sap
DESCRIPTION
gagal ginjalTRANSCRIPT
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
1. Topik : Kanker Payudara dan Gagal Ginjal
2. Pokok Bahasan : Deteksi dini kanker payudara dan cara pencegahan Gagal Ginjal
3. Subpokok Bahasan : - Pengertian kanker payudara
- Penyebab kanker payudara
- Tanda dan gejala payudara
- Cara deteksi dini kanker payudara
- Pengertian ginjal
- Penyebab gagal ginjal
- Jenis gagal ginjal
- Tanda dan gejala gagal ginjal
- Cara pencegahan dan penanganan gagal ginjal
4. Sasaran : anggota PKK yang berada di Dsn Krajan Ds GadingKulon
5. Waktu dan Tempat
Tempat : Balai Desa GadingKulon
Waktu : Senin, 10 Desember 2012
6. Alokasi Waktu : 35 menit
7. Metode : Ceramah, tanya jawab
8. Media : Leaflet, Poster dan LCD
9. Tujuan Instruksional
Tujuan Instruksional Umum :
Setelah mengikuti ceramah dan diskusi selama 35 menit, diharapkan setiap anggota PKK
yang hadir dapat mengetahui dan memahami Kanker Payudara dan Gagal Ginjal
Tujuan Instruksional Khusus :
Setelah ceramah dan diskusi selama 35 menit diharapkan anggota PKK yang hadir
mampu :
Menjelaskan tentang Pengertian Kanker Payudara
Menjelaskan tentang Penyebab Kanker Payudara
Menjelaskan tentang Tanda dan gejala kanker Payudara
Menjelaskan tentang Cara Deteksi dini Kanker Payuadara
Menjelaskan tentang Pengertian Ginjal
Menjelaskan tentang Penyebab Gagal Ginjal
Menjelaskan tentang tanda dan gejala gagal ginjal
Menjelaskan tentang jenis-jenis gagal ginjal
Menjelaskan tentang pencegahan dan penanganan gagal ginjal
11. Materi
( terlampir )
12. Tahap Kegiatan Pengajaran
Tahap Kegiatan Kegiatan Peserta Didik Metode &
Media
Pembukaan
(5 menit)
Penyajian
(20 menit)
Memperkenalkan diri
Menyamakan persepsi
Menyampaikan maksud dan
tujuan penyuluhan
Kontrak waktu
Menggali pengetahuan
peserta didik
Menjelaskan tentang
Pengertian Kanker Payudara
Menjelaskan tentang
Penyebab Kanker Payudara
Menjelaskan tentang Tanda
dan gejala kanker Payudara
Menjelaskan tentang Cara
Deteksi dini Kanker
Payuadara
Menjelaskan tentang
Pengertian Ginjal
Menjelaskan tentang
Penyebab Gagal Ginjal
Menjelaskan tentang tanda
dan gejala gagal ginjal
Menjelaskan tentang jenis-
jenis gagal ginjal
Menjawab salam
Memperhatikan dan
menjawab pertanyaan
Menyimak penjelasan
Ceramah dan
tanya jawab
Ceramah,
LCD, Leaflet,
poster
Penutup
(10 menit)
Menjelaskan tentang
pencegahan dan
penanganan gagal ginjal
Memberi kesimpulan materi
Menyampaikan evaluasi
hasil kegiatan dan umpan
balik
Menutup acara penyuluhan
Membagikan leaflet
Memperhatikan
penjelasan
Memberikan
pertanyaan
Menjawab pertanyaan
dari penyuluh
Ceramah dan
tanya jawab
Leaflet
13. Evaluasi :
Peserta didik mampu menjawab pertanyaan yang meliputi:
1. Apa pengertian kanker payudara?
2. Apa saja penyebab kanker payudara?
3. Sebutkan tanda dan gejala kanker payudara?
4. Sebutkan dan praktekkan cara deteksi dini kanker payudara?
5. Apa pengertian gagal ginjal ?
6. Apa penyebab gagal ginjal ?
7. Sebutkan jenis gagal ginjal ?
8. Sebutkan tanda dan gejala gagal ginjal?
9. Sebutkan cara pencegahan dan penanggulangan gagal ginjal?
MATERI PENYULUHAN
KANKER PAYUDARA
1. Pengertian
Kanker adalah pertumbuhan & perkembangan sel yang abnormal atau tidak terkendali.
Kanker payudara adalah tumor ganas yang menyerang payudara akibat dari
pertumbuhan sel yang tidak terkendali.
2. Penyebab
Kanker dapat disebabkan banyak faktor, antara lain :
- Faktor external : Bahan-bahan karsinogen (Bahan kimia, radiasi, zat pewarna, minyak
jelantah, dll).
- Faktor internal :
Hormon, keturunan (riwayat keluarga seperti ibu,kakak atau adik perempuan
pernah menderita kanker), sistem kekebalan tubuh dan kondisi metabolisme
tubuh. Tinggi melebihi 170 cm: Wanita yang tingginya 170 cm mempunyai resiko
terkena kanker payudara karena pertumbuhan lebih cepat saat usia anak dan
remaja membuat adanya perubahan struktur genetik (DNA) pada sel tubuh yang
diantaranya berubah ke arah sel ganas.
3. Tanda dan Gejala
Tonjolan pada payudara
Perlu diketahui, belum tentu setiap penonjolan pada payudara adalah kanker. Hal
tersebut mungkin juga terjadi karena berbagai sebab selain kanker
payudara.Pembengkakan, radang, penyumbatan pembuluh darah, tumor jinak
dapat juga menyebabkan tonjolan pada payudara anda.
Putting susu mengeluarkan cairan (seperti nanah)
Perubahan kesimetrisan payudara
Perubahan temperatur kulit (hangat, panas, kemerahan)
Pembengkakan kelenjar-kelenjar limfe di ketiak / lengan atas.
4. Cara deteksi dini
Setiap wanita seharusnya memeriksakan payudaranya setiap bulan. Waktu yang
terbaik untuk melakukan pemeriksaan adalah seminggu setelah mendapat haid,
karena sebelum haid banyak wanita berpayudara lembut atau bergumpal. Pemeriksaan
payudara bulanan ini sebaiknya dilakukan pada saat mencapai usia 25 tahun, kerna
resiko kanker payudara meningkat dengan bertambahnya usia. Untuk yang telah
monopause, pemeriksaan payudara dapat dilakukan sesuai keinginan tetapi rutin
setiap bulan pada tanggal yang sama. Prosedur 3 langkah berikut dapat menyelamatkan
jiwa anda karena dengan prosedur ini, kanker payudara dapat dideteksi secara dini,
pada saat masih dapat disembuhkan.
Cara-cara melakukan pemeriksaan payudara sendiri :
• Ketika mandi
Periksa payudara sewaktu anda mandi. Tangan dapat lebih mudah bergerak
pada kulit yangbasah. Mulailah dengan melakukan pemijatan dibawah ketiak &
berputar (kearah dalam) dengan menggerakan ujung jari-jari anda. Lakukan pemijatan
ini pada kedua payudara.
• Didepan cermin
Periksa payudara anda dengan kedua lengan diangkat keatas.
Perhatikan : Perubahan ukuran, bentuk, adanya cekungan, tertariknya atau
perbedaan putting payudara.
Lakukanlah beberapa tekanan seputar payudara yang dimulai dari bagian bawah. Hal ini
untuk mengtahui apakah putting mengeluarkan cairan atau tidak (kecuali air susu bagi
mereka yang menyusui).
• Berbaring
Berbaring & letakan sebuah bantal kecil dibawah pundak kanan (Untuk memeriksa
payuadara kiri). Letakan tangan kanan anda dibawah kepala. Cara pemeriksaan sama
dengan pada saat mandi. Lakukan hal yang sama untuk pemeriksaan payudara kanan.
Apakah setiap benjolan dipayudara selalu kanker?
Anda tidak boleh langsung memastikan bahwa menderita kanker payudara jika
merasakan ada benjolan pada payudara. Benjolan tersebut bisa terjadi karena berbagai
sebab selain kanker. Pembengkakan, radang, penyumbatan saluran susu &
pembuluh darah, atau beberapa tumor jinak dapat pula menyebabkan
benjolan pada payudara. Hubungilah dokter jika anda menemukan benjolan
ataupun ketidaknormalan pada payudara anda agar dapat segera dideteksi.
GAGAL GINJAL
1. Pengertian Ginjal
Ginjal merupakan organ tempat pembuangan cairan terbesar dalam tubuh manusia.
Manusia memiliki dua buah ginjal yang menjadi tempat siklus/aliran terakhir dari cairan
tubuh, di mana kelebihan cairan tubuh tersebut akan dibuang bersama toksin-toksin
yang lain.
2. Jenis gagal ginjal
- Gagal ginjal akut
Gagal ginjal akut adalah suatu keadaan dimana fungsi ginjal menurun secara akut
atau atau gagal ginjal yang terjadi dalam kurun waktu kurang dari tiga bulan.
- Gagal ginjal kronik
Gagal Ginjal kronik adalah gangguan fungsi ginjal yang menahun bersifat progresif
dan irreversibel. Dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan
metabolisme dan keseimbangan cairan dan elektrolit, menyebabkan uremia (retensi
urea dan sampah nitrogen lain dalam darah) KMB, Vol 2 hal 1448.
Gagal ginjal kronis adalah suatu sindrom klinis yang disebabkan penurunan
fungsi ginjal yang bersifat menahun, berlangsung progresif dan cukup lanjut, hal
ini terjadi bila laju filtrasi glomerular kurang dari 50 mL/min. (Suyono, et al,
2001)
3. Penyebab
Gagal ginjal akut
- Tipe prerenal: menurunnya aliran cairan (perfusi cairan), seperti; perdarahan hebat,
dehidrasi, dan pasca operasi. kondisi-kondisi tersebut akan menyebabkan fungsi
ginjal membuang cairan dan toksin dalam tubuh menjadi turun
- Tipe renal: batu ginjal yang mengganggu filtrasi cairan di ginjal.
- Tipe postrenal: sumbatan pada saluran-saluran yang keluar dari ginjal, seperti; batu
di ureter, pembesaran prostat, tumor di kandung kemih, dan sebagainya. terjadinya
sumbatan tersebut akan menyebabkan turunnya fungsi pembuangan cairan oleh
ginjal.
Gagal ginjal kronik
- Infeksi saluran kemih (pielonefritis kronis)
- Penyakit peradangan (glomerulonefritis)
- Penyakit vaskuler hipertensif (nefrosklerosis, stenosis arteri renalis)
- Gangguan jaringan penyambung (SLE, poliarteritis nodusa, sklerosis sitemik)
- Penyakit kongenital dan herediter (penyakit ginjal polikistik, asidosis tubulus ginjal)
- Penyakit metabolik (DM, gout, hiperparatiroidisme)
- Nefropati toksik
- Nefropati obstruktif (batu saluran kemih) (Price & Wilson, 1994)
Penyebab gagal ginjal kronik cukup banyak tetapi untuk keperluan klinis dapat
dibagi dalam 2 kelompok :
a. Penyakit parenkim ginjal Penyakit ginjal primer : Glomerulonefritis, Mielonefritis,
Ginjal polikistik, Tbc ginjal
b. Penyakit ginjal sekunder : Nefritis lupus, Nefropati, Amilordosis ginjal,
Poliarteritis nodasa, Sclerosis sistemik progresif, Gout, Dm
Penyakit ginjal obstruktif : pembesaran prostat, Batu saluran kemih, Refluks ureter,
Secara garis besar penyebab gagal ginjal dapat dikategorikan Infeksi yang
berulang dan nefron yang memburuk. Obstruksi saluran kemih. Destruksi
pembuluh darah akibat diabetes dan hipertensi yang lama, Scar pada jaringan
dan trauma langsung pada ginjal
4. Tanda dan gejala
Gagal ginjal Akut
Tanda dan gejala yang muncul mungkin didominasi oleh penyakit pencetus. Temuan-
temuan klinis yang terkait dengan gagal ginjal meliputi pucat, penurunan volume urin,
hipertensi muntah dan letargi. Komplikasi gagal ginjal akut meliputi kelebihan cairan,
dengan gagal jantung kongestif dan edema paru.
Gagal ginjal Kronik
o Gangguan pernafasan
o Udema
o Hipertensi
o Anoreksia, nausea, vomitus
o Ulserasi lambung
o Stomatitis
o Proteinuria
o Hematuria
o Letargi, apatis, penuruna konsentrasi
o Anemia
o Perdarahan
o Turgor kulit jelek, gatak gatal pada kulit
o Distrofi renal
o Hiperkalemia
o Asidosis metabolic
5. Cara pencegahan dan penanggulangan
Cara Pencegahan
- Pengobatan hipertensi yaitu makin rendah tekanan darah makin kecilrisiko penurunan
fungsi ginjal
- Pengendalian gula darah, lemak darah, dan anemia
- Penghentian merokok
- Peningkatan aktivitas fisik
- Pengendalian berat badan
- Obat penghambat sistem renin angiotensin seperti penghambat ACE(angiotensin
converting enzyme) dan penyekat reseptor angiotensi
Cara Penanganan
Diet Penderita Gagal ginjal
- Mengkonsumsi makanan rendah protein.
Tubuh memerlukan protein untuk membentuk otot. Tapi bagi penderita penyakit
ginjal, kelebihan protein menyebabkan gang-guan pada proses filtrasi atau
penyaringan, sehingga terjadilah peningkatan sisa hasil metabolisme protein
dalam darah. Anda dapat mencegah hal ini dengan mengkonsumsi makanan
rendah protein.
- Mengkonsumsi sedikit garam.
Garam natrium berfungsi untuk mempertahankan cairan dalam tubuh Anda.
Untuk mengurangi kadar garam dalam tubuh, bila Anda membeli makanan,
periksalah label makanan carilah ma-kanan yang mempunyai kandungan natrium
di bawah 400 mg untuk sekali makan, gunakan saus yang berkadar natrium
rendah, dan jangan gunakan garam pengganti yang mengandung kalium.
- Tidak minum terlalu banyak.
Ginjal yang normal dapat mengatur keseimbangan cairan yang masuk dan keluar
dari tubuh. Jika ginjal Anda mengalami gangguan, maka akan terjadi masalah
pada pembentukan urine. Anda harus membatasi konsumsi air. Sebaiknya
hisaplah air jeruk lemon untuk membasahi bibir yang kering, minumlah hanya
untuk mengatasi haus, dan jika Anda menderita diabetes, jagalah ka-dar gula
Anda, agar Anda tidak merasa terlalu haus.
- Tidak mengkonsumsi fosfat
Makanan dari produk susu, kacang-kacangan yang dikeringkan dan coklat
mengandung banyak fosfat. Jika banyak mengkonsumsi makanan ini, maka
kadar fosfat dalam darah meningkat dan menyebabkan tulang menjadi lebih
rapuh.
Dialisis Peritonial:
- Prinsip: dialisat dimasukkan ke c.peritoneum selama 2 jam kemudian
dikeluarkan: sebagai membran semi-permeabel adalah peritoneum cairan
dialisat isotonik, bebas pirogen
- Indikasi : 1. GGA yg gagal dg terapi konservatif
2. Ggn.keseimbangan cairan dan
elektrolit & asam-basa.
3. Intoksikasi obat2an
4. GGK
- Macamnya : 1. Intermittent PD
2. Continous cyclic PD (CCPD=DPMB)
3. Continous Ambulatory PD (CAPD/ DPDB): 3-5 kali/hari
selama 4-6 jam
Hemodiálisis :
- Prinsip : darah dialirkan kedalam dialiser, dibersihkan dg cairan dialisat yang
terpisah dg.membran semipermiabel
membran: selulosa, selulosa yg diperkaya, selulosintetik dan membran sintetik
dialisat: isotonik, bebas pirogen
jenis dialisat: asetat; bikarbonat
lama dialisis: 3 – 5 jam
- Komplikasi: hipotensi, kramp otot, mual, muntah, sakit kepala, nyeri dada, gatal,
demam, menggigil; sindr.disekuilibrium, aritmia, perdrh.intrakranial, kejang2,
hemolisis, emboli, hipoksemi, netropeni
- Indikasi:
- GGT ( klirens kreatinin < 5 ml/m)
- GGA berkepanjangan ( > 5 hari)
- GGA dengan : a. keadan umum: buruk
b. K serum > 6 mEq/L
c. BUN > 200 mg%
d. pH darah < 7,1
e. Fluid overload
- Intoksikasi obat yang gagal dengan terapi konservatif
Daftar Pustaka
- Boback. 2004. Kebidanan Maternitas. Edisi 4. Jakarta : EGC.
- Carpenito, Lynda Juall. 2001. Buku Saku Diagnosa Kebidanan. Edisi 8. Jakarta : EGC.
- Doenges, Marilynn E. 2001. Rencana kebidanan Maternal. Edisi 2. Jakarta : EGC.
- Saccharin, Rossa M. 2004. Prinsip Kebidanan Pediatrik. Edisi 2. Jakarta : EGC.
- Wong, Donna L. 2004. Pedoman Klinis Kebidanan Pediatrik. Jakarta : EGC
- Nahas AM. Chronic Kidney Disease: The Global Challenge. Lancet 2005, 365:331-340.
- Dirks JH, et al: Prevention of Chronic Kidney and Vascular Disease: Toward Global
Health Equity- The Bellagio 2004 Declaration. Kidney Int Suppl 2005.
- National Kidney Foundation (NKF) Kidney Disease Outcome Quality Initiative (K/DOQI)
Advisory Board: K/DOQI Clinical Practise Guidlines for Chronic Kidney Disease:
Evaluation, Classification, and Stratification. Kidney Disease Outcome Quality Initiative. AM J
Kidney Dis Suppl 2002.
- Rossert JA et al. Recommendations for the Screening and Management of Patients with
Chronic Kidney Disease. Nephrol Dial Transplant Suppl 2002.
- Brown WW et al. Identification of Persons at High Risk for Kidney Disease Via Targeted
Screening. The NKF Kidney Early Evaluation Program. Kidney Int Suppl 2003.
- Iseki K. The Okinawa Screening Program, J Am Soc Nephrol 2003
- J.Corwin,Elisabeth. 2009. Patofisiologi.Jakarta.EGC
- Brunner & Suddarth. 1996. Keperawatan Medikal Bedah. Terjemahan Monica Ester dkk.
2001. Jakarta: ECG.
- Sudoyo W. Aru, dkk. 2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jilid I Edisi IV. Jakarta :
- Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam ; Fakultas Kedokteran Univertas Indonesia.
- Sylvia & Lorraine, 2002. Patofisiologi Konsep Klinis Proses – Proses Penyakit. Terjemahan
dr.Huriawati dkk. 2005. Jakarta : EGC.