sken 1 - dispepsia

Upload: gabrielenricopangarian

Post on 24-Feb-2018

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 sken 1 - dispepsia

    1/16

    WD : dispepsia fungsional

    DD : dispepesia organik

    DISPEPSIA

    Dispepsia merupakan istilah yang digunakan untuk suatu sindrom atau kumpulan

    gejala atau keluhan yang terdiri dari nyeri atau rasa tidak nyaman diulu hati, kembung, mual,

    muntah, sendawa, rasa cepat kenyang, perut rasa penuh atau begah. Keluhan ini tidak selalu

    sama pada tiap pasien dan bahkan pada satu pasien pun keluhan dapat berganti atau bervariasi

    baik dari jenis keluhan maupun kualitasnya. Jadi dispepsia bukan merupakan suatu penyakit

    tetapi merupakan suatu sindrom yang harus dicari penyebabnya.1

    1. Pemeriksaana. Anamnesis

    Anamnesis merupakan tahap awal dalam pemeriksaan untuk mengetahui riwayat

    penyakit dan menegakkan diagnosis. Anamnesis harus dilakukan dengan teliti, teratur

    dan lengkap karena sebagian besar data yang diperlukan dari anamnesis untuk

    menegakkan diagnosis. istematika yang la!im dalam anamnesis, yaitu identitas,

    riwayat penyakit, dan riwayat perjalanan penyakit.",#

    $dentitas % nama, umur, jenis kelamin, alamat, agama, suku bangsa, pendidikan,

    pekerjaan.

    &iwayat penyakit

    Keluhan utama yang menyebabkan pasien dibawa berobat. Keluhan utama tidak

    harus sejalan dengan diagnosis utama.

    &iwayat perjalanan penyakit

    &iwayat perjalanan penyakit mencakup%

    'erita kronologis, rinci dan jelas tentang keadaan pasien sebelum ada keluhan

    sampai dibawa berobat.

    Pengobatan sebelumnya dan hasilnya.(indakan sebelumnya.

    Perkembangan penyakit ) gejala sisa atau cacat.

    &iwayat penyakit lain yang pernah diderita sebelumnya dan pengobatan apa

    yang sudah pernah diterima saat itu.",#

    Pada anamnesis pasien didapat hasil sebagai berikut % *yonya A berusia #+ tahun,

    datang dengan keluhan nyeri ulu hati dan kembung sejak " hari yang lalu. elama

    satu minggu terakhir *yonya A sangat sibuk dikantor karena menyelesaikan

    banyak tugas, merasa stress dan waktu makan menjadi tidak teratur. Keluhan diulu

    hati terasa bertambah bila *yonya A makan.

    1

  • 7/24/2019 sken 1 - dispepsia

    2/16

    b. Pemeriksaan isik

    Pada dispepsia pemeriksaan isik yang dilakukan adalah pemeriksaan isik abdomen.

    Pemeriksaan isik abdomen terdiri dari - tahapan, yakni inspeksi, palpasi, perkusi dan

    auskultasi, hanya urutannya berbeda, yaitu auskultasi dilakukan setelah inspeksi,

    mendahului perkusi. al ini dimaksudkan agar interprestasi hasil auskultasi tidak

    salah, oleh karena setiap manipulasi pada abdomen akan mengubah bunyi peristaltik

    usus. Dalam memudahkan melakukan pemeriksaan abdomen maka dibagi

    berdasarkan kuadran dan region. Pembagian abdomen berdasarkan kuadran dibagi

    menjadi -, yaitu kuadran kanan atas, kuadran kanan bawah, kuadran kiri atas dan

    kuadran kiri bawah. edangkan pembagian berdasarkan region dibagi menjadi /,

    epigastrium, kanan0kiri, umbilicus, lumbal kanan0kiri, supra pubik, inguinal kanan0kiri.

    $nspeksi

    entuk perut % datar2membuncit2cekung dan simetris2asimetris.

    ekas luka % pada bagian depan, yaitu kolesistektomi, laparotomi, reseksi

    kolon, appendiktomi, hernioraphy, '. edangkan bagian belakang,

    adrenalektomi, nerektomi.

    Dinding perut % adanya pembuluh darah kolateral2 caput medusa2 hernia2

    striae.

    enjolan2 massa diperut, seperti hepatoma dan mioma.3erakan dinding perut % adanya pulsasi dan peristaltik.

    Auskultasi

    4elakukan auskultasi pada kuadran abdomen.

    4endengar peristaltik usus, terdengar atau tidak terdengar, terdengar menurun,

    meningkat atau normal.

    4endengan bunyi patologis pada abdomen % metaliksound 5ileus paralitik6,

    bruit hepar 5hepatoma6, dll.

    Palpasi

    ebelum memulai palpasi hangatkan kedua tangan.

    4ulai palpasi pada bagian yant tidak nyari sedangkan bagian yang nyeri

    dipalpasi paling akhir.

    *yeri pada kuadran kanan atas biasanya disebabkan oleh hepatomegali,

    hepatitis. *yeri pada kuadran kiri atas biasanya dan paling sering disebabkan

    oleh spenomegali.

    Palpasi hati % tidak teraba2 teraba2pembesaran 5dg ukuran jari atau cm dari

    arcus costae kanan dan dibawah pocesus 7yphoideus62 tepi 5tajam2 tumpul62

    2

  • 7/24/2019 sken 1 - dispepsia

    3/16

    konsistensi 5lunak2 kenyal2 keras62 permukaan 5licin2 berbenjol0benjol62 nyeri2

    tidak.

    Palpasi limpa % pada garis chuner $08$$$, bagaimana ukuran, konsistensi,

    nyeri2 tidak.

    Palpasi ginjal % pemeriksaan alotement.Palpasi khusus % appendicitis 5pada titik 4curny, pemeriksaan nyeri lepas2

    nyeri kontralateral6, cholesistitis 5pemeriksaan 4urphy sign6, ascites

    5pemeriksaan 9ndulasi dan hiting dullness6.

    Perkusi

    Dilakukan pada semua kuadran.#

    c. Pemeriksaan penunjang

    :aboratorium % mengidentiikasi adanya aktor ineksi 5leukositosis6,

    pankreatitis 5amilase, lipase6, keganasan saluran cerna 5';A, 'A 1/0/, A

  • 7/24/2019 sken 1 - dispepsia

    4/16

    kata lain, kelompok terakhir ini disebut sebagai gangguan ungsional. - 4asing0masing

    dispepsia akan dijelaskan secara lengkap dibawah ini.

    a. Dispepsia ungsional

    Deinisieperti dikemukakan diatas bahwa kasus dispepsia setelah ekspolrasi penunjang

    diagnostik, akan terbukti apakah disebabkan gangguan patologis organik atau

    bersiat ungsional. Dalam konsensus &oma $$$ 5tahun "++>6 yang khusus

    membicarakan tentang gastrointestinal ungsional, dispepsia ungsional

    dideinisikan sebagai %

    Adanya satu atau lebih keluhan berikut % rasa penuh setelah makan, cepat

    kenyang, nyeri ulu hati, rasa terbakar di epigastrium.

    (idak ada bukti kelainan struktural 5termasuk didalamnya endoskopi saluran

    cerna6 yang dapat menerangkan penyebab keluhan tersebut.

    Keluhan terjadi selama # bulan dalam waktu > bulan terakhir sebelum

    diagnosis ditegakkan.#

    Patoisiologi

    ekresi asam lambung

    Diduga adanya peningkatan sensitivitas mukosa lambung terhadap asam yang

    menimbulkan rasa tidak enak diperut.

    Dismotilitas gastrointestinal

    erbagai studi melaporkan bahwa pada dispepsia ungsional terjadi

    perlambatan pengosongan lambung, adanya hipomotilitas antrum 5sampai

    =+? kasus6, gangguan akomodasi lambung waktu makan, disritmia gaster dan

    hipersensitivitas viseral. alah satu dari keadaan ini dapat ditemukan padasetengah sampai duapertiga kasus dispepsia ungsional. Perlambatan

    pengosangan lambung terjadi pada "=0@+? kasus dispepsia ungsional, tetapi

    tidak adanya korelasi antara beratnya keluhan dengan derajat perlambatan

    pengosongan lambung. Pemeriksaan manometri antro0duodenal

    memperlihatkan adanya abnormalitas dalam bentuk post antral hipomotilitas

    prandial, disamping juga ditemukannya disungsi motorik usus halus.

    Perbedaan patoisiologi ini yang diduga mendasari perbedaan pola keluhan

    dan akan mempengaruhi pola pikir pengobatan yang akan diambil.

    4

  • 7/24/2019 sken 1 - dispepsia

    5/16

    Pada kasus dispepsia ungsional yang mengalami perlambatan

    pengosongan lambung berkorelasi dengan keluhan mual, muntah dan rasa

    penuh di ulu hati. edangkan kasus dengan hipersensitivitas terhadap distensi

    lambung biasanya akan mengeluh nyeri, sendawa dan adanya penurunan berat

    badan. &asa cepat kenyang ditemukan pada kasus yang mengalami gangguan

    akomodasi lambung waktu makan. Pada keadaan normal, waktu makanan

    masuk lambung terjadi relaksasi undus dan korpus gaster tanpa meningkatkan

    tekanan dalam lambung. Dilaporkan bahwa pada penderita dispepsia

    ungsional terjadi relaksasi undus dan korpus gaster tanpa meningkatkan

    tekanan dalam lambung. Dilaporkan bahwa pada penderita dispepsia

    ungsional terjadi penurunan kemampuan relaksasi undus post prandial pada

    -+? kasus. Konsep ini yang mendasari adanya pembagian subgrup dispepsia

    ungsional menjadi tipe dismotilitas, tipe seperti ulkus dan tipe campuran.

    Ambang rangsang persepsi

    Penelitian menggunakan balon intragastrik didapatkan hasil bahwa =+?

    populasi dispepsia ungsional sudah timbul rasa nyeri atau tidak nyaman

    diperut pada inlasi balon dengan volume yang lebih rendah dibandingkan

    dengan volume yang menimbulkan rasa nyeri pada populasi kontrol.

    (ampaknya kasus dispepsia ungsional ini mempunyai hipersensitivitas viseral

    terhadap distensi balon di gaster atau duodenum. agaimana mekanismenya,

    masih belum dipahami.

    Disungsi autonom

    Disungsi persyaraan vagal diduga berperan dalam hipersensitivitas

    gastrointestinal pada kasus dispepsia ungsional. Adanya neuropati vagal juga

    diduga berperan dalam kegagalan relaksasi bagian proksimal lambung waktu

    menerima makanan, sehinggan menimbulkan gangguan akomodasi lambung

    dan rasa cepat kenyang.

    Aktivitas mioelektrik lambung

    Adanya disrtimia mioelektrik lambung pada pemeriksaan elektrogastrograi

    pada kurang lebih -+? kasus dispepsia ungsional, tapi siat ini bersiat

    inkonsisten.

    ormonal

    5

  • 7/24/2019 sken 1 - dispepsia

    6/16

    Peran hormonal belum jelas dalam patogenesis dispepsia ungsional.

    Dilaporkan adanya penurunan kadar hormon motilin yang menyebabkan

    gangguan motilitas antroduodenal. Dalam beberapa percobaan, progesteron,

    estradiol dan prolaktin mempengaruhi kontraktilitas otot polos dan

    memperlambat waktu transit gastrointestinal.

    Diet dan aktor lingkungan

    Adanya intoleransi makanan dilaporkan lebih sering terjadi pada kasus

    dispessia ungsional dibandingkan kasus kontrol.

    Psikologis

    Adanya stres akut dapat mempengaruhi ungsi gastrointestinal danmencetuskan keluhan pada orang sehat. Dilaporakan adanya kontraktilitas

    lambung yang mendahului keluhan mual setelah stimulus stres sentral. (api

    korelasi antara aktor psikologik stres kehidupan, ungsi otonom dan motilitas

    tetap masih kontroversial. (idak didapatkan personaliti yang karakteritik untuk

    kelompok dispepsia ungsional ini dibandingkan kelompok kontrol. alau

    dilaporkan dalam studi terbatas adanya kecendrungan pada kasus dispepsia

    ungsional terdapat masa kecil yang tidak bahagia, adanya se7ual abuse atau

    adanya gangguan psikiatrik.-

    3ejala Klinis

    Karena bervariasinya jenis keluhan dan kuantitas atau kualitasnya pada setiap

    pasien maka dispepsia ungsional dibagi menjadi # subgrup berdasarkan keluhan

    yang paling mencolok atau dominan, hal ini bertujuan untuk mempermudah

    diperoleh gambaran klinis pasien yang kita hadapi serta pemilihan alternati

    pengobatan awalnya.

    ila nyeri ulu hati yang dominan dan disertai nyeri pada malam hari, maka

    dikategorikan sebagai dispepsia ungsional tipe seperti ulkus 5ulcer like

    dyspepsia6.

    ila kembung, mual, cepat kenyang merupakan keluhan yang paling sering

    dikemukakan, maka dikategorikan sebagai dispepsia ungsional tipe seperti

    dismotilitas 5dismotility like dyspepsia6.

    ila tidak ada keluhan yang bersiat dominan, maka dikategorikan sebagai

    dyspepsia nonspesiik.-

    Diangnosis

    6

  • 7/24/2019 sken 1 - dispepsia

    7/16

    ila tidak ditemukannya tanda alarm. (anda alarm yg dimaksud adalah usia .

    -= tahun, hematemesis melena, berat badan menurun, anoreksia, riwayat tukak

    peptik, muntah perisisten dan anemia.

    ila ditemukannya tanda alarm seperti diatas tetapi hasil investigasi 5radiologi,

    endoskopi dan lab6 tidak menunjukan adanya kelainan organik atau

    biokimiawi, atau terdapat kelainan organik berupa gastritis ringan.

    ila memenuhi kriteria diagnosis dispepesia ungsional berdasarkan

    Konsensus &oma $$$ %

    1. egah

    ". 'epat kenyang

    #. *yeri epigastrium

    -. &asa panas diepigastrium

    =. etidaknya selama # bulan, mulainya paling tidak sudah > bulan.-

    Penatalaksanaan

    4edika mentosa

    1. Antasida

    ". "&A 5reseptor antagonis "6, seperti ranitidin, simetidin untuk

    menghilangkan rasa nyeri ulu hati.

    #. PP$ 5proton pump inhibitor6, seperti omepra!ol, lansopra!ol.

    -. itoproteksi, seperti misoprostol, sukralat untuk memproteksi mukosa

    lambung.

    =. Prokinetik, seperti metoklopramid, domperidon, cisapride, untuk

    mengurangi nyeri epigastrik, cepat kenyang, distensi abdomen dan mual.

    >. Antidepresen untuk mengurangi rasa nyeri abdomen.-

    *on medika mentosa

    ila keluhan cepat kenyang, makan dalam porsi kecil tetapi sering dan rendah

    lemak.-

    Prognosis

    Dispepsia ungsional yang ditegakkan setelah pemeriksaan klinis dan penunjang

    yang akurat, mempunya prognosis yang baik.- Pencegahan

    indari makanan yang dapat mencetuskan serangan keluhan.-

    b. Dispepsia organik

    Dispepsia organik, jika keluhan yang timbul disebabkan karena kelainan organ tubuh

    seperti penyakit esoago0gastro0duodenal, penyakit hepato0pankreato0bilier. Dapat

    juga oleh penyakit sistemik, seperti diabetes melitus, penyakit tiroid, penyakit jantung

    koroner. erta dapat disebabkan oleh ;ek samping penggunaan obat0obatan, seperti

    obat anti inlamasi 5BA$*6, aspirin, beberapa jenis antibiotik, digitalis, teoilin, dsb. 1

    7

  • 7/24/2019 sken 1 - dispepsia

    8/16

    Gastritis

    Deinisi

    3astritis adalah proses inlamasi pada mukosa dan submukosa lambung.=

    ;tiologi

    $neksi kuman elicobacter pylori dan obat anti inlamsi nonsteroid 5BA$*6BA$* merupakan penyebab gastropati yang amat penting, obat ini dianggap

    sebagai irst line therapy untuk arthritis dan digunakan secara luas pada kasus

    trauma, nyeri pasca pembedahan dan nyeri0nyeri yang lain. ebagian besar

    eek sampingnya pada saluran cerna bersiat ringan dan reversibel. anya

    sebagian kecil yang menjadi berat yakni tukak peptik, perdarahan saluran

    ceran dan perorasi. &isiko untuk mendapatkan eek samping BA$* tidak

    sama untuk semua orang.

  • 7/24/2019 sken 1 - dispepsia

    9/16

    BA$* merusak mukosa lambung melalui dua mekanisme yakni %

    (opikal

    Kerusakan mukosa secara topikal terjadi karena BA$* bersiat asdam

    dan lipoilik, sehingga mempermudah trapping ion hydrogen masuk

    mukosa dan menimbulkan kerusakan. istemik

    Kerusakan mukosa terjadi akibat produksi prostaglandin menurun,

    BA$* secara bermakna menekan prostaglandin karena menghambat

    'B1 pada saluran cerana. eperti diketahui prostaglandin merupakan

    substansi sitoprotekti yang amat penting bagi mukosa lambung.=

    3ejala klinis

    Kebanyakan gastritis tanpa gejala, walaupun mempunya keluhan biasanya

    tidak khas, seperti nyeri dan panas pada epigastrium, kadang disertai mual dan

    muntah.

    Diagnosis

    Diagnosis ditegakkan berdasarkan pemeriksaan endoskopi.

    1. Pada gastritis ringan gambaran endoskopi yang akan dijumpai adalah

    kongesti mukosa, erosi0erosi kecil kadang0kadang sisertai perdarahan0

    perdarahan kecil. :esi seperti ini dapat sembuh sendiri. (etapi gastritis

    ringan ini tidak termasuk dalam dispessia oraganik tetapi bagian daridispepsia ungsional.

    ". Pada gastritis berat gambaran endoskopi yang akan dijumpai adalah lesi

    yang lebih berat berupa erosi dan tukak multipel, perdarahan luas dan

    perorasi saluran cerna.=

    Penatalaksanaan

    1. ila pasien bisa berhenti menggunakan BA$* maka dapat diberikan

    "&A 2 PP$ 5tetapi yang lebih diutamakan adalah "&A, karena PP$ lebih

    kuat dari "&A6 dan sitoprotektor, seperti sukralat, rebamipide.

    ". ila pasien tidak bisa berhenti menggunakan BA$ maka dapat diberikan

    PP$ dan sitoprotektor

    #. ;radikasi elicobacter pylori dengan PP$ 5Bmepra!ol " 7 "+ mg6 E

    Amoksisilin 5" 7 1+++ mg6 E Klaritromisin 5" 7 =++ mg6 selama satu

    minggu.=

    Prognosis

    3astritis yang ditegakkan setelah pemeriksaan klinis dan penunjang yang

    akurat, mempunyai prognosis yang baik.=

    9

  • 7/24/2019 sken 1 - dispepsia

    10/16

    Pencegahan

    1. indari makan yang dapat merangasang keluhan

    ". indari BA$* yanng menghambat 'B1, pilih golongan 'B"

    inhibitor selekti.

    #. indari merokok dan minuman beralkohol.=

    Tukak peptik

    (ukak peptik terdiri dari tukak lambung dan tukak duodenum.

    ;tiologi

    1. 4eningkatnya aktor agresi, yaitu elicobacter pylori, BA$*, rokok dan

    sters. 4erokok dapat meningkatkan kerentanan terhadap ineksi

    elicobacter pylori dengan menurunkan ketahanan dan menciptakan

    lingkungan yang sesuai untuk elicobacter pylori.

    ". 4enurunnya aktor deensi, yaitu mukus dan bikarbonat 5berguna untuk

    menahan pengaruh asam lambung atau pepsin6, aliran darah2

    mikrosirkulasi 5berperan mengangkut nutrisi, oksigen dan bikarbonat ke

    epitel sel6 dan prostaglandin endogen 5menekan perlekatan dan

    ekstravasasi leukosit yang merangsang reaksi inlamasi jaringan6.>

    Patoisiologi

    (erjadinya tukak peptik dikarenakan adanya ketidakseimbangan antara aktor

    agresi yang dapat merusak mukosa dan aktor deensi yang memelihara

    kebutuhan mukaosa lambung dan duodenum.>

    3ejala klinis

    Pasien tukak peptik memberi ciri0ciri keluhan seperti, dispepsia, tetapi keluhan

    yang paling menonjol adalah nyeri ulu hati dan muntah.

    1. Pada tukak gaster % rasa sakit timbul setelah makan, pada sebelah kiri

    abdomen.

    ". Pada tukak doudenum % rasa sakit pada sebelah kanan garis tengah perut,

    timbul saat pasien merasa lapar, rasa sakit dapat membangunkan pasien

    tengah malam. &asa sakit hilang setelah makan dan minum obat antasida.F

    Diagnosis

    Diagnosis ditegakkan berdasarkan %

    1. Pengamatan klinis, dispepsia 5terutama nyeri ulu hati dan muntah6

    ". asil pemeriksaan penunjang radiologi dan endoskopi. Pada gambaran

    radiologi dengan menggunakan barium meal kontras ganda ditemukan

    suatu tukak berupa kawah2 crater dengan batas jelas disertai lipatan

    mukosa yang teratur keluar dari pinggiran tukak dan niche dan gambaran

    10

  • 7/24/2019 sken 1 - dispepsia

    11/16

    suatu proses keganasan lambung bisanya dijumpai suatu illing deect.

    3ambaran endoskopi untuk suatu tukak jinak berupa luka terbuka dengan

    pinggiran teratur keluar dari pinggiran tukak. edangkan gambaran tukak

    gaster akibat keganasan adalah terdapatnya polipoid, ulcerati, iniltrati,

    linitis plastika 5scirrhus6.>,F

    Penatalaksanaan

    1. 4edika mentosa

    Antasida

    "&A, seperti cimetidine, renitidine, dll.

    PP$, seperti Bmepra!ol.

    itoprotekti, seperti 4isoprostol.

    ". *onmedika mentosa

    Dapat diambil tindakan operasi, atas indikasi % 3agal pengobatan

    Darurat atau komplikasi % perdarahan, perorasi, stenosis.

    (ukak gaster dengan sangkaan keganasan.>,F

    Prognosis

    (ukak peptik yang ditegakkan setelah pemeriksaan klinis dan penunjang yang

    akurat, mempunyai prognosis yang baik.>,F

    Pencegahan

    1. indari makan yang dapat merangasang keluhan". indari BA$*, pilih golongan 'B" inhibitor selekti.

    #. indari merokok dan minuman beralkohol.F

    Penyakit reluks gastroesoagal 5gastroesoagal relu7 dease23;&D6

    4erupakan suatu keadaan patologis sebagai akibat rluks kandungan lambung

    kedalam esoagus.

    ;tiologi

    &eluks spontan pada saat terjadi relaksasi :; 5lorwer esohageal sphincter6

    yang tidak adekuat, aliran retrogard yang mendahului kembalinya tonus :;

    saat menelan dan meningkatnya tekanan intra abdomen.

    Patoisiologi

    1. aktor deensi

    :; % pemisah gaster dan esoagus, pada orang normal pemisah ini

    akan dipertahankan kecuali pada saat terjadi aliran antegrad yang

    11

  • 7/24/2019 sken 1 - dispepsia

    12/16

    terjadi pada saat menelan atau aliran rtrograd yang terjadi pada saat

    sendawa atau muntah.

    ersihan asam dari lumen esoagus % aktor yang berperan adalah

    gravitasi, peristaltik, ekskresi liur dan bikarbonat. etelah terjadi

    reluks, sebagian besar bahan reluksat akan kembali kelambung

    dengan dorongan peristaltik yang dirangsang oleh proses menelan,

    sisanya akan dinetralisir oleh bikarbonat yang disekresikan oleh

    kelenjar saliva dan kelenjar esoagus. 4ekanisme bersihan ini sangat

    penting, karena makin lama kontak antara bahan reluksat dengan

    esoagus maka makin besar kemungkinan terjadinya esoagitis.

    Ketahanan epitel esoagus % yang membatasi diusi E kejaringan

    esoagus, mensupalai nutrisi, oksigen dan bikarbonat serta

    mengeluarkan ion Edan 'B"5aliran darah esoagus6.

    ". akto oensi

    Asam lambung, dilatas lambung, obstruksi gastric outlet dan delay

    gastric emptying.

    Ketidak seimbangan antara aktor deensi dan oensi ini yang dapat

    mengakibatkan 3;&D.

    3ejala klinis

    *yeri atau rasa tidak enak di epigastrium. &asa nyeri biasanya dideskripsikan

    rasa terbakar 5heart burn6, kadang bercampur disagia 5kesulitan menelan

    makanan6, mual, regurgitasi, rasa pahit dilidah. Pada kedaan yang lebih berat

    akan timbul odinoagia 5rasa sakit pada waktu menelan makanan6.

    Diagnosis

    1. Anamnesis". Pemeriksaan isik yang seksama

    #. Pemeriksaan endoskopi yang menjadi standar baku dalam menegakkan

    diagnosis 3;&D dengan ditemukannya mucosal break di esoagus.@

    Penatalaksanaan

    1. 4edika mentosa

    upresi asam lebih eekti

    PP$ sebagai lini pertama, diberikan >0@ minggu, selanjutnya dapat

    diberikan terapi pemeliharaan dengan menggunakan dosis yang lebih

    rendah atau dengan "&A atau prokinetik atau antasida. ahkan terapi

    12

  • 7/24/2019 sken 1 - dispepsia

    13/16

    bila perlu, yaitu pemberian obat0obatan selama beberapa hari sampai

    dua minggu jika ada kekambuhan samapai gejala hilang.

    ". *on medika mentosa

    (erapi bedah dengan indikasi gagalnya terapi medika mentosa.

    (erapi endoskopi, masih dalam penelitian.

    Prognosis

    3;&D yang ditegakkan setelah pemeriksaan klinis dan penunjang yang

    akurat, mempunyai prognosis yang baik.@

    Pencegahan

    4odiikasi gaya hidup %

    1. 4eninggikan posisi kepala saat tidur

    ". 4enghindari makan menjelang tidur

    #. erhenti merokok dan minuman berakohol

    -. Kurangi lemak dan jumlah makanan

    =. (urunkan berat badab 5 ideal6, jangan berpakaian ketat

    >. indari teh, coklat, pepermint, kopi, minuman bersoda

    F. indari antikolinergik, teoilin, di!epam, opiat, antagonis kalsium.

    epato0pankreato0bilier % mempunyai maniestasi klinis pada gastrointestinal,

    dengan gejala berupa anoreksia, mual, dan muntah./ &asa nyeri yang tiba0tiba

    makin lama makin bertambah. Kebanyakan rasa nyeri terletak diepigastrium dapat

    menjalar kepunggung dan sampai abdomen bagian bawah, nyeri ini belangsung

    beberapa hari.1+ rasa nyeri yang dirasakan biasanya disebabkan adanya peritonitis

    lokal bahkan kadang0kadang umum. Pada pemeriksaan lab pada pankreatitis akut

    akan ditemukan peningkatan amilase dan lipase serum dan penurunan kadar

    kalsium serum 5hipokalsemia6.1+ edangkan pada penyakit hati terdapat

    peningkatan 3P( 53lutamic Pyruvic (ransaminase6, dapat juga dilakukan tes

    serologi untuk mengetahui penyebabnya 5seperti total anti0, dll6./ 9ntuk

    penatalaksanaan maka terlebih dahulu pastikan causanya kemudian terapi sesuai

    penyebabnya dan gejala2 simptomnya.

    Penyakit sistemik

    Diabetes melitus

    Diabetes melitus 5D46 merupakan penyakit sistemik yang mempengaruhi seluruh

    sistem organ di dalam tubuh, termasuk sistem gastrointestinal. 4aniestasi

    kelainan gastrointestinal pada D4 dapat terjadi karena adanya gangguan ungsi

    motorik sebagai akibat dari neuropati otonom ireversibel yang terjadi pada

    penyandang D4. Adanya keterlibatan sistem gastrointestinal ini dapat

    13

  • 7/24/2019 sken 1 - dispepsia

    14/16

    menimbulkan berbagai tanda dan gejala klinis bagi penyandang D4. Kelainan

    klinis tersebut dapat terjadi pada setiap segmen dari sistem gastrointestinal.

    3astroparesis merupakan salah satu kelainan gastrointestinal yang

    tersering pada D4. Pengosongan lambung yang lambat ini dapat terjadi baik

    pada D4 tipe 1 maupun tipe ". al ini dapat menimbulkan implikasi terhadap

    terjadinya gejala pada sistem gastrointestinal bagian atas. elain itu, gastroparesis

    dapat menyebabkan kadar gula darah pada penyandang D4 menjadi tidak teratur.

    ebaliknya, kadar gula darah yang tidak terkontrol dengan baik juga dapat

    memicu terjadinya gastroparesis. 3astroparesis atau perlambatan pengosongan

    lambung adalah suatu keadaan di mana lambung memerlukan waktu yang lama

    untuk menyalurkan makanan yang telah tercerna secara parsial ke usus halus

    tanpa adanya suatu obstruksi mekanik apapun.1. Patoisilogi

    Pengosongan lambung terjadi sebagai akibat dari integrasi kontraksi tonik

    undus, kontraksi asik antrum, serta hambatan terhadap kontraksi pilorik dan

    duodenal.

  • 7/24/2019 sken 1 - dispepsia

    15/16

    #. Diagnosis

    erdasarkan anamnesis, pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan lab

    melihat kadar glukosa darahnya.11

    -. Penatalaksanaan

    Pastikan lebih dahulu causanya kemudian terapi sesuai penyebabnya dan

    gejala2 simptomnya.11

    =. ;tiologi

    a. gangguan tau penyakit dalam lumen saluran cerna % tukak gaster2 duodenum, gastritis,

    tumor, ineksi elicobacter pylori.

    b. obat0obatan % anti inlamasi non steroid 5BA$*6, aspirin, beberapa jenis antibiotik,

    digitalis, teoilin, dsb.

    c. Penyakit pada hati, pankreas, system bilier % hepatitis, pancreatitis, kolesistitis kronik.

    d. Penyakit sistemik % diabetes melitus, penyakit tiroid, penyakit jantung koroner.

    e. ersiat ungsional % yaitu dispepsia yang terdapat pada kasus yang tidak terbukti

    adanya kelainan2 gangguan organik2 structural biokimia.1

    . ;pidemiologi

    Dispepsia merupakan keluhan umum yang dalam waktu tertentu dapat dialami oleh

    seseorang. erdasarkan penelitian pada populasi umum didapatkan bahwa 1=0#+? orang

    dewasa pernah mengalami hal ini dalam beberapa hari. Dari data pustaka *egara arat

    didapatkan angka prevalensinya berkisar F01-?. (etapi hanya 1+01"? saja yang akan

    mencari pertolongan medis. Angka insiden dispepsia diperkirakan antara 10@?. elum

    ada data epidemiologi di $ndonesia.-

    g. Kesimpulan

    Dispepsia merupakan istilah yang digunakan untuk suatu sindrom atau kumpulan gejala

    atau keluhan yang terdiri dari nyeri atau rasa tidak nyaman diulu hati, kembung, mual,

    muntah, sendawa, rasa cepat kenyang, perut rasa penuh atau begah. Keluhan ini tidak

    selalu sama pada tiap pasien dan bahkan pada satu pasien pun keluhan dapat berganti atau

    bervariasi baik dari jenis keluhan maupun kualitasnya. Jadi dispepsia bukan merupakan

    suatu penyakit tetapi merupakan suatu sindrom yang harus dicari penyebabnya.ecara garis besar, penyebab sindrom dispepsia ini dibagi menjadi dua kelompok,

    yaitu kelompok penyakit organik 5seperti tukak peptik, gastritis, batu kandung empedu,

    dll6 dan kelompok dimana sarana penunjang 5seperti radiologi, endoskopi dan

    laboratorium6 tidak dapat memperlihatkan adanya gangguan patologis struktural atau

    biokimiawi. Dengan kata lain, kelompok terakhir ini disebut sebagai gangguan

    ungsional. Anamnesis, pemeriksaan isik, dan pemeriksaan penunjang yang tepat sangat

    diperlukan untuk menunjang dalam menegakkan causa yang tepat sehingga dapat selaras

    dengan penatalaksanaan yang diberikan kepada pasien. Diagnosis yang cepat serta

    15

  • 7/24/2019 sken 1 - dispepsia

    16/16

    pengobatan yang tepat dapat memberkan prognosis yang baik. 9ntuk pencegahan dapat

    dihindari hal0hal yang dapat merngsang timbulnya keluhan.

    DAFTAR P$STA%A

    1. Djojoningrat D. Pendekatan klinis penyakit gastrointestinal. ;d =th. Jilid $. Jakarta%

    $nternaPublishingG "++/.--10>.

    ". $lmu kesehatan anak *elson. ;d 1=th. Jilid $$. Jakarta% ;3'G "+++.1#@"0/=.

    #. Diagnosa isik pada anak. ;disi "nd. Jakarta% '8 agung etoG "++#.

    -. Djojoningrat D. Dispepsia ungsional. ;d =

    th

    . Jilid $. Jakarta% $nternaPublishingG"++/.="/0##.

    =. irlan. 3astritis. ;d =th. Jilid $. Jakarta% $nternaPublishingG "++/.=+/01".

    >. Akil A4. (ukak duodenum. ;d =th. Jilid $. Jakarta% $nternaPublishingG "++/.="#0@.

    F. (arigan P. (ukak gaster. ;d =th. Jilid $. Jakarta% $nternaPublishingG "++/.=1#0"#.

    @. 4akmun D. Penyakit reluks gastroesoageal. ;d =th. Jilid $. Jakarta% $nternaPublishingG

    "++/.-@+0F.

    /. anityoso A. epatitis virus akut. ;d =th. Jilid $. Jakarta% $nternaPublishingG "++/. >--0=".

    1+. *urman A. Pankreatitis akut. ;d =th. Jilid $. Jakarta% $nternaPublishingG "++/. F#10@.

    11. Kurniawan. 3astroparesis pada diabetes melitus. "+1+. Diunduh dari

    http%22jurnalmedika.com, "+ 4ei "+11.

    12.oewondo P. Ketoasidosis diabetik. ;d =th. Jilid $$$. Jakarta% $nternaPublishingG

    "++/.1/+>011.

    16

    http://jurnalmedika.com/http://jurnalmedika.com/