resume tsv

7
TAURA SYNDROME VIRUS (TSV) Di Susun Dalam Rangka Memenuhi Tugas Mata Kuliah Parasit dan Penyakti Ikan Pada Semester Ganjil Tahun Ajaran 2009/2010 Disusun oleh : KELOMPOK I Abdul Jamil M K2B 007 001 Bayu Ilham K2B 007 011 Ida Noorma Z K2B 007 022 Panca Dias P K2B 007 034 Yefi Ria S K2B 007 044 BUDIDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DIPONEGORO 2009

Upload: pancadp

Post on 13-Jun-2015

509 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Resume TSV

TAURA SYNDROME VIRUS (TSV)

Di Susun Dalam Rangka Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Parasit dan Penyakti Ikan Pada Semester Ganjil Tahun Ajaran

2009/2010

Disusun oleh :

KELOMPOK I

Abdul Jamil M K2B 007 001

Bayu Ilham K2B 007 011

Ida Noorma Z K2B 007 022

Panca Dias P K2B 007 034

Yefi Ria S K2B 007 044

BUDIDAYA PERAIRAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

UNIVERSITAS DIPONEGORO

2009

Page 2: Resume TSV

Taura syndrome pertama kali ditemukan di Ekuador selama musim panas tahun 1992. Maret

1993, TS menjadi penyakit epidemik dan mendapat perhatian luas dari media. Antara tahun 1992

dan 1997 penyakit ini menyebar luas di daerah Amerika dimana L. vannamei dibudidayakan.

Selama tahun 1983-1995, lebih dari 15 kasus penyakit virus pada udang penaeid ditemukan. Satu

dari penyakit yang berbahaya dan penyebarannya luas adalah pada udang vannaei yang dikenal

dTaura Syndrome Virus (TSV). Saat penyakit ini terjadi, udang yang hidup tidak lebih dari 20%.

Kerugian yang ditimbulkan akibat penyakit TSV diperkirakan lebih dari 2 milyar $US.

Karakteristik virus

Nama : TSV (Taura syndrome virus), Taura Syndrome (TS), TS desease, Red tail desease.

Family : Picornaviridae

Genus : Cripavirus

Partikel TSV berbentuk icosahedral (segi 6 tiga )dengan diameter 31- 32 nm dan mempunyai

buoyant density 1.338g/ml. Kapsidnya terbuat dari protein, mengandung 3 polipedtida utama

(24,40, dan 55 kDa) dan 1 polipedtida minor (58 kDa). Genom TSV mengandung sigle stranded

RNA, polyadenilated nya berada pada ujung ahir yang ke 3 dengan panjang 9 kb. (Bonami et al.,

1997). TSV dapat hidup diluar inang dan dapat hidup pada suhu 0 – 1210C.

RNA TSV memiliki kemampuan spontaneous mutation. Virus ini berada pada sitoplasma sel

epithel yang terinfeksi pada kutikula udang. Sejauh ini, telah dikenal 4 genetik kluster dari virus

TSV : Belize (TSV-BZ), Amerika (TSV-HI), Asia tenggara, dan Venezuela. Strain BZ adalah

yang paling virulen.

Metode Reverse Transcription Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) merupakan metode untuk

mendeteksi infeksi TSV yang sangat sensitif dan merupakan metode yang umum digunakan.

Metode lainnya seperti MAbs (monoclonal antibodies), RNA-based methode,

Karakteristik Host

Virus taura baru diketahui menyerang udang dari jenis penaeid, seperti udang Penaeus setiferus,

Penaeus stylirostris, Penaeus schmitt, Metapenaeus ensis dan Litopenaeus vannamei.

Menyebabkan penyakit yang serius pada PL, juvenil dan udang vannamei dewasa. Ada variasi

resistensi spesies yang terinfeksi TS dan kasus penyakit yang ditemukan di alam liar jarang

sekali. Belum ditemukan menyerang udang windu (P. monodon). Penyakit TS menginfeksi

juvenil udang Litopenaeus vannamei (0.1 – 5 gr) umur 2 – 4 minggu pemeliharaan pada kolam

atau tambak pembesaran. Angka mortalitas udang yang terinfeksi mencapai 80-90%.

Apabila penyakit terjadi pada umur 30 hari pertama, berarti infeksi berasal dari induk (vertikal),

jika lebih dari 60 hari berarti infeksi berasal dari lingkungan (horisontal).

Page 3: Resume TSV

Udang vaname dewasa dapat terinfeksi TSV, namun tingkat kematiannya relatif rendah. Infeksi

TSV ada 2 (dua) fase, yaitu fase akut dan kronis. Pada fase akut akan terjadi kematian massal.

Udang yang bertahan hidup dari serangan penyakit TSV, akan mengalami fase kronis. Pada fase

kronis, udang mampu hidup dari tumbuh relatif normal, namun udang tersebut merupakan

pembawa (carrier) TSV yang dapat ditularkan ke udang lain yang sehat.

Faktor Penyebab Timbulnya Penyakit dan Penyebarannya

Faktor mayoritas yang menyebabkan penyebaran penyakit TSV adalah kanibalisme yaitu udang

non-infeksi memakan udang mati yang terinfeksi. Virus TS dapat menyebar dari satu kolam ke

kolam yang lain melalui perantara burung camar dan serangga air. TSV dilaporkan ditemukan

pada feses burung camar, Larus atricilla, yang memakan udang terinfeksi selama periode

epizootic di Texas. Analisa laboratorium membuktikan bahwa infeksi TSV tetap ada setelah 1

hari melewati usus burung. Burung juga mengandung partikel virus contohnya burung camar,

sehingga burung tersebut merupakan hewan perantara penyebaran virus pada udang vannamei.

Diperkirakan TSV masuk ke Asia Tenggara melalui introduksi induk yang terinfeksi dari

Western Hemisphere. Kemampuan TSV untuk bertahan hidup pada produk beku meski telah

mengalami lebih dari 1 tahap pembekuan menjadi faktor penyebab virus ini dapat menyebar

pada produk udang ekonomis penting internasional.

Selain itu, infeksi melalui induk (secara vertikal) merupakan faktor penyebab utama lainnya

yang menyebabkan meluasnya virus ini. Induk yang terinfeksi memiliki peluang besar

menularkan virus taura kepada larva yang dihasilkan.

Masuknya patogen ini dapat berasal dari induk, benur, air, carrier, pakan, pelaku budidaya, dan

seluruh komponen produksi udang.

Gejala Klinis

Berenang lemah, naik ke permukaan dan berada di pinggir pematang;

Tubuh berwarna kemerahan pada bagian kipas ekor udang yang terinfeksi;

Cangkang lunak;

Lambung kosong;

Kematian umumnya pada saat moulting;

Banyak bercak hitam tidak beraturan pada kutikula udang terinfeksi.

Page 4: Resume TSV

Gambar 1. Juvenil udang vannamei

terinfeksi TSV, terlihat lemah,

cangkakg lunak, dengan ekor

merah.

Gambar 2. Pembesaran pada ekor

salah satu udang terinfeksi pada

gambar 1. Menggunakan kaca

pembesar menunjukan penggir

epithelium kutikula uropoda kasar

yang dimungkinkan karena

nekrosis (anak panah).

Page 5: Resume TSV

Gambar 3. Juvenile udang putih

(3:Ekuador & 4:Texas) dalam

tahap pemulihan. Terdapat

bintik – bintik hitam (akibat

melanisasi) tidak beraturan pada

kutikula epithelium udang

karena infeksi TSV.

Page 6: Resume TSV

Beberapa gejala berikut ini dapat digunakan sebagai indikator kemungkinan adanya infeksi TSV,

antara lain:

Pada infeksi berat (akut) sering mengakibatkan kematian massal, udang yang mengalami

kematim didominasi oleh udang yang sedang/baru selesai proses pergantian kulit

(moulting), saluran pencemaan kosong dan warna tubuh kemerahan. Warna merah yang

lebih tegas dapat dilihat pada ekor kipas (telson) seperti pada Gambar 2.

Udang yang selamat dari fase akut, umurnnya mampu hidup dan tumbuh normal dengan

tanda bercak hitam (melanisasi) yang tidak beraturan di bawah lapisan kutikula seperti

terlihat pada Gambar 3.

Pengendalian

Rekomendasi strategi pengendalian penyakit TSV adalah memadukan antara aspek teknis dan

regulasi secara sinergis yang disepakati oleh seluruh komponen (asosiasi), dilengkapi dengan

prosedur operasional baku (Standard Operational Procedure, SOP), disosialisasikan secara rutin,

dikawal oleh pemerintah dan dilakukan secara bersama-sama.

Pemahaman yang sama oleh seluruh komponen bahwa penyakit tersebut sangat berbahaya

karena masuknya satu virion TSV ke dalam unit budidaya akan menjadi ancaman serius bagi

keberhasilan budidaya. Strategi pengendalian penyakit TSV harus didasarkan pada upaya

mencegah masuknya virus tersebut melalui berbagai jalur (konsep biosecurity).

Langkah pencegahan TSV antara lain :

Skrining induk

Kepadatan yang tidak terlalu tinggi

Eradikasi TSV di Air pada Wadah Budidaya

Memperhatikan media pembawa TSV, sepert udang yang terinfeksi biota akuatik, hewan

dan tumuhan air, peralatan dan personal

Pengelolaan kesehatan lingkungan budidaya (ex: bahan organik, polikultur)

Pengelolaan pakan

Monitoring kesehatan udang

Beberapa tindakan harus dilakukan segera apabila terjadi tanda-tanda wabah dengan cara sebagai

berikut:

Menutup aliran air masuk maupun keluar (isolasi).

Melaporkan sesegera mungkin ke petugas dinas perikanan atau instansi terkait

setempat/terdekat.

Memperbaiki kualitas air dengan penambahan aerasi.

Page 7: Resume TSV

Memberi pakan yang mengandung imunostimulan atau vitamin C dosis tinggi.

Menyebarluaskan informasi kejadian wabah ke petani atau kelompok tani lainnya.

Apabila tidak dapat dikendalikan, petak tambak segera didesinfeksi, dibiarkan selama 1

minggu, selanjutnya dikeringkan minimal selama 1minggu. Bangkai udang segera

diangkat dan dimusnahkan dengan dibakar.

Tidak menggunakan air, peralatan dan sarana lain yang berasal dan lokasi wabah.

Membatasi lalu lintas orang dari dan ke lokasi wabah dalam rangka mengisolasi daerah

wabah.

Penggunaan organisme udang transgenik seperti udang TSV coat protein (TSV-CP) dapat

menigkatkan kelulushidupan terhadap infeksi penyakit TSV.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.gsmfc.org/

http://ikanmania.wordpress.com/

http://en.wikipedia.org/wiki/Taura_syndrome#

http://www.daff.gov.au/animal-plant-health/pests-diseases-

weeds/aquatic_animal_diseases_significant_to_australia_identification_field_guide/diseases_of_

crustaceans/viral_diseases_of_crustaceans/taura_syndrome/histological_page_for_taura_syndro

me

http://www.tpwd.state.tx.us/