pisang goreng

32
BAB II PEMBAHASAN 2.1 Profil Perusahaan Nama perusahaan Pisang Goreng Crisppy Bidang Usaha Kuliner Alamat Perusahaan Jl dr.Mansyur No.5,Medan Nomor Telepon 061-8211470 Alamat E-mail [email protected] Mulai Berdiri Januari 2012 Perusahaan status bangunan menyewa sedangkan fasilitas lainnya sudah milik pribadi. 13 Universitas Sumatera Utara

Upload: devi-ningtyasih-apriani

Post on 16-Feb-2015

265 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pisang Goreng

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Profil Perusahaan

Nama perusahaan Pisang Goreng Crisppy

Bidang Usaha Kuliner

Alamat Perusahaan Jl dr.Mansyur No.5,Medan

Nomor Telepon 061-8211470

Alamat E-mail [email protected]

Mulai Berdiri Januari 2012

Perusahaan status bangunan menyewa sedangkan fasilitas

lainnya sudah milik pribadi.

13

Universitas Sumatera Utara

Page 2: Pisang Goreng

2.2 Biodata Pemilik/ Pengurus

Nama Desi Lianti

Jabatan Pemilik

Tempat,Tanggal Lahir Medan, 07 November 1990

Nomor Telepon 081260118545

Alamat E-mail [email protected]

Pendidikan Terakhir Diploma III

2.3 Struktur Organisasi

Struktur organisasi diperlukan untuk mengidentifikasi peran dan tanggung

jawab karyawan yang dipekerjakan oleh setiap perusahaan. Oleh karenanya setiap

perusahaan akan memiliki struktur yang berbeda tergantung skala perusahaan dan

jenis perusahaan. Struktur perusahaan yang baik adalah struktur yang mampu

memfasilitasi orang untuk membuat kerjasama tanpa terjebak menciptakan

birokrasi yang berbelit-belit. Sehingga struktur yang ada akan mengoptimalkan

kelebihan dan menutupi kelemahan dari setiap bagian/individu.

Universitas Sumatera Utara

Page 3: Pisang Goreng

Pengorganisasian yang dilakukan secara efektif dapat menghasilkan

keuntungan dan manfaat tentang kejelasan ekspektasi-ekspektasi kinerja

individual dan tugas-tugas yang terspesialisasi, serta pembagian kerja yang

menghindari timbulnya duplikasi, konflik dan penyalahgunaan sumber-sumber

daya material maupun sumber-sumber daya manusia. Dengan pengorganisasian

yang efektif akan terbentuk suatu arus aktivitas kerja yang logical, yang dapat

dilaksanakan dengan baik oleh individu-individu atau kelompok, saluran-saluran

komunikasi yang dapat membantu pengambilan keputusan dan pengawasan.

Suatu bisnis terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan

perorangan ataupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan

serangkaian kegiatan itu dan mencakup tata hubungan secara vertikal melalui

saluran tunggal. Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan

dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan aktivitas kerja dapat diwujudkan melalui

kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan dari bisnis tersebut dapat

tercapai.

Universitas Sumatera Utara

Page 4: Pisang Goreng

Gambar 2.1 Struktur Organisasi

Gambar 2.1 tersebut merupakan struktur organisasi yang akan penulis

bentuk bila bisnis Pisang Goreng Crisppy ini mengalami perkembangan kemajuan

yang signifikan.

Didalam perencanaan bisnis ini, peranan/fungsi dari masing-masing

manajemen tim, diantaranya adalah :

a. Pemilik

Bertanggung jawab atas perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan, dan

pengawasan, serta peningkatan mutu.

Job description :

1) Memimpin dan mengendalikan semua kegiatan usaha pisang goreng

crisppy

2) Merencanakan dan menyusun program kerja

Desi Lianti

Pemilik

Aldie

Pemasaran

Iin

Personalia

Surya

Produksi

Idos

Accounting

Universitas Sumatera Utara

Page 5: Pisang Goreng

3) Membina karyawan cabang

4) Mengurus dan mengelola kekayaan perusahaan cabang

5) Mewakili perusahaan cabang baik di dalam maupun di luar pengadilan

Kualifikasi: Minimal sedang berkuliah, usia minimal 19 tahun, mutu pribadi,

disiplin, motivasi kerja tinggi, perhatian, mandiri, mampu mempengaruhi orang

lain, mampu membuat keputusan, bersikap adil dan bertanggung jawab.

b. Produksi

Job description:

1) Bekerja sama dengan manajer keuangan dan administrasi dalam

penyusunan rencana dan jadwal produksi

2) Mengkoordinir dan mengawasi serta memberikan pengarahan kerja

kepada setiap karyawan untuk menjamin kesinambungan dalam produksi

3) Memonitor pelaksanaan rencana produksi

4) Bertanggung jawab atas pengendalian bahan baku dan efisiensi pengunaan

tenaga kerja, peralatan, dan mesin

5) Selalu berusaha untuk meningkatkan keterampilan setiap karyawan

c. Personalia

Job description:

1) Mengelola pemasukan, kualitas dan harga tepat

2) Melakukan pembelian bahan-bahan agar rencana operasi dapat dipenuhi

dan pembelian bahan-bahan dan peralatan tersebut pada tingkat di mana

perusahaan akan mampu bersaing dalam memasarkan produknya

3) Mengikuti perkembangan bahan-bahan baru yang dapat menguntungkan

Universitas Sumatera Utara

Page 6: Pisang Goreng

proses produksi, perkembangan dalam desain, harga dan factor

faktor lain dalam yang dapat mempengaruhi produk perusahaan, harga

serta

desainnya

4) Menurunkan investasi atau meningkatkan perputaran bahan, yaitu dengan

penentuan skedul arus bahan ke dalam perusahan dalam jumlah yang

cukup untuk memenuhi kubutuhan produksi

5) Bertanggung jawab atas kegiatan pembelian, mengetahui danmenentukan

supplier serta memeriksa kapasitas supplier dalam penyediaan bahan

6) Memelihara bahan dan peralatan yang dibeli dan bertanggung jawab atas

pengawasan persediaan

Kualifikasi: Usia minimal 20 tahun, mutu pribadi, perhatian pada detail,

disiplin dan memiliki motivasi yang tinggi, mampu bekerja sama, mandiri,

berorientasi pada pelanggan.

d. Accounting

Job description:

1) Mengendalikan kegiatan-kegiatan bidang keuangan

2) Mengendalikan program dan pendapatan pengeluaran keuangan

3) Merencanakan dan mengendalikan sumber-sumber pendapatan serta

pembelanjaan dan kekayaan perusahaan

4) Mencatat setiap transaksi dan tugas administrasi lainnya

5) Melaksanakan tugas sesuai perintah

6) Dalam menjalankan tugasnya bertanggung jawab pada pimpinan

Universitas Sumatera Utara

Page 7: Pisang Goreng

Kualifikasi: Telah berpengalaman di bidangnya, mutu pribadi; perhatian,

disiplin, motivasi tinggi, mampu bekerja sama, mandiri, berorientasi pada

pelanggan, teliti.

e. Pemasaran

Job Description:

1) Mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan menyajikan data dan

informasi

2) Mengendalikan pelaksanaan program pemasaran pisang goreng crispy,

meliputi : pembuatan dan stock usaha, penetapan dan pengendalian harga,

pemasaran, serta aspek lain yang berkaitan dengan pemasaran

3) Menentukan pasar sasaran

4) Memahami kebutuhan konsumen/calon konsumen serta memberikan jalan

keluar

5) Memonitor kepuasan konsumen, mengevaluasi persaingan, serta

mengidentifikasikan kecenderungan dan peluang pasar

Kualifikasi: Usia minimal 20 tahun, mutu pribadi; perhatian, disiplin, motivasi

kerja tinggi, mampu bekerja sama, mandiri, berorientasi pada pelanggan, loyal.

2.4 Aspek Pasar dan Pemasaran

2.4.1 Produk yang dihasilkan

Berikut beberapa rasa Pisang Goreng yang akan menjadi menu andalan di

outlet “Pisang Goreng Crisppy” :

Crispy dengan beberapa rasa yakni: pandan, mint, orange, srikaya, strawberry,

blueberry, pedas manis, dan coklat-keju.

Universitas Sumatera Utara

Page 8: Pisang Goreng

Sate pisang, rasa: coklat-keju, dan pedas manis.

Crisppy Aneka Rasa Sate Pisang Aneka Rasa

2.4.2 Keunggulan Produk

Pisang merupakan buah yang sarat gizi, hampir tidak mengandung lemak

dan mudah dicerna. Karbohidrat didalam pisang sekitar 23-35%, lemak 0.2% dan

seperti bahan nabati lainnya, pisang bebas kolesterol. Sebanyak 100 gram pisang

akan memberikan kalori sebesar 120 kalori.

Buah ini juga kaya kalium dan mengandung magnesium, selenium, besi

dan vitamin-vitamin serta bebas natrium. Pisang kaya dengan vitamin B-6 yang

dibutuhkan untuk kesehatan mental seseorang. Kekurangan vitamin B-6 ini dapat

menyebabkan seseorang mudah lelah dan marah serta susah tidur.

Mengkonsumsi satu setengah buah pisang setiap hari akan mencukupi

kebutuhan tubuh terhadap vitamin B-6 ini. Menyantap makanan kaya kalium dan

vitamin B6, khususnya pisang segar (bukan pisang rebus atau pisang goreng) juga

dapat mengurangi rasa nyeri, ngilu dan sakit pada persendian. Mengkonsumsi

pisang 3-4 kali sehari bahkan dipercaya dapat membantu mengurangi gejala

Universitas Sumatera Utara

Page 9: Pisang Goreng

radang sendi (arthritis). Pisang merupakan makanan kaya kalium. Satu buah

pisang berukuran sedang mengandung 467 mg kalium, yang memberikan 13%

kebutuhan kalium harian. Data penelitian menunjukkan bahwa pengambilan

kalium oleh tubuh berhubungan dengan efek penurunan tekanan darah.

Selain keunggulan-keunggulan yang di atas ada beberapa pelayanan

yangdiberikan sebagai ciri khas “Pisang Goreng Crisppy” antara lain :

a) Menerapkan pelayanan 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun).

b) Dapat menerima pesanan dalam jumlah besar, untuk acara pesta dan

lainnya.

c) Memberikan potongan harga untuk even-even tertentu atau untuk

pembelian dalam jumlah yang banyak.

Semua pelayanan tersebut ditujukan dengan maksud menarik simpati

pelanggan sehingga mereka akan tetap nyaman berlangganan.

2.4.3 Gambaran Pasar

Perkembangan dunia industri kuliner saat ini sangat pesat, seiring

dengan pertumbuhan penduduk yang meningkat, maka kebutuhan pangan

juga ikut meningkat. Oleh karena itu, bisnis kuliner merupakan bisnis

yang menjanjikan untuk dapat menghasilkan keuntungan yang besar.

Saat ini banyak para pedagang yang menjual berbagai macam jenis

makanan, seperti : steak, spagethi, kfc, burger dan lain-lain. Hal ini

menjadi peluang yang besar untuk membuka bisnis Pisang Goreng

Universitas Sumatera Utara

Page 10: Pisang Goreng

Crisppy, karena dengan hadirnya bisnis Pisang Goreng Crisppy ini,

memberikan inovasi baru bagi masyarakat dalam memilih makanan.

Dalam prosesnya nanti penulis akan terus memberikan pelayanan

yang terbaik bagi para konsumen, untuk terus meningkatkan penjualan

dengan tujuan untuk mendapatkan laba yang diharapkan, memberikan

kepuasan kepada pelanggan sehingga akan menciptakan loyalitas bagi para

konsumen.

2.4.4 Target/Segmen Pasar

Dalam suatu perusahaan pasti akan memiliki target atau segmentasi

pasar yang dituju untuk mengembangkan usaha yang diproduksi oleh

perusahaan. Target pasar yang dituju oleh warung ”Pisang Goreng

Crisppy” adalah penduduk kota Medan, daerah dr.Mansyur dan

sekitarnya.

Namun, karena usaha yang akan dibuka di dr.Mansyur, yang masih

satu area dengan Universitas Sumatera Utara maka, target yang jelas

dituju adalah masyarakat, mahasiswa, serta pelajar di sekitar daerah

tersebut.

Universitas Sumatera Utara

Page 11: Pisang Goreng

Tabel 2.1 Karakteristik Konsumen

Karakteristik Keterangan

Wilayah Geografis Jl dr.Mansyur No.5,Medan

Jenis Kelamin Pria dan Wanita

Umur Semua Umur

Pendapatan <Rp.1.000.000,00

Gaya Hidup Menyukai makanan jajanan/ringan.

Sumber : “Pisang Goreng Crisppy”

Menurut analisa pasar yang ada, area kampus merupakan ladang

yang sangat subur untuk membuka bisnis baru khususnya dibidang

makanan. Area kampus tidak hanya didominasi oleh masyarakat asli

Medan tetapi juga terdapat kaum pendatang yang biasanya kos ataupun

mengontrak di daerah sekitar kampus. Kaum pendatang tersebut

kebanyakan adalah mahasiswa yang kost. Peluang ini dapat kita

manfaatkan karena rata-rata anak kos biasanya lebih munyukai makanan

jajanan (makanan ringan) dan dapat pula sebagai alternatif makanan lain

jika bosan terhadap menu sehari-hari.

Sementara untuk segmen pasar, tidak dikelompokkan untuk

golongan siapapun sebagai konsumen karena Pisang Goreng Crisppy

merupakan makanan yang dapat di nikmati oleh semua kalangan, dari

anak-anak sampai tua/dewasa. Penulis yakin usaha ini akan berkembang

Universitas Sumatera Utara

Page 12: Pisang Goreng

karena melihat dari usaha akan yang dilakukan dan demografi yang sangat

baik untuk usaha ini.

2.4.5 Trend Perkembangan Pasar

Bila dilihat dari trend pasar yang ada, terlihat jelas bahwa trend

pasar, terhadap dunia industri kuliner sangatlah pesat, dapat dilihat dari

semakin maraknya outlet-outlet makanan yang ada di Medan. Selera

konsumen akan sangat mempengaruhi trend perkembangan pasar, maka

dari itu saya akan berusaha untuk menarik perhatian konsumen dengan

memberikan rasa Pisang Goreng Crisppy yang bervariasi, sehingga dapat

menjadi alternatif bagi konsumen.

2.4.6 Proyeksi Penjualan

Perencanaan kapasitas produksi dilakukan untuk semua mesin,

peralatan, dan faktor produksi lainnya sesuai dengan rencana jumlah

produk akhir yang akan dihasilkan. Dengan sendirinya, kapasitas produksi

sampai dengan tingkatan yang rinci semuanya akan mengacu pada hasil

dari perhitungan peluang pasar atas produk yang bersangkutan. Kapasitas

produksi biasa dinyatakan dalam unit perperiode waktu tertentu (tahun,

bulan, minggu, hari, atau jam). Untuk perencanaan strategis, proyeksi

kapasitas penjualan dilakukan dalam jangka minimal 4 tahun ke depan,

sesuai dengan rencana produksinya.

Proyeksi permintaan konsumen dalam beberapa periode / tahun

mendatang dengan fungsi kenaikan x % per tahun sesuai kenaikan jumlah

penduduk. Laju pertumbuhan penduduk Medan periode tahun 2011-2015

Universitas Sumatera Utara

Page 13: Pisang Goreng

cenderung mengalami peningkatan. Dari jumlah penduduk 50.000 jiwa

Jalan dr. Mansyur diperkirakan 20.000 jiwa mengkonsumsi produk ini .

Jika setiap yang terealisasi 0,5 % dari 20.000 jiwa maka konsumen per

hari produksi adalah 100 orang . Jika setiap orang akan memproduksi 1

pcs 1 hari maka omset penjualan per hari 100 pcs atau 100 x 30 hari =

3.000 pcs. Maka perkiraan penjualan adalah :

Tabel 2.2 Perkiraan Penjualan

Keterangan Hari Bulan Tahun

Perkiraan penjualan

(dalam pcs)

100 pcs 3000 pcs 36.000 pcs

2.4.7 Strategi Pemasaran

Strategi yang unggul akan menghasilkan keunggulan dalam berbisnis.

Bisnis makanan ini akan dipromosikan melalui media cetak, dan juga

promosi dari mulut kemulut. Karena promosi dari mulut kemulut lebih

besar pengaruhnya dari pada media cetak. Dan kebanyakan orang akan

lebih percaya apabila seseorang telah membuktikan kelezatannya.

Selain itu, strategi pemasaran yang akan dilakukan untuk

mengenalkan produk usaha Pisang Goreng Crisppy ini, antara lain :

Universitas Sumatera Utara

Page 14: Pisang Goreng

1. Penyebaran brosur dan leaflet di sekolah-sekolah, kampus dan

tempat perbelanjaan.

2. Pemasangan papan nama yang besar dengan nama “Pisang Goreng

Crisppy” yang besar dan berwarna cerah.

3. Pemasangan penerangan yang cukup mencolok dimalam hari pada

papan nama serta outlet.

4. Brosur/daftar harga, selebaran.

5. Lewat situs www.pisanggorengcrisppy.com masyarakat akan

mendapat informasi mengenai berbagai jenis rasa Pisang Goreng

Crisppy yang ada di outlet Pisang Goreng Crisppy. Untuk

menyampaikan informasi seputar perkembangan dari produk

terbaru maka Pisang Goreng Crisspy.

6. Pisang Goreng Crisppy ini akan menyampaikan informasi tersebut

lewat website yaitu www.pisanggorengcrisppy.com. Tampilan

website yang dirancang ini dibuat semenarik mungkin karena

mempunyai pengetahuan tentang desain sehingga dapat menarik

perhatian. Dalam website ini akan ditampilkan segala macam

variasi rasa Pisang Goreng yang ada di outlet Pisang Goreng

Crisppy. Tidak hanya sekedar informasi berupa data-data atau

karekteristik tentang spesifikasi produk tertentu, kan tetapi juga

Universitas Sumatera Utara

Page 15: Pisang Goreng

menampilkan gambar secara jelas. Dengan begitu pelanggan

ataupun calon pelanggan dapat bisa menilai langsung.

Strategi Pemasaran Perusahaan dilakukan berdasarkan analisa 7

P dengan alat analisis SWOT menurut Kottler (Kevin, 2006 ; 23) yang

terdiri atas :

1. Product

Strategi mengenai bagaimana produk usaha ini dapat

menarik hati konsumen untuk membelinya. Produk yang

ditawarkan merupakan berbagai variasi rasa Pisang Goreng

Crisppy yang memiliki rasa dan lezat.

2. Price

Strategi mengenai bagaimana produk ini lebih menarik

konsumen dari segi harga dibandingkan pesaing. Umumnya

konsumen lebih tertarik kepada produk dengan harga yang lebih

murah.

Pricing menurut Raymond Corey adalah ekspresi nilai yang

menyangkut kegunaan dan kualitas produk, citra yang terbentuk

melalui iklan dan promosi, ketersediaan produk melalui jaringan

distribusi, dan layanan yang menyertainya. Sehingga pricing bukan

semata-mata biaya produksi ditambah dengan margin keuntungan

yang akan kita ambil. Melainkan sebuah nilai yang mencerminkan

value proposition. Dalam menentukan harga Pisang Goreng

Crisppy, kita mempertimbangkan hal-hal yang telah disebutkan

Universitas Sumatera Utara

Page 16: Pisang Goreng

oleh Raymond Corey. Harga yang tepat akan memiliki ikatan yang

erat antara pembeli dan produsen. Harga produk tidak lebih murah

daripada produk pesaing, karena harga tersebut merupakan harga

yang sudah sesuai dengan ongkos produksi yaitu Rp. 3.000 setiap

Pisang Goreng Crisppy.

3. Promotion

Strategi mengenai bagaimana produk kita dapat dikenal

oleh konsumen melalui cara Personal Selling yaitu promosi melalui

penjualan langsung ke tempat konsumen berada dengan

menawarkan dan mencoba produk langsung.

4. Placement

Merupakan cara untuk mendistribusikan produk kita untuk

sampai ke tangan konsumen. Sistem distribusi yang dilakukan

secara langsung ke konsumen.

5. People

Merupakan kriteria sumber daya manusia secara umum

yang dapat meningkatkan penjualan produk ke konsumen secara

langsung ataupun tidak langsung. Direncanakan usaha ini

dilaksanakan oleh pemilik sendiri sebagai pemilik aktif. Maka

sedapat mungkin pemilik mengutamakan pelayanan dengan sikap

yang senyum, salam, sapa, sopan, dan santun.

Universitas Sumatera Utara

Page 17: Pisang Goreng

6. Process

Proses yang ditampilkan kepada konsumen agar konsumen

tertarik untuk membeli. Proses yang dapat ditampilkan seperti

proses produksi yang baik ataupun proses pelayanan terhadap

konsumen. Dalam proses, pelanggan dapat melihat secara langsung

proses pembuatannya. Disini operasional usaha dituntut untuk

menjaga kualitas produksi seperti mengutamakan kebersihan,

langkah kerja yang efektif dan tangkas menanggapi permintaan.

7. Physical Evidence

Penampilan fisik dari fasilitas pendukung atau sarana dalam

menjual produk yang dapat dilihat langsung oleh konsumen. Logo

official dari “Pisang Goreng Crisppy” dengan menampilkan

gambar dari berbagai pilihan Pisang Goreng Crisppy yang sangat

menarik.

Kemasan produk berisi nama berikut alamat usaha.

Kemasan terbuat dari kantong kertas tanpa menggunakan plastik.

Ini akan menghemat ongkos produksi serta menjadi indikator

kepedulian terhadap lingkungan.

2.4.8 Analisis Pesaing

Pesaing merupakan faktor yang penting dalam menyusun

keberhasilan pemasaran. Menurut pakar manajemen strategi

mengidentifikasi 5 (lima) kekuatan persaingan yakni masuknya

pendatang baru, ancaman produk pengganti, kekuatan tawar-

Universitas Sumatera Utara

Page 18: Pisang Goreng

menawar pemasok, serta persaingan konvensional di antara para

pesaing yang ada. Kelima kekuatan persaingan tersebut secara

bersama-sama menentukan intensitas persaingan dan kemampuan

laba dalam industri, dan kekuatan yang paling besar akan sangat

menentukan serta menjadi sesuatu yang sangat penting dari sudut

pandang perumusan strategi.

• Ancaman Masuknya Pendatang Baru

Pendatang baru dalam industri dapat mengancam pesaing yang ada.

Untuk usaha Pisang Goreng Crisppy ini ancaman akan masuknya

pendatang baru dapat merebut pangsa pasar dari produk usaha ini.

Misalnya masuknya produk yang sejenis maupun yang berbeda seperti:

pisang pasir, pisang kremas. Masuknya menu-menu seperti ini dapat

mengancam penjualan produk Pisang Goreng Crisspy ini.

• Tingkat Rivalitas Diantara Para Pesaing yang Ada

Persaingan ada yang berbentuk perlombaan untuk mendapatkan

posisi dengan menggunakan strategi-strategi seperti persaingan harga,

promosi dan sebagainya. Untuk usaha Pisang Goreng Crisppy ini tingkat

rivalitas yang ada di sekitar area kampus sangat tinggi, adanya pesaing

yang berbeda-beda dapat menyebabkan turunnya permintaan akan produk

ini.

Universitas Sumatera Utara

Page 19: Pisang Goreng

• Kekuatan Tawar Menawar Pembeli

Dalam usaha Pisang Goreng ini yang menentukan harga berada di

tangan usaha Pisang Goreng Crisppy, ini disebabkan karna harga telah

tertera di dalam buku menu.

• Saluran Distribusi

Penggunaan saluran distribusi yang tepat akan memberikan

manfaat seperti tersedianya produk pada moment yang tepat bagi

konsumen, dan juga akan tersedianya produk dilokasi yang menyenangkan

bagi pelanggan potensial. Dalam pemasaran dan penjualan hanya

menggunakan satu saluran distribusi, yaitu : Zero Level Channel (dari

produsen langsung ke konsumen).

Saluran yang digunakan oleh Pisang Goreng Crisppy adalah saluran

No Channel atau Zero level channel yaitu saluran yang pemasarannya

langsung dari produsen ke konsumen. Saluran ini tidak memiliki perantara,

dikarenakan usaha Pisang Goreng Crisppy ini menjajakan produknya

dengan cara mendirikan warung atau cafe sehingga konsumen datang

langsung untuk membeli produk Pisang Goreng Crisppy.

Dari analisis pasar dan pesaing yang penulis lihat bahwa, pesaing

dari Pisang Goreng Crisppy ini bukan dari produk yang sejenis melainkan

pesaing yang bersifat subtitusi yakni usaha gorengan dan usaha burger.

Namun ada juga pesaing yang berasal dari jenis yang sama, yakni Pisang

Gopreng gerobak. Adapun keunggulan dan kelemahan dari produk yang

kami tawarkan dan kompetitor sebagai berikut:

Universitas Sumatera Utara

Page 20: Pisang Goreng

Tabel 2.3 Keunggulan dan Kelemahan Kompetitor

2.5 Aspek Produksi

2.5.1 Proses Produksi

1) Tahapan produksi pisang goreng crisppy secara umum, setelah

pisang dipotong (dirajang setebal ½ cm) sambil memanaskan

minyak di penggorengan (wajan).

PESAING KEUNGGULAN KELEMAHAN

Pisang

Goreng

Kremes

1. Sudah punya

pelanggan setia.

2. Memiliki tepung

yang kremes

1. Tidak mempunyai aneka

rasa

2. Tidak mempunyai aneka

bentuk pisang

Pisang

Goreng

Gerobak

1. Lebih Murah

1. Kehigienisan belum

terjamin.

2 . Variasi rasa tidak banyak.

Universitas Sumatera Utara

Page 21: Pisang Goreng

2) Selanjutnya potongan pisang tersebut dicampur dengan adonan dan

dibentuk bulat melebar (untuk menu crisppy), sementara untuk sate

pisang potongan-potongan tersebut disusun ke tusuk sate.

3) Lalu digoreng sampai setengah matang saja, untuk stock

sementara.

4) Pada tahap keempat ini, pisang akan digoreng lebih matang

seketika dipesan oleh konsumen, metode ini diterapkan agar

memastikan kehangatan makanan saat akan dikonsumsi.

5) Tahap terakhir ialah penyajian ditambahkan dengan berbagai rasa

sesuai order. Jika makan di tempat akan disajikan dengan piring

dan sendok, dan jika take away maka dimasukkan ke kantongan

pisang goreng crisppy.

2.5.2 Bahan Baku dan Penggunaannya

Tabel 2.4 Bahan Baku dan Penggunaannya

BAHAN BAKU

KEBUTUHAN PEHARI

HARGA SATUAN

JUMLAH

Pisang Kepok 10 sisir 6.500 65.000

Minyak Goreng 4 Liter 11.500 46.000

Adonan 1 Kg 2.000 2.000

Total 113.000

Universitas Sumatera Utara

Page 22: Pisang Goreng

2.5.3 Bahan Penolongnya

Tabel 2.5 Bahan Penolongnya

BAHAN PENOLONG

KEBUTUHAN PERHARI

HARGA SATUAN

JUMLAH

Tusuk Sate 100 Tusuk 2000/100 2.000

Tabung Gas 3 Kg 1 Tabung 15.000 15.000

Selai berbagai rasa 2/3 Botol 5000 4.000

Susu Kental Manis 1 Kaleng 5500 5.500

Keju 1 Batang 5000 5.000

Total 37.500

2.5.4 Alat-alat yang di butuhkan untuk produksi

Untuk memulai produksi pisang goreng crispy, penulis membutuhkan

produk industri seperti di bawah ini:

a. Peralatan

Tabel 2.6 Daftar Peralatan

Peralatan Jumlah Harga

Alat tiris 1 unit 30.000

Penjepit 2 unit 40.000

Sudip 1 unit 30.000

Universitas Sumatera Utara

Page 23: Pisang Goreng

Talam dan parutan 1 unit 27.000

Pisau, piring, sendok 1 unit 120.000

Rak piring 1 unit 150.000

Meja dan kursi 2 set 800.000

Kompor gas 1 unit 500.000

Kuali 1 unit 50.000

Stelling stainless 1 unit 2.000.000

Total

3.747.000

Asumsi

Masa pakai stelling stainless 5 Tahun

Masa pakai meja dan kursi 5 Tahun

Masa pakai rak piring 3 Tahun

Masa pakai peralatan makan 5 Tahun

2.6 Analisis Sumber Daya Manusia (SDM)

Sumber Daya Manusia merupakan salah satu faktor produksi yang sangat

penting. Maka pengetahuan karyawan/SDM sangat perlu ditingkatkan, sehingga

sasaran dan tujuan dari organisasi dapat di capai. Untuk mengembangkan Sumber

Daya Manusia di perlukan perencanaan yang baik, dengan tujuan untuk

membantu pimpinan/pemilik organisasi dalam meningkatkan produktifitas

penjualan.

Kompetensi SDM juga sangat berpengaruh terhadap organisasi untuk

mencapai performasi prima dalam suatu bidang pekerjaan. Sehingga setiap

Universitas Sumatera Utara

Page 24: Pisang Goreng

organisasi/bisnis dapat menelusuri untuk bidang pekerjaan yang memiliki

karakteristik tersendiri. Untuk bidang keuangan SDM ataupun karyawan harus

memiliki kemampuan untuk membaca dan menganalisis laporan keuangan suatu

organisasi/bisnis. Dan untuk bidang pelayanan seorang karyawan harus mampu

menarik simpati para pembeli/konsumen.

Untuk menciptakan profesionalisme dalam menjalankan misi sebuah

organisasi/bisnis adalah tersedianya sumber daya manusia yang andal, jujur,

pekerjaan yang terprogram dengan baik dan adanya waktu yang tersedia untuk

melaksanakan program tersebut, serta adanya dukungan dana yang memadai.

Sedangkan bagi seorang pemimpin yang professional harus mampu

mengakomodir seluruh potensi yang dimiliki oleh sumber daya manusia atau

karyawan yang tersedia.

Perencanaan tenaga kerja langsung, juga perlu memperhatikan hal-hal

mengenai kualifikasi, tarif upah, jumlah tenaga yang dibutuhkan, dan persyaratan

kerja. Karena dalam usaha ini pemilik juga merupakan investor aktif yang berarti

pemilik juga menjalankan pekerjaan operasional, maka system penggajian tidak

dihitung secara spesifik melainkan menerima pembagian dari laba yang

didapatkan. Sehingga untuk saat ini usaha pemilik belum memerlukan tenaga

kerja tambahan karena masih dapat mengelola sendiri usaha ini.

Universitas Sumatera Utara

Page 25: Pisang Goreng

2.7 Rencana Pengembangan Usaha

2.7.1 Strategi Produksi

Dalam strategi produksi, pemilik akan meningkatkan kualitas dan

kuantitas dari produk yang dihasilkan. Namun, akan tetap menstabilkan harga dari

produksi tersebut. Hal ini direncanakan untuk lebih mengembangkan dan

mengekspansi usaha ini untuk lebih berkembang.

2.7.2 Strategi Organisasi dan SDM

Dalam penerapan strategi organisasi dan SDM juga sangat

diperhatikan karena organisasi dan SDM mempengaruhi berkembangnya usaha

ini. Strategi yang diterapkan adalah dengan memberikan motivasi dan

penghargaan kepada karyawan yang berprestasi.

2.7.3 Strategi Marketing

Marketing juga mempengaruhi berkembangnya usaha ini. Strategi

yang marketing yang akan dilakukan adalah dengan lebih memasarkan usaha ini

dengan membuat brosur dan poster yang akan lebih dipasarkan kepada

masyarakat umum.

2.7.4 Strategi Keuangan

Dalam mengembangkan usaha, pemilik akan menambah armada untuk

mengembangkan usaha dengan modal sendiri yang telah didapat dari keuntungan

yang selama ini didapat.

Universitas Sumatera Utara

Page 26: Pisang Goreng

2.8 Pemanfaatan IT

Dalam persaingan bisnis yang semakin keras dan ketat saat ini, IT

memegang peranan penting dalam pengembangan bisnis. Yang menjadi titik point

adalah bagaimana teknologi dapat digunakan dan apa yang perlu diketahui bisnis

mengenai teknologi sehingga memberi dampak terhadap stategi bisnis dan selalu

terlibat dalam berbagai perencanaan serta pengkajian strategi bisnis.

Dalam pemanfaatan IT, “Pisang Goreng Crisppy” menggunakan

jaringan internet untuk memasarkan usaha ini. Karena bukan hanya lokal yang

mengetahui tetapi siapa saja yang akan membuka internet. Karena usaha ini

memiliki alamat di internet yang dapat dikunjungi oleh siapapun.

Pemanfaatan system teknologi informasi memberikan tiga peranan

utama di dalam organisasi:

a. Meningkatkan efesiensi, yaitu menggantikan menusia dengan teknologi di

proses produksi.

b. Meningkatkan efektivitas, yaitu menyediakan informasi bagi para manajer

di organisasi untuk mendukung proses pengambilan keputusan dengan

lebih efektif yang didasarkan dengan informasi yang akurat, tepat waktu,

dan relevan sehingga mendapatkan hasil produksi yang akurat dan bebas

dari cacat produksi yang diinginkan.

c. Meningkatkan komunikasi, yaitu mengintegrasikan penggunaan system

teknologi informasi dengan menggunakan email atau chat.

Universitas Sumatera Utara

Page 27: Pisang Goreng

2.9 Analisis Keuangan

2.9.1 Biaya Investasi Awal

Tabel 2.7 Daftar Biaya Investasi

Uraian Jumlah

Sewa Bangunan 6.000.000

Biaya Peralatan 3.747.000

Biaya bahan baku 113.000

Biaya bahan penolong 37.500

Total 9.897.500

2.9.2 Biaya Operasional

1. Biaya Tetap

Penyusutan Stelling Stainless 1/60 x Rp 2.000.000 = Rp 34.000

Penyusutan Meja dan Kursi 1/60 x Rp 800.000 = Rp 14.000

Penyusutan Rak Piring 1/36 x Rp 150.000 = Rp 5.000

Penyusutan peralatan makanan 1/60 x Rp 297.000 = Rp 5.000

Upah karyawan 4 orang x Rp 700.000 = Rp 2.800.000

Sewa Tempat 1/12 x Rp 6.000.000 = Rp 500.000

Total Biaya Tetap Rp 3.358.000

Universitas Sumatera Utara

Page 28: Pisang Goreng

2. Biaya Variabel

Pisang Kepok 10 Sisir x Rp 6.500 x 30 hari = Rp 1.950.000

Minyak Goreng 4 Liter x Rp 11.500 x 30 hari = Rp 1.380.000

Adonan 1Kg x Rp 2000 x 30 hari = Rp 60.000

Tusuk Sate 100 Tusuk x Rp 20 x 30 hari = Rp 60.000

Kemasan Rp 3.000 x 30 hari = Rp 90.000

Selai Berbagai Rasa 2/3 Botol x Rp 5000 x 30 hari = Rp 100.000

Susu Kental Manis 1 Kaleng x Rp 5500 x 30 hari = Rp 165.000

Keju 1 Batang x Rp 5000 x 30 hari = Rp 150.000

Listrik, Air, Telepon = Rp 100.000

Total Biaya Variabel = Rp 4.055.000

Total Biaya Operasional = Total Biaya Tetap + Total Biaya variabel

= Rp 3.358.000 + Rp 4.055.000

= Rp 7.413.000

2.9.3 Penerimaan Per Bulan

Penjualan Pisang Goreng Crisppy 3000 pcs

1 Hari 100 pcs

100 x Rp 3000 x 30 hari = Rp 9.000.000

Universitas Sumatera Utara

Page 29: Pisang Goreng

2.9.4 Keuntungan Per Bulan

Keuntungan = Total Penerimaan – Total Biaya Operasional

= Rp 9.000.000 – Rp 7.413.000

= Rp 1.587.000

2.9.5 Payback Periode

Payback Periode = Total Investasi X 1 bulan Keuntungan = Rp 9.879.500 Rp 1.587.000 = 6,2 Bulan

Universitas Sumatera Utara

Page 30: Pisang Goreng

Tabel 2.8 RENCANA ARUS KAS ( CASH FLOW) *dalam ribuan*

. Bulan

1 Bulan

2 Bulan

3 Bulan

4 Bulan

5 Bulan

6 Bulan

7 Bulan

8 Bulan

9 Bulan

10 Bulan

11 Bulan

12 Penerimaan

Penerimaan penjualan 9000 9900 10800 11700 12600 13500 14400 15300 16200 17100 18000 18900

Penerimaan Pinjaman 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Penerimaan Lain-Lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Total 9000 9900 10800 11700 12600 13500 14400 15300 16200 17100 18000 18900 Pengeluaran Peralatan 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 Pembelian Bahan Baku 3390 3729 4068 4407 4746 5085 5424 5768 6102 6441 6780 7119 Pembelian Bahan Penolong 565 621 677 733 789 845 901 957 1013 1069 1125 1181 Sewa Tempat 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 Gaji Pegawai 2800 2800 2800 2800 2800 2800 2800 2800 2800 2800 2800 2800 Listrik 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Total 7413 7808 8203 8598 8993 9388 9783 10183 10573 10968 11363 11758 Selisih Kas 1587 2092 2597 3102 3607 4112 4617 5117 5627 6132 6637 7142 Saldo Kas Awal 0 1587 4074 7461 11748 16935 23022 30009 37896 46683 56370 66957 Saldo Kas Akhir 1587 3679 6671 10563 15355 21047 27639 35126 43523 52815 63007 74099

Universitas Sumatera Utara

Page 31: Pisang Goreng

Tabel 2.9

Proyeksi Laporan Arus Kas

PROYEKSI LAPORAN ARUS KAS 5 TAHUN KE DEPAN

“Pisang Goreng Crisppy”

Proyeksi Aliran Kas Usaha (Berdasarkan proyeksi peningkatan proyek penjualan

sebesar 10% per tahun

Uraian Tahun

1 2 3 4 5 a. Sumber dana (in flow)

167.400.000 169.074.000 170.764.740 187.841.214 206.625.335

b. Penggunaan dana (out flow)

103.273.000 113.600.300 124.960.330 137.456.363 151.201.999

c. Arus kas bersih (net flow) = (a – b)

64.127.000 55.473.700 45.804.410 50.384.851 55.423.336

d. Keadaan kas awal 0 64.127.000 119.600.700 165.405.110 215.789.961

e. Keadaan kas akhir (c + d)

64.127.000 119.600.700 165.405.110 215.789.961 271.213.297

Universitas Sumatera Utara

Page 32: Pisang Goreng

2.10 Analisis Resiko Usaha

2.10.1 Analisis Resiko Usaha

1. Modal yang selalu berubah ubah pada waktu tertentu akibat kebijakan

ekonomi pemerintah yang menyebabkan harga berubah.

2. Perubahan selera konsumen

3. Pelanggan yang tidak tetap (khususnya mahasiswa) yang setiap tahunnya

terus berganti

4. Keadaan alam yang tidak dapat diperkirakan

5. Munculnya usaha yang sama

2.10.2 Antisipasi resiko Usaha

1. Modal dan cadangan modal yang besar akan mengatasi ketika

perekonomian tidak stabil

2. Produsen akan menambah daftar menu setiap bulannya agar konsumen

tidak merasa bosan

3. Terus melakukan promosi, sehingga mendapat pelanggan baru

4. Lebih meningkatkan kualitas produk dan juga SDM

44

Universitas Sumatera Utara