ppt blok 16 (sken 6)

25
Kasus Diare Akut Cair dengan Dehidrasi Ringan-Sedang KELOMPOK F3: Muhammad Yusran bin Yusoff 102009272 Novelia Puspita Widyanto 102012059 Resti Aulia Wulaandari 102012171 Hary Tri Artmaja 102012189 Theresia Chlara E Obisuru 102012261 Nodya Melinda Noory 102012297 Marco Lius 102012366 Oktaviani Angella Budiman 102012429 Nurhafiz bin Omar 102012502 Yoshevine Lorisika 102012524

Upload: nodyasiagian

Post on 08-Feb-2016

59 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

ppt

TRANSCRIPT

Page 1: Ppt Blok 16 (Sken 6)

Kasus Diare Akut Cair dengan Dehidrasi Ringan-Sedang

KELOMPOK F3:Muhammad Yusran bin Yusoff 102009272

Novelia Puspita Widyanto 102012059Resti Aulia Wulaandari 102012171

Hary Tri Artmaja 102012189Theresia Chlara E Obisuru 102012261Nodya Melinda Noory 102012297Marco Lius 102012366Oktaviani Angella Budiman 102012429Nurhafiz bin Omar 102012502Yoshevine Lorisika 102012524

Page 2: Ppt Blok 16 (Sken 6)

Skenario KasusAnak laki-laki 7 tahun, mengalami diare sejak 2 hari yang

lalu, disertai demam 38.5o C. Selama sakit anak ini hanya meminum obat penurun panas dan tidak berobat ke dokter. Frekuensi diare 6x/hari, konsistensi cair, dan tidak ada darah maupun lender. Sejak 1 hari yang lalu, anak menjadi tidak nafsu makan dan asupan cairan berkurang. Beberapa jam sebelum berobat, anak menjadi lemas dan hanya berbaring di tempat tidur, sehingga Ibunya memutuskan untuk membawa anak tersebut ke UGD RS terdekat. Menurut Ibunya anak ini terakhir membuang air kecil 4 jam yang lalu. Pada PF, didapati anak tampak lemas, TD 90/60, denyut nadi 90x/menit, frekuensi nafas 20x/menit, temperatur 39o C, kedua kelopak mata cekung, bibir kering dan pecah-pecah, turgor kulit kembali lambat, akral hangat.

Page 3: Ppt Blok 16 (Sken 6)

Diare• Buang air besar (defekasi) dgn tinja berbentuk

cair atau setengah cair/setengah padat), kandungan air tinja lebih banyak dari biasanya lebih dari 200 g atau 200 ml/24 jam.

• Frekuensi >3x/hari, dapat/tanpa disertai lendir dan darah.

• Diare akut: diare yg onset gejalanya tiba-tiba dan berlangsung kurang dari 14 hari.

Page 4: Ppt Blok 16 (Sken 6)

AnamnesisA. Dapat dilakukan secara:• Auto-anamnesis• Allo-anamnesis

B.Yang dapat ditanyakan:• Identitas• Keluhan Utama (Chief Complaint)• Riwayat Penyakit Sekarang• Riwayat Penyakit Dahulu• Riwayat Penyakit Keluarga• Riwayat Pengobatan• Riwayat Pribadi (Sosial, Ekonomi, Kebiasaan Hidup dll)

Page 5: Ppt Blok 16 (Sken 6)

AnamnesisUntuk menunjang diagnosis kerja dan membuat diagnosis banding, dapat ditanyakan:• Waktu dan frekuensi diare• Bentuk tinja• Nyeri abdomen dan keluhan lain yg menyertai diare• Obat• Makanan• dll

Page 6: Ppt Blok 16 (Sken 6)

Pemeriksaan Fisik

TTV:KU anak tampak lemas, TD 90/60, HR 90x/menit, RR 20x/menit, suhu 39o C, kedua kelopak mata cekung, bibir kering dan pecah-pecah, turgor kulit kembali lambat, akral hangat

Page 7: Ppt Blok 16 (Sken 6)

Pemeriksaan Fisik

Page 8: Ppt Blok 16 (Sken 6)

Pemeriksaan Penunjang

• Pemeriksaan Tinja• Pemeriksaan Darah• Pemeriksaan Serologis terhadap amoeba• Pemeriksaan Gangguan keseimbangan asam basa dalam darah• Pemeriksaan Kadar ureum dan kreatinin• Pemeriksaan Elektrolit• Pemeriksaan Intubasi duodenum

Page 9: Ppt Blok 16 (Sken 6)

Diagnosis

Working Diagnosis:Diare akut cair dengan dehidrasi ringan-sedang

Differential Diagnosis:• Intoksikasi Makanan• Disentri

Page 10: Ppt Blok 16 (Sken 6)

Intoksikasi Makanan

Et: mengkonsumsi makanan yang mengandung toksin. Toksin dapat berasal dari tanaman atau hewan yang terdapat secara alamiah atau diproduksi oleh mikroba pada makanan (tu o/ Staphylococcus sp.)• GK (stlh 2-6 jam): – Sakit Perut– Muntah hebat dan diare ringan– Dehidrasi– Perut kram

Page 11: Ppt Blok 16 (Sken 6)

Disentri

• radang usus → gejala meluas• Tinja berlendir + darah • Shigella sp. (paling sering)• GK:- BAB + darah + lendir- Tinja bersifat encer dengan volume sedikit- Nyeri saat buang air besar (tenesmus)

Page 12: Ppt Blok 16 (Sken 6)

Epidemiologi

• < 1 milyar kasus dgn 3,3 jt angka kematian.• 3,5-7 episode/anak/tahun dalam 2 tahun pertama

kehidupan dan 2-5 episode/anak /tahun dalam 5 tahun pertama kehidupan.

• Hasil survei oleh Depkes. diperoleh angka kesakitan oleh diare meningkat per tahun.

• Diare masih merupakan penyebab utama kematian bayi dan balita.

Page 13: Ppt Blok 16 (Sken 6)

Etiologi

• 90% disebabkan o/ agen – Virus (entero virus *Virus ECHO, Coxsackie, Poliomyelitis) ,

adenovirus, rotavirus, astrovirus, dll– Infeksi bakteri (Vibrio, E.Coli, Salmonella, Shigella, Campylobacter,

Yersinia, Aeromonas ) – Infeksi parasit

• cacing (Ascaris, Trichiuris, Strongyloides)• Protozoa (Entamoeba histolytica, Giardia lamblia Trichomonas hominis), • jamur (Candida albicans)

– intoleransi laktosa

Page 14: Ppt Blok 16 (Sken 6)

Patogenesis• Pada anak-anak 46-60% disbabkan oleh rotavirus

• Gangguan Osmotik (adanya makanan/zat yg tdk dapat diserap

tekanan osmotik rongga usus ↑ pergeseran air dan elektrolit ke

dalam rongga usus diare)

• Gangguan Sekresi (rangsangan tertentu (toksin) pada dinding usus

peningkatan sekresi air dan elektrolit ke dalam rongga usus diare)

• Gangguan Motilitas Usus (hiperperistaltik = <kesempatan usus untuk

menyerap makanan diare. Hipoperistaltik usus = bakteri tumbuh

berlebihan diare)

Page 15: Ppt Blok 16 (Sken 6)

PatogenesisMekanisme berdasarkan et causa:• Virus merusak villi usus halus• Bakteri

1. Non-invasif (vibrio cholera, E.coli patogen) mengeluarkan enzim mucinase (mencairkan lapisan lendir) masuk ke membran, mengeluarkan sub unit A dan B mengeluarkan cAMP yang akan merangsang sekresi cairan usus dan menghambat absorpsi tanpa menimbulkan kerusakan sel epitel. Tekanan usus akan meningkat, dinding usus teregang, kemudian terjadilah diare.

2. Bakteri invasive (salmonella spp, shigella sp, E.coli invasive, campylobacter) mengakibatkan ulserasi mukosa dan pembentukan abses yang diikuti oleh respon inflamasi.

Page 16: Ppt Blok 16 (Sken 6)

Tanda Klinis Tanpa Dehidrasi Dehidrasi Ringan-Sedang

Dehidrasi Berat

KU Baik Rewel, irritable Letargis, kesadaran↓

Rasa Haus Normal Haus Tidak dapat minum

Kelopak Mata Datar Cekung Sangat cekung

Air Mata Ada Tidak ada Tidak ada

Mukosa Mulut dan Lidah

Basah Kering Kering

Turgor Baik (<2s) Lambat Sangat lambat

Defisit Cairan <5% (<50cc/kg) 5-10% (50-100cc/kg)

>10% (>100cc/kg)

Page 17: Ppt Blok 16 (Sken 6)

Penatalaksanaan

• Diare tanpa dehidrasi atai dengan dehidarasi ringan-sedang → rehidrasi oral Oral Rehydration Solution (ORS).

ada 4 lintas penatalaksanaan diare:• Rehidrasi• Dukungan Nutrisi• Antibiotik Selektif• Edukasi Orang Tua

Page 18: Ppt Blok 16 (Sken 6)

Rehidrasi

• Th/ a (tanpa dehidrasi):– Berikan anak lebih banyak cairan – Berikan tablet Zinc.• Anak dibawah usia 6 bulan : 10 mg (1/2 tablet) per hari• Anak diatas usia 6 bulan : 20 mg (1 tablet) per hari

– Berikan anak makanan untuk mencegah kurang gizi

– Bawah anak kepada petugas kesehatan bila anak tidak membaik dalam 3 hari

Page 19: Ppt Blok 16 (Sken 6)

• th/ b (dhidrasi ringan – sedang):– Berikan minum sedikit demi – Setelah 4 jam, nilai ulang derajat dehidrasi anak dan

mulai memberikan makanan sedikit demi sedikit.– Pemberian oralit untuk rehidrasi selama 2 hari

• Formula oralit baru yang berasal dari WHO dengan komposisi sebagai berikut:Natrium : 75 mmol/LKlorida : 65 mmol/LGlukosa, anhidrosus : 75 mmol/LKalium : 20 mmol/LSitrat : 10 mmol/L

Total osmolaritas : 245 mmol/L

Page 20: Ppt Blok 16 (Sken 6)

• Th/ c (dehidrasi berat)– Penggunaan cairan intravena segera

• Dukungan nutrisi• Antibiotik selektif (bayi immnocompremised) • Edukasi orang tua

Page 21: Ppt Blok 16 (Sken 6)

Pencegahan

Page 22: Ppt Blok 16 (Sken 6)

Komplikasi

1. Dehidrasi (ringan, sedang, berat, hipotonik, isotonik atau hipertonik)

2. Renjatan hipovolemik

3. Hipokalemia (dengan gejala meteorismus, hipotoni otot, lemah, bradikardi,

perubahan pada elektrokardiogram)

4. Hipoglikemi

5. Intoleransi laktosa sekunder, sabagai akibat defisiensi enzim laktase karena

kerusakan vili mukosa usus halus.

6. Kejang, terutama pada dehidrasi hipertonik.

7. Malnutrisi energi protein, karena selain diare dan muntah, penderita juga

mengalami kelaparan.

Page 23: Ppt Blok 16 (Sken 6)

Prognosis

Baik jika diarenya segera di tangani sesuai dengan kondisi umum pasien maka kemungkinan pasien dapat sembuh. Yang paling

penting adalah mencegah terjadinya dehidrasi dan syok karena dapat berakibat fatal.

Page 24: Ppt Blok 16 (Sken 6)

Kesimpulan• Diare masih merupakan salah satu masalah kesehatan masayarakat yang

utama, karena masih tingginya angka kesakitan dan kematian• Penyebab utama diare akut pada anak-anak adalah infeksi rotavirus

yang bersifat self-limiting sehingga tidak memerlukan pengobatan dengan antibiotika. Pemakaian antibiotika hanya untuk kasus-kasus yang diindikasikan.

• Masalah utama diare akut pada anak berkaitan dengan risiko terjadinya dehidrasi rehidrasi oral. Pemakaian antisekretorik, probiotik, dan mikronutrien dapat memperbaiki frekuensi dan lamanya diare.

• Hal lain yang perlu diperhatikan adalah pemberian makanan atau nutrisi yang cukup selama diare. Untuk kasus diare ini prognosisnya baik jika didiagnosa dan ditangani dengan tepat.

Page 25: Ppt Blok 16 (Sken 6)

Thank You