radiologi

3
2.1.1 Penyebab Infeksi Silang Pada bidang radiologi kedokteran gigi, kontaminasi silang dapat berasal dari saliva pasien ke peralatan yang berada di ruang radiologi. White dan Glase menemukan bahwa pasien dan para pekerja di bidang pelayanan kesehatan gigi dapat menyebarkan mikroorganisme yang terdapat pada rongga mulut kepada pasien melalui peralatan radiologi selama pengambilan radiografi intraoral rutin. Mikroorganisme tersebut dapat terlihat pada peralatan radiografi selama sekurang-kurangnya 48 jam. Kontaminasi silang juga dapat diakibatkan karena kelalaian dari operator yang tidak bekerja sesuai dengan prosedur, misalnya tidak melapisi peralatan radiografi dengan barrier plastic. Laporan Stanczyk dkk pada tahun 1993 telah menemukan bahwa mikroorganisme pada fim radiografi yang terkontaminasi tetap hidup selama prosedur prosesing, yang berarti secara berkala film tersebut menjadi sumber kontaminasi silang di dalam alat prosesor. Alat prosesor dan kotak lampu penerang dapat terkontaminasi bahkan setelah 48 jam dalam keadaan tidak aktif. Sehingga memperbesar resiko terjadinya kontaminasi silang. Di Instalasi radiologi baik yang mempunyai fasilitas sederhana maupun yang modern merupakan organisasi padat Ilmu pengetahuan dan teknologi, padat profesi, padat mutu serta padat resiko, sehingga tidak mengherankan kejadian tidak diinginkan ( KTD ) kemungkinan dapat terjadi, timbulnya injuri mulai dari ringan sampai berakibat fatal pada pasen, Kejadian

Upload: matthew-eaton

Post on 01-Oct-2015

231 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

Penyebab Dan Pengaruh Infeksi Silang

TRANSCRIPT

2.1.1 Penyebab Infeksi Silang Pada bidang radiologi kedokteran gigi, kontaminasi silang dapat berasal dari saliva pasien ke peralatan yang berada di ruang radiologi. White dan Glase menemukan bahwa pasien dan para pekerja di bidang pelayanan kesehatan gigi dapat menyebarkan mikroorganisme yang terdapat pada rongga mulut kepada pasien melalui peralatan radiologi selama pengambilan radiografi intraoral rutin. Mikroorganisme tersebut dapat terlihat pada peralatan radiografi selama sekurang-kurangnya 48 jam. Kontaminasi silang juga dapat diakibatkan karena kelalaian dari operator yang tidak bekerja sesuai dengan prosedur, misalnya tidak melapisi peralatan radiografi dengan barrier plastic.Laporan Stanczyk dkk pada tahun 1993 telah menemukan bahwa mikroorganisme pada fim radiografi yang terkontaminasi tetap hidup selama prosedur prosesing, yang berarti secara berkala film tersebut menjadi sumber kontaminasi silang di dalam alat prosesor. Alat prosesor dan kotak lampu penerang dapat terkontaminasi bahkan setelah 48 jam dalam keadaan tidak aktif. Sehingga memperbesar resiko terjadinya kontaminasi silang.Di Instalasi radiologi baik yang mempunyai fasilitas sederhana maupun yang modern merupakan organisasi padat Ilmu pengetahuan dan teknologi, padat profesi, padat mutu serta padat resiko, sehingga tidak mengherankan kejadian tidak diinginkan ( KTD ) kemungkinan dapat terjadi, timbulnya injuri mulai dari ringan sampai berakibat fatal pada pasen, Kejadian Tidak diinginkan tersebut dapat terjadi mulai dari pra radiasi, selama radiasi maupun sesudah radiasi.Misalnya terjadi infeksi silang HIV/AIDS dari pasien ke pasien atau dari pasien ke petgas radiografi. Oleh karena itu, pencegahan infeksi silang harus dilakukan sesuai prosedur salah satu teknik cara pencegahan adalah dengan menggunakan sarung tangan pada semua kontak dengan penderita (sarung tangan baru bagi setiap penderita atau pasien), pelindung mata, masker dalam setiap layanan, disamping itu sterilisasi panas dan penggunaan cairan desinfektan yang tepat dapat memberikan perlindungan yang memadai terhadap infeksi silang. Ikuti petunjuk pabrik, perhatikan suhu, keawetan, waktu kadaluarsa terhadap penggubnaan anti infeksi. Hati-hati dalam pengambilan radiografi, peraturan pembuangan sampah baik medis dan non medis serta penanganan cetakan model gigi dengan cerna merupakan cara-cara untuk mencegah kontaminasi silang. Perhatikan juga teknik-teknik pembuangan jarum, perlindungan terhadap pemakaian peralatan, cara membersihkan dan bagaimana menangani barang yang tertumpah harus diatasi dan benar-benar diperhatikan. Jika petugas radiografi tidak berhati-hati dalam melakukan hal-hal yang tersebut diatas maka kemungkinan terjadinya infeksi silang akan meningkat.2.1.2 Pengaruh Infeksi SilangMikroorganisme pada rongga mulut pasien yang menempel pada peralatan radiografi akan mengakibatkan kontaminasi silang yang berasal dari penyebaran mikroorganisme dari pasien ke radiografer, dari radiografer ke pasien, dari pasien ke pasien, serta dari pasien ke lingkungan sekitarnya. 1. Dari pasien ke radiograferInfeksi ini dapat berasal dari penularan melalui kontak langsung, tidak langsung, penyebaran droplet dan melalui udara yangterkontaminasi mikroorganisme.2. Dari radiografer ke pasienInfeksi dapat berasal dari radiografer yang tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).3. Dari pasien ke pasienInfeksi dapat berasal dari kontak tidak langsung pada peralatan kedokteran yang tidak dilakukan sterilisasi dengan sempurna dan peralatan dental unit yang terkontaminasi yang paling sering di sentuh oleh radiografer atau tenaga peiayanan kesehatan.4. Dari pasien ke lingkungan sekitarnyaInfeksi dapat berasal dari alat radiografi bekas pasien yang tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan pencemaran kepada lingkungan sekitarnya.

Daftar Pustaka:Bartoloni JA, Charlton DG, Flint DJ . Infection control practices in dental radiology. (30 April 2002).Frommer HH. Radiology for dental auxiliaries. 7th ed. St. Louis : Mosby, 2001 :142, 152Departemen Kesehatan RI. (2009). Pedoman Pencegahan dan Pengendalian lnfeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya, Kersapan Menghadapi Emerging Infectious Disease. Jakarta.