ppt sken 3 blok 30

18
102010102 Zebriyandi 102012043 Stacy Vania 102012129 Lisa Sari 102012204 Sugandhi Junilando Limthin Putra 102012224 Garba Prihatining Puri 102012284 Constantia Evelin Kwandang 102012334 Silvani Dania 102012358 Timy Christian Tahun 102012468 Meilyana Maria Isabela Kwary Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Pemeriksaan Untuk Pembuktian Kasus Ragu Ayah

Upload: lisa-sari

Post on 10-Apr-2016

55 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pleno blok 30

TRANSCRIPT

Page 1: ppt sken 3 blok 30

102010102 Zebriyandi102012043 Stacy Vania

102012129 Lisa Sari102012204 Sugandhi Junilando Limthin Putra

102012224 Garba Prihatining Puri102012284 Constantia Evelin Kwandang

102012334 Silvani Dania102012358 Timy Christian Tahun

102012468 Meilyana Maria Isabela Kwary

Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Pemeriksaan Untuk Pembuktian Kasus Ragu Ayah

Page 2: ppt sken 3 blok 30

Kasus 3Seorang perempuan A datang ke anda dan menceritakan keluhannya. Pada dua bulan yang lalu A telah didatangi seorang perempuan muda B yang mengaku sebagai istri gelap suami S dan ia mengatakan bahwa akibat hubungannya dengan S telah lahir seorang anak laki-laki.B memnita kepada S agar mengawininya secara sah demi kepentingan anak laki-lakinya, tetapi S tidak setuju. B meminta kepada A agar mau menerimanya sebagai madunya atau setidaknya memberi nafkah kepada anak laki-lakinyaA kemudian berbicara secara baik-baik dengan S tentang hal ini. S mengakui bahwa 2 tahun yang lalu, sewaktu A sedang tugas keluar negri selama 6 bulan, ia berkenalan seorang wanita muda di café, yang dilanjutkan dengan pertemuan di hotel beberapa kali. S yakin bahwa B bukanlah wanita baik-baik dan menganggap bahwa hubungan S dengan B adalah hubungan yang short time saja.A ingin memastikan apakah benar anak laki-laki B adalah benar berasal dari hubungannya dengan suaminya. A juga meminta pendapat dokter, apa yang harus dilakukakn agar dapat terlaksana permintaan tersebut.

Page 3: ppt sken 3 blok 30

Aspek hukumUU Nomor 23 tahun 2002 pasal 6 : Setiap anak berhak untuk beribadah menurut agamanya,

berpikir, dan berekspresi sesuai dengan tingkat kecerdasan dan usianya, dalam bimbingan orang tua.

Pasal 7 ayat 1 : Setiap anak berhak untuk mengetahui orang tuanya, dibesarkan, dan diasuh oleh orang tuanya sendiri.

Pasal 14 : Setiap anak berhak untuk diasuh oleh orang tuanya sendiri, kecuali jika ada alasan dan/atau aturan hukum yang sah menunjukkan bahwa pemisahan itu adalah demi kepentingan terbaik bagi anak dan merupakan pertimbangan terakhir.

Page 4: ppt sken 3 blok 30

Pasal 19 : Setiap anak berkewajiban untuk : menghormati orang tua, wali, dan guru dst...

Pasal 26 ayat 1 : orang tua berkewajiban dan bertanggun jawab untu mengasuh, memelihara, mendidik dan melindungi anak

Selain itu dalam kasus ini dapat pula di terapkan pasal 45 UU RI No 29 tahun 2004 yang berisi tentang persetujuan tindakan kedokteram

Page 5: ppt sken 3 blok 30

Pemeriksaan PaternitasPemeriksaan fisik Melihat ciri – ciri fisik dari orang tuanya, misalnya warna

rambut, warna kornea, bentuk muka dan lainnya. Namun, pada pemeriksaan fisik tidak dapat ditentukan secara pasti. Diperlukan beberapa pemeriksaan laboratorium atau penunjang lainnya

Pemeriksaan Labolatorium : pemeriksaan golongan darah dan pemeriksaan DNA

Page 6: ppt sken 3 blok 30

Pemeriksaan Paternitas• Pemeriksaan Golongan darah • Ada berbagai golongan darah di dunia yang sering

diterapkan adalah sistem ABO dan sistem Rhesus  

• Pria I tidak dapat disingkirkan kemungkinan menjadi ayah si anak. Sedangkan pria II dan III pasti bukan ayah anak tersebut.

Golongan Darah

Bayi B Rhesus +

Ibu A Rhesus +

Pria I AB Rhesus +

Pria II O Rhesus +

Pria III A Rhesus +

Page 7: ppt sken 3 blok 30

Pemerisaan Paternitas Pemeriksaan DNA

Page 8: ppt sken 3 blok 30

Pengertian DNA dan KromosomDNA adalah suatu struktur molekul yang mengandung

materi genetik di dalam nukleus yang ada pada hampir semua sel tubuh kita

Informasi DNA disimpan sebagai kode yang disusun oleh empat basa kimia yang terdiri dari adenine (A), guanine (G), cytosine (C), and thymine (T)

Tiap basa berpasangan A dengan T dan G dengan C yang juga berikatan dengan gula dan fosfat

Di dalam nucleus sel DNA terdapat kromosom yang tediri dari 23 pasang kromosom

Page 9: ppt sken 3 blok 30

Pemeriksaan DNATes DNA adalah salah satu teknik biologi molekuler penanda genetik

yang dipakai untuk pengujian terhadap materi profil DNA, yaitu sehimpunan data yang menggambarkan susunan DNA yang dianggap khas untuk individu yang menjadi sampelnya

Sampel DNA yang dipakai adalah dari c-DNA (akurat) dan mt-DNA (untuk identifikasi kekerabatan secara maternal

Sampel yang diuji : darah, seminal, cairan vaginal, rambut, epitel bibir , sel buccal, tulang, gigi, saliva dengan nukleus, urine, feces, kerokan kuku, jaringan otot, ketombe, sidik jari, atau pada peralatan pribadi

Page 10: ppt sken 3 blok 30

Teknik Analisis DNA1. Metode Polimorfisme

Polimorfisme adalah istilah yang digunakan untuk menunjukan adanya suatu bentuk yang berbeda dari suatu struktur dasar yang sama jadi dapat memberi keuntungan untuk membedakan satu orang dari orang lain

Polimorfisme protein antara lain : golongan darah, golongan protein serum, sistim golongan enzim eritrosit dan sistim HLA (Huma Lymphocyte Antigen)

Polimorfisme DNA merupakan suatu polimorfisme pada tingkat yang lebih awal dibandingkan polimorfisme protein, yaitu tngkat kode genetik atau DNA.

2. DNA Finger PrintPemeriksaan ini didasarkan atas adanya bagian DNA manusia yang

termasuk daerah non-coding atau intron (tak mengkode protein) yang ternyata merupakan urutan basa tertentu yang berulang sebanyak n kali

Bagian DNA ini dikenal dengan nama Variable Number of Tandem Repeats (VNTR) dan umumnya tersebar pada bagian ujung kromosom

Page 11: ppt sken 3 blok 30

Proses Pemeriksaan DNA finger print 3. Analisis VNTR lainya

• Metode pemeriksaanpun menjadi beraneka ragam dengan menggunakan enzim restriksi, sistim labeling pelacak dan pelacak yang berbeda, meskipun semua masih menggunakan metode Southern blot seperti metode Jeffreys

• Setelahnya ditemukan metode satu lokus• Pada motode satu lokus ini ditemukan 2 pita

yang berasal dari ayah dan ibu• Keuntungan nya : intrepretasi lebih muda

karna pita yang dihasilkan lebih sedikit dan dapat mendeteksi pelaku pemerkosaan

• Kelemahan : jumlah pita yang sedikit membuat kekuatan diskriminasi individunya lebih kecil, sehingga perlu identifikasi personal selain kasus perkosaan, perlu dilakukan pemeriksaan dengan pelacakan beberapa lokus sekaligus

Page 12: ppt sken 3 blok 30

4. RFLP (Restriction Fragment Length Polymorphism)• ialah suatu polimorfisme DNA yang terjadi

akibat adanya variasi panjang fragmen DNA setelah dipotong dengan enzim restriksi tertentu

• Adanya mutasi tertentu pada lokasi pemotongan membuat DNA yang dapat dipotong menjadi tak dapat dipotong sehingga membentuk fragmen DNA yang lebih panjang, variasi inilah yang menjadi dasar metode analisis RFLP

• VNTR adalah salah satu jenis RFLP, metode pemeriksaan RFLP dapat dilakukan dengan metode Southern blot tetapi dapat juga dengan metode PCR

5. PCRmerupakan suatu metode untuk memperbanyak

fragmen DNA tertentu secara in vitro dengan menggunakan enzim polimerase DNA

Page 13: ppt sken 3 blok 30

6. STRs (Short Tandem Repeats)• Salah satu metode analisis yang berdasar pada metode PCR yang merupakan suatu

istilah genetik yang digunakan untuk menggambarkan urutan DNA pendek (2 – 5 pasangan basa) yang diulang

• metode STRs dapat memeriksa sampel DNA yang rusak atau dibawah standar karena ukuran fragmen DNA dan dapat dilakukan pemeriksaan pada setiap lokus yang memiliki tingkat polimorfisme sedang dengan memeriksa banyak lokus dalam waktu bersamaan dengan teknik multiplexing

• Metode profiling DNA digunakan saat ini didasarkan pada PCR dan menggunakanSTR

• Aplikasi teknik ini misalnya pada tes DNA untuk paternalitas (pembuktian anak kandung) yaitu tes DNA untuk membuktikan apakah seorang anak benar-benar adalah anak kandung dari sepasang suami dan istri

• Seseorang dapat dikatakan memiliki hubungan darah jika memiliki urutan dan pengulangan setidaknya pada 16 STR yang sama dengan kelurga kandungnya

Page 14: ppt sken 3 blok 30

Contoh kasusNo. Lokus Mr. X Anak B Mrs. Y Kesimpulan

01. CSF1P0 11 , 12 11 , 11 11 , 11 Mungkin

02. FGA 12 , 15 15 , 16 16 , 18 Mungkin

03. TH01 08 , 12 08 , 11 11 , 12 Mungkin

04. TPOX 15 , 15 15 , 15 14 , 15 Mungkin

05. VWA 19 , 21 19 , 22 20 , 22 Mungkin

06. D3S1358 11 , 12 10 , 12 10 , 12 Mungkin

07. D5S818 08 , 11 09 , 11 09 , 11 Mungkin

08. D7S820 07 , 09 07 , 07 07 , 08 Mungkin

09. D8S1179 14 , 16 14 , 18 17 , 18 Mungkin

10. D13S317 12 , 14 14 , 15 15 , 15 Mungkin

11. D16S539 08 , 11 08 , 09 08 , 09 Mungkin

12. D18S51 14 , 16 16 , 18 15 , 18 Mungkin

13. D21S11 14 , 14 13 , 14 13 , 15.2 Mungkin

Kesimpulan :•Seorang pria dikatakan AYAH BIOLOGIS (genetik) dari seorang anak, jika pita paternal anak sama dengan salah satu DNA pria tersebut pada setiap lokus DNA yang diperiksa.•Seorang pria dikatakan BUKAN AYAH BIOLOGIS (genetik) dari seorang anak jika dua atau lebih lokus DNA yang diperiksa didapat ada ketidaksesuaian (eksklusi) DNA paternal anak dengan DNA pria tersebut.•Pada tabel diatas didapatkan pada semua lokus DNA ditemukan kesesuaian DNA paternal anak B dengan DNA Tuan X. Hal ini menunjukkan bahwa anak B adalah benar anak biologis.•Probability of paternity pada kasus ini adalah 99,99998%

Page 15: ppt sken 3 blok 30

Contoh kasusNo. Lokus Mr. X Anak A Mrs. Y Kesimpulan

01. CSF1P0 11 , 12 11 , 11 11 , 11 Mungkin

02. FGA 16 , 18 17 , 22 22 , 24 Eksklusi

03. TH01 09 , 10 12 , 12 12 , 11 Eksklusi

04. TPOX 14 , 15 14 , 15 12 , 15 Mungkin

05. VWA 19 , 21 20 , 22 19 , 22 Eksklusi

06. D3S1358 10 , 12 10 , 11 10 , 12 Eksklusi

07. D5S818 09 , 11 08 , 11 09 , 11 Eksklusi

08. D7S820 09 , 10 10 , 13 13 , 14 Mungkin

09. D8S1179 14 , 16 18 , 18 17 , 18 Eksklusi

10. D13S317 10 , 12 12 , 15 12 , 14 Eksklusi

11. D16S539 09 , 11 08 , 09 08 , 10 Mungkin

12. D18S51 14 , 16 18 , 18 16 , 18 Eksklusi

13. D21S11 14 , 15 13 , 13 13 , 15.2 Eksklusi

Keterangan :•Eksklusi artinya terdapat ketidaksesuaian (tidak sama) DNA paternal anak dengan DNA tersangka pada ayah lokus tersebut.•Seorang pria dikatakan bukan ayah biologis (genetik) dari seorang anak jika pada dua atau lebih lokus DNA yang diperiksa didapatkan ada ketidaksesuaian (eksklusi) DNA paternal anak dengan DNA pria tersebut.•Pada tabel 2 tersebut, didapatkan dari 13 lokus DNA yang diperiksa, ada 9 lokus DNA yang eksklusi. Hal ini menunjukkan anak A adalah bukan anak biologis (genetik) anak dari Mr.•Ketepatan dari pemeriksaan ini adalah mutlak (100%).

Page 16: ppt sken 3 blok 30

Aspek Sosial Agama

1.Dampak PerselingkuhanDampak negatifnya terhadap perkawinan amat besar dan berlangsung jangka panjang (menimbulkan perasaan sakit hati, kemarahan yang luar biasa, depresi, kecemasan, perasaan tidak berdaya, dan kekecewaan yang amat mendalam)

2. Proses HealingPerasaan negatif yang amat intens dialami dalam waktubersamaan. perubahan mood yang begitu cepat sehingga membuat para istri serasa terkuras tenaganya.

Kesedihan akibat perselingkuhan dapat dijelaskan melalui model

“proses berduka” dari Kubler-Ross

yang terdiri dari 5 tahapan:

1. Tahap Penolakan

2. Tahap Kemarahan

3. Tahap Bargaining

4. Tahap Depresi5. Tahap

Penerimaan

Page 17: ppt sken 3 blok 30

Interpretasi hasil dan Kesimpulan

Page 18: ppt sken 3 blok 30

Terima kasih