di Dusun Surodadi memiliki masalah dengan komunikasi,

Page 20: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

6

sosialisasi terhadap lingkungan sekitar, dan terkadang pengaruh dalam

pergaulan bebas.

Anak yang mempunyai penyesuaian diri yang baik di sekolah maupun

di dalam keluarga, biasanya memiliki latar belakang keluarga yang harmonis,

menghargai pendapat anak dan hangat. Hal ini disebabkan karena anak yang

berasal dari keluarga yang harmonis akan mempersepsi rumah mereka

sebagai suatu tempat yang membahagiakan karena semakin sedikit masalah

antara orang tua, maka semakin sedikit masalah yang dihadapi anak, dan

begitu juga sebaliknya jika anak mempersepsi keluarganya berantakan atau

kurang harmonis maka ia akan terbebani dengan masalah yang sedang

dihadapi oleh orang tua tersebut.

Pengasuhan dari orang tua single parent kepada anaknya yang

memiliki perbedaan dari keluarga yang masih utuh pastinya akan berpengaruh

pada perkembangan pendidikan agama Islam dan pendidikan kepribadian

pada anak. Perkembangan pendidikan agama Islam dan pendidikan

kepribadian anak yang normal seharusnya sesuai dengan tugas perkembangan

yang diemban oleh anak pada tiap-tiap fase perkembangannya. Dengan pola

asuh yang diterapkan oleh dua orang tua yang masih lengkap terkadang anak

remaja maish memiliki masalah dengan perkembangan kerpibadiannya

terlebih anak yang berbeda dalam pola asuh keluarga single parent sebagai

sumber dari pola asuh mereka.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat diasumsikan bahwa faktor

penyebab timbulnya kenakalan remaja adalah tidak berfungsinya orang tua

Page 21: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

7

sebagai figure taladan bagi anak. Selain itu suasana keluarga yang

menimbulkan rasa tidak aman dan tidak menyenangkan serta hubungan

keluarga yang kurang baik dapat menimbulkan bahaya psikologis bagi usia

terutama pada masa remaja.

Anak sebagai penerus generasi yang akan melanjutkan perjuangan

generasi sebelumnya wajib mendapatkan pendidikan terbaik. Di samping

pendidikan yang baik, juga perlu ditanamkan nilai-nilai pendidikan agama

Islam dan nilai-nilai pendidikan kepribadian, supaya tercipta anak dengan

kepribadian yang baik, tetapi juga berbudi pekerti yang bagus terlebih-lebih

memiliki sifat yang baik, sehingga akan menciptakan pemimpin yang benar-

benar baik dan peduli pada lingkungan dan rakyat.

Berdasarkan permasalahan yang ada di lapangan yaitu pada Dusun

Surodadi, Kelurahan Tarubatang, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali

mengenai peran keluarga single parent, maka peneliti akan melakukan

penelitian terkait Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Kepribadian

pada Remaja Keluarga Single Parent Studi Kasus di Dusun Surodadi,

Kelurahan Tarubatang, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali.

B. Fokus Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis dapat

merumuskan masalah yang akan dijadikan pokok bahasan dalam penelitian

adalah sebagai berikut:

Page 22: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

8

1. Bagaimana potret atau profil Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan

Kepribadian pada remaja keluarga Single Parent, di Dusun Surodadi,

kelurahan Tarubatang, kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, tahun 2019?

2. Apa kendala orang tua keluarga single parent dalam memberikan

pendidikan agama Islam dan pendidikan kepribadian pada anak remaja, di

Dusun Surodadi, kelurahan Tarubatang, Kecamatan Selo, Kabupaten

Boyolali?

3. Bagaimana peran dari pola asuh keluarga single parent tersebut terhadap

pendidikan agama Islam dan pendidikan kepribadian pada remaja, di

Dusun Surodadi, Kelurahan Tarubatang, Kecamatan Selo, Kabupaten

Boyolali?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan dari fokus penelitian di atas, memiliki tujuan, sebagai

berikut:

1. Untuk mengetahui bagaimana potret dan profil Pendidikan Agma Islam

dan Pendidikan Kepribadian pada remaja keluarga single parent, di Dusun

Surodadi, kelurahan Tarubatang, kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali,

tahun 2019.

2. Mengetahui kendala orang tua keluarga single parent dalam memberikan

pendidikan agama Islam dan pendidikan kepribadian pada remaja, di

Dusun Surodadi, Kelurahan Tarubatang, Kecamatan Selo, Kabupaten

Boyolali.

Page 23: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

9

3. Mengetahui peran dari pola asuh keluarga single parent terhadap

pendidikan agama Islam dan pendidikan kepribadian pada remaja, di

Dusun Surodadi, Kelurahan Tarubatang, Kecamatan Selo, Kabupaten

Boyolali.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara

teoritis dan secara praktis:

1. Manfaat secara Teoretis.

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan berbagai

pengetahuan mengenai pendidikan agama Islam dan pendidikan

kepribadian pada remaja keluarga single parent.

b. Dapat memberikan pengalaman tentang pendidikan agama Islam dan

pendidikan kepribadian pada remaja keluarga single parent.

2. Manfaat secara Praktis

a. Bagi Mahasiswa

Hasil penelitian ini diharapkan memiliki kegunaan bagi orang

tua untuk lebih mengetahui dan meningkatkan cara mendidik anak

dengan baik dan benar dalam pemahaman yang lebih komprehensif

mengenai pendidikan agama Islam dan pendidikan kepribadian pada

remaja keluarga single parent.

b. Bagi Peneliti

Page 24: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

10

Menambah pengetahuan dan menjadi panutan mengenai

kehidupan dalam berumah tangga dan memberikan pendidikan agama

Islam dan pendidikan kepribadian anak serta dapat menjaga hubungan

baik dengan keluarga.

c. Bagi Orang Tua

Sebagai pembelajaran orang tua untuk menjaga keutuhan dan

keharmonisan dalam keluarga, agar terhindar dari kejadian atau

peristiwa yang tidak diinginkan, serta dapat memberikan pelajaran atau

pengalaman mengenai pendidikan agama Islam dan pendidikan

kepribadian pada remaja keluarga single parent.

d. Bagi Tokoh Masyarakat.

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi arahan dan memberikan

informasi kepada tokoh masyarakatseperti tokoh agama, guru yang

bertanggung jawab atas pendidikan agama Islam dan pendidikan

kepribadian pada remaja, serta mendorong keterlibatan masyarakat

dalam upaya pendidikan agama Islam dan pendidikan kepribadian pada

remaja.

E. Kajian Penelitian Terdahulu

Pembahasan mengenai permasalahan pendidikan agama Islam pada

anak usia remaja keluarga single parent dan pendidikan kepribadian pada

remaja keluarga single parent tela dilakukan oleh beberapa peneliti. Pada

peneliti yang terdahulu dibahas sebagai permasalahan di beberapa daerah

Page 25: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

11

terkait dengan pendidikan agama Islam dan pendidikan kepribadian pada

remaja keluarga single parent. Berikut ini adalah penelitian terdahulu yang

juga mengupas mengenai hal tersebut:

1. Ema Hartanti, 2017, dengan judul skripsi “Pola Asuh Orang Tua Single

Parent dalam Perkembangan Kepribadian Anak di Desa Jetis Kecamatan

Selopampang kabupaten Temanggung”. Dalam temuan penelitian ini,

menunjukkan bahwa 1) faktor penyebab seseorang menjadi orang tua

single parent di Desa Jetis Kecamatan Selopampang Kabupaten

Temanggung, 2) pola asuh orang tua single parent di Desa Jetis

Kecamatan Selopampang Kebupaten Temanggung, 3) perkembangan

kepribadian anak yang diasuh orang tua single parent di Desa Jetis

Kecamatan Selopampang Kabupaten Temanggung.

2. Isti’anah, 2010, dengan judul skripsi “Kepribadian anak pada keluarga

single parent (Studi Kasus terhadap AS dan NA di Banjarnegara Jawa

Tengah)”. Dalam temuannya peneliti menunjukkan bahwa 1) karakteritik

kecenderungan kepribadian AS NA yang hanya diasuh oleh seorang yang

hanya terdiri dari ibu saja yang disebabkan karena perceraian dan

meninggal dunia, 2) faktor yang mempengaruhi kecenderungan

kepribadian AS dan NA yang diasuh oleh seorang hanya terdiri dari ibu

saja yang disebabkan karena perceraian dan meninggal dunia.

3. Ira Srinuryanti, 2019, dengan judul skripsi “Peran ibu sebagai orang tua

tunggal dalam mendidik akhlak anak (stusi kasus di Dusun Sirap, Desa

Kelurahan, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang)”.

Page 26: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

12

Dalam temuan peneliti menunjukkan bahwa 1) kendala orang tua tunggal

dalam membimbing atau mendidik akhlak anak, 2) upaya orang tua

tunggal dalam mendidik akhlak anak, 3) akhlak yang dimiliki anak dengan

ibu tunggal di Dusun Sirap, Desa Kelurahan, Kecamatan Jambu,

Kabupaten Semarang.

F. Penegasan Istilah

1. Pendidikan Agama Islam

Pendidikan agama Islam adalah usaha sadar untuk membimbing

kearah pembentukan kepribadian peserta didik secara sistematis dan

pragmatis, supaya hidup sesuai dengan ajaran Islam, sehingga terjadinya

kebahagiaan dunia akhirat (Zuhairi, 2004: 11).

Dalam bahasa Arab pengertian pendidikan, sering digunakan

beberapa istilah antara lain al-ta’lim, al-tarbiyah, dan al-ta’dib. Al-ta’lim

berarti pengajaran yang bersifat pemberian dan penyampaian pengetahuan

dan keterampilan. Al-tarbiyah berarti mengasuh mendidk dan al-ta’dib

lebih condong pada proses mendidik yang bermuara pada penyempurnaan

akhlak/moral peserta didik (Nizar, 2001: 88). Pendidikan adalah

merupakan suatu proses dimana suatu bangsa mempersiapkan generasi

mudanya untuk menjalankan kehidupan dan untuk memenuhi tujuan hidup

secara efektif dan efisien. Pendidikan juga adalah suatu proses dimana

suatu bangsa atau negara membina dan mengembangkan kesadaran diri

diantara individu-individu (Zaman B, 2019: 19-20).

Page 27: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

13

Pendidikan yang dilaksanakan pada prinsipnya semua sama, yaitu

memberi bimbingan agar dapat hidup mandiri sehingga dapat meneruskan

dan melestarikan tradisi yang hidup di masyarakat (Zaman B, 2018: 130).

Melalui pendidikan yang terprogram dan terkelola dengan baik dan intensif,

titik optimum usaha pendidikan akan terwujud. Pendidikan dikatakan

berhasil apabila mampu mengubah tingkah laku manusia ke arah yang

positif (Rochimah & Zaman B, 2018: 31).

Pembentukan perubahan sikap dan tingkah laku sesuai dengan

petunjuk ajaran agama Islam. Sebagaimana yang pernah dilakukan oleh

Nabi dalam usaha menyampaikan seruan agama dengan berdakwah

menyampaikan ajaran, member contoh, untuk itu perlu adanya usaha,

kegiatan, cara dan lingkungan hidup yang menunjang keberhasilannya.

2. Pendidikan Kepribadian

Kepribadian menurut GW.Allport adalah suatu organisasi yang

dinamis dari system psikofisis individu yang menentukan tingkah laku dan

pemikiran individu secara khas. Kepribadian juga merupakan jumlah total

kecenderungan bawaan atau herediter dengan berbagai pengaruh dari

lingkungan serta pendidikan, yang membentuk kondisi kejiwaan seseorang

dan mempengaruhi sikapnya terhadap kehidupan (Weller, B. F., 2011:

220).

Allport menggunakan istilah sistem psikofisis dengan maksud

menunjukkan bahwa jiwa dan raga manusia adalah suatu sistem yang

terpadu dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain serta diantaranya

Page 28: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

14

keduanya selalu terjadi interaksi dalam mengarahkan tingkah laku.

Sedangkan istilah khas dalam batasan kepribadian menurutnya memiliki

arti bahwa setiap individu memiliki kepribadiannya sendiri artinya tidak

ada dua orang yang berkepribadian sama (E. Koswara, 1991: 12).

Dalam konteks ini yang dimaksud dengan kepribadian remaja

adalah kecenderungan kepribadian remaja pada keluarga single parent.

Sedangkan yang dimaksud dengan kecenderungan adalah sekumpulan

sejumlah dimensi yang secara bersama-sama memberikan gambaran

tentang bagaimana seorang mengolah berbagai keadaan yang harus

dihadapi oleh anak remaja tersebut, serta bagaimana anak remaja

melakukan penyesuaian terhadap berbagai tuntutan baik yang berasal dari

dalam dirinya sendiri maupun dari luar dirinya.

Semua aspek kepribadian, baik sifat-sifat, kebiasaan, tingkah laku,

bentuk tubuh, dan sebagainya, merupakan suatu sistem dalam menentukan

cara yang khas dalam mengadakan penyesuaian diri terhadap lingkungan.

Ini mengandung arti bahwa setiap orang memiliki cara yang khas atau

penampilan yang berbeda-beda dalam bertindak atau berinteraksi terhadap

lingkungan. Dapat diambil kesimpulan bahwasannya kepribadian yaitu

keseluruhan pola atau bentuk tingkah laku, sifat-sifat, kebiasaan,

kecakapan yang selalu menampakkan diri dalam kehidupan seseorang.

Kepribadian adalah penyesuaian diri, yaitu respon individu, baik yang

bersifat perilaku maupun mental dalam upaya mengatasi kebutuhan-

kebutuhan dari dalam diri. Ketenangan emosional, dan norma dalam

Page 29: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

15

lingkungan. Karena pendidikan kepribadian ini bisa dipengaruhi oleh

beberapa faktor, yaitu faktor pembawaan dan faktor lingkungan yang

selalu berkembang dan berubah melibatkan kerja tubuh dan jiwa yang

mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan.

3. Remaja

Tidak mudah untuk mendefinisikan remaja secara tepat, karena

banyak sekali sudut pandang yang dapat digunakan dalam mendefinisikan

remaja. Kata “remaja” berasal dari bahasa Latin adolescene berarti to grow

atau to grow maturity (Golinko, 1984, Rice, 1990 dalam Jahja, 2011).

Banyak tokoh yang memberikan definisi remaja, seperti DeBrun

mendefinisikan remaja sebagai periode pertumbuhan antara masa kanak-

kanak dan dewasa (Yudrik Jahja, 2011: 220).

Menurut teori Piaget, mengemukakan bahwa masa remaja adalah

secara psikologis, masa remaja adalah usia dimana individu berintegrasi

dengan masyarakat dewasa, usia dimana anak tidak lagi merasa dibawah

tingkat orang-orang yang lebih tua melainkan berada dalam tingkatan yang

sama, sekarang kurangnya dalam memecahkan masalah (Elizabeth, 2002:

206).

Mengenai batasan usia remaja Kaplan dan Sadock (Tyastari, 2011),

menyebutkan fase remaja terdiri atas remaja awal (11-14 tahun), remaja

pertegahan (14-17 tahun), dan remaja akhir (17-20 tahun). Sementara FJ.

Monks dalam Tyastari (2011: ) berpendapat secara bahwa secara global

masa remaja berlangsung antara 12-21 tahun, dengan pembagian 12-15

Page 30: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

16

tahun; masa remaja awal, 15-18 tahun; masa remaja pertengahan, 18-21

tahun masa remaja akhir. Berdasarkan hasil penelitian usia remaja anak

orang tua single parent di Dusun Surodadi, Tarubatang, Selo, Boyolali

sekitar usia 14-18 tahun dari usia remaja awal hingga usia remaja akhir.

Masa remaja termasuk masa yang sangat menentukan karena pada

masa ini anak-anak mengalami banyak perubahan pada psikis dan fisiknya.

Terjadinya perubahan kejiwaan menimbulkan kebingungan di kalangan

remaja, mereka mengalami penuh gejolak emosi dan tekanan jiwa

sehingga menyimpang dari aturan dan norma-norma sosial yang berlaku di

kalangan masyarakat.

4. Single Parent

Single parent yaitu orang yang mengasuh dan membesarkan anak-

anak mereka sendiri tanpa bantuan dari pasangannya. Orang tua dalam

satu keluarga yang tinggal sendiri yaitu ayah dan ibu saja. Single parent

dapat terjadi karenaa penceraian, atau karena salah satu meninggal dunia.

Kejadian ini dapat menimpa siapa saja baik muda maupun tua dalam

kondisi ayah meninggal dunia. Sehingga ibu menyendiri bersama seluruh

anggota keluarganya, atau ibu meninggal dunia sehingga ayah menyendiri

bersama dengan keluarganya (Surya, 2003: 230).

Single parent adalah keluarga yang mana hanya ada satu orang tua

tunggal, hanya ayah atau ibu saja. Keluarga yang terbentuk biasa terjadi

pada keluarga sah secara hukum maupun keluarga yang belum sah secara

hukum, baik hukum agama maupun hukum pemerintah. Konsep keluarga

Page 31: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

17

bukan lagi kaku secara teori konvensional bahwa keluarga terdiri dari

ayah, ibu, dan anak-anak kandung. Keluarga adalah unit terkecil dari

masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang

terkumpul dalam suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan. Single

parent adalah seorang ayah atau seorang ibu yang memikul tugasnya

sendiri sebagai kepala keluarga sekaligus ibu rumah tangga.

G. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan pembaca dalam mempelajari dan memahami

skripsi ini, maka penulis membagi sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I Menguraikan tentang latar belakang masalah, fokus

penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan

tentang Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Kepribadian pada Remaja

Keluarga Single Parent di Dusun Surodadi, Kelurahan Tarubatang,

Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali.

BAB II Berisi tentang Landasan teori dan kajian pustaka yang terdiri

atas pengertian pendidikan agama Islam, pengertian pendidikan kepribadian,

pengertian Remaja, pengertian single parent, faktor penyebab keluarga single

parent, dan dampak terhadap remaja keluarga single parent.

BAB III Bagian ini berisi tentang metode dan langkah-langkah

penelitian secara operasional yang meliputi pendekatan penelitian, jenis

penelitian, lokasi penelitian yang berada di Dusun Surodadi, Kelurahan

Page 32: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

18

Tarubatang, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, sumber data, prosedur

pengumpulan data, analisis data, dan pengecekan keabsahan data.

BAB IV Bagian ini berisi tentang paparan dan analisis data tentang

gambaran umum lokasi penelitian di Dusun Surodadi, Kelurahan Tarubatang,

Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali yang mencakup profil setiap keluarga,

letak geografis, keadaan penduduk menurut usia, agama, mata pencaharian,

dan jumlah keluarga yang merupakan single parent. Temuan penelitian

tentang bagaimana cara orang tua dalam mendidik anak dalam pendidikan

agama Islam dan pendidikan kepribadian pada remaja keluarga single parent.

Data temuan penelitian disajikan dalam bentuk pola, tema, kecenderungan,

dan motif yang muncul dari data. Bagian analisis menguraikan gagasan

peneliti, keterkaitan antara pola-pola, kategori-kategori, dan dimensi-dimensi,

posisi temuan/teori terhadap teori dan temuan sebelumnya, serta penafsiran

dan penjelasan dari temuan/teori yang diungkap di lapangan.

BAB V Penutup memuat kesimpulan, tindak lanjut penelitian, dan

saran atau rekomendasi yang diajukan dalam penelitian pendidikan agama

Islam dan pendidikan kepribadian pada remaja keluarga single parent di

Dusun Surodadi, Kelurahan Tarubatang, Kecamatan Selo, Kabupaten

Boyolali tahun 2019.

Page 33: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

19

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Tinjauan Tentang Pendidikan Agama Islam

1. Pengertian Pendidikan

Pendidikan adalah merupakan suatu proses dimana suatu bangsa

mempersiapkan generasi mudanya untuk menjalankan kehidupan dan

untuk memenuhi tujuan hidup secara efektif dan efisien. Pendidikan juga

adalah suatu proses dimana suatu bangsa atau negara membina dan

mengembangkan kesadaran diri diantara individu-individu (Zaman B,

2019: 19-20).

Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan manusia, untuk

menghadapi kelangsungan hidupnya hingga masa depan. Pendidikan pula

merupakan sarana manusia untuk memberikan petunjuk hidup. Pendidikan

dituntut untuk mengantarkan manusia pada kehidupan yang sesungguhnya.

Pendidikan adalah usaha membina dan mengembangkan kepribadian

manusia baik dibagian rohani atau bagian jasmani. Ada juga beberapa

orang ahli mengartikan pendidikan itu adalah suatu proses pengubahan

sikap dan tingkah laku seseorang atau sekelompok orang dalam

mendewasakan melalui pengajaran dan latihan. Dengan pendidikan kita

bisa lebih dewasa karena pendidikan tersebut bisa memberantas buta huruf

dan akan memberikan keterampilan, kemampuan mental, dan lain

sebagainya. Seperti yang tertera di dalam UU No. 20 tahun 2003.

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

Page 34: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

20

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

serta keterampilan, yang diperlukan dirinya, masyarakat, dan Negara

(Haryanto, 2012: 10).

Menurut Heidjrachman dan Husnah (1997: 77) pendidikan adalah

suatu kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan umum seseorang

termasuk di dalam peningkatan penguasaan teori dan keterampilan,

memutuskan dan mencari solusi atas persoalan-persoalan yang

menyangkut kegiatan di dalam mencapai tujuannya, baik itu persoalan

dalam dunia pendidikan ataupun kehidupan sehari-hari. Sedangkan

menurut Notoadmodjo (2003: 77), kalau pendidikan formal dalam suatu

organisasi merupakan suatu proses pengembangan kemampuan kearah

yang diinginkan oleh organisasi yang diinginkan (Heldrianto, 2013: 10).

Para masyarakat mengartikan pendidikan adalah pengajaran yang

dilakukan di sekolah yang mana sekolah tersebut sebagai tempat terjadinya

pengajaran atau pendidikan formal. Jadi pendidikan tidak seluruhnya

terjadi di sekolah tetapi pendidikan bisa jadi di rumah di mana orang tua

yang menjadi gurunya.

2. Pengertian Pendidikan Agama Islam

Istilah pendidikan Islam dalam konteks Islam pada umumnya

mengacu kepada term al-tarbiyah, al-ta’lim, dan al-ta’dib. Diantara ketiga

istilah tersebut term yang popular digunakan dalam praktek pendidikan

Page 35: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

21

Islam adalah term al-tarbiyah, sedangkan term al-ta’dib dan al-ta’lim

jarang sekali digunakan pada hal istilah tersebut telah digunakan sejak

awal pertumbuhan pendidikan Islam (Nizzar, 2003:25).

Ketiga term tersebut memiliki perbedaan, baik secara tekstual

maupun kontekstual. Untuk itu perlu dimunculkan uraian dan analisis

terhadap ketiga term pendidikan Islam tersebut dengan beberapa

argumentasi tersendiri dan beberapa pendapat para ahli pendidikan Islam.

a. Al-tarbiyah

Istilah al-tarbiyah dalam kamus al-Munjid berasal dari kata

rabba-yurabbi-tarbiyatan yang berarti tumbuh dan berkembang.

Menurut Muhammad An-Naquib Al-Attas sebagaimana di kutip

Munardi mengemukakan bahwa kata “tarbiyah” pada dasarnya

mengandung arti: mengasuh, menanggung, memberi tekanan,

mengembangkan, memelihara, membuat, menjadikan bertambah dalam

pertumbuhan, membosankan, memproduksi hasil-hasil yang sudah

matang dan menjinakkan (Munardji, 2004: 3).

b. Al-ta’lim

Adapun al-ta’lim secara etimologi berasal dari kata kerja

“allama” yang berarti “mengajar”. Jadi makna al-ta’lim dapat diartikan

“pengajaran” seperti dalam bahasa Arab dinyatakan tarbiyahwa ta’lim

berarti “pendidikan dan pengajaran”, sedangkan pendidikan Islam

dalam bahasa Arabnya “al-tarbiyah al-Islamiyah”.

c. Al-ta’dib

Page 36: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

22

Al-ta’dib lazimnya diterjemahkan dengan pendidikan sopan

santun, tata krama, adab, budi pekerti, akhlak, moral, dan etika.Al-

ta’dib yang seakar dengan adab memiliki arti pendidikan peradaban

atau kebudayaan. Artinya, orang yang berpendidikan adalah orang yang

berperadaban, sebaliknya peradaban yang berkualitas dapat diraih

melalui pendidikan (Mudzakkir, 2006: 21).

Pendidikan agama Islam adalah upaya sadar dan terencana

dalam menyiapkan siswa untuk mengenal, memahami, meghayati,

hingga mengimani ajaran agaman Islam, dibarengi dengan tuntunan

untuk menghormati penganut agama lain dalam hubungannya dengan

kerukunan antar umat beragama hingga terwujud kesatuan dan

persatuan bangsa (Majid, 2006: 130).

Sedangkan pengertian pendidikan jika ditinjau secara definitif

telah diartikan atau dikemukakan oleh para ahli dalam rumusan yang

beraneka ragam, diantaranya adalah:

a. Atayar Yusuf (1986: 35) mengartikan pendidikan agama Islam

sebagai usaha sadar generasi tua untuk mengalihkan pengalaman,

pengetahuan, kecakapan, dan keterampilan kepada generasi muda

agar menjadi menusia bertakwa kepada Allah.

b. Zuhairini (2004: 11), pendidikan agama Islam adalah usaha sadar

untuk membimbing kearah pembentukan kepribadian peserta didik

secara sistematis dan pragmatis, supaya hidup sesuai dengan ajaran

Islam, sehingga terjadinya kebahagiaan dunia akhirat.

Page 37: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

23

c. Sedangkan menurut Daradjat (1996: 86), pengertian pendidikan

agama Islam adalah pendidikan dengan melalui ajaran-ajaran agama

Islam, yaitu berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar

nantinya setelah selesai dari pendidikannya, ia dapat memahami,

menghayati, dan mengamalkan ajaran agama Islam yang telah

diyakininya secara menyeluruh serta menjadikannya sebagai suatu

pandangan hidupnya, demi keselamatan dan kesejahteraan hidup di

dunia maupun di akhirat kelak.

Syari’at Islam tidak akan dihayati dan diamalkan orang kalau

hanya diajarkan saja, tetapi harus dididik melalui proses pendidikan.

Mengajak orang untuk beriman dan beramal serta berakhlak sesuai

ajaran Islam dengan berbagai metode. Pendidikan Islam itu lebih

banyak ditujukan kepada perbaikan sikap mental yang akan terwujud

dalam amal perbuatan, baik bagi keperluan diri sendiri maupun orang

lainnya, pendidikan Islam tidak hanya bersifat teoritis saja, tetapi juga

praktis. Ajaran Islam tidak memisahkan antara iman dan amal sholeh.

Oleh karena itu pendidikan agama Islam ini sekaligus memberikan

pendidikan iman dan pendidikan amal dan karena ajaran-ajaran agama

Islam berisi ajaran Islam tentang sikap dan tingkah laku pribadi

manusia dan masyarakat, menuju kesejahteraan hidup perorangan dan

bersama, dengan kata lain pendidikan agama Islam adalah pendidikan

individu dan pendidikan masyarakat, semula orang yang bertugas

Page 38: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

24

mendidik para Nabi dan Rasulullah yang selanjutnya menjadi tugas dan

tanggung jawab para ulama dan cendikiawan.

Sejalan dengan perkembangan zaman dan pergeseran kekuasaan

di Indonesia, pendidikan agama Islam juga mengalami perubahan.

Pendidikan agama Islam mulai bersentuhan dengan sistem pendidikan

formal yang lebih sistematis dan teratur. Tentunya perubahan ini

berpengaruh terhadap arah tujuan pendidikan Islam, yang sebelumnya

hanya mengkaji ilmu agama meningkat kepada kajian ilmu yang lain.

Usaha pembaruan pendidikan agama Islam dapat dilihat dengan

bergesernya pendidikan surau, langgar, masjid, mushalah kepada

pendidikan madrasah, pondok pesantren atau lembaga yang berdasarkan

keagamaan. Dalam pendidikan ini, sistem modern mulai diterapkan.

Jadi, pendidikan agama Islam ialah pendidikan usaha sadar

manusia untuk membimbing dan mengarahkan manusia supaya

kelangsungan hidup di masa depan terarah seperti menyakini,

memahami, dan mengamalkan ajaran agama Islam sesuai dengan ajaran

dari bapak atau ibu guru, atau bisa dari orang tua yang bertanggug

jawab. Serta menjadikan perubahan pada tingkah laku dan sikap sesuai

yang telah diajarkan dalam ajaran agama Islam.

3. Dasar Pendidikan Agama Islam

Dalam suatu proses pendidikan, termasuk di dalamnya pendidikan

agama Islam, harus mempunyai suatu dasar atau landasan yang kokoh

dalam rangka mencapai tujuan pendidikan tersebut. Yang dimaksud

Page 39: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

25

dengan dasar dalam pendidikan agama Islam di sini adalah pedoman untuk

diadakannya kegiatan pendidikan agama Islam. Dalam hal ini yang

menjadi dasar bagi pendidikan agama Islam adalah Al-Qur’an dan Al-

Hadits.

Yang dimaksud dengan dasar pendidikan adalah landasan yang

dijadikan pegangan dalam menyelenggarakan pendidikan.Pada umumnya

yang menjadi landasan dalam penyelenggaraan pendidikan suatu bangsa

dan Negara adalah pendangan hidup dan falsafah hidupnya (Zuhairini,

2004: 2).

Pelaksanaan pendidikan agama Islam di Indonesia mempunyai

dasar-dasar yang kuat, dan dasar tersebut menurut Zuhairini dapat ditinjau

dari tiga aspek yaitu

a. Segi Yuridis atau Hukum

Sebagai dasar hokum dilaksanakannya pendidikan agama Islam

di Indonesia ialah Pancasila, yaitu pada sila pertama yang berbunyi

Ketuhanan Yang Maha Esa, yang berarti menjamin setiap warga untuk

memeluk agama, beribadah serta menjalankan aktifitas yang

berhubungan dengan pengembangan agama, termasuk melaksanakan

pendidikan agama. Selain Pancasila, juga tidak lepas dari pendidikan

nasional yang pada hakekatnya adalah usaha sadar untuk

mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar

sekolah berlangsung seumur hidup. Hal ini tercermin dalam Undang-

Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional.

Page 40: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

26

b. Segi religious.

Segi religious adalah dasar yang bersumber dari ajaran-ajaran

agama Islam yang tercantum dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits. Banyak

ayat Al-Qur’an dan Hadits Nabi yang memerintahkan atau mewajibkan

untuk melaksanakan pendidikan yaitu:

Dasar dari Al-Qur’an sebagaimana tercantum dalam:

1) Surat At-Taubah ayat 122

Artinya: “Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke

medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di

antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan

mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepadanya,

supaya mereka itu dapat menjaga dirinya”(QS. At-Taubah: 122).

Page 41: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

27

2) Surat An-Nahl ayat 125

Artinya: “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah

dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang

baik. Sesungguhnya Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui tentang

siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan dialah yang lebih

mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk” (QS. An-Nahl:

125).

c. Segi Sosial Psikologi

Manusia dalam hidupnya di dunia membutuhkan pegangan

hidup yang disebut agama, karena dalam agama terkandung norma-

norma yang mengatur kelangsungan hidup manusia.

Manusia adalah makhluk yang belum selesai, belum lengkap

dan membutuhkan dunia luar untuk berkembang mencapai

Page 42: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

28

kesempurnaan baik jasmani dan rohani. Dalam diri manusia mengakui

ada dzat yang Maha lebih yaitu Allah SWT, sebagai tempat berlindung

dan minta pertolongan manusia akan merasa tenang hatinya bila

mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Oleh karena itu, manusia hendaknya senantiasa selalu berusaha

mendekatkan diri kepada Allah SWT. Bagi orang Islam diperlukan

adanya pendidikan yang sesuai dengan ajaran agama Islam agar dapat

mendekatkan diri kepada Allah SWT, sebagai sarana untuk mengabdi

dan beribadah.

4. Tujuan Pendidikan Agama Islam

Tujuan ialah suatu yang diharapkan tercapai setelah suatu usaha

atau kegiatan selesai. Jika kita melihat kembali pengertian pendidikan

agama Islam, akan terlihat dengan jelas sesuatu yang diharapkan terwujud

setelah orang mengalami pendidikan agama Islam secara keseluruhan,

yaitu kepribadian seseorang yang membuatnya menjadi “insan kamil”

dengan pola taqwa insan kamil artinya manusia utuh rohani dan dapat

hidup dan berkembang secara wajar dan normal karena takwanya kepada

Allah SWT. Dalam hal ini ada beberapa tujuan pendidikan agama Islam,

yaitu:

a. Tujuan umum (institusional)

Tujuan umum ialah tujuan yang akan dicapai dengan semua

kegiatan pendidikan, baik dengan pengajaran atau dengan cara lain.

Tujuan ini meliputi seluruh aspek kemanusiaan yang meliputi sikap,

Page 43: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

29

tingkah laku, penampilan, kebiasaan, dan pandangan. Bentuk insan

kamil dengan pola takwa harus dapat tergambar pada pribadi seseorang

yang sudah dididik, walaupun dalam ukuran kecil dan mutu yang

rendah, sesuai dengan tingkat-tingkat tersebut.

Tujuan umum pendidikan harus dikaitkan pula dengan tujuan

pendidikan nasional Negara tempat pendidikan Islam itu digunakan dan

harus dikaitkan pula dengan tujuan institusional.

b. Tujuan akhir

Pendidikan Islam itu berlangsung selama hidup, maka tujuan

kahirnya terdapat pada waktu hidup di dunia ini telah berakhir pula.

Tujuan umum yang terbentuk insan kamil dengan pola takwa dapat

mengalami naik turun, bertambah dan berkurang dalam perjalanan

hidup seseorang.

Karena itulah pendidikan Islam itu berlaku selama hidup untuk

menumbuhkan, menumpuk, mengembangkan, memelihara, dan

mempertahankan tujuan pendidikan yang telah tercapai. Tujuan akhir

pendidikan yang telah dicapai. Tujuan akhir pendidikan agama Islam

akan dapat dipahami dalam firman Allah SWT:

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah

sebenar-benar takwa kepada-Nya, dan janganlah skali-kali kamu mati

melainkan dalam keadaan beragama Islam.” (QS. Al-Imran: 102).

Page 44: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

30

c. Tujuan sementara

Tujuan sementara adalah tujuan yang akan dicapai setelah

seseorang di didik diberi sejumlah pengalaman tertentu yang

direncanakan dalam suatu kurikulum pendidikan formal. Pada tujuan

sementara bentuk insan kamil dengan pola waktu sudah kelihatan

meskipun dalam ukuran sementara, sekurang-kurangnya beberapa ciri

pokok sudah kelihatan pada pribadi seseorang anak remaja.

d. Tujuan operasional

Tujuan operasional adalah tujuan praktis yang akan dicapai

dengan sejumlah kegiatan tertentu. Satu unit kegiatan pendidikan

dengan bahan-bahan yang sudah dipersiapkan dan diperkirakan akan

mencapai tujuan tertentu.

Dalam tujuan operasional ini lebih banyak dituntut dari seorang

anak didik dari suatu kemampuan dan keterampilan tertentu. Sifat

operasionalnya lebih ditonjolkan dari sifat penghayatan dan

kepribadian. Untuk tingkat yang paling rendah, sifat yang berisi

kemampuan dan keterampilanlah yang ditonjolkan. Misalnya, ia dapat

berbuat, terampil melakukan, lancar mengucapkan, mengerti,

memahami, menyakini, dan menghayati adalah soal kecil. Dalam

pendidikan hal ini terutama berkaitan dengan kegiatan lahiriyah, seperti

bacaan dan kafiyat shalat, akhlak, dan tingkah laku (Darajat, 1992: 30).

Tujuan pendidikan agama Islam adalah sesuatu yang diharapkan

tercapai setelah sesuatu usaha atau kegiatan selesai. Karena pendidikan

Page 45: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

31

merupakan suatu usaha atau kegiatan yang berproses melalui tahap-

tahap dan tingkatan-tingkatan, tujuannya bertahap dan

bertingkat.Tujuan pendidikan bukanlah suatu benda yang berbentuk

tetap, tetapi merupakan suatu keseluruhan dari kepribadian seseorang,

berkenaan dengan seluruh aspek kehidupannya.

Pendidikan ini juga bertujuan untuk menumbuhkan pola

kepribadian manusia yang bulat melalui latihan kejiwaan, kecerdasan

otak, penalaran, perasaan, dan indera. Pendidikan ini juga membahas

pertumbuhan manusia dalam semua aspeknya, baik aspek spiritual,

intelektual, imajinasi, jasmaniah, ilmiah.

Pendidikan ini bukan hanya mempelajarai pendidikan duniawi

saja, individual, sosial saja, juga tidak mengutamakan aspek spiritual

atau aspek material. Melainkan keseimbangan antara semua itu

merupakan karakteristik terpenting pendidikan Islam.

5. Akidah, Syari’ah, Akhlak, dan Hubungannya

a. Akidah

Akidah berasal dari kata aqadah artinya “Ikatan dua utas tali

dalam satu buhul sehingga menjadi tersambung”. Aqad berarti pula

“janji” karena janji merupakan ikatan kesepakatan antara dua orang

yang mengadakan perjanjian. Akidah menurut terminologi adalah

sesuatu yang mengharuskan hati membenarkannya, yang membuat jiwa

tenang dan menjadi kepercayaan yang bersih dari kebimbangan dan

Page 46: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

32

keraguan. Istilah akidah masih bersifat umum untuk berbagai agama,

misalnya akidah trinitas pada Kristen atau Trimurti pada Hindu dan

sebagainya (Tohirin, 2005: 9).

Akidah Islam di dalam Al-Qur’an disebut iman, ia bukan hanya

berarti percaya, melainkan keyakinan yang mendorong seorang muslim

untuk berbuat. Oleh karena itu, lapangan iman itu sangat luas bahkan

mencakup segala sesuatu yang dilakukan seorang muslim yang disebut

amal saleh. Akidah Islam adalah dasar-dasar pokok kepercayaan atau

keyakinan hati seorang muslim yang bersumber dari ajaran yang wajib

dipegang oleh seorang muslim sebagai sumber keyakinan yang

mengikat.

Demikian pula halnya, manusia mengetahui bahwa dalam

kehidupan dunia ini, yang baik tidak selalu beruntung, dan yang jahat

tidak selalu mendapatkan hukuman. Oleh karena itu, ia memerlukan

keadilan yang tidak bias ditutupi. Di sini manusia diberitahu bahwa ada

pengadilan yang akan digelar oleh Yang Maha Adil di akhirat nanti.

Lalu muncullah pengetahuan adanya surga dan neraka dan hal-hal

lainnya yang bersifat ghaib, yang diberitahukan melalui wahyu Allah.

1) Fungsi dan peranan Akidah

a) Menuntut dan mengembangkan dasar ketuhanan yang dimiliki

manusia sejak lahir

b) Memberikan ketenangan dan ketentraman jiwa

c) Memberikan pedoman hidup yang pasti.

Page 47: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

33

2) Tingkatan akidah

Akidah atau iman yang dimiliki oleh seseorang tidak selalu

sama bobot dan tingkatannya dengan iman yang dimiliki oleh orang

lain. Akidah memiliki tingkatan-tingkatan tertentu tergantung kepada

upaya orang itu sebab iman pada dasarnya berkembang. Iman bisa

tumbuh subur dan sebaliknya. Kalua tidak dipelihara, iman akan

berkurang, mengecil atau hilang sama sekali (Sulaiman, 2004: 39).

a) Syari’at

Syari’at adalah segala yang diturunkan oleh Allah SWT

kepada Nabi Muhammad SAW yang berbentuk wahyu yang

terdapat dalam Al-Qur’an dan as-Sunah. Semula kata syari’at

berarti “jalan menuju ke sumber air” yakni “Jalan kearah sumber

pokok kehidupan”. Bentuk kata kerja syari’at adalah syara’a yang

berarti “Menandai atau menggambar jalan yang jelas menuju

sumber air”.

b) Akhlak

Akhlak adalah suatu keadaan yang melekat pada jiwa

manusia, yang dari padanya lahir perbuatan-perbuatan dengan

mudah, yang dari padanya lahir perbuatan-perbuatan dengan

mudah, tanpa melalui proses pemikiran, pertimbangan atau

penelitian. Jika keadaan (hal) itu melahirkan perbuatan yang baik

dan terpuji menurut pandangan akal dan syarak (hukum Islam),

keadaan tersebut disebut akhlak yang baik, sedangkan jika

Page 48: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

34

perbuatan-perbuatan yang timbul itu tidak baik, dinamakan

akhlak yang buruk. Kata akhlak merupakan bentuk jamak dari

kata al-Khuluq atau al-Khulq, yang secara etimologi berarti

“tabi’at, budi pekerti”, “kebiasaan atau adat”, “keperwiraan,

kesatriaan, kejantanan”, “agama” dan “kemarahan, al-ghadhab”.

Pendidikan akhlak adalah suatu proses, cara, upaya

pengembangan tingkah laku pada setiap individu maupun

masyarakat terkait tingkah laku, perangai, watak dari seseorang

untuk menjadi lebih baik dalam menjalani kehidupan dan untuk

memenuhi manfaat hidup secara baik dan terampil (Zaman, B., &

Kusumasari, D., 2020: 238).

Karena akhlak merupakan suatu keadaan yang melekat di

dalam jiwa, maka suatu perbuatan baru disebut akhlak kalau

terpenuhi beberapa syarat:

1) Perbuatan itu dilakukan berulang-ulang. Kalau suatu perbuatan

itu hanya dilakukan sesekali saja, maka tidak dapat disebut

akhlak. Misalnya, pada suatu saat, orang yang jarang berderma

tiba-tiba memberikan uang kepada orang lain karena alasan

tertentu. Dengan tindakan ini ia tidak dapat disebut murah hati

atau berakhlak dermawan karena hal itu tidak melekat dalam

jiwanya.

2) Perbuatan itu timbul dengan mudah tanpa dipikirkan atau

diteliti lebih dahulu sehingga ia benar-benar merupakan suatu

Page 49: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

35

kebiasaan. Jika perbuatan itu timbul karena terpaksa atau

setelah dipikirkan dan dipertimbangkan secara matang, tidak

disebut tidak (Taufiq, 2011: 29).

B. Pendidikan Kepribadian

1. Pengertian Pendidikan Kepribadian

Kepribadian berasal dari Bahasa Inggris yaitu personality, Belanda

(Personalita), Prancis (Personalia), Jerman (Personlichekesit), Italia

(Personalita), dan Spanyol (Personalidad). Sedangkan akar katanya

berasal dari Bahasa Latin yaitu persona yang berarti topeng, maksudnya

topeng yang di pakai aktor (Rosyidi, 2010: 1)

Kepribadian secara panjang “Personality is the dynamic

organization within the individual of those psychophysical is the systems

that determine his unique adjustment to his environment” (Allport, 1957:

48). Kepribadian adalah organisasi dinamis dalam individu atas sistem-

sistem psikofisis yang menentukan penyesuaian dirinya yang khas

terhadap lingkungannya.

Sedangkan kepribadian menurut psikologi diartikan sebagai suatu

organisasi yang dinamis dari sistem psikofisik individu yang menentukan

tingkah laku dan pemikiran individu secara khas, menurut Allport sistem

di sini berarti jiwa dan raga (Koeswara, 1991: 11).

Adapun menurut beberapa pendapat adalah sebagai berikut:

a. Alferd Adher

Page 50: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

36

Kepribadian adalah gaya hidup individu cara yang karakteristik

mereaksikannya seseorang terhadap masalah-masalah hidup termasuk

tujuan hidup.

b. Raimond Bernad Cattel

Kepribadian adalah sesuatu yang memungkinkan untuk

memprediksi tentang apa yang dikerjakan seseorang dalam suatu

tertentu, mencakup semua tingkah laku individu baik yang terbuka

(lahiriyah) maupun yang tersembunyi (Calvin S. Hall and Gardner

Lienzey, 1993: 25).

c. Sigmund Freud

Kepribadian adalah integrase id (dorongan biologis), ego

(menimbang) dan super ego (norma sosial/ lingkungan).

d. Carl Gustav Jung

Kepribadian adalah integrase dari ego, ketidaksadaran pribadi,

ketidaksadaran kolektif, kompleks-kompleks, arkhetib-arkhetib,

persona, dan anima.

Dengan menyatakan “menyesuaikan diri terhadap lingkungan”

Allport menunjukkan keyakinannya, bahwa kepribadian mengantarai

individu dengan lingkungan fisik dan lingkungan psikologisnya, kadang-

kadang menguasainya. Jadi kepribadian adalah sesuatu yang mempunyai.

Jadi kepribadian adalah sesuatuyang mempunyai fungsi atau arti adaptasi

dan menentukan.

Page 51: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

37

Lingkungan keluarga merupakan tempat seorang anak tumbuh dan

berkembang dan sangat berpengaruh terhadap kepribadian seseorang.

Keluarga di pandang sebagai penentu utama pembentukan kepribadian

anak. Alasannya yaitu keluarga merupakan kelompok sosial pertama yang

menjadi pusat identifikasi anak dan anak banyak menghabiskan waktunya

di lingkungan keluarga.

Dari definisi di atas dapat dirumuskan bahwa unsur-unsur pokok

dalam kepribadian adalah organisasi dinamis, psikofisik, menentukan (has)

dan menyesuaikan diri terhadap lingkungan.

2. Kepribadian Sehat

Kepribadian sehat adalah suatu kepribadian yang ditandai dengan

optimalnya fungsi akal dan qolbu dalam mengelola jasad dan naluri untuk

mencapai tujuan hidup yang ditetapkan individu dalam interaksinya

dengan manusia dan lingkungannya (Suryabrata, 2002: 15).

Definisi mental sehat yang berkaitan dengan penyesuaian diri ini

salah satunya dikemukakan oleh Al-Qusy yang menyatakan bahwa mental

sehat adalah keserasian yang sempurna dan integral antara fungsi-fungsi

jiwa yang bermacam-macam disertai kemampuan untuk menghadapi

kegoncangan-kegoncangan jiwa yang ringan sehingga ia merasakan

kepuasan dan kebahagiaan pada diri dan lingkungannya (Daradjat,1982:

11). Definisi ini lebih luas dan bersifat umum karena dihubungkan dengan

kehidupan secara keseluruhan. Kesanggupan untuk menyesuaikan diri itu

Page 52: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

38

akan membawa orang kepada kenikmatan hidup dan terhindar dari

kecemasan, kegelisaan, dan ketidakpuasan.

Ciri-ciri kepribadian yang sehat, diantaranya:

a. Mampu menilai diri sendiri secara realistic; mampu menilai diri apa

adanya tentang kelebihan dan kekurangannya, secara fisik,

pengetahuan, keterampilan dan sebagainya.

b. Mampu menilai situasi secara realistic; dapat menghadapi situasi atau

kondisi kehidupan yang dialaminya secara realistic dan mau menerima

secara wajar, tidak mengharapkan kondisi kehidupan itu sebagai

sesuatu yang sempurna.

c. Mampu menilai prestasi yang diperoleh secara realistic; dapat menilai

keberhasilan yang diperolehnya dan mereaksinya secara rasional, tidak

menjadi sombong, angkuh atau mengalami superiority complex, apabila

memperoleh prestasi yang tinggi atau kesuksesan hidup. Jika

mengalami kegagalan, dia tidak mereaksinya dengan frustasi, tetapi

dengan sikap optimistic.

d. Menerima tanggung jawab; dia mempunyai keyakinan terhadap

kemampuannya untuk mengatasi masalah-masalah kehidupan yang

dihadapinya.

Page 53: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

39

e. Kemandirian, memiliki sifat mandiri dalam cara berfikir dan bertindak,

mampu mengambil keputusan, mengarahkan dan mengembangkan diri

serta menyesuaikan diri dengan norma yang berlaku di lingkungannya.

Pertumbuhan dan perkembangan anak akan mulai terlihat ketika anak

menginjak masa sekolah di mana anak akan mengenal dunia sosial

sehingga kebiasaan yang dilakukan anak ketika masa kecil akan

menjadi sebuah patokan pribadi seorang anak remaja.

f. Dapat mengontrol emosi; merasa nyaman dengan emosinya, dapat

menghadapi situasi frustasi, depresi, atau stress secara positif atau

konstruktif, tidak destriktif (merusak). Perubahan fisik disebabkan oleh

proses kematangan, gangguan struktural di otak, sering disertai

perubahan kepribadian. Pengaruhnya terutama pada konsep diri anak.

g. Berorientasi tujuan, dapat merumuskan tujuan-tujuan dalam setiap

aktivitas dan kehidupannya berdasarkan pertimbangan secara matang

(rasional), tidak atas dasar paksaan dari luar, dan berupaya mencapai

tujuan dengan cara mengembangkan kepribadian (wawasan),

pengetahuan dan keterampilan.

h. Berorientasi keluar (ekstrovert), bersifat respek empati terhadap orang

lain, memiliki kepribadian terhadap situasi atau masalah-masalah

lingkungannya dan bersifat fleksibel dalam berfikir, menghadapi dan

menilai orang lain seperti dirinya, merasa nyaman dan terbuka terhadap

orang lain, tidak membiarkan dirinya dimanfaatkan untuk menjadi

korban orang lain, karena kekecewaan orang lain. Kecenderungan

Page 54: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

40

seorang anak mengarahkan perhatiannya keluar dirinya sehingga segala

sikap dan keputusan-keputusan yang diambilnya adalah berdasarkan

pengalaman orang lain. Mereka cenderung ramah, terbuka, aktif, dan

suka bergaul.

i. Penerimaan sosial, mau berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial dan

memiliki sikap bersahabat dalam berhubungan dengan orang lain.

Seseorang yang memiliki kepribadian yang sehat mereka akan bergaul

denganteman sebayanya, keluarga, kerabat terdekat, dan tetangga,

menjalin silahturahmi dan tolong menolong dalam segala hal.

j. Memiliki filsafat hidup, mengarahkan hidupnya berdasarkan filsafat

hidup yang berakar dari keyakinan agama yang dianutnya. Berbahagia,

situasi kehidupannya diwarnai kebahagiaan, yang didukung oleh faktor-

faktor achievement (prestasi) aceeptance (penerimaan), dan affection

(kasih sayang) (Al-Qusy, 1974: 58).

Aspek pola kepribadian tertentu berubah selama awal anak-anak

dan perkembangan itu tumbuh di masa remaja sebagai akibat dari

pematangan, pengalaman, dan lingkungan sosial serta lingkungan budaya

dan kehidupan anak remaja. Faktor-faktor di dalam diri anak sendiri

seperti tekanan-tekanan emosional atau identifikasi dengan orang lain

dapat juga menyebabkan perubahan (Hurlock, 2006: 134). Perkembangan

kerpibadian anak bergantung pada pola pendidikan orang tua yang

menerapkan kepada anak, anak yang sulit misalnya, akan dapat menjadi

Page 55: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

41

lebih penurut seperti halnya anak yang senang dan puas dapat berkembang

menjadi anak yang cemberut ketika ia bertambah besar.

Adapun yang menunjang perubahan dalam kepribadian:

1) Perubahan fisik

Perubahan fisik disebabkan oleh proses kematangan, gangguan

structural diotak, sering disertai perubahan kepribadian. Pengaruhnya

terutama pada konsep diri anak.

2) Perubahan lingkungan

Apabila perubahan dalam lingkungan meningkatkan status anak

dalam kelompok dengan teman sebaya, perubahan mempunyai

pengaruh menguntungkan pada konsep diri.

3) Tekanan sosial

Semakin kuat dorongan untuk penerimaan sosial, semakin giat

anak itu berusaha mengembangkan ciri kepribadian yang memenuhi

pola yang disetujui masyarakat.

Anak tumbuh dan berkembang memerlukan dua figure yaitu,

ayah dan ibu. Ayah memberikan pengalaman mengenal logika,

tantangan, keberanian dan pengambilan keputusan, semua ini akan

merangsang ke otak kiri anak. Sedangkan ibu akan merangsang ke otak

kanan dengan memberikan kelembutan, kasih sayang, insting,

imajinasi, dan tanggungjawab (Koswara, 1991: 127).

Page 56: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

42

Sejak lahir, seorang anak telah mengalami proses sosialisasi.

Artinya, sejak lahir seseorang melakukan proses belajar mengenai

bagaimana bertindak dan berperilaku sesuai dengan nilai dan norma

sosial yang berlaku di masyarakat melalui refleksi terhadap orang lain

(Sumardi, 2005: 23).

Situasi yang diciptakan orang tua pada anak yang remaja dalam

pembelajaran mengenai nilai dan norma nantinya akan membentuk

kerpribadian anak itu sendiri. Menurut Florence Littauer dalam

bukunya yang berjudul Personality Plus, kepribadian adalah

keseluruhan perilaku seorang individu dengan sistem perkembangan

perilaku seorang individu dengan sistem kecenderungan tertentu yang

berinteraksi dengan serangkaian situasi. Maka dari itulah situasi yang

diciptakan dalam pembelajaran harus diseimbangkan dengan kebiasaan

dan tindakan seorang anak remaja, sehingga tidak terdapat perasaan

yang memaksa atau terkena dalam diri anak.

Menurut Hall dan Lindzley, ciri-ciri keyakinan teoritik Allport

adalah:

a. Terus berusaha memberi perhatian secara adil pada sifat kompleks

dan khas dari tingkah laku manusia individual. Walaupun manusia

mempunyai sifat-sifat individual, tetapi ada kecenderungan-

kecenderungan tingkah laku membentuk kesatuan.

b. Allport menyatakan bahwa faktor-faktor kesadaran menjadi penentu

terpenting dalam tingkah laku manusia.

Page 57: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

43

c. Kebulatan tingkah laku dan pentingnya motif-motif sadar maka ia

memberi tekanan perhatian pada gejala-gejala yang sering kali

disebutkan sebagai self dan ego.

d. Selaras dengan tekanannya pada faktor-faktor rasional Allport yakni,

bahwa individu lebih merupakan makhluk masa kini dari pada masa

lampau.

e. Allport mengajukan konsep otonomi fungsional sebagai usaha yang

teliti untuk membebaskan teoritis atau peneliti dari preokupasi pada

sejarah organism yang sebenarnya tidak perlu.

f. Allport mengetahui, bahwa ia sendiri bukan seorang yang sistematis,

yang bekerja arah ekletikisme yang sistematik. Maksudnya, bahwa ia

seorang pluralis dalam psikologi adalah pemikir yang tidak akan

menyisihkan suatu sifat kodrat manusia yang secara terpisah tampak

penting.

g. Tahun 1966, Allport mengajukan pendangan etimologi untuk meriset

kepribadian yang disebutnya “realisme heuristic”. Maksudnya

adalah pandangan yang menerima asumsi umum bahwa manusia

adalah makhluk yang real, bahwa sebagai manusia mempunyai suatu

organisasi neuropsikis yang real, dan tugas kita memahami

organisasi tersebut sebanyak mungkin.

h. Allport berpendapat, bahwa kepribadian adalah suatu teka-teki yang

harus dipecahkan dengan cara yang sebaik mungkin dengan alat-alat

yang tersedia dalam pertengahan abad ke-20 (dan seterusnya);

Page 58: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

44

masalah-masalah lain misalnya desas-desus, radio, prasangka,

psikologi agama, sikap, dan lain-lain. Terhadap masalah-masalah

tadi ia menerapkan konsep-konsep secara eklektik dan pluralistic,

sambil berusaha menjelaskan yang menurut anggapannya penting

memadai yang dapat dicapai menurut situasi pengetahuan kita

seterusnya. Syarat-syarat formal tidak ditentukan (Fudyartanta,

2012: 96).

Karena teori kepribadian Allport terkenal dengan nama teori sifat

(traits), struktur kepribadian dijelaskan dalam bentuk sifat-sifat, dan

tingkah laku digerakkan oleh motif sifat-sifat, maka antara struktur dan

dinamika kepribadian pada dasarnya satu dan sama. Oleh karena itu dalam

pembicaraan struktur dan dinamika kepribadian tidak dipisahkan seperti

teori-teori kepribadian yang lain. Allport memberikan pandangan-

pandangan teoritiknya mengenai kepribadian ditulis dalam dua buku,

yakni Personality (1937) yang telah disebutkan di atas, dan Pattern and

Growth in Personality (1961). Selama tahun 1937-1961, ia mengadakan

sejumlah perubahan konseptual dan terminologis dalam teorinya.

Pembicaraan dalam buku ini didasarkan pada buku yang pertama, dan

artikel-artikel yang diterbitkan sesudah tahun 1961, yang berisi perubahan-

perubahan teorinya lebih lanjut.

3. Teori Struktur Kepribadian

Struktur kepribadian merupakan unsur-unsur atau komponen yang

membentuk diri seseorang secara psikologis. Dalam teori psikoanalitik ia

Page 59: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

45

menyimpulkan bahwa diri manusia dalam membentuk kepribadiannya

terdiri atas 3 komponen utama yaitu id, ego, dan superego.

a) Id

Id merupakan sistem kepribadian yang orisinil, dimana ketika

manusia itu dilahirkan ia hanya memiliki Id saja, karena ia merupakan

sumber utama dari energi psikis dan tempat timbulnya instink. Id tidak

memiliki organisasi, buta, dan banyak tuntutan dengan selalu

memaksakan kehendaknya.

Id bekerja sejalan dengan prinsip-prinsip kenikmatan, yang bisa

dipahami sebagai dorongan untuk selalu memenuhi kebutuhan dengan

serta merta. Contohnya: seorang bayi yang sedang lapar, dia akan

menangis sejadi-jadinya. Si bayi tidak tahu “apa yang dia inginkan

dalam pengertian orang dewasa, dia hanya tahu bahwa dia

menginginkannya dan itu harus dipenuhi satu itu juga. Dalam

pandangan Freudian, di bayi tadi adalah id yang murni, atau lebih

tetapnya, nyaris murni. Id sebenarnya tidak lain tidak bukan dari

representasi psikis kebutuhan-kebutuhan biologis (Ferdinand Zaviera,

2007: 93).

b) Ego

Ego adalah bagian kepribadian yang bertugas sebagai pelaksana,

dimana sistem kerjanya pada dunia luar untuk menilai realita dan

berhubunngan dengan dunia dalam untuk mengatur dorongan-dorongan

id agar tidak melanggar nilai-nilai. Ego mengadakan kontak dengan

Page 60: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

46

dunia realita yang ada di luar dirinya. Di sini ego berperan sebagai

“eksekutif yang memerintah, mengatur, dan mengendalikan

kepribadian, sehingga prosesnya persis seperti “polisi lalulintas” yang

selalu mengontrol jalannya id, super ego dan dunia luar. Ia bertindak

sebagai penengah antara instink dengan dunia di sekelilingnya.

Fungsi-fungsi ego, adalah:

1) Memberikan kepuasan kepada kebutuhan-kebutuhan akan makanan

dan melindungi organisme.

2) Menyesuaikan usaha-usaha dari Id dengan tuntutan dari kenyataan

lingkungan sekitarnya.

3) Menekan impuls-impuls yang tidak dapat diterima oleh superego.

4) Mengkoordinasikan dan menyelesaikan tuntutan-tuntutan yang

bertentangan dari Id dan superego.

5) Mempertahankan kehidupan individu serta berusaha supaya spesies

dikembangbiakkan (Semium, 2006: 66).

c) Super Ego

Super Ego adalah yang memegang keadilan atau sebagai filter

dari kedua sistem kepribadian, sehingga tahu benar atau salah, boleh

atau tidak dan sebagainya. Di sini super ego bertindak sebagai sesuatu

Page 61: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

47

yang ideal, yang sesuai dengan norma-norma moral masyarakat dan

mulai berkembang pada usia 4-6 tahun.

Super ego memiliki 2 subsistem, hati nurani (conscience) dan

ego ideal.

1) Hati nurani berkembang dari pengalaman-pengalaman dihukum

karena perilaku yang tidak pantas berisikan nilai-nilai apa yang tidak

boleh dilakukan, sementara.

2) Ego ideal berkembang dari pengalaman-pengalaman mendapat

penghargaan karena melakukan perilaku yang benar sehingga isinya

adalah apa yang seharusnya dilakukan (Budiraharjo, 1997: 22).

4. Gerakan Studi Prailmiah Kepribadian

Ada beberapa pemikiran dan karya tulis yang menstudi kepribadian

tetapi masih banyak unsur spekulatifnya, yakni pandangan-pandangan

yang belum diadakan pengkajian secara empiris. Diantaranya adalah

sebagai berikut:

a. Chirologi, adalah pengetahuan mengenai manusia yang memperhatikan

garis-garis gurat pada telapak tangan, yang dalam bahasa Jawa disebut

kawruh rajah.

b. Astrologi, adalah pengetahuan bintang-bintang di langit, yang dianggap

atau diduga mempunyai pengaruh kepada bayi-bayi yang lahir dalam

kurun tanggal tertentu dan putaran setahun. Pengetahuan ini terkenal

dengan sajian popular ramalan bintang.

Page 62: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

48

c. Grafologi, adalah pengetahuan tentang tulisan tangan. Pengetahuan ini

muncul abad ke-17 di Italia, tokohnya Cammilo Baldo (1622). Abbe

Michon menulis buku System de Graphologie. Crepiaux Jamin menulis

buku ABC de la graphologie. Tokoh yang terkenal dalam grafologi

adalah Luwig Klages, sebagai penulis terbaik mengenai grafologi

dengan bukunya: Handschrift und Character. Dasar pikirnya adalah

bahwa segala gerakan manusia dianggap akspresi kehidupan jiwanya.

Menulis termasuk gerakan manusia, jadi mempunyai pertanda ekspresi

tertentu juga.

d. Fisiognomi, adalah pengetahuan tentang roman muka. Tokoh Johann

Casper Lavater (1741-1801), pendeta dari Zurich, membahas adanya

hubungan antara keadaan wajah seseorang dengan kepribadiannya.

e. Frenologi, adalah pengetahuan tentang tengkorak manusia. Ahli yang

berminat menstudi tengkorak manusia adalah Frans Joseph Gall (1758-

1828). Ia seorang dokter dari Jerman. Temannya Spurzheim (1776-

1832), bersama Gall mengarang buku mengenai anatomi dan fisiologi

otak. Dasar pikirnya: Bahwa tipe-tipe fungsi atau kecakapan itu

mempunyai pusatnya di otak. Fungsi-fungsi jiwa yang istimewa,

misalnya orang yang cerdas, orang berbakat teknik tinggi, maka bagian

sarafnya membesar dan menimbulkan benjolan-benjolan sehingga

tengkoraknya menonjol juga. Tonjolan-tonjolan tengkorak tadi dapat

diukur dengan teliti, dan dapat ditarik kesimpulan tentang kecakapan

dan sifat-sifat orang yang bersangkutan.

Page 63: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

49

f. Onichologi, adalah pengetahuan mengenai kuku tangan, juga berusaha

untuk memahami kepribadiannya. Sebab ujung-ujung kuku itu penuh

saraf, saraf taktil (perabaan), yang bercabang-cabang ke seluruh ujung

jari. Warna dan bentuk-bentuk kuku dapat untuk mengenal kehidupan

kepribadian orangnya. Misalnya saja, jika ujung-ujung kuku kotor,

orang Jawa mengatakan, orang begitu itu crobo, kotor. Onichologi

memang baru berkembang pada abad ke-20 bagian kedua, di antara

tokohnya adalah Henry Bouquet, Cartan Pierre Giram, dan Henri

Mangin dari Prancis.

g. Studi kepribadian yang lebih tinggi dengan dasar empiris

Studi kepribadian secara spekulatif (filosofis) yang telah

dibicarakan di muka, tampak satu sama lain terpisah. Pada studi lebih

lanjut, kelihatan ada garis kesinambungan yang cukup nyata. Usaha ini

dimulai oleh Hippokrates-Galenus ada hubungannya dengan ajaran

Kretschmer, dengan dasar bentuk tubuh. Seterusnya studi bentuk tubuh

ini dilakukan oleh Sheldon secara cermat matematis di USA, muncullah

julukan psikologi konstitusi.

h. Psikoanalisis Freud (1856-1939), adalah studi psikologi yang

mengangkat unsur ketidaksadaran jiwa juga menjadi penggerak

timbulnya tingkah laku manusia. Bahkan menurut Freud, bahwa

ketidaksadaran jiwa menjadi sumber segala perilaku manusia,

kesadaran itu hanya sebagai pelaksananya saja. Freud mengajukan

struktur jiwa terdiri atas lapisan tidak sadar (terbesar), lapisan sadar

Page 64: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

50

(ego), dan lapisan superego dan tiga macam lapisan ini dijadikan

struktur kepribadian manusia.

i. Teori Organismik-Holistik kepribadian muncul dengan pandangan

bahwa manusia itu merupakan organisme yang bersifat totalitas,

keseluruhan, holistic, yakni kesatuan bulat jiwa dan raganya, demikian

juga tingkah laku-tingkah lakunya juga bersifat totalitas. Di antara

tokoh-tokohnya adalah Goldstein, Angyal, Rogers, Murray, Malow, dan

lain-lain.

j. Teori sifat dari Allport dan teori faktor dari Cattell. Teori Allport

disebut juga psikologi individual karena kepribadian itu dasarnya

adalah individu. Cattell mengembangkan teknik analisis faktor, yang

akhirnya faktor-faktor kepribadian yang ditemukan menjadi sifat-sifat

kepribadian.

k. Teori medan yang dikemukakan oleh Kurt Lewin. Teori ini mencoba

menganalisis kepribadian dengan konsep medan hidup menusia.

Struktur dan dinamika kepribadian direpresentasikan dengan topologi

atau topografi, yakni dibuat gambar-gambarnya.

l. Teori kepribadian biobudaya yang mencoba merangkum teori-teori

kepribadian sebelumnya, dengan pandangan bahwa manusia adalah

makhluk biobudaya, makhluk biologis yang menciptakan dan

menggunakan kebudayaan dalam perjuangan hidupnya. Manusia, baik

secara individual, kelompok, suku, ras, bangsa, memasyarakat dan

menegara, semua aktivitasnya ada dan dalam konteks kebudayaan.

Page 65: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

51

Manusia hidup dengan membudaya. Sampai mati pun, manusia diurusi

dengan kebudayaan. Penulis merintis pendekatan biobudaya ini

(Fudyartanta, 2012: 52).

Menurut Allport (1951) dalam kutipan Sumadi Suryabrata bahwa

pribadi yang telah dewasa itu pada pokoknya harus memiliki komponen-

komponen seperti di bawah ini (Suryabrata, 1998: 204).

a. Extension of Self yaitu bahwa hidupnya tidak harus terikat pada

kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan kebutuhan-kebutuhan dan

kewajiban langsung. Yang paling penting dari extension of self adalah

proyeksi ke masa depan yaitu merencanakan dan mengharapkan

(planning hoping).

b. Self Objectification, adapun komponen pokoknya adalah:

1) Insight

Kecakapan individu untuk mengerti dirinya.

2) Humor

Kecakapan untuk mendapatkan kesenangan dan mentertawakan dan

juga mempertahankan hubungan positif dengan dirinya sendiri dan

objek yang disenangi.

3) Filsafat hidup, latar belakang yang mendasari segala sesuatu yang

dikerjakan yang memberinya arti dan tujuan.

C. Remaja

1. Pengertian Remaja

Page 66: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

52

Papalia dan Olds tidak memberikan pengertian remaja secara

eksplisit melainkan secara implisit melalui pengertian masa remaja

(adolescene). Menurut Papalia dan Olds, masa remaja adalah masa transisi

perkembangan antara masa kanak-kanak dan dewasa yang pada umumnya

dimulai pada usia 12 atau 13 tahun dan berakhir pada usia akhir belasan

tahun atau awal dua puluh tahun. Sedangkan Anna Freud, berpendapat

bahwa pada masa remaja terjadi proses perkembangan meliputi perubahan-

perubahan yang berhubungan dengan perkembangan psikoseksual, dan

juga terjadi perubahan dalam hubungan dengan orang tua dan cita-cita

mereka, di mana pembentukan cita-cita merupakan proses pembentukan

orientasi masa depan. Selanjutnya, Wirawan menjelaskan bahwa untuk

mendefinisikan remaja seharusnya disesuaikan dengan budaya setempat,

sehingga untuk Indonesia digunakan batasan usia 11 sampai 24 tahun dan

belum menikah dengan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:

a. Usia 11 tahun adalah usia di mana pada umumnya tanda-tanda sekunder

mulai Nampak.

b. Pada masyarakat Indonesia, usia 11 tahun sudah dianggap akil baligh,

baik menurut adat maupun agama, sehingga masyarakat tidak lagi

memperlakukan mereka sebagai anak-anak.

c. Pada usia tersebut mulai ada tanda-tanda penyempurnaan

perkembangan jiwa seperti tercapainya indentitas ego (menurut

Ericson), tercapainya fase genital dari perkembangan psikoseksual

Page 67: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

53

(menurut Freud), dan tercapainya puncak perkembangan kognitif

(menurut Piaget), maupun moral (menurut Kohlberg).

d. Batas usia 24 tahun adalah merupakan batas maksimal, yaitu untuk

memberi peluang bagi mereka yang sampai batas usia tersebut masih

menggantungkan diri pada orangtua, belum mempunyai hak-hak penuh

sebagai orangtua.

e. Dalam definisi tersebut, status perkawinan sangat menentukan apakah

individu masih digolongkan sebagai remaja ataukah tidak (Putro, 2017:

1)

2. Ciri-Ciri Remaja

Seperti halnya pada semua periode yang penting, sela rentang

kehidupan masa remaja mempunyai ciri-ciri tertentu yang

membedakannya dengan periode sebelumnya dan sesudahnya. Masa

remaja ini, selalu merupakan masa-masa sulit bagi remaja maupun

orangtuanya. Menurut Sidik Jatmika (Jatmika, 2010: 11), kesulitan itu

berangkat dari fenomena remaja sendiri dengan beberapa perilaku khusus,

yakni:

a. Remaja mulai menyampaikan kebebasannya dan haknya untuk

mengemukakan pendapatnya sendiri. Tidak terhindarkan, ini dapat

menciptakan ketegangan dan perselisihan, dan bias menjauhkan remaja

dari keluarganya.

b. Remaja lebih mudah dipengaruhi oleh teman-temannya daripada ketika

mereka masih kanak-kanak. Ini berarti pengaruh orangtua semakin

Page 68: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

54

lemah. Anak remaja berperilaku dan mempunyai kesenangan yang

berbeda bahkan bertentangan dengan perilaku dan kesenangan kelurga.

Contoh-contoh yang umum adalah dalam hal model pakaian, potongan

rambut, kesenangan musik yang kesemuanya harus mtakhir.

c. Remaja mengalami perubahan fisik yang luar biasa, baik

pertumbuhannya maupun seksualnya. Perasaan seksual yang mulai

muncul bisa menakutkan, membingungkan dan menjadi sumber

perasaan salah dan frustasi.

d. Remaja sering menjadi terlalu percaya diri dan ini bersama-sama

dengan emosinya yang biasanya meningkat, mengakibatkan sulit

menerima nasihat dan pengarahan dari orang tua.

Selanjutnya, Jahja (2011: 238), mengemukakan bahwa masa

remaja adalah suatu masa perubahan. Pada masa remaja terjadi perubahan

yang cepat baik secara fisik, maupun psikologis. Adapun beberapa

perubahan yang terjadi selama masa remaja yang sekaligus sebagai cirri-

ciri masa remaja, yaitu:

a. Peningkatan emosional yang terjadi secara cepat pada masa remaja

awal yang dikenal sebagai masa storm stress. Peningkatan emosional ini

merupakan hasil dari perubahan fisik terutama hormon yang terjadi

pada masa remaja. Dari segi sosial, peningkatan emosi ini merupakan

tanda bahwa remaja berada dalam kondisi baru yang berbeda dari masa-

masa sebelumnya. Pada fase ini banyak tuntutan dan tekanan yang

ditujukan kepada remaja, misalnya mereka diharapkan untuk tidak lagi

Page 69: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

55

bertingkah laku seperti anak-anak, mereka harus lebih mandiri, dan

bertanggungjawab. Kemandirian dan tanggungjawab ini akan terbentuk

seiring berjalannya waktu, dan akan tampak jelas pada remaja akhir

yang duduk di awal-awal masa kuliah di Perguruan Tinggi.

b. Perubahan yang cepat secara fisik juga disertai dengan kematangan

seksual. Terkadang perubahan ini membuat remaja merasa tidak yakin

akan diri dan kemampuan mereka sendiri. Perubahan fisik yang terjadi

secara cepat, baik perubahan internal seperti sistem sirkulasi,

pencernaan, dan sistem respirasi maupun perubahan aksternal seperti

tinggi badan, berat badan, dan proporsi tubuh sangat berpengaruh

terhadap konsep diri remaja.

c. Perubahan dalam hal yang menarik bagi dirinya dan hubungannya

dengan orang lain. Selama masa remaja banyak hal-hal yang menarik

bagi dirinya di bawa ke masa kanak-kanak digantikan dengan hal

menarik yang baru dan lebih matang. Hal ini juga dikarenakan adanya

tanggungjawab yang lebih besar pada masa remaja, maka remaja

diharapkan untuk dapat mengarahkan ketertarikan mereka pada hal-hal

yang lebih penting. Perubahan juga terjadi dalam hubungannya dengan

orang lain. Remaja tidak lagi berhubungan hanya dengan individu dan

jenis kelamin yang sama, tetapi juga dengan lawan jenis dan dengan

orang dewasa.

d. Perubahan nilai, dimasa apa yang mereka anggap penting pada masa

kanak-kanak menjad kurang penting, karena telah mendekati dewasa.

Page 70: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

56

e. Kebanyakan remaja bersikap ambivalen dalam menghadapi perubahan

yang terjadi. Disatu sisi mereka menginginkan kebebasan, tetapi di sisi

lain mereka takut akan tanggungjawab yang menyertai kebebasan itu,

serta meragukan kemampuan mereka sendiri untuk memikul

tanggungjawab itu.

3. Tugas-Tugas Perkembangan Remaja

William Kay, sebagaimana dikutip Yudrik Jahja, (2011: 238).

mengemukakan tugas-tugas perkembangan masa remaja adalah sebagai

berikut:

a. Menerima fisiknya sendiri berikut keragaman kualitasnya.

b. Mencapai kemandirian emosional dari orangtua atau figur-figur yang

mempunyai otoritas.

c. Mengembangkan keterampilan komunikasi interpersonal dan bergaul

dengan teman sebaya, baik secara individual maupun kelompok.

d. Menemukan manusia model yang dijadikan identitas pribadinya.

e. Menerima dirinya sendiri dan memiliki kepercayaan terhadap

kemampuannya sendiri.

f. Memperkuat self-control (kemampuan mengendalikan diri) atas dasar

skala nilai, prinsip-prinsip atau filsafah hidup (weltanschauung).

g. Mampu meninggalkan reaksi dan penyesuaian diri (sikap/perilaku)

kekanak-kanakan.

D. Keluarga Single Parent

Page 71: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

57

1. Pengertian Keluarga Single Parent

Banyak ahli mengemukakan bahwa keluarga memiliki definisi

yang sangat komplek. Pemahaman terhadap konsep keluarga tersebut lebih

disesuaikan dengan kondisi masyarakat setempat di setiap negara. Sebab di

negara-negara Barat khususnya, pasangan gay ataupun lesbi yang terkait

dalam jalinan pernikahan hidup secara bersama disebut pula keluarga.

Sedangkan di Indonesia, pasangan tersebut meskipun hidup dalam satu

rumah tidak dapat dikatakan sebagai keluarga.

Secara etimologi keluarga dalam istilah jawa terdiri dari dua kata

yakni kawula dan warga. Kawula berarti abdi dan warga adalah anggota.

Artinya kumpulan individu yang memiliki rasa pengabdian tanpa pamrih

demi kepentingan seluruh individu yang bernaung di dalamnya. Keluarga

adalah suatu kelompok sosial yang ditandai oleh tempat tinggal bersama,

kerjasama ekonomi, dan reproduksi yang dipersatukan oleh pertalian

perkawinan atau adopsi yang disetujui secara sosial, yang saling

berinteraksi sesuai dengan peranan-peranan sosialnya.

Dari beberapa pengertian mengenai keluarga, pengertian keluarga

secara realitas adalah sekelompok orang yang terdiri dari kepala keluarga

dan anggotanya dalam ikatan nikah ataupun nasab yang hidup dalam satu

tempat tinggal, memiliki aturan yang ditaati secara bersama dan mampu

mempengaruhi antar anggotanya serta memiliki tujuan dan program yang

jelas. Keluarga ini terdiri atas ayah, ibu, anak, saudara, dan kerabat

Page 72: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

58

lainnya. Adapun keluarga batih biasanya terdiri dari seorang ayah, ibu, dan

anak. Keluarga ini dapat dikatakan keluarga kecil (Aziz, 2015: 17).

Hammer dan Turner mengartikan istilah orangtua tunggal sebagai

seorang orangtua tunggal yang masih memiliki anak yang tinggal satu

rumah dengannya. Sementara itu, Sager mengatakan bahwa orangtua

tunggal merupakan orangtua yang secara sendirian atau tunggal

membesarkan anak-anaknya tanpa kehadiran, dukungan dan

tanggungjawab pasangannya (Haryanto, 2010: 36).

1. Faktor-faktor menjadi orang tua single parent

Beberapa faktor yang menjadikan seorang perempuan atau laki-

laki menyandang gelar single parent atau orang tua tunggal diantaranya

adalah:

a. Pengertian Perceraian

Dalam suatu perkawinan semua orang menghendaki

kehidupan rumah tangga yang bahagia, kekal, dan sejahtera, sesuai

dengan tujuan dari perkawinan yang terdapat dalam UU No. 1 tahun

1974.Akan tetapi, tidak semua orang dapat membentuk suatu

keluarga yang dicita-citakan tersebut, hal ini dikarenakan adanya

perceraian, baik cerai mati, cerai talaq, maupun cerai atas putusan

hakim.

Perceraian merupakan lepasnya ikatan perkawinan antara

seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri, yang

dilakukan di depan sidang Pengadilan, yaitu Pengasilan Negeri untuk

Page 73: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

59

non muslim dan Pengadilan Agama bagi yang beragama Islam.

Sedangkan pengertian perceraian menurut hukum perdata adalah

penghapusan perkawinan dengan putusan hakim atas tuntutan salah

satu pihak dalam perkawinan itu (Djumairi Achmad, 1990: 65).

Perceraian menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti

perihal bercerai antara suami dan istri, yang kata “bercerai” itu

sendiri artinya “menjatuhkan talak atau memutuskan hubungan

sebagai suami istri”. Menurut KUH Perdata pasal 207 perceraian

merupakan penghapusan perkawinan dengan putusan hakim, atau

tuntutan salah satu pihak dalam perkawinan itu berdasarkan alasan-

alasan yang tersebut dalam Undang-Undang. Sementara pengertian

perceraian tidak dijumpai sama sekali dalam Undang-Undang

Perkawinan begitu pula di dalam penjelasan serta peraturan

pelaksanaannya.

Apabila pergaulan kedua suami atau istri tidak dapat

mencapai tujuan perkawinan, maka akan mengakibatkan perpisahan,

karena tidak adanya kata kesepakatan antara suami atau istri, maka

dengan keadilan Allah SWT, dibukanya suatu jalan keluar dari

segala kesukaran itu, yaitu pintu perceraian. Mudah-mudahan

dengan adanya jalan itu terjadilah ketertiban, dan ketentraman antara

kedua belah pihak. Dan masing-masing dapat mencari pasangan

yang cocok yang dapat mencapai apa yang dicita-citakan (Rasjid,

2004: 380).

Page 74: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

60

Meskipun tidak terdapat suatu pengertian secara otentik

tentang perceraian, tidak berarti bahwa masalah perceraian ini tidak

diatur sama sekali di dalam Undang-Undang Perkawinan. Bahkan

yang terjadi justru sebaliknya, pengaturan masalah perceraian

menduduki tempat terbesar. Hal ini lebih jelas lagi apabila kita

melihat peraturan-peraturan pelaksanaannya. Beberapa sarjana juga

memberikan rumusan atau definisi dari perceraian itu sendiri, antara

lain:

1) Menurut Subekti, (1985: 23), perceraian ialah penghapusan

perkawinan dengan putusan hakim, atau tuntutan salah satu pihak

dalam perkawinan itu.

2) Menurut R. Soetojo Prawiroharmidjojo dan Aziz Saefuddin,

(1986: 109), perceraian berlainan dengan pemutusan perkawinan

sesudah perpisahan meja dan tempat tidur yang didalamnya tidak

terdapat perselisihan bahkan ada kehendak baik dari suami

maupun dari istri untuk pemutusan perkawinan. Perceraian selalu

berdasarkan pada perselisihan antar suami dan istri.

3) Menurut Simanjuntak, (2007: 53) perceraian adalah pengakhiran

pengakhiran suatu perkawinan karena sesuatu sebab dengan

keputusan hakim atas tuntutan dari salah satu pihak atau kedua

belah pihak dalam perkawinan.

Disamping alasan di atas, terdapat faktor lain yang

berpengaruh terjadinya perceraian yaitu: faktor ekonomi atau

Page 75: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

61

keuangan, faktor hubungan seksual, faktor agama, faktor pendidikan,

faktor usia muda.

Perceraian yang terjadi akan berdampak pada istri atau suami,

anak serta harta kekayaan. Akibat dari adanya perceraian menurut

pasal 41 UU No. 1 tahun 1974 adalah sebagai berikut:

a) Baik ibu atau bapak tetap berkewajiban memelihara dan mendidik

anak-anaknya, semata-mata berdasarkan kepentingan anak,

bilamana ada perselisihan mengenai penguasaan anak-anak,

Pengadilan memberi keputusan.

b) Bapak yang bertanggung jawab atas semua biaya pemeliharaan

dan pendidikan yang diperlukan anak itu, bilamana bapak dalam

kenyataan tidak dapat memenuhi kewajiban tersebut, Pengadilan

dapat menentukan bahwa ibu ikut memikul biaya tersebut.

c) Pengadilan dapat mewajibkan kepada bekas suami untuk

memberikan biaya penghidupan, dan atau menentukan sesuatu

kewajiban bagi bekas atau mantan istri.

Adapun tujuan perceraian adalah sebagai obat, dan jalan

keluar bagi suatu kesulitan yang tidak dapat diatasi lagi selain

dengan perceraian. Meskipun demikian talaq masih tetap dibenci

oleh Allah SWT.

b. Kematian

Kematian atau ajal adalah hal yang pasti terjadi pada setiap

makhluk yang bernyawa, tidak ada yang mengetahui kapan dan di

Page 76: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

62

mana ia akan menemui ajal, dalam keadaan baik atau buruk. Bila ajal

telah tiba maka tidak ada yang bisa memajukan ataupun

mengundurkannya. Setiap muslim wajib mengingat akan datangnya

kematian, bukan hanya karena kematian itu merupakan perpisahan

dengan keluarga atau orang-orang yang dicintai, melainkan karena

kematian merupakan pertanggungjawaban atas amal yang dikerjakan

selama orang tersebut hidup di dunia. Tiap manusia sudah ditentukan

ajalnya sendiri-sendiri oleh Allah SWT, hanya saja manusia tidak

mengetahui kapan ajal itu akan datang, dan dimana tempatnya ia

menghembuskan nafas penghabisan. Ada manusia yang masih

sangat muda meninggal dunia, atau masih bayi atau sudah tua dan

ada pula yang sudah sangat tua baru meninggal, semua itu Allah

SWT yang menentukan.

Sedangkan manusia terkadang tidak sadar setelah tidak

menghembuskan nafas, akan mengalami suatu proses yaitu

kematian, yang mana proses ini terkadang tidak diperhatikan oleh

sekalian manusia, terkadang bahkan dilupakan.

Banyak yang menganggap kematian sebagai kelenyapan,

akhir dari segalanya. Akibat pandangan demikian, tak sedikit

manusia menebarkan kerusakan di muka bumi. Sebaliknya, tak

jarang pula yang frustasi, fatalistik, dan hampa makna. Karena, mati

begitu menakutkan. Kematian dipandang kekuatan maha sahsyat

Page 77: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

63

yang siap merenggut eksistensi seseorang kapan saja dan di mana

saja.

Kematian adalah suatu proses penyucian maka sebelum

datangnya kematian, manusia sekalian harus segera melakukan

taubat. Karena taubat manusia adalah permohonan ampun, disertai

dengan meninggalkan dosa.

Di dunia ini manusia melakukan penyucian diri dengan

dirinya sendiri. Diri manusia artinya tubuh dan ruh manusia

sekaligus yang mendapat siksa tidak hanya ruh, tapi tubuh manusia.

Ketika manusia berbuat dosa yang dicemari bukan ruh saja, tetapi

juga jasadnya

Kematian adalah berpisahnya roh dari tubuh dan

dikeluarkannya jiwa dari badan dan kemudian dipalingkan dari alam

indra dan dihadapkan kepada Allah SWT, dalam keadaan yang tidak

tentu waktu, sedangkan tubuh dalam kesehatan yang sempurna dan

anggota tubuh dalam keadaan yang sempurna, roh meninggalkan

tubuh tanpa sebab.

Page 78: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

64

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan (field

research), yaitu penelitian yang sumber data dan proses penelitiannya

menggunakan lokasi tertentu.

Sedangkan jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif,

yaitu jenis datanya kualitatif, berupa pernyataan, kalimat, dan dokumen.

Metode kualitatif digunakan untuk mendapatkan data yang mendalam,

suatu data yang mengandung makna. Makna adalah data yang sebenarnya,

data yang pasti merupakan suatu nilai di balik data yang tampak (Sugiyono,

2016: 9).

Studi kasus adalah metode yang bertujuan untuk mempelajari dan

menyelidiki suatu kejadian atau fenomena mengenai individu, seperti riwayat

hidup seseorang yang menjadi obyek penelitian (Walgito, 2010: 46).

Oleh karena itu, penelitian ini dilaksankan supaya mengetahui seluruh

kegiatan pendidikan agama Islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

kelurarga single parent, di Dusun Surodadi, kelurahan Tarubatang,

Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali.

Page 79: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

65

B. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini bertempat atau dilaksanakan di Dusun Surodadi,

Kelurahan Tarubatang, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali. Peneliti

memilih di lokasi tersebut karena fenomena atau kejadian ini belum pernah

diteliti sebelumnya, peneliti tertarik dan ingin menggalih lebih dalam

fenomena ini.

C. Sumber Data

1. Data Primer.

Data primer merupakan data yang dikumpulkan berdasarkan

interaksi langsung antara pengumpul dan sumber data (Wibisono, 2003:

37). Dengan demikian, data primer diperoleh dari sumber data primer,

yaitu sumber pertama dimana sebuah data dihasilkan (Bungin, 2005: 132).

Sumber data primer diperoleh peneliti dari warga yang merupakan orang

tua single parent di Dusun Surodadi, Kelurahan Tarubatang, Kecamatan

Selo, Kabupaten Boyolali.

Data primer dalam penelitian ini didapatkan melalui wawancara,

observasi, studi dokumen, angket isian terbuka, dan lain sebagainya

dengan salah satu orang tua dari keluarga yang merupakan single parent.

Informasi juga dapat dari masyarakat sekitar, seperti tetangga, kerabat, dan

tokoh masyarakat.

Page 80: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

66

2. Data Sekunder.

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber data kedua

atau sumber sekunder dari data yang dibutuhkan (Bungin, 2005: 132).

Data lain yang digunakan peneliti diperoleh dari sumber-sumber tercetak,

berupa buku-buku yang berhubungan dengan permasalahan yang menjadi

pokok bahasan penelitian ini.

D. Fokus Penelitian

Penelitian ini difokuskan pada pembahasan bagaimana membangun

pendidikan agama Islam dan pendidikan kepribadian pada remaja keluarga

single parent, di Dusun Surodadi, Kelurahan Tarubatang, Kecamatan Selo,

Kabupaten Boyolali, maka secara metodologis penelitian ini dalam kategori

penelitian deskriptif kualitatif, yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan

data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan orang-orang yang

berperilaku yang dapat diamati.

Sehingga penelitian ini menghasilkan data deskriptif yang meliputi

perilaku, adab, tata krama, etika, dan lisan baik antara anak remaja dengan

orang tua, dengan orang yang lebih tua bahkan dengan orang yang dibawah

umur seperti adek, teman sebaya, dan juga terdapa guru. Oleh karena itu

penelitian ini digunakan untuk mengetahui secara terperinci tentang peran

atau pola asuh orang tua single parent dalam membangun pendidikan agama

Islam dan pendidikan kepribadian pada anak usia remaja.

Page 81: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

67

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi

Observasi adalah seluruh kegiatan pengamatan terhadap suatu

objek atau orang lain (Rangkuti, 1997: 42). Observasi ini dilakukan

dengan pengamatan menggunakan alat indera pengelihatan dan

pendengaran secara langsung pada objek penelitian. Dalam penelitian ini,

peneliti menggunakan teknik observasi berperan pasif sehingga observasi

dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung.

Observasi ini dilaksanakan di Dusun Surodadi, Kelurahan

Tarubatang, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, peneliti mengambil

hasil observasi di Dusun tersebut karena sebelumnya tidak ada yang

melaksanakan penelitian di Dusun Surodadi, sehingga peneliti berminat

untuk melakukan observasi di Dusun Surodadi, Tarubatang, Selo,

Boyolali.

2. Wawancara

Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi

dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstriksikan makna dalam

suatu topik tertentu (Sugiyono, 2016: 231).

Adapun peneliti menggunakan jenis wawancara langsung untuk

meneliti orang tua yang mendidik anak remaja pada keluarga single

parent. Wawancara langsung yaitu wawancara yang dilakukan secara face

to face atau peneliti berhadapan langsung dengan responden.

Permasalahan yang akan diteliti yaitu pendidikan agama Islam dan

Page 82: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

68

pendidikan kepribadian pada remaja keluarga single parent. Objek yang

akan diwawancarai yaitu orang tua, tetangga terdekat, kerabat, atau tokoh

masyarakat.

3. Dokumentasi.

Teknik pengumpulan data ini digunakan untuk mengumpulkan data

tentang gambaran umum pendidikan agama Islam dan pendidikan

kepribadian pada remaja keluarga single parent, di Dusun Surodadi,

Kelurahan Tarubatang, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali.

4. Analisis Data

Berdasarkan data yang diperoleh pada prosedur pengumpulan data

terdapat empat jenis data, yaitu observasi, wawancara, dokumentasi, dan

angket isian terbuka. Dalam prosedur pengumpulan data yang diperoleh

dari analisis sesuai dengan metodenya masing-masing.

Analisis data kualitatif adalah bersifat induktif, yaitu suatu analisis

berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan menjadi

hipotesis. Hipotesis yang dirumuskan berdasarkan data tersebut,

selanjutnya dicarikan data lagi secara berulang-ulang sehingga dapat

disimpulkan apakah hipotesis tersebut diterima atau ditolak. Bila

berdasarkan data yang dapat dikumpulkan dengan teknik triangulasi

ternyata hipotesis diterima, maka hipotesis tersebut berkembang menjadi

teori (Sugiyono, 2016: 245). Sedangkan pengelolaan datanya dilakukan

secara rasional dengan menggunakan pola induktif. Analisis data menurut

Moleong, (2009: 280) adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan

Page 83: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

69

data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat

ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang

disarankan oleh data. Dalam tahapan ini, peneliti menganalisis data yang

terkumpul dari hasil wawancara dan dokumentasi. Menganalisis data

meliputi mengatur, mengurutkan, mengelompokkan, memberikan kode,

dan mengategorikannya.

a. Reduksi Data

Proses di mana seorang peneliti perlu melakukan telaah awal

terhadap data-data yang telah dihasilkan, dengan cara melakukan

pengujian data dalam kaitannya dengan aspek atau fokus penelitian.

Pada tahap ini peneliti coba menyusun data lapangan, membuat

rangkuman atau ringkasan, memasukannya ke dalam klarifikasi dan

kategorisasi yang sesuai dengan fokus atau aspek fokus. Dari proses

inilah peneliti dapat memastikan mana data-data yang sesuai, terkait

dan tidak sesuai atau tidak terkait dengan penelitian yang dilakukan.

Identifikasi satuan unit. Pada mulanya diidentifikasi adanya satuan

yaitu bagian terkecil yang ditemukan dalam data yang memiliki makna

bila dikaitkan dengan fokus masalah penelitian. Sesudah satuan

diperoleh, langkah berikutnya memberikan kode di setiap satuan supaya

dapat ditelusuri datanya dan berasal dari sumber yang jelas (Moleong,

2010: 188).

Page 84: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

70

b. Display Data

Upaya menampilkan, memaparkan atau menyajikan data sebagai

sebuah langkah kerja analisis, display data dapat dimaknai sebagai

upaya menampilkan, memaparkan, dan menyajikan secara jelas data-

data yang dihasilkan dalam bentuk gambar, bagan, table, dan

semacamnya.

c. Penyimpulan dan Verifikasi

Langkah analisis ini biasanya dilakukan sebagai implementasi

prinsip induktif dengan mempertimbangkan pola-pola data yang ada,

atau kecenderungan dari display data yang telah dibuat. Pada tahapan

ini, peneliti dapat melakukan konfirmasi dalam rangka mempertajam

data dan memperjelas pemahaman dan tafsiran yang telah dibuat

sebelum peneliti sampai pada kesimpulan akhir penelitian (Ibrahim,

2015: 110).

F. Pengecekan Keabsahan Data

Dalam penelitian metode analisis data yang digunakan yaitu

triangulasi (keabsahan). Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan

data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan

pengecekan atau perbandingan terhadap data itu.

Triangulasi dilakukan dengan mewawancarai secara langsung

beberapa informasi utama maupun pendukung dengan beberapa teknis yang

berbeda, sehingga akan dihasilkan jawaban yang beragam dan kemudian data

Page 85: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

71

tersebut akan dihasilkan jawaban yang beragam dan kemudian data tersebut

akan penulis simpulkan. Tujuan triangulasi adalah mengecek kembali data-

data yang sudah terkumpul, agar tidak terjadi kesalahan dalam memasukkan

data. Triangulasi dapat diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai

sumber dan berbagai cara, dan berbagai waktu (Sugiono, 2012: 273).

Triangulasi dengan sumber dan metode membandingkan dan

mengecek baik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui

waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif. Hal ini dicapai dengan

cara sebagai berikut:

1. Membandingkan data hasil observasi dengan data hasil wawancara.

2. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa

yang di katakannya secara pribadi.

3. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian

dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu.

4. Membandingkan keadaan prespektif seseorang dengan berbagai pendapat

dan pandangan orang seperti rakyat biasa, orang yang berpendidikan

menengah atau tinggi, orang berada, orang pemerintah.

5. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang

berkaitan (Moleong, 2002: 178).

Page 86: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

72

BAB IV

PAPARAN DAN ANALISIS DATA

A. Paparan

1. Gambaran umum Dusun Surodadi, Tarubatang, Selo, Boyolali

a. Sejarah dan Letak Geografis Desa Tarubatang

Desa Tarubatang pada awal sejarahnya dari sebuah kisah Jaka

Tarub yang mendiami salah satu Dusun di Desa Tarubatang oleh

masyarakat sering di sebut dengan Pasangrahan Jaka Tarub, hingga

pada masa kolonial Belanda di sekitar prasangrahan Jaka Tarub itu

sering disebut dengan Tarubatang.

Tarubatang merupakan 1 dari sepuluh Desa yang terletak di

Kecamatan Selo tepatnya sebelah Utara dari Kecamatan Selo, dengan

wilayah yang sangat agraris dengan curah hujan 2000 mm pertahun

menjadikan sebagian besar masyarakat untuk bercocok tanam dan

sebagai sentra pertanian sayuran di wilayah Kecamatan Selo luas Desa

Tarubatang 338.848 Ha yang memiliki banyak keahlian pertanian,

peternakan hingga kearifan lokal dan teknologi, suhu rata-rata di Desa

Tarubatang 15-28 Derajat Celcius yang menjadikan wilayah ini cukup

dingin, dengan batas wilayah Tarubatang adalah sebagai berikut:

Page 87: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

73

No. Batas Wilayah Desa/Kecamatan

1. Sebelah Utara Desa Senden

2. Sebelah Timur Kecamatan Cepogo

3. Sebelah Selatan Kecamatan Selo

4. Sebelah Barat Gunung Merbabu

Wilayah Desa Tarubatang banyak menyimpan potensi pertanian

hal inilah yang dimanfaatkan para warga untuk menanam segala jenis

sayuran guna untuk memenuhi market di wilayah Solo, Jogja, hingga

Surabaya.

Berada dalam wilayah Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali,

Provinsi Jawa Tengah. Kecamatan Selo terbagi atas sepuluh Desa atau

Kelurahan diantaranya ada Desa Jeruk, Desa, Jrakah, Desa Klakah,

Desa Lencoh, Desa Samiran, Desa Selo, Desa Senden, Desa Suroteleng,

Desa Tarubatang, dan Desa Tlogolele.

Desa Tarubatang terbagi menjadi 2 Kadus, 6 RW, dan 16 RT,

yang terdiri dari:

1) Kadus 1

a) Dusun Genting

b) Dusun Kalitengah

c) Dusun Surodadi A

d) Dusun Surodadi B

e) Dusun Tegalrejo

f) Dusun Tompak

Page 88: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

74

g) Dusun Ngemplak

h) Dusun Monce

2) Kadus2

a) Dusun Tarusari

b) Dusun Tarubatang Kulon

c) Dusun Tarubatang Etan

d) Dusun Sanggar

e) Dusun Gajihan

f) Dusun Rejosari

Sedangkan yang dijadikan tempat penelitian adalah Dusun

Surodadi. Adapun batas-batas Dusun Surodadi yang menjadi tempat

penelitian adalah:

No. Batas-Batas Dusun

1. Sebelah Utara Dusun Ngargosari

2. Sebelah Timur Dusun Monce

3. Sebelah Selatan Dusun Kalitengah

4. Sebelah Barat Dusun Pasah

Page 89: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

75

b. Kondisi Sosiokultural Dusun Surodadi, Tarubatang, Selo, Boyolali.

Masyarakat Dusun Surodadi, Tarubatang, Selo, Boyolali secara

keseluruhan beragama Islam. Dusun Surodadi mempunyai 1 Masjid

yaitu Masjid Al-Ikhlas dan 1 Mushola al-Latif.

Untuk menambah pengetahuan agama, masyarakat di Dusun

Surodadi, Tarubatang, Selo, Boyolali, adapun rangkaian kegiatan

keagamaan yang dilaksanakan di Dusun Surodadi, Tarubatang, Selo,

Boyolali sebagai berikut:

1) TPA (Taman Pendidikan Al-Qur’an)

TPA ini dilaksanakan setiap hari senin hingga minggu pada

pukul 17.00-19.00 yang bertujuan untuk mengajarkan anak-anak

dengan Ilmu Al-Qur’an. TPA ini dilaksanakan di Masjid Al-Latif

yaitu dengan ustadz bapak Abdul Latif. Adapun mater yang

diajarkan seperti membaca iqro’, menghafalkan surat-surat pendek,

menghafal do’a sehari-hari, menghafalkan beberapa hadist, ilmu

tajwid dan lain sebagainya.

2) Yasinan

Yasinan ini dilaksanakan setiap minggu malam bagi ibu-ibu

dan setiap malam jumat bagi bapak-bapak setelah sholat isya’ di

Dusun Surodadi secara bergilir di rumah warga hingga pukul 21.00.

Page 90: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

76

3) Berjanji

Berjanji ini dilaksanakan di Masjid al-Ikhlas setiap senin

malam habis sholat maghrib hingga menjelang waktu sholat isya’,

yang mengikuti orang-orang di sekitar masjid dan yang

menginginkan.

4) PPK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga)

Organisasi kemasyarakatan yang memberdayakan wanita

untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan Indonesia,

dilaksanakan setiap satu bulan satu kali di rumah warga secara

bergilir.

5) Kumpulan Rutin RT

Guna menyelesaikan persoalan-persoalan yang muncul di

tengah masyarakat. Dari persoalan sederhana seperti keamanan

warga sampai keamanan Negara, dan turunannya efektif untuk

mengasah kepekaan warga terhadap diri dan lingkungan,

dilaksanakan setiap satu bulan satu kali tepat pada hari rabu pon.

6) Kerja Bakti Bersih Lingkungan

Dalam mewujudkan lingkungan yang bersih Dusun Surodadi,

Tarubatang, Selo, Boyolali rutin bersama-sama melaksanakan bakti

sosial bersih-bersih lingkungan, kegiatan bersih-bersih lingkungan

dilaksanakan pada hari libur ahad, tujuannya agar semuanya bisa

ikutan dalam membersihkan lingkungan.

Page 91: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

77

7) Kumpulan Remaja

Remaja berkumpul guna pembahasan program kerja dalam

masyarakat yang dilaksanakan setiap satu bulan sekali, tepatnya di

hari minggu.

8) Kumpulan Kelompok Tani

Beberapa orang petani atau peternak yang menghimpun diri

dalam suatu kelompok karena memilliki keserasian dalam tujuan,

motif, dan minat. Kelompok tani dibentuk berdasarkan surat

keputusan dan dibentuk dengan tujuan sebagai wadah komunikasi

antar petani, dilaksanakan setiap satu bulan satu kali.

9) Posyandu (Pos Pelayanan Keluarga Berencana Kesehatan Terpadu)

Kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan oleh petugas

kesehatan, dilaksanakan setiap satu bulan satu kali, di rumah bapak

Mudin.

10) Merti Desa

Selametan atau upacara adat Jawa untuk memberikan sesaji

kepada danyang Desa. Sesaji berasal dari kewajiban setiap keluarga

untuk menyumbangkan makanan. Bersih desa dilakukan oleh

masyarakat dusun untuk membersihkan desa dari roh-roh jahat yang

mengangu. Maka sesaji diberikan kepada danyang, karena danyang

dipercaya sebagai penjaga sebuah desa. Dengan demikian upacara

bersih desa diadakan di makam danyang. Di desa yang mempunyai

Page 92: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

78

pengaruh muslim kuat, upacara bersih desa diadakan atau

dilaksanakan di Masjid.

11) Nyadran

Serangkaian upacara yang dilakukan oleh masyarakat Jawa,

terutama Jawa Tengah, dalam bahasa Jawa Nyadran berasal dari kata

sadran yang artinya ruwah syakban. Nyadran ialah suatu rangkaian

budaya yang berupa pembersihan makam leluhur, tabur bunga, dan

puncaknya berupa kenduri selametan di makam leluhur, di Dusun

Surodadi Nyadran yaitu pada bulan Jawa Saparan.

2. Data Informasi

No. Nama Jenis Kelamin Usia

1. SRJ Laki-Laki 54

2. SM Perempuan 52

3. TMN Perempuan 39

4. PRN Perempuan 42

5. TRY Perempuan 38

6. JRY Perempuan 36

7. RM Perempuan 47

8. YM Perempuan 55

Page 93: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

79

3. Profil Subjek Penelitian

a) Keluarga Bapak SRJ

Bapak SRJ adalah warga RT 04/RW 02 Dusun Surodadi,

Tarubatang, Selo, Boyolali. Beliau merupakan orang tua tunggal yang

mempunyai 3 anak, anak pertama hidup dengan ibu, anak kedua kerja

di bagian KPA (Komunitas Pencinta Alam) dan Banser, anak terakhir

bekerja di Mega Merapi Kartasuro, beliau merupakan seorang petani

yang kadang diladang akan tetapi hasil dari ladang tidak bisa

mencukupi kebutuhan sehari-hari jadi anak terakhir harus putus sekolah

waktu di bangku SMK N 1 Selo kemudian bekerja di Kartasuro itu,

akan tetapi sekarang anak terakhir malah yang menjadi tulang

punggung keluarga terkadang jika beliau tidak memiliki uang anak

terakhir yang memberikan orang kepada beliau.

Tidak mudah bagi beliau menjadi seorang single parent atau

orang tua tunggal, status yang digantungkan oleh seorang istri dengan

posisi suami tidak mentalak istri waktu ada masalah, akan tetapi

meminta pisah ranjang sudah hampir sekitar 10 tahunan, beliau

mengalami kesulitan dalam mendidik anak karena situs pergaulan,

mungkin di rumah beliau sudah banyak mengarahkan si anak,

pengarahan beliau di rumah tidaklah cukup, karena pergaulan di luar

sana banyak, anak kedua beliau susah untuk diarahkan beliau sehingga

kewalahan dalam mendidik anak dalam pendidikan agama Islam

maupun pendidikan kerpribadiannya.

Page 94: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

80

Akan tetapi yang menjadi hal utama bagi beliau dalam mendidik

anak ialah mengarahkan pada sesuatu yang baik, sekiranya mereka

melaksanakan beliau selalu bersyukur, jikalau tidak melaksanakan di

luar sana itu karena kurang pantauan dari orang-orang dewasa.

b) Ibu SM

Ibu SM adalah warga RT 04/RW 02 Dusun Surodadi,

Tarubatang, Selo, Boyolali. Beliau adalah orang tua single parentyang

memiliki dua anak, anak pertama sudah menikah dan hidup bersama

dengan suaminya dan anak kedua masih duduk di bangku SMK, sejak

suami meninggal hingga saat ini beliau hanya hidup berdua dengan

anak keduanya, suami beliau meninggal karena sakit, sakit yang di

derita sang suami sangatlah parah, hingga pada suatu hari suami harus

meninggalkan beliau dan 2 orang anak untuk selama-lamanya.

Bagi beliau hidup sebagai seorang single parent tidaklah mudah

harus melalui lika-liku kehidupan sendiri, akan tetapi posisi beliau

keadaan susah masih ada kerabat dekat atau saudara kandung yang bisa

membantu kekurangan atau kesulitan beliau, pekerjaan beliau setiap

harinya ialah petani atau pekebun.

Beliau sangat menyayangi anaknya, beliau ingin menyekolahkan

anaknya hingga ke perguruan tinggi, namun keinginan beliau itu tidak

menjadi kekangan buat si anak, dalam mendidik anak dalam pendidikan

agama Islam dan pendidikan kerpriadian beliau cukup mengarahkan

anak untuk senantiasa melakukan perbuatan baik.

Page 95: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

81

c) Ibu TMN

Ibu TMN adalah warga RT 05/RW 02 Dusun Surodadi,

Tarubatang, Selo, Boyolali, beliau memiliki seorang anak laki-laki yang

saat ini sedang duduk di bangku SMK, beliau merupakan korban

pelecehan dari suami kakak kandungnya, hingga pada saat ketahuan

beliau ini hamil di luar nikah, suami si kakak pergi meninggalkan kakak

kandung dan beliau ibu TMN, dan pada saat itu posisi beliau masih

mengandung atau hamil muda. Pekerjaan beliau setiap harinya ialah

berkebun bahkan untuk menghidupi anaknya untuk biaya sekolah beliau

menjadi seorang buruh tani di tetangga jika ada yang membutuhkan

bantuan, tidak menjadikan patah semangat buat beliau karena pernah

menjadi bahan perbincangan tetangga, bahkan pada saat ini hubungan

beliau dengan tetangga dan keluarga sendiri sudah membaik.

Berat bagi beliau hidup sebagai seorang single parent bahkan

situs keluarga yang masih keluarga bawah, beliau selalu memanfaatkan

peluang dalam apapun untuk mendapatkan uang, dan beliau selalu

bersyukur karena anaknya merupakan anak yang penurut jika

diperintakan oleh beliau, jadi jika dalam pendidikan agama Islam

insyaallah cukup bagi si anak dan beliau.

d) Ibu TRY

Ibu TRY ialah warga RT 05/RW 02, beliau merupakan orang

tua single parent karena di tinggal mati oleh suaminya, sakit yang

Page 96: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

82

diderita suami mengakibatkan ibu TRY harus hidup dengan kedua

putrinya, putri yang pertama sudah menikah di usia yang sangat muda,

beliau tinggal satu atap dengan mertua dan anak terakhirnya. Beliau

bekerja sebagai petani, kehidupan beliau sangat sederhana namun bisa

dibilang keluarga yang cukup.

e) Ibu YHM

Ibu YHM ini ialah merupakan warga RT 05/RW 02, beliau

termasuk orang tua single parent dimana sang suami hilang kendali saat

kehidupan rumah tangga mereka sedang ada banyak masalah, sehingga

menyebabkan suami ibu YHM bunuh diri, beliau dikaruniai 3 anak,

anak yang pertama sudah menikah, anak kedua dan anak ketiga berhenti

sekolah sejak duduk di kelas 2 Sekolah Dasar (SD), pekerjaan sehari-

hari beliau ialah bertani atau berkebun, sebisa mungkin kedua anak

tersebut selalu membantu ibu YHM di kebun, keluarga ibu YHM

merupakan keluarga yang masih bisa di bilang kurang mampu, namun

tak menjadi alasan untuk selalu bersemangat dalam menghidupi anak-

anaknya.

f) Ibu PRN

Ibu PRN merupakan warga dari RT 05/ RW 02, beliau

merupakan seorang ibu single parent yang dimana suami beliau

meninggalkan beliau tanpa ada kata talak, bisa disebut pisah ranjang

udah sekitar 12 tahun, beliau di karuniai 1 anak yang sudah menikah di

usia muda, pekerjaan ibu PRN ialah berdagang sayuran di pasar-pasar,

Page 97: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

83

keluarga yang bisa dibilang cukup bisa mencukupi kebutuhan rumah

tangga beliau dan keluarga, beliau tinggal dengan ibu kandung dan

adek-adeknya, beliau juga pernah melakukan sebuah kesalahan fatal

dimana beliau ini termasuk wanita yang di nodai oleh laki-laki lain

yang bukan suaminya sendiri hingga hamil, waktu telah tiba anak yang

di kandungnya lahir namun laki-laki itu tidak mau tanggungjawab

sehingga ibu PRN harus mengurusnya sendiri.

g) Ibu RM

Ibu RM merupakan warga RT 03/ RW 04, Beliau merupakan

orang tua single parent yang di tinggal mati oleh suaminya, suami

beliau mengalami sakit yang cukup parah pada tahun 2015, beliau

dikaruniai seorang anak perempuan yang sekarang ini sedang duduk di

bangku SMK kelas XI, harian ibu bekerja sebagai petani, hidup dengan

tercukupi walaupun sendirian, beliau merupakan orang yang selalu

bekerja keras dalam segala urusan, tidak pernah sedikitpun mengeluh

tentang keadaan yang dideritanya, entah itu keadaan susah beliau selalu

bersyukur.

h) Ibu JWR

Ibu JWR merupakan warga RT 04/ RW 02, merupakan warga

yang membesarkan anak seorang diri, beliau di tinggal mati oleh

suaminya karena sakit, sakit yang secara tiba-tiba mematikan, suami

beliau menderita sakit jantung sehingga pada tahun 2010 beliau harus

meninggalkan istri dan kedua anaknya, namun naas juga anak kedua

Page 98: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

84

dari pasangan ini mengalami hal yang sama meninggal jarak 2 tahun

dengan bapaknya, anak kedua meninggal pada tahun 2012 akhir karena

sakit jatung, bahkan sudah mendapat bantuan dari pemerintah untuk

berobat ke Jakarta, akan tetapi kembali lagi bahwa kematian, rezeki,

dan jodoh datangnya dari Allah.

Beliau bekerja sebagai petani, akan tetapi terkadang beliau juga

menjadi buruh dalam pandai atau kuningan untuk membuat wajan dan

lain sebagainya, anak pertama beliau berhenti sekolah setelah tamat dari

Sekolah Dasar (SD) karena beliau belum mampu untuk membiayai

sekolah anaknya, karena keadaan ekonomi keluarga beliau sangat

minim. Namun beliau adalah orang tekun dalam segala hal, selalu

bertanggung jawab dan komitmen dengan apa yang beliau kerjakan.

B. Analisis Data

Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan di Dusun Surodadi,

Tarubatang, Selo, Boyolali:

1. Deskripsi Data Potret dan Profil tentang Pendidikan Islam dan Pendidikan

Kepribadian pada Remaja Keluarga Single Parent di Dusun Surodadi,

Tarubatang, Selo, Boyolali

Pada bab ini akan dipaparkan temuan hasil selama penelitian

berlangsung. Hasil penelitian tersebut diperoleh melalui observasi secara

langsung, wawancara dengan berbagai pihak yang terkait dengan

Pendidikan Islam pada keluarga single parent di Dusun Surodadi,

Page 99: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

85

Tarubatang, Selo, Boyolali dan pengumpulan-pengumpulan dokumen yang

ada.

Pendidikan bagi anak remaja yang diberikan oleh orang tua

bermacam-macam bentuknya tergantung pada kesadaran orang tua tentang

pentingnya Pendidikan Islam itu diberikan kepada anak. Mendidik anak

ternyata memiliki tujuan yang ingin dicapai dan orang tua menginginkan

anaknya tumbuh menjadi pribadi yang baik. Selain itu orang tua harus

mampu memilih metode dan menyampaikannya dengan materi yang sesuai

dengan kemampuan dan kondisi anak.

Orang tua satu-satunya dalam konteks ini adalah sebuah keluarga

dengan status single parent, hanya terdiri dari seorang ayah atau seorang

ibu, membiayai segala kebutuhan keluarga dengan sendiri tidak dengan

bantuan pasangannya, karena istri atau suami meninggal dunia atau

bercerai.

Faktor-faktor yang menjadikan seseorang menyandang gelar single

parent atau orang tua tunggal yaitu sebagai berikut:

a. Perceraian

Perceraian merupakan lepasnya ikatan perkawinan antara

seorang pria dan seorang perempuan sebagai pasangan suami istri, yang

dilakukan di depan sidang pengadilan, yaitu pengadilan Negeri untuk

non muslim dan pengadilan agama bagi yang beragama Islam.

Sedangkan pengertian perceraian itu sendiri menurut hukum perdata

adalah penghapusan perkawinan dengan putusan hakim atas tuntutan

Page 100: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

86

salah satu pihak dalam perkawinan itu. Disamping beberapa alasan

mengenai status orang tua single parent ada beberapa faktor mengenai

perceraian yang berpengaruh terjadinya perceraian yaitu: faktor

ekonomi atau keuangan, faktor hubungan seksual, faktor agama, faktor

pendidkan, faktor usia muda.

Seperti halnya yang dialami oleh bpk SRJ memilih untuk pisah

ranjang dengan istrinya, konflik pertama ialah istri bpk SRJ merupakan

pedagang sayur di pasar-pasar tradisonal dekat rumah, istri bp SRJ ini

suatu hari ketahuan bahwa dia selingkuh dengan teman kerjanya di

pasar, bpk SRJ tidak tinggal diam, padahal di posisi itu bpk SRJ tiidak

menceraikan istrinya, namun istrinya meminta untuk pisah ranjang, istri

bpk SRJ kembali ke rumah orang tuanya, sampai saat ini posisi kedua

pasangan ini hanya pisah ranjang, namun kesannya sudah seperti orang

yang bercerai.

Kasus percaraian akibat perselingkuhan juga dialami oleh ibu

PRN, waktu melahirkan anak pertamanya setelah anak berusia sekitar 4

tahun suami ibu PRN ini menghamili adik kandungnya ibu PRN

sehingga mengakibatkan banyak konflik dalam ibu PRN, dimana harus

mengurus anak yang masih kecil, adik yang agak depresi sebab

mengalami hal yang tidak semestinya terjadi padanya, tak lama

kemudian suami ibu PRN ini merasa malu dengan keadaan yang seperti

itu, dan tak lama kemudian suami PRN itu pergi tanpa berpamitan

dengan ibu PRN, dan hanya meninggalkan surat perceraian, dan ucapan

Page 101: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

87

terakhir suami ibu PRN tidak mau bertanggung jawab atas kehamilan

adiknya, jadi sampai sekarang ini ibu PRN dan adiknya menafkahi

anaknya dengan sendiri.

Adapun tujuan dari perceraian ini merupakan obat dan jalan

keluar bagi suatu kesulitan dalam hubungan keluarga, yang

mengakibatkan luka dalam dari seorang istri yang mendapatkan

pasangan kurang baik untuk menjalin kekeluargaan.

b. Kematian

Kematian atau ajal adalah hal yang pasti terjadi pada setiap

makhluk yang bernyawa, tidak ada yang mengetahui kapan dan di mana

ia akan menemui ajalnya, dalam keadaan baik atau tidak baik. Bila ajal

telah tiba maka tidak ada yang bisa memajukan ataupun

mengundurkannya. Setiap manusia sudah ditentukan ajalnya sendiri-

sendirioleh Allah SWT, hanya saja manusia tidak mengetahui kapan

ajal itu akan datang. Status single parent karena kematian atau

meninggal yang dialami oleh Ibu JWR, beliau ini merawat suami

selama 1 tahun dan 2 anak yang masih kecil, suami ibu JWR ini

memiliki penyakit jantung, sehingga pada tahun 2010 suami beliau

meninggal karena penyakit yang sangat parah yaitu jantung bocor,

dengan meninggalkan 2 orang anak satu perempuan dan satu laki-laki

dimana anak laki-lakinya ini memiliki keturunan seperti bapaknya

sehingag jarak 2 tahun belum ada anak kedua juga meninggal di

usianya yang masih kecil usia 2 tahun anak beliau meninggal, sehingga

Page 102: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

88

untuk saat ini ibu JWR ini hanya tinggal dengan anak perempuannya

yang sudah menginjak usia remaja.

Tidak hanya ibu JWR saja, namun kejadian tersebut juga

dialami oleh ibu SM suami yang mengidap penyakit yang sangat susah

disembuhkan, sehingga suatu hari suami ibu SM ini harus

meninggalkan keluarganya 2 anak perempuan dan ibu SM), dari

kejadian itu ibu SM harus menyandang gelar sebagai orang tua single

parent.

Kematian tidak hanya karena sebab sakit, namun juga bisa

karena bunuh diri sebab ada konflik atau masalah, atau karena faktor-

faktor yang menajdikan seseorang berfikir sudah melebihi batas wajar

manusia, seperti yang dialami oleh ibu YM ditinggal suami karena

suami telah bunuh diri sebab ada masalah ekonomi dalam keluarga,

suami ibu YM ini memiliki hutang dimana-mana yang jumlahnya

sangat banyak sehingga membuat pikiran stress dan depresi tidak kuat

menahannya, suami ibu YM meninggal karena bunuh diri, dari kejadian

itu ibu YM menyandang status sebagai orang tua single parent.

Perkembangan pendidkan agama Islam yang bisa berjalan dengan

nasehat ibu atau orang tua yang masih ada, namun jika perkembangan

kerpibadian ini memjadikan anak dan orang tua yang di tinggal sangat

terpukul, dan memiliki tamperamen yang kurang baik karena mengalami

depresi.

Page 103: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

89

Dari kegiatan wawancara, observasi, dan dokumentasi dalam hal

ini dilakukan analisis mengenai permasalahan pendidikan Agama Islam

dalam keluarga single parent meliputi materi dan metode yang diterapkan.

Untuk mengetahui bagaimana pendidikan Islam dalam keluarga single

parent, penulis mengadakan interview dengan para single parent dan anak

yang diasuh oleh single parent, janda dan duda yang memiliki anak

dengan usia antara 14-19 tahun yang meliputi materi dan metode. Hasil

penelitian dijelaskan secara detail sebagai berikut:

a. Materi Pendidikan Islam keluarga single parent di Dusun Surodadi,

Tarubatang, Selo, Boyolali.

Materi pendidikan agama Islam itu adalah semua ajaran agama

Islam itu sendiri, mulai dari konsep aqidah atau ke-Esaan Allah, ibadah,

muamalah sampai pada akhlak kesemuanya terkandung di dalam Al-

Qur’an dan hadis Rasulullah SAW. Oleh karena itu, ruang lingkup

pengajaran agama Islam itu sangat luas, karena meliputi seluruh aspek

kehidupan manusia.

Materi pendidikan Islam yang terdapat di Dusun Surodadi,

Tarubatang, Selo, Boyolali meliputi materi akhlak seperti Iman kepada

Allah SWT dengan cara mencintai Allah selalu dengan mengerjakan

perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, iman kepada kitab Allah

seperti dengan cara membaca al-Qur’an setiap hari, dan iman kepada

hari akhir yakni dengan meyakini bahwa akan ada datangnya hari

kiamat di suatu hari nanti. Sedangkan materi akhlak yaitu meliputi

Page 104: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

90

akhlak kepada Allah, Akhlak kepada sesama manusia seperti bersikap

sopan santun kepada orang yang lebih tua, menghormati, menyayangi,

dan senantiasa selalu mendoakan kedua orang tua serta saling member

dan saling mengasihi antar tetangga. Berikut ini adalah hasil penelitian

yang berupa materi pendidikan Islam yang diterapkan oleh keluarga

single parent di Dusun Surodadi, Traubatang, Selo, Boyolali.

1) Pendidikan Akidah

Pendidikan akidah sebagaimana diketahui akidah adalah

urusan yang wajib diyakini kebenarannya oleh hati, pada umumnya

inti pembahasan akidah adalah mengenai rukun iman.

a) Mengajarkan anak sholat

Mengajarkan anak sholat harus di mulai sejak pada usia

dini, supaya terlatih dari kecil sehingga anak terbiasa dalam

menjalankan. Orang tua wajib mendidik dan mengarahkan anak

dalam perihal sholat. Seorang anak yang mereka cita-citakan

adalah anak yang saleh. Sehingga dapat mengangkat derajat orang

tuanya di hadapan Allah SWT dan dapat menyelamatkan orang

tuanya di akhirat nanti dengan doa-doanya. Jikalau di dunia

mereka meraih jabatan atau pekerjaan yang baik, mereka adalah

orang-orang yang berakhlak Islam.

Pendidikan akidah dalam keluarga single parent di Dusun

Surodadi, Tarubatang, Selo, Boyolali, pada orang tua single

parent pada umumnya mereka selalu melaksanakan sholat,

Page 105: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

91

membaca al-Qur’an, berpuasa Ramadhan dan membayar zakat

dan menanamkan keimanan kepada Rasul-Nya harus menaati

ajaran dan melaksanakan sunnahnya, seperti penuturan Bapak

SRJ:

“Saya senantiasa memberikan contoh yang baik kepada anak-anak

saya, sebisa mungkin saya mengarahkan anak saya untuk selalu

mengerjakan sholat tepat waktu, jikalau tepat waktu belum bisa

saya biasakan akan tetapi mengingatkan sholat disaat waktu sudah

tiba untuk melaksanakan sholat”.

Meskipun begitu, kesadaran akan Islam tidaklah mudah

diterapkan dalam mendidik anak di rumah. Banyak kendala yang

dialami oleh sebagian besar orang tua untuk mendidik anak-anak

agar menjadi anak yang saleh. Dalam hal ini peran orang tua

single parent tidak hanya mengarahkan sholat saja akan tetapi

juga mengarahkan hal-hal yang baik, yang seharusnya dilakukan

seorang anak remaja, dengan menjalankan shalat lima waktu,

orang tua single parent bisa mengajarkan kedisiplinan dan

melatih kesabaran kepada anak.

Hal ini juga di buktikan berdasarkan observasi pada

tanggal 15 Desember 2019 pada pukul 16.00 bpk SRJ tidak

melaksanakan sholat satu kali itu karena sakit, kemudian

mengarahkan anaknya untuk melaksanakan sholat, dalam posisi

bpk SRJ ini belum melaksanakan sholat, lanjut penuturan dari bpk

SRJ :

Page 106: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

92

“Pernah suatu ketika saya belum melaksanakan karena sakit,

kemudian saya mengarahkan anak saya untuk melaksanakan

sholat, kemudian anak menjawab arahan saya bapak saja belum

sholat, tapi udah ngarahin anak buat melaksanakan sholat (ujar

anak bpk SRJ), dari situ saya langsung berfikir bahwa perilaku

anak terkadang menurun dari perilaku orang tua, sehingga

membuat saya berfikir terlebih dahulu sebelum bertindak, dan

melaksanakannya terlebih dahulu sebelum mengarahkan atau

memerintahkan anak”.

Ilustrasi dan ungkapan yang dinyatakan oleh bpk SRJ

tersebut menunjukkan bahwa dalam pendidikan aqidah di dalam

keluarga single parent bpk SRJ masih baik, karena bpk SRJ selalu

mengarahkan anaknya untuk melaksanakan sholat dan

mengintropeksi dirinya terlebih dahulu sebelum mengarahkan dan

memerintah anaknya untuk melaksanakan sholat.

Diperjelas dari ilustrasi yang diucapkan ibu RM pada

tanggal 9 januari 2020 bahwasaanya ada beberapa kendala bagi

orangtua untuk mendidik anaknya untuk melaksanakan sholat,

seperti ujar ibu RM:

“Saya senantiasa membiasakan anak untuk melaksanakan sholat 5

waktu dengan cara mengarahkan dan menasehati anak, akan tetapi

kendala saya mbak, saya memiliki kekurangan dalam hal agama

karena dari kecil orang tua tidak pernah mengajarkannya, dan

pendidikan saya juga hanya sebatas sekolah lulusan SD (Sekolah

Dasar), jadi kebiasaan atau sesuatu yang bisa lakukan untuk anak

saya hanya mengarahkan dan menasehati saja mbak”.

Diperjelas lagi wawancara dengan ibu YM pada tanggal

31 januari 2020, bahwasannya ibu YM memiliki latar belakang

yang sama dengan ibu RM, seperti ujar beliau ibu YM:

“Saya (ibu YM) tidak pernah mengarahkan anak saya untuk

melaksanakan sholat mbak, karena saya juga tidak mengetahui

Page 107: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

93

perintah-perintah sholat, agama saya Islam, namun saya hanya

Islam saja, saya belum pernah mengarahkan anak saya untuk

melaksanakan sholat, namun jika ada acara Islam seperti sholat

idul fitri, sholat idul adha, kegiatan agama di Dusun saya

mengikutinya”.

Kemudian diperjelas lagi dengan anak ibu YM dimana

sang anak tidak pernah mendapatkan arahan dari orangtua

sehingga anak melaksakan dengan sesukanya, jika berkeinginan

anak akan melaksanakannya namun jika tidak anak mementingan

menonton televise, bermain dengan teman, nongkrong di luar

rumah dengan teman-teman, seperti ujar anak ibu YM :

“Saya melaksanakan sholat kadang-kadang mbak, terkadang saya

melaksankannya dengan ikhlas, namun jika males ya saya tidak

melaksanakan sholat, karena orang tua juga tidak pernah

mengarahkan saya untuk melaksanakan sholat, namun terkadang

ibu hanya mengingatkan dengan bertanya kepada saya “sudah

sholat”, namun jawaban saya “sudah bu”, jadi terkadang saya

melaksanakan sholat dengan semaunya saya jika mau

melaksanakan ya saya melaksanakan namun jika itu karena saya

merasakan kurang dukungan atau nasehat dari orang tua”.

b) Mengajarkan Al-Qur’an

Al-Qur’an adalah kitab suci umat Islam, di dalamnya

tedapat berbagai sumber dan petunjuk. Orang wajib memberikan

ajaran atau mendidik anak dalam membaca al-Qur’an, jikalau

orang tua tidak merasa mampu mendidik anak untuk membaca al-

Qur’an, maka hendaknya orang tua meminta bantuan kepada

orang lain untuk memberikan pengajaran mengenai cara-cara

membaca al-Qur’an.

Page 108: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

94

Sesuai dengan upaya yang dilakukan orang tua tunggal

untuk anaknya agar mengikuti pembelajaran di TPA, TPQ, dan

pondok pesantren yang merupakan tempat belajar yang tempat

untuk memperoleh ilmu Al-Qur’an, sehingga orang tua tidak

khawatir akan pendidikan al-Qur’an anak.

Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan pada

orang tau single parent di Dusun Surodadi, Tarubatang, Selo,

Boyolali, melalui contoh pembiasaan, pengalaman sehari-hari dan

keteladanan atau memberikan contoh kepada anak-anaknya telah

berhasil. Begitu pulang dengan keluarga single parent dari ibu

JRY, yang berhasil mengarahkan dan memberikan contoh kepada

anaknya, seperti berikut:

“Saya selalu mengajarkan anak saya untuk mengaji, waktu awal

anak saya masuk di dunia pendidkan TK Kecil, saya sudah

mendaftarkan anak saya di TPA Dusun Surodadi ini mbak, hingga

saat ini sudah umur 15 tahun, akan tetapi pada aslinya anak saya

sudah tidak mau mengaji karena malu dengan teman-temannya,

posisi di tempat anak saya mengaji yang paling besar adalah anak

saya, namun dari sikap saya yang selalu memerintah anak saya

supaya berangkat mengaji, malahan dati bpk ustad meminta

bantuan kepada anak saya supaya membantu mengajar anak-anak

TPA, karena bpk ustad merasa kuwalahan mengajar anak TPA

sendiri”.

Hasil wawancara dengan ibu JRY terkait dengan

pendidikan aqidah yang diberikan juga di dukung dengan hasil

observasi yang dilakukan pada tanggal 17 Desember 2019 pada

pukul 16. 45 ketika itu ibu JRY akan melaksanakan sholat dan

mengajak anaknya untuk melaksanakan sholat berjamaah. Selain

Page 109: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

95

itu dalam kesehariannya ibu JRY ini juga senantiasa melakukan

tadarusan setiap hari walaupun posisi atau tempat dengan anak

berbeda namun ibu JRY tetap melaksanakan tadarusan walaupun

sendiri.

2) Pendidikan Akhlak

Akhlak adalah keadaan dalam diri seseorang untuk

melakukan perbuatan baik dan buruk tanpa melalui pemikiran atau

pertimbangan. Pendidikan akhlak di Dusun Surodadi, Tarubatang,

Selo, Boyolali pada umumnya masih sangat baik sekali karena

masyarakatnya masih memakai adat unggah-ungguh ataupun sopan

santun dalam berperilaku. Pendidikan tidak hanya di dapatkan di

bangku sekolah saja, dalam artian pendidikan formal. Tetapi yang

paling penting adalah pendidikan dalam keluarga untuk dapat

membentuk akhlak anak sebagai pondasi dalam menggapai masa

depannya. Rapuhnya pondasi yang ada pada diri anak akan

meninbulkan generasi yang berakhlak buruk dan tidak peduli akan

pendidikan di kemudian hari.

Pendidikan akhlak adalah keadaan dalam diri seseorang

untuk melakukan perbuatan baik atau kurang baik tanpa melalui

pemikiran dan pertimbangan. Pendidikan akhlak di Dusun Surodadi,

Tarubatang, Selo, Boyolali, pada umumnya masih sangat baik sekali

karena masyarakat disana masih menggunakan tradisi atau adat

Page 110: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

96

unggah-ungguh atau sopan santun dalam berperilaku, seperti

penuturan ibu TMN:

“Di dalam keluarga saya telah membiasakan untuk mengucapakan

salam saat masuk dan keluar rumah, cara menghormati orang yang

lebih tua, cara berbicara dengan orang yang lebih tua dengan

menggunakan bahasa Jawa karma, cara berbicara dan bersikap

kepada anak yang lebih mudah dari anak saya, tak hanya itu saja,

saya kesehariannya juga mengajarkan sikap jujur pada anak saya,

dengan cara saya memberikan contoh kejujuran kepada anak saya

dan hingga saat ini anak saya menirukan sikap jujur yang saya

ajarkan. Saya langsung menegur anak saya jikalau anak saya

bersikap tidak sopan dengan keluarga, teman, atau tetangga dekat

saya”.

Dari wawancara dengan ibu TMN tersebut juga didukung

dengan hasil observasi pada tanggal 26 Desember 2019

bahwasannya anak selalu mengucapkan salam ketika keluar masuk

rumah, anak selalu menghormati orang yang lebih tua, bahkan cara

menghormati orang yang masih kecil.

Dari penuturan ibu TMN diatas jelaslah terlihat bahwa

pendidikan akhlak di Dusun Surodadi, Tarubatang, Selo, Boyolali

masih menjunjung tinggi nilai-nilai kesopanan dan adat istiadat.

Seperti penuturan ibu SM berikut:

“Saya membiasakan anak saya untuk mengucapkan salam ketika

keluar dan masuk rumah, kemudian menyapa orang yang sedang

berjalan di dekat rumah dengan menggunakan bahasa Jawa karma,

dan berbaik hati dengan anak kecil. Dan jika seketika anak saya

melakukan perilaku yang tidak sopan atau berbuat kesalahan saya

langsung menegur dan menasehatinya”.

Penuturan ibu SM tersebut juga didukung oleh hasil

observasi pada tanggal 7 Januari 2020 pada pukul 15.00 ketika anak

ibu SM akan berangkatbelajar kelompok dengan teman-temannya,

Page 111: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

97

selain itu anak ibu SM ini jika berbicara dengan ibu SM selalu

menggunakan bahasa Jawa krama alus.

Begitulah penuturan dari ibu SM meskipun ia termasuk

keluarga single parent atau kehidupannya tanpa didampingi seorang

suami, namun ibu SM selalu menggantikan tugas suaminya untuk

selalu menasehati dan mengeurnya jika anak melakukan kesalahan.

Berdasarkan hasil yang diperoleh melalui observasi langsung

dan wawancara tersebut, dapat diketahui bahwa pendidikan Islam

yang diberikan oleh keluarga single parent di Dusun Surodadi,

Tarubatang, Selo, Boyolali berupa materi akidah yang sudah baik,

dan akhlak kepada sesama manusia juga berjalan dengan selaras.

b. Keluarga Single Parent dalam Pembentukan Kepribadian anak Remaja

di Dusun Surodadi, Tarubatang, Selo, Boyolali.

Pembentukan kepribadian kepada anak usia remaja,

menekankan kepada anak untuk selalu mengikuti aturan orang tua yang

diterapkan. Apabila anak tidak menuruti apa yang orang tua inginkan,

maka orang tua tidak segan anak untuk berbuat kekerasan atau

menghukum anak.

Cara memberikan pendidikan dalam pembentukan kepribadian

anak usia remaja, yaitu:

1) Penanaman kedisiplinan

Page 112: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

98

Pendidikan kepribadian yang diterapkan oleh orang tua single

parent yang peneliti analisis terdapat macam-macamcara mendidik

anak dalam membentuk kepribadian anak remaja, diantaranya adalah

waktu dalam bermain, belajar di sekolah ataupun di rumah, serta dari

cara anak berperilaku kepada orang lain. Seperti yang dilakukan oleh

ibu JWR:

“Setiap anak saya berpamitan kepada saya, mau main dulu nanti

sekitar jam 10 pulang, namun juika jam 10 belum pulang, saya cari

mbak walaupun dengan jalan kaki saya mencari anak saya, seperti

itu kalau tidak di biasakan terkadang anak bisa kelewatan mbak,

keluar jalur batas, lah seketika pulang tidak tepat waktu saya selalu

menasehati dan mengarahkannya, waktu sholat dan TPQ pun sama

mbak, saya ajarkan selalu tepat waktu, namun saya anak saya itu

termasuk keras mbak, jadi bergaul atau perilaku terhadap orang lain

kurang baik, sehingga saya setiap hari mengajarinya cara berperilaku

kepada orang lain itu seperti apa, saya ajarkan terus”.

Penelitian yang diteliti berbeda dengan pembentukan

kepribadian kepada keluarga single parent oleh ibu PRN, karena

pekerjaan beliau yang terlalu sibuk bekeja di luar sehingga

membentukan kepribadian kepada anaknya agak sedikit terhalang,

seperti yang diujarkan ibu PRN:

“Membentuk kepribadian kepada anak saya itu terlalu susah bagi

saya mbak, namun saya senantiasa jika saya bangun lebih awal

karena harus berkerja berangkat pagi, saya membangunkan anak

saya, saya arahkan setelah bangun tidur kamu harus ngapain gitu

saya arahkan terlebih dahulu, saya tunggu sampai dia bangun

terlebih dahulu bersihin kamar, baru saya berangkat mbak, setelah

saya berkerja saya selalu memantau anak saya melalui elektronik

dengan handphone, saya menanyakan sudah sholat belum, sudah

makan belum, sudah ngerjain pekrjaan rumah apa belum dan lain

sebagai yang bersangkutan dengan kehidupan sehari-hari”.

2) Bertanggung Jawab

Page 113: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

99

Mampu bertanggung jawab jika melakukan tugas rutin tanpa diberi

tahu, dapat menjelaskan apa yang dilakukan, tidak menyalahkan

orang lain yang berlebihan, mampu menentukan pilihan dari

beberapa alternative, dapat berkonsentrasi pada belajar yang rumit,

bisa membuat keputusan yang berbeda dari keputusan orang lain

dalam kelompoknya, mempunyai minat yang kuat untuk untuk

menekuni dalam belajar, menjalin komunikasi dengan sesama

anggota kelompok, menghormati dan menghargai aturan, bersedia

dan siap mempresentasikan hasil kerja kelompok atau pribadi,

memiliki kemampuan dalam mengemukakan pendapat, mengakui

kesalahan tanpa mengajukan alas an yang dibuat-buat, seperti

penuturan ibu TMN:

“Tanggung jawab yang dimiliki oleh anak saya sangatnya tinggi, dia

mampu menjaga tanggungan itu, seperti hanya jika seseorang sudah

memberikan perintah kepada seperti hanya, membersihkan tempat

atau disuruh ngantar orang kemana tujuan kaya gitu, jadi jika saya

perintah minta tolong suruh ngambil rumput di kebun, anak bilang

saya lagi di perintah orang ibu missal siapa kaya gitu mbak, kalau

semisal memiliki kesalahan anak juga selalu meminta maaf duluan,

menurut saya juga dia anak yang selalu bersyukur dalam segala hal”.

Diperkuat dari penuturan anak ibu TMN:

“Saya orangnya selalu tinggi dalam prinsip mbak, jika prinsip saya

dari awal salah, ya sudah belakangnya juga salah, sehingga saya

berfikir menaklukan ego saya, benar bahwa orang itu memiliki kadar

emosi, pengakuan masing-masing, namun saya tepat teguh pada

pendirian saya bahwasannya, orang yang bertanggung jawab akan

dipercayai oleh banyak orang, jika seseorang itu menyalahakan satu

saja dari tanggung jawab tersebut maka akan berkurang orang

percaya kepada orang itu”.

Page 114: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

100

2. Peran dan Pola Asuh Keluarga Single Parent terhadap Pendidikan Agama

Islam dan Pendidikan Kepribadian pada Remaja di Dusun Surodadi,

Tarubatang, Selo, Boyolali.

a. Peran dan Pola Asuh Orang Tua Single Parent Pendidikan Agama

Islam

Keluarga orangtua merupakan pemimpin keluarga dan

mempunyai hak untuk dihormati dan dipatuhi. Dalam keluarga dia

sebagai peletak dasar dasar pendidikan Islam dan sumber pembentukan

kepribadian anak. Orangtua merupakan sabagai unsur penting dan

berdampak langsung terhadap perjalanan nasib dan masa depan anak-

anak mereka. Orangtua atau ibu dan ayah memegang peranan yang

penting dan amat berpengaruh pada masa kanak-kanak, remaja maupun

dewasa.

Orangtua tunggal (single parent) biasanya lebih merasa tertekan

daripada orangtua utuh dalam kekompakan sebagai orang tua.

Kekompakan orangtua ini nantinya dapat berpengaruh pada bagaimana

orangtua mengasuh anaknya. Orang tua tunggal yang tidak memiliki

pasangan untuk berbagi dalam mendidik dan membesarkan anak.

Menafkahi sendiri tanpa bantuan dari pasangan menjadikan beban bagi

orang tua single parent, sehingga anak harus putus sekolah karna biaya

sekolah yang tidak cukup, seperti penuturan bpk SRJ ini:

“Dulu mbak waktu saya masih satu rumah dengan istri saya, saya

memiliki pemasukan setiap hari mbak, karena jualan sayur di pasar-

pasar dengan dengan istri, namun setelah saya pisah ranjang dengan,

jarak sekitar 2 tahun penghasilan saya mengalami kemrosotan, hingga

Page 115: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

101

pada saat itu anak saya yang masih duduk di kelas XI SMK harus

keluar karena tidak adanya biaya untuk sekolah, dan untuk saat ini anak

saya berkerja, malah terkadang yang membiayai hidup saya, anak saya

itu mbak”.

Orangtua mempunyai peran dan memiliki tanggungjawab yang

sangat penting dalam membentuk moral kepribadian anak, yaitu melalui

pendidikan agama Islam yaitu melalui pendidikan yang dipraktikkan

melalui kehidupan sehari-hari. Pendidikan agama Islam merupakan

pondasi dalam keluarga untuk membentuk perilaku dan moral anak-

anak untuk mengetahui batasan baik dan buruk, dan berfungsi untuk

membentuk manusia yang percaya dan bertakwa kepada Allah SWT.

Seperi yang diujarkan oleh ibu JWR:

“Dalam hal ketakwaan kepada Allah SWT, saya selalu menekankan

untuk melaksanakan nomor satu mbak, karena jikalau seseorang itu

agama atau sholatnya bagus semuanya akan ikut baik atau bagus,

namun jika anak dalam melaksanakan sholat terlalu terburu-buru atau

bahkan melaksanakan sholat hanya karena takut saya marahin, saya

meluruskan pemikiran anak saya yang seperti itu, hingga anak benar-

benar bisa berfikir bahwa Allah tidak membutuhkan kita, namun kitalah

yang membutuhkan Allah, melibatkan Allah dalam segala hal”.

Hal ini kemudian bisa kita lihat dari beberapa uraian di atas,

bahwasannya peran orang tua dalam mengasuh anak, dan mendidik

anak sangatlah penting. Selain penting, peran orang tua dalam

mengasuh dan mendidik anak akan sangat berpengaruh pada setiap

perkembangan dan pertumbuhan anak.

b. Peran dan pola asuh pendidikan kepribadian

Keluarga adalah sekumpulan orang yang hidup bersama dalam

tempat tinggal bersama dan masing-masing anggota merasakan adanya

Page 116: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

102

pertautan batin sehingga terjadi saling mempengaruhi dan saling

memperhatikan.

Agar anak tumbuh berkembang dengan baik sesuai harapan

orang tua, sikap dan perhatian orangtua terhadap anak sangat

mempengaruhi pembentukan pribadi anak. Orangtua yang menghendaki

anaknya memiliki contoh atau teladan dan dorongan kearah yang

diinginkan. Sikap orangtua memberikan kemungkinan yang sangat

besar terhadap sukses atau gagalnya usaha seorang anak dalam

membentuk pribadi yang baik. Oleh karena itu orang tua adalah modal

dasar menanamkan kebaikan dalam mendidik anak. Bentuk pola asuh

orang tua terhadap anak pada dasarnya dapat membantu anak dalam

mengembangkan control diri dan bimbingan diri sehingga anak dapat

mengambil keputusan-keputusan yang tepat dalam berperilaku. Seperti

ujar ibu PRN:

“Sedari anak saya kecil mbak, saya selalu mengajarkan anak saya untuk

hidup sederhana, selalu bersyukur, hingga sampai anak saya usia remaja

ini, dia tidak pernah mnegeluh akan perbedaan dengan teman-

temannya, setiap hari saya tanamkan rasa kebaikan kepada anak saya,

memberikan perhatian penuh kepada anak saya, selalu memberikan

kabar jikalau pulang sekolah telat, hingga hal-hal kecil yang harus saya

ajarkan kepada anak saya”.

Pada hakikatnya semua orangtua ingin yang terbaik untuk

anaknya dalam semua hal, baik dari kebutuhan dasar mulai dari makan,

pakaian sampai tempat tinggal, hingga pendidikan seorang anak ingin

semuanya yang terbaik.

Page 117: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

103

Berkenaan dengan model dan teori pola asuh orang tua dengan

anak setidaknya ada 3 macam bentuk, yaitu:

a) Pola asuh menang (authoritarian)

Dalam pola asuh ini, pihak orangtua ingin selalu benar dan

menang setiap kata atau tindakannya harus dituruti atau dianut

(Gordon, 1994: 127).

Adapun bentuk pola asuh yang ototiter mempunyai ciri-ciri:

a. Orangtua dalam bertindak pada anaknya tegas.

b. Suka menghukum

c. Kurang memiliki kasih sayang

d. Kurang simpatik.

Dalam memberikan aturan-aturan kepada anak, setiap orang

tua akan memberikan bentuk pola asuh yang berbeda-beda.

Berdasarkan latar belakang pengasuhan orang tua sendiri sehingga

akan menghasilkan bermacam-macam pola asuh yang berbeda dari

orang tua yang berbeda pula. Seperti pola asuh yang di berikan oleh

ibu YM:

“Saya dalam mengarahkan dan menasehati anak saya hanya dengan

cara memerintahnya untuk sholat, melakukan pekerjaan sehari-hari

yang seharusnya harus dikerjakan, jka anak tidak mau

melaksanakannya, ya sudah mbak, biar terserah apa yang anak mau

kerjakan asalkan tidak bertentangan dengan ajaran-ajarannya, karena

anak saya berfikir saya sudah dewasa jadi tidak perlu setiap hari

diarahkan dinasehati oleh orang tua, pikiran anak seperti itu, jadi

seakan-akan yang menjadi patokan adalah pikirannya sianak sendiri

bukan dari orang tua”.

Page 118: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

104

b) Pola Asuh Mengalah (Permissife)

Pola asuh mengalah ini, pihak orang tua selalu bersikap

menuruti apa yang menjadi keinginan anak, ia akan cenderung manja

dan sikap orang tua cenderung melindungi anak secara berlebihan

(Gordon, 1994: 127).

Adapun ciri-ciri pola asuh permissife antara lain:

a. Orang tua memberikan kebebasan kepada anak seluas mungkin.

b. Ibu memberikan kasih sayang dan ayah bersikap sangat longgar.

c. Anak tidak dituntut untuk bertanggungjawab dan anak diberi hak

yang sama dengan orang dewasa.

d. Anak diberi kebebasan yang seluas-luasnya untuk mengatur

dirinya sendiri, orangtua tidak banyak mengatur serta tidak

banyak mengontrol (Haerudin, 2005: 40). Seperti ujarnya ibu SM:

“Saya setiap hari selalu mbak mengarahkan anak, menasehati

anakdari bangun tidur, mau berangkat ke sekolah hingga setelah

pulang sekolah, namun saya terkadang lalai dalam mengarahkan

anak dalam hal pendidikan di rumah seperti hanya waktunya bantuin

saya bekerja setelah anak pulang sekolah, namun saya tidak tega

mbak, karena pengalaman pernah suatu ketika saya meminta bantuan

kepada anak saya, saya suruh membelikan santan itu saya

perintahnya setelah pulang sekolah, kemudian anak saya jawabnya

langsung saya capek bu habis sekolah seperti itu, jadi mulai waktu

itu setlah pulang sekolah saya tidak pernah memerintah anak saya,

kecuali jika libur sekolah, saya bisa memerintah anak saya supaya

bekerja, melaksanakan kewajiban dan lain sebagainya”.

Membiarkan anak selalu memenangkan permainan dan

kompetisi bukanlah tanda sayang kepada anak. Malah seperti itu

memberikan rasa percaya diri yang palsu di dalam diri anak. Sebagai

orang tua terkadang kita memang tak ingin melihat anak kecewa

Page 119: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

105

dalam segala hal, saat anak meminta uang jajan, saat anak pulang

sekolah main dengan teman-temannya hingga melupakan pekerjaan

rumah, saat anak tidak mau mendengarkan nasehat orang tua, dan

saat anak tidak mau diatur oleh orangtuanya. Karena itu, mengalah

saat bermain dengan anak atau membiarkan anak selalu menang

dalam segala tindakan, sebab sikap orang tua yang selalu mengalah.

c) Pola asuh tidak menang dan tidak kalah (outhoritative)

Pola asuh ini merupakan pola asuh tanpa kekuasaan. Konflik

diselesaikan tanpa ada salah satu yang menang ataupun kalah karena

penyelesaian dapat diterima oleh kedua belah pihak (Gordon, 1994:

172).

Adapun ciri-ciri pola asuh authoritative yaitu:

a. Hak dan kewajiban antara anak dan orangtua seimbang.

b. Antara orangtua dan anak saling melengkapi satu sama lain

c. Orangtua cenderung tegas tetapi hangat dan penuh perhatian.

d. Orangtua dalam bertindak selalu memberikan alasan kepada anak

secara obyektif (Haerudin, 2005: 41).

Menjadi sosok orangtua yang membentuk masa depan anak,

bisa dikatakan demikian karena anak adalah tumpuan dan harapan

bagi orangtua dalam kehidupan keluarga didalam lingkup kecil dan

merupakan asset bangsa dalam ruang lingkup yang lebih luas.

Bagaimanapun juga, anak kandung tetaplah individu yang memiliki

kepribadian dan pembawaan sendiri, mungkin karena keturunan gen

Page 120: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

106

atau keturunan darah, sedikit banyak sifat orang tua menurun pada

anak-anaknya.

Anak yang memiliki sikap dasar pendiam, bisa jadi karena

memiliki keturunan dari ayah atau ibu yang pendiam. Seorang ibu

atau ayah yang memiliki sikap dasar terlalu banyak bicara, tidak

mustahil juga jika menurunkan sifat yang mirip kepada buah hati.

Semua sifat yang dimiliki seseorang emiliki kekurangan dan

kelebihannya masing-masing, tinggal bagaimana seorang

menerapkan dan menilai sifat pada waktu dan tempat yang pas.

Pengetian keluarga berarti nuclear family yaitu yang terdiri dari

ayah, ibu, dan anak. Ayah dan ibu secara ideal tidak terpisah tetapi bahu

membahu dalam melaksankan tugas dan tanggung jawab sebagai orang

tua dan mampu memenuhi tugas sebagai pendidik dan tiap eksponen

memiliki fungsi tertentu dalam mencapai tujuan dalam keluarga,

masing-masing mempunyai peranannya sendiri. Adapun peran ayah,

yaitu:

a. Sumber kekuasaan

b. Penghubung dengan dunia luar

c. Pelindung terhadap ancaman luar

d. Pendidik segi rasional

Pada halaman ini merupakan bagian dari analisis peneliti

terhadap data di lapangan, analsis peneliti merujuk pada teori-teori yang

sudah peneliti pelajari, bahwa dalam keluarga single parent, terdapat

Page 121: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

107

peran yang dilakukan seorang ayah, seperti kehidupan bpk SRJ, ujar

bapak SRJ:

“Lingkungan rumah yang menjadikan perubahan anak saya, sehingga

terkadang saya harus menjadi orang tua yang permarah karena melihat

tingak anak saya, sifat anak saya yang sering berubah-ubah, jika anak

sudah nyaman di rumah kemudian melakukan semua yang saya

perintahkan, namun jika anak sudah bergaul di luar sana entah sama

teman lingkungan, atau main ke tempat ibunya, anak memiliki

kepribadian yang berbeda, sehingga saya harus benar-benar berada di

depannya supaya anak saya tetap mau melakukan apa yang saya

perintahkan jika itu baik”.

Sedangkan peran ibu, yaitu:

a. Tempat mencurahkan isi hati

b. Mengatur kehidupan rumah tangga

c. Pembimbingan kehidupan rumah tangga

d. Pendidik segi emosional

e. Penyimpan tradisi

f. Pemberi rasa aman dan sumber kasih sayang (Andy, 1993: 118).

Sebagaimana telah dijelaskan bahwa setiap eksponen

mempunyai peranannya masing-masing, jika salah satu yang tidak

terpenuhi maka anak pun akan mengalami ketegangan dalam

perkembangannya karena tiap eksponen berpengaruh terhadap

perkembangan anak khususnya dalam pebentukan kepribadiannya

(Syah, 1999: 14). Keluarga seimbang adalah keluarga yang ditandai

oleh keharmonisan keluarga antara ayah dan ibu, ayah dengan anak

serta ibu dengan anak. Dalam keluarga ini orang tua sebagai

Page 122: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

108

coordinator dan antara ayah dengan ibu saling menjalankan tugas dan

peranannya masing-masing. Seperti ujar ibu PRN:

“Anak saya dan saya sering mbak, cerita tetang kehidupan saya dulu

seperti apa, sehingga anak tau susah nya hidup dari itu anak bisa

berfikir bahwa kehidupan orang tua apalgi single parent tidak seperti

keluarga yang lain, anak pun sama menceritakan pengalaman di

sekolah, memberikan informasi saat kejadian appaun, namun terkadang

harus saya dulu yang member kabar, karena saya bekerja di luar jadi

pantauan terhhadap anak saya kurang, namun setelah pulang bekerja

saya senantiasa memberikan dukungan kuat kepada anak saya, entah itu

masalah pendidikan belajar atau kehidupan, kami selalu mencerita hal-

hal kecil yang terjadi di setiap harinya”.

Akan tetapi karena status keluarga orang tua ialah single parent

atau orang tua tunggal maka seorang bapak single parent atau ibu single

parent harus bisa melakukan itu dengan sendiri, karena keluarga

merupakan lingkungan pembimbing pertama dan utama bagi anak,

terutama agar mencetak anak mempunyai kepribadian yang kemudian

dapat dikembangkan dalam membimbing selanjutnya, tumbuh kembang

anak sangat dipengaruhi oleh bagaimana orang tua tersebut mampu

berfungsi sepenuhnya.

Pendidikan kepribadian yang menunjukkan bahwa dalam

keluarga single parent di Dusun Surodadi, Tarubatang, Selo, Boyolali,

ini memiliki potensi merencanakan sesuatu untuk mencapai masa

Depan, seeperti penuturan anak ibu TRY berikut:

“Cita-cita saya setelah lulusan dari SMA atau SMK saya mneginginkan

melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi akan tetapi karena biaya orang

tua yang menjadi kendala, dan ibu saya bilang kepada saya jika diwaktu

lulusan telah tiba ibu ada uang untuk membiayai kamu sekolah maka

lanjtkan sekolahmu (ujar ibu TRY ke anak), namun yang ada dalam

Page 123: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

109

pikiran saya, jika saya melanjutkan kuliah dan belum bekerja untuk

tahap selanjutnya saya akan mencari uang saku kemana, yang saya

fikirkan hanya itu, maka dari itu saya akan menetapkan untuk bekerja

terlebih dahulu”.

Hasil wawancara dengan anak ibu TRY terkait dengan

pendidikan kepribadian diberikan juga di dukung dari hasil observasi

yang peneliti lakukan pada tanggal 9 Januari 2020 pada pukul 15.00,

dari hasil wawancara dari anak ibu TRY ini juga ada beberapa simpulan

wawancara dari anak remaja keluarga single parent, yakni penuturan

dari anak ibu YM berikut:

“Saya memiliki keinginan bahwasannya saya akan bekerja terlebih

dahulu baru melanjutkan kuliah, akan tetapi dorongan dari ibu tidak

terlalu kuat untuk saya melanjutkan kuliah, ibu selalu bilang kerja aja

ibu ga mampu kalau kamu kuliah, seketika ibu bilang ke saya seperti itu

saya berfikir jika kerja sudah menghasilkan uang kenapa saya harus

kuliah, seketika saya berfikir seperti itu”.

Hasil wawancara ini diperkuat dengan adanya hasil observasi

pada tanggal 21 Januari 2020 pada pukul 14.30, bahwasannya ibu

benar-benar tidak menginginkan anaknya untuk melanjutkan sekolah

keperguruan tinggi namun bekerja saja sudah cukup.

Dapat disimpukan dari ke dua hasil wawancara tersebut bahwa

pendidikan kepribadian pada anak atau rencana anak menuju masa

depan ialah ingin bekerja secara langsung tanpa harus sekolah di

perguruan tinggi, dan dari hasil kerja mereka bisa membahagiakan

orangtua mereka, anak single parent ini juga memikirkan akan status

ekonomi orangtua jika anaknya melanjutkan sekolah.

Page 124: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

110

3. Kendala dalam Mendidik Pendidikan agama Islam dan Pendidikan

Kepribadian Orang Tua Tunggal di Dusun Surodadi, Tarubatang, Selo,

Boyolali.

Permasalahan anak tampaknya bukan permasalahan baru, bahkan

telah lama dipersoalkan orang. Permasalahan atau kendala tersebut

merupakan bukan hanya terdapat di dalam keluarga tapi sudah menjadi

polemic di masyarakat luas, permasalahan-permasalahan atau kendala

yang sering terjadi di kalangan remaja tersebut sangatlah beragam, seperti

sering terjadinya tindak kriminal dan hal-hal yang melanggar ketertiban

umum dan lain sebagainya dan jika kita lihat , hal tersebut dapat terjadi

sebagian besar disebabakan oleh kurangnya pembinaan orang tua dalam

keluarga mereka.

Dikarenakan banyaknya rutinitas orang tua tersebut menyebabkan

timbulnya problem bagi orang tua, karena orang tua tidak lagi mempunyai

kesempatan untuk mengarahkan, mengajarkan, melatih, mengasih, dan

memberikan perhatian serta pengawasan langsung terhadap pembinaan

pendidikan agama Islam dan pendidikan kepribadian .

Salah satu tugas orangtua sebagai motivator terhadap anaknya.

Motivasi yang diberikan sangat berperan penting dalam mendorong anak

sehingga timbul keinginan untuk belajar. Serta orang tua sebagai

pembimbing yang mampu membinging anak-anaknya agar menjadi anak

dewasa yang cakap dan memiliki susila. Berikut adalah kendalah dalam

mendidik anak:

Page 125: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

111

a. Kendala Internal

Lemahnya pertahanan diri adalah faktor yang ada di dalam diri

untuk mengontrol dan mempertahankan diri terhadap pengaruh-

pengaruh negatif. Ketidakmampuan untuk menyesuaikan diri terhadap

lingkungan sosial, kurangnya dasar keimanan dan kemampuan untuk

memilih teman dalam bergaul dapat memicu pembentukan perilaku

negative

Kendala internal bersumber dari dalam diri pribadi anak

kendala-kendala itu dapat berupa anak malas untuk belajar, keinginan

bermain yang berlebih, sikap yang tidak ingin dididik dan sikap

melawan.

Orang tua single parent di Dusun Surodadi mengalami kendala

internal ini,hal ini dikarenakan anak yang malas belajar, anak yang

sering meninggalkan sholat, anak yang sering pulang tidak tepat waktu,

anak sering membantah jika dkasih tahu, anak yang suka main, anak

yang pengen menang sendiri, anak yang terlalu manja, anak yang suka

berkata kasar, anak yang suka berbohong.

b. Kendala Eksternal

Kendala eksternal ini bersumber dari luar diri anak. Kendala-

kendala itu bisa berupa dari perilaku orang tua sendiri, dimana orang

tua yang selalu memanjakan anaknya, bahkan ada orang tua yang takut

dengan anaknya, orang tua yang selalu khawatir akan keadaan anaknya,

orang tua yang egois terlalu mementingkan diri sendiri, orang tua yang

Page 126: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

112

sering mengekang anaknya atau terlalu banyak aturan, sehingga

membuat si anak bruntal atau tidak mau mendengarkan perintah orang

tuanya, dan bisa dari pergaulan teman sebaya dimana setelah pulang

sekolah atau pulang kerja anak tidak langsung pulang ke rumah akan

tetapi nongkrong bersama teman-temannya, membolos di jam sekolah

untuk main game.

Kendala lain yang termasuk kendala eksternal ini adalah

masalah ekonomi keluarga yang terkadang membuat keharmonisan

keluarga berkurang, sehingga adek dan kakak juga jarang berkumpul

dengan keluarga karena sudah memiliki teman di luar sana, kendala

rumah yang kurang memenuhi yang menjadikan kendala dalam

membina atau mendidik anak.

Page 127: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

113

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Setelah memaparkan data dan menganalisisnya, pada bab sebelumnya

penulis mencoba mengumpulkan sebagai hasil penelitian, dalam bab ini

penulis mencoba menyampaikan saran berkaitan dengan seorang anak usia

remaja yang diasuh oleh ibu atau bapak orang tua single parent di Dusun

Surodadi, Tarubatang, Selo, Boyolali adalah sebagai berikut:

1. Potret atau profil orang tua single parent, faktor yang menjadikan orang

tua memiliki gelar sebagai single parent yaitu diakibatkan perceraian dan

kematian. Terjadinya perceraian diakibatkan karena adanya

perselingkuhan dan bisa diakibatkan kekerasan dalam rumah tangga.

Faktor lain seseorang menjadi single parent yaitu kematian pada pasangan

karena menderita penyakit yang tidak mudah disembuhkan sehingga

mengakibatkan kematian, ada juga kematian karena disebabkan bunuh diri

sebab masalah ekonomi dalam keluarga.

2. Peran dan pola asuh pendidikan agama Islam dan pendidikan kepribadian

pada remaja keluarga single parentdi Dusun Surodadi, Tarubatang, Selo,

Boyolali.

a. Peran dan pola asuh dalam pendidikan agama Islam

Berdasarkan temuan data-data lapangan maka dapat ditarik kesimpulan

mengenai Pendidikan Islam dalam keluarga single parent di Dusun

Surodadi, Tarubatang, Selo, Boyolali berupa materi akidah dan akhlak.

Page 128: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

114

Materi akidah yang diajarkan oleh orang tua single parent yaitu iman

kepada Allah seperti mencintai Allah dengan cara membiasakan diri

untuk selalu mengerjakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya,

membiasakan sholat dan membaca Al-Qur’an setiap hari. Selain itu

orang tua single parent di Dusun Surodadi, Tarubatang, Selo, Boyolali

ini selalu menasehati dan menanamkan pada diri anak rasa kepercayaan

akan datangnya hari kiamat suatu saat nanti. Sedangkan materi akhlak

yaitu dengan cara orang tua single parent membiasakan diri dan

memberikan keteladanan kepada anaknya untuk bersikap sopan dan

santun kepada orang yang lebih tua, menghormati, menyayangi, dan

senantiasa selalu mendoakan kedua orang tua, dan membiasakan diri

untuk selalu hormat dan patuh pada perintah guru dan bersikap saling

member dan mengasihi antar tetangga.

b. Peran dan pola asuh dalam pendidikan kepribadian

Sedangkan dalam pendidikan kepribadian berdasarkan

penelitian dan observasi yang dilakukan oleh anak lebih cenderung

menyendiri dan jarang bergaul dengan teman-teman sebayanya baik di

sekolah mauapun di lingkungan rumah. Sedangkan ada yang memiliki

kepribadian cenderung lebih tertutup. Hasil observasi dan penelitian ada

anak yang cenderung mempunyai kepribadian yang periang.

Dikalangan teman sebayanya ia di kenal sebagai anak yang periang dan

ramah.

Page 129: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

115

3. Kendala orangtua keluarga single parent dalam memberikan pendidikan

agama Islam dan pendidikan kepribadian pada anak remaja di Dusun

Surodadi Tarubatang Selo, Boyolali, terdapat 2 kendala yaitu kendala

internal yaitu kendala yang datang dari diri sendiri dan kendala eksternal

yaitu kendala yang datang dari luar diri.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dari kesimpulan yang telah disajikan

maka selanjutnya peneliti menyampaikan saran-saran yang kiranya dapat

memberikan manfaat kepada pihak-pihak yang terkait atas hasil penelitian ini

adapun saran-saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut:

1. Bagi Orang Tua Single Parent

Bagi single parent hendaknya menambahkan materi pendidikan

Islam kepada anaknya seperti menanamkan kecintaan kepada Rasulullah

dan menumbuhkan rasa untuk lebih mencintai dan menghargai Al-Qur’an

karena materi yang diajarkan dalam keluarga single parent tersebut masih

sangat minim. Sebagai orang tua seyogyanya tidak terlalu mengekang

ataupun membebaskan anaknya. Berilah anak tersebut nasihat, pegangan,

pandangan serta contoh sehingga anak tersebut bisa memilih mana hal

yang baik yang pantas untuk dilakukan dan hal yang buruk yang tidak

pantas untuk dilakukan.

Dalam hal sikap preventif pihak orang tua dapat memberikan

tindakan seperti menanamkan rasa disiplin terhadap anak, mencurahkan

Page 130: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

116

kasih sayang dari orang tua single parent terhadap anak dan menjaga agar

terdapat suatu hubungan yang bersifat intim dalam satu ikatan keluarga.

Bagi orang tua hendaknya bersikap bijaksana terhadap masalah-masalah

yang timbul dalam keluarga serta sabar dalam menghadapi segala cobaan.

Status sebagai single parent bukanlah menjadi halangan untuk

melaksanakan semua kewajibannya sebagai orang tua. Anak merupakan

titipan yang wajib kita jaga dan kita bimbing. Bersikap bijaksana, adil, dan

sensitive terhadp permasalahan yang terjadi pada anak seputar

perkembangannya baik perkembangan fisik, maupun psikis, emosi, mental

dan kepribadiannya.

2. Bagi Masyarakat

Masyarakat diharapkan mampu meningkatkan perannya dalam

memberikan contoh dan perilaku positif terutama ketika anak melakukan

interaksi dan bergaul dengan lingkungan sekitar. Hal tersebut dikarenakan

pengaruh lingkungan sosial terhadap anak remaja cukup dominan.

Page 131: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

117

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Aziz Al-Qusy. 1974. Pokok-Pokok Kesehatan Jiwa atau Mental. Jakarta:

Bulan Bintang.

Abdul Majid dan Dian Andayani.Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi

(Konsep dan Impelmentasi Kurikulum 2004). Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakkir. 2003. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta:

Kencana Perdana.

Achmad, Djumairi. 1990. Hukum Perdata II. Semarang: Dosen Fakultas Syariah

IAIN Walisongo.

Al-Rasyid dan Samsul Nizar. 2003. Pendekatan Historis, Teoritis, dan Praktis

Filsafat Pendidikan Islam. Ciputat: Press.

Andy, Mappiare. 1993. Psikologi Orang Dewasa. Surabaya: Usaha Nasional.

Baihaqi, Sunaerdi. 2005. Konsep Dasar dan Gnagguan-Gangguan. Bandung: PT.

Refika Aditama.

Bungin, Burhan. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif, Ekonomi, dan Kebijakan

Publik Serta Ilmu-Ilmu Lainnya. Jakarta: Kencana.

Koswara E.. 1991.Teori-teori Kepribadian. Bandung: Eresco.

Elizabeth B. Hurlock. 2006. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.

Hamim, Rosyidi. 2010. Hand Out Psikologis Kepribadian. Surabaya: IAIN Sunan

Ampel.

Haryanto, Joko Tri. 2012. Transformasi dari Tulang Rusuk Menjadi Tulang

Punggung. Yogyakarta: Cv. Arti Bumi Intaran.

Page 132: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

118

Hude, Darwis. 2001. Menjadi Single Parent bukan Sebuah Pilihan. Jakarta: PT.

Grafindo Persada.

Jahja, Yudrik. 2011. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Kencana.

Jumhur dan Suryo. 1975. Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah. Bandung: CV.

Ilmu.

Mappiare, Andy. 1993. Psikology Orang Dewasa. Surabaya: Usaha Nasional.

Marimba, Ahmad. 1980. Pengantar Filsafat Pendidkan Islam. Bandung: Al-

Ma’arif.

Nizar, Samsul. 2001. Pengantar Dasar-Dasar Pemikiran Pendidikan Islam.

Jakarta: Gaya Media Pratama.

Rangkuti, Freddy. 1997. Riset Pemasaran. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Rasjid, Sulaiman. 2004. Fiqih Islam. Jakarta: Attahiriyah.

Rochimah, Nur Apriliya & Badrus Zaman. 2018. Pendidikan Moral Anak

Jalanan. Yogyakarta: Trussmedia Grafika.

Schultz, Duane. 2007. Psikologi Perkembangan Model-Model Kepribadian Sehat.

Yogyakarta: Kanisius.

Benny Heldrianto, 2013. Jurnal “Penyebab Rendahnya Tngkat Pendidikan Anak

Putus Sekolah dalam Program Wajib Belajar 9 Tahun Desa Sungai Kakap

Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya” http://jurnafis.untan.ac.id./

diakses tanggal 17 Desember 2019.

Haryanto, 2012. “Pengertian Pendidikan Mneurut Para Ahli”

http://belajar.psikologi.com./ Pengertian-Pendidikan-Menurut-Ahli, diakses pada

tanggal 17 Desember 2019.

Khamim Zarkasih Putro, 2017: Jurnal “Memahami Ciri dan Tugas

Perkembangan Masa Remaja” http://ejournal.UIN-Suka.ac.id./ diakses pada

tanggal 23 Desember 2019.

Page 133: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

119

Rochimah, Nur Apriliya & Badrus Zaman. 2018. Pendidikan Moral Anak

Jalanan. Yogyakarta: Trussmedia Grafika.

Samrin, 2015. “Pendidikan Agama Islam dalam Sistem Pendidikan Nasional di

Indonesia, Jurnal al-Ta’dib, Vol 8.No. 1.

Simanjuntak. 2007. Pokok-Pokok Hukum Perdata Indonesia. Jakarta: Pustaka

Djambatan.

Soetojo Prawirohamidjojo dan Aziz Safioedin.1986. Hukum Orang dan Keluarga.

Bandung: Alumni.

Subekti. 1985. Pokok-Pokok Hukum Perdata. Jakarta: Intermara.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sumadi, Suryabrata. 2002. Psikologi Kepribadian. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada.

Syah, Muhibin. 1999. Psikologi Belajar. Jakarta: Logos Wacana Ilmu.

Weller. 2011. Kamus Saku Pesawat. Jakarta: Kencana.

Wibisono, Dermawan. 2003. Riset Bisnis Panduan Bagi Praktisi dan Akademis.

Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Yudrik, Jahja. 2011. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Kencana.

Yustinus, Semium. 2006. Teori Kepribadian dan Terapi.

Zakiah Daradjat. 1982. Kepribadian Mental. Jakarta: Gunung Agung.

Zaman, Badrus. 2018. Pendidikan Akhlak pada Anak Jalanan di Surakarta. Jurnal

Inspirasi Vol. 2 No. 2 Undaris Ungaran.

Zaman, Badrus. 2019. Urgensi Pendidikan Karakter yang sesuai dengan Falsafah

Bangsa Indonesia. Jurnal Al Ghazali Vol. 2 No. 1 STAINU Purworejo.

Zaman, Badrus., & Kusumasari, D. 2020. Pendidikan Akhlak untuk Perempuan

(Telaah Qur’an Surat An-Nur Ayat 31). Tadrib, 5(2), 234-

246.https://doi.org/https://doi.org/10.19109/tadrib.v5i2.3656

Zuhairini. 2004. Metodologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Malang:

Universitas Malang.

Page 134: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

120

PEDOMAN WAWANCARA/ OBSERVASI/ DOKUMENTASI

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN PENDIDIKAN KEPRIBADIAN

KELUARGA SINGLE PARENT

DUSUN SURODADI, TARUBATANG, SELO, BOYOLALI

No

.

Fokus Aspek Metode

Pengumpulan

Data

Sumber

Data

Keter

angan

1. Bagaiman

a

Pendidika

n Agama

Islam

pada

keluarga

single

parent di

Dusun

Surodadi,

Desa

Tarubatan

g, Selo,

Boyolali

a. Kegiatan

keagamaan apa

saja yang ada di

Dusun Surodadi,

Tarubatang, Selo,

Boyolali?

b. Bagaimana

pendapat anda

tentang orang tua

single parent yang

berada di

lingkungan sekitar

dalam mendidik

anak mereka?

c. Apakah anda

mengetahui cara

mereka dalam

mendidik anak?

1. Bagaimana anda

memberikan

keteladanan

kepada anak

dalam hal

pengalaman

sholat 5 waktu?

a. Bagaimana

cara anda

membiasakan

anak untuk

melaksanakan

sholat 5

waktu?

b. Bagaimana

sikap anda

Wawancara

Wawancara

Wawancara

Tokoh

Masyara

kat (RT)

Orang

tua

nonsingl

e parent

Orang

tua

Single

parent

Page 135: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

121

jika anak anda

tidak

melaksanakan

sholat?

c. Saat

mengarahkan

anak untuk

sholat apakah

anda juga

melaksanakan

sholat?

d. Saat keadaan

sakit, apakah

anda

melaksanakan

sholat?

2. Bagaimana sikap

anda terhadap

cara membaca al-

Qur’an anak?

a. Bagaimana

cara anda

mengajari

anak anda

membaca al-

Qur’an?

b. Apakah anda

juga

menerapkan

membaca al-

Qur’an setelah

sholat

mahgrib?

c. Bagaimana

cara anda

supaya anak

sellau pergi

mengaji dan

tidak

membolos?

3. Apakah ada

peraturan anak

anda dalam

aktifitasnya

sehari-hari?

a. Bagaimana

Page 136: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

122

sikap anda

jika anak ibu

sering pulang

ke rumah

tidak tepat

waktu?

b. Bagaimana

sikap anda

jika anak anda

memiliki

pacar?

c. Apakah anda

melakukan

pengawasan

kepada anak

anda apabila

melakukan

kesalahan?

d. Bagaimana

cara anda

menanamkan

rasa disiplin

dan

tanggungjawa

b pada diri

anak?

4. Apakah ada cara

(metode) tertentu

yang anda

gunakan dalam

menanamkan

pendidikan Islam

pada diri anak?

5. Bagaimana cara

anda

membiasakan

anak untuk

berperilaku terpuji

(sopan santun atau

jujur?

6. Bagaimana

hubungan anda

dengan kerabat

dekat dan

tetangga?

a. Apakah ibu

Page 137: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

123

selalu

mengikuti

kegiatan rutin

di Dusun

seperti hanya

pengajian

rutin,

kumpulan,

yasinan dan

lain

sebagaimana?

1. Apakah anda

selalu

melaksanakan

sholat?

a. Jika sedang

menonton tv

kemudian

adzan apa

yang akan

anda lakukan?

b. Jika dalam

keadaan sakit

apakah anda

akan tetap

melaksanakn

sakit?

2. Apakah anda

sering membaca

al-Qur’an?

a. Membaca al-

Qur’an berapa

kali dalam

sehari?

3. Apakah anda

sering pulang ke

rumah tidak tepat

waktu?

a. Apakah anda

punya pacar?

b. Sering

berbohong

dengan orang

tua karena

pacaran?

c. Apakah

Page 138: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

124

pernah pulang

sekolah telat

karena

bersenang

dengan teman-

teman dan

melupakan

pekerjaan

rumah?

4. Apakah yang anda

lakukan jika orang

tua anda sedang

repot di rumah?

a. Apakah yang

akan anda

lakukan jika

orang tua anda

menyuruh

anda?

b. Jika orang tua

dalam

keadaan sakit

apa yang akan

anda lakukan?

2. Bagaiman

a

Pendidika

n

Kepribadi

an pada

keluarga

single

parent di

Dusun

Surodadi,

Desa

Tarubatan

g, Selo,

Boyolali

1. Apakah anda

sudah bekerja?

2. Bagaimana

rencana ke depan

anda untuk

mencapai masa

depan?

3. Ketika anda

bekerja di luar

seharian, apakah

anda

memperhatikan

kegiatan anak

anda dengan

menghubungi

anggota keluarga

yang lain?

4. Seberapa sering

anda menasehati

anak anda

mengenai masa

depan anda

Wawancara Anak

Single

Parent

Page 139: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

125

dengan lebih rajin

dalam belajar?

5. Sejak usia berapa

anda

membiasakan

anak anda untuk

melaksanakan

ibadah puasa dan

sholat?

6. Apakah anda

menerapkan

kepada anak

untuk

melaksanakan

ibadah sunah?

7. Apakah anak anda

mudah

terpengaruh

dengan siapapun?

8. Ketika bangun

tidur apakah anak

membereskan

tempat tidur

sendiri atau anda

yang

membersihkannya

?

9. Setelah makan

apakah anak anda

membersihkan

dan beres-beres

sendiri atau masih

orang tua yang

membersihkan?

10. Apakah anak anda

mencuci pakaian

sendiri?

11. Apakah anak anda

memiliki rasa

percaya diri yang

tinggi?

12. Apakah anda

memberikan

hukuman fisik

pada anak jika

anak melkaukan

Page 140: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

126

beberapa

kesalahan?

3. Pengamat

an

Keluarga

1. Apakah yang

dilakukan single

parent pagi hari

sebelum

berangkat kerja?

2. Bagaimana orang

tua jika anak

melakukan

kesalahan?

3. Bagaimana

orangtua single

parent

mengajarkan

pendidikan Islam

kepada anaknya?

4. Bagaimana

pembagian tugas

dalam keluarga

single parent

5. Bagaimana

hubungan antara

individu dalam

keluarga single

parent.

1. Apa yang

dilakukan anak

single parent

sebelum

berangkat sekolah

Observasi

Observasi

Orang

tua

Single

Parent

Anak

Single

Parent

4. Pengamat

an

keluarga

dan

penduduk

1. Jumlah penduduk

yang memiliki

status sebagai

orang tua single

parent.

2. Jenis pekerjaan

penduduk di

Dusun Surodadi,

Tarubatang, Selo,

Boyolali.

3. Jenis pekerjaan

penduduk yang

memiliki status

orang tua single

Dokumentasi Tokoh

masyara

kat

Orang

tua

single

parent

Page 141: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

127

parent

4. Pedoman atau

aturan orang tua

dalam mendidik

anak.

Page 142: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

128

FIELD NOTE

WAWANCARA

Hari/Tanggal : Minggu, 15 Desember 2019

Waktu : 16:00-16:45

Tempat : Bpk SRJ

Responden : Bpk SRJ

Aspek Penelitian Deskripsi Makna

Bagaimana cara anda

membiasakan anak

untuk sholat lima

waktu

Bapak SRJ memberikan contoh yang

baik kepada anak-anaknya “sebisa

mungkin saya mengarahkan anaknya

saya untuk sellau mengerjakan sholat

tepat waktu, jikalau tepat waktu

belum bisa saya biasakan

mengingatkan sholat disaat waktu

sholat sudah tiba”.

Bagaimana sikap anda

jika anak anda tidak

melaksanakan sholat

Bapak SRJ jikalau sudah saya

ingatkan kemudian tidak

melaksanakan saya akan bersi keras

untuk bertindak sesuatu

Saat mengarahkan

anak untuk

melaksanakan sholat

apakah anda juga

melaksanakan sholat

Bapak SRJ langsung menjawab

“Pernah suatu ketika saya tidak

sholat, kemudian saya mengarahkan

anak saya untuk sholat, kemudia si

anak malah menjawab arahan itu

dengan santai –bapak saja ga sholat,

tapi ngarahin anaknya buat sholat

apa ga malu pak- dari situ saya

berfikir selalu dalam bertindak saya

Page 143: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

129

juga harus melihat apa yang sudah

saya lakukan”.

Saat keadaan sakit

apakah anda

melaksanakan sholat?

“Jika sakit terkadang saya

melaksanakan sholat mbak, namun

jika sakit saya terlalu parah saya

tidak sholat”. Penulis bertanya lagi,

jika posisi sakit parah bapak tidak

melaksanakan sholat, lantas apakah

bapak menganti sholat yang sudah

bapak tinggalkan?, bapak SRJ

mnejawab “saya tidak pernah

menganti sholat yang sudah saya

tinggalkan”.

Bagaimana cara

mengajari anak anda

membaca al-Qur’an?

Bapak SRJ “sewaktu anak saya lahir

hingga beranjak ke dewasa saya

belum pernah mengajarkan anak

saya membaca al-Qur’an, namun

saya meminta bantuan kepada ustad

yang mengajar TPA di Dusun

supaya mengajarkan anak saya

mengaji”.

Apakah anda juga

menerapkan membaca

al-Qur’an setelah

sholat maghrib?

Bapak SRJ “saya tidak pernah

membaca al-Qur’an di setiap harinya

mbak, saya membaca arab itu

sewaktu ada kegiatan Dusun seperti

Yasinan dan berjanji, selain itu saya

tidak pernah menyisihkan waktu

saya untuk membaca al-Qur’an”.

Bagaimana cara anda

supaya anak selalu

Bapak SRJ “Jujur mbak, selama

anak lulus dari SD mereka sudah

Page 144: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

130

pergi mengaji dan

tidak membolos?

tidak pernah mengikuti ngaji di TPA

lagi, karena yang mengaji di TPA

sekarang hanyalah anak-anak kecil,

sudah tidak ada anak remaja yang

mengaji”. Penulis menanyakan

kembali, lantas jika anak sudah tidak

mengaji, bapak juga merasa jarang

mengaji, lantas tindakan bapak untuk

pendidikan al-Qur’an buat anak,

bagaimana bapak? “sempat saya

pondokan di daerah Boyolali mbak,

Cuma satu tahun hidup di pondok

kemudian keluar karena katanya ga

krasan dengan keadaan pondok, ya

sudah ga jadi hidup di pondok

mbak”.

Bagaimana sikap anda

jika anak anda sering

pulang ke rumah tidak

tepat waktu?

Bapak SRJ “saya tidak pernah

merasakan khawatir jika anak tidak

pulang tepat waktu, akan tetapi yang

terpenting sebelum mahgrib sudah

sampai rumah itu saja saya sudah

lega mbak, karena menurut ku anak

cowok itu sulit diarahkan kalau

pulang harus tepat waktu”.

Bagaimana sikap ada

sebagai orang tua jika

anak anda memiliki

pacar?

Bapak SRJ “saya tidak menuntut

anak untuk tidak pacaran mbak, akan

tetapi saya bilang ke anak saya

supaya tau batasan antara laki-laki

dan perempuan itu saja”.

Apakah anda Bapak SRJ “kalau di rumah saya

Page 145: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

131

melakukan

pengawasan kepada

anak anda apabila

melakukan kesalahan?

selalu memantau mbak, akan tetapi

jika sudah berangkat bekerja saya

jarang memantaunya karena saya

tidak memiliki hp, jadi setau saya

anak saya insyaallah baik”.

Bagaimana cara anda

menanamkan rasa

disiplin dan

tanggungjawab pada

diri anak?

Bapak SRJ “sebisa mungkin saya

mengajarkan kedisiplinan dan rasa

tanggungjawab kepada anak saya,

pernah anak terakhir saya itu di pecat

dari tempat kerjanya mbak, gegara

kurang disiplin anak saya bangunnya

selalu telat, berangkat juga telat

mbak, padahal dari rumah sudah

saya arahkan sikap biar menjadi

disiplin tapi karena suatu halangan di

mana anak tidak ada yang

ngebangunin mungkin dari itu anak

jadi kurang disiplin”.

Apakah ada cara

(metode) tertentu yang

anda gunakan dalam

menanamkan

pedidikan Islam pada

diri anak?

Bapak SRJ “sebisa mungkin saya

selalu mengarahkan, saya selalu

mengajarkannya, dan saya selalu

memahamkan mbak, bahkan anak

selalu nurut dengan perintah saya,

akan tetapi saya tidak tau jika sudah

di luar sana, karena pergaulan

dengan teman-temannya mungkin

bisa saja terlena dengan handphone

dan lain sebagainya”.

Bagaimana cara anda

membiasakan anak

Bapak SRJ “jujur nggeh mbak, kalau

semisal sopan santun anak di rumah

Page 146: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

132

untuk berperilaku

terpuji (sopan santun

atau jujur)?

sudah saya arahkan jadi insyaallah di

luar sana juga menjaga sopan

santunnya, akan tetapi kalau semisal

tentang kejujuran kadang anak juga

pernah berbohong kepada saya

masalah main, uang jajan, dan

pekerjaan”.

Bagaimana hubungan

anda dengan kerabat

dekat atau tetangga?

Bapak SRJ “Alhamdulillah mbak

baik, akan tetapi yang namnya

kehidupan ada orang suka dan tidak

suka, namun saya mengambil

kesimpulan bahwasannya hubungan

saya dengan keluarga atau tetangga

baik mbak”.

Apakah anda selalu

mengikuti kegiatan

rutin di Dusun seperti

hanya yasinan,

kumpulan, berjanji,

dan lain sebagainya?

Bapak SRJ “saya selalu mengikuti

kegiatan di Dusun mbak, karena

menurut saya hidup udah terlalu sepi

di rumah, anak kerja dan terkadang

nonton tv sendiri, jadi saya memilih

selalu mengikuti kegiatan di Dusun,

jika pekerjaan sudah selesai

terkadang saya bertamu ke rumah

tetangga mbak”.

Ketika anda bekerja di

luar seharian, apakah

anda memperhatikan

kegiatan anak anda

dengan menghubungi

anggota keluarga yang

lain?

Bpk SRJ “Saya tidak bisa

menghubungi siapa-siapa mbak, saya

juga tidak memiliki handphone buat

hubungi keluarga, paling kalau

semisal ada apa-apa saya langsung

bilang ke yang bersangkutan”

Seberapa sering anda

menasehati anak anda

Bpk SRJ “kalau masalah belajar saya

Page 147: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

133

mengenai masa depan

anda dengan lebih

rajin dalam belajar?

kurang mengarahkan mbak, karena

posisi anak juga sudah pada kerja

jadi hanya memberikan nasehat

supaya rajin dan disiplin dalam

bekerja”.

Sejak usia berapa anda

membiasakan anak

anda untuk

melaksanakan ibadah

puasa dan sholat?

Bpk SRJ “saya mengarahkan anak-

anak dari kecil agar senantiasa mau

melaksanakan sholat dan ibadah-

ibadah lainnya mbak, namun dulu

waktu masih kecil anak belum begitu

nurut karena asyik main dengan

teman-teman lingkungannya”.

Apakah anda

menerapkan kepada

anak untuk

melaksanakan ibadah

sunah?

Bpk SRJ “Saya hanya bilang jikalau

sholat wajib sudah bisa

melaksanakan semua, tepat waktu,

bisa menjalankan ibadah yang sunah,

namun karena saya juga tidak sering

melaksanakannya maka anak saya

juga menirukannya, cukup yang

wajib saja mbak”.

Apakah anak anda

mudah terpengaruh

dengan siapapun?

Bpk SRJ “Ini merupakan pertanyaan

yang susah mbak bagi saya, karena

saya itu pisah dengan istri saya, dan

terkaang anak ikut di rumah ibunya

mbak, jika di rumah sudah saya

arahkan yang mestinya supaya anak

mau melaksanakan perintah-

perintahnya, supaya sopan dan

santun dengan siapapun, namun jika

sudah ikut ibunya sikap anak

Page 148: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

134

terkadang berubah jadi tidak mau

nurut dengan saya, jadi saya paham

jika anak saya itu mudaj terpengaruh

dengan siapapun”.

Ketika bangun tidur

apakah anak

membereskan tempat

tidur sendiri atau anda

yang

membersihkannya?

Bpk SRJ “ya Allah mbak dasarnya

anak laki-laki ya mbak, anak saya

tidak pernah membersihkan kamar

tidurnya ya kalau sudah bangun

langsung ke kamar mandi, tidak

pernah membersihkan namun saya

juga tidak pernah membersihkannya,

biar anak saya yang mikir kalau

sekiranya tempatnya sudah tidak

enak pasti juga akan dibersihkan”.

Setelah makan apakah

anak anda

membersihkan dan

beres-beres sendiri

atau masih orang tua

yang membersihkan?

Bpk SRJ “kalau membersihkan

sehabis makan, anak-anak sellau

membersihkannya mbak, tanpa saya

suruh bahkan punya saya juga

dibereskan oleh anak saya”.

Apakah anak anda

mencuci pakaian

sendiri?

Bpk SRJ “mereka mencucinya

sendiri”.

Apakah anak anda

memiliki rasa percaya

diri yang tinggi?

Bpk SRJ “Anak saya tergolong anak

yang pemalu mbak, kalau di depan

umum jika diperintah mereka baru

mau melaksanakan, namun jika tidak

di suruh mereka hanya terdiam, atau

diam saja”.

Apakah anda

memberikan hukuman

fisik pada anak jika

anak melakukan

beberapa kesalahan?

Bpk SRJ “Saya memberikan hkuman

fisik jika anak melakukan kesalahan

yang sangat fatal atau tidak bisa

Page 149: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

135

dimaafkan baru mbak saya

meberikan hukuman fisik”.

Page 150: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

136

FIELD NOTE

WAWANCARA

Hari/Tanggal : Minggu, 15 Desember 2019

Waktu : 16.45-17.20

Tempat : Rumah Bpk SRJ

Responden : Anak bpk SRJ

Aspek Penelitian Deskripsi Makna

Apakah anda selalu

melaksanakan sholat/

“Saya selalu melaksanakan

sholat jika tidak dalam waktu

yang rumit mbak, jikalau kerja

pada saat jam sholat, jujur

saya tidak melaksanakan

sholat, karena terkadang

memakan waktu terlalu

banyak, harus ganti baju,

harus bersih-bersih, jadi

kadang waktu istirahat saya

habis untuk bersih-bersih dan

lain sebagainya mbak.”

Jiak sedang menonton

televise kemudian

adzan apa yang akan

anda lakukan?

“terkadang saya mematikan tv

kemudian mengambil air

wudhu akan tetapi terkadang

saya juga lebih memilih

menonton tv mbak, apalagi

pas posisi hujan-hujan gini”.

Jika dalam keadaan

sakit apakah anda akan

tetap melaksanakan

“Kalau itu tergantung mbak,

sakit saya parah apa tidak, jika

sakit saya parah saya tidak

Page 151: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

137

sholat? pernah sholat, akan tetapi

kalau sakit saya ringan hanya

pusing atau pilek saya masih

bisa melaksanakan sholat”.

Apakah anda sering

membaca al-Qur’an?

“jujur mbak saya tidak sering

membaca al-Qur’an, akan

tetapi terkadang di tempat

kerja saya setiap malam kamis

itu membaca al-Qur’an, lha

baru disitu saya membaca al-

Qur’an”.

Membaca al-Qur’an

berapa kali dalam

sehari?

“Bisa di hitung mbak saya

membaca al-Qur’an dalam

sehari berapa kali, kadang

saya tidak membacanya,

terkadang saya membaca di

sela-sela sholat subuh, namun

terkadang satu hari penuh

saya tidak membaca”.

Apakah anda sering

pulang ke rumah tidak

tepat waktu?

“Dulu waktu masih sekolah

sering mbak saya pulang tidak

tepat waktu karena main

dengan teman-teman, setelah

pulang nongkrong dengan

teman-teman, main game

dengan teman-teman,

sehingga saya sering telat

pulang ke rumah”, terus kalau

pulang ke rumah sering telat

anda tidak memikirkan

Page 152: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

138

pekerjaan di rumah? “seketika

itu saya tidak memikirkan

keadaan rumah”. Sudah

meminta maaf sama orang tua

kalau sering pulang ke rumah

telat? “sudah, seketika pulang

saya langsung bilang ke orang

tua”.

Apakah anda

mempunyai pacar?

“kalau harus dijawab jujur

saya punya pacar mbak,

namun sekarang sudah jarang

ketemu karena posisi saya

kerja, kadang tidak ada hari

libur”.

Sering berbohong

dengan orang tua

karena pacaran?

“pernah berbohong tapi tidak

sering, paling pas hari minggu

itu, semisal ditanya bapak

mau kemana gitu, saya

jawabnya mau ketemu sama

temen-temen kalau tidak saya

alasan apapun itu supaya bisa

keluar”.

apakah yang anda

lakukan jika orang tua

anda sedang repot di

rumah?

“saya akan membantu sebisa

saya, terkadang tanpa di suruh

bapak saya sudah

melaksanakannya mbak,

namun terkadang saya

nungguin diperintah bapak

baru melaksanakan, bahkan

terkadang saja jika bapak

Page 153: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

139

menyuruh saya bilang tidak

mau mungkin karena capek

atau males”.

Jika orang tua dalam

keadaan sakit apa yang

akan anda lakukan?

“saya sebisa mungkkin

mengantikan posisi bapak

saya jikalau saya di rumah

mbak, saya mengantikan

bapak ke kebun, dan segera

membawa bapak ke rumah

sakit terdekat, sepaya segera

pulih”.

Apakah anda sudah

bekerja?

“saya sudah bekerja di Mega

Merapi Surakarta”

Apakah anda

membersihkan tempat

tidur setelah tidur?

“saya tidak pernah

membersihkan tempat tidur

saya mbak, ya paling hanya

melipat selimut saja sudah,

tapi terkadang tidak saya

bereskan”.

Apakah anda

membersihkan tempat

setelah makan, atau

masih orang tua yang

harus membersihkan?

“saya selalu

membersihkannya sekalian

punya bapak terkadang saya

bersihkan dan

membereskannya”.

Apakah anda mencuci

pakaian sendiri?

“saya sudah terbiasa mencuci

baju sendiri mbak, bahkan jika

posisi saya di rumah

terkadang saya mencucikan

pakaian bapak”.

Page 154: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

140

FIELD NOTE

WAWANCARA

Hari/Tanggal : Selasa, 17 Desember 2019

Waktu : 16:00-16:45

Tempat : Rumah Ibu JWR

Responden : Ibu JWR

Aspek Penelitian Deskripsi Makna

Bagaimana cara

anda membiasakan

anak untuk sholat

lima waktu?

Ibu JWR “Saya selalu membiasakan

mengontrol anak saya supaya

melaksanakan sholat lima waktu,

karena posisi anak saya sudah tidak

sekolah lagi mbak, jadi membuat

saya mudah alam melaksanakan

sholat lima waktu bersama anak

saya”.

Bagaimana sikap

anda jika anak anda

tidak melaksanakan

sholat?

Ibu JWR “yang jelas saya orangnya

tegas mbak, saya tau keadaan anak

saya, jadi dalam keadaan apapun kok

anak tidak melaksanakan sholat yang

jelas pertama saya langsung seketika

marah, saya nasehati dan saya cukup

mengarahkan supaya kembali

melaksanakan sholat”.

Saat mengarahkan

anak untuk

melaksanakan

sholat apakah anda

juga melaksanakan

Ibu JWR “alhamdulillah mbak, saya

selalu melaksanakan sholat lima

waktu walaupun kadang telat waktu

atau mepet waktunya karena suatu

pekerjaan, akan tetapi saya senantiasa

Page 155: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

141

sholat melaksanakannya dengan ikhlas”.

Saat keadaan sakit

apakah anda

melaksanakan

sholat?

Ibu JWR “dalam keadaan sakit saya

tetap melaksanakan sholat, entah itu

sakit parah ataupun ringan, tetapi

saya tetap melaksanakan sholat”.

Bagaimana cara

mengajari anak

anda membaca al-

Qur’an?

Ibu JWR “saya selalu mengajarkan

anak saya untuk mengaji, waktu awal

anak saya masuk di dunia pendidikan

TK kecil saya sudah mendaftarkan

anak saya di TPA Dusun Surodadi ini

mbah hingga saat ini, aslinya anak

sudah tidak mau mengaji karena malu

dengan teman-temannya, posisi di

tempat ngaji yang paling besar anak

saya, namun terkadang malah di

suruh bantuin pak ustadz untuk

membantu mengajar anak-anak

TPA”.

Apakah anda juga

menerapkan

membaca al-Qur’an

setelah sholat

maghrib?

Ibu JWR “Saya dengan anak saya

selalu menerapkannya mbak, kalau

posisi anak saya mengajinya di

mushola, namun saya hanya di rumah

saja”.

Bagaimana cara

anda supaya anak

selalu pergi mengaji

dan tidak

membolos?

Ibu JWR “saya selalu arahkan anak

selalu berangkat mengaji, dan saya

sempat memastikan anak saya supaya

ada di lokasi mengaji”.

Bagaimana sikap

anda jika anak anda

Ibu JWR “anak saya tidak pernah

pulang telat mbak, dulu waktu SD dia

Page 156: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

142

sering pulang ke

rumah tidak tepat

waktu?

selalu pulang ke rumahnya nenek dan

kakek, setelah lulus SD sudah tidak

sekolah lagi, jadi selalu di rumah

hanya membantu saya di kebun,

kalau tidak bantuin beres-beres

rumah”.

Bagaimana sikap

ada sebagai orang

tua jika anak anda

memiliki pacar?

Ibu JWR “Untuk saat ini saya belum

memperbolehkan anak saya untuk

pacaran terlebih dahulu, tapi saya

juga percaya dengan anak saya

bahwasannya anak saya tidak

memiliki handphone, jadi insyaallah

aman”.

Apakah anda

melakukan

pengawasan kepada

anak anda apabila

melakukan

kesalahan?

Ibu JWR “selalu mbak, anak saya

tadi habis ngapain dengan siapa saya

selalu mengawasi dan

mempertanyakan keadaan”.

Bagaimana cara

anda menanamkan

rasa disiplin dan

tanggungjawab

pada diri anak?

Ibu JWR “menjadikan anak selalu

siap dalam segala hal, selalu

memperhatikan waktu, dan selalu

bertanggungjawab dengan apa yang

dilakukannya, selalu saya awasi

tentang hal-hal yang menyakut anak

saya”.

Apakah ada cara

(metode) tertentu

yang anda gunakan

dalam menanamkan

Ibu JWR “Saya memberikan

keteladanan atau contoh kepada anak

saya, jika sudah waktunya sholat saya

arahkan untuk melaksanakan sholat,

Page 157: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

143

pedidikan Islam

pada diri anak?

jika sudah waktunya mengaji saya

arhkan untuk mengaji, dan saya

selalu mengarahkan anak saya untuk

melakukan suatu kebaikan”.

Bagaimana cara

anda membiasakan

anak untuk

berperilaku terpuji

(sopan santun atau

jujur)?

Ibu JWR “Sikap anak saya itu keras

mbak, kadang acuh tak acuh dengan

tetangga, dan temannya hingga

disebut untuk sopan santun kurang

terlalu baik, tidak pernah

memperhatikan lingkungan

sekitarnya”.

Bagaimana

hubungan anda

dengan kerabat

dekat atau tetangga?

Ibu JWR “Alhamdulillah baik mbak,

akan tetapi terkadang saya juga

merasakan sakit hati dengan tetangga

yang terkadang mengecilkan orang

kecil seperti saya, sehingga kalau

dalam masalah seperti itu saya

terkadang yang menyapa atau bahan

memberikan perilaku yang baik

terhadap tetangga”.

Apakah anda selalu

mengikuti kegiatan

rutin di Dusun

seperti hanya

yasinan, kumpulan,

berjanji, dan lain

sebagainya?

Ibu JWR “saya selalu mengikuti

kegiatan di dusun, dengan adanya

kegiatan-kegiatan saya merasa

senang karena bisa dekat dengan ibu-

ibu di Dusun, karena awal masuk di

Dusun ini saya termasuk orang

pendiem mbak, jadi sebisa mungkin

saya selalu berangkat dalam kegiatan

Dusun”.

Ketika anda bekerja Ibu JWR “mengenai perhatian ke

Page 158: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

144

di luar seharian,

apakah anda

memperhatikan

kegiatan anak anda

dengan

menghubungi

anggota keluarga

yang lain?

anak saya memantaunya sendiri

mbak, soalnya anak saya juga tidak

sekolah, jadi saya bisa mengawasi

dan memperhatikan kegiatan anak

saya dengan kemampuan saya

sendiri, tidak memerlukan bantuan

keluarga lain”.

Seberapa sering

anda menasehati

anak anda mengenai

masa depan anak

dengan lebih rajin

dalam belajar?

Ibu JWR “Saya selalu mengajarkan

anak saya untuk bekerja mbak, belum

pernah saya mengajarkan anak saya

untuk belajar masalah pendidikan

umum yang saya tekankan ialah

pendidikan agama, jika anak mau

melakukan sholat tepat waktu

insyaallah semuanya ngikut”.

Sejak usia berapa

anda membiasakan

anak anda untuk

melaksanakan

ibadah puasa dan

sholat?

Ibu JWR “wahh kalau itu saya

ngajarinnya dari kecil mbak, masih

paud sudah saya ajarkan puasa

namun tentang teorinya saja, setelah

itu kelas 1 SD sudah saya ajarkan

puasa setengah hari, kalau sholat

Alhamdulillah anak selalu mengikuti

saya mbak, jadi saya harus

menerapkan sholat tertib waktu”.

Apakah anda

menerapkan kepada

anak untuk

melaksanakan

ibadah sunah?

Ibu JWR “yang saya terapkan hanya

puasa senin kamis saja mbak”.

Page 159: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

145

Apakah anak anda

mudah terpengaruh

dengan siapapun?

Ibu JWR “Mudah sekali mbak,

apalagi jika sudah main dengan

teman-temannya hingga lupa dengan

pekerjaan rumahnya, saya yang harus

mencarinya, jadi bener-bener saya

tekankan kedisiplinan pada anak

saya”.

Ketika bangun tidur

apakah anak

membersihkan

tempat tidurnya

sendiri atau anda

yang

membersihkannya?

Ibu JWR “Anak saya tidurnya dengan

saya mbak, jadi saya selalu bangun

duluan daripada anak saya, seketika

bangun saya memberishkan tempat

tidur saya seperti melipat selimbut,

jadi saat anak bnagun tidur anak juga

mengikuti apa yang saya lakukan”.

Setelah makan

apakah anak anda

membersihkan dan

beres-beres sendiri

atau anda yang

membersihkannya?

Ibu JWR “terkadang saya makannya

barengan mbak, namun terkadang

tidaj karena terkadang anak meminta

makannya nanti saja, jika anak makan

sendiri dia mengambil makan sendiri

beresin sendiri, namun jika makannya

barengan dengan saya, dia yang

mencuci piring-pring seperti itu, saya

membereskan tempat makan”.

Apakah anak anda

mencuci pakaian

sendiri?

Ibu JWR “Alhamdulillah mencuci

sendiri mbak, malah terkadang punya

saya juga dicucikan”.

Apakah anak anda

memiliki rasa

percaya diri yang

tinggi?

Ibu JWR “walah mbak, kalau itu

malah terkadang mental anak saya itu

berlebihan, dia termasuk orang yang

ga punya malu dengan siapapun”.

Page 160: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

146

Apakah anda

memberikan

hukuman fisik pada

anak jika anak

melakukan

beberapa

kesalahan?

Ibu JWR “pernah mbak satu kali saya

memberikan hukuman fisik kepada

anak saya, waktu itu anak saya tidak

mau melaksanakan sholat, hingga

pulang main ngaku kalau udah sholat

padahal belum sholat, kemudian saya

pukul menggunakan sapu, setelah itu

anak saya kaya mengalami trauma,

saya pun aslinya juga takut namun

jika tidak seperti itu biasanya tidak

memiliki rasa jenuh”.

Page 161: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

147

FIELD NOTE

WAWANCARA

Hari/Tanggal : Selasa, 17 Desember 2019

Waktu : 16.15-17.20

Tempat : Ibu JWR

Responden : Anak Ibu JWR

Aspek Penelitian Deskripsi Makna

Apakah anda selalu

melaksanakan sholat/

“Saya selalu melaksanakan

sholat setiap hari, terkadang

saya terlalu keberatan untuk

melaksanakan sholat akan

tetap karena dorongan dari

ibu dan pengawasan dari ibu

saya selalu meaksanakan

sholat”.

Jiak sedang menonton

televise kemudian adzan

apa yang akan anda

lakukan?

“Saya menunggu ibu

memerintaah saya terlebih

dahulu, jika ibu sudah

memerintah maka saya

bergegas mengambil air

wudhu”.

Jika dalam keadaan

sakit apakah anda akan

tetap melaksanakan

sholat?

“jika sakitnya parah saya

tidak melaksanakan sholat,

Cuma kalau sakit ringan saya

masih melaksanakan sholat,

karena dibantu oleh ibu dalam

mengambil air”.

Apakah anda sering “saya minimalkan satu hari

Page 162: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

148

membaca al-Qur’an? saya membaca al-Qur’an

selalu, itu semua juga atas

bantuan ibu dan atas nasehat

ibu”>

Membaca al-Qur’an

berapa kali dalam

sehari?

“terkadang bisa dua kali

dalam sehari naun terkadang

hanya satu kali dalam sehari”.

Apakah anda sering

pulang ke rumah tidak

tepat waktu?

“saya belum pernah pulang

kerumah tidak tepat waktu,

saya selalu tepat waktu, jika

bilang pulang jam 2 ya jam 2

gimana caranya uah harus

sampai rumah”.

Apakah anda

mempunyai pacar?

“saya tidak punya pacar”.

Sering berbohong

dengan orang tua karena

pacaran?

“kalau berbohong karena

pacaran saya jujur belum

pernah, namun kalau bohong

karna sholat saya sudah

pernah”.

apakah yang anda

lakukan jika orang tua

anda sedang repot di

rumah?

“saya selalu membantu ibu,

tanpa ibu menyuruh saya

selalu siap membantu ibu”.

Jika orang tua dalam

keadaan sakit apa yang

akan anda lakukan?

“sebisa mungkin saya bawa

ibu kerumah sakit, dan saya

menjaganya hingga ibu

sembuh”.

Apakah anda sudah

bekerja?

“saya belum bekerja, kerja

saya setiap harinya hanya

Page 163: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

149

membantu ibu di kebun, jika

tidak saya hanya nonton tv

Bagaimana rencana

anda untuk mencapai

masa depan?

“Jika sudah bisa membuat

KTP besok saya akan mencari

kerja di luar kota, dan itupun

jika ibu mengijinkanku untuk

kerja di luar, jikalau memang

tidak bisa untuk bekerja saya

akan bantuin ibu di kebun,

dan meneruskan kerajinan

nenek dan kakek”.

Apakah anda

membersihkan tempat

tidur setelah bangun

tidur?

“Saya senantiasa selalu

membersihkannya mbak,

karena ibu selalu mengajari

aku juga, selalu

membersihkan tempat tidur

setelah bangun tidur”.

Apakah anda

membersihkan tempat

setelah makan, seperti

cuci piring dan lain

sebagainya?

“jika makan sendiri saya

membereskan semuanya

sendiri mbak, tapi kalau

makan bersama dengan ibu,

saya yang mencuci piring dan

lainnya, ibu yang beres-beres

tempatnya”.

Apakah anda mencuci

pakaian sendiri?

“Saya mencuci baju sendiri

dari kelas 4 SD mbak, karna

ibu menilai aku mencucinya

sudah lumayan bersih, saya

mencuci sendiri, terkadang

jika ibu mempunyai baju

Page 164: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

150

kotor saya juga mencucinya,

namun terkadang ibu bilang,

biar ibu cuci sendiri”.

Page 165: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

151

FIELD NOTE

WAWANCARA

Hari/Tanggal : Selasa, 7 Januari 2020

Waktu : 16:00-16:45

Tempat : Rumah Ibu SM

Responden : Ibu SM

Aspek Penelitian Deskripsi Makna

Bagaimana cara

anda membiasakan

anak untuk sholat

lima waktu?

Ibu SM “saya selalu memberikan

contoh yang baik bagi anak-anak

saya dengan selalu mengerjakan

sholat lima waktu, begitupun dengan

anak saya, saya selalu memberikan

nasehat dan arahan supaya anak saya

mau dan berkenan melaksanakan

sholat lima waktu setiap saat”.

Bagaimana sikap

anda jika anak anda

tidak melaksanakan

sholat?

Ibu SM “Saya Tanya kepada anak

saya terlebih dahulu tidak

melaksanakan sholat karena apa, apa

hanya karena malas apa benar-benar

dalam keadaan halangan, jikalau

hanya karena malas maka saya benar-

benar marah mbak, karena menurut

saya sholat itu sudah seperti

kebutuhan pokok setiap hari”.

Saat mengarahkan

anak untuk

melaksanakan

sholat apakah anda

Ibu SM “saya senantiasa

melaksanakan sholat, dengan itu lah

salah cara untuk menanamkan rasa

ingin melaksanakan sholat kepada

Page 166: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

152

juga melaksanakan

sholat

anak”.

Saat keadaan sakit

apakah anda

melaksanakan

sholat?

Ibu SM “saya tetap melaksanakan

sholat dalam keadaan apapun mbak,

pernah juga saya posisi sakit cacar air

saya sholat dengan bertayamum, dari

situ anak saya juga bilang kepada

saya bahwasannya orang sakit kan ga

harus sholat bu, kemudia saya jawab

taggapan anak saya nak kamu masih

mampu laksanakan, selagi kamu

masih mampu”.

Bagaimana cara

mengajari anak

anda membaca al-

Qur’an?

Ibu SM “ini merupakan masalah bagi

saya mbak, saya kalau megaji sendiri

saya bias, namun jika suruh ngajarin

anak untuk mengaji itu susah, maka

dari iu saya butuh bantuan tetangga

atau tempat pendidikan al-Qur’an di

Dusun untuk mengajari ngaji anak

saya”.

Apakah anda juga

menerapkan

membaca al-Qur’an

setelah sholat

maghrib?

Ibu SM “kalau boleh jujur saya

jarang mbak kalau masalah

tadarusan, habis maghrib kalau

nungguin sholat isya’ itu saya nonton

tv terkadang seperti itu, namun

terkadang saya juga membaca paling

enggak yasin untuk mengirim doa

buat suami saya”.

Bagaimana cara

anda supaya anak

Ibu SM “untuk saat ini anak saya

sudah tidak mengaji di tempat TPA,

Page 167: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

153

selalu pergi mengaji

dan tidak

membolos?

karena malu merasa besar sendiri,

jadi akhir-akhir ini saya menyarankan

anak saya untuk mengikuti kegiatan

belajar mengaji di sekolahnya”.

Bagaimana sikap

anda jika anak anda

sering pulang ke

rumah tidak tepat

waktu?

Ibu SM “saya hanya menanyakan kok

baru pulang habis dari mana seperti

itu, setelahnya ya sudah, namun jika

kejalan ya sekiranya tidak baik,

langsung saya tegur”.

Bagaimana sikap

ada sebagai orang

tua jika anak anda

memiliki pacar?

Ibu SM “setau saya anak saya belum

pernah pacaran sama sekali melihat

dari anaknya yang cuek, dan tak

pernah cerita tentang cowok-cowok

seperti itu”.

Apakah anda

melakukan

pengawasan kepada

anak anda apabila

melakukan

kesalahan?

Ibu SM “selalu kalau menurut saya

jika anak melakukan esalahan saya

tidak langsung memarahinya mbak,

akan tetapi saya tenangkan dulu, jika

udah merasa tenang baru saya

tanyai”.

Bagaimana cara

anda menanamkan

rasa disiplin dan

tanggungjawab

pada diri anak?

Ibu SM “kunci saya satu ke anak-

anak mbak, semisal kamu disiplin

semuanya kegiatan kamu akat ngikut

tertata, kalau bertanggungjawab saya

tekankan kepada anak-anak

bahwasannya rasa tanggungjawabmu

itu adalah mencerminkan dirimu, jadi

jika kau tak memiliki rasa

tanggungjawab orang tidak akan

percaya dengan kalian, saya tekankan

Page 168: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

154

seperti itu ke anak-anak saya”.

Apakah ada cara

(metode) tertentu

yang anda gunakan

dalam menanamkan

pedidikan Islam

pada diri anak?

Ibu SM “Saya memberikan

keteladanan atau contoh kepada anak

saya, jika sudah waktunya sholat saya

arahkan untuk melaksanakan sholat,

tak lain jika waktu berpuasa dan

masih punya hutang saya

mengingatkan untuk berpuasa dan

segera membayar hutang puasanya”.

Bagaimana cara

anda membiasakan

anak untuk

berperilaku terpuji

(sopan santun atau

jujur)?

Ibu SM “saya selalu memberikan

contoh kepada anak saya bahwasanya

setiap ketemu dengan orang harus

menyapa, memliki unggah ungguh

dengan orang yang lebih tua, jika

bertamu saya memberikan contoh

seorang tamu harus bagaimana, dan

masih banyak lagi kalau tentang

perilaku sopan santun”.

Bagaimana

hubungan anda

dengan kerabat

dekat atau tetangga?

Ibu SM “Alhamdulillah baik mbak,

bahkan terkadang jikalau saya tidak

ada di rumah anak belum masak, di

kasih makanan sama tetangga”.

Apakah anda selalu

mengikuti kegiatan

rutin di Dusun

seperti hanya

yasinan, kumpulan,

berjanji, dan lain

sebagainya?

Ibu SM “saya selalu mengikuti

kegiatan di dusun, paling ijin itu

jikalau ada kegiatan atau acara

keluarga”.

Ketika anda bekerja Ibu SM “Selalu mbak, namun saya

Page 169: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

155

di luar seharian,

apakah anda

memperhatikan

kegiatan anak anda

dengan

menghubungi

anggota keluarga

yang lain?

tidak pernah minta bantuan kepada

keluarga, palin minta bantuan sama

tetangga, seperti mbak darwiyah,

karena mbak darwiyah tahu mengenai

alat elektronik, kalau saya tidak

begitu mengetahuinya”.

Seberapa sering

anda menasehati

anak anda mengenai

masa depan anak

anda dengan lebih

rajin dalam belajar?

Ibu SM “Setiap hari mbak kalau itu,

ya menasehati, ya mengarahkan, saya

pernah memberikan pesan kepada

anak saya mbak, jika kamu tidak

benar-benar dalam belajar ibu, kalau

semisal lulus SMA ibu tidak bisa

mnyekolahan kamu lagi, jangan

salahkan ibu, karena uang ibu tidak

bisa dibanggakan untuk melanjutkan

sekolahmu ke perguruan tinggi”.

Sejak usia berapa

anda membiasakan

anak anda untuk

melaksanakan

ibadah puasa dan

sholat?

Ibu SM “Dari anak saya kecil aslinya

itu mbak, Cuma kalau masalah sholat

masih susah, jadi mengarahkan

dengan mempertegas untuk

melaksanakan sholat setelah ia sudah

beranjak ke dewasa ini, kalau

masalah puasa waktu kecil sudah

saya arahkan namun masih kecil jadi

alasannya belum kuat, memang benar

mbak anak saya itu terkadang banyak

alasannya”.

Apakah anda Ibu SM “tidak pernah mbak, ya

Page 170: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

156

menerapkan kepada

anak untuk

melaksanakan

ibadah sunah?

terkadang anak saya itu puasa senin

kamis, tapi karna teman-teman di

sekolahnya itu puasa, jadi anak saya

puasa”.

Apakah anak anda

mudah terpengaruh

dengan siapapun?

Ibu SM “Alhamdulillah mbak tidak,

pacar aja kayanya tidak punya dia,

jika di tanyai pacaran apa enggak dia

jawabnya spntan tidak alasannya

nyia-nyiain waktunya”.

Ketika bangun tidur

apakah anak

membereskan

tempat tidur sendiri

atau anda yang

membersihkannya?

Ibu SM “Membesihkannya sendiri

mbak, jikalau anak terburu-buru saya

tetap tegas mengarahkan mbak, anak

jika tidak diarahkan dari kecilnya

akan menjadi kebiasaan”.

Setelah makan

apakah anak anda

membersihkan dan

beres-beres sendiri

atau masih anda

yang

membersihkannya?

Ibu Sm “karena anak saya cewek

mbak, jadi sebisa mungkin saya

mengarahkan, dan jika makannya

bareng-bareng dia langsung bilang ke

saya, bu taruh situ saja nanti aku yang

beresin, dia selalu bilang seperti itu”.

Apakah anak anda

mencuci pakaiannya

sendiri?

Ibu SM “Mencuci sendiri mbak,

namun jika seragam saya cucikan,

karena nyuci seragam terkadang anak

masih ceroboh mbak, entah di sikat,

jadi gampang rusak”.

Apakah anak anda

memiliki rasa

percaya diri yang

Ibu SM “Jujur mbak anak saya itu

pemalu, orang yang jarang

berkumpul dengan teman-temannya,

Page 171: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

157

tinggi? tapi jika ada kegiatan remaja seperti

kumpulan, dia mnegikuti namun

kumpulnya dengan orang yang sudah

di kenal”.

Apakah anda

memberikan

hukuman fisik pada

anak jika anak

melakukan

kesalahan ?

Ibu SM “Saya belum pernah mbak

memberikan hukuman kepada anak

saya berupa hukuman fisik, ya paling

hanya menegur dan mengarahkan,

sama sikap saya agak beda mbak,

biar anak agak paham, dan ngerasa”.

Page 172: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

158

FIELD NOTE

WAWANCARA

Hari/Tanggal : Selasa, 07 Januari 2010

Waktu : 16.30-17.15

Tempat : Rumah Ibu SM

Responden : Anak Ibu SM

Aspek Penelitian Deskripsi Makna

Apakah anda selalu

melaksanakan sholat/

“Saya selalu melaksanakan

sholat setiap hari, walaupun

posisi di sekolah saya juga

melaksanakan sholat”.

Jiak sedang menonton

televise kemudian adzan

apa yang akan anda

lakukan?

“jika keadaan lagi semangat

saya langsung mematikan tv

dan mengambil air wudhu,

namun terkadang menunggu

ibu memerintah terleibih

dahulu”.

Jika dalam keadaan

sakit apakah anda akan

tetap melaksanakan

sholat?

“jika sakitnya parah saya

tidak melaksanakan sholat,

Cuma kalau sakit ringan saya

masih melaksanakan sholat,

karena dibantu oleh ibu

dalam mengambil air”.

Apakah anda sering

membaca al-Qur’an?

“saya minimalkan satu hari

saya membaca al-Qur’an

selalu, itu semua juga atas

bantuan ibu dan atas nasehat

ibu”>

Page 173: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

159

Membaca al-Qur’an

berapa kali dalam

sehari?

“terkadang bisa dua kali

dalam sehari naun terkadang

hanya satu kali dalam sehari”.

Apakah anda sering

pulang ke rumah tidak

tepat waktu?

“saya belum pernah pulang

kerumah tidak tepat waktu,

saya selalu tepat waktu, jika

bilang pulang jam 2 ya jam 2

gimana caranya udah harus

sampai rumah”.

Apakah anda

mempunyai pacar?

“saya tidak punya pacar”.

Sering berbohong

dengan orang tua karena

pacaran?

“kalau berbohong karena

pacaran saya jujur belum

pernah”.

apakah yang anda

lakukan jika orang tua

anda sedang repot di

rumah?

“saya selalu membantu ibu,

tanpa ibu menyuruh saya

selalu siap membantu ibu”.

Jika orang tua dalam

keadaan sakit apa yang

akan anda lakukan?

“tergantung mbak, sakitnya

itu apa terlebih dahulu karena

jika sakitnya terlalu parah

saya tidak melaksanakan

sholat”.

Apakah anda sudah

bekerja?

“belum mbak, saya masuk

duduk di bangku SMK untuk

saat ini”.

Bagaimana rencana

anda untuk mencapai

masa depan?

“jika orang tua bisa, saya

akan meanjutkan sekolah

hingga ke perguruan tinggi,

namun jik ibu belum mampu

Page 174: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

160

saya akan kerja di daerah

terdekat di rumah”.

Apakah anda setelah

bangun tidur

membereskan tempat

tidur sendiri, apakah

masih membutuhkan

bantuan orang tua?

“saya membereskannya

sendiri mbak, jika saya

terburu-buru sebisa mungkin

saya tetap membereskannya,

walaupun tidak sebersih hari

biasanya”.

Apakah setelah makan

bersama dengan ibu,

anda yang

membereskan ataukah

ibu sendiri yang

memberersihkan?

“biasa saya yang mencuci

prabotan mbak, ibu yang

bersih-bersih, tapi kadang

saya bilang ke ibu, ibu duduk

saja,biar aku yang beresin,

saya bilang seperti itu ke

ibu”.

Page 175: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

161

FIELD NOTE

WAWANCARA

Hari/Tanggal : Kamis, 26 Desember 2020

Waktu : 15.00.16.35

Tempat : Rumah Ibu TMN

Responden : Ibu TMN

Aspek Penelitian Deskripsi Makna

Bagaimana cara

anda membiasakan

anak untuk sholat

lima waktu?

Ibu TMN “Jika posisi anak di rumah,

sebisa mungkin saya selalu

mengarahkan agar melaksanakan

sholat, namun jika posisi anak sudah

berangkat ke asrama saya titikan

anak saya kepada pengurus dan

pengasuh asrama, supaya membantu

menanamkan pendidikan agama

Islam kepada diri anak saya”.

Bagaimana sikap

anda jika anak anda

tidak melaksanakan

sholat?

Ibi TMN “saya hanya mengarahkan

dan menasehati mbak, jika anak saya

tidak melaksanakan sholat, terkadang

saya sudah cukup marah baru anak

sadar kalau anak sudah melakukan

kesalahan”.

Saat mengarahkan

anak untuk

melaksanakan

sholat apakah anda

juga melaksanakan

sholat

Ibu TMN “Saya sebagai ibu yang

mencontohkan supaya anak

melaksanakan sholat jadi saya juga

harus melaksanakan sholat sebisa

saya”.

Page 176: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

162

Saat keadaan sakit

apakah anda

melaksanakan

sholat?

Ibu TMN “Dalam keadaan sakit saya

senantiasa melaksanakan sholat,

karena menurut saya menunda sholat

dalam keadaan sakit sama aja mbak,

malah terkadang rasanya nambah

parah jika saya tidak sholat, maka

saya senantiasa melaksanakan

sholat”.

Bagaimana cara

mengajari anak anda

membaca al-

Qur’an?

Ibu TMN “saya mengajari anak saya

dalam membaca al-Qur’an dengan

mengarahkan anak supaya mengikuti

kegiatan TPA di Dusun, dan setelah

lullus SMP saya daftar kan anak

sekolah di SMK dan setelah pulang

sekolah saya masukkan ke asrama,

supaya ia mau mengaji dan

menlaksanakan sholat, karena jika

laju dari rumah ke SMK

jangkauannya lumayan jauh,

sehingga anak jika sudah pulang

sekolah bisa mengikuti kegiatan

asrama, seperti membaca kitab dan

al-Qur

An”.

Apakah anda juga

menerapkan

membaca al-Qur’an

setelah sholat

maghrib?

Ibu TMN “saya senantiasa

menyisihkan waktu saya sekitar 10

menitan untuk membaca al-Qur’an

mbak, setelah dzikiran baru saya

membaca al-Qur’an”.

Bagaimana cara Ibu TMN “Dulu waktu masih ngaji di

Page 177: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

163

anda supaya anak

selalu pergi mengaji

dan tidak

membolos?

TPA anak saya kalau di suruh ngaji

lumayan susah, bahkan malah bilang

kalau pulang sekolah capek,

terkadang malah main dengan

tetangga, jika posisi main sebisa

mungkin saya menjemput di tempat

main dan mengantarnya untuk

berangkat mengaji”.

Bagaimana sikap

anda jika anak anda

sering pulang ke

rumah tidak tepat

waktu?

Ibu TMN “Anak saya jika pulang

selalu tepat waktu, jikalau pas posisi

dia harus pulang ke rumah hari sabtu,

pas hari senin bilang kalau sabtu

pulang jam 4, namun jika jam 4

belum sampai di rumah sebisa

mungkin saya mencari informasi,

minta bantuan ke tetangga untuk

coba mengabarkan anak ada dimana,

jadi pulang apa tidak seperti itu

mbak, karena saya tidak bisa bawa

handphone jadi saya minta bantuan

kepada tetangga atau kerabat

terdekat”.

Bagaimana sikap

ada sebagai orang

tua jika anak anda

memiliki pacar?

Ibu TMN “saya tidak mengekang

anak supaya tidak pacaran, saya

membolehkan pacaran namun tau

batas-batasan orang pacaran, untuk

mengantisipasi anak supaya

senantiasa selalu berhati-hati”.

Apakah anda

melakukan

Ibu TMN “saya selalu mengawasi

anak dalam keadaan apapun, jadi

Page 178: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

164

pengawasan kepada

anak anda apabila

melakukan

kesalahan?

seketika anak melakukan kesalahan

saya harus tau, dan melkaukan

pengawasan yang baik terhadap anak

saya”.

Bagaimana cara

anda menanamkan

rasa disiplin dan

tanggungjawab pada

diri anak?

Ibu TMN “saya selalu bilang ke anak

saya bahwasanya orang yang bisa

disiplin akan waktunya ia akan selalu

disiplin dalam segala hal, jadi disini

saya menekankan anak saya untuk

senantiasa selalu membagi waktu

dengan baik”.

Apakah ada cara

(metode) tertentu

yang anda gunakan

dalam menanamkan

pedidikan Islam

pada diri anak?

Ibu TMN “Saya memberikan arahkan

dan menasehati, kemudian saya

mencotohkan, kemudian saya

mengingatkan kembali, karena

terkadang anak terlalu kolot untuk

melaksanakan sholat jikalau sudah

main handphone, menonton tv, jadi

saya harus mematikan tvnya terlebih

dahulu, kemudian memerintahkan

lagi supaya melaksanakan sholat”.

Bagaimana cara

anda membiasakan

anak untuk

berperilaku terpuji

(sopan santun atau

jujur)?

Ibu TMN “saya selalu memberikan

contoh kepada anak saya bahwasanya

bagaimana cara sopan santun kepada

orang yang lebih tua, bagaimana

menyikapi orang yang lebih muda

dengan kita, dan selalu saya

tanamkan rasa perilaku jujur kepada

anak saya, seperti hanya jika ada

permintaan iuran dari sekolahan

Page 179: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

165

setelah pulang saya minta kwintansi

pembayaran, dan alhamdulillah anak

selalu jujur”.

Bagaimana

hubungan anda

dengan kerabat

dekat atau tetangga?

Ibu TMN “Alhamdulillah baik mbak,

bahkan terkadang kalau siang duduk-

duduk di depan rumah dengan

tetangga sekitar”.

Apakah anda selalu

mengikuti kegiatan

rutin di Dusun

seperti hanya

yasinan, kumpulan,

berjanji, dan lain

sebagainya?

Ibu TMN “Senantiasa selalu

mengikuti kegiatan Dusun, karena

jika tidak mengikuti pembalasan

tetangga biasanya giliran ke rumah

saya tidak ada yang berangkat”.

Ketika anda bekerja

di luar seharian,

apakah anda

memperhatikan

kegiatan anak

dengan

menghubungi

amggota keluarga

yang lain?

Ibu TMN “Jika saya berkerja jadi

buruh mbak bantu-bantu tetangga di

landing seperti itu, setelah pulang

saya hanya Tanya kepada anak saya

tadi habis ngapain, seperti itu, dan

anak pun Alhamdulillah kegiatan

orang tuanya mbak, jadi jika posisi di

rumah dia bantu-bantu neneknya”.

Seberapa sering

anda menasehati

anak anda mengenai

masa depan anda

mengenai masa

depan anda dengan

lebih rajin dalam

Ibu TMN “doasaya setiap hari mbak,

menasehatinya juga, namun saya

tidak terlalu mengekangnya,

semampu anaknya saja, ya syukur

jadi orang yang mapan karna hasil

uang orang tua yang tidak cukup

untuk membiayai sekolah

Page 180: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

166

belajar. selanjutnya, jadi sekuat kemampuan

saya”.

Sejak usia berapa

anda membiasakan

anak anda untuk

melaksanakan

ibadah puasa dan

sholat?

Ibu TMN “Dari kecil mbak, namun

terkadang ya sholat terkadang tidak

melaksanakan sholat, namun saya

setiap hari mengajarkannya”.

Apakah anda

menerapkan kepada

anak untuk

melaksanakan

ibadah sunah?

Ibu TMN “tidak pernah mbak, ya

kalau dia melaksanakan ya silahkan,

namun saya belum pernah

mengajarkan ibadah-ibadah sunah”.

Apakah anak anda

mudah terpengaruh

dengan siapapun?

Ibu TMN “Alhamdulillah tidak

mbak, anak saya suka nurut dengan

saya, jarag juga bergaul atau

berkumpul dengan orang-orang yang

ga karuan, tapi kalau sosial

lingkungan selalu ikut”.

Ketika bangun tidur

apakah anak

membersihkan

tempat tidur sendiri

atau masih anda

yang

membersihkannya?

Ibu TMN “karena cowok mungkin ya

mbak, jadi jarang dia membersihkan

kamarnya, paling membersihkan

kamarnya kalau mau ada acara di

rumah, jadi anak saya baru

membersihkannya”.

Setelah makan

apakah anak anda

membersihkan dan

beres-beres sendiri

Ibu TMN “Cuma bantu-bantu beres-

beres saja mbak”.

Page 181: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

167

atau masih orang

tua yang

membersihkan?

Apakah anak anda

mencuci pakaian

sendiri?

Ibu TMN “Saya mbak yang mencuci

kannya, namun terkadang juga

mencuci sendiri”.

Apakah anak anda

memiliki percaya

diri yang tinggi?

Ibu TMN “Tergantung situasi kalau

itu mbak, ya terkadang berani sekali,

namun terkadang juga malu-malu

entah dalam bergaul atau sosial”.

Apakah anda

memberikan

hukuman fisik pada

anak jika anak

melakukan beberapa

kesalahan?

Ibu TMN :belum pernah saya mbak,

paling hanya saya arahkan dan saya

nasehati saja, jika kesalahan itu fatal

saya lagi mengambil sikap yang tidak

enak kepada anak saya”.

Page 182: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

168

FIELD NOTE

WAWANCARA

Hari/Tanggal : Kamis, 26 Desember 2019

Waktu : 15.00-16.35

Tempat : Rumah Ibu TMN

Responden : Anak Ibu TMN

Aspek Penelitian Deskripsi Makna

Apakah anda selalu

melaksanakan sholat/

“Saya selalu melaksanakan

sholat sebab sealu ada orang

terdekat yang memantau saya,

jikalau bukan karena orang

terdekat terkadang saya

mementigkan main

handphone disaat jam sholat,

jika di rumah ada ibu yang

selalu mengingatkan saya,

jika di asrama ada pengurus

yang selalu ngoprak-ngoprak

untuk melaksanakan sholat”.

Jiak sedang menonton

televise kemudian adzan

apa yang akan anda

lakukan?

“Saya terus mengambil air

wudhu untuk melaksanakan

sholat berjamaah dengan ibu,

jika di asrma berjamaah

dengan pengasuh asrama”.

Jika dalam keadaan

sakit apakah anda akan

tetap melaksanakan

sholat?

“Jika saya tergantung dengan

keadaan sakitnya mbak,

terkadang hanya sakit pusing

yang berlebihan saja saya

Page 183: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

169

tidak sholat, akan tetapi jika

mampu berdiri saya masih

melaksanakan sholat”.

Apakah anda sering

membaca al-Qur’an?

“Saya memiliki jadwal

bahwasannya untuk membaca

al-Qur’an setiap harinya

dilaksanakan setiap setelah

sholat subuh dan setelah

sholat maghrib, jadi saya 2

kali dalam sehari untuk

membaca al-Qur’an”.

Membaca al-Qur’an

berapa kali dalam

sehari?

“Saya membaca al-Qur’an

dua kali sehari”.

Apakah anda sering

pulang ke rumah tidak

tepat waktu?

“Jika posisi waktu pulang

semisal sabtu atau minggu

jadwal pulang bilang jam 4

sampai rumah tapi jika belum

sampai rumah saya

mengabarkan orang di rumah,

sms atau wa supaya bilang

kepada ibu saya jika saya

pulang telat”.

Apakah anda

mempunyai pacar?

“Saya punya pacar mbak”.

Sering berbohong

dengan orang tua karena

pacaran?

“Kalau masalah berbohong

saya belum pernah berbohong

dengan ibu, jika mau main

dengan pacar saya bilang

jujur, dan ibu juga

Page 184: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

170

menanggapi boleh main tapi

tau batas main”.

apakah yang anda

lakukan jika orang tua

anda sedang repot di

rumah?

“Saya selalu membantu ibu,

tanpa ibu menyuruh saya

selalu siap membantu ibu”.

Jika orang tua dalam

keadaan sakit apa yang

akan anda lakukan?

“Langsung bergegas

membawa ibu ke puskesmas

terdekat, dan menunggu ibu

selama sakit”.

Apakah anda sudah

bekerja?

“Belum mbak, saya masih

duduk di bangku SMK kelas

XI”..

Apakah setelah bangun

tidur anda

membersihkan tempat

tidur sendiri atau masih

orang tua yang

membersihkannya?

“orang tua saya mbak yang

membersihkannya, tapi

terkadang ya saya yang

membersihkannya hanya saat

ada acara saja, selain itu

jarang”.

Apakah setelah makan

anda membersihkan dan

membereskannya

sendiri atau orang tua

anda?

“terkadang saya langsung

pergi mbak, namun terkadang

juga membantu

membereskannya”.

Bagaimana rencana

anda untuk mencapai

masa depan?

“Saya akan membantu

mencari uang terlebih dahulu,

namun rencana saya, saya

ingin menjadi tentara, namun

kondisi ekonomi ibu tidak

mencukupi mbak jika saya

Page 185: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

171

melanjutkan sekolah di

perguruan tinggi, maka dari

saya ingin mengumpulkan

uang terlebih dahulu supaya

bisa melanjutkan sekolah

sampai ke perguruan tinggi”.

Page 186: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

172

FIELD NOTE

WAWANCARA

Hari/Tanggal : Kamis, 9 Januari 2020

Waktu : 15.30-16.45

Tempat : Rumah Ibu RM

Responden : Ibu RM

Aspek Penelitian Deskripsi Makna

Bagaimana cara

anda membiasakan

anak untuk sholat

lima waktu?

Ibu RM “Membiasakan anak untuk

melaksanakan sholat saya

mengarahkan dan menasehati anak

supaya mau melaksanakan sholat”.

Bagaimana sikap

anda jika anak anda

tidak melaksanakan

sholat?

Ibu RM “ini menjadi suatu kendala

bagi saya mbak, karena jujur saya jika

dalam pendidikan agama Islam saya

kurang, maka dari itu saya cukup

mengarahkan dan menasehati anak

agar mau melaksanakan sholat”.

Saat mengarahkan

anak untuk

melaksanakan

sholat apakah anda

juga melaksanakan

sholat

Ibu RM “Saya sebagai tidak bisa

sholat mbak, jadi saya melaksanakan

sholat itu, hanya untuk mencontohkan

kepada anak saya”.

Saat keadaan sakit

apakah anda

melaksanakan

sholat?

Ibu RM “tidak mbak, saya jika sakit

tidak melaksanakan sholat”.

Bagaimana cara Ibu RM “saya mengajari anak saya

Page 187: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

173

mengajari anak

anda membaca al-

Qur’an?

dalam membaca al-Qur’an dengan

mengarahkan supaya mau mengikuti

kegiatan TPA di Dusun karena saya

belum bidsa membaca al-Qur’an

mbak jadi saya meminta bantuan

kepada ustadz untuk mengajari anak

saya mengaji”.

Apakah anda juga

menerapkan

membaca al-Qur’an

setelah sholat

maghrib?

Ibu RM “Saya tidak mengaji mbak,

namun saya selalu mengarahkan anak

saya untuk mengaji, jadi posisi anak

saya mau mengaji saya duduk di

sampingnya dengan

mendengarkannya, dan anak saya

juga paham karena saya tidak bisa

mengaji”.

Bagaimana cara

anda supaya anak

selalu pergi mengaji

dan tidak

membolos?

Ibu RM “Saya selalu mengingatkan

namun karena setelah lulus SD,

sering sekali anak bilang bu aku

capek ga ngaji dulu, tapi saya malah

nurut dengan anak saya, akan tetapi

saya selalu mengingatkan

bahwasannya nak capek kamu bakal

capek tiap hari, kamu kalau mau

bener-bener bisa harus niat, jangan

seperti ibu yang belum bisa apa-apa,

jadi sebisa mungkin saya

mnegingatkan anak saya mbak”.

Bagaimana sikap

anda jika anak anda

sering pulang ke

Ibu RM “Alhamdulillah mbak, anak

saya belum pernah yang namanya

pulang telat, pasti sellau tepat waktu

Page 188: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

174

rumah tidak tepat

waktu?

kalau tidak telat itu paling 10-20

menit.

Bagaimana sikap

ada sebagai orang

tua jika anak anda

memiliki pacar?

Ibu RM “Saya menekankan kepada

anak saya supaya tidak pacaran

terlebih dahulu, karena pacaran akan

menganggumu dan bahkan akan

menyia-nyiakan waktumu”.

Apakah anda

melakukan

pengawasan kepada

anak anda apabila

melakukan

kesalahan?

Ibu TMN “Saya senantiasa

mengawasi anak dengan mengontrol

keadaan, dan selalu bertanya kepada

anak sehingga jika anak memiliki

kesalahan saya paham dan tau”.

Bagaimana cara

anda menanamkan

rasa disiplin dan

tanggungjawab

pada diri anak?

Ibu RM “Dari awal kegiatan terlebih

dahulu mbak, dari bangun tidur anak

harus bangun tepat waktu, berangkat

sekolah tepat waktu, pulang sekolah

tepat waktu, dan setelahnya

melaksanakan kegiatan secara

terjadwal, kalau menanamkan rasa

tanggungjawab kepada anak saya

selalu menyampaikan jika di pesan I

orang untuk melakukan apapun yang

itu baik maka laksanakan”.

Apakah ada cara

(metode) tertentu

yang anda gunakan

dalam menanamkan

pedidikan Islam

pada diri anak?

Ibu RM “Saya mengarahkan dan

menasehat, kemudian dengan

mencontohkan dengan apa yang bisa

saya lakukan, namun jika saya

mengarahkan anak dan saya belum

bisa melaksanakan apa yang harus

Page 189: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

175

menjadi kewajiban itu, maka saya

cukup bilang ke anak jika ibu belum

bisa seharusnya kamu bisa lebih baik

dari ibu”.

Bagaimana cara

anda membiasakan

anak untuk

berperilaku terpuji

(sopan santun atau

jujur)?

Ibu RM “memberikan contoh mbak,

kalau tentang sopan santun dan

kejujuran insyaallah dari saya

mampu, jadi saya senantiasa

memberikan conoh kepad anak saya,

dari sopan santun kemudian ke sikap

jujur’.

Bagaimana

hubungan anda

dengan kerabat

dekat atau

tetangga?

Ibu RM“Alhamdulillah baik mbak”.

Apakah anda selalu

mengikuti kegiatan

rutin di Dusun

seperti yasinan,

kumpulan, berjanji,

dan lain

sebagainya?

Ibu RM “Senantiasa selalu mengikuti

kegiatan Dusun, seperti hanya

yasinana, berjanji, dan kumpulan-

kumpulan saya senantiasa

mengikutinya”.

Ketika anda bekerja

di luar seharian,

apakah anda

memperhatikan

kegiatan anak anda

dengan

menghubungi

Ibu RM “Saya terkadang jika di

kebun sampai sore mbak, saya juga

jarang memantau kegiatan anak,

kurang memperhatikan, yang saya

paham jika anak pulang sekolah

sudah sampai di rumah dengan

selamat yang sudah, sudah baik

Page 190: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

176

anggota keluarga

yang lain?

menurut saya”.

Seberapa sering

anda menasehati

anak anda

mengenai masa

depan anak anda

dengan lebih rajin

dalam belajar?

Ibu RM “kalau masalah menasehati

anak itu setiap hari saya nasehati

mbak, tapi jika mengenai pola dalam

belajar saya tidak terlalu mengekang,

hanya saja yang saya inginkan tidak

terlalu yang berlebihan mbak”.

Sejak usia berapa

anda membiasakan

anak anda untuk

melaksanakan

ibadah puasa dan

sholat?

Ibu RM “Aslinya dari kecil mbak,

namun anak mau melaksanakan

sholat setelah kelas 6 SD baru

melaksakana sholat itu saja karena

mau ujian nasional awalnya,

kemudian berlanjut sampai sekarang,

namun tidak tertib lima waktu”.

Apakah anda

menerapkan kepada

anak anda untuk

melaksanakan

ibadah sunah?

Ibu RM “Jarang saya menerapkan

dalam keluarga saya mbak, anak

paling puasa itu kalau ramadhan di

luar itu hanya karena punya hutang

pas puasa ramadhan”.

Apakah anak anda

mudah terpengaruh

dengan siapapun?

Ibu RM “Sangat mudah mbak,

gampang banget akrab tapi juga

gampang terpengaruh dengan teman-

teman sekelilingnya”.

Ketika bangun tidur

apakah anak anda

membrersihkan

tempat tidur

sendiri?

Ibu RM “Alhamdulillah kalau itu

tanpa saya perintah sudah

menjalankan sendiri mbak,

membersihkan temoat rumah,

terkadang juga membersihkan rumah

Page 191: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

177

sebelum berangkat sekolah”.

Setelah makan anak

anda membesihkan

dan membereskan

sendiri ata masih

orang tua yang

membersihkan?

Ibu RM “saya bagi tugas dengan anak

saya mbak, ya terkadang saya yang

mencuci prabot, dia yang

membersihkannya, namun sebaliknya

juga, dia mencuci prabot saya yang

membereskannya”.

Apakah anak anda

mencuci pakaian

sendiri?

Ibu RM “Mencuci sendiri mbak,

namun mencucinya setiap satu

minggu satu kali, tepat hari sabtu

kalau tidak minggu”.

Apakah anak anda

memiliki rasa

percaya diri yang

tinggi?

Ibu RM “anehnya anak gampang

terpengaruh mbak, tapi kok pemalu”.

Apakah anda

memberikan

hukuman fisik pada

anakjika anak

melakukan

kesalahan?

Ibu RM “belum pernah saya

memberikan hukuman fisik terhadap

anak saya mbak, ya paling saya

nasehati jika sudah tidak bisa baru

saya melakukan hukuman fisik”.

Page 192: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

178

FIELD NOTE

WAWANCARA

Hari/Tanggal : Kamis, 09 Januari 2020

Waktu : 15.30-16.45

Tempat : Rumah Ibu RM

Responden : Anak Ibu RM

Aspek Penelitian Deskripsi Makna

Apakah anda selalu

melaksanakan sholat?

“Saya selalu melaksanakan

sholat akan tetapi jika tidak

diarahkan ibu saya terkadang

lupa akan melaksanakan

sholat, saya sudah besar

namun saya masih perlu

didikan dari ibu”.

Jiak sedang menonton

televise kemudian adzan

apa yang akan anda

lakukan?

“terkadang saya langsung

mengambil air wudhu namun

terkadang saya tetap

menonton tv”.

Jika dalam keadaan

sakit apakah anda akan

tetap melaksanakan

sholat?

“Terkadang saya tetap

melaksanakan sholat, namun

terkadang saya tidak

melaksankan sholat”

Apakah anda sering

membaca al-Qur’an?

“Ibu selalu mengarahkan saya

untuk membaca al-Qur’an

sehabis sholat maghrib, jasi

sebisa mungkin saya

membacanya”.

Membaca al-Qur’an “Saya membaca al-Qur’an

Page 193: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

179

berapa kali dalam

sehari?

satu kali dalam sehari hanya

setelah maghrib saja”.

Apakah anda sering

pulang ke rumah tidak

tepat waktu?

“Saya pulang ke rumah selalu

tepat waktu, jika tidak tepat

waktu saya sebelum

berangkat sekolah bilang ke

Ibu bahwasannya pulang

telat”.

Apakah anda

mempunyai pacar?

“Saya punya pacar mbak”.

Sering berbohong

dengan orang tua karena

pacaran?

“Kalau masalah berbohong

masalahan pacaran saya jujur

sudah pernah karena takut

dimarahin oleh ibu, jadi lebih

baik saya berbohong”.

apakah yang anda

lakukan jika orang tua

anda sedang repot di

rumah?

“saya senantiasa

membantunya walaupun

terkadang tugas di sekolah

banyak, namun saya

membantu ibu terlebih

dahulu”.

Jika orang tua dalam

keadaan sakit apa yang

akan anda lakukan?

“saya bergegas langsung

membawanya ke puskesmas

terdekat”.

Apakah anda sudah

bekerja?

“Belum mbak, saya masih

duduk di bangku SMK kelas

XI”..

Bagaimana rencana

anda untuk mencapai

masa depan?

“Saya akan membantu

mencari uang ibu, karena jika

melanjutkan ke perguruan

Page 194: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

180

tinggi ekonomi ibu belum

bisa membantu, dan saya

kasian kepada ibu, namun

besok jika sudah dapat

pekerjaan baru saya

melanjutkan ke perguruan

tinggi, insyaallah mbak jika

bisa”.

Apakah setelah bangun

tidur anda

membersihkan tempat

tidur sendiri atau masih

orang tua yang

membersihkannya?

“saya sudah terlatih

membersihkannya sendiri

mbak”.

Setelah selesai makan

apakah anda

membersihkan atau

orang tua yang

membersihkannya?

“bagi tugas aja sama ibu, jika

ibu mencuci saya

membersihkannya dan

sebaliknya”.

Page 195: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

181

FIELD NOTE

WAWANCARA

Hari/Tanggal : Selasa, 21 Januari 2020

Waktu : 14.20-15.30

Tempat : Rumah Ibu PRN

Responden : Ibu PRN

Aspek Penelitian Deskripsi Makna

Bagaimana cara

anda membiasakan

anak untuk sholat

lima waktu?

Ibu PRN “saya selalu bekerja mbak,

jadi sebelum berangkat bekerja saya

selalu mengingatkan anak saya untuk

sholat terlebih dahulu seperti hanya

naj jangan lupa sholat doain ibu

supaya lancer dagangnya, seperti itu

sehingga anak berfikir bahwa

sayamemiliki tanggungjawab untuk

melaksanakan sholat”.

Bagaimana sikap

anda jika anak anda

tidak melaksanakan

sholat?

Ibu PRN “Setelah pulang bekerja

saya selalu bertanya kepada anak

saya, tadi sholat apa tidak, jika anak

menjawab tidak melaksanakan sholat

pada sholat apa gitu, saya langsung

menasehatinya namun jika sudah

keterlaluan saya langsung marah”.

Saat mengarahkan

anak untuk

melaksanakan

sholat apakah anda

juga melaksanakan

Ibu PRN “Saya sebagai orang tua

disela-sela sibuknya saya dagang

namun saya melaksanakan sholat di

tempat saya bekerja”.

Page 196: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

182

sholat

Saat keadaan sakit

apakah anda

melaksanakan

sholat?

Ibu PRN “jika dalam keadaan sakit,

sebisa mungkin saya melaksanakan

shalat ya walaupun terkadang harus

mepet denganwaktu sholatnya”.

Bagaimana cara

mengajari anak

anda membaca al-

Qur’an?

Ibu PRN “saya kurang mbak jika

dalam mengajarkan anak membaca

al-qur’an namun anak saya mengikuti

TPA di Dusun sehingga ngajinya

lumayan terjaga oleh adanya lembaga

pendidikan TPA di Dusun”.

Apakah anda juga

menerapkan

membaca al-Qur’an

setelah sholat

maghrib?

Ibu PRN “Saya selalu menerapkan

satu surat setelah sholat maghrib,

namun jika surat al-Qur’annya terlalu

panjang cukup seperempat atau

setengahnya saja yang saya baca”.

Bagaimana cara

anda supaya anak

selalu pergi mengaji

dan tidak

membolos?

Ibu PRN “Saya selalu mengingatkan

melalui komunikasi lewat HP mbak,

mengabarkan dan mengingatkan

sudah waktu shoal dan sudah

waktunya berangkat mengaji, jadi

dari pantauan itu saya mengusahakan

anaknya saya untuk selalu berangkay

mengaji”.

Bagaimana sikap

anda jika anak anda

sering pulang ke

rumah tidak tepat

waktu?

Ibu PRN “saya hanya mengarahkan

dan menasehatinya saja, alas an

kenapa pulang telat”.

Bagaimana sikap Ibu PRN “Saya membolehkan anak

Page 197: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

183

ada sebagai orang

tua jika anak anda

memiliki pacar?

saya untuk bergaul dengan cowok

tapi bukan maksud terus sebebasnya,

jadi setidaknya tahu batasan-batasan

antara laki-laki dan perempuan”.

Apakah anda

melakukan

pengawasan kepada

anak anda apabila

melakukan

kesalahan?

Ibu PRN “Yang terpenting ialah

menasehati, jika anak melakukan

kesalahan saya tidak seketika

langsung memarahi akan tetapi saya

mencoba meluluhkan kembali baru

saya menasehati”.

Bagaimana cara

anda menanamkan

rasa disiplin dan

tanggungjawab

pada diri anak?

Ibu PRN “cara saya menanamkan

rasa disiplin dan tanggungjawab ialah

dengan mengajarkan anak dari siklus

kehidupan sehari-hari bahwasannya

dari bangun tidur sampai mau tidur

lagi semuanya terjadwal dengan

rapi”.

Apakah ada cara

(metode) tertentu

yang anda gunakan

dalam menanamkan

pedidikan Islam

pada diri anak?

Ibu PRN “Saya mengarahkan,

menasehati, dan memberikan contoh

yang baik buat anak saya, supaya

tertanam dari kecil hingga nanti ia

memiliki keluarga”.

Bagaimana cara

anda membiasakan

anak untuk

berperilaku terpuji

(sopan santun atau

jujur)?

Ibu PRN “memberikan contoh dan

menerapkannya dalam kehidupan

sehari-hari”.

Bagaimana Ibu PRN “Alhamdulillah baik mbak,

Page 198: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

184

hubungan anda

dengan kerabat

dekat atau tetangga?

akan tetapi dulu waktu tahun 2016

pernah ada konflik dengan tetangga

sebab masalah sepele aslinya, namun

tetangga saya selalu memperbesar

masalah yang ada, namun untuk saat

ini Alhamdulillah sudah membaik”.

Apakah anda selalu

mengikuti kegiatan

rutin di Dusun

seperti yasinan,

kumpulan, berjanji,

dan lain

sebagainya?

Ibu PRN“Senantiasa selalu mengikuti

kegiatan Dusun, seperti hanya

yasinana, berjaji, dan kumpulan-

kumpulan saya senantiasa

mengikutinya”.

Ketika anda bekerja

di luar seharian,

apakah anda

memperhatikan

kegiatan anak anda

dengan

menghubungi

anggota keluarga

yang lain?

Ibu PRN “saya memantaunya dengan

handphone mbak, entah menanyakan

sudah makan apa belum, dan lain

sebagainya, jika anak berbohong saya

jadi mengetahuinya, jika si anak tidak

membalas pesan saya, saya sepupu

saya atau keluarga yang lainnya,

karena bahaya mbak pergaulan di

lingkungan saya dan teman

sekolahnya”.

Seberapa sering

anda menasehati

anak anda mengenai

masa depan anak

anda dengan lebih

rajin dalam belajar?

Ibu PRN “setelah pulang saya sering

menanyai anak ada pekerjaan rumah

atau tidak jika ada saya menemani

anak saya sampai selesai belajar

mbak, saya tidak mau saja jika anak

saya yang kedua ini sama nasibnya

dengan kakaknya”.

Page 199: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

185

Sejak usia berapa

membiasakan anak

anda untuk

melaksanakan

ibadah puasa dan

sholat?

Ibu PRN “sejak masih kecil mbak,

saya selalu mengajaknya sholat,

walaupun dulu mungkin belum

paham, tapi sekarang anak jadi

terlatih untuk melaksanakan sholat”.

Apakah anda

menerapkan kepada

anak untuk

melaksanakan

ibadah sunah?

Ibu PRN “kalau ibadah sunah saya

jarang mbak melaksanakannya,

begitupun anak saya juga seperti itu”.

Apakah anak anda

mudah terpengaruh

dengan siapapun?

Ibu PRN “Mudah banget terpengaruh

dengan temannya mbak, maka dari

itu saya jadi agak cerewet yak arena

pergaulan itu terkadang tidak

semuanya baik”.

Ketika bangun tidur

apakah anak

membersihkan

tempat tidurnya

sendiri ?

Ibu PRN “membersihkannya sendiri

mbak, tanpa saya perintah sudah bisa

melakukannya sendiri”.

Setelah selesai

makan apakah anak

membersihkan

sendiri?

Ibu PRN “membersihkannya sendiri

mbak, karena paham ibunya baru

pulang kerja jadi anak bilang ibu biar

aku yang beresin, terkadang juga

memaasakkan saya mbak”.

Apakah anak anda

mencuci pakaian

sendiri?

Ibu PRN “mencuci nya sendiri mbak,

dari kelas 5 SD sudah mencuci

sendiri”.

Apakah anak anda Ibu PRN “percaya diri anak saya bisa

Page 200: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

186

memiliki rasa

percaya diri yang

tinggi?

dikatakan anak yang memiliki mental

mbak, tidak ada takutnya sama siapa-

siapa”.

Apakah anda

memberikan fisik

pada anak anda jika

melakukan

beberapa

kesalahan?

Ibu PRN “karena saya orangnya tegas

mbak, seketika anak saya melakukan

kesalahan yang fatal yang bisa

sampai memukunya, tapi jika

kesalahan itu hanya biasa saya masih

bisa memaafkannya”.

Page 201: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

187

FIELD NOTE

WAWANCARA

Hari/Tanggal : Selasa, 21 Januari 2020

Waktu : 14.20-15.30

Tempat : Rumah Ibu PRN

Responden : Anak Ibu PRN

Aspek Penelitian Deskripsi Makna

Apakah anda selalu

melaksanakan sholat?

“Saya selalu melaksanakan

sholat akan tetapi kadang lupa

jika ibu sudah menyuruh baru

saya ingat terus sholat”.

Jiak sedang menonton

televise kemudian adzan

apa yang akan anda

lakukan?

“saya langsung bergegas

mengambil air wudhu jika ibu

di rumah, tapi jika ibu tidak di

rumah nonton tv dulu terus

sholatnya di tunda-tunda,

akan tetapi tetap

melaksanakan sholat”.

Jika dalam keadaan

sakit apakah anda akan

tetap melaksanakan

sholat?

“Terkadang saya tetap

melaksanakan sholat dalam

keadaan sakit jika sakitnya

tidak terlalu parah”.

Apakah anda sering

membaca al-Qur’an?

“Ibu selalu mengarahkan saya

untuk membaca al-Qur’an

setelah sholat maghrib, dan

ibu mengawasiku saat aku

membacanya”.

Membaca al-Qur’an “Saya membaca al-Qur’’an

Page 202: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

188

berapa kali dalam

sehari?

satu kali setelah sholat

maghrib”.

Apakah anda sering

pulang ke rumah tidak

tepat waktu?

“Saya pulang ke rumah selalu

tepat waktu, jika tidak tepat

waktu saya kabarin ibu lewat

hp jika saya pulang telat”.

Apakah anda

mempunyai pacar?

“Saya punya pacar mbak”.

Sering berbohong

dengan orang tua karena

pacaran?

“Kalau masalah berbohong

masalahan pacaran saya

belum pernah berbohong, jadi

jika mau ketemuan sama

pacar ya saya bilang ke ibu

kalau mau ketemu pacar,

namun sebelum berangkat ibu

memberikan nasehat banyak

banget”.

apakah yang anda

lakukan jika orang tua

anda sedang repot di

rumah?

“jika hari libur saya

membantu ibu di pasar nntuk

dagang namun jika hari

sekolah plaing saya

membantu ibu membersihkan

rumah”.

Jika orang tua dalam

keadaan sakit apa yang

akan anda lakukan?

“saya akan menjaga ibu,

seperti hanya ibu menjaga

saya waktu saya sakit”.

Apakah anda sudah

bekerja?

“Belum mbak, saya masih

duduk di bangku SMP kelas

XII”.

Bagaimana rencana “Saya memiliki cita-cita

Page 203: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

189

anda untuk mencapai

masa depan?

untuk melanjutkan kuliah,

namun saran ibu, aku di suruh

bekerja terlebih dahulu,

setelah itu baru saya bisa

melanjtkan kuliah”.

Setelah bangun tidur

apakah anda

membersihkan tempat

tidur sendiri?

“saya membersihkannya

sendiri mbak, terkadang

membersihkan rumah juga

kalau pagi, jika ibu sudah

berangkat berkerja?

Setelah selesai makan

apakah anda

membersihkan sendiri?

“membersihkannya sendiri

mbak”.

Page 204: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

190

FIELD NOTE

WAWANCARA

Hari/Tanggal : Kamis, 9 Januari 2020

Waktu : 17.35-18.45

Tempat : Rumah Ibu TRY

Responden : Ibu TRY

Aspek Penelitian Deskripsi Makna

Bagaimana cara

anda membiasakan

anak untuk sholat

lima waktu?

Ibu TRY “memberikan arahan a

Kepada anak agar senantiasa mau

melaksanakan sholat lima waktu

dalam sehari”.

Bagaimana sikap

anda jika anak anda

tidak melaksanakan

sholat?

Ibu TRY “Saya menasehati terlebih

dahulu, jika tidak memiliki rasa jera

baru saya matahin kalau perlu kadang

saya sampai memukul anak saya

karena tidak mau melaksanakan

sholat”.

Saat mengarahkan

anak untuk

melaksanakan

sholat apakah anda

juga melaksanakan

sholat

Ibu TRY “Saya selalu

melaksanakannya terlebih dahulu

baru saya memerintahkan kepada

anak saya untuk melaksanakan

sholat”.

Saat keadaan sakit

apakah anda

melaksanakan

sholat?

Ibu TRY “terkadang iya, tapi

terkadang tidak mbak, kalau badan

memang tidak bisa ngapa-ngapain”.

Bagaimana cara Ibu TRY “saya belum bisa membaca

Page 205: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

191

mengajari anak

anda membaca al-

Qur’an?

al-Qur’an dengan baik dan benar

mbak, maka dari itu saya meminta

bantuan kepada tetangga

untukmengajarkan anak membaca al-

qur’an mengikuti TPA di Dusun

sehingga ngajinya lumayan terjaga

oleh adanya lembaga pendidikan

TPA di Dusun”.

Apakah anda juga

menerapkan

membaca al-Qur’an

setelah sholat

maghrib?

Ibu TRY “Saya selalu menerapkan

membaca al-Qur’an jika ada kegiatan

di Dusun seperti Yasinan dan lain

sebagainya”.

Bagaimana cara

anda supaya anak

selalu pergi mengaji

dan tidak

membolos?

Ibu TRY “Saya mengingatkan,

namun terkadang anak bilang capek

habis pulang sekolah, dari itu saya

memberikan toleran supaya besok

mau berangkat mengaji dan tidak

membolos”.

Bagaimana sikap

anda jika anak anda

sering pulang ke

rumah tidak tepat

waktu?

Ibu TRY“bertanya terlebih dahulu,

telat pulang itu karena apa, jika bukan

karena urusan sekolah saya langsung

menegurnya”.

Bagaimana sikap

ada sebagai orang

tua jika anak anda

memiliki pacar?

Ibu TRY “boleh pacaran, namun

tidak harus ketemuan setiap harinya”.

Apakah anda

melakukan

Ibu TRY“saya senantiasa

menasehatinya terlebih dahulu,

Page 206: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

192

pengawasan kepada

anak anda apabila

melakukan

kesalahan?

menanyakan kesalahan, dan

memberikan nasehat”.

Bagaimana cara

anda menanamkan

rasa disiplin dan

tanggungjawab

pada diri anak?

Ibu TRY “cara menanamkan rasa

disiplin yaitu dengan cara melakukan

segala aktivitas setiap hari dengan

tertib dan rajin, serta melakukan

tanggungjawab yang semestinya

dilakukan”.

Apakah ada cara

(metode) tertentu

yang anda gunakan

dalam menanamkan

pedidikan Islam

pada diri anak?

Ibu TRY “Saya memberikan contoh,

dari awal sampai akhir, dengan

pengalaman atau pengetahuan yang

saya punya”.

Bagaimana cara

anda membiasakan

anak untuk

berperilaku terpuji

(sopan santun atau

jujur)?

Ibu TRY “Memberikan contoh

kepada anak saya, mana yang baik

dan mana yang baik, mana yang

harus dilakukan dan mana yang tidak

harus dilakukan, menerapkan rasa

peduli sosial dan selalu menerapkan

rasa jujur kepada siapapun”.

Bagaimana

hubungan anda

dengan kerabat

dekat atau tetangga?

Ibu TRY “Alhamdulillah baik, sellau

menjalin silahturahmi dan berinteksi

dengan tetangga”.

Apakah anda selalu

mengikuti kegiatan

rutin di Dusun

Ibu TRY “selalu mengikuti tanpa

terkecuali, selalu menyempatkan

waktu untuk senantiasa mengikuti

Page 207: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

193

seperti yasinan,

kumpulan, berjanji,

dan lain

sebagainya?

kegiatan di Dusun”.

Ketika anda

berkerja di luar

seharian, apakah

anda

memperhatikan

kegiatan anak anda

dengan

menghubungi

anggota keluarga

yang lain?

Ibu TRY “tidak terlalu menekankan

pada keluarga mbak, ya paling hanya

saya tanya kepada anak saya, tadi

habis ngapain dan lain sebagainya”.

Seberapa sering

anda menasehati

anak anda mengenai

masa depan anda

dengan lebih rajin

dalam belajar?

Ibu TRY “kalau menasehati anka itu

hamper setiap hari mbak, di nasehati

setiap hari aja terkadang masih

kurang baik apalagi jika saya tidak

pernah menasehatinya, jadi saya

hanya bisa menasehatinnya saja

mbak”.

Sejak usia berapa

anda membiasakan

anak anda untuk

melaksanakan

ibadah puasa dan

sholat?

Ibu TRY “Dari umur 10 tahunan

mbak, ada ajurannya juga ya kalau

udah umur 10 tahun tidak

melaksanakan sholat maka wajib

sang anak diarahkan, jika tidak bisa,

boleh untuk di pukul, jadi saat itulah

saya mengajarkan anak saya untuk

sholat mbak, namun sampai sekarang

terkadang anak saya melaksanakan

Page 208: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

194

sholat, namun terkadang tidak mbak”.

Apakah anda

menerapkan kepada

anak anda untuk

melaksanakan

ibadah sunah?

Ibu TRY “saya juga belum

menerapkan kepada anak saya,

namun saya selalu memberikan

arahan seperti contoh mbak A sering

puasa senin kamis seperti itu, saya

bilang ke anak saya, itu lho kaya

mbak A puasa senin kamis terus,

seperti itu jadi si anak kaya

termotivasi”.

Apakah anak anda

mudah terpengaruh

dengan siapapun?

Ibu TRY “kalau dalam pergaulan

Alhamdulillah mbak, anak saya tidak

mudah terpengaruh”.

Ketika bangun tidur

apakah anak anda

membersihkan

tempat tidurnya

sendiri?

Ibu TRY “membersihkannya sendiri

mbak”.

Setelah makan

apakah anak anda

membersihkan dan

membereskan

sendiri atau masih

orang tua yang

membersihkannya?

Ibu TRY “terkadang hanya saya dan

nenek yang membersihkannya,

namun terkadang anak membantu

mencuci piring dan lainnya”.

Apakah anak anda

mencuci pakaian

sendiri?

Ibu TRY “mencuci pakaiannya

sendiri, namun seragam saya cucikan

mbak”.

Apakah anak anda

memiliki rasa

Ibu TRY “anak saya termasuk anak

yang sangat pemalu mbak”

Page 209: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

195

percaya diri yang

tinggi?

Apakah anda

memberikan

hukuman fisik pada

anak jika anak

melakukan

beberapa

kesalahan?

Ibu TRY “sampai sekarang

Alhamdulillah anak masih nururt

mbak, dan saya juga belum pernah

memberikan hukuman kepada anak

saya”.

Page 210: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

196

FIELD NOTE

WAWANCARA

Hari/Tanggal : Kamis, 9 Januari 2020

Waktu : 17.30-18.45

Tempat : Rumah Ibu TRY

Responden : Anak Ibu TRY

Aspek Penelitian Deskripsi Makna

Apakah anda selalu

melaksanakan sholat?

“Saya selalu melaksanakan

sholat akan tetapi kadang

tidak melaksanakan sholat

lima waktu, karena pulang

kesorean”

Jiak sedang menonton

televisi kemudian adzan

apa yang akan anda

lakukan?

“saya menunggu ibu

memerintah saya terlebih

dahulu, baru saya

melaksankan sholat”.

Jika dalam keadaan

sakit apakah anda akan

tetap melaksanakan

sholat?

“Terkadang saya tetap

melaksanakan sholat namun

terkadang saya tidak

melaksanakan sholat”.

Apakah anda sering

membaca al-Qur’an?

“saya membaca al-Qur’an

terkadang jika berangkat

TPA, jika tidak berangkat

TPA saya tidak

membacanya”.

Membaca al-Qur’an

berapa kali dalam

sehari?

“Saya membaca al-Qur’’an

terkadang satu kali dalam satu

hari, terkadang tidak sama

Page 211: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

197

sekali”.

Apakah anda sering

pulang ke rumah tidak

tepat waktu?

“saya pulang ke rumah selalu

tepat waktu dan tidak pernah

telat”.

Apakah anda

mempunyai pacar?

“Saya tidak mempunyai pacar

mbak, karena menurut saya

pacaran itu membuang waktu

banget, yang harusnya malam

sudah tidur tapi saya tidak

tidur karena balesin pesannya

pacar”.

Sering berbohong

dengan orang tua karena

pacaran?

“Kalau masalah berbohong

masalah pacaran saya belum

berbohong dengan ibu

masalah pacaran”.

apakah yang anda

lakukan jika orang tua

anda sedang repot di

rumah?

“jika hari libur saya

membantu ibu kemudian

membantu memasak, dan

bersih-bersih rumah”.

Jika orang tua dalam

keadaan sakit apa yang

akan anda lakukan?

“saya meminta bantuan

kepada orang terdekat,

kemudian saya akan menjaga

ibu saya”.

Apakah anda sudah

bekerja?

“Belum mbak, saya masih

duduk di bangku SMP kelas

XI”.

Bagaimana rencana

anda untuk mencapai

masa depan?

“saya mau bekerja terlebih

dahulu mbak setelah lulus

SMA, setelah sudah bekerja

beberapa bulan atau sampai

Page 212: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

198

tahun baru saya menata karir

saya”.

Apakah setelah bangun

tidur anda

membersihkan tempat

tidur sendiri?

“saya membersihkannya

sendiri mbak, namun

terkadang saya terburu-buru

jadi terkadang tidak saya

bersihkan, saya

membersihkannya setelah

pulang sekolah”.

Apakah setelah makan,

anda membersihkannya

sendiri atau orang tua

yang

membersihkannya?

“terkadang orang tua yang

membersihkannya mbak,

karena saya kalau makan

lama, jadi ibu dan nenek saya

duluan”.

Page 213: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

199

FIELD NOTE

WAWANCARA

Hari/Tanggal : Jumat, 31 Januari 2020

Waktu : 16.00-17.20

Tempat : Rumah Ibu YM

Responden : Ibu YM

Aspek Penelitian Deskripsi Makna

Bagaimana cara

anda membiasakan

anak untuk sholat

lima waktu?

Ibu YM “saya tidak pernah

mengrahkan anak saya untuk sholat

mbak, Karena saya belum

mengetahui perintah-perintah sholat,

agama saya Islam, namun saya hanya

Islam saja, jika sholat id saya

mengikuti, puasa saya juga puasa,

namun jika dalam kehidupan sehari-

hari saya tidak menerapkan sholat”

Bagaimana sikap

anda jika anak anda

tidak melaksanakan

sholat?

Ibu YM “sikap saya terhadap anak

saya jika anak saya tidak

melaksanakan sholat, saya biasa saja

yak arena dari awal memang saya

tidak mengetahui cara-cara dalam

sholat dan belum memperdalam ilmu

agama”.

Saat mengarahkan

anak untuk

melaksanakan

sholat apakah anda

juga melaksanakan

Ibu YM “saya hanya

mengarahkannya saja, jika mau

melaksanakan ya silahkan jika tidak

ya sudah saya tidak memaksakan

anak saya, karena saya sudah berfikir

Page 214: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

200

sholat saya saja tidak melaksanakan sholat,

dan hanya bisa memberikan arahan

kepada anak saya”.

Saat keadaan sakit

apakah anda

melaksanakan

sholat?

Ibu YM “tidak sakit saja saya tidak

melaksanakan sholat, apalagi jika

saya akit mbak, saya kurang mbak

jika dalam nilai beribadah saya”.

Bagaimana cara

mengajari anak

anda membaca al-

Qur’an?

Ibu YM “dulu pernah saya daftarkan

ke lembaga pendidikan TPA, namun

setelah sdah 1 tahun keluar, akan

tetapi sedikit bisa membaca al-

Qur’an”.

Apakah anda juga

menerapkan

membaca al-Qur’an

setelah sholat

maghrib?

Ibu YM “Saya selalu menerapkan

membaca al-Qur’an jika ada kegiatan

di Dusun seperti yasinan, berjanji itu

saja saya hanya mengikuti ibu-ibu

jika berbicara atau melafadzkan,

karena saya belum bisa mevbaca al-

Qur’an, bahkan baca huruf latih saja

saya belum bisa mbak”.

Bagaimana cara

anda supaya anak

selalu pergi mengaji

dan tidak

membolos?

Ibu YM “Saya hanya mengingatkan

saja, jika mau berangkat ya

alhamdulillah jika anak tidak mau

berangkat ngaji saya agak kecewa

dengan tingkahnya”.

Bagaimana sikap

anda jika anak anda

sering pulang ke

rumah tidak tepat

waktu?

Ibu YM “anak saya luluan sekolah

hanya kelas 2 SD semua mbak, tidak

ada yang tamat sekolah, tidak ada

yang bekerja di luar sana juga, jadi

untuk masalah pulang telat anak saya

Page 215: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

201

tidak pernah, karena mereka

membantu saya di kebun”.

Bagaimana sikap

ada sebagai orang

tua jika anak anda

memiliki pacar?

Ibu YM “saya membolehkan, tapi

saya berfikir jangan terlebih dahulu

sebelum kalian benar-benar dewasa,

namun sikap saya kepada anak saya

hanya memberikan arahan dan

masukan saja”.

Apakah anda

melakukan

pengawasan kepada

anak anda apabila

melakukan

kesalahan?

Ibu YM “Saya selalu mengarahkan,

memberikan nasehat, dan

membetulkan kesalahan yang sudah

terjadi pada anak saya”.

Bagaimana cara

anda menanamkan

rasa disiplin dan

tanggungjawab pada

diri anak?

Ibu YM “cara menanamkan rasa

disiplin yaitu dengan cara

memberikan contoh kepada anak

saya, supaya melakukan apapun agar

tepat waktu”.

Apakah ada cara

(metode) tertentu

yang anda gunakan

dalam menanamkan

pedidikan Islam

pada diri anak?

Ibu YM “karena saya belum

mengetahuinya, saya meminta

bantuan kepada tetangga atau ustadz

untuk mengajarinya dalam

pendidikan agama Islam”.

Bagaimana cara

anda membiasakan

anak untuk

berperilaku terpuji

(sopan santun atau

Ibu YM “Memberikan contoh kepada

anak saya sikap kepada orang yang

lebih tua, sikap kepada anak kecil,

kepada temannya, dan selalu bersikap

jujur dalam kondisi apapun”.

Page 216: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

202

jujur)?

Bagaimana

hubungan anda

dengan kerabat

dekat atau tetangga?

Ibu YM “baik mbak, saya selalu sapa

menyapa, bersilaturahmi ke tetangga,

dan melakukan hal yang sekiranya

baik untuk saya lakukan dalam

bersosial”.

Apakah anda selalu

mengikuti kegiatan

rutin di Dusun

seperti yasinan,

kumpulan, berjanji,

dan lain

sebagainya?

Ibu YM “saya selalu mengikuti

kegiatan Dusun dengan ikhlas

mbak”.

Ketika anda bekerja

seharian, apakah

anda

memperhatikan

kegiatan anak anda

dengan

menghubungi

anggota keluarga

yang lain?

Ibu YM “karena anak saya tidak

sekolah juga tidak berkerja mbak,

jadi hanya bisa memperhatikan

kegiatannya setiap saat, jika saya di

kebun terkadang anak saya juga

bantuin saya di kebun, namun

terkadang saya hanya mengarahkan

jika di rumah saja, harus melakukan

pekerjaan rumah, dan masak”.

Seberapa sering

anda menasehati

anak anda mengenai

masa depan anak

anda dengan lebih

rajin dalam segala

hal yang dilakukan?

Ibu YM “jelas kalau orang tua

mengarahkan dan menasehati anak

pastinya dilakukan setiap hari, namun

terkadang hanya hanya

mengarhkannya saja mbak, supaya

anak selalu rajin melakukan apapun

itu yang penting baik”.

Sejak usia berapa Ibu YM “jika ditanya bab sholat saya

Page 217: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

203

anda menbiasakan

anak anda untuk

melaksanakan

ibadah puasa dan

sholat?

jawabnya saya belum bisa sholat

mbak, namun saya tetap

mengarahkan anak untuk

melaksanakan sholat dari anak

memasuki masa pubertas”.

Apakah anda

menerapkan kepada

anak untuk

melaksanakan

ibadah sunah?

Ibu YM “Tidaj pernah mbak”.

Apakah anak anda

mudah terpengaruh

dengan siapapun?

Ibu YM “mudah sekali anak saya

terpengaruh dengan teman-temannya

mbak, apalagi sekarang ini sudah

punya sepeda jadi hamper setiap hari

dia pergi dengan teman-temannya,

namun sibisa mungkin saya selalu

menasehatinya”.

Ketika bangun tidur

apakah anak anda

membersihkan tepat

tidurnya sendiri atau

masih orang tua

yang

membersihkannya?

Ibu YM “anak saya

membersihkannya sendiri mbak”.

Setelah makan

apakah anak anda

membersihkan

sendiri atau masih

orang tua yang

membersihkannya?

Ibu YM “bagi tugas mbak kalau ini,

yang saya yang mencuci anak saya

yang membersihkannya, dan

selaiknya”.

Page 218: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

204

Apakah anak anda

mencuci pakaian

sendiri?

Ibu YM “dia mencucinya sendiri,

malah terkadang punya saya

dicucikan oleh anak saya”.

Apakah anak anda

memiliki rasa

percaya diri yang

tinggi?

Ibu YM “anak saya tidak memiliki

mental, jadi rasa percaya dirinya juga

sedikit”.

Apakah anda

memberikan

hukuman fisik pada

anak jika anak

melakukan beberapa

kesalahan?

Ibu YM “kalau saya belum pernah,

jika anak melakukan kesalahan saya

hanya menasehatinya saja, namun

dulu waktu bapaknya masih hidup

bapaknya mbak yang sering main

hukuman fisik”.

Page 219: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

205

FIELD NOTE

WAWANCARA

Hari/Tanggal : Jumat, 31 Januari 2020

Waktu : 16.00-17.30

Tempat : Rumah Ibu YM

Responden : Anak Ibu YM

Aspek Penelitian Deskripsi Makna

Apakah anda selalu

melaksanakan sholat?

“Saya melaksanakan sholat

kadang-kadang, terkadang

saya jga tidak melaksanakan

sholat, karena males, karena

orang tua tidak

mengarahkan”.

Jiak sedang menonton

televisi kemudian adzan

apa yang akan anda

lakukan?

“Terkadang saya bergegas

mengambil air wudhu namun

terkadang lebih ke nonton tv

nya”.

Jika dalam keadaan

sakit apakah anda akan

tetap melaksanakan

sholat?

“Terkadang saya tetap

melaksanakan sholat namun

terkadang juga lalai dengan

televisinya, atau dengan

hpnya”.

Apakah anda sering

membaca al-Qur’an?

“tidak sering mbak, Cuma

kalau ada kegiatan di Dusun

saja”

Membaca al-Qur’an

berapa kali dalam

sehari?

“Saya tidak pernah

membacanya dalam harian

namun setiap ada kegiatan

Page 220: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

206

dusun seperti yasinan atau

berjanji, dan tadarusan saya

baru mengikuti atau baru

membacanya pas ada

kegiatan”.

Apakah anda sering

pulang ke rumah tidak

tepat waktu?

“saya pulang ke rumah selalu

tepat waktu dan tidak pernah

telat”.

Apakah anda

mempunyai pacar?

“Saya punya pacar mbak”

Sering berbohong

dengan orang tua karena

pacaran?

“saya sudah pernah

berbohong dengan ibu saya,

kemudian saya merasakan

seperti dosa besar banget

seketika itu saya meminta

maaf mbak, dan tidak

mengulanginya lagi”.

apakah yang anda

lakukan jika orang tua

anda sedang repot di

rumah?

“saya selalu membantu ibu

saya dalam keadaan apapun,

mau repot apa tidak repot

saya selalu membantunya”.

Jika orang tua dalam

keadaan sakit apa yang

akan anda lakukan?

“Saya bilang ke saudara saya,

kemudian saya menjaga, dan

mengantikan posisi ibu saya

dalam bekerja”.

Apakah anda sudah

bekerja?

“membantu orang tua di

kebun”.

Bagaimana rencana

anda untuk mencapai

masa depan?

“Dulu pengen bekerja di luar

mbak, namun sama ibu saya

di suruh bantuin ibu berkebun

Page 221: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

207

di rumah saja, jadi saya hanya

berkebun membantu ibu

saya”.

Apakah setelah bangun

tidur anda

membersihkannya

sendiri?

“saya membersihkannya

sendiri mbak, saya berfikir

saja karena saya sudah besar,

tidak menunggu orang tua

memerintah lagi”.

Apakah setelah makan

anda membersihkannya

sendiri, atau dengan

orang tua?

“saya membersihkannya

dengan ibu mbak, kaya

semisal bagi tugas saja kaya

gitu”…..

Page 222: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

208

FIELD NOTE

WAWANCARA

Hari/Tanggal : Rabu, 5 Februasri 2020

Waktu : 14.00.15.15

Tempat : Rumah ibu KRT

Subjek : Ibu KRT (Orang tua non single parent)

Aspek Penelitian Deskripsi Makna

Bagaimana pendapat anda

tentang orangtua single

parent yang berada di

lingkungan sekitar dalam

mendidik anak mereka?

Menurut ibu KRT orangtua

single parent seperti keluarga bpk

Srj, ibu Sm, ibu Tmn, Ibu Prn,

Ibu Try, Ibu Jry, Ibu Rm, Ibu

Ym, yang berada di Dusun

Surodadi, Tarubatang, Selo,

Boyolali, dalam mendidik anak

mereka menjadi lebih baik,

dengan mengarahkan dan

menasehatinya,. Namun menurut

beliau anak single parent yang

dibesarkan oleh orang tua single

parent ibu jauh lebih baik

dibandingkan dengan anak single

parent yang dibesarkan oleh

bapak”.

Apakah anda mengetahui

cara mereka dalam

mendidik anak?

“single parent yang ada di Dusun

Surodadi, Tarubatang, Selo,

Boyolali senantiasa memberikan

perhatian dan kasih sayangnya

yang lebih kepada anak-anaknya,

Page 223: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

209

selalu memperhatikan

kepribadian dan kesehariannya

sang anak, serta memberikan

kebutuhan materi.

Page 224: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

210

FIELD NOTE

OBSERVASI

Hari/Tanggal : Jumat, 27 Desember 2019

Waktu : 16.45-17.35

Tempat : Rumah bapak WRN

Subjek : Bapak WRN (Tokoh Masyarakat)

Aspek Penelitian Deskripsi Makna

Bagaimana pendidikan

agama Islam pada

keluarga pada keluarga

single parent di Dusun

Surodadi, Tarubatang,

Selo, Boyolali?

“orangtua single parent di Dusun

Surodadi, Tarubatang, Selo,

Boyolali, dalam mendidik

keluarganya cukup baik, dengan

mengarahkan anak-anaknya

mengaji, melaksanakan sholat,

namun dari beberapa orang tau

single parent yang mengarahkan

anak-anaknya ada orangtua yang

memiliki kendala dalam

mendidik anaknya, seperti

adanya tekanan dari orang tua,

pengaruh teman dan juga orang

tua yang jarang memperhatikan

pendidikan anaknya, jika

berkenaan dengan perilaku dan

sopan santun Alhamdulillah baik

mbak, mengerti sopan santun

dengan orang yang lebih tua,

memahami anak kecil”.

Kegiatan keagamaan apa “ada beberapa kegiatan

Page 225: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

211

saja yang ada di Dusun

Surodadi, Tarubatang,

Selo, Boyolali?

keagamaan di antaranya: TPA,

Yasinana, Berjanji, Muslimatan”.

Apakah anda mengetahui

cara mereka dalam

mendidik anak?

“orangtua single parent di Dusun

Surodadi, selelau memberikan

pendidikan yang terbaik untuk

anaknya, namun terkadang anak

yang salah dalam bergaul, jika

pendidikan di rumah baik,

seketika bergabung dengan

kawan-kawannya pendidikan di

rumah kalah dengan bergaul

bersama teman-teman”.

Page 226: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

212

LAMPIRAN

Page 227: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

213

Page 228: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

214

Page 229: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

215

Page 230: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

216

Page 231: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

217

Page 232: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

218

Masjid al-Ikhlas Dusun Surodadi

Mushola Al-Latif

Page 233: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

219

Dusun Surodadi RT 03/RW 02

Page 234: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

220

Dusun Surodadi RT 04/ RW 02

Page 235: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

221

Dusun Surodadi RT 05/RW 02

Page 236: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

222

Single Parent ibu TRY

Rumah ibu TRY

Page 237: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

223

Single Parent Ibu JRY

Rumah Ibu JWR

Page 238: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

224

Single Parent Ibu TMN

Rumah ibu TMN

Page 239: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

225

Single Parent ibu YM

Rumah ibu YM

Page 240: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

226

Single Parent Bpk SRJ

Rumah Bapak SRJ

Page 241: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

227

Singel Parent Ibu SM

Rumah Ibu SM

Page 242: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8598/1/SKRIPSI REVISI FIKS 8.pdf · pendidikan agama islam dan pendidikan kepribadian pada remaja

228

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Febriana Wardiastuti

Tempat/Tanggal lahir : Boyolali, 06 Februari 1999

Jenis Kelamin : Perempuan

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Alamat : Surodadi 04/02, Tarubatang, Selo, Boyolali

Email : [email protected]

No. HP : 083866024717

Riwayat Pendidikan :

SD N 2 Tarubatang

MTs N 7 Boyolali

MAN N 1 Boyolali

S1-PAI IAIN Salatiga

Demikian, riwayat ini di buat dengan sebenar-benarnya.

Salatiga, 16 Maret 2020

Hormat Saya,

Febriana Wardiastuti

NIM. 23010160266