proposal tak

8
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK STIMULASI PERSEPSI MENGUNGKAPKAN MARAH SECARA VERBAL ASERTIF A. TOPIK : Stimulasi Persepsi Mengungkapkan Marah Secara Verbal Asertif B. TUJUAN 1. Tujuan umum : Setelah mengikuti, mempelajari serta mempraktekan ekspresi marah diharapkan klien mampu mengungkapkan marah secara verbal asertif 2. Tujuan khusus : a. Klien mampu memahami kerugian marah destruktif b. Klien mampu memahami keuntungan marah konstruktif (verbal asertif) c. Klien mampu mendemonstrasikan ekspresi marah destruktif dan konstruktif C. LATAR BELAKANG Klien resiko perilaku kekerasan (RPK) dan halusinasi mengalami gangguan persepsi sehingga persepsinya tidak akurat, dengan diberikan stimuli bermain peran diharapkan klien akan konsentrasi sehingga resiko perilaku kekerasan (RPK) dan halusinasi tidak muncul. Apabila persepsinya tidak akurat atau tidak sesuai dengan norma kelompok, maka melalui dinamika kelompok persepsi klien ini akan dikoreksi oleh anggota kelompoknya. D. KRITERIA ANGGOTA KELOMPOK / KLIEN Terapi aktifitas kelompok ini ditujukan pada klien dengan : 1. Pasien dengan RPK dan halusinasi

Upload: dayt0naforda3464

Post on 11-Dec-2014

57 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Poposal TAK

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal TAK

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

STIMULASI PERSEPSI MENGUNGKAPKAN MARAH SECARA VERBAL

ASERTIF

A. TOPIK : Stimulasi Persepsi Mengungkapkan Marah Secara Verbal Asertif

B. TUJUAN

1. Tujuan umum : Setelah mengikuti, mempelajari serta mempraktekan ekspresi marah

diharapkan klien mampu mengungkapkan marah secara verbal asertif

2. Tujuan khusus :

a. Klien mampu memahami kerugian marah destruktif

b. Klien mampu memahami keuntungan marah konstruktif (verbal asertif)

c. Klien mampu mendemonstrasikan ekspresi marah destruktif dan konstruktif

C. LATAR BELAKANG

Klien resiko perilaku kekerasan (RPK) dan halusinasi mengalami gangguan

persepsi sehingga persepsinya tidak akurat, dengan diberikan stimuli bermain peran

diharapkan klien akan konsentrasi sehingga resiko perilaku kekerasan (RPK) dan

halusinasi tidak muncul. Apabila persepsinya tidak akurat atau tidak sesuai dengan norma

kelompok, maka melalui dinamika kelompok persepsi klien ini akan dikoreksi oleh

anggota kelompoknya.

D. KRITERIA ANGGOTA KELOMPOK / KLIEN

Terapi aktifitas kelompok ini ditujukan pada klien dengan :

1. Pasien dengan RPK dan halusinasi

2. Pasien yang bersedia mengikuti TAK

E. DAFTAR PESERTA

Peserta : 6 orang

1. Rochani : RPK

2. Wahyono : RPK

3. Harjito : RPK

4. Parjilan : Halusinasi pendengaran

5. Untung : Halusinasi pendengaran

6. Susatmoko : Halusinasi pendengaran

Page 2: Proposal TAK

F. SETTING

L CL

K K

K K

F F

K K

O

Keterangan :

L : Leader

CL : Co Leader

F : Fasilitator

K : Klien

O : Observer

G. JADWAL KEGIATAN

1. Tempat dan waktu :

Hari : Selasa

Tanggal : 13 November 2012

Jam : 10.00 WIB

Tempat : Wisma Basukarna (P5)

2. Alokasi waktu

Pembukaan : 10 menit

Pelaksanaan : 15 menit

Penutup : 5 menit

H. METODE

a. Role play

b. Diskusi

I. MEDIA DAN ALAT

a. Kertas

b. Pulpen

Page 3: Proposal TAK

J. PENGORGANISASIAN

1. Pengorganisasian

Leader : Ahmad Muzaki

Co leader : Arif Budi Haryanto

Observer : Jefri

Fasilitator : 1. Asropi

2. Tri Hartato

2. Peran dan Tugas dalam TAK

Leader :

- Menjelaskan maksud dan tujuan terapi aktivitas kelompok

- Memotivasi anggota untuk mengungkapkan pikiran dan perasaannya

- Mengatasi masalah yang mungkin timbul dalam kelompok antar klien

- Memimpin jalannya terapi aktivitas kelompok dengan tertib

Co leader :

- Mengingatkan leader bila permainan menyimpang

- Mengingatkan leader tentang lama waktu pelaksanaan kegiatan

- Bersama leader menjadi contoh bentuk kerjasama yang baik

Fasilitator :

- Memotivasi klien yang kurang / tidak aktif dalam kegiatan

- Menjadi contoh bagi klien selama proses kegiatan

Observer :

- Mengamati lamanya proses kegiatan sebagai acuan untuk mengevaluasi

- Mengamati jalannya kegiatan, kekurangan dan kelebihan sesuai dengan tujuan

- Mencatat perilaku verbal / nonverbal klien selama berlangsung kegiatan dan

dilaporkan kepada leader

K. PROSES PELAKSANAAN

1. Orientasi

a.      Salam perkenalan/salam terapeutik

b.      Validasi dan menanyakan perasaan klien

c.       Kontrak waktu

d.      Penjelasan tujuan diadakan TAK dan aturan mainnya

Page 4: Proposal TAK

2. Kerja

Langkah-langkah kegiatan sebagai berikut ;

a. Meminta pasien untuk saling berkenalan satu sama lain dan mengingat nama

dari pasien tersebut

b. Membagi pasien menjadi 2 pasang untuk bermain peran

c. Menjelaskan aturan main

3. Terminasi

a.   Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK

b.   Evaluasi respons objektif (observasi perilaku klien selama kegiatan dikaitkan

dengan tujuan)

c.   Tindak lanjut (apa yang dapat dilaksanakan setelah TAK)

d.   Kontrak yang akan datang (dilakukan oleh perawat ataupun mahasiswa lain)

L. Program Antisipasi

1. Bila ada pasien yang sudah dikontrak tetapi mengingkari kontrak yang telah dibuat

maka harus mempersiapkan peserta pengganti

2. Bila ada pasien lain yang ingin mengikuti TAK tetapi diluar pasien yang telah

dikontrak maka harus diseleksi terlebih dahulu apakah pasien tersebut termasuk

dalam kriteria pasien yang mengikuti TAK

3. Bila jumlah pasien melebihi 10 orang, maka harus diseleksi pasien mana yang

memenuhi kriteria pasien dalam TAK yang dilaksanakan

4. Bila ada hal-hal di luar perencanaan, maka melibatkan perawat ruangan

J.      Kriteria Evaluasi

Indiaktor Tn. R Tn. W Tn. H Tn. P Tn. U Tn. S

Klien mampu memahami

kerugian marah destruktif

Klien mampu memahami

keuntungan marah

konstruktif (verbal asertif)

Klien mampu

mendemonstrasikan

ekspresi marah destruktif

Page 5: Proposal TAK

dan konstruktif

Keterangan :

Beri tanda ( ) jika pasien mampu melakukan sesuai indikator

Page 6: Proposal TAK

PROPOSAL TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK

” STIMULASI PERSEPSI MENGUNGKAPKAN MARAH SECARA VERBAL

ASERTIF”

Disusun Oleh :

AHMAD MUZAKI

STASE JIWA

PROGRAM PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH

GOMBONG

2012