resume
DESCRIPTION
kekarTRANSCRIPT
KEKAR
A. Kekar
Kekar merupakan salah satu gejala yang terjadi pada batuan. Kekar
merupakan retakan pada batuan yang relatif tidak mengalami pergeseran pada
bidang rekahnya, yang disebabkan oleh gejala tektonik (deformasi) maupun non
tektonik (pada saat diagenesa, proses pendinginan dsb). Secara umum dicirikan
oleh:
Pemotongan bidang perlapisan batuan;
Biasanya terisi mineral lain (mineralisasi) seperti kalsit, kuarsa dsb;
Kenampakan breksiasi. Struktur kekar dapat dikelompokkan berdasarkan
sifat dan karakter retakan/rekahan serta arah gaya yang bekerja pada
batuan tersebut.
Perbedaan kekar dengan struktur retakan biasa adalah, kekar terjadi
dalam pola-pola yang teratur. Biasanya berupa garis lurus yang arahnya tegak
lurus vektor tegasan (stress). Terkadang beberapa kekar saling berpotongan,
membagi sebuah batuan besar menjadi balok-balok yang saling terpisah. Kekar
terjadi pada lingkungan geologi yang bertekanan rendah.
Kekar umumnya terdapat sebagai rekahan tensional dan tidak ada gerak
sejajar bidangnya. Kekar membagi-bagi batuan yang tersingkap menjadi blok-
blok yang besarnya bergantung pada kerapatan kekarnya. Dan merupakan
bentuk rekahan paling sederhana yang dijumpai pada hampir semua batuan.
Biasanya terdapat sebagai dua set rekahan, yang perpotongannya membentuk
sudut berkisar antara 45 sampai 90 derajat.
Klasifikasi kekar ada beberapa macam, tergantung dasar pengklasifikasian
yang digunakan. Berdasarkan genesanya, kekar dapat dibedakan sebagai
berikut :
1. Kekar Gerus
Kekar Gerus (Shear Joint), yaitu kekar yang terjadi akibat stress yang
cenderung mengelincirkan bidang satu sama lainnya yang berdekatan.
Sumber : Dokumen (html)Foto 1
Kekar Gerus
Dillapangan, kekar gerus dapat dilihat dengan ciri-ciri sebagai berikut :
Biasanya bidangnya licin.
Memotong seluruh batuan.
Memotong komponen batuan.
Biasanya ada gores garis.
Adanya joint set berpola belah ketupat.
2. Kekar Tarik (Esktension Joint dan Release Joint)
Sumber : Dokumen (html)Gambar 1
Kekar Tarik
Kekar Tarikan (Tensional Joint), merupakan kekar yang terbentuk dengan
arah tegak lurus dari gaya yang cenderung untuk memindahkan batuan (gaya
tension). Hal ini terjadi akibat dari stress yang cenderung untuk membelah
dengan cara menekannya pada arah yang berlawanan, dan akhirnya kedua
dindingnya akan saling menjauhi. Dillapangan, kekar gerus dapat dilihat dengan
ciri-ciri sebagai berikut :
Bidang kekar tidak rata.
Selalu terbuka.
Polanya sering tidak teratur, kalaupun teratur biasanya akan berpola
kotak-kotak.
Karena terbuka, maka dapat terisi mineral yangkemudian disebut vein.
Kekar tarikan dapat dibedakan atas:
1. Tension Fracture, yaitu kekar tarik yang bidang rekahannya searah
dengan tegasan.
2. Release Fracture, yaitu kekar tarik yang terbentuk akibat hilangnya atau
pengurangan tekanan, orientasinya tegak lurus terhadap gaya utama.
B. Analisa Kekar
Kekar memegang peranan penting di geofisika, misalnya sebagai jalur
migrasi minyak bumi atau air tanah. Larutan hidrotermal yang berasosiasi
dengan intrusi batuan beku mengalir sepanjang kekar-kekar dan mengendapkan
mineral-mineral sepanjang dinding kekar, membentuk urat-urat mineral (mineral
veins). Apabila kekar dilewati larutan hidrotermal, maka mineral dapat
mengendap di sana, membentuk urat mineral. Selain itu, pemetaan kekar sangat
penting dilakukan sebelum membuat desain waduk.
Kekar juga mempunyai nilai ekonomis. Dapat memperbesar permeabilitas
yang penting bagi migrasi dan menampung air tanah dan minyak bumi.
Analisa kekar sangat diperlukan dalam eksplorasi dan pengembangan
sumber daya alam. Rekahan-rekahan mengontrol endapan mineral, tembaga,
timbal, seng, merkuri,perak,emas dan tungsten.
DAFTAR PUSTAKA
Azhary Rahim. 2015. Kekar, Joint, Fracture, Rekahan. Diakses tanggal 19
Maret 2015 Pukul 22:00 WIB (html)
Staff Asisten Lab. Geologi Universitas Islam Bandung. 2015 Diktat Penuntun
Praktikum Geologi Struktur. Laboraturium Geologi. Universitas Islam
Bandung. Bandung