resume bab 19 & bab 20
TRANSCRIPT
-
7/22/2019 Resume Bab 19 & Bab 20
1/16
RESUME
AUDITING DAN JASA ASSURANCE BAB XIX-XX
Tugas Matakuliah Auditing
Disusun Oleh:
TOMMY RIEZKY TIYANTO (041314253015) EMMA TRISTISIA RAHARDJO (041314253017) ARIF WICAKSONO ANUGRAH PUTRA (041314253031) NURUL FITRI ISMAYANTI (041314253035) ULFA ROSIANA (041314253036) FRANSISKA GINTING (041314253037)
MAGISTER AKUNTANSI
UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA
2013
-
7/22/2019 Resume Bab 19 & Bab 20
2/16
1
BAB 19
AUDIT SIKLUS AKUISISI DAN PEMBAYARAN: PENGUJIAN PENGENDALIAN,
PENGUJIAN SUBSTANTIF ATAS TRANSAKSI, DAN UTANG USAHA
Akun dan Kelas Transaksi dalam Siklus Akuisisi dan Pembayaran
Tujuan keseluruhan dari audit atas siklus akuntansi dan pembayaran adalah untuk
mengevaluasi apakah akun-akun yang dipengaruhi oleh akuisisi barang dan jasa serta
pengeluaran kas bagi akuisisi tersebut disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip-prinsip
akuntansi yang diterima umum. Terdapat tiga kelas transaksi yang dimasukkan dalam siklus:
1. Akuisisi barang dan jasa2. Pengeluaran kas3. Retur dan pengurangan pembelian serta diskon pembelianSedangkan akun khusus yang terlibat dalam siklus akuisisi dan pembayaran ditunjukkan oleh
akun T pada gambar berikut ini:
Gambar 1
Kas di bank
Retur dan pengurangan
pembelian
Diskon pembelian
Akun pengendali beban
manufaktur
Akun
Pembantu
Perbaikan dan pemeliharaanPajak
Perlengkapan
Ongkos angkut masuk
Utilitas
Utang usaha
Pengeluaran
Kas
Retur dan
Pengurangan
Pembelian
Diskon
pembelian
Akuisisi
barang
Dan
jasa
Akun pengendali beban
penjualan
Akun
Pembantu
Komisi
Beban perjalanan
Beban pengiriman
Perbaikan
Iklan
Pembelian bahan baku
Properti, pabrik, dan
peralatan
Beban dibayar di muka
Akun pengendali beban
administrasi
Akun
Pembantu
Perlengkapan
Perjalanan pejabat
Biaya hukum
Biaya audit
Pajak
-
7/22/2019 Resume Bab 19 & Bab 20
3/16
2
Fungsi Bisnis dalam Siklus Serta Dokumen dan Catatan yang Terkait
Tabel 1
Kelas Transaksi Akun Fungsi Bisnis Dokumen dan Catatan
Akuisisi PersediaanProperti, pabrik, dan peralatan
Beban dibayar dimuka
Perbaikan leasehold
Utang usaha
Beban manufaktur
Beban penjualan
Beban administratif
Memproses pesanan pembelian Permintaan pembelianPesanan pembelian
Menerima barang dan jasa Laporan penerimaan
Mengakui kewajiban Faktur vendor
Memo debet
Voucher
File transaksi akuisisi
Jurnal akuisisi atau listing
File induk utang usaha
Neraca saldo utang usaha
Laporan vendor
Pengeluaran kas Kas di bank (dari pengeluaran kas)Utang usaha
Diskon pembelian
Memproses dan mencatatpengeluaran kas CekFile transaksi pengeluaran kas
Jurnal pengeluaran kas atau listing
Bagaimana E-Commerce Mempengaruhi Siklus Akuisisi dan Pembayaran
Beberapa pengaruh E-Commerce terhadap siklus akuisisi dan pembayaran
diantaranya:
- Menimbulkan efisiensi pasar dan harga yang lebih murah-
Pasar online memungkinkan jumlah pemasok dan pelanggan yang lebih besar untukmenegosiasikan pembelian serta penjualan produk dan jasa
- Dalam akuisisi barang dan jasa, penggunaan Internet memungkinkan pengiriman produkdan jasa lebih cepat, karena pemesanan secara online dapat menghemat waktu
- Dapat mengurangi biaya gaji untuk membayar pegawai bagian pelayanan pelangganMetodologi untuk Merancang Pengujian Pengendalian dan Pengujian Substantif atas
Transaksi
Pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi untuk siklus akuisisi
dan pembayaran dibagi ke dalam dua bidang yang luas:
1. Pengujian akuisisi, yang meliputi tiga dari empat fungsi bisnis yang telah dibahassebelumnya dalam bab ini: memproses pesanan pembelian, menerima barang dan jasa,
serta mengakui kewajiban.
2. Pengujian pembayaran, yang menyangkut fungsi keempat, yaitu memproses danmencatat pengeluaran kas.
-
7/22/2019 Resume Bab 19 & Bab 20
4/16
3
Gambar berikut ini merupakan ilustrasi metodologi untuk merancang pengujian pengendalian
dan pengujian substantif atas transaksi untuk siklus akuisisi dan pembayaran.
Gambar 2
*luas pengujian pengendalian ditentukan oleh ketergantungan yang direncanakan pada pengendalian. Untuk perusahaan publik, pengujian
harus cukup untuk menerbitkan opini mengenai pengendalian internal terhadap pelaporan keuangan.
Memahami pengendalian
internal-akuisisi dan pengeluaran kas
Menilai risiko pengendalian yang direncanakan-
akuisisi dan pengeluaran kas
Menentukan luaspengujian pengendalian*
Merancang pengujian pengendalian
dan pengujian substantif atas
transaksi untuk akuisisi dan
pengeluaran kas guna memenuhi
tujuan audit yang berkaitan dengan
transaksi
Prosedur audit
Ukuran sampel
Item yang akan dipilih
Penetapan waktu
-
7/22/2019 Resume Bab 19 & Bab 20
5/16
4
Metodologi untuk Merancang Pengujian atas Rincian Saldo Utang Usaha
Gambar 3
Mengidentifikasi risiko
bisnis klien yang
mempengaruhi utang
usaha
Menetapkan salah saji
yang dapat ditoleransi
dan menilai risiko
inheren untuk utangusaha
Menilai risiko
pengendalian untuk
siklus akuisisi dan
pembayaran
Merancang dan
melaksanakan pengujianpengendalian dan
pengujian substantif atas
transaksi untuk siklus
akuisisi dan pembayaran
Merancang dan
melaksanakan prosedur
analitis untuk utang
usaha
Merancangan pengujian
atas rincian saldo utang
usaha untuk memenuhi
tujuan audit yang
berkaitan dengan saldo
Prosedur audit
Ukuran sampel
Item yang dipilih
Penetapan waktu
Tahap I
Tahap I
Tahap I
Tahap II
Tahap III
Tahap III
-
7/22/2019 Resume Bab 19 & Bab 20
6/16
5
BAB 20
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS AKUISISI DAN
PEMBAYARAN: VERIFIKASI AKUN TERPILIH
JENIS AKUN LAIN DALAM SIKLS AKUISISI DAN PEMBAYARAN
Banyak akun khusus yang terkait dengan transaksi dalam siklus akuisisi dan pembayaran.
Jenis aktiva, beban, dan kewajiban bagi banyak perusahaan akan berbeda terutama yang
berkecimpung dalam industry selain ritel, grosir, dan manufaktur. Masalah yang berkaitan
dengan beberapa akun kunci lainnya dalam siklus ini antara lain terutama audit atas:
Property, pabrik dan peralatan Beban dibayar dimuka Kewajiban lainnya Laba dan akun beban
A. AUDIT ATAS PROPERTI, PABRIK, DAN PERALATAN
Properti, pabrik, dan peralatan adalah aktiva yang memiliki umur yang diharapkan lebih
dari satu tahun, digunakan dalam bisnis, dan tidak diperoleh untuk dijual kembali. Tujuan
penggunaan aktiva sebagai bagian dari operasi bisnis klien dan umur yang diharapkannyayang lebih dari satu tahun merupakan karakteristik yang signifikan yang membedakan aktuva
tersebut dengan persediaan, beban dibayar di muka, dan investasi. Akuisisi property, pabrik,
dan peralatan dilakukan melalui siklus akuisisi dan pembayaran.
Pendebetan ke peralatan manufaktur berasal dari siklus akusisi dan pembayaran. Karena
sumber debet akun aktiva adalah jurnal akuisisi. Akan tetapi karena penambahan peralatan
tidak sering dilakukan, sering kali berjumlah besar, dan terkena pengendalian khusus, sepertipersetujuan dewan direksi, auditor dapat memutuskan untuk tidak terlalu bergantung pada
pengujian tersebut sebagai bukti pendukung penambahan aktiva tetap.
Auditor membedakan cara memverifikasi peralatan manufaktur dengan akun aktiva lancar
karena tiga alasan:
1. Biasanya akuisisi peralatan manufaktur jarang dilakukan pada periode berjalan2. Jumlah setiap akuisisi biasanya material
-
7/22/2019 Resume Bab 19 & Bab 20
7/16
6
3. Peralatan mungkin tetap disimpan dan dicatat dalam catatan akunansi selamabeberapa tahun.
Karena perbedaan tersebut, audit atas peralatan manufaktur lebih menekankan pada
verifikasi akuisisi yang dilakukan pada periode berjalan dan bukan saldo akun yang dibawa
dari tahun sebelumnya. Selain itu, umur ekspektasi dari aktiva diatas satu tahun memerlukan
akun beban penyusutan dan akumulasi penyusutan. Dalam audit atas peralatan manufaktur
dan akun-akun yang terkait, auditor harus memisahkan pengujian ke dalam kategori berikut:
Melaksanakan prosedur analitis Memverifikasi akuisisi tahun berjalan Memverifikasi pelepasan atau pembuangan tahun berjalan Memverifikasi saldo akhir akun aktiva Memverifikasi beban penyusutan Memverifikasi saldo akhir akumulasi penyusutan
Melaksanakan prosedur Analitis
Jenis prosedur analitis tergantung pada sifat operasi klien. Sebagian prosedur analitis yang
tipikal menilai kemungkinan salah saji yang material dalam beban penyusutan dan akumulasi
penyusutan.
Memverifikasi Akuisisi Tahun Berjalan
Perusahaan harus mencatat penambahan selama tahun berjalan dengan benar karena
aktiva memiliki pengaruh jangka panjang terhadap laporan keuangan. Auditor menggunakan
tujuh dari delapan tujuan audit yang berkaitan dengan saldo sebagai kerangka referensi bagi
pengujian atas rincian saldo: eksistensi, kelengkapan, keakuratan, klasifikasi, pisah batas,
detail tie-in, serta hak dan kewajiban.
Pengujian audit aktual dan ukuran sampel sangat tergantung pada salah saji yang dapat
ditoleransi, risiko inheren, dan penilaian risiko pengendalian. Salah saji yang dapat ditoleransi
merupakan hal yang penting untuk memverifikasi penambahan tahun berjalan karena
transaksi tersebut bervariasi dari jumlah yang tidak material dalam beberapa tahun hingga
sejumlah besar akuisisi yang signifikan dalam tahun lainnya.
Skedul yang tipikal memuat daftar setiap penambahan secara terpisah dan
mencantumkan tanggal akuisisi, vendor, deskripsi, notasi apakah barang tersebut baru atau
bekas, umur aktiva untuk tujuan penyusutan, metode penyusutan, dan biaya atau bekas, umur
-
7/22/2019 Resume Bab 19 & Bab 20
8/16
7
aktiva untuk tujuan penyusutan, metode penyusutan, dan biaya atau harga perolehannya.
Pengujian audit yang paling umum untuk memverifikasi penambahan adalah memeriksa
faktur vendor.
Auditor harus waspada terhadap kemungkinan kelalaian klien untuk mencantumkan
biaya transportasi dan instalasi yang material sebagai bagian dari biaya akuisisi aktiva, serta
kelalaian untuk mencatat dengan benar tukar tambah peralatan yang ada. Jika kebijakan kilen
adalah membebankan akuisisi yang lebih kecil dari jumlah secara otomatis, seperti $1000,
auditor harus memverifikasi bahwa kebijakan tersebut ditaati pada tahun berjalan. Auditor
juga harus memverifikasi transaksi yang tercatat menyangkut ketepatan klasifikasinya.
Dalam beberapa kasus, jumlah yang tercatat sebagai peralatan manufaktur harus
diklasifikasikan sebagai peralatan kantor atau sebagai bagian dari bangunan. Pengendalian
internal yang buruk terhadap pembuatan dokumen, dapat menimbulkan misklasifikasi
transaksi pengeluaran yang signifikan.
Biasanya klien mencantumkan transaksi yang harus dicatat sebagai aktiva dalam
beban reparasi dan pemeliharaan, beban lease, perlengkapan, peralatan kecil, dan akun-akun
serupa. Salah saji dapat saja berasal dari kurangya pemahaman terhadap prinsip-prinsip
akuntansi yang diterima umum atau keinginan klien untuk menghindari pajak penghasilan.
Jika auditor menyimpulkan jenis salah saji yang material ini mungkin terjadi, mereka harus
memvouching jumlah yang lebih besar yang didebet ke akun beban.
Memverifikasi Pelepasan Tahun Berjalan
Transaksi yang melibatkan pelepasan peralatan manufaktur sering kali disalahsajikan
apabila pengendalian internal perusahaan tidak memiliki metode formal. Jika klien lalai
mencatat pelepasan, biaya awal akun peralatan manufaktur akan dinyatakan terlalu tinggi, dan
nilai buku bersih akan dinyatakan terlalu tinggi hingga aktiva telah disusutkan sepenuhnya.
Metode formal untuk menelusuri pelepasan dan provisi menyangkut otorisasi yang tepat atas
penjualan atau pelepasan peralatan manufaktur lainnya akan membantu mengurangi risiko
salah saji. Juga harus ada verifikasi internal yang memadai atas pelepasan yang tercatat untuk
memastikan bahwa aktiva telah dihapus dengan benar dari catatan akuntansi.
Titik awal untuk memverifikasi pelepasan adalah skedul klien yang berisi catatan
tentang pelepasan itu. Skedul tersebut umumnya mencantumkan tanggal kapan aktiva dilepas
atau dibuang, nama orang atau perusahaan yang mengakuisisi aktiva, harga jual, biaya awal,
tanggal akuisisi, dan akumulasi penyusutan. Pengujian detail tie-in atas skedul yang mencatat
-
7/22/2019 Resume Bab 19 & Bab 20
9/16
8
pelepasan diperlukan, termasuk memfooting skedul, menelusuri total pada skedul ke
pelepasan yang tercatat dalam buku besar umum, serta menelusuri biaya dan akumulasi
penyusutan pelepasan ke file induk properti.
Prosedur berikut seringkali digunakan untuk memverifikasi pelepasan:
Mereview apakah aktiva yang baru diakuisisi menggantikan aktiva yang ada Menganalisis keuntungan dan kerugian atas pelepasan aktiva dan pendapatan rupa-
rupa yang diterima dari pelepasan aktiva
Mereview modifikasi pabrik dan perubahan lini produk, pajak properti, atau cakupanasuransi untuk indikasi penghapusan peralatan
Melakukan tanya-jawab dengan manajemen dan personil produksi mengenaikemungkinan pelepasan aktiva
Ketika suatu aktiva dijual atau dibuang begitu saja tanpa ditukar dengan aktiva
pengganti, keakuratan transaksi dapat diverifikasi dengan memeriksa faktur penjualan terkait
dan file induk properti. Auditor harus membandingkan biaya dan akumulasi penyusutan yang
ada dalam file induk dengan ayat jurnal yang tercatat dalam jurrnal umum serta menghitung
kembali keuntungan atas kerugian atas pelepasan aktiva. Jika terjadi tukar tambah aktiva
dengan aktiva pengganti, auditor harus memastikan bahwa aktiva yang baru dikapitalisasi dan
aktiva yang digantikan dihapus secara layak dari catatan, dengan mempertimbangkan nilaibuku aktiva yang ditukar tambah dan biaya tambahan aktiva yang baru.
Memverifikasi Saldo Akhir Akun Aktiva
Dua tujuan auditor mengaudit peralatan manufaktur termasuk menentukan bahwa:
1. Semua peralatan yang tercatat ada secara fisik pada tanggal neraca (eksistensi)2. Semua peralatan yang dimiliki telah dicatat (kelengkapan)
Ketika merancang pengujian audit untuk memenuhi tujuan tersebut, pertama auditormempertimbangkan sifat pengendalian internal terhadap peralatan manufaktur. Auditor
mampu menyimpulkan bahwa pengendalian cukup kuat untuk memungkinkannya bergantung
pada saldo yang dicatat dari tahun sebelumnya. Pengendalian yang penting meliputi
penggunaan file induk untuk setiap aktiva tetap, pengendalian fisik yang memadai terhadap
aktiva yang mudah dipindahkan penulisan nomor identifikasi ke setiap aktiva tetap, serta
perhitungan fisik periodik atas aktiva tahu departemen akuntansi tentang semua pelepasan
aktiva tetap juga merupakan pengendalian yang penting.
-
7/22/2019 Resume Bab 19 & Bab 20
10/16
9
Langkah audit yang pertama berkenaan dengan tujuan detail tie-in: Peralatan
manufaktur, seperti yang tercantum dalam file induk, sama dengan buku besar. Memeriksa
printout file induk untuk melihat bahwa totalnya sama dengan slado buku besar. Setelah
menilai risiko pengendalian untuk tujuan eksistensi, auditor memutuskan apakah perlu
memverifikasi eksistensi setiap item peralatan manufaktur yang tercantum dalam file induk.
Jika terdapat kemungkinan yang besar bahwa aktiva tetap yang hilang sampel dari file induk
dan memeriksa aktiva aktual.
Biasanya auditor tidak perlu menguji keakuratan atau klasifikasi aktiva tetap yang
dicatat pada periode sebelumnya karena sudah diverifikasi dalam audit sebelumnya kadang
mungkin memiliki peralatan manufaktur di tangan yang tidak lagi digunakan dalam operasi.
Jika jumlahnya material, auditor harus mengevaluasi apakah peralatan itu harus dicatat pada
nilai realisasi bersih (tujuan nilai realisasi) atau setidaknya diklasifikasikan secara terpisah
sebagai peralatan nonoperasi.
Pertimbangan utama dalam memverifikasi pengungkapan yang terkait dengan aktiva
tetap adalah kemungkinan adanya rintangan hukum. Auditor dapat menggunakan beberapa
metode untuk menentukan apakah peralatan manufaktur terbebani, termasuk:
Membaca syarat-syarat dalam perja njian pinjaman dan kredit Mengirimkan permintaan konfirmasi pinjaman kepada bank dan institusi pemberi
pinjaman lainnya
Melakukan diskusi dengan klien atau mengirimkan surat ke penasihat hukum
Memverifikasi Beban Penyusutan
Jika beban penyusutan berjumlah material, akan diperlukan lebih banyak pengujian
yang terinci atas beban penyusutan ketimbang untuk akun yang telah diverifikasi melalui
pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi. Tujuan audit yang berkaitan
dengan saldo yang paling penting untuk beban penyusutan adalah keakuratan.
Dalam menentukan hal yang pertama, auditor harus mempertimbangkan empat aspek:
1. Umur manfaat akuisisi periode berjalan2. Metode penyusutan3. Estimasi nilai sisa4. Kebijakan penyusutan aktiva dalam tahun akuisisi dan disposisi
-
7/22/2019 Resume Bab 19 & Bab 20
11/16
10
Kebijakan klien dapat ditentukan melalui diskusi dengan personil yang berwenang dan
membandingkan responsnya dengan informasi yang ada dalam file permanen auditor. Dalam
memutuskan kelayakan umur manfaat yang dibebankan ke aktiva yang baru saja diakuisisi,
auditor harus memperttimbangkan umur fisik aktiva, umur yang diharapkan, dan kebijakan
perusahaan yang ditetapkan menyangkut pertukaran peralatan.
Metode yang berguna untuk mengaudit penyusutan adalah pengujian prosedur analitis
atas kelayakan yang dilakukan dengan mengalikan aktiva tetap yang belum disusutkan
dengan tingkat penyusutan tahun tersebut. Dalam melakukan perhitungan tersebut, auditor
harus membuat penyesuaian yerhadap penambahan dan pelepasan tahun berjalan, aktiva
dengan umur yang berbeda, dan aktiva dengan metode penyusutan yang berbeda.
Jika pengujian kelayakan secara keseluruhan tidak dapat dicapai, biasanya diperlukan
pengujian yang lebih terinsi. Auditort akan menghitung kembali beban penyusutan atas aktiva
tertentu untuk menentukan apakah klien mengikuti kebijakan penyusutan yang benar dan
konsisten. Agar relevan, perhitungan yang terinci harus dikaitkan dengan perhitungan total
penyusutan dengan memfooting beban penyusutan pada file ninduk properti dan
merekonsiliasi totalnya ke buku besar umum.
Auditor membandingkan informasi yang diperoleh melalui pengujian audit atas akun
beban penyusutan dengan informasi yang diungkapkan dalam catatan kaki guna memastikan
informasi yang disajikan konsisten dengan metode aktual dan asumsi yang digunakan untuk
menghitung serta mencatat penyusutan. Pendebetan ke akumulasi penyusutan biasanya diuji
sebagai bagian dari audit atas pelepasan aktiva, sementara kredit diverifikasi sebagai bagian
dari beban penyusutan.
Memverifikasi Saldo Akhir Akumulasi Penyusutan
Pendebetan ke akumulasi penyusutan biasanya diuji sebagai bagian dari audit atas
pelepasan aktiva, sementara kredit diverifikasi sebagai bagian dari beban penyusutan. Dua
tujuan yang biasanya ditekankan dalam audit atas saldo akhir akumulasi penyusutan adalah:
1. Akumulasi penyusutan yang dinyatakan pada file induk properti sama denganbuku besar umum. Tujuai ini dapat dipenuhi dengan menguji footing akumulasi
penyusutan dalam file induk properti dan menelusuri totalnya ke buku besar umum
2. Akumulasi penyusutan dalam file induk sudah akurat
-
7/22/2019 Resume Bab 19 & Bab 20
12/16
11
B. AUDIT BEBAN DIBAYAR DI MUKA
Beban dibayar di muka, beban yang ditangguhkan, dan aktiva berwujud . Hal tersebut
termasuk:
Sewa dibayar dimuka Biaya organisasi Pajak dibayar di muka Paten Asuransi dibayar dimuka Merek dagang Beban yang ditangguhkan Hak cipta
Pengendalian Internal
Pengendalian internal untuk asuransi dibayar dimuka dan beban asuransi dapat dibagi
ke dalam tiga kategori, yaitu:
1. Pengendalian terhadap akuisisi dan pencatatan asuransi,2. Pengendalian terhadap register asuransi,3. Pengendalaian terhadap penghapusan beban asuransi.
Pengujian Audit
Pengujian atas saldo akun beban yang umumnya diperlukan mencakup prosedur
analitis dan pengujian untuk memastikan bahwa semua pembebanan beban asuransi berasal
dari kredit asuransi dibayar di muka. Biasanya auditor melakukan prosedur analitis berikut
untuk asuransi dibayar dimuka dan beban asuransi:
1. Membandingkan total asuransi dibayar dimuka dan beban asuransi dengan tahunsebelumnya,
2. Menghitung rasio asuransi dibayar di muka terhadap beban asuransi danmembandingkannya dengan tahun sebelumnya,
3. Membandingkan setiap cakupan polis asuransi pada skedul asuransi yang diperolehdari klien dengan skedul tahun sebelumnya sebagai pengujian atas eliminasi polis
tertentu atau perubahan cakupan asuransi,
4. Membandingkan saldo asuransi dibayar di muka yang dihitung selama tahun berjalanatas dasar polis per polis dengan yang ada pada tahun sebelumnya sebagai pengujian
terhadap kesalahan perhitungan,
-
7/22/2019 Resume Bab 19 & Bab 20
13/16
12
5. Mereview cakupan asuransi yang tercantum pada skedul asuransi dibayar di mukadengan pejabat klien yang berwenang atau broker asuransi menyangkut kememadaian
cakupan. Auditor tidak boleh menjadi pakar asuransi, tetapi pemahaman auditor
mengenai akuntansi dan penilaian aktiva sangat diperlukan untuk memastikan bahwa
perusahaan tidak diasuransikan terlalu rendah.
Prosedur audit lainnya, yang hanya harus dilakukan apabila ada alasan khusus untuk
melakukannya. Pengujian tersebut menggunakan tujuan audit yang berkaitan dengan saldo
untuk melaksanakan pengujian atas rincian saldo aktiva, pembahasannya:
1. Polis asuransi dalam skedul asuransi dibayar di muka memang ada dan polis yang adatelah dicantumkan (eksistensi dan kelengkapan),
2. Klien memiliki hak atas semua polis asuransi dalam skedul asuransi dibayar di muka(hak),
3. Jumlah dibayar di muka pada skedul sudah tepat dan totalnya sudah dijumlahkandengan benar serta sama dengan buku besar umum (keakuratan dan detail tie-in),
4. Beban asuransi yang berhubungan dengan asuransi dibayar di muka telahdiklasifikasikan dengan benar (klasifikasi),
5. Transaksi asuransi telah dicatat pada periode yang benar (pisah batas).
C. AUDIT KEWAJIBAN AKRUAL
Kewajiban akrual merupakan estimasi kewajiban yang belum dibayar atas jasa dan
manfaat yang telah diterima sebelum tanggal neraca. Kewajiban akrual diantaranya seperti:
1. Gaji akrual2. Pajak gaji akrual3. Bonus pejabat akrual4. Komisi akrual5. Fee profesional akrual6. Sewa akrual7. Bunga akrual
Penekanan dalam pengujian harus diberikan pada kewajiban pajak properti akhir dan
pembayaran. Ketika auditor memverifikasi pajak properti, kedelapan tujuan audit yang
-
7/22/2019 Resume Bab 19 & Bab 20
14/16
13
berkaitan dengan saldo kecuali nilai realisasi bersifat relevan. Berikut dua yang terpenting
adalah:
1. Properti yang ada pada skedul akrual sudah tepat untuk mengakrualkan pajak2. Pajak properti telah dicatat secara akurat.Auditor sering memulai audit dengan memperoleh jadwal pembayaran pajak properti
dari klien kemudian membandingkan pembayarannya dengan tahun - tahun sebelumnya untuk
menentukan apakah seluruh pembayaran tercantum dalam jadwal. Setelah yakin semua
tercantum, auditor mengevaluasi kewajaran nilai pajak masing - masing properti untuk
mengestimasi nilai akrualnya. Auditor dapat menghitung ulang porsi dari keseluruhan pajak
yang diterapkan pada tahun berjalan untuk masing - masing properti. Hal yang paling
diperhatikan adalah penggunaan porsi yang sama untuk masing - masing pembayaran untuk
mengakrual pembayaran yang digunakan pada tahun - tahun sebelumnya sampai ada kondisi
yang dibenarkan untuk melakukan perubahan.
D. AUDIT AKUN LABA DAN BEBAN
Ditujukan untuk menentukan apakah perkiraan-perkiraan pendapatan dan beban dalam
laporan keuangan disajikan dengan wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum
dan setiap total pendapatan dan beban yang tercakup pada laporan rugi laba maupun laba
bersih tidak salah saji secara material.
Dengan mempertimbangkan tujuan dari laporan laba, perlu diperhatikan bahwa :
1. Penandingan pendapatan dan beban periodik merupakan hal yang penting untukpenentuan yang pantas dari hasil operasi.
2. Penerapan prinsip-prinsip akuntansi dengan konsisten untuk periode yang berbedamerupakan hal yang penting untuk perbandingan.
Pendektan untuk Mengaudit Akun Laba dan Beban
Pendekatan yang digunakan untuk mengaudit akun tersebut adalah:
Prosedur analitis Pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi Pengujian atas rincian saldo
-
7/22/2019 Resume Bab 19 & Bab 20
15/16
14
Prosedur Analitis
Prosedur analitis Kekeliruan yang mungkin
Bandingkan beban secara individu dengan
tahun sebelumnya.
Lebih saji dan kurang saji suatu saldo
dalam suatu perkiraan beban.
Bandingkan aktiva secara individu dan
kewajiban tahun sebelumnya.
Lebih saji dan kurang saji perkiraan neraca
yang juga akan mempengaruhi perkiraan
rugi-laba.
Bandingkan beban-beban secara individu
dengan anggaran.
Salah saji beban dan oerkiraan neraca
lainnya yang berhubungan.
Bandingkan persentase margin bruto dengan
tahun sebelumnya.
Salah saji harga pokok penjualan dan
persediaan.
Bandingkan rasio perputaran persediaan
dengan tahun sebelumnya.
Salah saji harga pokok penjualan dan
persediaan.
Bandingkan beban asuransi dibayar di muka
dengan tahun sebelumnya.
Salah saji beban asuransi dan asuransi
dibayar di muka.
Bandingkan beban komisi dibagi penjualan
dengan tahun sebelumnya.
Salah saji beban komisi dan komisi yang
terhutang.
Bandingkan beban manufaktur secara individu
dibagi total beban manufaktur dengan tahun
sebelumnya.
Salah saji beban manufaktur secara
individu dan perkiraan neraca lainnya yang
berhubungan.
Pengujian Pengendalian dan Pengujian Substantif atas Transaksi
Pengujian atas pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi keduanya memiliki
pengaruh dalam pelaksanaan verifikasi perkiraan neraca dan perkiraan operasi secara
bersamaan.
Pengujian Atas Rincian Saldo Analisis Beban
Analisa akun beban melibatkan pemeriksaan terhadap dokumentasi yang mendasari transaksi
secara individu dan jumlah yang membentuk total perkiraan beban tertentu. Sringkali auditor
menganalisa transaksi akun beban sebagai bagian dari verifikasi aktiva yang terkait. Dalam
pengujian ini, auditor biasanya menganalisa:
-
7/22/2019 Resume Bab 19 & Bab 20
16/16
15
Akun beban Perbaikan dan pemeliharaan untuk menentukan apakah terdapatkekeliruan termasuk fixed assets
Beban sewa sebagai bagian dari pemeriksaan sewa akrual atau sewa dibayar dimuka
Beban asuransi sebagai bagian dari pengujian asuransi dibayar dimuka.
Pengujian Atas Rincian Saldo - Alokasi
Alokasi merupakan hal penting karena alokasi menentukan apakah suatu pengeluaran tertentu
merupakan aktiva atau beban tahun berjalan. Dalam pengujian atas alokasi dari pengeluaran
seperti asuransi dibayar di muka dan overheadpabrik, dua pertimbangan yang paling penting
adalah ketaatan terhadap prinsip akuntansi yang berlaku umum dan konsistensi dengan
periode sebelumnya. Dua jenis prosedur audit terpenting untuk alokasi adalah pengujian
kewajaran keseluruhan dan perhitungan kembali hasil-hasil perhitungan klien. Cara yang
sering digunakan adalah melakukan pengujian-pengujian ini sebagai bagian dari audit
perkiraan aktiva dan kewajiban yang terkait.