laporan seminar kasus jantung

23
LAPORAN SEMINAR KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN TOTAL AV BLOCK Disusun oleh: Kelompok 10 1. Qumairy Lutfiyah 131513143052 2. Siti Roudhotul Jannah 131513143062 3. Moh. Syariffudin 131513143068 4. Eka Agustin Herliana 131513143085 5. Silfia Desi Anggraini 131513143026 6. Any Crisanty 131513143043 7. Maria Novitasari 131513143044

Upload: qumairy-lutfiyah

Post on 05-Dec-2015

228 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

kesehatan

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Seminar Kasus Jantung

LAPORAN SEMINAR KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN DENGAN TOTAL AV BLOCK

Disusun oleh:Kelompok 10

1. Qumairy Lutfiyah 1315131430522. Siti Roudhotul Jannah 1315131430623. Moh. Syariffudin 1315131430684. Eka Agustin Herliana 1315131430855. Silfia Desi Anggraini 1315131430266. Any Crisanty 1315131430437. Maria Novitasari 131513143044

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERSFAKULTAS KEPERAWATANUNIVERSITAS AIRLANGGA

2015

Page 2: Laporan Seminar Kasus Jantung

KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Wr. Wb.Pertama-tama kami mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang

Maha Esa, karena hanya dengan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan laporan

seminar kasus ini dengan topik “Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Total

AV Block”. Kami juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak

yang telah membantu kami dalam menyelesaikan laporan ini.

Kami berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat

umum dan khususnya bagi mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas

Airlangga.

Kami juga meminta maaf apabila ada kesalahan dalam pengetikan yang

disengaja maupun tidak disengaja. Akhir kata kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum wr...wb..

Surabaya, Oktober 2015

Penyusun

Page 3: Laporan Seminar Kasus Jantung

DAFTAR ISI

Page 4: Laporan Seminar Kasus Jantung

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Jantung adalah sebuah pompa yang memiliki empat bilik yang

berfungsi mengatur distribusi darah ke seluruh bagian tubuh. Dua bilik yang

terletak di atas disebut atrium, dan dua yang di bawah disebut ventrikel.

Atrium kanan berfungsi sebagai penampungan (reservoir) darah yang rendah

oksigen dari seluruh tubuh. Kemudian darah dipompakan ke ventrikel kanan

dan selanjutnya ke paru. Atrium kiri menerima darah yang kaya oksigen dari

kedua paru melalui 4 buah vena pulmonalis superior, vena kava inferior, serta

sinus koronarius yang berasal dari jantung sendiri. Kemudian darah mengalir

ke ventrikel kiri dan selanjutnya ke seluruh tubuh melalui aorta. Jantung

mempunyai keistimewaan dibandingkan organ – organ lain dalam

aktivitasnya, hal ini disebabkan karena didalam otot jantung terdapat

pacemaker (gardu listrik) sehingga jantung mempunyai 4 sifat istimewa, yaitu

spontanitas, peka terhadap rangsang, penghantar, dan pemompa. Kinerja

jantung sangat dipengaruhi oleh 3 unsur utama yaitu sel-sel pacemaker, sel-sel

konduksi dan sel-sel otot jantung Terdapat 3 posko pacer maker pada otot

jantung, yaitu SA Node, AV Node dan serabut purkinje. Gangguan pada

nodus AV dan/atau system konduksi menyebabkan kegagalan transmisi

gelombang P ke ventrikel disebut AV Block (Davey, 2005). AV Block yang

tidak tertangani dengan baik dapat menyebabkan sinkop, tromboemboli, gagal

jantung bahkan kematian.

I.2 Rumusan Masalah

I.3 Tujuan

I.3.1 Tujuan Umum

I.3.2 Tujuan Khusus

I.4 Manfaat

Page 5: Laporan Seminar Kasus Jantung

BAB II

TINJAUAN TEORI

2.1 Anatomi Fisiologi Jantung

2.1.1 Anatomi jantung

Gambar 1.1 Anatomi Jantung Manusia

Jantung adalah sebuah pompa yang memiliki empat bilik. Dua

bilik yang terletak di atas disebut Atrium, dan dua yang di bawah

disebut ventrikel. Jantung juga dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu

bagian kanan yang bertugas memompa darah ke paru-paru, dan bagian

kiri yang bertugas memompa darah ke seluruh tubuh manusia. Atrium

dan ventrikel masing-masing akan dipisahkan oleh sebuah katup,

sedangkan sisi kanan dan kiri jantung akan dipisahkan oleh sebuah

sekat yang dinamakan dengan septum. Katup jantung berfungsi

terutama agar darah yang telah terpompa tidak kembali masuk ke dalam

lagi.

Jantung merupakan sebuah organ yang terdiri otot. Cara

bekerjanya menyerupai otot polos yaitu di luar kemauan kita

(dipengaruhi oleh susunan saraf otonom).

Page 6: Laporan Seminar Kasus Jantung

2.1.2 Fungsi jantung

Mengatur distribusi darah ke seluruh bagian tubuh. Bentuk

jantung menyerupai jantung pisang, besarnya kurang lebih sebesar

kepalan tangan pemiliknya. Bagian atasnya tumpul (pangkal jantung)

dan disebut juga basis kordis. Di sebelah bawah agak runcing yang

disebut apeks kordis. Letak jantung di dalam rongga dada sebelah

depan (kavum mediastinum anterior), sebelah kiri bawah dari

pertengahan rongga dada, diatas diafragma, dan pangkalnya terdapat di

belakang kiri antara kosta V dan VI dua jari di bawah papilla mamae.

Pada tempat ini teraba adanya denyutan jantung yang disebut iktus

kordis. Ukurannya kurang lebih sebesar genggaman tangan kanan dan

beratnya kira-kira250-300gram.

2.1.3 Lapisan jantung

Dinding jantung terutama terdiri dari serat-serat otot jantung

yang tersusun secara spiral dan saling berhubungan melalui diskus

interkalatus. Lapisan jantung itu sendiri terdiri dari Perikardium,

Miokardium, dan Endokardium. Berikut ini penjelasan ketiga lapisan

jantung yaitu:

1) Perikardium (Epikardium)

Epi berarti “di atas”, cardia berarti “jantung”, yang mana bagian ini

adalah suatu membran tipis di bagian luar yang membungkus

jantung. Terdiri dari dua lapisan:

a. Perikarduim fibrosum (viseral), merupakan bagian kantong

yang membatasi pergerakan jantung terikat di bawah sentrum

tendinium diafragma, bersatu dengan pembuluh darah besar

merekat pada sternum melalui ligamentum sternoperikardial.

b. Perikarduim serosum (parietal), dibagi menjadi dua bagian,

yaitu Perikardium parietalis membatasi perikarduim fibrosum

sering disebut epikardium, dan Perikarduim fiseral yang

Page 7: Laporan Seminar Kasus Jantung

mengandung sedikit cairan yang berfungsi sebagai pelumas

untuk mempermudah pergerakan jantung.

2) Miokardium

Myo berarti "otot", merupakan lapisan tengah yang terdiri dari otot

jantung, membentuk sebagian besar dinding jantung. Serat-serat

otot ini tersusun secara spiral dan melingkari jantung. Lapisan otot

ini yang akan menerima darah dari arteri koroner.

3) Endokardium

Endo berarti "di dalam", adalah lapisan tipis endothelium, suatu

jaringan epitel unik yang melapisi bagian dalam seluruh sistem

sirkulasi peredaran darah

2.1.4 Ruang jantung

Berbicara mengenai anatomi jantung maka organ jantung terdiri

atas 4 ruang, yaitu 2 ruang yang berdinding tipis disebut dengan atrium

(serambi), dan 2 ruang yang berdinding tebal yang disebut dengan

ventrikel (bilik). Atrium dan ventrikel jantung ini masing-masing akan

dipisahkan oleh sebuah katup, sedangkan sisi kanan dan kiri jantung

akan dipisahkan oleh sebuah sekat yang dinamakan dengan septum.

Septum atau sekat ini adalah suatu partisi otot kontinue yang mencegah

percampuran darah dari kedua sisi jantung.

Pemisahan ini sangat penting karena separuh jantung kanan

menerima dan juga memompa darah yang mengandung oksigen rendah

sedangkan sisi jantung sebelah kiri adalah berfungsi untuk memompa

darah yang mengandung oksigen tinggi.Jantung terdiri dari beberapa

ruang jantung yaitu atrium dan ventrikel yang masing-masing dari

ruang jantung tersebut dibagi menjadi dua yaitu atrium kanan kiri,serta

ventrikel kiri dan kanan.

1) Atrium

Berikut fungsi dari masing-masing atrium jantung tersebut

yaitu atrium kanan berfungsi sebagai penampungan (reservoir)

darah yang rendah oksigen dari seluruh tubuh. Darah tersebut

mengalir melalui vena kava superior, vena kava inferior, serta sinus

Page 8: Laporan Seminar Kasus Jantung

koronarius yang berasal dari jantung sendiri. Kemudian darah

dipompakan ke ventrikel kanan dan selanjutnya ke paru. Atrium

kanan menerima darah de-oksigen dari tubuh melalui vena kava

superior (kepala dan tubuh bagian atas) dan inferior vena kava

(kaki dan dada lebih rendah). Simpul sinoatrial mengirimkan

impuls yang menyebabkan jaringan otot jantung dari atrium

berkontraksi dengan cara yang terkoordinasi seperti gelombang.

Katup trikuspid yang memisahkan atrium kanan dari ventrikel

kanan, akan terbuka untuk membiarkan darah de-oksigen

dikumpulkan di atrium kanan mengalir ke ventrikel kanan.

Atrium kiri menerima darah yang kaya oksigen dari kedua

paru melalui 4 buah vena pulmonalis. Kemudian darah mengalir ke

ventrikel kiri dan selanjutnya ke seluruh tubuh melalui aorta.

2) Ventrikel

Ventrikel kanan menerima darah dari atrium kanan dan

dipompakan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis. Ventrikel

kanan menerima darah de-oksigen sebagai kontrak atrium kanan.

Katup paru menuju ke arteri paru tertutup, memungkinkan untuk

mengisi ventrikel dengan darah. Setelah ventrikel penuh, mereka

kontrak. Sebagai kontrak ventrikel kanan, menutup katup trikuspid

dan katup paru terbuka. Penutupan katup trikuspid mencegah darah

dari dukungan ke atrium kanan dan pembukaan katup paru

memungkinkan darah mengalir ke arteri pulmonalis menuju paru-

paru.

Ventrikel kiri menerima darah dari atrium kiri dan

dipompakan ke seluruh tubuh melalui aorta. Ventrikel kiri

menerima darah yang mengandung oksigen sebagai kontrak atrium

kiri. Darah melewati katup mitral ke ventrikel kiri. Katup aorta

menuju aorta tertutup, memungkinkan untuk mengisi ventrikel

dengan darah. Setelah ventrikel penuh, dan berkontraksi. Sebagai

kontrak ventrikel kiri, menutup katup mitral dan katup aorta

terbuka. Penutupan katup mitral mencegah darah dari dukungan ke

Page 9: Laporan Seminar Kasus Jantung

atrium kiri dan pembukaan katup aorta memungkinkan darah

mengalir ke aorta dan mengalir ke seluruh tubuh.

2.1.5 Sistem konduksi jantung

Jantung mempunyai keistimewaan dibandingkan organ – organ

lain dalam aktivitasnya, hal ini disebabkan karena didalam otot jantung

terdapat pacemaker (gardu listrik) sehingga jantung mempunyai 4 sifat

istimewa, yaitu :

1) Automaticity.

Sifat spontanitas jantung yang dapat berdenyut secara teratur

(Rhytm) dan independent tanpa harus menunggu komando dari

otak, dengan kata lain apabila jantung sehat kita pisahkan dengan

tubuh, maka jantung masih bisa berdenyut hal ini dikarenakan sel-

sel pacemaker alami yang secara automatis mengeluarkan impuls

secara teratur.

2) Excitability.

Apabila terjadi ketidakseimbangan pada unsur-unsur yang berperan

dalam proses elektrofisiologi sel jantung, maka sel-sel jantung akan

berespon secara fisiologis untuk mempertahankan hemostastis.

3) Conductivity.

Adanya jaringan neuromuskular yang membentuk lintasan atau

jalan khusus sebagai kawat penghantar bioelektrik secara normal

dimulai dari SA node, AV node, Bundle of his (berkas his),

Furkinje fiber (serabut purkinje) yang selanjutnya akan diteruskan

ke sel-sel otot jantung sehingga menimbulkan kontraktilitas

jantung.

4) Contractility.

Secara fisiologis mampu merespon impuls yang masuk ke sel-sel

otot jantung dengan berkontraksi dan berelaksasi.

Kinerja jantung sangat dipengaruhi oleh 3 unsur utama yaitu sel-sel

pacemaker, sel-sel konduksi dan sel-sel otot jantung. Terdapat 3 posko

pacer maker pada otot jantung, yaitu:

a. SA Node (Sino Atrial Nodus)

Page 10: Laporan Seminar Kasus Jantung

Merupakan kepingan otot khusus tipis dan berbentuk elip

dengan lebar kira-kira 3 mm, panjang 15 mm dan tebalnya 1 mm,

SA Node terletak dalam dinding lateral superior dari atrium kanan

tepat disebelah bawah dan sedikit lateral dari lubang vena cava

superior.

SA Node diilustrasikan sebagai posko 1 dari rute hantaran

listrik jantung pada keadaan normal dalam 1 menit mampu

menghasilkan impuls kecepatan otomatis yang tercepat yaitu

sebayak 60 – 100 kali.

Untuk meneruskan impuls dari SA Node ke AV Node

keduanya dihubungkan oleh katalisator yang disebut Traktus

Internodus. Ujung serat SA Node bersatu dengan serat-serat otot

atrium disekelilingnya, impuls yang berasal dari SA Node akan

menjalar keluar dan masuk kedalam permulaan serat traktus

Internodus ini dan dibagi  menjadi 3 track, yaitu:

Anterior internodal track (Bachman)

Meninggalkan SA Node secara langsung kearah depan dan

melingkar sekitar Vena Cava Superior dan dinding bagian

depan dari Atrium Kanan. Terdiri dari 2 berkas fiber, satu

masuk ke Atrium kiri dan satu lagi masuk ke bagian anterior

dari septum interatrium dan turun menyilang disamping

pangkal aorta masuk ke anterior superior sisi AV node.

Middle Internodal track (bagian tengah)

Meninggalkan SA Node di bagian posterior mengitari bagian

posterior dari Vena Cava Superior dan sepanjang posterior dari

septum inter atrium dan masuk ke bagian posterior dari sisi AV

Node.

Posterior Internodal Track (bagian belakang)

Meninggalkan SA node di bagian posterior menyelusuri atau

maengitari bagian crista terminalis dan area eustachman dan

masuk ke bagian posterior sisi AV node.

Page 11: Laporan Seminar Kasus Jantung

Melalui ketiga track diatas potensial aksi menyebar

keseluruh otot atrium sehingga atrium akan mengadakan

depolarisasi yang menyebabkan atrium berkontraksi dan akhirnya

bermuara pada AV Node setelah seluruh otot atrium terpolarisasi.

b. AV Node (Atrio Ventrikular Nodus)

AV Node merupakan posko ke 2 letaknya didam dinding

septum (sekat) atrium sebelah kanan, tepat diatas katup trikuspid

dekat muara sinus koronaris. AV Node mempunyai beberapa 

fungsi yang penting, yaitu:

(1) Impuls jantung ditahan disini selama 0,08 – 0,12 detik untuk

memungkinkan pengisian ventrikel selama atrium berkontraksi.

(2) Mengatur jumlah impuls atrium yang mencapai ventrikel.

(3) AV Node dapat menghasilkan impuls dengan frekuensi 40 – 60

kali permenit.

Seperti halnya SA Node, AV Node juga mempuyai

katalisator untuk meneruskan impulsnya sampai pada Furkinje

fiber yaitu  Bundle of His yang mempunyai diameter 2 mm dan

panjang 10 mm, kemudian dilanjutkan ke sistem Bundle Branch

yang bercabang menjadi 2 yaitu : Right bundle branch (RBB) dan

Left Bundle Branch (LBB). LBB sendiri  bercabang lagi menjadi 3

yaitu Left Anterior fesikuler, Left Posterior fesikuler dan  Left

Septal fesikuler.

c. Furkinje fiber (serabut purkinje)

Merupakan bagian ujung dari bundle branch bertugas

menghantarkan impuls menuju lapisan subendokard pada ke dua

ventrikel, sehingga terjadi depolarisasi yang diikuti kontraksi

ventrikel . sel – sel pacemaker di subendokard ventrikel dapat

menghasilkan impuls dengan frekuensi 20 – 40 kali permenit.

Pemacu – pemacu cadangan ini mempunyai fungsi sangat penting

untuk mencegah berhentinya jantung saat fungsi SA Node sebagai

pacemaker utama terganggu dengan cara mengambil alih fungsi

pacemaker.

Page 12: Laporan Seminar Kasus Jantung

Untuk lebih menggambarkah bahasan di atas mari kita

perhatikan beberap gambar berikut:

Gambar 1.2 Sistem Konduksi Jantung

2.2 Definisi

Gangguan pada nodus AV dan/atau system konduksi menyebabkan

kegagalan transmisi gelombang P ke ventrikel (Davey, 2005). AV block

merupakan komplikasi infark miokardium yang sering terjadi (Boswick,

1988). Sehingga dapat disimpulkan bahwa AV block adalah gangguan system

konduksi AV yang menyebabkan transmisi gelombang P ke ventrikel dan

ditimbulkan sebagai bagian komplikasi IMA.

2.3 Klasifikasi

2.3.1 AV Block Derajat 1

2.3.2 AV Block Derajat 2 Mobitz I

2.3.3 AV Block Derajat 2 Mobitz II

2.3.4 AV Block Derajat 3 (Total)

2.4 Etiologi

2.5 Patofisiologi

2.6 Manifestasi Klinis

2.7 WOC

Page 13: Laporan Seminar Kasus Jantung

2.8 Pemeriksaan Diagnostik

2.9 Penatalaksanaan

2.10 Komplikasi

2.11 Prognosis

Page 14: Laporan Seminar Kasus Jantung

BAB IIIASUHAN KEPERAWATAN UMUM

Page 15: Laporan Seminar Kasus Jantung

BAB IVASUHAN KEPERAWATAN KASUS

Page 16: Laporan Seminar Kasus Jantung

BAB VPENUTUP

Page 17: Laporan Seminar Kasus Jantung

DAFTAR PUSTAKA