pbl sken 2 semester 6

42
Vital statistik dan keluarga berencana Kesehatan ibu dan kesehatan anak merupakan dasar yang penting dalam Kesehatan Masyarakat. Diseluruh dunia, diperkirakan 529.000 perempuan meninggal tiap tahunnya oleh sebab-sebab yang berkaitan dengan kehamilan. Dan 99% kematian ini terjadi di negara-negara yang sedang berkembang. Di Indonesia Angka Kematian Ibu (AKI) msih merupakan keprihatinan yang serius bagi pemerintah. AKI pada 1998-2003 diperkirakan 300 kematian per 100.000 kelahiran hidup. Walauoun angka ini lebih rendah dari perkiraan tahun 1990-1994 (390/100.000). Angka Kematian Bayi dan Anak di Indonesia masih tinggi, walaupun sudah ada penurunan. Berdasarkan SDKI 2007, angka kematian balita telah turun 36% selama periode 15 tahun dari 69 kematian per 1000 kelahiran hidup pada periode 1993-1997 menjadi 44 kematian per 1000 kelahiran hidup pada periode 2003-2007. Kematian bayi merupakan bagian terbesar dari kematian balita. Selama periode 10 tahun, kematian post neonatorum juga turun lebih cepat (40%) dari angka kematian neonatum (32%). Sebagian besar kematian bayi terjadi pada bulan pertama kehidupan. Untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak berbagai usaha kesehatan telah dilaksanakan pemerintah termasuk diantaranya program keluarga berencana (KB). Salah satu tujuan program KB adalah menurunkan angka kelahiran (birth rate). Penerapan program KB oleh dokter muslim sesuai dengan ajaran islam. 1

Upload: opialeta-putri

Post on 16-Feb-2015

28 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Kedokteran Keluarga

TRANSCRIPT

Page 1: Pbl Sken 2 Semester 6

Vital statistik dan keluarga berencana

Kesehatan ibu dan kesehatan anak merupakan dasar yang penting dalam Kesehatan Masyarakat. Diseluruh dunia, diperkirakan 529.000 perempuan meninggal tiap tahunnya oleh sebab-sebab yang berkaitan dengan kehamilan. Dan 99% kematian ini terjadi di negara-negara yang sedang berkembang. Di Indonesia Angka Kematian Ibu (AKI) msih merupakan keprihatinan yang serius bagi pemerintah. AKI pada 1998-2003 diperkirakan 300 kematian per 100.000 kelahiran hidup. Walauoun angka ini lebih rendah dari perkiraan tahun 1990-1994 (390/100.000).

Angka Kematian Bayi dan Anak di Indonesia masih tinggi, walaupun sudah ada penurunan. Berdasarkan SDKI 2007, angka kematian balita telah turun 36% selama periode 15 tahun dari 69 kematian per 1000 kelahiran hidup pada periode 1993-1997 menjadi 44 kematian per 1000 kelahiran hidup pada periode 2003-2007. Kematian bayi merupakan bagian terbesar dari kematian balita. Selama periode 10 tahun, kematian post neonatorum juga turun lebih cepat (40%) dari angka kematian neonatum (32%). Sebagian besar kematian bayi terjadi pada bulan pertama kehidupan.

Untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak berbagai usaha kesehatan telah dilaksanakan pemerintah termasuk diantaranya program keluarga berencana (KB). Salah satu tujuan program KB adalah menurunkan angka kelahiran (birth rate). Penerapan program KB oleh dokter muslim sesuai dengan ajaran islam.

1

Page 2: Pbl Sken 2 Semester 6

Learning objective

1. Memahami dan menjelaskan vital statistik di puskesmas

- definisi

- jenis/macam

- faktor yang mempengaruhi

2. Memahami dan menjelaskan angka kematian dan kelahiran

- definisi dan analisa data kematian

- definisi dan analisa data kelahiran

3. Memahami dan menjelaskan akseptor kb

- definisi kb

- macam-macam kb

- jenis kb

4. Memahami dan menjelaskan masalah kependudukan

- definisi

- masalah kependudukan

5. Memahami hukum kb menurut islam

2

Page 3: Pbl Sken 2 Semester 6

1. Memahami vital statistik di puskesmas

DefinisiVital statistik adalah statistik mengenai kesehatan dan bertujuan mempublikasikan data kesehatan yang berguna sekali bagi evaluasi aktivitas, perencanaan, dasar tindak lanjut suatu pemantauan dan penelitian

Macam-macam statistik vital1. Sertifikat Kematian: Sangat berperan dalam epidemiologi untuk memperoleh dan menginterpretasi

informasi penyebab kematian Informasi yang tercantum dalam sertifikat kematian adalah :- karakteristik orang yang meninggal (umur, jenis kelamin, warna kulit, pekerjaan) dan

penyebab kematian

2. sertifikat kelahiran Identitas umum/ informasi mengenai anak dan orang tuanya. Informasi untuk penggunaan medis dan kesehatan yang berperan dalam studi

epidemiologi, yaitu mengenai ras, pendidikan orang tua, kehamilan sebelumnya, jumlah pelayanan sebelum kehamilan, berat badan lahir, komplikasi kehamilan dan kelahiran, serta janin yang tidak normal

Data mengenai berat lahir, luka lahir dan cacat janin sangat bermanfaat untuk mengidentifikasi anak, misalnya untuk kebutuhan khusus terhadap kesehatan, pendidikan dan yankes juga untuk studi epidemiologi menyangkut prematur dan cacat janin.

3. sertifikat kematian janin (Tersedia informasi mengenai kematian janin) data morbiditas- Laporan penyakit yang harus dilaporkan

Sumber data : sarana pelayanan kesehatan.- Laporan mengenai penyakit sering diabaikan.

Data pada penyakit yang dilaporkan dapat digunakan untuk mempelajari kecenderungan menurut waktu dan tempat.

4. Statistik morbiditaslAINNYA

Pencatatan Rumah Sakit- Data base pada bagian pendaftaran atau bagian pembayaran di RS memberikan

gambaran yang baik mengenai penyakit di masyarakat.- Penyakit akut yang diobati di data dan kasus dimana orang tidak dapat perawatan

medis tidak akan tercatat di RS- Statistik RS tindakan pada diagnosa dasar pada umumnya sulit untuk dikumpulkan

Faktor yang mempengaruhi vital statistik- Status gizi- Penyakit infeksi parasit- Sosial ekonomi- Lingkungan- Pelayanan kesehatan

3

Page 4: Pbl Sken 2 Semester 6

-2. Memahami angka kematian (mortality rate)

Mortalitas atau kematian merupakan salah satu dari tiga komponen demografi selain fertilitas dan migrasi, yang dapat mempengaruhi jumlah dan komposisi umur penduduk.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan kematian sebagai suatu peristiwa menghilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara permanen, yang bisa terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup.

Bermacam-macam indikator mortalitas atau angka kematian yang umum dipakai adalah:

1. Angka Kematian Kasar (AKK) atau Crude Death Rate (CDR).

Konsep Dasar

Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate) adalah angka yang menunjukkan berapa besarnya kematian yang terjadi pada suatu tahun tertentu untuk setiap 1000 penduduk. Angka ini disebut kasar sebab belum memperhitungkan umur penduduk. Penduduk tua mempunyai risiko kematian yang lebih tinggi dibandingkan dengan penduduk yang masih muda.

Kegunaan

Angka Kematian Kasar adalah indikator sederhana yang tidak memperhitungkan pengaruh umur penduduk. Tetapi jika tidak ada indikator kematian yang lain angka ini berguna untuk memberikan gambaran mengenai keadaan kesejahteraan penduduk pada suatu tahun yang bersangkutan. Apabila dikurangkan dari Angka kelahiran Kasar akan menjadi dasar perhitungan pertumbuhan penduduk alamiah.

Definisi

Angka Kematian Kasar adalah angka yang menunjukkan banyaknya kematian per 1000 penduduk pada pertengahan tahun tertentu, di suatu wilayah tertentu.

CDR= jumlah kematian pada tahun Xjumlah penduduk pada pertengahan tahun X

X 1000

¿ DP

x k

Dimana:

D : Jumlah kematian pada tahun x

P : jumlah penduduk pada pertengahan tahun x

K : 1000

Catatan1: P idealnya adalah "jumlah penduduk pertengahan tahun tertentu" tetapi yang umumnya tersedia adalah "jumlah penduduk pada satu tahun tertentu" maka jumlah dapat dipakai sebagai pembagi. Kalau ada jumlah penduduk dari 2 data dengan tahun berurutan, maka rata-rata kedua data tersebut dapat dianggap sebagai penduduk tengah tahun.

4

Page 5: Pbl Sken 2 Semester 6

5

Page 6: Pbl Sken 2 Semester 6

2. Age Specific Death Rate (ASDR = Angka Kematian Menurut Umur)

3. Angka Kematian Bayi (AKB)

Konsep Dasar

Kematian bayi adalah kematian yang terjadi antara saat setelah bayi lahir sampai bayi belum berusia tepat satu tahun. Banyak faktor yang dikaitkan dengan kematian bayi. Secara garis besar, dari sisi penyebabnya, kematian bayi ada dua macam yaitu endogen dan eksogen.

Kematian bayi endogen atau yang umum disebut dengan kematian neonatal; adalah kematian bayi yang terjadi pada bulan pertama setelah dilahirkan, dan umumnya disebabkan oleh faktor-faktor yang dibawa anak sejak lahir, yang diperoleh dari orang tuanya pada saat konsepsi atau didapat selama kehamilan.

Kematian bayi eksogen atau kematian post neo-natal, adalah kematian bayi yang terjadi setelah usia satu bulan sampai menjelang usia satu tahun yang disebabkan oleh faktor-faktor yang bertalian dengan pengaruh lingkungan luar.

Kegunaan Angka Kematian Bayi dan Balita

Angka Kematian Bayi menggambarkan keadaan sosial ekonomi masyarakat dimana angka kematian itu dihitung. Kegunaan Angka Kematian Bayi untuk pengembangan perencanaan berbeda antara kematian neo-natal dan kematian bayi yang lain. Karena kematian neo-natal disebabkan oleh faktor endogen yang berhubungan dengan kehamilan maka program-program untuk mengurangi angka kematian neo-natal adalah yang bersangkutan dengan program pelayanan kesehatan Ibu hamil, misalnya program pemberian pil besi dan suntikan anti tetanus. Sedangkan Angka Kematian Post-NeoNatal dan Angka Kematian Anak serta Kematian Balita dapat berguna untuk mengembangkan program imunisasi, serta program-program pencegahan penyakit menular terutama pada anak-anak, program penerangan tentang gisi dan pemberian makanan sehat untuk anak dibawah usia 5 tahun.

Definisi

Angka Kematian Bayi (AKB) adalah banyaknya kematian bayi berusia dibawah satu tahun, per 1000 kelahiran hidup pada satu tahun tertentu.

Angka kematianbayi=

jumlah kematian bayiberumurdibawah1tahun selamatahun xjumlahkelahiran selamatahun x

X 1000

6

Page 7: Pbl Sken 2 Semester 6

Angka kematian neo-natal

Definisi

Angka Kematian Neo-Natal adalah kematian yang terjadi sebelum bayi berumur satu bulan atau 28 hari, per 1000 kelahiran hidup pada satu tahun tertentu.

Dimana :

Angka Kematian Neo-Natal =Angka Kematian Bayi umur 0-<1bulan

ΣD 0-<1bulan =Jumlah Kematian Bayi umur 0 - kurang 1 bulan pada satu tahun tertentu di daerah tertentu.

Σlahir hidup = Jumlah Kelahiran hidup pada satu tahun tertentu di daerah tertentu

K = 1000

Angka kematian post neo-natal

Definisi

Angka Kematian Post Neo-natal atau Post Neo-natal Death Rate adalah kematian yang terjadi pada bayiyang berumur antara 1 bulan sampai dengan kurang 1 tahun per 1000 kelahiran hidup pada satu tahun tertentu.

Rumus

Angka Kematian Post Neo-Natal = angka kematian bayi berumur 1 bulan sampai dengan kurang dari 1 tahun

ΣD 1bulan-<1tahun = Jumlah kematian bayi berumur satu bulan sampai dengan kurang dari 1 tahun pada satu tahun tertentu & daerah tertentu

Σlahir hidup = Jumlah kelahiran hidup pada satu tahun tertentu & daerah tertentu

K = konstanta (1000)

7

Page 8: Pbl Sken 2 Semester 6

4. Angka Kematian Balita (AKBa 0-5 tahun)

Konsep

Balita atau bawah lima tahun adalah semua anak termasuk bayi yang baru lahir, yang berusia 0 sampai menjelang tepat 5 tahun (4 tahun, 11 bulan, 29 hari). Pada umumnya ditulis dengan notasi 0-4 tahun.

Definisi

Angka Kematian Balita adalah jumlah kematian anak berusia 0-4 tahun selama satu tahun tertentu per 1000 anak umur yang sama pada pertengahan tahun itu (termasuk kematian bayi)

Cara Menghitung

Dimana:

Jumlah Kematian Balita (0-4)th = Banyaknya kematian anak berusia 0-4 tahun pada satu tahun tertentu di daerah tertentu

Jumlah Penduduk Balita (0-4)th = jumlah penduduk berusia 0-4 th pada pertengahan tahun tertentu di daerah tertentu

K = Konstanta, umumnya 1000.

5. Angka Kematian Anak (AKA 1-5 tahun)

Konsep

Yang dimaksud dengan anak (1-4 tahun) disini adalah penduduk yang berusia satu sampai menjelang 5 tahun atau tepatnya 1 sampai dengan 4 tahun 11 bulan 29 hari.

Angka Kematian Anak mencerminkan kondisi kesehatan lingkungan yang langsung mempengaruhi tingkat kesehatan anak. Angka Kematian Anak akan tinggi bila terjadi keadaan salah gizi atau gizi buruk, kebersihan diri dan kebersihan yang buruk, tingginya prevalensi penyakit menular pada anak, atau kecelakaan yang terjadi di dalam atau di sekitar rumah (Budi Utomo, 1985).

Definisi

Angka Kematian Anak adalah jumlah kematian anak berusia 1-4 tahun selama satu tahun tertentu per 1000 anak umur yang sama pada pertengahan tahun itu. Jadi Angka Kematian Anak tidak termasuk kematian bayi.

8

Page 9: Pbl Sken 2 Semester 6

Dimana:

Jumlah kematian Anak (1-4)th =Banyaknya kematian anak berusia 1-4 th (yang belum tepat berusia 5 tahun) pada satu tahun tertentu di daerah tertentu.

Jumlah Penduduk (1-4) th =jumlah penduduk berusia 1-4 th pada pertengahan tahun tertentu didaerah tertentu

K = Konstanta, umumnya 1000

6. Angka Kematian IBU (AKI)

Konsep

Kematian ibu adalah kematian perempuan pada saat hamil atau kematian dalam kurun waktu 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lamanya kehamilan atau tempat persalinan, yakni kematian yang disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya, tetapi bukan karena sebab-sebab lain sepertikecelakaan, terjatuh dll (Budi, Utomo. 1985).

Definisi

Angka Kematian Ibu (AKI) adalah banyaknya kematian perempuan pada saat hamil atau selama 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lama dan tempat persalinan, yang disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya, dan bukan karena sebab-sebab lain, per 100.000 kelahiran hidup.

Cara Menghitung

Kemudian kematian ibu dapat diubah menjadi rasio kematian ibu dan dinyatakan per 100.000 kelahiran hidup, dengan membagi angka kematian dengan angka fertilitas umum. Dengan cara ini diperoleh rasio kematian ibu kematian maternal per 100.000 kelahiran.

9

Page 10: Pbl Sken 2 Semester 6

Dimana:

Jumlah Kematian Ibu yang dimaksud adalah banyaknya kematian ibu yang disebabkan karena kehamilan, persalinan sampai 42 hari setelah melahirkan, pada tahun tertentu, di daerah tertentu.

Jumlah kelahiran Hidup adalah banyaknya bayi yang lahir hidup pada tahun tertentu, di daerah tertentu.

Konstanta =100.000 bayi lahir hidup.

Keterbatasan

AKI sulit dihitung, karena untuk menghitung AKI dibutuhkan sampel yang besar, mengingat kejadian kematian ibu adalah kasus yang jarang. Oleh karena itu kita umumnya dignakan AKI yang telah tersedia untuk keperluan pengembangan perencanaan program.

3. Memahami angka kelahiran (birth rate)

• Lahir hidup menurut WHO “ kelahiran adalah peristiwa keluarnya atau terpisahnya suatu hasil konsepsi dari rahim ibunya, tanpa mempedulikan lama kehamilan, dan setelah itu bayi bernafas atau menunjukkan tanda-tanda kehidupan yang lain seperti detak jantung, denyut nadi tali pusat atau gerakan yang nyata disengaja, baik bila tali pusat dipotong atau masih melekat dengan plasenta; oleh karena itu suatu kematian harus di dahului suatu kelahiran hidup”.

• Crude Birth Rate (CBR)

Definisi

Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate/CBR) adalah angka yang menunjukkan banyaknya kelahiran pada tahun tertentu per 1000 penduduk pada pertengahan tahun yang sama.

• Rumus

CBR= B/P x1000

dimana

CBR= Angka Kelahiran Kasar

B = Jumlah kelahiran

P = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun, P = (P0 + P1)/2,

Po = jumlah penduduk pada awal tahun dan

P1 = jumlah penduduk pada akhir tahun.

10

Page 11: Pbl Sken 2 Semester 6

Age Specific Fertility Rate (ASFR)

Definisi

Angka Kelahiran Menurut Umur (Age Specific Fertility Rate/ASFR) adalah angka yang menunjukkan banyaknya kelahiran per 1000 perempuan pada kelompok umur tertentu antara 15-49 tahun.

Rumus

ASFRi = Age Specific Fertility Rate untuk perempuan pada kelompok umur i, i = 1 untuk umur 15-19 tahun, yakni:

i = 2 untuk umur 20-24 tahun,

i = 3 untuk umur 25-29 tahun,

i = 4 untuk umur 30-34 tahun,

i = 5 untuk umur 35-9 tahun,

i = 6 untuk umur  40-44 tahun,

i = 7 untuk umur 45-49 tahun.

Bi = Jumlah kelahiran dari perempuan pada kelompok umur i.

Pif = Jumlah penduduk perempuan pada kelompok umur i.

4. Memahami tentang akseptor KB

Kontrasepsi ialah usaha-usaha untuk mencegah terjadinya kehamilan yang dapat bersifat sementara ataupun bersifat permanen. Sampai saat ini belum ada kontrasepsi yang ideal. Ciri kontrasepsi yang ideal ditentukan oleh beberapa faktor antara lain : dapat dipercaya, tidak menimbulkan efek yang mengganggu kesehatan, daya kerjanya dapat diatur menurut kebutuhan, tidak menimbulkan gangguan sewaktu koitus, tidak memerlukan motivasi terus menerus, mudah pelaksanaannya, murah dan mudah diterima oleh pasangan yangbersangkutan.

Metode kontrasepsi dengan keefektifan yang bervariasi dan digunakan akhir-akhir ini adalah :1. Preparat kontraseptif oral2. Preparat kontraseptif suntikan atau implan3. Alat dalam rahim4. Tehnik-tehnik rintangan yang bekerja secara fisik, kimia atau fisikokimia5. Koitus interuptus6. Pantang berkala7. Metode amenore laktasi8. Sterilisasi permanen

11

Page 12: Pbl Sken 2 Semester 6

Pada pemilihan berbagai jenis kontrasepsi khususnya kontrasepsi oral, yang terpenting adalah memilih jenis yang memiliki khasiat kontrasepsi yang paling sedikit kegagalannya dan yang memiliki efek samping yang paling minimal. Walaupun mempunyai khasiat kontrasepsi yang sama tetapi belum tentu setiap individu memiliki kenyamanan yang sama. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai kontrasepsi oral khususnya pil kombinasi.

JENIS-JENIS KONTRASEPSI

a. Alami1. Metode Suhu Basal Tubuh

Suhu basal adalah suhu tubuh sebelum ada aktifitas apapun, biasanya diambil pada saat bangun tidur dan belum meninggalkan tempat tidur. Suhu basal tubuh akan meningkat setelah ovulasi. Pencatatan suhu dilakukan setiap hari pada sebuah tabel/kertas grafik

2. Metode Lendir ServiksMetode berdasarkan lendir serviks yang muncul dalam siklus wanita. Lendir ini dicek di vagina. Sesudah haid vagina biasanya kering. Setelah itu muncul lendir yang lengket (sticky). Sesaat sebelum ovulasi, lendir berubah menjadi basah dan licin (wet and slippery). Hari terakhir basah karena lendir ini biasanya bersamaan dengan ovulasi.

3. Metode SympthotermalMetode ini menggabungkan kedua metode diatas. Selanjutnya wanita disuruh mencari tanda tanda ovulasi lainnya yaitu: nyeri perut (cramps), spotting dan perubahan posisi serta konsistensi serviks. Metode ini sedikit lebih unggul karena mengkombinasi berbagai variabel. Tetapi tetap juga memiliki keterbatasan.

4. Methode KalenderBila haid teratur (28 hari), Hari pertama dalam siklus haid dihitung sebagai hari ke-1 dan masa subur adalah hari ke-12 hingga hari ke- 16 dalam siklus haid. Sedangkan, bila siklus haid tidak teratur, harus dicatat siklus haid selama 6 bulan. Yang paling normal haid adalah 28 hari, tetapi masih dianggap normal jika antara 21-35 hari. Masa subur awal didapatkan dengan siklus terpendek dikurangi 18 dan akhir masa subur adalah siklus terpanjang dikurangi 11. Misalnya siklus terpendek 25 hari dan terpanjang 35 hari, maka waktu subur adalah antara hari ke 7 s/d 24.

5. Metode Amenorea LaktasiPada periode menyususi sering wanita menjadi tidak haid akibat hormon laktasi. Ternyata disamping haid, ovulasi juga ikut terhambat. Supaya methode ini bekerja dengan baik, ibu2 harus memberikan ASI saja (eksklusif). Interval menyusui pada malam hari t idak melebihi 6 jam dan interval siang tidak lebih 4 jam. Semakin sering dan lama bayi menyusui maka semakin kecil ovulasi akan timbul. Dalam 6 bulan pertama jika diterapkan dengan benar angka kehamilannya hanya 2 %. Jika perdarahan (haid) muncul maka kemungkinan hamil semakin muncul.

6. Coitus Interruptus  (senggama terputus)Ejakulasi dilakukan di luar vagina. Efektivitasnya 75-80%. Faktor kegagalan biasanya terjadi karena ada sperma yang sudah keluar sebelum ejakulasi, orgasme berulang atau terlambat menarik penis keluar.

12

Page 13: Pbl Sken 2 Semester 6

b. Kontrasepsi Mekanik

1. KondomEfektif 75-80%. Terbuat dari latex, ada kondom untuk pria maupun wanita serta berfungsi sebagai pemblokir / barrier sperma. Kegagalan pada umumnya karena kondom tidak dipasang sejak permulaan senggama atau terlambat menarik penis setelah ejakulasi sehingga kondom terlepas dan cairan sperma tumpah di dalam vagina. Kekurangan metode ini:

- Mudah robek bila tergores kuku atau benda tajam lain- Membutuhkan waktu untuk pemasangan- Mengurangi sensasi seksual

2. Spermatisida Bahan kimia aktif untuk 'membunuh' sperma, berbentuk cairan, krim atau tisu vagina yang harus dimasukkan ke dalam vagina 5 menit sebelum senggama. Efektivitasnya 70%. Sayangnya bisa menyebabkan reaksi alergi. Kegagalan sering terjadi karena waktu larut yang belum cukup, jumlah spermatisida yang digunakan terlalu sedikit atau vagina sudah dibilas dalam waktu < 6 jam setelah senggama.

3. Vaginal diafragmaLingkaran cincin dilapisi karet fleksibel ini akan menutup mulut rahim  bila dipasang dalam liang vagina 6 jam sebelum senggama. Efektivitasnya sangat kecil, karena itu h arus digunakan bersama spermatisida untuk mencapai efektivitas 80%. Cara ini bisa gagal bila ukuran diafragma tidak pas, tergeser saat senggama, atau terlalu cepat dilepas (< 8 jam ) setelah senggama.

4. IUD (Intra Uterine Device) atau spiralAlat kecil terdiri dari bahan plastik yang lentur yang dimasukkan ke dalam rongga rahim, yang harus diganti jika sudah digunakan selama periode tertentu. IUD merupakan cara kontrasepsi jangka panjang. Nama populernya adalah spiral.

Jenis-jenis IUD di Indonesia

a. Copper-TIUD berbentuk T, terbuat dari bahan polyethelene di mana pada bagian vertikalnya diberi lilitan kawat tembaga halus. Lilitan kawat tembaga halus ini mempunyai efek antifertilisasi (anti pembuahan) yang cukup baik. IUD bentuk T yang baruIUD ini melepaskan lenovorgegestrel dengan konsentrasi yang rendah selama minimal lima tahun. Dari hasil penelitian menunjukkan efektivitas yang tinggi dalam mencegah kehamilan yang tidak direncanakan maupun perdarahan menstruasi. Kerugian metode ini adalah tambahan terjadinya efek samping hormonal dan amenorhea.

b. Copper-7IUD ini berbentuk angka 7 dengan maksud untuk memudahkan pemasangan. fungsinya sama seperti halnya lilitan tembaga halus pada jenis Copper-T.

c. Multi Load IUD ini terbuat dari dari plastik (polyethelene) dengan dua tangan kiri dan kanan berbentuk sayap yang fleksibel.

d. Lippes Loop

13

Page 14: Pbl Sken 2 Semester 6

IUD ini terbuat dari bahan polyethelene, bentuknya seperti spiral atau huruf S bersambung. Untuk meudahkan kontrol, dipasang benang pada ekornya.

Cara Kerja

a) Menghambat kemampuan sperma untuk masuk ke tuba falopiib) Mempengaruhi fertilisasi sebelum ovum mencapai kavum uteric) IUD bekerja terutama mencegah sperma dan ovum bertemu, walaupun IUD membuat

sperma sulit masuk ke dalam alat reproduksi perempuan dan mengurangi sperma untuk fertilisasi

Efektifitas

IUD sangat efektif, (efektivitasnya 92-94%) dan tidak perlu diingat setiap hari seperti halnya pil. Tipe Multiload dapat dipakai sampai 4 tahun; Nova T dan Copper T 200 (CuT-200) dapat dipakai 3-5 tahun; Cu T 380A dapat untuk 8 tahun . Kegagalan rata-rata 0.8 kehamilan per 100 pemakai wanita pada tahun pertama pemakaian.IndikasiPrinsip pemasangan adalah menempatkan IUD setinggi mungkin dalam rongga rahim (cavum uteri). Saat pemasangan yang paling baik ialah pada waktu mulut peranakan masih terbuka dan rahim dalam keadaan lunak. Misalnya, 40 hari setelah bersalin dan pada akhir haid. Yang boleh menggunakan IUD adalah:

- Usia reproduktif- Keadaan nulipara- Menginginkan menggunakan kontrasepsi jangka panjang- Perempuan menyusui yang menginginkan menggunakan kontrasepsi- Setelah melahirkan dan tidak menyusui- Setelah mengalami abortus dan tidak terlihat adanya infeksi- Risiko rendah dari IMS- Tidak menghendaki metoda hormonal- Tidak menyukai mengingat-ingat minum pil setiap hari- Tidak menghendaki kehamilan setelah 1 – 5 hari senggama- Perokok- Gemuk ataupun kurus

Pemasangan IUD dapat dilakukan oleh dokter atau bidan yang telah dilatih secara khusus. Pemeriksaan secara berkala harus dilakukan setelah pemasangan satu minggu, lalu setiap bulan selama tiga bulan berikutnya. Pemeriksaan selanjutnya dilakukan setiap enam bulan sekali.Kontraindikasi

Yang tidak diperkenankan menggunakan IUD adalah- Belum pernah melahirkan- Adanya perkiraan hamil- Kelainan alat kandungan bagian dalam seperti: perdarahan yang tidak normal

dari alat kemaluan, perdarahan di leher rahim, dan kanker rahim.- Perdarahan vagina yang tidak diketahui- Sedang menderita infeksi alat genital (vaginitis, servisitis)- Tiga bulan terakhir sedang mengalami atau sering menderita PRP atau

abortus septik

14

Page 15: Pbl Sken 2 Semester 6

- Kelainan bawaan uterus yang abnormal atau tumor jinak rahim yangdapat mempengaruhi kavum uteri

- Penyakit trofoblas yang ganas- Diketahui menderita TBC pelvic- Kanker alat genital- Ukuran rongga rahim kurang dari 5 cm

Keuntungan

Menurut Dr David Grimes dari Family Health International di Chapel Hill, Carolina Utara, seperti dikutip News yahoo, dokter sering kali melupakan manfaat IUD dalam pengobatan endometriosis.Laporan tersebut diungkapkan dalam pertemuan di The American College of Obstetricians and Gynecologist, New Orleans. David mengatakan, IUD mampu mengurangi risiko kanker endometrium hingga 40 persen. Perlindungan terhadap kanker ini setara dengan menggunakan alat kontrasepsi secara oral.- Sangat efektif. 0,6 – 0,8 kehamilan/100 perempuan dalam 1 tahun pertama (1

kegagalan dalam 125 – 170 kehamilan). Pencegah kehamilan jangka panjang yang AMPUH, paling tidak 10 tahun

- IUD dapat efektif segera setelah pemasangan- Metode jangka panjang (10 tahun proteksi dari CuT-380A dan tidak perlu diganti)- Tidak mempengaruhi hubungan seksual. Hubungan intim jadi lebih nyaman karena

rasa aman terhadap risiko kehamilan- Tidak ada efek samping hormonal dengan CuT-380A- Tidak mempengaruhi kualitas dan volume ASI. Aman untuk ibu menyusui – tidak

mengganggu kualitas dan kuantitas ASI- Dapat dipasang segera setelah melahirkan atau abortus (apabila tidak terjadi infeksi)- Dapat digunakan sampai menopause- Tidak ada interaksi dengan obat-obat- Membantu mencegah kehamilan ektopik- Setelah IUD dikeluarkan, bisa langsung subur

Kerugian

Setelah pemasangan, beberapa ibu mungkin mengeluh merasa nyeri dibagian perut dan pendarahan sedikit-sedikit (spoting). Ini bisa berjalan selama 3 bulan setelah pemasangan. Tapi tidak perlu dirisaukan benar, karena biasanya setelah itu keluhan akan hilang dengan sendrinya. Tetapi apabila setelah 3 bulan keluhan masih berlanjut, dianjurkan untuk memeriksanya ke dokter. Pada saat pemasangan, sebaiknya ibu tidak terlalu tegang, karena ini juga bisa menimbulkan rasa nyeri dibagian perut. Dan harus segera ke klinik jika:

1. Mengalami keterlambatan haid yang disertai tanda-tanda kehamilan: mual, pusing, muntah-muntah.

2. Terjadi pendarahan yang lebih banyak (lebih hebat) dari haid biasa. 3. Terdapat tanda-tanda infeksi, semisal keputihan, suhu badan meningkat, mengigil,

dan lain sebagainya. Pendeknya jika ibu merasa tidak sehat.4. Sakit, misalnya diperut, pada saat melakukan senggama. Segeralah pergi kedokter jika

anda menemukan gejala-gejala diatas.Efek Samping dan Komplikasi

15

Page 16: Pbl Sken 2 Semester 6

Efek samping umum terjadi:- Perubahan siklus haid, haid lebih lama dan banyak, perdarahan antar mensturasi,

saat haid lebih sakit- Komplikasi lain: merasa sakit dan kejang selama 3 sampai 5 hari setelah

pemasangan, perdarahan berat pada waktu haid atau diantaranya yang memungkinkan penyebab anemia, perforasi dinding uterus (sangat jarang apabila pemasangan benar)

- Tidak mencegah IMS termasuk HIV/AIDS- Tidak baik digunakan pada perempuan dengan IMS atau yang sering berganti

pasangan- Penyakit radang panggul terjadi sesudah perempuan dengan IMS memakai IUD,

PRP dapat memicu infertilitas- Prosedur medis, termasuk pemeriksaan pelvik diperlukan dalam pemasangan IUD- Sedikit nyeri dan perdarahan (spotting) terjadi segera setelah pemasangan IUD.

Biasanya menghilang dalam 1 – 2 hari- Klien tidak dapat melepas IUD oleh dirinya sendiri. Petugas terlatih yang dapat

melepas- Mungkin IUD keluar dari uterus tanpa diketahui (sering terjadi apabila IUD

dipasang segera setelah melahirkan)- Tidak mencegah terjadinya kehamilan ektopik karena fungsi IUD mencegah

kehamilan normal- Perempuan harus memeriksa posisi benang IUD dari waktu ke waktu.

Waktu PemasanganPemasangan IUD sebaiknya dilakukan pada saat :- 2 sampai 4 hari setelah melahirkan- 40 hari setelah melahirkan- Setelah terjadinya keguguran- Hari ke 3 haid sampai hari ke 10 dihitung dari hari pertama haid- Menggantika metode KB lainnya

Waktu Pemakai Memeriksakan Diri- 1 bulan pasca pemasangan - 3 bulan kemudian - Setiap 6 bulan berikutnya - Bila terlambat haid 1 minggu - Perdarahan banyak atau keluhan istimewa lainnya

Keluhan-keluhan pemakai IUDKeluhan yang dijumpai pada penggunaan IUD adalah terjadinya sedikit perdarahan, bisa juga disertai dengan mules yang biasanya hanya berlangsung tiga hari. Tetapi, jika perdarahan berlangsung terus-menerus dalam jumlah banyak, pemakaian IUD harus dihentikan. Pengaruh lainnya terjadi pada perangai haid. Misalnya, pada permulaan haid darah yang keluar jumlahnya lebih sedikit daripada biasa, kemudian secara mendadak jumlahnya menjadi banyak selama 1-2 hari. Selanjutnya kembali sedikit selama beberapa hari. Kemungkinan lain yang terjadi adalah kejang rahim (uterine cramp), serta rasa tidak enak pada perut bagian bawah. Hal ini karena terjadi kontraksi rahim sebagai reaksi terhadap IUD yang merupakan benda asing dalam rahim. Dengan pemberian obat

16

Page 17: Pbl Sken 2 Semester 6

analgetik keluhan ini akan segera teratasi. Selain hal di atas, keputihan dan infeksi juga dapat timbul selama pemakaian IUD.

5. IUS atau Intra Uterine System Bentuk kontrasepsi terbaru yang menggunakan hormon progesteron sebagai ganti logam.

Cara kerjanya sama dengan IUD tembaga, ditambah dengan beberapa nilai plus:- Lebih tidak nyeri dan kemungkinan menimbulkan pendarahan lebih kecilMenstruasi menjadi lebih ringan (volume darah lebih sedikit) dan waktu haid lebih singkat

c. Kontrasepsi hormonal

KONTRASEPSI ORALBerdasarkan kandungannya, kontrasepsi oral dibagi atas :

1. Pil Kombinasi

Merupakan sediaan yang paling banyak digunakan, dimana setiap tablet mengandung 20 – 100 μ g etinilestradiol dan gestagen dalam dosis tertentu. Akan dibahas lebih lanjut dalam makalah ini.

2. Pil Sekuensial (bifasik)

Terdiri dari 14-16 pil yang mengandung derivat estrogen dan 5-7 pil selanjutnya mengandung kombinasi estrogen dan gestagen. Cara kerjanya mirip dengan suatu siklus haid normal, khasiat kontrasepsi hanya berdasarkan pada hambatan ovulasi oleh estrogen dalam fase pertama dan pada fase kedua gestagen hanya berguna untuk menimbulkan perdarahan yang teratur. Pil sekuensial tidak seefektif pil kombinasi oleh karenanya angka kegagalan relatif tinggi. Di Indonesia sediaan ini tidak pernah beredar.

3. Pil Mini

Dikatakan pil mini karena dosis gestagen yang digunakan sangat rendah. Gestagen yang digunakan adalah turunan nortestosteron seperti noretisteron 0,35 mg, linestrerol 0,50 mg, levonorgestrel 0,03 mg. Ada juda yang mengandung etinodral diasetat 0,35 mg atau kuingestanol 0,3 mg. Pil diminum tiap hari tanpa perlu memperhatikan saat terjadinya haid. Cara kerjanya belum diketahui dengan pasti, beberapa diantaranya adalah menekan sekresi gonadotropin, mempengaruhi fungsi korpus luteum, menghambat nidasi, memperlambat gerakan tuba sehingga transportasi ovum.

terganggu dan menekan produksi steroid diovarium. Keuntungan menggunakan pil mini dapat diberikan pada wanita menyusui, wanita dengan hipertensi, wanita perokok dan yang mempunyai riwayat penyakit tromboemboli. Kerugiannya dapat terjadi kehamilan ektopik.

4. Pil Pascasanggama

Sediaan yang mengandung dietilstilbestrol (DES) atau estrogen dosis tinggi, dapat mencegah kehamilan jika

17

Page 18: Pbl Sken 2 Semester 6

diberikan segera setelah koitus yang tidak dilindungi. Dietilstilbestrol 50 mg/hari atau etinilestradiol 1 mg/hari selama 5 hari, digunakan 24 jam atau selambatlambatnya 48 jam pasca sanggama. Akhir-akhir ini banyak digunakan pil kombinasi estrogen dan gestagen dengan dosis tinggi misalnya 100 μ g etinilestradiol dan 0,5 mg levonorgestrel. Sediaan lainnya, levonorgestrel saja dengan dosis 0,3 – 1 mg digunakan paling lambat 3 jam pascasanggama, mefipristone 10 dan 50 mg dapat digunakan sampai 120 jam pasca sanggama atau danazol 800 – 1200 mg/hari. Cara kerjanya adalah mencegah terjadinya nidasi, meningkatkan motilitas tuba sehingga mengganggu transportasi ovum dan membuat endometrium menjadi tidak fisiologis untuk proses nidasi. Perlu diingat pil pasca sanggama hanya berguna sebelum terjadinya implantasi. Efek samping yang pernah dilaporkan adalah terjadinya kelainan bawaan mayor, seperti kanker vulva pada penggunaan dietilstilbestrol dan efek teratogenik dari estrogen pada hewan percobaan.Berbagai bentuk kontrasepsi oral.

No Nama dagang Gestagen Estrogen1.

2

3.

(jenis kombinasi)Microgynon 30Nordette 28Nordial 28Mercilon 28Marvelon 28Ovostat 28LyndiolGyneraDiane 35

(jenis kombinasibertingkat)Triquilar ED

Trinordial

(Gestagen saja)Exluton 28

150 mcg Levonorgestrel150 mcg Levonorgestrel250 mcg Levonorgestrel150 mcg Levonorgestrel150 mcg Desogestrel1 mg Linestrenol2,5 mg Linestrenol75 mcg Gestroden2 mg Siproterone asetat

50 mcg Levonorgestrel75 mcg Levonorgestrel125 mcg Levonorgestrel

50 mcg Levonorgestrel75 mcg Levonorgestrel125 mcg Levonorgestrel

0,5 mg Linestrenol

30 mcg Etinilestradiol30 mcg Etinilestradiol50 mcg Etinilestradiol20 mcg Etinilestradiol30 mcg Etinilestradiol50 mcg Etinilestradiol50 mcg Etinilestradiol30 mcg Etinilestradiol35 mcg Etinilestradiol

30 mcg Etinilestradiol40 mcg Etinilestradiol30 mcg Etinilestradiol

30 mcg Etinilestradiol40 mcg Etinilestradiol30 mcg Etinilestradiol

PIL KOMBINASI

Kontrasepsi oral steroid kombinasi adalah metode kontrasepsi yang paling efektif. Terdiri atas kombinasi estrogen dan gestagen dalam dosis tertentu. (1,2) Estrogen dan gestagen yang dipakai adalah steroid sintetik dimana steroid sintetik mempunyai potensi yang lebih tinggi per unit dibandingkan dengan steroid alamiah kalau ditelan per oral. Kandungan estrogen yang banyak digunakan ialah etinilestradiol dan mestranol (3 metil eter). Mestranol didalam hati akan mengalami proses dimetilasi menjadi etinilestradiol. (5,7,8) Sedangkan gestagen yang digunakan adalah derivat 19 nortestosteron berupa noretinodrel, norethindron asetat, etinodial diasetat dan norgestrel. Saat ini telah tersedia juga gestagen generasi ke-3 yang bersifat “Lipid friendly” yaitu desogestrel,

18

Page 19: Pbl Sken 2 Semester 6

gestoden dan norgestimat.Pil kombinasi adalah kontrasepsi oral yang paling sering digunakan, diminum setiap hari selama 3 minggu dan dihentikan pemakaiannya selama 1 minggu, yang dalam waktu 1 minggu itu biasanya akan terjadi perdarahan dari uterus akibat penghentian pemakaian obat.

JENIS-JENIS PIL KOMBINASI

1. Monofasik

Pertama kali ditemukan oleh Pincus (Pincus Pill). Jenis monofasik paling banyak digunakan saat ini. Setiap tabletnya mengandung 30 -100 μ g etinilestradiol (di beberapa negara terdapat pula tablet dengan 10 dan 20 μ g) dan gestagen sintetik dengan dosis yang berbeda-beda. Kebanyakan efek samping yang timbul disebabkan oleh kandungan estrogen sehingga saat ini hampir semua pil kontrasepsi mempunyai kadar estrogen yang rendah (20-35 μ g etinilestradiol). Dari sebagian besar penelitian, pemberian dosis 50 μ g menimbulkan efek samping yang sangat rendah.

2. Kombinasi bertingkat

Jenis ini dibuat dengan maksud lebih mengurangi efek samping yang ditimbulkan gestagen, yang dikenal dengan jenis 2 tingkat dan 3 tingkat. Pada jenis 2 tingkat, tingkat pertama dosis gestagen sangat rendah menjadi 0,05 mg dan pada tingkat kedua dosisnya menjadi 0,125 mg. Sedang dosis estrogen tidak berubah. Pada jenis 3 tingkat (contohnya Triquilar), 6 tablet pertama mengandung 0,05 mg Levonorgestrel dan 30 μ g etinilestradiol;5 tablet berikutnya mengandung 0,07 mg Levonorgestrel dan 40 μ g etinilestradiol; 10 tablet terakhir mengandung 0,125 mg Levonorgestrel dan 30 μ g etinilestradiol. Jadi selain peningkatan dosis gestagen, dosis estrogen juga berubah.

MEKANISME KERJA

Khasiat kontrasepsi suatu pil kombinasi berdasarkan hambatan ovulasi, dimana secara sinergis estrogen dan gestagen bekerja dengan mekanisme umpan balik terhadap poros hipotalamus-hipofise sehingga tejadi hambatan sekresi gonadotropin-releasing hormon (GnRH) dengan akibat tidak terjadi pelepasan FSH dan LH. Dengan tidak adanya FSH maka tidak terjadi maturasi folikel yang berakibat juga tidak adanya produksi estrogen oleh folikel dalam ovarium sehingga tidak terjadi pengeluaran LH. Akibat kurangnya FSH dan tidak adanya peningkatan kadar LH pada tengah-tengah siklus haid menyebabkan gangguan dari ovulasi. Selain itu, estrogen dalam dosis tinggi dapat mempercepat perjalanan ovum dan gangguan proliferasi endometrium sehingga mengganggu implantasi ovum yang sudah dibuahi. Pengaruh gestagen dalam pil kombinasi adalah memperkuat daya kerja estrogen dalam menghambat ovulasi akan tetapi gestagen sendiri dalam dosis yang tinggi juga dapat menghambat ovulasi. Khasiat lain dari gestagen adalah memperkental lendir serviks sehingga menghalangi penetrasi spermatosoon masuk ke dalam uterus, mempengaruhi endometrium sehingga mengganggu implantasi ovum yang telah dibuahi dan mengganggu motilitas tuba.

CARA PEMBERIAN

Pil kombinasi biasanya tersedia dalam kemasan berisi 21 pil dan ada juga yang berisi 28 pil dimana 7 pil terakhir hanya berupa plasebo yang berisi preparat besi atau vitamin. Pil diminum tiap hari 1 pil terus-menerus dan diminum saat-saat tertentu agar tidak mudah lupa

19

Page 20: Pbl Sken 2 Semester 6

misalnya malam sebelum tidur, makan malam atau setelah menggosok gigi. Baik yang berisi 21 atau 28 pil mempunyai prinsip minum yang sama yaitu 3 minggu minum dan 1 minggu istirahat minum pil.

Untuk mudahnya :1) Bila menggunakan kemasan 21 pil. Setelah habis 1 kemasan, istirahat minum pil

selama 7 hari kemudian minum pil kemasan baru.2) Bila menggunakan kemasan 28 pil. Setelah habis 1 kemasan, langsung minum

kemasan baru tanpa fase istirahat.

Bila terjadi lupa minum pil :1) Lupa 1 pil, maka segera minum pil yang terlupa dan pil yang selanjutnya diminum

seperti saat biasanya.

2) Lupa 2 pila) Terjadi selama minggu pertama atau kedua, maka akseptor harus minum 2 pil selama

2 hari berturutturut dan pil selanjutnya diminum seperti saat biasanya (belum diperlukan tapi disarankan untuk memakai kontrasepsi tambahan misalnya kondom selama 7 hari).

b) Terjadi selama minggu ketiga, maka akseptor harus minum 1 pil sehari sampai hari minggu berikutnya dan pada hari itu mulai dengan kemasan baru (atau bisa langsung saja dengan pil kemasan baru) dan harus menggunakan kontrasepsi tambahan sampai mulainya siklus haid berikutnya atau sekurangkurangnya 7 hari.

3) Lupa 3 pil Sama dengan lupa 2 pil pada minggu ketiga atau dapat juga minum 2 pil selama 3 hari berturut-turut dan disertai penggunaan kontrasepsi tambahan sampai mulainya siklus haid berikutnya atau sekurang-kurangnya 7 hari.

4) Sedang diare atau muntah-muntahPil tetap diminum tiap hari seperti biasanya dan menggunakan kontrasepsi tambahan sampai 7 hari setelah sembuh.

Dengan aturan 3 minggu minum dan 1 minggu istirahat minum pil akan menghasilkan perlindungan yang mutlak terhadap pembuahan. Penggunaan pil untuk pertama kalinya sebaiknya tidak melewati hari ke-5 dari permulaan haid atau dalam waktu 3 minggu setelah melahirkan atau dalam waktu 14 hari pasca tindakan pada abortus untuk mencegah terjadinya induksi ovulasi karena pada wanita normal dengan folikel yang matur dan segera akan mengalami ovulasi spontan, pada kondisi ini pemberian kontrasepsi oral akan memicu ovulasi yang sesungguhnya.

Sangat dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan rutin 3 bulan kemudian 6 bulan dan selanjutnya tiap-tiap tahun setelah pemakaian pil. Selain efek samping, berat badan dan tekanan darah juga perlu pemeriksaan mamma dan sediaan apus (Papanicolaou smear).

KONDISI-KONDISI DIMANA KONTRASEPSI ORALKOMBINASI DAPAT DIGUNAKAN MENURUT WHO (kategori 1dan 2) :

20

Page 21: Pbl Sken 2 Semester 6

Kategori 1: Suatu kondisi dimana tidak ada larangan dalam penggunaan metode kontrasepsi (metode dapat digunakan)

Kategori 2 : Suatu kondisi dimana keuntungan-keuntungan pada penggunaan metode ini lebih besar dibanding dengan resiko teoritis atau terbukti (metode dapat digunakan)

1. Menarke sampai diatas 40 tahun2. Nulipara maupun multipara3. > 6 bulan postpartum (meneteki) dan > 21 hari postpartum (tidak meneteki)4. Pasca abortus dan pasca kehamilan ektopik terganggu ataupun riwayat operasi daerah

pelvis5. Merokok dengan usia < 35 tahun6. Kegemukan (IMT > 30 kg/m2)7. Riwayat tekanan darah tinggi dalam kehamilan8. Riwayat keluarga dengan penyakit trombosis vena profunda/emboli paru ( ayah-ibu)9. Pasca bedah besar/kecil tanpa imobilisasi10. Penyakit trombosis vena superficial11. Penyakit katup jantung tanpa komplikasi12. Nyeri kepala bukan migren, epilepsi13. Perdarahan pervaginam teratur maupun tak teratur, endometriosis,tumor ovarim jinak,

dismenore berat14. Penyakit trofoblas jinak/ganas, ektropion serviks, NIS, karsinoma serviks15. Tumor jinak payudara, massa yang belum terdiagnosis pada payudara, riwayat

keluarga dengan kanker payudara, karsinoma endometrium, karsinoma, ovarium, mioma uteri

16. Penyakit inflamasi pelvis, penyakit menular seksual, HIV/AIDS, sistosomiasis, tuberkulosis, malaria

17. Diabetes tanpa komplikasi, hipertiroid, hipotiroid18. Penyakit kandung empedu dengan gejala ataupun tidak atau yang telah dilakukan

kolesistektomi, riwayat kolestasis yang berhubungan dengan kehamilan19. Talasemia, siklemia, anemia kekurangan zat besi20. Sedang memakai antibiotika (selain rifampicin dan griseofulvin)

KONDISI-KONDISI DIMANA KONTRASEPSI ORAL KOMBINASI TIDAK DAPAT DIGUNAKAN MENURUT WHO (kategori 3 dan 4) :

Kategori 3 : Suatu kondisi dimana risiko teoritis atau terbukti biasanya lebih besar dibanding dengan keuntungan menggunakan metode tersebut (metode tidak dapat digunakan)

Kategori 4 : Suatu kondisi dimana memperlihatkan suatu resiko kesehatan yang tidak dapat diterima jika metode kontrasepsi digunakan (metode tidak dapat digunakan)

1. < 6 bulan postpartum (meneteki), < 21 hari post partum (tidak meneteki)2. Merokok > 15 batang sehari dengan usia > 35 tahun3. Berisiko menderita penyakit arteri kardiovaskuler4. Hipertensi, penyakit pembuluh darah5. Riwayat/menderita penyakit trombosis vena dalam/emboli paru, pasca bedah besar

dengannimobilisasi yang lama6. Riwayat/menderita penyakit jantung iskemik, riwayat serangan otak, penyakit katup

jantung dengan komplikasi,hiperlipidemia7. Nyei kepala diatas 35 tahun atau disertai gejala neurologik fokal

21

Page 22: Pbl Sken 2 Semester 6

8. Kanker payudara9. Diabetes dengan neuropati/retinopati/nefropati atau telah menderita selama lebih 20 tahun

atau disertai penyakit vaskuler lainnya10. Menderita penyakit kandung empedu atau telah terobati secara medis11. Infeksi akut virus hepatitis, sirosis berat, tumor jinak dan keganasan hati12. Riwayat kolestasis yang berhubungan dengan pemakaian kontrasepsi oral kombinasi13. Sedang memakai obat rifampicin, griseofulvin, fenintoin, karbamazepin, barbiturat dan pirimidon.

KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN PIL KOMBINASI

Keuntungan :1. Efektivitas dapat dipercaya2. Siklus menstruasi jadi teratur3. Frekuensi koitus tidak perlu diatur4. Berkurangnya keluhan dismenorea5. Sangat reversibel6. Dapat digunakan sebagai kontrasepsi darurat7. Membantu mencegah terjadinya kehamilan ektopik, kanker ovarium dan endometrium,

tumor jinak mamma (mungkin juga yang ganas), kista ovarium fungsional, penyakit inflamasi pelvis, aterosklerosis dan artritis rematoid

8. Pengobatan akne

EFEK SAMPING

Efek samping yang sering timbul pada pemakaian pil kombinasi adalah perdarahan sela dan hal ini sering dijadikan alasan oleh beberapa akseptor untuk tidak ingin melanjutkan lagi penggunaan kontrasepsinya. Umumnya perdarahan bercak terjadi pada permulaan penggunaan pil kontrasepsi dan jarang ditemukan pada penggunaan jangka panjang dan lebih banyak ditemukan padapenggunaan pil kombinasi dengan dosis estrogen dan gestagen yang rendah. Penyebab pasti terjadinya perdarahan sela belum banyak diketahui tapi dari pengamatan terbukti bahwa komponen gestagen yang berperan terhadap terjadinya perdarahan sela dimana gestagen menyebabkan pelebaran pembuluh darah vena kecil di endometrium vena tesebut akhirnya rapuh sehingga terjadi perdarahan lokal.

Efek samping pil kombinasi lainnya dapat terjadi karena pengaruh :a. Estrogen- Rasa mual dan muntah- Rasa penuh/nyeri pada mamma- Retensi cairan- Peningkatan cairan menstruasi- Keletihan dan iritabilitas- Keputihan- Peningkatan sekresi serviks/erosi serviks

Untuk mengatasi hal-hal tersebut maka biasanya diberikan pil kombinasi dengan kandungan estrogen yang rendah atau kandungan gestagen yang lebih tinggi dengan aktivitas androgenik yang rendah.

b. Gestagen

22

Page 23: Pbl Sken 2 Semester 6

- Perdarahan tak teratur- Pengecilan ukuran mamma- Depresi dan kelelahan- Penurunan gairah seksual- Akne dan alopesia- Sakit kepala- Kram pada kaki dan kelemahan ligamentum

Untuk mengatasi hal-hal tersebut diatas biasanya diberikan pil kombinasi dengan kandungan gestagen yang rendah atau yang mengandung estrogen lebih tinggi.

KOMPLIKASI PENGGUNAAN PIL KOMBINASI 1. Tromboemboli vena

Risiko terjadinya tromboemboli vena dalam (profundus) meningkat 3 hingga 11 kali lipat pada wanita dengan menggunakan kontrasepsi oral. Risiko ini juga meningkat secara bermakna pada pemakaian kontrasepsi oral sebulan sebelum tindakan pembedahan. Mekanismenya masih belum jelas, diduga akibat pengaruh estrogen dimana etinilestradiol mempengaruhi faktor pembekuan dan faktor fibrinolisis serta fungsi trombosit dan endotel sehingga terjadi peningkatan aktifitas pembekuan dan fibrinolisis. Gestagen diduga juga punya peranan. Gestagen generasi lama seperti levonorgestrel dan noretisteron tidak mempunyai pengaruh terhadap risiko trombosis vena tetapi risiko ini akan meningkat 2 kali lipat dengan penggunaan gestagen generasi baru seperti desogestrel atau gestoden.

2. HipertensiAkseptor pil kombinasi akan mengalami hipertensi secara nyata dan akan kembali normotensi bila penggunaan pil dihentikan. Diduga akibat pengaruh estrogen dimana etinilestradiol dapat meningkatkan angiotensinogen dan angiotensin II 3-5 kali kadar normal, sedang gestagen mempunyai pengaruh minimal terhadap terjadinya hipertensi. Risiko ini dapat meningkat bila disertai dengan faktor bertambahnya usia dan merokok.

3. Infark jantungPil kombinasi dapat meningkatkan risiko terjadinya infark jantung dan dapat diperberat dengan bertambahnya usia, merokok, obesitas, diabetes dan hipertensi sebelumnya. Hal ini berkaitan dengan pengaruh gestagen dan dosisnya terhadap metabolisme lemak.

4. Stroke Risiko terjadinya trombosis serebral meningkat 2-3 kali lipat pada penggunaan pil kombinasi. Sakit kepala mendadak, migrain, mual dan amnesia merupakan gejala awal terjadinya stroke dan apabila gejala ini timbul saat penggunaan pil kombinasi maka harus segera dihentikan.

5. NeoplasiaKaitan kontrasepsi hormonal dengan risiko peningkatan timbulnya neoplasia masih belum jelas kalaupun ada peningkatan ini besar kemungkinan sangat kecil. Estrogen dapat mempengaruhi timbulnya tumor jinak mamma, pertumbuhan mioma uterus dan pada penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan hiperplasia endometrium yang berupa hiperplasia simpleks, adenomatosa dan hiperplasia atipik. Hal ini jarang dijumpai pada penggunaan pil kombinasi dengan gestagen yang tinggi.

Estrogen juga berhubungan dengan timbulnya kanker mamma karena kanker mamma jarang ditemukan pada usia pubertas dan akan meningkat tajam dengan bertambahnya usia tetapi

23

Page 24: Pbl Sken 2 Semester 6

timbulnya kanker mamma memerlukan waktu 15-20 tahun jadi kesimpulannnya pil kontrasepsi tidak berperan terhadap terjadinya kanker mamma tetapi pil kontrasepsi mempercepat pertumbuhan tumor yang telah ada sebelumnya. Gestagen dapat menyebabkan proliferasi dan hipersekresi kelenjar endoserviks serta dapat menyebabkan metaplasia dan displasia epitel porsio dan selaput lendir dari serviks. Tetapi kebanyakan para ahli berpendapat bahwa pil kontrasepsi tidak meningkatkan risiko terkena kanker serviks kecuali bagi wanita dengan faktor-faktor risiko seperti aktivitas seksual tinggi, hubungan seksual pada usia muda, paritas tinggi, status sosial dan ekonomi rendah serta adanya infeksi Human Papiloma Virus (HPV).Penggunaan pil kontrasepsi lebih dari 4 tahun dapat meningkatkan risiko terkena tumor hati jinak, hal ini berhubungan dengan dosis steroid dan usia namun apabila pil kontrasepsi dihentikan tumor akan menghilang dengan sendirinya. Pil kontrasepsi tidak meningkatkan risiko terkena kanker hati primer, hal ini terjadi bila telah ada sirosis hati sebelumnya

Suntik

a. Depo provera yang mengandung medroxyprogestin acetate 50 Mg.b. Cyclofem yang mengandung medroxyprogesteron acetate dan estrogen.c. Norethindrone enanthate (Noresterat) 200 mg yang mengandung derivate testosteron.

Mekanisme Kerja Kontrasepsi Suntikan a) Menghalangi pengeluaran FSH dan LH sehingga tidak terjadi pelepasan ovum untuk

terjadinya ovulasi dengan jalan menekan pembentukan releasing faktor dari hipotalamus.

b) Mengentalkan lender serviks sehingga sulit untuk ditembus oleh spermatozoa.c) Merubah suasana endometrium sehingga menjadi tidak sempurna untuk implantasi dari

hasil konsepsi.

Keuntungan dan Kerugian

a. Keuntungan1) Noristerat pemberiannya sederhana diberikan 200 mg sekali setiap 8 minggu untuk

6 bulan pertama 3 x suntikan pertama kemudian selanjutnya sekali tiap 12 minggu.2) DMPA pemberiannya diberikan sekali dalam 12 minggu dengan dosis 150 mg.3) Tingkat efektifitasnya tinggi4) Tidak mengganggu pengeluaran laktasi dan tumbuh kembang bayi.5) Suntikan tidak ada hubungannya dengan saat bersenggama.6) Tidak perlu menyimpan atau membeli persediaan.7) Kontrasepsi suntikan dapat dihentikan setelah 3 bulan dengan cara tidak disuntik

ulang, sedangkan IUD dan implant yang non-bioderdable harus dikeluarkan oleh orang lain.

8) Bila perlu, wanita dapat menggunakan kontrasepsi suntikan tanpa perlu memberitahukan kepada siapapun termasuk suami atau keluarga lain.

9) Tidak ditemukan efek samping minor seperti pada POK yang disebabkan estrogen, antara lain mual atau efek samping yang lebih serius seperti timbulnya bekuan darah disamping estrogen juga dapat menekan produksi ASI.

b. Kerugian

1) Perdarahan yang tidak menentu2) terjadinya amenorhoe yang berkepanjangan

24

Page 25: Pbl Sken 2 Semester 6

3) Berat badan yang bertambah4) Sakit kepala5) Kembalinya kesuburan agak terlambat beberapa bulan6) Jika terdapat atau mengalami side efek dari suntikan tidak dapat ditarik lagi.7) Masih mungkin terjadi kehamilan, karena mempunyai angka kegagalan 0.7%.8) Pemberiannya harus dilakukan oleh orang yang profesional.9) Menimbulkan rasa sakit akibat suntikan10) Memerlukan biaya yang cukup tinggi.

Saat Pemberian Yang Tepat

a. Pasca persalinan1. Segera diberika ketika masih di Rumah Sakit atau setelah 6 minggu post partum

dan sebelum berkumpul dengan suami.2. Tepat pada jadwal suntikan berikutnya.

b. Pasca Abortus1. Segera setelah perawatan atau sebelum 14 hari.2. Jadwal waktu suntikan yang diperhitungkan.

c. Interval.1. Hari kelima menstruasi2. Jadwal waktu suntikan diperhitungkan.

Kontra Indikasia. Tersangka hamilb. Perdarahan ginekologi ( perdarahan melalui vagina yang tidak diketahui

penyebabnyac. Tumor/keganasand. Penyakit jantung, hati, hipertensi, DM, penyakit paru-paru hebat.

Cara Penggunaan Depo provera atau Depo progestin disuntikan secara intra muscular tiap 12 minggu dengan kelonggaran batas waktu suntik, biasa diberikan kurang satu minggu.

Efek Samping dan Penanggulangannyaa. Efek samping

1) Gangguan Haid :a). Amenorhoe yaitu tidak datang haid setiap bulan selama menggunakan kontrasepsi

suntikan kecuali pada pemakaian cyclofem.b). Spoting yaitu bercak-bercak perdarahan diluar haid yang terjadi selama

menggunakan kontrasepsi suntikan.c). metrorhagia yaitu perdarahan yang berlebihan jumlahnya

2) KeputihanAdanya cairan putih yang berlebihan yang keluar dari jalan lahir dan terasa mengganggu ( jarang terjadi)

3) Perubahan berat badan

25

Page 26: Pbl Sken 2 Semester 6

Berat badan bertambah beberapa kilogram dalam beberapa bulan setelah menggunakan kontrasepsi suntikan

4) Pusing dan sakit kepalaRasa berputar /sakit kepala, yang dapat terjadi pada satu sisi, kedua sisi atau keseluruhan dari bagian kepala . Ini biasanya bersifat sementara.

5) HematomaWarna biru dan rasa nyeri pada daerah suntikan akibat perdarahan di bawah kulit.

Susuk KB (Implan)Kontrasepsi implant mekanisme kerjanya adalah menekan ovulasi membuat getah serviks menjadi kental dan membuat endometrium tidak sempat menerima hasil konsepsi.

Efek samping ImplantPada umumnya efek samping yang ditimbulkan implant tidak berbahaya. Yang paling sering ditemukan adalah gangguan haid yang kejadiannya bervariasi pada setiap pemakaian, seperti pendarahan haid yang banyak atau sedikit, bahkan ada pemakaian yang tidak haid sama sekali. Keadaan ini biasanya terjadi 3 – 6 bulan pertama sesudah beberapa bulan kemudian. Efek samping lain yang mungkin timbul, tetapi jarang adalah sakit kepala, mual, mulut kering, jerawat, payudara tegang, perubahan selera makan dan perubahan berat badan.

Keuntungan Implant.1). Efektifitas tinggi setelah dipasang2). Sistem 6 kapsul memberikan perlindungan untuk 5 tahun.3) Tidak mengandung estrogen4) Efek kontraseptif segera berakhir setelah implantnya dikeluarkan5). Implant melepaskan progestin dengan kecepatan rendah dan konstant, sehingga

terhindar dari dosis awal yang tinggi.6). Dapat mencegah terjadinya anemia

Kerugian Implant.1). Insersi dan pengeluaran harus dikeluarkan oleh tenaga terlatih.2). Petugas medis memerlukan latihan dan praktek untuk insersi dan pengangkatan

implant.3). Lebih mahal4). Sering timbul perubahan pola haid5). Akseptor tidak dapat menghentikan implant sekehendaknya sendiri.

Koyo KB (Patch)Ditempelkan di kulit setiap minggu, sayangnya bagi yang berkulit sensitif sering menimbulkan reaksi alergi.

Efektivitas suatu metode kontrasepsi biasanya dinyatakan dengan angka z (PI). Angka ini menunjukkan jumlah kehamilan yang terjadi pada 100 wanita bila menggunakan metode kontrasepsi tersebut selama 1 tahun. Angka PI yang semakin kecil menandakan semakin efektifnya metode kontrasepsi tersebut.

26

Page 27: Pbl Sken 2 Semester 6

d. Kontrasepsi sterilisasiYaitu pencegahan kehamilan dengan mengikat sel indung telur pada wanita

(tubektomi) atau testis pada pria (vasektomi). Proses sterilisasi ini harus dilakukan oleh ginekolog (dokter kandungan). Efektif bila Anda memang ingin melakukan pencegahan kehamilan secara permanen, misalnya karena faktor usia.

a. Kontap Pada Wanita ( Tubektomi )

Tubektomi adalah setiap tindakan pada kedua saluran telur yang menyebabkan wanita bersangkutan tidak hamila lagi. Merupakan alat kontrasepsi paling efektif dengan angka kegagalankurang dari 1% Keuntungan Tubektomi

1. Sangat efektif2. Permanen3. Tidak mempengaruhi proses menyusui4. Tidak bergantung pada faktor senggama5. Baik bagi klien apabila kehanilan akan menjadi resiko kesehatan yang serius6. Pembedahan sederhana dan dapat dilakukan dengan anastesi local7. Tidak ada efek samping dalam jangka waktu panjang8. Tidak ada perubahan dalam fungsi seksual9. Berkurangnya resiko kanker ovarium

Yang Dapat Menjalani Tubektomi1. Usia > 26 tahun2. Peritas > 23. Yakin telah mempunyai besar keluarga ayng sesui dngan kehendak4. Pada kehamilannya akan menimbulakn resiko kesehatan yang serius5. Pascapersalinan6. Pascakeguguran7. Apham dan secara sukareka setuju dengan prosedur ini

Yang sebaiknya tidak menjalani tubektomi1. Hamil 2. Perdarahan vaginal yang belum terjelasajn3. Infeksi sistemik atau pelvic yang akut 4. Tidak boleh menjalani proses pembedahan5. Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas dimasa depan6. Belum memberikan persetujuan tertulis

Kapan dilakukan1. Setiap waktu selama siklus menstrusi apabila diyakini secara rasional klien tsb tidak

hamil2. Hari ke 6 – 13 siklus menstruasi ( fase proliferasi )3. Pasca persalinan

b. Kontap pada pria ( vasektomi )

Vasektomi adalah prosedur klinik untuk menghenrtikan kapasitas reproduksi pria dengan jalan melakukan oklusi vasa deferensia sehingga alur transportasi sperma terhambat dan proses fertilisasi tidak terjadi.

IndikasiUpaya untuk menghentikan fertilitas dimana fungsi reproduksi mengancam atau gangguan

27

Page 28: Pbl Sken 2 Semester 6

terhadap kesehatan pria dan pasangannya serta melemahkan ketahanan dan kualitas keluaga.

Kondisi yang memerlukan perhatian khusus bagi tindakan vasektomi• Infeksi kulit pada daerah operasi• Infeksi sistemik yang sangat mengganggu kondisi kesehatan klien• Hidrokel atau varikokel yang besar• Hernia inguinalis • Filariasis / elephantiasis• Undesensus testikularis• Massa intraskrotalisAnemia berat, gangguan pembekuan darah atau sedang menggunakan antikoagulansia

5. Memahami dan menjelaskan masalah kependudukan

Definisimasalah kependudukan di indonesia adalah jumlah penduduk yang besar dan distribusi yang tidak merata. hal itu dibarengi dengan masalah lain yang lebih spesifik, yaitu angka fertilitas dan angka mortalitas yang relatif tinggi.Secara umum ada tiga cara pemecahan masalah :

- Pemecahan masalah secara otoritatif, yaitu pemecahan masalah yang dilakukan oleh pihak berwenang (pejabat, guru, hakim, dll)

- Pemecahan masalah secara ilmiah, yaitu pemecahan masalah dengan menggunakan metode ilmiah. Metode ilmiah adalah usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan secara ilmiah.

- Pemecahan masalah secara metafisik, yaitu pemecahan masalah dengan menggunakan cara-cara yang tidak rasional, contohnya secara gaib dan doa

• Masalah - masalah kependudukan di indonesia :a. masalah akibat angka kelahiran

- total fertility rate (tfr) -> meningkatkan beban pemerintah dalam hal penyediaan aspek fisik misalnya fasilitas kesehatan.

- age spesific fertility rate (asfr) -> pertumbuhan penduduk semakin tinggi

b. masalah akibat angka kematian - bereetambahnya angka harapan hidup -> peran pemerintah dalam menyediakan

fasilitas penampungan- perlunya perhatian keluarga dan pemerintah dalam penyediaan gizi yang memadai

bagi anak-anak (balita). Sebaliknya apabila tingkat mortalitas tinggi akan berdampak terhadap reputasi indonesia dimata dunia

c. masalah komposisi jumlah penduduk (penumpukan jumlah penduduk yang tidak produktif)- aspek ekonomi dan pemenuhan kebutuhan hidup keluarga. Banyaknya beban

tanggungan yang harus dipenuhi biaya hidupnya oleh sejumlah manusia produktif yang lebih sedikit akan mengurangi pemenuhan kebutuhan ekonomi dan hayat hidup.

- Aspek pemenuhan gizi, rawan atau kurang gizi (malnutrition) yang akan mengganggu pertumbuhan otak bahkan dapat terbelakang mental (mental retardation) sehingga mengurangi SDM yang akan datang.

28

Page 29: Pbl Sken 2 Semester 6

- Aspek pendidikan, pendidikan memerlukan biaya yang tidak sedikit sehingga diperlukan dukungan kemamppuan ekonomi semua termasuk orang tua. Apabila ekonomi kurang maka fasilitas pendidikan juga sukar untuk dipenuhi.

- Lapangan kerja. Penumpukan jumlah penduduk usia muda atau produktif memerlukan persiapan lapangan kerja masa mendatang yang lebih luas. Hal ini merupakan bom waktu pencari kerja atau penyedia kerja.

d. masalah mobilitas penduduk di indonesia - Mobilitas antar pulau- Mobilitas penduduk antar pulau propinsi- Mobilitas penduduk dari desa ke kota.

Urbanisasi pada dasarnya adalah pertumbuhan penduduk perkotaan yang disebabkan perpindahan dari desa ke kota, dari kota ke kota serta akibat proses perluasan wilayah perkotaan.

6. Memahami hukum KB menurut islam.

KB menurut Majelis Ulama Indonesia (MUI), sbb: 

KB adalah ikhtiar manusia untuk mengatur kehamilan dalam keluarga secara tidak melawan hukum agama demi mendapat kesejahteraan keluarga dan bangsa. 

Islam membenarkan KB untuk menjaga kesehatan ibu dan anak, menciptakan anak yang sehat, cerdas, dan shaleh. 

KB harus didasarkan atas kesadaran dan sukarela dengan mempertimbangkan faktor agama dan adat istiadat. 

Penggunaan kontrasepsi tidak dipaksakan dan tidak bertentangan dengan syariat Islam, serta harus berdasar kesepakatan suami-istri. 

Kontrasepsi dalam rahim dibenarkan jika pemasangan dilakukan oleh tenaga medis wanita. Jika tenaga medisnya pria, harus didampingi sang suami. 

Aborsi dengan cara apapun haram karena merupakan pembunuhan terselubung yang dilarang Islam, kecuali untuk menyelamatkan jiwa ibu. Vasektomi dan tubektomi juga dilarang.

KB dapat dipahami sebagai aktivitas individual untuk mencegah kehamilan (man’u al-hamli) dengan berbagai cara dan sarana (alat). Misalnya dengan kondom, IUD, pil KB, dan sebagainya. KB dalam pengertian kedua diberi istilah tanzhim an-nasl (pengaturan kelahiran).

KB dalam arti pengaturan kelahiran, yang dijalankan oleh individu (bukan dijalankan karena program negara) untuk mencegah kelahiran (man’u al-hamli) dengan berbagai cara dan sarana, hukumnya mubah, bagaimana pun juga motifnya (Taqiyuddin An-Nabhani, An-Nizham al-Ijtima’i fi Al-Islam, hal. 148).

Dalil kebolehannya antara lain hadits dari sahabat Jabir RA yang berkata,”Dahulu kami melakukan azl [senggama terputus] pada masa Rasulullah SAW sedangkan al-Qur`an masih turun.” (HR Bukhari).

Namun kebolehannya disyaratkan tidak adanya bahaya (dharar). Kaidah fiqih menyebutkan : Adh-dhararu yuzaal (Segala bentuk bahaya haruslah dihilangkan) (Imam

29

Page 30: Pbl Sken 2 Semester 6

Suyuthi, Al-Asybah wa An-Nazha`ir fi Al-Furu`, [Semarang : Maktabah Usaha Keluarga], hal. 59).

Kebolehan pengaturan kelahiran juga terbatas pada pencegahan kehamilan yang temporal (sementara), misalnya dengan pil KB dan kondom. Adapun pencegahan kehamilan yang permanen (sterilisasi), seperti vasektomi atau tubektomi, hukumnya haram. Sebab Nabi SAW telah melarang pengebirian (al-ikhtisha`), sebagai teknik mencegah kehamilan secara permanen yang ada saat itu (Muttafaq ‘alaih, dari Sa’ad bin Abi Waqash RA). Wallahu a’lam.

30

Page 31: Pbl Sken 2 Semester 6

DAFTAR PUSTAKA  Arie. 2010. Menunda kehamilan dengan KB. diakses tanggal 11 November 2010 URL <http://formulasehat.com/ruangtunggu/menunda-kehamilan-dengan-pil-kb>

Abey. 2008. Soal KB pria tidak boleh ketinggalan. diakses tanggal 11 November 2010 URL <http://www.e-samarinda.com/forum/lofiversion/index.php?t4879.html>

 Bagian SMF Obgin UNHAS. 2000. Pedoman Diagnosis dan Terapi. Makssar. Djuhari, Wiranarta Kusumah. 1993. Ciri Demografi Kualitas Penduduk dan Pengembangan Ekonomi. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta

Hunt L. Chester, dkk. 1989. Sosiologi. Edisi 6. Erlangga. Jakarta

Mantra, IB. 2004. Demografi Umum. Pustaka Pelajar. Yogyakarta

Mantra, Ida Bagoes. 2003. Demografi Umum. Edisi kedua. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

http://www.khilafah1924.org/index.php?option=com_content&task=view&id=355&Itemid=33

31