10 praktek-praktek mgt infrastruktur

PRASARANA WILAYAH DAN KOTA IPRASARANA WILAYAH DAN KOTA IRP09 - 1303

Minggu ke-10PRAKTEK-PRAKTEK MANAJEMEN INFRASTRUKTUR DI INDONESIAINFRASTRUKTUR DI INDONESIA

Oleh:Rulli Pratiwi Setiawan, ST., M.Sc.

Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP- ITS19/04/12 1

MANAJEMEN KOTA TERPADU

P3KTP3KT

Program Pembangunan Prasarana Kota Terpadug g p

Diperkenalkan sejak tahun 1985

Mekanisme sesuai dengan Permendagri No. 9/1982

Menggeser prinsip sektoral terpusat menjaditerpadu dan desentralisasi

19/04/12 2Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP- ITS

KONSEP MANAJEMEN KOTA TERPADU

KONSEP P3KTKONSEP P3KT

Suatu pendekatan inovatifp

Berupaya melibatkan berbagai aktor pembangunan

Diharapkan berperan sebagai langkah awal menujup p g g jkonsep manajemen pembangunan kota terpadu

Mengisyaratkan perlunya meningkatkan produktivitas kotai t tif d li kyang integratif dengan lingkungan

Memelihara sustainabilitas kota


LATAR BELAKANG P3KT

Pengadaan prasarana secara terpusat masih kurangg p p gmencerminkan kebutuhan setempat

Tumpang tindih antara program program prasaranaTumpang tindih antara program-program prasaranapemerintah pusat, propinsi dan kabupaten/kota

Ketergantungan yang besar pada hibah pemerintahpusat untuk sebagian besar komponen prasarana kota

Orientasi proyek lebih dominan pada bagaimanapenyerapan dana bisa lancar dan dana tidak tersisa


TUJUAN P3KT

Membantu PEMDA menyusun program-program pembangunan prasarana kota

Meningkatkan efisiensi penggunaan danauntuk pembangunan prasarana kota

Meningkatkan efektifitas pengembanganMeningkatkan efektifitas pengembangansumber-sumber dana potensial


KOMPONEN P3KT

Perencanaan kota Perbaikan kampung

Air bersih

Drainase

Perbaikan prasarana pasar

Rumah sewaDrainase

Air limbah

Rumah sewa

Peremajaan kota

Persampahan

Pengendalian banjir

Pembangunan kota baru

Jalan kota

Perumahan


PRINSIP-PRINSIP P3KT

Optimasi penggunaan sumber-sumber danaOPTIMASI

Optimasi penggunaan sumber sumber dana Keterpaduan antar sektor/program dan dana

OPTIMASI

Peningkatan mobilisasi dana masyarakatMeningk tk n et ib i d n p j k e tMOBILISASI Meningkatkan retribusi dan pajak sertamenggunakan dana pinjaman

MOBILISASI

Azas prioritas dan keterpaduan antarDESENTRALISASI & komponenDEKONSENTRASI

Perlunya upaya-upaya mencapai kesepakatandalam perencanaan program dan pendanaan

KESEPAKATAN & KETERPADUAN

Keseimbangan perencanaan dari atas kebawah dan dari bawah ke atasKESEIMBANGAN


BANTUAN TEKNIS P3KT

Bantuan teknis untuk pengembanganp g gkelembagaan

Bantuan teknis untuk penyiapan program

k k l h fBantuan teknis untuk pelatihan, informasidan komunikasi P3KT

Bantuan teknis untuk manajemen proyekyang sedang berjalan


HAL-HAL PENTING DALAM PENGEMBANGAN P3KT

Manajemenperkotaan

dan

Manajemenperkotaan

dan

Manajemenkeuangan

pemerintah

Manajemenkeuangan

pemerintah

Manajemenkerja samapemerintah

Manajemenkerja samapemerintah

Manajemenperan sertamas a akat

Manajemenperan sertamas a akatdanpelatihan

danpelatihan

pemerintahdaerah

pemerintahdaerah

pemerintah swasta

pemerintah swasta masyarakatmasyarakat


MANAJEMEN PERKOTAAN (1)

Upaya memobilisasi berbagai sumber daya

Memanfaatkan sehingga saling

MANAJEMEN PERKOTAAN

Memanfaatkan sehingga salingmendukung

Dalam proses perencanaan penyusunanDalam proses perencanaan, penyusunan, program, pelaksanaan pendanaan dan

pemeliharaan suatu permukiman

Agar dapat mencapai tujuanpembangunan (kota)



USAHA USAHA DALAM MANAJEMEN PERKOTAANUSAHA-USAHA DALAM MANAJEMEN PERKOTAAN

Kebijaksanaan-kebijaksanaan pembangunanperkotaan dan proyek proyek yang inovatif dalamperkotaan dan proyek-proyek yang inovatif dalam

rangka desentralisasi, perencanaan yang berorientasi padatindakan dengan dukungan politis dan partisipatif

Memperkuat kapasitas kelembagaan dan peningkatankelembagaan, perbaikan perundangan dan administratif,

perbaikan manajemen keuangan dan pertanahan.

Pengembangan kemampuan personil melalui program-program pelatihan, informasi dan komunikasi.



PENDEKATAN STRATEGIS PEMBANGUNAN PERKOTAAN

Usaha-usaha yang dipusatkan pada pelayanan yang mempunyai dampak strategis, dan yang tidak dapat

dikelola secara efisien oleh sektor swasta, organisasidikelola secara efisien oleh sektor swasta, organisasikemasyarakatan atau perorangan.

Menciptakan kerangka dan struktur yang sesuai untukk k k d k kmemungkinkan sektor swasta dan organisasi kemasyarakatan

menyumbangkan pelayanan.

Mendorong sektor swasta melalui deregulasi penetapanMendorong sektor swasta melalui deregulasi, penetapanharga yang sesuai dengan kebijakan fiskal, melalui manajemen

pertanahan dan konsolidasi lahan, dsb untuk meningkatkanpengadaan pelayanan.


MANAJEMEN KEUANGAN PEMDA

Administrasi pendapatan daerah

PERMASALAHAN MANAJEMEN

PEMDAPenetapan tarif

PEMDA

Penetapan dan pengumpulan pajak


MANAJEMEN KERJA SAMA PEMERINTAH - SWASTA

Saling mempercayai dan hubungan baik

PERSYARATAN KERJA SAMA

Kepentingan yang selaras

Pembagian beban modal dan keuntungan

Resiko proyek yang harus ditanggungResiko proyek yang harus ditanggung


MANAJEMEN PERAN SERTA MASYARAKAT

Pelaksanaan survei dan perolehan dataPelaksanaan survei dan perolehan data

Ide-ide perencanaan di tingkat lokal dankegiatan swadaya

MODEL PERAN SERTA MASYARAKAT

Dukungan manajemen di tingkat kampung

B t t d l kMASYARAKAT Bantuan tenaga pada pelaksanaan, pengoperasian dan pemeliharaan proyek

Sumbangan berupa lahanSumbangan berupa lahan

Sumbangan berupa uang dari imbalan jasa, retribusi atau investasi


TAHAPAN SIKLUS PROGRAM P3KT

Pemerintah pusat memberikan pedoman kepada Tingkat II dalammenyiapkan program prasarana perkotaan1 menyiapkan program prasarana perkotaan.1

Pemda Tk.II menyiapkan program-program berdasarkan pedomanyang ditetapkan pemerintah pusat untuk proses perencanaan, d d f k k d & k b h

2dengan modifikasi sesuai kondisi & kebutuhan.

Usulan program diserahkan kepada Pemerintah Daerah Tk. I untukdinilai dan disetujui Gubernur.3 dinilai dan disetujui Gubernur.

Bila pinjaman luar negeri diperlukan, usulan program tersebut akandiusulkan ke pusat untuk dievaluasi.4 p

Usulan program yang telah diteliti dan dimodifikasi akandikembalikan ke Pemerintah Daerah Tk. II.5


LANGKAH-LANGKAH PERSIAPAN P3KT

Program Jangka Menengah (PJM)

Rencana Tindak Peningkatan Kelembagaan(LIDAP)(LIDAP)

Rencana Tindak Peningkatan Pendapatan(RIAP)(RIAP)

Tim Koordinasi Pembangunan Perkotaan(TKPP) ( )

Keterlibatan swasta dan masyarakat


PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH (PJM)

DEFINISIProgram multi sektoral dan multi tahunan bagiProgram multi-sektoral dan multi-tahunan bagipembangunan, pengoperasian dan pemeliharaan antarberbagai prasarana dan pelayanan kota secara terpadu.

ANALISA PJMPertumbuhan fisik perkotaan dan pola tata guna tanahserta tingkat pelayanan perkotaan yang ada, serta menilaik k d d i i t i PEMDAkemampuan keuangan dan administrasi PEMDA yang bersangkutan.

UNSUR UTAMA PJMUNSUR UTAMA PJMRencana Pembiayaan yang di dalamnya memadukankebutuhan akan pelayanan perkotaan dengan dana yang tersedia.


RIAP DAN LIDAP

Rencana Tindak Peningkatan Pendapatan

RIAP

Rencana Tindak Peningkatan Pendapatan(Revenue Improvement Action Plan)

Tujuan: mengidentifikasi tindakan dan langkahyang akan membantu meningkatkan pendapatanyang berasal dari daerah sendiri

LIDAP

Rencana Tindak Peningkatan Kelembagaan (Local Instituional Development Action Plan)

Tujuan: memperkuat kemampuan pemerintahdaerah dalam fungsi pembangunan prasarana kotaLIDAP daerah dalam fungsi pembangunan prasarana kota


PENGEMBANGAN P3KT

UDPUDP (Urban Development Project)

P2KT

PROTOTIPE P3KT

(Program Pembangunan Kota Terpadu)

USDRP P3KT(Urban Sector Development Reform Program)

IKIDPIKIDP (Integrated Kabupaten Infrastructure

Development Program)


INTEGRATION

SPATIAL FINANCIALSPATIAL FINANCIAL

INSTITUTIONAL TECHNICAL

INTEGRATION

INSTITUTIONAL TECHNICAL


INTEGRATION

INSTITUTIONAL INTEGRATIONS U O G O

Relationship between the institutions concerned Their motivation and abilities to work together There should be clear idea why to work together There should be clear benefit

INSTITUTIONAL INTEGRATION

Horizontal Vertical


INTEGRATION

TECHNICAL INTEGRATION

Links between different sectors and professions Giving the possibilities of efficient and effective

workingworking Creating positive links, for example between

drainage and solid waste collection

SPATIAL INTEGRATION

G hi f b d f i t ti Geographic of area based of integration Creative links between different programmes are

possible when they are carried out in the same location


location

INTEGRATION

FINANCIAL INTEGRATIONFINANCIAL INTEGRATION

Integration of budgets which creates the major opposition to integrationto integration

Different departments have their own budgets, their own system for tendering and managing contracts

Without financial integration, however, it is difficult toWithout financial integration, however, it is difficult to achieve the trade-offs and efficiencies that allow major savings


CONTOH-CONTOH P3KT

P3KT

KIP (Kampung Improvement Program)

SWIP (Solid Waste Improvement Program)

DRIP (Drainage Improvement Program)


PROGRAM PERBAIKAN KAMPUNG

Kampung Improvement ProgramKIP

p g p g

Diperkenalkan pertama kali di Jakarta padatahun 1969

Bertujuan untuk memperbaiki kondisilingkungan secara menyeluruh.



TRIBINAPROGRAM KIP

Program Perbaikan Fisik Lingkungan (Bina Lingkungan)

Program Pengembangan SDM (Bina Manusia)

Program Pengembangan Ekonomi (Bina Usaha)



Perbaikan jalan masuk ke lingkungan

Perbaikan jalan untuk pejalan kaki

Perbaikan saluran drainase

TITIK BERAT

KEGIATAN Perbaikan saluran pembuangan

DALAM KIP Penyediaan air bersih

Penyediaan MCK

Penyediaan fasilitas sosial sebagai tambahan

Penyuluhan kesehatan kepada warga


Penyuluhan kesehatan kepada warga

KOMPONEN KIP

Komponen dalam skala kota yang akan mendukung aksesibilitas1 akan mendukung aksesibilitasmasyarakat

1

Komponen yang dibangun merupakankebutuhan di dalam kampung itusendiri

2


SUMBER PEMBIAYAAN KIP

Swadaya masyarakat

Dana bersama dari Masyarakat dan Pemda

SUMBER PEMBIAYAAN

KIP

y

Dana Inpres

b k d kKIP Dana bantuan kredit Bank Dunia

Dana APBN

Dana-dana internasional lainnya


CONTOH KEGIATAN KIP

BEFORE

AFTERAFTER

Drainage Canal and FootpathSource: www.archnet.org


CONTOH KEGIATAN KIP

BEFORE

AFTERAFTER

Drainage CanalSource: www.archnet.org


CONTOH KEGIATAN KIP

BEFORE

AFTERAFTER

Garbage Disposal FacilitiesSource: www.archnet.org


CONTOH KEGIATAN KIP

BEFORE

AFTERAFTER

Human Waste Disposal FacilitiesSource: www.archnet.org


CONTOH KEGIATAN KIP

BEFORE

AFTERAFTER

Drinkable Water CarriersSource: www.archnet.org


KIP DI SURABAYA

ACHIEVEMENTS

A Kh A d fAga Khan Award for Architecture (1986)

UNEP Award (1990)

Habitat Award (1991)


KIP DI SURABAYA

Improving 1.2 million people's living environment spread over 3,008 ha

Upgrading 220 km of footpaths and roads

KIP Achievement from 1984-1990

Constructing 93 km drains and culverts

Laying 56,000 meters of water pipesfrom 1984 1990Building 86 public bathing, washing and toilet

facilities

Significant improving solid waste collection

Constructing elementary schools and public health centers


health centers

KIP KOMPREHENSIF (C-KIP)

KIP Komprehensif

Program pembangunan yang bertumpu padamasyarakat (Community Based Development)

Pendekatan Bottom Up dimana pada perencanaan Pendekatan Bottom Up, dimana pada perencanaandilakukan atas inisiatif dan aspirasi dari masyarakat

Pemerintah Kota Surabaya beserta segenap unsury g pyang terlibat dan Tim Pendamping Masyarakat akanberperan sebagai motivator dan fasilitator


TUJUAN KIP KOMPREHENSIF (C-KIP)

Meningkatkan kualitas lingkungan permukiman kampung melalui

1

Meningkatkan kualitas lingkungan permukiman kampung melaluisuatu upaya penanganan terpadu baik dari aspek fisik, saranadan prasarana, maupun kondisi sosial ekonomi masyarakatnya.

2

Pemberdayaan masyarakat untuk menumbuhkan inisiatif, kreatifitas dan jiwa kemandirian dalam pelaksanaan program-program pembangunan di lingkungan tempat tinggalnya.p g p g g g p gg y

Mengembangkan suatu peluang usaha dalam rangkamenciptakan kesempatan kerja bagi warga masyarakat kampung

3menciptakan kesempatan kerja bagi warga masyarakat kampungsebagi sumber pendapatan yang dapat menunjangperekonomian warga masyarakat.


KOMPONEN KIP KOMPREHENSIF (C-KIP)

KOMPONEN C-KIPPendampingan Perbaikan Fisik Lingkungan

Sarana dan Prasarana Umum

Pendampingan Penghijauan & KebersihanLi kLingkungan

Pendampingan Pembentukan Kelembagaanyayasan kampung, KSW, KSU

Pendampingan Peningkatan SDM

Pendampingan Operasional Kelembagaan

Pendampingan Pemberian Kredit Lunak

Pendampingan Perbaikan Rumah Pemukiman


Pendampingan Perbaikan Rumah Pemukiman

PENERIMA DAN PEMBIAYAAN KIP KOMPREHENSIF

PENERIMA KIP KOMPREHENSIFPENERIMA KIP KOMPREHENSIF

Warga kampung dengan tingkat sosial ekonomi menengahke bawah dimana rumusan rencana kegiatan seleksi danke bawah, dimana rumusan rencana kegiatan, seleksi danpenyusunan skala prioritasnya ditentukan berdasarkanaspirasi dan dimusyawarahkan oleh warga kampung itusendiri.

PEMBIAYAAN KIP KOMPREHENSIF

Dana pelaksanaan KIP Komprehensif berasal darianggaran Pemerintah Kota Surabaya dengan sumber danaPemerintah Kota Surabaya sendiri.


PELAJARAN BERHARGA DARI C-KIP

LESSONS LEARNEDLESSONS LEARNED

The community based mobilization of resources andThe community based mobilization of resources and implementation activities are very effective while

dealing with low-income group's problems.

The sense of ownership is very important for its sustainability and better management, which comes

through community empowerment.

KIP has helped to make city "inclusive", responsible and credible due to community participation, activities

and sense of group belongingness.


and sense of group belongingness.

PELAJARAN BERHARGA DARI C-KIP

PROBLEMS

Unwillingness of local government to allow local people to manage fundpeople to manage fund

Communities members are not always good people

Afraid to take responsibility on parts of local communityy

Difficult to make decision by local community on what is best things to do


PNPM

PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat)

Diluncurkan pada 30 April 2007 di Kota Palu, Sulteng.

Merupakan salah satu program penanggulanganMerupakan salah satu program penanggulangan kemiskinan.

Dua program yang menjadi pilar utama PNPM Mandirib l l i b b d l h PPKsebelum program-program lain bergabung, adalah : PPK

(Program Pengembangan Kecamatan) dan P2KP (Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan).

Pada tahun-tahun berikutnya yang bergabung ke dalamPNPM Mandiri adalah P2DTK, PPIP, PUAP, PISEW danPariwisata.


Pariwisata.

PNPM

PNPM Sektoral

PNPM Mandiri Perdesaan

PNPM Mandiri GenerasiPNPM Mandiri Generasi

PNPM Mandiri RESPEK

PNPM Mandiri Pasca Bencana

PNPM Mandiri R2PN

PNPM Mandiri Perkotaan

PNPM Mandiri Pariwisata


PNPM Mandiri Pariwisata

PNPM Mandiri

PNPM Generasi

PNPM Generasi merupakan program uji coba inovatif yang diluncurkan oleh Pemerintah Indonesia di bulan Juli 2007, yang dirancang untuk mempercepat pencapaian tiga TujuanPembangunan Milenium:Pendidikan dasar universal, g ,penurunan tingkat kematian anak, peningkatan kesehatan ibu. PNPM Generasi adalah singkatan dari PNPM Generasi Sehat danCerdas.

PNPM Mandiri P2SPP

Program Pengembangan Sistem Pembangunan Partisipatif(P2SPP) k di Ti K di i(P2SPP) merupakan program yang digagas Tim KoordinasiPNPM-PPK Nasional sebagai upaya nyata untuk melembagakansistem pembangunan partisipatif dalam skala yang lebih luas, yang juga diterapkan dalam program pembangunan reguler didaerah


daerah.

PNPM Mandiri

PNPM Mandiri R2PN

Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pulau Nias merupakan salah satu

sub program di dalam PNPM mandiri Perdesaan. Program ini

diinisasi dalam upaya penanganan kemiskinan secara lebihdiinisasi dalam upaya penanganan kemiskinan secara lebih

serius dan khusus kepada masyarakat Pulau Nias pasca

bencana gempa bumi dan tsunami akhir tahun 2004. Sebelum

diluncurkannya program ini dalam kondisi masih daruratdiluncurkannya program ini, dalam kondisi masih darurat,

penanganannya dilakukan dengan program PPK Pasca Bencana

yang berlangsung selama tahun 2005 dan 2006. Selanjutnya

mulai tahun 2007, PPK Pasca Bencana digantikan denganmulai tahun 2007, PPK Pasca Bencana digantikan dengan

program R2PN. Program ini menangani dua kabupaten, yaitu

Kabupaten Nias dan Nias Selatan, yang terdiri dari 9

kecamatan.


PNPM Mandiri

PNPM Mandiri RESPEK

Program ini merupakan sub program dari PNPM MandiriPerdesaan. RESPEK (Rencana Strategi PengembanganKampung), merupakan pola penanganan khusus PNPM MandiriPerdesaan di wilayah Papua dan Papua Barat dengan sumberpendanaan dari dana Otonomi Khusus.

PNPM Mandiri Pasca Bencana

Program ini adalah PNPM Mandiri Perdesaan yag difokuskansecara khusus untuk menangani masyarakat lokasi PNPMsecara khusus untuk menangani masyarakat lokasi PNPM Mandiri Perdesaan yang dilanda bencana. Dua provinsi yang saat ini menjadi wilayah kegiatan PNPM Mandiri Pasca Bencanaadalah Sumatera Barat dan Jawa Barat.


adalah Sumatera Barat dan Jawa Barat.

REFERENSI

1. Rukmana, Nana et.al (1995). Manajemen Pembangunan PrasaranaPerkotaan. Jakarta: LP3ES

2. Suselo Hendropranoto (2005). Program Pembangunan Prasarana KotaTerpadu (P3KT): Awal Mula dan Perkembangannya, dalam BungaRampai Pembangunan Kota Indonesia dalam Abad 21: Konsep danRampai Pembangunan Kota Indonesia dalam Abad 21: Konsep danPendekatan Pembangunan Perkotaan di Indonesia, Buku 1. Soegijoko et.al(Eds). (1995). Jakarta: Yayasan Sugijanto Soegijoko dan URDI

3 P i t h K t S b (2007) K k A K j P3. Pemerintah Kota Surabaya (2007). Kerangka Acuan Kerja ProgramPerbaikan Kampung Terpadu (C-KIP) Tahun 2007. Surabaya

4. KIP Unit Jakarta (1980). Drawings of Kampung ImprovementProgram.http://www.archnet.org/library/files/one-file.jsp?file_id=163,diakses 3 Mei 2009.


THANK YOUTHANK YOU


10 praktek-praktek mgt infrastruktur

Documents