resume 13

Upload: yuslinda-annisa

Post on 05-Mar-2016

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

TUGAS 13

Istamaya Ariani / 120342400167 / off. G / kel. 11Yuslinda Annisa / 120342400166 / off. G / kel. 11InversiInversi adalah pembalikan 180o segmen-segmen kromosom, tanpa ada materi genetik yang hilang, terjadi perubahan atau penataan kembali urutan linear gen. Sebelum inversi terjadi, terjadi dua pemutusan sepanjang kromosom yang selanjutnya diikuti oleh insersi kembali segmen-segmen yang terbalik. Segmen yang mengalami inversi mungkin pendek atau panjang, dan mencapai sentromer (inversi perisentrik) atau tidak mencakup sentromer (inversi parasentrik). Inversi parasentrik tidak mengakibatkan perubahan panjang suatu lengan kromosom (rasio lengan kromosom tidak berubah), sedangkan inversi perisentrik menimbulkan perubahan panjang lengan kromosom (rasio lengan kromososm berubah). Inversi perisentrik bertanggung jawab terhadap perubahan konfigurasi kromosom yang telah berlangsung selama evolusi. Inversi dapat mengakibatkan perubahan fenotipe tertentu, jika pemutusan kromosom berada di dalam gen atau daerah yang mengontrol ekspresi gen dan dapat mengganggu regulasi gen. Inversi mengakibatkan terjadinya efek posisi tang dapat menghasilkan gamet-gamet yang menyimpang.Dampak inversi terhadap pembentukan gamet tergantung pada meiosis yang terjadi pada individu heterozigot atau individu homozigot inversi. Jika meiosis terjadi pada individu yang mengidap inversi homozigot, maka meiosis berlangsung secara normal, tidak ada masalah terkait duplikasi gen atau delesi. Jika meiosis terjadi pada individu yang mengidap inversi heterozigot, maka sinanpsis linear yang normakl tidak terjadi selama meiosis sehingga dapat dihasilkan gamet-gamet yang tidak lazim. Sinapsis antara kromosomkromosom homolog akan terwujud jika terbentuk lengkung yang mengandung segmen-segmen yang mengalami inversi (inversion loop).TranslokasiPada translokasi atau transposisi terjadi perbahan posisi segmen kromosom maupun urut-urutan yang terkandung pada kromosom itu. Translokasi dibedakan menjadi yang intrakromosom maupun yang interkromosom. Pada translokasi intrakromosom, perubahan posisi segmen kromosom berlangsung di dalam satu kromosom, terbatas pada suatu lengan kromosom atau antar lengan kromosom. Sedangkan pada translokasi interkromosom, perubahan posisi segmen kromosom tidak hanya terbatas pada satu kromosom. Translokasi interkromosom dibedakan menjadi yang resiprok dan yang nonresiprok. Pada translokasi interkromosom yang resiprok terjadi perpindahan segmen kromosom timbal balik antara dua kromosom yang non homolog. Pada translokasi interkomosom yang nonresiprok terjadi perpindahan segmen kromosom dari suatu kromosom ke kromososm lain yang nonhomolog.Individu pengidap translokasi homozigot, memiliki dampak dari translokasi berupa 5perubahan pautan gen, dan terjadi pada translokasi intrakromosom maupun translokasi interkromosom (yang nonresipro ataupun yang resiprok). Pada strain-strain yang mengidap translokasi resiprok yang homozigot meiosis berlangsung normal, semua pasangan kromosom dapat bersinapsis menghasilkan bivalen. Pada strain-strain yang mengidap translokasi resiprok yang heterozigot meiosis berlangsung tidak normal, terbentuk konfigurasi serupa salib pada profase I karena kromosom-kromosom homolog perlu berpasangan. Konfigurasi serupa salib tersebut terdiri dari 4 kromosom yang berpasangan dan tiap kromosom homolog sebagian terhadap 2 kromosom lain.Daftar RujukanGardner, E.J.,dkk. 2000. Principle of Genetic. New York: -Bisbane-Toronto-Singapore : John Wiley and Sons inc.PERTANYAAN1. Bagaiman mekanisme inversi yang dapat mengakibatkan perebuhan fenotip tertentu dan dapat merusak regulasi gen?Jawab :Inversi dapat mengakibatkan perubahan fenotip tertentu jika tempat pemutusan kromosom (yang mendahului inversi) berada didalam gen atau di dalam daerah yang mengontrol ekspresi gen. Selain itu, mutan gen (hubungan fisik antar gen) dapat mempengaruhi ekspresi gen, sehingga inversi dapat juga merusak atau mengganggu regulasi gen.2. Bagaimana meiosis berlangsung pada strain-strain yang mengidap translokasi resiprok yang homozigot maupun yang heterozigot?Jawab :Pada strain-strain yang mengidap translokasi resiprok yang homozigot meiosis berlangsung normal, semua pasangan kromosom dapat bersinapsis menghasilkan bivalen. Pada strain-strain yang mengidap translokasi resiprok yang heterozigot meiosis berlangsung tidak normal, terbentuk konfigurasi serupa salib pada profase I karena kromosom-kromosom homolog perlu berpasangan. Konfigurasi serupa salib tersebut terdiri dari 4 kromosom yang berpasangan dan tiap kromosom homolog sebagian terhadap 2 kromosom lain.