manajemen keuangan resume bab 1-5

33
BAB I MANAJEMEN KEUANGAN – PENGANTAR Manajemen Keuangan berkepentingan dalam bagaimana cara menciptakan dan menjaga nilai ekonomis atau kesejahteraan. Semua pengambilan keputusan dalam perusahaan harus difokuskan pada penciptaan kesejahteraan karena tujuan perusahaan adalah untuk memaksimalkan kesejahteraan pemegang saham dengan cara memaksimalkan nilai saham perusahaan. Maksimalisasi keuntungan menekankan pada pemanfaatan barang modal secara efisien. Tujuan Perusahaan Tujuan perusahaan pada mulanya adalah untuk memaksimalkan keuntungan perusahaan. Maksimalisasi keuntungan menekankan pada penggunaan sumber barang modal yang efisien. Namun hal ini sama sekali tidak mengaitkan secara khusus besarnya keuntungan yang dihasilkan terhadap nilai waktu perolehannya. Jika kita membuat keputusan keuangan berdasarkan tujuan perusahaan, maka tujuan perusaan haruslah dinyatakan dengan tepat dan jelas, sehingga tidak menimbulkan kesalahpahaman serta sesuai dengan kondisi dunia nyata dengan segala kompleksitas permasalahannya. Dalam ekonomi mikro, tujuan untuk memaksimalkan keuntungan perusahaan berfungsi sebagai tujuan yang teoritis, namun mengabaikan kompleksitas permasalahan dunia Resume Manajemen Keuangan 1

Upload: agaphilaksmo-parayudha

Post on 16-Jun-2015

7.298 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Resume Bab 1-5 Manajemen Keuangan

TRANSCRIPT

Page 1: Manajemen Keuangan Resume Bab 1-5

BAB I

MANAJEMEN KEUANGAN – PENGANTAR

Manajemen Keuangan berkepentingan dalam bagaimana cara menciptakan dan

menjaga nilai ekonomis atau kesejahteraan. Semua pengambilan keputusan dalam

perusahaan harus difokuskan pada penciptaan kesejahteraan karena tujuan perusahaan

adalah untuk memaksimalkan kesejahteraan pemegang saham dengan cara

memaksimalkan nilai saham perusahaan. Maksimalisasi keuntungan menekankan pada

pemanfaatan barang modal secara efisien.

Tujuan Perusahaan

Tujuan perusahaan pada mulanya adalah untuk memaksimalkan keuntungan

perusahaan. Maksimalisasi keuntungan menekankan pada penggunaan sumber barang

modal yang efisien. Namun hal ini sama sekali tidak mengaitkan secara khusus besarnya

keuntungan yang dihasilkan terhadap nilai waktu perolehannya. Jika kita membuat

keputusan keuangan berdasarkan tujuan perusahaan, maka tujuan perusaan haruslah

dinyatakan dengan tepat dan jelas, sehingga tidak menimbulkan kesalahpahaman serta

sesuai dengan kondisi dunia nyata dengan segala kompleksitas permasalahannya.

Dalam ekonomi mikro, tujuan untuk memaksimalkan keuntungan perusahaan

berfungsi sebagai tujuan yang teoritis, namun mengabaikan kompleksitas permasalahan

dunia nyata yang harus diperhatikan oleh para manajer keuangan dalam membuat

keputusan. Manajer keuangan setiap harinya harus berurusan dengan dua masalah

penting yang tidak tercakup dalam tujuan memaksimalkan keuntungan yaitu :

1. Ketidakpastian (Uncertainty). Oleh karena itu beberapa alternatif proyek

dan investasi saling diperbandingkan dengan menganalisis nilai yang

diharapkan (expected value) atau keuntungan rata-rata tertimbang

(weighted – average profits).

2. Mengabaikan lamanya waktu pengembalian (timing differences of returns).

Resume Manajemen Keuangan 1

Page 2: Manajemen Keuangan Resume Bab 1-5

Tujuan perusahaan untuk memaksimalisasi keuntungan tidak bisa diterima dan

dibutuhkan tujuan perusahaan yang lebih realistis yaitu untuk memaksimalkan

kesejahteraan pemegang saham.

Maksimalisasi Kesejahteraan Pemegang Saham

Kita telah memilih memaksimalkan kesejahteraan para pemegang saham sebagai

tujuan perusahaan, yaitu memaksimalkan nilai pasar saham perusahaan karena seluruh

keputusan keuangan telah terefleksi di dalamnya.

Dalam rangka mencapai tujuan perusahaan ini kita tidak memerlukan setiap

perubahan harga saham yang terjadi sebagai interpretasi pasar atas keputusan

keuangan yang kita buat. Yang harus kita lakukan adalah fokus pada bagaimana

keputusan yang kita buat berpengaruh pada harga saham jika kondisi lainnya

diasumsikan tetap (constant).

Masalah keperantaraan merupakan masalah yang timbul dari pemisahan antara

pembuat keputusan dengan pemilik perusahaan. Contohnya manajer dapat membuat

keputusan yang tidak sejalan dengan tujuan maksimalisasi kekayaan pemegang saham.

Bentuk Hukum Perusahaan

A. Perusahaan Perseorangan (Sole Proprietorship)

adalah perusahaan yang dimilki oleh perseorangan, pemilik perusahaan berhak atas

seluruh harta perusahaan dan secara pribadi bertanggung jawab tanpa batas

termasuk segala kewajiban yang timbul.

1. Keuntungan

a. Mudah didirikan.

b. Biaya organisasional yang sedikit.

c. Tidak mempunyai pembagian keuntungan atau ketergantungan

dengan pihak lain.

Resume Manajemen Keuangan 2

Page 3: Manajemen Keuangan Resume Bab 1-5

2. Kelemahan

a. Kewajiban pemilik yang terbatas.

b. Pemilik harus menanggung penuh kerugian.

c. Modal yang disetor terbatas pada investasi pemilik.

d. Bisnis dapat terhenti seketika apabila pemilik meninggal dunia.

B. Persekutuan (Partnership)

adalah perkumpulan dua orang atau lebih yang bekerja bersama sebagai pemilik

perusahaan dan menjalankan usaha untuk mencari keuntungan.

Ada 2 jenis persekutuan :

a. Persekutuan Umum (General partnership)

adalah persekutuan yang hubungan kerjasamanya antar pemilik diatur

dalam sebuah perjanjian kerjasama tertulis.

1. Keuntungan :

a. Persyaratan organisasional lebih sedikit.

b. Peraturan pemerintah dapat dihindari.

2. Kelemahan :

a. Semua pemilik memiliki kewajiban yang terbatas.

b. Sulit untuk menghimpun modal yang lebih besar.

c. Persekutuan dapat bubar apabila pemilik meninggal dunia atau

pemilik mengundurkan diri.

b. Persekutuan Komanditer (Limited Partnership / CV)

1. Keuntungan :

a. Dalam CV, kewajiban terbatas pada jumlah modal yang

ditanamkan pada persekutuan.

b. Pengunduran diri atau kematian pemilik tidak mempengaruhi

kelangsungan hidup persekutuan.

c. Kemampuan yang lebih kuat untuk meningkatkan modal.

Resume Manajemen Keuangan 3

Page 4: Manajemen Keuangan Resume Bab 1-5

2. Kelemahan :

a. Harus ada satu sekutu yang secara penuh bertanggung jawab

atas jalannya perusahaan.

b. Nama-nama para sekutu komanditer tidak muncul dalam nama

perusahaan.

c. Para sekutu komanditer tidak boleh terlibat dalam manajemen

perusahaan.

d. Biaya operasional lebih mahal dibandingkan dengan persekutuan

umum, sesuai dengan perjanjian yang telah ditetapkan.

C. Perseroan Terbatas (The Corporation)

adalah badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan

usaha yang modal dasarnya seluruhnya terbagi atas saham, dan memenuhi

persyaratan yang ditetapkan dalam undang-undang serta peraturan

pelaksanaannya.

1. Keuntungan :

a. Kewajiban pemilik terbatas.

b. Kepindahan kepemilikan mudah, dengan menjual saham-saham.

c. Apabila pemilik meninggal dunia tidak akan mempengaruhi

kelangsungan hidup perusahaan.

d. Kemampuan untuk menghimpun modal dalam jumlah yang lebih

besar.

2. Kelemahan :

a. Bentuk perusahaan yang lebih sulit dan mahal untuk didirikan.

b. Kendali perusahaan tidak dijamin dengan kepemilikan saham yang

terpisah-pisah.

Resume Manajemen Keuangan 4

Page 5: Manajemen Keuangan Resume Bab 1-5

Interaksi Antara Perusahaan dengan Pasar Uang

Popularitas perusahaan berasal dari kemudahannya dalam meningkatkan jumlah modal

yang disediakan.

Perusahaan menanamkan uang dalam aset yang dapat menghasilkan

pengembalian (return).

Arus kas dari aset tersebut ditanamkan kembali oleh perusahaan, dikembalikan

kepada investor, dalam bentuk deviden atau pembayaran bunga, atau digunakan

untuk membeli kembali saham dengan tujuan menaikkan harga saham, atau

untuk membayar pajak kepada pemerintah.

Pasar Primer adalah pasar dimana saham-saham diperdagangkan.

Penawaran saham perdana (initial public offering / IPO) adalah pertama kalinya

saham perusahaan dijual kepada publik.

Pasar sekunder adalah pasar di mana saham yang telah dikeluarkan oleh

perusahaan diperdagangkan kembali.

Aksioma - aksioma sebagai Dasar Manajemen Keuangan

1. Keseimbangan Resiko dan Pengembalian ( The Risk – Return Tradeoff )

Artinya jangan menambah resiko kecuali mendapatkan kompensasi tambahan

pendapatan. Hampir semua keputusan keuangan mempunyai resiko dan

penembalian.

2. Nilai waktu uang ( Time Value of Money )

Uang yang diterima sekarang lebih berharga daripada yang diterima di kemudian

hari.

3. Uang Kas sebagai yang utama bukan besarnya laba ( Cash - Not Profits - is King )

Dalam mengukur nilai kita akan menggunakan arus kas daripada laba akuntansi

karena hanya arus kas yang diterima perusahaan dan dapat diinvestasikan

kembali.

Resume Manajemen Keuangan 5

Page 6: Manajemen Keuangan Resume Bab 1-5

4. Tambahan arus kas ( Incremental Cash Flow ) sebagai satu-satunya

pertambahan nilai yang dihitung.

Dalam membuat keputusan bisnis kita hanya akan fokus pada apa yang akan

terjadi sebagai imbas dari keputusan tersebut.

5. Kondisi persaingan pasar yang merupakan alasan mengapa sulit mendapatkan

proyek dengan laba yang luar biasa ( Competitive Markets ).

Dalam pasar yang kompetitif, laba yang luar biasa besar sukar didapatkan dalam

jangka panjang karena persaingan mengurangi kesempatan tersebut. Proyek

yang sangat menguntungkan dapat ditemukan hanya di pasar yang kurang

kompetitif, selain melalui diferensiasi produk atau mengurangi beban biaya.

6. Pasar Modal yang Efisien ( Efficient Capital Markets )

yaitu pasar yang bergerak cepat dengan harga yang tepat.

7. Masalah Keagenan ( The Agency Problem )

Maksudnya seorang manajer tidak akan bekerja bagi pemilik perusahaan jika

tidak selaras dengan kepentingan mereka.

8. Perpajakan yang berdampak pada keputusan bisnis (Taxes bias business

decisions )

9. Tidak semua risiko sama - ada sebagian resiko yang dapat didiversifikasi.

Diversifikasi dapat mengurangi resiko dan sebagai hasilnya pengukuran suatu

proyek atau asset akan semakin sulit.

10. Melakukan sesuatu yang benar adalah perilaku yang etis dan banyak dilema

etika dalam manajemen keuangan (Ethical behavior is doing the right thing,

and ethical dilemmas are everywhere in finance ).

Perilaku yang etis penting dalam manajemen keuangan, sama seperti dalam

pekerjaan kita. Sayangnya, bagaimana kita mendefinisikan apa yang etis dan apa

yang tidak etis kadang-kadang sulit dan tidak tepat. Namun, kita tidak boleh

menyerah menghadapinya.

Resume Manajemen Keuangan 6

Page 7: Manajemen Keuangan Resume Bab 1-5

BAB II

PERANAN PASAR UANG DAN TINGKAT BUNGA

DALAM MANAJEMEN KEUANGAN

Komposisi Sekuritas yang Dijual Perusahaan di Pasar Modal

Instrumen keuangan yang sering digunakan oleh perusahaan apabila perusahaan

memutuskan untuk mengumpulkan dana dari pasar modal adalah obligasi perusahaan.

Pasar hutang perusahaan dengan jelas mendominasi pasar modal untuk perolehan dana

baru. Hal ini dikarenakan bunga utang dapat dikurangkan dari pendapatan saat

dilakukan perhitungan pajak, sedangkan dividen pada saham tidak dapat dikurangkan

sehingga tidak dapat mengurangi pajak.

Mengapa Pasar Uang Tercipta

Pasar uang merupakan sebuah lembaga dan prosedur yang memberikan fasilitas

transaksi untuk semua tipe tagihan keuangan. Karakteristik utama pasar keuangan

adalah bahwa ia bertindak sebagai alat dimana pengaruh permintaan dan permintaan

untuk tipe tagihan keuangan tertentu (seperti obligasi) berada bersama. Fungsinya

adalah untuk memfasilitasi transfer tabungan dari unit ekonomi yang surplus ke yang

deficit. Oleh karena itu, tingkat pembentukan modal tidak akan tinggi tanpa adanya

pasar uang.

Pembiayaan Usaha : Perpindahan Dana Melalui Ekonomi

Tabungan ditransfer terakhir ke perusahaan karena kebutuhan akan kas dengan tiga

cara, yaitu:

a. Transfer dana langsung.

Perusahaan yang mencari uang tunai akan menjual sekuritasnya langsung ke

penabung (investor) yang bermaksud membelinya dengan harapan akan

Resume Manajemen Keuangan 7

Page 8: Manajemen Keuangan Resume Bab 1-5

memperoleh tingkat pengembalian yang wajar. Cocok bagi perusahan yang

masih baru.

b. Transfer tidak langsung dengan menggunakan bankir investasi

Bank pengelola investasi akan membentuk suatu sindikat dari beberapa banker

investasi yang akan membeli keseluruhan penerbitan sekuritas dari perusahaan

yang membutuhkan modal pembiayaan serta menjualnya pada harga yang lebih

tinggi dari yang dibayarnya ke investor public (penabung).

c. Transfer tidak langsung dengan menggunakan lembaga keuangan lembaga

keuangan

Lembaga keuangan akan mengumpulkan tabungan dari perorangan dan

menerbitkan sekuritasnya sendiri sebagai ganti tabungan. Dana yang diperoleh

akan digunakan untuk memperoleh sekuritas (langsung) dari perusahaan bisnis

seperti saham dan obligasi.

Komponen Dalam Sistem Pasar Uang AS

Untuk meningkatkan modal eksternal, perusahaan dapat melakukannya melalui

penawaran publik ataupun penempatan privat (private placement). Dalam penawaran

publik, baik perorangan maupun lembaga investor mempunyai kesempatan untuk

membeli sekuritas. Sedangkan dalam penempatan privat, sekuritas ditawarkan dan

dijual ke sejumlah investor yang terbatas.

Pasar perdana adalah pasar dimana sekuritas yang baru diterbitkan ditawarkan

untuk pertama kalinya kepada investor potensial. Sedangkan pasar sekunder mewakili

transaksi sekuritas yang saat ini beredar. Baik pasar uang maupun pasar modal memiliki

sisi primer dan sekundernya. Perbedaan antara pasar uang dengan pasar modal terletak

pada periode jatuh tempo dari sekuritas yang diperdagangkan di dalamnya. Pasar uang

berurusan dengan transaksi untuk instrumen hutang jangka pendek, biasanya

diterbitkan oleh peminjam dengan peringkat kredit yang tinggi. Sedangkan pasar modal

berurusan dengan transaksi instrumen keuangan jangka panjang (lebih dari sau tahun).

Resume Manajemen Keuangan 8

Page 9: Manajemen Keuangan Resume Bab 1-5

Perdagangan dalam pasar modal dan pasar uang dapat terjadi baik di bursa efek atau

bursa paralel (over the counter market).

Keuntungan bursa efek adalah:

(1) menyediakan pasar yuang berkesinambungan

(2) memantapkan dan mempublikasikan harga sekuritas yang wajar

(3) membantu bisnis memperoleh modal baru.

Bankir Investasi

Bankir investasi adalah spesialis keuangan yang terlibat sebagai penengah dalam

perdagangan sekuritas. Fungsinya sebagai (1) penjamin efek (underwriting), (2)

distribusi (distributing), dan (3) pemberi saran (advising).

Metode utama yang digunakan untuk distribusi sekuritas ke publik adalah :

(1) pembelian yang dinegoisasikan (Negotiated Purchase).

(2) pembelian dengan tawaran kompetitif (Competitive Bid Purchase).

(3) berdasarkan komisi atau usaha terbaik (Commission or Best Effort Bassis).

(4) pelanggan istimewa (Privileged Subscription).

(5) penjualan langsung.

Penempatan Privat

Penempatan privat merupakan alternatif penjualan sekuritas ke publik atau untuk

kelompok investor yang terbatas melalui pelangganan istimewa. Investor utama dalam

penempatan privat adalah lembaga keuangan besar yaitu

(1) perusahaan asuransi jiwa,

(2) lembaga dana pensiun lokal dan pemerintah daerah,

(3) dana pensiun swasta.

Keuntungan dari penempatan privat adalah :

(1) perusahaan cepat memperoleh dana,

(2) menurunkan biaya flotasi (flotation cost),

(3) fleksibilitas pembiayaan.

Resume Manajemen Keuangan 9

Page 10: Manajemen Keuangan Resume Bab 1-5

Sedangkan kerugiannya adalah :

(1) biaya bunga lebih tinggi melebihi penawaran publik,

(2) perjanjian terbatas,

(3) kemungkinan registrasi di SEC di masa depan.

Tingkat Pengembalian dan Penambahan Bunga.

Untuk menghitung tingkat bunga nominal digunakan rumus sebagai berikut:

krf = k* + IRP + (k* . IRP)

Keterangan :

krf = tingkat bunga nominal

k* = tingkat bunga real

IRP = tingkat premi resiko-inflasi

Struktur Masa Tingkat Bunga.

Teori yang dapat menjelaskan bentuk struktur masa tingkat bunga, yaitu:

a. Teori Harapan yang Tidak Berbias (The Unbiased Expectations Theory)

Bahwa bentuk struktur masa tingkat bunga ditentukan oleh harapan investor

mengenai tingkat bunga di masa depan.

b. Teori Pilihan Likuiditas (Liquidity Preference Theory)

Bentuk struktur masa ditentukan oleh investor yang mensyaratkan premi

jatuh tempo sebagai kompensasi untuk tambahan risiko dari tingkat bunga

yang berfluktuasi.

c. Teori Segmen Pasar (Market Segmentation Theory)

Bentuk struktur masa ditentukan hanya oleh permintaan dan penawaran

sekuritas yang memiliki jatuh tempo yang telah ditentukan dan bahwa ia

mandiri dari penawaran dan permintaan sekuritas yang memiliki masa jatuh

tempo yang berbeda.

Resume Manajemen Keuangan 10

Page 11: Manajemen Keuangan Resume Bab 1-5

BAB III

MENGEVALUASI KINERJA KEUANGAN

Laporan Keuangan Dasar

A. Laporan Laba Rugi

Laporan ini melaporkan hasil kegiatan operasional dalam satu periode waktu.

Laporan laba rugi merupakan ringkasan dari beberapa jenis kegiatan yaitu :

1. Menjual produk atau jasa

2. Biaya produksi atau untuk mendapatkan barang dan jasa yang dijual

3. Beban yang timbul dalam memasarkan dan mendistribusikan barang dan jasa

kepada konsumen serta beban administratif operasional.

4. Beban keuangan dalam menjalankan bisnis, seperti pembayaran bunga dan

deviden.

5. Jumlah Pajak yang dibayarkan perusahaan.

B. Neraca

Neraca menyediakan gambaran posisi keuangan perusahaan pada suatu waktu

tertentu, menyajikan asset, kewajiban, serta ekuitas pemegang saham. Aset terdiri

dari aktiva lancar, aktiva tetap, dan aktiva lain. Kewajiban dan Ekuitas Pemegang

Saham menunjukkan bagaimana perusahaan mendanai investasinya dalam aktiva.

C. Laporan Arus kas

Laporan ini menunjukkan arus kas yang sebenarnya yang dihasilkan oleh

perusahaan. Arus kas yang dihasilkan terbagi dalam 3 kelompok yaitu

(1) Arus kas operasional,

(2) Investasi yang dilakukan perusahaan,

(3) Transaksi pendanaan.

Resume Manajemen Keuangan 11

Page 12: Manajemen Keuangan Resume Bab 1-5

Metode Pengukuran Arus Kas

1. Metode Langsung (Direct Method)

[Arus kas masuk yang diterima dari konsumen]

– [Kas yang dibayar kepada pemasok]

– [Arus Kas Keluar dari kegiatan operasi lainnya dan pembayaran bunga]

– [Pembayaran tunai untuk pajak]

= Total arus kas dari kegiatan operasi

2. Metode Tidak Langsung (Indirect Method)

[Pendapatan bersih bagi pemegang saham biasa]

+ [Beban operasi NonCash (beban penyusutan, dll.)]

– [ Laba dari penjualan aktiva jangka panjang]

+ [Kenaikan utang lancar]

+ [Penurunan aktiva lancar]

– [Kenaikan aktiva lancar]

– [Penurunan utang lancar]

= Total arus kas dari kegiatan operasi

Analisis Laporan Keuangan

1. Rasio Keuangan

Rasio keuangan dapat digunakan untuk mengetahui tingkat likuiditas

perusahaan, efektivitas manajemen, pendanaan perusahaan, serta kecukupan

tingkat pengembalian para pemegang saham. Rasio keuangan memberikan dua cara

untuk membuat perbandingan dari data keuangan perusahaan menjadi lebih

berarti:

(1) Melalui rasio antar waktu (misalnya untuk 5 tahun terakhir) untuk meneliti

arah pergerakannya.

(2) Membandingkan rasio keuangan perusahaan dengan perusahaan lain.

Resume Manajemen Keuangan 12

Page 13: Manajemen Keuangan Resume Bab 1-5

Perhitungan Rasio Keuangan

1. LIKUIDITAS PERUSAHAAN

aktiva lancarRasio lancar =

utang lancar

aktiva lancar - persediaanRasio cepat = ----------------------------------------

utang lancar

piutang dagangPeriode penagihan rata-rata = ------------------------------------

penjualan kredit harian

penjualan kreditPerputaran piutang dagang = --------------------------

piutang dagang harga pokok penjualan

Perputaran persediaan = ------------------------------------ Persediaan

Resume Manajemen Keuangan 13

Page 14: Manajemen Keuangan Resume Bab 1-5

2. Analisis Du Pont

Analsis Du Pont merupakan sistem rasio keuangan yang dirancang untuk

menyelidiki determinan rasio pengembalian ekuitas pemegang saham dan

pengembalian aktiva. Tingkat pengembalian ekuitas dihitung dengan rumus:

Tingkat Pengembalian Ekuitas=(tingkat pengembalian aktiva )

(1 –rasioutang )

dengan :

Rasioutang= total utangtotal aktiva

Total Pengembalian Aktiva= pendapatanbersihtotal aktiva

Kita melihat bahwa tingkat pengembalian ekuitas merupakan fungsi dari seluruh

profitabilitas (pendapatan bersih relatif terhadap jumlah investasi pada aktiva) dan

jumlah utang yang digunakan untuk mendanai aktiva.

Resume Manajemen Keuangan 14

Page 15: Manajemen Keuangan Resume Bab 1-5

Kita juga dapat mengetahui bahwa tingkat pengembalian aktiva dapat disajikan

sebagai berikut :

Tingkat Pengembalian Aktiva (ROA) = (margin laba bersih) x (total perputaran aktiva)

dimana :

Margin LabaBersih= pendapatan bersihtotal penjualan

Total Perputaran Aktiva= total penjualantotalaktiva

Penggunaan persamaan Du Pont memungkinkan manajemen melihat dengan

lebih jelas factor pemicu tingkat pengembalian ekuitas serta hubungan antara margin

laba bersih, perputaran aktiva, dan rasio utang. Manajemen dipandu dalam

menentukan efektivitas pengelolaan sumber daya perusahaan untuk

memaksimumkan tingkat pengembalian investasi para pemilik. Manajer atau pemilik

juga dapat menentukan kenapa tingkat pengembalian tertentu dapat dihasilkan.

Resume Manajemen Keuangan 15

Page 16: Manajemen Keuangan Resume Bab 1-5

BAB IV

PERAMALAN, PERENCANAAN, DAN PENGANGGARAN KEUANGAN

Perencanaan dan Peramalan Keuangan

Kebutuhan peramalan dalam manajemen keuangan muncul ketika sedang memperkirakan

kebutuhan keuangan perusahaan di masa depan. Langkah dasar dalam meramalkan

pendanaan yang dibutuhkan di masa yang akan datang adalah sebagai berikut :

1. Memproyeksikan pendapatan penjualan perusahaan serta semua biaya

sepanjang periode perencanaan.

2. Memperkirakan tingkat investasi pada aktiva lancar serta aktiva tetap yang

dibutuhkan untuk mendukung penjualan yang diramalkan.

3. Menentukan jumlah kebutuhan dana bagi perusahaan sepanjang periode

perencanaan.

Inti pokok dalam proses perencanaan perusahaan adalah meramalkan penjualan. Proyeksi

ini umumnya dihasilkan dengan menggunakan berbagai informasi dari berbagai sumber.

Proyeksi ini setidaknya mencerminkan kecenderungan penjualan masa lalu yang diharapkan

akan terulang lagi pada tahun berikutnya serta pengaruh kejadian yang secara material munkin

mempengaruhi kecenderungan tersebut.

Meramalkan Variabel Keuangan

Peramalan Keuangan dengan Metode Persentase Penjualan

Metode persentase penjualan mencakup perkiraan tingkat beban dan biaya, aktiva

atau kewajiban untuk periode yang akan datang sebagai persentase atas ramalan

penjualan. Langkah-langkah dalam metode persentase penjualan dalam peramalan

keuangan :

1. Ubah setiap pos aktiva dan kewajiban yang bervariasi secara langsung

dengan perubahan penjualan perusahaan kedalam bentuk persentase

terhadap penjualan tahun ini.

2. Proyeksikan setiap pos tersebut dengan menggunakan persentase penjualan

yang sudah dihitung dan kalikan dengan proyeksi penjualan atau dengan Resume Manajemen Keuangan 16

Page 17: Manajemen Keuangan Resume Bab 1-5

tetap membiarkannya tidak bervariasi terhadap perubahan tingkat

penjualan.

3. Proyeksikan tambahan laba ditahan yang tersedia untuk membantu

mendanai kegiatan operasi perusahaan. Nilai ini sama dengan proyeksi laba

bersih perusahaan pada periode tersebut dikurangi pembayaran dividen

saham biasa yang telah direncanakan.

4. Proyeksikan tambahan dana yang dibutuhkan perusahaan yang didapat dari

total aktiva yang diproyeksikan dikurangi dengan proyeksi kewajiban dan

ekuitas pemilik.

Model Tambahan Dana yang Dibutuhkan ( The Discretionary Financing Needed / DFN

Model )

Untuk memperkirakan tambahan dana yang diperlukan, kita dapat

memperkirakannya secara langsung dengan menggunakan perubahan penjualan yang

diperkirakan dan mengaitkannya dengan perubahan dalam aktiva, kewajiban, serta

ekuitas pemilik sebagai berikut :

DFN t+1=( proyeksi peruba handalamaktiva )−( proyeksi perubahandalamkewajiban )−( proyeksi peruba han

dalamekuitas pemilik )

dengan :

Proyeksi Perubahandalam Aktiva=( aktivat

penjualant

∆ penjulant+1)

Proyeksi Perubahandalam Kewajiban=( kewajibant

penjualant

∆ penjulant+1)

Proyeksi Perubahandalam Ekuitas=(NPM t+1 . (1−deviden ) . penjualant+1 )

Resume Manajemen Keuangan 17

Page 18: Manajemen Keuangan Resume Bab 1-5

NPM=( lababersihpenjualan )Perencanaan Keuangan dan Penganggaran

Fungsi Anggaran

Anggaran adalah ramalan atas kejadian di masa yang akan datang. Anggaran

memiliki 3 fungsi dasar bagi perusahaan yaitu :

1) menunjukan jumlah dan waktu akan kebutuhan dana perusahaan di masa

yang akan datang.

2) memberikan dasar untuk melakukan tindakan perbaikan jika jumlah dalam

anggaran tidak cocok dengan jumlah yang sebenarnya terjadi.

3) anggaran memberikan dasar evaluasi atas kinerja perusahaan.

Anggaran memberikan tolak ukur yang dapat digunakan manajemen untuk

mengevaluasi kinerja bagi orang yang bertanggung jawab menjalankan rencana

tersebut sekaligus berarti mengawasi tindakan mereka.

Jenis Anggaran

1. Anggaran Tetap

Perkiraan arus kas dibuat untuk sekumpulan tanggal perkiraan penjualan

bulanan. Jadi perkiraan biaya dan kebutuhan dana baru hanya berarti bagi

tingkat penjualan yang telah ditentukan.

2. Anggaran Fleksible

Anggaran ini telah memenuhi 2 kebutuhan dasar yaitu memberikan informasi

mengenai kebutuhan dana perusahaan dan memberikan standar untuk

mengukur kinerja bawahan yang bertanggung jawab atas berbagai beban dan

penerimaan dalam anggaran.

Periode Anggaran

Periode anggaran tidak ditentukan lamanya namun harus cukup panjang untuk

menunjukkan pengaruh kebijaksanaan manajemen tetapi cukup pendek agar perkiraan

Resume Manajemen Keuangan 18

Page 19: Manajemen Keuangan Resume Bab 1-5

dapat dibuat dengan tingkat keakuratan yang masuk akal. Anggaran dengan jangka

waktu yang lebih panjang juga disiapkan dalam bentuk anggaran pengeluaran modal.

BAB V

MATEMATIKA KEUANGAN

Bunga Majemuk ( Compound Interest ) dan Nilai Masa Depan ( Future Value )

Bunga majemuk terjadi jika bunga yang dibayarkan selama periode pertama investasi

ditambahkan pada pokoknya, lalu pada periode kedua bunga yang diterima dihitung

dari nilai penjumlahan yang baru ini. Rumus dasar :

FVn = PV (1+i)n atau FVn = PV (FVIFi,n)

Keterangan :FVn = Future Value ( nilai masa depan investasi di akhir tahun ke - n )n = Jumlah tahun (periode) di mana pemajemukan terjadii = Interest Rate ( tingkat suku bunga (diskonto) tahunan )PV = Present Value ( nilai sekarang atau jumlah investasi awal pada tahun

pertama )FVIF i,n = Future Value Interest Factor = nilai angka dari (1+i)n yang digunakan

sebagai pengganda untuk menghitung nilai Future Value.

Bunga Majemuk dengan Periode Non Tahunan

Tidak semua periode pemajemukan dihitung dalam tahunan, namun ada yang

periodenya kuartalan, semester, bahkan harian Untuk mencari nilai masa depan suatu

investasi yang imajemukkan dalam periode non tahunan digunakan rumus sebagai

berikut :

FV n=PV (1+ im )

mn

Resume Manajemen Keuangan 19

Page 20: Manajemen Keuangan Resume Bab 1-5

Keterangan :FVn = Future Value ( nilai masa depan investasi di akhir tahun ke - n )n = Jumlah tahun (periode) di mana pemajemukan terjadii = Interest Rate ( tingkat suku bunga (diskonto) tahunan )PV = Present Value ( nilai sekarang atau jumlah investasi awal pada tahun

pertama )m = Jumlah berapa kali pemajemukan terjadi

Nilai Sekarang ( Present Value )

Nilai sekarang atas pembayaran masa depan merupakan kebalikan dari proses

pemajemukan. Untuk menentukan besarnya nilai investasi awal atau nilai sekarang

dihitung dengan rumus :

PV=FV n( 1

(1+i)n )❑

atauPV=FV n(PVIF¿¿ i , n)¿

Keterangan :

PVIFi,n = Present Value Interest Factor = nilai angka dari ( 1

(1+i)n ) yang digunakan untuk

menghitung nilai Present Value.

Anuitas (Annuity)

Anuitas adalah serangkaian pembayaran dalam jumlah yang sama untuk jumlah tahun

tertentu. Ada 2 jenis anuitas yaitu :

1. Anuitas biasa / ordinary

adalah anuitas yang pembayarannya diasumsikan terjadi pada setiap akhir

periode. Resume Manajemen Keuangan 20

Page 21: Manajemen Keuangan Resume Bab 1-5

Rumus Dasar Future Value Anuitas Biasa adalah sebagai berikut :

FV n=PMT ( (1+ i)n−1i )atau FV n=PMT (FVIFA¿¿ i ,n)¿

Keterangan :FVn = Future Value (nilai masa depan dari anuitas pada akhir tahun ke-n)PMT = Payment (pembayaran anuitas yang disimpan atau diterima pada setiap

periode)i = Interest Rate (tingkat bunga (atau diskonto) tahunan)n = Jumlah tahun akan berlangsungnya anuitas

FVIFAi,n = Future Value Interest Factor Annuity = nilai angka dari ( (1+i )n−1i ) yang

digunakan sebagai pengganda untuk menghitung nilai future value

anuitas.

Rumus Dasar Present Value Anuitas Biasa adalah sebagai berikut :

PV n=FV n( 1−( 1(1+i)n )i

)atauPV n=PMT (PVIFA¿¿ i , n)¿

2. Anuitas Jatuh Tempo / Due

Anuitas jatuh tempo adalah anuitas yang pembayarannya terjadi pada awal

tiap periode.

Rumus Dasar Future Value Anuitas Due adalah :

Resume Manajemen Keuangan 21

Page 22: Manajemen Keuangan Resume Bab 1-5

FV n=PMT (FVIFA¿¿ i ,n)(1+i)¿

Rumus Dasar Present Value Anuitas Due adalah :

PV n=PMT (PVIFA¿¿ i ,n)(1+i)¿

Anuitas Majemuk (Compound Annuities)

Anuitas mejemuk melibatkan investasi sejumlah uang yang sama di akhir tahun untuk

suatu jumlah tahun tertentu dan membiarkannya berkembang.

Rumus Future Value Anuitas Majemuk :

FV n=PMT [∑t=0

n−1

(1+i)t]atau FV n=PMT (FVIFA¿¿ i , n)¿

Keterangan :

FVIFAi , n = faktor nilai bunga masa depan anuitas = [∑t=0

n−1

(1+i)t]

Rumus Present Value Anuitas Majemuk :

PV❑=PMT [∑t=0n−1

1(1+i)t ]atauPV❑=PMT (PVIFA¿¿ i , n)¿

Keterangan :

Resume Manajemen Keuangan 22

Page 23: Manajemen Keuangan Resume Bab 1-5

PVIFAi , n = faktor bunga dari nilai sekarang untuk anuitas = [∑t=0n−1

1(1+i)t ]

Pinjaman yang Diamortisasi ( Amortized Loans )

Pinjaman yang diamortisasi adalah pinjaman yang telah diterima di awal dan dilunasi

dalam periode pembayaran dengan jumlah yang sama dengan memperhitungkan nilai

waktu dari uang.

Contoh :

Nilai sekarang dari anuitas masa depan adalah sebesar $ 6,000, harus dibayar dengan

4 kali pembayaran yang sama pada setiap akhir tahun selama 4 tahun, tingkat suku

bunga tahunan adalah 15 %. Berapa pembayaran tahunannya?

PV n=PMT (PVIFA¿¿ i ,n)¿

$ 6,000 = PMT (PVIFA 15%,4thn)

$ 6,000 = PMT (2.855)

PMT = $ 2,101.58

Dengan demikian pembayaran cicilan atas pokok dan bunga atas hutang yang belum

dibayar selama 4 tahun adalah sebesar $ 2,101.58 setiap tahunnya. Pemisahan

pembayaran bunga dan pokok diberikan dalam jadwal amortisasi pinjaman.

Penerimaan Tetap yang Kekal (Perpetuities)

Perpetutities adalah penerimaan tetap yang kekal yaitu penerimaan anuitas yang

berlangsung selamanya artinya setiap tahun investasi ini akan membayarkan jumlah

uang yang sama untuk selamanya. Contohnya adalah saham preferen yang

menghasilkan dividen secara tetap dan tidak berjangka waktu.

Nilai sekarang (present value) dari perpetuities adalah :

PV= PPiResume Manajemen Keuangan 23

Page 24: Manajemen Keuangan Resume Bab 1-5

Keterangan :

PV = nilai sekarang dari perpetuitas

PP = jumlah uang yang diterima per tahun

i = tingkat bunga (diskonto) tahunan

Persentase Hasil Tahunan ( Annual Percentage Yield / APY )

Persentase hasil tahunan merupakan tingkat bunga majemuk tahunan yang

menghasilkan tingkat pengembalian yang sama dengan tingkat suku bunga yang

tercantum (nominal) yang pemajukannya bukan tahunan.

Rumus menghitung Persentase Hasil Tahunan :

APY=(1+ im )

m

−1

Keterangan :

APY = perolehan persentase tahunan

i = tingkat suku bunga nominal per tahun

m = jumlah periode pemajemukan dalam setahun

Penilaian Obligasi

Nilai sebuah obligasi dapat berubah jika tingkat diskonto berubah. Saat obligasi

dibeli, pemiliknya akan memperoleh dua hal yaitu pembayaran bunga yang biasanya

dibayar tengah tahunan dan pembayaran kembali nilai pokok saat jatuh tempo,

berapapun harga yang dibayar oleh si investor atas obligasi tersebut. Nilai obligasi

adalah nilai sekarang atas pembayaran bunga anuitas yang diterima pemegang obligasi

serta nilai sekarang atas pengembalian pokok obligasi saat jatuh tempo dihitung pada

tingkat suku bunga saat itu.

Rumus Nilai Obligasi :

Resume Manajemen Keuangan 24

Page 25: Manajemen Keuangan Resume Bab 1-5

NilaiObligasii , nm=( nilai sekarangpengembalian pokok )+( nilai sekarang

pembayaranbunga)

atau :

NilaiObligasii , nm=FV nm[ 1

(1+ im

)nm ]+PMT [∑t=1

nm1

(1+ im

)t ]

Keterangan :

FV nm = Nilai masa depan (Future Value) obligasi

PMT = Jumlah pembayaran bunga

i = Tingkat suku bunga

n = Jumlah tahun sampai dengan jatuh tempo

m = Jumlah pembayaran dalam satu tahun

Resume Manajemen Keuangan 25