skenario c kesehatan lingkungan blok 20

15
Skenario C BLOK 20 (Kesehatan Lingkungan) Sebuah desa terletak di pinggir jalan raya Lintas Sumatera di Ogan Ilir yakni di desa Mjt. Komunitas di sini terdiri atas sekitar 500 KK dengan populasi sekitar 2000 orang. Mata pencaharian utama di desa ini adalah pertanian dan pertukangan. Pertanian terutama padi sawah dan karet alam. Rumah penduduk beragam ada yang dari kayu dan ada yang dari semen sesuai dengan kemampuan ekonomi mereka. Dari kedua jenis itu, ada pula yang lantainya dari tanah. Anak-anak dan prang dewasa sebagian memakai alas kaki tapi lebih banyak yang telanjang kaki. Sumber air utama masyarakat untuk kebutuhan domestic adalah sungai Ogan; juga dair air rawa yaitu dari sawah di sekitar desa. Sebagian besar KK memiliki sumur sendiri, namun sumur tersebut biasanya kering di musim kemarau. Sumber energy yang digunakan penduduk untuk lampu/penerangan adalah listrik; untuk masak memasak sebagian besar masih memakai kayu bakar, sebagian kecil memakai kompor minyak tanah, tapi sejak minyak tanah mejadi langka, penduduk kembali menggunakan kayu bakar, hanya sebagian kecil yang menggunakan gas LPG. Ada sebagian masyarakat yang menggunakan briket batubara.

Upload: last-tree

Post on 05-Sep-2015

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Skenario C Kesehatan Lingkungan Blok 20

TRANSCRIPT

Skenario C BLOK 20 (Kesehatan Lingkungan)Sebuah desa terletak di pinggir jalan raya Lintas Sumatera di Ogan Ilir yakni di desa Mjt. Komunitas di sini terdiri atas sekitar 500 KK dengan populasi sekitar 2000 orang. Mata pencaharian utama di desa ini adalah pertanian dan pertukangan. Pertanian terutama padi sawah dan karet alam. Rumah penduduk beragam ada yang dari kayu dan ada yang dari semen sesuai dengan kemampuan ekonomi mereka. Dari kedua jenis itu, ada pula yang lantainya dari tanah. Anak-anak dan prang dewasa sebagian memakai alas kaki tapi lebih banyak yang telanjang kaki.Sumber air utama masyarakat untuk kebutuhan domestic adalah sungai Ogan; juga dair air rawa yaitu dari sawah di sekitar desa. Sebagian besar KK memiliki sumur sendiri, namun sumur tersebut biasanya kering di musim kemarau. Sumber energy yang digunakan penduduk untuk lampu/penerangan adalah listrik; untuk masak memasak sebagian besar masih memakai kayu bakar, sebagian kecil memakai kompor minyak tanah, tapi sejak minyak tanah mejadi langka, penduduk kembali menggunakan kayu bakar, hanya sebagian kecil yang menggunakan gas LPG. Ada sebagian masyarakat yang menggunakan briket batubara.Pada bulan Januari sampai Agustus, kualitas udara di desa baik sekali namun pada bulan September sampai Desember sering kali ada serangan kabut asap yang dapat sampai berminggu-minggu.Pelayanan kesehatan di desa ini dilakukan oleh Pustu sedangkan Puskes di kota kecamatan sekitar 15 km kea rah Palembang. Petugas kesehatan yang ada di desa adalah Mantri dan bidan desa. Tapi jumlah kelahiran yang ditolong oleh dukun masih lebih banyak dari bidan. Peran dukun masih cukup penting sebagai garis pertama melayani orang sakit. Di desa ini pengelolaansampah dilakukan oleh masing-masing rumah tangga, tidak ada organisasi desa yang khusus bertugas untuk ini. Karena di sekitar desa banyak rawa, maka ini menjadi tempat ideal untuk buang sampah.Laporan tahunan dari Puskesmas memperlihatkan 10 besar penyakit yang terdeteksi di desa ini adalah: ISPA Gastrointestinal dan diare Kulit Malaria DHF Tuberkulosis Asthma Gigi dan mulut Hipertensi Cidera karena kecelakaan lalu lintas.

Dalam kurun waktu tahun 2010-2011 desa ini dua kali mengalami keracunan makanan yaitu tatkala ada hajatan perkawinan yang melibatkan banyak orang. Dari pihak kabupaten pernah melakukan pemeriksaan kualitas air minum yang bersumber dari air sumur penduduk dan hasilnya diberikan pada Lampiran. Dari pihak provinsi pernah juga melakukan pengukuran kualitas udara tatlkala ada serangan asap, hasilnya juga diberikan pada Lampiran.Ada hal menarik yang pernah dilakukan mahasiswa Unsri di desa ini di tahun 2009 yaitu penelitian tentang Kualitas Udara Ruangan (Indoor Air Quality). Menurut studi itu akibat penggunaan bahan bakar kayu dan briket arang, sedangkan ventilasi dapur tidak baik, maka kualitas udara di dalam rumah tidak cukup baik, khususnya kadar debu halus (PM 10) yang tinggi. Akhir-akhir ini sejak harga karet alam naik, desa ini kbanjiran motor yang menyebabkan tingkat tingkat kecelakaan yang cukup tinggi. Menurut penuturan Kades, selain kecelakaan akibat motor, desa ini juga mulai mengalami budaya minuman keras dan narkoba.

Tugas para mahasiswa adalah:1. Menilai RISIKO Kesehatan pada komunitas ini.2. Berikan nasehat yang SPESIFIK untuk setiap risiko yang teridentifikasi.3. Rekomendasikan langkah penting yang harus dilakukan oleh pihak puskesmas.4. Berikan juga nasehat untuk pertimbangan bagi Dinkes dan Pemda setempat.5. Rekomendasikan beberapa Pelatihan Khusus untuk pemuka masyarakat dan petugas kesehatan.6. Dari semua masalah di atas yang telah diidentifikasi, coba lakukan inventarisasi Peraturan Perundangan Terkait.

I. Klarifikasi Istilaha. Air rawa:genangan air secara ilmiah yang terbentuk secara musiman akibat lingkungan atau saluran air di permukaan atau dibawah tanah baik terjadi secara alamiah maupun buatan.b. Komunitas:sebuah kelompok sosial dari beberapa organisme yang berbagi lingkungan yang memiliki ketertarikan dan habitat yang sama.c. Kualitas udara :tingkat udara bebas polusi dan dinilai dengan pengukuran sejumlah indikator polusi.d. Kebutuhan domestik :kebutuhan air yang dibutuhkan oleh keperluan Rumah Tangga.e. Pustu :unit pelayanan kesehatan sederhana yang berfungsi menunjang dan membantu serta memperluas jangkauan puskesmas dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh puskesmas.f. Pelayanan kesehatan :suatu proses dalam melayani dan memenuhi kebutuhan masyarakat di bidang kesehatan.g. Mantri :laki-laki yang telah menempuh studi ilmu keperawatan dan membantu dalam bidang kesehatan di masyarakat.h. Kualitas udara ruangan (indoor air quality): kondisi udara relative terhadap persyaratan dari satu atau lebih spesies bioptik atau untuk setiap kebutuhan manusia atau tujuan kesehatan.i. Keracunan makanan :setiap infeksi mikrobakteri, parasit, virus, ataupun racun yang menyerang manusia melalui makanan ataupun air yang terkontaminasi.j. Kualitas air minum :air yang aman bagi kesehatan yang memenuhi persyaratan fisika, kimiawi, mikrobiologis dan radioaktif yang dibuat dalam paramaeter wajib dan parameter tambahan (dari Permenkes RI).k. Garis pertama :seseorang yang menjadi penolong pertama dalam melayani kesehatan di masyarakat.l. Kadar debu halus (PM 10) :kadar partikel debu yang kurang dari sama dengan 10 mikron (PM : Partikulat Matter Partikulat halus).m. Pengolahan sampah :pengumpulan, pengangkutan, pemrosesan, pendaurulangan atau pembuangan dari material sampah itu sendiri.n. Air sumur :air yang diperoleh dari sebuah sumber air yang digali.o. Kabut asap : suatu bentuk dari polusi udara yang dihasilkan dari reaksi fotokimia, cahaya matahari dengan hidrokarbon dan nitrogen oksida yang telah dilepaskan ke udara. p. Kebanjiran motor :meningkatnya jumlah kendaraan bermotor dengan pesat dalam waktu yang singkat.q. Kades : orang yang dipilih oleh masyarakat desa untuk menjabat sebagai orang yang memimpin desa tersebut.r. Narkoba :narkotika dan obat-obat bahan berbahaya dan memiliki resiko kecanduan bagi penggunanya.s. Ventilasi :peregerakan udara masuk ke dan keluar dari dapur.

B. Identifikasi Masalah1. Sebuah desa, yakni desa Mjt : terletak di pinggir jalan raya Lintas Sumatera di Ogan Ilir terdiri dari sekitar 500 KK dengan populasi sekitar 2000 orang mata pencaharian utama di desa ini adalah pertanian (sawah dan karet alam) dan pertukangan Rumah penduduk ada yang dari kayu, semen, dan ada yang lantainya masih tanah2. Banyak penduduk desa ini tidak memakai alas kaki.3. Sumber air utama masyarakat untuk kebutuhan domestik : Dari Sugai Ogan Air rawa dari sawah disekitar desa Air sumur (kering di musim kemarau)4. Sumber energi yang digunakan : Penerangan dari listrik Masak-memasak sebagian besar menggunakan kayu bakar, sebagian kecil memakai kompor minyak tanah, dan hanya sedikit yang menggunakan gas LPG serta briket batubara.5. Kualitas Udara : Pada bulan Januari Agustus : kualitas udara di desa baik sekali September Desember : seringkali ada serangan kabut asap yang dapat sampai berminggu-minggu.6. Pelayanan kesehatan di desa : dilakukan oleh Pustu karena jarak Puskes sekitar 15 km ke arah Palembang. petugas kesehatan yang ada di desa adalah mantri dan bidan desa. Jumlah kelahiran yang ditolong dukun masih lebih banyak dari bidan. Dukun masih menjadi garis pertama dalam melayani orang sakit.7. Pengolahan sampah : Tidak ada organisasi desa yang khusus menangani masalah sampah. Masyarakat masih banyak yang membuang sampah di rawa.8. Laporan tahunan dari Puskesmas memperlihatkan 10 besar penyakit yang terdeteksi di desa ini adalah : ISPA Gastro intestinal dan diare Kulit Malaria DHF TBC Astma Gigi dan mulut Hipertensi Cidera karena kecelakaan lalu lintas9. Penelitian kualitas udara ruangan tahun 2009 : Penggunaan bahan bakar kayu dan briket arang, sedangkan ventilasi dapur tidak baik. Kadar debu halus tinggi. Kualitas udara rumah tidak cukup baik.10. Dalam kurun waktu tahun 2010-2011 desa ini dua kali mengalami keracunan makanan saat ada hajatan perkawinan yang melibatkan banyak orang.11. Lampiran pemeriksaan kualitas air minum yang bersumber dari air sumur penduduk.12. Lampiran pengukuran kualitas udara saat ada serangan asap.13. Akhir-akhir ini : Peningkatan pendapatan masyarakat desa setempat desa kebanjiran motor peningkatan jumlah tingkat kecelakaan. Menurut penuturan Kades, desa mulai mengalami budaya miras dan narkoba.

C. Analisis Masalah1. Menilai resiko kesehatan komunitas ini (Mencari yang idealnya dan bandingkan dengan scenario) :a. Kepadatan penduduk (1,2)b. Mata pencaharian (3,4)c. Tempat tinggal (5,6)d. Perilaku dan kebiasaan (alas kaki, narkoba, miras, dan kecelakaan lalu lintas) (7,8)e. Sumber air dan kualitas air minum (9,10)f. Sumber energi (1,2)g. Kualitas udara (indoor dan outdoor) (3,4)h. Pelayanan dan petugas kesehatan (5,6)i. Pengolahan sampah (7,8)j. Laporan tahunan 10 besar penyakit yang terdeteksi (9,10)

2. Berikan nasehat yang spesifik untuk setiap resiko yang teridentifikasi! (SESUAI DENGAN PEMBAGIAN NO. 1)a. Kepadatan penduduk (1,2)b. Mata pencaharian (3,4)c. Tempat tinggal (5,6)d. Perilaku dan kebiasaan (alas kaki, narkoba, miras, dan kecelakaan lalu lintas) (7,8)e. Sumber air dan kualitas air minum (9,10)f. Sumber energi (1,2)g. Kualitas udara (indoor dan outdoor) (3,4)h. Pelayanan dan petugas kesehatan (5,6)i. Pengolahan sampah (7,8)j. Laporan tahunan 10 besar penyakit yang terdeteksi (9,10)

3. Rekomendasikan langkah penting yang harus dilakukan oleh pihak Puskesmas!Dalam mengatasi permasalahan di Desa ini yaitu dari segi:a. Tempat tinggal (1,9)b. Perilaku dan kebiasaan (alas kaki, narkoba, miras, dan kecelakaan lalu lintas) (2,10)c. Sumber air dan kualitas air minum (3,1)d. Sumber energy (4,2)e. Kualitas udara (indoor dan outdoor) (5,3)f. Pelayanan dan petugas kesehatan (6,4)g. Pengolahan sampah (7,5)h. Laporan tahunan 10 besar penyakit yang terdeteksi (8,6)

4. Berikan juga nasehat untuk pertimbangan bagi Dinkes dan Pemda setempat!Dalam mengatasi permasalahan di Desa ini yaitu dari segi:a. Kepadatan penduduk (10,1)b. Mata pencaharian (9,2)c. Tempat tinggal (8,3)d. Perilaku dan kebiasaan (alas kaki, narkoba, miras, dan kecelakaan lalu lintas) (7,4e. Sumber air dan kualitas air minum (6,5)f. Sumber energi (5,6)g. Kualitas udara (indoor dan outdoor) (4,7)h. Pelayanan dan petugas kesehatan (3,8)i. Pengolahan sampah (2,9)j. Laporan tahunan 10 besar penyakit yang terdeteksi (1,10)

5. Rekomendasikan beberapa pelatihan khusus untuk pemuka masyarakat, petugas kesehatan, dan kader kesehatan! (2,4,3,1)

6. Dari semua masalah di atas yang telah diidentifikasi, lakukan inventarisasi peraturan perundangan terkait!*(SESUAI DENGAN PEMBAGIAN NO. 1)a. Kepadatan penduduk (1,2)b. Mata pencaharian (3,4)c. Tempat tinggal (5,6)d. Perilaku dan kebiasaan (alas kaki, narkoba, miras, dan kecelakaan lalu lintas) (7,8)e. Sumber air dan kualitas air minum (9,10)f. Sumber energi (1,2)g. Kualitas udara (indoor dan outdoor) (3,4)h. Pelayanan dan petugas kesehatan (5,6)i. Pengolahan sampah (7,8)j. Laporan tahunan 10 besar penyakit yang terdeteksi (9,10)

7. Bagaimana interpretasi dari hasil pengujian kualitas air minum? (5,7,9)8. Bagaimana interpretasi dari hasil pengujian kualitas udara? (6,8,10)

D. HipotesisKualitas kesehatan dan lingkungan Desa Mjt masih belum baik karena masih banyak permasalahan kesehatan dan lingkungan (dikarenakan kurangnya penyuluhan dari petugas kesehatan setempat dan kurangnya kesadaran dari masyarakat setempat).

LI1. Sistem Pelayanan Kesehatan Di Desa (1,6)2. Desa yang Ideal (2,7)3. Standar Kualitas Air yang Sehat (3,8 )4. Standar Kualitas Udara yang Sehat (4,9)5. Sistem Pengelolaan Sampah Yang Benar (5,10)

Teman-teman, tolong jawaban analisis masalah dan sintesis sesuai tugasnya masing-masing dibuat rapi ya teman-teman boleh pas tutorial ke-2 nanti soft copynya boleh langsung dikasih atau dikirim paling lambat hari Rabu, pukul 16.00 WIB ke email angkatan dengan judul Untuk Kelompok 8 Tersayang atau ke email [email protected]. Terima kasih teman-teman . 1. Dian2. Jeffri3. Angga4. Laras5. Kak riri6. Fili7. Ican8. Lastri9. Eno10. Kak Lena