bab 6 ekontek resume

33
EKONOMI TEKNIK BAB 6 (COST ESTIMATION) ARIS BUDIYANTO03101003002 CHANDRA KARTA W03101003028 RIZKA FEBRIANTI03111003004 PAZZA PATRIANSYAH P 03111003046 KEVIN YORDAN 03111003062 IRVAN RIZKY03111003084 M. EKO WAHYU UTAMA03111003086 M. FAUZI HENDRAWAN03111003100 AHMAD AMBARI 03111003102 TEKNIK KIMIA TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UNIVERSITAS SRIWIJAYA SRIWIJAYA

Upload: mamansetiawan87

Post on 15-Apr-2016

31 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

Tugas resume dan terjemahan ekonomi teknik kimia bab 6.

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 6 Ekontek Resume

EKONOMI TEKNIKBAB 6 (COST ESTIMATION)

ARIS BUDIYANTO03101003002CHANDRA KARTA W03101003028RIZKA FEBRIANTI03111003004PAZZA PATRIANSYAH P 03111003046KEVIN YORDAN 03111003062IRVAN RIZKY03111003084M. EKO WAHYU UTAMA03111003086M. FAUZI HENDRAWAN03111003100AHMAD AMBARI 03111003102

TEKNIK KIMIATEKNIK KIMIAFAKULTAS TEKNIKFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SRIWIJAYAUNIVERSITAS SRIWIJAYA20142014

Page 2: Bab 6 Ekontek Resume

BAB 6

COST ESTIMATION (PERKIRAAN BIAYA)Perencanaan sebuah industri yang baik menggunakan persiapan produksi dengan

memperhatikan berbagai biaya pengeluaran, namun juga memperkirakan keuntungan yang didapatkan kelak.

Aliran Dana Operasi Industri

Aliran dana setiap modal memiliki pertimbangan atas pemasukan dan pengeluaran. Perkiraan pemasukan yang dapat dijadikan sumber modal seperti dalam bentuk pinjaman, sumber saham, obligasi dan sumber kas bersih lainnya. Sedangkan pengeluaran dalam dana operasi ini dibagi untuk pembayaran operasi industri, pemegang saham, pembayaran hutang pinjaman, dan investasi lainnya.

Pada proses produksi industri memiliki dana pemasukan dan pengeluaran, hal ini pasti terjadi, namun tetap harus mempertahankan dana/modal kerja yang didapatkan pada awal proses.

Pendapatan total (Si), pendapatan total didapatkan pada awal proses, hasil dari penjualan atau modal. Biaya pengeluaran (Co), biaya keluaran seperti biaya operasi, persiapan bahan baku, dan tenaga kerja. Keuntungan kotor (Si - Co), keuntungan yang didapatkan dengan mengurangi pendapatan total dengan biaya pengeluaran. Biaya penyusutan (d), alokasi pembiayaan yang dapat diminimalkan.

Keuntungan bersih akan didapatkan setelah dikurangi dengan biaya penyusutan dan pajak-pajak lainnya. Keuntungan ini dapat disalurkan kembali menjadi salah satu sumber modal utama operasi, yang digunakan kembali sebagai investasi baru, pembagian keuntungan, serta pembayaran kembali atas sumber modal.

Posisi Kumulatif Keuangan

Aliran dana suatu operasi industri dapat digambarkan dengan grafik kumulatif keuangan. Grafik tersebut menggambarkan keadaan aliran dana industri dalam suatu periode waktu tertentu. Periode waktu tersebut merupakan sepanjang proyek atau proses industri dijalankan, sehingga penggambaran keuntungan atau kerugian yang didapatkan pada waktu yang akan datang dapat diperkirakan.

Pengurangan modal seperti pembayaran biaya penyusutan serta pajak lainnya, akan mengurangi modal proses. Sehingga modal awal yang dimiliki cenderung negatif, hal ini dikarenakan pihak pemilik industri harus membayarkan biaya tersebut agar proses industri dapat dilakukan. Secara berkala, pada tahun tertentu maka modal awal yang berkurang tersebut akan terbayarkan kembali, sehingga modal tetap utuh, bahkan akan didapatkannya keuntungan bersih hasil proses. Keuntungan bersih didapatkan setelah pengurangan biaya perpajakan dan pembayaran kembali modal awal. Secara teori, suatu industri akan menghasilkan keuntungannya dengan rentang waktu sesuai perancangannya.

Page 3: Bab 6 Ekontek Resume

Faktor yang Mempengaruhi Investasi dan Biaya Produksi

Industri harus dapat merencanakan biaya keluaran proses industrinya seefisien mungkin. Hal ini menjadi prioritas pada teknik kimia seperti harus mendapatkan kualitas bahan baku atau pemilihan alat proses yang baik dengan harga lebih rendah dibandingkan dengan harga pasaran. Selain itu, hal yang harus diperhatikan adalah perubahan fluktuasi harga, regulasi pemerintah, dan biaya yang mempengaruhi lainnya.

Sumber Peralatan

Peralatan yang baik bagi suatu industri adalah dengan kualitas peralatan yang baik dan harga yang murah. Tidak selalu dengan peralatan yang baru, bila memungkinkan peralatan yang sudah bekas atau tidak terpakai juga dapat digunakan. Hal ini untuk mengurangi biaya pengeluaran oleh industri.

Fluktuasi Harga

Di era modernisasi ini, pembayaran atas harga ataupun penggajian memiliki fluktuasi biaya yang bervariasi. Periode lalu dengan sekarang memiliki perbedaan, begitu pula dengan masa yang akan datang. Perbedaan atas jenis pekerjaan dan jabatan juga mempengaruhi jumlah penggajian karyawan, sehingga dibutuhkan pedoman yang mengatur harga dan penggajian tersebut serta harus terus diperbarui setiap jangka waktu tertentu.

Kebijakan Perusahaan

Kebijakan yang dimiliki setiap perusahaan berpengaruh secara langsung dengan biaya pengeluaran. Prosedur pelaporan atau menanggapi biaya penyusutan juga termasuk ke dalam kebijakan perusahaan. selain itu, pertimbangan tenaga kerja atas jam kerja serta uang lembur harus terlebih dahulu disetujui oleh para pekerja. Hal ini dapat mempengaruhi jumlah biaya pengeluaran industri.

Waktu Operasi dan Laju Produksi

Waktu operasi, laju produksi dan permintaan penjualan merupakan hal yang saling berhubungan. Sebuah industri harus dapat memproduki hasil proses pada jangka waktu tertentu atau jadwal yang sudah ditetapkan, dengan kapasitas produksi yang maksimal. Hal ini terjadi dengan perhitungan yang matang. Permintaan penjualan di masyarakat juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi, dalam hal ini bila permintaan penjualan menurun, maka kapasitas produksi baik untuk dikurangi, sebalik bila permintaan penjualan kembali naik. Harga dari penjualan produksi juga diharapkan dapat menutupi biaya pengeluaran untuk sebuah proses produk.

Pertimbangan jumlah permintaan yang berhubungan dengan kapasitas produksi dan alat proses dapat diperkirakan jumlah laju produksi dan waktu operasi yang ideal dengan membandingkan tingkat ekonomisnya.

Kebijakan Pemerintahan

Page 4: Bab 6 Ekontek Resume

Pemerintah mengatur regulasi dan pembatasan khusus yang mempengaruhi buaya pengeluaran industri, seperti biaya ekspor-impor, pajak pendapatan dan regulasi terhadap lingkungan. Setiap perusahaan memiliki metode tersendiri untuk menerapkan regulasinya, tetapi tetap dalam pengawasan pemerintah nasional. Perusahaan sebaik mungkin untuk mengkondisikan keadaan yang ekonomis dan dalam pengawasan yang optimal sehingga tidak

Investasi Modal

Sebelum memulai proses industri, modal awal harus dapat untuk membiayai bahan baku, mesin serta peralatan proses industri tersebut. Wilayah industri dan fasilitas yang mendukung proses produksi juga harus sudah disediakan. Selain itu, sebuah industri juga menyiapkan pembiayaan untuk pembayaran berbagai perpajakan yang melibatkan proses produksi.

Modal Tetap

Segala keperluan yang mendukung proses produksi industri, baik yang langsung (manufacturing fixed capital) atau tidak langsung (nonmanufacturing fixed capital) harus dipertimbangkan sebuah industri sebelum memulai proses produksi. Hal-hal yang berhubungan langsung dengan produksi seperti penyiapan peralatan, pemeliharaan, dan pendukung lainnya, serta hal yang tidak secara langsung berhubungan dengan proses produksi seperti biaya tanah/wilayah, pembangunan gedung, administrasi, laboratorium, transportasi dan lain-lain. Pemanfaatan dari modal tetap ini adalah untuk menyediakan hal-hal tersebut.

Modal Kerja

Modal kerja yang terdapat pada suatu industri dapat meliputi besar pengeluaran untuk penyediaan bahan baku, produk baik yang sudah jadi atau setengah jadi, perkiraan pendapatan, pembayaran atas biaya proses, seperti gaji karyawan, perkiraan pengeluaran dan pajak lainnya yang akan dibayarkan. Setiap industri memiliki kebijakan yang berbeda untuk pengadaan modal kerja ini.

Indeks Biaya

Sebagian besar biaya harus di perkirakan dari awal di karenakan kondisi perekonomian akan berubah sewaktu-waktu. Beberapa metode harus digunakan untuk memperbarui data biaya yang berlaku. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan indeks biaya.Sebuah indeks biaya hanyalah nilai indeks untuk titik tertentu yang menunjukkanbiaya pada waktu itu relatif terhadap basis waktu pada tertentu. Jika biaya pada beberapa waktu di masa laludiketahui, biaya setara pada saat ini dapat ditentukan oleh mengalikan biaya asli dengan rasio nilai indeks untuk indeks nilai yang berlaku ketika biaya asli diperoleh.

Banyak jenis indeks biaya yang diterbitkan secara teratur. Beberapa dapat digunakan untuk memperkirakan biaya peralatan, yang lain berlaku khusus untuktenaga kerja, konstruksi, bahan, atau bidang khusus lainnya. Yang paling umum dariindeks ini adalah the Marshall and Swif all-industry and process-industry equipmentindexes, the Engineering

Page 5: Bab 6 Ekontek Resume

News-Record construction index, the Nelson-Farrarrefnev construction index, and the ChemicalEngineering plant cost index.

a. Marshall and Swift Equipment Cost Indexes

Peralatan semua industriIndeks hanya rata-rata aritmatika indeks individu untuk 47 jenisdari industri, komersial, dan peralatan rumah. Peralatan proses industri indeks adalah dengan pembobotan berdasarkannilai total produk dari berbagai industri. Persentase yang digunakanuntuk pembobotan dalam satu tahun adalah semen 2%, bahan kimia 48% , clay produk 2%, kaca 3%, cat 5%, kertas 10%, Petroleum 22%, dan karet 8%. The Marshall dan Swift indeks didasarkan pada nilai indeks 100 untuktahun 1926. Indeks ini mempertimbangkan biaya mesin ditambah biaya peralatan untuk instalasi, perlengkapan , peralatan, perabot kantor, dan peralatan kecil lainnya.

b. Engineering News-Record Contruction Cost Index

Biaya konstruksi relatif dapat diperkirakan oleh penggunaan Indeks konstruksi Engineering News-Record. Indeks ini menunjukkan variasi dalam tingkat tenaga kerja dan biaya bahan untuk industri konstruksi. Ini mempekerjakan komposit biaya dari baja struktural, kayu, beton, dan jam kerja umum.

c. Nelson-Farrar Refinery Construction Cost Index

Biaya konstruksi dalam industri perminyakan adalah dasar dari Nelson – Farrar Indeks konstruksi. Persentase indeks jumlah tertimbang sebagai berikut : terampil tenaga kerja, 30; tenaga kerja umum, 30; besi dan baja, 20; bahan bangunan, 8, dan peralatan lain-lain, 12. Nilai indeks 100 yang digunakan untuk tahun dasar 1946.

d. Chemical Engineering Plant Cost Index

Biaya konstruksi untuk pabrik kimia membentuk dasar dari Teknik Kimia Indeks biaya tanaman. Empat komponen utama indeks ini ditimbang oleh persentase dengan cara sebagai berikut : peralatan mesin 61% ; instalasi tenaga kerja 22%, bangunan, bahan, dan tenaga kerja 7%, danteknik dan supervisi 10%. Komponen utama, peralatan, selanjutnyadibagi sebagai berikut : peralatan dibuat 37%, mesin proses 14%, pipa, katup, dan alat kelengkapan 20%, proses dan kontrol 7%; pompa dan kompresor 7%; peralatan listrik suatu bahan 5%, dan struktural mendukung, isolasi, dan cat 10%.

e. Other Indexes and Analysis

Ada banyak indeks lainnya disajikan dalam literatur yang dapat digunakanuntuk tujuan khusus. Sebagai contoh, indeks biaya bahan dan tenaga kerja untukberbagai jenis industri yang dipublikasikan secara bulanan oleh US Bureau of LaborStatistik. Indeks ini dapat berguna untuk khususjenis perkiraan yang melibatkan bahan tertentu atau kondisi kerja yang tidak biasa .Contoh lain dari indeks biaya yang berguna untuk perbandingan di seluruh dunia dari biaya-biaya dengan waktu diterbitkan secara berkala dalam Biaya Engineetirzg dan Ekonomi Produksi. Ini menyajikan indeks biaya

Page 6: Bab 6 Ekontek Resume

untuk biaya tanam untuk berbagai negara di dunia termasuk Australia, Belgia, Kanada, Denmark, Perancis, Jerman, Italia, Belanda, Norwegia, Jepang, Swedia, Inggris, dan Amerika Serikat . Dua indeks yang meliputi proyek yang sama dapat memberikan hasil yang sangat berbeda. Sebagai contoh, kontraktor mungkin, selama periode slack, menerima pekerjaan konstruksi dengan keuntungan sedikit hanya untuk menjaga kru konstruksi bersama-sama. Di sisi lain, jika ada kekurangan tenaga kerja lokal saat ini, mungkin biaya jauh lebih dari proyek serupa di lokasi geografis lain. Indeks biaya peralatan Marshall dan Swift dan Chemical Engineering Plant Cost Index dianjurkan. Kedua indeks biaya tersebut memberikan hasil yang sangat mirip, sedangkan indeks biaya konstruksi Engineering News-Record, relatif dengan waktu, telah meningkat jauh lebih cepat dibandingkan dengan dua lainnya karenatidak termasuk faktor peningkatan produktivitas. Demikian pula, Nelson-Indeks konstruksi kilang telah menunjukkan peningkatan yang sangat besar dengan waktu dan harus digunakan dengan hati-hati serta hanya untuk pembangunan kilang

Faktor Biaya Modal Investasi

Penanaman modal adalah jumlah total uang yang dibutuhkan untuk memasok pabrik dan fasilitas manufaktur yang diperlukan ditambah jumlah uang yang diperlukan sebagai modal kerja untuk operasi fasilitas.

Tabel di atas merangkum variasi khas ini dalam komponen biaya sebagai persentase investasi fixed-modal untuk multiprocess grass-roots atau besar penambahan battery-limit. Grass-roots didefinisikan sebagai pabrik lengkap yang didirikan di tempat baru. Investasi meliputi seluruh biaya tanah, pengembangan tempat, fasilitas battery-limit, dan fasilitas tambahan. Sebuah batas geografis mendefinisikan cakupan proyek tertentu disebut battery-limit. Biasanya ini meliputi wilayah produksi pabrik yang diusulkan atau penambahan, termasuk semua proses peralatan tetapi tidak termasuk penyediaan penyimpanan, utilitas,

Page 7: Bab 6 Ekontek Resume

bangunan administrasi, atau fasilitas tambahan kecuali seperti yang ditentukan. Biasanya ini tidak termasuk persiapan lokasi dan karena itu, dapat diterapkan untuk perluasan pabrik yang ada.

Peralatan dibeli

Biaya peralatan yang dibeli adalah dasar dari beberapa metode untuk pradesain memperkirakan investasi modal . Sumber harga peralatan, metode menyesuaikan harga peralatan untuk kapasitas , dan metode memperkirakan proses tambahan peralatan oleh karena itu penting untuk estimator dalam membuat biaya yang dapat diandalkan perkiraan.

Berbagai jenis peralatan sering dapat dibagi menjadi ( 1 ) peralatan pengolahan , ( 2 ) bahan mentah penanganan dan penyimpanan peralatan, dan ( 3 ) penanganan produk akhir dan penyimpanan peralatan. Metode yang paling akurat untuk menentukan biaya peralatan proses adalah mendapatkan tawaran dari perusahaan perakit atau pemasok. Seringkali, perakit dapat menyediakan perkiraan cepat yang akan sangat dekat dengan harga penawaran tetapi tidak akan melibatkan terlalu banyak waktu. Kedua nilai biaya dari berkas pesanan pembelian masa lalu. Ketika digunakan untuk menetapkan harga peralatan baru, harga pesanan pembelian harus dikoreksi ke indeks biaya saat ini.

Memperkirakan Biaya Peralatan dengan Scaling

Hal ini sering diperlukan untuk memperkirakan biaya sebuah peralatan bila tidak ada data biaya yang tersedia untuk ukuran tertentu kapasitas operasional yang terlibat. Hasil yang baik dapat diperoleh dengan menggunakan hubungan logaritmik yang dikenal sebagai 6/10 faktor aturan, jika peralatan baru ini mirip dengan salah satu kapasitas lain yang data biaya yang tersedia.

Secara umum, konsep biaya kapasitas tidak boleh digunakan di luar rentang sepuluh kali lipat dari kapasitas, dan perawatan harus dilakukan untuk memastikan dua potongan-potongan peralatan serupa berkaitan dengan jenis konstruksi, bahan konstruksi, suhu dan rentang operasi tekanan , dan variabel terkait lainnya.

Biaya peralatan untuk kapal, tank, dan peralatan sering dapat diperkirakan berdasarkan

Page 8: Bab 6 Ekontek Resume

berat. Fakta bahwa berbagai jenis peralatan memiliki sekitar biaya yang sama per satuan berat yang cukup berguna, artikuler ketika data biaya lain tidak tersedia. Secara umum, data biaya yang dihasilkan oleh metode ini cukup handal untuk memungkinkan urutan perkiraan besarnya.

Membeli Peralatan Instalasi

Instalasi peralatan melibatkan biaya untuk tenaga kerja, yayasan, pendukung, platform, biaya konstruksi, dan faktor-faktor lain yang berkaitan langsung dengan peralatan yang dibeli. Tabel 6 menyajikan berbagai umum biaya instalasi dalam persentase dari biaya pembelian peralatan untuk berbagai jenis peralatan. Tabel 7 menunjukkan eksponen khas untuk instalasi peralatan ukuran vs tenaga kerja

Tubular heat exchangers tampaknya memiliki nol eksponen, menyiratkan bahwa biaya tenaga kerja langsung tidak tergantung pada ukuran.

Analisis dari total biaya pemasangan peralatan di sejumlah pabrik kimia menunjukkan bahwa biaya peralatan yang dibeli bervariasi 65-80 persen dari biaya pemasangan tergantung pada kompleksitas peralatan dan jenis plant di mana peralatan tersebut dipasang. Biaya pemasangan untuk peralatan, oleh karena itu, diperkirakan bervariasi 25-55 persen dari biaya peralatan yang dibeli.

Biaya isolasi

Ketika melibatkan suhu yang sangat tinggi atau sangat rendah, faktor isolasi menjadi penting, dan mungkin perlu untuk memperkirakan biaya isolasi dengan banyak perawatan. Biaya untuk isolasi peralatan dan isolasi pipa sering disertakan di bawah judul masing-masing biaya peralatan-instalasi dan biaya pipa.

Page 9: Bab 6 Ekontek Resume

Total biaya untuk kerja dan bahan yang dibutuhkan untuk peralatan isolasi dan pipa dalam pabrik kimia biasa adalah sekitar 8 sampai 9 persen dari biaya peralatan yang dibeli. Ini setara dengan sekitar 2 persen dari total investasi modal.

Instrumentasi dan Kontrol

Biaya alat, biaya instalasi tenaga kerja, dan biaya untuk peralatan bantu dan bahan merupakan bagian utama dari investasi modal yang diperlukan untuk instrumentasi. Total biaya instrumentasi tergantung pada jumlah kontrol yang diperlukan dan bisa mencapai 6 sampai 30 persen dari biaya yang dibeli untuk semua peralatan.

Untuk pabrik pengolahan solid dan liquid, nilai 13 persen dari peralatan yang dibeli biasanya digunakan untuk memperkirakan biaya instrumentasi keseluruhan. Biaya ini mewakili sekitar 3 persen dari total modal investasi, biaya tambahan untuk instalasi dan aksesori bisa mencapai 50 sampai 70 persen dari biaya yang dibeli.

Perpipaan

Biaya untuk pipa meliputi kerja, katup , fitting , pipa , pendukung, dan lainnya terlibat dalam semua perpipaan yang digunakan secara langsung dalam proses. Termasuk bahan baku, produk setengah jadi, produk jadi, uap , air, udara , saluran pembuangan

, dan pipa proses lainnya .

Metode estimasi piping melibatkan beberapa derajat pipa take-off dari gambar rinci dan flowsheet atau menggunakan teknik faktor ketika tidak ada gambar rinci maupun flowsheet yang tersedia. Tabel 8 menyajikan perkiraan kasar dari biaya pipa untuk berbagai jenis proses kimia.

Instalasi listrik

Biaya untuk instalasi listrik terutama terdiri dari tenaga kerja instalasi dan bahan untuk listrik dan penerangan, dengan layanan pencahayaan bangunan biasanya disertakan di bawah judul biaya bangunan dan jasa. Dalam pabrik kimia, biaya instalasi listrik sebesar 10 sampai 15 persen dari nilai seluruh peralatan yang dibeli. Namun, ini bisa berkisar sampai 40 persen.

Page 10: Bab 6 Ekontek Resume

Instalasi listrik terdiri dari empat komponen utama, yaitu, kabel listrik, pencahayaan, transformasi dan layanan, dan instrumen dan kontrol kabel. Tabel 9 menunjukkan biaya-biaya komponen sebagai rasio dari biaya listrik keseluruhan.

Bangunan Termasuk Jasa

Biaya untuk bangunan termasuk jasa terdiri dari biaya tenaga kerja, bahan, dan persediaan yang terlibat dari semua bangunan terhubung dengan pabrik. Biaya untuk pipa, pemanasan, pencahayaan, ventilasi, dan jasa bangunan sejenis disertakan. Biaya bangunan, termasuk layanan untuk berbagai jenis proses, dapat dilihat pada Tabel 10 dan 11 sebagai persentase dari biaya pembelian peralatan dan modal investasi terikat.

Perbaikan Halaman

Pagar, grading, jalan, trotoar, rel kereta api, lansekap dan barang serupa merupakan bagian dari penanaman modal termasuk dalam perbaikan halaman. biaya perbaikan halaman untuk pabrik kimia mendekati 10 sampai 20 persen dari biaya peralatan yang dibeli. Ini setara dengan sekitar 2 sampai 5 persen dari investasi modal tetap. Tabel 1 menunjukkan rentang variasi untuk berbagai komponen perbaikan halaman dalam hal investasi modal tetap.

Fasilitas Pelayanan

Utilitas untuk mensuplai uap, air, listrik, udara tekan, dan bahan bakar merupakan bagian dari fasilitas pelayanan sebuah pabrik industri. Pembuangan limbah, perlindungan kebakaran, dan lain-lain item layanan, seperti toko, pertolongan pertama, dan peralatan kantin dan fasilitas, membutuhkan investasi modal yang disertakan di bawah judul umum biaya jasa-fasilitas.

Total biaya untuk fasilitas pelayanan di pabrik kimia umumnya berkisar dari 30 sampai 80 persen dari biaya peralatan yang dibeli dengan 55 persen yang mewakili

Page 11: Bab 6 Ekontek Resume

TABEL 1 Variasi khas dalam persen dari investasi modal tetap untuk perbaikan halaman

rata-rata untuk pabrik pengolahan cairan padat normal. Untuk satu produk, pabrik proses kecil yang berkelanjutan, biaya yang mungkin di bagian bawah dari kisaran. Untuk besar, baru, pabrik multiproses di lokasi baru, biaya cenderung berada di dekat batas atas dari kisaran. Biaya fasilitas pelayanan, dalam hal investasi modal, biasanya berkisar 8-20 persen dengan 13 persen dianggap sebagai nilai rata-rata. Tabel 2 mencantumkan variasi khas dalam persentase investasi modal tetap yang dapat ditemui untuk berbagai komponen fasilitas pelayanan. Kecuali untuk fasilitas yang sama sekali baru, tidak mungkin bahwa semua fasilitas pelayanan akan diperlukan dalam semua proses pabrik. Ini menjelaskan pada tingkat yang lebih besar untuk berbagai variasi ditetapkan ke masing-masing komponen pada Tabel 2. Rentang ini juga mencerminkan sejauh mana utilitas yang bergantung pada keseimbangan panas yang digunakan dalam proses. Fasilitas pelayanan sebagian besar adalah fungsi dari pabrik ukuran fisik dan akan hadir sampai tingkat tertentu di sebagian besar pabrik. Namun, tidak selalu akan ada kebutuhan untuk setiap komponen layanan fasilitas. Penghilangan utilitas ini akan cenderung meningkatkan persentase relatif dari fasilitas pelayanan yang lain yang sebenarnya digunakan di pabrik. Pengakuan fakta ini, ditambah dengan penilaian secara hati-hati karena sejauh bahwa fasilitas pelayanan yang digunakan di pabrik, harus meninjau dari Tabel 2 rasio biaya yang wajar berlaku untuk desain proses tertentu.

Tanah

Biaya untuk tanah dan survei yang menyertainya langsung tergantung pada lokasi properti dan dapat bervariasi dengan faktor biaya per hektar setinggi 30-50 antara distrik pedesaan dan daerah industri tinggi. Sebagai gambaran rata-rata, biaya lahan untuk tanaman industri berjumlah 4 sampai 8 persen dari biaya peralatan yang dibeli atau 1 sampai 2 persen dari total modal investasi. Karena nilai tanah biasanya tidak menurun seiring waktu, biaya ini seharusnya tidak dimasukkan dalam investasi modal tetap pada saat memperkirakan biaya operasional tahunan tertentu, seperti penyusutan.

TABEL 2 Variasi khas dalam persen dari investasi modal tetap untuk fasilitas pelayanan

Page 12: Bab 6 Ekontek Resume

Teknik dan Pengawasan

Beban lain yang termasuk dalam biaya pabrik tidak langsung, merupakan suatu bagian biaya konstruksi atau lapangan dan termasuk konstruksi sementara dan operasi, alat konstruksi dan penyewaan, personil rumah kantor yang berlokasi di lokasi konstruksi, konstruksi gaji, perjalanan dan hidup, pajak dan asuransi, dan biaya overhead konstruksi lainnya. Item biaya ini kadang-kadang termasuk dalam instalasi peralatan, atau lebih sering di bawah teknik, pengawasan, dan konstruksi. Jika biaya konstruksi atau bidang harus diperkirakan secara terpisah, maka Tabel 4 akan berguna dalam membangun variasi persen dari investasi modal tetap untuk biaya tidak langsung ini. Untuk proses kimia biasa

TABEL 3 Variasi khas dalam persen dari investasi modal tetap untuk rekayasa dan jasa

beban konstruksi pabrik rata-rata sekitar 10 persen dari total biaya langsung untuk pabrik.

Page 13: Bab 6 Ekontek Resume

Biaya Kontraktor

Biaya kontraktor bervariasi untuk berbagai kondisi, tetapi dapat diperkirakan sekitar 2 sampai 8 persen dari biaya pabrik langsung atau 1,5 sampai 6 persen dari investasi modal tetap.

Kontingensi

Faktor kontingensi biasanya disertakan dalam perkiraan investasi modal untuk mengkompensasi kejadian tak terduga, seperti badai, banjir, pemogokan, harga.

TABEL 4variasi khas dalam persen dari investasi modal tetap untuk biaya konstruksi

perubahan, perubahan desain kecil, kesalahan dalam estimasi, dan biaya tak terduga lainnya, yang perkiraan sebelumnya memiliki statistik terbukti dari kejadian alam. Faktor ini mungkin atau tidak mungkin termasuk penyisihan eskalasi. Faktor kontingensi berkisar antara 5 sampai 15 persen dari biaya pabrik langsung dan tidak langsung yang umum digunakan, dengan 8 persen yang dianggap sebagai nilai rata-rata yang adil.

Beban Awal

Setelah pembangunan pabrik telah selesai, terdapat cukup sering perubahan yang harus dibuat sebelum pabrik dapat beroperasi pada kondisi desain yang maksimal. Perubahan ini melibatkan pengeluaran untuk bahan dan peralatan dan mengakibatkan hilangnya pendapatan sementara pabrik dimatikan atau beroperasi pada kapasitas parsial saja. Modal untuk perubahan awal ini harus menjadi bagian dari penyisihan modal karena hal itu penting bagi keberhasilan usaha Biaya ini mungkin setinggi 12 persen dari investasi modal tetap. Secara umum, bagaimanapun, tunjangan dari 8 sampai 10 persen dari investasi modal tetap untuk item ini adalah memuaskan.

Beban awal tidak selalu dimasukkan sebagai bagian dari investasi yang dibutuhkan. Dalam analisis biaya awal, biaya startup dapat diwakili sebagai satu kali saja pengeluaran di tahun pertama operasi pabrik atau sebagai bagian dari investasi total modal tergantung pada kebijakan perusahaan.

Page 14: Bab 6 Ekontek Resume

Metode Untuk Memperkirakan Investasi Modal

Berbagai metode dapat digunakan untuk memperkirakan investasi modal. Pemilihan salah satu metode tergantung pada jumlah informasi rinci yang tersedia dan akurasi yang diinginkan. Tujuh metode yang diuraikan dalam bab ini, dengan masing-masing metode memerlukan informasi semakin kurang rinci dan waktu persiapan kurang. Akibatnya, tingkat akurasi menurun dengan masing-masing metode berhasil. Sebuah akurasi maksimum dalam persen sekitar f5 dari investasi modal yang sebenarnya dapat diperoleh dengan metode A.

METODE A RINCI PERKIRAAN ITEM

Perkiraan rinci item membutuhkan tekad yang cermat dari masing-masing item individual ditunjukkan pada Tabel 1. Peralatan dan bahan kebutuhan ditentukan dari gambar lengkap dan spesifikasi dan harga baik dari data biaya saat ini atau sebaiknya dari perusahaan disampaikan kutipan. Perkiraan biaya instalasi ditentukan dari tingkat akurat tenaga kerja, efisiensi, dan perhitungan jam kerja. Perkiraan yang akurat dari teknik, drafting, jam kerja pengawasan lapangan, dan bidang-biaya harus rinci dengan cara yang sama. Survei lokasi lengkap dan data tanah harus tersedia untuk meminimalkan kesalahan dalam pengembangan situs dan konstruksi perkiraan biaya. Bahkan, dalam jenis estimasi, dilakukan usaha untuk menetapkan sebanyak mungkin perkiraan mungkin dengan cara memperoleh kutipan dari vendor dan pemasok. Karena data yang ekstensif yang diperlukan dan jumlah besar. waktu yang dibutuhkan untuk mempersiapkan perkiraan barang rinci, misalnya, jenis perkiraan hampir secara eksklusif hanya disiapkan oleh kontraktor penawaran pada lump sum bekerja dari gambar selesai dan spesifikasi.

METODE B UNIT BIAYA PERKIRAAN

Biaya satuan hasil metode dalam memperkirakan akurasi yang tepat untuk berinvestasi modal tetap memberikan catatan yang lebih akurat telah disimpan dari biaya sebelumnya. Metode ini, yang sering digunakan untuk mempersiapkan perkiraan definitif dan awal, juga memerlukan perkiraan rinci harga yang dibeli diperoleh baik dari kutipan atau indeks catatan biaya dikoreksi dan data yang diterbitkan. Kerja peralatan instalasi dievaluasi sebagai sebagian kecil dari biaya peralatan yang disampaikan. Biaya untuk beton, baja, pipa, listrik, instrumentasi, isolasi, dll, yang diperoleh dengan melepaskan dari gambar dan menerapkan biaya per unit untuk bahan dan tenaga kerja yang dibutuhkan. Sebuah biaya unit juga diterapkan pada jam kerja engineering, jumlah gambar, dan spesifikasi. Faktor beban konstruksi, biaya kontraktor, dan kontingensi diperkirakan dari proyek-proyek sebelumnya selesai dan digunakan untuk menyelesaikan jenis ini Estimasi Sebuah persamaan biaya meringkas metode ini dapat diberikan sebagai

dimana C = penanaman modal baru

Page 15: Bab 6 Ekontek Resume

E = biaya peralatan yang dibeli

EL = dibeli biaya tenaga kerja peralatan

Fx = biaya unit bahan spesifik, misalnya, Fp = biaya unit pipa

Mx = kuantitas bahan tertentu dalam unit yang kompatibel

Fy = spesifik biaya unit tenaga kerja bahan per jam karyawan

Ml = kerja karyawan-jam untuk bahan tertentu

Fe = biaya unit untuk rekayasa

He = jam karyawan teknik

Fd = biaya unit per gambar atau spesifikasi

Dn = jumlah gambar atau spesifikasi

Ff = konstruksi atau bidang faktor beban selalu lebih besar dari 1

Koreksi perkiraan untuk biaya peralatan dasar lengkap, item instalasi utama untuk bahan tertentu dari konstruksi atau ekstrem tekanan operasi dan suhu dapat diterapkan dalam bentuk berbagai faktor.

METODE C PERSENTASE BIAYA PENGIRIMAN PERALATAN

Metode ini untuk memperkirakan tetapan atau total investasi modal yang dibutuhkan dalam penentuan biaya pengiriman peralatan. Hal lain yang termasuk dalam total biaya pabrik secara langsung adalah perkiraan persentase biaya pengiriman peralatan. Komponen tambahan dari investasi modal adalah berdasarkan persentase rata-rata dari total biaya pabrik secara langsung, total biaya pabrik secara langsung dan tidak langsung, atau total investasi modal. Berikut persamaan biaya :

Persentase ini digunakan dalam pembuatan sebuah perkiraan dari tipe yang harus ditentukan mengenai tipe dasar dari proses yang terlibat, desain yang kompleks, konstruksi material yang dibutuhkan, lokasi pabrik, pengalaman yang lalu, dan hal lain yang tergantung pada keterangan unit dibawah hasil pertimbangan.

METODE D “LANG” FAKTOR PERKIRAAN INVESTASI MODAL

Teknik ini diusulkan oleh Lang dan digunakan cukup sering untuk memperoleh urutan besarnya perkiraan biaya, mengetahui bahwa biaya proses pabrik dapat diperoleh dari melipatgandakan biaya peralatan karena beberapa faktor untuk

Page 16: Bab 6 Ekontek Resume

memperkirakan investasi modal. Faktor ini berubah-ubah tergantung pada tipe proses pabrik yang dipertimbangkan.

Persamaan Hirsch dan Glazier

METODE E FAKTOR DAYA YANG DITERAPKAN PADA RASIO PABRIK BERKAPASITAS

Metode ini untuk mempelajari atau urutan besarnya perkiraan yang berhubungan tetapan investasi modal dari suatu proses baru pabrik untuk tetapan investasi modal hampir mirip dengan gagasan pabrik sebelumnya oleh sebuah eksponen rasio daya.

METODE F BIAYA INVESTASI PER UNIT KAPASITAS

Banyak data yang diterbitkan memberikan tetapan investasi modal yang dibuthkan untuk berbagai proses per unit buku tahunan kapasitas produksi yang

Page 17: Bab 6 Ekontek Resume

ditunjukkan pada tabel 19. Meskipun nilai ini bergantung pada beberapa tingkat kapasitas pabrik itu sendiri., hal ini memungkinkan untuk menentukan unit biaya investasi dimana diterapkan untuk kondisi rata-rata.

METODE G RASIO PERPUTARAN

Sebuah metode laju evaluasi cocok untuk besarnya urutan perkiraan yang telah diketahui sebagai metode “rasio perputaran”.

Organisasi Untuk Menyajikan Penanaman Modal Perkiraan Oleh Kompartementalisasi

Metode untuk memperkirakan penanaman modal yang disajikan dalam sebelumnya mewakili pendekatan mendasar yang dapat digunakan. Namun, aplikasi langsung dari metode ini sering dapat dicapai cukup dengan peningkatan oleh investasi fixed-capital bersyarat yang terpisah. Dengan pendekatan ini, setiap bagian diidentifikasi diperlakukan sebagai unit terpisah untuk mendapatkan biaya total investasi yang berhubungan langsung dengan itu. Berbagai bentuk kompartementalisasi untuk jenis treatment telah diajukan. Termasuk dalam ini adalah,

1. Perkiraan modular

2. Perkiraan unit operasi

3. Perkiraan unit fungsional

4. Perkiraan unit biaya rata-rata

Prinsip yang sama Breakdown ke komponen individual yang digunakan untuk masing-masing keempat pendekatan. Untuk memperkirakan modular, dasar adalah untuk mempertimbangkan individu modul dalam sistem total dengan masing-masing terdiri dari sekelompok item serupa. Misalnya, Semua heat exchanger mungkin dimasukkan dalam satu modul. Perkiraan total biaya dianggap di bawah enam kelompok umum termasuk pengolahan kimia, penanganan, pengembangan situs, bangunan industri, Fasilitas offsite, padatan dan proyek indirect.

Dalam menyajikan data dasar untuk faktor perkiraan modul, ketiga variabel penting adalah ukuran atau kapasitas peralatan, bahan konstruksi, dan tekanan operasi dengan suhu yang sering diberikan sebagai variabel kritis keempat. Untuk Perkiraan unit operasi merupakan kompartementalisasi untuk memperkirakan tujuan yang dapat dianggap sebagai hal yang dihasilkan sama halnya dengan perkiraan unit fungsional dikelompokkan berdasarkan fungsi peralatan seperti halnya destilator, dan Metode biaya rata-rata unit yang menempatkan penekanan khusus pada variabel tiga ukuran peralatan, bahan konstruksi, dan tekanan operasi serta jenis proses yang terlibat.

Perkiraan Biaya Total Produk

Biaya total produk meliputi perkiraan biaya pembuatan (manufacturing cost) serta pengeluaran umum (general expenses).

Page 18: Bab 6 Ekontek Resume

Biaya Pembuatan atau Produksi (manufacturing cost)

Biaya pembuatan atau produksi meliputi beberapa biaya antara lain biaya produksi langsung untuk alokasi biaya pengoprasian produk antara lain, material dasar, biaya listrik yang digunakan, biaya pekerja, bahan bakar, gaji, material operasi yang termasuk didalam proses pemproduksian secara langsung. Kemudian biaya tetap yang harus di keluarkan seperti halnya pajak serta asuransi bahkan biaya sewa yang harus dikeluarkan pabrik dan terakhir biaya umum yang dikeluarkan seperti kesehatan, keamanan, fasilitas penyimpanan dan lain lain yang berhubungan dengan biaya umum pada industri tersebut .

Pengeluaran Umum (general expenses)

Berbagai pengeluaran umum diliputi atas pengeluaran administratif seperti halnya gaji eksekutif , biaya teknis, penanggulangan kantor ,serta komunikasi humas. Lalu pengeluaran untuk distribusi dan pemasaran produk dimana biaya transportasi seperti perkapalan, biaya sales, iklan dan pengembangan dan penelitian produk.

Biaya Produksi Langsung

Bahan Baku

Dalam industri kimia, salah satu biaya utama dalam operasi produksi adalah untuk bahan baku yang terlibat dalam proses. Jumlah bahan baku yang harus disediakan per unit waktu atau per unit produk dapat ditentukan dari saldo material proses. Oleh karena itu, biaya harus didasarkan pada jumlah bahan baku yang sebenarnya dikonsumsi sebagaimana ditentukan dari saldo material secara keseluruhan.

Untuk analisis biaya awal, harga pasar sering digunakan untuk memperkirakan biaya bahan baku. Nilai-nilai ini secara teratur diterbitkan dalam jurnal seperti Reporter Chemical Marketing. Angkutan atau biaya transportasi harus dimasukkan dalam biaya bahan baku, dan biaya ini harus didasarkan pada bentuk bahan baku yang harus dibeli untuk digunakan di akhir pabrik .

Rasio biaya bahan baku terhadap biaya total pabrik jelas akan bervariasi untuk berbagai jenis pabrik. Pada pabrik kimia, biaya bahan baku biasanya dalam kisaran 10 sampai 50 persen dari biaya total produk.

Tenaga kerja yang beroperasi

Secara umum, tenaga kerja operasi dapat dibagi menjadi tenaga kerja terampil dan tidak terampil. Untuk proses kimia, tenaga kerja operasi biasanya mencapai sekitar 15 persen dari Total biaya produk.

Dalam analisis biaya awal, jumlah tenaga kerja operasi dapat diperkirakan baik dari pengalaman perusahaan dengan proses serupa atau dari informasi yang dipublikasikan di proses serupa. Jika lembar aliran dan gambar dari proses yang tersedia, tenaga kerja operasi dapat diperkirakan dari analisis pekerjaan yang harus dilakukan.

Page 19: Bab 6 Ekontek Resume

Pengawas Lapangan dan Pegawai Pencatatan

Adanya pengawas lapangan dan pegawai yang mengurusi pencatatan proses produksi sangat dibutuhkan di dalam operasi produksi industri. Pekerja di bidang ini berhubungan secara langsung dengan jumlah pekerja sebagai operator, rumitnya operasi, dan kualitas produk. Biaya yang dikeluarkan untuk bagian ini biasanya sekitar 15 persen dari biaya operator.

Perlengkapan

Perlengkapan yang biasa diperlukan untuk kebutuhan proses seperti steam, listrik, air proses dan pendingin, kompressor, gas alam, bahan bakar, dan lain-lain. Biaya yang dibutuhkan untuk pemenuhan keperluan ini bergantung pada jumlah penggunaan, lokasi industri dan sumber daya. Untuk membantu pemilihan perlengkapan agar sesuai dengan proses serta biaya yang akan dikeluarkan, perlengkapan ini memiliki pedoman tersendiri.

Perkiraan kasarnya, setiap pembiayaan atas perlengkapan ini untuk industri kimia pada umumnya menggunakan sekitar 10-20 persen dari total biaya produksi.

Pemeliharaan dan Perbaikan

Pertimbangan atas pembiayaan pemeliharaan dan perbaikan ini diharapkan agar industri tetap dalam kondisi operasi yang baik. Pembiayaan ini meliputi pekerja, peralatan dan pengawasan.

Penyediaan Operasi

Di industri proses dibutuhkan berbagai penyediaan material operasi, seperti pelumas, pengetes bahan kimia dan peralatan cadangan, yang dipertimbangkan untuk menjaga performa proses produksi industri. Secara umum biaya penyediaan ini dikeluarkan sekitar 15 persen dari total biaya pemeliharaan dan perbaikan.

Biaya Laboratorium

Bagian ini merupakan bagian yang bertujuan untuk menjaga kualitas proses dan produksi sehingga produk yang dihasilkan tetap dalam keadaan baik. Diperkirakan, biaya untuk bagian ini sekitar 10-20 persen dari pengadaan operator.

Paten dan Royalti

Beberapa industri menggunakan sebuah paten sebagai acuan di dalam proses produksinya. Penggunaan paten ini harus mengeluarkan biaya hak cipta dari paten tersebut dan biaya dari royalti yang berhubungan dengan jumlah atau jenis produksi industri. Diperkirakan pembiayaan untuk paten dan royalti ini sekitar 6 persen dari total biaya produksi, namun seorang insinyur harus dapat mempertimbangkan hal ini karena royalti dapat saja berubah bergantung pada jenis produksi dan industrinya.

Katalis dan Pelarut

Page 20: Bab 6 Ekontek Resume

Biaya yang dikeluarkan sebagai katalis dan pelarut bergantung pada jenis proses produksi industri yang ditentukan.

Biaya Tetap

Biaya-biaya tertentu selalu hadir dalam pabrik industri atau tidaknya proses manufaktur dalam operasi. Biaya yang bersifat tetap dengan jumlah produksi yang ditetapkan sebagai biaya pecat. Ini termasuk biaya untuk depresiasi, pajak properti lokal, asuransi, dan sewa. Beban jenis ini adalah fungsi langsung dari investasi modal. Sebagai perkiraan kasar, biaya ini berjumlah sekitar 10 sampai 20 persen dari biaya total produk.

Depresiasi/Penurunan nilai

Peralatan, bangunan, dan bahan lainnya yang terdiri dari benda-benda pabrik memerlukan investasi awal yang harus dihapuskan sebagai biaya manufaktur. Dalam rangka untuk menulis dari biaya ini penurunan nilai diasumsikan terjadi sepanjang kehidupan biasa dari harta benda. Penurunan nilai ditunjuk sebagai penyusutan. Karena tarif penyusutan yang sangat penting dalam menentukan jumlah pajak penghasilan.Layanan Pendapatan Lokal telah menetapkan tarif penyusutan yang diijinkan berdasarkan masa manfaat kemungkinan berbagai jenis peralatan dan barang-barang tetap lainnya yang terlibat dalam operasi manufaktur. Sementara ada beberapa metode alternatif yang dapat digunakan untuk menentukan tingkat depresiasi, metode garis lurus biasanya diasumsikan untuk proyek-proyek rekayasa.. Perbedaan antara biaya awal dan nilai sisa dibagi dengan jumlah tahun masa manfaatnya memberikan biaya tahunan menjadi menyusut. Tingkat penyusutan tahunan untuk mesin dan peralatan biasanya adalah sekitar 10 persen dari investasi terikat - modal, sementara bangunan biasanya disusutkan pada tingkat tahunan sekitar 3 persen dari biaya awal.

Pajak Lokal/Daerah

Besarnya pajak properti lokal tergantung pada lokalitas tertentu dari bangunan dan peraturan daerah. Pajak properti tahunan untuk bangunan di daerah dengan populasi yang biasanya berada dalam kisaran 2 sampai 4 persen dari investasi fixed-modal. Di daerah yang kurang penduduknya, pajak properti lokal sekitar 1 sampai 2 persen dari investasi terikat-modal.

Asuransi

Tarif asuransi tergantung pada jenis proses yang dilakukan dalam operasi manufaktur dan pada sejauh mana fasilitas perlindungan yang tersedia. Pada dasar tahunan, angka ini berjumlah sekitar 1 persen dari investasi fixed-modal.

Page 21: Bab 6 Ekontek Resume

Sewa

Biaya tahunan untuk tanah dan bangunan disewakan berjumlah sekitar 8 sampai 12 persen dari nilai properti sewaan.

Plant Overhead Costs

Banyak biaya lain yang selalu terlibat jika bangunan berfungsi sebagai unit yang efisien. Pengeluaran diperlukan untuk layanan rutin pabrik termasuk dalam biaya pengeluaran pabrik non manufaktur mesin, peralatan, dan bangunan yang diperlukan untuk banyak layanan pabrik. Biaya-biaya yang terhubung dengan sebagian besar pengeluaran pabrik adalah :

Rumah Sakit dan pelayanan medis

Jasa keamanan Kafetaria dan rekreasi

fasilitas Biaya gaji termasuk

tunjangan karyawan Kontrol laboratorium Pengemasan Perlindungan pabrik

Pengawas dan layanan serupa

Kantor kerja Distribusi utilitas Toko Penerangan Komunikasi dan

transportasi Interplant Gudang Pengiriman dan penerimaan

fasilitas

Biaya ini berkaitan erat dengan biaya untuk semua tenaga kerja terhubung langsung dengan operasi produksi. Biaya pengeluaran untuk pabrik kimia adalah sekitar 50 sampai 70 persen dari total biaya untuk tenaga kerja operasional, pengawasan, dan pemeliharaan.

Pembiayaan (Finansial)

Bunga

Bunga (interest) secara umum dapat didefinisikan sebagai berikut, yaitu:

1. Sejumlah uang yang diterima sebagai hasil dari menanam modal yang dapat dilakukan sebagai: uang yang dipinjamkan, pembelian bahan baku, tenaga kerja ataupun fasilitas. Bunga dalam hal ini disebut sebagai keuntungan (profit).

2. Sejumlah uang yang harus dibayarkan sebagai kewajiban karena meminjam modal. Bunga dalam hal ini disebut sebagai biaya (cost).

Tingkat Bunga

Tingkat bunga atau laju bunga (interest rate) adalah perbandingan antara keuntungan yang diperoleh dari penanaman modal dengan modal yang ditanam tersebut dalam suatu perioda waktu tertentu yang umumnya tahunan. Atau dapat juga dinyatakan sebagai

Page 22: Bab 6 Ekontek Resume

perbandingan antara jumlah uang yang harus dibayar untuk penggunaan suatu modal dengan modal yang digunakan tersebut.

Bagi seseorang yang mempunyai modal (dana), penggunaan uangnya dapat dilakukan dalam berbagaicara, antara lain untuk membeli benda konsumsi atau produksi, dapat pula ditabung atau dipinjamkan dengan atau tanpa bunga. Apabila diputuskan untuk meminjamkan uang dengan bunga, maka untuk menentukan besarnya bunga harus dipertimbangkan beberapa faktor, antara lain: risiko kehilangan, biaya administrasi dan keuntungan yang diinginkan. Bagi peminjam modal, penggunaan uang tersebut dapat dilakukan dalam 2 (dua) cara, yaitu: digunakan untuk keperluan yang ditentukannya secara pribadi atau untuk keperluan yang telah ditentukan sesuai dengan persyaratan sewaktu meminjam uang tersebut.

Tetapi apapun cara penggunaannya, kenyataan yang harus diingat ialah bahwa peminjam harus mengembalikan uang tersebut ditambah bunga sesuai dengan perjanjian. Bila tidak dia akan menghadapi konsekuensi lain, yang dapat berupa kehilangan kepercayaan, penyitaan, dan sebagainya.

Biaya Pendapatan Kotor

Total pendapatan dikurangi total biaya produksi memberikan pendapatan kotor yang dibuat oleh operasi produksi tertentu, yang kemudian dapat ditanggulangi secara matematis oleh salah satu dari beberapa metode untuk mengukur menguntungkan dari usaha atau proyek yang diusulkan. Metode ini akan dibahas kemudian dalam bab 7 dan 10. Karena tuntutan pajak penghasilan yang netprofit akhir ini sering jauh lebih kecil dari pendapatan koto tarif pajak penghasilan didasarkan pada pendapatan kotor yang diterima dari semua kepentingan perusahaan. Akibatnya, besarnya biaya ini bervariasi dari satu perusahaan ke perusahaan lain. Selain itu, jika pungutan lainnya seperti pajak pendapatan negara dimasukkan ke tarif pajak keseluruhan bisa saja lebih tinggi.

Contoh Break-even point, laba kotor, dan laba bersih untuk pabrik proses.

Biaya produksi langsung tahunan untuk pabrik beroperasi pada kapasitas 70 persen adalah $280.000, sementara jumlah dari biaya tetap tahunan , biaya overhead , dan beban umum adalah $200.000. Apa titik impas dalam unit produksi per tahun jika total penjualan tahunan adalah $560.000 dan menjual produk seharga $ 40 per unit? Apa pendapatan kotor tahunan dan laba bersih untuk tanaman ini pada kapasitas 100 persen ketika pajak penghasilan badan diperlukan pajak 15 persen pada $ 50.000 pertama pendapatan kotor tahunan, 25 persen pada pendapatan kotor tahunan sebesar $ 50.000 sampai $ 75.000, 34 persen pendapatan kotor tahunan di atas $ 75.000, dan 5 persen pada pendapatan kotor dari $ 100.000 untuk $ 335.000?

Solusi : The break- even point (Gambar 6-3 ) terjadi ketika produk total tahunanbiaya sama dengan total penjualan tahunan . Biaya produk tahunan total jumlah daribiaya tetap ( termasuk biaya tetap , biaya overhead , dan beban umum ) dan langsungbiaya

Page 23: Bab 6 Ekontek Resume

produksi untuk n unit per tahun . Total penjualan tahunan adalah produk darijumlah unit dan harga jual per unit, Jadi :

Direct production cost/unit =

280,000/(560,000/40) = $20/unit

200,000 + 20n = 40n

n = 200,000/20 = 10,000 unit/tahun

Ini adalah [(10,000)/(14,000/0.7)]100 = 50% dari kapasitas operasi pabrik ini.

Pendapatan kotor tahunan = total penjualan tahunan - biaya produk total tahunan

= 14,000/0,7 units (MO/unit)

=[200,000 +14,000/0,7 unit ($20/unit) 1

= 800,000 - 600,000

= $200,000

Pendapatan tahunan bersih = laba kotor tahunan - pajak penghasilan

= 200,000 - [(0.15)(50,000) + (0.25)(25,000)+(0.34)(200,000 - 75,000)

+ (0.05)(200,000 - lOO,OOO)]

= 200,000 - 61,250 = $138,750

Kemungkinan yang Tak Terduga

Kejadian tak terduga, seperti pemogokan, badai, banjir, variasi harga, dan kontinjensi lain, mungkin memiliki efek pada biaya untuk operasi manufaktur. Ketika insinyur kimia memprediksi biaya total, disarankan untuk mengambil faktor-faktor ini. Hal ini dapat dicapai dengan memasukkan faktor kontingensi setara dengan 1 sampai 5 persen dari biaya total produk.