resume artikel hukum bisnis.docx

11
RESUME ARTIKEL HUKUM BISNIS Mata Kuliah : Hukum Bisnis Dosen : Dahsan Hasan, S.H., M.H. Waktu Kuliah : Selasa, 12.25-14.05 Nama : Retno Aprilia M NIM : 452 12 0 Kelas : 3A Administrasi Bisnis D4 Judul Artikel : IPO Blue Bird terkendala kasus Hukum dan Valudasi Saham Topik Kajian Artikel : Hukum Perusahaan Sumber Artikel : Website :http://katada.co.id Penulis : Desy Setyowati Diposting : 23 oktober 2014 Diakses : 7 april 2015 IPO Blue Bird terkendala kasus Hukm dan Valudasi Saham (PERISTIWA): Penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) perusahaan transportasi, PT Blue Bird, terkendala kasus hukum dan harga saham yang terlalu mahal. Selain jadwal IPO yang berpotensi tertunda karena masih dalam proses kajian Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perseroan juga menciutkan jumlah saham yang ditawarkan. 1

Upload: guoaoutaehyi

Post on 15-Sep-2015

47 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

RESUME ARTIKEL HUKUM BISNISMata Kuliah: Hukum BisnisDosen: Dahsan Hasan, S.H., M.H.Waktu Kuliah: Selasa, 12.25-14.05Nama: Retno Aprilia MNIM: 452 12 0Kelas: 3A Administrasi Bisnis D4Judul Artikel : IPO Blue Bird terkendala kasus Hukum dan Valudasi SahamTopik Kajian Artikel: Hukum PerusahaanSumber Artikel : Website:http://katada.co.id Penulis: Desy Setyowati Diposting: 23 oktober 2014 Diakses: 7 april 2015IPO Blue Bird terkendala kasus Hukm dan Valudasi Saham(PERISTIWA): Penawaran umum perdana saham(initial public offering/IPO) perusahaan transportasi, PT Blue Bird, terkendala kasus hukum dan harga saham yang terlalu mahal. Selain jadwal IPO yang berpotensi tertunda karena masih dalam proses kajian Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perseroan juga menciutkan jumlah saham yang ditawarkan.Sebelumnya, salah seorang pemegang saham PT Blue Bird Taxi Mintarsih A Latiefmengajukan permohonan pembatalan rencana IPO perusahaan taxi tersebut ke OJK. Karena perusahaan tidak mencantumkan kata Taxi pada nama perusahaan.Menurutnya, data dan keterangan yang disampaikan manajemen Blue Bird keliru dan dianggap melanggar Pasal 93 Undang-undang Pasar Modal.

sebelumnya Rp 7.200-Rp 9.300 per saham. Jumlah saham yang ditawarkan juga diubah dari 531,4 juta lembar saham atau setara 20 persen, menjadi 376,5 juta lembar atau 14,2 persen. Target dana segar yang diperoleh pun turun menjadi Rp 2,4 triliun, dari sebelumnya Rp 4,94 triliun.Pangsa pasar dan kapitalisasi pasar Blue Bird lebih besar dibandingkan Ekspress. Selain itu, kinerja Blue Bird juga dinilai akan baik, lantaran pertumbuhanpenumpangcukup tinggi yakni 12,3 persen pada periode 2007 dan 2011.

Tanggapan mahasiswaSebelum membeli suatu saham dari orang lain, maka terlebih dahulu mencari tau, apakah perusahaan tersebut tidak mengalami masalah sebelumnya.

KesimpulanPT Blue bird, terkandala kasus hukum dan harga saham yang berpotensi mahal. PT Blue Bird merevisi harga saham menjadi Rp. 6.500 persaham, dari sebelumnya Rp. 7.200-Rp 9.300 per saham dan target dana segar yang diperoleh pun turun menjadi Rp 2,4 triliun, dari sebelumnya Rp 4,94 triliun.

RESUME ARTIKEL HUKUM BISNISMata Kuliah: Hukum BisnisDosen: Dahsan Hasan, S.H., M.H.Waktu Kuliah: Selasa, 12.25-14.05Nama: Retno Aprilia MNIM: 452 12 0Kelas: 3A Administrasi Bisnis D4Judul Artikel :kasus Koperasi Cipaganti, Kredit 150 Miliar DibekukanTopik Kajian Artikel: Hukum PerusahaanSumber Artikel : Website:http://bisnis.com Penulis: Vega Aulia Pradibta Diposting: 21 Juli 2014 Diakses: 13 Mei 2015Kasus Koperasi Cipaganti, kredit Rp 150 Miliar dibekukan(PERISTIWA): kasus gagal bayar yang menimpa Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada, turut berimbas kepada PT Cipaganti Citra Graha Tbk. (CPGT) yang terpaksa menunda ekspansi.Direktur Cipaganti Robertus Setiawan mengatakan fasilitas pinjaman dari beberapa kreditur PT Cipaganti Citra Graha Tbk. (CPGT) senilai lebih dari Rp150 miliar kini dibekukan. Dengan adanya kejadian yang menimpa Koperasi, pihak perbankan membekukan fasilitas kredit kami yang keseluruhannya di atas Rp150 miliar. Ini sudah terjadi, bukan lagi ancaman, ujarnya dalam paparan publik insidentil, Senin (21/7/2014).

Tanggapan Mahasiswa

kesimpulan

RESUME ARTIKEL HUKUM BISNISMata Kuliah: Hukum BisnisDosen: Dahsan Hasan, S.H., M.H.Waktu Kuliah: Selasa, 12.25-14.05Nama: Retno Aprilia MNIM: 452 12 0Kelas: 3A Administrasi Bisnis D4Judul Artikel :Pemkot Bukittinggi Panggil Yayasan Perwari Terkait Video Kekerasan Terhadap Murid SDTopik Kajian Artikel: Hukum PerusahaanSumber Artikel : Website:http:// Surya News 911.html Penulis: Antara Sumbar Diposting: 12 Oktober, 2014 Diakses: 13 Mei 2015Pemkot Bukittinggi Panggil Yayasan Perwari Terkait Video Kekerasan Terhadap Murid SD(PERISTIWA) : Pemerintah Kota (Pemkot) Bukittinggi memanggil Yayasan Perwari terkait kasus dugaan kekerasan terhadap salah satu murid SD dalam naungan yayasan tersebut. Selain memanggil pihak Yayasan Perwari juga dipanggil kepala Sekolah Dasar (SD), kata Wali Kota Bukittinggi Ismet Amziz saat dikonfirmasikan dari Pariaman, Minggu. Ia mengatakan, pemerintah akan meminta penjelasan secara rinci atas kasus dugaan kekerasan tersebut dari Yayasan dan kepala Sekolah Dasar (SD) Trisula Perwari. Dalam kasus ini ada kelalai dari pihak sekolah yakni membolehkan murid SD bawa handphone ke sekolah, kemudian ketidaktahuan guru-guru maupun kepala sekolah ketika ada salah satu murid menjadi korban kekerasan yang dilakukan temanya di kelas. Seharusnya kasus ini tidak boleh terjadi di Kota Bukittinggi, tegas Ismet Amzis.Ia mengatakan, kasus dugaan kekerasan yang terjadi terhadap murid SD Trisula Perwari Kota Bukittinggi tersebut merupakan tanggung jawab moral bagi semua pihak. Kasus ini harus dicarikan solusinya sehingga tidak lagi terjadi kejadian serupa di Bukittinggi terutama terhadap pelajar, katanya. Kota Bukittinggi sebagai Kota Sayang Anak seharusnya memberikan perlindungan terhadap anak, bukannya membiarkan ada kekerasan terhadap anak.Kita wajib memberikan perlindungan terhadap anak sehingga tidak terjadi aksi kekerasan di Kota Bukittinggi,

Tanggapan MahasiswaSeharusnya pihak sekolah dan Yayasan tidak memperbolehkan anak sekolah membawa HP kesekolah, karena dapat merugikan seumurannya, dan sebagai pihak yayasan sebaiknya dapat menyelesaikan masalah ini dengan baik agar tidak terjadi keselah yang sama lagi.

Kesimpulansalah seorang anak SD berseragam yang berjenis kelamin perempuan mendapat pukulan dan tendangan dari sejumlah teman lelaki dan perempuannya di dalam kelas. Dalam video tersebut juga terdengar suara korban berbahasa Minang yang meminta teman-temannya untuk menghentikan aksi kekerasan itu. Namun permintaan itu tidak diindahkan oleh temannya.

RESUME ARTIKEL HUKUM BISNISMata Kuliah: Hukum BisnisDosen: Dahsan Hasan, S.H., M.H.Waktu Kuliah: Selasa, 12.25-14.05Nama: Retno Aprilia MNIM: 452 12 0Kelas: 3A Administrasi Bisnis D4Judul Artikel : Terseret Kasus Bank Jatim, Direktur CV Dihukum Topik Kajian Artikel: Hukum PerusahaanSumber Artikel : Website: http://nasional.tempo.co Penulis: Fully Syafi Diposting: 06 Mei 2014 Diakses: 06 Juni 2015Terseret Kasus Bank Jatim, Direktur CV Dihukum(PERISTIWA) Enam direktur perusahaan bentukan terdakwa kasus kredit fiktif Bank Jatim, Yudi Setiawan, yaitu Direktur CV Aneka Karya Prestasi Hery Triyatna, Adi Surono (CV Cipta Pustaka Ilmu), Mochammad Kusnan (CV Aneka Pustaka Ilmu), Mohammad Setiawan (CV Bangun Jaya), Rachmat Anggoro (CV Media Sarana Pustaka), dan Wimbo Handoko (CV Kharisma Pembina Ilmu) divonis bersalah oleh majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Surabaya. Dalam amar putusannya, majelis hakim yang diketuai oleh M. Yapi menyatakan terdakwa terbukti korupsi dan dijatuhi hukuman satu tahun kurungan. "Tidak ada denda, karena kalian terbukti tidak ikut menikmati dananya," kata Yapi. Menurut majelis, terdakwa terbukti bersalah melanggar Pasal 3 juncto Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana telah diubah UU Nomor 20 Tahun 2001 juncto 55 ayat (1) ke 1 juncto Pasal 64 ayat (1) KUHP. "Terbukti melakukan korupsi secara bersama-sama," kata Yapi.Kasus ini bermula dari Yudi Setiawan, Direktur Utama PT Cipta Inti Parmindo, yang membentuk CV dan menawari mereka berenam yang pada awalnya adalah karyawan dan sopir untuk menjadi direktur.

Tanggapan MahasiswaJangan cepat buat percaya sama sesorang. Walaupun itu sudah membantu kita. Karena jangan sampai kita terjebak dalam suatu masalah, apalagi mempercayai kita menjadi direktur suatu perusahaan yang kita tidak miliki ahlinya.

KesimpulanEnam direktur perusahaan bentukan terdakwa kasus kredit fiktif Bank Jatim, Yudi Setiawan, divonis bersalah oleh majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Surabaya. Menurut majelis, terdakwa terbukti bersalah melanggar Pasal 3 juncto Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana telah diubah UU Nomor 20 Tahun 2001 juncto 55 ayat (1) ke 1 juncto Pasal 64 ayat (1) KUHP

3