seminar laporan praktek lapangan terpadu aspol indah.pptx

44
SEMINAR LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN TERPADU SANITASI LINGKUNGAN PEMUKIMAN DI ASRAMA POLRI CILEDUG TANGERANG Disusun Oleh : Kelompok 7 1. Dhiya Nabilah 2. Indah Nur Abidah 3. Insan Aidil Ichsan 4. Sri Wahyuni POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II TAHUN 2015

Upload: insan-aidil-ichsan

Post on 08-Nov-2015

25 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

SEMINAR LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN TERPADU SANITASI LINGKUNGAN PEMUKIMAN DI ASRAMA POLRI CILEDUG TANGERANG

SEMINAR LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN TERPADUSANITASI LINGKUNGAN PEMUKIMANDI ASRAMA POLRI CILEDUGTANGERANGDisusun Oleh :Kelompok 7

Dhiya NabilahIndah Nur AbidahInsan Aidil IchsanSri Wahyuni

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA IITAHUN 2015

LATAR BELAKANGMenurut Keputusan Menteri Kesehatan Ri Nomor : 829/Menkes/Sk/Vii/1999 Tentang Persyaratan Perumahan Rumah yang layak untuk tempat tinggal harus memenuhi syarat kesehatan sehingga penghuninya tetap sehat. Rumah yang sehat tidak lepas dari ketersediaan prasarana dan sarana yang terkait seperti konstruksi yang memenuhi syarat, misalnya dinding, lantai, langit-langit, ventilasi yang mencukupi, pencahayaan dan lain-lain. Serta penyediaan air bersih, sanitasi pembuangan sampah, pembuangan air limbah, penyehatan makanan dan minuman, tersedianya jamban, dan dilakukannya pengendalian vektor.

Gambaran UmumMETODELOGI PENELITIANAlat Ukur Yang Digunakan

Pengukur pencahayaan (Lux meter)Pengukur suhu dan kelembaban (Hygrometer)ChecklistKuesioner

Hasil Identifikasi Dan Analisis HasilAspek SosialPenghuni Asrama Polri Ciledug (Flat F)Petugas Pengelola Sampah2. Petugas Pengelola SampahBerdasarkan pengumpulan data primer berupa penyebaran kuesioner kepada 3 orang responden yang merupakan petugas pengelola sampah di Asrama Polri Ciledug dapat diketahui bahwa :Tingkat pendidikan petugas pengelola sampah adalah SD (1 orang) dan SMP (2 orang).Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan petugas pengelola sampah di Asrama Polri Ciledug mengenai sanitasi pemukiman sudah baik.Kondisi lingkungan FisikPengukuran suhu dan kelembabanNoTempat SamplingHasil Pengukuran FisikSuhu (0c)Kelembaban (%)Hasil (0c)Standar (%)KetHasil (%)Standar (%)Ket1Kediaman ibu Maisaroh30,118 30TMS6140 70 MS2Kediaman Ibu Fatma30,318-30TMS6340 70MS3Kediaman Ibu Lubis2918-30MS7040-70MS4Ibu ratna 3018-30MS6540-70MS5Ibu gunwan29.918-30MS6940-70MS6Ibu winda3018-30MS6840-70MS Pengukuran dilakukan pada tanggal 7 Januari 2015 tepat pukul 13.37 wib dengan cuaca cerah dan tanggal 8 Januari 2015 tepat pukul 10.30 wib dengan cuaca cerah. Kami melakukanPengukuran dilakukan pada 2 (dua) tempat dari setiap lantai Asrama Polri Ciledug.Berdasarkan hasil pengukuran mengenai suhu di Asrama Polri Ciledug flat F bahwa dari 6 (enam) sampel yang dilakukan terdapat 4 (empat) sampel yang memenuhi persyaratan dan 2 (dua) sampel yang tidak memenuhi persyaratan menurut Kepmenkes RI Nomor 829/MENKES/SK/VII/1999 tentang persyaratan kesehatan perumahan mengenai suhu yaitu 18 30 0C, dua sampel yang tidak memenuhi syarat rumah ibu maisaroh dengan suhu 30,1 0C dan ibu fatma dengan Suhu 30,3 0C.Hal tersebut dikarenakan : Rumah ibu Maisaroh dan rumah ibu fatma : tidak terdapat exhause , terdapat ac namun tidak dinyalakan, cuaca saat pengukuran cuaca cerah (cahaya yang tinggi dapat meningkatkan suhu ruangan) sehingga suhu di dalam ruangan terasa panas.Menurut Permenkes No.1077 Tahun 2011 Tentang Penyehatan Udara Ruang Dalam Rumah, suhu dalam ruang rumah yang terlalu rendah dapat menyebabkan gangguan kesehatan hingga hypotermia, sedangkan suhu yang terlalu tinggi dapat menyebabkan dehidrasi sampai dengan heat stroke. Untuk menghindari suhu ruangan yang terlalu panas, maka perlu adanya penambahan ventilasi mekanik/buatan.

Pengukuran Pencahayaan Pada KoridorRuanganHasil PengukuranStandartKeteranganTitik 1Titik 2Titik 3Titik 4Koridor Lantai 133 Lux62 Lux23 Lux87 Lux60 LuxTitik 1 dan 3 (TMS)Titik 2 dan 4 (MS)Koridor Lantai 2165 Lux260 Lux150 Lux173 Lux60 LuxMSKoridor Lantai 3533 Lux520 Lux523 Lux485 Lux60 LuxMSBerdasarkan hasil pengukuran pencahayaan di koridor flat F bahwa dari 3 lantai yang sudah dilakukan pengukuran,didapatkan hasil bahwa lantai dua dan tiga sudah memenuhi persyaratan Kepmenkes RI Nomor 829/MENKES/SK/VII/1999 tentang persyaratan kesehatan perumahan meneganai intensitas pencahyaan yaitu 60 Lux. Sedangkan untuk koridor lantai satu dengan pencahayaan kurang memenuhi persyaratan . Hal tersebut kemungkinan terjadi karena beberapa hal :Pencahayaan terhalang oleh tangga. Karena lokasinya berada dibawah.Bentuk flat segiempat dan terdapat tangga ditengah-tengan sehingga pencahayaan yang masuk tidak merata pada setiap ruangan.

Pengukuran Pencahayaan Pada TanggaBerdasarkan hasil pengukuran pencahayaan di tangga dapat diketahui bahwa pencahayaan yang memenuhi persyaratan menurut Kepmenkes RI Nomor 829/MENKES/SK/VII/1999 tentang persyaratan kesehatan perumahan mengenai pencahayaan yaitu 60 lux adalah tangga lantai tiga yaitu 671 Lux. Sedangkan untuk tangga lantai satu yaitu 17 Lux dan tangga lantai 2 yaitu 43 Lux kurang memenuhi persyaratan. hal ini kemungknan dipengaruhi oleh letak tangga yang sejajar serta bentuk flat segiempat sehingga pencahayaan tidak menyebar merata.

RuanganHasil PengukuranStandartKeteranganTangga Lantai 117 Lux60 LuxTMSTangga Lantai 243 Lux60 LuxTMSTangga Lantai 3671 Lux60 LuxMSPengukuran Pencahayaan Pada Ruang TamuRuangan Hasil PengukuranStandarKeteranganIbu Maisaroh8 Lux60 LuxTMSIbu Fatma43 Lux60 LuxTMSIbu Lubis43 Lux60 LuxTMSIbu Ratna 45 Lux60 LuxTMSIbu Gunawan73 Lux60 LuxMSIbu Winda70 Lux60 LuxMSBerdasarkan hasil pengukuran pencahayaan di ruang tamu dapat diketahui bahwa pencahayaan yang memenuhi persyaratan menurut Kepmenkes RI Nomor 829/MENKES/SK/VII/1999 tentang persyaratan kesehatan perumahan mengenai pencahayaan yaitu 60 lux adalah rumah ibu Gunawan yaitu 73 Lux dan rumah Ibu Winda yaitu 70 Lux karena lokasinya berada dilantai tiga. Sedangkan yang belum memenuhi persyaratan yaitu dirumah ibu maisaroh pencahayaannya yaitu 8 Lux, rumah Ibu Fatma pencahayaannya yaitu 43 Lux, rumah Ibu Lubis pencahayaanya yaitu 43 Lux, dan rumah Ibu Ratna Pencahayaannya 45 Lux. Hal itu kemungkinan dipengaruhi oleh beberapa hal antara lain:Bentuk flat segi lima sehingga pencahayaan tidak merataKaca yang digunakan pada setiap rumah yaitu kaca riben. Sehingga cahaya sulit untuk masuk.Menurut Permenkes No.1077 Tahun 2011 Tentang Penyehatan Udara Ruang Dalam Rumah, nilai pencahayaan (Lux) yang terlalu rendah akan berpengaruh terhadap proses akomodasi mata yang terlalu tinggi, sehingga akan berakibat terhadap kerusakan retina pada mata. Cahaya yang terlalu tinggi akan mengakibatkan kenaikan suhu pada ruangan.KESIMPULANDOKUMENTASI

Terimaksih