prima pbl blok 30
TRANSCRIPT
-
8/10/2019 Prima Pbl Blok 30
1/27
Kematian akibat Asfiksia Mekanik dan Luka Kekerasan Tajam
Pendahuluan
Kematian adalah suatu proses yang dapat dikenal secara klinis pada seseorang melalui
pengamatan terhadap perubahan yang terjadi pada tubuh mayat. Perubahan itu akan tejadi
dengan mulai terhentinya suplai oksigen. Manifestasinya akan dapat dilihat setelah beberapa
menit atau beberapa jam. Dalam kasus tertentu, salah satu keajiban dokter adalah membantu
penyidik menegakan keadilan. !ntuk itu dokter sedapat mungkin membantu menentukan
beberapa hal seperti saat kematian dan penyebab kematian.
"aat kematian seseorang belum dapat ditunjukan secara tepat karena tanda#tanda dan
gejala setelah kematian sangat ber$ariasi karena dipengaruhi oleh beberapa hal diantarannya
umur, kondisi fisik pasien, penyakit fisik sebelumnya maupun penyebab kematian itu sendiri.
"alah satu penyebab kematian adalah terjadinya gangguan pertukaran udara
pernafasan yang mengakibatkan suplai oksigen berkurang. %al ini sering dikenal dengan
istilah asfiksia, Korban kematian akibat asfiksia termasuk yang sering diperiksa oleh dokter,
hal tersebut menempati urutan ketiga setelah kecelakaan lalu lintas dan traumatik mekanik.
Pada berbagai kasus asfiksia, ditemukan tanda#tanda kematian yang berbeda. %al ini
sangat tergantung dari penyebab kematian. !ntuk itu kita perlu memahami lebih lanjut
tentang penyebab asfiksia tersebut.
&lmu kedokteran forensik, disebut juga ilmu kedokteran kehakiman, merupakan salah
satu mata ajaran ajib dalam rangkaian pendidikan kedokteran di &ndonesia, dimana peraturan
perundangan meajibkan setiap dokter baik dokter, dokter spesialis kedokteran forensik,
spesialis klinik untuk membantu melaksanakan pemeriksaan kedokteran forensik bagi
kepentingan peradilan bilamana diminta oleh polisi penyidik.
&lmu Kedokteran 'orensik adalah cabang spesialistik ilmu kedokteran yang
memanfaatkan ilmu kedokteran untuk kepentingan penegakan hukum. Proses penegakan
hukum dan keadilan merupakan suatu usaha ilmiah, dan bukan sekedar common sense,
nonscientific belaka. Dengan demikian, dalam penegakan keadilan yang menyangkut tubuh,
kesehatan dan nyaa manusia, bantuan dokter dengan pengetahuan &lmu Kedokteran 'orensik
dan Medikolegal yang dimilikinya amat diperlukan.(
Skenario
1
-
8/10/2019 Prima Pbl Blok 30
2/27
"eorang laki laki ditemukan disebuah sungai kering yang penuh batu# batuan dalam
keadaan mati tertelungkup. &a mengenakan kaos dalam )oblong* dan celana panjang yang di
bagian baahnya digulung hingga setengah tungkai baahnya. Lehernya terikat lengan baju
)yang kemudian diketahui sebagai baju milik nya sendiri* dan ujung lengan baju lainnya
terikat ke sebuah dahan pohon perdu setinggi + cm. Posisi tubuh relatif mendatar, namun
leher memang terjerat oleh baju tersebut. Tubuh mayat tersebut telah membusuk, namun
masih dijumpai adanya satu luka terbuka didaerah ketiak kiri yang memperlihatkan pembuluh
darah ketiak yang putus, dan beberapa luka terbuka di daerah tungkai baah kanan dan kiri
yang memiliki ciri#ciri yang sesuai dengan akibat kekerasan tajam. Perlu diketahui baha
rumah terdekat dari TKP adalah sekitar - km. TKP adalah suatu daerah perbukitan yang
berhutan cukup berat.
Perkiraan Kronologis Kasus
Dua orang laki#laki yang hendak pergi ke ladang yaitu Tn A dan temannya,
sebelumnya mereka harus meleati daerah hutan yang sepi, jarak dari hutan ke rumah Tn A
sekitar - km. Diperjalanan karena cuaca yang cukup terik dan harus meleati ilalang yang
cukup tinggi. Tn A membuka bajunya dan hanya mengenakan kaos dalam saja dan juga
menggulung celananya untuk mempermudah dalam berjalan. Posisi teman Tn A yang terlebih
dahulu di depan dibanding dirinya. "ebelum sampai tempat tujuan tiba#tiba dari arah depanteman Tn A sebut saja Tn tiba#tiba mengeluarkan sebuah golok dan berbalik arah untuk
menyerang Tn A, namun dengan respon yang cepat Tn A berusaha menghindar, namun tidak
terelakan lagi sehingga golok tersebut mengenai ketiak kiri Tn A, sehingga tn A bercucuran
darah. Tersangka yang tadinya ingin mengenai bagian dada korban malah mengenai bagian
ketiak korban karena korban berusaha mengelak. Meskipun terlihat telah bercucuran darah Tn
A berusaha untuk kabur dengan kondisi yang lemah dan kesakitan, namun tersangka dengan
sigap menyerang kembali Tn A dan mengenai tungkai baah kedua kaki korban. Dengan
keadaan yang semakin lemas namun didapat baha korban belum terlihat mati. Tersangka
segara cepat menjerat leher korban dengan pakaian korban, sampai benar#benar korban tidak
bernapas lagi. /amun tidak sampai disitu saja, tersangka juga menggantungkan baju yang
masih dalam posisi terlilit di leher korban ke pohon yang tingginya tidak sampai + cm.
"etelah itu tersangka segera pergi dan tidak lupa membaa goloknya.
Aspek Hukum dan Medikolegal
Prosedur Medikolegal
2
-
8/10/2019 Prima Pbl Blok 30
3/27
Dalam menangani berbagai kasus yang menyangkut tubuh dan jia manusia, seorang
dokter dapat mempunyai peranan ganda yaitu peranan pertama adalah sebagai ahli klinik
sedangkan peran kedua adalah sebagai ahli forensik yang bertugas membantu proses
peradilan. Keajiban dokter untuk melakukan pemeriksaan kedokteran forensik ke atas
korban apabila diminta secara resmi oleh penyidik )polisi* dan jika menolak untuk melakukan
pemeriksaan forensik tersebut di atas dapat dikenai pidana penjara, selama#lamanya 0 bulan.
Proses penyidikan perkara pidana
a. Menerima laporan1informasi dan atau melihat langsung terjadinya perkara, masuk
erita Acara Pemeriksaan )AP*
b. Mencari informasi1memeriksa TKP dan para saksi peristia serta pemeriksaan para
saksi.
c. Melakukan konsultasi terhadap para ahli untuk pemeriksaan barang bukti
korban1terdaka atas dasar legalitas hukum.
d. Penyidikan lebih lanjut atas informasi1keterangan para ahli.
e. Pemberian label terhadap barang bukti mati dan surat permintaan pemeriksaan1
konsultasi kepada yang lebih berenang.
f. Pengaalan langsung terhadap pengiriman1konsultasi arang ukti atau kasus
korban1terdaka untuk pemeriksaan tertentu.
g. Pendekatan dan penjelasan kepada keluarga korban atau korban untuk
macam pemeriksaan Kedokteran 'orensik dan persetujuannya )&nformed 2onsent*.
Kewajiban Dokter Membantu Peradilan
Pasal 133 KUHAP )mengatur keajiban dokter untuk membuat Keterangan Ahli*
(* Dalam hal penyidik untuk kepentingan peradilan menangani seorang korban baik luka,
keracunan ataupun mati yang diduga karena peristia yang merupakan tindak pidana,
ia berenang mengajukan permintaan keterangan ahli kepada ahli kedokteran
kehakiman atau dokter dan atau ahli lainnya.
-* Permintaan keterangan ahli sebagaimana dimaksud dalam ayat )(* dilakukan secaratertulis, yang dalam surat itu disebutkan dengan tegas untuk pemeriksaan luka atau
pemeriksaan mayat dan atau pemeriksaan bedah mayat.
3* Mayat yang dikirim kepada ahli kedokteran kehakiman atau dokter pada rumah sakit
harus diperlakukan secara baik dengan penuh penghormatan terhadap mayat tersebut
dan diberi label yang memuat identitas mayat, dilak dengan diberi cap jabatan yang
dilekatkan pada ibu jari kaki atau bagian lain badan mayat.
Penjelasan Pasal 133 KUHAP
3
-
8/10/2019 Prima Pbl Blok 30
4/27
(* Keterangan yang diberikan oleh ahli kedokteran kehakiman disebut keterangan ahli,
sedangkan keterangan yang diberikan oleh dokter bukan ahli kedokteran kehakiman
disebut keterangan.
Pasal 134 KUHAP
(* Dalam hal sangat diperlukan dimana untuk keperluan pembuktian bedah mayat tidak
mungkin lagi dihindari, penyidik ajib memberitahukan terlebih dahulu kepada
keluarga korban.
-* Dalam hal keluarga keberatan, penyidik ajib menerangkan sejelas#jelasnya tentang
maksud dan tujuan perlu dilakukannya pembedahan tersebut.
3* Apabila dalam aktu dua hari tidak ada tanggapan apapun dari keluarga atau pihak
yang perlu diberitahu tidak diketemukan, penyidik segera melaksanakan ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam pasal (33 ayat )3* undang#undang ini.
Pasal 1! KUHAP
(* "etiap orang yang diminta pendapatnya sebagai ahli kedokteran kehakiman atau dokter
atau ahli lainnya ajib memberikan keterangan ahli demi keadilan.
-* "emua ketentuan tersebut di atas untuk saksi berlaku juga bagi mereka yang
memberikan keterangan ahli, dengan ketentuan baha mereka mengucapkan sumpah
atau janji akan memberikan keterangan yang sebaik#baiknya dan sebenar#benarnya
menurut pengetahuan dalam bidang keahliannya.
Hak Menolak Menjadi Saksi"Ahli
Pasal 1#$ KUHAP
(* Dalam hal penyidik menganggap perlu, ia dapat minta pendapat orang ahli atau orang
yang memiliki keahlian khusus.
-* Ahli tersebut mengangkat sumpah atau mengucapkan janji di muka penyidik baha ia
akan memberi keterangan menurut pengetahuannya yang sebaik#baiknya kecuali bila
disebabkan karena harkat serta martabat, pekerjaan atau jabatannya yang meajibkan
ia menyimpan rahasia dapat menolak untuk memberikan keterangan yang diminta.
%entuk %antuan Dokter bagi Peradilan dan Man&aatn'a
Pasal 1(4 KUHAP
(* Alat bukti yang sah adalah4
a. Keterangan saksi
b. Keterangan ahli
c. "urat
d. Petunjuk
e. Keterangan terdaka
4
-
8/10/2019 Prima Pbl Blok 30
5/27
-* %al yang secara umum sudah diketahui tidak perlu dibuktikan.
Pasal 1() KUHAP
Keterangan ahli ialah apa yang seorang ahli nyatakan di sidang pengadilan.
Penjelasan Pasal 1() KUHAP
Keterangan ahli ini dapat juga sudah diberikan pada aktu pemeriksaan oleh penyidik
atau penuntut umum yang dituangkan dalam suatu bentuk laporan dan dibuat dengan
mengingat sumpah di aktu ia menerima jabatan atau pekerjaan.
Pasal 1( KUHAP
"urat sebagaimana tersebut pada pasal (56 ayat )(* huruf c, dibuat atas sumpah jabatan atau
dikuatkan dengan sumpah, adalah4
a. erita acara dan surat lain dalam bentuk resmi yang dibuat oleh pejabat umum yang
berenang atau yang dibuat dihadapannya, yang memuat keterangan tentang kejadian
atau keadaan yang didengar, dilihat atau dialaminya sendiri, disertai dengan alasan
yang jelas dan tegas tentang keterangannya itu.
b. "urat yang dibuat menurut ketentuan peraturan perundang#undangan atau surat yang
dibuat oleh pejabat mengenai hal yang termasuk dalam tatalaksana yang menjadi
tanggungjaabnya dan yang diperuntukkan bagi pembuktian sesuatu hal atau sesuatu
keadaan.
c. "urat keterangan dari seorang ahli yang memuat pendapat berdasarkan keahliannya
mengenai sesuatu hal atau sesuatu keadaan yang diminta secara resmi dari padanya.
d. "urat lain yang hanya dapat berlaku jika ada hubungannya dengan isi dari alat
pembuktian yang lain.
Pasal )* KUHAP
Tersangka atau terdaka berhak untuk mengusahakan dan mengajukan saksi dan atau
seseorang yang mempunyai keahlian khusus guna memberikan keterangan yang
menguntungkan bagi dirinya.
Sangsi bagi Pelanggar Kewajiban Dokter
Pasal #1) KUHP
(* arangsiapa dengan sengaja tidak menuruti perintah atau permintaan yang dilakukan
menurut undang#undang oleh pejabat yang tugasnya mengaasi sesuatu, atau oleh
pejabat berdasarkan tugasnya. Demikian pula yang diberi kuasa untuk mengusut atau
memeriksa tindak pidana7 demikian pula barangsiapa dengan sengaja mencegah,
5
-
8/10/2019 Prima Pbl Blok 30
6/27
menghalang#halangi atau menggagalkan tindakan guna menjalankan ketentuan,
diancam dengan pidana penjara paling lama empat bulan dua minggu atau denda
paling banyak "embilan ribu rupiah.
-* Disamakan dengan pejabat tersebut di atas, setiap orang yang menurut ketentuan
undang#undang terus#menerus atau untuk sementara aktu diserahi tugas menjalankan
jabatan umum.
3* 8ika pada aktu melakukan kejahatan belum leat dua tahun sejak adanya
pemidanaan yang menjadi tetap karena kejahatan semacam itu juga, maka pidananya
dapat ditambah sepertiga.
Pasal ### KUHP
arangsiapa dengan sengaja mencegah, menghalang#halangi atau menggagalkan pemeriksaan
mayat untuk pengadilan, diancam dengan pidana penjara paling lama sembilan bulan atau
pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.
Pasal ##4 KUHP
arangsiapa yang dipanggil menurut undang#undang untuk menjadi saksi, ahli atau juru
bahasa, dengan sengaja tidak melakukan suatu keajiban yang menurut undang#undang ia
harus melakukannya4
(. Dalam perkara pidana dihukum dengan hukuman penjara selama#lamanya 0 bulan.
-. Dalam perkara lain, dihukum dengan hukuman penjara selama#lamanya + bulan.
Pasal *## KUHP
arangsiapa menurut undang#undang dipanggil sebagai saksi, ahli atau juru bahasa, tidak
dating secara melaan hukum, diancam dengan pidana denda paling banyak "embilan ratus
rupiah.
+ahasia ,abatan dan Pembuatan SKA" - et +
Peraturan Pemerintah .o #) /ahun 1!)$ tentang la&al sumpah dokter
"aya bersumpah1berjanji baha4
"aya akan membuktikan hidup saya guna kepentingan perikemanusiaan
"aya akan menjalankan tugas saya dengan cara yang terhormat dan bersusila, sesuai dengan
martabat pekerjaan saya.
"aya akan memelihara dengan sekuat tenaga martabat dan tradisi luhur kedokteran.
Saya akan merahasiakan segala sesuatu yang saya ketahui karena pekerjaan saya dank arena
keilmuan saya sebagai dokter..dst.
6
-
8/10/2019 Prima Pbl Blok 30
7/27
Peraturan Pemerintah .o 1$ /ahun 1!)) tentang wajib simpan rahasia kedokteran
Pasal 1 PP .o 1$"1!))
9ang dimaksud dengan rahasia kedokteran ialah segala sesuatu yang diketahui oleh orang#
orang tersebut dalam pasal 3 pada aktu atau selama melakukan pekerjaannya dalam
lapangan kedokteran.
Pasal 3## KUHP
(* arangsiapa dengan sengaja membuka rahasia yang ajib disimpannya karena jabatan
atau pencariannya baik yang sekarang maupun yang dahulu, diancam dengan pidana
penjara paling lama sembilan bulan atau pidana denda paling banyak sembilan ribu
rupiah.
-* 8ika kejahatan dilakukan terhadap seorang tertentu, maka perbuatan itu hanya dapat
dituntut atas pengaduan orang itu.
%edah Ma'at Klinis0 Anatomis dan /ransplantasi
Pasal # PP .o 1("1!(1
edah mayat klinis hanya boleh dilakukan dalam keadaan sebagai berikut4
a. Dengan persetujuan tertulis penderita dan atau keluarganya yang terdekat setelah
penderita meninggal dunia, apabila sebab kematiannya belum dapat ditentukan dengan
pasti7
b. Tanpa persetujuan penderita atau keluarganya yang terdekat, apabila di duga penderita
menderita penyakit yang dapat membahayakan orang atau masyarakat sekitarnya7
c. Tanpa persetujuan penderita atau keluarganya yang terdekat, apabila dalam jangka
aktu - : -6 )dua kaii duapuluh empat* jam tidak ada keluarga terdekat dari yang
meninggal dunia datang ke rumah sakit.
Pasal $ UU Kesehatan)-* edah mayat hanya dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan
keenangan untuk itu dan dengan memperhatikan norma yang berlaku dalam masyarakat.
Aspek Hukum
Hukum Pidana 'ang %erkaitan dengan Pro&esi Dokter
Kejahatan terhadap /ubuh dan ,iwa Manusia
Mencakup antara lain4
i Pasal (! KUHP
7
-
8/10/2019 Prima Pbl Blok 30
8/27
Membuat orang pingsan atau tidak berdaya disamakan dengan menggunakan
kekerasan.
ii Pasal !$ KUHP
Luka berat berarti4
(* 8atuh sakit atau mendapat luka yang tidak memberi harapan akan sembuh sama
sekali atau yang menimbulkan bahaya maut.
-* Tidak mampu terus menerus untuk menjalankan tugas jabatan atau pekerjaan
pencarian.
3* Kehilangan salah satu pancaindra.
6* Mendapat cacat berat.
;* Menderita sakit lumpuh.
+* Terganggunya daya pikir selama empat minggu lebih.
-
8/10/2019 Prima Pbl Blok 30
9/27
Kesengajaan harus ditujukan untuk menimbulkan luka pada badan atau terhadap
kesehatan. Dalam hal ini dalam surat tuduhan cukup dengan menyatakan ada
>penganiayaan?. &ni bukan saja merupakan suatu kualifikasi akan tetapi juga suatu
pengertian yang nyata.
i H+ ( April 1!#!
Adalah cukup baha terdapat suatu hubungan sebab akibat antara penganiayaan dan
adanya luka#luka berat. Tidaklah menjadi persoalan baha dalam keadaan normal
akibatnya tidaklah demikian.
Pasal 3*# KUHP
(* Kecuali yang tersebut dalam pasal 3;3 dan 3;+, maka penganiayaan yang tidak
menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan jabatan
atau pencarian, diancam, sebagai penganiayaan ringan, dengan pidana penjara
paling lama tiga bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus
rupiah. Pidana dapat ditambah sepertiga bagi orang yang melakukan kejahatan
itu terhadap orang yang bekerja padanya atau menjadi baahannya.
-* Percobaan untuk melakukan kejahatan ini tidak dipidana.
i Pasal 3*3 KUHP
(* Penganiayaan dengan rencana lebih dahulu, diancam dengan pidana penjara
paling lama 6 tahun.
-* 8ika perbuatan mengakibatkan luka#luka berat, yang bersalah dikenakan pidana
penjara paling lama tujuh tahun.
3* 8ika perbuatan mengakibatkan mati, dia dikenakan pidana penjara paling lama
0 tahun.
ii Pasal 3*4 KUHP
(* arangsiapa dengan sengaja melukai berat orang lain, diancam, karena
melakukan penganiayaan berat, dengan pidana penjara paling lama delapan
tahun.
-* 8ika perbuatan mengakibatkan mati, yang bersalah dikenakan pidana penjara
paling lama sepuluh tahun.
iii Pasal 3** KUHP(* Penganiayaan berat yang dilakukan dengan rencana lebih dahulu, diancam
dengan pidana penjara paling lama dua belas tahun.
-* 8ika perbuatan mengakibatkan mati, yang bersalah dikenakan pidana penjara
paling lama (; tahun.
i2 Pasal 3*) KUHP
Pidana yang ditentukan dalam pasal 3;(, 3;3, 3;6 dan 3;; dapat ditambah dengan
sepertiga4(* agi yang melakukan kejahatan itu terhadap ibunya, bapaknya, menurut
undang#undang, isterinya atau anaknya.
9
-
8/10/2019 Prima Pbl Blok 30
10/27
-* 8ika kejahatan dilakukan terhadap seorang pejabat ketika atau karena
menjalankan tugasnya yang sah.3* 8ika kejahatan dilakukan dengan memberikan bahan yang berbahaya bagi
nyaa atau kesehatan untuk dimakan atau diminum. -
5denti&ikasi Korban
Definisi 4
&dentifikasi adalah penentuan atau pemastian identitas orang yang hidup maupun mati,
berdasarkan ciri khas yang terdapat pada orang tersebut.
&dentifikasi forensik merupakan usaha untuk mengetahui identitas seseorang yangditujukan untuk kepentingan forensik, yaitu kepentingan proses peradilan.-
Tujuan &dentifikasi 'orensik 4
(. Kebutuhan etis @ kemanusiaan
-. Pemastian kematian seseorang secara resmi @ yuridis
3. Pencatatan identitas untuk keperluan administratif @ pemakaman
6. Pengurusan klaim di bidang hukum publik dan perdata
;. Pembuktian klaim asuransi, pensiun dll
+. !paya aal dalam suatu penyelidikan kriminal )bila ada*
Peran &dentifikasi 4
(. Pada rang %idup
semua kasus medikolegal
penjahat atau prajurit militer yang melarikan diri
orang yang didaka pelaku pembunuhan
orang yang diaka pelaku pemerkosaan
identitas bayi baru lahir yang tertukar, untuk menentukan siapa orang tuanya
anak hilang
orang deasa yang karena sesuatu hal kehilangan uangnya
tuntutan hak milik
untuk kepentingan asuransi
tuntutan hak pensiun
10
-
8/10/2019 Prima Pbl Blok 30
11/27
-. Pada jenaBah, dilakukan pada keadaan7
kasus peledakan
kasus kebakaran
kecelakaan kereta api atau pesaat terbang
banjir
kasus kematian yang dicurigai melanggar hukum
Ada dua metode, yaitu 7
a. &dentifikasi Komparatif
- Dalam komunitas terbatas
- Data antemortem @ postmoterm tersedia
b. &dentifikasi Cekonstruktif
- Komunitas korban tidak terbatas
- Data antemortem tidak tersedia
Pemeriksaan Medis di %idang /anatologi
/anda kematian tidak pasti
(. Pernafasan berhenti, dinilai lebih dari ( menit.
-. Terhentinya sirkulasi, dinilai lebih dari (; menit, nadi karotis tidak teraba.
3. Kulit pucat.
6. Tonus otot menghilang dan relaksasi.
;. Pembuluh darah retina mengalami segmentasi.
+. Pengeringan kornea.
/anda Kematian Pasti
(. Lebam mayat )li$or mortis*. "etelah kematian klinis maka eritrosit akan menempati
bagian terbaah akibat gaya tarik bumi, mengisi $ena dan $enula, membentuk bercak
arna merah ungu pada bagian terbaah tubuh kecuali pada bagian yang tertekan alas
keras. Lebam mayat biasanya akan mulai tampak pada -#3 menit pasca mati, makin
lama intensitas makin bertambah dan menjadi lengkap dan menetap setelah 5#(- jam.
"ebelum aktu ini, lebam mayat masih bisa memucat pada penekanan dan berpindah
jika posisi mayat diubah. Memucatnya lebam akan lebih cepat dan sempurna apabila
penekanan atau perubahan posisi tubuh tersebut dilakukan dalam + jam pertama
setelah mati klinis. Tetapi alaupun setelah -6 jam, darah masih dapat mengalir dan
membentuk lebam mayat di tempat terendah yang baru. Lebam mayat digunakan
11
-
8/10/2019 Prima Pbl Blok 30
12/27
sebagai tanda pasti kematian dan memperkirakan sebab kematian, karena pada
keracunan Bat#Bat tertentu akan muncul arna lebam yang berbeda.
-. Kaku mayat )rigor mortis*. Kaku mayat dibuktikan dengan memeriksa persendian.
Kaku mayat mulai tampak kira#kira - jam setelah mati klinis, dimulai dari bagian luar
tubuh )otot kecil* ke arah dalam. "etelah mati klinis (- jam kaku mayat menjadi
lengkap, dipertahankan selama (- jam dan kemudian menghilang dalam urutan yang
sama. 'aktor#faktor yang mempercepat terjadinya kaku mayat adalah akti$itas fisik
sebelum mati, suhu tubuh yang tinggi, bentuk tubuh kurus dengan otot#otot kecil dan
suhu lingkungan yang tinggi.
3. Penurunan suhu tubuh )algor mortis*. =rafik penurunan suhu tubuh ini hampir
berbentuk kur$a sigmoid. Kecepatan penurunan suhu dipengaruhi oleh suhu keliling,
aliran dan kelembaban udara, bentuk tubuh, posisi tubuh, pakaian. "elain itu suhu saatmati perlu untuk perkiraan saat kematian. Penurunan suhu yang cepat pada suhu
keliling yang rendah, lingkungan berangin dengan kelembababn rendah, tubuh yang
kurus, posisi terlentang, tidak berpakaian atau berpakaian tipis, dan pada umumnya
orang tua serta anak kecil. Penurunan suhu biasa ditentukan dengan rumus Marshall
%oare dengan penurunan .;; derajat celcius pada 3 jam pertama, (.( derajat celcius
pada + jam berikutnya, dan kira#kira .5 derajat celcius pada periode selanjutnya. %al
ini ditentukan dengan melakukan 6#; kali penentuan suhu rektal dengan inter$al aktu
yang sama )minimal (; menit*.
6. Pembusukan. aru terjadi kira#kira -6 jam pasca mati berupa arna kehijauan pada
perut kanan baah, yaitu daerah sekum yang isinya lebih cair dan penuh dengan
bakteri serta terletak dekat dengan dinding perut. arna kehijauan ini disebabkan oleh
terbentuknya sulf#met#hemoglobin. "ecara bertahap arna kehijauan ini akan
menyebar ke seluruh perut dan dada, dan bau busukpun mulai tercium. %ean
pengerat akan merusak tubuh mayat dalam beberapa jam pasca mati, terutama bila
mayat dibiarkan tergeletak di daerah rumpun. Luka akibat gigitan binatang pengerat
khas berupa lubang#lubang dangkal dengan tepi bergerigi. Lar$a lalat akan muncul
setelah pembentukan gas pembusukan nyata. "ekitar 3+#65 jam pasca mati. Telur lalat
akan muncul dalam aktu -6 jam. Dengan identifikasi spesies lalat dan mengukur
panjang lar$a, maka dapat diketahui usia lar$a tersebut,yang dapat digunakan sebagai
asumsi baha lalat biasanya secepatnya meletakkan telur seetlah seseorang meninggal.
Perbandingan kecepatan pembusukan mayat yang berada pada tanah 4 air 4 udara
adalah ( 4 - 4 5.
12
-
8/10/2019 Prima Pbl Blok 30
13/27
;. Adiposera. Terbentuknya bahan yang berarna keputihan lunak dan berminyak serta
berbau tengik. 'aktor#faktor yang mempermudah adiposera adalah kelembaban dan
lemak tubuh yang cukup, sedangkan yang menghambat adalah air yang mengalir yang
membuang elektrolit. !dara yang dingin menghambat pembentukan, sedangkan suhu
yang hangat mempercepat. &n$asi bakteri endogen ke dalam jaringan pasca mati juga
akan memepercepat pembentukannya.
+. Mumifikasi. Adalah proses penguapan cairan atau dehidrasi jaringan yang cukup cepat
sehingga terjadi pengeringan jaringan yang selanjutnya dapat menghentikan
pembusukan. 8aringan berubah menjadi keras dan kering, gelap, berkeriput, dan tidak
membusuk karena kuman tidak dapat berkembang pada lingkungan yang kering.
Mumifikasi terjadi pada suhu hangat, kelembaban rendah, aliran udara yang baik,
tubuh yang dehidrasi dan aktu yang lama )(-#(6 minggu*.
Perkiraan Saat Kematian
"elain perubahan pada mayat tersebut di atas, beberapa perubahan lain dapat digunakan untuk
memperkirakan saat mati.
(. Perubahan pada mata. ila mata terbuka pada atmosfer yang kering, sklera di kiri#
kanan kornea akan berarna kecoklatan dalam beberapa jam berbentuk segitiga
dengan dasar di tepi kornea. Kekeruhan kornea yang menetap terjadi sejak kira#kira +
jam pasca mati. aik dalam keadaan mata terbuka dan tertutup, kornea menjadi keruh
kira#kira (#(- jam pasca mati dan dalam beberapa jam saja fundus tidak tampak jelas.
Perubahan pada retina dapat menunjukkan saat hingga (; jam pasca mati. %ingga 3
menit pasca mati tampak ekekruahn makula dan mulai memucatnya diskus optikus.
Kemudian hingga ( jam pasca mati, makula lebih pucat dan tepinya tidak tajam lagi. -
jam pasca mati retina pucat dan daerah sekitar diskus menjadi kuning. 3 jam pasca
mati menjadi kabur dan seterusnya menjadi homogen dan pucat.
-. Perubahan pada lambung. Kecepatan pengosongan lambung sangat ber$ariasi,
sehingga tidak dapat digunakan untuk memberikan petunjuk pasti aktu kematian,
hanya saja dapat memberi info mengenai makanan apa yang terakhir dikonsumsi.
3. Perubahan rambut, dengan mengingat baha kecepatan tumbuh rambut sekitar
.6mm1hari.
6. Pertumbuhan kuku sekitar .( mm1hari.
;. Perubahan dalam cairan serebrospinal dimana kadar asam amino kurang dari (6mgE
menunjukan kematian belum leat ( jam, kadar nitrogen non protein kurang dari
5mgE menunjukan kematian belum -6 jam, dan bila kadar kreatin kurang dari ; mgE dan ( mgE masing#masing menunjukkan kematian belum ( dan 3 jam.
13
-
8/10/2019 Prima Pbl Blok 30
14/27
+. Dalam cairan $itreus terjadi peningkatan kadar kalium yang cukup akurat untuk
mengukur -6 hingga ( jam pasca kematian.
5ntepretasi /emuan
Pada kematian akibat kekerasan, pemeriksaan terhadap luka harus dapat mengungkapkan
berbagai hal tersebut di baah ini4
a. Penyebab luka
Dengan memperhatikan morfologi luka, kekerasan penyebab luka dapat ditentukan.
Pada kasus tertentu, gambaran luka seringkali dapat memberi petunjuk mengenai
bentuk benda yang mengenai tubuh.
b. Arah kekerasanPada luka lecet jenis geser dan luka robek, arah kekerasan dapat ditentukan.
c. 2ara terjadinya luka
9ang dimaksudkan cara terjadinya luka adalah apakah luka yang ditemukan terjadi
sebagai akibat kecelakaan pembunuhan atau bunuh diri.
Luka akibat kecelakaan biasanya ditemukan pada bagian tubuh yang terbuka. agian
tubuh yang biasanya terlindung jarang mendapat luka suatu kecelakaan. Daerah
terlindung ini misalkan daerah ketiak, daerah sisi depan leher, daerah lipat siku dan
sebagainya.
Luka akibat pembunuhan dapat ditemukan tersebar pada seluruh bagian tubuh. Pada
korban pembunuhan yang sempat mengadakan perlaanan, dapat ditemukan luka
tangkis yang biasanya terdapat pada daerah ekstensi lengan baah atau telapak tangan.
Pada korban bunuh diri biasanya menunjukkan sifat luka percobaan yang
mengelompok dan berjalan kurang lebih sejajar.
d. %ubungan antara luka yang ditemukan dengan sebab mati
%arus dapat dibuktikan baha terjadinya kematian semata#mata disebabkan oleh
kekerasan yang menyebabkan luka. !ntuk itu pertama#tama harus dapat dibuktikan
baha luka yang ditemukan adalah luka yang terjadi semasa korban hidup )lukaintra$ital*. !ntuk ini, tanda intra$italitas luka berupa reaksi jaringan terhadap luka
perlu mendapat perhatian. Tanda intra$italitas luka dapat ber$ariasi dan ditemukannya
resapan darah, terdapatnya proses penyembuhan luka, sebukan sel radang,
pemeriksaan histoensimatik sampai pemeriksaan kadar histamin bebas dan serotonin
jaringan.
"ekiranya disamping luka, ditemukan pula keadaan patologik lain, misalkan penyakit tertentu,
maka haruslah dapat diyakinkan baha kelainan yang lain tidaklah merupakan penyebab
kematian. 3
14
-
8/10/2019 Prima Pbl Blok 30
15/27
Sebab Mati dan 6ara Mati
Kematian akibat As&iksia Mekanik
Asfiksia adalah keadaan yang ditandai dengan terjadinya gangguan pertukaran udara
pernapasan, mengakibatkan oksigen darah berkurang disertai dengan peningkatankarbondioksida. Dengan demikian organ tubuh mengalami kekurangan oksigen dan terjadi
kematian.
Asfiksia mekanik adalah mati lemas yang terjadi bila udara pernapasan terhalang memasuki
saluran pernapasan oleh berbagai kekerasan yang bersifat mekanik, misalnya 4
- Penutupan lubang saluran pernafasan atas 4
Pembekapan )smothering*
Penyumbatan )gagging and choking*
- Penekanan dinding saluran pernafasan
Penjeratan )strangulation*
Pencekikan )manual strangulation, throttling*
=antung )hanging*
- Penekanan dinding dada bagian luar )asfiksia traumatik*
- "aluran nafas terisi air )droning*
Pada orang asfiksia akan timbul gejala yang dibedakan dalam 6 fase yaitu 4
(. 'ase dispnea. Penurunan kadar oksigen sel darah merah dan penimbunan 2- dalam
plasma akan merangsang pusat pernafasan di medula oblongata, sehingga amplitudo
dan frekuensi pernafasan akan meningkat, nadi cepat, tekanan darah meninggi dan
mulai tampak tanda#tanda sianosis terutama pada muka dan tangan.
-. 'ase kon$ulsi. Akibat kadar 2- yang naik maka akan timbul rangsangan terhadap
susunan saraf pusat sehingga terjadi kon$ulsi, yang mula#mula berupa kejang klonik
tetapi kemudian menjadi kejang tonik, dan akhirnya timbul spasme opistotonik. Pupil
mengalami dilatasi, denyut jantung menurun, tekanan darah juga menurun. Ffek ini
berkaitan dengan paralisis pusat yang lebih tinggi dalam otak akibat kekurangan -.
3. 'ase apnea. Depresi pusat pernafasan menjadi lebih hebat, pernafasan melemah dan
dapat berhenti. Kesadaran menurun dan akibat relaksasi sfingter dapat terjadi
pengeluaran cairan sperma, urin dan tinja.
6. 'ase akhir. Terjadi paralisis pusat pernafasan yang lengkap. Pernafasan berhenti
setelah kontraksi otomatis otot pernafasan kecil pada leher. 8antung masih berdenyut
beberapa saat setelah pernafasan berhenti.
Masa dari saat asfiksia timbul sampai terjadinya kematian sangat ber$ariasi. !mumnya
berkisar antara 6#; menit. 'ase ( dan - berlangsung lebih kurang 3#6 menit, tergantung dari
15
-
8/10/2019 Prima Pbl Blok 30
16/27
tingkat penghalangan oksigen, bila tidak (E maka aktu kematian akan lebih lama dan
tanda asfiksia akan lebih jelas dan lengkap. 6
Penjeratan 7strangulation8
Penjeratan adalah penekanan benda asing berupa tali, ikat pinggang, rantai, stagen,
kaat, kabel, kaos kaki, dan sebagainya, melingkari atau mengikat leher yang makin lama
makin kuat sehingga saluran nafas tertutup.erbeda dengan gantung diri yang biasanya
merupakan suicide maka penjeratan adalah pembunuhan.Mekanisme kematian pada
penjeratan adalah akibat asfiksia atau refleks $aso$agal.
Pada gantung diri, semua arteri di leher mungkin tertekan, sedangkan pada penjeratan
arteri $ertebralis biasanya tetap paten. %al ini disebabkan oleh karena kekuatan atau beban
yang menekan pada penjeratan biasanya tidak besar.8erat. ila jerat masih ditemukan
melingkari leher, maka jerat tersebut harus disimpan dengan baik sebab merupakan benda
bukti dan dapat diserahkan kepada penyidik bersama#sama dengan $isum et repertumnya.
Terdapat dua jenis simpul jerat, yaitu simpul hidup dan simpul mati. "impul harus
diamankan dengan melakukan pengikatan dengan benang agar tidak berubah pada aktu
mengangkat jerat. !ntuk melepaskan jerat dari leher, jerat harus digunting serong pada tempat
yang berlaanan dari letak simpul, sehingga dapat direkonstruksikan kembali di kemudian
hari. Kedua ujung jerat harus diikat sehingga bentuknya tidak berubah. 8ejas jerat pada leherbiasanya mendatar, melingkari leher dan terdapat lebih rendah daripada jejas jerat pada kasus
gantung. 8ejas biasanya terletak setinggi atau di baah raan gondok. Keadaan jejas jerat
pada leher ber$ariasi. ila jerat lunak dan lebar seperti handuk atau selendang sutera, maka
jejas mungkin tidak dapat ditemukan dan pada otot#otot leher sebelah dalam dapat atau tidak
ditemukan sedikit resapan darah. Tali yang tipis seperti kaus kaki nylon akan meninggalkan
jejas dengan lebar tidak lebih dari -#3 mm.
Pola jejas dapat dilihat dengan menempelkan scotch tape pada daerah jejas di leher,
kemudian ditempelkan pada kaca obyek dan dilihat dengan mikroskop atau dengan sinar ultra
$iolet.
2ara kematian dapat berupa 4
(. unuh diri )self strangulation*. %al ini jarang dan menyulitkan diagnosis. Pengikatan
dilakukan sendiri oleh korban, dapat dengan simpul hidup atau bahan hanya dililitkan
saja, dengan jumlah lilitan lebih dari satu.
-. Pembunuhan. Pengikatan biasanya dengan simpul mati dan sering terlihat bekas luka
pada leher.
16
-
8/10/2019 Prima Pbl Blok 30
17/27
Kecelakaan. Dapat terjadi pada orang yang sedang bekerja dengan selendang di leher dan
tertarik masuk ke mesin.3
Pemeriksaan ,ena9ah
Pemeriksaan :uar ,ena9ah
Pemeriksaan luar dapat ditemukan sianosis pada bibir, ujung#ujung jari dan kuku.
Perbendungan sistemik maupun pulmoner dan dilatasi jantung kanan merupakan tanda klasik
pada kematian akibat asfiksia. arna lebam mayat merah#kebiruan gelap dan terbentuk lebih
cepat. Distribusi lebam lebih luas akibat kadar 2- yang tinggi dan akti$itas fibrinolisin
dalam darah sehingga darah sukar membeku dan mudah mengalir. Tingginya fibrinolisin ini
sangat berhubungan dengan cepatnya proses kematian.
Terdapat busa halus pada hidung dan mulut yang timbul akibat peningkatan akti$itas
pernafasan pada fase ( yang disertai sekresi selaput lendir saluran nafas bagian atas. Keluar
masuknya udara yang cepat dalam saluran sempit akan menimbulkan busa yang kadang
bercampur darah akibat pecahnya kapiler.
=ambaran perbendungan pada mata berupa pelebaran pembuluh darah konjungti$a
bulbi dan palpebra yang terjadi pada fase -. Akibatnya tekanan hidrostatik dalam pembuluh
darah meningkat terutama dalam $ena, $enula dan kapiler. "elain itu, hipoksia dapat merusak
endotel kapiler sehingga dinding kapiler yang terdiri dari selapis sel akan pecah dan timbulbintik pendarahan yang dinamakan TardieuGs spot.
Kapiler yang mudah pecah adalah kapiler pada jaringan ikat longgar, misalnya pada
konjungti$a bulbi, palpebra dan subserosa lain. Kadang#kadang dijumpai pula di kulit ajah. 6
Pemeriksaan %edah ,ena9ah
Kelainan yang umum ditemukan pada pembedahan jenaBah korban mati akibat asfiksi adalah4
(. Darah berarna lebih gelap dan lebih encer, karena fibrinolisin darah yang meningkat
pasca mati.-. usa halus di dalam saluran pernafasan3. Perbendungan sirkulasi pada seluruh organ dalam tubuh sehingga menjadi lebih berat,
berarna lebih gelap dan pada pengirisan banyak mengeluarkan darah.6. Ptekie dapat ditemukan pada mukosa usus halus, epikardium pada bagian belakang
jantung daerah aurikulo$entrikular, subpleura $iseralis paru terutama di lobus baah
pars diafragmatika dan fisura interlobaris, kulit kepala sebelah dalam terutama daerah
otot temporal, mukosa epiglotis dan daerah sub#glotis.;. Fdema paru sering terjadi pada kematian yang berhubungan dengan hipoksia.
17
-
8/10/2019 Prima Pbl Blok 30
18/27
+. Kelainan#kelainan yang berhubungan dengan kekerasan, seperti fraktur laring
langsung atau tidak langsung, perdarahan faring terutama bagian belakang raan
krikoid.3,6
Pemeriksaan :aboratorium ;orensik
Pemeriksaan Darah
Tujuan utama pemeriksaan darah forensik adalah untuk membantu identifikasi pemilik
darah tersebut, dengan membandingkan bercak darah yang ditemukan di TKP pada obyek
tertentu, manusia dan pakaiannya dengan darah korban atau darah tersangka pelaku kejahatan.
Pemeriksaan darah yang biasa dilakukan 4
- Pemeriksaan mikroskopik
- Pemeriksaan kimiaio Pemeriksaan penyaring darah
o Pemeriksaan penentuan darah
Ceaksi Teichman
Ceaksi agenaar
"pektroskopik
o Pemeriksaan serologik
o Penentuan spesies
o Penentuan golongan darah
Pemeriksaan +ambut
Membantu penentuan identitas seseorang, menunjukkan keterkaitan antara seseorang
yang dicurigai dengan suatu peristia kejahatan tertentu, antara korban dengan sengaja atau
antara korban dengan kendaraan yang dicurigai.
Pemeriksaan meliputi4
Pemeriksaan makroskopik
o arna, bentuk, panjang
- Pemeriksaan mikroskopik
5denti&ikasi ;orensik
Merupakan upaya yang dilakukan dengan tujuan membantu penyidik untuk
menentukan identitas seseorang. %al ini sangat penting dalam penyidikan karena adanya
kekeliruan dapat berakibat fatal dalam proses peradilan.
Pemeriksaan Sidik ,ari
18
-
8/10/2019 Prima Pbl Blok 30
19/27
Metode ini membandingkan gambaran sidik jari jenaBah dengan data jari ante mortem.
"ampai saat ini, pemeriksaan sidik jari merupakan pemeriksaan yang diakui paling tinggi
ketepatannya untuk menentukan identitas seseorang. Dengan demikian harus dilakukan
penanganan yang sebaik#baiknya terhadap jari tangan jenaBah untuk pemeriksaan sidik jari,
misalnya melakukan pembungkusan kedua tangan jenaBah dengan kantung plastik.
Metode -isual
Metode ini dilakukan dengan cara memperhatikan jenaBah pada orang#orang yang
merasa kehilangan anggota keluarga atau temannya. 2ara ini hanya efektif pada jenaBah yang
belum membusuk sehingga masih mungkin dikenali ajah dan bentuk tubuhnya oleh lebih
dari satu orang. %al ini perlu diperhatikan mengingat adanya kemungkinan faktor emosi yang
turut berperan untuk membenarkan atau sebaliknya menyangkal identitas jenaBah.
Pemeriksaan Dokumen
Dokumen seperti kartu identifikasi )KTP, "&M, Paspor dsb* yang kebetulan dijumpai
dalam saku pakaian yang dikenakan akan sangat membantu mengenali jenaBah tersebut. Perlu
diingat baha dalam kecelakaan masal, dokumen yang terdapat dalam tas atau dompet yang
berada dekat jenaBah belum tentu adalah milik jenaBah yang bersangkutan.
Pemeriksaan Pakaian dan PerhiasanDari pakaian dan perhiasan yang dikenakan jenaBah, mungkin dapat diketahui merek
atau nama pembuat, ukuran, inisial nama pemilik, badge, yang semuanya dapat membantu
identifikasi alaupun telah terjadi pembusukan pada jenaBah tersebut. Khusus anggota AC&,
masalah identifikasi dipermudah dengan adanya nama serta /CP yang tertera pada kalung
logam yang dipakainya.
5denti&ikasi MedikMetode ini menggunakan data tinggi badan, berat badan, arna rambut, arna mata,
caat1kelainan khusus, tato )rajah*. Metode ini mempunyai nilai tinggi karena selain dilakukan
oleh seorang ahli dengan menggunakan berbagai cara1modifikasi )termasuk pemeriksaan
dengan sinar#H*, sehingga ketepatannya cukup tinggi. ahkan pada tengkorak1kerangkapun
masih dapat diakukan metode identifikasi ini. Melalui metode ini, diperoleh data tentang jenis
kelamin, ras, perkiraan umur dan tinggi bada, kelainan pada tulang dan sebagainya
Pemeriksaan
-
8/10/2019 Prima Pbl Blok 30
20/27
Pemeriksaan ini meliputi pencatatan data gigi )odontogram* dan rahang yang dapat
dilakukan dengan menggunakan pemeriksaan manual, sinar#H dan pencetakan gigi serta
rahang. dontogram memuat data tentang jumlah, bentuk, susunan, tambalan, protesa gigi
dan sebagainya. "eperti halnya dengan sidik jari, maka setiap indi$idu memiliki susunan gigi
yang khas. Dengan demikian, dapat dilakukan identifikasi dengan cara membandingkan data
temuan dengan data perbandingan ante mortem.
Pemeriksaan Serologi
Pemeriksaan serologik bertujuan untuk menentukan golongan darah jenaBah.
Penentuan golongan darah pada jenaBah yang telah membusuk dapat dilakukan dengan
memeriksa rambut, kuku dan tulang.
Metode =kslusi
Metode ini digunakan pada kecelakaan masal yang melibatkan sejumlah orang yang
dapat diketahui identitasnya, misalnya penumpang pesaat udara, kapal laut dan sebagainya.
ila sebagian besar korban telah dapat dipastikan identitasnya dengan menggunakan metode#
metode identifikasi lain, sedangkan identifikasi sisa korban tidak dapat ditentukan dengan
metode#metode tersebut di atas, maka sisa korban diidentifikasi menurut daftar penumpang.6
/empat Kejadian Perkara 7/KP8Adalah tempat ditemukannya benda bukti dan1atau tempat terjadinya peristia
kejahatan atau yang diduga kejahatan menurut suatu kesaksian. Meskipun kelak terbukti
baha di tempat tersebut tidak pernah terjadi suatu tindak pidana, tempat tersebut tetap
disebut TKP. Peranan dokter pada TKP adalah membantu penyidik dalam mengungkapkan
kasusnya dari sudut kedokteran forensik.
Dasar pemeriksaan adalah he:ameter yaitu menjaab + pertanyaan4 apa yang terjadi,
siapa yang tersangkut, di mana dan kapan terjadi, bagaimana dan dengan apa terjadinya, serta
mengapa peristia dapat terjadi.
2ara kematian memang tidak selalu mudah diperkirakan, sehingga dalam hal ini
penyidik menganut aBas baha segala yang diragukan harus dianggap mengarah ke adanya
tindak pidana lebih dahulu sebelum nanti dapat dibuktikan ketidakbenarannya
Pemeriksaan dimulai dengan memuat foto dan sketsa TKP, termasuk penjelasan
mengenai letak dan posisi korban, benda bukti dan interaksi lingkungan.
20
-
8/10/2019 Prima Pbl Blok 30
21/27
ercak darah yang ditemukan di lantai atau dinding dapat diperkirakan dari $ana atau arteri,
jatuh dengan kecepatan atau jatuh bebas, kapan saat perlukaannya, dan dihubungkan dengan
perkiraan bagaimana terjadinya peristia.
"emua benda yang ditemukan harus diberi label dengan keterangan jenis benda, lokasi
penemuan saat penemuan dan keterangan lain yang ditemukan.3
-isum et +epertum Pada ,ena9ah
-5SUM =/ +=P=+/UM
+S UK+5DA
8l. Arjuna !tara no. + 8akarta arat ((;(
Telp. -(#---
-
8/10/2019 Prima Pbl Blok 30
22/27
P+,US/5S5A
-isum =t +epertum
9ang bertanda tangan di baah ini, dr. illiam Prima 2hristian Kiko, dokter pada Cumah
"akit !krida, atas permintaan dari Kepolisian Cepublik &ndonesia Cesort Metropolitan 8akarta
arat sektor Kebun 8eruk dengan suratnya nomor (1IeC1H&&1-(61"ek Kb.8eruk, tertanggal
(5 Desember -(6, maka dengan ini menerangkan baha tanggal delapan belas Desember
dua ribu empat belas, pukul "embilan belas leat tiga puluh menit aktu &ndonesia bagian
arat telah melakukan $isum atas jenaBah yang berdasarkan surat tersebut4 #######################
/ama 4 Tono#######################################################################################
8enis kelamin 4 Laki#laki###################################################################################
!mur 4 3; tahun###################################################################################Kebangsaan 4 &ndonesia##################################################################################
Agama 4 &slam#######################################################################################
Pekerjaan 4 Karyaan#################################################################################
Alamat 4 8l. %idup baru no.5, CT (, C -###################################################
Mayat telah diidentifikasi dengan sehelai label berarna merah muda, dengan materai lak
merah, terikat pada ibu jari kaki kanan.
Hasil Pemeriksaan
5 Pemeriksaan :uar
(. Mayat tidak terbungkus.###########################################################################
-. Mayat berpakaian sebagai berikut4###############################################################
a. kemeja lengan panjang berbahan cotton berarna biru polos merk e:cecuti$e
ukuran L dengan ( buah kantung pada bagian dada kiri yang kosong. Kemeja
berlumuran darah pada bagian dada sebelah kiri. Pada daerah dada sebelah kiri,
- cm dibaah jahitan bahu dan 5 cm dari garis pertengahan terdapat robekan
sepanjang ( cm.##########################################################################b. celana panjang bahan berarna hitam polos dengan satu buah saku pada bagian
belakang sisi kanan. pada saku bagian belakang sisi kanan terdapat dompet
hitam kulit berisi kartu identitas )"&M dan KTP*, kartu kredit, kartu atm 2A
dan uang sejumlah Cp -;3.,.#####################################################
c. 2elana dalam berbahan kaos berarna putih polos bermerk crocodile
berukuran L.################################################################################
3. Pada jari manis tangan kanan terdapat sebentuk cincin dan logam berarna kuning
tanpa mata cincin.##################################################################################
22
-
8/10/2019 Prima Pbl Blok 30
23/27
6. Kaku mayat masih belum terdapat pada seluruh tubuh, masih bisa digerakan. Lebam
mayat terdapat pada bagian dada, berarna merah kebiruan, tidak hilang pada
penekanan.###########################################################################################
;. Mayat adalah seorang laki#laki bangsa &ndonesia, umur kurang lebih tiga puluh lima
tahun, kulit berarna sao matang, panjang badan seratus enam puluh lima sentimeter
dan Bakar disunat.##################################################################################
+. Pada daerah punggung sebelah kanan atas terdapat rajah bergambarkan naga dan dua
helai daun berarna
hitam.########################################################################
-
8/10/2019 Prima Pbl Blok 30
24/27
(5. Kandung jantung tampak tiga jari di antara kedua tepi paru. Pada kandung jantung
sebelah kiri depan terdapat luka menembus berbentuk lingkaran dengan diameter
sembilan milimeter. Dalam kandung jantung terdapat darah sebanyak empat ratus
sentimeter kubik. ##################################################################################
Congga dada sebalah kiri terdapat resapan darah sebanyak tiga liter. Paru kanan cukup
mengembang dan paru kiri tampak agak menguncup.################################
(0. Dinding rongga perut tampak licin, berarna kelabu mengkilat.Dalam rongga perut
tidak terdapat darah maupun cairan.Tirai usus tampak menutupi sebagian besar usus.##
-. Lidah berarna kelabu, perabaan lemas, tidak terdapat bekas tergigit maupun resapan
darah. Tonsil tidak membesar dan penampangnya tidak menunjukan kelainan. Kelenjar
gondok berarna coklat merah, tidak membesar dan penampangnya tidak menunjukan
kelainan, berat dua puluh gram. #################################################
-(. atang tenggorok dan cabangnya tidak tampak kelainan. ###################################--. Kerongkongan kosong, selaput lendirnya berarna putih.##################################
-3. Paru kanan terdiri dari tiga baga, berarna kelabu kemerahan dan perabaan seperti
karet busa. Penampangnya tampak agak pucat dan dari irisan keluar sedikit darah. Paru
kiri terdiri dari dua baga, berarna kelabu kemerahan dan perabaan agak kenyal,
kurang mengandung udara. Paru kiri tampak agak menguncup. erat paru kiri tiga
ratus gram dan kanan empat ratus gram. #######################################################
-6. 8antung tampak sebesar tinju kanan mayat. "elaput luar jantung tampak licin, tidak
terdapat bintik perdarahan. #######################################################################-;. Pada dinding depan bilik jantung kiri, satu sentimeter sebelah kiri sekat jantung
terdapat luka menmbus berbentuk lingkaran sepanjang sembilan milimeter dengan tepi
rata dan terdapat anak peluru bersarang pada otot jantung. Pada bilik jantung sebelah
kanan, tidak ditemukan anak peluru bersarang pada otot jantung bilik kanan.############
-+. Katup jantung tidak menunjukan kelainan. Lingkaran katup serambi bilik kanan
sebelas sentimeter sedangkan yang kiri sembilan sentimeter. Lingkaran katup nadi
paru sepanjang enam setengah sentimeter dan katup batang nadi sepanjang enam
sentimeter. Tebal otot bilik jantung kanan empat milimeter dan yang kiri dua belas
milimeter.###########################################################################################
-
-
8/10/2019 Prima Pbl Blok 30
25/27
3. Limpa berarna ungu kelabu, permukaannya keriput dan perabaan lembek.
Penampangnya berarna merah hitam dengan gambaran limpa jelas. erat limpa
seratus sepuluh gram. #############################################################################
3(. Kelenjar liur perut )pancreas*berarna putih kekuningan, permukaan menunjukan
belah#belah dan penampangnya tidak menunjukan kelainan. erat kelenjar liur perut
delapan puluh lima gram. ########################################################################
3-. Lambung berisi makanan yang setengah tercerna terdiri dari nasi dan sayur. "elaput
lendirnya berarna putih dan menunjukan lipatan yang biasa, tidak terdapat kelainan.
!sus dua belas jari, usus halus, dan usus besar tidak menunjukan kelainan.##############
33. Anak ginjal kanan berbentuk trapesium dan yang kiri berbentuk bulan sabit =ambaran
kulit dan sumsum jelas, tidak menunjukan kelainan. erat anak ginjal kanan delapan
gram dan yang kiri sembilan gram.#############################################################
36. =injal kanan dan kiri bersimpai lemak tipis. "impai ginjal kanan dan kiri tampak ratadan licin, berarna coklat dan mudah dilepas. erat ginjal kanan sembilan puluh gram
dan yang kiri seratus gram. Penampang ginjal menunjukan gambaran yang jelas, piala
ginjal dan saluran kemih tidak menunjukan kelainan.#########################################
3;. Kandung kencing bagian dalam bersih, Tulang tengkorak utuh. "elaput keras otak
tidak menunjukan kelainan. Tidak terdapat perdarahan di atas maupun di baah
selaput keras otak. Permukaan otak besar menunjukan gambaran lekuk otak yang
biasa, terdapat perdarahan berukuran satu sentimeter kali dua sentimeter pada daerah
frontal. tak kecil dan batang otak tidak menunjukan perdarahan baik pada permukaan
maupun penampangnya.###########################################################################
3+. "elanjutnya dapat ditentukan saluran luka pada dada sebelah kiri sela iga ke 6 yang
berjalan lurus, menembus kulit, jaringan baah kulit, otot dada kiri, sela iga ke empat
kiri, rongga dada kiri, kandung jantung, bilik jantung sebelah kiri,. Panjang saluran
sepuluh sentimeter dan luka tembak gores yang menyebabkan lecet pada pundak
kanan. ###############################################################################################
Kesimpulan
Pada mayat laki#laki ditemukan jejas jerat kain pada leher dan luka terbuka pada
ketiak kiri dan luka beberapa luka terbuka di tungkai baah kanan dan kiri akibat kekerasan
benda tajam.##################################################################################################
Luka pada pada ketiak kiri, dan pada kedua tungkai baah menunjukan cirri#ciri yang
sesuai dengan tusukan benda tahan bermata satu.######################################################
"ebab mati orang ini adalah mati lemas karena ada penjeratan pada leher dan
kekerasan tajam pada ketiak kiri yang menyebabkan putusnya pembuluh darah ketiak kiri.#####
Demikianlah saya uraikan dengan sebenar#benarnya berdasarkan keilmuan saya yang
sebaik#baiknya mengingat sumpah sesuai dengan K!%AP.###############################
25
-
8/10/2019 Prima Pbl Blok 30
26/27
Dokter yang memeriksa,
dr. illiam Prima 2hristian Kiko
Kesimpulan
&lmu Kedokteran 'orensik adalah cabang spesialistik ilmu kedokteran yang
memanfaatkan ilmu kedokteran untuk kepentingan penegakan hukum. Proses penegakan
hukum dan keadilan merupakan suatu usaha ilmiah, dan bukan sekedar common sense,
nonscientific belaka. Dengan demikian, dalam penegakan keadilan yang menyangkut tubuh,
kesehatan dan nyaa manusia, bantuan dokter dengan pengetahuan &lmu Kedokteran 'orensik
dan Medikolegal yang dimilikinya amat diperlukan. "eperti khasus yang dibahas pada
makalah ini dimna korban yang ditemukan diduga adalah korban pembunuhan atau
penganiayaan hingga mati. !ntuk memastikanya kita dapat melihat beberapa aspek#aspek
pentingseperti aspek hukum dam medikolegal, pemeriksaan tanatologis untuk intepretasi
temuan sehingga kita dapat menyimpulkan saat mati, sebab matidan mungkin cara mati
korban.
26
-
8/10/2019 Prima Pbl Blok 30
27/27
DA;/A+ PUS/AKA
(. &dries AM, Tjiptomartono AL. Penerapan &lmu Kedokteran 'orensik dalam Proses
Penyidikan 2etakan Pertama Fdisi Ce$isi bagian Pendahuluan. 8akarta 4 "agung "eto,
-5.
-. "taf pengajar ilmu kedokteran forensik 'K!&. >Teknik Autopsi 'orensik?. 2etakan ke#6.
8akarta 4 bagian kedokteran 'orensik 'K!&, -.
3. "taf pengajar ilmu kedokteran forensik 'K!&. >Peraturan perundang#undangan bidang
kedokteran?. 2etakan kedua. 8akarta4 bagian kedokteran ferensik 'K!&. (006.
6. &dries AM. Pedoman &lmu Kedokteran 'orensik bab &dentifikasi. 8akarta 4 inarupa
Aksara, -+.
;. udyanto A, ibisana , dan "udiono " dkk. >&lmu Kedokteran 'orensik?. 2etakan
pertama dan edisi kesatu dan kedua. Tempat Kejadian Perkara. 8akarta4 agian ilmukedokteran forensik 'K!&. (00