resume

6
KEKAR A. Kekar Kekar merupakan salah satu gejala yang terjadi pada batuan. Kekar merupakan retakan pada batuan yang relatif tidak mengalami pergeseran pada bidang rekahnya, yang disebabkan oleh gejala tektonik (deformasi) maupun non tektonik (pada saat diagenesa, proses pendinginan dsb). Secara umum dicirikan oleh: Pemotongan bidang perlapisan batuan; Biasanya terisi mineral lain (mineralisasi) seperti kalsit, kuarsa dsb; Kenampakan breksiasi. Struktur kekar dapat dikelompokkan berdasarkan sifat dan karakter retakan/rekahan serta arah gaya yang bekerja pada batuan tersebut. Perbedaan kekar dengan struktur retakan biasa adalah, kekar terjadi dalam pola-pola yang teratur. Biasanya berupa garis lurus yang arahnya tegak lurus vektor tegasan (stress). Terkadang beberapa kekar saling berpotongan, membagi sebuah batuan besar menjadi balok-balok yang saling terpisah. Kekar terjadi pada lingkungan geologi yang bertekanan rendah. Kekar umumnya terdapat sebagai rekahan tensional dan tidak ada gerak sejajar bidangnya. Kekar membagi-bagi batuan yang tersingkap menjadi blok-blok yang besarnya bergantung pada kerapatan kekarnya. Dan merupakan bentuk rekahan paling

Upload: hary-susanto

Post on 15-Jan-2016

4 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kekar

TRANSCRIPT

Page 1: Resume

KEKAR

A. Kekar

Kekar merupakan salah satu gejala yang terjadi pada batuan. Kekar

merupakan retakan pada batuan yang relatif tidak mengalami pergeseran pada

bidang rekahnya, yang disebabkan oleh gejala tektonik (deformasi) maupun non

tektonik (pada saat diagenesa, proses pendinginan dsb). Secara umum dicirikan

oleh:

Pemotongan bidang perlapisan batuan;

Biasanya terisi mineral lain (mineralisasi) seperti kalsit, kuarsa dsb;

Kenampakan breksiasi. Struktur kekar dapat dikelompokkan berdasarkan

sifat dan karakter retakan/rekahan serta arah gaya yang bekerja pada

batuan tersebut.

Perbedaan kekar dengan struktur retakan biasa adalah, kekar terjadi

dalam pola-pola yang teratur. Biasanya berupa garis lurus yang arahnya tegak

lurus vektor tegasan (stress). Terkadang beberapa kekar saling berpotongan,

membagi sebuah batuan besar menjadi balok-balok yang saling terpisah. Kekar

terjadi pada lingkungan geologi yang bertekanan rendah.

Kekar umumnya terdapat sebagai rekahan tensional dan tidak ada gerak

sejajar bidangnya. Kekar membagi-bagi batuan yang tersingkap menjadi blok-

blok yang besarnya bergantung pada kerapatan kekarnya. Dan merupakan

bentuk rekahan paling sederhana yang dijumpai pada hampir semua batuan.

Biasanya terdapat sebagai dua set rekahan, yang perpotongannya membentuk

sudut berkisar antara 45 sampai 90 derajat.

Klasifikasi kekar ada beberapa macam, tergantung dasar pengklasifikasian

yang digunakan. Berdasarkan genesanya, kekar dapat dibedakan sebagai

berikut :

1. Kekar Gerus

Kekar Gerus (Shear Joint), yaitu kekar yang terjadi akibat stress yang

cenderung mengelincirkan bidang satu sama lainnya yang berdekatan.

Page 2: Resume

Sumber : Dokumen (html)Foto 1

Kekar Gerus

Dillapangan, kekar gerus dapat dilihat dengan ciri-ciri sebagai berikut :

Biasanya bidangnya licin.

Memotong seluruh batuan.

Memotong komponen batuan.

Biasanya ada gores garis.

Adanya joint set berpola belah ketupat.

2. Kekar Tarik (Esktension Joint dan Release Joint)

Sumber : Dokumen (html)Gambar 1

Kekar Tarik

Page 3: Resume

Kekar Tarikan (Tensional Joint), merupakan kekar yang terbentuk dengan

arah tegak lurus dari gaya yang cenderung untuk memindahkan batuan (gaya

tension). Hal ini terjadi akibat dari stress yang cenderung untuk membelah

dengan cara menekannya pada arah yang berlawanan, dan akhirnya kedua

dindingnya akan saling menjauhi. Dillapangan, kekar gerus dapat dilihat dengan

ciri-ciri sebagai berikut :

Bidang kekar tidak rata.

Selalu terbuka.

Polanya sering tidak teratur, kalaupun teratur biasanya akan berpola

kotak-kotak.

Karena terbuka, maka dapat terisi mineral yangkemudian disebut vein.

Kekar tarikan dapat dibedakan atas:

1. Tension Fracture, yaitu kekar tarik yang bidang rekahannya searah

dengan tegasan.

2. Release Fracture, yaitu kekar tarik yang terbentuk akibat hilangnya atau

pengurangan tekanan, orientasinya tegak lurus terhadap gaya utama.

B. Analisa Kekar

Kekar memegang peranan penting di geofisika, misalnya sebagai jalur

migrasi minyak bumi atau air tanah. Larutan hidrotermal yang berasosiasi

dengan intrusi batuan beku mengalir sepanjang kekar-kekar dan mengendapkan

mineral-mineral sepanjang dinding kekar, membentuk urat-urat mineral (mineral

veins). Apabila kekar dilewati larutan hidrotermal, maka mineral dapat

mengendap di sana, membentuk urat mineral. Selain itu, pemetaan kekar sangat

penting dilakukan sebelum membuat desain waduk.

Kekar juga mempunyai nilai ekonomis. Dapat memperbesar permeabilitas

yang penting bagi migrasi dan menampung air tanah dan minyak bumi.

Analisa kekar sangat diperlukan dalam eksplorasi dan pengembangan

sumber daya alam. Rekahan-rekahan mengontrol endapan mineral, tembaga,

timbal, seng, merkuri,perak,emas dan tungsten.

Page 4: Resume

DAFTAR PUSTAKA

Azhary Rahim. 2015. Kekar, Joint, Fracture, Rekahan. Diakses tanggal 19

Maret 2015 Pukul 22:00 WIB (html)

Staff Asisten Lab. Geologi Universitas Islam Bandung. 2015 Diktat Penuntun

Praktikum Geologi Struktur. Laboraturium Geologi. Universitas Islam

Bandung. Bandung

Page 5: Resume