pbl 30 sken 1

Upload: adit-prayoga

Post on 01-Mar-2018

301 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 PBL 30 SKEN 1

    1/34

    Peran Dokter padaPemeriksaan Mayat yangDitemukan Gantung Diri

    KELOMPOK B5

    Lisa Mery Nathania 10201202

    !enok Nugraha"anto 1020120#$

    Mekar %u&ia Putri 1020121'()u&i *ntan 1020122'5

    +i&&iam Limadhy 10201221

    ,ahe& -.andra"an 1020122$#

    ,ena )epryana 102012'0(

    /drianus ong &u 1020121(

    )ye&&a -rianuary 10201221

  • 7/26/2019 PBL 30 SKEN 1

    2/34

    )kenario 1

    )esosok mayat dikirimkan ke agian Kedokteran 3orensk 3K*4,)M O&eh seuahPo&sek di akarta6 *a ada&ah tersangka pe&aku pemerkosaan terhadap seorangrema.a putra yang keetu&an anak dari pe.aat kepo&isian6 Berita yang ditu&iskandi da&am surat permintaan 7isum et repertum ada&ah ah"a &aki8&aki ini matikarena gantung diri da&am se& tahanan Po&sek6

    Pemeriksaan yang di&akukan keesokan harinya menemukan ah"a pada "a.ahmayat terdapat pemengkakan dan memar9 pada punggungnta terdapateerapa memar erentuk dua garis se.a.ar :rai&"ay hematoma; dan di daerah

    paha sekitar kema&uanya terdapat eerapa &uka akar erentuk undarerukuran diameter kira8 kira satu sentimeter6 Di u.ung penisnya terdapat &ukaakar sesuai dengan .e.as &istrik6 )ementara itu terdapat pu&a .e.as .erat yangme&ingkari &eher dengan simpu& di daerah kiri e&akang yang mementuk sudut keatas6 Pemeriksaan edah .ena

  • 7/26/2019 PBL 30 SKEN 1

    3/34

    ,umusan Masa&ah

    )esosok mayat ditemukan mati gantung diridengan dugaan menga&ami kekerasan se&amadi tahanan6

  • 7/26/2019 PBL 30 SKEN 1

    4/34

    Mind Map

    ,M

    *denti>kasi

    ProsesMediko&eg

    a& danaspekhukum

    Pemeriksaan >sikmayat

    Pemeriksaan La

    Perandokter

    ?e,

  • 7/26/2019 PBL 30 SKEN 1

    5/34

    Dasar Hukum

    Pasal 133 KUHAP :

    (1) Dalam hal penyidik untuk kepentingan peradilan menangani

    seorang korban baik luka, keracunan ataupun mati yang diduga

    karena peristiwa yang merupakan tindak pidana, ia berwenang

    mengajukan permintaan keterangan ahli kepada ahli kedokteran

    kehakiman atau dokter dan atau ahli lainnya.

    Pasal 1 butir 28 KUHAP :

    Keterangan ahli adalah keterangan yang diberikan oleh seorang yang

    memiliki keahlian khusus tentang hal yang diperlukan untuk membuat

    terang suatu perkara pidana guna kepentingan pemeriksaan.

    (asal 1!" K#$%) Keterangan ahli ini dapat diberikan secara lisan

    didepan sidang pengadilan

    (asal 1!& K#$%) Dapat diberikan dalam bentuk keterangan

    tertulis di dalam suatu surat

  • 7/26/2019 PBL 30 SKEN 1

    6/34

    Pasal 184 KUHAP :

    Keterangan ahli dijadikan sebagai alat bukti yang sah di depan siding

    pengadilan

    Pasal 179 KUHAP :

    (1) 'etiap orang yang diminta pendapatnya sebagai ahli kedokteran

    kehakiman atau dokter atau ahli lainnya wajib memberikan keterangan

    ahli demi keadilan.

  • 7/26/2019 PBL 30 SKEN 1

    7/34

    berwenangmeminta

    Keterangan

    Ahli

    (asal 1 ayat (1)) yang

    berwenang mengajukan

    permintaan Keterangan %hli

    adalah penyidik

    (asal 11 K#$%) penyidik

    pembantu juga mempunyai

    wewenang

    Kategori penyidik danpenyidik pemantu :K!/P

    Pasa& # ayat :1; .o PP 2@

    tahun 1($' pasa& 2 ayat :1;;

    Pe.aat po&isi Negara ,* embantu *etnan Dua

    'ersan Dua (penyidik pembantu)

    Bi&a tidak ada9 maka Kepa&aKepo&isian )ektor terseuterpangkat Bintara dia"ahpemantu Letnan Dua :PP 2@

    tahun1($' pasa& 2 ayat :2;; Bi&a penyidik ada&ah pega"ai

    negri sipi&

    +olongan -

    +olongan -% (penyidik pembantu)

  • 7/26/2019 PBL 30 SKEN 1

    8/34

    Pihak yang berwenang membuat Keterangan Ahli

    asal 1 ayat (1) yang

    berwenang melakukanpemeriksaan /orensik adalah

    dokter ahli kedokteran kehakiman

    (/orensik), dokter, dan ahli lainnya.Keterangan yang diuat o&ehkedokteran kehakiman

    AKeterangan /h&i

    Keterangan yang diuat se&ainkedokteran kehakiman

    AKeterangan

    Prosedur permintaan Keterangan Ahli

    K!/P pasa& 1'' ayat :2;Permintaan Keterangan /h&i

    o&eh penyidik harus di&akukan

    se=ara tertu&is9 terutama untukkoran mati

    C)urat permintaan Keterangan/h&i ditu.ukan kepada instansi

    kesehatan atau instansi khususuntuk itu6 Bukan kepada

    indi7idu dokter yang eker.a dida&am instansi terseut6

  • 7/26/2019 PBL 30 SKEN 1

    9/34

    enggunaan Keterangan %hli

    $anya untuk keperluan peradilan

    $anya boleh diserahkan kepada penyidik (instansi) yangmemintanya

    Keterangan %hli tidak boleh diberikan kepada keluarga

    korban-pengacara-pembela tersangka (melainkan harus

    melalui aparat peradilan (penyidik, jaksa, hakim)entuk Keterangan %hli tidak dapat digunakan untuk

    penyelesaian kleim asuransi

  • 7/26/2019 PBL 30 SKEN 1

    10/34

    Pasal 338

    Barang siapa dengan sengaja merampas nyawa

    orang lain, diancam karena pembunuhan dengan

    pidana penjara paling lama lima belas tahun.Pasal 344 KUHP

    Barang siapa dengan sengaja dan dengan

    rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang

    lain, diancam karena pembunuhan dengan rencana,dengan pidana mati atau pidana penjara seumur

    hidup atau selama waktu tertentu, paling lama dua

    puluh tahun.

  • 7/26/2019 PBL 30 SKEN 1

    11/34

    Berdasarkan kasus

    Pasal 354 KUHP

    (1) Barangsiapa sengaja melukai berat orang lain,

    diancam karena melakukan penganiayaan berat dengan

    pidana penjara paling lama delapan tahun.

    (2) Jika perbuatan itu mengakibatkan kematian, yang

    bersalah diancam dengan pidana penjara paling lama

    sepuluh tahun.

    Pasal 355 KUHP

    () Penganiayaan berat yang dilakukan dengan rencana

    terlebih dahulu, diancam dengan pidana penjara paling

    lama dua belas tahun.

    (!) Jika perbuatan itu mengakibatkan kematian, yang

    bersalah diancam dengan pidana penjara paling lama

    lima belas tahun.

  • 7/26/2019 PBL 30 SKEN 1

    12/34

    Prosedur Mediko&ega&

    Pasal 267 KUHP

    (1) 'eorang dokter yang dengan sengaja memberikan

    surat keterangan palsu tentang ada atau tidaknya

    penyakit, kelemahan atau cacat, diancam denganpidana penjara paling lama empat tahun

    (0) ika keterangan diberikan dengan maksud untuk

    memasukkan seseorang ke dalam rumah sakit jiwa

    atau untuk menahannya disitu, dijatuhkan pidanapenjara paling lama delapan tahun enam bulan.

  • 7/26/2019 PBL 30 SKEN 1

    13/34

    *denti>kasiorensik

    merupakan upaya yangdilakukan dengan tujuan

    membantu penyidik untuk

    menentukan identitas

    seseorang.

    Penentuan identitas personal dapat

    menggunakan metode

    "denti#ikasi sidik jari"denti#ikasi $isual

    "denti#ikasi dokumen

    "denti#ikasi pakaian dan perhiasan

    "denti#ikasi medik

    "denti#ikasi gigi

    "denti#ikasi serologi

    "denti#ikasi eksklusi

  • 7/26/2019 PBL 30 SKEN 1

    14/34

    Prinsip *denti>kasi Pemandingan antara

    dua set dataF dataante-mrtemdandata !st-mrtem

    )emakin anyak data

    yang dipero&ehsemakin akuratidenti>kasi

    )emakin spesi>k data

    semakin meyakinkanpenarikankesimpu&annya

    "denti#kasi$ena%ah

    di!erlukan16 Ke.e&asan status perdata

    yang ersangkutan 8 hakdan ke"a.ian

    26 )tatus istri4suami dan anak

    '6 Penyerahan .ena

  • 7/26/2019 PBL 30 SKEN 1

    15/34

    -hanato&ogi

    enis Kematian

    Mati somatis

    Mati suri

    Mati se&u&er

    Mati serera&

    Mati atang otak

  • 7/26/2019 PBL 30 SKEN 1

    16/34

    &anda-tanda kematian '&hanatlgi( untuk memastikan kematian H saat kematian9=atat "aktu saat pemeriksaan6

    Me&iputi F

    16 Leam Mayat :Li7or Mortis;

    26 Kaku Mayat :,igor Mortis;

    '6 Penurunan )uhu -uuh Mayat :/&gor Mortis;

    6 Pemusukan :De=omposition;

    56 /diposera

    #6 Mumi>kasi

  • 7/26/2019 PBL 30 SKEN 1

    17/34

  • 7/26/2019 PBL 30 SKEN 1

    18/34

    -raumato&ogi

    *&mu yang mempe&a.ari tentang &uka dan =ederaserta huungannya dengan eragai kekerasan9sedangkan yang dimaksud dengan &uka ada&ahsuatu keadaan ke8tidak8sinamungan .aringan tuuh

    akiat kekerasan6

  • 7/26/2019 PBL 30 SKEN 1

    19/34

    Luka akiat kekerasan endatumpu&

    Memar9 suatu perdarahan da&am .aringan a"ahku&it 4 kutis akiat pe=ahnya kapi&er dan 7enayang diseakan o&eh kekerasan enda tumpu&

    mur &uka memar "arna merah ungu4hitam

    hi.au :' I 5 hari; kuning :@ I 10 hari; menghi&ang :1 I 15 hari;

  • 7/26/2019 PBL 30 SKEN 1

    20/34

    Luka akiat trauma &istrik

    -egangan :7o&t;9 kuat arut :ampere;9 tahanan ku&it:ohm;9 &uas ku&it dan kontak

    ,endah :J#5 7o&t;

    )edang :#5 I 1000 7o&t; yang dpt mematikan

    Gamaran erupa .e.as &istrik pada daerah kontakdengan kerusakan &apisan tanduk ku&it atau &ukaakar dengan tepi yang menon.o&9 disekitarnyaterdapat daerah yang pu=at :pu=at4u&a; yangdike&i&ingi o&eh ku&it yang hiperemi4kemerahan

  • 7/26/2019 PBL 30 SKEN 1

    21/34

    Kematian akiat as>ksiamekanik 3ase dyspnea9 penurunan kadar oksigen darah

    dan penimunan =o2 da&am p&asma sehinggaamp&itude dan rek6pernapasan meningkat

    3ase kon7u&si9timu& rangsangan terhadap ssp shg

    kon7u&si yang mu&a2 ke.ang k&onik men.adi ke.angtonik dan akhirnya spasme opistotonik

    3ase apnea9 depresi pusat pernapasan9pernapasan &emah dan erhenti6 Kesadaranmenurun dan re&aksasi s>ngter :penge&uaran=airan sperma9 urin dan tin.a;

    3ase akhir9 para&isis &engkap9 napas erhenti tpi.antung masi erdenyut eerapa saat sete&ahpernapasan erhenti

  • 7/26/2019 PBL 30 SKEN 1

    22/34

    &an.utan

    Gamaran dapat erupa pe&earan pem6 Darahkon.ungti7a u&ti dan pa&pera& pada ase 2

    !ipoksia yang ter.adi dapat merusak endote&kapi&er sehingga dinding kapi&er yang terdiri dari

    se&apis se& akan pe=ah dan timu& intik I intikperdarahan :tardieus spot;

  • 7/26/2019 PBL 30 SKEN 1

    23/34

    Keadaan yang ditemukan padaas>ksia

    Darah er"arna ge&ap dan &eih en=er karena>rino&isin darah yg meningkat pas=a kematian

    Busa ha&us da&am sa&uran pernapasan

    Perendungan sirku&asi pd se&uruh organ d&m

    tuuh shg men.adi &eih erat9 er"arna &eihge&ap dan pada pengirisan anyak menge&uarkandarah

    Petekie pd mukosa usus ha&us9 epi=ardium9.antung9 d&&

    Edema paru

    Ke&ainan2 yang erhuungan dengan kekerasan:eF raktur &aring9 perdarahan &aring9 d&&;

  • 7/26/2019 PBL 30 SKEN 1

    24/34

    Pen.eratan

    Mekanisme kematian krn as>ksia atau rees 7aso87aga&

    2 .enis simpu& .erat9 simpu& hidup :dpt di peresardan perke=i&; dan simpu& mati :tidak dapat di

    peresar dan perke=i&; Biasanya ter&etak setinggi atau dia"ah ra"an

    gondok

  • 7/26/2019 PBL 30 SKEN 1

    25/34

    Peran Dokter

    Peranan Dokter Forensik Dalam Pembuktian Perkara Pidana,

    yaitu:

    a. Dokter Sebagai Pembuat Visum Et Repertum

    B. Dokter Sebagai Saksi Ahli

  • 7/26/2019 PBL 30 SKEN 1

    26/34

    ?isum et ,epertum

    Visum et repertum yang dibuat oleh dokter berdasarkan hasil

    penglihatannya atau pemeriksaannya terhadap mayat yang telah

    meninggal dunia, merupakan keterangan ahli yang diadikan alat

    bukti yang sah di muka pengadilan.

    Syarat sah alat bukti adalah terpenuhi syarat !ormal dan syaratmateril.

    Syarat !ormal merupakan syarat yang sesuai dengan ketentuan

    "ndang#"ndang yang berlaku, sedangkan syarat materiil yaitu

    syarat pendukung yang berkaitan dengan isi atau substansi, yaitu:$. Sesuai dengan kenyataan yang ada pada obek yang diperiksa

    %. &idak bertentangan dengan terori kedokteran yang telah terui

    kebenarannya.

  • 7/26/2019 PBL 30 SKEN 1

    27/34

    Bagian-bagian Visum et Repertum

    Pembukaan- Pro Justisia artinya untuk peradilan

    - Tidak dikenakan materai

    - KerahasiaanPendahuluan : berisi landasan operasional ialah obyektifadministrasi :

    Identitas penyidik (peminta visum et revertum,minimal berpangkat Pembantu letnan Dua

    Identitas korban yang diperiksa, kasus dan barangbukti

    Identitas TKP dan saatsifat peristi!a Identitas pemeriksa (Tim Kedokteran "orensik#

    Identitas saat!aktu dan tempat pemeriksaan

  • 7/26/2019 PBL 30 SKEN 1

    28/34

    # Pelaporan'inti isi Dasarnya obyekti! medis

    Semua pemeriksaan medis segala sesuatu'setiap bentuk kelainanyang terlihat dan diketahui langsung ditulis apa adanya

    # (esimpulan : landasan subyekti! medis )memuat pendapat

    pemeriksa sesuai dengan pengetahuannya* dan hasil

    pemeriksaan medis +lmu (edokteran !orensik

    &anggung a-ab edis

    # Penutup : landasannya ""'Peraturan , yaitu "" no / tahun

    $0/$ dan sumpah abatan'dokter yang berisikan kesungguhan

    dan keuuran tentang apa yang diuraikan pemeriksa dalamVisum et Re1ertum

  • 7/26/2019 PBL 30 SKEN 1

    29/34

  • 7/26/2019 PBL 30 SKEN 1

    30/34

  • 7/26/2019 PBL 30 SKEN 1

    31/34

  • 7/26/2019 PBL 30 SKEN 1

    32/34

  • 7/26/2019 PBL 30 SKEN 1

    33/34

  • 7/26/2019 PBL 30 SKEN 1

    34/34