seminar laporan
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di tengah persaingan bisnis yang sangat ketat dewasa ini, usaha
dagang mulai mengalihkan perhatian mereka dari sekedar mengembangkan
produk dan layanan yang unggul ke arah penciptaan pengalaman personal
konsumen. Hal ini dilakukan dengan suatu kesadaran yang utuh bahwa
hubungan antara usaha dagang dengan konsumen sangat penting untuk
menunjang perkembangan dan kelangsungan usahanya.
Pelanggan merupakan target utama dalam distribusi produk setiap
usaha dagang, baik pelanggan individual (perorangan) maupun pelanggan
corporate (perusahaan). Pihak manajemen usaha dagang harus mampu
untuk mengenali konsumen terbaiknya dan mempercayainya dengan
meningkatkan pemahaman usaha dagang akan kebutuhan mereka sebagai
individu sehingga dapat mempertahankan loyalitasnya terhadap usaha
dagang. Dengan menerapkan konsep CRM (Customer Relationship
Management), usaha dagang dapat melakukan identifikasi konsumen
dengan melakukan segmentasi konsumen. Tujuan dari proses segmentasi
konsumen adalah untuk mengetahui perilaku konsumen dan menerapkan
strategi pemasaran yang tepat sehingga mendatangkan keuntungan bagi
pihak usaha dagang seperti memberikan bonus kepada pelanggan.
UD. Rakha Kado adalah salah satu perusahaan yang menyadari
akan yang loyal. pentingnya hubungan antara pelanggan yang loyal dengan
keberhasilan bisnis perusahaan. UD. Rakha Kado merupakan perusahaan
yang menyediakan perlengkapan bayi dan mainan anak seperti baju, sepatu,
boneka, dan peralatan lainnya yang di perlukan oleh bayi. Namun, setelah
berjalan menepaki persaingan pasar tidak disadari ternyata pelanggan dari
UD. Rakha Kado ini berasal dari berbagai daerah baik dari Makassar
maupun dari luar Makassar. Untuk meningkatkan loyalitas pelanggan dan
mendapatkan pelanggan baru, UD.Rakha Kado memiliki beberapa kendala
pada proses bisnisnya, adalah bagaimana para pelanggan dari luar Makassar
memperoleh informasi koleksi terbaru peralatan bayi yang dibutuhkan
2
dengan cepat tanpa harus ke UD.Rakha Kado, dikarenakan belum adanya
website terkait informasi koleksi UD.Rakha Kado . Selain itu, belum adanya
media yang dapat menyimpan dan mencari data pelanggan yang telah
melakukan transaksi pembelian dengan toko sehingga menyulitkan toko
dalam memperhatikan pelanggan yang potensial dan loyal terhadap toko.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis mengangkat judul
“Perancangan Sistem Informasi Customer Relationship Management
(CRM) Peralatan Bayi dan Mainan Anak UD.Rakha Kado” .
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan pemaparan latar belakang yang telah diuraikan
sebelumnya, maka penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana sistem yang berjalan saat ini di UD.Rakha Kado?
2. Bagaimana gambaran langkah-langkah perancangan sistem Customer
Relationship Management (CRM) pada UD.Rakha Kado?
3. Bagaimana implementasi perancangan sistem Customer Relationship
Management (CRM) yang diterapkan UD.Rakha Kado?
C. Batasan Masalah
Untuk menghindari keluasan masalah, maka penulis memberikan
batasan masalah yaitu:
1. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP, Database dan
MySqL.
2. Aplikasi ini hanya sampai pada implementasi dan tahap uji coba
dengan menggunakan black-box dan white-box.
3
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan dia atas, maka tujuan penelitian ini
adalah
1. Mengetahui dan meningkatkan sistem yang berjalan di UD.Rakha
Kado dengan menerapkan sistem CRM ( Customer Relationship
Management ).
2. Memberikan implementasi perancangan sistem Customer
Relationship Management (CRM) yang diterapkan UD.Rakha
Kado.
3. Memberikan gambaran tentang langkah-langkah perancangan
sistem CRM pada UD.Rakha Kado.
E. Manfaat
Manfaat yang diperoleh dalam pembuatan sistem ini yaitu :
1. Memudahkan pelanggan untuk mendapatkan informasi koleksi
UD.Rakha Kado secara lengkap dan up to date.
2. Membantu UD. Rakha Kado dalam pelayanan dan penyebaran
informasi koleksi yang ditawarkan.
3. Membangun komunikasi yang efektif, sehingga terjalin hubungan
yang baik Antara pelanggan dengan UD.Rakha Kado.
4
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Sistem Informasi
1. Defenisi sistem
Menurut hanif al fatta (2007:3) sistem dapat diartikan sebagai suatu
kumpulan atau himpunan dari unsur atau variable-variabel yang saling
terorganisasi, saling berinteraksi dan saling bergantung sama lain.
Menurut Sutarman (2009:5), “sistem adalah kumpulan elemen
yang saling berhubungan dan saling berinteraksi dalam satu kesatuan
untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu,
Menurut Agus Mulyanto (2009:2), sistem mempunyai karakteristik
sebagai berikut:
1. Mempunyai Komponen Sistem (Components Sistem)
2. Mempunyai Batasan Sistem (Boundary)
3. Mempunyai Lingkungan (Environment)
4. Mempunyai Penghubung (interface) Antar Komponen
5. Mempunyai Masukan (input)
6. Mempunyai Pengolahan (processing)
7. Mempunyai Sasaran (Objective) dan Tujuan
8. Mempunyai Keluaran (output)
9. Mempunyai Umpan Balik (Feed Back)
5
Sistem terdiri dari 3 komponen sebagai berikut :
a. Input mencakup perolehan dan pengumpulan elemen-elemen yang akan
diproses. Contohnya, mendapatkan dan mengatur bahan mentah, energy,
data, sumber daya manusia untuk diproses.
b. Proses mencakup transformasi input menjadi output. Contohnya adalah
proses manufaktur atau perhitungan matematika.
c. Output mencakup penyampaian elemen-elemen yang dihasilkan melalui
proses transformasi kepada tujuan akhir. Contohnya, produk akhir, jasa
dan informasi manajemen harus disampaikan kepada pemakai mereka
2. Defenisi Informasi
Menurut Jimmy L.Goal (2008 :8), “Informasi adalah data yang
telah diproses atau diolah ke dalam bentuk yang berarti untuk
penerimanya dan merupakan nilai yang sesungguhnya atau dipahami
dalam tindakan atau keputusan yang sekarang atau nantinya”.
Menurut Agus Mulyanto (2009 : 12), “Informasi adalah data yang
diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang
menerimanya, sedangkan data merupakan sumber informasi yang
menggambarkan suatu kejadian yang nyata”.
Menurut Wibisono (Vilanda, 2012:24), ada dua tolok ukur untuk
menggambarkan kinerja karyawan dalam perusahaan, yaitu:
a. Efisiensi
Efisiensi adalah penggunaan sumber daya secara minimum guna
pencapaian hasil yang optimum. Efisiensi menganggap bahwa tujuan-
6
tujuan yang benar telah ditentukan dan berusaha untuk mencari cara-cara
yang paling baik untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Sehingga efisien
lebih mengarah melakukan sesuatu dengan benar. Efisiensi hanya dapat
dievaluasi dengan penilaian-penilaian relatif, membandingkan antara
masukan dan keluaran yang diterima.
b. Efektifitas
Definisi efektif adalah suatu pencapaian tujuan secara tepat atau
memilih tujuan-tujuan yang tepat dari serangkaian alternatif atau pilihan
cara dan menentukan pilihan dari beberapa pilihan lainnya. Efektifitas
lebih mengarah pada hasil akhir dari kegiatan yang berjalan dalam
perusahaan. Jika hasil kegiatan yang dilakukan perusahaan semakin
mendekati sasaran yang ditentukan perusahaan maka semakin tinggi
efektifitasnya. Sehingga efektifitas dapat juga diartikan sebagai pengukur
keberhasilan dalam pencapaian tujuan yang telah ditentukan.
Ada beberapa kriteria dari informasi menurut Gondodiyoto
(Vilanda, 2012:24), antara lain:
a. Akurat, reliable (dapat dipercaya). Informasi tersebut kecil
kesalahannya sehingga tidak menyesatkan penggunanya.
b. Relevan (cocok atau sesuai). Informasi harus memberikan arti kepada
penggunanya atau informasi tersebut mempunyai manfaat bagi
pemakainya.
c. Timely (tepat waktu). Informasi disajikan tepat pada saat dibutuhkan
dan bisa mempengaruhi proses pengambilan keputusan. Informasi
datang kepada pengguna tidak boleh terlambat.
d. Complete (lengkap). Informasi yang disajikan semua data-datanya
sesuai dengan kenyataan.
7
e. Understandable (dimengerti). Informasi yang disajikan dalam bentuk
yang mudah dimengerti oleh pembuat keputusan.
f. Verifiable. Informasi yang dihasilkan tidak bias, sehingga dalam
pemahamannya tidak menimbulkan kesalahpahaman.
g. Accessible. Informasi tersedia pada saat yang diperlukan dalam format
sesuai dengan kepentingannya.
Informasi dikatakan bernilai apabila manfaat dari informasi lebih
efektif dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan untuk
mendapatkannya.
3. Defenisi Sistem Informasi
Menyangkut pemahaman tentang pengertian sistem informasi ini,
dalam bukunya Agus Mulyanto (2009:29) mengutipkan beberapa pendapat
para ahli, diantaranya:
Menurut James alter, sistem informasi adalah “kombinasi antar
prosedur kerja, informasi, orang dan teknologi informasi yang
diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi”.
Menurut Bodnar dan Hopwood, sistem informasi adalah “kumpulan
perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk
mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang berguna”.
Sistem informasi dapat secara manual maupun terkomputerisasi.
Menurut O’Brien (Vilanda, 2012:24), sistem informasi merupakan
kombinasi teratur apa pun dari orang-orang, hardware, software, jaringan
komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan
menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi. Organisasi
menyesuaikan sistem informasinya dengan kebutuhan pemakainya.
8
Tiga tujuan utama bagi sistem informasi, yaitu Hall (Vilanda,
2012:24):
a. Untuk mendukung fungsi kepengurusan manajemen. Sistem informasi
menyediakan informasi tentang kegunaan sumber daya ke pemakai
eksternal melalui laporan keuangan tradisional dan laporan-laporan
yang diminta lainnya.
b. Untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen. Sistem
informasi memberikan para manajer informasi yang mereka perlukan
untuk melakukan tanggung jawab pengambilan keputusan.
c. Untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan hari demi hari. Sistem
informasi menyediakan informasi bagi personel operasi untuk
membantu mereka melakukan tugas mereka setiap hari dengan efisien
dan efektif.
4. Perancangan Sistem
Menurut kusrini dan Kuniyo (2007, h. 79). Perancangan sistem
adalah proses pengembangan spesifikasi sistem baru berdasarkan hasil
rekomendasi analisis sistem.
Valinda (2012:25) mempublikasikan penemuannya dalam jurnal
berjudul “Perancangan sistem informasi akuntansi dalam mengembangkan
efisiensi perusahaan”. Valinda menunjukkan bahwa perancangan sistem
merupakan suatu kegiatan pengembangan sistem dan prosedur baru untuk
mendapatkan sistem informasi yang mampu mengelola perusahaan dengan
lebih efektif dan efisien. Perancangan sistem baru tidak hanya berupaya
untuk mempercepat atau mengotomatisasikan sistem lama, tetapi dapat
9
juga disebut sebagai upaya reorganisasi secara menyeluruh di struktur
operasional. Perancangan sistem merupakan salah satu tahapan dalam
pengembangan sistem informasi. Metode pengembangan sistem informasi
melalui pendekatan System Development Life Cycle yang disingkat SDLC.
System Development Life Cycle adalah proses pengembangan sistem
informasi dimulai dari pengumpulan data pemakai atau perencanaan,
analisis sistem, desain (rancangan) dan implementasi, serta pemeliharaan
sistem.
Perancangan sistem terdiri dari kegiatan-kegiatan desain untuk
menghasilkan spesifikasi sistem yang dapat memenuhi kebutuhan
fungsional dalam proses analisis sistem. Sehingga perancangan sistem
merupakan aktivitas atau kegiatan untuk menentukan suatu sistem yang
diperlukan oleh sistem baru dalam memenuhi kebutuhan fungsional dan
bertujuan untuk memberikan gambaran secara umum kepada pemakai
tentang sistem yang baru. Pada tahap implementasi meliputi kegiatan:
mencari sumber daya hardware dan software, menyiapkan fasilitas fisik,
pelatihan user, dan menyiapkan database. Maintenance atau pemeliharaan
meliputi: memonitor operasional sistem aplikasi tersebut, memperbaiki
bila terjadi kesalahan-kesalahan kecil atau melakukan perubahan
sederhana.
Tujuan tahap perancangan sistem
1. Memenuhi kebutuhan pemakai sistem
2. Memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap
untuk pemrograman dan ahli-ahli teknik yang terlibat.
10
Sasaran yang harus dicapai dalam perancangan sistem
a. Desain sistem harus berguna, mudah dipahami dan digunakan, data
harus mudah ditangkap, metode harus mudah diterapkan, informasi
mudah dihasilkan dan mudah pula dipahami.
b. Desain sistem harus mendukung tujuan utama perusahaan.
c. Desain sistem harus efesiensi dan efektif dalam mendukung
pengolahan transaksi, pelaporan manajemen dan pembuatan
keputusan.
d. Desain sistem harus memberikan komponen sistem informasi secara
rinci, meliputi data, informasi, media penyimpanan, prosedur yang
digunakan, sumber daya manusia yang dibutuhkan, perangkat keras,
perangkat lunak dan pengendaliannya.
5. Defenisi Internet
Internet adalah jaringan komputer diseluruh penjuru dunia yang
saling terhubung satu sama lain dengan menggunakan standar Internet
Protocol Suite (TCP/IP) sehingga antara komputer dapat saling mengakses
informasi dan bertukar data. Internet mencangkup segala sesuatu secara
luas baik itu dalam bidang komputerisasi maupun telekomunikasi.
Sejalan dengan meningkatnya peranan informasi dalam bisnis
maupun teknologi, akses terhadap sumber dan jaringan informasi menjadi
semakin penting bagi para pengguna. Internet adalah jaringan informasi
komputer mancanegara yang berkembang sangat pesat dan pada saat ini
dapat dikatakan sebagai jaringan informasi terbesar di dunia, sehingga
11
sudah seharusnya para pengguna mengenal manfaat apa yang dapat
diperoleh melalui jaringan ini.
Adapun manfaat yang bisa diperoleh dari internet adalah sebagai
berikut:
a. Informasi yang didapatkan lebih cepat dan murah dengan
menggunakan aplikasi dan fasilitas Internet seperti: e-mail, www,
newgroup, ftp, gopher dan lain sebagainya.
b. Mengurangi biaya kertas dan biaya distribusi, dengan adanya koran,
majalah, brosur dalam Internet dan lain sebagainya.
c. Media promosi, misalnya pengenala, pemesanan produk perusahaan.
d. Komunikasi interaktif melalui e-mail, video conferencing, IRC dan
sebagainya.
e. Sebagai alat penelitian dan pengembangan.
f. Sebagai alat pertukaran data.
6. Defenisi PHP
Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home
Page (Situs Personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada
tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama FI (Form Interpreted),
yang wujudnya berupa sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah
data form dari web.Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut
untuk umum dan menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber
ini menjadi open source, maka banyak programmer yang tertarik untuk
ikut mengembangkan PHP.
12
PHP adalah Bahasa pemrograman yang bekerja dalam sebuah web
server. Script-script PHP yang dibuat tersimpan dalam sebuah server dan
dieksekusi atau diproses dalam server tersebut. Penggunaan program PHP
memungkinkan sebuah website menjadi lebih interaktif dan dinamis. Data
yang dikirim oleh pengunjung website/computer client akan diolah dan
disimpan dalam database web server dan bias ditampilkan kembali apabila
diakses.
7. Defenisi MySQL
MySQL termasuk salah satu produk RDBMS (Relational Database
Management System) yang bisa kita nikmati secara gratis. Data yang ingin
kita simpan akan diperlakukan RDBMS sebagai tabel-tabel yang saling
berhubungan / dapat dihubungkan / maupun berdiri sendiri dalam
Database. Database sendiri pada hakikatnya adalah kumpulan dari banyak
tabel.
MySQL merupakan software sistem manajemen basis data
(Database Management Sistem-DBMS) yang sangat populer di kalangan
pemrogram web, terutama di lingkungan Linux dengan menggunakan skrip
PHP dan Perl. MySQL merupakan database yang paling populer
digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database
sebagai sumber dan pengelola datanya.
B. Konsep dasar Customer Relationship Management ( CRM )
1. Defenisi Customer Relationship Management
Menurut Laudon dan Traver 2002, CRM menyimpan informasi
pelanggan dan merekam seluruh kontak yang terjadi antara pelanggan dan
13
perusahaan, serta membuat profil pelanggan untuk staf perusahaan yang
memerlukan informasi tentang pelanggan tersebut.
Menurut Kotler, et.all ( 2007: 189) customer Relationship
Management merupakan suatu proses mengelola informasi rinci tentang
masing-masing pelanggan secara cermat mengelola semua “titik sentuhan”
pelanggan demi memaksimalkan kesetiaan pelanggan.
2. Tahapan Customer Relationship Management (CRM)
Ada tiga tahapan CRM, yaitu (Kalakota dan Robinson 2001):
1. Mendapatkan pelanggan baru (acquire).. Pelanggan baru didapatkan dengan
memberikan kemudahan pengaksesan informasi, inovasi baru, dan
pelayanan yang menarik.
2. Meningkatkan hubungan dengan pelanggan yang telah ada (enhance)..
Perusahaan berusaha menjalin hubungan dengan pelanggan melalui
pemberian pelayanan yang baik terhadap pelanggannya (customer service).
Penerapan cross selling atau up selling pada tahap kedua dapat
meningkatkan pendapatan perusahaan dan mengurangi biaya untuk
memperoleh pelanggan (reduce cost).
3. Mempertahankan pelanggan (retain).. Tahap ini merupakan usaha
mendapatkan loyalitas pelanggan dengan mendengarkan pelanggan dan
berusaha memenuhi keinginan pelanggan.
14
3. Tujuan Customer Relationship Management
Menurut Hamidin (2008:A-32) aktivitas Customer Relationship
Management (CRM) pada dasarnya bertujuan agar perusahaan dapat mengenali
pelanggan secara lebih detail dan melayani mereka sesuai kebutuhannya. Ada
pun tujuan umum Customer Relationship Management (CRM) antara lain sebagai
berikut :
a. Mengenali pelanggan terbaik dan mempercayainya dengan meningkatkan
pemahaman perusahaan akan kebutuhan mereka sebagai individu, memenuhi
harapan mereka terhadap perusahaan, dan membuat hidup mereka berubah
(Brown, Stanley A.:2001)
b. Menciptakan keunggulan kompetitif secara terus-menerus terhadap merek,
produk, atau bahkan perusahaan yang kita miliki dibandingkan dengan merek,
produk atau perusahaan pesaing.
c. Menjadi panduan kepada perusahaan dalam penggunaan teknologi dan sumber
daya manusia untuk mendapatkan pengetahuan tentang tingkah laku dan nilai
pelanggan dalam berkomunikasi dan berinteraksi sebagai dasar untuk
membangun hubungan sejati dengan pelanggan.
Jadi tujuan dari CRM adalah untuk memperoleh hubungan dengan
pelanggan yang dapat memberikan keuntungan yang signifikan bagi
perusahaan. Untuk mencapai tujuan tersebut, bagian pemasaran, penjualan
dan pelayanan pelanggan harus bekerjasama lebih erat dalam sebuah
teamwork dan saling berbagi informasi.
4. Manfaat Customer Relationship Management (CRM)
Manfaat dari Customer Relationship Management adalah
keuntungan bagi Customer, banyaknya pilihan produk yang ditawarkan
oleh perusahaan-perusahaan membuat customer-customer sulit untuk
15
membuat pilihan. Jagdish Sheth menulis bahwa dari sudut pandang
customer, prinsip dasar dari CRM adalah pengurangan pilihan. Hal ini
berdasarkan ide bahwa customer, ingin berlangganan pada toko, mall dan
servis provider yang sama karena efesiensi yang didapatkan.
Manfaat Customer Relationship Management (CRM) menurut
Amin Widjaja (2008:10) menyatakan bahwa:
a. Peningkatan Pendapatan
Aplikasi Customer Relationship Management (CRM) menyediakan
informasi untuk meningkatkan pendapatan dan keuntungan perusahaan.
Dengan aplikasi Customer Relationship Managemen (CRM), kita bisa
melakukan penjualan dan pelayanan via web sehingga peluang dari
penjualan secara global tanpa perlu menyedikan upaya khusus untuk
mendukung penjualan dan pelayanan tersebut.
b. Mendorong Loyalitas Pelanggan.
Aplikasi Customer Relationship Management (CRM)
memungkinkan perusahaan untuk mendayagunakan informasi dari semua
titik kontak dengan pelanggan, apakah itu via web, call center, ataupun
lewat staf pemasaran dan pelayanan di lapangan. Konsisyensi dan
aksepsibilitas informasi ini memungkinkan penjualan dan pelayanan yang
lebih baik dengan berbagi informasi penting mengenai pelanggan itu.
c. Mengurangi Biaya
Dengan kemapuan swalayan dalam penjualan dan pelayanan
pelanggan, ada biaya yang bisa dikurangi. Misalnya dengan memanfaatkan
teknologi web. Aplikasi Customer Relationship Management (CRM) juga
16
memungkinkan penjualan atau pelayanan dengan biaya lebih murah dalam
sebuah skema program pemasaran yang spesifik dan terfokus.
d. Meningkatkan Efisiensi Operasional
Otomatis penjualan dan proses layanan dapat mengurangi risiko
turunnya kualitas pelayanan dan mengurangi beban Cash Flow.
Penggunaan teknologi web dan call center misalnya, akan mengurangi
hambatan birokrasi dan biaya serta proses administratif yang mungkin
timbul.
e. Peningkatan Time To Market
Aplikasi Customer Relationship Management (CRM)
memungkinkan kita membawa produk atau jasa kepasar dengan lebih
cepat dengan informasi pelanggan yang baik, adanya data trend pembelian
oleh pelangan, sampai integrasi dengan aplikasi ERP untuk keperluan
perencanaan yang lebih baik. Dengan kemampuan penjualan via web,
maka hambatan waktu, geografis, sampai ketersediaan sumber data dapat
dikesampingkan untuk mempercepat penjualan produk atau jasa tersebut.
C. Konsep dasar Unified Modeling Language (UML)
1. Sejarah UML
Menurut Nugroho (2010:6), ”UML (Unified Modeling Language)
adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang
berparadigma (berorientasi objek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya
digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang
kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.
17
UML adalah suatu bahasa yang digunakan untuk menentukan,
memvisualisasikan, membangun, dan mendokumentasikan suatu sistem
informasi. UML dikembangkan sebagai suatu alat untuk analisis dan desain
berorientasi objek. Namun demikian UML dapat digunakan untuk memahami
dan mendokumentasikan setiap sistem informasi.Penggunaan UML dalam
industri terus meningkat.
Konsep permodelan UML Sesungguhnya tidak ada batasan yag tegas diantara
berbagai konsep dan konstruksi dalam UML, tetapi untuk menyederhanakannya, kita
membagi sejumlah besar konsep dan dalam UML menjadi beberapa view.
Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan sejumlah konstruksi pemodelan UML
yang merepresentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atau perangkat lunak yang
sedang kita kembangkan. Pada peringkat paling atas, view-view sesungguhnya dapat
dibagi menjadi tiga area utama, yaitu: klasifikasi struktural (structural classification),
perilaku dinamis (dinamic behaviour), serta pengolahan atau manajemen model
(model management).
UML tidak hanya merupakan sebuah bahasa pemograman visual
saja, namun juga dapat secara langsung dihubungkan ke berbagai bahasa
pemograman, seperti JAVA, C++, Visual Basic, atau bahkan dihubungkan
secara langsung ke dalam sebuah object-oriented database.
2. Bangunan dasar metodologi UML
Menurut Nugroho (2010:117). Bangunan dasar metodologi
UML menggunakan tiga bangunan dasar untuk mendeskripsikan
sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan, yaitu :
18
1. Sesuatu (things)
Ada 4 (empat) things dalam UML, yaitu:
a. Structural things merupakan bagian yang relatif statis dalam
model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif
statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun
konseptual.
b. Behavioral things merupakan bagian yang dinamis pada
model Unified Modeling Language (UML), biasanya
merupakan kata kerja dari model Unified Modeling
Language(UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang
ruang dan waktu.
c. Grouping things merupakan bagian pengorganisasi
dalam Unified Modeling Language(UML). Dalam
penggambaran model yang rumit kadang diperlukan
penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-
paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket
berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model
dan subsistem-subsistem.
d. Annotational things merupakan bagian yang memperjelas
model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupa
komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri
setiap elemen dalam model Unified Modeling
Language (UML).
19
2. Relasi (Relationship)
Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling
Language (UML), yaitu:
a. Ketergantungan merupakan hubungan dimana perubahan yang
terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan
mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang
tidak mandiri (dependent).
b. Asosiasi merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu
dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan
objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang
menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.
c. Generalisasi merupakan hubungan dimana objek anak
(descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada
diatasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas ke bawah dari
objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah
berlawanan sebaliknya dari arah bawah ke atas dinamakan
generalisasi.
d. Realisasi merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh
suatu objek.
3. Diagram
UML sendiri terdiri atas pengelompokkan diagram-diagram sistem
menurut aspek atau sudut pandang tertentu. Diagram adalah yang
menggambarkan permasalahan maupun solusi dari permasalahan suatu
model. UML mempunyai 9 diagram yaitu : use-case, class, object,
20
state, sequence, collaboration, activity, component, dan deployment
diagram.
a. Diagram Use Case
Diagram use case menyajikan intraksi Antara use case dan actor.
dimana, actor dapat berupa orang, peralatan atau sistem lainnya yang
berinteraksi dengan sistem yang sedang dibangun. use case
menggambarkan fungsionalitas sistem atau persyaratan-persyaratan yang
harus dipenuhi sistem dari pandangan pemakai. Gambar permodelan
sistem yaitu :
Symbol keterangan
systemSesuatu yang kita bangun
aktorSeseorang atau apa saja yang berhubungan
dengan sistem yang dibangun
Use case
Menjelaskan apa yang sistem lakukan di
dalam bisnis
Relasi
Hubungan antar actor dengan use case
dimana terjadi interaksi Antara mereka
Diagram Use Case menggambarkan apa saja aktifitas yang
dilakukan oleh suatu sistem dari sudut pandang pengamatan luar. Yang
menjadi persoalan itu apa yang dilakukan bukan bagaimana
melakukannya. Diagram Use Case dekat kaitannya dengan kejadian-
kejadian. Kejadian (scenario) merupakan contoh apa yang terjadi ketika
seseorang berinteraksi dengan sistem.
NewClass
Sist
21
b. Diagram Activity
Diagram menunjukkan langkah-langkah dalam sebuah operasi atau
proses. Tujuan dari dibuatnya Diagram Activity adalah untuk
menyederhanakan apa yang terjadi selama operasi atau proses
berlangsung. Activity diagram juga bermanfaat jika kita ingin
menggambarkan perilaku paralel atau menjelaskan bagaimana perilaku
dalam berbagai use case berinteraksi. Diagram Activity sebenarnya
merupakan flowchart yang menunjukkan aliran kontrol dari satu aktivitas
ke aktivitas lain.
c. Diagram Sequence
Diagram Sequence menjelaskan interaksi objekyang disusun dalam
suatu urutan waktu. Diagram inisecara khusus berasosiasi dengan use-case.
Sequencediagram memperlihatkan tahap demi tahap apa yang arusterjadi
untuk menghasilkan suatu didalam use-case diagram. Tipe diagram yang
digunakan sebaiknya digunakan diawal tahap desain atau analisis karena
kesederhanaannya dan mudah untuk di mengerti.
22
d. Diagram Statechart
Diagram Statechart digunakan untuk memodelkan perilaku
dinamis satu kelas atau objek. Statechart diagram memperlihatkan urutan
keadaan sesaat (state) yang dilalui sebuah objek, Kejadian yang
menyebabkan sebuah transisi dari suatu state kepada yang
lainnya.Statechart diagram khusus digunakan untuk memodelkan tahap-
tahap diskrit dari sebuah siklus hidup objek.
e. Diagram Class
Diagram Class dapat membantu dalam memvisualisasikan struktur
kelas-kelas dari suatu sistem dan merupakan tipe diagram yang paling
banyak dipakai.Class diagram banyak memperhatikan hubungan
antarkelas dan penjelasan detail tiap kelas dalam pemodelan desain (dalam
logical view) dari suatu sistem.Selama proses analisa, class diagram
memperhatikan aturan-aturan dan tanggung jawab entitas yang
menentukan perilaku sistem. Selama tahap desain, class diagram berperan
dalam menangkap struktur dari semua kelas yang membentuk arsitektur
sistem yang dibuat.
Diagram Class mempunyai 3 macam relationalships (hubungan),
sebagai berikut :
1) Association
Suatu hubungan antara bagian dari dua kelas. Terjadi association
antara dua kelas jika salah satu bagian dari kelas mengetahui yang
lainnya dalam melakukan suatu kegiatan. Di dalam diagram, sebuah
association adalah penghubung yang menghubungkan dua kelas.
23
2) Aggregation
Suatu association dimana salah satu kelasnya merupakan bagian dari
suatu kumpulan. Aggregation memiliki titik pusat yang mencakup
keseluruhan bagian. Sebagai contoh : OrderDetail merupakan
kumpulan dari Order.
3) Generalization
Suatu hubungan turunan dengan mengasumsikan satu kelas
merupakan suatu superClass (kelas super) dari kelas yang lain.
Generalization memiliki tingkatan yang berpusat pada superClass.
Contoh : Payment adalah superClass dari Cash, Check, dan Credit.
f. Diagram Package dan Object
Untuk mengatur pengorganisasian diagram Class yang kompleks,
dapat dilakukan pengelompokan kelas-kelas berupa package (paketpaket).
Package adalah kumpulan elemen-elemen logika UML.
g. Diagram Collaboration
Diagram Collaboration juga merupakan diagram interaction.
Diagram membawa informasi yang sama dengan diagram Sequence, tetapi
lebih memusatkan atau memfokuskan pada kegiatan obyek dari waktu
pesan itu dikirimkan.
h. Diagram component and deployment
Component adalah sebuah code module (kode-kode module).
Diagram Component merupakan fisik sebenarnya dari diagram Class.
Diagram Deployment menerangkan bahwa konfigurasi fisik software dan
hardware.
24
D. Pengujian Software
Langkah terakhir sebelum sistem/perangkat lunak diserahkan
kepada user adalah melakukan pengujian(testing) terhadap sistem/perangkat
lunak tersebut.Menurut Roger S. Pressman (2002: 596) “ Pengujian sistem
adalah sederetan pengujian yang berbeda yang tujuan utamanya adalah
sepenuhnya menggunakan sistem berbasis komputer.”
Meskipun masing-masing pengujian memiliki tujuan yang berbeda,
perlu dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui apakah semua element sistem
telah diintegrasi dengan tepat dan melakukan fungsi-fungsi yang
dialokasikan. Pendekatan pengujian pertama disebut pengujian black box
dan yang kedua disebut pengujian white box. Berikut penjelasannya:
1. Black-Box Testing
Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional
perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian black box memungkinkan
perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang
sepenuhnya menggunakan persyaratan fungsional untuk suatu program.
Pengujian black box berusahaa menemukan kesalahan dalam kategori sebagai
berikut :
1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang
2. Kesalahan interface
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database ekternal
4. Kesalahan kinerja
5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.
2. White-Box Testing
Pengujian white box kadang sering disebut pengujian glass-
box, adalah metode desain test case yang menggunakan stuktur kontrol
25
desain prosedural untuk memperoleh test case. Dengan menggunakan metode
pengujian white box, perekayasa sistem dapat melakukan test case yang :
1. Memberikan jaminan bahwa semua jalur independen pada suatu modul
telah digunakan paling tidak satu kali
2. Menggunakan semua keputusan logis pada sisi true dan false
3. Mengeksekusi semua loop pada batasan mereka dan pada batas
operasirasional mereka
4. Menggunakan struktur data internal untuk menjamin validitasnya.
26
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Profil singkat toko Rakha Kado
Pada tanggal 28 Mei 2010 berdiri UD Rakha Kado dengan status
toko modal pribadi untuk menyediakan kebutuhan peralatan bayi serta
memasarkan mainan anak seperti baju, kereta bayi, boneka, dan
peralatan lainnya yang di perlukan oleh bayi. lokasi berdirinya UD.
Rakha Kado tepatnya di Villa Pesona Baruga Ruko 6 Jl. Nipa-Nipa
Raya Kec. Manggala.
1. Visi dan Misi
a. Visi
Menjadi perusahaan penyedia produk peralatan bayi dan mainan anak
terjangkau dengan harga yang kompetitif.
b. Misi
1) Menyediakan produk-produk terbaru peralatan bayi yang ada di UD.
Rakha Kado.
2) Memberikan informasi kepada konsumen mengenai koleksi peralatan
bayi dan mainan anak dan transparansi harga sehingga konsumen
dapat memilih pilihan yang variatif dan kompetitif untuk kebutuhan
bayi.
27
2. Struktur Organisasi
Deskripsi tugas
Deskripsi Tugas merupakan rincian yang menunjukan posisi,
tanggungjawab, wewenang serta tugas yang harus dilakukan. Hal ini
dibuat agar masing-masing bagian dapat mengerti kedudukannya didalam
organisasi.
1) Managing
Pemimpin atau pengelola perusahaan yang mengawasi seluruh
karyawannya.
2) Admin
Bertanggung jawab untuk membuat dan mengurus keperluan
administrasi secara internal dan ekstenal.
3) Shop Keeper
Bertanggung jawab terhadap alur penyediaan. Dimulai dari
penyediaan barang dan keperluan lain hingga pengiriman dan distribusi
barang serta penjualan produk.
Manajer
Admin Shop keeper
28
3. Metode pengembangan sistem yang digunakan.
Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah SDLC
(System Development Line Circle) atau siklus hidup pengembangan sistem
(Jeffery L; Whitten, metode desain dan analisis sistem, 2004). Tahapan
pengembangan sistem informasi e-crm adalah:
Gambar : 3.2 Tahapan pengembangan sistem informasi crm
Perencanaan
Pengumpulan Data
Pustaka Observasi Kuisioner
Analisis Sistem
Use Case Class Activity Sequence
Desain Sistem
Proses Interface
Implementasi Sistem
Coding Uji Coba SistemPelatihan
Calon UserInstalasi Sistem
29
4. Perencanaan pengembangan sistem
Tahap awal dari pengembangan sistem adalah perencanaan yang
terdiri dari tahap pengumpulan data, analisis sistem, desain sistem, dan
implementasi sistem.
5. Instrument pengumpulan data
Alat pengumpulan data masing-masing adalah pedoman pustaka,
observasi, dan kuisioner. Ketiga instrument digunakan untuk memperoleh
data penelitian baik dari hasil penelitian oleh peneliti terlebih dahulu dan
hasil uji coba sistem.
6. Jenis data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
kualitatif dan kuantitatif. Sumber data kualitatif diperoleh dari hasil
analisis kebutuhan, sedangkan data kuantitatif diperoleh dari hasil lembar
analisis kebutuhan, tanggapan dari pihak pelanggan mengenai sistem
informasi Customer Relationship Management (CRM) yang
dikembangkan.
7. Analisis sistem
a. Analisis kelemahan sistem
a. Analisis Kinerja (Performance)
Adalah kemampuan menyelesaikan tugas bisnis dengan cepat
sehingga sasaran segera tercapai. Kinerja diukur dengan jumlah produksi
(throughput) dan waktu tanggap (response time) dari suatu sistem. Sistem
yang dikembangkan ini akan menyediakan jumlah produksi dan waktu
tanggap yang memadai untuk kebutuhan manajemen.
30
b. Analisis Informasi (Information)
Laporan-laporan yang sudah selesai diproses digunakan untuk
menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh manajemen di dalam
pengambilan keputusan. Informasi merupakan hal yang tidak kalah
penting karena dengan informasi, pihak manajemen akan merencanakan
langkah selanjutnya.
c. Analisis Ekonomi (Economy)
Adalah penilaian sistem atas pengurangan dan keuntungan yang
akan didapatkan dari sistem yang dikembangkan. Sistem ini akan
memberikan penghematan operasional dan meningkatkan keuntungan
perusahaan. Penghematan didapat melalui pengurangan bahan baku dan
perawatan. Sementara keuntungan didapat dari peningkatan nilai informasi
dan keputusan yang dihasilkan.
d. Analisis Keamanan (Control)
Sistem keamanan yang digunakan harus dapat mengamankan data
dari kerusakan, misalnya dengan membuat back up data. Selain itu, sistem
keamanan juga harus dapat menggunakan data dari akses yang tidak
diijinkan, biasanya dengan memberi password pada form plikasi dan
database.
e. Analisis Efisiensi (Eficiency)
Berhubungan dengan sumber daya yang ada guna meminimalkan
pemborosan. Efisiensi dari sistem yang dikembangkan adalah pemakaian
secara maksimal atas sumber daya yang tersedia yang meliputi manusia,
informasi, waktu, uang, peralatan, ruang dan keterlambatan pengolahan
data.
31
f. Analisis Layanan (Service)
Perkembangan organisasi dipicu peningkatan pelayanan yang lebih
baik. Peningkatan pelayanan terhadap sistem yang dikembangkan akan
memberikan kemampuan menangani masalah yang di luar kondisi normal,
sistem mudah dipakai dan mampu mengkoordinasi aktifitas untuk
mencapai tujuan dan sasaran.
Al fatta, Hanif, 2007, Analisis dan perancangan system informasi untuk keunggulan perusahaan dan
organisasi kelas dunia, Andi offset – STMIK AMIKOM , Yogyakarta
b. Analisis kebutuhan sistem
Berikut ini akan dijelaskan kebutuhan fungsional dan nonfungsional dari
sistem:
1) Kebutuhan fungsional
a) Membuat sistem informasi eksekutif toko Rakha Kado yang
melaporkan kinerja manajemen toko Rakha kado secara berkala.
b) Melakukan proses otomasi terhadap kegiatan diatas.
c) Mengintegrasikan setiap data toko Rakha Kado sesuai dengan
kebutuhan sistem yang dibuat.
2) Kebutuhan nonfungsional
1. Tampilan (user interface) yang menarik dan enak dilihat.
2. Aplikasi website dibuat lebih user friendly sehingga mudah
dipahami dan digunakan baik oleh administrator maunpun user.
3. Aplikasi dapat berjalan lebih cepat (operational time lebih kecil).
4. Aplikasi lebih reliable (dapat diandalkan) dalam berbagai hal yang
akan terjadi.
32
Selain mengidentifikasi dan menganalisa kebutuhan fungsional dan
nonfungsional, perlu juga dilakukan identifikasi dan analisis kebutuhan
teknologi yang akan digunakan seperti:
a. Sistem operasi windows
Sistem operasi dipilih karena sudah banyak dikenal dan digunakan
sehingga mudah dalam pengoperasiannya.
b. Web server
Web server yang digunakan untuk membuat sistem informasi
eksekutif ini adalah Xampp. Web server ini digunakan untuk menjalankan
script dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP (PHP : Hypertext
Prepocessor).
c. MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat sistem manajemen basis data
SQL atau DBMS (Database Management System) yang multithread,
multi-user, dengan sekitar enam juta instalasi di seluruh dunia. MySQL
tersedia sebagai pernangkat lunak gratis di bawah lesensi General Public
License (GPL), tetapi mereka juga menjual di bawah lisensi komersial
untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan
penggunaan GPL.
d. Dreamweaver
Dreamweaver adalah perangkat lunak yang memudahkan pengguna
untuk mengedit script PHP serta membuat interface web. dreamweaver
memiliki kemampuan untuk mendukung pemrograman Server side dan
Client side. Server side digunakan untuk memproses data yang
berhubungan dengan server seperti pengolahan database. Sedangkan Client
side merupakan bahasa pemrograman tambahan.
33
e. Adobe photoshop
Adobe photoshop adalah perangkat lunak yang digunakan untuk
pembuatan desain grafis. Selain mudah digunakan, hendaknya sebuah
website memiliki desain yang menarik pula, sehingga pengguna pun akan
merasa nyaman dalam menggunakannya.
3) Analisa kuisioner
Analisa ini dilakukan untuk mengetahui perlu atau tidaknya penerapan
aplikasi e-crm berbasis web pada CV Dian Graha Medika. Kuisioner
ini dijalankan kepada 10 orang pelanggan dari CV Dian Graha Medika,
yang berisikan beberapa pertanyaan. Tentu saja hal ini dilakukan
dengan adanya dukungan dari manajemen CV Dian Graha Medika.
8. Tahap desain sistem
a. Deskripsi sistem
Dalam penelitian ini, peneliti membuat sistem informasi eksekutif
toko Rakha Kado berbasis web dengan OOAD. Sistem ini dibuat
menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL. Data yang
digunakan untuk membuat sistem ini adalah sampel data dari berbagai
informasi yang ada pada bagian informasi Toko Rakha Kado.
b. Arsitektur aplikasi
Arsitektur aplikasi dibuat berdasarkan kebutuhan fungsional dari
sistem yang ada. Aplikasi ini terdiri dari dua halaman utama, yaitu
halaman admin dan halaman eksekutif. Halaman admin adalah halaman
yang hanya bisa diakses oleh administrator. Sedangkan halaman eksekutif
adalah adalah halaman yang dapat diakses oleh user.
34
9. Desain model sistem
1. Use case
a. Use case diagram pelanggan
uc Actors
Pelanggan
Register
Login
Melakukan pemesanan
Menerima konfirmasi pemesanan
Melakukan pengaduan
Melakukan transaksi dan menerima konfirmasi
pembayaran
Gambar : 3.3 Use case diagram pelanggan
b. Use case diagram administrator
35
uc Actors
Administrator
Login
Mengelola data pelanggan
Mengelola data berita
Mengelola data produk
Mengelola data pengaduan
Mengelola data pemesanan
Gambar: 3. 4 use case diagram administrator
36
2. Class diagram
class System
administrator
- id_admin: int
- login()- add()- print()- cancel()
list_user
- id_user: int- usename: varchar- password: varchar- jenis_user: varchar- photo: varchar
berita
- id_user: int- id_berita: int- judul: varchar- headline: text- isi_berita: text- gambar: image
+ read_berita()+ update_berita()+ delete_berita()
user
# id_user: int# no_identitas: int# nama_lengkap: varchar# tgl_lahir: date# jenis_kelamin: varchar# alamat: text- agama: varchar# pekerjaan: varchar# no_telp: varchar# email: varchar
+ login()+ register()+ cancel()
user_corp
# no_identitas_pemilik: int# id_user: int# nama_pemilik: varchar# nama_perusahaan: varchar# tgl_berdiri: user# alamat_perusahaan: text# no_tlp_perusahaan: varchar# email_perusahaan: varchar
+ login()+ register()+ cancel()
produk
- id_produk: int- nama_produk: varchar- id_kategori: int- harga: int- stok: int- gambar_produk: varchar
pesanan_detail
- id_pesanan_detail: int- jumlah_detail: int- id_pesanan: int- id_produk: int
kat_produk
- id_kategori: int- nama_kategori: varchar- id_produk: int
krj_smt
- id_keranjang: int- jumlah: int- id_produk: int- id_pesanan: int
pesanan
- id_pesanan: int- id_user: int- nama_id_produk: varchar# jenis_layanan: varchar- nama: int# tgl_pesan: date# tgl_terima: date# alamat_pemesan: text# no_telp_pemesan: varchar
+ write()+ order()+ cancel()
konfirmasi
# id_konfirmasi: int# id_user: int# nama_pengirim: varchar# tgl_transfer: date# no_transaksi: varchar# no_rekening: int# bank: varchar# tot_pembayaran: int# status: varchar
pengaduan
# id_pengaduan: int# id_user: int# judul_pengaduan: varchar# tgl_pengaduan: date# isi_pengaduan: text
+ write()+ send()+ cancel()
Gambar: 3.5 Class diagram
37
3. Activity diagram
a. Activity diagram user
1) Activity diagram register user
Gambar: 3.6 Activity diagram register user
38
2) Activity diagram login user
Gambar: 3.7 Activity diagram login user
39
3) Activity diagram pemesanan
Gambar: 3.8 Activity diagram pemesanan
4) Activity diagram konfirmasi pemesanan
40
Gambar: 3.7 Activity diagram konfirmasi pemesanan
5) Activity diagram pengaduan
41
Gambar: 3.8 Activity diagram pengaduan
6) Activity diagram transaksi dan konfirmasi pembayaran
Gambar: 3.9 Activity diagram transaksi dan konfirmasi
pembayaran
42
b. Activity diagram administrator
1) Activity diagram login administrator
Gambar: 3.10 Activity diagram login administrator
43
2) Activity diagram mengelola data pelanggan
44
Gambar: 3.11 Activity diagram mengelola data pelanggan
45
3) Activity diagram mengelola data berita
46
Gambar: 3.12 Activity diagram mengelola data berita
47
4) Activity diagram mengelola data produk
Gambar: 3.13 Activity diagram mengelola data produk
48
5) Activity diagram mengelola data pengaduan
49
Gambar:3.14 Activity diagram mengelola pengaduan pelanggan
50
6) Activity diagram mengelola data pesanan
Gambar: 3.15 Activity diagram mengelola data pesanan
51
b. Uji coba sistem
Tahap awal uji coba sistem informasi e-crm yang akan
dikembangkan adalah memvalidasi sistem kepada ahli sistem. Validasi sistem
awal dilakukan secara terintegrasi mulai dari sistem yang dihasilkan dalam
perancangan hingga diperoleh sistem informasi e-crm di toko Rakha Kado.
Sistem yang dinyatakan valid berarti sistem yang dihasilkan layak digunakan.
Uji coba sistem melibatkan subjek coba sebanyak 10 orang untuk
sistem informasi e-crm. Aspek-aspek yang diharapkan dievaluasi oleh
pelanggan antara lain aspek tampilan, aspek desain sistem, dan aspek
pemrograman. Hasil analisis kemudian didiskusikan untuk perbaikan sistem
informasi e-crm melibatkan ahli sistem yang berasal dari perguruan tinggi
(pembimbing skripsi serta ahli konten/isi yang berasal dari Toko Rakha Kado .
52
53
54
Tabel pesanan
tabel keranjang sementa
tabel user corporate
tabel user tabel list user
tabel produk
Tabel berita
tabel konfirmasi
Tabel pengaduan
tabel kategori produk
DAFTAR PUSTAKA
fatta al hanif. 2007. analisis dan perancangan sistem informasi. Yogyakarta :
ANDI.
http://monica.ilearning.me/tugas-akhir/bab-ii/
http://www.weblog.web.id/2012/08/pengertian-internet-jaringan-komputer.html
http://karangtarunabhaktibulang.blogspot.com/2013/05/pengertian-internet-
manfaat-dan-kegunaan-internet-secara-umum.html
Madcoms . 2008 .php & mysql. Yogyakarta :ANDI
http://ghalankpeace.blogspot.com/2013/02/pengertian-php-dan-mysql.html
http://dimasisdimsum.blogspot.com/2010/02/object-oriented-analysis-and-
design.html
http://fathurrohman-e.blogspot.com/2012/04/unified-modeling-language.html
http://setia.staff.gunadarma.ac.id /Download/files/ 6077/Modul_UML.pdf
http://minorproject.wordpress.com/