sgd

3
MENGGIGIL Set point pusat pengatur suhu hipotalamus tiba tiba berubah jadi naik (karena zat pirogen) karena suhu darah sekarang lebih rendah dari set point pengatur suhu hipotalamus akan terjadi reaksi umum yang menyebabkan kenaikan suhu tubuh. Selama periode ini orang akan kedinginan atau menggigil dan gemetar walaupun mungkin suhu tubuh sudah berada diatas normal. Kulit terjadi dingin karena vasokontriksi. Sebaliknya orang tersebut tidak lagi menggigil tetapi sebaliknya tidak mersa dingin atau panas . sepanjang faktor penyebab masih ada. Tipe Demam Demam septic, Suhu badan berangsur naik ke tingkat tinggi pada malam hari dan turun kembali ke tingkat di atas normal pada pagi hari. Sering di sertai keluhan menggil dan berkeringat. Bila demam turun ke suhu normal di sebut demam heptik. Demam remiten, Demam dengan suhu badan yang dapat turun setiap hari namun tidak mencapai suhu normal. Perbedaan suhu sekitar 2 o C. Demam intermiten, Suhu badan turun ke tingkat normal selama beberapa jam daolam satu hari. Bila demam ini terjadi setiap 2 hari sekali di sebut Tertiana. Bila terjadi 2 hari bebas diikuti 2 hari demam di sebut Kuartana. Demam kontinyu, Terjadi variasi suhu sepanjang hari tidak lebih dari 1 o C. Pada demam yang terus menerus meninggi tiap hari di sebut hiperpireksia. Demam siklik, Terjadi kenaikan suhu selama beberapa hari yang diikuti periode bebas demam selama bebrapa hari kemudian diikuti kenaiakan suhu seperti semua. ( Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jilid III Edisi IV ) Mengapa pasien demam terutama sore-malam hari? Demam karena pelepasan pirogen eksogen misal nya IL-1. Proses demam karena bakteri :bakteri masuk tubuh àlambungà usus à bakteri berkembangà infasi

Upload: fordocument

Post on 13-Sep-2015

213 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

SGD

TRANSCRIPT

MENGGIGILSet point pusat pengatur suhu hipotalamus tiba tiba berubah jadi naik (karena zat pirogen) karena suhu darah sekarang lebih rendah dari set point pengatur suhu hipotalamus akan terjadi reaksi umum yang menyebabkan kenaikan suhu tubuh. Selama periode ini orang akan kedinginan atau menggigil dan gemetar walaupun mungkin suhu tubuh sudah berada diatas normal. Kulit terjadi dingin karena vasokontriksi. Sebaliknya orang tersebut tidak lagi menggigil tetapi sebaliknya tidak mersa dingin atau panas . sepanjang faktor penyebab masih ada.Tipe Demam 1. Demam septic, Suhu badan berangsur naik ke tingkat tinggi pada malam hari dan turun kembali ke tingkat di atas normal pada pagi hari. Sering di sertai keluhan menggil dan berkeringat. Bila demam turun ke suhu normal di sebut demam heptik.1. Demam remiten, Demam dengan suhu badan yang dapat turun setiap hari namun tidak mencapai suhu normal. Perbedaan suhu sekitar 2 oC.1. Demam intermiten, Suhu badan turun ke tingkat normal selama beberapa jam daolam satu hari. Bila demam ini terjadi setiap 2 hari sekali di sebut Tertiana. Bila terjadi 2 hari bebas diikuti 2 hari demam di sebut Kuartana.

1. Demam kontinyu, Terjadi variasi suhu sepanjang hari tidak lebih dari 1oC. Pada demam yang terus menerus meninggi tiap hari di sebut hiperpireksia.1. Demam siklik, Terjadi kenaikan suhu selama beberapa hari yang diikuti periode bebas demam selama bebrapa hari kemudian diikuti kenaiakan suhu seperti semua.

( Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jilid III Edisi IV )1. Mengapa pasien demam terutama sore-malam hari?Demam karena pelepasan pirogen eksogen misal nya IL-1.1. Proses demam karena bakteri :bakteri masuk tubuh lambung usus bakteri berkembang infasi ususasam lambung menrun menembus nodus lymphaticus menyebarZat yg dikeluarkan bakteri(endotoksin dan lipopolisakarda merangsang IL-1 merangsang set points di hipotalamus(area preoptica)pelepasan asam arakidonat(dapat dikeluar dengan bantuan enzim fosfolipaseA2,enzim COX) dan PGE2prostaglandin meningkat kompensasi termostatedemam1. Sore dam malam bergantung dari irama sirkadianBergantung hormone kortisol disekresi pagi dan siang.malam menurun,sehingga mempengaruhi demam.

Tabel 1. Suhu normal pada tempat yang berbedaTempat pengukuranJenis termometerRentang; rerata suhu normal (oC)Demam (oC)

AksilaAir raksa, elektronik34,7 37,3; 36,437,4

SublingualAir raksa, elektronik35,5 37,5; 36,637,6

RektalAir raksa, elektronik36,6 37,9; 3738

TelingaEmisi infra merah35,7 37,5; 36,637,6