seminar laporan

80
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di tengah persaingan bisnis yang sangat ketat dewasa ini, usaha dagang mulai mengalihkan perhatian mereka dari sekedar mengembangkan produk dan layanan yang unggul ke arah penciptaan pengalaman personal konsumen. Hal ini dilakukan dengan suatu kesadaran yang utuh bahwa hubungan antara usaha dagang dengan konsumen sangat penting untuk menunjang perkembangan dan kelangsungan usahanya. Pelanggan merupakan target utama dalam distribusi produk setiap usaha dagang, baik pelanggan individual (perorangan) maupun pelanggan corporate (perusahaan). Pihak manajemen usaha dagang harus mampu untuk mengenali konsumen terbaiknya dan mempercayainya dengan meningkatkan pemahaman usaha dagang akan kebutuhan mereka sebagai individu sehingga dapat mempertahankan loyalitasnya terhadap usaha dagang. Dengan menerapkan konsep CRM (Customer Relationship Management), usaha dagang dapat melakukan identifikasi konsumen dengan melakukan segmentasi konsumen. Tujuan dari proses segmentasi konsumen adalah untuk mengetahui perilaku konsumen dan menerapkan strategi pemasaran yang tepat sehingga

Upload: firmayanti-sii-firmaniezt-smile

Post on 28-Nov-2014

1.417 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Seminar laporan

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di tengah persaingan bisnis yang sangat ketat dewasa ini, usaha

dagang mulai mengalihkan perhatian mereka dari sekedar mengembangkan

produk dan layanan yang unggul ke arah penciptaan pengalaman personal

konsumen. Hal ini dilakukan dengan suatu kesadaran yang utuh bahwa

hubungan antara usaha dagang dengan konsumen sangat penting untuk

menunjang perkembangan dan kelangsungan usahanya.

Pelanggan merupakan target utama dalam distribusi produk setiap

usaha dagang, baik pelanggan individual (perorangan) maupun pelanggan

corporate (perusahaan). Pihak manajemen usaha dagang harus mampu

untuk mengenali konsumen terbaiknya dan mempercayainya dengan

meningkatkan pemahaman usaha dagang akan kebutuhan mereka sebagai

individu sehingga dapat mempertahankan loyalitasnya terhadap usaha

dagang. Dengan menerapkan konsep CRM (Customer Relationship

Management), usaha dagang dapat melakukan identifikasi konsumen

dengan melakukan segmentasi konsumen. Tujuan dari proses segmentasi

konsumen adalah untuk mengetahui perilaku konsumen dan menerapkan

strategi pemasaran yang tepat sehingga mendatangkan keuntungan bagi

pihak usaha dagang seperti memberikan bonus kepada pelanggan.

UD. Rakha Kado adalah salah satu perusahaan yang menyadari

akan yang loyal. pentingnya hubungan antara pelanggan yang loyal dengan

keberhasilan bisnis perusahaan. UD. Rakha Kado merupakan perusahaan

yang menyediakan perlengkapan bayi dan mainan anak seperti baju, sepatu,

boneka, dan peralatan lainnya yang di perlukan oleh bayi. Namun, setelah

berjalan menepaki persaingan pasar tidak disadari ternyata pelanggan dari

UD. Rakha Kado ini berasal dari berbagai daerah baik dari Makassar

maupun dari luar Makassar. Untuk meningkatkan loyalitas pelanggan dan

mendapatkan pelanggan baru, UD.Rakha Kado memiliki beberapa kendala

pada proses bisnisnya, adalah bagaimana para pelanggan dari luar Makassar

memperoleh informasi koleksi terbaru peralatan bayi yang dibutuhkan

Page 2: Seminar laporan

2

dengan cepat tanpa harus ke UD.Rakha Kado, dikarenakan belum adanya

website terkait informasi koleksi UD.Rakha Kado . Selain itu, belum adanya

media yang dapat menyimpan dan mencari data pelanggan yang telah

melakukan transaksi pembelian dengan toko sehingga menyulitkan toko

dalam memperhatikan pelanggan yang potensial dan loyal terhadap toko.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis mengangkat judul

“Perancangan Sistem Informasi Customer Relationship Management

(CRM) Peralatan Bayi dan Mainan Anak UD.Rakha Kado” .

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan pemaparan latar belakang yang telah diuraikan

sebelumnya, maka penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana sistem yang berjalan saat ini di UD.Rakha Kado?

2. Bagaimana gambaran langkah-langkah perancangan sistem Customer

Relationship Management (CRM) pada UD.Rakha Kado?

3. Bagaimana implementasi perancangan sistem Customer Relationship

Management (CRM) yang diterapkan UD.Rakha Kado?

C. Batasan Masalah

Untuk menghindari keluasan masalah, maka penulis memberikan

batasan masalah yaitu:

1. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP, Database dan

MySqL.

2. Aplikasi ini hanya sampai pada implementasi dan tahap uji coba

dengan menggunakan black-box dan white-box.

Page 3: Seminar laporan

3

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan dia atas, maka tujuan penelitian ini

adalah

1. Mengetahui dan meningkatkan sistem yang berjalan di UD.Rakha

Kado dengan menerapkan sistem CRM ( Customer Relationship

Management ).

2. Memberikan implementasi perancangan sistem Customer

Relationship Management (CRM) yang diterapkan UD.Rakha

Kado.

3. Memberikan gambaran tentang langkah-langkah perancangan

sistem CRM pada UD.Rakha Kado.

E. Manfaat

Manfaat yang diperoleh dalam pembuatan sistem ini yaitu :

1. Memudahkan pelanggan untuk mendapatkan informasi koleksi

UD.Rakha Kado secara lengkap dan up to date.

2. Membantu UD. Rakha Kado dalam pelayanan dan penyebaran

informasi koleksi yang ditawarkan.

3. Membangun komunikasi yang efektif, sehingga terjalin hubungan

yang baik Antara pelanggan dengan UD.Rakha Kado.

Page 4: Seminar laporan

4

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Sistem Informasi

1. Defenisi sistem

Menurut hanif al fatta (2007:3) sistem dapat diartikan sebagai suatu

kumpulan atau himpunan dari unsur atau variable-variabel yang saling

terorganisasi, saling berinteraksi dan saling bergantung sama lain.

Menurut Sutarman (2009:5), “sistem adalah kumpulan elemen

yang saling berhubungan dan saling berinteraksi dalam satu kesatuan

untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu,

Menurut Agus Mulyanto (2009:2), sistem mempunyai karakteristik

sebagai berikut:

1.      Mempunyai Komponen Sistem (Components Sistem)

2.      Mempunyai Batasan Sistem (Boundary)

3.      Mempunyai Lingkungan (Environment)

4.      Mempunyai Penghubung (interface) Antar Komponen

5.      Mempunyai Masukan (input)

6.      Mempunyai Pengolahan (processing)

7.      Mempunyai Sasaran (Objective) dan Tujuan

8.      Mempunyai Keluaran (output)

9.      Mempunyai Umpan Balik (Feed Back)

Page 5: Seminar laporan

5

Sistem terdiri dari 3 komponen sebagai berikut :

a. Input mencakup perolehan dan pengumpulan elemen-elemen yang akan

diproses. Contohnya, mendapatkan dan mengatur bahan mentah, energy,

data, sumber daya manusia untuk diproses.

b. Proses mencakup transformasi input menjadi output. Contohnya adalah

proses manufaktur atau perhitungan matematika.

c. Output mencakup penyampaian elemen-elemen yang dihasilkan melalui

proses transformasi kepada tujuan akhir. Contohnya, produk akhir, jasa

dan informasi manajemen harus disampaikan kepada pemakai mereka

2. Defenisi Informasi

Menurut Jimmy L.Goal (2008 :8), “Informasi adalah data yang

telah diproses atau diolah ke dalam bentuk yang berarti untuk

penerimanya dan merupakan nilai yang sesungguhnya atau dipahami

dalam tindakan atau keputusan yang sekarang atau nantinya”.

Menurut Agus Mulyanto (2009 : 12), “Informasi adalah data yang

diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang

menerimanya, sedangkan data merupakan sumber informasi yang

menggambarkan suatu kejadian yang nyata”.

Menurut Wibisono (Vilanda, 2012:24), ada dua tolok ukur untuk

menggambarkan kinerja karyawan dalam perusahaan, yaitu:

a. Efisiensi

Efisiensi adalah penggunaan sumber daya secara minimum guna

pencapaian hasil yang optimum. Efisiensi menganggap bahwa tujuan-

Page 6: Seminar laporan

6

tujuan yang benar telah ditentukan dan berusaha untuk mencari cara-cara

yang paling baik untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Sehingga efisien

lebih mengarah melakukan sesuatu dengan benar. Efisiensi hanya dapat

dievaluasi dengan penilaian-penilaian relatif, membandingkan antara

masukan dan keluaran yang diterima.

b. Efektifitas

Definisi efektif adalah suatu pencapaian tujuan secara tepat atau

memilih tujuan-tujuan yang tepat dari serangkaian alternatif atau pilihan

cara dan menentukan pilihan dari beberapa pilihan lainnya. Efektifitas

lebih mengarah pada hasil akhir dari kegiatan yang berjalan dalam

perusahaan. Jika hasil kegiatan yang dilakukan perusahaan semakin

mendekati sasaran yang ditentukan perusahaan maka semakin tinggi

efektifitasnya. Sehingga efektifitas dapat juga diartikan sebagai pengukur

keberhasilan dalam pencapaian tujuan yang telah ditentukan.

Ada beberapa kriteria dari informasi menurut Gondodiyoto

(Vilanda, 2012:24), antara lain:

a. Akurat, reliable (dapat dipercaya). Informasi tersebut kecil

kesalahannya sehingga tidak menyesatkan penggunanya.

b. Relevan (cocok atau sesuai). Informasi harus memberikan arti kepada

penggunanya atau informasi tersebut mempunyai manfaat bagi

pemakainya.

c. Timely (tepat waktu). Informasi disajikan tepat pada saat dibutuhkan

dan bisa mempengaruhi proses pengambilan keputusan. Informasi

datang kepada pengguna tidak boleh terlambat.

d. Complete (lengkap). Informasi yang disajikan semua data-datanya

sesuai dengan kenyataan.

Page 7: Seminar laporan

7

e. Understandable (dimengerti). Informasi yang disajikan dalam bentuk

yang mudah dimengerti oleh pembuat keputusan.

f. Verifiable. Informasi yang dihasilkan tidak bias, sehingga dalam

pemahamannya tidak menimbulkan kesalahpahaman.

g. Accessible. Informasi tersedia pada saat yang diperlukan dalam format

sesuai dengan kepentingannya.

Informasi dikatakan bernilai apabila manfaat dari informasi lebih

efektif dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan untuk

mendapatkannya.

3. Defenisi Sistem Informasi

Menyangkut pemahaman tentang pengertian sistem informasi ini,

dalam bukunya Agus Mulyanto (2009:29) mengutipkan beberapa pendapat

para ahli, diantaranya:

Menurut James alter, sistem informasi adalah “kombinasi antar

prosedur kerja, informasi, orang dan teknologi informasi yang

diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi”.

Menurut Bodnar dan Hopwood, sistem informasi adalah “kumpulan

perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk

mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang berguna”.

Sistem informasi dapat secara manual maupun terkomputerisasi.

Menurut O’Brien (Vilanda, 2012:24), sistem informasi merupakan

kombinasi teratur apa pun dari orang-orang, hardware, software, jaringan

komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan

menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi. Organisasi

menyesuaikan sistem informasinya dengan kebutuhan pemakainya.

Page 8: Seminar laporan

8

Tiga tujuan utama bagi sistem informasi, yaitu Hall (Vilanda,

2012:24):

a. Untuk mendukung fungsi kepengurusan manajemen. Sistem informasi

menyediakan informasi tentang kegunaan sumber daya ke pemakai

eksternal melalui laporan keuangan tradisional dan laporan-laporan

yang diminta lainnya.

b. Untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen. Sistem

informasi memberikan para manajer informasi yang mereka perlukan

untuk melakukan tanggung jawab pengambilan keputusan.

c. Untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan hari demi hari. Sistem

informasi menyediakan informasi bagi personel operasi untuk

membantu mereka melakukan tugas mereka setiap hari dengan efisien

dan efektif.

4. Perancangan Sistem

Menurut kusrini dan Kuniyo (2007, h. 79). Perancangan sistem

adalah proses pengembangan spesifikasi sistem baru berdasarkan hasil

rekomendasi analisis sistem.

Valinda (2012:25) mempublikasikan penemuannya dalam jurnal

berjudul “Perancangan sistem informasi akuntansi dalam mengembangkan

efisiensi perusahaan”. Valinda menunjukkan bahwa perancangan sistem

merupakan suatu kegiatan pengembangan sistem dan prosedur baru untuk

mendapatkan sistem informasi yang mampu mengelola perusahaan dengan

lebih efektif dan efisien. Perancangan sistem baru tidak hanya berupaya

untuk mempercepat atau mengotomatisasikan sistem lama, tetapi dapat

Page 9: Seminar laporan

9

juga disebut sebagai upaya reorganisasi secara menyeluruh di struktur

operasional. Perancangan sistem merupakan salah satu tahapan dalam

pengembangan sistem informasi. Metode pengembangan sistem informasi

melalui pendekatan System Development Life Cycle yang disingkat SDLC.

System Development Life Cycle adalah proses pengembangan sistem

informasi dimulai dari pengumpulan data pemakai atau perencanaan,

analisis sistem, desain (rancangan) dan implementasi, serta pemeliharaan

sistem.

Perancangan sistem terdiri dari kegiatan-kegiatan desain untuk

menghasilkan spesifikasi sistem yang dapat memenuhi kebutuhan

fungsional dalam proses analisis sistem. Sehingga perancangan sistem

merupakan aktivitas atau kegiatan untuk menentukan suatu sistem yang

diperlukan oleh sistem baru dalam memenuhi kebutuhan fungsional dan

bertujuan untuk memberikan gambaran secara umum kepada pemakai

tentang sistem yang baru. Pada tahap implementasi meliputi kegiatan:

mencari sumber daya hardware dan software, menyiapkan fasilitas fisik,

pelatihan user, dan menyiapkan database. Maintenance atau pemeliharaan

meliputi: memonitor operasional sistem aplikasi tersebut, memperbaiki

bila terjadi kesalahan-kesalahan kecil atau melakukan perubahan

sederhana.

Tujuan tahap perancangan sistem

1. Memenuhi kebutuhan pemakai sistem

2. Memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap

untuk pemrograman dan ahli-ahli teknik yang terlibat.

Page 10: Seminar laporan

10

Sasaran yang harus dicapai dalam perancangan sistem

a. Desain sistem harus berguna, mudah dipahami dan digunakan, data

harus mudah ditangkap, metode harus mudah diterapkan, informasi

mudah dihasilkan dan mudah pula dipahami.

b. Desain sistem harus mendukung tujuan utama perusahaan.

c. Desain sistem harus efesiensi dan efektif dalam mendukung

pengolahan transaksi, pelaporan manajemen dan pembuatan

keputusan.

d. Desain sistem harus memberikan komponen sistem informasi secara

rinci, meliputi data, informasi, media penyimpanan, prosedur yang

digunakan, sumber daya manusia yang dibutuhkan, perangkat keras,

perangkat lunak dan pengendaliannya.

5. Defenisi Internet

Internet adalah jaringan komputer diseluruh penjuru dunia yang

saling terhubung satu sama lain dengan menggunakan standar Internet

Protocol Suite (TCP/IP) sehingga antara komputer dapat saling mengakses

informasi dan bertukar data. Internet mencangkup segala sesuatu secara

luas baik itu dalam bidang komputerisasi maupun telekomunikasi.

Sejalan dengan meningkatnya peranan informasi dalam bisnis

maupun teknologi, akses terhadap sumber dan jaringan informasi menjadi

semakin penting bagi para pengguna. Internet adalah jaringan informasi

komputer mancanegara yang berkembang sangat pesat dan pada saat ini

dapat dikatakan sebagai jaringan informasi terbesar di dunia, sehingga

Page 11: Seminar laporan

11

sudah seharusnya para pengguna mengenal manfaat apa yang dapat

diperoleh melalui jaringan ini.

Adapun manfaat yang bisa diperoleh dari internet adalah sebagai

berikut:

a. Informasi yang didapatkan lebih cepat dan murah dengan

menggunakan aplikasi dan fasilitas Internet seperti: e-mail, www,

newgroup, ftp, gopher dan lain sebagainya.

b. Mengurangi biaya kertas dan biaya distribusi, dengan adanya koran,

majalah, brosur dalam Internet dan lain sebagainya.

c. Media promosi, misalnya pengenala, pemesanan produk perusahaan.

d. Komunikasi interaktif melalui e-mail, video conferencing, IRC dan

sebagainya.

e. Sebagai alat penelitian dan pengembangan.

f. Sebagai alat pertukaran data.

6. Defenisi PHP

Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home

Page (Situs Personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada

tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama FI (Form Interpreted),

yang wujudnya berupa sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah

data form dari web.Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut

untuk umum dan menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber

ini menjadi open source, maka banyak programmer yang tertarik untuk

ikut mengembangkan PHP.

Page 12: Seminar laporan

12

PHP adalah Bahasa pemrograman yang bekerja dalam sebuah web

server. Script-script PHP yang dibuat tersimpan dalam sebuah server dan

dieksekusi atau diproses dalam server tersebut. Penggunaan program PHP

memungkinkan sebuah website menjadi lebih interaktif dan dinamis. Data

yang dikirim oleh pengunjung website/computer client akan diolah dan

disimpan dalam database web server dan bias ditampilkan kembali apabila

diakses.

7. Defenisi MySQL

MySQL termasuk salah satu produk RDBMS  (Relational Database

Management System) yang bisa kita nikmati secara gratis. Data yang ingin

kita simpan akan diperlakukan RDBMS sebagai tabel-tabel yang saling

berhubungan / dapat dihubungkan / maupun berdiri sendiri dalam

Database. Database sendiri pada hakikatnya adalah kumpulan dari banyak

tabel.

MySQL merupakan software sistem manajemen basis data

(Database Management Sistem-DBMS) yang sangat populer di kalangan

pemrogram web, terutama di lingkungan Linux dengan menggunakan skrip

PHP dan Perl. MySQL merupakan database yang paling populer

digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database

sebagai sumber dan pengelola datanya.

B. Konsep dasar Customer Relationship Management ( CRM )

1. Defenisi Customer Relationship Management

Menurut Laudon dan Traver 2002, CRM menyimpan informasi

pelanggan dan merekam seluruh kontak yang terjadi antara pelanggan dan

Page 13: Seminar laporan

13

perusahaan, serta membuat profil pelanggan untuk staf perusahaan yang

memerlukan informasi tentang pelanggan tersebut.

Menurut Kotler, et.all ( 2007: 189) customer Relationship

Management merupakan suatu proses mengelola informasi rinci tentang

masing-masing pelanggan secara cermat mengelola semua “titik sentuhan”

pelanggan demi memaksimalkan kesetiaan pelanggan.

2. Tahapan Customer Relationship Management (CRM)

Ada tiga tahapan CRM, yaitu (Kalakota dan Robinson 2001):

1. Mendapatkan pelanggan baru (acquire).. Pelanggan baru didapatkan dengan

memberikan kemudahan pengaksesan informasi, inovasi baru, dan

pelayanan yang menarik.

2. Meningkatkan hubungan dengan pelanggan yang telah ada (enhance)..

Perusahaan berusaha menjalin hubungan dengan pelanggan melalui

pemberian pelayanan yang baik terhadap pelanggannya (customer service).

Penerapan cross selling atau up selling pada tahap kedua dapat

meningkatkan pendapatan perusahaan dan mengurangi biaya untuk

memperoleh pelanggan (reduce cost).

3. Mempertahankan pelanggan (retain).. Tahap ini merupakan usaha

mendapatkan loyalitas pelanggan dengan mendengarkan pelanggan dan

berusaha memenuhi keinginan pelanggan.

Page 14: Seminar laporan

14

3. Tujuan Customer Relationship Management

Menurut Hamidin (2008:A-32) aktivitas Customer Relationship

Management (CRM) pada dasarnya bertujuan agar perusahaan dapat mengenali

pelanggan secara lebih detail dan melayani mereka sesuai kebutuhannya. Ada

pun tujuan umum Customer Relationship Management (CRM) antara lain sebagai

berikut :

a. Mengenali pelanggan terbaik dan mempercayainya dengan meningkatkan

pemahaman perusahaan akan kebutuhan mereka sebagai individu, memenuhi

harapan mereka terhadap perusahaan, dan membuat hidup mereka berubah

(Brown, Stanley A.:2001)

b. Menciptakan keunggulan kompetitif secara terus-menerus terhadap merek,

produk, atau bahkan perusahaan yang kita miliki dibandingkan dengan merek,

produk atau perusahaan pesaing.

c. Menjadi panduan kepada perusahaan dalam penggunaan teknologi dan sumber

daya manusia untuk mendapatkan pengetahuan tentang tingkah laku dan nilai

pelanggan dalam berkomunikasi dan berinteraksi sebagai dasar untuk

membangun hubungan sejati dengan pelanggan.

Jadi tujuan dari CRM adalah untuk memperoleh hubungan dengan

pelanggan yang dapat memberikan keuntungan yang signifikan bagi

perusahaan. Untuk mencapai tujuan tersebut, bagian pemasaran, penjualan

dan pelayanan pelanggan harus bekerjasama lebih erat dalam sebuah

teamwork dan saling berbagi informasi.

4. Manfaat Customer Relationship Management (CRM)

Manfaat dari Customer Relationship Management adalah

keuntungan bagi Customer, banyaknya pilihan produk yang ditawarkan

oleh perusahaan-perusahaan membuat customer-customer sulit untuk

Page 15: Seminar laporan

15

membuat pilihan. Jagdish Sheth menulis bahwa dari sudut pandang

customer, prinsip dasar dari CRM adalah pengurangan pilihan. Hal ini

berdasarkan ide bahwa customer, ingin berlangganan pada toko, mall dan

servis provider yang sama karena efesiensi yang didapatkan.

Manfaat Customer Relationship Management (CRM) menurut

Amin Widjaja (2008:10) menyatakan bahwa:

a. Peningkatan Pendapatan

Aplikasi Customer Relationship Management (CRM) menyediakan

informasi untuk meningkatkan pendapatan dan keuntungan perusahaan.

Dengan aplikasi Customer Relationship Managemen (CRM), kita bisa

melakukan penjualan dan pelayanan via web sehingga peluang dari

penjualan secara global tanpa perlu menyedikan upaya khusus untuk

mendukung penjualan dan pelayanan tersebut.

b. Mendorong Loyalitas Pelanggan.

Aplikasi Customer Relationship Management (CRM)

memungkinkan perusahaan untuk mendayagunakan informasi dari semua

titik kontak dengan pelanggan, apakah itu via web, call center, ataupun

lewat staf pemasaran dan pelayanan di lapangan. Konsisyensi dan

aksepsibilitas informasi ini memungkinkan penjualan dan pelayanan yang

lebih baik dengan berbagi informasi penting mengenai pelanggan itu.

c. Mengurangi Biaya

Dengan kemapuan swalayan dalam penjualan dan pelayanan

pelanggan, ada biaya yang bisa dikurangi. Misalnya dengan memanfaatkan

teknologi web. Aplikasi Customer Relationship Management (CRM) juga

Page 16: Seminar laporan

16

memungkinkan penjualan atau pelayanan dengan biaya lebih murah dalam

sebuah skema program pemasaran yang spesifik dan terfokus.

d. Meningkatkan Efisiensi Operasional

Otomatis penjualan dan proses layanan dapat mengurangi risiko

turunnya kualitas pelayanan dan mengurangi beban Cash Flow.

Penggunaan teknologi web dan call center misalnya, akan mengurangi

hambatan birokrasi dan biaya serta proses administratif yang mungkin

timbul.

e. Peningkatan Time To Market

Aplikasi Customer Relationship Management (CRM)

memungkinkan kita membawa produk atau jasa kepasar dengan lebih

cepat dengan informasi pelanggan yang baik, adanya data trend pembelian

oleh pelangan, sampai integrasi dengan aplikasi ERP untuk keperluan

perencanaan yang lebih baik. Dengan kemampuan penjualan via web,

maka hambatan waktu, geografis, sampai ketersediaan sumber data dapat

dikesampingkan untuk mempercepat penjualan produk atau jasa tersebut.

C. Konsep dasar Unified Modeling Language (UML)

1. Sejarah UML

Menurut Nugroho (2010:6), ”UML (Unified Modeling Language)

adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang

berparadigma (berorientasi objek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya

digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang

kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

Page 17: Seminar laporan

17

UML adalah suatu bahasa yang digunakan untuk menentukan,

memvisualisasikan, membangun, dan mendokumentasikan suatu sistem

informasi. UML dikembangkan sebagai suatu alat untuk analisis dan desain

berorientasi objek. Namun demikian UML dapat digunakan untuk memahami

dan mendokumentasikan setiap sistem informasi.Penggunaan UML dalam

industri terus meningkat.

Konsep permodelan UML Sesungguhnya tidak ada batasan yag tegas diantara

berbagai konsep dan konstruksi dalam UML, tetapi untuk menyederhanakannya, kita

membagi sejumlah besar konsep dan dalam UML menjadi beberapa view.

Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan sejumlah konstruksi pemodelan UML

yang merepresentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atau perangkat lunak yang

sedang kita kembangkan. Pada peringkat paling atas, view-view sesungguhnya dapat

dibagi menjadi tiga area utama, yaitu: klasifikasi struktural (structural classification),

perilaku dinamis (dinamic behaviour), serta pengolahan atau manajemen model

(model management).

UML tidak hanya merupakan sebuah bahasa pemograman visual

saja, namun juga dapat secara langsung dihubungkan ke berbagai bahasa

pemograman, seperti JAVA, C++, Visual Basic, atau bahkan dihubungkan

secara langsung ke dalam sebuah object-oriented database.

2. Bangunan dasar metodologi UML

Menurut Nugroho (2010:117). Bangunan dasar metodologi

UML menggunakan tiga bangunan dasar untuk mendeskripsikan

sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan, yaitu :

Page 18: Seminar laporan

18

1. Sesuatu (things)

Ada 4 (empat) things dalam UML, yaitu:

a. Structural things merupakan bagian yang relatif statis dalam

model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif

statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun

konseptual.

b. Behavioral things merupakan bagian yang dinamis pada

model Unified Modeling Language (UML), biasanya

merupakan kata kerja dari model Unified Modeling

Language(UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang

ruang dan waktu.

c. Grouping things merupakan bagian pengorganisasi

dalam Unified Modeling Language(UML). Dalam

penggambaran model yang rumit kadang diperlukan

penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-

paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket

berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model

dan subsistem-subsistem.

d. Annotational things merupakan bagian yang memperjelas

model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupa 

komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri

setiap elemen dalam model Unified Modeling

Language (UML).

Page 19: Seminar laporan

19

2. Relasi (Relationship)

Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling

Language (UML), yaitu:

a. Ketergantungan merupakan hubungan dimana perubahan yang

terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan

mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang

tidak mandiri (dependent).

b. Asosiasi merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu

dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan

objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang

menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.

c. Generalisasi merupakan hubungan dimana objek anak

(descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada

diatasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas ke bawah dari

objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah

berlawanan sebaliknya dari arah bawah ke atas dinamakan

generalisasi.

d. Realisasi merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh

suatu objek.

3. Diagram

UML sendiri terdiri atas pengelompokkan diagram-diagram sistem

menurut aspek atau sudut pandang tertentu. Diagram adalah yang

menggambarkan permasalahan maupun solusi dari permasalahan suatu

model. UML mempunyai 9 diagram yaitu : use-case, class, object,

Page 20: Seminar laporan

20

state, sequence, collaboration, activity, component, dan deployment

diagram.

a. Diagram Use Case

Diagram use case menyajikan intraksi Antara use case dan actor.

dimana, actor dapat berupa orang, peralatan atau sistem lainnya yang

berinteraksi dengan sistem yang sedang dibangun. use case

menggambarkan fungsionalitas sistem atau persyaratan-persyaratan yang

harus dipenuhi sistem dari pandangan pemakai. Gambar permodelan

sistem yaitu :

Symbol keterangan

systemSesuatu yang kita bangun

aktorSeseorang atau apa saja yang berhubungan

dengan sistem yang dibangun

Use case

Menjelaskan apa yang sistem lakukan di

dalam bisnis

Relasi

Hubungan antar actor dengan use case

dimana terjadi interaksi Antara mereka

Diagram Use Case menggambarkan apa saja aktifitas yang

dilakukan oleh suatu sistem dari sudut pandang pengamatan luar. Yang

menjadi persoalan itu apa yang dilakukan bukan bagaimana

melakukannya. Diagram Use Case dekat kaitannya dengan kejadian-

kejadian. Kejadian (scenario) merupakan contoh apa yang terjadi ketika

seseorang berinteraksi dengan sistem.

NewClass

Sist

Page 21: Seminar laporan

21

b. Diagram Activity

Diagram menunjukkan langkah-langkah dalam sebuah operasi atau

proses. Tujuan dari dibuatnya Diagram Activity adalah untuk

menyederhanakan apa yang terjadi selama operasi atau proses

berlangsung. Activity diagram juga bermanfaat jika kita ingin

menggambarkan perilaku paralel atau menjelaskan bagaimana perilaku

dalam berbagai use case berinteraksi. Diagram Activity sebenarnya

merupakan flowchart yang menunjukkan aliran kontrol dari satu aktivitas

ke aktivitas lain.

c. Diagram Sequence

Diagram Sequence menjelaskan interaksi objekyang disusun dalam

suatu urutan waktu. Diagram inisecara khusus berasosiasi dengan use-case.

Sequencediagram memperlihatkan tahap demi tahap apa yang arusterjadi

untuk menghasilkan suatu didalam use-case diagram. Tipe diagram yang

digunakan sebaiknya digunakan diawal tahap desain atau analisis karena

kesederhanaannya dan mudah untuk di mengerti.

Page 22: Seminar laporan

22

d. Diagram Statechart

Diagram Statechart digunakan untuk memodelkan perilaku

dinamis satu kelas atau objek. Statechart diagram memperlihatkan urutan

keadaan sesaat (state) yang dilalui sebuah objek, Kejadian yang

menyebabkan sebuah transisi dari suatu state kepada yang

lainnya.Statechart diagram khusus digunakan untuk memodelkan  tahap-

tahap diskrit dari sebuah siklus hidup objek.

e. Diagram Class

Diagram Class dapat membantu dalam memvisualisasikan struktur

kelas-kelas dari suatu sistem dan merupakan tipe diagram yang paling

banyak dipakai.Class diagram banyak memperhatikan hubungan

antarkelas dan penjelasan detail tiap kelas dalam pemodelan desain (dalam

logical view) dari suatu sistem.Selama proses analisa, class diagram

memperhatikan aturan-aturan dan tanggung jawab entitas yang

menentukan perilaku sistem. Selama tahap desain, class diagram berperan

dalam menangkap struktur dari semua kelas yang membentuk arsitektur

sistem yang dibuat.

Diagram Class mempunyai 3 macam relationalships (hubungan),

sebagai berikut :

1) Association

Suatu hubungan antara bagian dari dua kelas. Terjadi association

antara dua kelas jika salah satu bagian dari kelas mengetahui yang

lainnya dalam melakukan suatu kegiatan. Di dalam diagram, sebuah

association adalah penghubung yang menghubungkan dua kelas.

Page 23: Seminar laporan

23

2) Aggregation

Suatu association dimana salah satu kelasnya merupakan bagian dari

suatu kumpulan. Aggregation memiliki titik pusat yang mencakup

keseluruhan bagian. Sebagai contoh : OrderDetail merupakan

kumpulan dari Order.

3) Generalization

Suatu hubungan turunan dengan mengasumsikan satu kelas

merupakan suatu superClass (kelas super) dari kelas yang lain.

Generalization memiliki tingkatan yang berpusat pada superClass.

Contoh : Payment adalah superClass dari Cash, Check, dan Credit.

f. Diagram Package dan Object

Untuk mengatur pengorganisasian diagram Class yang kompleks,

dapat dilakukan pengelompokan kelas-kelas berupa package (paketpaket).

Package adalah kumpulan elemen-elemen logika UML.

g. Diagram Collaboration

Diagram Collaboration juga merupakan diagram interaction.

Diagram membawa informasi yang sama dengan diagram Sequence, tetapi

lebih memusatkan atau memfokuskan pada kegiatan obyek dari waktu

pesan itu dikirimkan.

h. Diagram component and deployment

Component adalah sebuah code module (kode-kode module).

Diagram Component merupakan fisik sebenarnya dari diagram Class.

Diagram Deployment menerangkan bahwa konfigurasi fisik software dan

hardware.

Page 24: Seminar laporan

24

D. Pengujian Software

Langkah terakhir sebelum sistem/perangkat lunak diserahkan

kepada user adalah melakukan pengujian(testing) terhadap sistem/perangkat

lunak tersebut.Menurut Roger S. Pressman (2002: 596) “ Pengujian sistem

adalah sederetan pengujian yang berbeda yang tujuan utamanya adalah

sepenuhnya menggunakan sistem berbasis komputer.”

Meskipun masing-masing pengujian memiliki tujuan yang berbeda,

perlu dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui apakah semua element sistem

telah diintegrasi dengan tepat dan melakukan fungsi-fungsi yang

dialokasikan. Pendekatan pengujian pertama disebut pengujian black box

dan yang kedua disebut pengujian white box. Berikut penjelasannya:

1. Black-Box Testing

Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional

perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian black box memungkinkan

perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang

sepenuhnya menggunakan persyaratan fungsional untuk suatu program.

Pengujian black box berusahaa menemukan kesalahan dalam kategori sebagai

berikut :

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang

2. Kesalahan interface

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database ekternal

4. Kesalahan kinerja

5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.

2. White-Box Testing

Pengujian white box kadang sering disebut pengujian glass-

box, adalah metode desain test case yang menggunakan stuktur kontrol

Page 25: Seminar laporan

25

desain prosedural untuk memperoleh test case. Dengan menggunakan metode

pengujian white box, perekayasa sistem dapat melakukan test case yang :

1. Memberikan jaminan bahwa semua jalur independen pada suatu modul

telah digunakan paling tidak satu kali

2. Menggunakan semua keputusan logis pada sisi true dan false

3. Mengeksekusi semua loop pada batasan mereka dan pada batas

operasirasional mereka

4. Menggunakan struktur data internal untuk menjamin validitasnya.

Page 26: Seminar laporan

26

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Profil singkat toko Rakha Kado

Pada tanggal 28 Mei 2010 berdiri UD Rakha Kado dengan status

toko modal pribadi untuk menyediakan kebutuhan peralatan bayi serta

memasarkan mainan anak seperti baju, kereta bayi, boneka, dan

peralatan lainnya yang di perlukan oleh bayi. lokasi berdirinya UD.

Rakha Kado tepatnya di Villa Pesona Baruga Ruko 6 Jl. Nipa-Nipa

Raya Kec. Manggala.

1. Visi dan Misi

a. Visi

Menjadi perusahaan penyedia produk peralatan bayi dan mainan anak

terjangkau dengan harga yang kompetitif.

b. Misi

1) Menyediakan produk-produk terbaru peralatan bayi yang ada di UD.

Rakha Kado.

2) Memberikan informasi kepada konsumen mengenai koleksi peralatan

bayi dan mainan anak dan transparansi harga sehingga konsumen

dapat memilih pilihan yang variatif dan kompetitif untuk kebutuhan

bayi.

Page 27: Seminar laporan

27

2. Struktur Organisasi

Deskripsi tugas

Deskripsi Tugas merupakan rincian yang menunjukan posisi,

tanggungjawab, wewenang serta tugas yang harus dilakukan. Hal ini

dibuat agar masing-masing bagian dapat mengerti kedudukannya didalam

organisasi.

1) Managing

Pemimpin atau pengelola perusahaan yang mengawasi seluruh

karyawannya.

2) Admin

Bertanggung jawab untuk membuat dan mengurus keperluan

administrasi secara internal dan ekstenal.

3) Shop Keeper

Bertanggung jawab terhadap alur penyediaan. Dimulai dari

penyediaan barang dan keperluan lain hingga pengiriman dan distribusi

barang serta penjualan produk.

Manajer

Admin Shop keeper

Page 28: Seminar laporan

28

3. Metode pengembangan sistem yang digunakan.

Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah SDLC

(System Development Line Circle) atau siklus hidup pengembangan sistem

(Jeffery L; Whitten, metode desain dan analisis sistem, 2004). Tahapan

pengembangan sistem informasi e-crm adalah:

Gambar : 3.2 Tahapan pengembangan sistem informasi crm

Perencanaan

Pengumpulan Data

Pustaka Observasi Kuisioner

Analisis Sistem

Use Case Class Activity Sequence

Desain Sistem

Proses Interface

Implementasi Sistem

Coding Uji Coba SistemPelatihan

Calon UserInstalasi Sistem

Page 29: Seminar laporan

29

4. Perencanaan pengembangan sistem

Tahap awal dari pengembangan sistem adalah perencanaan yang

terdiri dari tahap pengumpulan data, analisis sistem, desain sistem, dan

implementasi sistem.

5. Instrument pengumpulan data

Alat pengumpulan data masing-masing adalah pedoman pustaka,

observasi, dan kuisioner. Ketiga instrument digunakan untuk memperoleh

data penelitian baik dari hasil penelitian oleh peneliti terlebih dahulu dan

hasil uji coba sistem.

6. Jenis data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

kualitatif dan kuantitatif. Sumber data kualitatif diperoleh dari hasil

analisis kebutuhan, sedangkan data kuantitatif diperoleh dari hasil lembar

analisis kebutuhan, tanggapan dari pihak pelanggan mengenai sistem

informasi Customer Relationship Management (CRM) yang

dikembangkan.

7. Analisis sistem

a. Analisis kelemahan sistem

a. Analisis Kinerja (Performance)

Adalah kemampuan menyelesaikan tugas bisnis dengan cepat

sehingga sasaran segera tercapai. Kinerja diukur dengan jumlah produksi

(throughput) dan waktu tanggap (response time) dari suatu sistem. Sistem

yang dikembangkan ini akan menyediakan jumlah produksi dan waktu

tanggap yang memadai untuk kebutuhan manajemen.

Page 30: Seminar laporan

30

b. Analisis Informasi (Information)

Laporan-laporan yang sudah selesai diproses digunakan untuk

menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh manajemen di dalam

pengambilan keputusan. Informasi merupakan hal yang tidak kalah

penting karena dengan informasi, pihak manajemen akan merencanakan

langkah selanjutnya.

c. Analisis Ekonomi (Economy)

Adalah penilaian sistem atas pengurangan dan keuntungan yang

akan didapatkan dari sistem yang dikembangkan. Sistem ini akan

memberikan penghematan operasional dan meningkatkan keuntungan

perusahaan. Penghematan didapat melalui pengurangan bahan baku dan

perawatan. Sementara keuntungan didapat dari peningkatan nilai informasi

dan keputusan yang dihasilkan.

d. Analisis Keamanan (Control)

Sistem keamanan yang digunakan harus dapat mengamankan data

dari kerusakan, misalnya dengan membuat back up data. Selain itu, sistem

keamanan juga harus dapat menggunakan data dari akses yang tidak

diijinkan, biasanya dengan memberi password pada form plikasi dan

database.

e. Analisis Efisiensi (Eficiency)

Berhubungan dengan sumber daya yang ada guna meminimalkan

pemborosan. Efisiensi dari sistem yang dikembangkan adalah pemakaian

secara maksimal atas sumber daya yang tersedia yang meliputi manusia,

informasi, waktu, uang, peralatan, ruang dan keterlambatan pengolahan

data.

Page 31: Seminar laporan

31

f. Analisis Layanan (Service)

Perkembangan organisasi dipicu peningkatan pelayanan yang lebih

baik. Peningkatan pelayanan terhadap sistem yang dikembangkan akan

memberikan kemampuan menangani masalah yang di luar kondisi normal,

sistem mudah dipakai dan mampu mengkoordinasi aktifitas untuk

mencapai tujuan dan sasaran.

Al fatta, Hanif, 2007, Analisis dan perancangan system informasi untuk keunggulan perusahaan dan

organisasi kelas dunia, Andi offset – STMIK AMIKOM , Yogyakarta

b. Analisis kebutuhan sistem

Berikut ini akan dijelaskan kebutuhan fungsional dan nonfungsional dari

sistem:

1) Kebutuhan fungsional

a) Membuat sistem informasi eksekutif toko Rakha Kado yang

melaporkan kinerja manajemen toko Rakha kado secara berkala.

b) Melakukan proses otomasi terhadap kegiatan diatas.

c) Mengintegrasikan setiap data toko Rakha Kado sesuai dengan

kebutuhan sistem yang dibuat.

2) Kebutuhan nonfungsional

1. Tampilan (user interface) yang menarik dan enak dilihat.

2. Aplikasi website dibuat lebih user friendly sehingga mudah

dipahami dan digunakan baik oleh administrator maunpun user.

3. Aplikasi dapat berjalan lebih cepat (operational time lebih kecil).

4. Aplikasi lebih reliable (dapat diandalkan) dalam berbagai hal yang

akan terjadi.

Page 32: Seminar laporan

32

Selain mengidentifikasi dan menganalisa kebutuhan fungsional dan

nonfungsional, perlu juga dilakukan identifikasi dan analisis kebutuhan

teknologi yang akan digunakan seperti:

a. Sistem operasi windows

Sistem operasi dipilih karena sudah banyak dikenal dan digunakan

sehingga mudah dalam pengoperasiannya.

b. Web server

Web server yang digunakan untuk membuat sistem informasi

eksekutif ini adalah Xampp. Web server ini digunakan untuk menjalankan

script dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP (PHP : Hypertext

Prepocessor).

c. MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat sistem manajemen basis data

SQL atau DBMS (Database Management System) yang multithread,

multi-user, dengan sekitar enam juta instalasi di seluruh dunia. MySQL

tersedia sebagai pernangkat lunak gratis di bawah lesensi General Public

License (GPL), tetapi mereka juga menjual di bawah lisensi komersial

untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan

penggunaan GPL.

d. Dreamweaver

Dreamweaver adalah perangkat lunak yang memudahkan pengguna

untuk mengedit script PHP serta membuat interface web. dreamweaver

memiliki kemampuan untuk mendukung pemrograman Server side dan

Client side. Server side digunakan untuk memproses data yang

berhubungan dengan server seperti pengolahan database. Sedangkan Client

side merupakan bahasa pemrograman tambahan.

Page 33: Seminar laporan

33

e. Adobe photoshop

Adobe photoshop adalah perangkat lunak yang digunakan untuk

pembuatan desain grafis. Selain mudah digunakan, hendaknya sebuah

website memiliki desain yang menarik pula, sehingga pengguna pun akan

merasa nyaman dalam menggunakannya.

3) Analisa kuisioner

Analisa ini dilakukan untuk mengetahui perlu atau tidaknya penerapan

aplikasi e-crm berbasis web pada CV Dian Graha Medika. Kuisioner

ini dijalankan kepada 10 orang pelanggan dari CV Dian Graha Medika,

yang berisikan beberapa pertanyaan. Tentu saja hal ini dilakukan

dengan adanya dukungan dari manajemen CV Dian Graha Medika.

8. Tahap desain sistem

a. Deskripsi sistem

Dalam penelitian ini, peneliti membuat sistem informasi eksekutif

toko Rakha Kado berbasis web dengan OOAD. Sistem ini dibuat

menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL. Data yang

digunakan untuk membuat sistem ini adalah sampel data dari berbagai

informasi yang ada pada bagian informasi Toko Rakha Kado.

b. Arsitektur aplikasi

Arsitektur aplikasi dibuat berdasarkan kebutuhan fungsional dari

sistem yang ada. Aplikasi ini terdiri dari dua halaman utama, yaitu

halaman admin dan halaman eksekutif. Halaman admin adalah halaman

yang hanya bisa diakses oleh administrator. Sedangkan halaman eksekutif

adalah adalah halaman yang dapat diakses oleh user.

Page 34: Seminar laporan

34

9. Desain model sistem

1. Use case

a. Use case diagram pelanggan

uc Actors

Pelanggan

Register

Login

Melakukan pemesanan

Menerima konfirmasi pemesanan

Melakukan pengaduan

Melakukan transaksi dan menerima konfirmasi

pembayaran

Gambar : 3.3 Use case diagram pelanggan

b. Use case diagram administrator

Page 35: Seminar laporan

35

uc Actors

Administrator

Login

Mengelola data pelanggan

Mengelola data berita

Mengelola data produk

Mengelola data pengaduan

Mengelola data pemesanan

Gambar: 3. 4 use case diagram administrator

Page 36: Seminar laporan

36

2. Class diagram

class System

administrator

- id_admin: int

- login()- add()- print()- cancel()

list_user

- id_user: int- usename: varchar- password: varchar- jenis_user: varchar- photo: varchar

berita

- id_user: int- id_berita: int- judul: varchar- headline: text- isi_berita: text- gambar: image

+ read_berita()+ update_berita()+ delete_berita()

user

# id_user: int# no_identitas: int# nama_lengkap: varchar# tgl_lahir: date# jenis_kelamin: varchar# alamat: text- agama: varchar# pekerjaan: varchar# no_telp: varchar# email: varchar

+ login()+ register()+ cancel()

user_corp

# no_identitas_pemilik: int# id_user: int# nama_pemilik: varchar# nama_perusahaan: varchar# tgl_berdiri: user# alamat_perusahaan: text# no_tlp_perusahaan: varchar# email_perusahaan: varchar

+ login()+ register()+ cancel()

produk

- id_produk: int- nama_produk: varchar- id_kategori: int- harga: int- stok: int- gambar_produk: varchar

pesanan_detail

- id_pesanan_detail: int- jumlah_detail: int- id_pesanan: int- id_produk: int

kat_produk

- id_kategori: int- nama_kategori: varchar- id_produk: int

krj_smt

- id_keranjang: int- jumlah: int- id_produk: int- id_pesanan: int

pesanan

- id_pesanan: int- id_user: int- nama_id_produk: varchar# jenis_layanan: varchar- nama: int# tgl_pesan: date# tgl_terima: date# alamat_pemesan: text# no_telp_pemesan: varchar

+ write()+ order()+ cancel()

konfirmasi

# id_konfirmasi: int# id_user: int# nama_pengirim: varchar# tgl_transfer: date# no_transaksi: varchar# no_rekening: int# bank: varchar# tot_pembayaran: int# status: varchar

pengaduan

# id_pengaduan: int# id_user: int# judul_pengaduan: varchar# tgl_pengaduan: date# isi_pengaduan: text

+ write()+ send()+ cancel()

Gambar: 3.5 Class diagram

Page 37: Seminar laporan

37

3. Activity diagram

a. Activity diagram user

1) Activity diagram register user

Gambar: 3.6 Activity diagram register user

Page 38: Seminar laporan

38

2) Activity diagram login user

Gambar: 3.7 Activity diagram login user

Page 39: Seminar laporan

39

3) Activity diagram pemesanan

Gambar: 3.8 Activity diagram pemesanan

4) Activity diagram konfirmasi pemesanan

Page 40: Seminar laporan

40

Gambar: 3.7 Activity diagram konfirmasi pemesanan

5) Activity diagram pengaduan

Page 41: Seminar laporan

41

Gambar: 3.8 Activity diagram pengaduan

6) Activity diagram transaksi dan konfirmasi pembayaran

Gambar: 3.9 Activity diagram transaksi dan konfirmasi

pembayaran

Page 42: Seminar laporan

42

b. Activity diagram administrator

1) Activity diagram login administrator

Gambar: 3.10 Activity diagram login administrator

Page 43: Seminar laporan

43

2) Activity diagram mengelola data pelanggan

Page 44: Seminar laporan

44

Gambar: 3.11 Activity diagram mengelola data pelanggan

Page 45: Seminar laporan

45

3) Activity diagram mengelola data berita

Page 46: Seminar laporan

46

Gambar: 3.12 Activity diagram mengelola data berita

Page 47: Seminar laporan

47

4) Activity diagram mengelola data produk

Gambar: 3.13 Activity diagram mengelola data produk

Page 48: Seminar laporan

48

5) Activity diagram mengelola data pengaduan

Page 49: Seminar laporan

49

Gambar:3.14 Activity diagram mengelola pengaduan pelanggan

Page 50: Seminar laporan

50

6) Activity diagram mengelola data pesanan

Gambar: 3.15 Activity diagram mengelola data pesanan

Page 51: Seminar laporan

51

b. Uji coba sistem

Tahap awal uji coba sistem informasi e-crm yang akan

dikembangkan adalah memvalidasi sistem kepada ahli sistem. Validasi sistem

awal dilakukan secara terintegrasi mulai dari sistem yang dihasilkan dalam

perancangan hingga diperoleh sistem informasi e-crm di toko Rakha Kado.

Sistem yang dinyatakan valid berarti sistem yang dihasilkan layak digunakan.

Uji coba sistem melibatkan subjek coba sebanyak 10 orang untuk

sistem informasi e-crm. Aspek-aspek yang diharapkan dievaluasi oleh

pelanggan antara lain aspek tampilan, aspek desain sistem, dan aspek

pemrograman. Hasil analisis kemudian didiskusikan untuk perbaikan sistem

informasi e-crm melibatkan ahli sistem yang berasal dari perguruan tinggi

(pembimbing skripsi serta ahli konten/isi yang berasal dari Toko Rakha Kado .

Page 52: Seminar laporan

52

Page 53: Seminar laporan

53

Page 54: Seminar laporan

54

Tabel pesanan

tabel keranjang sementa

tabel user corporate

Page 55: Seminar laporan
Page 56: Seminar laporan
Page 57: Seminar laporan

tabel user tabel list user

tabel produk

Tabel berita

tabel konfirmasi

Tabel pengaduan

Page 58: Seminar laporan

tabel kategori produk

Page 59: Seminar laporan

DAFTAR PUSTAKA

fatta al hanif. 2007. analisis dan perancangan sistem informasi. Yogyakarta :

ANDI.

http://monica.ilearning.me/tugas-akhir/bab-ii/

http://www.weblog.web.id/2012/08/pengertian-internet-jaringan-komputer.html

http://karangtarunabhaktibulang.blogspot.com/2013/05/pengertian-internet-

manfaat-dan-kegunaan-internet-secara-umum.html

Madcoms . 2008 .php & mysql. Yogyakarta :ANDI

http://ghalankpeace.blogspot.com/2013/02/pengertian-php-dan-mysql.html

http://dimasisdimsum.blogspot.com/2010/02/object-oriented-analysis-and-

design.html

http://fathurrohman-e.blogspot.com/2012/04/unified-modeling-language.html

http://setia.staff.gunadarma.ac.id /Download/files/ 6077/Modul_UML.pdf

http://minorproject.wordpress.com/

Page 60: Seminar laporan