proposal pkm-k pisang paling baru

Upload: saugimoslem1

Post on 17-Jul-2015

547 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PELEPAH PISANG BERBUAH UANG ( Pemanfaatan Limbah Pelepah Pisang (Musa Spp) Menjadi Kerajinan yang Unik, Eksotis dan Berdaya Saing Tinggi Asli Budaya Indonesia ) OLEH KELOMPOK USAHA GEBOGS CRAFT" BIDANG KEGIATAN : PKM KEWIRAUSAHAAN

DIUSULKAN OLEH : Anna Agustina Sofiani Yayu Ulfah M Lia Merlina Andro TN 150310060091 150310060110 150110080198 150310060114 Angkatan 2006 Angkatan 2006 Angkatan 2006 Angkatan 2008 150110080183 Angkatan 2008 UNIVERSITAS PADJADJARAN

Sugiarso Mulia Saputra

BANDUNG 2009

HALAMAN PENGESAHAN USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA1. Judul Kegiatan : PELEPAH PISANG BERBUAH UANG (Pemanfaatan Limbah Pelepah Pisang (Musa Spp) Menjadi Kerajinan yang Unik, Eksotis dan Berdaya Saing Tinggi Asli Budaya Indonesia) OLEH KELOMPOK USAHA GEBOGS CRAFT : ( ) PKM-P ( ) PKM-T :( ( ( ( ) Kesehatan ) MIPA ) Sosial Ekonomi ) Pendidikan : : : : : (x) PKM-K ( ) PKM-M (x) Pertanian ( ) Teknologi dan Rekayasa ( ) Humaniora

2. Bidang Kegiatan (Pilih salah satu) 3. Bidang Ilmu (Pilih salah satu)

4. Ketua Pelaksana Kegiatan a. Nama Lengkap b. NPM c. Jurusan d. Universitas e. Alamat Rumah dan No Tel./HP

f. E-mail 5. Anggota pelaksana kegiatan / penulis 6. Dosen Pendamping a. Nama Lengkap dan Gelar b. NIP c. Alamat Rumah dan No Tel./HP 7. Biaya kegiatan total a. DIKTI b. Sumber lain 8. Jangka waktu pelaksanaan Menyetujui Pembantu Dekan III Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

Anna Agustina Sofiani 150310060114 Sosial Ekonomi Pertanian Padjadjaran Jl. Melur 1 No. 4 Blok 15 Bumi Rancaekek Kencana, kabupaten Bandung (022)7796375 / 08562012911 : [email protected] : 4 orang : Agriani Hermita Sadeli, S.E.,M.E : 198201232008122001 : Jalan Arumanis No.9 Bandung / 081220059594 : Rp.10.000.000,00 : Rp 0,: 4 bulan Bandung, Oktober 2009

Ketua Pelaksana Kegiatan

( M. Gunardi Judawinata, Ir., DEA) NIP. 131 653 094 Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan

( Anna Agustina Sofiani ) NPM. 150 310 060 114 Dosen Pendamping

(Trias Nugrahadi, dr., Sp.KN) NIP. 131 944 760

( Agriani Hermita Sadeli, S.E.,M.E) NIP. 198201232008122001

USULAN PROPOSAL PROGRAM KEGIATAN MAHASISWA BIDANG KEWIRAUSAHAAN A. Judul PELEPAH PISANG BERBUAH UANG ( Pemanfaatan Limbah Pelepah Pisang (Musa Spp) Menjadi Kerajinan yang Unik, Eksotis dan Berdaya Saing Tinggi Asli Budaya Indonesia ) OLEH KELOMPOK USAHA GEBOGS CRAFT" B. Latar Belakang Masalah Pisang merupakan tanaman asli daerah Asia Tenggara termasuk Indonesia. Nama latin tanaman pisang adalah Musa paradisiaca. Iklim tropis yang sesuai serta kondisi tanah yang banyak mengandung humus memungkinkan tanaman pisang tersebar luas di Indonesia. Saat ini, hampir seluruh wilayah Indonesia merupakan daerah penghasil pisang. Pohon pisang selama ini lebih banyak diambil buah dan daunnya. Pisang yang tak berbuah dua kali tersebut, setelah berbuah daunnya diambil, pohonnya lalu ditebang menjadi sampah. Untuk batang pisang yang tidak dipakai biasanya langsung dibuang atau untuk menahan laju air. Sebenarnya limbah pelepah pisang ini memiliki serat yang banyak, bertekstur dan kuat, sehingga cocok sebagai bahan baku produk kerajinan. Tekstur dan warna dari pelepah pisang ternyata sangat unik dan alami serta tahan lama, jika dimanfaatkan menjadi suatu karya yang unik, menarik dan berciri khas dari Indonesia, sehingga tidak menutup kemungkinan disukai oleh konsumen mancanegara yang mengacu pada perdagangan internasional. Selaian Itu kami melihat fenomena yang ada di Indonesia, yaitu banyaknya kebudayaan Indonesia yang dicuri oleh pihak

asing. Contohnya saja kain batik diklam oleh salah satu negara tetangga Indonesia, budaya reog, wayang kulit. Tidak menutup kemungkinan pakain adat dan budaya Indonesia lainnya pun dicuri oleh Negara lain. Untuk itu sebagai rasa cinta terhadap tanah air, kami ingin melestarikan budaya Indonesia.

Dengan

adanya

pemanfaatan

limbah

pelepah

pisang

sebagai media/bahan baku yang komersil dalam mempromosikan budaya Indonesia. Misalnya saja Lampuion Batik pelepah pisang, Hiasan dinding pakaian adat sunda, padang, Palembang, suku dayak yang terbuat dari pelepah pisang, wayang pelepah pisang dan lainnya, kertas dari pelepah pisang yang dibuat menjadi buku diary yang etnik. Merupakan hasil kerajinan yang memiliki nilai tambah dan jual yang tinggi serta memiliki keunggulan manfaat bagi budaya Indonesia. Sehingga usaha kerajinan pelepah pisang ini memiliki prospek yang cerah dan berproifitabilitas. Dengan pemanfaatan limbah pelepah pisang sebagai kerajinan menjadi kertas daur ulang yang diolah menjadi lampuion ataupun penutup lampuu yang bernuansa batik dapat menghemat penggunaan kertas maupun kayu. Sehingga dapat mengurangi eksploitasi kayu dan hutan, serta kelestarisan dan keseimbangan ekosistem dapat terjaga. Selain itu, di Jawa Barat industri kreatif telah menyerap tenaga kerja sebesar 2,54% dengan rata-rata nilai tambah industri kreatif terhadap PDRB dari tahun 2001-2005 sebesar 8% dan pertumbuhan pada tahun 2004-2005 pada kisaran 4,55% dan sampai sekarang terus bertambah. Sehingga pemerintah terus mendorong kreativitasnya masyarakat agar untuk mengembangkan industri kreatif ini jiwa dapat pertumbuhan

meningkat setiap tahunnya. Berdasar pada peluang bisnis, kerajinan pelepah pisang dengan adanya sentuhan budaya Indonesia dapat dijadikan komoditas yang menguntungkan bagi industry kreatif maupun pelestarian budaya yang dapat mendorong wisatawan mengenal budaya Indonesia. Hal ini pun menguntungkan bagi kami karena dengan adanya wisatawan membuka peluang yang sangat besar sebagai salah satu target pasar. Untuk kawasan Jawa Barat sendiri peluang pasar dan kegiatan pengolahan pelepah pisang yang

berskala

Home

Industry

masih

terbuka

lebar

dan

belum

mempunyai banyak pesaing. Dengan pemanfaatan pelepah pisang secara optimal, komoditas ini dapat menjadi lebih bermanfaat dan diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani pisang dan penduduk sekitar, sehingga akan dapat mengurangi tingkat penganguran.

C.

Perumusan Masalah Tanaman pisang merupakan tanaman yang serba guna,

mulai dari akar sampai daun dapat dimanfaatkan. Teknologi pengolahan pisang dari umbi batang (bonggol) sampai daun selama ini belum populer dan masih menjadi bayang-bayang saja di benak masyarakat. Selain buahnya, pisang jarang dimanfaatkan, seperti batang, bonggol, kulit dan jantungnya. Tetapi seiring dengan bertambahnya ilmu pengetahuan, teknologi, dan kreatifitas maka banyak yang bisa dimanfaatkan dari limbahlimbah yang jarang dimanfaatkan oleh masyarakat sehingga akan meningkatkan kualitas dari limbah tersebut dan menambah nilai ekonomi dari limbah pisang. Pemanfaatan limbah ini didasarkan atas pemikiran bahwa selama ini limbah pelepah pisang dibuang begitu saja, padahal dengan kekayaan serat yang terdapat pada pelepah pisang, limbah tersebut dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku produk kerajinan dengan adanya sentuhan etnik dan kebudayaan Indonesia yang mempunyai nilai ekonomi dan estetika tinggi sehingga dalam jangka panjang dapat diekspor ke mancanegara. Selain keuntungan ekonomi yang didapat, pegolahan limbah pisang menjadi kertas daur ulang dapat menjaga keseimbangan ekosistem hutan karena dengan mengolah limbah pisang menjadi kertas, penggunaan kayu sebagai bahan baku utama kertas akan

berkurang. Hal ini dapat membantu mengurangi dampak Global Warming. Manfaat lainnya adalah sentuhan budaya dalam setiap kerajinan membuat kerajinan dari pelepah pisang memiliki kenggulan manfaat bagi kelestarian budaya Indonesia dan bernilai jual tinggi yang menguntungkan pengusaha dan aspek ekonomo, sosial, budaya dan lainya D. Tujuan Tujuan dari Program Kreativitas Mahasiswa-Kewirausahaan ini adalah selain dapat meningkatkan minat dan kreativifitas mahasiswa pertanian kebutuhan E. terhadap pelepah melalui kewirausahaan. dapat Pemanfaatan prodak limbah yang Serta pisang menjadikan bahan

mempunyai nilai ekonomi tinggi. Dan sebagai upaya pemenuhan pemanfaatan alternatif. diharapkan terpenutupainya kelestarian budaya indonesia. Luaran Yang Diharapkan Kegiatan kewirausahaan ini diharapkan dapat: 1. Memotivasi 2. Mendukung 3. Membantu Indonesia 4. Pelepah pisang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk kerajinan. 5. Mengubah limbah pelepah pisang menjadi bahan baku industri yang mempunyai nilai ekonomi yang tinggi dan nilai kebudayaan yang beridentitas Indonesia. 6. Sebagai pengganti/substitusi bahan baku kayu dan kertas. 7. Sebagai komoditas ekspor. jiwa Entreupreneurship pemerintah mahasiswa untuk memberikan value added pada limbah pertanian. kebijakan dalam dalam pengembangan yang dimiliki industri kreatif. pelestarian kebudayaan

F.

Kegunaan Program kewirausahaan pengolahan limbah pelepah pisang ini berguna untuk:

1. Memberikan peluang dan kemudahan bagi petani pisang untuk menyalurkan hasil limbah pelepah pisang agar memiliki nilai ekonomi 2. Dapat mengatasi potensi limbah pertanian yang dimanfaatkan menjadi barang yang mempunyai nilai ekonomi tinggi, unik, eksotik, dan berkebudayaan. 3. Menumbuhkan jiwa kreatif dan mandiri mahasiswa pengelola, sehingga program ini dapat menjadi pembelajaran dan pengalaman yang berharga dalam memasuki dunia kerja setelah menyelesaikan pendidikan perguruan tinggi. 4. Memberikan kontribusi positif bagi pemerintah dalam rangka usaha pengembangan pariwisata sebagai salah satu potensi daerah dimana aneka produk kerajinan dari suatu limbah pertanian yang mencirikan identitas budaya Indonesia. 5. Memberikan pengabdian dan manfaat bagi masyarakat melalui perwujudan pengabdian mahasiswa yang merupakan bagian perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan yang mampu memberiakan kontribusi yang bermanfaat bagi masyarakat dalam hal perekonomian, serta membuka peluang usaha dan menyerap tenaga kerja. 6. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat luas. G. Gambaran Umum Rencana Usaha Produk kami memiliki keunggulan dalam hal kualitas produk, yang merupakan hasil murni olahan tangan dan dengan bahan dasar pelepah pisang yang dikemas dengan menarik dan memiliki keunikan etnik dari ciri khas budaya Indonesia. Selain pengemasan produk yang menarik produk kami

dijamin memiliki prospek yang cerah dan memiliki keunggulan kompetitif di pasaran. Kami yakin dengan membidik pangsa pasar tempat wisata, hotel. Caf/resto, kostan di kawasan pendidikan, serta kaum hawa khususnya ibu-ibu yang menyenangi benda yang memiliki keindahan dan bermanfaat, seperti produk lampuion batik ini dapat terjual dengan optimal, Selain itu kebiasaan manusia dalam menulis menyakini kami bahwa buku diary dari bahan daur ulang pelepah pisang ini membuat orang akan semakin tertarik dan tergoda untuk membelinya 1. 1.1 Aspek Pemasaran Permintaan Pasar Walaupun produk kerajinan tangan dari bahan daur ulang koran maupun kertas bekas ada dipasaran. Namun produk yang terbuat dari pelepah pisang yang ramah lingkungan dengan bentuk yang eksotik adalah suatu daya tarik tersediri. Sehingga kami yakin dengan adanya persaingan membuat kami akan semakin termotivasi dalam membuat produk yang memiliki keunggulan komparatif yang lebih tinggi dengan produk lain. Selain itu masih sedikit dan kurang berkembang dengan baik usaha kerajinan tangan yang ramah lingkungan dan mengedepankan sentuhan etnik dan bercirikan kebudayaan, sedangkan kebutuhan dan keinginan konsumen yang tinggi terhadap keindahan alam dan budaya yang memiliki nilai etnik dan eksotis yang dapat menghiasai rumah ataupun suatu tempat membuat kami optimis untuk masuk ke dalam bisnis kerajinan tangan dari pelepah pisang.

1.2

Penawaran pasar Sebagaimana telah diungkapkan di atas, saat ini kami belum

memproduksi, diakibatkan belum adanya sumber modal yang memadai. Sehingga jika permodalan belum diperoleh, maka proses produksi tidak dapat berjalan. Namun dalam pelaksanaannya kami akan memberikan penawaran pada pasar sebagai berikut: Produk Penawaran Perbulan Lampion/penutup lampu Batik Hiasan pisang (wayang, pakaian adat) Buku diary 160 unit/ bulan 120 unit/bulan dinding pelepah

140 unit / bulan

1.3

Peluang Pasar Banyaknya objek wisata di negara Indonesia, khususnya Jawa Barat, yang

didukung dengan kekayaan budaya yang begitu besar merupakan salah satu kekuatan bagi perusahaan kami untuk melakukan ekspansi pasar. Selain itu, pusat kerajinan yang belum banyak berkembang menjadi peluang bagi perusahaan kami untuk berkecimpung menggeluti bisnis kerajinan ini. Dilihat dari ketersediaan bahan baku, pelapah pisang selalu tersedian di setiap musin. Dengan ini, kontinuitas proses produksi akan selalu terjaga sehingga seberapa banyak permintaan yang dibutuhkan konsumen dan pasar dapat kami penuhi. 1.4 Strategi Penjualan Kami memiliki empat strategi utama dalam kegiatannya : Pertama ialah untuk menarik pasar konsumen berupa baru, dengan produk, melakukan penetrasi promosi

penambahan tenaga pemasaran, serta mengikuti berbagai pameran. Selain itu kami akan berusaha bekerjasama dengan pihak penjual perantara seperti koperasi - koperasi yang dapat menyalurkan produk kami serta toko-toko di tempat wisata maupun toko penjual kerajinan, khususnya di sekitaran Jatinangor, Cipacing, Bandung, dago maupunJawa Barat. Kedua ialah membuat show room sebagai pusat penjualan produk. Ketiga ialah membuat katalog yang berisi foto-foto produk kami dan penjelasan produk. Hal ini ditujukan untuk mempermudah pembeli maupun pelanggan dalam memilih produk, terlebih lagi sebagai awal dalam menjalin kerjasama dengan pelanggan besar seperti hotel, kafe, restorant dan lainnya yang berada di daerah Bandung, Jabar dan sekitarnya. Keempat ialah mempertahankan pelanggan-pelanggan yang lama dengan memberikan informasi tentang produk diversifikasi kami yang baru secara berkala.

Berikut ini adalah proporsi rencana penjualan : Produk Lampion/cap lamp Batik Lokasi Show room, distributor, tempat wisata, 140 unit / bulan 1680 unit / tahun Pesanan Perbulan Pesanan Pertahun

hotel, caf, resto Hiasan dinding Show room, pelepah pisang (wayang, baju adat) distributor, tempat wisata, hotel, caf, resto Show room, distributor, Buku diary tempat wisata, perorangan, kampus 1.5 Strategi Pemasaran Target pasar kami yang utama ialah untuk memenuhi permintaan dari distributor-distributor besar dan eceran maupun konsumen langsung yang berlokasi di kota-kota di Jawa Barat dan juga pemenuhan pesanan yang datang langsung kepada kami untuk produk - produk dari perusahaan kami tersebut. Serta lingkungan kampus/kost-kostan. Kami membagi segmen pasar menjadi beberapa 3 kelompok yaitu : Kalangan rumah tangga (umum), pembelian secara eceran yang mengkonsumsi kerajinan pelepah pisang untuk hiasan yang eksotik Hotel, cafe, resto, tempat wisata yang membutuhkan untuk 120 unit/bulan 1440 unit/tahun 160 unit/ bulan 1920 unit/tahun

hiasan yang memiliki estetika namun bermanfaat untuk penerangan, serta handy craft yang mencerminkan budaya Indonesia Kalangan mahasiswa yang membutuhkan hiasan lampuu/lampuion untuk kostannya dan buku diary untuk menulis. Untuk pembagian proporsi dapat dilihat di bawah ini

S alesHotel, Resto/Caf, tem wisata pat Mahasiswa Um um

1.6 hotel,

Strategi Segmentasi Pasar Sasaran utama adalah dari segmen tempat usaha seperti caf dan resto karena yang tempat dapat usaha menarik ini sangat tarik

memperhatikan

keindahan

daya

konsumen untuk menginap dan makan di tempat tersebut, selain itu pencahayaan yang bagus dari lampuion yang memiliki sisi estetika yang tinggi, strategi utama ialah dengan memasarkan produk kami melalui pemberian katalog dan pemberian salah satu contoh lampuion sebagai cara promosi. Untuk segmen umum dan mahasiswa, kami memasok produk ke tempat-tempat yang mudah di jangkau oleh konsumen. Seperti di daerah pasar Cileunyi, Rancaekek, Sumedang dan daerah sekitar Jatinangor. Selain itu kami juga memasarkan produk kami ketempat yang bersedia menjual produk kami seperi toko-toko kerajinan di daerah Bandung dan untuk selanjutnya akan di pasarkan di sekitar Jawa Barat dan tempat penjualan

lainnya. Untuk pembelian langsung ke show room kami pembeli dapat memesan sesuai dengan sketsa yang diinginkan. Untuk segmen perkantoran, kami memasarkan melalui sistem pemesanan yang penawarannya melalui katalog maupun sesuai dengan keinginannnya. Hal ini cukup efektif, dikarenakan pembayaran yang dilakukan langsung secara tunai, berbeda dengan retail-retail lainnya. 1.7 Strategi Penetapan Harga Dalam penetapan harga dari produk kami sangat tergantung pada harga bahan baku, yang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga jual produk kami. Untuk penetapan harga retail, standar harga yang kami berlakukan ditambah proporsi keuntungan dari retailer yang dalam hal komisi penjualan tarif yang biasanya di berlakukan ialah 20 % dari total penjualan. Untuk produk yang dijual kepada konsumen rumah tangga langsung, kami menetapkan harga sesuai dengan pasar yang ada. Khusus untuk pembelian/pemesanan dalam jumlah besar seperti hotel, Caf, resto, perusahaan menetapkan harga yang lebih fleksibel rata-rata dengan discount 10-15 %. 1.8 Strategi Promosi Kami melakukan strategi promosi, dikarenakan promosi merupakan hal yang sangat penting dalam usaha ini, oleh karena itu kami telah menganggarkan Rp. 550.000 / bulan untuk biaya promosi, yang berupa : Biaya Promosi pamflet, leaflet, poster, banner,internet Rp Biaya Promosi Bonus/undian Rp.150.000,00 400.000,00 Strategi promosi yang harus dilakukan sebelum dan pada saat adalah penyebaran brosur produk, promosi dari mulut ke mulut, penekanan pada pendekatan perorangan, memasang banner dan

spanduk di tempat showroom, mengikuti sejumlah pameran, ikut serta dalam Bazar kampus serta mengadakan beberapa pelatihan yang berhubungan dengan Kewirausahaan. Selain itu, strategi promosi dalam mempertahankan konsumen adalah memberikan discount pada pembeli, memberikan bonus, hadiah pada saat grand opening showroom dan awal penjualan kerajinan, membuat katalog yang unik untuk merarik konsumen. 1.9 Tenaga Kerja Langsung Seiring berkembangnya pemasaran, maka kami berusaha melakukan perekrutan terhadap orang-orang yang ahli dalam bidang pemasaran produk ini sendiri, setelah itu karyawan tersebut akan dilatih dan dibimbing. Tenaga penjualan dan produksi ini sendiri akan mendapatkan insentif gaji sebesar Rp. 400.000/bulan, untuk menjaga show room/pusat penjualan yang dimiliki. Sedangkan dalam melakukan negoisasi dan kerjasama dengan pihak terkait dilakukan oleh kami sendiri.

2. Aspek Produksi Aspek produksi merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam keberhasilan dan kemajuan kami, yaitu bagaimana kami dapat memproduksi dengan waktu yang tepat dalam memenuhi permintaan pasar, peningkatan kualitas dan juga efisiensi produksi yang akan menekan biaya pokok dari pelepah pisang. Serta bagaimana keberlangsuangan produksi secara kontinuitas dapat terlaksana guna ketersedian produk yang kami hasilkan. Berdasarkan perencanaan penjualan yang telah dilakukan maka produksi akan dimulai dengan kapasitas produksi sebesar 140 unit perbulan untuk produk lampuion batik, 160 unit hiasan dinding pelepah pisang yang dibentuk wayang dan pakaian adat budaya Indonesia, 120 unit perbulan untuk produk buku diary, dimana produk-produk tersebut memiliki keunikan tersendiri yang unik dan eksotik. Jumlah tersebut adalah jumlah maksimal yang dapat diproduksi oleh perusahaan. Sedangkan lampuion yang dihasilkan bermacam-macam ada yang di gantung, diletakan di lantai, penutup lampuu yang dapat berdiri dan lainnya. Guna mendukung dari rencana pengembangan produksi maka ada beberapa hal yang harus dipersiapkan, yaitu : (1) Persiapan Tata Letak (Lay Out) dengan tambahan mesin baru, penambahan tingkat persediaan bahan baku, dan barang jadi.(2) tata cara pemenuhan bahan baku, (2) penanganan hasil produksi. Dalam uraian berikut akan dijelaskan perincian dari persiapan yang harus dilakukan. 2.1 Persiapan Tata Letak (Lay out) Tempat produksi kami tidak terlalu luas, karena walaupun memiliki alat yang banyak namun dapat ditata dengan baik, sehingga tidak mengganggu proses produksi. Dengan luas 36 M cukup memungkinkan penambahan peralatan berupa kompor gas,

alat penghalus, oven, mesin pemotong baru dan lainnya. Begitu juga untuk penyimpanan bahan baku produksi dapat dilakukan dengan penyimpanan di ruangan lain, dikarenakan perusahaan ini masih melakukan produksinya langsung di dalam rumah salah satu staf kami sendiri. Sedangkan proses penjemuran dpat dilakukan di tempat jamuran. Sedangkan show room kami berukuran 48 M2, yang diorientasikan untuk proses transaksi dan pemajangan hasil kreasi kami dan di dekat pintu keluar dapat menyimpan komputer yang membantu dalam proses penyimpanan data perusahaan dan transaksi. Di mana terdapat 4 m2 toilet dan 4 m2 sebagai tempat beristirahat. Di mana show room ini dilengkapi dengan 10 m2 tempat parkir. 2.2 Pemenuhan Bahan Baku Bahan baku yang diperlukan cukup memadai. Namun untuk pemenuhan bahan baku sendiri, kami telah mensurvey apa yang kami butuhkan. Untuk bahan baku proses produksi itu sendiri, sebagai produksi pokok diperlukan bahan-bahan seperti : pelepah pisang dan lampuu. Kriterianya, kuat, kering dan besar. Biasanya pelepah pisang yang memenuhi kriteria tersebut adalah pelepah pisang jenis Raja dan Kepok. Bahan baku ini didapat dari sekitar daerah Jawa Tengah. H. Metode Pelaksanaan

Susunan Pengelola Gebogs Craft :

Pimpinan Perusahaan (Anna Agustina S)

Manager Keuangan (Lia Merlina)

Manager Produksi (Yayu Ulfah M)

Manager Pemasaran (Andro TN)

Divisi Promosi (Sugiono)

Job Descriptions: 1. Pimpian perusahaann Bertanggung jawab atas jalannya perusahaan, serta Mengawasi kinerja manager-manager yang ada dibawahnya. Bertanggung jawab mengawasi cash in cash out perusahaan Menjaga agar kondisi keuangan perusahaan tetap stabil Berkoordinasi dengan manager produksi dan pemasaran Bertanggung jawab atas kelancaran produksi Mengawasi ketersediaan bahan baku dan kontinuitas produksi Melakukan pengembangan produk dan menerapkan inovasi baru Bertanggung jawab atas pemasaran produk yang telah diproduksi Berkoordinasi dengan manager produksi dan divisi promosi Melakukan survey pasar Mencari daerah-daerah yang potensial utuk daerah pemasaran Membuat media promosi seperti: Pamflet, brosur, banner, spanduk,

2. Manager Keuangan

3. Manager Produksi

4. Manager Pemasaran

5. Divisi Promosi liftlet, dan media lainnya untuk mengenalkan prosuk kepada konsumen agar tertarik untuk membelinya Merancang kegiatan sebagai upaya mempromosikan produk untuk meningkatkan volume penjualan

Program kegiatan ini akan dilaksanakan melalui tiga tahap, yaitu : a. Tahap persiapan Sebelum dahulu program yang dilaksanakan, menunjang dilakukan terlebih program, persiapan kelancaran

seperti pencarian data informasi mengenai perkembangan limbah pelepah pisang dalam hal pembuatannya menjadi suatu produk kerajinan yang menarik baik melalui literatur, informasi pasar, penyiapan sarana dan prasarana yang dibutukan untuk produksi. b. Tahap produksi Pada tahap ini, limbah pelepah pisang akan diolah menjadi produk kerajinan tanngan seperti lampuion/ penutup lampu dan buku tulis yang dirancang seperti buku diary yang eksotis, etnik dan menarik, membuat hiasan dinding yang dibuat menjadi pakain adat Indonesia seperti, pakaian adat Sunda, Palembang, Batik, dan lainnya. Pada awal produksi ini kami pun melihat preferensi konsumen dengan membuatkan kerajinan sesuai pesanankonsumen, dalam hal ini diterapkan sistem Job order. Namun setelah permintaan meningkat sistem job order akan berganti dengan sistem flow shop , hal ini dilakukan agar tidak menghilangkan ciri dari usaha kami yang menekankan pada nilai budaya. c. Tahap pemasaran Tahap pemasaran ini meliputi promosi produk melalui leaflet, brosur iklan melalui media cetak, mulut ke mulut serta mempromosikannya ke toko-toko yang menjual kerajinan tangan maupun tempat wisata. Membuat katalog foto-foto desain produk untuk langkah awal mempromosikan kepada pihak hotel/ penginapan, restoran, caf dan lainya. Selain itu membuka show room di pusat kota Banduang.

I.

Jadwal Kegiatan Bulan Ke1 2 3 4

No Kegiatan Pencarian data dan studi 1 2 3 4 literature Persiapan Produksi Pemasaran

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

J.

Rancangan Biaya Harga Satuan

Investasi Harga Tetap (A) Peralatan Satuan (Rp/satuan) Penggiling/ alat penghancur 1 1.000.000 Kompor gas 1 750.000 Tabung gas 1 350.000 Ram Pencetak kertas 9 50.000 Jarum 3 lusin 20.000 Las 1 750.000 Panci 2 50.000 Baskom 2 35.000 Penyaring 2 15.000 Sendok Pengaduk 2 5.000 Mesin pemotong 1 300.000 Gunting 7 5.000 Palu&tang 1 Rak Penyimpan 3 120.000 TOTAL INVESTASI HARGA TETAP Nilai (Rp) 1.000.000 750.000 350.000 450.000 60.000 750.000 100.000 70.000 30.000 10.000 300.000 35.000 50.000 360.000 4.330.000

Modal Kerja (B) Bahan Baku Satuan Harga Satuan (Rp Pelepah pisang 2000 batang kering 250 Kayu 50 lembar 10.000 Lampu 200 buah 3.000 Kabel 200 meter 500 Kawat 400 meter 1.000 Amplas 40 lembar 1.000 Paku Benang 3 rol 10.000 Atk asesoris melanin Formalin Lem Cat Kuas 6 7.500 Box lampion 300 1.000 Pelastik Logo 300 1.000 Biaya bahan baku untuk 1 bulan Sewa tempat usaha Promosi Administrasi Transportasi Komunikasi Biaya Pekerja Nilai (Rp) 500.000 500.000 600.000 100.000 400.000 40.000 25.000 30.000 50.000 250.000 50.000 50.000 50.000 200.000 45.000 300.000 150.000 300.000 3.640.000 700.000 550.000 100.000 150.000 130.000 400.000 5.670.000 10.000.000

1 orang TOTAL MODAL KERJA TOTAL INVESTASI + MODAL KERJA (A+B)

Estimasi Pendapatan Penjualan Satu bulan Jumlah Jenis Produk Lampion Batik 35 unit /Produksi Proses Produksi 4 x proses produksi / bulan 50.000 5.000.000 Harga Stauan Harga

Hiasan dinding (wayang, pakaian adat) Buku Diary 40 unit 30 pcs 4 x proses produksi / bulan 4 x proses produksi / bulan TOTAL 35.000 25.000 5.600.000 3.000.000 13.600.000

Proyeksi Rugi-Laba Keterangan Bulan 1 Bulan 2** Bulan 3 Bulan 4 A. Pendapatan 13.600.000 14.280.000 14.280.000 14.280.000 B. Biaya Usaha BahanBaku 3.640.000 3.822.000 3.822.000 3.822.000 Sewa Tempat 700.000 700.000 700.000 700.000 Tenaga Kerja 400.000 400.000 400.000 400.000 Transportasi 150.000 150.000 150.000 150.000 Administrasi 100.000 100.000 100.000 100.000 Promosi 550.000 550.000 550.000 550.000 Komunikasi 130.000 130,000 130.000 130.000 Penyusutan 360.833 360.833 360.833 360.833 TOTAL BIAYA 6.030.833 6.332.375 6.332.375 6.332.375 C. Laba Usaha (A-B) 7.569.167 8.489.625 8.489.625 8.489.625 D. R/C Ratio (A/B) 2,25 2,25 2,25 2,25 * umur teknis peralatan diperkirakan 1 tahun sehingga nilai penyusutan setiap bulan adalah : Rp 4.330.000/12 = Rp 360.833,00 ** diasumsikan biaya bahan baku mengalami kenaikan sebesar 5% sehingga pendapatan meningkat sebesar 5% pula.

Proyeksi BEP (Break Even Point) BEP = Modal Perusahaan = 10.000.000 = 1,529 = 1 tahun 5 bulan Net Income/tahun 6.541.667

HPP (Harga Pokok Penjualan) Harga Pokok Penjualan = Total cost per tahun Total produksi per tahun

= Rp. 261.289.233,3 39.600 = Rp 6.598,21 Rp. 6.600 BEP (Break Even Point) BEP terjadi bila TC=TR BEP (Q) = biaya operasional (per tahun) / harga Lampion Batik = 6.030.833 50.000

= 120,6 unit =121 unit 6.030.833 35.000

Hiasan dinding pelepah pisang

=

= 172,3 unit = 173 unit 6.030.833 25.000

Buku Diary

=

= 241,2 unit = 242 unit f. Pay Back Periode= Investasi + Biaya Operasiona l Laba Bersih + Penyusutan = Rp.4.330.0 00 + Rp. 6.030.833 Rp. 7.569.167 + Rp. 360.833

= 1,306 tahun = 15,6 bulan

L.

LAMPIRAN

Lampiran 1 Biodata Ketua serta Anggota Kelompok A. Riwayat Hidup Ketua Pelaksana Nama NPM TTL Alamat Telepon/e-mail Pendidikan Formal : Anna Agustina Sofiani : 150310060114 : Bandung, 20 Agustus 1988 : Jl. Melur 1 No. 4 Blok 15 Bumi Rancaekek Kencana, kabupaten Bandung : 08562012911/[email protected] : TK Darur Hikam (tahun 1994) SDN Kencana Indah 1 (tahun 2000) SLTPN 1 Rancaekek (tahun 2003) SMUN 6 Bandung (tahun 2006) S1 Jurusan Sosial Ekonomi Faperta Unpad Pengalaman Organisasi : Sekertaris Student Business Center Kepala Biro Rumah Tangga BEM KMFP Unpad Staf Kewirausahaan Hima Sosek Faperta Unpad Kepala Biro kewirausahaan BEM KMFP Unpad Staf Hubungan Antar Lembaga (HAL) Hima Sosek Faperta Unpad Kepala Bidang Pengembangan Sumberdaya Organisasi (PSDO) BEM KMFP Unpad Pengurus DKM AL-AMANAH bidang mentoring

B. Riwayat Hidup Anggota Pelaksana

1. Nama NPM TTL Alamat Telepon/e-mail Pendidikan Formal

: Yayu Ulfah Marliani : 150310060091 : Bandung, 17 April 1988 : Jl. Karasak selatan cibintinu no 34 RT/RW 08/05 : 085624202711/[email protected] : TK Bhayangkari 49 (tahun 1994) SDN BBK Priangan V (tahun 2000) SLTPN 11 Bandung (tahun 2003) SMUN 4 Bandung (tahun 2006) S1 Jurusan Sosial Ekonomi Faperta Unpad

Pengalaman Organisasi

: IAAS LC Unpad bidang expro BEM KMFP Unpad bidang rumah tangga Hima Sosek Faperta Unpad bidang Kewirausahaan

2. Nama

: Lia Merlina : 150310060110 : Bandung, 4 April 1988 : Jl. Sadang 99A RT.03 RW.16 Desa Margahayu Tengah Kecamatan Margahayu Kabupaten Bandung 40225

NPM TTL Alamat

Telepon/e-mail Pendidikan Formal

: 085720179211/[email protected] : SDN Margahayu XI (tahun 2000) SLTPN 3 Margahayu (tahun 2003) SMAN 1 Margahayu (tahun 2006) S1 Jurusan Sosial Ekonomi Faperta Unpad

Pengalaman Organisasi

: IAAS LC Unpad Staf Hima Sosek Faperta Unpad bidang Kewirausahaan Staf Hima Sosek Faperta Unpad bidang Hubungan Antar Lembaga

3. Nama

: Andro TN : 150110030198 : Bangka, 19 November 1990 : Hampton park, Pondok indah, Jaksel : SDN 18 Palembang SMPN 1 Palembang SMA Dwi Warna Jakarta S1 Bidang Profesi Agroteknologi Faperta Unpad

NPM TTL Alamat Pendidikan Formal

Pengalaman Organisasi

: BEM KMFP Unpad bidang kaderisasi DKM AL-AMANAH bidang talim PMPR&PG Mahatva Faperta Unpad

4.

Nama NPM TTL Alamat Pendidikan Formal Utara

: Sugiarso Mulia Saputra : 150110080183 : Jakarta, 12 Februari 1991 : Jl. KH. Muchtar Tabrani No. 17 Bekasi Utara : SDN Perwira VI Bekasi SMPN 2 Bekasi SMAN 1 Babelan-Bekasi S1 Program Studi

Agroteknologi Unpad Pengalaman Organisasi

Faperta : DKM Al-Amanah

Klinik Tanaman

Biodata Dosen Pendamping 1. Nama lengkap dan gelar : 2. Golongan pangkat dan NIP 3. Pangkat 4. Jabatan 5. Fakultas/Program Studi 6. Perguruan Tinggi 7. Bidang Keahlian : : : : Agriani S.E.,M.E : 198201232008122001 Asisten Ahli Penata Muda : Pertanian/Sosial Ekonomi Pertanian Universitas Padjadjaran Kewirausahaan : 2 jam/minggu Hermita Sadeli,

8. Waktu untuk kegiatan PKM