skripsi - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/konsep...

134
i KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER DALAM TRADISI “NJANGAN JAMU” PADA BULAN SYURO DI DUSUN DUKUH SARI, DESA KETANGI, KECAMATAN KALIANGKRIK, KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015 SKRIPSI Disusun Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Oleh : NUR WINARSIH NIM: 11111035 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUANINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2016

Upload: others

Post on 29-Oct-2019

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

i

KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER DALAM TRADISI “NJANGAN

JAMU” PADA BULAN SYURO DI DUSUN DUKUH SARI,

DESA KETANGI, KECAMATAN KALIANGKRIK,

KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015

SKRIPSI Disusun Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Oleh :

NUR WINARSIH

NIM: 11111035

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUANINSTITUT

AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2016

Page 2: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

ii

Page 3: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

iii

Page 4: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

iv

Page 5: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

v

Page 6: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

vi

MOTTO

“Haai orang-orang beriman, peliharalah dirimu dan

keluargamu dari api neraka”

(at Tahrim: 6)

Pada dasarnya sejarah itu bukan hanya rangkaian

cerita, akan tetapi ada banyak pelajaran,

kebanggaan, dan harta di dalamnya.

Page 7: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

vii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk:

Puji syukur kepada Allah SWT yang tak pernah henti memberikan

nikmatNya kepada ku sehingga skripsi ini dapat terselesaikan tanpa

halangan yang berarti.

Kedua orang tuaku tercinta Ibu Wanti dan Bapak Parman yang telah

membesarkan dan mendidikku penuh cinta dan kasih sayang.

Adik kandungku Dharis Hendrik Wicaksono serta adiku Zaqi Mubarok

yang senantiasa menjadi penyemangatku, agar menjadi kakak yang

terbaik buat kalian.

Bapak Rovi’in,M.Ag. Dosen Pembimbing Akademik yang telah

memberikan bimbingan dan pengarahan selama menempuh pendidikan di

IAIN Salatiga.

Bapak Mufiq, S.Ag.,M.Phil. yang telah membimbing penulis dalam skripsi

ini dengan ikhlas dan sabar.

Sesepuh dan warga Dusun Dukuh Sari yang dengan ramah dan sabar

dalam memberikan bimbingan dan arahan selama penulis mengadakan

penelitian.

Sahabat/sahabati Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, Teman-teman

gerakan angkatan dua ribu sebelas (GANAS) serta teman-teman PAI A

2011 yang selalu memberikan semangat dan motivasi.

Sahabatku Milha Fitri Hawa yang tak pernah bosen memberikan

semangat.

Page 8: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

viii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Konsep Pendidikan Karakter dalam tradisi “Njangan Jamu” pada bulan Syuro di

Dusun Dukuh Sari, Desa Ketangi, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang

Tahun2015”.

Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Besar

Muhammad SAW, keluarga, sahabat, serta kita umatnya sampai akhir zaman.

Skripsi ini disusun guna memenuhi sebagian persyaratan untuk

memperoleh gelar sarjana pendidikan S-1 Program Studi Pendidikan Agama

Islam Jurusan Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

Penulis menyadari tanpa bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai

pihak, peneliti tidak akan mampu menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Oleh

karena itu, pada kesempatan ini peneliti menyampaikan penghargaan dan

terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Hariadi, M.Pd. selaku rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga.

3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag. selaku ketua jurusan Pendidikan Agama Islam

(PAI) IAIN Salatiga.

4. Bapak Mufiq.S.Ag.,M.Phil. selaku Dosen Pembimbing dalam Skripsi ini

yang telah meluangkan waktunya.

Page 9: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

ix

5. Bapak Rovi’in.M.Ag. Dosen pembimbing akademik selama penulis

menempuh pendidikan di IAIN Salatiga

6. Bapak dan Ibu Dosen IAIN Salatiga yang telah membekali berbagai ilmu

pengetahuan, sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan skripsi

ini.

7. Karyawan-karyawati IAIN Salatiga yang telah memberi layanan dan

bantuan.

8. Ibu bapak serta adik-adiku yang senantiasa memberikan doa,kasih sayang,

dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan.

9. Sesepuh dan warga Dusun Dukuh Sari yang tidak bisa penulis sebutkan

satu persatu,

10. Sahabat/sahabati Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, gerakan

angkatan 2011 dan teman-teman PAI A 2011.

11. Semua pihak yang telah ikut membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan keterbatasan dalam

skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang

membangun dari berbagai pihak untuk perbaikan lebih lanjut. Semoga skripsi ini

bermanfaat bagi seluruh pembaca, khususnya pada dunia pendidikan.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Salatiga, 08 Semtember 2016

Penulis

Page 10: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

x

ABSTRAK

Winarsih, Nur. 2016. Konsep Pendidikan Karakter Dalam Tradisi “Njangan

Jamu” pada bulan syuro di Dusun Dukuh Sari Desa Ketangi,

Kecamatan Kaliangkrik Kabupaten Magelang Tahun 2015. Skripsi.

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Jurusan Pendidikan Agama

Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Mufiq,

S.Ag., M.Phil.

Kata Kunci : Konsep Pendidikan Karakter dalam Tradisi Masyarakat Jawa.

Tradisi Njangan Jamu adalah salah satu tradisi peninggalan nenek moyang

yang sudah seharusnya dijaga. Tradisi Njangan Jamu ini di lakukan pada bulan

Syuro tepatnya malam tanggal 10 bulan Asyuro, pada malam ini masyarakat

menghidangkan masakan berupa sayur yang bumbunya seperti bumbu jamu,

kamudian berkumpul di masjid atau di mushola. Penelitian ini berupaya untuk

mengetahui bagaimana sejarah sampai dengan nilai yang terkandung di dalamnya.

Dan dalam penelitian ini, peneliti menjadikan dusun Dukuh Sari, desa Ketangi,

kecamatan Kaliangkrik, kebupaten Magelang sebagai objek penelitian. Pertanyaan

yang ingin djawab melalui penelitian ini adalah:(1) sejarah pelaksanaan tradisi

Njagan Jamu? (2) konsep pendidikan karakter dalam tradisi Njangan Jamu? (3)

relevansi konsep pendidikan karakter dalam tradisi Njangan Jamu dengan

kehidupan sekarang?

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, maka peneliti

menggunakan pendekatan kualitatif. Dengan metode pengumpulan datanya antara

lain: observasi, wawancara dan dokumentasi dengan teknik analisis data yaitu

reduksi data, penyajian data dan perarikan kesimpulan.

Temuan ini menunjukan bahwa (1) sejarah Njangan Jamu adalah berawal

dari kisah Nabi Nuh dan pengikutnya yang selamat dari musibah banjir bandang,

rasa syukurnya Nabi ungkapkan dengan memasak segala bahan makanan yang

saat itu tersisa kemudian dimakan bersama pengikutnya, masakan inilah yang

sampai saat ini dikenal dengan sebutan Njangan Jamu (2) konsep pendidikan

karakter dalam tradisi Njangan Jamu adalah mengajari untuk bersedekah, akrab

dan rukun kepada tetangganya, slalu mengingat Allah SWT, pandai bersyukur dan

melestarikan budayanya (3) relevansi konsep pendidikan karakter dalam tradisi

Njangan Jamu dengan kehidupan sekarang adalah konsep pendidikan karakter

dalam tradisi ini ternyata masih bisa diterima dan dilaksanakan hingga jaman

sekarang.

Page 11: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN BERLOGO.................................................................................. i

HALAMAN JUDUL .................................................................................... .. ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.............................................. iii

PERNYATAAN .............................................................................................. iv

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... v

MOTTO ........................................................................................................ .. vi

PERSEMBAHAN.......................................................................................... .. vii

KATA PENGANTAR .................................................................................. .. viii

ABSTRAK ............................................................................... .............. x

DAFTAR ISI ................................................................................................. .. xi

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. .. xv

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH ................................................. .. 1

B. FOKUS MASALAH ....................................................... .............. 6

C. TUJUAN PENELITIAN................................................................... 6

D. MANFAAT PENELITIAN ............................................................. 7

E. DEFINISI OPRASIONAL .................................................................. 7

F. METODE PENELITIAN ......................................... .......................... 8

1. Pendekatan Penelitian .................................................................... 8

2. Kehadiran Peneliti ......................................................................... 8

3. Lokasi Penelitian ........................................................................... 9

4. Sumber Data .................................................................................. 9

5. Teknik Analisa Data ...................................................................... 10

Page 12: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

xii

6. Pengecekan Keabsahan Data ......................................................... 11

7. Tahap-tahap Penelitian .................................................................. 12

G. SISTEMATIKA PENULISAN ........................................................... 13

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Pendidikan Karakter ............................................................................ 14

1. Pengertian Pendidikan Karakter .................................................... 14

2. Tujuan Pendidikan Karakter .......................................................... 18

3. Isi Pendidikan Karakter ................................................................. 20

4. Pendidikan Karakter Dalam Lingkungan Keluarga dan

Masyarakat......... ..........................................................................

22

B. Tradisi “Njangan Jamu” Pada Bulan Syuro ........................................ 26

1. Pengertian Tradisi .......................................................................... 26

2. Njangan Jamu ................................................................................ 28

3. Bulan Syuro ................................................................................. 30

BAB III HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum ................................................................................ 32

1. Letak Geografis Desa Ketangi ...................................................... 32

2. Visi dan Misi Desa Ketangi ........................................................... 32

3. Profil Desa Ketangi ....................................................................... 33

4. Sarana dan Prasarana Desa Ketangi .............................................. 36

5. Struktur dan Kepengurusan Desa Ketangi .................................... 38

B. Hasil Temuan ...................................................................................... 41

Page 13: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

xiii

1. Sejarah Tradisi “Njangan Jamu” ................................................... 41

2. Konsep Pendidikan Karakter dalam Tradisi “Njangan Jamu” ...... 47

a. Pelaksanaan Tradisi “Njangan Jamu” ..................................... 47

b. Pendidikan Karakter yang Terkandung dalam Tradisi

“Njangan Jamu”.......................................................................

51

3. Relevansi Konsep Pendidikan Karakter dalam Tradisi “Njangan

Jamu” Pada Kehidupan Sekarang ..................................................

54

BAB IV PEMBAHASAN

A. Pendidikan Karakter ............................................................................ 60

B. Sejarah Pelaksanaan Tradisi “Njangan Jamu” yang Berkembang di

Dusun Dukuh Sari ...............................................................................

62

C. Konsep Pendidikan Karakter Dalam Tradisi “Njangan Jamu”.......... .. 65

D. Relevansi Konsep Pendidikan Karakter dalam Tradisi “Njangan

Jamu” pada Kehidupan Masa Kini ......................................................

67

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................................... 70

B. Saran .................................................................................................... 71

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR TABEL

LAMPIRAN-LAPIRAN

Page 14: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Profile Desa Ketangi ...................................................................... 33

Tabel 3.2 Letak Geografis Desa Ketangi ....................................................... 33

Tabel 3.3 Jumlah Penduduk Desa Ketangi .................................................... 34

Tabel 3.4 Susunan Jumlah RT dan Jumlah RW Desa Ketangi ...................... 34

Tabel 3.5 Kondisi Penduduk Desa Ketangi ................................................... 35

Tabel 3.6 Saransa dan Prasarana Desa Ketangi ............................................. 37

Tabel 3.7 Sarana dan Prasarana Pendidikan Desa Ketangi ............................ 38

Tabel 3.8 Sarana dan Prasarana Umum Desa Ketangi .................................. 38

Tabel 3.9 Susunan Kepengerusan Desa Ketangi ........................................... 39

Tabel 4.0 Susunan Jabatan Badan Permusyawaratan Desa Ketangi............... 40

Tabel 4.1 Susunan Jabatan LPMD Desa Ketangi .......................................... 41

Tabel 4.2 Susunan Jabatan LPP Desa Ketangi .............................................. 41

Page 15: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I : Daftar Riwayat Hidup

Lampiran II : Nota Pembimbing

Lampiran III : Surat Izin Penelitian

Lampiran IV : Surat Keterangan Telah Meneliti

Lampiran V : Pedoman Wawancara

Lampiran VI : Data Wawancara

Lampiran VII : Reduksi Data

Lampiran VIII : Daftar SKK

Lampiran IX : Lembar Konsultasi

Lampiran X : Dokumentasi

Page 16: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia adalah Negara kepulauan yang terdiri atas banyak pulau

yang memiliki berbagai macam suku bangsa, bahasa, adat istiadat atau

yang sering disebut kebudayaan. Keanekaragaman budaya yang terdapat

di Indonesia merupakan suatu bukti bahwa Indonesia merupakan Negara

yang kaya akan budayanya. Budaya adalah suatu kebiasaan yang sering

dilakukan oleh masyarakat tertentu yang diwariskan dari generasi

kegenerasi. Warisan tersebut harus dijaga dan dilestarikan sehingga bisa

dinikmati oleh generasi berikutnya. Juga dapat merupakan sebuah simbol

suatu daerah, tanpa adanya kebudayaan, suatu daerah atau bahkan suatu

Negara tidak dapat mempunyai ciri khas dimata dunia. Namun akhir-akhir

ini yang menjadi kegelisahan bagi seniman atau budayawan adalah tidak

adanya pengakuan atau pengukuhan dari sebuah budaya tersebut, ini

dikarenakan masyarakat Indonesia sendiri kurang mengenal dan

memahami budayanya sendiri, bahkan kebanyakan dari masyarakat

modern kita sudah mulai mengikuti budaya asing.

Setiap suku mempunyai ciri khas budaya nya yang berbeda, salah

satu suku yang kaya akan budaya adalah suku Jawa. Suku Jawa

merupakan suku yang jumlah populasi paling banyak yang tersebar di

berbagai daerah. Kebanyakan dari suku Jawa memeluk agama Islam, tapi

Page 17: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

2

ada juga yang memeluk agama selain agama Islam, seperti protestan,

Kristen, Hindu, Budha. Tapi ada juga orang jawa yang menganut Islam

kejawen, kejawen sebagai kata benda yang dapat di artikan dalam bahasa

Indonesia adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan adat istiadat

dan kebiasaan yang sering dilakukan oleh orang jawa yang masih

bermukim di jawa ataupun yang berdomisili di luar jawa. Secara umum

“Kejawen” merupakan sebuah kaidah filsafat yang memiliki ajaran-ajaran

tertentu terutama dalam membangun Tata Krama (aturan berkehidupan

yang mulia). Kejawen sebagai agama itu dikembangkan oleh

pemeluk Agama Kapitayan. Jadi sangat tidak arif jika mengatasnamakan

Kejawen sebagai agama dimana semua agama yang dianut oleh orang

jawa memiliki sifat-sifat ke-Jawa-an yang kental. Perilaku Kejawen lebih

cenderung kepada laku seni, budaya, tradisi, adat serta filsafat Jawa yang

didasarkan pada landasan spiritualistis suku Jawa.

Masyarakat jawa yang mayoritas beragama Islam, akan tetapi

mereka belum bisa meninggalkan tradisi dan budaya jawanya. Terkadang

tradisi dan budaya jawa yang masih mereka pegang erat sering

bertentangan dengan agama islam, tradisi dari nenek moyang ini sangat di

junjung tinggi oleh masyarakat jawa khususnya jawa abangan. Masyarakat

abangan ini sering kita jumpai di jawa tengah,karena jawa tengah masih

banyak ritual atau tradisi yang dijalankan oleh masyarakat sekitar yang

biasa disebut masyarakat Islam kejawen.

Page 18: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

3

Jawa tengah adalah merupakan propinsi dimana budaya jawa

banyak berkembang di sini, karena jawa tengah yang dahulu merupakan

daerah yang banyak akan sejarah kerajaannya, dari sinilah banyak budaya

yang tertinggal dan berkembang. Banyak peninggalan dari budaya atau

kerajaan terdahulu seperti berbagai ritual dan tradisi, candi, dan bangunan-

bangunan tua yang masih tertinggal. Jadi kebudayaan yang ada dijawa

tengah merupakan budaya yang sudah tua. Manusia dan budaya adalah

kesatuan yang tidak bisa dipisahkan, karena adanya budaya karena berasal

dari adanya manusia. Tidak akan pernah ada budaya jika tidak adanya

pendukung yaitu manusia. Akan tetapi manusia akan punah, maka dari itu

harus ada yang melestarikan budaya tersebut agar masih dapat dinikmati

oleh generasi berikutnya dan agar budaya tersebut tidak ikut punah.

Dengan demikian pada dasarnya peradaban atau kebudayaan yang muncul

di tengah kehidupan manusia merupakan cipta dan karya manusia itu

sendiri.

Tradisi budaya lokal merupakan bagian penting dalam

menanamkan rasa bermasyarakat, dan membantu memberikan rasa

identitas kepada mereka. Oleh karenanya pengembangan masyarakat akan

berupaya mengidentifikasi elemen-elemen penting dari budaya lokal dan

melestarikannya. Tradisi ini meliputi sejarah lokal dan peninggalan

berharga, kerajinan yang berbasis lokal, makanan lokal atau hal lainnya.

Pengaruh eksternal dapat memisahkan tradisi-tradisi budaya lokai ini,

dan strategi masyarakat yang cermat diperlukan jika tradisi tersebut ingin

Page 19: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

4

dilestarikan. Masyarakat perlu mengidentifikasi apa komponen yang unik

dan signifikan dari warisan budayanya dan untuk menentukan komponen

mana yang hendak dipertahankan. Oleh karena itu, sebuah rencana dapat

disusun tentang bagaimana mencapainya, misalnya kegiatan balai

masayarakat membangun industri lokal yang berbasis budaya lokal

(Ebink, 2013:1).

Ketika dikemukakan bahwa budaya asli hanyalah kasus tertentu

dalam budaya lokal, dinamika yang berbeda yang mengelilingi budaya asli

berarti budaya asli ini diperlakukan sebagai hal yang terpisah. Ada dua hal

utama yang mendasarinya yaitu, pertama klaim istimewa yang dimiliki

orang-orang pribumi terhadap lahan atau daerah dan terhadap struktur

komunitas tradisional yang berkembang seleras dengan lahan atau daerah

selama periode waktu jauh lebih lama daripada kolonisasi baru.

Komunitas merupakan hal penting bagi kelangsungan budaya dan

kelangsungan spiritual, dalam arti penting kelesetarian budaya tradisional

merupakan kebutuhan yang lebih penting bagi orang-orang pribumi dari

pada orang lain kebanyakan.

Aktivitas budaya merupakan fokus penting untuk identitas

masyarakat, partisipasi, interaksi sosial dan pengembangan masyarakat.

Satu cara untuk mendorong masyarakat yang sehat yaitu dapat mendorong

partisipasi yang luas dalam aktivitas budaya, seni, musik, tarian dan olah

raga sehingga menjadi sesuatu yang mereka lakukan, bukan yang mereka

tonton. Hal ini telah menjadi fokus dari banyak program pengembangan

Page 20: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

5

budaya masyarakat, partisipasi budaya dapat dilihat sebagai cara penting

untuk membangun modal sosial, memperkuat masyarakat dan menegaskan

identitas. Aktivitas-aktivitas yang mungkin dilakukan akan berbeda-beda

tergantung pada budaya lokal, budaya lokal dan faktor-faktor lain. Budaya

parsipatif juga memiliki potensi untuk mencapai lebih dari memperkuat

modal sosial dan bangunan masyrakat. Partisipasi dalam aktivitas budaya

merupakan bagian penting untuk membantu orang-orang dari suatu

masyarakat untuk memperoleh kembali budaya mereka sendiri dan

menolak ikut campur dari pihak di luar mereka.

Seperti yang sudah penulis jelaskan di atas bahwa kebudayaan

manusia relatif berkembang secara signifikan berdasarkan daerah di mana

masyarakat tersebut tinggal. Letak geografis suatu daerah tertentu sangat

mempengaruhi ciri khas dan bentuk kebudayaan yang berkembang di

dalamnya.

Kebudayaan atau tradisi ini biasanya dilakukan di bulan yang

dianggap suci atau bersejarah, seperti ritual suci yang dilakukan oleh

kalangan muslim jawa dibulan muharam atau syuro,selain itu, aneka

tradisi islam jawa seperti selamatan, pesadranan, kenduri,wilujengan, dan

beberapa tradisi yang berasal dari kearifan lokal jawa dan Indonesia.

Sebagian kalangan muslim jawa memiliki tradisi mengadakan

kenduri atau slametan (wilujengan), sebagai apresiasi atas semangat

bersedekah dari ajaran Islam. Dalam Ensiklopedia Kebudayaan Jawa

(2005: 232-233) dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan kenduren

Page 21: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

6

adalah upaya sedekah makanan karena seseorang telah memperoleh

anugrah atau kesuksesan sesuai dengan apa yang dicita-citakan. Contoh

dari tradisi slametan di kalangan masyarakat muslim jawa sepert:

kelahiran, pernikahan, kematian, dan panen raya.

Selain dari tradisi selametan atau kenduri, salah satu tradisi

kejawen yang sampai sekarang masih dilestraikan oleh sebagian

masyarakat Jawa – khususnya di daerah Magelang Jawa Tengah – adalah

Tradisi Syuronan atau Tradisi makan bersama dengan diiringi doa dan

upacara tertentu untuk mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Tradisi Syuronan berkembang secara turun-temurun dengan tanpa

meninggalkan kaidah originalitas masyarakat Jawa.

Sebagai sebuah tradisi atau budaya lokal, tentunya tradisi “Njangan

Jamu” memiliki esensi spiritualitas yang oleh masyarakat Jawa dianggap

sebagai aktualisasi rasa syukur atas segala nikmat hidup yang

dianugerahkan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Konsep makan bersama

dengan menu makanan yang secara khusus di masak hanya pada bulan

Syuro ini menunjukan sifat kerukunan dalam masyarakat. Sementara

menu masakan disajikan dengan berbagai bumbu rempah-rempah dan

ramuan khas masyarakat Jawa yang menghasilkan cita rasa masakan

seperti jamu. Inilah yang mendasari menu masakan Suran tersebut sering

dinamakan dengan istilah “Jangan Jamu”. Sedangkan istilah “Masakan

Bumbu Syuro” lebih didekatkan pada waktu pelaksanaan tradisi ini yang

dilakukan pada setiap bulan Syuro.

Page 22: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

7

Meskipun tradisi “Njangan Jamu” telah ada selama bertahun-tahun,

namun originalitas tradisi ini masih kuat dan bertahan di beberapa daerah

di Pulau Jawa. Salah satu yang sampai sekarang masih menjalankan dan

melestarikan tradisi ini adalah masyarakat Dusun Dukuh Sari, Desa

Ketangi, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Propinsi Jawa

Tengah. Walaupun dibeberapa Desa di pulau jawa tradisi ini juga

dilaksanakan oleh masyarakatnya, akan tetapi tidak sekuat dan seoriginil

di Dusun Dukuh Sari Desa Ketangi ini.

Dari uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian ini dengan judul “Konsep pendidikan karakter dalam

tradisi “Njangan Jamu” pada bulan Syuro di dusun Dukuh Srai,

desa Ketangi, kacematan Kaliangkrik, kabupaten magelang tahun

2015”.

B. Fokus Masalah

Berdasarkan penjelasan tentang Latar Belakang yang telah penulis

paparkan di atas, maka yang menjadi fokus masalah dari skripsi ini adalah:

1. Bagaimanakah Sejarah pelaksanaan Tradisi “Njangan Jamu” di Bulan

Syuro yang berkembang di Dusun Dukuh Sari, Desa Ketangi,

Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang?

2. Bagaimanakah konsep pendidikan karakter dalam Tradisi “Njangan

Jamu” di Bulan Syuro yang berkembang di Dusun Dukuh Sari, Desa

Ketangi, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang?

Page 23: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

8

3. Bagaimanakah Relevansi konsep Pendidikan karakter dalam Tradisi

“Njangan Jamu” pada kehidupan masa kini ?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui bagaimana sejarah pelaksanaan Tradisi “Njangan

Jamu” di Bulan Syuro yang berkembang di Dusun Dukuh Sari, Desa

Ketangi, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang.

2. Untuk mengetahui bagaimana konsep pendidikan karakter dalam

Tradisi “Njangan Jamu” di Bulan Syuro yang berkembang di Dusun

Dukuh Sari, Desa Ketangi, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten

Magelang.

3. Untuk mengetahui relevansi konsep pendidikan karakter dalam tradisi

Njangan Jamu pada kehidupan masa kini.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi

pendidikan di Indonesia dalam memperkaya wawasan kebudayaan

dan bermanfaat bagi orang yang sedang membuat tulisan sebagai

landasan teori atau referensi.

2. Manfaat Praktis

Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat digunakan oleh

mahasiswa untuk membuat suatu makalah atau tugas kuliah lainnya

Page 24: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

9

melalui pembendaharaan pustaka, dan hasil dari penelitian ini juga

dapat digunakan oleh masyarakat Dusun Dukuh Sari, Desa Ketangi,

Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang sebagai motivasi agar

lebih menjaga dan melestarikan tradisi nya sehingga masih bisa

dinikmati oleh generasi selanjutnya, serta pendidikan karakter yang

terkandung di dalamnya juga dapat diterapkan dalam kehidupan

sehari-hari.

E. Devinisi Oprasional

Guna menghindari kesalah pahaman dalam memaknai tulisan dalam

penelitian ini, maka penulis akan menjelaskan makna istilah sebagai

berikut:

1. Pendidikan Karakter

Pendidikan Karakter adalah kepribadian ditinjau dari titik tolak

etis atau moral, misalnya kejujuran seseorang, dan biasanya berkaitan

dengan sifat-sifat yang relatif tetap (Dali Gulo, 1982).

2. Tradisi “Njangan Jamu”.

“Njangan jamu” dapat diartikan sebagai sebuah tradisi upacara

makan bersama dengan diiringi upacara adat untuk mendapatkan

Rahmat dari Tuhan serta sebagai perwujudan rasa syukur atas nikmat

dan karunia yang telah diberikan Tuhan selama ini. Jadi yang

dimaksud dengan Tradisi “Njangan Jamu” di sini adalah tradisi yang

Page 25: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

10

berkembang di Dusun Dukuh Sari, Desa Ketangi, Kecamatan

Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Propinsi Jawa Tengah.

F. Metode Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Proses pendekatan membutuhkan pengamatan lapangan secara

langsung, lebih mengutamakan pada tatap muka, untuk memperoleh

data-data yang diperlukan serta dapat menjamin keaslian dari data

yang diperoleh, maka peneliti menggunakan pendekatan kualitatif.

2. Kehadiran Peneliti

Ciri khas penelitian kualitatif tidak dapat dipisahkan dari

pengamatan berperan serta, sebab peranan penelitilah yang

menentukan keseluruhan hasil penelitian (Moleong, 2000: 117).

Untuk itu dalam hal ini peneliti wajib hadir sebagai instrument kunci,

partisipasi sekaligus pengumpul data yang terkait untuk disajikan dan

digambarkan apa adanya untuk selanjutnya ditelaah guna

memperoleh makna, sedangkan instrument yang lain sebagai

penunjang.

3. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Dusun Dukuh Sari, Desa Ketangi,

Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Propinsi Jawa Tengah,

karena didasarkan atas pertimbangan Dusun Dukuh Sari, Desa

Page 26: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

11

Ketangi, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang adalah salah

satu desa terpencil di kota magelang akan tetapi memiliki tradisi yang

unik yang masih kental dengan tradisi kejawen dan merupakan satu-

satunya desa di magelang yang menjalankan tradisi “njangan jamu” di

bulan suro. Tradisi seperti inilah yang seharusnya di jaga agar bisa

dinikmati oleh generasi selanjutnya.

4. Sumber Data

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan sumber data yang

diambil melalui sumber data primer dan sumber data sekunder.

a. Sumber data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari

responden atau narasumber.

b. Sumber data sekunder adalah sumber data yang diperoleh secara

tidak langsung dari sumber utama. Sumber data sekunder dari

penelitian ini adalah buku-buku acuan yang sangat menunjang

penelitian ini.

5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data akan mempergunakan teknik-teknik

sebagai berikut :

a. Wawancara

Wawancara adalah bentuk komunikasi antar dua orang,

melibatkan seseorang yang ingin memperoleh informasi dari

seorang lainnya dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan,

berdasarkan tujuan tertentu (Mulyana, 2004: 180). Dalam penelitian

Page 27: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

12

ini wawancara dilakukan tidak terstruktur dengan melihat kondisi

dan tema yang berkembang dalam wawancara. Ini dimaksudkan

agar penggalian informasi secara mendalam tidak terkesan kaku dan

dipaksakan sehingga informan dapat memberikan keterangan-

keterangan yang diketahuinya secara bebas.

b. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan

menelusuri berbagai macam dokumen (Sandjaya, 2006: 144).

Metode ini digunakan untuk memperoleh data yang berupa

dokumen atau catatan-catatan yang tersimpan di arsip desa.

6.Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara

sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan,

dan bahan-bahan lain, sehingga dapat dipahami dengan mudah, dan

temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain. Analisis data

dlakukan dengnan menggelompokan data, menjabarkanya kedalam

unit-unit, melakukan sintesis, menyusun kedalam pola, serta

menyimpulkan.

Teknis analisis data sebagaimana yang dijelaskan oleh Miles dan

Huberman (1992: 1-20) membagi menjadi 4 komponen pokok yaitu:

a. Reduksi Data

Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya sangat

banyak, semakin lama peneliti melakukan penelitian dilapangan

Page 28: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

13

maka akan semakin banyak jumlah data yang di peroleh dan akan

semakin rumit, maka dari itu perlu adanya analisis data melalui

reduksi data. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal

yang pokok, serta mancari tema dan polanya. Sehingga data yang

sudah direduksi akan semakin jelas dan mempermudah meneliti

untuk melakukan pengmpulan data selanjutnya.

b. Penyajian Data

Dalam penelitian kualitatif, penyajian data dilakukan dalam

bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, dan

sejenisnya. Menurut Miles dan Huberman, yang paling sering

digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah

dengan teks yang bersifat naratif.

c. Penarikan Kesimpulan

Penarikan kesimpulan adalah hasil analisis yang dapat

digunakan untuk mengambil tindakan. Kesimpulan yang

diverifikasikan dapat berupa suatau pengulangan yang ada dalam

pikiran peneliti pada waktu menulis atau dengan replika.

7. Pengecekan Keabsahan Data

Di dalam pengujian keabsahan data, metode penelitian kualitatif

menggunakan validitas interbal (credibility) pada aspek nilai kebenaran.

Pada penerapanya ditinjau dari validitas eksternal (transferability), dan

Page 29: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

14

realibilitas (dependability) pada aspek konsistensi, serta obyektifitas

(confirmability) pada aspek naturalis (Sugiono, 2014). Pada penelitian

kualitatif, tingkat keabsahan lebih ditekankan pada data yang diperoleh.

Dalam penelitian ini, uji keabsahan data atau kepercayaan terhadap data

hasil penelitian kualitatif dilakukan dengan menggunakan triangulasi

yaitu tehnik yang mencari pertemuan pada satu titik tengah informasi

dari data yang terkumpul guna pengecekan dan pembandingan terhadap

data yang telah ada.

Triangulasi dapat dibagi menjadi tiga bagian sebagai berikut:

a. Triangulasi Sumber: menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara

mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber, data

yang diperoleh akan dideskripsikan dan dikelompokan sesuai dengan

apa yang diperoleh dari berbagai sumber tersebut.

b. Triangulasi Teknik: mengecek data kepada sumber yang sama dengan

teknik yang berbeda, apabila terdapat hasil yang berbeda maka

peneliti melakukan konfirmasi kepada sumber data guna memperoleh

data yang dianggap benar.

8. Tahap – Tahap Penelitian

Beberapa urutan kejadian yang akan dijadikan pedoman dalam

pelaksanaan penelitian ini sebagai berikut:

a. Tahap persiapan meliputi menyusun proposal, penyusunan jadwal

kegiatan.

Page 30: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

15

b. Tahap pengumpulan data meliputi pengumpulan dokumen dan

menganalisis dokumen yang terkumpul.

c. Tahap analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, penarikan

kesimpulan.

d. Tahap penyusunan laporan meliputi penyusunan laporan sementara,

penilaian laporan penelitian sementara, perbaikan laporan, dan

penyusunan laporan akhir.

G. Sistematika Penulisan.

BAB I: PENDAHULUAN

Bab 1 berisi latar belakang masalah, fokus masalah, tujuan penelitian,

fungsi dan kegunaan penelitian, penegasan istilah dan sistematika

penulisan.

BAB II : KAJIAN PUSTAKA

Bab 2 ini berisi tentang teori-teori yang berkenaan dengan nilai-nilai

pendidikan karakter yang terkandung dalam tradisi “njangan jamu” pada

bulan suro,

BAB III: PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

Pada bab 3 ini berisi tentang paparan data dan temuan penelitian.

BAB IV: ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Pada bab IV Analisis data dan pembahasan, akan dibahas tentang

rumusan jawaban atas fokus masalah dan Relevansi dengan masa

sekarang.

Page 31: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

16

BAB V: PENUTUP

Pada bab V Penutup akan diuraikan tentang kesimpulan akhir, saran,kritik

yang berhubungan dengan penelitian.

Page 32: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

17

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. PENDIDIKAN KARAKTER

1. Pengertian Pendidikan Karakter

Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional pada bab 1 pasal 1 disebutkan bahwa:

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar

peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya

untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian

diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan

yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Istilah pendidikan dalam bahasa Inggris “education” yang berakar dari

bahasa latin “educare” yang dapat diartikan pembimbingan

berkelanjutan (to lead forth), dan jika diperluas arti etimologis tersebut

mencerminkan keberadaan pendidikan yang berlangsung dari generasi

ke generasi sepanjang eksistensi kehidupan manusia (Suparlan, 2007:

77).

Sementara Zamroni memberikan definisi pendidikan adalah

suatu proses menanamkan dan mengembangkan pada diri peserta

didik pengetahuan tentang hidup, sikap dalam hidup agar kelak ia

dapat membedakan barang yang benar dan yang salah, yang baik dan

yang buruk, sehingga kehadirannya ditengah-tengah masyarakat akan

bermakna dan berfungsi secara optimal (Zaim, 2009: 3). Dari definisi

tersebut dapat diketahui bahwa pendidikan adalah merupakan usaha

Page 33: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

18

atau proses yang dtujukan untuk membina kualitas sumber daya

manusia seutuhnya agar ia dapat melakukan perannya dalam

kehidupan secara fungsional dan optimal. Dengan demikian

pendidikan pada intinya menolong ditengah-tengah kehidupan

mansuia. Pendidikan akan dapat dirasakan manfaatnya bagi manusia.

Secara etimologis, kata karakter (Inggris: character) berasal dari

bahasa Yunani (Greek), yaitu charassein yang berarti “to engrave”.

Kata “to engrave” bisa diterjemahkan mengukir, melukis,

memahatkan, atau menggoreskan (Echols & Hasan, 1987:214). Dalam

Kamus Bahasa Indonesia kata “karakter” diartikan dengan tabiat,

sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan

seseorang dengan yang lain, dan watak. Karakter juga bisa berarti

huruf, angka, ruang, simbul khusus yang dapat dimunculkan pada

layar dengan papan ketik (KBBI 2008: 682).

Prof Darmiyati Zuchdi (2011: 27) mengutip pernyataan dari

Susanto mendefinisikan karakter sebagai cara berpikir dan berperilaku

yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerja sama

baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa dan Negara.

Individu yang berkarakter baik adalah individu yang bisa membuat

keputusan dan siap untuk mempertanggungjawabkan tiap akibat dari

keputusan yang dibuatnya. Sedangkan Masnur Muslich mengutip

pernyataan dari Simon Philips yang menyebutkan bahwa karakter

adalah kumpulan tata nilai yang menuju pada suatu sistem, yang

Page 34: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

19

melandasi pemikiran, sikap, dan perilaku yang di tampilkan. Jadi

karakter itu berkaitan dengan kekuatan moral yang positif, Orang yang

berkarater adalah orang yang mempunyai kualitas moral yang baik

dan positif (Zuhdi, 2011: 70).

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan

karakter adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau

kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya

pengajaran dan pelatihan proses, cara dan perbuatan mendidik

berkaitan dengan kekuatan moral yang positif. Pendidikan karakter

dimaknai dengan suatu sistem penanaman nilai -nilai karakter kepada

warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran, atau

kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut baik

terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama, lingkungan,

maupun kebangsaan sehingga menjadi manusia insan kamil (Samani

& Hariyanto, 2011:46). SedangkanWibowo, dalam bukunya

Pendidikan Karakter, Strategi membangun Karakter Bangsa

Berperadaban, mendefinisikan pendidikan karakter yaitu pendidikan

yang menanamkandan mengembangkan karakter-karakter luhur

kepada anak didik, sehinggamereka memiliki karakter luhur itu,

menerapkan dan mempraktikkan dalam kehidupannya baik di

keluarga, masyarakat, dan Negara (Wibowo, 2012:36).

Dari pengertian di atas dapat dipahami bahwa karakter identik

dengan akhlak, sehingga karakter merupakan nilai-nilai perilaku

Page 35: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

20

manusia yang universal yang meliputi seluruh aktivitas manusia, baik

dalam rangka berhubungan dengan Tuhannya, dengan dirinya, dengan

sesama manusia, maupun dengan lingkungannya, yang terwujud

dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan.berdasarkan

norma-norma agama,hukum, tata karma, budaya, dan adat istiadat.

Dari konsep karakter ini muncul konsep pendidikan karakter

(character education). Pendidikan karakter merupakan upaya yang

sungguh-sungguh untuk membantu seseorang memahami, peduli, dan

bertindak dengan landasan inti nilai-nilai etis, atau upaya yang

dirancang secara sengaja untuk memperbaiki karakter para siswa”

(Samani dan Hariyanto, 2013:44).

Dengan demikian tujuan pendidikan karakter adalah untuk

meningkatkan mutu dari hasil pendidikan yang akan mengarah kepada

pencapaian pembentukan karakter dan akhlak mulia peserta didik

secara utuh dan seimbang. Melalui pendidikan karakter ini diharapkan

peserta didik mampu meningkatkan dan menggunakan pengetahuanya

secara mandiri untuk mengkaji nilai-nilai karakter dan akhlak mulia

yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Pembentukan karakter positif akan memberikan dampak positif

pula terhadap nilai-nilai budaya tertentu, sehingga dalam proses

perkembangannya peserta didik akan dapat mempunyai karakteristik

positif yang terkandung di dalam aktualisasi budaya bangsa. Demikian

juga dengan pendidikan karakter yang tertanam dalam budaya tradisi

Page 36: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

21

“Njangan Jamu” di Bulan Syuro yang sampai saat ini masih

berkembang secara massif di Dusun Dukuh Sari, Desa Ketangi,

Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan penulis, maka ada

beberapa nilai-nilai pendidikan karakter yang tertanam di dalam

tradisi “Njangan Jamu” di Bulan Syuro tersebut. Di antara komponen

nilai-nilai pendidikan karakter tersebut adalah sikap religiusitas yang

tinggi dalam menjalankan keyakinan beragama, perasaan toleransi dan

hidup dalam kerukunan antar umat beragama, melatih untuk bersikap

jujur dan patuh terhadap kerukunan dalam bermasyarakat, membina

kedisiplinan dan ketekunan dalam menjalankan kewajiban

bermasyarakat serta mampu menjaga etika normatif yang tertanam

dalam kaidah-kaidah tradisi lokal.

2. Tujuan pendidikan karakter

Karakter bangsa merupakan aspek penting dari kualitas SDM

karena kualitas karakter bangsa menentukan kemajuan suatu bangsa.

Karakter yang bekualitas perlu dibentuk dan dibina sejak usia dini.

Usia dini merupakan masa kritis bagi pembentukan karakter

seseorang. Menurut Freud kegagalan penanaman kepribadian yang

baik di usia dini ini akan membentuk pribadi yang bermasalah di masa

kedewasaannya. Kesuksesan orang tua membimbing anaknya dalam

Page 37: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

22

mengatasi konflik kepribadian diusia dini sangat menentukan

kesuksesan anak dalam kehidupan sosil di masa kedewasaannya kelak

(muslich,2011: 35)

Sesuai dengan fungsi pendidikan nasional yang tertuang dalam

UU No 22 tahun 2013 bab 2 pasal 3 menyatakan bahwa, pendidikan

nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk

watak serta peradaban bangsa yang bermartabat. Dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk perkembanganya

potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan

bertakwa kepada tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,

berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warna Negara yang

demokratis serta bertanggung jawab (Kesuma, 2012: 6). Mencermati

fungsi pendidikan nasional, yakni mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak dan peradaban bangsa seharusnya memberikan

pencerahan yang memadai bahwa pendidik harus berdampak pada

watak manusia. Singkat kata pendidikan nasional seharusnya

pendidikan karakter bukan pendidikan akademik semata.

Pendidikan karakter mempunyai tujuan penanaman nilai dalam

diri siswa dan pembaruan tata kehidupan bersama yang lebih

menghargai kebebasan individu.Selain itu meningkatkan mutu

penyelenggaraan dan hasil pendidikan di sekolah yang mengarah pada

pencapaian pembentukan karakter dan akhlak mulia peserta didik

Page 38: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

23

secara utuh, terpadu, dan seimbang sesuai dengan standar kompetensi

lulusan (Samani & Hariyanto, 2011:42-43).

Tujuan pertama pendidikan karakter adalah memfasilitasi

penguatan dan pengembangan nilai-nilai tertentu sehingga terwujud

dalam perilaku anak, baik ketika proses sekolah maupun setelah

proses sekolah (setelah lulus dari sekolah). Tujuan kedua adalah

mengoreksi perilaku peserta didik yang tidak sesuai dengan yang di

kembangkan di sekolah. Tujuan ini bermaksud bahwa pendidikan

karakter ini memiliki sasaran untuk meluruskan berbagai perilaku

negatif anak menjadi perilaku yang positif. Tujuan pendidikan

karakter yang ketiga adalah membangun koneksi yang harmoni

dengan keluarga dan masyarakat dalam memerankan tanggung jawab

pendidikan karakter secara bersama (Kesuma,2012: 10)

Dengan demikian tujuan pendidikan karakter adalah untuk

meningkatkan mutu dari hasil pendidikan yang akan mengarah kepada

pencapaian pembentukan karakter dan akhlak mulia peserta didik

secara utuh dan seimbang. Melalui pendidikan karakter ini diharapkan

peserta didik mampu meningkatkan dan menggunakan pengetahuanya

secara mandiri untuk mengkaji nilai-nilai karakter dan akhlak mulia

yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan

karakter yang utuh dan menyeluruh tidak hanya sekedar membentuk

anak-anak menjadi pribadi yang cerdas dan baik, akan tetapi juga

membentuk mereka menjadi pelaku baik bagi perubahan dalam

Page 39: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

24

hidupnya sendiri yang pada akhirnya akan menyumbangkan

perubahan dalam tatanan sosial kemasyarakatan menjadi lebih adil

dan baik.

Semakin jelaslah bahwa pendidikan karakter begitu penting bagi

pembentukan karakter yang baik. Tidaklah mungkin dapat dibentuk

sebuah karakter yang baik, jika proses pembelajaranya itu hanya lebih

ditekankan pada kegiatan intelektual saja. Secara lebih rinci

pendidikan karakter juga memiliki kontribusi yang lebih konprehensif

sebagai mana kutipan berikut ini: Pendidikan karakter tidak hanya

bermanfaat untuk kesuksesan individu dalam proses pendidikan di

sekolah atau di kampus, melainkan juga bermanfaat bagi kehidupan

individu di tempat kerja dan masyarakat (Zuchdi,2011: 69).

3. Isi Pendidikan Karakter

Ada 18 nilai-nilai dalam pengembangan pendidikan budaya dan

karakter bangsa yang dibuat oleh Diknas. Mulai tahun ajaran 2011,

seluruh tingkat pendidikan di Indonesia harus menyisipkan pendidikan

berkarakter tersebut dalam proses pendidikannya. Adapun 18 nilai

karakter yang harus ditanamkan secara emplisit adalah:

a. Religius: sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan

ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan

ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.

Page 40: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

25

b. Jujur: perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya

sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan,

tindakan, dan pekerjaan.

c. Toleransi: sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama,

suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lainyang berbeda

dari dirinya.

d. Disiplin: tindakan yang menunjukan perilaku tertip dan patuh pada

bebagai ketentuan dan peraturan.

e. Kerja keras: tindakan yang menunjukan perilaku tertip dan patuh

pada berbagai ketentuan dan peraturan.

f. Kreatif: berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilakan cara

atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.

g. Mandiri: sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada

orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugasnya.

h. Demokratis: cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai

sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.

i. Rasa ingin tahu: sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk

mengetahui lebih.

j. Semangat kebangsaan: cara berfikir, bertindak, dan berwawasan

yang menempatkan kepentingan bangsa dan Negara di atas

kepentingan diri dan kelompok.

Page 41: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

26

k. Cinta tanah air: cara berfikir, bertindak, dan berwawasan yang

menempatkan kepentingan bangsa dan Negara di atas

kepentingan pribadi dan kelompok.

l. Menghargai prestasi: sikap dan tindakan yang mendorong dirinya

untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan

mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.

m. Komunikatif: tindakan yang memperlihatkan rasa senang

berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain.

n. Cinta damai: siap, perkataan dan tindakan yang menyebabkan

orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya.

o. Gemar membaca: kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca

berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.

p. Peduli lingkungan: sikap dan tindakan yang selalu berupaya

mencegah kerusan pada lingkungan alam disekitarnya, dan

mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan

alam yang sudah terjadi.

q. Peduli sosial: sikap dan tindakan yang selalu inggin member

bantuan kepada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.

r. Tanggung jawab: sikap dan perilaku seseorang untuk

melaksanakan tugas dan kewajibanya, yang seharusnya dia

lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat,lingkungan (alam,

sosial, dan budaya), Negara dan Tuhan Yang Maha Esa

(Aktivasiotakkanan.net, 2015:1).

Page 42: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

27

4. Pendidikan Karakter Dalam Lingkungan Keluarga Dan

Masyarakat

a. Lingkungan Keluarga

Pembentukan karakter kita akan berhubungan dengan tiga

hal yaitu hubungan diri dengan sesama manusia, hubungan diri

sendiri dengan lingkungan, dan hubungan diri sendiri dengan

tuhan. Setiap hasil hubungan tersebut akan memberikan

pemaknaan atau pemahan yang pada akhirnya akan menjadi nilai

dan keyakinan anak. Jika seseorang memiliki dasar budi pekerti

yang baik dalam keluarga dan tetangga sekitar, pastilah ia akan

mampu mengatasi pengaruh yang tidak baik dari lingkungan

sekitar, dan jika keduanya sudah baik maka hubungan kepada

tuhan juga akan lebih baik. Dengan demikian peran keluarga dalam

pendidikan budi pekerti sangatlah besar.

Keluarga memiliki peranan penting dalam menentukan

kemajuan suatu bangsa sehingga keluarga adalah unit yang penting

sekali dalam masyarakat sehingga jika keluarga-keluarga yang

merupakan pondasi masyarakat lemah maka masyarakat pun akan

ikut lemah. Oleh karena itu, berbagai masalah masyarakat seperti

kejahatan seksual dan kekerasan yang merajalela serta segala

macam kebobrokan masyarakat merupakan akibat dari lemahnya

institusi keluarga.

Page 43: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

28

Keberhasilan keluarga dalam pembentukan karakter pada

anak sangat tergantung pada jenis pola asuh yang diterapkan orang

tua pada anaknya. Pola asuh dapat didefinisikan sebagai pola

interaksi antara anak dengan orang tua yang meliputi pemenuhan

kebutuhan fisik (makan, minum dan lain-lain) serta sosialisai

norma-norma yang berlaku di masyarakat agar anak dapat hidup

selaras dengan lingkungannya. Dengan kata lain pola asuh juga

meliputi pola interaksi orang tua dengan anak dalam rangka

pendidikan karakter anak (Muslich, 2011: 100).

Orang tua yang ingin anaknya memliki karakter baik harus

melakukan upaya-upaya untuk menuju ke sana. Ia harus

menyediakan waktu, energi, pikiran, bahkan mungkin materi untuk

mewujudkannya. Jadi dapat disimpulkan bahwa jenis pola asuh

yang diterapkan orang tua terhadap anaknya dalam proses

pendidikan karakter sangat menentukan keberhasilan pendidikan

karakter anak. Kesalahan dalam pola asuh anak akan berakibat

fatal dalam pembentukan karakter yang baik pada anak.

Pola asuh adalah model atau cara terbaik yang dapat ditempuh

orang tua dalam dalam mendidik anak sebagai perwujudan dari rasa

tanggung jawab kepada anak (Thoha, 1996:109). Kata pengasuh adalah

orang yang menjaga, merawat, dan mendidik anak. Maksud dari

mengasuh anak adalah mendidik dan memelihara anak itu, mengurus

makanan, minuman, pakaian dan kebersihannya, dalam periode

Page 44: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

29

umurnya yang pertama (Al-Barry, 1977:51). Pola asuh orang tua adalah

pola perilaku yang diterapkan pada anak dan bersifat relative konsisten

dari waktu kewaktu. Pola perilaku ini dapat dirasakan oleh anak dari

segi negative maupun positif. Untuk mewujudkan hal itu ada berbagai

cara dalam pola asuh yang dilakukan oleh orang tua menurur Hurlack

yang di kutip oleh Chabib Thoha, ada 3 macam pola asuh yaitu :

1.) Pola Asuh Otoriter

Pola Asuh Otoriter adalah pola asuh yang ditandai dengan

cara mengasuh anak-anaknya dengan aturan-aturan yang ketat,

seringkali memaksa anak untuk berperilaku seperti dirinya (orang

tua), kebebasan untuk bertindak atas nama diri sendiri dibatasi.

Anak jarang diajak berkomunikasi dan diajak ngobrol, bercerita-

cerita, bertukar pikiran dengan orang tua, orang tua malah

menganggap bahwa semua sikap yang dilakukan itu dianggap

sudah benar sehingga tidak perlu anak diminta pertimbangan atas

semua keputusan yang menyangkut permasalahan anak-anaknya.

Pola asuh yang bersifat otoriter ini juga ditandai dengan hukuman-

hukumannya yang dilakukan dengan keras, mayoritas hukuman

tersebut sifatnya hukuman badan dan anak juga diatur yang

membatasi perilakunya.

Terkadang orang tua mengatur jadwal perbuatan anak, jam

istirahat, cara membelanjakan uang, warna pakaian yang cocok

bahkan dalam memilih teman atau selektifnya dalam mencari

Page 45: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

30

teman. Demikian itulah sampai anak menginjak dewasa

kemungkina besar nanti anak mempunyai sifat ragu-ragu dan lemah

kepribadian serta tidak mampu mengambil keputusan tentang apa

yang dihadapi dalam kehidupannya, sehingga akan

menggantungkan pada orang lain (Mansur, 2005:354). Pola asuh

ini, lebih mengutamakan perintah-perintah dari orang tua untuk

mematuhi apa yang di perintahkan orang tua mereka, tidak

mendengar argumen atau pendapat dari anak. Anak dituntut untuk

selalu menuruti kemauan orang tua mereka.

Menurut penulis dalam menggunakan Pola Asuh Otoriter

mempunyai kelebihan dan kelemahan. Kelebihan dari Pola Asuh

Otoriter : anak akan menurut kepada orang tua, takut untuk

melakukan kesalahan atau hal negatif. Kelemahan dari Pola Asuh

Otoriter : anak akan menjadi pembangkang karena merasa

hidupnya terbatas, penakut, pendiam, tertutup, tidak berinisiatif,

dan melakukan hal negatif secara diam-diam karena penasaran.

2.) Pola Asuh Demokratis

Pola Asuh Demokratis adalah pola asuh yang ditandai dengan

pengakuan orang tua terhadap kemampuan anak-anakanya dan

kemudian anak diberi kesempatan untuk selalu tergantung kepada

orang tua atau pengasuh. Pola asuh seperti ini orang tua memberi

sedikit kebebasan kepada anak untuk memilih apa yang dikehendaki

dan apa yang diinginkan yang menurut anak yang terbaik bagi

Page 46: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

31

dirinya. Orang tua dalam hal-hal tertentu perlu ikut campur tangan,

misalnya dalam keadaan yang membahagiakan hidupnya dan

keselamatan anak. Demikian pula terhadap hal-hal yang sangat

prinsip mengenai pilihan agama, orang tua dapat memaksakan

kehendaknya terhadap anak, karena anak belum memiliki alasan

yang cukup tentang hal itu. Tidak semua materi pelajaran agama

seluruhnya diajarkan secara demokratis terhadap anak (Mansur,

2005:355-356). Pola asuh ini, anak diberi kebebasan untuk memilih

apa yang menjadi kesukaannya, asalkan masih dalam pengawasan

orang tua mereka.

Menurut penulis dalam menggunakan Pola Asuh

Demokratis mempunyai kelebihan dan kelemahan. Kelebihan dari

Pola Asuh Demokratis : menghasilkan karakteristik anak yang

mandiri, dapat mengontrol diri, mempunyai hubungan baik dengan

teman-temanya, mampu menghadapi stres, dan mempunyai minat

terhadap hal-hal yang baru. Kelemahan dari Pola Asuh Demokratis :

anak akan cenderung merongrong kewibaan otoriter orang, kalau

segala sesuatu harus dipertimbangkan antara orang tua.

3.) Pola Asuh Laisses Fire

Pola Asuh Laisses Fire adalah pola asuh dengan cara orang

tua mendidik anak secara bebas, anak dianggap kurang dewasa atau

muda, ia diberi kelonggaran seluas-luasnya apa saja yang

dikehendaki. Kontrol orang tua terhadap anak sangat lemah, juga

Page 47: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

32

tidak memberikan bimbingan pada anak. Semua apa yang dilakukan

oleh anak adalah benar dan tidak perlu mendapat teguran, arahan,

atau bimbingan. Hal itu ternyata dapat diterapkan kepada orang

dewasa yang sudah matang pemikirannya, sehingga cara mendidik

seperti itu tidak sesuai, jika diberikan kepada anak-anak. Apalagi

bila diterapkan untuk pendidikan agama banyak hal yang harus

disampaikan secara bijaksana. Oleh karena itu, dalam keluarga orang

tua harus merealisasikan peranan atau tanggung jawab dalam

mendidik anak (Mansur, 2005:356-357). Pola asuh Laisses fire ini,

anak di didik oleh orang tuanya dengan bebas dan anak dianggap

sudah dewasa untuk melakukan apapun yang diinginkan oleh anak

mereka.

Menurut penulis dalam Pola Asuh Laisses Fire mempunyai

kelebihan dan kelemahan. Kelebihan dari Pola Asuh Laisses Fire :

menghasilkan anak yang di beri kebebasan oleh orang tuanya, jadi

anak bisa melakukan apa yang disukai oleh anak. Kelemahan dari

Pola Asuh Laisses Fire : menghasilkan karakteristik anak yg agresif,

kurang bertanggung jawab, tidak mau mengalah, sering bolos,

bermasalah dengan teman karena kontrol orang tua yang lemah.

Pola asuh di atas merupakan pola asuh yang biasa dilakukan

orang tua atau pengasuh lainnya misalnya nenek, jadi dari berbagai

pola asuh atau cara mendidik, merawat dan mengasuh anak haruslah

memperhatikan kondisi anak. Pendidikan harus lebih diutamakan

Page 48: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

33

kegunaannya bagi masa yang akan datang, dimana masa sekarang

berbeda dengan yang akan datang, meskipun pelajaran tersebut tidak

berguna untuk masa sekarang tetapi harus tetap diberikan dalam

mempersiapkan masa depan.

b. Lingkungan Masyarakat.

Dalam fungsinya sebagai makhluk sosial (homo socius),

manusia dalam kehidupanya senantiasa berhubungan dan

memerlukan bantuan orang lain. Oleh karena itu, manusia tidak

mungkin bisa hidup secara layak tanpa berinteraksi dengan

lingkungan masyarakat dimana mereka berada.

Secara sederhana, masyarakat (lingkungan sosial) dapat

diartikan sebagai sekelompok individu pada suatu komunitas yang

terkait oleh satu kesatuan visi kebudayaan yang mereka sepakati

bersama. Ada dua macam bentuk masyarakat dalam komunitas

kehidupan manusia. Pertama, kelompok primer yaitu kelompok

dimana manusia mula- mula berinteraksi dengan orang lain secara

langsung, seperti keluarga dan masyarakat secara umum. Kedua,

kelompok sekunder yaitu kelompok yang dibentuk secara sengaja

atas pertimbangan dan kebutuhan tertentu, seperti perkumpulan

profesi, sekolah, partai politik, dan sebagainya. Kesatuan visi ini

secara luas kemudian membentuk hubungan yang komunikatif dan

dinamis, sesuai dengan tututan perkembangan zaman.

Page 49: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

34

Ada 5 pranata sosial (social institutions) yang terdapat di

dalam lingkungan sosial atau masyarakat yaitu:

1) Pranata pendidikan bertugas dalam upaya sosialisasi

2) Pranata ekonomi bertugas mengatur upaya pemenuhan

kemakmuran

3) Pranata politik bertugas menciptakan integritas dan stabilitas

masyarakat

4) Pranata teknologi bertugas menciptakan teknik untuk

mempermudah manusia

5) Pranata moral dan etika bertugas mengurusi nilai dan

penyikapan dalam masyarakat (Nurhayati, 2015:1).

B. Tradisi “njangan jamu” Pada Bulan Syuro

1. Pengertian Tradisi

Tradisi (bahasa latin : tradition,”diteruskan”) atau kebiasaan,

dalam pengertian yang paling sederhana adalah sesuatu yang telah

dilakukan untuk sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu

kelompok masyarakat, biasanya darisuatu Negara, kebudayaan, waktu,

atau agama yang sama. Hal yang paling mendasar dari tradisi adalah

adanya informasi yang diteruskan dari generasi ke generasi baik

tertulis maupun (sering kali) lisan, karena tanpa adanya ini, suatu

tradisi dapat punah (Wikipedia.Org, 2016: 1).

Page 50: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

35

Tradisi adalah adat kebiasaan turun-temurun(dari nenek

moyang) yang masih dijalankan dalam masyarakat (KBBI, 2007).

Tradisi juga dapat diartikan sebagai sesuatu yang sudah dilakukan

sekelompok masyarakat jaman dahulu yang kemudian dilanjutkan

atau dilestarikan oleh masyarakat hingga turun temurun sebagai

bentuk penghormatan kepada leluhurnya dan bahkan bisa menjadi

sebuah pedoman oleh masyakat tertentu. Dalam hal ini terkadang

tradisi di sama artikan dengan adat yang menurut masyarakat desa

atau masyarakat awam menilai bahwa kedua kata ini mempunyai arti

dan maksud yang sama. Sebenarnya kata adat berasal dari bahasa arab

(bentuk jama’ dari adah) yang berarti kebiasaan dan dianggap

bersinonim dengan urf, sesuatu yang dikenal atau diterima secara

umum.

Tentu saja urf atau adat yang dimaksud adalah “adat

jama’iyyah” yakni suatu kebiasaan yang dilakukan oleh sekelompok

orang secara berulang-ulang. Hanya saja urf mengarah kepada

“kesepakatan tradisi” sekelompok orang atau mayoritas, tidak bisa

terjadi karena personal. Sehingga urf adalah adat kolektif, atau

merupakan salah satu bentuk dari adat jama’iyyah (Sholikhin,

2010:17). Jadi dapat disimpulkan bahwa tradisi adalah suatu

kebiasaan budaya yang telah dilakukan berulang kali dan menjadi

bagian kehidupan masyarakat secara turun temurun.

Page 51: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

36

Tradisi adalah sebuah persoalan dan yang lebih pentingnya

adalah bagaimana tradisi ini terbentuk dan dilestarikan agar generasi

selanjutnya masih dapat menikmati. Tradisi islam merupakan hasil

dari proses perkembangan agama tersebut dan ikut serta mengatur

dalam kehidupan sehari-hari, beda hal nya dengan tradisi lokal yang

awalnya bukan berasal dari islam walaupun pada perjalanannya nanti

mengalami asimilasi dengan Islam itu sendiri. Maka suatu tradisi akan

bersifat Islami apabila pelakunya mengaku tingkah lakunya itu

berjiwa Islam. Walapun kita sering menjumpai tradisi bermacam-

macam tradisi yang tidak diproduksi oleh Islam akan tetapi tetap

dilakukan oleh masyarakat kita yang notabenenya orang Islam.

Posisi tradisi dan budaya masyarakat dalam Islam adalah apa

yang disebut sebagai ritual dan tradisi muharraman (yang

dilaksanakan terkait dengan datangnya bulan muharam, bulan pertama

dalam kalender hijriyah, Islam), atau ritual dan tradisi “syuroan” atau

“suran” (karena dilaksanakan terkait dengan bulan suro dalam sistem

kalender Islam jawa), merupakan tradisi yang berbentuk asimilasi

anatar budaya jawa dengan budaya Islam (Sholikhin 2010:11).

Dengan demikian, walapun tradisi di atas dapat digolongkan ke dalam

kawasan religious atau dalam ranah agama, perlu disadari bahwa

aspek yang dominan adalah budaya. Oleh karena itu jika hal itu

dinyatakan sebagai ritual keagamaan, seharusnya hanya dipandang

sebagai budaya keagamaan, bukan sebagai ajaran inti agama, jadi jika

Page 52: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

37

masyarakat ada yang tidak melaksanakanya juga tidak mengapa

karena bukan sebagai bagian normatif agama.

2. Njangan Jamu

“Jangan” diambil dari bahasa Jawa yang artinya sayur,

kemudian “njangan” adalah kata kerja yang berarti memasak sayur.

Sedangkan jamu adalah obat tradisional dari Indonesia, belakangan ini

populer dengan sebutan herbal. Jamu dibuat dari bahan-bahan alami,

berupa bagian dari tumbuh-tumbuhan seperti akar-akaran, daun-

daunan, kulit batang dan buah. Jadi njangan jamu dapat diartikan

membuat sayur yang bahan dasarnya terdiri dari bahan alami atau

seperti bahan yang digunakan orang untuk membuat jamu atau obat

tradisional.

Secara umum kehidupan orang Jawa memiliki banyak tradisi

dan kepercayaan yang merupakan hasil dari kebudayaan mereka.

Kehidupan orang jawa penuh dengan upacara-upacara, baik upacara

yang terjadi dari perjalanan hidup manusia sampai dengan perjalanan

kematian manusia maupun upacara yang berkaitan dengan aktifitas

sehari-hari sampai dengan upacara yang berhubungan dengan tempat

tinggalnya.

Njangan Jamu merupakan salah satu upacara yang sampai saat

ini masih dilaksanakan oleh masyarakat Dusun Dukuh Sari Desa

Ketangi Kecamatan Kaliangkrik Kabupaten Magelang. Upacara ini

Page 53: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

38

dilakukan oleh masyarakat setempat untuk mengusir balak atau

malapetaka pada bulan syuro. Masyarakat bergotong royong memasak

bahan rempah-rempah yang kemudian akan dihidangkan dan

dinikmati bersama-sama setelah berdoa bersama meminta

perlindungan kepada Allah SWT dari segala macam malapetaka.

Njangan Jamu adalah tradisi yang dilakukan oleh masyarakat

untuk menyambut datangnya bulan syuro, jadi tradisi ini hanya

dilakukan oleh warga pada bulan syuro saja. Acara dalam tradisi

njangan jamu ini selain menyajikan masakan yang mempunyai rasa

seperti rasa rempah-rempah atau biasa disebut jamu juga merupakan

acara syukuran dari warga atas limpahan nikmat yang Allah SWT

berikan dengan itu maka tradisi njangan jamu ini juga bisa disebut

dengan tradisi syukuran. Selain disebut syukuran, seperti yang telah

diuraikan diatas, njangan jamu juga bisa sebagai ritual masyarakat

setempat memohon perlindungan atau disebut tolak bala.

Pada hakekatnya, tolak balak merupakan upaya masyarakat

jawa untuk memagari diri, keluarga, rumah, lingkungan yang lebih

luas dari segala bentuk bahaya yang dapat mencelakakan melalui doa-

doa yang di panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sedangkan, dari

sisi tradisi dan budaya yang diwariskan secara turun temurun dari

nenek moyang, tolak balak dilakukan dengan menggunakan ritual-

ritual yang terkesan rumit dan bertele-tele (Bayuadhy, 2015:91-92).

Page 54: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

39

Pada sebagian orang tradisi njangan jamu merupakan tradisi

yang kuno bahkan dianggap melaggar ajaran agama, namun bagi

masyarakat dusun dukuh sari tradisi ini sangat penting dan wajib

dilakukan setiap tahunnya. Selain merupakan warisan budaya nenek

moyang mereka, tradisi ini rupanya sudah mendarah daging pada

masyarakat setempat. Karena tradisi mempunyai makna tersendiri

dikehidupan masyarakat dusun dukuh sari ini. Maka jika dalam

setahun atau tepatnya pada bulan suro tradisi Njangan jamu ini tidak

dilaksanakan sebagaimana biasanya oleh masyarakat setempat, akan

terjadi sesuatu didusun setempat atau lebih diyakini kehidupan pada

tahun tersebut kurang sempurna.

3. Bulan Syuro

Bulan Syuro adalah bulan pertama dalam kalender Jawa

dimana bertepatan dengan bulan Muharram dalam kalender Hijriyah.

Dalam agama Islam, bulan Muharram atau bulan Suro merupakan

salah satu diantara empat bulan yang dinamakan bulan haram. Seperti

dijelaskan dalam firman Allah dalam surat At-Taubah ayat 36 sebagai

berikut:

Lalu apa saja empat bulan suci tersebut? Hal ini dijelaskan

dalam hadits riwayat Bukhori no. 3025 yang artinya “….satu tahun itu

ada dua belas bulan. Diantaranya ada empat bulan suci. Tiga bulannya

berturut-turut yaitu Dzulqo’dah, Dzulhijjah, dan Muharram (satu

bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadil (akhir)

Page 55: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

40

dan Sya’ban”. Keempat bulan ini disebut haram karena pada bulan

tersebut diharamkan berbagai pembunuhan dan pada bulan tersebut

larangan untuk melakukan perbuatan haram lebih ditekankan daripada

bulan yang lainnya karena mulianya bulan tersebut (Tuasikal, 2009:1).

Sedangkan di dalam bulan Syuro yang dianggap paling keramat

adalah tanggal satu atau yang lebih dikenal dengan Satu Syuro. Satu

Syuro mempunyai banyak arti bagi masyarakat Jawa, apalagi jika

malam Satu Syuro jatuh pada malam Jumat Kliwon maka akan lebih

dikeramatkan. Sebagian masyarakat melarang keluarganya keluar

rumah pada malam Satu Syuro kecuali untuk beribadah dan berdoa,

karena masyarakat meyakini pada malam Satu Syuro banyak mala

petaka yang akan turun ke bumi dan biasa disebut dengan bulan

turunnya balak. Maka dari itu banyak masyarakat yang melakukan

ritual pada malam Satu Syuro ini.

Page 56: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

41

BAB III

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum

1. Letak geografis Desa Ketangi

Dusun Dukuh Sari adalah sebuah dusun yang terletak di desa

Ketangi Kecamatan Kaliangkrik Kebupaten Magelang. Terletak pada

ketinggian 1200 m dpl, dengan suhu rata-rata 22oC, dusun dukuh Sari

berbatasan oleh beberapa dusun yang lain seperti di sebalah barat

berbatasan langsung dengan dusun Tersemi, di sebelah timur

berbatasan dengan Dusun Paren, sedang di sebalah utara berbatasan

dengan Dusun Balekarto, dan di sebalah selatan berbatasan dengan

kecamatan Tempuran.

2. Visi dan Misi Desa Ketangi

VISI

Meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memelihara

ketentraman, ketertiban, persatuan dan kesatuan masyarakat Desa

Ketangi.

MISI

1. Mengabdi dan berjuang untuk kepentingan masyarakat desa

2. Melaksanakan pemerintahan yang demokratis

3. Memperhatikan perekonomian masyarakat

Page 57: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

42

4. Mentaati dan menegakkan seluruh peraturan dan perundang-

undangan

5. Memperdayakan masyarakat desa dan kelembagaanyang ada di

desa Ketangi

6. Menbina, mengayomi, dan melestarikan budaya dan adat istiadat

7. Menjadikan desa Ketangi dari baik ke lebih baik.

3. Profil Desa Ketangi

Desa Ketangi merupakan salah satu dari 20 (dua puluh) Desa di

wilayah Kecamatan Kaliangkrik Kabupaten Magelang. Berdasarkan

data yang penulis peroleh dari kelurahan setempat, luas wilayah desa

Ketangi sebagai berikut:

NO PENGGUNAN TANAH LUAS HA

1 Pertanian 124,145

2 Pertanian Kering 49,1

3 Tegalan/Pepohonan 63,430

4 Perkebunan -

5 Pemukiman 21,050

6 Tanah Negara 127,675

7 Tanah Lapangan -

8 Tanah GG -

9 Tanah Kuburan 10,500

10 Lainya 8,915

JUMLAH 383,575

Tabel 3.1

Sedangkan untuk perbatasan wilayah desa ketangi sebagai berikut:

Page 58: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

43

NO BATAS WILAYAH KETERANGAN

1 Sebelah Utara Desa Bumirejo -

2 Sebelah Timur Desa Balekerto -

3 Sebelah Selatan Tanah Kehutanan -

4 Sebelah Barat Desa Girirejo -

Tabel 3.2

Berdasarkan data dari Kelurahan terkait jumlah penduduk

sebagai berikut

NO DESA

JUMLAH

KK

PENDUDUK JMLH

PENDUDUK

Pria Wanita

1 Ketangi 741 1286

1275 2561

JUMLAH 741 1286 1275 2561

Tabel 3.3

Dari penduduk sebanyak 2561 orang, Desa Ketangi dibagi

menjadi beberapa RT dan RW, dengan susunan sebagai berikut :

NO DUSUN JUMLAH DASA

WISMA RW RT

Page 59: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

44

1 Ngampon 1 4 4

2 Ngawen 1 2 2

3 Canderejo 2 6 6

4 Jonggrangan - 1 1

5 Ketangi 2 4 4

6 Banaran - 2 2

7 Karang 1 2 2

8 Tersemi 1 3 3

9 Dukuhsari 1 4 4

10 Paren 1 4 4

JUMLAH 10 32 32

Tabel 3.4

Untuk mengetahui kondisi penduduk Desa Ketangi, maka bisa

dilihat tabel di bawah ini:

NO MATA

PENCAHARIAN

TINGKAT

PEDIDIKAN

CACAT

MENTAL/FISIK

-Anak-Cacat/Cacat

Fisik

1 Petani :267 Belum sekolah : 138 Tuna Daksa:3

2 Buruh Tani : 650 Tidak tamat SD : 28 Tuna Netra : 5

3 Pengusaha Besar : Tamat SD : 880 Bisu Tuli : 1

-Anak cacat/cacat

Mental

4 Pedagang : 53 Tamat SLTP ;223 Tuna Laras :

5 Home Industri:299 Tamat SLTA :196 TunaGrahita : 2

6 Buruh home dustry:- Tamat D2: 6 Cacat Ganda : 5

-Pasca

dewasa/Cacat Fisik

Page 60: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

45

7 Tukang batu: 81 Tamat D3 : 12 Tuna daksa :3

8 Tukang Kayu : 35 Tamat S1 : 16 Tuna Netra : 4

9 Buruh Bangunan:232 Tamat S2 : - Bisu Tuli : 1

-Pasca dewasa

/Cacat Mental

10 Buruh Pabrik : 83 Buta Aksara :- Tuna laras :

11 PNS : 9 Tuna Grahita : 2

12 TNI/POLRI : 5 Cacat Ganda : 5

13 Pensiunan : 29

14 Veteran : 2

15 Kerja Angkot : 7

Tabel 3.5

4. Sarana dan Prasarana Desa Ketangi

Desa Ketangi memiliki potensi yang mungkin hampir sama dalam

hal ketersediaan sarana dan prasarana seperti desa lain pada umumnya.

Kali ini kita akan mengetahui sarana dan prasarana yang ada di Desa

Ketangi khususnya di kantor Kelurahan, untuk menunjang berbagai

kegiatan yang ada di desa tersebut adalah sebagai berikut:

NO NAMA BARANG VOLUME LOKASI KETERANGAN

1 Balai Desa 12x7 m Desa Ketangi

2 Kantor Desa 4x8 m Desa Ketangi

3 PKD 6x7 m Desa Ketangi

4 Meja Rapat 13 Balai Desa 2 rusak

5 Kursi Rapat 200 Balai desa 8 Rusak

6 Meja Kerja 18 Kantor Desa

7 Kursi Kerja 12 Kantor Desa

Page 61: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

46

8 Kursi Tamu 2 Kantor Desa

9 Almari Kantor 1 Kantor Desa

10 Rak Buku 1 Kantor Desa

11 Filling Cabinet 1 Kantor Desa

12 Koputer 1 Kantor Desa

13 Laptop 1 Kantor Desa

14 Mesin Ketik 2 Kantor Desa 1 rusak

15 Buku admistrasasi

Desa

25 Kantor Desa

16 Buku C Desa 1 Kantor Desa

17 Kursi Manager 1 Kantor Desa

18 Lapangan Olah

Raga

1 Desa Ketangi

19 Bengkok Desa 8,620 ha Desa Ketangi

20 Sound system 1 Kantor Desa

21 TV 21 inc 1 Kantor Desa

22 Radio 1 Kantor Desa

23 Dispencer 1 Kantor Desa

24 Printer 2 Kantor Desa

26 Jam Dinding 2 Kantor Desa

27 Rak Piring 1 Kantor Desa

28 Teko 3 Kantor Desa

29 Piring 20 Kantor Desa

30 Gelas 50 Kantor Desa

31 Sendok 2 Dsn Kantor Desa

32 Alat Pel 1 Kantor Desa

33 Sepeda Motor 1 Kantor Desa

34 Kompor gas 1 Kantor Desa

35 Sapu 2 Kantor Desa

36 Tempat sampah 1 Kantor Desa

Page 62: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

47

37 Rak arsip besi 1 Kantor Desa

38 Mikrofon 1 Kantor Desa

39 Parabola 1 Kantor Desa

40 Mesin potong

rumput

1 Kantor Desa

41 Lepek 82 Kantor Desa

42 Baki 4 Kantor Desa

43 Kaca meja 5 Kantor Desa

Tabel 3.6

Selain sarana dan prasarana yang ada di kantor Kelurahan,

Desa Ketangi juga mempunyai sarana dan prasarana pendidikan.

Rinciannya sebagai berikut:

NO

NAMA SEKOLAH JUMLAH

LOKASI GURU MURID

1 Paud Assyfa Dsn Canderejo 2 17

2 TK Roudhotul Atfal Dsn Canderejo 2 32

3 MI Islamiyah Dsn Canderejo 6 103

4 TK pertiwi Dsn

Jonggrangan

2 21

5 SD Negeri Dsn

Jonggrangan

11 101

6 TK Roudhotul Atfal Dsn Paren 3 32

7 MI Islamiyah Dsn Paren 8 102

Tabel 3.7

Untuk menunjang berbagai kegiatan yang ada di desa

Ketangi, maka perlunya sarana dan prasaran umum, seperti:

Page 63: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

48

NO URAIAN JUMLAH LOKASI KETERA

NGAN

1 Masjid 9 Dusun-dusun

2 Musolla 11 Dusun-dusun

3 Pos Kamling 8 Dusun-dusun

4 Baitul Mal 8 Dusun-dusun

5 Instalasi Air

Bersih

4 Dusun-dusun

6 MCK 1 Dusun Ngawen

7 Polindes/PKD 1 Dusun Ketangi

8 Posyandu 6 Dusun-dusun

9 TPA 4 Dusun-dusun

Tabel 3.8

5. Struktur dan kepengurusan Desa Ketangi

Berdasarkan Peraturan Desa Ketangi No.01 Tahun 2009 Tentang

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa Ketangi.

BPD KEPALA DESA M ALFIYAN

ISNAD ……

…………..

SEKRETARIS DESA

KASI PEMERINTAHAN

ADIB MASAFICHIN

KASI KESRA TAKTI NH

KAUR UMUM HIDAYATUL K

KAUR KEUANGAN MUN’IMAH

K. NGAMPON

MAD ASRONDI

K. CANDEREJO

SAMSUL ARIF

K. KETANGI

ISTMANUDIN

K. BANARAN

KOMARUDIN

K. KARANG M. RIFAI

K. TERSEMI

A. SHOLICHIN

K. DULKUHSA

RI MUH MADI

K. PAREN FADLIL

Page 64: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

49

a. Susunan Jabatan Perangkat Desa Ketangi

NO NAMA JABATAN SURAT KEPUTUSAN

NOMOR TANGGAL

1 M Alfiyan Isnad Kepala Desa 188.45/11/KEP/01/2014 07.01.2014

2 Takti NH Kasi Kesra 045,2/231/SK/05/10 23-10-2010

3 Adib Masafichin Kasi Pemerintahan 1818.4/10/KEP/XII/2011 21-12-2011

4 Mun’imah Kaur Keuangan 045,2/233/SK/05/10 23-10-2010

5 Hidayatul K Kaur Umum 045,2/233/SK/05/10 23-10-2010

6 Mad Asrondi Kadus Ngampon 141.1/03/Kep/2003 26-03-2003

7 Samsul Arif Kadus Canderejo 188.4/11/KEP/XII/2011 23-12-2011

8 Istamanudin Kadus Ketangi 141.1/03/KEP/2003 26-03-2003

9 Komarodi Kadus Banaran 141.1/03/KEP/2003 26-02-2003

10 Ahmad Rifai Kadus Karang 188.41/12/KEP/XII/2011 23-12-2011

11 Achmad S Kadus Tersemi 045,2/234/SK/05/10 23-10-2010

12 Muh Ahmadi Kadus Dukuh Sari 141.1/03/KEP/2003 26-03-2003

13 Fadlil Kadus Paren 141.1/03/KEP/2003 26-03-2003

Tabel 3.9

b. Susunan Jabatan Badan Permusyawaratan Desa Ketangi

NO Nama Jabatan Surat Keputusan

Nomor Tanggal

1 Sultoni Ketua 188.4/15/Kep/05/14 09-06-2014

2 M Nur Halim Wakil Ketua 188.4/15/Kep/05/14 09-06-2014

3 A.Arif Chariri Sekretaris 188.4/15/Kep/05/14 09-06-2014

4 Titik Nawang Wati Bendahara 188.4/15/Kep/05/14 09-06-2014

5 Siti Aminah Seksi Kemasyarakatan 188.4/15/Kep/05/14 09-06-2014

Page 65: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

50

6 Ashudi Seksi Pembangunan 188.4/15/Kep/05/14 09-06-2014

Tabel 4.0

c. Susunan Jabatan LPMD Desa Ketangi

NO Nama Jabatan Surat Keputusan

Nomor Tanggal

1 Busri Mustufa Ketua 1884.1/10/KEP/IV/14 21-04-2014

2 M Sarkoni Wakil Ketua I 1884.1/10/KEP/IV/14 21-04-2014

3 Ashudi Sekretaris 1884.1/10/KEP/IV/14 21-04-2014

4 Hadi Siswo Bendahara 1884.1/10/KEP/IV/14 21-04-2014

5 Fatkun Na’im Seksi Pembangunan 1884.1/10/KEP/IV/14 21-04-2014

6 Ahmad Fauzi Seksi Keamanan 1884.1/10/KEP/IV/14 21-04-2014

7 Ahmad Sugiyarto Seksi Keamanan 1884.1/10/KEP/IV/14 21-04-2014

8 Z Arifin Seksi Keagamaan 1884.1/10/KEP/IV/14 21-04-2014

9 Munhamir Seksi Keagamaan 1884.1/10/KEP/IV/14 21-04-2014

10 Nur Cholis Seksi Kesenian 1884.1/10/KEP/IV/14 21-04-2014

11 Asropi Seksi Kesenian 1884.1/10/KEP/IV/14 21-04-2014

12 Abdurrohim Seksi Pendidikan 1884.1/10/KEP/IV/14 21-04-2014

13 Teguh Kaharjan Seksi Lingk Hidup 1884.1/10/KEP/IV/14 21-04-2014

Page 66: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

51

Tabel 4.1

d. Susunan Jabatan PKK Desa Ketangi

NO Nama Jabatan Surat Keputusan

Nomor Tanggal

1 Purwati Ketua 1884.1/09/KEP/IV/14 21-04-2014

2 Nikmatu K Wakil Ketua 1884.1/09/KEP/IV/14 21-04-2014

3 Takti NH Sekretaris I 1884.1/09/KEP/IV/14 21-04-2014

4 Hidayatul K Sekretaris II 1884.1/09/KEP/IV/14 21-04-2014

5 Mun’imah Bendahara I 1884.1/09/KEP/IV/14 21-04-2014

6 Siti Maesaroh Bendahara II 1884.1/09/KEP/IV/14 21-04-2014

7 Indit Z.A. Ket Pokja I 1884.1/09/KEP/IV/14 21-04-2014

8 Siti aminah Ket Pokja II 1884.1/09/KEP/IV/14 21-04-2014

9 Sulastri Ket Pokja III 1884.1/09/KEP/IV/14 21-04-2014

10 Bidan Desa Ket Pokja IV 1884.1/09/KEP/IV/14 21-04-2014

e. Susunan Jabatan LPP Desa Ketangi

NO Nama Jabatan Surat Keputusan

Nomor Tanggal

1 Slamet Roim Ketua 188.4/07/Kep/05/14 12-03-2014

2 M.Irham Wakil Ketua 188.4/07/Kep/05/14 12-03-2014

3 Rojiun Sekretaris I 188.4/07/Kep/05/14 12-03-2014

4 Solikhin Bendahara 188.4/07/Kep/05/14 12-03-2014

5 Ahmad Slamed S Seksi Kesenian 188.4/07/Kep/05/14 12-03-2014

6 M.Najib Rosad Seksi Pendidikan 188.4/07/Kep/05/14 12-03-2014

Page 67: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

52

7 Mahfud K Seksi Kreatifitas 188.4/07/Kep/05/14 12-03-2014

8 Widya Seksi Kewanitaan 188.4/07/Kep/05/14 12-03-2014

B. Hasil Temuan

1. Sejarah Tradisi Njangan Jamu

Masalah budaya tradisional yang dianggap telah dicuri oleh Negara

lain merupakan wacana yang hangat diperbincangkan akhir-akhir ini.

Pengakuan budaya tradisional asli Indonesia oleh Negara lain

menimbulkan amarah rakyat Indonesia yang tidak rela budaya mereka

diakui sebagai milik Negara lain. Namun, masalah itu harusnya bisa

menjadi renungan bagi setiap individu, sejauh mana usaha kita untuk

menjaga dan melestarikan budaya tradisioanal tersebut agar tetap

kokoh berdiri di tanah air ini. Upacara tradisional adat merupakan

tradisi masyarakat jawa yang dilakukan untuk mencapai ketentraman

hidup lahir dan batinnya. Kehidupan rohani orang Jawa memang

bersumber dari ajaran Agama akan tetapi dilengkapi dengan budaya

lokal, oleh karena itu kehidupan masyarakat jawa tidak basa lepas dari

nilai-nilai luhur yang telah diwariskan dari nenek moyang mereka.

Seperti pada masyarakat Dusun Dukuh Sari Desa Ketangi yang

masih mempertahankan dan melestarikan tradisinya agar dapat

dinikmati oleh generasi selanjutnya. Setiap ritual ataupun tradisi sudah

pasti ada sejarah yang menyertai perjalanannya hingga sampai pada

Page 68: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

53

masa modern ini. Seperti itu juga dengan tradisi “Njangan Jamu”

sejarahnya sebagai berikut:

Menurut penuturan tokoh agama desa Ketangi, Bapak Safi’i,

Tradisi Njangan Jamu pada awalnya di bawa oleh salah satu Waliulloh

yang bernama Sunan Geseng. Dalam menjalankan misi dakwahnya,

Sunan Geseng menjadikan tradisi “Njangan Jamu” sebagai media

dakwah pada masa itu. Filosofi yang terkandung di dalam tradisi

“Njangan Jamu” itu sendiri adalah sebagai bentuk rasa syukur kepada

Alloh SWT atas segala nikmat kesehatan, keselamatan dan nikmat

rejeki hasil panen yang melimpah. Hal ini diperkuat dengan

keberadaan makam Sunan Geseng yang sampai sekarang masih

terawat dengan bersih di sebalah barat Desa Ketangi-Kaliangkrik-

magelang.

Dalam perkembangannya, tradisi “Njangan Jamu” pada dasarnya

merupakan tradisi turunan yang diwariskan secara turun temurun dari

generasi ke genarasi, di mana pada tiap-tiap generasi dipimpin oleh

Pamengku Adat atau Tokoh Agama yang ditunjuk secara aklamasi

berdasarkan pengetahuan, pengalaman, pengaruh kekuasaan serta yang

dituakan dalam masyarakat tersebut. Namun dari sekian generasi

pewaris tradisi tersebut, penulis hanya mampu menyebutkan beberapa

tokoh generasi yang masih bisa penulis dapatkan informasinya, di

antaranya:

a. KH Hasan Mimbar

Page 69: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

54

KH Hasan Mimbar adalah Pamengku Adat sekaligus generasi

penerus tradisi “Njangan Jamu” di Desa Ketangi-Kaliangkrik-

Magelang yang dikenal masyarakat sekitar tahun 1965 – 1990.

Beliau adalah Tokoh agama sekaligus merangkap menjadi tokoh

masyarakat yang mempunyai pengaruh sangat kuat di masa itu. Di

bawah kekuasaan KH Hasan Mimbar tradisi “Njangan Jamu”

dimaknai sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat keselamatan dan

kesejahteraan masyarakat pada masa itu meskipun di bawah

tekanan penjajah.

Seperti yang diuangkapkan oleh Bpk AS:

“Tradisi ini (njangan jamu-red) sebenarnya sudah ada jauh

sebelum KH Hasan Mimbar menjadi pamengku adat kampung sini,

namun karena kharisma beliau yang kuat serta sifat

kesederhanaan yang dimilikinya telah memberikan keyakinan

kepada masyarakat kampung sini bahwa beliau adalah tokoh yang

paling berpengaruh terhadap perkembangan tradisi di dusun sini”.

Hal inilah yang membuat nama KH Hasan Mimbar masih

selalu dikenang oleh masyarakat Dusun Dukuh Sari, Desa Ketangi,

Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang hingga saat ini.

b. KH Zarkoni.

Setelah KH Hasan Mimbar wafat, generasi penerus selanjutnya

adalah KH Zarkoni. Sebagaimana generasi sebelumnya, KH

Zarkoni senantiasa menjaga dan mengembangkan tradisi “Njangan

Jamu” dengan tanpa meninggalkan kaidah dan originalitas yang

telah diwariskan oleh generasi sebelumnya. Dengan membawa

konsep “ngawuri-wuri kabudayan Jawi” KH Zarkowi mencoba

Page 70: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

55

memaknai tradisi “Njangan Jamu” sebagai media rasa Syukur

kepada Alloh SWT atas segala nikmat rejeki berupa hasil pertanian

yang melimpah.

Seperti yang diungkapkan oleh Bpk AS:

“Setelah KH Hasan Mimbar wafat, pamengku adat kampung

sini selanjutnya dipegang oleh KH Zarkoni. Meskipun pengaruh

beliau tidak sekuat KH Hasan Mimbar namun beliaulah satu-

satunya tokoh masyarakat yang masih mampu melestarikan tradisi

ini (njangan jamu-red) tanpa meninggalkan keasliannya di tengah

perkembangan jaman yang semakin modern”.

Sementara itu keyakinan masyarakat terhadap sejarah

tradisi “Njangan Jamu” yang dikaitkan erat dengan kisah Nabi Nuh

memang benar adanya.

Diungkapkan oleh bpk MZ selaku tokoh masyarakat.

“Bulan asyuro adalah bulan kemenanganya para nabi, seperti

nabi Musa menang dalam melawan Fir’aun, nabi Nuh beserta

pengikutnya selamat dari banjir Bandang. Asal usulnya dari nabi Nuh

ketika mendapatkan wahyu dari Allah SWT untuk membuat perahu

dan menyuruh semua pengikutnya beserta hewan peliharaan naik

keatas perahu tersebut, kecuali putranya yang bernama Kan’an

karena dia tidak mau ikut ajaranya nabi Nuh. Didalam perahu

tersebut nabi Nuh memberikan larangan kepada semua pengikutnya

beserta hewan peliharaan untuk menahan hawa nafsu saling suka satu

dengan yang lainnya. Setelah itu banjir besar pun tiba dan nabi Nuh

beserta pegikutnya selamat dari musibah tersebut. Setelah banjir itu

terlewati nabi Nuh beserta pengikutnya berhenti didaratan dan nabi

Nuh besabda kepada pengikutnya, “wahai pengikutku kita selamat

dari banjir yang besar maka bersyukurlah kepada Allah SWT dan

sholatlah kepada Allah SWT, dan siapapun yang saat ini masih

mempunyai sesuatu yang bisa dimasak dikumpulkan semua menjadi

satu apapun itu, (ada berbagai macam sayuran. Cabai. Garam. Dan

lain-lain) kemudian dimasak dan di makan bersama semua

pengikutnya. Nah dari kejadian itu maka disebut dengan masakan

Asyuro/ jangan Asyuro, dan setiap tanggal 10 Asyuro nabi Nuh

bersabda untuk membuat sayuran seperti itu untuk dihidangkan dan

dimakan bersama-sama”.

Page 71: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

56

Kemudian dilanjut oleh pak AS sebagai tokoh agama:

“Saya mengikuti tradisi ini sudah dari saya masih kecil, bapak

selalu mengajak saya mengikuti acara ini setiap tahunnya, kalau

cerita yang berkembang dari sesepuh jaman dahulu itu seperti ini,

tradisi ini bisa disebut dari nabi Nuh,dalam kitab Risalatul ambiyak,

nabi Nuh diberikan wahyu oleh Allah SWT untuk membuat kapal

karena akan datang bencana, dan hal itu dibantah oleh putranya nabi

Nuh karena saat itu sedang musim kemarau, lalu nabi Nuh

meyakinkan putranya agar mau ikut kepada nabi Nuh beserta

pengikutnya yang lain karena akan ada banjir besar datang, tetapi

Kan’an putra nabi Nuh membantah dengan alasan jika memang akan

terjadi banjir besar maka ia akan naik ke gunung dan memanjat pohon

yang paling tinggi di gunung tersebut. Sebelum nabi Nuh naik keatas

kapal, nabi Nuh sudah di ingatkan oleh malaikat jibril agar nabi Nuh

membawa serta semua binatang yang ada dengan berpasang-pasang,

khususnya binatang yang banyak manfaatnya. Akhirnyapun Kan’an

putra nabi Nuh tenggelam oleh banjir besar yang diturunkan oleh

Allah SWT dan nabi Nuh beserta pengianya selamat dari banjir

tersebut bertepatan pada tanggal 10 Syuro. Untuk menucapkan rasa

syukur karena selamat dari banjir sebar tersebut kemudian nabi Nuh

bersabda kepada para pengikutnya untuk membuat hidangan dari

bahan-bahan seadanya yang mereka bawa. Masakan inilah yang

kemudian dilestarikan sampai sekarang dan slalu diperingati oleh

masyarakat sebagai tanda syukur”.

Dari penjelasan informan di atas dapat disimpulkan bahwa tradisi

yang dijaga dan dilestarikan dari nenek moyang terdahulu pun akan

tetap lestari dan akan menjadi tradisi yang turun temurun kepada

generasi selanjutnya dan akan menjadi sebuah dongeng yang sangat

menarik untuk diceritakan kepada anak cucu kelak agar mereka bisa

tetap menjaga dan melestarikan serta dapat mengambil hikmah yang

terkandung dalam dongeng tersebut. Tardisi yang kita warisi dari

nenek moyang kita terdahulu harus tetap kita jaga keasliannya,

Page 72: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

57

sehingga tradisi seperti apa yang nenek moyang kita terdahulu lakukan

sama persis dengan apa yang kita lakukan sekarang agar tidak

mengurangi penghormatan dan kekhitmatan kita kepada jasa nenek

moyang terdahulu. Seperti apa yang masyarakat dusun dukuh sari

lakukan yaitu tradisi njangan jamu yang mereka warisi dari

sesepuhnya terdahulu masih sama persis dengan yang berlaku sampai

hari ini. Seperti yang diungkapkan oleh bapak MZ sebagai berikut:

“Untuk ritualnya masih sama seperti waktu dulu kecil saya dulu

mulai dari tatacaranya, cara memasaknya, bumbunya, dan ritual yang

dilakukan sebelum makan bersama “jangan jamunya” itu cuman

perbedaannya kalau dulu dilakukan di lereng gunung sekarang sudah

banyak tempat yang bisa digunakan khususnya di mushola-mushola

dan masjid-masjid yang ada di desa tersebut”

Hal ini dipertegas oleh jawaban dari bapak AS:

Saya kelahiran 1970 dan dari sejak tahun itu dari saya ikut waktu

kecil sampai saya tua sekarang ini ya tatacaranya masih sama seperti

dulu, sejak dulu saya diajak oleh orang tua saya juga ritualnya seperti

itu.

Kemudian ditambahkan oleh bpk KM:

Saya asli orang sini mbak dan menurut saya belum ada yang

berubah dari tradisi njangan jamu yang ada di desa sini. Ritualnya

dan masakan yang dihidangkan juga masih sama seperti dulu.

Dari penjelasan informan di atas dapat disimpulkan bahwa

masyarakat di Dusun Dukuh Sari ini masih memegang teguh ajaran

dan tradisi yang diwarisi dari nenek moyang mereka dan masih

menjaga keaslian dari tradisi tersebut. Inilah yang bisa disebut dengan

menjaga dan melestraikan tradisi dari para nenek moyang terdahulu

Page 73: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

58

karena tidak ada sedikitpun yang berubah dari tradisi tersebut, ini akan

menambah kehidmatan dalam menjalankan tradisi tersebut.

2. Konsep pendidikan karakter dalam tradisi “Njangan Jamu”

a. Pelaksanaan Tradisi Njangan Jamu

Tradisi “Njangan Jamu” ini sebenarnya sebuah ritual

slametan sebagai rasa syukur masyarakat atas nikmat yang

diberikan oleh Allah SWT, terlepas dari sejarah nabi Nuh yang

mengungkapkan rasa syukurnya dengan menghidangkan masakan

seadanya pada waktu itu. Slametan ini dilakukan setiap tanggal 10

bulan Asyuro, yang dilakukan di masjid-masjid ataupun mushola-

mushola yang ada di desa tersebut. Setiap tanggal 10 bulan Asyuro

masyarakat membuat masakan dari semua jenis sayuran yang

ditaburi bumbu rempah-rempah mirip seperti rempah-rempah

untuk membuat jamu, kemudian setelah Sholat Isya’ berjamaah

maka dimulailah ritual Suronan dengan berdoa terlebih dahulu

kemudian masakan yang masyarakat bawa dijadikan satu

kemudian dibagikan kepada orang yang hadir pada malam itu baik

laki-laki maupun perempuan, baik orang dewasa ataupun anak

kecil. Adapun rincian pelaksaan ritual tradisi “Njangan Jamu”

adalah sebagai berikut:

1. Pada tanggal 9 dan 10 bulan Muharam atau 9 dan 10 Syuro

masyarakat melaksanakan puasa sunah terlebih dahulu.

Page 74: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

59

2. Pada tanggal 10 di siang hari masayarakat mengadakan

santunan anak yatim dan sunat masal.

3. Pada tanggal 10 di sore harinya masyarakat khususnya ibu-ibu

mulai melakukan kegiatan memasaknya di rumah masing-

masing.

4. Pelaksanaan tradisi slametan njangan jamu ini dilaksanakan

tepatnya pada tanggal 10 Syuro ba’da Isya’.

5. Setelah adzan Isya’ berkumandang, masyarakat mulai dari

yang tua, muda, sampai anak kecil berbondong-bondong pergi

ke masjid dan mushola sekaligus membawa masakan khas nya

yaitu “Njangan Jamu” atau masakan sayur jamu

6. Kemudian masyarakat melaksanakan sholat Isya’ berjama’ah.

7. Setelah sholat Isya’ berjamaah, kemudian dilanjutkan dengan

sholat sunah 4 roka’at kemudian dilanjut dengan zikir dan

do’a.

8. Sebelum zikir dan doa dibaca, sayur atau masakan yang sudah

dibawa oleh masyarakat kemudian di jadikan satu dalam satu

tempat baru serangkaian zikir dan doa dibacakan.

9. Setelah serangkaian zikir dan doa di panjatkan, Imam masjid

memberikan nasehat atau menerangkan ma’na dari tradisi ini

agar para anak kecil dapat memahami maksud dari tradisi ini.

10. Setelah selesai acara nasihat kemudian masakan yang

dijadikan satu itu dibagikan kepada semua warga yang hadir

Page 75: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

60

pada malam itu kemudian semua warga tanpa terkecuali

memakan masakan itu bersama-sama.

11. Kemudian setelah selesai makan bersama sebelum pulang

warga saling berjabat tangan dengan bersholawat.

Seperti keterangan dari responden MZ berikut ini:

“pada malam 10 Asyuro semua warga masak yang

namanya “jangan jamu”. Kenapa disebut njangan jamu ya karena

bumbu yang di buat masak sayur-sayuran itu ya bumbu jamu maka

disebut jangan jamu. Setelah ditumplek jadi satu lalu dibagikan

kepada semua orang yang ada saat itu di mushola atau di

masjid,Kita makan bersama.”

Kemudian diperjelas oleh penjelasan dari AS:

“ saya mengikuti mbah-mbah jaman dulu acaranya itu

ba’dho isya’, setelah semua ngumpul jadi satu kemudian kita

sholat sunah 4 roka’at, lalu membaca istigfar, khasbunallah,ya

lathif, zikir dan doa. Kemudian setelah itu bersama-sama

walimahan atau ngepung selamatanya itu. Untuk sayur atau

masakanya itu semua jenis sayuran dan diberi bumbu seperti

bumbu ikan dan bumbu jamu.”

Dan dilanjutkan oleh KM:

“bisa disebut jangan jamu itu karena sayuran yang

dimasak diberi bumbu rempah-rempah seperti jahe kunir dan lain-

lain seperti orang mau bikin jamu”

Dijelaskan oleh ST:

“masakan itu di sini biasa disebut njangan jamu karena

terdiri dari semua jenis sayuran yang ada dan biasanya kalau

orang sekarang ditambah daging atau krecek dan dibumbui

rempah-rempah yang bisa digunakan untuk membuat jamu seperti

kunir, jahe, laos, merica , kencur, sere, temulawak, temuireng,

komplit”

Page 76: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

61

Dari penjelasan beberapa informan di atas dapat

disimpulkan bahwa bisa dikatakan tradisi suronan karena tradisi ini

hanya dilakukan pada bulan Syuro tepatnya pada tanggal 10 bulan

Syuro. Masakan yang dihidangkan pun bukan masakan yang bisa

kita jumpai setiap hari, melainkan masakan yang khusus dimasak

untuk slametan ritual tersebut dan dengan bumbu rempah-rempah

yang terlengkap. Bukan hanya itu, masyarakat juga bisa menikmati

masakan tetangganya Karena konsep dari ritual njangan jamu

tersebut adalah semua masakan yang dibawa oleh masyarakat yang

hadir pada malam itu dijadikan satu kemudian dibagikan kembali

kepada semua orang yang hadir dan menikuti ritual tersebut

sehingga sudah pasti kita bisa merasakan masakan selain dari

masakan yang kita bawa.

b. Pendidikan Karakter yang Terkandung Dalam Tradisi Njangan

Jamu.

1. Penanaman Pendidikan Sejarah .

Peristiwa dan kejadian yang menimpa para Nabi dan Rosul

tersebut dapat menjadi pelajaran bagi kaum setelahnya, artinya

tidak selamanya Allah SWT menimpakan musibah kepada

umatnya, dan tentu ada batas akhirnya, sesuai dengan kadar

yang dimilikinya. Dan sangat kebetulan sekali pada Asyuro (10

muharam/ bulan Syuro) hajat atau permintaan para Nabi dan

Page 77: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

62

Rosul dikabulkan oleh Allah SWT. Seperti terselamatkannya

Nabi Nuh dari musibah banjir, Nabi Yunus keluar dari perut

ikan paus, Nabi Ibrahim diselamatkan dari pembakaran raja

Namrud, Nabi Yusuf dibebaskan dari penjara. Dari peristiwa-

peristiwa yang dialami oleh para nabi pada tanggal 10 Assyuro,

maka masyarakat dusun Dukuh Sari percaya dan meyakini

bahwa setiap taggal 10 Assyuro merupakan tanggal atau hari

yang baik bagi umat manusia. Maka dari itu untuk

mengungkapkan rasa syukurnya masyarakat dusun Dukuh Sari

mewujudkannya dengan cara mengadakan tradisi Njangan

Jamu pada tanggal 10 Asyuro pada tiap tahunnya.

2. Mengajarkan Atas Rasa Syukur Nikmat Kepada Alloh SWT.

Dari hasil mengadakan tradisi tersebut, maka ada beberapa

hikmah yang dapat diambil oleh masyarakat dusun Dukuh Sari,

sebagaimana berikut ini:

a. Sebagai uacapan rasa syukur kepada Allah SWT.

b. Sebagai sarana bersedekah yang dikeluarkan di bulan yang

mulia.

c. Sebagai cara untuk lebih mendekatkan dan mengakrabkan

warga agar hidup guyub rukun.

d. Sebagai sarana memanjatkan doa agar terlindungi dari

segala bencana.

e. Sebagai sarana pendidikan untuk menghargai budaya.

Page 78: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

63

Begitu banyak ilmu dan hikmah yang disebarkan Allah

SWT di dunia ini, kapan saja di mana saja dan melalui apa saja

Allah SWT dengan mudahnya menurunkan hikmah untuk

umat-Nya. Akan tetapi sebagai umat Islam kita perlu selektif

dalam memilah dan memilih tradisi atau ritual mana yang perlu

diikuti dan tidak perlu diikuti. Karena banyak sekali ritual dan

tradisi yang ada di pulau Jawa ini yang sering bertentangan

dengan syariat agama Islam. Akan tetapi bukan seperti tradisi

njangan jamu ini, karena tradisi ini sama sekali tidak

bertentangan dengan syariat agama Islam dan banyak sekali

hikmah yang terkandung di dalamnya yang dapat diambil

manfaatnya oleh masyarakat ketika melaksanakan tradisi

tersebut, khususnya masyarakat Dusun Dukuh Sari.

3. Pendidikan Berkearifan Lokal

Kearifan lokal adalah kebijaksanaan hidup yang didasarkan

pada nilai-nilai kebudayaan suatu masyarakat. Kearifan lokal

merepresentasikan sebuah nilai kebudayaan masyarakat yang

menaungi keseluruhan kompleksitas norma dan perilaku yang

dijunjung tinggi serta menjadi sebuah “belief”. Kearifan lokal

dalam kenyataan sehari-hari dapat ditemui dalam nyayian,

pepatah, tradisi serta petuah yang melekat dalam perilaku sehari-

hari. Unsur revitalisasi kearifan lokal dalam merespon

lingkungan adalah melalui penguatan masyarakat berbasis

Page 79: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

64

tradisi atau adat. Ciri dasar kearifan lokal adalah adanya

kepedulian sesama manusia dan alam semesta.

Kebudayaan jawa membawakan adab, pendidikan,

pengajaran, kesenian kesusastraan yang penuh ajaran moral,

filsafat yang mengandung pemikiran dan cita-

cita kebijaksanaan hidup sampai pada

kebatinan/tasawuf mendekati Tuhan Yang Maha Pencipta,

kesemuanya memiliki arti sepanjang masa.

Kearifan lokal perlu diintegrasikan dalam gerakan sosial

dan pelestarian kebudayaan masyarakat. Termasuk di dalamnya

adalah tradisi Njangan Jamu yang diharapkan akan mampu

memberikan dampak kearifan terhadap perkembangan

pendidikan di lingkungan siswa. Dengan demikian, tradisi

Njangan Jamu akan menjadi pemupuk kesadaran dalam hati

nurani siswa secara luas dalam menghadapi persoalan perspektif

kehidupan yang terus berkembang. Upaya pengembangan

tersebut bisa dilakukan antara lain melalui:

a. Pengembangan sumberdaya pendidikan kearifan siswa

melalui optimalisasi dan peningkatan kemampuan

pendidikan dan latihan pengenalan karakter berbasis

kearifan lokal. Seperti mengenalkan tokoh-tokoh sejarah

yang berperan dalam tradisi Njangan Jamu.

Page 80: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

65

b. Pengembangan sumber daya kelembagaan budaya dan

pendidikan lewat pengadaan program pendidikan dan

latihan pengendalian dan pengelolaan pendidikan karakter

berbasis kearifan lokal.

c. Secara akademis perlu pengembangan tenaga perancang

dan peneliti dalam berbagai bidang yang secara lintas

disiplin mampu menyelesaikan persoalan pendidikan

karakter dengan pendekatan yang berbasis kearifan lokal.

Penanaman sikap arif yang terkandung dalam tradisi Njangan

Jamu terhadap pribadi siswa memiliki relevansi tinggi bagi

pengembangan kecakapan hidup siswa dengan bertumpu pada

pemberdayaan keterampilan dan potensi kebudayaan lokal.

Dalam proses ini, materi pembelajaran memiliki makna dan

relevansi tinggi terhadap pemberdayaan hidup siswa secara

nyata, berdasarkan realitas yang dihadapi.

3. Relevansi konsep pendidikan karakter dalam tradisi “Njangan Jamu”

pada kehidupan sekarang.

Tradisi njangan jamu ini mengandung makna yang sangat penting

bagi masyarakat dusun dukuh Sari. Oleh karena itu, sampai sekarang

masyarakat dusun dukuh Sari masih senantiasa melaksanakan tradisi

tersebut. Makna dari tradisi njangan jamu ini bagi masyarakat dusun

dukuh Sari bertujuan untuk:

Page 81: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

66

Pertama, sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT.

Jika dahulu nabi Nuh mengucapkan rasa syukurnya atas pertolongan

Allah SWT sehingga nabi Nuh dan pengikutnya selamat deri musibah

banjir. Untuk saat ini unggakapan rasa syukur masyarakat kepada

Allah SWT dari segala nikmat yang diberikan kepada warga desa

dusun dukuh sari, khususnya bagi petani, rizqi panen yang diberikan

kepada warga sehingga para warga dapat beribadah kepada Allah

SWT dengan lancar, serta dihindarkan dari segala macam musibah

pada tahun ini. Bulan Suro ini biasa masyarakat menyebutnya sebagai

bulan turunnya musibah atau mara bahaya. Dengan slalu bersyukur

atas segala limpahan nikmat maka akan ditambah nikmat tersebut.

Seperti pada surat al-Luqman ayat 12:

Artinya: dan Sesungguhnya telah Kami berikan hikmat

kepada Luqman, Yaitu: "Bersyukurlah kepada Allah. dan

Barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), Maka Sesungguhnya

ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan Barangsiapa yang tidak

bersyukur, Maka Sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha

Terpuji".

Dan surat Ibrahim ayat 7:

Page 82: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

67

Artnya: dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan;

"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah

(nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka

Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".

Kedua, sebelum tradisi ini dilakukan terlebih dahulu

masyarakat mengerjakan sholat sunah dan zikir. Ini menunjukan

bahwa tradisi ini dilakukan semata-mata untuk lebih mendekatkan diri

kepaa Allah SWT. Sholat dan doa bersama dipimpin oleh imam

masjid ataupun tokoh agama setempat. Hal ini lebih memperkuat

bahwa tradisi ini bukan tradisi kejawen semata akan tetapi menurut

tokoh agama tradisi ini juga merupakan perintah agama, terbukti dari

penjelasan hasil wawancara dengan tokoh agama setempat. AS

mengungkapkan:

“karena saya penasaran, saya pernah bertanya kepada pak

ya’i terkait tradisi ini. Ya’i di desa saya itu ada tradisi seperti ini

la itu sebenarnya hanya tradisi dari sesepuh atau memang ada

dawuhnya di kitab? Jawab ya’i oh itu memang ada di kitab

i’anatut tholibin coba dibuka. Dan waktu itu kebetulan saya punya

kitabnya dan saya cari ada di juz 1. Setelah itu baru saya lebih

mantap menjalankanya”.

Ketiga, tradisi ini dilakukan oleh masyarakat setempat

karena dianggap bahwa dengan melaksanakan tradisi ini kerukunan

antar warga menjadi tambah erat, karena dalam tradisi ini semua

warga membaur menjadi satu, makan bersama dengan hidangan

dari masakan seluruh warga. Hal itu membuat warga saling akrab

satu dengan yang lainnya, maka jika suatu hari seorang warganya

Page 83: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

68

mempunyai hajat atau sedang kesusahan, warga yang lain dengan

ringan tangan saling membantu.

Hal ini dibenarkan oleh bapak kepala dusun setempat:

“saya selaku kepala dusun, di dusun Dukuh Sari ini selalu

mendukung apapun kegiatan dan tradisi yang ada di dusun sini

selama kegiatan ataupun tradisi tersebut masih dalam koridor

Islam dan tidak merugikan warga saya, dan kebetulan saya juga

asli orang dukuh Sari jadi saya tau tradisi ini sudah sejak kecil”.

Keempat, beranggapan bahwa dengan adanya tradisi ini

juga kita dapat bersedekah. Walaupun kita tahu bahwa sedekah itu

bisa kapan saja dan dimana saja akan tetapi karena bulan ini adalah

bulan yang istimewa bahkan orang tua menyebutnya sebagai

bulannya para nabi maka sedekah di bulan ini akan menambah

khitmad kita, berdasarkan penuturan para informan.

Dari pernyataan informan di atas dapat dilihat bahwa tradisi

ini bukan semata hanya sebuah tradisi kejawen, akan tetapi

merupakan tradisi Islam jawa, di samping itu banyak manfaat yang

dapat diambil oleh masyarakat setempat. Kemudian para perangkat

desa pun saling mendukung semua kegiatan warganya. Dari hasil

wawancara yang saya lakukan kepada beberapa warga setempat,

mereka mengaku bahwa tradisi ini memang sudah ada sejak lama

dan para warga di dusun dukuh sari ini antusias meramaikan atau

ikut serta dalam tradisi tersebut. Hal ini juga dijelaskan oleh tokoh

agama, AS menyatakan:

“Alhamdulillah untuk para warga di dukuh Sari ini ikut

semua mbak, terbukti ada 3 mushola dan 1 masjid itu ramai

Page 84: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

69

semua, bahkan antara masjid dan mushola di RT 2 itu hampir

seimbang”.

Kemudian dilanjutkan oleh MZ:

“Pas tradisi ini banyak warga yang ikut, akan tetapi tidak

menutup kemungkinan ada warga yang tidak ikut, tapi sebagian

besar bahkan hampir seluruh warga dukuh Sari ini ikut tradisi

tersebut”.

Di perjelas oleh KM:

“Setahu saya warga baik-baik saja dan menerima tradisi

ini, kalau pas acara ini semua warga juga pada ikut datang dan

ikut berpartisipasi dengan kegiatan ini. Soalnya tradisi ini sudah

lama, sudah sejak saya kecil itu sudah ada.”

Tradisi ini bukan hanya sebagai warisan budaya dari nenek

moyang terdahulu, akan tetapi sudah menjadi bagian kehidupan

masyarakat dusun dukuh sari. Baik dari masyarakat desa, tokoh

masyarakat,tokoh agama, dan perangkat desa semuanya mengakui

dan melaksanakan tradisi tersebut, walaupun tidak menutup

kemungkinan ada satu atau dua orang masyarakat desa yang tidak

melaksanakanya. Akan tetapi dari paparan jawaban dari informan

sudah jelas bahwa semua kalangan masyarakat dusun dukuh sari

menerima dan mengakui adanya tradisi tersebut. Dan bahkan

berusaha untuk melestarikannya agar masih dapat dinikmati atau

diwariskan kepada generasi selanjutnya.

Dari penjelasan yang informan sampaikan, banyak

informasi yang kita dapatkan mulai dari sejarah awal mula tradisi

tersebut, pelaksanaannya sampai pada tanggapan masyarakat dusun

Page 85: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

70

setempat terkait dengan adanya tradisi Njangan Jamu tersebut. Dan

tokoh masyrakat juga membenarkan adanya tradisi tersebut bahkan

menjelaskan tradisi ini bukan semata-mata hanya tradisi warisan

nenek moyang saja akan tetapi ternyata di salah satu kitab kuning

dijelaskan tentang kisah Nabi Nuh yang kemudian dari pelajaran

kisah Nabi Nuh terciptalah tradisi ini. Hal ini membuat para warga

semakin mantap untuk senantiasa menjalankan tradisi ini setiap

tahunnya. Tentu masyarakat mempunyai ukuran tersendiri dalam

memaknai tradisi ini selain terkait dengan sejarah yang Nabi Nuh

alami. Diantaranya adalah tradisi Njangan jamu ini dilaksanakan

sebagai tanda syukur masyarakat dusun dukuh sari ini atas segala

limpahan nikmat dan berkah yang Allah SWT berikan, dan

meminta perlindungan dari segala macam bencana yang akan Allah

turunkan. Hal ini justru bisa menambah iman kita terhadap Allah

SWT. Yang selanjutnya dengan dilaksanakannya tradisi ini justru

bisa menambah kerukunan dan keakraban antar warga dukuh sari,

sehinga apabila ada salah satu warganya yang sedang kesusahan

maka warga lain dengan tanggap saling membantu.

Page 86: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

71

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Pendidikan karakter

Pendidikan menurut para ahli seperti yang telah dijelaskan pada bab

sebelumnya, merupakan proses perubahan sikap dan tata laku seseorang

atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya

pengajaran dan pelatihan proses, cara, perbuatan mendidik. Sedangkan

karakter menurut para ahli adalah cara berpikir dan berperilaku yang

menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerja sama baik dalam

lingkup keluarga, masyarakat, bangsa dan Negara. Individu yang

berkarakter baik adalah individu yang bisa membuat keputusan dan siap

untuk mempertanggungjawabkan tiap akibat dari keputusan yang

dibuatnya. Jika dapat disimpulkan pendidikan karakter menurut penulis

adalah sebuah usaha untuk mendidik anak-anak agar dapat mengambil

keputusan dengan bijak dan mempraktikkanya dalam kehidupan sehari-

hari sehingga mereka dapat memberikan kontribusi yang positif kepada

lingkunganya.

Sementara itu teori yang dikemukakan oleh Kertajaya memberikan

pengertian tentang Pendidikan Karakter sebagai sebuah ciri khas yang

dimiliki oleh suatu benda atau individu. Ciri khas tersebut adalah asli dan

mengakar pada kepribadian benda atau individu tersebut, serta merupakan

“mesin” yang mendorong bagaimana seorang bertindak, bersikap, berucap,

dan merespon sesuatu. Karakter seseorang memang sulit untuk dirubah,

Page 87: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

72

akan tetapi karakter tersebut masih dapat dibentuk menurut kondisi yang

mempengaruhinya. Karena itu lingkungan sangat mempengaruhi

terbentuknya sebuah karakter.

Dengan karakter, kita dapat mengerti dan memahami seseorang, karena

karakter melambangkan atau mencerminkan ciri khas dari setiap individu.

Agar karakter setiap individu atau anak dapat kita arahkan supaya

mempunyai karakter yang baik maka pendidikan karakter sangat

diperlukan. Pembentukan karakter yang positif akan berdampak positif

pula terhadap individu tersebut sehinga akan terbentuk nilai-nilai karakter,

menjadi pribadi yang lebih baik dan berakhlak yang mulia sehinga dapat

memberikan hal yang posisitif pula terhadap kemajuan bangsa.

Banyak cara yang bisa ditempuh untuk membentuk karakter peserta

didik, seperti pada kehidupan masyarakat desa, mereka dapat mengajarkan

atau membentuk karakter putra putrinya dengan sebuah tradisi. Seperti

tradisi njangan jamu yang ada di dusun Dukuh Sari ini masyarakat desa

membentuk karakter anak-anaknya dengan mengajak mereka mengikuti

tradisi njangan jamu tersebut. Melihat hal itu, sudah dapat diyakini bahwa

pendidikan karakter melalui sebuah tradisi juga dapat dipakai. Hal ini

sama dengan yang diutarakan oleh Muslich bahwa kesuksesan orang tua

membimbing anaknya dalam mengatasi konflik kepribadian di usia dini

sangat menentukan kesuksesan anak dalam kehidupan sosial di masa

kedewasaannya kelak.

Page 88: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

73

Teori pendidikan karakter menurut pendapat Doni Kusuma bahwa

pendidikan karakter merupakan bentuk kegiatan manusia yang di

dalamnya terdapat suatu tindakan yang mendidik diperuntukkan bagi

generasi selanjutnya, ini sejalan dengan apa yang masyarakat harapkan,

dengan kegiatan berupa tradisi slametan yang biasa disebut dengan tradisi

njangan jamu ini masyarakat berharap dengan diikut sertakannya semua

anggota keluarganya termasuk ana-anaknya ini agar tradisi ini sebagai

ajaran atau pendidikan yang mereka peroleh dan amalkan hingga mereka

dewasa kelak.

B. Sejarah Pelaksanaan Tradisi “Njangan Jamu” yang Berkembang di

Dusun Dukuh Sari.

Sejarah awal mula terciptanya tradisi njangan jamu ini adalah

berawal dari kisah Nabi Nuh yang selamat dari bencana banjir bandang.

Rasa syukur itu Nabi unggkapkan dengan mengumpulkan semua bahan

makanan yang masih tersisa dari bekal para pengikutnya kemudian

dimasak menjadi satu dengan bumbu rempah-rempah dan disebutlah

tradisi njangan jamu hingga saat ini masih senantiasa masyarakat lakukan

pada bulan Syuro. Bulan ini juga sering disebut sebagai bulan keramat,

bulan istimewa, dan bulannya para Nabi. Karena pada bulan ini tepatnya

pada tanggal 10 Asyuro banyak kemenangan para Nabi yang terjadi di

tanggal ini, termasuk Nabi Nuh yang selamat dari bencana banjir Bandang

tersebut.

Page 89: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

74

Masyarakat masih senantiasa melaksanakan tradisi ini karena

ajaran dari nenek moyang terdahulu. Sudah menjadi kebiasaan masyarakat

dusun Dukuh Sari untuk senantiasa melaksanakan tradisi Njangan Jamu ini

pada bulan Syuro tepatnya pada tanggal 10 Asyuro. Dengan demikian

masyarakat sekarang atau bisa dikatakan generasi penerus dari nenek

moyang terdahulu pun terbiasa melaksanakan tradisi ini. Hal ini sunggunh

menarik perhatian, di zaman yang sudah modern ini ternyata masih ada

masyarakat yang masih melestarikan budaya atau tradisi yang diwarisi dari

nenek moyang terdahulu. Justru ini sudah seharusnya menerima perhatian

yang lebih dari pemerintah setempat. Jika bukan kita sendiri masyarakat

desa yang melestarikan budaya kita lalu siapa lagi yang akan mau

melestarikan budaya seperti ini, dan jika budaya seperti ini tidak

dilestarikan maka akan punah, padahal Negara kita ini terkenal salah

satunya dengan kayanya ragam budaya dan tradisi.

Berawal dari sejarah yang Nabi Nuh ciptakan akhirnya

terbentuklah sebuah tradisi yang biasa disebut tradisi Syuronan yang oleh

masyarakat sekarang dianggap sebagai tradisi yang wajib dilaksanakan

setiap tahunnya. Masyarakat kemudian melaksanakan tradisi ini setiap

tahunnya hingga turun-temurun sampai ke anak cucu mereka, yang

masyarakat sekarang lakukan adalah hasil dari didikan masyarakat jaman

dahulu. Sehinga tanpa disadari masyarakat yang sudah tua akan

tergantikan dengan masyarakat yang masih muda, jadi tradisi ini tidak

akan terputus di tengah jalan dan akan selalu bersambung dari generasi ke

Page 90: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

75

generasi selanjutnya. Hal inilah yang membuat tradisi ini bertahan dari

zamannya Nabi Nuh hingga sampai pada zaman modern ini. Tradisi

syuronan di era modern ini biasa disebut dengan tradisi masakan Syuro

atau biasa orang Jawa sebut sebagai tradisi Njangan Jamu.

Tradisi Njangan Jamu pada zaman nabi Nuh hanya berupa sayuran

seadanya lalu dimasak menjadi satu dengan ditambah bumbu rempah-

rempah, tetapi untuk Njangan Jamu di zaman sekarang karena zaman

sudah lebih maju segala jenis sayuran dan segala jenis rempah-rempah bisa

didapatkan dengan mudah maka masyarakat biasanya menggunakan segala

jenis sayuran hijau, kacang-kacangan dan yang ditambah dengan daging

lalu baru dibumbui dengan rempah-rempah seperti ada kunir, jahe, serai,

temulawak,temu ireng, brotowali, laos, dan bumbu rempah-rempah

lainnya yang bisa dibuat sebagai bahan jamu pada umumnya. Rasanya pun

menurut masyarakat setempat seperti sayur pada umumnya cuman yang

membedakan ada rasa pahit dan segar seperti kita sedang minum jamu.

Inilah mengapa masakan ini disebut dengan masakan jamu atau biasa

orang jawa menyebutnya dengan nJangan Jamu (sayur jamu), karena ada

bahan jamu di dalam masakan tersebut.

Setiap tradisi yang dilakukan sudah sejak lama pasti ada yang

berubah atau bergeser dari makna sampai proses pelaksanaan tradisi

tersebut. Tetapi untuk tradisi Njangan Jamu yang dilakukan oleh

masyarakat Dusun Dukuh Sari ini tidak ada perubahan yang siknifikan

artinya peruabahan yang terjadi pada masyarakat Dukuh Sari dalam

Page 91: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

76

melaksanakan tradisi Njangan Jamu ini tidak merubah makna dan

kekhidmatan tradisi tersebut. Menurut penjelasan dari informan terlihat

bahwa tradisi ini tidak mengalami perubahan banyak. Pada bagian tempat

diselenggarakannya Slametan tersebut yang dahulu dilakukan di lereng

gunung, saat ini slametan tersebut cukup dilakukan di masjid dan mushola

yang ada di dusun tersebut. Pada bagian jenis dan macam sayurnya yang

dahulu hanya ada beberapa sayuran hijau tetapi untuk saat ini macam

sayuran hijaunya lebih banyak dari yang dahulu. Yang tidak berubah sama

sekali adalah bumbu yang digunakan untuk memasak semua sayuran

tersebut yaitu berupa rempah-rempah yang biasa dibuat untuk bahan jamu.

Selain dari kisah nabi Nuh, tradisi Njangan Jamu yang dilakukan

oleh masyarakat Dusun Dukuh Sari ini juga dilatar belakangi oleh

kepercayaan masyarakat bahwa bulan Syuro adalah bulan turun nya balak

atau malapetaka dan juga kepercayaan bahwa bulan ini sekaligus bulan

kemenangannya para nabi. Maka dari itu, dengan mengadakannya

Slametan diharapkan doa yang dipanjatkan kepada Allah SWT agar

dilindungi dari segala macam malapetaka dan sekaligus sedekah dibulan

yang mulia ini. Karena dianggap keramat sekaligus bulan mulia maka

masyarakat mengeluarkan sedekah di bulan ini dengan harapan

mendapatkan pahala yang berlipat dan dikabulkan segala keinginan dari

masyarakat setempat.

C. Konsep Pendidikan Karakter dalam Tradisi Njangan Jamu

Page 92: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

77

Tradisi Njangan Jamu dilatar belakangi oleh sejarah dari kisah

Nabi Nuh bahwa tradisi ini sebagai rasa syukur Nabi Nuh kepada Allah

SWT karena telah menyelamatkan Nabi Nuh dan pengikutnya dari

musibah banjir bandang, yang kemudian tradisi ini diteruskan oleh para

pengikutnya hingga pada zaman sekarang ini. Masyarakat mengagap

bahwa syukuran ini juga masih perlu dilakukan karena jika pada saat itu

Nabi Nuh dan pengikutnya tidak diselamatkan dari musibah tersebut

mungkin kita juga tidak ada, dan untuk sekarang juga sebagai rasa syukur

masyarakat atas segala nikmat Allah SWT berikan kepada warga

masyarakat dusun Dukuh Sari .

Untuk lebih rinci pelaksanaan tradisi Njangan Jamu yang biasa

masyarakat dusun Dukuh Sari lakukan adalah sebagai berikut:

1. Pada tanggal 9 dan 10 bulan muharam atau 9 dan 10 Syuro

masyarakat melaksanakan puasa sunah terlebih dahulu

2. Pada tanggal 10 siang hari, masayarakat mengadakan santunan anak

yatim dan sunatan masal

3. Kemudian 10 Syuro masyarakat disore hari dirumah masing-

masing mulai memasak yang disebut masakan sayur jamu tersebut

yang didalamnya terdiri dari sayur-sayuran hijau seperti bayam, sawi,

kangkung, brokoli, daun papaya, daun singkong, kubis.dan untuk jenis

kacang-kacangan seperti kacang panjang dan kacang polong. Dan

sayuran lain seperti wortel, papaya, jipang. Sedang untuk bumbu-

bumbu rempahnya seperti kunir, jahe, serai, temulawak,temu ireng,

Page 93: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

78

brotowali, laos, dan bumbu rempah lainnya. Kemudian semua bahan

tersebut dimasak menjadi satu dengan ditambah bumbu masakan biasa

seperti gula, garam,dan micin.

4. Setelah masakan tersebut telah siap dihidangkan, kemudian

masayarakat setempat berkumpul dimasjid maupun mushola yang ada

di dusun Dukuh Sari tersebut. Acara dimulai setelah sholat isya’

berjamaah.

5. Setelah sholat isya’ berjama’ah kemudian masakan yang dibawa

oleh setiap ibu-ibu di campur menjadi satu di satu tempat yang besar.

6. Sebelum zikir dimulai, imam mengajak para warga untuk sholat

sunah terlebih dahulu yaitu sholat tobat dan sholat khajat. Setelah

sholat sunah, baru kemudian dilanjut dengan serangkaian zikir dan

do’a. zikir, mujadahan terlebihdahulu kemudian dilanjut dengan zikir

yang dibaca seperti: istigfar 100X, hasbunallah wanikmal wakil 100X,

ya lathif 100X, sholawat tibulqulub dan doanya di majemuk yaitu doa

yaumul asyuro.

7. Setelah zikir dan doa dibacakan, imam memberikan ceramah

sedikit terkait hikmah dan harapan dari masyarakat kepada Allah

SWT. Setelah itu baru makanan yang sudah di jadikan satu itu

kemudian dibagikan lagi kepada semua masyarakat yang hadir pada

malam syukuran tersebut baik laki-laki maupun perempuan, baik kecil

maupun besar ataupun yang sudah tua.

Page 94: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

79

Demikianlah serangkaian acara tradisi Njangan Jamu yang ada di

dusun Dukuh Sari. Mulai dari awal memasak, bahan-bahan, dan sampai

pada acara syukuran atau acara tradisi tersebut. Serangkaian acara tradisi

ini tidak ada perubahan dari zaman nenek moyang hingga pada zaman

generasi penerusnya. Perbedaannya terletak pada tempat

diselenggarakannya acara atau ritual tersebut yaitu yang dulu acaranya

dilakukan dilereng gunung akan tetapi sekarang dilakukan cukup di masjid

atau mushola yang ada di dusun tersebut. Untuk rangkaian acara masih

sama seperti tahun-tahun yang telah lalu. Hal ini seperti apa yang

dijelaskan oleh tokoh masyarakat ataupun tokoh agama setempat.

Tradisi Njangan jamu ini juga biasa disebut dengan tradisi

Suronan, karena tradisi ini hanya dilakukan setahun sekali tepatnya pada

bulan Syuro tanggal ke 10. Untuk masakan yang disajikan juga biasa

disebut masakan syuro karena masyarakat hanya memasak masakan

seperti ini untuk tradisi tersebut. Selain di bulan Syuro juga sebenarnya

boleh saja memasak seperti ini akan tetapi tidak mempunyai makna apa-

apa. Untuk makna dari dilakukannya tardisi ini ada beberapa poin yang

diyakini oleh masyarakat dusun Dukuh Sari, yaitu:

1. Sebagai rasa syukur kepada Allah SWT

2. Sebagai sedekah yang di keluarkan dibulan yang mulia

3. Sebagai cara untuk lebih mendekatkan dan mengakrabkan warga

4. Memanjatkan doa terlindungi dari segala bencana

5. Sebagai pendidikan untuk menghargai budaya.

Page 95: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

80

Makna-makna tersebut diharapkan oleh warga agar di mengerti dan

dipahami oleh putra-putri mereka. Di tangan merekalah kelak tradisi

ini akan diwariskan.

D. Relevansi Konsep Pendidikan Karakter dalam Tradisi Njangan

Jamu Pada Kehidupan Masa Kini

Setiap tradisi atau ritual yang dilakukan oleh masyarakat manapun

pasti mengandung makna atau hikmah yang dapat diambil sebagai

pembelajaran hidup masyarakat tersebut. Begitu juga dengan tradisi

Njangan Jamu di bulan Syuro ini juga mempunyai makna atau hikmah

yang terkandung di dalam tradisi tersebut, yaitu:

1. Sebagai ungkapan rasa syukur masyarakat dusun Dukuh Sari

kepada Sang Maha Pencipta Allah SWT atas segala nikmat dan

limpahan berkah untuk masyarakat Dukuh Sari. Jika zaman Nabi Nuh

mengungkapkan rasa syukur nya atas terselamatkannya Nabi beserta

pengikutnya dari bencana banjir bandang, tetapi kemudian umgkapan

rasa syukur dengan mengadakan selamatan dapat diteruskan oleh

penerusnya sampai pada zaman sekarang. Dan kemudian ungkapan

rasa syukur itu bukan hanya karena kisah nabi Nuh tersebut tetapi

masyarakat menyambungkan dengan zaman sekarang yaitu rasa

syukur itu untuk dirinya sendiri dan masyarakat dusun Dukuh Sari

atas limpahan nikmat dan berkah yang diberikan kepada mereka

hingga saat ini. Maka dari itu walapun sudah tidak di zamannya Nabi

Nuh masyarakat masih senantiasa melaksanakan tradisi tersebut,

Page 96: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

81

karena sudah menjadi bagian dari hidupnya dan hikmah yang

terkandung juga sudah menyangkut diri nya sendiri dan realitas zaman

sekarang. Bahkan Allah SWT pernah berjanji di surat Ibrahim bahwa

siapa yang bersyukur kepada Allah SWT maka Allah SWT akan

menambah nikmatnya. Maka dari itu mengapa kita tidak pandai

bersyukur, padahal tidak ada yang dirugikan apabila kita bersyukur,

justru kita akan menerima nikmat yang lebih berlipat ganda.

2. Tradisi ini tidak semata hanya karena adat istiadat jawa, akan tetapi

ada unsur Islamnya juga. Selain yang menjalankannya masyarakat

islam, tradisi ini bernuansa Islam terlihat dari apa yang dilakukan

masyarakat sebelum acara inti dari tradisi ini yaitu dengan sholat

sunah, mujahadah, zikir, dan membaca doa Yaumul Asyuro. Hal ini

juga sudah menunjukan bahwa tradisi ini patut dipertahankan sampai

pada masa kini, karena ajaran yang terdapat didalam tradisi ini bukan

hanya budaya jawa semata akan tetapi ada unsur islamnya juga.

Dengan itu kita lebih dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT

melalui tradisi Njangan Jamu. Maka tidak salah jika masayarakat

masih mempertahankan dan melestarikan tradisi ini.

3. Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat dusun Dukuh Sari karena

dianggap bahwa tradisi ini membawa dampak yang positif bagi warga

dusun Dukuh Sari, karena dengan adanya tradisi ini kerukunan warga

menjadi semakin erat dan solidaritas antar warga juga semakin tinggi.

Page 97: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

82

Ini mengapa tradisi Njangan Jamu ini masih dipertahankan oleh

mayarakat dusun Dukuh Sari.

4. Masyarakat juga menilai bahwa dengan kita melaksanakan tradisi

ini berarti kita sudah bersedekah, karena masakan yang menjadi

simbol dari tradisi ini yaitu masakan sayur jamu atau njangan jamu ini

dianggap bahwa sedekah. Karena bulan ini adalah bulan mulia atau

bulanya kemenangan para nabi jadi jika bersedekah di bulan ini

berharap akan mendapat pahala yang berlipat ganda. Maka kenapa

tradisi ini masih dilakukan oleh masyarakat setempat.

Demikianlah beberapa hikmah yang ada di dalam tradisi Njangan

Jamu tersebut. Ternyata dalam tradisi tersebut semua hikmahnya

masih dapat dirasakan dan berguna bagi masyarakat khususnya

masyarakat dusun Dukuh Sari yang setiap tahunnya sudah pasti

melakukan tradisi tersebut. Dan masyarakat dusun Dukuh Sari

berharap tradisi ini akan tetap ada dan masih dilaksanakan oleh

masyarakat dusun Dukuh Sari generasi selanjutnya.

Page 98: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

83

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1. Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter menurut para ahli adalah proses pengubahan

sikap dan tatalaku seseorang melalui pembelajaran dan pelatihan agar

menjadi pribadi yang berbudi luhur dan dapat mempertanggung jawabkan

setiap tindakannya. Pendidikan karakter merupakan sebuah kegiatan

manusia yang didalamnya terdapat pelajaran yang mendidik yang

diperuntukan oleh generasi selanjutnya agar generasi itu dapat mengmbil

keputusan yang bijak yang pada akhirnya berguna bagi nusa dan bangsa.

2. Sejarah pelaksanaan tradisi njangan jamu yang berkembang di Dusun

Dukuh Sari.

Untuk sejarah dari pelaksanaan tradisi njangan jamu yang selama

ini berkembang di dusun Dukuh Sari adalah berawal dari kisah Nabi Nuh

dan pengikutnya yang selamat dari musibah banjir bandang, rasa

syukurnya Nabi ungkapkan dengan memasak segala bahan makanan yang

saat itu tersisa kemudian dimakan bersama pengikutnya. Kemudian tradisi

itu sampai saat ini masih dilakukan oleh masyarakat dusun Dukuh Sari

untuk memperingati kisah Nabi Nuh dan juga ungkapan rasa syukur

Page 99: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

84

masyarakat setempat atas segala nikmat dan berkah dari Allah SWT. Dari

awal mula tradisi ini diciptakan oleh Nabi Nuh juga memakai bumbu

rempah-rempah hingga saat ini , maka kenapa masakan ini disebut

masakan jamu atau orang jawa menyebutnya dengan istilah Njangan Jamu.

3. Konsep pendidikan karakter dalam tradisi njangan jamu

Untuk pendidikan karakter yang ada dalam tradisi njangan jamu ini

adalah mengajari untuk bersedekah, akrab dan rukun kepada tetangganya,

slalu mengingat Allah SWT, pandai bersyukur atas nikamat yang

diberikan oleh Allah SWT dan melestarikan budayanya. Karena jika tidak

ada yang melestarikan, budaya tersebut akan punah. Tradisi ini dilakukan

setiap tahunnya tepatnya pada tanggal 10 bulan As-Syuro, dengan

menghidangkan masakan dari bahan segala jenis sayuran dan bumbunya

segala bahan rempah-rempah yang bisa dibuat untuk membuat jamu.

Dilaksanakan di mushola atau masjid tepatnya setelah sholat Isya.

Makanan yang dibawa oleh masyarakat di jadikan satu kemudian

dibagikan kembali kepada warga yang hadir pada saat itu.

4. Relevansi konsep pendidikan karakter dalam tradisi njangan jamu pada

kehidupan masa kini.

Pendidikan karakter yang bisa diambil dari tradisi njangan jamu ini

adalah sedekah, taat kepada Allah SWT, rukun tetangga, dan pandai

mensyukuri nikmat yang diberikan Allah SWT kepada ummatnya. Dari

beberapa hikmah tradisi njangan jamu itu ternyata masih dapat diterapkan

Page 100: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

85

pada kehidupan jaman sekarang, dan itu sangat bermanfaat untuk

masyarakat di dusun Dukuh Sari. Maka kenapa tradisi ini masih tetap

dilestarikan dan senantiasa dilakukan oleh masyarakat dusun Dukuh Sari,

karena semua hikmah yang terkandung dalam tradisi ini dapat diambil dan

diterapkan di zaman sekarang ini.

B. Saran

Berdasarkan hasil yang telah penulis peroleh selama melakukan

penelitian, sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian ini, maka penulis

kemudian memberikan saran kepada khususnya masyarakat dusun Dukuh Sari

perangkat desa Ketangi, dan umumnya kepada orang-orang di luar desa ini

seperti mahasiswa, pemerintah kota dan msyarakat umum dalam menyikapi

ataupun menilai tradisi Njangan Jamu ini sebagai berikut:

1. Sebuah tradisi dilakukan oleh nenek moyang terdahulu pasti ada hikmah

yang terkandung di dalam tradisi tersebut, maka njangan menganggap

sebelah mata dengan tradisi atau budaya Jawa yang dianggap hanya tradisi

dan budaya kejawen saja dan tidak sesuai dengan syariat islam. Tetapi

tradisi njangan jamu ini bukan sekedar tradisi dan budaya jawa akan tetapi

juga sesuai dengan Syariat Islam. Jadi jangan suka meremehkan hal-hal

yang belum kita ketahui dengan pasti.

2. Untuk masyarakat dusun Dukuh Sari agar lebih meningkatkan keikut-

sertaan dalam acara tradisi njangan jamu ini karena banyak manfaat yang

dapat diperoleh dari kegiatan tradisi njangan jamu ini. Dan lebih aktif lagi

dalam kegiatan-kegiatan dusun lainya, karena dengan aktif mengikuti

Page 101: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

86

acara dusun ataupun desa maka akan semakin terbentuk keakraban dan

solidartas antar warga, ini juga akan berdampak positif bagi diri kita.

3. Mendidik anak bisa melalui apa saja dan dengan siapa saja. Jangan pernah

takut untuk mengajarkan dan mengenalkan budaya kepada anak-anak

karena di tangan merekalah kelak budaya-budaya ini akan diwariskan.

Page 102: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

87

DAFTAR PUSTAKA

Bayuadhy, Gesta. 2015. Tradisi-Tradisi Adiluhung Para Leluhur Jawa.

Yogyakarta: Penerbit Dipta.

Depdiknas. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai

Pustaka.

Echols, M.,John & Hasan Shadily. 1988. Kamus Inggris Indonesia. Jakarta:

Gramedia.

Gulo, Dali. 1982. Kamus Psychologi. Bandung : Penerbit Tonis.

Kesuma, Dharma, Cepi Triatna, dan Johar Permana. 2012. Pendidikan Karakter:

Kajian Teori dan Praktik di Sekolah. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Mansur.2005. Pendidikan Anak Usia Dini dalam Islam.Yogjakarta: Pustaka

Pelajar.

Miles, M.B. dan Huberman, A.M. 1992. Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber

Tentang Metode-metode Baru. Jakarta: UI Press.

Mulayana, Deddy. 2004. Ilmu Komunikasi; Suatu Pengantar. Bandung:

Rosdakarya

Moloeng, Lexy J. 2008. Metode Penelitian Kualittif. Bandung: Remaja Roasada

Karya.

Muslich, Masnur. 2011. Pendidikan Karakter: Menjawab Tantangan Krisis

Multidimensional. Jakarta: Bumi Aksara.

Purwadi. 2005. Ensiklopedi Kebudayaan Jawa. Medan: Bina Meida

Samani, Muchlas & Hariyanto. 2011. Konsep dan Model Pendidikan Karakter.

Bandung: Remaja Rosydakarya.

Sholikhin, Muhammad. 2010. Ritual Dan Tradisi Islam Jawa. Yogyakarta:

Penerbit Narasi.

Sugiono. 2014. Metode Penelitian Kwantitatif, Kwalitatif, dan R&D. Bandung:

CV Alfabeta.

Page 103: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

88

Suparlan Suhartono, 2007. Filsafat Pendidikan. Yogyakarta: Al-Ruzz

Thoha, Chabib, MH. 1996. Kapita Selekta Pendidikan Islam. Yogjakarta: Pustaka

Pelajar.

UU RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas).

Bandung: Citra Umbara.

Wibowo, Agus. 2012. Pendidikan Karakter: Strategi Membangun Karakter

Bangsa Berperadaban. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Zaim, El-mubarok. 2009. Membumikan Pendidikan Nilai. Bandung: Alfabeta.

Zuchdi, Darmiyati. 2011. Pendidikan Karakter dalam Perspektif Teori dan

Praktik. Yogyakarta: UNY Press.

Aktivasiotakkanan.net. 2015. Program Pendidikan Karakter Di Indonesia.

(Online). (aktivasiotakkanan.net/program-pendidian-karakter-di-indonesia,

diakses 07 Maret 2016).

Ebink, Hotibin. 2013. Sekilas tentang Kearifan Lokal Masyarakat. (Online).

(http://kangebink.blogspot.co.id/2013/10/sekilas-tentang-kearifan-

lokal.html, diakses 20 Agustus 2016)

Mendidikanakanak.blogspot.co.id. 2013. Pengaruh Pola Asuh Terhadap Perilaku

Anak. (Online). (mendidikanakanak.blogspot.co.id/2013/04/pengaruh-pola-

asuh-terhadap-perilaku.html?m=1, diakses 07 Maret 2016).

Nurhayati, Sri Lilis. 2015. Lingkungan Pendidikan Mencakup Keluarga, Sekolah

Dan Masyarakat. (Online). (bk14066.blogspot.co.id/2015/06/Lingkungan-

pendidikan-mencakup-keluarga.html?m=1, diakses pada 30 Agustus 2016.

Pukul 10.11 WIB).

Tuasikal, Muhammad Abduh. 2009. Amalan di Bulan Rajab. (Online). (https://

muslim.or.id/853-amalan-di-bulan-rajab.html, diakses 07 Maret 2016)

Wikipedia.org. 2016. Tradisi. (Online). (https://id.m.wikipedia.org/wiki/tradisi,

diakses 15 Februari 2016).

Page 104: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

89

Riwayat Hidup

Nama : Nur Winarsih

Tempat tanggal lahir : Demak, 07 juli 1992

Agama : Islam

Alamat : Dusun Suka Jaya, RT/RW 008/004, Desa Suka

Raja, Kecamatan Singkup, Kabupaten Ketapang,

Kalimantan Barat.

Riwayat Pendidikan

1. SDN Suka Raja, Singkup Lulus tahun 2003/2004

2. MTS AL- FATTAH Kendawangan lulus tahun 2006/2007

3. SMA KY AGENG GIRI Mranggen Lulus tahun 2009/2010

Demikian daftar riwayat hidup saya buat dengan sebenar – benarnya.

Salatiga 08 September 2016

Penulis,

Page 105: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

90

Page 106: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

91

Page 107: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

92

Page 108: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

93

Pedoman Wawancara

Butir-butir pertanyaan:

1. Bagaimana sejarah Njangan Jamu?

2. Kesinambungan sejarah Njangan Jamu dengan tradisi Njangan Jamu

hingga sekarang?

3. Siapa saja tokoh dalam tradisi Njangan Jamu?

4. Kapan pelaksanaantradisi Njangan Jamu?

5. Bagaimana ritual tradisi Njangan jamu?

6. Bagaimana tanggapan masyarakat terhadap tradisi Njangan jamu?

7. Apa saja nilai-nilai yang terdapat dalam tradisi Njangan Jamu?

8. Tanggapan/ pendapat tokoh agama terhadap tradisi Njangan Jamu?

Page 109: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

94

Data Wawancara

Nama informan : Ahmad Syafi’i

Waktu : 12.50 WIB

Hari/tanggal : Jum’at/25.03.2016

Tempat : Rumah bapak Ahmad Syafi’i

1. Maaf pak, sebelumnya perkenalkan nama saya Nur Winarsih

mahasiswa IAIN Salatiga, sowan saya kemari dalam rangka tugas

skripsi, bolehkah saya menanyakan beberapa hal terkait tradisi

Njangan Jamu yang dilaksanakan oleh masyarakat dusun Dukuh Sari?

Jawab:

Iya mbak silahkan

2. Maaf pak saya mau Tanya bagaimana sejarah Njangan Jamu?

Jawab:

Tradisi Njangan Jamu pada awalnya di bawa oleh salah satu Waliulloh

yang bernama Sunan Geseng. Dalam menjalankan misi dakwahnya,

Sunan Geseng menjadikan tradisi “Njangan Jamu” sebagai media

dakwah pada masa itu. Tradisi ini bisa disebut dari nabi Nuh,dalam

kitab Risalatul ambiyak, nabi Nuh diberikan wahyu oleh Allah SWT

untuk membuat kapal karena akan datang bencana, dan hal itu

dibantah oleh putranya nabi Nuh karena saat itu sedang musim

kemarau, lalu nabi Nuh meyakinkan putranya agar mau ikut kepada

nabi Nuh beserta pengikutnya yang lain karena akan ada banjir besar

Page 110: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

95

datang, tetapi Kan’an putra nabi Nuh membantah dengan alasan jika

memang akan terjadi banjir besar maka ia akan naik ke gunung dan

memanjat pohon yang paling tinggi di gunung tersebut. Sebelum nabi

Nuh naik keatas kapal, nabi Nuh sudah di ingatkan oleh malaikat jibril

agar nabi Nuh membawa serta semua binatang yang ada dengan

berpasang-pasang, khususnya binatang yang banyak manfaatnya.

Akhirnyapun Kan’an putra nabi Nuh tenggelam oleh banjir besar yang

diturunkan oleh Allah SWT dan nabi Nuh beserta pengianya selamat

dari banjir tersebut bertepatan pada tanggal 10 Syuro. Untuk

menucapkan rasa syukur karena selamat dari banjir sebar tersebut

kemudian nabi Nuh bersabda kepada para pengikutnya untuk membuat

hidangan dari bahan-bahan seadanya yang mereka bawa. Masakan

inilah yang kemudian dilestarikan sampai sekarang dan slalu

diperingati oleh masyarakat sebagai tanda syukur”.

3. Bagaimana kesinambungan sejarah Njangan Jamu denga tradisi

Njangan Jamu hingga sekarang?

Jawab:

Saya kelahiran 1970 dan dari sejak tahun itu dari saya ikut waktu kecil

sampai saya tua sekarang ini ya tatacaranya masih sama seperti dulu,

sejak dulu saya diajak oleh orang tua saya juga ritualnya seperti itu.

4. Siapa saja tokoh dalam tradisi Njangan Jamu di dusun Dukuh Sari ini?

Jawab:

c. KH Hasan Mimbar

Page 111: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

96

d. KH Zarkoni.

5. Kapan pelaksanaan tradisi Njangan Jamu?

Jawab:

Tangal 10 Muharram / 10 bulan Syuro

6. Bagaimana ritual tradisi Njangan Jamu?

Jawab:

saya mengikuti mbah-mbah jaman dulu acaranya itu ba’dho isya’,

setelah semua ngumpul jadi satu kemudian kita sholat sunah 4 roka’at,

lalu membaca istigfar, khasbunallah,ya lathif, zikir dan doa. Kemudian

setelah itu bersama-sama walimahan atau ngepung selamatanya itu.

Untuk sayur atau masakanya itu semua jenis sayuran dan diberi bumbu

seperti bumbu ikan dan bumbu jamu.”

7. Bagaimana tanggapan masyarakat terhadap tradisi Jangan Jamu ?

Jawab:

Alhamdulillah untuk para warga di dukuh Sari ini ikut semua mbak,

terbukti ada 3 mushola dan 1 masjid itu ramai semua, bahkan antara

masjid dan mushola di RT 2 itu hampir seimbang.

8. Apa saja nilai-nilai yang terdapat dalam tradisi Njangan jamu?

Jawab:

Tradisi ini Sebagai uacapan rasa syukur kepada Allah SWT, sebagai

sarana bersedekah, sebagai cara untuk saling rukun kepada tetangga,

sebagai sarana memanjatkan doa agar terlindungi dari segala bencana.

Page 112: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

97

9. Bagaimana tanggapan/ pendapat tokoh agama terhadap tradisi Njangan

jamu ini?

Jawab:

karena saya penasaran, saya pernah bertanya kepada pak ya’i terkait

tradisi ini. Ya’i di desa saya itu ada tradisi seperti ini la itu sebenarnya

hanya tradisi dari sesepuh atau memang ada dawuhnya di kitab? Jawab

ya’i oh itu memang ada di kitab i’anatut tholibin coba dibuka. Dan

waktu itu kebetulan saya punya kitabnya dan saya cari ada di juz 1.

Setelah itu baru saya lebih mantap menjalankanya.

Page 113: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

98

Nama informan : Muhzamil

Waktu : 13.30 WIB

Hari/tanggal : Kamis/ 31- 03- 2016

Tempat : Rumah bpk Muhzamil

1. Maaf pak, sebelumny perkenalkan nama saya Nur Winarsih mahasiswa

IAIN Salatiga, sowan saya kemari dalam rangka tugas skripsi, bolehkah

saya menanyakan beberapa hal terkait tradisi Njangan Jamu yang

dilaksanakanoleh masyarakat dusun Dukuh Sari?

Jawab:

Iya mbak silahkan

2. Maaf pak saya mau tanya, bagaimana sejarang Njangan Jamu?

Jawab:

Bulan asyuro adalah bulan kemenanganya para nabi, seperti nabi Musa

menang dalam melawan Fir’aun, nabi Nuh beserta pengikutnya selamat

dari banjir Bandang. Asal usulnya dari nabi Nuh ketika mendapatkan

wahyu dari Allah SWT untuk membuat perahu dan menyuruh semua

pengikutnya beserta hewan peliharaan naik keatas perahu tersebut, kecuali

putranya yang bernama Kan’an karena dia tidak mau ikut ajaranya nabi

Nuh. Didalam perahu tersebut nabi Nuh memberikan larangan kepada

semua pengikutnya beserta hewan peliharaan untuk menahan hawa nafsu

saling suka satu dengan yang lainnya. Setelah itu banjir besar pun tiba dan

nabi Nuh beserta pegikutnya selamat dari musibah tersebut. Setelah banjir

Page 114: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

99

itu terlewati nabi Nuh beserta pengikutnya berhenti didaratan dan nabi

Nuh besabda kepada pengikutnya, “wahai pengikutku kita selamat dari

banjir yang besar maka bersyukurlah kepada Allah SWT dan sholatlah

kepada Allah SWT, dan siapapun yang saat ini masih mempunyai sesuatu

yang bisa dimasak dikumpulkan semua menjadi satu apapun itu, (ada

berbagai macam sayuran. Cabai. Garam. Dan lain-lain) kemudian dimasak

dan di makan bersama semua pengikutnya. Nah dari kejadian itu maka

disebut dengan masakan Asyuro/ jangan Asyuro, dan setiap tanggal 10

Asyuro nabi Nuh bersabda untuk membuat sayuran seperti itu untuk

dihidangkan dan dimakan bersama-sama.

3. Bagaimana kesinambungan sejarah Njangan Jamu denga tradisi Njangan

Jamu hingga sekarang?

Jawab:

Untuk ritualnya masih sama seperti waktu dulu kecil saya dulu mulai dari

tatacaranya, cara memasaknya, bumbunya, dan ritual yang dilakukan

sebelum makan bersama “jangan jamunya” itu cuman perbedaannya kalau

dulu dilakukan di lereng gunung sekarang sudah banyak tempat yang bisa

digunakan khususnya di mushola-mushola dan masjid-masjid yang ada di

desa tersebut.

4. Siapa saja tokoh dalam tradisi Njangan Jamu di dusun Dukuh Sari ini?

Jawab:

Kalau tokoh yang dulu seinget saya KH Hasan Mimbar, kalau yang

sekarang pak Syafi’i termasuk yang meneruskan.

Page 115: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

100

5. Kapan pelaksanaan tradisi Njangan Jamu?

Jawab:

Malam 10 syuro

6. Bagaimana ritual tradisi Njangan Jamu?

Jawab:

pada malam 10 Asyuro semua warga masak yang namanya “jangan jamu”.

Kenapa disebut njangan jamu ya karena bumbu yang di buat masak sayur-

sayuran itu ya bumbu jamu maka disebut jangan jamu. Setelah ditumplek

jadi satu lalu dibagikan kepada semua orang yang ada saat itu di mushola

atau di masjid,Kita makan bersama.

7. Bagaimana tanggapan masyarakat terhadap tradisi Jangan Jamu ?

Jawab:

Pas tradisi ini banyak warga yang ikut, akan tetapi tidak menutup

kemungkinan ada warga yang tidak ikut, tapi sebagian besar bahkan

hampir seluruh warga dukuh Sari ini ikut tradisi tersebut.

8. Apa saja nilai-nilai yang terdapat dalam tradisi Njangan jamu?

Jawab:

Dengan adanya tradisi ini mayarakat semakin guyup rukun dengan

tetangga, juga bisa lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan sebagai

ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT.

Page 116: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

101

9. Bagaimana tanggapan/ pendapat tokoh agama terhadap tradisi Njangan

jamu ini?

Jawab:

Tanggapannya baik dan mendukung.

Page 117: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

102

Nama informan : Karimun

Waktu : 16.00 WIB

Hari/tanggal :Minggu/ 10- 04- 2016

Tempat : Rumah bpk Karimun

1. Maaf pak, sebelumny perkenalkan nama saya Nur Winarsih mahasiswa

IAIN Salatiga, sowan saya kemari dalam rangka tugas skripsi, bolehkah

saya menanyakan beberapa hal terkait tradisi Njangan Jamu yang

dilaksanakanoleh masyarakat dusun Dukuh Sari?

Jawab:

Iya silahkan

2. Maaf pak saya mau Tanya bagaimana sejarah Njangan Jamu?

Jawab:

Nek dari cerita orang tua gitu tradisi ini berawal dari kisah Nabi Nuh, yang

ditimpa musibah banjir bandang dan selamat dari banjir tersebut lalu untuk

mengungkapkan rasa syukurnya dengan memaksa bersama yang saat ini

kita kenal dengan tradisi Njangan Jamu.

3. Bagaimana kesinambungan sejarah Njangan Jamu denga tradisi Njangan

Jamu hingga sekarang?

Jawab:

Saya asli orang sini mbak dan menurut saya belum ada yang berubah dari

tradisi njangan jamu yang ada di desa sini. Ritualnya dan masakan yang

dihidangkan juga masih sama seperti dulu.

Page 118: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

103

4. Siapa saja tokoh dalam tradisi Njangan Jamu di dusun Dukuh Sari ini?

Jawab:

Kalau untuk tokoh jaman dulu saya sudah banyak yang lupa mungkin

cuman KH Hasan Mimbar, tapi kalau yang sekarang meneruskan masih

ada seperti pak Safi’i, pak Muhzamil juga termasuk.

5. Kapan pelaksanaan tradisi Njangan Jamu?

Jawab:

Pelaksanaan tradisi ini biasanya dilaksanakan pada tangal 10 bulan Syuro

6. Bagaimana ritual tradisi Njangan Jamu?

Jawab:

Bisa disebut jangan jamu itu karena sayuran yang dimasak diberi bumbu

rempah-rempah seperti jahe kunir dan lain-lain seperti orang mau bikin

jamu,dilaksanakan di masjid atau mushola, slametan dan makan bersama.

7. Bagaimana tanggapan masyarakat terhadap tradisi Jangan Jamu ?

Jawab:

Setahu saya warga baik-baik saja dan menerima tradisi ini, kalau pas acara

ini semua warga juga pada ikut datang dan ikut berpartisipasi dengan

kegiatan ini. Soalnya tradisi ini sudah lama, sudah sejak saya kecil itu

sudah ada.

8. Apa saja nilai-nilai yang terdapat dalam tradisi Njangan jamu?

Jawab:

Page 119: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

104

Menurut saya, tradisi ini punya dampak yang positif buat warga desa.

Karena tradisi ini kepedulian warga semakin meningkat, dan tradisi ini

juga dihitung sebagai sedekah dibulan yang mulia.

9. Bagaimana tanggapan/ pendapat tokoh Agama terhadap tradisi Njangan

Jamu ini?

Jawab:

Bagi kami warga dan para sesepuh selalu mendukung apapun kegiatan

yang ada di dusun sini selama kegiatan itu tidak melanggar syariat Agama.

Page 120: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

105

Reduksi Data

Nama informan : Ahmad Syafi’i

Waktu : 12.50 WIB

Hari/Tanggal : Jum’at/ 25-03-2016

Tempat : Rumah bpk Ahmad Syafi’i

Tradisi Njangan Jamu ini awal mula dibawa oleh waliullah yang bernama sunan

Geseng. Dalam rangka menjalankan misi dakwahnya, sunan Geseng membawa

tradisi Njangan Jamu ini sebagai media dakwah pada kala itu. Filosifi yang

terkandung dalam tradisi ini adalah sebagai ungkapan rasa syukur terhadap segala

nikmat yang diberikan Allah SWT. Sejarah Njangan Jamu sendiri berasal dari

kisah Nabi Nuh yang kala itu mendapat wahyu dari Allah SWT untuk membuat

kapal besar dikarenakan akan ada bencana banjir bandang. Kemudian Nabi Nuh

beserta pengikut setianya mebuat kapal besar, akan tetapi banyak juga yang

menentang dengan alasan dimusim kering tidak akan ada banjir bandang,

termasuk anak kandung Nabi Nuh sendiri yang bernama Kan’an. Tidak berselang

lama setelah kapal yang dibuat Nabi Nuh jadi, hujan lebat dan angin besarpun

datang hingga desa itupun tenggelam dengan air. Akan tetapi Nabi Nuh beserta

pengikut setianya selamat dari banjir tersebut karena mereka berada di dalam

kapal besar yang mereka buat itu. Dengan selamatnya mereka kemudian Nabi

Nuh memerintahkan pengikutnya untuk memasak semua bahan yang masih tersisa

dari bekal mereka untuk dijadikan slamatan rasa syukur karena selamat dari

musibah besar. Kisah inilah yang kemudian dilestarikan hingga saat ini dengan

sebutan tradisi Njangan jamu.

Page 121: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

106

Tradisi Njangan jamu di dusun Dukuh sari ini kemudian dikembangkan dan

senantiasa dilaksanakan oleh masyarakat setempat, tokoh yang paling

berpengaruh di dusun ini antara lain KH Hasan Mimbar dan KH Zarkoni.

walaupun tradisi ini sudah ada sejak lama, tetapi masyarakat dusun Dukuh Sari ini

konsisten setiap tahun menjalankannya. Selain itu, ritual yang dilakukan juga

tidak ada perubahan yang berarti, mulai dari sejarahnya smpai dengan

pelaksanaan tradisinya masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Dengan tetap

melestarikan dan menjaga keaslian dari tradisi tersebut, agar tidak mengurangi

penghormatan kepada nenek moyang dan kekhitmatan dalam menjalankannya.

Untuk pelaksanaan tradisi Njangan Jamu ini biasanya masyarakat dusun Dukuh

Sari melaksanakannya pada tangal 10 bulan Syuro atau biasa disebut dengan

malam 10 Asyuro. Untuk tempat pelaksanaannya biasa dilaksanakan di masjid

atau di mushola yang ada di dusun Dukuh Sari. Pelaksanaan tradisi Njangan Jamu

dimulai sejak tanggal 9 Muharam masyarakat melaksanakan puasa terlebih

dahulu, kemudian tanggal 10 mengadakan sunatan masal, kemudian malamnya

dilanjutkan tradisi Njangan jamu dengan berkumpul di masjid atau mushola mulai

dari sehabis magrib dan membawa masakan yang telah mereka masak. Setelah

semua berkumpul kemudian diawali dengan sholat sunah 4 roka’at lalu membeca

istigfar, khasbunallah, ya lathif, zikir dan doa. Setelah semua ritual dan doa sudah

dibaca kemudian bersama- sama ngepung makanan yang di bawa warga dan

makan bersama jadi satu. Untuk macam- macam sayuran yang akan dimasak

menjadi Njangan Jamu itu adalah bisa swegala jenis sayuran hijau dan sayuran

lainnya, kemudian untuk bumbu njangan jamunya dalah segala jenis rempah-

Page 122: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

107

rempah yang biasa dibuat bahan jamu seperti kencur, kunir, lengkuas, temu ireng,

temu lawak, brotowali dll.

Dengan melaksanakan tradisi Njangan Jamu ini masyarakat semakin guyup rukun

antar tetangga, saling hormat menggormati, meningkatnya rasa solidaritas antar

tetangga, lebih taat kepada Allah SWT, pandai bersyukur kepada Allah SWT atas

segala nikmat yang dilimpahkanNya. Dengan demikian tradisi Njangan jamu ini

tetap bisa dilakukan dari zaman nenek moyang hingga zaman sekarang dan akan

tetap berlanjut sampai pada anak cucu generasi penerus.

Page 123: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

108

Nama informan : Muhzamil

Waktu : 13.30

Hari/Tanggal : Kamis/ 31-03-2016

Tempat : Rumah bpk Muhzamil

Tradisi Njangan jamu di dusun Dukuh sari ini biasa dilakukan di bula Syuro yaitu

bulan kemenangan para Nabi, seperti Nabi Musa yang menang dalam melawan

raja Fir;un, dan Nabi Nuh yang selamat dari bencana banjir bandang. Cerita

tentang kisah Nabi Nuh yang kala itu mendapat wahyu dari Allah SWT untuk

membuat perahu, kemudian Nabi Nuh dan pengikutnya membuat perahu

kemudian menaikinya dengan membawa semua hewan peliharaannya berpasang-

pasang. Tapi tidak dengan putra kandung Nabi Nuh yang bernama Kan’an, putra

Nabi Nuh tidak mau ikut dan ingkar kepada ajakan Nabi Nuh. Kemudian pada

seluruh pengikutnya beserta hewan peliharaannya tersebut untuk sementara waktu

menahan hawa nafsu selama berada di dalam kapal. Dan selang beberapa waktu

setelah Nabi Nuh beserta pengikutnya naik kedalam, hujan pun turun dan tidak

menunggu lama banjir besarpun datang. Tetapi Nabi Nuh beserta pengikut yang

berasa dalam kapal selamat. Untuk mengungkapkan rasa syukur inilah kemudian

Nabi Nuh memerintahkan pengikutnya masak. Masakan inilah yang saat ini

dikenal dengan masakan Njangan Jamu.

Tradisi Njangan Jamu ini dilakukan tepatnya pada tanggal 10 bulan Syuro. Untuk

ritualnya masih sama seperti nenek moyang dulu lakukan, bedanya kalau dulu

dilakukan di lereng gunung, untuk sekarang cukup dilakukan di Masjid atau

Page 124: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

109

mushola yang ada di dusun tersebut. Bahan- bahan yang digunakan untuk

memasak masakan Njangan jamu yaitu semua jenis sayuran hujau dan bumbunya

seperti orang membuat jamu yaitu terdiri dari rempah-rempah seperti kunir,

lengkuas, jahe, serai, temu lawak,kencur dll. Semua bahan itu dimasak jadi satu,

untuk sekarang biasanya orang-orang menambahkan daging atau rambak. Untuk

ritualnya biasa dilakukan setelah sholat berjama’ah kemudian semua orang

berkumpul di Masjid ataupun Mushola dan setelah semua doa dibacakan

kemudian masakan yang di bawa oleh warga di jadikan satu kemudian dibagikan

kembali oleh warga, semua orang yang hadir mendapatkannya dari anak kecil

sampai orang tua.

Tradisi Njangan jamu ini juga berdampak positif bagi warga dusun Dukuh Sari

khususnya, dengan menjalankan tradisi ini, warga menjadi sadar dan senantiasa

bersyukur kepada Allah SWT dan selalu berusaha mendekatkan diri kepada Allah

SWT. Toleransi warga antar tetangga juga meningkat. Dari itu dapat disimpulkan

bahwa tradisi ini tidak melenceng dari ajaran Agama dan tetap bisa dilakukan

sampai pada zaman sekarang yang sudah modern.

Page 125: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

110

Nama informan : Karimun

Waktu : 16.00 WIB

Hari/tanggal :Minggu/ 10- 04- 2016

Tempat : Rumah bpk Karimun

Sejarah awal mula adanya tradisi Njangan jamu menerut cerita dari sesepuh

terdahulu berasal dari kisah Nabi Nuh, Nabi Nuh yang selamat dari bencana banjir

bandang karena Nabi Nuh dan pengikutnya melaksanakan apa yang diwahyukan

Allah SWT melalui malaikat Jibril kepada Nabi Nuh untuk membuat kapal besar

karena akan ada bencana banjir besar, karena itulah Nabi Nuh selamat. untuk

mengungkapkan rasa stukur kemudian Nabi Nuh memerintahkan kepada

pengikutnya untuk memasak masakan dengan bahan yang tersisa di dalam kapal.

Setelah jadi, masakan tersebut dimakan bersama oleh nabi Nuh dan semua

pengikutnya. Kisah inilah yang kemudian berkembang menjadi tradisi Njangan

jamu yang senantiasa dilakukan oleh masyarakat dusun Dukuh Sari. Tradisi

Njangan Jamu ini berbahankan semua jenis sayuran dengan bumbu rempah-

rempah, yang kemudian dimasak menjadi satu dan biasa disebut dengan masakan

Njangan Jamu. Tradisi ini biasa dilakukan pada malam tanggal 10 bulan Syuro,

dengan maksud bersedekah di bulan yang mulia dan sebagai ungkapan rasa

syukur warga atas nikmat yang di berikan oleh Allah SWT.

Pendidikan karakter yang bisa didapat dari tradisi ini adalah meningkatkan rasa

syukur kepada Allah atas segala nikmatnya, tumbuhnya rasa peduli kepada

Page 126: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

111

tetangga, dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, cinta tanah air, dan

tidak melupakan sejarah. Tradisi Njangan jamu ini juga tidak ada perubahan yang

berarti dari awal mula dilaksanakan oleh nenek moyang terdahulu dan sampai saat

ini. Kesinambungan antara sejarah tradisi Njangan Jamu dengan kehidupan

sekarang, tradisi Njangan Jamu ini masih dapat dilakukan walaupun dizaman

modern seperti saat ini karena tidak ada yang keluar dari ajaran Agama.

Page 127: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

112

Page 128: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

113

Page 129: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

114

Page 130: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

115

Page 131: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

116

Page 132: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

117

Page 133: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

118

Dokumentasi

Wawancara dengan perangkat Desa

Kantor Kepala Desa

Page 134: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1554/1/KONSEP PENDIDIKAN... · dukungan dan motivasi sampai skripsi ini dapat terselesaikan

119

Wawancara dengan bapak Syafii

Wawancara dengan bapak Kusnan