prima pbl blok 30

Upload: yehiel-flavius

Post on 02-Jun-2018

254 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 Prima Pbl Blok 30

    1/27

    Kematian akibat Asfiksia Mekanik dan Luka Kekerasan Tajam

    Pendahuluan

    Kematian adalah suatu proses yang dapat dikenal secara klinis pada seseorang melalui

    pengamatan terhadap perubahan yang terjadi pada tubuh mayat. Perubahan itu akan tejadi

    dengan mulai terhentinya suplai oksigen. Manifestasinya akan dapat dilihat setelah beberapa

    menit atau beberapa jam. Dalam kasus tertentu, salah satu keajiban dokter adalah membantu

    penyidik menegakan keadilan. !ntuk itu dokter sedapat mungkin membantu menentukan

    beberapa hal seperti saat kematian dan penyebab kematian.

    "aat kematian seseorang belum dapat ditunjukan secara tepat karena tanda#tanda dan

    gejala setelah kematian sangat ber$ariasi karena dipengaruhi oleh beberapa hal diantarannya

    umur, kondisi fisik pasien, penyakit fisik sebelumnya maupun penyebab kematian itu sendiri.

    "alah satu penyebab kematian adalah terjadinya gangguan pertukaran udara

    pernafasan yang mengakibatkan suplai oksigen berkurang. %al ini sering dikenal dengan

    istilah asfiksia, Korban kematian akibat asfiksia termasuk yang sering diperiksa oleh dokter,

    hal tersebut menempati urutan ketiga setelah kecelakaan lalu lintas dan traumatik mekanik.

    Pada berbagai kasus asfiksia, ditemukan tanda#tanda kematian yang berbeda. %al ini

    sangat tergantung dari penyebab kematian. !ntuk itu kita perlu memahami lebih lanjut

    tentang penyebab asfiksia tersebut.

    &lmu kedokteran forensik, disebut juga ilmu kedokteran kehakiman, merupakan salah

    satu mata ajaran ajib dalam rangkaian pendidikan kedokteran di &ndonesia, dimana peraturan

    perundangan meajibkan setiap dokter baik dokter, dokter spesialis kedokteran forensik,

    spesialis klinik untuk membantu melaksanakan pemeriksaan kedokteran forensik bagi

    kepentingan peradilan bilamana diminta oleh polisi penyidik.

    &lmu Kedokteran 'orensik adalah cabang spesialistik ilmu kedokteran yang

    memanfaatkan ilmu kedokteran untuk kepentingan penegakan hukum. Proses penegakan

    hukum dan keadilan merupakan suatu usaha ilmiah, dan bukan sekedar common sense,

    nonscientific belaka. Dengan demikian, dalam penegakan keadilan yang menyangkut tubuh,

    kesehatan dan nyaa manusia, bantuan dokter dengan pengetahuan &lmu Kedokteran 'orensik

    dan Medikolegal yang dimilikinya amat diperlukan.(

    Skenario

    1

  • 8/10/2019 Prima Pbl Blok 30

    2/27

    "eorang laki laki ditemukan disebuah sungai kering yang penuh batu# batuan dalam

    keadaan mati tertelungkup. &a mengenakan kaos dalam )oblong* dan celana panjang yang di

    bagian baahnya digulung hingga setengah tungkai baahnya. Lehernya terikat lengan baju

    )yang kemudian diketahui sebagai baju milik nya sendiri* dan ujung lengan baju lainnya

    terikat ke sebuah dahan pohon perdu setinggi + cm. Posisi tubuh relatif mendatar, namun

    leher memang terjerat oleh baju tersebut. Tubuh mayat tersebut telah membusuk, namun

    masih dijumpai adanya satu luka terbuka didaerah ketiak kiri yang memperlihatkan pembuluh

    darah ketiak yang putus, dan beberapa luka terbuka di daerah tungkai baah kanan dan kiri

    yang memiliki ciri#ciri yang sesuai dengan akibat kekerasan tajam. Perlu diketahui baha

    rumah terdekat dari TKP adalah sekitar - km. TKP adalah suatu daerah perbukitan yang

    berhutan cukup berat.

    Perkiraan Kronologis Kasus

    Dua orang laki#laki yang hendak pergi ke ladang yaitu Tn A dan temannya,

    sebelumnya mereka harus meleati daerah hutan yang sepi, jarak dari hutan ke rumah Tn A

    sekitar - km. Diperjalanan karena cuaca yang cukup terik dan harus meleati ilalang yang

    cukup tinggi. Tn A membuka bajunya dan hanya mengenakan kaos dalam saja dan juga

    menggulung celananya untuk mempermudah dalam berjalan. Posisi teman Tn A yang terlebih

    dahulu di depan dibanding dirinya. "ebelum sampai tempat tujuan tiba#tiba dari arah depanteman Tn A sebut saja Tn tiba#tiba mengeluarkan sebuah golok dan berbalik arah untuk

    menyerang Tn A, namun dengan respon yang cepat Tn A berusaha menghindar, namun tidak

    terelakan lagi sehingga golok tersebut mengenai ketiak kiri Tn A, sehingga tn A bercucuran

    darah. Tersangka yang tadinya ingin mengenai bagian dada korban malah mengenai bagian

    ketiak korban karena korban berusaha mengelak. Meskipun terlihat telah bercucuran darah Tn

    A berusaha untuk kabur dengan kondisi yang lemah dan kesakitan, namun tersangka dengan

    sigap menyerang kembali Tn A dan mengenai tungkai baah kedua kaki korban. Dengan

    keadaan yang semakin lemas namun didapat baha korban belum terlihat mati. Tersangka

    segara cepat menjerat leher korban dengan pakaian korban, sampai benar#benar korban tidak

    bernapas lagi. /amun tidak sampai disitu saja, tersangka juga menggantungkan baju yang

    masih dalam posisi terlilit di leher korban ke pohon yang tingginya tidak sampai + cm.

    "etelah itu tersangka segera pergi dan tidak lupa membaa goloknya.

    Aspek Hukum dan Medikolegal

    Prosedur Medikolegal

    2

  • 8/10/2019 Prima Pbl Blok 30

    3/27

    Dalam menangani berbagai kasus yang menyangkut tubuh dan jia manusia, seorang

    dokter dapat mempunyai peranan ganda yaitu peranan pertama adalah sebagai ahli klinik

    sedangkan peran kedua adalah sebagai ahli forensik yang bertugas membantu proses

    peradilan. Keajiban dokter untuk melakukan pemeriksaan kedokteran forensik ke atas

    korban apabila diminta secara resmi oleh penyidik )polisi* dan jika menolak untuk melakukan

    pemeriksaan forensik tersebut di atas dapat dikenai pidana penjara, selama#lamanya 0 bulan.

    Proses penyidikan perkara pidana

    a. Menerima laporan1informasi dan atau melihat langsung terjadinya perkara, masuk

    erita Acara Pemeriksaan )AP*

    b. Mencari informasi1memeriksa TKP dan para saksi peristia serta pemeriksaan para

    saksi.

    c. Melakukan konsultasi terhadap para ahli untuk pemeriksaan barang bukti

    korban1terdaka atas dasar legalitas hukum.

    d. Penyidikan lebih lanjut atas informasi1keterangan para ahli.

    e. Pemberian label terhadap barang bukti mati dan surat permintaan pemeriksaan1

    konsultasi kepada yang lebih berenang.

    f. Pengaalan langsung terhadap pengiriman1konsultasi arang ukti atau kasus

    korban1terdaka untuk pemeriksaan tertentu.

    g. Pendekatan dan penjelasan kepada keluarga korban atau korban untuk

    macam pemeriksaan Kedokteran 'orensik dan persetujuannya )&nformed 2onsent*.

    Kewajiban Dokter Membantu Peradilan

    Pasal 133 KUHAP )mengatur keajiban dokter untuk membuat Keterangan Ahli*

    (* Dalam hal penyidik untuk kepentingan peradilan menangani seorang korban baik luka,

    keracunan ataupun mati yang diduga karena peristia yang merupakan tindak pidana,

    ia berenang mengajukan permintaan keterangan ahli kepada ahli kedokteran

    kehakiman atau dokter dan atau ahli lainnya.

    -* Permintaan keterangan ahli sebagaimana dimaksud dalam ayat )(* dilakukan secaratertulis, yang dalam surat itu disebutkan dengan tegas untuk pemeriksaan luka atau

    pemeriksaan mayat dan atau pemeriksaan bedah mayat.

    3* Mayat yang dikirim kepada ahli kedokteran kehakiman atau dokter pada rumah sakit

    harus diperlakukan secara baik dengan penuh penghormatan terhadap mayat tersebut

    dan diberi label yang memuat identitas mayat, dilak dengan diberi cap jabatan yang

    dilekatkan pada ibu jari kaki atau bagian lain badan mayat.

    Penjelasan Pasal 133 KUHAP

    3

  • 8/10/2019 Prima Pbl Blok 30

    4/27

    (* Keterangan yang diberikan oleh ahli kedokteran kehakiman disebut keterangan ahli,

    sedangkan keterangan yang diberikan oleh dokter bukan ahli kedokteran kehakiman

    disebut keterangan.

    Pasal 134 KUHAP

    (* Dalam hal sangat diperlukan dimana untuk keperluan pembuktian bedah mayat tidak

    mungkin lagi dihindari, penyidik ajib memberitahukan terlebih dahulu kepada

    keluarga korban.

    -* Dalam hal keluarga keberatan, penyidik ajib menerangkan sejelas#jelasnya tentang

    maksud dan tujuan perlu dilakukannya pembedahan tersebut.

    3* Apabila dalam aktu dua hari tidak ada tanggapan apapun dari keluarga atau pihak

    yang perlu diberitahu tidak diketemukan, penyidik segera melaksanakan ketentuan

    sebagaimana dimaksud dalam pasal (33 ayat )3* undang#undang ini.

    Pasal 1! KUHAP

    (* "etiap orang yang diminta pendapatnya sebagai ahli kedokteran kehakiman atau dokter

    atau ahli lainnya ajib memberikan keterangan ahli demi keadilan.

    -* "emua ketentuan tersebut di atas untuk saksi berlaku juga bagi mereka yang

    memberikan keterangan ahli, dengan ketentuan baha mereka mengucapkan sumpah

    atau janji akan memberikan keterangan yang sebaik#baiknya dan sebenar#benarnya

    menurut pengetahuan dalam bidang keahliannya.

    Hak Menolak Menjadi Saksi"Ahli

    Pasal 1#$ KUHAP

    (* Dalam hal penyidik menganggap perlu, ia dapat minta pendapat orang ahli atau orang

    yang memiliki keahlian khusus.

    -* Ahli tersebut mengangkat sumpah atau mengucapkan janji di muka penyidik baha ia

    akan memberi keterangan menurut pengetahuannya yang sebaik#baiknya kecuali bila

    disebabkan karena harkat serta martabat, pekerjaan atau jabatannya yang meajibkan

    ia menyimpan rahasia dapat menolak untuk memberikan keterangan yang diminta.

    %entuk %antuan Dokter bagi Peradilan dan Man&aatn'a

    Pasal 1(4 KUHAP

    (* Alat bukti yang sah adalah4

    a. Keterangan saksi

    b. Keterangan ahli

    c. "urat

    d. Petunjuk

    e. Keterangan terdaka

    4

  • 8/10/2019 Prima Pbl Blok 30

    5/27

    -* %al yang secara umum sudah diketahui tidak perlu dibuktikan.

    Pasal 1() KUHAP

    Keterangan ahli ialah apa yang seorang ahli nyatakan di sidang pengadilan.

    Penjelasan Pasal 1() KUHAP

    Keterangan ahli ini dapat juga sudah diberikan pada aktu pemeriksaan oleh penyidik

    atau penuntut umum yang dituangkan dalam suatu bentuk laporan dan dibuat dengan

    mengingat sumpah di aktu ia menerima jabatan atau pekerjaan.

    Pasal 1( KUHAP

    "urat sebagaimana tersebut pada pasal (56 ayat )(* huruf c, dibuat atas sumpah jabatan atau

    dikuatkan dengan sumpah, adalah4

    a. erita acara dan surat lain dalam bentuk resmi yang dibuat oleh pejabat umum yang

    berenang atau yang dibuat dihadapannya, yang memuat keterangan tentang kejadian

    atau keadaan yang didengar, dilihat atau dialaminya sendiri, disertai dengan alasan

    yang jelas dan tegas tentang keterangannya itu.

    b. "urat yang dibuat menurut ketentuan peraturan perundang#undangan atau surat yang

    dibuat oleh pejabat mengenai hal yang termasuk dalam tatalaksana yang menjadi

    tanggungjaabnya dan yang diperuntukkan bagi pembuktian sesuatu hal atau sesuatu

    keadaan.

    c. "urat keterangan dari seorang ahli yang memuat pendapat berdasarkan keahliannya

    mengenai sesuatu hal atau sesuatu keadaan yang diminta secara resmi dari padanya.

    d. "urat lain yang hanya dapat berlaku jika ada hubungannya dengan isi dari alat

    pembuktian yang lain.

    Pasal )* KUHAP

    Tersangka atau terdaka berhak untuk mengusahakan dan mengajukan saksi dan atau

    seseorang yang mempunyai keahlian khusus guna memberikan keterangan yang

    menguntungkan bagi dirinya.

    Sangsi bagi Pelanggar Kewajiban Dokter

    Pasal #1) KUHP

    (* arangsiapa dengan sengaja tidak menuruti perintah atau permintaan yang dilakukan

    menurut undang#undang oleh pejabat yang tugasnya mengaasi sesuatu, atau oleh

    pejabat berdasarkan tugasnya. Demikian pula yang diberi kuasa untuk mengusut atau

    memeriksa tindak pidana7 demikian pula barangsiapa dengan sengaja mencegah,

    5

  • 8/10/2019 Prima Pbl Blok 30

    6/27

    menghalang#halangi atau menggagalkan tindakan guna menjalankan ketentuan,

    diancam dengan pidana penjara paling lama empat bulan dua minggu atau denda

    paling banyak "embilan ribu rupiah.

    -* Disamakan dengan pejabat tersebut di atas, setiap orang yang menurut ketentuan

    undang#undang terus#menerus atau untuk sementara aktu diserahi tugas menjalankan

    jabatan umum.

    3* 8ika pada aktu melakukan kejahatan belum leat dua tahun sejak adanya

    pemidanaan yang menjadi tetap karena kejahatan semacam itu juga, maka pidananya

    dapat ditambah sepertiga.

    Pasal ### KUHP

    arangsiapa dengan sengaja mencegah, menghalang#halangi atau menggagalkan pemeriksaan

    mayat untuk pengadilan, diancam dengan pidana penjara paling lama sembilan bulan atau

    pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.

    Pasal ##4 KUHP

    arangsiapa yang dipanggil menurut undang#undang untuk menjadi saksi, ahli atau juru

    bahasa, dengan sengaja tidak melakukan suatu keajiban yang menurut undang#undang ia

    harus melakukannya4

    (. Dalam perkara pidana dihukum dengan hukuman penjara selama#lamanya 0 bulan.

    -. Dalam perkara lain, dihukum dengan hukuman penjara selama#lamanya + bulan.

    Pasal *## KUHP

    arangsiapa menurut undang#undang dipanggil sebagai saksi, ahli atau juru bahasa, tidak

    dating secara melaan hukum, diancam dengan pidana denda paling banyak "embilan ratus

    rupiah.

    +ahasia ,abatan dan Pembuatan SKA" - et +

    Peraturan Pemerintah .o #) /ahun 1!)$ tentang la&al sumpah dokter

    "aya bersumpah1berjanji baha4

    "aya akan membuktikan hidup saya guna kepentingan perikemanusiaan

    "aya akan menjalankan tugas saya dengan cara yang terhormat dan bersusila, sesuai dengan

    martabat pekerjaan saya.

    "aya akan memelihara dengan sekuat tenaga martabat dan tradisi luhur kedokteran.

    Saya akan merahasiakan segala sesuatu yang saya ketahui karena pekerjaan saya dank arena

    keilmuan saya sebagai dokter..dst.

    6

  • 8/10/2019 Prima Pbl Blok 30

    7/27

    Peraturan Pemerintah .o 1$ /ahun 1!)) tentang wajib simpan rahasia kedokteran

    Pasal 1 PP .o 1$"1!))

    9ang dimaksud dengan rahasia kedokteran ialah segala sesuatu yang diketahui oleh orang#

    orang tersebut dalam pasal 3 pada aktu atau selama melakukan pekerjaannya dalam

    lapangan kedokteran.

    Pasal 3## KUHP

    (* arangsiapa dengan sengaja membuka rahasia yang ajib disimpannya karena jabatan

    atau pencariannya baik yang sekarang maupun yang dahulu, diancam dengan pidana

    penjara paling lama sembilan bulan atau pidana denda paling banyak sembilan ribu

    rupiah.

    -* 8ika kejahatan dilakukan terhadap seorang tertentu, maka perbuatan itu hanya dapat

    dituntut atas pengaduan orang itu.

    %edah Ma'at Klinis0 Anatomis dan /ransplantasi

    Pasal # PP .o 1("1!(1

    edah mayat klinis hanya boleh dilakukan dalam keadaan sebagai berikut4

    a. Dengan persetujuan tertulis penderita dan atau keluarganya yang terdekat setelah

    penderita meninggal dunia, apabila sebab kematiannya belum dapat ditentukan dengan

    pasti7

    b. Tanpa persetujuan penderita atau keluarganya yang terdekat, apabila di duga penderita

    menderita penyakit yang dapat membahayakan orang atau masyarakat sekitarnya7

    c. Tanpa persetujuan penderita atau keluarganya yang terdekat, apabila dalam jangka

    aktu - : -6 )dua kaii duapuluh empat* jam tidak ada keluarga terdekat dari yang

    meninggal dunia datang ke rumah sakit.

    Pasal $ UU Kesehatan)-* edah mayat hanya dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan

    keenangan untuk itu dan dengan memperhatikan norma yang berlaku dalam masyarakat.

    Aspek Hukum

    Hukum Pidana 'ang %erkaitan dengan Pro&esi Dokter

    Kejahatan terhadap /ubuh dan ,iwa Manusia

    Mencakup antara lain4

    i Pasal (! KUHP

    7

  • 8/10/2019 Prima Pbl Blok 30

    8/27

    Membuat orang pingsan atau tidak berdaya disamakan dengan menggunakan

    kekerasan.

    ii Pasal !$ KUHP

    Luka berat berarti4

    (* 8atuh sakit atau mendapat luka yang tidak memberi harapan akan sembuh sama

    sekali atau yang menimbulkan bahaya maut.

    -* Tidak mampu terus menerus untuk menjalankan tugas jabatan atau pekerjaan

    pencarian.

    3* Kehilangan salah satu pancaindra.

    6* Mendapat cacat berat.

    ;* Menderita sakit lumpuh.

    +* Terganggunya daya pikir selama empat minggu lebih.

  • 8/10/2019 Prima Pbl Blok 30

    9/27

    Kesengajaan harus ditujukan untuk menimbulkan luka pada badan atau terhadap

    kesehatan. Dalam hal ini dalam surat tuduhan cukup dengan menyatakan ada

    >penganiayaan?. &ni bukan saja merupakan suatu kualifikasi akan tetapi juga suatu

    pengertian yang nyata.

    i H+ ( April 1!#!

    Adalah cukup baha terdapat suatu hubungan sebab akibat antara penganiayaan dan

    adanya luka#luka berat. Tidaklah menjadi persoalan baha dalam keadaan normal

    akibatnya tidaklah demikian.

    Pasal 3*# KUHP

    (* Kecuali yang tersebut dalam pasal 3;3 dan 3;+, maka penganiayaan yang tidak

    menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan jabatan

    atau pencarian, diancam, sebagai penganiayaan ringan, dengan pidana penjara

    paling lama tiga bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus

    rupiah. Pidana dapat ditambah sepertiga bagi orang yang melakukan kejahatan

    itu terhadap orang yang bekerja padanya atau menjadi baahannya.

    -* Percobaan untuk melakukan kejahatan ini tidak dipidana.

    i Pasal 3*3 KUHP

    (* Penganiayaan dengan rencana lebih dahulu, diancam dengan pidana penjara

    paling lama 6 tahun.

    -* 8ika perbuatan mengakibatkan luka#luka berat, yang bersalah dikenakan pidana

    penjara paling lama tujuh tahun.

    3* 8ika perbuatan mengakibatkan mati, dia dikenakan pidana penjara paling lama

    0 tahun.

    ii Pasal 3*4 KUHP

    (* arangsiapa dengan sengaja melukai berat orang lain, diancam, karena

    melakukan penganiayaan berat, dengan pidana penjara paling lama delapan

    tahun.

    -* 8ika perbuatan mengakibatkan mati, yang bersalah dikenakan pidana penjara

    paling lama sepuluh tahun.

    iii Pasal 3** KUHP(* Penganiayaan berat yang dilakukan dengan rencana lebih dahulu, diancam

    dengan pidana penjara paling lama dua belas tahun.

    -* 8ika perbuatan mengakibatkan mati, yang bersalah dikenakan pidana penjara

    paling lama (; tahun.

    i2 Pasal 3*) KUHP

    Pidana yang ditentukan dalam pasal 3;(, 3;3, 3;6 dan 3;; dapat ditambah dengan

    sepertiga4(* agi yang melakukan kejahatan itu terhadap ibunya, bapaknya, menurut

    undang#undang, isterinya atau anaknya.

    9

  • 8/10/2019 Prima Pbl Blok 30

    10/27

    -* 8ika kejahatan dilakukan terhadap seorang pejabat ketika atau karena

    menjalankan tugasnya yang sah.3* 8ika kejahatan dilakukan dengan memberikan bahan yang berbahaya bagi

    nyaa atau kesehatan untuk dimakan atau diminum. -

    5denti&ikasi Korban

    Definisi 4

    &dentifikasi adalah penentuan atau pemastian identitas orang yang hidup maupun mati,

    berdasarkan ciri khas yang terdapat pada orang tersebut.

    &dentifikasi forensik merupakan usaha untuk mengetahui identitas seseorang yangditujukan untuk kepentingan forensik, yaitu kepentingan proses peradilan.-

    Tujuan &dentifikasi 'orensik 4

    (. Kebutuhan etis @ kemanusiaan

    -. Pemastian kematian seseorang secara resmi @ yuridis

    3. Pencatatan identitas untuk keperluan administratif @ pemakaman

    6. Pengurusan klaim di bidang hukum publik dan perdata

    ;. Pembuktian klaim asuransi, pensiun dll

    +. !paya aal dalam suatu penyelidikan kriminal )bila ada*

    Peran &dentifikasi 4

    (. Pada rang %idup

    semua kasus medikolegal

    penjahat atau prajurit militer yang melarikan diri

    orang yang didaka pelaku pembunuhan

    orang yang diaka pelaku pemerkosaan

    identitas bayi baru lahir yang tertukar, untuk menentukan siapa orang tuanya

    anak hilang

    orang deasa yang karena sesuatu hal kehilangan uangnya

    tuntutan hak milik

    untuk kepentingan asuransi

    tuntutan hak pensiun

    10

  • 8/10/2019 Prima Pbl Blok 30

    11/27

    -. Pada jenaBah, dilakukan pada keadaan7

    kasus peledakan

    kasus kebakaran

    kecelakaan kereta api atau pesaat terbang

    banjir

    kasus kematian yang dicurigai melanggar hukum

    Ada dua metode, yaitu 7

    a. &dentifikasi Komparatif

    - Dalam komunitas terbatas

    - Data antemortem @ postmoterm tersedia

    b. &dentifikasi Cekonstruktif

    - Komunitas korban tidak terbatas

    - Data antemortem tidak tersedia

    Pemeriksaan Medis di %idang /anatologi

    /anda kematian tidak pasti

    (. Pernafasan berhenti, dinilai lebih dari ( menit.

    -. Terhentinya sirkulasi, dinilai lebih dari (; menit, nadi karotis tidak teraba.

    3. Kulit pucat.

    6. Tonus otot menghilang dan relaksasi.

    ;. Pembuluh darah retina mengalami segmentasi.

    +. Pengeringan kornea.

    /anda Kematian Pasti

    (. Lebam mayat )li$or mortis*. "etelah kematian klinis maka eritrosit akan menempati

    bagian terbaah akibat gaya tarik bumi, mengisi $ena dan $enula, membentuk bercak

    arna merah ungu pada bagian terbaah tubuh kecuali pada bagian yang tertekan alas

    keras. Lebam mayat biasanya akan mulai tampak pada -#3 menit pasca mati, makin

    lama intensitas makin bertambah dan menjadi lengkap dan menetap setelah 5#(- jam.

    "ebelum aktu ini, lebam mayat masih bisa memucat pada penekanan dan berpindah

    jika posisi mayat diubah. Memucatnya lebam akan lebih cepat dan sempurna apabila

    penekanan atau perubahan posisi tubuh tersebut dilakukan dalam + jam pertama

    setelah mati klinis. Tetapi alaupun setelah -6 jam, darah masih dapat mengalir dan

    membentuk lebam mayat di tempat terendah yang baru. Lebam mayat digunakan

    11

  • 8/10/2019 Prima Pbl Blok 30

    12/27

    sebagai tanda pasti kematian dan memperkirakan sebab kematian, karena pada

    keracunan Bat#Bat tertentu akan muncul arna lebam yang berbeda.

    -. Kaku mayat )rigor mortis*. Kaku mayat dibuktikan dengan memeriksa persendian.

    Kaku mayat mulai tampak kira#kira - jam setelah mati klinis, dimulai dari bagian luar

    tubuh )otot kecil* ke arah dalam. "etelah mati klinis (- jam kaku mayat menjadi

    lengkap, dipertahankan selama (- jam dan kemudian menghilang dalam urutan yang

    sama. 'aktor#faktor yang mempercepat terjadinya kaku mayat adalah akti$itas fisik

    sebelum mati, suhu tubuh yang tinggi, bentuk tubuh kurus dengan otot#otot kecil dan

    suhu lingkungan yang tinggi.

    3. Penurunan suhu tubuh )algor mortis*. =rafik penurunan suhu tubuh ini hampir

    berbentuk kur$a sigmoid. Kecepatan penurunan suhu dipengaruhi oleh suhu keliling,

    aliran dan kelembaban udara, bentuk tubuh, posisi tubuh, pakaian. "elain itu suhu saatmati perlu untuk perkiraan saat kematian. Penurunan suhu yang cepat pada suhu

    keliling yang rendah, lingkungan berangin dengan kelembababn rendah, tubuh yang

    kurus, posisi terlentang, tidak berpakaian atau berpakaian tipis, dan pada umumnya

    orang tua serta anak kecil. Penurunan suhu biasa ditentukan dengan rumus Marshall

    %oare dengan penurunan .;; derajat celcius pada 3 jam pertama, (.( derajat celcius

    pada + jam berikutnya, dan kira#kira .5 derajat celcius pada periode selanjutnya. %al

    ini ditentukan dengan melakukan 6#; kali penentuan suhu rektal dengan inter$al aktu

    yang sama )minimal (; menit*.

    6. Pembusukan. aru terjadi kira#kira -6 jam pasca mati berupa arna kehijauan pada

    perut kanan baah, yaitu daerah sekum yang isinya lebih cair dan penuh dengan

    bakteri serta terletak dekat dengan dinding perut. arna kehijauan ini disebabkan oleh

    terbentuknya sulf#met#hemoglobin. "ecara bertahap arna kehijauan ini akan

    menyebar ke seluruh perut dan dada, dan bau busukpun mulai tercium. %ean

    pengerat akan merusak tubuh mayat dalam beberapa jam pasca mati, terutama bila

    mayat dibiarkan tergeletak di daerah rumpun. Luka akibat gigitan binatang pengerat

    khas berupa lubang#lubang dangkal dengan tepi bergerigi. Lar$a lalat akan muncul

    setelah pembentukan gas pembusukan nyata. "ekitar 3+#65 jam pasca mati. Telur lalat

    akan muncul dalam aktu -6 jam. Dengan identifikasi spesies lalat dan mengukur

    panjang lar$a, maka dapat diketahui usia lar$a tersebut,yang dapat digunakan sebagai

    asumsi baha lalat biasanya secepatnya meletakkan telur seetlah seseorang meninggal.

    Perbandingan kecepatan pembusukan mayat yang berada pada tanah 4 air 4 udara

    adalah ( 4 - 4 5.

    12

  • 8/10/2019 Prima Pbl Blok 30

    13/27

    ;. Adiposera. Terbentuknya bahan yang berarna keputihan lunak dan berminyak serta

    berbau tengik. 'aktor#faktor yang mempermudah adiposera adalah kelembaban dan

    lemak tubuh yang cukup, sedangkan yang menghambat adalah air yang mengalir yang

    membuang elektrolit. !dara yang dingin menghambat pembentukan, sedangkan suhu

    yang hangat mempercepat. &n$asi bakteri endogen ke dalam jaringan pasca mati juga

    akan memepercepat pembentukannya.

    +. Mumifikasi. Adalah proses penguapan cairan atau dehidrasi jaringan yang cukup cepat

    sehingga terjadi pengeringan jaringan yang selanjutnya dapat menghentikan

    pembusukan. 8aringan berubah menjadi keras dan kering, gelap, berkeriput, dan tidak

    membusuk karena kuman tidak dapat berkembang pada lingkungan yang kering.

    Mumifikasi terjadi pada suhu hangat, kelembaban rendah, aliran udara yang baik,

    tubuh yang dehidrasi dan aktu yang lama )(-#(6 minggu*.

    Perkiraan Saat Kematian

    "elain perubahan pada mayat tersebut di atas, beberapa perubahan lain dapat digunakan untuk

    memperkirakan saat mati.

    (. Perubahan pada mata. ila mata terbuka pada atmosfer yang kering, sklera di kiri#

    kanan kornea akan berarna kecoklatan dalam beberapa jam berbentuk segitiga

    dengan dasar di tepi kornea. Kekeruhan kornea yang menetap terjadi sejak kira#kira +

    jam pasca mati. aik dalam keadaan mata terbuka dan tertutup, kornea menjadi keruh

    kira#kira (#(- jam pasca mati dan dalam beberapa jam saja fundus tidak tampak jelas.

    Perubahan pada retina dapat menunjukkan saat hingga (; jam pasca mati. %ingga 3

    menit pasca mati tampak ekekruahn makula dan mulai memucatnya diskus optikus.

    Kemudian hingga ( jam pasca mati, makula lebih pucat dan tepinya tidak tajam lagi. -

    jam pasca mati retina pucat dan daerah sekitar diskus menjadi kuning. 3 jam pasca

    mati menjadi kabur dan seterusnya menjadi homogen dan pucat.

    -. Perubahan pada lambung. Kecepatan pengosongan lambung sangat ber$ariasi,

    sehingga tidak dapat digunakan untuk memberikan petunjuk pasti aktu kematian,

    hanya saja dapat memberi info mengenai makanan apa yang terakhir dikonsumsi.

    3. Perubahan rambut, dengan mengingat baha kecepatan tumbuh rambut sekitar

    .6mm1hari.

    6. Pertumbuhan kuku sekitar .( mm1hari.

    ;. Perubahan dalam cairan serebrospinal dimana kadar asam amino kurang dari (6mgE

    menunjukan kematian belum leat ( jam, kadar nitrogen non protein kurang dari

    5mgE menunjukan kematian belum -6 jam, dan bila kadar kreatin kurang dari ; mgE dan ( mgE masing#masing menunjukkan kematian belum ( dan 3 jam.

    13

  • 8/10/2019 Prima Pbl Blok 30

    14/27

    +. Dalam cairan $itreus terjadi peningkatan kadar kalium yang cukup akurat untuk

    mengukur -6 hingga ( jam pasca kematian.

    5ntepretasi /emuan

    Pada kematian akibat kekerasan, pemeriksaan terhadap luka harus dapat mengungkapkan

    berbagai hal tersebut di baah ini4

    a. Penyebab luka

    Dengan memperhatikan morfologi luka, kekerasan penyebab luka dapat ditentukan.

    Pada kasus tertentu, gambaran luka seringkali dapat memberi petunjuk mengenai

    bentuk benda yang mengenai tubuh.

    b. Arah kekerasanPada luka lecet jenis geser dan luka robek, arah kekerasan dapat ditentukan.

    c. 2ara terjadinya luka

    9ang dimaksudkan cara terjadinya luka adalah apakah luka yang ditemukan terjadi

    sebagai akibat kecelakaan pembunuhan atau bunuh diri.

    Luka akibat kecelakaan biasanya ditemukan pada bagian tubuh yang terbuka. agian

    tubuh yang biasanya terlindung jarang mendapat luka suatu kecelakaan. Daerah

    terlindung ini misalkan daerah ketiak, daerah sisi depan leher, daerah lipat siku dan

    sebagainya.

    Luka akibat pembunuhan dapat ditemukan tersebar pada seluruh bagian tubuh. Pada

    korban pembunuhan yang sempat mengadakan perlaanan, dapat ditemukan luka

    tangkis yang biasanya terdapat pada daerah ekstensi lengan baah atau telapak tangan.

    Pada korban bunuh diri biasanya menunjukkan sifat luka percobaan yang

    mengelompok dan berjalan kurang lebih sejajar.

    d. %ubungan antara luka yang ditemukan dengan sebab mati

    %arus dapat dibuktikan baha terjadinya kematian semata#mata disebabkan oleh

    kekerasan yang menyebabkan luka. !ntuk itu pertama#tama harus dapat dibuktikan

    baha luka yang ditemukan adalah luka yang terjadi semasa korban hidup )lukaintra$ital*. !ntuk ini, tanda intra$italitas luka berupa reaksi jaringan terhadap luka

    perlu mendapat perhatian. Tanda intra$italitas luka dapat ber$ariasi dan ditemukannya

    resapan darah, terdapatnya proses penyembuhan luka, sebukan sel radang,

    pemeriksaan histoensimatik sampai pemeriksaan kadar histamin bebas dan serotonin

    jaringan.

    "ekiranya disamping luka, ditemukan pula keadaan patologik lain, misalkan penyakit tertentu,

    maka haruslah dapat diyakinkan baha kelainan yang lain tidaklah merupakan penyebab

    kematian. 3

    14

  • 8/10/2019 Prima Pbl Blok 30

    15/27

    Sebab Mati dan 6ara Mati

    Kematian akibat As&iksia Mekanik

    Asfiksia adalah keadaan yang ditandai dengan terjadinya gangguan pertukaran udara

    pernapasan, mengakibatkan oksigen darah berkurang disertai dengan peningkatankarbondioksida. Dengan demikian organ tubuh mengalami kekurangan oksigen dan terjadi

    kematian.

    Asfiksia mekanik adalah mati lemas yang terjadi bila udara pernapasan terhalang memasuki

    saluran pernapasan oleh berbagai kekerasan yang bersifat mekanik, misalnya 4

    - Penutupan lubang saluran pernafasan atas 4

    Pembekapan )smothering*

    Penyumbatan )gagging and choking*

    - Penekanan dinding saluran pernafasan

    Penjeratan )strangulation*

    Pencekikan )manual strangulation, throttling*

    =antung )hanging*

    - Penekanan dinding dada bagian luar )asfiksia traumatik*

    - "aluran nafas terisi air )droning*

    Pada orang asfiksia akan timbul gejala yang dibedakan dalam 6 fase yaitu 4

    (. 'ase dispnea. Penurunan kadar oksigen sel darah merah dan penimbunan 2- dalam

    plasma akan merangsang pusat pernafasan di medula oblongata, sehingga amplitudo

    dan frekuensi pernafasan akan meningkat, nadi cepat, tekanan darah meninggi dan

    mulai tampak tanda#tanda sianosis terutama pada muka dan tangan.

    -. 'ase kon$ulsi. Akibat kadar 2- yang naik maka akan timbul rangsangan terhadap

    susunan saraf pusat sehingga terjadi kon$ulsi, yang mula#mula berupa kejang klonik

    tetapi kemudian menjadi kejang tonik, dan akhirnya timbul spasme opistotonik. Pupil

    mengalami dilatasi, denyut jantung menurun, tekanan darah juga menurun. Ffek ini

    berkaitan dengan paralisis pusat yang lebih tinggi dalam otak akibat kekurangan -.

    3. 'ase apnea. Depresi pusat pernafasan menjadi lebih hebat, pernafasan melemah dan

    dapat berhenti. Kesadaran menurun dan akibat relaksasi sfingter dapat terjadi

    pengeluaran cairan sperma, urin dan tinja.

    6. 'ase akhir. Terjadi paralisis pusat pernafasan yang lengkap. Pernafasan berhenti

    setelah kontraksi otomatis otot pernafasan kecil pada leher. 8antung masih berdenyut

    beberapa saat setelah pernafasan berhenti.

    Masa dari saat asfiksia timbul sampai terjadinya kematian sangat ber$ariasi. !mumnya

    berkisar antara 6#; menit. 'ase ( dan - berlangsung lebih kurang 3#6 menit, tergantung dari

    15

  • 8/10/2019 Prima Pbl Blok 30

    16/27

    tingkat penghalangan oksigen, bila tidak (E maka aktu kematian akan lebih lama dan

    tanda asfiksia akan lebih jelas dan lengkap. 6

    Penjeratan 7strangulation8

    Penjeratan adalah penekanan benda asing berupa tali, ikat pinggang, rantai, stagen,

    kaat, kabel, kaos kaki, dan sebagainya, melingkari atau mengikat leher yang makin lama

    makin kuat sehingga saluran nafas tertutup.erbeda dengan gantung diri yang biasanya

    merupakan suicide maka penjeratan adalah pembunuhan.Mekanisme kematian pada

    penjeratan adalah akibat asfiksia atau refleks $aso$agal.

    Pada gantung diri, semua arteri di leher mungkin tertekan, sedangkan pada penjeratan

    arteri $ertebralis biasanya tetap paten. %al ini disebabkan oleh karena kekuatan atau beban

    yang menekan pada penjeratan biasanya tidak besar.8erat. ila jerat masih ditemukan

    melingkari leher, maka jerat tersebut harus disimpan dengan baik sebab merupakan benda

    bukti dan dapat diserahkan kepada penyidik bersama#sama dengan $isum et repertumnya.

    Terdapat dua jenis simpul jerat, yaitu simpul hidup dan simpul mati. "impul harus

    diamankan dengan melakukan pengikatan dengan benang agar tidak berubah pada aktu

    mengangkat jerat. !ntuk melepaskan jerat dari leher, jerat harus digunting serong pada tempat

    yang berlaanan dari letak simpul, sehingga dapat direkonstruksikan kembali di kemudian

    hari. Kedua ujung jerat harus diikat sehingga bentuknya tidak berubah. 8ejas jerat pada leherbiasanya mendatar, melingkari leher dan terdapat lebih rendah daripada jejas jerat pada kasus

    gantung. 8ejas biasanya terletak setinggi atau di baah raan gondok. Keadaan jejas jerat

    pada leher ber$ariasi. ila jerat lunak dan lebar seperti handuk atau selendang sutera, maka

    jejas mungkin tidak dapat ditemukan dan pada otot#otot leher sebelah dalam dapat atau tidak

    ditemukan sedikit resapan darah. Tali yang tipis seperti kaus kaki nylon akan meninggalkan

    jejas dengan lebar tidak lebih dari -#3 mm.

    Pola jejas dapat dilihat dengan menempelkan scotch tape pada daerah jejas di leher,

    kemudian ditempelkan pada kaca obyek dan dilihat dengan mikroskop atau dengan sinar ultra

    $iolet.

    2ara kematian dapat berupa 4

    (. unuh diri )self strangulation*. %al ini jarang dan menyulitkan diagnosis. Pengikatan

    dilakukan sendiri oleh korban, dapat dengan simpul hidup atau bahan hanya dililitkan

    saja, dengan jumlah lilitan lebih dari satu.

    -. Pembunuhan. Pengikatan biasanya dengan simpul mati dan sering terlihat bekas luka

    pada leher.

    16

  • 8/10/2019 Prima Pbl Blok 30

    17/27

    Kecelakaan. Dapat terjadi pada orang yang sedang bekerja dengan selendang di leher dan

    tertarik masuk ke mesin.3

    Pemeriksaan ,ena9ah

    Pemeriksaan :uar ,ena9ah

    Pemeriksaan luar dapat ditemukan sianosis pada bibir, ujung#ujung jari dan kuku.

    Perbendungan sistemik maupun pulmoner dan dilatasi jantung kanan merupakan tanda klasik

    pada kematian akibat asfiksia. arna lebam mayat merah#kebiruan gelap dan terbentuk lebih

    cepat. Distribusi lebam lebih luas akibat kadar 2- yang tinggi dan akti$itas fibrinolisin

    dalam darah sehingga darah sukar membeku dan mudah mengalir. Tingginya fibrinolisin ini

    sangat berhubungan dengan cepatnya proses kematian.

    Terdapat busa halus pada hidung dan mulut yang timbul akibat peningkatan akti$itas

    pernafasan pada fase ( yang disertai sekresi selaput lendir saluran nafas bagian atas. Keluar

    masuknya udara yang cepat dalam saluran sempit akan menimbulkan busa yang kadang

    bercampur darah akibat pecahnya kapiler.

    =ambaran perbendungan pada mata berupa pelebaran pembuluh darah konjungti$a

    bulbi dan palpebra yang terjadi pada fase -. Akibatnya tekanan hidrostatik dalam pembuluh

    darah meningkat terutama dalam $ena, $enula dan kapiler. "elain itu, hipoksia dapat merusak

    endotel kapiler sehingga dinding kapiler yang terdiri dari selapis sel akan pecah dan timbulbintik pendarahan yang dinamakan TardieuGs spot.

    Kapiler yang mudah pecah adalah kapiler pada jaringan ikat longgar, misalnya pada

    konjungti$a bulbi, palpebra dan subserosa lain. Kadang#kadang dijumpai pula di kulit ajah. 6

    Pemeriksaan %edah ,ena9ah

    Kelainan yang umum ditemukan pada pembedahan jenaBah korban mati akibat asfiksi adalah4

    (. Darah berarna lebih gelap dan lebih encer, karena fibrinolisin darah yang meningkat

    pasca mati.-. usa halus di dalam saluran pernafasan3. Perbendungan sirkulasi pada seluruh organ dalam tubuh sehingga menjadi lebih berat,

    berarna lebih gelap dan pada pengirisan banyak mengeluarkan darah.6. Ptekie dapat ditemukan pada mukosa usus halus, epikardium pada bagian belakang

    jantung daerah aurikulo$entrikular, subpleura $iseralis paru terutama di lobus baah

    pars diafragmatika dan fisura interlobaris, kulit kepala sebelah dalam terutama daerah

    otot temporal, mukosa epiglotis dan daerah sub#glotis.;. Fdema paru sering terjadi pada kematian yang berhubungan dengan hipoksia.

    17

  • 8/10/2019 Prima Pbl Blok 30

    18/27

    +. Kelainan#kelainan yang berhubungan dengan kekerasan, seperti fraktur laring

    langsung atau tidak langsung, perdarahan faring terutama bagian belakang raan

    krikoid.3,6

    Pemeriksaan :aboratorium ;orensik

    Pemeriksaan Darah

    Tujuan utama pemeriksaan darah forensik adalah untuk membantu identifikasi pemilik

    darah tersebut, dengan membandingkan bercak darah yang ditemukan di TKP pada obyek

    tertentu, manusia dan pakaiannya dengan darah korban atau darah tersangka pelaku kejahatan.

    Pemeriksaan darah yang biasa dilakukan 4

    - Pemeriksaan mikroskopik

    - Pemeriksaan kimiaio Pemeriksaan penyaring darah

    o Pemeriksaan penentuan darah

    Ceaksi Teichman

    Ceaksi agenaar

    "pektroskopik

    o Pemeriksaan serologik

    o Penentuan spesies

    o Penentuan golongan darah

    Pemeriksaan +ambut

    Membantu penentuan identitas seseorang, menunjukkan keterkaitan antara seseorang

    yang dicurigai dengan suatu peristia kejahatan tertentu, antara korban dengan sengaja atau

    antara korban dengan kendaraan yang dicurigai.

    Pemeriksaan meliputi4

    Pemeriksaan makroskopik

    o arna, bentuk, panjang

    - Pemeriksaan mikroskopik

    5denti&ikasi ;orensik

    Merupakan upaya yang dilakukan dengan tujuan membantu penyidik untuk

    menentukan identitas seseorang. %al ini sangat penting dalam penyidikan karena adanya

    kekeliruan dapat berakibat fatal dalam proses peradilan.

    Pemeriksaan Sidik ,ari

    18

  • 8/10/2019 Prima Pbl Blok 30

    19/27

    Metode ini membandingkan gambaran sidik jari jenaBah dengan data jari ante mortem.

    "ampai saat ini, pemeriksaan sidik jari merupakan pemeriksaan yang diakui paling tinggi

    ketepatannya untuk menentukan identitas seseorang. Dengan demikian harus dilakukan

    penanganan yang sebaik#baiknya terhadap jari tangan jenaBah untuk pemeriksaan sidik jari,

    misalnya melakukan pembungkusan kedua tangan jenaBah dengan kantung plastik.

    Metode -isual

    Metode ini dilakukan dengan cara memperhatikan jenaBah pada orang#orang yang

    merasa kehilangan anggota keluarga atau temannya. 2ara ini hanya efektif pada jenaBah yang

    belum membusuk sehingga masih mungkin dikenali ajah dan bentuk tubuhnya oleh lebih

    dari satu orang. %al ini perlu diperhatikan mengingat adanya kemungkinan faktor emosi yang

    turut berperan untuk membenarkan atau sebaliknya menyangkal identitas jenaBah.

    Pemeriksaan Dokumen

    Dokumen seperti kartu identifikasi )KTP, "&M, Paspor dsb* yang kebetulan dijumpai

    dalam saku pakaian yang dikenakan akan sangat membantu mengenali jenaBah tersebut. Perlu

    diingat baha dalam kecelakaan masal, dokumen yang terdapat dalam tas atau dompet yang

    berada dekat jenaBah belum tentu adalah milik jenaBah yang bersangkutan.

    Pemeriksaan Pakaian dan PerhiasanDari pakaian dan perhiasan yang dikenakan jenaBah, mungkin dapat diketahui merek

    atau nama pembuat, ukuran, inisial nama pemilik, badge, yang semuanya dapat membantu

    identifikasi alaupun telah terjadi pembusukan pada jenaBah tersebut. Khusus anggota AC&,

    masalah identifikasi dipermudah dengan adanya nama serta /CP yang tertera pada kalung

    logam yang dipakainya.

    5denti&ikasi MedikMetode ini menggunakan data tinggi badan, berat badan, arna rambut, arna mata,

    caat1kelainan khusus, tato )rajah*. Metode ini mempunyai nilai tinggi karena selain dilakukan

    oleh seorang ahli dengan menggunakan berbagai cara1modifikasi )termasuk pemeriksaan

    dengan sinar#H*, sehingga ketepatannya cukup tinggi. ahkan pada tengkorak1kerangkapun

    masih dapat diakukan metode identifikasi ini. Melalui metode ini, diperoleh data tentang jenis

    kelamin, ras, perkiraan umur dan tinggi bada, kelainan pada tulang dan sebagainya

    Pemeriksaan

  • 8/10/2019 Prima Pbl Blok 30

    20/27

    Pemeriksaan ini meliputi pencatatan data gigi )odontogram* dan rahang yang dapat

    dilakukan dengan menggunakan pemeriksaan manual, sinar#H dan pencetakan gigi serta

    rahang. dontogram memuat data tentang jumlah, bentuk, susunan, tambalan, protesa gigi

    dan sebagainya. "eperti halnya dengan sidik jari, maka setiap indi$idu memiliki susunan gigi

    yang khas. Dengan demikian, dapat dilakukan identifikasi dengan cara membandingkan data

    temuan dengan data perbandingan ante mortem.

    Pemeriksaan Serologi

    Pemeriksaan serologik bertujuan untuk menentukan golongan darah jenaBah.

    Penentuan golongan darah pada jenaBah yang telah membusuk dapat dilakukan dengan

    memeriksa rambut, kuku dan tulang.

    Metode =kslusi

    Metode ini digunakan pada kecelakaan masal yang melibatkan sejumlah orang yang

    dapat diketahui identitasnya, misalnya penumpang pesaat udara, kapal laut dan sebagainya.

    ila sebagian besar korban telah dapat dipastikan identitasnya dengan menggunakan metode#

    metode identifikasi lain, sedangkan identifikasi sisa korban tidak dapat ditentukan dengan

    metode#metode tersebut di atas, maka sisa korban diidentifikasi menurut daftar penumpang.6

    /empat Kejadian Perkara 7/KP8Adalah tempat ditemukannya benda bukti dan1atau tempat terjadinya peristia

    kejahatan atau yang diduga kejahatan menurut suatu kesaksian. Meskipun kelak terbukti

    baha di tempat tersebut tidak pernah terjadi suatu tindak pidana, tempat tersebut tetap

    disebut TKP. Peranan dokter pada TKP adalah membantu penyidik dalam mengungkapkan

    kasusnya dari sudut kedokteran forensik.

    Dasar pemeriksaan adalah he:ameter yaitu menjaab + pertanyaan4 apa yang terjadi,

    siapa yang tersangkut, di mana dan kapan terjadi, bagaimana dan dengan apa terjadinya, serta

    mengapa peristia dapat terjadi.

    2ara kematian memang tidak selalu mudah diperkirakan, sehingga dalam hal ini

    penyidik menganut aBas baha segala yang diragukan harus dianggap mengarah ke adanya

    tindak pidana lebih dahulu sebelum nanti dapat dibuktikan ketidakbenarannya

    Pemeriksaan dimulai dengan memuat foto dan sketsa TKP, termasuk penjelasan

    mengenai letak dan posisi korban, benda bukti dan interaksi lingkungan.

    20

  • 8/10/2019 Prima Pbl Blok 30

    21/27

    ercak darah yang ditemukan di lantai atau dinding dapat diperkirakan dari $ana atau arteri,

    jatuh dengan kecepatan atau jatuh bebas, kapan saat perlukaannya, dan dihubungkan dengan

    perkiraan bagaimana terjadinya peristia.

    "emua benda yang ditemukan harus diberi label dengan keterangan jenis benda, lokasi

    penemuan saat penemuan dan keterangan lain yang ditemukan.3

    -isum et +epertum Pada ,ena9ah

    -5SUM =/ +=P=+/UM

    +S UK+5DA

    8l. Arjuna !tara no. + 8akarta arat ((;(

    Telp. -(#---

  • 8/10/2019 Prima Pbl Blok 30

    22/27

    P+,US/5S5A

    -isum =t +epertum

    9ang bertanda tangan di baah ini, dr. illiam Prima 2hristian Kiko, dokter pada Cumah

    "akit !krida, atas permintaan dari Kepolisian Cepublik &ndonesia Cesort Metropolitan 8akarta

    arat sektor Kebun 8eruk dengan suratnya nomor (1IeC1H&&1-(61"ek Kb.8eruk, tertanggal

    (5 Desember -(6, maka dengan ini menerangkan baha tanggal delapan belas Desember

    dua ribu empat belas, pukul "embilan belas leat tiga puluh menit aktu &ndonesia bagian

    arat telah melakukan $isum atas jenaBah yang berdasarkan surat tersebut4 #######################

    /ama 4 Tono#######################################################################################

    8enis kelamin 4 Laki#laki###################################################################################

    !mur 4 3; tahun###################################################################################Kebangsaan 4 &ndonesia##################################################################################

    Agama 4 &slam#######################################################################################

    Pekerjaan 4 Karyaan#################################################################################

    Alamat 4 8l. %idup baru no.5, CT (, C -###################################################

    Mayat telah diidentifikasi dengan sehelai label berarna merah muda, dengan materai lak

    merah, terikat pada ibu jari kaki kanan.

    Hasil Pemeriksaan

    5 Pemeriksaan :uar

    (. Mayat tidak terbungkus.###########################################################################

    -. Mayat berpakaian sebagai berikut4###############################################################

    a. kemeja lengan panjang berbahan cotton berarna biru polos merk e:cecuti$e

    ukuran L dengan ( buah kantung pada bagian dada kiri yang kosong. Kemeja

    berlumuran darah pada bagian dada sebelah kiri. Pada daerah dada sebelah kiri,

    - cm dibaah jahitan bahu dan 5 cm dari garis pertengahan terdapat robekan

    sepanjang ( cm.##########################################################################b. celana panjang bahan berarna hitam polos dengan satu buah saku pada bagian

    belakang sisi kanan. pada saku bagian belakang sisi kanan terdapat dompet

    hitam kulit berisi kartu identitas )"&M dan KTP*, kartu kredit, kartu atm 2A

    dan uang sejumlah Cp -;3.,.#####################################################

    c. 2elana dalam berbahan kaos berarna putih polos bermerk crocodile

    berukuran L.################################################################################

    3. Pada jari manis tangan kanan terdapat sebentuk cincin dan logam berarna kuning

    tanpa mata cincin.##################################################################################

    22

  • 8/10/2019 Prima Pbl Blok 30

    23/27

    6. Kaku mayat masih belum terdapat pada seluruh tubuh, masih bisa digerakan. Lebam

    mayat terdapat pada bagian dada, berarna merah kebiruan, tidak hilang pada

    penekanan.###########################################################################################

    ;. Mayat adalah seorang laki#laki bangsa &ndonesia, umur kurang lebih tiga puluh lima

    tahun, kulit berarna sao matang, panjang badan seratus enam puluh lima sentimeter

    dan Bakar disunat.##################################################################################

    +. Pada daerah punggung sebelah kanan atas terdapat rajah bergambarkan naga dan dua

    helai daun berarna

    hitam.########################################################################

  • 8/10/2019 Prima Pbl Blok 30

    24/27

    (5. Kandung jantung tampak tiga jari di antara kedua tepi paru. Pada kandung jantung

    sebelah kiri depan terdapat luka menembus berbentuk lingkaran dengan diameter

    sembilan milimeter. Dalam kandung jantung terdapat darah sebanyak empat ratus

    sentimeter kubik. ##################################################################################

    Congga dada sebalah kiri terdapat resapan darah sebanyak tiga liter. Paru kanan cukup

    mengembang dan paru kiri tampak agak menguncup.################################

    (0. Dinding rongga perut tampak licin, berarna kelabu mengkilat.Dalam rongga perut

    tidak terdapat darah maupun cairan.Tirai usus tampak menutupi sebagian besar usus.##

    -. Lidah berarna kelabu, perabaan lemas, tidak terdapat bekas tergigit maupun resapan

    darah. Tonsil tidak membesar dan penampangnya tidak menunjukan kelainan. Kelenjar

    gondok berarna coklat merah, tidak membesar dan penampangnya tidak menunjukan

    kelainan, berat dua puluh gram. #################################################

    -(. atang tenggorok dan cabangnya tidak tampak kelainan. ###################################--. Kerongkongan kosong, selaput lendirnya berarna putih.##################################

    -3. Paru kanan terdiri dari tiga baga, berarna kelabu kemerahan dan perabaan seperti

    karet busa. Penampangnya tampak agak pucat dan dari irisan keluar sedikit darah. Paru

    kiri terdiri dari dua baga, berarna kelabu kemerahan dan perabaan agak kenyal,

    kurang mengandung udara. Paru kiri tampak agak menguncup. erat paru kiri tiga

    ratus gram dan kanan empat ratus gram. #######################################################

    -6. 8antung tampak sebesar tinju kanan mayat. "elaput luar jantung tampak licin, tidak

    terdapat bintik perdarahan. #######################################################################-;. Pada dinding depan bilik jantung kiri, satu sentimeter sebelah kiri sekat jantung

    terdapat luka menmbus berbentuk lingkaran sepanjang sembilan milimeter dengan tepi

    rata dan terdapat anak peluru bersarang pada otot jantung. Pada bilik jantung sebelah

    kanan, tidak ditemukan anak peluru bersarang pada otot jantung bilik kanan.############

    -+. Katup jantung tidak menunjukan kelainan. Lingkaran katup serambi bilik kanan

    sebelas sentimeter sedangkan yang kiri sembilan sentimeter. Lingkaran katup nadi

    paru sepanjang enam setengah sentimeter dan katup batang nadi sepanjang enam

    sentimeter. Tebal otot bilik jantung kanan empat milimeter dan yang kiri dua belas

    milimeter.###########################################################################################

    -

  • 8/10/2019 Prima Pbl Blok 30

    25/27

    3. Limpa berarna ungu kelabu, permukaannya keriput dan perabaan lembek.

    Penampangnya berarna merah hitam dengan gambaran limpa jelas. erat limpa

    seratus sepuluh gram. #############################################################################

    3(. Kelenjar liur perut )pancreas*berarna putih kekuningan, permukaan menunjukan

    belah#belah dan penampangnya tidak menunjukan kelainan. erat kelenjar liur perut

    delapan puluh lima gram. ########################################################################

    3-. Lambung berisi makanan yang setengah tercerna terdiri dari nasi dan sayur. "elaput

    lendirnya berarna putih dan menunjukan lipatan yang biasa, tidak terdapat kelainan.

    !sus dua belas jari, usus halus, dan usus besar tidak menunjukan kelainan.##############

    33. Anak ginjal kanan berbentuk trapesium dan yang kiri berbentuk bulan sabit =ambaran

    kulit dan sumsum jelas, tidak menunjukan kelainan. erat anak ginjal kanan delapan

    gram dan yang kiri sembilan gram.#############################################################

    36. =injal kanan dan kiri bersimpai lemak tipis. "impai ginjal kanan dan kiri tampak ratadan licin, berarna coklat dan mudah dilepas. erat ginjal kanan sembilan puluh gram

    dan yang kiri seratus gram. Penampang ginjal menunjukan gambaran yang jelas, piala

    ginjal dan saluran kemih tidak menunjukan kelainan.#########################################

    3;. Kandung kencing bagian dalam bersih, Tulang tengkorak utuh. "elaput keras otak

    tidak menunjukan kelainan. Tidak terdapat perdarahan di atas maupun di baah

    selaput keras otak. Permukaan otak besar menunjukan gambaran lekuk otak yang

    biasa, terdapat perdarahan berukuran satu sentimeter kali dua sentimeter pada daerah

    frontal. tak kecil dan batang otak tidak menunjukan perdarahan baik pada permukaan

    maupun penampangnya.###########################################################################

    3+. "elanjutnya dapat ditentukan saluran luka pada dada sebelah kiri sela iga ke 6 yang

    berjalan lurus, menembus kulit, jaringan baah kulit, otot dada kiri, sela iga ke empat

    kiri, rongga dada kiri, kandung jantung, bilik jantung sebelah kiri,. Panjang saluran

    sepuluh sentimeter dan luka tembak gores yang menyebabkan lecet pada pundak

    kanan. ###############################################################################################

    Kesimpulan

    Pada mayat laki#laki ditemukan jejas jerat kain pada leher dan luka terbuka pada

    ketiak kiri dan luka beberapa luka terbuka di tungkai baah kanan dan kiri akibat kekerasan

    benda tajam.##################################################################################################

    Luka pada pada ketiak kiri, dan pada kedua tungkai baah menunjukan cirri#ciri yang

    sesuai dengan tusukan benda tahan bermata satu.######################################################

    "ebab mati orang ini adalah mati lemas karena ada penjeratan pada leher dan

    kekerasan tajam pada ketiak kiri yang menyebabkan putusnya pembuluh darah ketiak kiri.#####

    Demikianlah saya uraikan dengan sebenar#benarnya berdasarkan keilmuan saya yang

    sebaik#baiknya mengingat sumpah sesuai dengan K!%AP.###############################

    25

  • 8/10/2019 Prima Pbl Blok 30

    26/27

    Dokter yang memeriksa,

    dr. illiam Prima 2hristian Kiko

    Kesimpulan

    &lmu Kedokteran 'orensik adalah cabang spesialistik ilmu kedokteran yang

    memanfaatkan ilmu kedokteran untuk kepentingan penegakan hukum. Proses penegakan

    hukum dan keadilan merupakan suatu usaha ilmiah, dan bukan sekedar common sense,

    nonscientific belaka. Dengan demikian, dalam penegakan keadilan yang menyangkut tubuh,

    kesehatan dan nyaa manusia, bantuan dokter dengan pengetahuan &lmu Kedokteran 'orensik

    dan Medikolegal yang dimilikinya amat diperlukan. "eperti khasus yang dibahas pada

    makalah ini dimna korban yang ditemukan diduga adalah korban pembunuhan atau

    penganiayaan hingga mati. !ntuk memastikanya kita dapat melihat beberapa aspek#aspek

    pentingseperti aspek hukum dam medikolegal, pemeriksaan tanatologis untuk intepretasi

    temuan sehingga kita dapat menyimpulkan saat mati, sebab matidan mungkin cara mati

    korban.

    26

  • 8/10/2019 Prima Pbl Blok 30

    27/27

    DA;/A+ PUS/AKA

    (. &dries AM, Tjiptomartono AL. Penerapan &lmu Kedokteran 'orensik dalam Proses

    Penyidikan 2etakan Pertama Fdisi Ce$isi bagian Pendahuluan. 8akarta 4 "agung "eto,

    -5.

    -. "taf pengajar ilmu kedokteran forensik 'K!&. >Teknik Autopsi 'orensik?. 2etakan ke#6.

    8akarta 4 bagian kedokteran 'orensik 'K!&, -.

    3. "taf pengajar ilmu kedokteran forensik 'K!&. >Peraturan perundang#undangan bidang

    kedokteran?. 2etakan kedua. 8akarta4 bagian kedokteran ferensik 'K!&. (006.

    6. &dries AM. Pedoman &lmu Kedokteran 'orensik bab &dentifikasi. 8akarta 4 inarupa

    Aksara, -+.

    ;. udyanto A, ibisana , dan "udiono " dkk. >&lmu Kedokteran 'orensik?. 2etakan

    pertama dan edisi kesatu dan kedua. Tempat Kejadian Perkara. 8akarta4 agian ilmukedokteran forensik 'K!&. (00