rizkia ske e blok 27 atherosklerosis

11
a. Bagaimana hubungan jenis kelamin dan usia dengan keluhan terkait kasus? (Kikai, Merta, Virhan) Umur. Telah dibuktikan adanya hubungan antara umur dan kematian akibat PJK. Sebagian besar kasus kematian terjadi pada laki-laki umur 35-44 tahun dan meningkat dengan bertambahnya umur. Kadar kolesterol pada laki-laki dan perempuan mulai meningkat umur 20 tahun. Pada laki-laki kolesterol meningkat sampai umur 50 tahun. Pada perempuan sebelummenopause (45-50 tahun) lebih rendah dari pada laki- laki dengan umur yang sama. Setelah menopause kadar Jenis kelamin. Di Amerika Serikat gejala PJK sebelum umur 60 tahun didapatkan pada 1 dari 5 laki-laki dan 1 dari 17 perempuan . Ini berarti bahwa laki-laki mempunyai resiko PJK 2-3 X lebih besar dari perempuan. a. Epidemiologi (Kikai, Merta, Virhan) Di Indonesia, berdasarkanriset kesehatan dasar (riskesdas) nasional 2007, stroke merupakan penyebab kematian pertama (15,7%) disusul PJK (9,7%). Angka tersebut diperkirakan akan terus meningkat karena kaya hidup sedentary, hipertensi, diabetes dan kebiasaan merokok yang semakin sering b. Faktor risiko (Kikai, Merta, Virhan) Faktor Resiko: Mayor: a. Dapat dikontrol - Merokok - Hipertensi

Upload: rizkia-retno-d

Post on 05-Dec-2015

4 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

skenario kegawatdaruratan

TRANSCRIPT

Page 1: Rizkia Ske E Blok 27 Atherosklerosis

a. Bagaimana hubungan jenis kelamin dan usia dengan keluhan terkait kasus? (Kikai,

Merta, Virhan)

Umur. Telah dibuktikan adanya hubungan antara umur dan kematian akibat PJK. Sebagian

besar kasus kematian terjadi pada laki-laki umur 35-44 tahun dan meningkat dengan

bertambahnya umur. Kadar kolesterol pada laki-laki dan perempuan mulai meningkat umur

20 tahun. Pada laki-laki kolesterol meningkat sampai umur 50 tahun. Pada perempuan

sebelummenopause (45-50 tahun) lebih rendah dari pada laki-laki dengan umur yang sama.

Setelah menopause kadar

Jenis kelamin. Di Amerika Serikat gejala PJK sebelum umur 60 tahun didapatkan pada 1 dari

5 laki-laki dan 1 dari 17 perempuan . Ini berarti bahwa laki-laki mempunyai resiko PJK 2-3 X

lebih besar dari perempuan.

a. Epidemiologi (Kikai, Merta, Virhan)

Di Indonesia, berdasarkanriset kesehatan dasar (riskesdas) nasional 2007, stroke merupakan

penyebab kematian pertama (15,7%) disusul PJK (9,7%). Angka tersebut diperkirakan akan

terus meningkat karena kaya hidup sedentary, hipertensi, diabetes dan kebiasaan merokok

yang semakin sering

b. Faktor risiko (Kikai, Merta, Virhan)

Faktor Resiko:

Mayor:

a. Dapat dikontrol

- Merokok

- Hipertensi

- Dislipidemia

- Diabetes

b. Tidak dapat dikontrol

- Umur (Pria > 45 tahun, wanita > 55 tahun)

- Jenis kelamin

- Ras

- Hereditas/genetik

Minor :

- Obesitas

- Stress

Page 2: Rizkia Ske E Blok 27 Atherosklerosis

- Kurang olahraga

- Gaya hidup

b. Faktor pencetus

- Peningkatan kebutuhan oksigen miokard, seperti demam, takikardi dan tirotoksikosis

- Berkurangnya aliran darah koroner

- Berkurangnya pasokan oksigen miokard, seperti pada anemia dan hipoksemia.

c. Prognosis (Kikai, Merta, Virhan)

Melihat prognosis bukan dari angina nya akarena angina adalah manifestasi, masalahnya

adalah aterosklerosis, bila tidak ditangani dengan baik semakin lama akan terjadi

penyumbatan masif dan terjadi iskemia lalu menjadi infark miokardium.

d. SKDI (Kikai, Merta, Virhan)

Angina Pektoris: 3B

Aterosklerosis: 1

1. ANATOMI DAN FISIOLOGI JANTUNG

Sistem kardiovaskuler merupakan sistem yang memberi fasilitas proses pengangkutan

berbagai substansi dari, dan ke sel-sel tubuh. Sistem ini terdiri dari organ penggerak yang

disebut jantung, dan sistem saluran yang terdiri dari arteri yang mergalirkan darah dari

jantung, dan vena yang mengalirkan darah menuju jantung.

Jantung manusia merupakan jantung berongga yang memiliki 2 atrium dan 2

ventrikel. Jantung merupakan organ berotot yang mampu mendorong darah ke berbagai

bagian tubuh. Jantung manusia berbentuk seperti kerucut dan berukuran sebesar kepalan

tangan, terletak di rongga dada sebalah kiri. Jantung dibungkus oleh suatu selaput yang

disebut perikardium. Jantung bertanggung jawab untuk mempertahankan aliran darah dengan

bantuan sejumlah klep yang melengkapinya. Untuk mejamin kelangsungan sirkulasi, jantung

berkontraksi secara periodik. Otot jantung berkontraksi terus menerus tanpa mengalami

kelelahan. Kontraksi jantung manusia merupakan kontraksi miogenik, yaitu kontaksi yang

diawali kekuatan rangsang dari otot jantung itu sendiri dan bukan dari syaraf. Terdapat

beberapa bagian jantung (secara anatomis) akan kita bahas dalam tulisan ini, diantaranya

yaitu :

a.Bentuk Serta Ukuran Jantung.

Page 3: Rizkia Ske E Blok 27 Atherosklerosis

Jantung merupakan organ utama dalam sistem kardiovaskuler. Jantung dibentuk oleh organ-

organ muscular, apex dan basis cordis, atrium kanan dan kiri serta ventrikel kanan dan kiri.

Ukuran jantung panjangnya kira-kira 12 cm, lebar 8-9 cm seta tebal kira-kira 6 cm. Berat

jantung sekitar 7-15 ons atau 200 sampai 425 gram dan sedikit lebih besar dari kepalan

tangan. Setiap harinya jantung berdetak 100.000 kali dan dalam masa periode itu jantung

memompa 2000 galon darah atau setara dengan 7.571 liter darah. Posisi jantung terletak

diantar kedua paru dan berada ditengah tengah dada, bertumpu pada diaphragma thoracis dan

berada kira-kira 5 cm diatas processus xiphoideus. Pada tepi kanan cranial berada pada tepi

cranialis pars cartilaginis costa III dextra, 1 cm dari tepi lateral sternum. Pada tepi kanan

caudal berada pada tepi cranialis pars cartilaginis costa VI dextra, 1 cm dari tepi lateral

sternum. Tepi kiri cranial jantung berada pada tepi caudal pars cartilaginis costa II sinistra di

tepi lateral sternum, tepi kiri caudal berada pada ruang intercostalis 5, kira-kira 9 cm di kiri

linea medioclavicularis. Selaput yang membungkus jantung disebut perikardium dimana

terdiri antara lapisan fibrosa dan serosa, dalam cavum pericardii berisi 50 cc yang berfungsi

sebagai pelumas agar tidak ada gesekan antara perikardium dan epikardium. Epikardium

adalah lapisan paling luar dari jantung, lapisan berikutnya adalah lapisan miokardium dimana

lapisan ini adalah lapisan yang paling tebal. Lapisan terakhir adalah lapisan endokardium.

b. Ruang Dalam Jantung

Ada 4 ruangan dalam jantung dimana dua dari ruang itu disebut atrium dan sisanya adalah

ventrikel. Pada orang awam, atrium dikenal dengan serambi dan ventrikel dikenal dengan

bilik. Kedua atrium merupakan ruang dengan dinding otot yang tipis karena rendahnya

tekanan yang ditimbulkan oleh atrium. Sebaliknya ventrikel mempunyai dinding otot yang

tebal terutama ventrikel kiri yang mempunyai lapisan tiga kali lebih tebal dari ventrikel

kanan. Kedua atrium dipisahkan oleh sekat antar atrium (septum interatriorum), sementara

kedua ventrikel dipisahkan oleh sekat antar ventrikel (septum inter-ventrikulorum). Atrium

dan ventrikel pada masing masing sisi jantung berhubungan satu sama lain melalui suatu

penghubung yang disebut orifisium atrioventrikuler. Orifisium ini dapat terbuka atau tertutup

oleh suatu katup atrioventrikuler (katup AV). Katup AV sebelah kiri disebut katup bikuspid

(katup mitral) sedangkan katup AV sebelah kanan disebut katup trikuspid.

c. Katup-Katup Jantung

Diantara atrium kanan dan ventrikel kanan ada katup yang memisahkan keduanya yaitu katup

trikuspid, sedangkan pada atrium kiri dan ventrikel kiri juga mempunyai katup yang disebut

Page 4: Rizkia Ske E Blok 27 Atherosklerosis

dengan katup mitral/ bikuspid. Kedua katup ini berfungsi sebagai pembatas yang dapat

terbuka dan tertutup pada saat darah masuk dari atrium ke ventrikel.

1)Katup Trikuspid

Katup trikuspid berada diantara atrium kanan dan ventrikel kanan. Bila katup ini terbuka,

maka darah akan mengalir dari atrium kanan menuju ventrikel kanan. Katup trikuspid

berfungsi mencegah kembalinya aliran darah menuju atrium kanan dengan cara menutup

pada saat kontraksi ventrikel. Sesuai dengan namanya, katup trikuspid terdiri dari 3 daun

katup.

2) Katup pulmonal

Setelah katup trikuspid tertutup, darah akan mengalir dari dalam ventrikel kanan melalui

trunkus pulmonalis. Trunkus pulmonalis bercabang menjadi arteri pulmonalis kanan dan kiri

yang akan berhubungan dengan jaringan paru kanan dan kiri. Pada pangkal trunkus

pulmonalis terdapat katup pulmonalis yang terdiri dari 3 daun katup yang terbuka bila

ventrikel kanan berkontraksi dan menutup bila ventrikel kanan relaksasi, sehingga

memungkinkan darah mengalir dari ventrikel kanan menuju arteri pulmonalis.

3) Katup bikuspid

Katup bikuspid atau katup mitral mengatur aliran darah dari atrium kiri menuju ventrikel kiri.

Seperti katup trikuspid, katup bikuspid menutup pada saat kontraksi ventrikel. Katup

bikuspid terdiri dari dua daun katup.

4) Katup Aorta

Katup aorta terdiri dari 3 daun katup yang terdapat pada pangkal aorta. Katup ini akan

membuka pada saat ventrikel kiri berkontraksi sehingga darah akan mengalir keseluruh

tubuh. Sebaliknya katup akan menutup pada saat ventrikel kiri relaksasi, sehingga mencegah

darah masuk kembali kedalam ventrikel kiri.

d. Komponen Sistem Induksi Jantung

1). Sinoatrial

2). Atrioventrikular

3). RA, LA, RV, LV

d. Peace Meker ( Pusat Picu Jantung )

Fungsi utama jantung adalah memompa darh ke seluruh tubuh dimana pada saat memompa

jantung otot-otot jantung (miokardium) yang bergerak. Untuk fungsi tersebut, otot jantung

mempunyai kemampuan untuk menimmbulkan rangsangan listrik. Aktifitas kontraksi jantung

Page 5: Rizkia Ske E Blok 27 Atherosklerosis

untuk memompa darah keseluruh tubuh selalu didahului oleh aktifitas listrik. Aktifitas listrik

inidimulai pada nodus sinoatrial (nodus SA) yang terletak pada celah antara vena cava

suiperior dan atrium kanan. Pada nodus SA mengawali gelombang depolarisasi secara

spontan sehingga menyebabkan timbulnya potensial aksi yang disebarkan melalui sel-sel otot

atrium, nodus atrioventrikuler (nodus AV), berkas His, serabut Purkinje dan akhirnya ke

seluruh otot ventrikel.

Pembuluh Darah Koroner

a.Arteri

Dibagi menjadi dua :

1)Left Coronary Arteri (LCA): left main kemudian bercabang besar menjadi:

left anterior decending arteri(LAD), left circumplex arteri (LCX).

2)Right Coronary Arteri (RCA)

b.Vena: vena tebesian, vena kardiaka anterior, dan sinus koronarius.

Fungsi utama jantung adalah memompa darh ke seluruh tubuh dimana pada saat memompa

jantung otot-otot jantung (miokardium) yang bergerak. Selain itu otot jantung juga

mempunyai kemampuan untuk menimmbulkan rangsangan listrik. Kedua atrium merupakan

ruang dengan dinding otot yang tipis karena rendahnya tekanan yang ditimbulkan oleh

Page 6: Rizkia Ske E Blok 27 Atherosklerosis

atrium. Sebaliknya ventrikel mempunyai dinding otot yang tebal terutama ventrikel kiri yang

mempunyai lapisan tiga kali lebih tebal dari ventrikel kanan.

Aktifitas kontraksi jantung untuk memompa darah keseluruh tubuh selalu didahului oleh

aktifitas listrik. Aktifitas listrik inidimulai pada nodus sinoatrial (nodus SA) yang terletak

pada celah antara vena cava suiperior dan atrium kanan. Pada nodus SA mengawali

gelombang depolarisasi secara spontan sehingga menyebabkan timbulnya potensial aksi yang

disebarkan melalui sel-sel otot atrium, nodus atrioventrikuler (nodus AV), berkas His, serabut

Purkinje dan akhirnya ke seluruh otot ventrikel.

Oleh karena itu jantung tidak pernah istirahat untuk berkontraksi demi memenuhi kebutuhan

tubuh, maka jantung membutuhkan lebih banyak darah dibandingkan dengan organ lain.

Aliran darah untuk jantung diperoleh dari arteri koroner kanan dan kiri. Kedua arteri koroner

ini keluar dari aorta kira-kira ½ inchi diatas katup aorta dan berjalan dipermukaan

pericardium. Lalu bercabang menjadi arteriol dan kapiler ke dalam dinding ventrikel.

Sesudah terjadi pertukaran O2 dan CO2 di kapiler , aliran vena dari ventrikel dibawa melalui

vena koroner dan langsung masuk ke atrium kanan dimana aliran darah vena dari seluruh

tubuh akan bermuara.

Sirkulasi darah ditubuh ada 2 yaitu sirkulasi paru dan sirkulasi sistemis. Sirkulasi paru mulai

dari ventrikel kanan ke arteri pulmonalis, arteri besar dan kecil, kapiler lalu masuk ke paru,

setelah dari paru keluar melalui vena kecil, vena pulmonalis dan akhirnya kembali ke atrium

kiri. Sirkulasi ini mempunyai tekanan yang rendah kira-kira 15-20 mmHg pada arteri

pulmonalis.

Page 7: Rizkia Ske E Blok 27 Atherosklerosis

Sirkulasi sistemis dimulai dari ventrikel kiri ke aorta lalu arteri besar, arteri kecil, arteriole

lalu ke seluruh tubuh lalu ke venule, vena kecil, vena besar, vena cava inferior, vena cava

superior akhirnya kembali ke atrium kanan.

Sirkulasi sistemik mempunyai fungsi khusus sebagai sumber tekanan yang tinggindan

membawa oksigen ke jaringan yang membutuhkan. Pada kapiler terjadin pertukaran O2 dan

CO2 dimana pada sirkulasi sistemis O2 keluar dan CO2 masuk dalam kapiler sedangkan pada

sirkulasi paru O2 masuk dan CO2 keluar dari kapiler.

Volume darah pada setiap komponen sirkulasi berbeda-beda. 84% dari volume darah dalam

tubuh terdapat pada sirkulasi sistemik, dimana 64% pada vena, 13% pada arteri dan 7 % pada

arteriol dan kapiler.

Anatomi Dan Fisiologi Jantung Dan Pembuluh Darah Koroner

Jantung terletak dalam ruang mediastinum rongga dada, yaitu diantara paru. Pericardium

yang melapisinya terdiri dari pericardium parietalis(luar)dan pericardium visceralis(dalam).

Jantung mendapat pendarahan yang mengandung oksigen dan nutrisi hampir seluruhnya dari

arteri koronaria.Arteri koronaria umumnya terdiri dari dua cabang utama yaitu arteri

koronari kanan dan arteri koronaria kiri.Dalam perjalanannya arteri koronaria kiri bercabang

menjadi ascenden koronari kiri dan sirkumfleks kiri.Pada dasarnya arteria koronaria kanan

memberikan darah ke atrium kanan, ventrikel kanan dan dinding inferior ventrikel kiri. Arteri

sirkumfleksa kiri memberikan darah pada atrium kiri dan dinding posterolateral ventrikel kiri.

Arteria desendens anterior kiri memberikan darah ke dinding depan ventrikel kiri yang masif.