skripsi -...

154
i i PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPETEAM ASSISTEND INDIVIDUALIZATION (TAI)PADA SISWA KELAS V MADRASAH IBTIDAYAH TUKANGAN KECAMATAN AMPEL KABUPATEN BOYOLALI TAHUN AJARAN / SKRIPSI DiajukanuntukMemperolehGelar SarjanaPendidikanIslam (S.Pd.I) Oleh: VINA ARDIYANTI NIM -- JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI) FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

Upload: others

Post on 18-Oct-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

i

i

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI OPERASI HITUNG

BILANGAN BULAT DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPETEAM ASSISTEND INDIVIDUALIZATION (TAI)PADA SISWA KELAS

V MADRASAH IBTIDAYAH TUKANGAN KECAMATAN AMPEL

KABUPATEN BOYOLALI TAHUN AJARAN /

SKRIPSI

DiajukanuntukMemperolehGelar

SarjanaPendidikanIslam (S.Pd.I)

Oleh:

VINA ARDIYANTI

NIM - -

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

Page 2: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

ii

ii

Page 3: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

iii

iii

Page 4: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

iv

iv

Page 5: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

v

v

MOTTO

“Kalau anda punya keyakinan, punya believe, maka anda akan punya mimpi.

Bawalah impian ini menjadi sebuah action (Ust. Yusuf Mansur)”.

“Anak pertama, Bahunya harus sekuat baja, Hatinya harus setegar karang,

Impiannya harus sepasti nilai matematika (Hazanah & Vina Ardiyanti)”.

Page 6: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

vi

vi

PERSEMBAHAN

Kupersembahakan skripsi ini orang-orang yang sangat kukasihi dan kusayangi :

. Bapak dan ibu tercinta

Bapak : Wardi dan Ibu : Rupinah

Sebagai tanda bakti, hormat, dan rasa terima kasih yang tiada terhingga

kupersembahkan karya kecil ini kepada bapak dan ibu yang telah memberikan

kasih sayang, segala dukungan, dan cinta kasih yang tiada terhingga yang

tiada mungkin dapat kubalas hanya dengan selembar kertas bertuliskan kata

cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi langkah awal untuk membuat

bapak dan Ibu bahagia.

. Saudara perempuan ku: Desi Lia Fitriyani.

. Kakung ku tercinta, Suradhi yang selalau memberi dukungaan dan semangat

untuk ku.

. Sahabat Terbaikku, Paramita Ayu Ekasari, Najmul Laila, Muhammad Afif,

yang tak pernah henti mendukungku, memberi semangat padaku, dan yang

selalu membantuku.

. Teman-taman PGMI satu angkatan.

. Teman-teman KKN IAIN Salatiga posko .

. Teman-teman PPL di MI Mangunsari Salatiga.

. Kepala Sekolah MI Tukangan Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali.

. Wali Kelas V MI Tukangan.

Page 7: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

vii

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan

rahmat dan hidayahNya sehingga Laporan Penelitian ini dapat kami laksanakan dan

kami selesaikan sesuai rencana.

Sebagai guru kita tentunya bangga dengan hasil prestasi siswa yang

memuaskan sesuai dengan tujuan yang direncanakan, dengan menggunakan model

pembelajaran yang tepat dalam proses pembelajaran merupakan salah satu faktor

keberhasilan dalam belajar, maka dari itu penilitian kami beri judul PENINGKATAN

HASIL BELAJAR MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT DENGAN

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI PADA SISWA KELAS V

MADRASAH IBTIDAIYAH TUKANGAN KECAMATAN AMPEL KABUPATEN

BOYOLALI TAHUN AJARAN .

Pelaksanaan Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa adanya pemberian

kesempatan, dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu penulis sampaikan

terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:

. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor IAIN Salatiga.

. Bapak Suwardi, M. Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

IAIN Salatiga

. Ibu Peni Susapti, M.Si selaku Ketua Jurusan PGMI IAIN Salatiga

Page 8: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

viii

viii

. Bapak Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd yang sangat sabar dan teliti di dalam

membimbing skripsi penulis.

. Guru Kelas V MI Tukangan Bapak Ahmat Amirudin, S.Pd.I.

. Bapak serta ibu yang tak henti-hentinya memberikan motivasi baik berupa

material maupun spiritual.

. Sahabat- sahabat tebaikku, Paramita Ayu Ekasari, Najmul Laila, Muhammad

Afif, yang selalu memberi semangat kepada penulis.

. Seluruh teman-teman PGMI angkatan .

. Seluruh teman-teman posko KKN IAIN Salatiga.

. Seluruh teman- teman PPL MI Mangunsari Salatiga.

. Dan seluruh teman-teman yang mengenalku dan membaca tulisan ini.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa Laporan Penelitian ini masih jauh

dari kesempurnaan. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan adanya kritik,

saran dan masukan yang dapat kami gunakan untuk menyempurnakan

kegiatan penulisan hasil penelitian mendatang.

Semoga Allah SWT selalu mencurahkan rahmat, bimbingan dan

petujuknya kepada kita semua. Aamiin.

Boyolali, Agustus

Penulis

Page 9: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

ix

ix

ABSTRAK

Ardiyanti, Vina / , Peningkatan Hasil Belajar Materi Operasi Hitung

Bilangan Bulat dengan Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI Pada Siswa

Kelas V Madrasah Ibtidayah Tukangan Kecamatan Ampel Kabupaten

Boyolali Tahun Ajaran. Skipsi. Fakultas Tarbiyah dan ilmu Keguruan. Jurusan

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

Pembibing: Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd.

Kata Kunci: hasil belajar dan Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI

Salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah dasar adalah

matematika. Matematika diajarkan di sekolah dasar bersifat deduktif dan

objek kajian abstrak. Jika sifat matematika ini dikaitkan dengan traf berfikir

siswa sekolah dasar yang masih berada dalam taraf operasional konkrit maka

akan terjadi kegagalan dalam mempelajarinya. Kegagalan tersebut ditandai

dengan rendahnya hasil belajar seperti yang dialami siswa kelas V MI

Tukangan Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali. Hal ini disebabkan karena

guru hanya menggunakan model konvesional dalam pembelajarannya

sehingga pemahaman siswa tentang konsep sangat lemah. Berdasarkan uraian

diatas penulis berusaha meningkatkan hasil belajar siswa serta performen guru

dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI. Permasalahan

yang diangkat dalam penelitian ini yaitu bagaimana model pembelajaran

kooperatif tipe TAI dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam materi

pokoko operasi hitung bilangan bulat di kelas V MI Tukangan Kecamatan

Ampel Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran / .

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah penelitian

tindakan kelas. Subjek penelitian yaitu siswa kelas V MI Tukangan

Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali yang berjumlah siswa. Penelitian

terdiri dari siklus, masing-masing siklus melalui tahapan yaitu )

perencanaan, ) Pelaksanaan, ) Observasi, dan ) Refleksi. Pengambilan

data melalui tes hasil belajar dan observasi aktivitas siswa. Indikator

keberhasilan yang dicapai yaitu hasil tuntas belajar klasikal (nilai ≥ )

mencapai .

Berdasarkan analisis data penelitian siklus I ketuntasan belajar klasikal

baru mencapai , dengan nilai rata-rata , , sedangkan siklus II

meningkat menjadi dengan nilai rata-rata , , dan siklus III

meningkat menjadi , dengan nilai rata-rata , . Dari nilai rata-rata

siklus I ke siklus II menagalami kenaikan , dan nilai rata-rata siklus II ke

siklus III mengalami kenaikan sebesar , . Didalam siklus III didapati

KKM kelas sebesar , telah mencapai target , dan disimpulan

bahwa penelitian ini dinyatakan berhasil. Dari hasil penelitian tersebut dapat

disimpulkan bahwa pembelajaran operasi hitung bilangan bulat dengan

Page 10: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

x

x

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI dapat meningkatkan

hasil belajar siswa. Peningkatan nilai rata-rata menunjukkan model

pembelajaran Kooperatif tipe TAI dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Dan juga disarankan bagi guru untuk selalu meningkatkan inovasi

pembelajaran dengan menggunakan pendekatan, model, metode, strategi,

teknik, media pembelajaran yang variatif.

Page 11: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

xi

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................................................... ii

PENGESAHAN KELULUSAN .......................................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN............................................................. iv

MOTTO................................................................................................................. v

PERSEMBAHAN ................................................................................................. vi

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii

ABSTRAK ............................................................................................................ ix

DAFTAR ISI ......................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xii

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..........................................................................................

B. Rumusan Masalah ....................................................................................

C. Tujuan Penelitian ......................................................................................

D. Hipotesis ..................................................................................................

E. Manfaat Penelitian ....................................................................................

F. Definisi operasional ..................................................................................

G. Metode Penelitian ....................................................................................

H. Sistematika Penulisan ...............................................................................

BAB II KAJIAN TEORI

A. Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI

. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif ..........................................

. Pengertian TAI .......................................................................................

B. Pembelajaran Matematika

. Belajar ....................................................................................................

Page 12: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

xii

xii

. Hasil Belajar ...........................................................................................

. Pembelajaran Matematika ......................................................................

. Operasi Hitung Bilangan Bulat ..............................................................

. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).....................................................

C. Kaitan pembelajaran Matematika dengan Model Pembelajaran Kooperatif

tipe TAI materi Operasi Hitung Bilangan Bulat ........................................

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum Madrasah .....................................................................

B. Subjek Penelitian .......................................................................................

C. Pelaksanaan Penelitian

. Deskripsi Siklus I ..........................................................................

. Deskripsi Siklus II .........................................................................

. Deskripsi Siklus III .......................................................................

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

. Siklus I ..........................................................................................

. Siklus II .........................................................................................

. Siklus III ........................................................................................

B. Pembahasan Hasil Penelitian ...................................................................

BAB V PENUTUP

A. KESIMPULAN ...................................................................................

B. SARAN ...............................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................

LAMPIRAN-LAMPIRAN ....................................................................................

Page 13: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

xiii

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Siklus Penelitian ....................................................................................

Tabel SK dan KD Matematika Kelas V ..........................................................

Tabel Pebatasan MI Tukangan .......................................................................

Tabel Fasilitas sarana prasarana MI ................................................................

Tabel Data Guru dan Staf MI Tukangan ........................................................

Tabel Daftar nama siswa kelas V MI Tukangan .............................................

Tabel Nilai Siswa Siklus I ...............................................................................

Tabel Hasil Pengamatan Siklus I ....................................................................

Tabel Nilai Siswa Siklus II .............................................................................

Tabel Hasil Pengamatan Siklus II ...................................................................

Tabel Nilai Siswa Siklus III ............................................................................

Tabel Hasil Pengamatan Siklus III ..................................................................

Tabel . Data Peningkatan siswa .......................................................................

Tabel Data Pencapaian Target KKM ..............................................................

Page 14: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

xiv

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Daftar Riwayat Hidup

Lampiran Silabus

Lampiran RPP Siklus I

Lampiran RPP Silkus II

Lampiran RPP Siklus III

Lampiran Foto Kegiatan Pembelajaran

Lampiran Surat Keterangan Penelitian

Lampiran SKK

Lampiran Lembar Konsultasi Skripsi

Page 15: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran pokok dalam

kurikulum pendidikan di Indonesia, termasuk pada jenjang sekolah dasar.

Matematika merupakan mata pelajaran yang selama ini dianggap sulit oleh

sebagian besar peserta didik, mulai dari jenjang sekolah dasar sampai sekolah

menengah. Anggapan sebagian besar peserta didik yang menyatakan bahwa

pelajaran Matematika ini sulit adalah benar terbukti dari hasil perolehan Ujian

Akhir Sekolah (UAS) masih sangat jauh dari standar yang diharapkan.

Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan saat ini adalah

masalah lemahnya pelaksanaan proses pembelajaran yang diterapkan para

guru di sekolah. Proses pembelajaran yang terjadi selama ini kurang mampu

mengembangkan kemampuan berpikir peserta didik. Pelaksanaan proses

pembelajaran yang berlangsung di kelas hanya diarahkan pada kemampuan

siswa untuk menghafal informasi, otak siswa dipaksa hanya untuk mengingat

dan menimbun berbagai informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi

yang diperoleh untuk menghubungkannya dengan situasi dalam kehidupan

sehari-hari (Susanto, : ).

Kondisi ini juga terjadi pada pembelajaran Matematika, yang

memperlihatkan bahwa selama ini proses pembelajaran Matematika di

Page 16: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

sekolah dasar masih banyak yang dilaksanakan secara konvensional. Para

guru belum sepenuhnya melaksanakan pembelajaran secara aktif dan kreatif

dalam melibatkan siswa serta belum menggunakan berbagai pendekatan

pembelajaran yang bervariasi berdasarkan karakter materi pelajaran.

Penyebab utama kelemahan pembelajaran tersebut adalah karena

kebanyakan guru tidak melakukan kegiatan pembelajaran dengan

memfokuskan pada pengembangan keterampilan proses pada anak. Selain itu

guru masih menggunakan pendekatan konvensional dalam menyampaikan

materi. Siswa diberikan definisi-definisi maupun teorema-teorema, setelah itu

langsung diberi contoh-contoh sehingga peserta didik hanya memperoleh

catatan yang berupa simbol-simbol dan rumus-rumusnya saja tidak ada

aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini berakibat pada siswa yang

apabila mereka diberi soal yang berbeda dengan contoh-contoh atau soal

latihan cenderung membuat kesalahan. Ayat yang menerangkan dalam

pendidikan yang artinya: “Dan hendaknnya takut kepada Allah orang-orang

yang meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah yang mereka

khawatirkan terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah

mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan

perkataan yang benar” (Q S An-Nisa’ : ). Selain itu rendahnya minat

belajar matematika dengan materi dan metode yang kurang menarik. Dengan

keadaan yang seperti tersebut diatas menyebabkan rendahnya hasil belajar

Matematika. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwasannya belajar merupakan

Page 17: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

suatu kegiatan yang penting untuk dilaksanakan. Pada akhirnya, keadaan

semacam ini yang menyebabkan kegiatan pembelajaran dilakukan hanya

terpusat pada penyampaian materi dalam buku teks saja. Keadaan seperti ini

juga mendorong siswa untuk berusaha menghafal pada setiap kali akan

diadakan tes atau ulangan harian atau tes hasil belajar, baik ulangan tengah

semester, maupun ulangan akhir semester.

Peranan penggunaan pendekatan pembelajaran di kelas apabila dilihat

dari kenyataan di lapangan banyak sekali dijumpai sekolahan-sekolahan yang

belum menggunakan pendekatan pembelajaran dalam pengajarannya di

dalam kelas secara maksimal dan kurang bervariasi. Melihat keadaan yang

seperti itu maka dapat dianalisis kekurangan dalam proses pembelajaran guna

mengetahui kendala-kendala dan hambatan yang ditemukan untuk perbaikan

yang lebih baik dalam proses pembelajaran yang berikutnya. Dalam

melakukan perbaikan proses pembelajaran dilakukan penelitian tindakan kelas

untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

MI Tukangan adalah salah satu MI yang ada di Kecamatan Ampel.

MI ini telah menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pelajaran (KTSP), namun

menurut hasil wawancara dengan guru diketahui bahwa terdapat beberapa

kendala dalam pelaksanaan KTSP. Salah satu kendala utama adalah

kurangnya antusias siswa untuk belajar, siswa lebih cenderung menerima apa

Page 18: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

saja yang disampaikan oleh guru, diam dan enggan dalam mengemukakan

pertanyaan maupun pendapat.

Berdasarkan informasi tersebut, dilakukan observasi di MI Tukangan

pada tanggal April dan diperoleh keterangan bahwa hasil belajar

Matematika siswa kelas V di Madrasah tersebut masih tergolong rendah. Hal

ini dapat dilihat dari kriteria ketuntasan minimal yang diterapkan untuk mata

pelajaran Matematika adalah . Dari hasil survei pada bulan April diketahui

bahwa dari sejumlah siswa, siswa memperoleh nilai KKM dan siswa

yang lain belum memenuhi KKM yang ditentukan. Dari hasil wawancara ini

pula diperoleh informasi dari guru pengampu Matematika kelas V bahwa

siswa seringkali mengalami kesulitan dan kekeliruan dalam menyelesaikan

soal-soal latihan. Peneliti dan guru menduga pendekatan pembelajaran yang

digunakan selama ini belum efektif. Hal inilah yang menyebabkan rendahnya

hasil belajar Matematika siswa kelas V MI Tukangan.

Atas dugaan di atas maka peneliti bersama-sama dengan guru sepakat

untuk mencobakan suatu tindakan alternatif untuk mengatasi masalah yang

ada berupa penerapan model pembelajaran lain yang lebih mengutamakan

keaktifan siswa dan memberi kesempatan siswa untuk mengembangkan

potensinya secara maksimal. Model pembelajaran yang dimaksud adalah

model pembelajaran Kooperatif.

Page 19: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

Penggunaan model pembelajaran kooperatif meningkatkan pencapaian

prestasi siswa dan juga dapat mengembangkan hubungan antar kelompok,

menerima teman sekelas yang lemah dalam bidang akademik dan

meningkatkan rasa harga diri. Pembelajaran kooperatif dapat diaplikasikan

untuk semua jenis kelas termasuk kelas-kelas khusus untuk anak-anak

berbakat dan bahkan untuk kelas dengan tingkat kecerdasan rata-rata (Robert

E. Slavin, ). Sehingga siswa memerlukan cara yang tepat untuk

memahaminya. Namun berdasarkan fakta yang penulis temukan di lapangan,

MI Tukangan dalam penggunaan pendekatan yang variatif masih belum

digunakan. Proses KBM di sekolah tersebut masih sangat monoton yang

menjadikan salah satu faktor belum tercapainya hasil belajar yang maksimal.

Membangun pengetahuan merupakan cara belajar yang

mengembangkan proses belajar bermakna, yang akan meningkatkan

pemahaman siswa dan daya ingat belajarnya. Melalui model pembelajaran

Kooperatif tipe TAI (Team Assistend Individualization) siswa dapat

meningkatkan keaktifan dan kreatifitas berpikir, hal ini menimbulkan sikap

tanggungjawab belajar yang lebih pada siswa.

Berdasarkan uraian yang dikemukakan di atas, peneliti tertarik

melakukan penelitian dengan judul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR

MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT DENGAN MODEL

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTEND

Page 20: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA SISWA KELAS V MADRASAH

IBTIDAYAH TUKANGAN KECAMATAN AMPEL KABUPATEN

BOYOLALI TAHUN AJARAN / ”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti mengajukan rumusan

masalah sebagai berikut:

Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI mampu

meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi Operasi Hitung Bilangan

Bulat pada siswa kelas V Madrasah Ibtidayah Tukangan Kecamatan Ampel

Kabupaten Boyolali Tahun ajaran / ?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan :

Untuk mengetahui bahwa model pembelajaran kooperatif tipe TAI

dapat meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi operasi hitung

bilangan bulat pada siswa kelas V Madrasah Ibtidayah Tukangan Kecamatan

Ampel Kabupaten Boyolali Tahun ajaran / .

D. Hipotesis

Hasil suatu penelitian pada hakikatnya adalah suatu jawaban atas

pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan di dalam perencanaan penelitian.

Untuk mengarahkan kepada hasil penelitian ini maka di dalam penelitian

Page 21: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

perlu dirumuskan jawaban sementara dari penelitian ini. Adapun hipotesis

dalam penelitian ini adalah:

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assistend

Individualization) dapat meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi

operasi hitung bilangan bulat pada siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah

Tukangan Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran

/ .

Indikator keberhasilan Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe

TAI (Team Assisten Individualization) bisa dikatakan efektif apabila yang

diharapkan dapat tercapai. Adapun indikator yang dapat dirumuskan adalah :

a. Secara individu

Adanya peningkatan hasil belajar matematika materi operasi

hitung bilangan bulat yaitu mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan

Minimal) ≥ .

b. Secara Klasikal

Ketuntasan siswa secara klasikal dalam pembelajaran matematika,

khususnya materi operasi hitung bilangan bulat presentasi nilai

mendapatkan % siswa mencapai KKM.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini dapat bermanfaat baik secara teoritik dan praktis.

Page 22: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

. Secara Teoritik

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi baru bagaimana

cara mengatasi permasalahan yang muncul dalam proses kegiatan belajar

mengajar khususnya dalam mata pelajaran Matematika untuk

meningkatkan hasil belajar siswa. Apabila siswa tertarik untuk belajar,

maka hasil belajar dapat meningkat sehingga akan tercipta sumber daya

manusia yang handal dan dapat dipergunakan dalam kehidupan sehari-

hari.

. Secara Praktis

Dengan melakukan penelitian tindakan kelas, diharapkan penelitian ini

dapat memberikan manfaat kepada:

a. Siswa

Dapat memberikan suasana pembelajaran yang menyenangkan

sehingga dapat meningkatkan hasil belajar.

b. Guru

Sebagai bahan pertimbangan dan masukan untuk memperkenalkan

pembelajaran Matematika melalui penerapan Model Pembelajaran

Kooperatif tipe TAI dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan

kemampuan siswa sehingga dapat tercipta pembelajaran yang efektif

dan efisien.

Page 23: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

c. Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI)

Sebagai masukan bagi Madrasah, Mapeda dan jajaran terkait untuk

melakukan pembinaan guru dalam inovasi dan Implementasi

Pendekatan-Pendekatan Pembeljaran dalam Matematiaka.

F. Definisi Operasional

Untuk mendapatkan kejelasan judul di atas, penulis memberikan

definisi operasional terhadap istilah-istilah yang ada. Dengan harapan agar

tidak ada kesalahpahaman dalam pemahaman judul yang penulis angkat.

Adapun istilah-istilah tersebut adalah:

. Peningkatan

Menurut Poerwadarminta dalam Kamus besar Bahasa Indonesia

( : ) “Peningkatan adalah menaikan, mempertinggi,

memperbesar.” Maksudnya adalah usaha seseorang untuk memproleh nilai

yang lebih dari sebelumnya, dengan berbagai cara sesuai dengan peraturan

yang ada.

. Hasil Belajar

Apabila mendengar kata hasil belajar maka tak akan lepas dari kata

belajar. Belajar merupakan komponen yang paling vital dalam usaha

pendidikan, sehingga tanpa belajar sesungguhnya tidak pernah ada

pendidikan. Seperti anggapan dari Syah ( : ), Belajar adalah

kegiatan berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam

penyelenggaran setiap jenis dan jenjang pendidikan. Ini berarti, bahwa

Page 24: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu amat tergantung

pada proses belajar yang dialami siswa baik ketika ia berada di sekolah

maupun lingkungan rumah dan keluarganya.

Menurut R. Gagne dalam Susanto ( : ) Belajar dapat

didefinisikan sebagai suatu proses dimana suatu organisme berubah

perilakunya sebagai akibat pengalaman. Belajar dan mengajar merupakan

dua konsep yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Dua konsep ini

menjadi terpadu dalam satu kegiatan dimana terjadi interaksi antara guru

dengan siswa, serta siswa dengan siswa pada saat pembelajaran

berlangsung.

Hasil Belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa

setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Secara keseluruhan

pemahaman terhadap konsep dasar pembelajaran tidak akan sempurna jika

berhenti pada definisi atau proses. Maka perlu diuraikan apa yang

dihasilkan dari suatu proses pembelajaran. Bloom dalam Daryanto dan

Rahardjo ( : ) Mengemukakan tiga Ranah Hasil belajar yaitu

kognitif, afektif, dan psikomotorik, untuk aspek kognitif terdiri dari enam

tingkatan yaitu: Pengetahuan, pemahaman, pengertian, aplikasi, analisa,

sintesa, dan eveluasi. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan

bahwa pada dasarnya proses belajar ditandai dengan perubahan tingkah

laku secara keseluruhan baik yang menyangkut kognitif, afeksi

psikomotor.

Page 25: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

. Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI

Menurut Abdul Majid ( : ) Pembelajaran kooperatif adalah

model pembelajaran yang mengutamakan kerja sama untuk mencapai

tujuan pembelajaran. Pembelajaran kooperatif (cooperative learning)

merupakan bentuk pembelajaran dengan cara siswa belajar dan bekerja

dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya

terdiri dari sampai dengan orang dengan struktur kelompok yang

bersifat heterogen. Pada hakikatnya pembelajaran kooperatif sama dengan

kerja kelompok. Oleh karena itu banyak guru yang mwnyatakan tidak ada

sesuatu yang aneh dalam cooperative learning, karena mereka telah

terbiasa melakukan pembelajaran cooperative learning dalam bentuk

belajar kelompok, walaupun tidak semua belajar kelompok disebut

sebagai cooperative learning . Seperti dijelaskan oleh Abdulhak ( : -

) “pembelajaran kooperatif dilaksanakan melalui sharing proses antara

peserta didik sehingga dapat mewujudkan pemahaman bersama antara

peserta didik itu sendiri.

Pembelajaran kooperatif tipe TAI ini dikembangkan oleh Slavin. TAI

merupakan suatu program yang menggabungkan pembelajaran kooperatif

dengan pengajaran individual untuk memenuhi kebutuhan dari berbagai

kelas yang berbeda. Tipe ini mengkombinasikan keunggulan

pembelajaran kooperatif dan pembelajaran individual. Tipe ini

Page 26: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

direncanakan untuk mengatasi kesulitan belajar siswa secara individual

(Slavin dalam Dwijayanti, : )

. Mata pelajaran Matematika

Sebagian besar orang berasumsi arti kata Matematika adalah

menghitung bilangan-bilangan dengan menggunakan rumus-rumus

tertentu. Padahal definisi matematika sangatlah beragam menurut

pendapat Johnson dan Rising dalam Ismunamto ( : ) Matematika

adalah pola pikir, pola menorganisasikan pembuktian secara logis.

Matematika adalah pengetahuan tentang bentuk yang terorganisasi, sifat-

sifat atau teori-teori itu dibuat secara deduktif berdasarkan unsure-unsur

yang didefinisikan atau tidak didefinisikan, sifat-sifat atau teori-teori yang

sudah dibuktikan kebenarannya.

G. Metode Penelitian

. Rancangan Penelitian

Penelitian yang dilakukan menggunakan penilitian tindakan kelas,

istilah dalam bahasa inggrisnya adalah Classroom Action Research

(CAR). Menurut Arikunto dalam Suyadi ( : ) Penelitaian adalah

kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan

atau metodologi tertentu unuk menemukan data akurat tentang hal-hal

yang dapat meningkatkan mutu objek yang diamati, Tindakan adalah

Gerakan yang dilakukan dengan sengaja dan terencana dengan tujuan

Page 27: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

tertentu, Kelas adalah tempat dimana terdapat sekelompok peserta didik

yang dalam waktu bersamaan menerima pelajaran yang sama.

Sedangkan menurut Suyanto dalam Basrowi dan Suwandi ( : ),

Penelitian tindakan kelas adalah suatu bentuk peneliian yang bersifat

reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat

memperbaiki dan atau meningkatkan praktik-praktik pembelajaran di

kelas secara lebih profesional.

Berdasarkan definisi penelitian tindakan yang diberikan oleh beberapa

pakar di atas, dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas adalah

penelitian tindakan dalam bidang pendidikan yang dilaksanakan dalam

kawasan kelas dengan tujuan untuk memperbaiki dan atau meningkatkan

kualitas pembelajaran. Alasan peneliti menggunakan penelitian tindakan

kelas, agar permasalahan-permasalahan dalam pembelajaran di dalam

kelas dapat dipecahkan.

Adapun penelitian yang akan diteliti terdiri atas empat rangkaian yang

dilakukan secara berulang-ulang yakni berupa tahapan-tahapan antara lain:

perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.

Page 28: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

Gambar . Siklus Penelitian Menurut Arikunto ( : )

. Subyek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MI Tukangan Kabupaten Boyolali dan

dilaksanakan di kelas V yang berjumlah siswa. Terdiri dari siswa

laki-laki dan siswi perempuan.

. Langkah-Langkah Penelitian

Menurut Arikunto ( : ), mengemukakan bahwa tahap-tahap

dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terdiri dari empat tahapan

Perencanaan

Pelaksanaan Refleksi SIKLUS I

Pengamatan

Perencanaan

Refleksi Pelaksanaan SIKLUS II

Pengamatan

?

Perencanaan

Pelaksanaan SIKLUS III Refleksi

Pengamatan

Page 29: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

penting, meliputi: ( ) Planning (rencana), ( ) Action (tindakan), ( )

Observation (pengamatan) dan ( ) Reflection (refleksi). Lebih jelasnya

sebagai berikut:

a. Tahap rencana (planning)

Merupakan bagian awal yang harus dilakukan peneliti sebelum seluruh

rangkaian kegiatan dilakukan. Kegiatan yang dilakukan adalah:

) Membuat skenario pembelajaran dengan penerapan Pendekatan

Konstruktivisme (Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP ).

) Mempersiapkan sumber belajar yang relevan.

) Menyusun daftar pertanyaan untuk tanya jawab.

) Mempersiapkan perlengkapan yang dibutuhkan.

) Menyusun lembar pengamatan pembelajaran untuk penilaian

perhatian siswa.

) Menyusun lembar pengamatan aktivitas guru dalam pembelajaran.

) Menyusun test formatif untuk siswa.

) Target yang diharapkan dalam penerapan Pendekatan

Konstruktivisme ini keberhasilan pembelajaran minimal

memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimum.

b. Tahap tindakan (action)

Merupakan pelaksanaan yang telah dibuat yang berupa

penerapan pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran yang

Page 30: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

tertulis pada RPP dan tahap perencanaan. Kegiatan pembelajaran

terdiri dari tiga kegiatan, yaitu pendahuluan, inti, dan penutup. Dan

pada RPP bagian inti meliputi elaborasi, eksplorasi, dan konfirmasi.

c. Tahap pengamatan (observation)

Merupakan pelaksanaan yang telah dibuat yang berupa

penerapan pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran yang

tertulis pada RPP dan tahap perencanaan. Kegiatan pembelajaran

terdiri dari tiga kegiatan, yaitu pendahuluan, inti, dan penutup. Dan

pada RPP bagian inti meliputi elaborasi, eksplorasi, dan konfirmasi.

Tahap refleksi (reflection), meliputi:

) Mencatat hasil observasi dan pelaksanaan pembelajaran.

) Evaluasi hasil observasi.

) Analisis hasil pembelajaran. Memperbaiki kelemahan siklus I

pada siklus II, dan memperbaiki kelemahan siklus II pada siklus

III

Hasil refleksi berupa refleksi terhadap perencanaan yang telah

dilaksanakan tersebut, yang akan dipergunakan untuk memperbaiki

kinerja guru pada tahap selanjutnya, yaitu siklus II dan selanjutnya.

. Instrumen Penelitian

Bentuk instrumen yang digunakan untuk mendapatkan data penelitian

adalah:

. RPP,

Page 31: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

. Silabus,

. Lembar pengamatan, digunakan untuk mengamati secara langsung

kegiatan siswa dan guru dalam proses pembelajaran Matematika

materi Operasi hitung bilangan bulat dengan menggunakan Model

Pembelajaran Kooperatif tipe TAI.

. Lembar soal tes, digunakan sebagai materi kegiatan siswa untuk

mengukur hasil belajar, terkait materi Operasi hitung bilangan

bulat.

. Pengumpulan Data

Data merupakan informasi-informasi tentang obyek penelitian. Data

digunakan untuk menjawab masalah-masalah yang telah dirumuskan dan

menguji hipotesis. Dalam pengumpulan data penelitian ini cara

mengumpulkan data dengan menggunakan metode:

a. Pengamatan

Pengamatan adalah suatu pengamatan langsung terhadap

peserta didik dengan memperhatikan tingkah lakunya secara teliti.

Dalam setiap siklus guru melakukan pengamatan kepada siswa untuk

mengetahui sejauh mana perhatian aktivitas, dan hasil belajar terhadap

materi Matematika yang diajarkan.

b. Tes

Tes digunakan untuk mengetahui tingkat hasil belajar siswa

terhadap mata pelajaran Matematika. Pada setiap siklus guru

Page 32: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

memberikan tes tertulis untuk mengukur kemampuan siswa dalam

pemahaman terhadap materi.

c. Pedoman dokumentasi,

Digunakan untuk mendapatkan gambaran kegiatan dalam

proses pembelajaran Matematika materi Operasi hitung bilangan

bulat yang menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI.

. Analisis Data

Analisis data sangat diperlukan guna mengetahui hasil dan untuk

menarik kesimpulan yang logis berdasarkan data yang telah dikumpulkan

di setiap siklusnya.

) Analisis Data Observasi Hasil Belajar Siswa

Data hasil observasi dianalisis untuk mengetahui hasil belajar siswa

yang berpedoman pada lembar observasi hasil belajar siswa. Penilaian

dilihat dari hasil skor pada lembar observasi yang

digunakan.presentase diperoleh dari sekor pada lembar observasi

dikualifikasikan untuk menentukan seberapa besar meningkatnya hasil

belajar siswa dalam mengikuti pelajaran. Untuk menghitung presentase

ketuntasan belajar siswa digunakan rumus sebagai berikut:

P =

×

Keterangan:

P = Jumlah nilai dalam persen

Page 33: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

F = Frekuensi

N = Jumlah nilai keseluruhan (Djamarah, : - )

) Analisis Tes Siswa

Untuk menilai rata-rata ulangan tes formatif digunakan penghitungan

dengan rumus:

M=

Keterangan:

M = Nilai rata-rata

∑X = Jumlah semua nilai kelas

N = Jumlah siswa (Djamarah, : )

H. Sitematika Penulisan

Dalam rangka untuk mempermudah para pembaca dalam mengikuti

uraian penyajian data penelitian ini, maka akan penulis paparkan sistematika

penulisan sebagai berikut:

. Bagian awal terdiri dari halaman judul, halaman nota pembimbing,

halaman pengesahan, halaman motto, halaman persembahan, halaman

abstrak, halaman kata pengantar, halaman daftar isi, daftar tabel, daftar

lampiran

. Bagian isi skripsi terdapat bab yaitu sebagai berikut:

a. Bab I memaparkan pendahuluan yang terdiri dari latar belakang

masalah, rumusan masalah, tujuan, hipotesis dan manfaat

Page 34: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

penelitian, definisi oprasional, metode penelitian dan sistematika

penulisan.

b. Bab II memaparkan tentang model pembelajaran kooperatif tipe

TAI, pembelajaran matematika, dan kaitannya model pembelajaran

kooperatif tipe TAI dengan materi operasi hitung bilangan bulat.

c. Bab III memaparkan gambaran umum MI Tukangan Kecamatan

Ampel Kabupaten Boyolali yang berisi tentang letak geografis,

dasar dan tujuan pendidikan, struktur organisasi, keadaan guru,

siswa dan karyawan serta keadaan sarana dan prasarana.

d. Bab IV pembahasan yang memaparkan kondisi awal sebelum

tindakan dilaksanakan dan kemudian memaparkan hasil

pembahasan dari analisis pembelajaran dengan model pembelajaran

kooperatif tipe TAI dalam peningkatan hasil belajar materi operasi

hitung bilangan bulat siswa kelas V MI Tukangan Kecamatan

Ampel Kabupaten Boyolali.

e. Bab V berisi penutup yang terdiri dari kesimpulan dari hasil

penelitian yang telah dilaksanakan, serta kesimpulan dan saran.

Pada bagian akhir terdapat daftar pustaka dilanjutkan lampiran-

lampiran pada halam yang berbeda.

Page 35: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

BAB II

KAJIAN TEORI

I. Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Team Assistend Individualization)

. Pengertian Pembelajaran Kooperatif

Dalam mengajar guru harus pandai-pandai menggunakan pendekatan

pembelajaran secara arif dan bijaksana, bukan sembarang yang bisa

merugikan anak didik.Menurut Syah ( : ) pendekatan pembelajaran

(approach to learning) dan strategi atau kiat melaksanakan pendekatan

serta metode belajar termasuk faktor-faktor yang turut menentukan tingkat

efisensi dan keberhasilan peserta didik.

Menurut Abdul Majid ( : ) Pembelajaran kooperatif adalah

model pembelajaran yang mengutamakan kerja sama untuk mencapai

tujuan pembelajaran. Pembelajaran kooperatif (cooperative

learning)merupakan bentuk pembelajaran dengan cara siswa belajar dan

bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif, yang

anggotannya terdiri dari sampai dengan orang, dengan struktur

kelompok yang bersifat heterogen.

Pada hakikatnya, pembelajaran kooperatif sama dengan kerja

kelompok. Oleh karena itu, banyak guru yang menyatakan tidak ada

Page 36: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

sesuatau yang aneh dalam cooperative learning, karena mereka telah

melakukan pembelajaran cooperative learning dalam bentuk belajar

kelompok, walaupun tidak semua belajar kelompok disebut sebagai

cooperative learning. Seperti dijelaskan oleh Abdulhak dalam Majid

( : - ) “pembelajaran kooperatif dilaksanakan melalui

sharingproses antara peserta didik, sehingga dapat mewujudkan

pemahaman bersama antara peserta didik itu sendiri”

Dan disimpulkan model pembelajaran kooperatif tipe TAI ini yang

melatih siswa bekerjasama dalam kelompok atau team, tetapi didalam

kelompok tersebut siswa juga harus bisa bekerja secara individu dalam

pelatihan soal-soal dan siswa juga diajarkan tanggung jawab terhadap

materi yang telah diberikan.

. Pengertian TAI (Team Assistend Individualization)

TAI singkatan dari Team Assistend Individualization. TAI termasuk

dalam pembelajaran kooperatif. Menurut Slavin dalam widdiharto (

: ) dalam model pembelajaran TAI, siswa ditempatkan dalam

kelompok-kelompok kecil ( sampai siswa) yang heterogen dan

selanjutnya diikuti dengan pemberian bantuan secara individu bagi siswa

yang memerlukannya. Dengan pembelajaran kelompok, diharapkan para

siswa dapat meningkatkan pemikiran kritisnya, dan menumbuhkan rasa

sosial yang tingg. Sebelum dibentuk kelompok, siswa diajarkan

bagaimana bekerja sama dalam satu kelompok. Siswa diajari menjadi

Page 37: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

pendengar yang baik, dapat memberikan penjelasan kepada teman

sekelompoknya, berdiskusi, mendorong teman lain untuk bekerja sama,

menghargai pendapat teman lain, dan sebagainya. Salah satu ciri

pembelajaran kooperatif adalah kemampuan siswa untuk bekerja sama

dalam kelompok kecil yang heterogen. Masing-masing anggota dalam

kelompok memiliki tugas yang setara.

Karena pada pembelajaran kooperatif keberhasilan kelompok sangat

diperhatikan, maka siswa yang pandai ikut bertanggung jawab membantu

temannya yang lemah dalam kelompoknya. Dengan demikian, siswa yang

pandai dapat mengembangkan kemampuan dan ketrampilannya,

sedangkan siswa yang lemah akan terbantu dalam memahami

permasalahan yang diselesaikan dalam kelompok tersebut. Slavin dalam

Widdiharto ( : ) membuat model ini dengan beberapa alasan.

Pertama, model ini mengkombinasikan keunggulan kooperatif dan

program pengajaran individual. Kedua, model ini memberikan tekanan

pada efek sosial dari belajar kooperatif. Ketiga, TAI disusun untuk

memecahkan masalah dalam program pengajaran, misalnya dalam hal

kesulitan belajar siswa secara individual.

Seperti yang dikemukaan oleh Depdiknas dalam Fathurrohman dan

Sulistyorini ( : ), bahwa tugas guru adalah memfasilitasi proses

tersebut dengan cara: menjadikan pengetahuan bermakna dan relevan bagi

siswa, Memberi kesempatan siswa menemukan dan menerapkan idenya

Page 38: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

sendiri, Menyadarkan siswa agar menerapkan strategi mereka sendiri

dalam belajar.

Komponen dalam pembelajaran tipe TAI dalam Suyitno, ( : )

terdiri dari komponen. Adapun komponen tersebut disajikan seperti

berikut :

) Komponen

Teams yaitu pembentukan kelompok heterogen yang

terdiri dari sampai siswa.

) Komponen

Tes Penempatan (Placement Test)yaitu pemberian pre-

test kepada siswa atau melihat rata-rata nilai harian siswa agar

guru mengetahui kelemahan siswa pada bidang tertentu.

) Komponen

Materi-materi Kurikulum (Student Creative)yaitu

melaksanakan tugas dalam suatu kelompok dengan

menciptakan dimana keberhasilan individu ditentukan oleh

keberhasilan kelompoknya.

) Komponen

Belajar Kelompok (Team Study)yaitu tahapan tindakan

belajar yang harus dilaksanakan oleh kelompok dan guru

memberikan bantuan secara individual kepada siswa yang

membutuhkan.

Page 39: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

) Komponen

Skor Tim dan Rekognisi Tim (Team Score and Team

Recognition)yaitupemberian sekore terhadap hasil kerja

kelompok dan memberikan kriteria penghargaan terhadap hasil

kerja kelompok yang berhasil secara cemerlang dan kelompok

yang dipandang kurang berhasil dalam menyelesaikan tugas.

) Komponen

Kelompok Pengajaran (Teaching Group)yaitu

pemberian materi secara singkat dari guru menjelang

pemberian tugas kelompok.

) Komponen

Tes Fakta (Fact test)yaitu pelaksanaan tes-tes kecil

berdasarkan fakta yang diperoleh siswa.

) Komponen

Unit Seluruh Kelas (Whole-lass Units)yaitu pemberian

materi oleh guru kembali diakhiri waktu pembelajaran dengan

strategi pemecahan masalah.

a. Unsur-unsur dasar PembelajaranKooperatif tipe TAI:

Menurut Ibrahimdalam Monika ( : ) mengatakan bahwa

unsur-unsur pembelajaran kooperatif adalah

) Siswa dalam kelompoknya haruslah beranggapan bahwa mereka

sehidup sepenanggungan bersama.

Page 40: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

) Siswa bertanggung jawab atas segala sesuatu didalam

kelompoknya, seperti memiliki mereka sendiri.

) Siswa haruslah melihat bahwa semua anggota di dalam

kelompoknya memiliki tujuan yang sama.

) Siswa harus membagi tugas dan tanggung jawab yang sama di

antara anggota kelompoknya.

) Siswa akan dikenakan evaluasi atau diberikan hadiah/ penghargaan

yang juga akan dikenakan untuk semua anggota kelompok.

) Siswa berbagi kepemimpinan dan mereka membutuhkan

ketrampilan untuk belajar bersama selama proses belajarnya.

) Siswa akan diminta mempertanggung jawabkan secara individual

materi yang ditangani dalam kelompok kooperatif.

b. Elemen PembelajaranKooperatif tipe TAI :

Adapun elemen Pembelajaran Kooperatif adalah sebagai

berikut :

) Saling ketergantungan positif

Guru menciptakan suasana yang mendorong agar siswa

merasa saling membutuhkan. Hubungan inilah yang dimaksud

dengansaling ketergantungan positif. Saling ketergantungan

tersebut dapat dicapai melalui: Saling ketergantungan

pencapaian tujuan, saling ketergantungan bahan atau sumber,

Page 41: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

saling ketergantungan dalam menyelesaikan tugas peran, saling

kergantungan hadiah.

) Interaksi tatap muka

Interaksi tatap muka menurut para siswa dalam

kelompok dapat saling bertatap muka sehingga mereka dapat

melakukan dialog, tidak hanya dengan guru, tetapi juga dengan

sesama siswa.

) Akuntabilitas individual

Penilaian kelompok yang didasarkan atas rat-rata

penguasaan semua anggota kelompok secara individual disebut

dengan akuntabilitas individual.

) Keterampilan menjalin hubungan antara pribadi

Ketrampilan sosial seperti tenggang rasa, sikap sopan

terhadap teman, berani mempertahankan pikiran logis,

mengkritik ide dan bukan mengkritik teman, tidak

mendominasi orang lain, mandiri, dan berbagai sifat lain yang

bermanfaat dalam menjalin hubungan antar pribadi tidak hanya

diasumsikan tetapi secara sengaja di ajarkan (Abdurrahman

dalam Monika, : ).

J. Pembelajaran Matematika

. Belajar

a. Pengertian Belajar

Page 42: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

Menurut Suryabrata dalam Sriyanti ( : ) Bahwa belajar

itu membawa perubahan baik yang actual maupun potensial,

perubahan itu pada pokoknya mendapatkan kecakapan baru,

perubahan itu terjadi karena adanya usaha baik yang disengaja maupun

yang tidak disengaja.

Belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan seseorang

dengan sengaja dalam keadaan sadar untuk memperoleh suatu konsep,

pemahaman atau pengetahuan baru sehingga memungkinkan

seseorang terjadinya perubahan perilaku yang relatif tetap baik dalam

berpikir, merasa, maupun dalam bertindak.

Menurut Claurine mendefinisikan belajar adalah modifikasi

atau memperteguh perilaku mengalami pengalaman (Sriyanti, :

)

Menurut R. Gagne dalam Susanto ( : ) Blajar dapat

didefinisikan sebagai suatu proses di mana suatu organism berubah

perilakunya sebagai akibat pengalaman.

b. Ciri-ciri Belajar

Menurut Baharuddin dan Esa N.W dalam Sriyanti ( : ),

mengemukakan ciri-ciri belajar meliputi:

) Belajar ditandai adanya perubahan tingkah laku.

) Perubahan tingkah laku dari hasil belajar itu relatif permanen.

Page 43: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

) Perubahan tingkah laku tidak harus dapat diamati pada saat

berlangsungnya proses belajar, tetapi perubahan perilaku itu bisa

jadi bersifat potensial.

) Perubahan tingkah laku itu merupakan hasil latihan atau

pengalaman.

) Pengalaman atau latihan itu dapat memberikan penguatan.

c. Prinsip-Prinsip Belajar

Prinsip Belajar adalah konsep-konsep yang harus diterapkan

didalam proses belajar dan megajar. Seorang guru akan dapat

melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik apabila ia dapat menerapkan

cara mengajar sesuai dengan prinsip-prinsip belajar. Menurut Soekamto

dan Winataputra dalam Fathurrohman dan Sulistyorini ( : ), ada

beberapa prinsip dalam belajar, yaitu :

) Apapun yang dipelajari siswa, dialah yang harus belajar bukan

orang lain. Untuk itu, siswalah yang harus bertindak aktif.

) Setiap siswa belajar sesuai dengan tingkat kemampuannya.

) Siswa akan dapat belajar dengan baik bila mendapat penguatan

langsung pada setiap langkah yang dilakukan selama proses

belajar.

) Penguasaan yang sempurna dari setiap langkah yang dilakukan

siswa akan membuat proses belajar lebih berarti.

Page 44: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

) Motivasi belajar siswaakan lebih meningkat apabila ia diberi

tanggung jawab dan kepercayaan penuh atas belajarnya

d. Tujuan Belajar

Menurut Fathurrohman dan Sulistyorini ( : ), tujuan

belajar dimaksudkan untuk memberi landasan belajar, yaitu dari bekal

pengetahuan yang sudah dimiliki peserta didik sampai ke pengetahuan

berikutnya.Pada intinya tujuan dari belajar dan pembelajaran adalah

terciptanya perubahan menuju keadaan yang lebih baik.

Menurut Sardiman ( : ), tujuan belajar secara umum ada

tiga jenis, yaitu:

) Untuk Mendapatkan Pengetahuan

Hal ini ditandai dengan kemampuan berpikir.Pemilikan

pengetahuan dan kemampuan berpikir sebagai yang tidak dapat

dipisahkan. Dengan kata lain, tidak dapat mengembangkan

kemampuan berpikir tanpa bahan pengetahuan, sebaliknya

kemampuan berpikir akan memperkarya pengetahuan.

) Penanaman Konsep dan Keterampilan

Penanaman konsep atau merumuskan konsep juga

memerlukan suatu keterampilan.

) Pembentukan Sikap

Page 45: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

Dalam menumbuhkan sikap mental, perilaku dan

pribadi peserta didik, guru harus lebih bijak dan hati-hati dalam

pendekatannya.

e. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar

Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar banyak sekali

jenisnya, akan tetapi secara garis besar dapat digolongkan menjadi dua

faktor utama, yakni fakttor dalam diri peserta didik itu sendiri (faktor

intern), dan faktor yang datang dari luar diri peserta didik (Faktor

ekstern).

Menurut Suryabrata dalam Sriyanti, dkk ( : - ), faktor-

faktor yang mempengaruhi belajar adalah sebagai berikut:

) Faktor Intern, yang meliputi

a) Faktor jasmaniah

Faktor jasmaniah yakni faktor kesehatan dan cacat

tubuh.

b) Faktor psikologis

Faktor Psikologis antara lain: Intelegensi, perhatian,

minat, bakat, motif, kematangan, dan kesiapan.

c) Faktor kelelahan

Faktor kelelahan meliputi faktor kelelahan

jasmani terlihat dengan lemah lunglainya tubuh dan

timbul kecenderungan untuk membaringkan

Page 46: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

tubuh.Sedangkan faktor kelelahan rohani terlihat

dengan adanya kelesuan dan kebosanan sehingga minat

dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu hilang.

) Faktor ekstern, yang meliputi

a) Faktor keluarga

Faktor keluarga meliputi: cara orang tua

mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana

rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang

tua dan latar belakang kebudayaan.

b) Faktor sekolah

Faktor sekolah meliputi: kurikulum, metode

mengajar, relasi pendidik dengan peserta didik, relasi

peserta didik satu dengan yang lain, disiplin sekolah,

alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas

ukuran, keadaan gedung, metode belajar, dan tugas

rumah.

c) Faktor masyarakat

Faktor masyarakat meliputi: kegiatan peserta

didik dalam masyarakat, mass media, teman bergaul,

dan bentuk kehidupan masyarakat.

. Hasil Belajar

a. Pengertian Hasil Belajar

Page 47: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

Menurut Susanto ( : ) Hasil belajar dapat diartikan sebagai

tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di

sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes

mengenal sejumlah materi pelajaran tertentu.

Sedangkan Hasil Belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-

nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresepsi dan ketrampilan

(Supriyono, : ).

Sedangkan Wujud hasil belajar tersebut seperti yang

dikemukakan oleh Syah dalam Sriyanti ( : ) Wujud hasil belajar

dapat dilihat dalam Sembilan wujud perubahan diantara lain kebiasaan,

ketrampilan, pengamatan, berfikir asosiatif, berfikir rasional dan kritis,

sikap, inhibisi, aprepsi, tingkah laku efektifan Secara sederhana, yang

dimaksud dengan hasil belajar siswa adalah kemampuan yang

diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Karena belajar itu

sendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk

memperoleh suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk

memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap.

Dari beberapa definisi yang dikemukakan oleh para ahli,

peneliti dapat menyimpulkan bahwa Hasil belajar adalah tingkat

kemampuan yang diperoleh serta perubahan perilaku anak setelah

melalui aktivitas belajar sebagai tingkat keberhasilan dalam

pembelajaran.

Page 48: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

b. Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar

Yusuf dan Nursin ( : ) Menyebutkan ada beberapa faktor

yang mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar. Faktor itu

meliputi faktor internal, yang bersumber dari diri sendiri dan faktor

eksternal yang bersumber dari luar atau lingkungan.

) Faktor Internal

Ada beberapa faktor yang harus dipenuhi agar

belajarnya berhasil.Syarat-syarat itu meliputi kondisi fisik dan

psikis, diantaranya kecerdasan, motivasi, minat, sikap

kebiasaan belajar dan emosi.Apabila kedua faktor itu

mengalami gangguan maka kemungkinan besar individu

tersebut mengalami kesulitan belajar.

) Faktor Eksternal

Faktor ini meliputi aspek sosial dan non sosial. Yang

dimaksud faktor sosial adalah manusia, baik yang hadir secara

langsung (bertatap muka atau komunikasi langsung), maupun

kehadirannya secara tidak langsung, seperti: berupa foto,

suara musik atau pembicaraan dalam radio, televise dan tape

recorder. Sedangkan faktor non sosial adalah keadaan suhu,

udara (panas, dingin), waktu (pagi, siang dan malam), suasana

(sepi dan bising), keadaan tempat (kualitas gedung, luas

ruangan, kebersihan, ventilasi, dan kelengkapan).

Page 49: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

c. Penilaian Keberhasilan Belajar

Penilaian dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan

belajar siswa. Menurut Yamin ( : - ), penilaian keberhasilan

belajar siswa dapat dilakukan dengan:

) Pertanyaan Lisan di Kelas

Materi yang ditanyakan berupa pemahaman konsep, prinsip,

atau teori.Pertanyaan ini kita lemparkan kepada siswa-siswa,

kemudian diberikan kesempatan mereka untuk berpikir, kemudian

kita pilih secara acak untuk menjawab pertanyaan tadi.Jawaban

tersebut diberi kebebasan mereka mengeluarkan gagasannya,

benar atau salah jawaban yang didapat dari siswa, selanjutnya kita

lempar lagi kepada siswa untuk mendapat klarisifikasi jawaban

yang pertama.Setelah itu guru dapat menyimpulkan tentang

jawaban siswa yang benar.

) Kuis

Kuis adalah pertanyaan yang diajukan kepada siswa dalam

waktu yang terbatas, kurang lebih menit, pertanyaan tersebut

berupa option atau jawaban singkat. Kuis ini untuk mendapat

gambaran materi sebelumnya, yang telah diajarkan kepada

mereka.Waktu pelaksanaan kuis pada umumnya di awal

pembelajaran. Jika sebagian siswa masih ada yang belum

Page 50: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

menguasainya, sebaiknya guru menjelaskan kembali secara

singkat materi tersebut

) Ulangan Harian

Ulangan harian ini dapat dilakukan secara periodik, misalnya

atau setiap materi pokok yang selesai diajarkan.Dalam ulangan

harian guru dapat membuat soal dalam bentuk objektif dan non

objektif.Tingkat berpikir yang terlibat sebaiknya mencakup

pemahaman, aplikasi, dan analisis.

) Ulangan Semester

Ulangan semester merupakan ujian yang dilakukan pada akhir

semester.Cakupan materi dalam ulangan ini lebih luas dari

ulangan harian.Adapun bentuk soal dalam ujian semester ini bisa

berupa pilihan ganda atau uraian.

) Tugas Individu

Tugas individu adalah tugas yang diberikan pada setiap siswa

untuk mengetahui tingkat pemahaman materi pelajaran yang telah

diberikan oleh guru.Tugas individu dapat diberikan setiap minggu

dengan bentuk tugas untuk kerja lapangan atau soal tertulis.Tugas

individu dalam bentuk kerja bisa berupa tugas membuat sesuatu

atau tugas observasi lapangan.Sedangkan untuk tugas individu

dalam bentuk soal tertulis, dapat berupa soal uraian objektif

maupun non objektif.

Page 51: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

) Tugas Kelompok

Tugas kelompok adalah tugas yang diberikan untuk menilai

kemampuan kerja kelompok.Bentuk soal yang digunakan adalah

uraian dengan tingkat berpikir yang tinggi yaitu aplikasi sampai

evaluasi.

d. Instrumen dalam Penilaian Hasil Belajar

Menurut Arifin ( : ), ada dua jenis instrumen yang

dapat digunakan untuk menilai hasil belajar siswa, yaitu instrumen tes

objektif dan non objektif.

) Instrumen Penilaian secara Objektif

a) Pilihan Ganda

Soal tes bentuk pilihan ganda dapat dipakai untuk

mengukur hasil belajar yang lebih kompleks berkenaan

dengan aspek ingatan, pengertian, aplikasi, analisis, sintesis,

dan penilaian. Pilihan ganda merupakan jenis instrumen yang

paling sering digunakan dalam evaluasi pendidikan. Bentuk

soal terdiri dari item (pokok soal) dan opsi (pilihan jawaban).

Dalam pilihan terdapat jawaban yang terdiri dari kunci

jawaban dan pengecoh (diktator).

b) Benar salah

Page 52: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

Bentuk tes benar-salah adalah pernyataan yang

mengandung dua kemungkinan jawaban, yaitu benar atau

salah.

) Instrumen Penilaian secara non Objektif

a) Jawaban singkat atau uraian singkat

Soal tes jawaban singkat biasanya dikemukakan dalam

bentuk pertanyaan, namun ada juga yang berbentuk

melengkapi atau isian.Tes bentuk jawaban singkat dibuat

dengan menyediakan tempat kosong yang disediakan bagi

siswa untuk menuliskan jawaban.

b) Uraian Objektif

Dalam uraian objektif pertanyaan yang biasa digunakan

adalah urutkan, simpulkan, tafsirkan dan sebagainya.Langkah

untuk membuat tes uraian objektif ini adalah guru membuat

soal berdasarkan indikator pada kisi-kisi.

c) Uraian Bebas

Instrumen uraian bebas menuntut siswa untuk

mengingat dan mengorganisasikan (menguraikan dan

memadukan) gagasan-gagasan pribadi atau hal-hal yang telah

dipelajarinya dengan cara mengemukakan atau

mengekspresikan gagasan tersebut dalam bentuk uraian

Page 53: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

tertulis sehingga dalam penskorannya sangat memungkinkan

adanya unsur subjektifitas.

. Pembelajaran Matematika

a. Pengertian Mata Pelajaran Matematika

Matematika merupakan salah satu bidang studi yang ada pada

semua jenjang pendidikan, mulai dari tingkat sekolah dasar hingga

perguruan tinggi. Bahkan matematika diajarkan di taman kanak-

kanak secara informal. Matematika berasal dari bahasa latin

Manthanein atau Mathema yang berarti “belajar atau hal yang

dipelajari” Dalam bahasa Belanda matematika disebut Wiskunande

atau ilmu pasti yang keseluruhannya berkaitan dengan penalaran.hal

tersebut tertulis dalam Kamus besar Bahasa Indonesia ( : ).

Menurut Kline dalam Ismunamto, dkk ( : ) Menyatakan

bahwa Matematika bukanlah sebuah pengetahuan yang tersendiri

yang dapat sempurna karena dirinya sendiri.Adanya Matematika

semata-mata membantu manusia dalam memahami dan menguasai

persoalan sosial, ekonomi, dan alam.Dalam mencari kebenaran

matematika berbeda dengan ilmu pengetahuan lainnya.

Dengan demikian, matematika merupakan cara berfikir logis

yang dipresentasikan dalam bilangan, ruang, dan bentuk dengan

aturan-aturan yang telah ada yang tak lepas dari aktvitas insani

tersebut. Pada hakikatya, matematika tidak terlepas dari kehidupan

Page 54: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

sehari-hari, dalam arti matematika memiliki kegunaan yang praktis

dalam kehidupan sehari-hari.Semua masalah kehidupan yang

membutuhkan pemecahan secara cermat dan teliti mau tidak mau

harus berpaling kepada matematika.

b. Tujuan Pembelajaran Matematika

Mata pelajaran Matematika bertujuan agar peserta didik

memiliki kemampuan sebagai berikut :

) Memahami Konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar

konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes,

akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah.

) Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan

manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun

bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.

) Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami

masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan

menfsirkan solusi yang diperoleh.

) Mengkomunikasikan gagasan dengan symbol, tabel, diagram, atau

media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.

) Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam

kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat

dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri

dalam pemecahan masalah.

Page 55: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

c. Ruang lingkup Mata pelajaran Matematika

Mata pelajaran Matematika pada satuan pendidikan SD/ MI

meliputi aspek-aspek sebagai berikut.

) Bilangan

) Geometri dan pengukuran

) Pengolahan data

d. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Matematika Kelas V

Dalam silabus kelas V Matematika SD/MI Departemen

Pendidikan Nasional terdapat standar kompetensi untuk mata pelajaran

Matematika. Standar Kompetensi Matematika untuk kelas V SD/MI

adalah sebagai berikut :

Tabel . SK dan KD Matematika Kelas V

Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

(satu) Bilangan

. Melakukan operasi

hitung bilangan bulat

dalam pemecahan

masalah

Melakukan operasi hitung

bilangan bulat termasuk

penggunaan sifat-sifatnya,

pembulatan, dan penaksiran

Menggunakan faktor prima

untuk menentukan KPK dan

FPB

Melakukan operasi hitung

campuran bilangan bulat

Menghitung perpangkatan

dan akar sederhana

Menyelesaikan masalah

yang berkaitan dengan

operasi hitung, KPK dan

FPB

Geometri dan Menuliskan tanda waktu

Page 56: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

Pengukuran

. Menggunakan

pengukuran waktu,

sudut, jarak, dan

kecepatan dalam

pemecahan masalah

dengan menggunakan notasi

jam

Melakukan operasi hitung

satuan waktu

Melakukan pengukuran

sudut

Mengenal satuan jarak dan

kecepatan

Menyelesaikan masalah

yang berkaitan dengan

waktu, jarak, dan kecepatan

. Menghitung luas

bangun datar

sederhanadan

menggunakannya

dalam pemecahan

masalah

Menghitung luas trapesium

dan layang-layang

Menyelesaikan masalah

yang berkaitan dengan luas

bangun datar

. Menghitung volume

kubus dan balok dan

menggunakannya

dalam pemecahan

masalah

Menghitung volume kubus

dan balok

Menyelesaikan masalah

yang berkaitan dengan

volume kubus dan balok

. Operasi hitung bilangan bulat

a. Bilangan bulat

Bilangan bulat adalah suatu bilangan yang terdiri dari bilangan

bulat positif (+), bilangan nol ( ), dan bilangan bulat negatif (-).

Operasi hitung bilangan bulat dapat dipergunakan untuk

pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Kita mengenal

istilah laba dan rugi, maju-mundur, di bawah derajat, di bawah

permukaan laut, dan sebagainnya.

Page 57: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

Pembahasan bilangan bulat (integers) tidak bisa dipisahkan

dari uraian tentang bilangan asli (natural/Counting Numbers). Jadi

sebelum membahas kajian bilangan bulatnya, akan disinggung

terlebih dahulu tentag pembentuk bilangan bulat dari proses

operasi hitung pada bilangan asli. Seperti kita ketahui bahwa

bilangan asli seolah-olah terjadi dengan sendirinya atau secara

ilmiah.Masih ingatkah Anda pada waktu pertama kali mengenal

bilangan, atau bagaimana kita memperkenalkan bilangan ini

kepada anak kita.Tentunya kita sepakat bahwa salah satu caranya

adalah dengan mempergunakan jari jemari anak tersebut dalam

mengenalkan bilangan satu, dua, tiga, empat, dan seterusnya.Jadi

yang di kenalkan ini sebenarnya adalah bilangan asli (Yahya,

: ).

Operasi hitung pada bilangan bulat adalah pengerjaan hitung

bilangan bulat yang meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian

dan pembagian. Jadi meningkatkan pemahaman konsep operasi

hitung pada bilangan bulat dalam hal ini adalah membawa siswa

untuk mengetahui suatu rancangan menuju jenjang yang lebih

tinggi sehingga siswa lebih mengerti dan memahami konsep

operasi hitung bilangan bulat.

Kompetensi Dasar matematika merupakan pengetahuan,

ketrampilan dan sikap minimal yang harus dikuasai dan dapat

Page 58: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

ditampilkan peserta didik. Kemampuan matematika yang dipilih

dalam kompetensi dasar matematika pada Madrasah Ibtidayah

dirancang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan siswa dengan

memperhatikan perkembangan pendidikan matematika di dunia

sekarang ini. Untuk mencapai kompetensi tersebut dipilih materi-

materi matematika dengan memperhatikan struktur keilmuan,

tingkat kedalaman materi, serta esensial materi dan keterpakainnya

dalam kehidupan sehari-hari sehingga untuk Madrasah Ibtidayah

Kompetesi dasar hanya meliputi bilangan, pengukuran dan

geometri serta khusus untuk kalas V ditambah dengan pengolahan

data hal itu disampaikan oleh Sukayati ( : ). Salah satu

kompetensi yang dikembangkan di kelas V MI adalah Operasi

Hitung Bilangan Bulat. Kompetensi Dasar yang dipilih adalah

menjumlahkan berbagai bentuk Bilangan Bulat dan pada sub

pokok bahasan Operasi Hitung Bilangan Bulat.

b. Operasi Hitung Bilangan Bulat

Sesuai dengan kebetuhan kurikulum, maka operasi hitung yang

dibahas dalam kegiatan pertama ini dibatasi hanya pada bentuk

penjumlahan dan pengurangan.Operasi hitung dalam bahasan

bilangan bulat baru diperkenalkan kepada siswa sekolah dasar di

kelas V (pada siswa yang masih dalam taraf berfikir konkret).

Page 59: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

Berarti pendekatan yang harus dilakukan harus sesuai dengan

perkembangan mental anak di usia sampai tahun.

Banyak persoalan yang muncul pada system bilangan bulat

bagi siswa-siswa sekolah dasar kelas V, misalkan pada waktu

mereka akan melakukan operasi hitung seperti: + (- ); (- ) + ; (-

) – (- ) – ; dan sebagainya. Persoalan yang muncul dalam

kaitannya dengan soal-soal yang seperti itu adalah bagaimana

memberikan penjelasan dan cara menanamkan pengerian operasi

tersebut secara konkret, karena kita tahu bahwa pada umumnya

siswa berpikir dari hal-hal yang bersifat konkret menuju hal-hal

yang bersifat abstrak.

Untuk mengenal konsep hitung pada system bilangan bulat

dapat dilakukan melalui tahap, yaitu:

. Tahap pengenalan konsep secara konkret,

. Tahap pengenalan konsep secara semi konkret atau semi

abstrak,

. Tahap pengenalan konsep secara abstrak.

Pada tahap pertama ada model peragaan yang dapat

dikembangkan, yaitu yang menggunakan pendekatan himpunan

(yaitu menggunakan alat peraga kancing berwarna-warni),

sedangkan model yang kedua menggunakan pendekatan hokum

kekelan panjang (yaitu menggunakan alat peraga balok garis

Page 60: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

bilangan atau pita garis bilangan atau tangga garis bilangan). Pada

tahap kedua, proses pengerjaan operasi hitungnya diarahkan

menggunakan garis bilangan dan pada tahap ketiga kepada siswa

baru diperkenalkan dengan konsep-konsep operasi hitung yang

bersifat abstrak (Yahya, : sampai ).

Sistem operasi bilangan bulat ada bebrapa sifat yang perlu

diketahui: -sifat komutatif berlaku pada penjumlahan dan perkalian

sedangkan pengurangan dan pembagian tidak berlaku, -sifat

assosiatif merupakan sifat pengelompokan pada penjumlahan dan

perkalian bilangan bulat dapat dikelompokan secara berbeda, -sifat

distributif adalah sifat penyebaran operasi perkalian terhadap

penjumlahan atau pengurangan.

. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

a. Pengertian Kriteria Ketuntasan Minimal

Salah satu prinsip penilaian pada kurikulum berbasis kompetensi

adalah menggunakan acuan kriteria, yakin menggunakan kriteria

tertentu dalam menentukan kelulusan peserta didik.Kriteria paling

rendah untuk menyatakan peserta didik tercapainya ketuntasan dimana

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

Kriteria ketuntasan menunjukkan presentase tingkat pencapaian

kompetensi sehingga dinyatakan dengan angka maksimal

(seratus).Angka maksimal merupakan kriteria ketuntasan

Page 61: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

ideal.Target ketuntasan secara nasional diharapkan mencapai minimal

. Satuan pendidikan dapat memulai dari kriteria ketuntasan minimal

di bawah target nasional kemudian ditingkatkan secara bertahap.

Kriteria ketuntasan minimal menjadi acuan bersama pendidik,

peserta didik, dan orang tua peserta didik.Oleh karena itu pihak-pihak

yang berkepentingan terhadap penilaian disekolah berhak untuk

mengetahuinya.Satuan pendidikan perlu melakukan sosialisasi agar

informasi dapat diakses dengan mudah oleh peserta didik dan atau

orang tua. Kriteria ketuntasan minimall harus dicantumkan dalam

Laporan Hasil Belajar (LHB) sebagai acuan dalam menyikapi hasil

belajar peserta didik(Kemendiknas, : ).

b. Fungsi Kreteria Ketuntasan Minimal

. Sebagai acuan bagi pendidik dalam menilai kompetensi peserta

didik sesuai kompetensi dasar mata pelajaran yang diikuti.

. Sebagai acuan peserta didik dalam menyiapkan diri mengikuti

penilaian mata pelajaran.

. Dapat digunakan sebagai bagian dari komponen dalam melakukan

evaluasi program pembelajaran yang dilaksanakan disekolah.

. Merupakan kontrak pedagogik antara pendidik dengan peserta didik

dan antara satuan pendidikan dengan masyarakat.

. Merupakan target satuan pendidikan dalam pencapaian kompetensi

tiap mata pelajaran (Kemendiknas, : ).

Page 62: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

c. Prinsip Penetapan KKM

Penetapan Kriteria Minimal perlu mempertimbangkan

beberapa ketentuan sebagai berikut :

. Penetapan KKM merupakan kegiatan pengambilan keputusan yang

dapat dilakukan melalui metode kualitatif dan atau kuantitatif.

. Penetapan nilai kriteria ketuntasan minimal dilakukan melalui

analisis ketuntasan belajar minimal pada setiap indikator.

. Kriteria ketuntasan minimal setiap Kompetensi Dasar (KD)

merupakan rata-rata dari indikator yang terdapat dalam kompetensi

dasar tersebut.

. Kriteria ketuntasan minimal setiap Standar Kompetensi (SK)

merupakan rata-rata KKM Kompetensi Dasar (KD) yang terdapat

dalam SK tersebut.

. Kriteria ketuntasan minimal mata pelajaran merupakan rata-rata

dari semua KKM-SK yang terdapat dalam satu semester

(Kemendiknas, : ).

d. Langkah – langkah Penetapan KKM

Penetapan KKM dilakukan oleh guru atau kelompok guru mata

pelajaran. Langkah penetapan KKM adalah sebagai berikut :

. Guru atau kelompok guru menetapkan KKM mata pelajaran dengan

mempertimbangkan tiga aspek kriteria, yaitu:

Page 63: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

a) Kompleksitas atau tingkat kesulitan setiap indikator, kompetensi

dasar, standar kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik.

b) Kemampuan dalam sumber daya dukung dalam penyelenggaraan

pembelajaran pada masing-masing sekolah.

c) Tingkat kemampuan (intake) rata-rata peserta didik disekolah

yang bersangkutan.

. Hasil penetapan KKM oleh guru atau kelompok guru mata

pelajaran disahkan oleh kepala sekolah untuk dijadikan patokan

guru dalam melakukan penilaian.

. KKM yang ditetapkan disosialisasikan kepada pihak-pihak yang

berkepentingan, yaitu peserta didik, orang tua, dan dinas

pendidikan.

. KKM dicantumkan dalam Laporan Hasil Belajar (LHB) pada saat

penilaian dilaporkan kepada orang tua atau wali peserta didik

(Kemendiknas, : ).

Adapun nilai KKM yang telah disepakati untuk mata pelajaran

Matematika kelas III di MI Tukangan Ampel adalah dengan

ketuntasan klasikal %.

K. Kaitan Pembelajaran Matematika dengan Model Pembelajaran

Kooperatif tipe TAI materi Operasi Hitung Bilangan Bulat.

Dalam Penerapan pembelajaran Matematika berdasarkan teori

Kooperatif dengan materi operasi hitung bilangan bulat, konsep sifat operasi

Page 64: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

hitung bilangan bulat sudah dikenalkan kepada siswa sejak kelas IV SD/MI

dalam bentuk yang sederhana.Selanjutnya di kelas V diperkenalkan sifat

operasi hitung bilangan bulat untuk melakukan penghitungan secara efisien.

Pembelajaran Matematika yang diharapkan dalam praktek pembelajaran di

kelas menggunakan teori kooperatif adalah:

. Pembelajaran berpusat pada aktivitas siswa

. Siswa diberi kebebasan berfikir memahami masalah, membangun strategi

penyelesaian masalah, mengajukan ide-ide secara bebas dan terbuka.

. Guru melatih dan membimbing siswa berpikir kritis, kreatif, dan

tanggungjawab dalam menyelesaikan masalah

. Upaya guru mengorganisasikan bekerjasama dalam kelompok belajar,

melatih siswa berkomunikasi menggunakan grafik, diagram, skema, dan

variable.

Proses pembelajaran yang terjadi sebagai berikut :

a) Pada awal pembelajaran guru mengingatkan mengenai proses

bilangan bulat.

b) Untuk memplajari operasi hitung bilangan bulat, siswa diminta

menyiapkan beberapa kancing berwarna-wani.

c) Untuk mengetahui pemahaman siswa, maka siswa diminta untuk

berlatih soal secara kelompok atau individu.

Page 65: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum MI Tukangan

Penelitian ini dilakukan di MI Tukangan, Kecamatan Ampel

Kabupaten Boyolali. Berikut adalah tabel perbatasan MI Tukangan :

Tabel . Perbatasan MI Tukangan

No. Arah Batas

. Sebelah Selatan SMP Islam Sudirman

. Sebelah Barat Rumah Warga

. Sebelah Timur Rumah Warga

. Sebelah Utara Jalan Raya Simo

MI Tukangan ini berdiri di atas tanah yang luasnya M yang

didirikan pada tahun . Tanah ini milik yayasan yang sudah memiliki

sertifikat akte yang sah.

. Fasilitas Sarana dan Prasarana

Tabel . Fasilitas Sarana dan Prasarana MI Tukangan

No. Nama Jumlah Kondisi

. Ruang Kepala Sekolah Baik

. Ruang Tata Usaha Baik

. Ruang Perpustakaan Baik

. Ruang Guru Baik

. Ruang Kelas Baik

. Ruang UKS Baik

. Toilet Guru Baik

. Toilet Siswa Baik

. Koperasi Baik

. Gudang Baik

Page 66: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

. Guru dan Staf

Tabel . Data Guru dan Staff MI Tukangan

NO. NAMA NIP

. Anifah S.H. -

. Muh. Rofiq S.P., S.S., S.Pdi -

. Sujiyem, S.Pd. GTT

. Sri Hartati, Ama. GTT

. Iin Khotimah S.Pd. GTT

. Siti Wij Ayu L GTT

. Irfani, S.Pdi. GTT

. Ahmat Amirudin, S.Pdi. GTT

B. Subjek Penelitian dan Karakteristik Obyek Penelitian

Subjek yang diteliti adalah siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah

Tukangan yang berjumlah siswa, terdiri dari laki-laki dan perempuan

yang pada tahun pelajaran / tercatat sebagai siswa kelas V MI

Tukangan Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali.

Page 67: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

Tabel .

DAFTAR NAMA SISWA KELAS V MI TUKANGAN

KECAMATAN AMPEL KABUPATEN BOYOLALI

TAHUN AJARAN /

NO.

URUT

NO.

INDUK

NAMA JENIS

KELAMIN

. M. Riky Saleh Putra

. Melisa Amanda Putri Putri

. Felisya Ayu Amanda Putri

. Sakinatul Rokhaniah Putri

. Reni Aprilia Putri

. Surya Ajianto Putra

. M. Anan Adhi Saputro Putra

. Riafatu wafda Putri

. Raka Abista Krisna Putra

. Lisa Anin Rahmawati Putri

. Bilqis ilmi Nasiah Putri

. Awang Putri

. Sandy Putra Wardana Putra

. Dian Anggraeni Putri

. Risti Andira Putri

. Satria Hermawan Putra

. Ananda Saputri Putri

Syafira Ayu Arfiana Putri

Page 68: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

Karakteristik siswa sebagai subjek penelitian dapat digambarkan sebagai

berikut:

. Usia rata-rata siswa adalah tahun.

. Kemampuan siswa rata-rata sedang.

. Siswa malu bertanya.

. Semua siswa barasal dari desa.

. Latar belakang pendidikan orang tua siswa sebagian besar berpendidikan

rendah.

C. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli dengan rincian sebagai berikut

. Observasi, Selasa Mei .

. Kegiatan Siklus I, Senin Juli .

. Kegiatan Siklus II, Selasa Juli .

. Kegiatan Siklus III, Rabu Juli

. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

Dalam pelaksanaan siklus ini terdiri dari empat tahapan yang

dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Siklus

pertama dilaksanakan pada hari Senin Juli .Adapun langkah-

langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan

Page 69: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

Sebelum peneliti melaksanakan penelitian, terlebih dahulu

membuat RPP. Peneliti menggunakan Model Pembelajaran

Kooperatif tipe TAI. Adapun tahap perencanaan meliputi:

) Merencanakan proses pelaksanaan pembelajaran dengan

menggunakan Pembelajaran Kooperatif tipe TAI. pada mata

pelajaran Matematika kelas V.

) Menentukan waktu pelaksanaan siklus I yaitu pada hari Senin

Juli .

) Menetapkan materi yang akan diajarkan pada siklus I.

) Menyusun indikator yang akan dicapai setelah pembelajaran.

) Membuat instrumen penelitian yaitu:

a) Lembar observasi untuk mengumpulkan data tentang

perilaku siswa selama proses pembelajaran. Lembar

observasi digunakan sebagai instrumen, karena hasil

belajar bisa dicapai jika siswa benar-benar mengikuti

proses pembelajaran.

b) Tes formatif sebagai alat pengukur hasil belajar siswa pada

mata pelajaran Matematika Materi Operasi Hitung

Bilangan Bulat.

) Menyiapkan alat pembelajaran.

b. Pelaksanakan Tindakan

) Pra Pembelajaran

Page 70: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

a) Guru mengkondisikan siswa untuk tenang dan

memperhatikan pembelajaran yang akan berlangsung.

b) Menyiapkan RPP.

c) Menyiapkan lembar tes formatif (Lembar Kerja Siswa dan

evaluasi).

) Kegiatan Awal

a) Guru memasuki ruangan kelas dengan mengucapkan

salam.

b) Guru membuka pelajaran dengan doa dengan penuh

khidmad.

c) Guru menanyakan kabar siswa.

d) Guru mengecek kehadiran siswa.

e) Guru mempersilakan siswa untuk menyiapkan alat tulis.

f) Guru melakukan apersepsi dengan bertanya materi

sebelumnya yang telah dipelajari oleh siswa.

g) Guru menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran.

) Kegiatan Inti

Eksplorasi:

a) Guru menyampaikan materi tentang bilangan bulat.

b) Guru menjelaskan materi tentang sifat-sifat operasi hitung

bilangan bulat.

Page 71: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

c) Guru Bertanya jawab dengan siswa mengenai materi sifat

komutatif, assosiatif, dan distributif bilangan bulat.

Elaborasi:

a) Guru membagi kancing berwarna-warni kepada siswa

b) Guru bersama-sama dengan siswa mempraktekkan materi

sifat-sifat komutatif, assosiatif, dan distributif bilangan

bulat menggunakan kancing berwarna-warni.

c) Guru menginsturksikan siswa untuk membentuk

kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari orang

siswa.

d) Guru membagi Lembar Kerja Siswa kepada masing-masing

Kelompok.

e) Guru menginstruksikan kepada siswa untuk mengisi

Lembar Kerja siswa.

f) Guru memberikan waktu kepada siswa untuk diskusi,

Selama kegiatan diskusi guru memberikan bimbingan.

g) Guru menginstruksikan kepada masing-masing kelompok

untuk mengumpulkan hasil diskusinya.

Konfirmasi:

a) Guru bertanya kepada siswa tentang pemahaman

mengenai materi yang telah dipelajari.

Page 72: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

b) Guru memberikan lembar evaluasi dari kegiatan yang

telah dilakukan

) Kegiatan Akhir

a) Guru melakukan refleksi dari kegiatan yang telah dilakuka

dengan bertanya tentang kesimpulan dari kegiatan

pembelajaran yang telah dilakukan.

b) Guru menutup kegiatan pembelajaran, dan mengingatkan

siswa untuk belajar materi pembelajaran selanjutnya.

c) Guru menutup pelajaran dengan doa.

c. Pengamatan atau Observasi

Pada tahap ini dilakukan observasi atau pengamatan terhadap

pelaksanaan pembelajaran berlangsung, yaitu:

) Memperhatikan sikap dan perilaku peserta didik saat proses

pembelajaran sedang berlangsung.

) Pengamat mengamati dengan menggunakan lembar

observasi yang telah disiapkan untuk melakukan

pengamatan.

d. Refleksi

Tahap akhir dari siklus pertama ini, peneliti dapat menemukan

beberapa keberhasilan yang dicapai, diantaranya:

) Sebagian besar siswa mendengarkan dan memperhatikan

penjelasan dari guru.

Page 73: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

) Sebagian siswa aktif mengikuti proses pembelajaran yang

berlangsung.

) Sebagian siswa dapat menjawab soal-soal yang diberikan guru.

Walaupun sudah ada beberapa keberhasilan dalam

pembelajaran namun masih ada banyak kekurangan dalam

pembelajaran tersebut, diantaranya:

) Dalam pembelajaran beberapa siswa kurang memperhatikan

penjelasan dari guru.

) Keberanian siswa untuk bertanya dan menjawab pertanyaan

masih kurang.

Untuk mengatasi kekurangan pada siklus I peneliti melakukan

ide perbaikan. Hal ini dilakukan supaya pada siklus berikutnya

tidak terjadi kekurangan yang sama.

) Guru lebih terampil dalam mengelola kondisi siswa pada saat

pembelajaran.

) Memotivasi siswa agar lebih aktif di dalam kelas.

. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

Dalam pelaksanaan siklus ini terdiri dari empat tahapan yang

dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Siklus

kedua dilaksanakan pada hari Selasa tanggal Juli . Adapun

langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan

Page 74: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

Sebelum peneliti melaksanakan penelitian terlebih dahulu

membuat RPP. Peneliti menggunakan Model Pembelajaran

Kooperatif tipe TAI dalam proses pembelajaran. Adapun tahap

perencanaan meliputi:

) Merencanakan proses pelaksanaan pembelajaran dengan

menggunakan Pembelajaran Kooperatif tipe TAI pada mata

pelajaran Matematika kelas V.

) Menentukan waktu pelaksanaan siklus II yaitu pada hari Selasa

tanggal Juli

) Menentukan materi yang akan diajarkan pada siklus II.

) Menyusun indikator yang akan dicapai setelah pembelajaran.

) Membuat instrumen penelitian yaitu:

a) Lembar observasi untuk mengumpulkan data tentang

perilaku siswa selama proses pembelajaran.

b) Tes formatif sebagai alat pengukur hasil belajar siswa pada

mata pelajaran Matematika materi Membulatkan bilangan

dalam satuan, puluhan dan ratusan terdekat.

) Menyiapkan alat pembelajaran.

b. Pelaksanaan Tindakan

) Pra Pembelajaran

a) Guru mengkondisikan siswa untuk tenang dan

memperhatikan pembelajaran yang akan berlangsung.

Page 75: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

b) Menyiapkan RPP.

c) Menyiapkan lembar Kerja Siswa dan Lembar Evaluasi.

) Kegiatan Awal

a) Guru mengucapkan salam dan berdo’a

b) Guru menyampaikan kabar siswa.

c) Guru mengecek kehadiran siswa.

d) Guru mempersilakan siswa menyiapkan alat tulis.

e) Tanya jawab seputar materi yang akan dipelajari.

f) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

g) Pre test

) Kegiatan Inti

Eksplorasi:

a) Guru bertanya jawab dengan siswa tentang materi

Membulatkan bilangan dalam satuan puluhan, dan ratusan

terdekat.

b) Guru menjelaskan pembelajaran dengan menggunakan

Pembelajaran Kooperatif tipe TAI.

c) Guru memberikan tugas secara kelompok untuk

mendiskusikan dengan temannya terkait materi tentang

Page 76: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

Membulatkan bilangan dalam satuan, puluhan dan ratusan

terdekat.

Elaborasi:

a) Guru menyampaikan materi tentang membulatkan bilangan

dalam satuan, puluhan dan ratusan terdekat.

b) Guru Bertanya jawab dengan siswa mengenai materi

operasi hitung bilangan bulat.

Elaborasi

a) Guru membagi kancing berwarna-warni kepada siswa

b) Guru bersama-sama dengan siswa mempraktekkan materi

membulatkan bilangan dalam satuan, puluhan dan ratusan

terdekat.

c) Guru menginsturksikan siswa untuk membentuk

kelompok,masing-masing kelompok terdiri dari orang

siswa.

d) Guru membagi Lembar Kerja Siswa kepada masing-masing

Kelompok.

e) Guru menginstruksikan kepada siswa untuk mengisi Lembar

Kerja siswa.

f) Guru memberikan waktu kepada siswa untuk diskusi,

Selama kegiatan diskusi guru memberikan bimbingan.

Page 77: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

g) Guru menginstruksikan kepada masing-masing kelompok

untuk mengumpulkan hasil diskusinya

Konfirmasi:

a) Guru bertanya kepada siswa tentang pemahaman mengenai

materi yang telah dipelajari.

b) Guru memberikan lembar evaluasi dari kegiatan yang telah

dilakukan

Kegiatan Akhir

a) Guru melakukan refleksi dari kegiatan yang telah

dilakukan dengan bertanya tentang kesimpulan dari

kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.

b) Guru menutup kegiatan pembelajaran, dan mengingatkan

siswa untuk belajar materi pembelajaran selanjutnya.

c) Guru menutup pelajaran dengan doa.

c. Pengamatan atau Observasi

Dari pengamatan yang dilakukan dengan menggunakan lembar

pengamatan, pada siklus II ini terjadi peningkatan hasil belajar

siswa yang cukup baik. Sebagian siswa juga sudah mulai paham

bagaimana proses pembelajaran dengan menggunakan Model

Pembelajaran Kooperatif tipe TAI yang berlangsung, sehingga

perhatian dan semangat siswa dalam mengikuti proses

pembelajaran mengalami peningkatan. Kondisi kelas juga sudah

Page 78: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

kondusif dan siswa aktif dan senang dalam mengikuti

pembelajaran.

d. Refleksi

Setelah mengumpulkan dan menganalisis data, didapati bahwa

hasil belajar pada siklus II sudah jauh baik dari siklus I, karena

hampir sebagian siswa dapat mengikuti proses pembelajaran secara

aktif dengan menggunakan Pembelajaran Kooperatif tipe TAI.

Selain itu hasil observasi dan hasil nilai yang didapat juga

menunjukkan perubahan hasil yang cukup baik. Siswa juga terlihat

lebih senang dan aktif selama proses pembelajaran berlangsung.

Pada siklus II ini, guru dan siswa aktif dalam peran masing-

masing. Akhirnya hasil belajar yang diperoleh dari siklus II ini

meningkat jika dibandingkan dengan siklus I. Refleksi pada siklus

II yaitu didapatkan satu pendekatan pembelajaran untuk mata

pelajaran Matematika.

. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III

Dalam pelaksanaan siklus ini terdiri dari empat tahapan yang

dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Siklus

kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal Juli . Adapun

langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:

Page 79: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

a. Perencanaan

Sebelum peneliti melaksanakan penelitian terlebih dahulu

membuat RPP. Peneliti menggunakan Model Pembelajaran

Kooperatif tipe TAI dalam proses pembelajaran. Adapun tahap

perencanaan meliputi:

) Merencanakan proses pelaksanaan pembelajaran dengan

menggunakan Pembelajaran Kooperatif tipe TAI, pada mata

pelajaran Matematika kelas V.

) Menentukan waktu pelaksanaan siklus III yaitu pada hari Rabu

tanggal Juli .

) Menentukan materi yang akan diajarkan pada siklus III.

) Menyusun indikator yang akan dicapai setelah pembelajaran.

) Membuat instrumen penelitian yaitu:

a) Lembar observasi untuk mengumpulkan data tentang

perilaku siswa selama proses pembelajaran.

b) Tes formatif sebagai alat pengukur hasil belajar siswa pada

mata pelajaran Matematika materi menaksirkan hasil

operasi hituing bilangan bulat.

) Menyiapkan alat pembelajaran

b. Pelaksanaan Tindakan

Page 80: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

) Pra Pembelajaran

a) Guru mengkondisikan siswa untuk tenang dan

memperhatikan pembelajaran yang akan berlangsung.

b) Menyiapkan RPP.

c) Menyiapkan lembar Kerja Siswa dan Lembar Evaluasi.

) Kegiatan Awal

a) Guru mengucapkan salam dan berdo’a

b) Guru menyampaikan kabar siswa.

c) Guru mengecek kehadiran siswa.

d) Guru mempersilakan siswa menyiapkan alat tulis.

e) Tanya jawab seputar materi yang akan dipelajari.

f) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

g) Pre test

) Kegiatan Inti

Eksplorasi:

Page 81: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

a) Guru bertanya jawab dengan siswa tentang materi

Menaksirkan hasil operasi hitung dua bilangan.

b) Guru menjelaskan pembelajaran dengan menggunakan

Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI.

c) Guru memberikan tugas secara kelompok untuk

mendiskusikan dengan temannya terkait materi tentang

menaksirkan hasil operasi hitung dua bilangan.

Elaborasi:

a) Guru menyampaikan materi tentang menaksirkan hasil

operasi hitung dua bilangan.

b) Guru Bertanya jawab dengan siswa mengenai materi

Operasi hitung bilangan bulat.

Elaborasi

a) Guru membagi kertas lipat kepada masing-masing siswa

b) Guru bersama-sama dengan siswa mempraktekkan materi

menaksirkan hasil operasi hitung dua bilangan dengan

kancing berwarna-warni.

c) Guru menginsturksikan siswa untuk membentuk

kelompok,masing-masing kelompok terdiri dari orang

siswa.

d) Guru membagi Lembar Kerja Siswa kepada masing-

masing Kelompok.

Page 82: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

e) Guru menginstruksikan kepada siswa untuk mengisi

Lembar Kerja siswa.

f) Guru memberikan waktu kepada siswa untuk diskusi,

Selama kegiatan diskusi guru memberikan bimbingan.

g) Guru menginstruksikan kepada masing-masing kelompok

untuk mengumpulkan hasil diskusinya

Konfirmasi:

a) Guru bertanya kepada siswa tentang pemahaman mengenai

materi yang telah dipelajari.

b) Guru memberikan lembar evaluasi dari kegiatan yang telah

dilakukan

Kegiatan Akhir

a) Guru melakukan refleksi dari kegiatan yang telah

dilakukan dengan bertanya tentang kesimpulan dari

kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.

b) Guru menutup kegiatan pembelajaran, dan mengingatkan

siswa untuk belajar materi pembelajaran selanjutnya.

c) Guru menutup pelajaran dengan doa.

Page 83: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

c. Pengamatan atau Observasi

Dari pengamatan yang dilakukan dengan menggunakan lembar

pengamatan, pada siklus III ini terjadi peningkatan hasil belajar

siswa yang sangat baik. Siswa juga paham bagaimana proses

pembelajaran dengan menggunakan Model Pembelajaran

Kooperatif tipe TAI yang berlangsung, sehingga perhatian dan

semangat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran mengalami

peningkatan. Kondisi kelas juga sudah kondusif dan siswa aktif

dan senang dalam mengikuti pembelajaran.

d. Refleksi

Setelah mengumpulkan dan menganalisis data, didapati bahwa

hasil belajar pada siklus III sudah jauh lebih baik dari siklus II,

karena hampir semua siswa dapat mengikuti proses pembelajaran

secara aktif dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif

tipe TAI. Selain itu hasil observasi dan hasil nilai yang didapat

juga menunjukkan perubahan hasil yang sangat baik. Siswa juga

terlihat lebih senang dan aktif selama proses pembelajaran

berlangsung. Pada siklus III ini, guru dan siswa aktif dalam peran

masing-masing. Akhirnya hasil belajar yang diperoleh dari siklus

III ini meningkat jika dibandingkan dengan siklus II. Refleksi pada

Page 84: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

siklus III yaitu didapatkan satu pendekatan pembelajaran untuk

mata pelajaran Matematika.

Page 85: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bagian ini disajikan hasil penelitian dan pembahasan sesuai

dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui bahwa model pembelajaran

Kooperatif tipe TAI dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran

Matematika materi Operasi hitung bilangan bulat pada kelas V di MI Tukangan

Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran / .

A. Hasil Penelitian

Model yang digunakan pada pembelajaran Matematika di MI

Tukangan sebelum diterapkannya model pembelajaran Kooperatif tipe TAI

adalah Pendekatan Konvensional yang sering digunakan, sehingga

pemahaman siswa kurang dalam proses pembelajaran. Dari hasil prasiklus

diperoleh nilai murni siswa pada mata pelajaran Matematika sebagai

pembanding antara sebelum dan sesudah diterapkannya model pembelajaran

Kooperatif tipe TAI. Adapun nilai Ketuntasn Kriteria Minimum (KKM) kelas

V MI Tukangan pada mata pelajaran Matematika yaitu .

. Siklus I

Pada siklus I peneliti telah menerapkan pembelajaran dengan

menggunakanModel PembelajaranKooperatif tipe TAI untuk mata

pelajaran Matematika kelas V materi Operasi Hitung Bilangan Bulat.

Page 86: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

a. Data Hasil Pengamatan

Dari instrumen soal tes didapatkan nilai sebagai berikut:

Tabel . Nilai Siswa Siklus I

No. Nama Nilai KKM

Individu Nasional

. M. Riky Saleh - -

. Melisa Amanda

Putri

- -

. Felisya Ayu

Amanda

- -

. Sakinatul R - -

. Reni Aprilia - -

. Surya Ajianto - -

. M. Anan Adhi S - -

. Riafatu wafda - -

. Raka Abista K - -

. Lisa Anin R √ √

. Bilqis ilmi Nasiah √ √

. Awang √ √

. Sandy Putra W √ √

. Dian Anggraeni - -

. Risti Andira - -

. Satria Hermawan - -

. Ananda Saputri - -

. Syafira Ayu A √ √

Jumlah

Nilai Rata-rata ,

Page 87: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

) Nilai rata-rata Siklus I

M=

M=

M= ,

) Nilai prosentase Siklus I

P =

×

P=

×

P= , %

Dari data nilai Siklus I di atas dapat disimpulkan bahwa pada

nilai rata-rata siswa , . Siswa yang tuntas sebanyak siswa atau

, %.

b. Lembar Pengamatan Guru dan Siswa Siklus I

Hasil pengamatan yang saya lakukan oleh guru kelas V yaitu

Bapak Ahmat Amiridin, S. Pdi. selama proses pembelajaran

berlangsung pada siklus I dapat diketahui melalui tabel berikut:

Page 88: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

Tabel . Hasil Pengamatan Guru dan Siswa Siklus

Bersambung…

No. Aspek yang diamati Pengamatan Guru Pengamatan Siswa Catatan

SB B C K TB SB B C K TB

A. Kegiatan Awal

. Guru memasuki ruangan

kelas dengan mengucapkan

salam.

Tidak semua

siswa menjawab

salam.

. Guru membuka pelajaran

dengan doa dengan penuh

khidmad.

-

. Guru menanyakan kabar

siswa. Dalam

menanyakan

kabar kurang

ateraktif.

. Guru mengecek kehadiran

siswa. Guru tidak

mengecek satu

per satu siswa.

. Guru mempersilakan siswa

untuk menyiapkan alat tulis. Tidak

dilaksanakan.

. Guru melakukan apersepsi

dengan bertanya materi

sebelumnya yang telah

dipelajari oleh siswa.

-

. Guru menyampaikan

indikator dantujuan Tidak

dilaksanakan.

B. Kegiatan inti

Eksplorasi

. Guru menyampaikanmateri

tentang bilangan bulat.

-

Guru menjelaskan materi

tentang sifat-sifat operasi

hitung bilangan bulat.

Guru bertanya jawab dengan

siswa mengenai materi sifat

komutatif, assosiatif, dan

distributive bilangan bulat.

Tidak ada

respon dari

siswa ketika

guru bertanya.

Page 89: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

Menyambung…

Bersambung…

Elaborasi

. Guru membagi kancing

berwarna-warni kepada

siswa.

Kurang

dikoordinir

dengan baik

sehingga semua

siswa berebut

anterian.

. Guru bersama-sama dengan

siswa mempraktekkan materi

sifat komutatif, assosiatif, dan

distributif dengan

menggunakan kancing

berwarna-warni.

Suara Guru

kurang keras

sehingga

banyak siswa

yang kurang

mendengar

intruksi.

. Guru menginsturksikan siswa

untuk membentuk

kelompok,masing-masing

kelompok terdiri dari orang

siswa.

-

. Guru membagi Lembar Kerja

Siswa kepada masing-masing

Kelompok (Pre test).

-

. Guru menginstruksikan

kepada siswa untuk mengisi

Lembar Kerjasiswa.

-

. Guru memberikan waktu

kepada siswa untuk diskusi,

Selama kegiatan diskusi guru

memberikan bimbingan.

-

. Guru menginstruksikan

kepada masing-masing

kelompok untuk

mengumpulkan hasil

diskusinya.

Seharusnya

dalam

menyampaikan

instruksi, hanya

perwakilan

kelompok saja

sehingga kelas

tidak menjadi

gaduh.

Page 90: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

Menyambung…

Konfirmasi

. Guru bertanya kepada siswa

tentang pemahaman

mengenai materi yang telah

dipelajari.

Bahasa yang

digunakan guru

kurang ateraktif

sehingga hanya

sebagian dari

siswa saja yang

merespon.

. Guru

memberikanlembarevaluasi

(Post Test) darikegiatan yang

telahdilakukan

-

C.

Kegiatan Akhir

. Guru melakukan refleksi dari

kegiatan yang telah dilakukan

dengan bertanya tentang

kesimpulan dari kegiatan

pembelajaran yang telah

dilakukan.

Seharusnya

guru

memberikan

umpan kepada

siswa, agar

siswa ikut

menyimpulkan

pembelajaran

yang telah

dilaksanakan.

. Guru menutup kegiatan

pembelajaran, dan

mengingatkan siswa untuk

belajar materi pembelajaran

selanjutnya.

Tidak

dilaksanakan

. Guru

menutuppelajarandengan

salam.

Page 91: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

Keterangan :

SB : Sangat Baik

B : Baik

C : Cukup

K : Kurang

TB : Tidak Baik

c. Refleksi

Tahap akhir dari siklus pertama ini, peneliti dapat menemukan

beberapa keberhasilan yang dicapai, diantaranya:

) Sebagian kecil siswa mendengarkan dan memperhatikan

penjelasan guru.

) Sebagian siswa telah aktif mengikuti proses pembelajaran yang

berlangsung.

) Sebagian siswa sudah dapat menjawab soal-soal yang diberikan

peneliti.

Meskipun sudah ada beberapa keberhasilan dalam

pembelajaran, namun masih ada banyak kekurangan dalam

pembelajaran tersebut, diantaranya:

) Dalam pembelajaran masih ada beberapa siswa yang kurang aktif

dan mengabaikan materi pelajaran karena siswa mengalami

kesulitan dalam pembelajaran sehingga mengakibatkan sebagian

siswa kurang memahami soal dalam menjawab pertanyaan.

Page 92: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

) Penggunaan waktu kurang efektif.

) Keberanian siswa untuk bertanya dan menjawab pertanyaan masih

kurang.

Untuk mengatasi kekurangan pada siklus I peneliti melakukan

ide perbaikan. Hal ini dilakukan supaya pada siklus berikutnya tidak

terjadi kekurangan yang sama.

) Guru lebih terampil dalam mengelola kondisi siswa pada saat

pembelajaran.

) Guru mengelola waktu secara baik sehingga waktu lebih efektif

dan efisien.

) Memotivasi siswa agar lebih aktif di dalam kelas.

. Siklus II

Pada siklus ini selain memaksimalkan penerapan penggunaan model

pembelajaranKooperatif tipe TAI peneliti juga mencoba mengatasi

kekurangan pada siklus sebelumnya dengan memancing siswa untuk aktif

dan menyediakan beberapa media agar suasana dalam kelompok menjadi

menyenangkan.

Page 93: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

a. Data Hasil Pengamatan

Dari instrumen soal tes didapatkan nilai sebagai berikut:

Tabel . Nilai Siswa Siklus II

No. Nama Nilai KKM

Individu Nasional

. M. Riky Saleh √ √

. Melisa Amanda - -

. Felisya Ayu A - -

. Sakinatul R √ √

. Reni Aprilia √ √

. Surya Ajianto √ √

. M. Anan Adhi S √ √

. Riafatu wafda √ √

. Raka Abista K - -

. Lisa Anin R - -

. Bilqis ilmi N - -

. M Irfan - -

. Sandy Putra W - -

. Dian Anggraeni - -

. Risti Andira - -

. Satria Hermawan √ √

. Gagah Adi W H √ √

. Syafira Ayu A √ √

Jumlah

Nilai Rata-rata , , ,

) Nilai rata-rata Siklus II

M=

M=

M= ,

Page 94: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

) Nilai prosentase Siklus II

P =

×

P=

×

P= %

Dari data di atas, dapat disimpulkan bahwa siswa mengikuti

proses pembelajaran dengan baik dan lebih meningkat. Nilai rata-rata

kelas mengalami peningkatan yaitu dari , atau , %. Ada juga

siswa yang mendapat nilai . Peningkatan ketuntasan nilai pada

siklus II sebanyak siswa atau , %. Namun, masih ada siswa

yang belum bisa tuntas nilai KKM yaitu siswa.

b. Lembar Pengamatan Guru dan Siswa Siklus II

Hasil pengamatan yang saya lakukan oleh guru kelas V yaitu

Bapak Ahmat Amirudin S.Pdi. selama proses pembelajaran

berlangsung pada siklus II dapat diketahui melalui table berikut:

Page 95: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

Tabel . Hasil Pengamatan Guru dan Siswa Siklus II

Bersambung…

No. Aspek yang diamati Pengamatan Guru Pengamatan Siswa Catatan

SB B C K TB SB B C K TB

A. Kegiatan Awal

. Guru memasuki ruangan

kelas dengan mengucapkan

salam.

Cukup baik,

sebagian siswa

menjawab

salam.

. Guru membuka pelajaran

dengan doa dengan penuh

khidmad.

Sebagian besar

Siswa berdoa

dengan

khidmad.

. Guru menanyakan kabar

siswa.

Bahasa yang

digunakan

ateraktif

sehingga siswa

semangat

memulai

pelajaran.

. Guru mengecek kehadiran

siswa.

-

. Guru mempersilakan siswa

untuk menyiapkan alat tulis.

Guru belum

terbiasa

dengan

intruksi trsebut

sehingga

dalam

pelaksanaanny

a masih kaku.

. Guru melakukan apersepsi

dengan bertanya materi

sebelumnya yang telah

dipelajari oleh siswa.

-

Page 96: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

Menyambung…

Bersambung…

. Guru menyampaikan

indikator dantujuan Guru belum

terbiasa

dengan

intruksi trsebut

sehingga

dalam

pelaksanaanny

a masih kaku.

B. Kegiatan inti

Eksplorasi

. Guru menyampaikanmateri

tentang membulatkan

bilangan dalam satuan,

puluhan, dan ratusan terdekat.

-

Guru menjelaskan materi

tentang membulatkan

bilangan dalam satuan,

puluhan dan ratusan terdekat.

-

Guru bertanya jawab dengan

siswa mengenai materi

membulatkan bilangan.

Siswa sudah

mulai aktif

menjawab

Elaborasi

. Guru membagi kancing

berwarna-warni kepada

siswa.

Teratur dan

lebih tertib

Page 97: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

Menyambung…

Bersambung…

. Guru bersama-sama dengan

siswa mempraktekkan materi

membulatkan bilangan

dengan menggunakan

kancing berwarna-warni.

-

. Guru menginsturksikan siswa

untuk membentuk

kelompok,masing-masing

kelompok terdiri dari orang

siswa.

-

. Guru membagi Lembar Kerja

Siswa (Pre test) kepada

masing-masing Kelompok.

-

. Guru menginstruksikan

kepada siswa untuk mengisi

Lembar Kerjasiswa.

-

. Guru memberikan waktu

kepada siswa untuk diskusi,

Selama kegiatan diskusi guru

memberikan bimbingan.

Tidak seluruh

kelompok

memperoleh

bimbingan

langsung dari

guru.

Page 98: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

Menyambung…

Bersambung…

. Guru menginstruksikan

kepada masing-masing

kelompok untuk

mengumpulkan hasil

diskusinya.

-

Konfirmasi

. Guru bertanya kepada siswa

tentang pemahaman

mengenai materi yang telah

dipelajari.

Siswa

merespon

dengan baik

pertanyaan

yang

disampaikan

guru.

. Guru

memberikanlembarevaluasi

(Post Test) darikegiatan yang

telahdilakukan

-

C.

Kegiatan Akhir

. Guru melakukan refleksi dari

kegiatan yang telah dilakukan

dengan bertanya tentang

kesimpulan dari kegiatan

pembelajaran yang telah

dilakukan.

Guru bersama

siswa

menyimpulkan

pembelajaran

dengan

dibantu siswa

siswa.

Page 99: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

Menyambung…

Keterangan :

SB : Sangat Baik

B : Baik

C : Cukup

K : Kurang

TB : Tidak Baik

a. Refleksi

Berdasarkan pada lembar hasil peneliti yang diperoleh, nilai

pada siklus II lebih meningkat jika dibandingkan dengan siklus I. pada

siklus II ini masih ada siswa yang belum dapat mencapai ketuntasan

KKM. Refleksi pada siklus II didapatkan satu model pembelajaran

untuk mata pelajaran Matematika karena semua siswa dapat mengikuti

pembelajaran dengan baik dan mendapatkan hasil yang baik.

Penelitian pada siklus I dan siklus II telah memperlihatkan adanya

. Guru menutup kegiatan

pembelajaran, dan

mengingatkan siswa untuk

belajar materi pembelajaran

selanjutnya.

-

. Guru menutup pelajaran

dengan salam.

Seluruh siswa

menjawab

salam baik.

Page 100: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

peningkatan hasil belajar, sehingga peneliti perlu melanjutkan ke

siklus berikutnya. Pada siklus II ini, peneliti belum berhasil dalam

meningkatkan hasil belajar Matematika melalui model

pembelajaranKooperatif tipe TAI pada siswa kelas V MI Tukangan

Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali.

. Siklus III

Pada siklus ini selain memaksimalkan penerapan penggunaan model

pembelajaran Kooperatif tipe TAI peneliti juga mencoba mengatasi

kekurangan pada siklus sebelumnya dengan memancing siswa untuk aktif

dan menyediakan beberapa media agar suasana dalam kelompok menjadi

menyenangkan.

Page 101: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

a. Data Hasil Pengamatan

Dari instrumen soal tes didapatkan nilai sebagai berikut:

Tabel . Nilai Siswa Siklus III

No. Nama Nilai KKM

Individu Nasional

. M. Riky Saleh √ √

. Melisa Amanda √ √

. Felisya Ayu A √ √

. Sakinatul R √ √

. Reni Aprilia √ √

. Surya Ajianto √ √

. M. Anan Adhi √ √

. Riafatu wafda √ √

. Raka Abista K √ √

. Lisa Anin R √ √

. Bilqis ilmi N √ √

. Awang √ √

. Sandy Putra W √ √

. Dian Anggra - -

. Risti Andira - -

. Satria H √ √

. Ananda Saputri √ √

. Syafira Ayu A √ √

Jumlah Nilai Rata-rata , ,

) Nilai rata-rata Siklus III

M=

M=

M= ,

Page 102: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

) Nilai prosentase Siklus III

P =

×

P=

×

P= , %

Dari data di atas, dapat disimpulkan bahwa siswa mengikuti

proses pembelajaran dengan lebih baik dan lebih meningkat. Nilai

rata-rata siklus III , atau , . Ada juga siswa yang

mendapat nilai . Peningkatan ketuntasan nilai pada siklus III

sebanyak siswa atau , %. Namun, masih ada siswa yang

belum bisa tuntas nilai KKM yaitu siswa.

Hasil pembelajaran ini sudah memenuhi standar ideal

ketuntasan belajar karena sudah mencapai nilai rata-rata , atau

, .Adapun siswa yang belum tuntas, menurut pengamatan

guru memang kurang memiliki motivasi untuk belajar, tidak

memperhatikan dalam mengikuti pembelajaran, dan kurang aktif

pada saat pembelajaran berlangsung.

b. Lembar Pengamatan Guru dan Siswa Siklus III

Hasil pengamatan yang dilakukan oleh guru kelas V yaitu

BapakAhmat Amirudin S.Pdi selama proses pembelajaran berlangsung

pada siklus III dapat diketahui melalui table berikut:

Page 103: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

Tabel . Hasil Pengamatan Guru dan Siswa Siklus III

Bersambung…

No. Aspek yang diamati Pengamatan Guru Pengamatan Siswa Catatan

SB B C K TB SB B C K TB

A. Kegiatan Awal

. Guru memasuki ruangan

kelas dengan mengucapkan

salam.

Baik, seluruh

siswa

menjawab

salam.

. Guru membuka pelajaran

dengan doa dengan penuh

khidmad.

Seluruh Siswa

berdoa dengan

khidmad.

. Guru menanyakan kabar

siswa.

Bahasa yang

digunakan

ateraktif

sehingga siswa

semangat

memulai

pelajaran.

. Guru mengecek kehadiran

siswa.

-

. Guru mempersilakan siswa

untuk menyiapkan alat tulis.

Guru belum

terbiasa

dengan

intruksi trsebut

sehingga

dalam

pelaksanaanny

a masih kaku.

Page 104: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

Menyambung…

Bersambung…

. Guru melakukan apersepsi

dengan bertanya materi

sebelumnya yang telah

dipelajari oleh siswa.

-

. Guru menyampaikan

indikator dantujuan Guru belum

terbiasa

dengan

intruksi trsebut

sehingga

dalam

pelaksanaanny

a masih kaku.

B. Kegiatan inti

Eksplorasi

. Guru menyampaikanmateri

tentang menaksirkan hasil

operasi hitung dua bilangan

bulat.

-

Guru menjelaskan materi

tentang menaksirkan hasil

penjumlahan, pengurangan,

perkalian, dan pembagian.

-

Guru bertanya jawab dengan

siswa mengenai materi

menaksirkan hasil operasi

hitung dua bilangan bulat.

Siswa sudah

mulai aktif

menjawab

Page 105: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

Menyambung…

Besambung…

Elaborasi

. Guru membagi kancing

berwarna-warni kepada

siswa.

Teratur dan

lebih tertib

. Guru bersama-sama dengan

siswa mempraktekkan materi

menaksirkan dua bilangan

bulat dengan menggunakan

kancing berwarna-warni.

-

. Guru menginsturksikan siswa

untuk membentuk

kelompok,masing-masing

kelompok terdiri dari orang

siswa.

-

. Guru membagi Lembar Kerja

Siswa (Pre test) kepada

masing-masing Kelompok.

-

. Guru menginstruksikan

kepada siswa untuk mengisi

Lembar Kerjasiswa.

-

. Guru memberikan waktu

kepada siswa untuk diskusi,

Selama kegiatan diskusi guru

memberikan bimbingan.

Tidak seluruh

kelompok

memperoleh

bimbingan

langsung dari

guru.

Page 106: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

Menyambung…

. Guru menginstruksikan

kepada masing-masing

kelompok untuk

mengumpulkan hasil

diskusinya.

-

Konfirmasi

. Guru bertanya kepada siswa

tentang pemahaman

mengenai materi yang telah

dipelajari.

Siswa

merespon

dengan baik

pertanyaan

yang

disampaikan

guru.

. Guru

memberikanlembarevaluasi

(Post Test) darikegiatan yang

telahdilakukan

-

C.

Kegiatan Akhir

. Guru melakukan refleksi dari

kegiatan yang telah dilakukan

dengan bertanya tentang

kesimpulan

. Guru menutup kegiatan

pembelajaran, dan

mengingatkan siswa untuk

belajar materi pembelajaran

selanjutnya.

-

. Guru

menutuppelajarandengan

salam.

Seluruh siswa

menjawab

salam dengan

baik.

Page 107: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

Keterangan :

SB : Sangat Baik

B : Baik

C : Cukup

K : Kurang

TB : Tidak Baik

Pada siklus III ini, peneliti telah berhasil dalam meningkatkan hasil

belajar Matematika melalui model pembelajaran Koopratif tipe TAI pada

siswa kelas V MI Tukangan Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Dari paparan hasil penelitian dari siklus I, Siklus II, dan siklus III

diperoleh data nilai hasil belajar keseluruhan sebagai berikut:

Tabel . Data Peningkatan Jumlah Siswa yang Mencapai KKM per

Siklus

Kegiatan Nilai Rata-rata Peningkatan

Siklus I ,

Siklus I ke Siklus II

,

Siklus II ,

Siklus II ke Siklus III

, Siklus III ,

Page 108: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

Tabel . Data Pencapaian Target KKM

Jumlah Siswa Pencapaian KKM Prosentase

Pencapaian Target

Siswa Siswa atau

,

, %

KKM

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa siklus I siswa yang

mencapai nilai rata-rata sebesar . Pada siklus II peningkatan nilai rata-

rata , . Dan siklus III peningkatan nilai rata-rata , . Dari hasil

tersebut dapat disimpulkan bahwa mulai dari siklus I ke siklus II kenaikan ,

. Dan siklus II ke siklus III mengalami kenaikan seabanyak , . Hasil

belajar siswa ini dipengaruhi karena motivasi belajar siswa yang sangat tinggi

pada mata pelajaran Matematika dengan menggunakan Model Pembelajaran

Kooperatif tipe TAI, adapun faktor lain yang mempengaruhi tingkat

keberhasilan siswa adalah faktor bakat, minat, karakteristik belajar anak,

strategi, metode, dan media yang digunakan guru dalam pembelajaran.

Page 109: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

BAB V

PENUTUP

L. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat

disimpulkan bahwa:

Diterapkannya Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team

Assistend Individualization) pada mata pelajaran Matematika materi Operasi

Hitung Bilangan Bulat dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V di MI

Tukangan Kabupaten Boyolali. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya

peningkatan dari hasil rekapitulasi nilai rata-rata per siklus mengalami

peningkatan yaitu nilai rata-rata pada siklus I sebesar ( ), nilai rata-rata

pada siklus II meningkat menjadi ( , ), dan nilai rata-rata pada siklus III

meningkat menjadi ( , ) lebih besar dari KKM yang ditentukan oleh

Madrasah yaitu ( ).Peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar ( , ) dan

siklus II ke siklus III sebesar ( , ).

M. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, penulis memberikan

saran sebagai berikut:

Page 110: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

. Bagi Guru

Guru sebagai mediator dan motivator bagisiswa, sangatlah

mempengaruhi kemajuan siswa yang dibawanya. Penelitian yang saya

lakukan ini didapati dalam siklus III terdapat orang siswa yang belum

tuntas, saran saya terhadap guru kelas harus memberikan bimbingan

khusus dan memberi tambahan jam mata pelajaran yang dirasa belum

tuntas termasuk dalam pembelajaran matematika tentang operasi hitung

bilangan bulat agar bisa lebih optimal. Oleh sebab itu, sebagai guru

hendaknya memiliki sikap aktif dan kreatif agar mampu mengolah

pembelajaran menjadi hal baru setiap harinya dengan mengembangkan

berbagai strategi, metode, maupun model pembelajaran.

. Bagi Sekolah

Setiap sekolah selalu menginginkan seluruh siswanya menjadi anak-

anak yang sukses dan dapat mengharumkan nama sekolahnya. Maka

dalam mencapai keinginan tersebut, maka sekolah hendaknya memberi

dukungan bagi tenaga pendidik yaitu guru untuk memberikan fasilitas

yang memadai, seperti menyediakan media, alatperaga, dan sumber

belajar yang cukup untuk siswa-siswanya, serta memberi kesempatan

seluas-luasnya bagi setiap guru dalam mencoba dan mengembangkan

model-model pembelajaran.

Page 111: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. . Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara.

Basrowi. . Teori dan Paradigma Penelitian. Jogyakarta: Tiara Wacana.

Depdiknas. . Kurikulum Standart Kompetensi mata pelajaran IPS

untuk SD/MI. Jakarta : Depdiknas.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. . Strategi Belajar Mengajar.

Jakarta : PT Rineka Cipta.

Dwijayanti, IGA. . Implementasi Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI untuk

Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa dalam

Pembelajaran Bangun Datar Segiempat pada siswa Kelas VIIF

Saraswati Denpasar Tahun Ajaran .

http://www.Google.com. Skripsi (Tidak terbit). Jurusan

Pendidikan Matematika Universitas Mahasaraswati.

E. Slavin, Robert. , Cooperativelearning Teori, Riset dan Praktik. Bandung:

Nusa Media.

Fathurrohman, M & Sulistyorini. . Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta:

Sukses Offset.

Majid, Abdul. . Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Roestiyah. , Strategi Belajar dan Mengajar. Jakarta:Asdi Mahasatya.

Sam’s Rosma Hastiny , Model Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta:

Teras

Sriyanti, Lilik, dkk. . Teori-teori Belajar. Salatiga:STAIN Salatiga press.

, . Psikologi Belajar. Salatiga: STAIN Salatiga Press.

Susanto, Ahmad. , Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.

Jakarta:Kencana.

Syah, Muhibbin. . Psikologi Belajar. Jakarta: Rajawali Pers.

Widyantini, , Model Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan

Kooperatif. Yogyakarta:Departemen Pendidikan Nasional.

Yahya, Yusuf, dkk. . Pembelajaran Matematika SD. Jakarta: Lentera Abadi.

Page 112: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 113: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend
Page 114: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend
Page 115: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend
Page 116: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )SIKLUS I

Madrasah : MI Tukangan

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas : V (Lima)

Semester : (satu)

Pertemuan ke :

Alokasi waktu : x menit

A. Standar Kompetensi :

. Melakukan Operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah.

B. Kompetensi Dasar

. Melakukan operasi hitung bilangan bulat termasuk penggunaan sifat-sifatnya pembulatan

dan penaksiran

C. Indikator

. . siswaMampu menggunakan sifat komutatif, assosiatif, dan distributif untuk melakukan

perhitungan secara efisien.

D. Tujuan

. DenganmenggunakanMetodeCeramah, Siswamampumenjelaskan sifat komutatif,

assosiatif dan distributif.

. DengamenggunakanMetode Tanya Jawab, Siswamampumenyebutkansifat-sifat operasi

hitung komutatif assosiatif dan distributif.

Page 117: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

. DenganmenggunakanMetodeDiskusi, Siswamampumelakukan perhitungan materi

operasi hitung komutatif, assosiatif, dan distributif.

. DenganMenggunakanMetode Drill, Siswamampumenjelaskanlangkah-langkahoperasi

hitung komutatif, assosiatif, dan distributif.

Karakter siswa yang diharapkan :

Rasa ingintahu ,Mandiri, Kreatif, Kerjakeras, Disiplin, Demokratis, Tanggung-

jawab,MenghargaiPrestasi

E. MateriPembelajaran

. Bilangan Bulat

Bilangan bulat adalah suatu bilangan yang terdiri dari bilangan bulat positif (+),

bilangan nol ( ), dan bilangan bulat negatif (-). Operasi hitung bilangan bulat dapat

dipergunakan untuk pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Kita mengenal

istilah laba dan rugi, maju-mundur, di bawah derajat, di bawah permukaan laut, dan

sebagainnya.

. Sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat

a. SifatKomutatif (Pertukaran)

) Sifatkomutatifpadapenjumlahan,

Perhatikan contoh berikut ini: + = +

=

Ternyata walaupun letaknya ditukar hasilnya tetap sama.

Jadi, + = +

) Sifatkomutatifpadaperkalian,

Perhatikan contoh berikut ini: × = + = dan

× = + + =

Ternyata hasilnya sama walaupun tempatnya ditukar.

Page 118: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

Jadi, × = ×

b. SifatAsosiatif (Pengelompokkan)

) Sifatasosiatifpadapenjumlahan,

Perhatikan contoh berikut ini: ( + ) + = + =

Bandingkan dengan

+ ( + )= + =

Jadi ( + ) + = + ( + )

) Sifatasosiatifpadaperkalian,

Perhatikan contoh berikut ini: ( × ) × = × =

Bandingkan dengan

× ( × ) = × =

Jadi ( + ) + = + ( + )

c. SifatDistributif (Penyebaran)

) Sifat distributif pada penjumlahan

Perhatikan contoh berikut ini: × ( + ) = × =

Bandingkan dengan

( × ) + ( × ) = + =

Jadi × ( + ) = ( × ) + ( × )

) Sifat distributif pada pengurangan

Perhatikan contoh berikut ini: × ( – ) = × =

Bandingkan dengan

( × ) – ( × ) = – =

Jadi × ( – ) = ( × ) – ( × )

PenanamanKonsep :

a. Kancing warna-wanisebanyak – biji

b. Berbagibenda yang dapat untuk alat hitung.

Page 119: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

F. MetodePembelajaran

. Ceramah

. Tanya Jawab

. Diskusi

. Drill

G. Media danSumberPelajaran

. Media : Kancing berwarna-warni

. Sumber : BukuMATEMATIKA A, halaman - .

H. Langkah- langkahPembelajaran

JenisKegi

atan

Kegiatan Guru AlokasiWa

ktu

KegiatanA

wal

a. Guru memasukiruangankelasdenganmengucapkansalam.

b. Guru membukapelajarandengandoadenganpenuhkhidmad.

c. Guru menanyakankabarsiswa.

d. Guru mengecekkehadiransiswa.

e. Guru mempersilakansiswauntukmenyiapkanalattulis.

f. Guru melakukanapersepsidenganbertanyamaterisebelumnya

yang telahdipelajariolehsiswa.

g. Guru menyampaikanindikatordantujuanpembelajaran.

Menit

KegiatanIn

ti

Eksplorasi

a. Guru menyampaikanmateritentangbilangan bulat.

b. Guru menjelaskanmateritentangsifat-sifat operasi hitung

Menit

Page 120: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

bilangan bulat.

c. Guru Bertanyajawabdengansiswamengenaimaterisifat komutatif,

asssiatif, dan distributif bilangan bulat.

Elaborasi

a. Guru membagikancing berwarna-warnikepadasiswa

b. Guru bersama-samadengansiswamempraktekkanmaterisifat-sifat

komutatif, assosiatif, dan distributif bilangan bulat

menggunakan kancing berwarna-warni.

c. Guru menginsturksikansiswauntukmembentukkelompokmasing-

masing kelompok terdiridari orang siswa.

d. Guru membagiLembarKerjaSiswakepadamasing-

masingKelompok.

e. Guru

menginstruksikankepadasiswauntukmengisiLembarKerjasiswa.

f. Guru memberikanwaktukepadasiswauntukdiskusi,

Selamakegiatandiskusi guru memberikanbimbingan.

g. Guru menginstruksikankepadamasing-

masingkelompokuntukmengumpulkanhasildiskusinya.

Konfirmasi

a. Guru bertanyakepadasiswatentangpemahamanmengenaimateri

Page 121: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

I. PENILAIAN

Penilian :Tes

Soal Pre tes:

yang telahdipelajari.

b. Guru memberikanlembarevaluasidarikegiatan yang

telahdilakukan

KegiatanA

khir

a. Guru melakukanrefleksidarikegiatan yang

telahdilakukandenganbertanyatentangkesimpulandarikegiatanpe

mbelajaran yang telahdilakukan.

b. Guru menutupkegiatanpembelajaran,

danmengingatkansiswauntukbelajarmateripembelajaranselanjutn

ya.

c. Guru menutuppelajarandengandoa.

Menit

Page 122: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

LEMBAR KERJA SISWA

A. PetunjukUmum :

. BekerjalahsecaraKelompok !

. Bacalahlembarkerjainidengancermat !

. Jikaadahal-hal yang kurangjelastanyakanpadagurumu !

B. PetunjukKhusus :

Isilahtitik-titikdibawahinidenganbenar !

A. Tentukan nilai n menggunakan sifat komutatif!

. + n = - + n = .....

. × (- ) = n × n = .....

. - × n = × (- ) n = .....

. + n = + n = …

B. Hitunglh soal-soal dibawah ini menggunakan sifat asosiatif!

. + ( + ) = ......

. (- × ) × = ......

. + ( + (- )) = .....

C. Selesaikan soal-soal berikut dengan benar!

. × ( + ) = (... × ...) + (... × ...) = ... + ... = .......

. × ( – ) = (... × ...) – (... × ...) = ... - ... = ........

. ( + ) : = (... ÷ ...) + (... ÷ ...) = ... + ... = ......

Page 123: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

Kunci Jawaban :

A. Sifat Komutatif

. + n = - +

+ (- ) = - +

Jadi nilai n = -

. × (- ) = n ×

× (- ) = - ×

Jadi nilai n = -

. - × n = × (- )

- × = × (- )

Jadi nilai n =

. + n = +

+ = +

Jadinilai n =

B. Sifat asosiatif

. + ( + ) = ( + ) +

+ = +

=

. (- × ) × = - × ( × )

- × = - ×

- = -

. + ( + (- )) = ( + ) + (- )

+ = + (- )

=

C. Sifat Distributif

. × ( + ) = ( × ) + ( × ) = + =

Page 124: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

. × ( – ) = ( × ) – ( × ) = – =

. ( + ) : = ( : ) + ( : ) = + =

StadartPenilaiansetiapjawabanbenarskor

Nilai=

x

Soal Post tes:

Page 125: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

LEMBAR EVALUASI

Siklus

Nama :

No. absen :

Bekerjalahsecaraindividu!

Bacalahlembarkerjainidengancermat !

Jikaadahal-hal yang kurangjelastanyakanpadagurumu !

. × = ×

Pengerjaan operasi hitung di atas menggunakan sifat ....

. Lengkapilah pengerjaan sifat operasi hitung di bawah ini !

× ( + ) = ( × ) + (...×...)

. Gunakan sifat asosiatif pada penjumlahan berikut !

{ + (- )} + = ....

. (- × ) + (- × ) = ... × (...+...)

. - + ... = +...

Kunci Jawaban :

. Sifat komutatif (pertukaran)

. × ( + ) = ( × ) + ( × )

. { + (- )} + = + {(- ) + }

. (- × ) + (- × ) = - × ( + )

. - + = + (- )

StandartPenilaian :

Page 126: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend
Page 127: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP ) SIKLUS II

Madrasah : MI Tukangan

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas : V (Lima)

Semester : (satu)

Pertemuan ke :

Alokasi waktu : x menit

J. Standar Kompetensi :

. Melakukan operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah.

K. Kompetensi Dasar

. Melakukan operasi hitung bilangan bulat termasuk penggunaan sifat-sifatnya pembulatan

dan penaksiran.

L. Indikator

. . Siswa mampu membulatkan bilangan dalam satuan, puluhan dan ratusan terdekat.

M. Tujuan

. Dengan menggunakan Metode Ceramah, Siswa mampu membulatkan bilangan dalam

satuan, puluhan dan ratusan terdekat.

. Dengan menggunakan Metode Diskusi, Siswa mampu membulatkan hasil operasi hitung

bilangan dalam satuan, puluhan, dan ratusan terdekat.

. Dengan menggunakan Metode Drill, Siswa mampu membulatkan hasil operasi hitung

bilangan dalam satuan, puluhan, dan ratusan terdekat.

Page 128: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

Karakter siswa yang diharapkan :

Rasa ingin tahu , Mandiri, Kreatif, Kerja keras, Disiplin, Demokratis, Tanggung-jawab ,

Menghargai Prestasi

N. Materi pembelajaran

. Membulatkan bilangan dalam puluhan dan ratusan terdekat

Pada pembulatan dalam puluhan terdekat yang satuannya kurang dari lima

dihilangkan dan satuan lima atau lebih dibulatkan ke sepuluh.

Contoh :

i. dibulatkan menjadi

ii. dibulatkan menjadi

iii. dibulatkan menjadi

iv. dibulatkan menjadi

v. dibulatkan menjadi

O. Metode pembelajaran

Ceramah

Diskusi

Drill

P. Media dan Sumber Pelajaran

Media : Kancing warna-warni.

Sumber : Buku MATEMATIKA A, halaman .

Q. Langkah- langkah Pembelajaran

Page 129: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

Jenis

Kegiatan

Kegiatan Guru Alokasi

Waktu

Kegiatan

Awal

h. Guru memasuki ruangan kelas dengan

mengucapkan salam.

i. Guru membuka pelajaran dengan doa dengan penuh

khidmad.

j. Guru menanyakan kabar siswa.

k. Guru mengecek kehadiran siswa.

l. Guru mempersilakan siswa untuk menyiapkan alat

tulis.

m. Guru melakukan apersepsi dengan bertanya materi

sebelumnya yang telah dipelajari oleh siswa .

n. Guru menyampaikan indikator dan tujuan

pembelajaran.

menit

Kegiatan

Inti

Eksplorasi

d. Guru menyampaikan materi tentang membulatkan

bilangan dalam satuan, puluhan dan ratusan

terdekat.

e. Guru menjelaskan materi tentang membulatkan

bilangan dalam satuan, puluhan, dan ratusan

terdekat.

f. Guru Bertanya jawab dengan siswa mengenai materi

menit

Page 130: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

membulatkan bilangan dalam satuan, puluhan, dan

ratusan terdekat.

Elaborasi

h. Guru meminta kepada siswa untuk mengamati

materi yang berada dibuku paket masing-masing

siswa.

i. Guru bersama-sama dengan siswa mempraktekkan

materi membulatkan bilangan dalam satuan,

puluhan dan ratusan terdekat.

j. Guru menginsturksikan siswa untuk membentuk

kelompok,masing-masing kelompok terdiri dari

orang siswa.

k. Guru membagi Lembar Kerja Siswa kepada masing-

masing Kelompok.

l. Guru menginstruksikan kepada siswa untuk mengisi

Lembar Kerja siswa.

m. Guru memberikan waktu kepada siswa untuk

diskusi, Selama kegiatan diskusi guru memberikan

bimbingan.

n. Guru menginstruksikan kepada masing-masing

kelompok untuk mengumpulkan hasil diskusinya.

Page 131: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

Konfirmasi

c. Guru bertanya kepada siswa tentang pemahaman

mengenai materi yang telah dipelajari.

d. Guru memberikan lembar evaluasi dari kegiatan yang

telah dilakukan

Kegiatan

Akhir

d. Guru melakukan refleksi dari kegiatan yang telah

dilakukan dengan bertanya tentang kesimpulan dari

kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.

e. Guru menutup kegiatan pembelajaran, dan

mengingatkan siswa untuk belajar materi

pembelajaran selanjutnya.

f. Guru menutup pelajaran dengan doa.

menit

R. Penilaian

Penilaian : Tes

Soal Pre tes:

Page 132: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

LEMBAR KERJA SISWA SIKLUS II

C. Petunjuk Umum :

. Bekerjalah secara Kelompok !

. Bacalah lembar kerja ini dengan cermat !

. Jika ada hal-hal yang kurang jelas tanyakan pada gurumu !

D. Petunjuk Khusus :

Isilah titik-titik dibawah ini dengan benar !

. Bulatkan bilangan-bilangan berikut ke satuan terdekat!

a. = ....

b. = ....

c. = .....

. Bulatkan bilangan-bilangan berikut ke puluhan terdekat!

a. = ....

b. = ....

c. = ....

. Bulatkan bilangan-bilangan berikut ke ratusan terdekat!

a. = ....

b. = .....

c. = .....

d. = …

Kunci Jawaban :

. Bulatkan ke satuan terdekat!

a. dibulatkan ke satuan terdekat

b. dibulatkan ke satuan terdekat

c. dibulatkan ke satuan terdekat

. Bulatkan ke puluhan terdekat!

a. dibulatkan ke puluhan terdekat

b. dibulatkan ke puluhan terdekat

c. dibulatkan ke puluhan terdekat

. Bulatkan ke ratusan terdekat!

a. dibulatkan ke ratusan terdekat

b. dibulatkan ke ratusan terdekat

Page 133: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

c. dibulatkan ke ratusan terdekat

d. dibulatkan ke ratusan terdekat

Standart Penilaian :

Setiap jawaban benar skor

Nilai =

Soal Post tes:

Page 134: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

LEMBAR EVALUASI

Siklus I

Nama :

No. absen :

Bekerjalah secara individu!

Bacalah lembar kerja ini dengan cermat !

Jika ada hal-hal yang kurang jelas tanyakan pada gurumu !

. Bilangan dibulatkan ke satuan terdekat menjadi....

. Bilangan dibulatkan ke puluhan terdekat menjadi.....

. Bilangan dibulatkan ke puluhan terdekat menjadi....

. Bilangan dibulatkan ke ratusan terdekat menjadi....

. Bilangan dibulatkan ke ratusan terdekat menjadi....

Kunci Jawaban :

. dibulatkan ke satuan terdekat menjadi

. dibulatkan ke puluhan tertdekat menjadi

Page 135: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend
Page 136: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP ) SIKLUS III

Madrasah : MI Tukangan

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas : V (Lima)

Semester : (satu)

Pertemuan ke :

Alokasi waktu : x menit

S. Standar Kompetensi :

. Melakukan operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah

T. Kompetensi Dasar

. Melakukan operasi hitung bilangan bulat termasuk penggunaan sifat-sifatnya

pembulatan dan penaksiran.

U. Indikator

. . Siswa Mampu menaksirkan hasil operasi hitung dua bilangan.

V. Tujuan

. Dengan menggunakan Metode Ceramah, Siswa mampu menaksirkan hasil

penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian .

. Denga menggunakan Metode Tanya Jawab, Siswa mampu menaksirkan hasil

penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian.

. Dengan menggunakan Metode Diskusi, Siswa mampu menaksirkan hasil

penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian.

Page 137: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

. Dengan Menggunakan Metode Drill, Siswa mampu menaksirkan hasil

penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian.

Karakter siswa yang diharapkan :

Rasa ingin tahu , Mandiri, Kreatif, Kerja keras, Disiplin, Demokratis, Tanggung-

jawab , Menghargai Prestasi

W. Materi Pembelajaran

. Menaksirkan hasil operasi hitung dua bilangan bulat

Menaksir hasil operasi hitung dua bilangan dengan taksiran rendah dan taksiran

tinggi.

) Taksiran Rendah

Menaksir dengan taksiran rendah dengan membulatkan bilangan satuan ke nol

( ).

Contoh :

a) + = + =

b) + = + =

) Taksiran Tinggi

Menaksirkan hasil operasi hitung dua bilangan dengan taksiran tinggi dan

membulatkan bilangan satuan.

Contoh :

a) + = + =

b) + = + =

) Taksiran Baik

Menaksir dengan taksiran baik hasilnya mendekati hasil sesungguhnya (nyata).

Pembulatan pada menaksir dengan taksiran baik, dengan cara satuan yang

kurang dari lima dibulatkan ke nol ( ) dan satuan yang lebih dari lima atau

sama dengan lima dibulatkan ke sepuluh ( ).

Contoh :

a) + = + =

Page 138: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

b) + = + =

c) + = + =

X. Metode Pembelajaran

. Ceramah

. Tanya Jawab

. Diskusi

. Drill

Y. Media dan Sumber Pelajaran

. Media : Kertas lipat

. Sumber : Buku MATEMATIKA A, halaman .

Z. Langkah- langkah Pembelajaran

Jenis

Kegiatan

Kegiatan Guru Alokasi

Waktu

Kegiatan

Awal

o. Guru memasuki ruangan kelas dengan mengucapkan salam.

p. Guru membuka pelajaran dengan doa dengan penuh khidmad.

q. Guru menanyakan kabar siswa.

r. Guru mengecek kehadiran siswa.

s. Guru mempersilakan siswa untuk menyiapkan alat tulis.

t. Guru melakukan apersepsi dengan bertanya materi sebelumnya

yang telah dipelajari oleh siswa.

u. Guru menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran.

Menit

Page 139: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

Kegiatan

Inti

Eksplorasi

g. Guru menyampaikan materi tentang menaksirkan hasil operasi

hitung dua bilangan bulat.

h. Guru menjelaskan materi tentang menaksirkan hasil

penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.

i. Guru Bertanya jawab dengan siswa mengenai materi

menaksirkan hasil operasi hitung bilangan bulat .

Elaborasi

o. Guru meminta kepada siswa untuk mengamati materi yang

berada dibuku paket masing-masing siswa.

p. Guru bersama-sama dengan siswa mempraktekkan materi

menaksirkan hasil penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan

pembagian dengan menggunakan kancing berwarna-warni.

q. Guru menginsturksikan siswa untuk membentuk kelompok

masing-masing kelompok terdiri dari orang siswa.

r. Guru membagi Lembar Kerja Siswa kepada masing-masing

Kelompok.

s. Guru menginstruksikan kepada siswa untuk mengisi Lembar

Kerja siswa.

t. Guru memberikan waktu kepada siswa untuk diskusi, Selama

kegiatan diskusi guru memberikan bimbingan.

u. Guru menginstruksikan kepada masing-masing kelompok untuk

Menit

Page 140: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

mengumpulkan hasil diskusinya.

Konfirmasi

e. Guru bertanya kepada siswa tentang pemahaman mengenai

materi yang telah dipelajari.

f. Guru memberikan lembar evaluasi dari kegiatan yang telah

dilakukan

Kegiatan

Akhir

g. Guru melakukan refleksi dari kegiatan yang telah dilakukan

dengan bertanya tentang kesimpulan dari kegiatan pembelajaran

yang telah dilakukan.

h. Guru menutup kegiatan pembelajaran, dan mengingatkan siswa

untuk belajar materi pembelajaran selanjutnya.

i. Guru menutup pelajaran dengan doa.

Menit

AA. PENILAIAN

Penilian : Tes

Soal Pre tes:

Page 141: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

LEMBAR KERJA SISWA

E. Petunjuk Umum :

. Bekerjalah secara Kelompok !

. Bacalah lembar kerja ini dengan cermat !

. Jika ada hal-hal yang kurang jelas tanyakan pada gurumu !

F. Petunjuk Khusus :

Isilah titik-titik dibawah ini dengan benar !

. + kira-kira ....

. + kira-kira....

. + kira-kira....

. – kira-kira ....

. : kira-kira ....

. : kira-kira....

. × kira-kira....

. × kira-kira...

. : kira-kira....

. : kira-kira....

Page 142: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

Kunci Jawaban :

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Stadart Penilaian setiap jawaban benar skor

Nilai=

x

Soal Post tes:

Page 143: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

LEMBAR EVALUASI

Siklus III

Nama :

No. absen :

Bekerjalah secara individu!

Bacalah lembar kerja ini dengan cermat !

Jika ada hal-hal yang kurang jelas tanyakan pada gurumu !

. Hasil taksiran rendah dari + adalah....

. Hasil taksiran tinggi dari – adalah....

. Taksiran dari + kira-kira....

. Taksiran dari × kira-kira....

. Taksiran dari : kira-kira....

Page 144: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

Kunci Jawaban :

.

.

.

.

.

Standart Penilaian :

Setiap jawaban benar skor

Page 145: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend
Page 146: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

Guru memulai dengan mempersilahkan siswa untuk menyiapkan alat tulis dan melakukan

apersepsi dengan bertanya materi sebelumnya yang telah dipelajari oleh siswa.

Guru menyampaikan materi tentang menaksirkan hasil operasi hitung dua bilangan bulat,

menaksirkan hasil penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian

Page 147: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

Guru membagi kancing berwarna-warni kepada siswa, guru bersama siswa mempraktekan materi

operasi hitung bilangan bulat.

Guru mengintruksikan siswa untuk membentuk kelompok masing-masing

kelompok terdiri dari orang siswa.

Page 148: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

Guru membagi lembarkerja siswa (Pre test) kepada masing-masing kelompok dan

mengintruksikan untuk mengisi lembar kerja siswa.

Guru memberikan waktu kepada siswa untuk diskusi, selama kegiatan diskusi guru memberi

bimbingan kepada masing-masing individu dan disinilah diterapkannya model pembelajaran

kooperatif tipe TAI berlangsung.

Page 149: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend
Page 150: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend

DAFTAR NILAI SKK

Nama : Vina Ardiyanti Dosen PA : Peni Susapti, M. Si.

NIM : - - Fakultas/Jurusan: Tarbiyah dan Ilmu Keguruan/PGMI

NO NAMA KEGIATAN PELAKSANAAN STATUS SKOR

. OPAK di selenggarakan oleh

STAIN SALATIGA

- September

Peserta

. OPAK TARBIYAH di

selenggarakan oleh STAIN

SALATIGA

- September

Peserta

. Orientasi Dasar Keislaman (ODK)

oleh STAIN Salatiga

September Peserta

. Seminar Entrepreneurship and

Perkoperasian MAPALA

MITAPASA dan KSEI

September Peserta

. Achicvment Motivation Training

Dengan AMT Bangun Karakter Raih

Prestasi oleh JQH dan LDK

September Peserta

. User Educationoleh UPT

Perpustakaan STAIN Salatiga

September Peserta

. Pra Youth Leadership Training

dengan tema Surat Cinta Pembasmi

Galau oleh KAMMI

Oktober Peserta

. Bedah buku “ cara Mendongkrak

IPK”

Desember Peserta

. Seminar Nasional “ Kepempinan dan

Masa Depan Bangsa”

Februari Peserta

. Peringatan Maulud Nabi Muhamad

SAW tahun H oleh KSEI

Januari Peserta

. P Pendidikan dan Latihan Calon

Pramuka Pandega (PLCPP ) XXIV

- September

Peserta

. Seminar Nasional “Perbaikan Mutu

Pendidikan Melalui Profesionalitas

Pendidikan”

November Peserta

. Seminar Nasional Entrepreneurship” November Peserta

Page 151: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend
Page 152: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend
Page 153: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend
Page 154: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1323/1/SKRIPSI.pdf · bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipeteam assistend