pbl 30 sken 1
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 PBL 30 SKEN 1
1/34
Peran Dokter padaPemeriksaan Mayat yangDitemukan Gantung Diri
KELOMPOK B5
Lisa Mery Nathania 10201202
!enok Nugraha"anto 1020120#$
Mekar %u&ia Putri 1020121'()u&i *ntan 1020122'5
+i&&iam Limadhy 10201221
,ahe& -.andra"an 1020122$#
,ena )epryana 102012'0(
/drianus ong &u 1020121(
)ye&&a -rianuary 10201221
-
7/26/2019 PBL 30 SKEN 1
2/34
)kenario 1
)esosok mayat dikirimkan ke agian Kedokteran 3orensk 3K*4,)M O&eh seuahPo&sek di akarta6 *a ada&ah tersangka pe&aku pemerkosaan terhadap seorangrema.a putra yang keetu&an anak dari pe.aat kepo&isian6 Berita yang ditu&iskandi da&am surat permintaan 7isum et repertum ada&ah ah"a &aki8&aki ini matikarena gantung diri da&am se& tahanan Po&sek6
Pemeriksaan yang di&akukan keesokan harinya menemukan ah"a pada "a.ahmayat terdapat pemengkakan dan memar9 pada punggungnta terdapateerapa memar erentuk dua garis se.a.ar :rai&"ay hematoma; dan di daerah
paha sekitar kema&uanya terdapat eerapa &uka akar erentuk undarerukuran diameter kira8 kira satu sentimeter6 Di u.ung penisnya terdapat &ukaakar sesuai dengan .e.as &istrik6 )ementara itu terdapat pu&a .e.as .erat yangme&ingkari &eher dengan simpu& di daerah kiri e&akang yang mementuk sudut keatas6 Pemeriksaan edah .ena
-
7/26/2019 PBL 30 SKEN 1
3/34
,umusan Masa&ah
)esosok mayat ditemukan mati gantung diridengan dugaan menga&ami kekerasan se&amadi tahanan6
-
7/26/2019 PBL 30 SKEN 1
4/34
Mind Map
,M
*denti>kasi
ProsesMediko&eg
a& danaspekhukum
Pemeriksaan >sikmayat
Pemeriksaan La
Perandokter
?e,
-
7/26/2019 PBL 30 SKEN 1
5/34
Dasar Hukum
Pasal 133 KUHAP :
(1) Dalam hal penyidik untuk kepentingan peradilan menangani
seorang korban baik luka, keracunan ataupun mati yang diduga
karena peristiwa yang merupakan tindak pidana, ia berwenang
mengajukan permintaan keterangan ahli kepada ahli kedokteran
kehakiman atau dokter dan atau ahli lainnya.
Pasal 1 butir 28 KUHAP :
Keterangan ahli adalah keterangan yang diberikan oleh seorang yang
memiliki keahlian khusus tentang hal yang diperlukan untuk membuat
terang suatu perkara pidana guna kepentingan pemeriksaan.
(asal 1!" K#$%) Keterangan ahli ini dapat diberikan secara lisan
didepan sidang pengadilan
(asal 1!& K#$%) Dapat diberikan dalam bentuk keterangan
tertulis di dalam suatu surat
-
7/26/2019 PBL 30 SKEN 1
6/34
Pasal 184 KUHAP :
Keterangan ahli dijadikan sebagai alat bukti yang sah di depan siding
pengadilan
Pasal 179 KUHAP :
(1) 'etiap orang yang diminta pendapatnya sebagai ahli kedokteran
kehakiman atau dokter atau ahli lainnya wajib memberikan keterangan
ahli demi keadilan.
-
7/26/2019 PBL 30 SKEN 1
7/34
berwenangmeminta
Keterangan
Ahli
(asal 1 ayat (1)) yang
berwenang mengajukan
permintaan Keterangan %hli
adalah penyidik
(asal 11 K#$%) penyidik
pembantu juga mempunyai
wewenang
Kategori penyidik danpenyidik pemantu :K!/P
Pasa& # ayat :1; .o PP 2@
tahun 1($' pasa& 2 ayat :1;;
Pe.aat po&isi Negara ,* embantu *etnan Dua
'ersan Dua (penyidik pembantu)
Bi&a tidak ada9 maka Kepa&aKepo&isian )ektor terseuterpangkat Bintara dia"ahpemantu Letnan Dua :PP 2@
tahun1($' pasa& 2 ayat :2;; Bi&a penyidik ada&ah pega"ai
negri sipi&
+olongan -
+olongan -% (penyidik pembantu)
-
7/26/2019 PBL 30 SKEN 1
8/34
Pihak yang berwenang membuat Keterangan Ahli
asal 1 ayat (1) yang
berwenang melakukanpemeriksaan /orensik adalah
dokter ahli kedokteran kehakiman
(/orensik), dokter, dan ahli lainnya.Keterangan yang diuat o&ehkedokteran kehakiman
AKeterangan /h&i
Keterangan yang diuat se&ainkedokteran kehakiman
AKeterangan
Prosedur permintaan Keterangan Ahli
K!/P pasa& 1'' ayat :2;Permintaan Keterangan /h&i
o&eh penyidik harus di&akukan
se=ara tertu&is9 terutama untukkoran mati
C)urat permintaan Keterangan/h&i ditu.ukan kepada instansi
kesehatan atau instansi khususuntuk itu6 Bukan kepada
indi7idu dokter yang eker.a dida&am instansi terseut6
-
7/26/2019 PBL 30 SKEN 1
9/34
enggunaan Keterangan %hli
$anya untuk keperluan peradilan
$anya boleh diserahkan kepada penyidik (instansi) yangmemintanya
Keterangan %hli tidak boleh diberikan kepada keluarga
korban-pengacara-pembela tersangka (melainkan harus
melalui aparat peradilan (penyidik, jaksa, hakim)entuk Keterangan %hli tidak dapat digunakan untuk
penyelesaian kleim asuransi
-
7/26/2019 PBL 30 SKEN 1
10/34
Pasal 338
Barang siapa dengan sengaja merampas nyawa
orang lain, diancam karena pembunuhan dengan
pidana penjara paling lama lima belas tahun.Pasal 344 KUHP
Barang siapa dengan sengaja dan dengan
rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang
lain, diancam karena pembunuhan dengan rencana,dengan pidana mati atau pidana penjara seumur
hidup atau selama waktu tertentu, paling lama dua
puluh tahun.
-
7/26/2019 PBL 30 SKEN 1
11/34
Berdasarkan kasus
Pasal 354 KUHP
(1) Barangsiapa sengaja melukai berat orang lain,
diancam karena melakukan penganiayaan berat dengan
pidana penjara paling lama delapan tahun.
(2) Jika perbuatan itu mengakibatkan kematian, yang
bersalah diancam dengan pidana penjara paling lama
sepuluh tahun.
Pasal 355 KUHP
() Penganiayaan berat yang dilakukan dengan rencana
terlebih dahulu, diancam dengan pidana penjara paling
lama dua belas tahun.
(!) Jika perbuatan itu mengakibatkan kematian, yang
bersalah diancam dengan pidana penjara paling lama
lima belas tahun.
-
7/26/2019 PBL 30 SKEN 1
12/34
Prosedur Mediko&ega&
Pasal 267 KUHP
(1) 'eorang dokter yang dengan sengaja memberikan
surat keterangan palsu tentang ada atau tidaknya
penyakit, kelemahan atau cacat, diancam denganpidana penjara paling lama empat tahun
(0) ika keterangan diberikan dengan maksud untuk
memasukkan seseorang ke dalam rumah sakit jiwa
atau untuk menahannya disitu, dijatuhkan pidanapenjara paling lama delapan tahun enam bulan.
-
7/26/2019 PBL 30 SKEN 1
13/34
*denti>kasiorensik
merupakan upaya yangdilakukan dengan tujuan
membantu penyidik untuk
menentukan identitas
seseorang.
Penentuan identitas personal dapat
menggunakan metode
"denti#ikasi sidik jari"denti#ikasi $isual
"denti#ikasi dokumen
"denti#ikasi pakaian dan perhiasan
"denti#ikasi medik
"denti#ikasi gigi
"denti#ikasi serologi
"denti#ikasi eksklusi
-
7/26/2019 PBL 30 SKEN 1
14/34
Prinsip *denti>kasi Pemandingan antara
dua set dataF dataante-mrtemdandata !st-mrtem
)emakin anyak data
yang dipero&ehsemakin akuratidenti>kasi
)emakin spesi>k data
semakin meyakinkanpenarikankesimpu&annya
"denti#kasi$ena%ah
di!erlukan16 Ke.e&asan status perdata
yang ersangkutan 8 hakdan ke"a.ian
26 )tatus istri4suami dan anak
'6 Penyerahan .ena
-
7/26/2019 PBL 30 SKEN 1
15/34
-hanato&ogi
enis Kematian
Mati somatis
Mati suri
Mati se&u&er
Mati serera&
Mati atang otak
-
7/26/2019 PBL 30 SKEN 1
16/34
&anda-tanda kematian '&hanatlgi( untuk memastikan kematian H saat kematian9=atat "aktu saat pemeriksaan6
Me&iputi F
16 Leam Mayat :Li7or Mortis;
26 Kaku Mayat :,igor Mortis;
'6 Penurunan )uhu -uuh Mayat :/&gor Mortis;
6 Pemusukan :De=omposition;
56 /diposera
#6 Mumi>kasi
-
7/26/2019 PBL 30 SKEN 1
17/34
-
7/26/2019 PBL 30 SKEN 1
18/34
-raumato&ogi
*&mu yang mempe&a.ari tentang &uka dan =ederaserta huungannya dengan eragai kekerasan9sedangkan yang dimaksud dengan &uka ada&ahsuatu keadaan ke8tidak8sinamungan .aringan tuuh
akiat kekerasan6
-
7/26/2019 PBL 30 SKEN 1
19/34
Luka akiat kekerasan endatumpu&
Memar9 suatu perdarahan da&am .aringan a"ahku&it 4 kutis akiat pe=ahnya kapi&er dan 7enayang diseakan o&eh kekerasan enda tumpu&
mur &uka memar "arna merah ungu4hitam
hi.au :' I 5 hari; kuning :@ I 10 hari; menghi&ang :1 I 15 hari;
-
7/26/2019 PBL 30 SKEN 1
20/34
Luka akiat trauma &istrik
-egangan :7o&t;9 kuat arut :ampere;9 tahanan ku&it:ohm;9 &uas ku&it dan kontak
,endah :J#5 7o&t;
)edang :#5 I 1000 7o&t; yang dpt mematikan
Gamaran erupa .e.as &istrik pada daerah kontakdengan kerusakan &apisan tanduk ku&it atau &ukaakar dengan tepi yang menon.o&9 disekitarnyaterdapat daerah yang pu=at :pu=at4u&a; yangdike&i&ingi o&eh ku&it yang hiperemi4kemerahan
-
7/26/2019 PBL 30 SKEN 1
21/34
Kematian akiat as>ksiamekanik 3ase dyspnea9 penurunan kadar oksigen darah
dan penimunan =o2 da&am p&asma sehinggaamp&itude dan rek6pernapasan meningkat
3ase kon7u&si9timu& rangsangan terhadap ssp shg
kon7u&si yang mu&a2 ke.ang k&onik men.adi ke.angtonik dan akhirnya spasme opistotonik
3ase apnea9 depresi pusat pernapasan9pernapasan &emah dan erhenti6 Kesadaranmenurun dan re&aksasi s>ngter :penge&uaran=airan sperma9 urin dan tin.a;
3ase akhir9 para&isis &engkap9 napas erhenti tpi.antung masi erdenyut eerapa saat sete&ahpernapasan erhenti
-
7/26/2019 PBL 30 SKEN 1
22/34
&an.utan
Gamaran dapat erupa pe&earan pem6 Darahkon.ungti7a u&ti dan pa&pera& pada ase 2
!ipoksia yang ter.adi dapat merusak endote&kapi&er sehingga dinding kapi&er yang terdiri dari
se&apis se& akan pe=ah dan timu& intik I intikperdarahan :tardieus spot;
-
7/26/2019 PBL 30 SKEN 1
23/34
Keadaan yang ditemukan padaas>ksia
Darah er"arna ge&ap dan &eih en=er karena>rino&isin darah yg meningkat pas=a kematian
Busa ha&us da&am sa&uran pernapasan
Perendungan sirku&asi pd se&uruh organ d&m
tuuh shg men.adi &eih erat9 er"arna &eihge&ap dan pada pengirisan anyak menge&uarkandarah
Petekie pd mukosa usus ha&us9 epi=ardium9.antung9 d&&
Edema paru
Ke&ainan2 yang erhuungan dengan kekerasan:eF raktur å9 perdarahan å9 d&&;
-
7/26/2019 PBL 30 SKEN 1
24/34
Pen.eratan
Mekanisme kematian krn as>ksia atau rees 7aso87aga&
2 .enis simpu& .erat9 simpu& hidup :dpt di peresardan perke=i&; dan simpu& mati :tidak dapat di
peresar dan perke=i&; Biasanya ter&etak setinggi atau dia"ah ra"an
gondok
-
7/26/2019 PBL 30 SKEN 1
25/34
Peran Dokter
Peranan Dokter Forensik Dalam Pembuktian Perkara Pidana,
yaitu:
a. Dokter Sebagai Pembuat Visum Et Repertum
B. Dokter Sebagai Saksi Ahli
-
7/26/2019 PBL 30 SKEN 1
26/34
?isum et ,epertum
Visum et repertum yang dibuat oleh dokter berdasarkan hasil
penglihatannya atau pemeriksaannya terhadap mayat yang telah
meninggal dunia, merupakan keterangan ahli yang diadikan alat
bukti yang sah di muka pengadilan.
Syarat sah alat bukti adalah terpenuhi syarat !ormal dan syaratmateril.
Syarat !ormal merupakan syarat yang sesuai dengan ketentuan
"ndang#"ndang yang berlaku, sedangkan syarat materiil yaitu
syarat pendukung yang berkaitan dengan isi atau substansi, yaitu:$. Sesuai dengan kenyataan yang ada pada obek yang diperiksa
%. &idak bertentangan dengan terori kedokteran yang telah terui
kebenarannya.
-
7/26/2019 PBL 30 SKEN 1
27/34
Bagian-bagian Visum et Repertum
Pembukaan- Pro Justisia artinya untuk peradilan
- Tidak dikenakan materai
- KerahasiaanPendahuluan : berisi landasan operasional ialah obyektifadministrasi :
Identitas penyidik (peminta visum et revertum,minimal berpangkat Pembantu letnan Dua
Identitas korban yang diperiksa, kasus dan barangbukti
Identitas TKP dan saatsifat peristi!a Identitas pemeriksa (Tim Kedokteran "orensik#
Identitas saat!aktu dan tempat pemeriksaan
-
7/26/2019 PBL 30 SKEN 1
28/34
# Pelaporan'inti isi Dasarnya obyekti! medis
Semua pemeriksaan medis segala sesuatu'setiap bentuk kelainanyang terlihat dan diketahui langsung ditulis apa adanya
# (esimpulan : landasan subyekti! medis )memuat pendapat
pemeriksa sesuai dengan pengetahuannya* dan hasil
pemeriksaan medis +lmu (edokteran !orensik
&anggung a-ab edis
# Penutup : landasannya ""'Peraturan , yaitu "" no / tahun
$0/$ dan sumpah abatan'dokter yang berisikan kesungguhan
dan keuuran tentang apa yang diuraikan pemeriksa dalamVisum et Re1ertum
-
7/26/2019 PBL 30 SKEN 1
29/34
-
7/26/2019 PBL 30 SKEN 1
30/34
-
7/26/2019 PBL 30 SKEN 1
31/34
-
7/26/2019 PBL 30 SKEN 1
32/34
-
7/26/2019 PBL 30 SKEN 1
33/34
-
7/26/2019 PBL 30 SKEN 1
34/34