proposal pendirian pabrik ragum oke

38
PROPOSAL PENDIRIAN PABRIK RAGUM A. Latar Belakang Perusahaan Persaingan bisnis di dunia industri saat ini ketat dengan semakin maraknya perusahaan-perusahaan yang berdiri. Bidang industri manufaktur pun menjadi sasaran yang banyak digeluti oleh para pendiri perusahaan. Baik itu industri kecil, maupun industri besar, tentunya melakukan proses produksi dalam aktivitas produksi. Agar proses produksi tersebut berjalan lancar, tentunya perusahaan memerlukan alat-alat yang menunjang kegiatan tersebut, salah satunya yakni ragum. Maka dari itu, perusahaan yang akan didirikan ini nantinya adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur, khususnya dalam memproduksi ragum. Pendirian perusahaan ini pada dasarnya adalah untuk mencari dan memperoleh laba dengan banyaknya perusahaan industri yang membutuhkan alat ragum ini. Selain itu, pendirian perusahaan ini dapat meningkatkan ekonomi masyarakat. Masyarakat nantinya tentu akan sangat terbantu karena akan membuka lahan pekerjaan baru. Perusahaan tersebut nanti akan didirikan di daerah Sumatera Barat. Untuk lokasi tersebut, ada 3 lokasi yang menjadi usulan sebagai lokasi pabrik tersebut, yang mana dari 3 lokasi tersebut akan dipilih salah satu lokasi. Diharapkan pendirian perusahaan ini dapat terwujud dan turut meramaikan dunia industri khususnya di Indonesia.

Upload: rahmi-andrianna-putri

Post on 28-Nov-2015

1.334 views

Category:

Documents


247 download

TRANSCRIPT

PROPOSAL PENDIRIAN PABRIK RAGUM

A. Latar Belakang Perusahaan

Persaingan bisnis di dunia industri saat ini ketat dengan semakin maraknya

perusahaan-perusahaan yang berdiri. Bidang industri manufaktur pun menjadi sasaran

yang banyak digeluti oleh para pendiri perusahaan. Baik itu industri kecil, maupun

industri besar, tentunya melakukan proses produksi dalam aktivitas produksi. Agar

proses produksi tersebut berjalan lancar, tentunya perusahaan memerlukan alat-alat

yang menunjang kegiatan tersebut, salah satunya yakni ragum.

Maka dari itu, perusahaan yang akan didirikan ini nantinya adalah perusahaan yang

bergerak di bidang industri manufaktur, khususnya dalam memproduksi ragum.

Pendirian perusahaan ini pada dasarnya adalah untuk mencari dan memperoleh laba

dengan banyaknya perusahaan industri yang membutuhkan alat ragum ini. Selain itu,

pendirian perusahaan ini dapat meningkatkan ekonomi masyarakat. Masyarakat

nantinya tentu akan sangat terbantu karena akan membuka lahan pekerjaan baru.

Perusahaan tersebut nanti akan didirikan di daerah Sumatera Barat. Untuk lokasi

tersebut, ada 3 lokasi yang menjadi usulan sebagai lokasi pabrik tersebut, yang mana

dari 3 lokasi tersebut akan dipilih salah satu lokasi. Diharapkan pendirian perusahaan

ini dapat terwujud dan turut meramaikan dunia industri khususnya di Indonesia.

B. Profil Perusahaan

1. Nama Perusahaan

2. Lambang Perusahaan

3. Filosofi Lambang

C. Visi Dan Misi Perusahaan

PT. Rang Awak dalam mencapai tujuannya, memiliki visi dan misi sebagai berikut:

1. Visi

Menjadi perusahaan ragum ternama yang unggul dan berprestasi dalam kualitas

serta berkontribusi dalam peningkatan ekonomi.

2. Misi

a) Memproduksi ragum dengan kualitas terbaik dengan berdasarkan keinginan

dan kebutuhan pelanggan

b) Mengembangkan SDM yang berkompeten dengan memanfaatkan tenaga kerja

dari masyarakat khususnya masyarakat di daerah lokasi perusahaan.

c) Meningkatkan citra perusahaan dengan memberikan pelayanan yang cepat dan

ramah kepada pelanggan

D. Lokasi Perusahaan

Daerah yang menjadi lokasi pendirian pabrik berada di Nagari Tanjung Gadang,

Sijunjung. Di negeri tanjung gadang ini terdapat 9 Jorong yang sebagian besar

pencaharian masyarakat sekitar adalah dengan bertani. Untuk lokasi pasti dari

pendirian lokasi ini adalah pada Jorong Guguak Naneh.

1. Potensi Nagari

Nagari Tanjung Gadang mempunyai Potensi sumber dala alam dan sumber daya

manusia yang memadai

a. Sungai /Sumber Air yang banyak

b. Bahwa Nagari Tanjung Gadang secara Umum terletak di pinggir Jalan

Lintas Sumatera yaitu dari Km. 128 s/d 142 dari arah padang

c. Banyak hasil hutan yang belum terkelola

d. Sumber daya manusia

e. Sumber daya alam yang memadai

f. Tersedia objek wisata alam

2. Kondisi Geografis

a. Posisi Wilayah

Nagari Tanjung Gadang adalah suatau Nagari yang ada di Kecamatan

Tanjung Gadang Kabupaten Sijunjung Propinsi Sumatera Barat yang

merupakan Nagari dengan jarak lebih kurang 32 Km dari kota Kabupaten.

Kecamatan Tanjung Gadang keamatan merupakan salah satu dari 8

Kecamatan di Kabupaten Sijunjung.

Nagari Tanjung Gadang mempunyai luas wilayah 40.458 Ha dengan keadaan

daerah sebagian besar adalah perbukitan yang di gunakan oleh masyarakat

untuk pertanian dan perkebunan.terletak 150-200 meter di atas permukaan laut

dengan suhu rata-rata 24-34 derajat celsius dan curah hujan 169,1 mm.

b. Batas Wilayah

Batas wilayah Nagari Tanjung Gadang adalah sebagai berikut :

1. Sebelah utara berbatasan dengan Nagari Solok Amba

2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Nagari Pulasan

3. Sebelah Barat berbatasan dengan Nagari Timbulun

4. Sebelah Timur berbatasan dengan Nagari Tanjung Lolo

Nagari Tanjung Gadang terletak pada ketinggian ± 119 dari permukaan laut.

Sehubungan dengan Nagari Tanjung Gadang daerah darat

c. Jumlah Jorong

Nagari Tanjung Gadang merupakan salah satu Nagari dari 7 nagari /desa yang

ada di Kecamatan Tanjung Gadang yang memiliki 9 Jorong yang terdiri dari :

1. Jorong Pandam

2. Jorong Guguk Naneh

3. Jorong Mudiak Maliah

4. Jorong Pasar Tanjung Gadang

5. Jorong Koto Baru

6. Jorong Koto Ranah

7. Jorong Sei napar

8. Jorong Timbulun Patah

9. Jorong Kayu Gadis

d. Iklim dan Curah Hujan

Curah hujan rata-rata pertahun berkisar sekitar 2.500 mm

e. Topografi

Wilayah Nagari Tanjung Gadang berupa bentangan alam yang terdiri dari

dataran rendah dengan luas sekitar 952 Ha dan perbukitan dengan luas sekitar

1.898 Ha. Nagari ini cukup subur, dimana tanaman apa saja dapat tumbuh,

baik tanaman padi, perkebunan, hutan.

f. Hidrologi

Air merupakan faktor yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat baik

untuk memenuhi kebutuhan hidupnya maupun dalam kegiatan ekonomi

masyarakat. Nagari Tanjung Gadang memiliki beberapa sumber air

permukaan seperti air sungai dan air tanah. Potensi sumber air utama berasal

dari Batang Kulampi yang panjang lebih kurang 8 Km dengan kedalaman rata-

rata 0,5 meter, lebar rata-rata 4 meter dan memiliki debit air sebesar 1

M3/detik. Hulu sungai ini berasal dari Guguak Naneh dan Nagari Tanjung

Gadang. Potensi aliran sungai ini terdistribusi secara merata sehingga

menjamin tingkat kesuburan tanah khususnya dalam penyediaan air sehingga

usaha pertanian secara umum dapat dilakukan di seluruh nagari. Penyediaan

air juga ditunjang oleh curah hujan yang secara alamiah tertampung dalam

sistem aliran sungai, baik yang masuk ke air permukaan atau yang masuk ke

dalam tanah dan diteruskan ke sungai atau mata air.

g. Kesesuaian Lahan

Kondisi lahan atau kesesuaian lahan yang merupakan gambaran tingkat

kecocokan sebidang lahan untuk penggunaan kegiatan tertentu. Suatu lahan

dapat berbeda kelas kesesuaian lahannya yang salah satunya ditentukan oleh

bentuk topografinya. Keadaan lereng merupakan salah satu faktor pembatas

untuk menempatkan suatu kegiatan usaha dan memilih teknologi yang harus

dipergunakan dalam pengolahan tanah serta sangat berpengaruh pada tingkat

kesuburan tanah. Nagari Tanjung Gadang mempunyai keadaan lereng yang

bervariasi mulai dari dataran, perbukitan dan dataran alluvial. Di daerah yang

datar, di samping dimanfaatkan untuk lokasi permukiman juga dibudidayakan

untuk lahan persawahan maupun perladangan. Sementara lahan yang memiliki

kelerengan yang rendah diusahakan untuk lahan perkebunan karet, kulit

manis, kopi dan coklat. Komoditi-komoditi ini yang dinilai cocok ditanam di

lahan-lahan sempit dan memiliki pangsa pasar yang cukup memadai.

3. Penduduk

a. Umur dan Kesejahteraan Sosial

Jumlah penduduk berdasarkan umur serta kesejahteraan sosial penduduk

Nagari Tanjung Gadang dapat di lihat Tabel 1 dan Tabel 2 berikut:

Tabel 1. Jumlah Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin No Kelompok Umur Laki-laki Perempuan Jumlah1 0-11 bulan 297 398 6952 12-59 bulan 342 443 7853 5-6 tahun 321 376 6974 7-12 tahun 291 272 5635 13-15 tahun 314 363 6776 16-18 tahun 298 397 6957 19-24 tahun 276 322 5988 25-34 tahun 323 317 6409 35-44 tahun 297 341 638

10 45-49 tahun 321 322 64311 50-59 tahun 340 311 65112 60-74 tahun 287 324 61113 75 ke atas 289 298 587

3996 4484 8480Jumlah Total

Tabel 2. Jumlah Tingkat Kesejahteraan KeluargaNo Tingkat Kesejahteraan Keluarga Jumlah Kepala Keluarga1 Jumlah Keluarga 27302 Keluarga Prasejahtera 4743 Keluarga Sejahtera I 5614 Keluarga Sejahtera II 4565 Keluarga Sejahtera III 7866 Keluarga Sejahtera III Ke atas 453

b. Pekerjaan

Pekerjaan sebagian besar penduduk Nagari Tanjung Gadang adalah Petani

seperti yang terlihat pada tabel berikut:

Tabel 3. Pekerjaan PendudukNo Pekerjaan Jumlah Keterangan1 Petani 1.417 Orang2 Pegawai Negeri 153 orang3 Pedagang Swasta 15 Orang4 Pedagang/Pengusaha 214 Orang5 TNI/POLRI 10 Orang6 Pensiunan 20 Orang7 Aparat Pemerintah Nagari 37 orang8 Dll 25 Orang

c. Kemiskinan

Nagari Tanjung Gadang Berpendudukan 8.269 Jiwa yang terdiri dari 3.394

orang Laki-laki dan 4.875 orang perempuan dengan jumlah Rumah Tangga

Miskin (RTM) 474 RTM. Adapun rincian jumlah penduduk untuk masing-

masing jorong di nagari ini dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Jumlah PendudukNo Jorong Jumlah KK Jml Panduduk1 Pandam 260 2772 Guguk Naneh 710 7183 Mudik Malih 260 2624 Pasar Tanjung Gadang 880 8875 Koto Ranah 360 3726 Koto Baru 440 4447 Sungai Napar 271 5498 Timbulun Patah 294 5929 Kayu Gadis 348 699

4. Kondisi Nagari

Berikut kondisi dan pengharapan yang dapat dilakukan nagari dalam bidang

perekonomian

a. Mengembangakan sisitem ekonomi kerakyatan yang bertumpu kepada potensi

wilyah dan sumber daya manusia yang dimiliki.

b. Menciptakan pertumbuhan ekonomi secara bersama dengan pemerataan

pendapatan masyarakat

c. Mengembangkan iklim persaingan yang sehat dan menghidari berbagai bentuk

ditorsi pasar yang dapat merugikan masyarakat

d. Meningkatkan pembinaan dan pemberdayaan usaha kecil ,menengah dan

koperasi dalam bidang pemasaran akses terhadap sumber daya modal

e. Mengembangkan produk yang beroreantasi pasar nasional dan global sesuai

dengan keunggulan kopententif yang dimiliki

f. Mengembangakan sisitem industry,perdagangan dan investasi dalam rangka

memacu pertumbuhan ekonomi nagari secara berkelanjutan

g. Menciptakan kesempatan kerja dan berusaha bagi segenap rakyat dan

menghapuskan segala bentuk diskriminasi

h. Mengembangkan segala milik Negara secara efisien ,trasparan dan frofesional

terutama usaha-usaha yang berkaitan erat dengan menyediakan fasilitas public

i. Mengembangkan hubungan kemitraaan antara pengusaha

kecil,menengah,koperasi dan badan usaha kecil Nagari lainya Dalam bentuk

kerekaitan yang saling menguntungkan dalam rangka memperkuat struktur

ekonomi Nagari

j. Mengembangkan defersifikasi pertanian yang berbasisi teknologi kimia

danbiologi yang ramah lingkungan

k. Memberdayaakan dan meningkatankan posisi tawar petani melaui berbagai

program pembinaan dan mengakseskan mereka kepada sumber permodalan

dan pemasaran

l. Meningkatakan penyediaan dan pemerataan sumber daya energy

m. Menggali potensi sumber daya alam dan lahan secara optimal sesuai dengan

daya dukung yang ada

n. Mengembeangaknkebijakkan pertanahan guna meningkatkan pemenfaat

secara adil, transparan dan produktif dengan menutamakan hal-hak rakyat

local, termasuk hak ulayat dan masyarakat adat, berdasarakan tata ruang

wilayah.

o. Meningkatkan kwalitas tenaga keja melalui bimbingan teknis sesuai dengan

kebutuhan pasar tenaga kerja

p. Mempercepat proses pengantasan kemiskinan dan mengurangi angka

pengagaguran melalui keterpaduan (Sinergis) antara lembaga terkait.

q. Mengembangkan ektivitas ekonomi masyrakat sebagai basis pendapatan Asli

Nagari

Orbitasi dan waktu tempuh sebagai berikut:

Tabel 5. Orbitasi dan waktu tempuhNo Orbitasi dan Waktu tempuh Keterangan1 Jarak Ke Ibu Propinsi 140 km2 Jarak ke Ibu kabupaten 32 km3 Jarak ke Ibu kecamatan 0km4 Waktu tempuh ke Ibu Propinsi 3 jam5 Waktu tempuh ke ibu Kabupaten 30 menit6 Waktu tempuh ke Ibu kecamatan 2 menit

5. Prasarana dan Sarana Transportasi

Secara umum prasarana yang ada di Nagari Tanjung Gadang Kecamatan Tanjung

Gadang Kabupaten Sijunjung sudah memadai dimana kantor BPN dan KAN di

satukan di depan kantor Wali Nagari Batu Manjulur, kantor Kepala Jorong baik

Barat dan Timur masih layak pakai.

Prasarana dan sarana transportasi merupakan infrastruktur yang sangat penting

bagi suatu daerah untuk menghubungkan suatu Kecamatan dengan kecamatan lain

dan Nagari ke Nagari lain . Ketersediaan prasarana dan sarana transportasi dalam

kondisi baik akan dapat menggerakan masyarakat dan barang dengan cepat dari

satu tempat ketempat lain, serta membuka kantung-kantung pemungkiman

masyarakat. Prasarana dan prasarana lain yang menunjang kelancaran pergerakan

masyarakat dan arus barang dari satu tempat ke tempat lain adalah jembatan.

Adapun panjang jalan/jembatan yang terdapat di nagari ini dapat dilihat pada

Tabel 6.

Tabel 6. Jalan dan JembatanNo Jenis Jalan/Jembatan Pajang jalan ( KM)1 Jalan Kabupaten 26,002 Jalan Nagari/ kecamatan 19,003 Jalan Aspal 10 ,004 Jalan batu 6,505 Jalan tanah 26,006 Jembatan Permanen 6 Bh7 Jembatan gantung 2 Bh

E. Susunan Organisasi Perusahaan

1. Susunan Organisasi Perusahaan

Sebuah perusahaan secara ideal memiliki sebuah struktur organisasi. Struktur

organisasi ini sangat penting dimiliki oleh perusahaan karena dengan struktur

organisasi, maka dapat mempermudah dalam memanajemen kinerja karyawan.

Begitu juga halnya dengan perusahaan ini. Pendiri merancang struktur organisasi

yang mana terdiri atas 7 tingkatan jabatan dan kurang lebih terdapat 30 jenis

pekerjaan. Struktur organisasi dari perusahaan ragum ini dapat dilihat pada

Gambar 1.

Gambar 1. Struktur Organisasi Perusahaan

2. Job Description

1) Direktur Utama

Direktur Utama sekaligus pemilik dari perusahaan ini merupakan jabatan

tertinggi. Direktur Utama memiliki tanggung jawab terhadap kegiatan yang

dilakukan oleh General Manager. Tanggung jawab lainnya yaitu mengawasi

jalannya perusahaan. Tugasnya ini dibantu oleh seorang General Manager

yang turut memantau semua kegiatan yang dilakukan departemen. Sementara

itu, Direktur Utama ini memiliki wewenang sebagai pengambil keputusan atas

segala tindakan yang akan dilakukan terhadap perusahaan.

2) General Manager

General Manajer bertanggung jawab terhadap kegiatan yang dilakukan oleh

seluruh Departemen. Ia bertugas untuk memantau seluruh aktivitas pada tiap-

tiap departemen dan memberikan laporan kegiatan perusahaan kepada

Direktur Utama. General Manager ini mempertanggungjawabkan semua

kegiatan yang dilakukannya kepada Direktur Utama. Jadi, setiap keputusan

yang akan diambil oleh General Manager harus dikoordinasikan terlebih

dahulu dengan Direktur Utama.

3) Sekretaris

Sekretaris berkoordinasi langsung dengan General Manager. Kepada General

Manajer inilah sekretaris mempertanggungjawabkan seluruh kegiatan yang

dilakukan. Seorang sekretaris ini memiliki tanggung jawab atas segala haal

yang terkait dengan surat-menyurat, laporan tahunan, dokumen-dokumen

penting perusahaan serta mengatur schedule direktur utama dan general

manager dalam kesehariannya.

4) Ka. Dept. / Direktur Keuangan

Departemen Keuangan ini mengatur segala hal yang terkait dengan

permasalahan keuangan, antara lain masalah pembayaran, membuat laporan

keuangan berkala, data penjualan, pembelian bahan baku dan inventaris

perusahaan, biaya perawatan di perusahaan, pencatatan hutang piutang.

Departemen ini juga bertanggung jawab untuk mengendalikan keuangan

perusahaan. Departemen keuangan ini dipimpin oleh seorang kepala

departemen dan membawahi 2 bagian, yaitu bagian akuntansi & pengendalian

keuangan serta bagian pembukuan. Kepala departemen Keuangan ini

bertanggung jawab kepada General Manager. Segala keputusan yang diambil

oleh General Manager harus diketahui oleh General manajer.

5) Ka. Dept. / Direktur Pemasaran

Departemen Pemasaran ini mengatur segala hal yang terkait dengan pemasaran

dan perniagaan perusahaan antara lain masalah penjualan produk perusahaan

serta mengatur jaringan distribusi dan sistem transportasi pengangkutan.

Departemen pemasaran dipimpin oleh seorang Kepala Departemen dan

membawahi 2 bagian yaitu bagian penjualan serta bagian distribusi dan

transportasi. Seorang Kepala Departemen bertanggung jawab untuk mengatur

dan mengawasi kegiatan 2 bagian di bawahnya serta

mempertanggungjawabkan keputusannya terhadap General Manajer.

6) Ka. Dept. / Direktur Produksi

Departemen Produksi mengatur segala hal yang terkait dengan kegiatan

produksi perusahaan, antara lain tentang masing-masing proses produksi,

pengendalian kualitas, serta perencanaan produksi. Departemen Produksi

dipimpin oleh seorang Kepala Departemen dan membawahi 12 bagian yaitu 10

bagian yang terkait dengan proses produksi, 1 bagian pengendalian kualitas,

serta 1 bagian perencaaan dan pengendalian produksi. Seorang Kepala

Departemen bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan yang dilakukan oleh

12 bagian di bawahnya. Kepala departemen ini yang mengatur jalannya

kegiatan produksi perusahaan. Keputusan ataupun tindakan yang dilakukan

oleh kepala departemen ini harus diketahui dan disetujui oleh General

Manajer.

7) Ka. Dept. / Direktur Personalia

Departemen Personalia mengatur masalah yang terkait dengan

ketenagakerjaan atau sumber daya manusia di perusahaan, antara lain masalah

open recruitment karyawan serta trainning yang diperlukan oleh karyawan.

Departemen personalia ini dipimpin oleh seorang Kepala Departemen. Hal-hal

yang dilakukan oleh kepala departemen ini harus diketahui dan disetujui oleh

General Manager. Kepala departemen ini bertanggung jawab terhadap segala

kegiatan yang dilakukan oleh karyawannya.

8) Ka. Dept. / Direktur Litbang

Departemen Litbang ini mengatur masalah-masalah yang terkait dengan

penelitian dan pengembangan perusahaan serta perencanaan-perencanaan bagi

perusahaan ke depannya. Departemen Litbang dipimpin oleh satu orang

Kepala Departemen dan membawahi 2 bagian, yaitu bagian Pengadaan

Barang & Jasa dan bagian Perencanaan dan Pengendalian Persediaan. Seorang

kepala departemen ini bertanggung jawab terhadap kegiatan yang dilakukan

oleh 2 bagian di bawahnya dan mempertanggungjawabkan seluruh keputusan

dan kegiatannya kepada General Manajer.

9) Ka. Dept. / Direktur Operasional

Departemen Operasional ini mengatur segala hal yang terkait dengan

kebutuhan perusahaan yang diperlukan agar kegiatan produksi perusahaan

berjalan dengan lancar. Departemen Operasional dipimpin oleh seorang

Kepala departemen dan membawahi 3 bagian yaitu bagian Pengawasan &

Pengamanan, bagian Lingkungan & K3, serta bagian Pengadaan dan

Pemeliharaan Properti. Kepala departemen ini memimpin dan mengawasi 3

bagian di bawahnya dan mempertanggungjawabkan seluruh kegiatan dan

keputusan yang dilakukan kepada General Manajer.

10) Ka. Bag. Akuntansi & Pengendalian Keuangan

Bagian akuntansi & pengendalian keuangan ini berada di bawah departemen

keuangan. Bagian ini khusus hanya mengatur permasalah akuntansi dan

mengendalikan keuangan perusahaan. Bagian ini dipimpin oleh seorang

Kepala Bagian. Kepala bagian ini bertanggung jawab mengkoordinir

karyawannya untuk mengurus masalah akuntansi dan mengendalikan kondisi

keuangan perusahaan. Kepala bagian ini mempertanggungjawabkan

pekerjaannya kepada Kepala Departemen Keuangan.

11) Ka. Bag. Pembukuan

Bagian Pembukuan ini khusus mengatur catatan pembukuan keuangan dan

segala transaksi yang dilakukan oleh perusahaan. Bagian pembukuan ini

dipimpin oleh seorang Kepala Bagian. Kepala Bagian Pembukuan

bertanggung jawab untuk mengkoordinir karyawannya dalam melakukan

pembukuan terhadap dokumen - dokumen keuangan dan catatan transaksi

yang dilakukan perusahaan. Kepala bagian pembukuan ini

mempertanggungjawabkan pekerjaannya kepada Kepala Departemen

Keuangan.

12) Ka. Bag. Distribusi & Transportasi

Bagian distribusi & transportasi berada di bawah departemen pemasaran.

Bagian ini dipimpin oleh seorang Kepala Bagian. Kepala Bagian Distribusi

dan Transportasi bertanggungjawab untuk mengkoordinir karyawannya dalam

mengatur masalah pendistribusian barang dan sistem transportasi yang

digunakan dalam pemasaran.

13) Ka. Bag. Penjualan

Bagian penjualan berada di bawah departemen pemasaran. Bagian penjualan

ini dipimpin oleh seorang kepala Bagian Penjualan. Kepala Bagian penjualan

bertanggungjawab dalam mengkoordinir karyawannya dalam menyelesaikan

dan mengurus hal-hal yang terkait dengan penjualan yang dilakukan oleh

perusahaan misalnya seperti hasil penjualan serta jumlah barang yang telah

dan akan dijual ke pasaran.

14) Ka. Bag. Pengendalian Mutu (Quality Control)

Kepala bagian Pengendalian mutu bertanggung jawab dalam mengkoordinir

karyawannya untu mengurus masalah pengendalian mutu. Bagian ini

bertanggung jawab dalam mengecek kondisi produk untuk tetap terjamin

kualitasnya dan sesuai dengan spesifikasi. Kepala bagian pengendalian mutu

berkoordinasi dengan bagian-bagian lain di bawah departemen produksi dalam

menjalankan tugasnya. Kepala bagian Pengendalian mutu

mempertanggungjawabkan pekerjaannya kepada kepala departemen produksi.

15) Ka. Bag. Amplas

Kepala bagian Amplas bertanggung jawab dalam mengurus kegiatan produksi

Amplas.

16) Ka. Bag. Bubut

Kepala Bagian Bubut bertanggung jawab dalam mengurus kegiatan produksi

Bubut.

17) Ka. Bag. Cor

Kepala Bagian Bubut bertanggung jawab dalam mengurus kegiatan produksi

Cor.

18) Ka. Bag. Drill

Kepala Bagian Bubut bertanggung jawab dalam mengurus kegiatan produksi

Drill.

19) Ka. Bag. Freis

Kepala Bagian Bubut bertanggung jawab dalam mengurus kegiatan produksi

Freis.

20) Ka. Bag. Gergaji Potong

Kepala Bagian Bubut bertanggung jawab dalam mengurus kegiatan produksi

Gergaji Potong.

21) Ka. Bag. Pengukuran

Kepala Bagian Bubut bertanggung jawab dalam mengurus kegiatan produksi

Pengukuran.

22) Ka. Bag. Potong Plat

Kepala Bagian Bubut bertanggung jawab dalam mengurus kegiatan produksi

Potong Plat.

23) Ka. Bag. Tap

Kepala Bagian Bubut bertanggung jawab dalam mengurus kegiatan produksi

Tap.

24) Ka. Bag. Finishing

Kepala Bagian Bubut bertanggung jawab dalam mengurus kegiatan Finishing.

Di bagian ini lah akhir dari kegiatan produksi. Bagian ini juga mengurus

masalah perakitan barang dan menginspeksi barang.

25) Ka. Bag. Perencanaan dan Pengendalian Produksi

Kepala Bagian Perencaan dan Pengendalian Produksi ini mempersiapkan hal-

hal yang dilakukan sebelum melakukan kegiatan produksi. Misalnya dengan

melakukan perencanaan terhadap jumlah barang yang akan diproduksi.

26) Ka. Bag. Pengadaan Barang & Jasa

Kepala bagian pengadaan barang & jasa ini mengatur masalah pengadaan

barang-barang serta jasa yang diperlukan untuk menunjang kegiata produksi.

Seperti melakukan pengadaan terhadap barang umum, atau mesin-mesin yang

digunakan untuk memproduksi barang.

27) Ka. Bag. Perencanaan dan Pengendalian Persediaan

Kepala bagian perencanaan dan pengendalian persediaan ini mengatur masalah

ketersediaan persediaan di gudang. Bagian ini juga mengurus kondisi gudang.

28) Ka. Bag. Pengawasan & Pengamanan

Kepala Bagian pengawasan & Pengamanan ini mengatur masalah keamanan di

lingkungan perusahaan serta melakukan pengawasan untuk menjamin kondisi

lingkungan aman. Kepala bagian ini juga mengkoordinir karyawan-

karyawannya seperti security.

29) Ka. Bag. Lingkungan & K3

Kepala Bagian Lingkungan & K3 mengatur masalah keadaan lingkungan

perusahaan dan mengatur masalah kesehatan dan keselamatan kerja bagi

karyawan di perusahaan. Kepala bagian ini bertanggung jawab untuk

mengurus kebersihan dan keamanan lingkungan kerja serta keamanan pekerja.

30) Ka. Bag. Pengadaan dan Pemeliharaan Properti

Kepala Bagian Pengadaan dan Pemeliharaan Properti mengurus ketersediaan

properti di perusahaan atau peralatan-peralatan yang menunjang kegiatan di

perusahaan seperti meja kerja, lemari, dsb.

3. Job Spesification

1) Direktur Utama

Pendidikan Minimal S3

Berpenampilan menarik

Bertanggung jawab

Loyalitas

Memiliki jiwa kepemimpinan (Mampu Mengkoordinir situasi)

Berpengalaman min. 7 tahun

Mampu bekerjasama

Umur min. 27 tahun

2) General Manager

Pendidikan Minimal S2

Berpenampilan menarik

Loyalitas

Bertanggung jawab

Memiliki jiwa kepemimpinan (Mampu Mengkoordinir situasi)

Memiliki kemampuan Lobying

Berpengalaman min. 5 tahun

Mampu bekerjasama

Umur min. 25 tahun

3) Sekretaris

Pendidikan Minimal S1

Berpenampilan menarik

Bertanggung jawab

Memiliki kemampuan Lobying

Mampu bekerjasama

Umur min. 23 tahun

Loyalitas

Mampu mengoperasikan komputer minimal Ms. Office

4) Ka. Dept. / Direktur Keuangan

Pendidikan Minimal S1

Bertanggung jawab

Memiliki jiwa kepemimpinan (Mampu Mengkoordinir situasi)

Berpengalaman min. 2 tahun

Mampu bekerjasama

Umur min. 25 tahun

Ahli dalam bidang keuangan khususnya akuntansi dan administrasi

Jujur

Dapat Dipercaya

5) Ka. Dept. / Direktur Pemasaran

Pendidikan Minimal S1

Bertanggung jawab

Memiliki jiwa kepemimpinan (Mampu Mengkoordinir situasi)

Berpengalaman min. 2 tahun

Mampu bekerjasama

Loyalitas

Umur min. 25 tahun

Memiliki kemampuan Lobying

Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik

6) Ka. Dept. / Direktur Produksi

Pendidikan Minimal S1

Bertanggung jawab

Memiliki jiwa kepemimpinan (Mampu Mengkoordinir situasi)

Berpengalaman min. 2 tahun

Mampu bekerjasama

Loyalitas

Umur min. 25 tahun

Memiliki pengetahuan lebih di bidang Production Manufacturing

7) Ka. Dept. / Direktur Personalia

Pendidikan Minimal S1

Bertanggung jawab

Memiliki jiwa kepemimpinan (Mampu Mengkoordinir situasi)

Berpengalaman min. 2 tahun

Mampu bekerjasama

Loyalitas

Umur min. 25 tahun

Memiliki Kepribadian yang baik

8) Ka. Dept. / Direktur Litbang

Pendidikan Minimal S1

Bertanggung jawab

Memiliki jiwa kepemimpinan (Mampu Mengkoordinir situasi)

Berpengalaman min. 2 tahun

Mampu bekerjasama

Loyalitas

Umur min. 25 tahun

Memiliki Daya Kreativitas dan Inovasi yang tinggi

9) Ka. Dept. / Direktur Operasional

Pendidikan Minimal S1

Bertanggung jawab

Memiliki jiwa kepemimpinan (Mampu Mengkoordinir situasi)

Berpengalaman min. 2 tahun

Mampu bekerjasama

Loyalitas

Umur min. 25 tahun

10) Ka. Bag. Akuntansi & Pengendalian Keuangan

Pendidikan Minimal D3

Bertanggung jawab

Berpengalaman min. 1 tahun

Umur min. 21 tahun

Memiliki kemampuan khusus di bidang Akuntansi

11) Ka. Bag. Administrasi

Pendidikan Minimal D3

Bertanggung jawab

Berpengalaman min. 1 tahun

Umur min. 21 tahun

Memiliki kemampuan khusus di bidang Administrasi

12) Ka. Bag. Distribusi & Transportasi

Pendidikan Minimal D3

Bertanggung jawab

Berpengalaman min. 1 tahun

Umur min. 21 tahun

13) Ka. Bag. Penjualan

Pendidikan Minimal D3

Bertanggung jawab

Berpengalaman min. 1 tahun

Umur min. 21 tahun

14) Ka. Bag. Pengendalian Mutu (Quality Control)

Pendidikan Minimal D3

Bertanggung jawab

Berpengalaman min. 1 tahun

Umur min. 21 tahun

Memiliki kemampuan dalam melakukan Pengendalian Mutu

15) Ka. Bag. Amplas

Pendidikan Minimal SMK

Berpengalaman min. 1 tahun

Umur min. 19 tahun

16) Ka. Bag. Bubut

Pendidikan Minimal SMK

Berpengalaman min. 1 tahun

Umur min. 19 tahun

17) Ka. Bag. Cor

Pendidikan Minimal SMK

Berpengalaman min. 1 tahun

Umur min. 19 tahun

18) Ka. Bag. Drill

Pendidikan Minimal SMK

Berpengalaman min. 1 tahun

Umur min. 19 tahun

19) Ka. Bag. Freis

Pendidikan Minimal SMK

Berpengalaman min. 1 tahun

Umur min. 19 tahun

20) Ka. Bag. Gergaji Potong

Pendidikan Minimal SMK

Berpengalaman min. 1 tahun

Umur min. 19 tahun

21) Ka. Bag. Pengukuran

Pendidikan Minimal SMK

Berpengalaman min. 1 tahun

Umur min. 19 tahun

22) Ka. Bag. Potong Plat

Pendidikan Minimal SMK

Berpengalaman min. 1 tahun

Umur min. 19 tahun

23) Ka. Bag. Tap

Pendidikan Minimal SMK

Berpengalaman min. 1 tahun

Umur min. 19 tahun

24) Ka. Bag. Finishing

Pendidikan Minimal SMK

Berpengalaman min. 1 tahun

Umur min. 19 tahun

25) Ka. Bag. Perencanaan dan Pengendalian Produksi

Pendidikan Minimal D3

Bertanggung jawab

Berpengalaman min. 1 tahun

Umur min. 21 tahun

26) Ka. Bag. Pengadaan Barang & Jasa

Pendidikan Minimal D3

Bertanggung jawab

Berpengalaman min. 1 tahun

Umur min. 21 tahun

27) Ka. Bag. Perencanaan dan Pengendalian Persediaan

Pendidikan Minimal D3

Bertanggung jawab

Berpengalaman min. 1 tahun

Umur min. 21 tahun

28) Ka. Bag. Pengawasan & Pengamanan

Pendidikan Minimal D3

Bertanggung jawab

Berpengalaman min. 1 tahun

Umur min. 21 tahun

29) Ka. Bag. Lingkungan & K3

Pendidikan Minimal D3

Bertanggung jawab

Berpengalaman min. 1 tahun

Umur min. 21 tahun

30) Ka. Bag. Properti

Pendidikan Minimal D3

Bertanggung jawab

Berpengalaman min. 1 tahun

Umur min. 21 tahun

F. Profil Pendiri

PT. ini merupakan perusahaan yang didirikan oleh 3 orang yang memiliki tujuan yang

sama. Adapun profil dari pendiri PT. ini adalah sebagai berikut :

1 Nama : Avinnita Edwin

No. BP : 1010932013

Tempat/Tanggal Lahir : Padang / 19 Januari 1993

Riwayat Pendidikan :

1) TK : TK Amal Muslimin

2) SD : SDN 03 Padang

SDN 27 Padang

3) SMP : SMP Negeri 2 Padang

4) SMA : SMA Negeri 10 Padang

Motto Hidup : Someday you gonna be the one that you’ve got. Love

yourself

2 Nama : Rahmi Andrianna Putri

No. BP : 1010932016

Tempat/Tanggal Lahir : Padang/31 Maret 1992

Riwayat Pendidikan

1) TK : TK Semen Padang

2) SD : SD Semen Padang

3) SMP : SMP Semen Padang

4) SMA : SMA Negeri 1 Padang

Motto Hidup : Mulailah segala sesesuatu yang baik dari diri sendiri.

3 Nama : Lady Lisya

No. BP : 1010932059

Tempat/Tanggal Lahir : 9 April 1992

Riwayat Pendidikan

1) TK : TK Pertiwi A.Yani Padang

2) SD : SD Pertiwi 2 Padang

3) SMP : SMP Negeri 1 Padang

4) SMA : SMA Negeri 7 Padang

Motto Hidup : Percaya boleh, tetapi cek lebih penting

G. Deskripsi Produk

Produk yang akan diproduksi di pabrik ini adalah ragum dengan tiga jenis berbeda,

antara lain fixed vise, pipe vise dan grinder vise. Fungsi utama ragum adalah sebagai

pencekam atau penjepit benda kerja yang akan diberi perlakuan produksi agar tidak

bergerak dan berpindah saat pengerjaan. Dalam melakukan proses produksi seperti

freis, drill, sney, bubut, tap dan sebagainya, apabila tidak menggunakan alat bantu

berupa ragum, hasil yang produk kemungkinan akan cacat dan tidak presisi. Secara

umum ragum memiliki tiga bagian, yaitu rahang gerak, rahang tetap dan tangkai

pemutar. Namun dengan tiga jenis ragum ini terdapat pula tiga fungsi dan rancangan

berbeda.

a. Fixed vise

Fixed vise merupakan ragum yang umum digunakan. Secara umum dimensi dari

fixed vise ini adalah 25,6 cm x 20,9 cm x 12,6 cm. Terdiri dari 8 komponen

terpisah yang dirakit menjadi satu. Komponen tersebut antara lain ada landasan

dasar, rahang gerak, batang ulir, batang pemutar, cincin pengunci, 2 rahang keras

dan plat penahan. Fixed vise ini biasanya digunakan untuk mempermudah dalam

menggunakan freis. Gambar 2 menunjukkan bentuk fixed vise yang akan

diproduksi. Untuk menggunakannya cukup memutar batang pemutar untuk

menyesuaikan benda kerja dengan ukuran penjepitnya.

Gambar 2. Fixed vise

b. Pipe vise

Pipe vise biasa digunakan sebagai pencekam benda kerja berbentuk pipa yang

akan dipotong atau dilubangi. Pipe vise yang baik memiliki gerigi pencekan yang

bagus sehingga benda kerja yang dijepit tidak slip dan lepas dari cengkraman

penjepit. Untuk ukuran dari pipe vise ini lebih ramping dibandingkan fixed vise,

namum dengan tinggi secara garis besar bisa mencapai adalah 42 cm pada saat

silinder pemutar digunakan. Pipe vise terdiri dari 10 komponen penyusun yaitu

silinder pemegang, silinder pemutar, badan ragum, pengunci ragum, 2 pemegang

rahang, landasan ragum, 2 rahang statis dan rahang gerak. Gambar 3 menunjukkan

bentuk pipe vise yang akan diproduksi.

Gambar 3. Pipe vise

c. Grinder vise

Untuk grinder vise, proses produksinya menggunakan lebih banyak komponen

dibandingkan dua ragum sebelumnya namun dengan 10 komponen utama.

Komponen tersebut yaitu landasan dasar, rahang penggerak, landasan tengah,

landasan bawah, handle pemutar, busur protactor, plat pengunci, leher pengunci,

rahang pencekam dan batang pemutar. Gambar 4 menunjukkan grinder vise yang

akan diproduksi.

Gambar 4. Grinder vise

H. Life cycle Produk

Ragum merupakan produk yang telah dikenal dipasaran sebelumya. Namun untuk

pasaran di daerah pendirian pabrik ini ragum masih terbilang barang yang sulit

didapatkan karena belum ada produk sejenis yang beredar di daerah tersebut. Life

cycle untuk ragum yang dihasilkan Rang Awak ini berada pada tahap introduction

atau pengenalan. Hal ini berdasarkan pertimbangan bahwa produk serupa masih

belum banyak beredar dipasaran dan persaingan untuk produk ini masih sedikit.

Untuk itu dibutuhkan pemasaran yang lebih intens ke masyarakat untuk

memperkenalkan produk ragum dari pabrik Rang Awak. Daur hidup produk ragum ini

terletak pada fase growth (fase pertumbuhan), mengingat perusahaan ini baru kami

dirikan dan penggunaannya pun di perusahaan manufaktur sedang marak-maraknya

sebagai pencekam benda kerja sehingga memudahkan proses produksi.

I. Keunggulan Produk

Keunggulan produk yang diproduksi Rang Awak ini dibandingkan produk serupa

adalah, pasar yang lebih dekat dengan konsumen sehingga dapat dipastikan ongkos

produksi khususnya transportasi dapat ditekan yang berdampak pada harga penjualan

yang kompetitif bahkan mungkin lebih murah. Untuk ketahanan produk dibandingkan

dengan produk yang telah beredar di pasaran pun juga terbilang baik karena

diproduksi dengan menggunakan teknologi yang mumpuni dan alat yang memadai.

Penjepit yang dibuat dapat dilapisi dengan karet agar benda kerja tetap terjaga baik

dan tidak cacat namun tidak mengurangi manfaatnya dan tidak membuat ragum

mudah melepaskan benda kerja. Produk dapat dipindah tempatkan sehingga dapat

disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Rang Awak juga dapat memberikan garansi

kepada konsumen sebagai bentuk apresiasi pada konsumen karena telah

menggunakan produk ini.

J. Pemasaran

1. Segmen Pasar

Segmen pasar dari PT. Xx adalah perusahaan manufaktur yang membutuhkan alat

pencekam seperti produk ragum ini dalam memudahkan proses memproduksi

produk seperti perusahaan pembuatan komponen dari besi dan baja, bengkel

otomotif dan lain sebagainya.

2. Wilayah Pemasaran

Wilayah yang akan dijadikan target pemasaran dari PT. Xx meliputi wilayah

Sumatera Barat (khususnya Sawahlunto, Solok, Batusangkar, Bukittinggi),

Dhamasraya, Pekanbaru, Riau, Jambi dan sekitarnya. Pertimbangan dalam

pemilihan wilayah yang akan dijadikan target pemasaran ini adalah wilayah yang

dekat dengan lokasi pabrik yang akan menjadi pasar atau konsumen dan

pertimbangan adanya kebutuhan ragum di daerah tersebut.

3. Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran yang akan dilakukan oleh PT. Xx yaitu pemasaran dengan

melakukan promosi melalui stasiun televisi lokal, radio, koran, pamflet, brosur,

pengenalan langsung atau demo penggunaan dan kegunaan produk kepada

konsumen melalui sales, dan pemasaran dengan media internet seperti website

atau blog perusahaan, serta jejaring sosial seperti facebook, twitter dan lain-lain

yang berisikan informasi dan kegunaan produk ragum tersebut.

Selain itu melakukan promosi melalui media-media di atas, PT.Xx juga

melakukan strategi pemasaran dengan membuka beberapa outlet, distribution

center dan kantor cabang di berbagai wilayah yang menjadi sasaran pemasaran

produk kami, sehingga lebih memudahkan pengenalan produk, pemasaran dan

distribusi produk ke konsumen atau pasar. Di samping itu, strategi pemasaran

yang dilakukan adalah dengan memberikan garansi terhadap produk.

K. Analisis Kelayakan Usaha

1. Pemilihan lokasi pabrik

Pemilihan lokasi pabrik alternatif diantara 3 pilihan lokasi yang tersedia dapat

dilakukan dengan memberikan skor bobot terhadap faktor primer dan faktor

sekunder yang telah ditetapkan. Pemberian skor bobot terhadap faktor primer dan

faktor sekunder dari 3 pilihan lokasi dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

a) Skor bobot faktor primer

Tabel 1. Skor Bobot Faktor Primer

1 (b) 2 (c) 3 (d) 1 2 31 Sumber tenaga kerja 15 3 4 2 45 60 30 1. Buruk2 Sumber bahan baku 16 3 2 2 48 32 32 2. Sedang3 Listrik 14 2 3 4 28 42 56 3. Baik4 Letak konsumen/pasar 12 3 4 2 36 48 24 4. Sangat Baik

5 Air bersih 8 3 4 4 24 32 326 Transportasi 10 3 3 2 30 30 207 Lingkungan, masyarakat dan sikap yang muncul 8 3 4 2 24 32 168 Peraturan pemerintah/UU/Sistem Perpajakan 7 2 3 2 14 21 149 Biaya gedung dan tanah 10 2 3 4 20 30 40

100 249 297 224Total

No Faktor PrimerBobot

(a)Lokasi Skor Bobot

Keterangan Skor

b) Skor bobot faktor sekunder

Tabel 2. Skor Bobot Faktor Sekunder

1 (b) 2 (c) 3 (d) 1 2 31 Suhu udara/iklim 15 2 4 3 30 60 45 1. Buruk2 Fasilitas untuk karyawan 20 3 4 4 60 80 80 2. Sedang3 Telepon 15 3 1 3 45 15 45 3. Baik4 Fasilitas untuk pabrik 20 2 2 1 40 40 20 4. Sangat Baik5 Pembuangan limbah industri 20 2 4 2 40 80 406 Kondisi alam dan keamanan 10 3 2 1 30 20 10

100 245 295 240Total

No Faktor SekunderBobot

(a)Lokasi Skor Bobot

Keterangan Skor

c) Lokasi Pabrik Alternatif

Tabel 3. Lokasi Pabrik Alternatif

Primer Sekunder1 1 249 245 2472 2 297 295 2963 3 224 240 232

No LokasiTotal Skor Bobot Rata-rata

Skor

Tabel 4. Keterangan Lokasi Pabrik AlternatifSimbol Lokasi Praktikan

1 Panti Lady2 Tanjung Gadang Avin3 Paninjauan Mia

2. Analisis SWOT

Analisis SWOT ini digunakan sebagai parameter apakah layak atau tidaknya

pendirian perusahaan di daerah ini.

a. Strength (kekuatan)

Pemerintah mendukung dengan adanya pendirian pabrik ragum di daerah

ini dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat

dengan terbukanya lapangan kerja baru

Pendirian pabrik berada diantara pasar dengan sumber material

Biaya transportasi bisa lebih minim karena dekat dengan pasar yang dapat

menekan harga jual ragum

Ragum yang dihasilkan diuji kegunaannya terlabih dahulu sebelum dijual

ke pasaran

Garansi diberikan kepada konsumen sebagai jaminan kepercayaan

konsumen pada pabrik

b. Weakness (Kelemahan)

Keberadaan merek ragum dipasaran yang masih baru dengan life cycle

pada tahap awal dan belum dikenal masyarakat

Sedikit kesulitan dibidang telekomunikasi dikarenakan sinyal untuk ponsel

dan telpon yang masih minim

c. Opportunities (Kesempatan)

Pesaing yang masih minim dibidang produksi ragum di daerah sekitar

Kebutuhan akan ragum yang meningkat seiring perkembangan jaman

d. Threats (Tantangan)

Mencoba memasuki pasar yang mungkin telah menjadi pasar oleh

segelintir perusahaan yang memproduksi produk serupa

Mencoba untuk memasarkan dan meyakinkan produk ke pabrik atau

perusahaan dengan kebutuhan akan ragum.

L. Penutup

Berdasarkan dari perhitungan dan pertimbangan yang telah dilakukan dengan

memberikan skor bobot faktor primer dan faktor sekunder terhadap 3 buah lokasi

pabrik yang ada dan analisis SWOT yang dilakukan didapatkan lokasi pabrik

alternatif untuk pendiriaan pabrik ragum PT.X layak didirikan di Nagari Tanjung

Gadang, Kabupaten Sijunjung.