profil penggunaan obat analgetik pada pasien …

40
PROFIL PENGGUNAAN OBAT ANALGETIK PADA PASIEN KANKER SERVIKS DI RSUD. Prof. DR. W.Z JOHANNES KUPANG PERIODE JULI DESEMBER 2017 KARYA TULIS ILMIAH Oleh : Marselinus Sandrisius Dede PO.530333215673 Karya Tulis Ilmiah ini diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan program pendidikan Ahli Madya Farmasi KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KUPANG PROGRAM STUDI FARMASI KUPANG 2018

Upload: others

Post on 21-Oct-2021

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROFIL PENGGUNAAN OBAT ANALGETIK PADA PASIEN …

i

PROFIL PENGGUNAAN OBAT ANALGETIK

PADA PASIEN KANKER SERVIKS DI RSUD.

Prof. DR. W.Z JOHANNES KUPANG

PERIODE JULI – DESEMBER

2017

KARYA TULIS ILMIAH

Oleh :

Marselinus Sandrisius Dede

PO.530333215673

Karya Tulis Ilmiah ini diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam

menyelesaikan program pendidikan Ahli Madya Farmasi

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KUPANG

PROGRAM STUDI FARMASI

KUPANG

2018

Page 2: PROFIL PENGGUNAAN OBAT ANALGETIK PADA PASIEN …

ii

LEMBAR PERSETUJUAN

KARYA TULIS ILMIAH

PROFIL PENGGUNAAN OBAT ANALGETIK

PADA PASIEN KANKER SERVIKS DI RSUD.

Prof. DR. W.Z JOHANNES KUPANG

PERIODE JULI – DESEMBER

2017

Oleh :

Marselinus Sandrisius Dede

PO.530333215673

Telah disetujui untuk mengikuti ujian

Kupang, 08 Agustus 2018

Pembimbing

(Dra. Fatmawati Blegur, Apt., M.Si)

NIP 196505131997032001

Page 3: PROFIL PENGGUNAAN OBAT ANALGETIK PADA PASIEN …

iii

LEMBAR PENGESAHAN

KARYA TULIS ILMIAH

PROFIL PENGGUNAAN OBAT ANALGETIK

PADA PASIEN KANKER SERVIKS DI RSUD.

Prof. DR. W.Z JOHANNES KUPANG

PERIODE JULI – DESEMBER

2017

Oleh :

Marselinus Sandrisius Dede

PO. 530333215673

Telah dipertahankan di depan Tim Penguji

Pada tanggal 09 Agustus 2018

Sususan Tim Penguji

1. Dra. Elisma, Apt., M.Si ........... ...............

2. Dra. Fatmawati Blegur, Apt., M.Si ..........................

Karya Tulis Ilmiah ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan

untuk memperoleh gelar Ahli Madya Farmasi

Kupang, 10 Agustus 2018

Ketua Prodi Farmasi

Poltekkes Kemenkes Kupang

Maria Hilaria, S.Si., S.Farm., Apt., M.si

NIP 197506201994022001

Page 4: PROFIL PENGGUNAAN OBAT ANALGETIK PADA PASIEN …

iv

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa Karya Tulis Ilmiah ini tidak terdapat karya

yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar Ahli Madia Farmasi ataupun gelar

kesarjanaan disuatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak

terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain,

kecuali tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Kupang, Juli 2018

Marselinus S. Dede

Page 5: PROFIL PENGGUNAAN OBAT ANALGETIK PADA PASIEN …

v

KATA PENGANTAR

Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena kasih dan penyertaan-Nya

sehingga penulis diberikan hikmat untuk menyelesaikan penelitian dan menyusun

Karya Tulis Ilmiah dengan judul PROFIL PENGGUNAAN OBAT ANALGETIK

PADA PASIEN KANKER SERVIKS DI RSUD. Prof. DR. W.Z JOHANNES

PERIODE JULI – DESEMBER 2017

Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Ini dimaksudkan sebagai salah satu

persyaratan dalam menyelesaikan tugas akhir pada Jurusan Farmasi Poltekkes

Kemenkes Kupang.

Karya Tulis Ilmiah ini dapat diselesaikan tidak terlepas dari dukungan

berbagai pihak. Penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ragu Harming Kristina, SKM, M.Kes selaku Direktur Politeknik

Kesehatan Kementerian Kesehatan Kupang.

2. Maria Hilaria, S.Si S.Farm, Apt, M.Si selaku Ketua Prodi Farmasi

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Kupang.

3. Dra. Elisma, Apt, M.Si selaku penguji I yang mengarahkan penulis dalam

menyelesaikan penyusunan Karya Tulis Ilmiah.

4. Dra. Fatmawati Blegur, Apt, M.Si selaku pembimbing sekaligus penguji 2

yang senantiasa membimbing dan mengarahkan penulis dalam

menyelesaikan penyusunan Karya Tulis Ilmiah.

Page 6: PROFIL PENGGUNAAN OBAT ANALGETIK PADA PASIEN …

vi

5. Yorida F. Maakh., S.Si, Apt, M.Sc selaku pembimbing akademik yang

telah memberikan saran dan dukungan kepada penulis dari awal

perkuliahan hingga menyelesaikan penyusunan Karya Tulis Ilmiah.

6. Semua Dosen Prodi Farmasi yang telah memberikan saran dan dukungan

kepada penulis dalam menyelesaikan penyusunan Karya Tulis Ilmiah.

7. Direktur RSUD. Prof. DR. W.Z Johannes Kupang dan semua staf bagian

Rekam medik yang telah memberi izin kepada penulis untuk

mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan penyusunan Karya Tulis

Ilmiah ini.

8. Orang tua, Bapa Darius Dede dan Mama Maria Magdalena Seni serta

seluruh keluarga yang tak henti-hentinya memberikan doa dan motivasi

kepada penulis selama penyusunan Karya Tulis Ilmiah.

9. Teman Akil, Frith, Ranny, Greck, Renol, Fido, Ricky, Gerry, dan semua

teman-teman seperjuangan REG A. angkatan 16 yang selalu memberikan

dukungan.

10. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan penelitian dan

Karya Tulis Ilmiah ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari Karya Tulis Ilmiah ini masih perlu perbaikan,

karena itu kritik dan saran dari berbagai pihak sangat diharapkan guna

perbaikan Karya Tulis Ilmiah ini selanjutnya

Kupang, Juli 2018

Penulis

Page 7: PROFIL PENGGUNAAN OBAT ANALGETIK PADA PASIEN …

vii

INTISARI

Kanker merupakan penyebab utama kematian diseluruh dunia, salah satunya adalah

kanker serviks yakni kanker tertinggi yang diderita wanita dan merupakan kanker yang

menyerang organ reproduksi wanita pasien yang mendapat pengobatan penyakit kanker

hampir 30% mengalami rasa nyeri dan lebih dari 70% penderitanya merupakan pasien

kanker stadium lanjut. Tujuan dari penelitian ini untuk membuat profil penggunaan obat

analgetik dalam pengobatan pasien kanker serviks bedasarkan karakteristik pasien yang

meliputi umur, serta karakteristik obat yaitu golongan, jenis, dan dosis di RSUD Prof.

DR. W.Z Johannes. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif retrospektif

terhadap data rekam medik pasien ditahun 2017 periode juli - desember. Dari 27 pasien

kanker serviks ditemukan paling banyak berumur 40–59 tahun sebanyak 55,5%.

Sedangkan nyeri paling banyak yaitu nyeri ringan berskala 1-3 sebesar 53%. Untuk

stadium kanker terbanyak yang diderita pasien adalah stadium III dengan 14 pasien dari

27 pasien kanker serviks di RSUD. Prof. DR. W.Z Johannes. rata-rata obat analgetik yang

digunakan adalah golongan analgetik NSAID ,Narkotik tidak ditemukan untuk terapi

pasien kanker serviks dan Pasien yang menggunakan analgetik tunggal lebih banyak yaitu

sekitar 67% dari 12 pasien dan analgetik kombinasi yaitu 50% dari 4 pasien yang

mendapatkan terapi analgetik.Selanjutnya penggunaan analgetik terbanyak yaitu obat

asam mefenamat dan sedangkan untuk kombinasi yang paling banyak yaitu obat analgetik

kombinasi Ketorolak dan Tramadol.

Kata Kunci : Kanker Serviks, Analgetik, RSUD Prof. DR. W.Z Johannes.

Page 8: PROFIL PENGGUNAAN OBAT ANALGETIK PADA PASIEN …

viii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

LEMBAR PERSETUJUAN ........................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................... iii

PERNYATAAN ............................................................................................ iv

KATA PENGANTAR .................................................................................... v

INTISARI ..................................................................................................... vii

DAFTAR ISI ............................................................................................... viii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xi

BAB. I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Latar Belakang ....................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................ 2

C. Tujuan Penelitian .................................................................................. 2

D. Manfaat Penelitian ................................................................................ 3

BAB. II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 4

A. Rumah Sakit ........................................................................................... 4

B. Kanker .................................................................................................... 5

C. Nyeri ...................................................................................................... 6

D. Analgetik......................................................................................................... 8

BAB. III METODOLOGI PENELITIAN .................................................... 12

A. Jenis Penelitian ..................................................................................... 12

B. Tempat dan Waktu penelitian ............................................................. 12

C. Variabel penelitian .............................................................................. 12

D. Populasi dan Sampel ........................................................................... 12

E. Definisi Operasional............................................................................. 13

F. Instrument Penelitian ........................................................................... 14

G. Prosedur Penelitian............................................................................... 14

H. Analisis Data ....................................................................................... 14

BAB. IV HASIL DAN PEMBAHASASAN ................................................ 15

A. Hasil ..................................................................................................... 15

B. Pembahasan ......................................................................................... 15

Page 9: PROFIL PENGGUNAAN OBAT ANALGETIK PADA PASIEN …

ix

BAB. V SIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 22

A. Simpulan .............................................................................................. 22

B. Saran ..................................................................................................... 23

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 24

LAMPIRAN

Page 10: PROFIL PENGGUNAAN OBAT ANALGETIK PADA PASIEN …

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Daftar Obat Analgetik Non Narkotik ............................................. 9

Tabel 2. Daftar Obat Analgetik Narkotik ..................................................... 11

Tabel 3. Defenisi Operasional ...................................................................... 13

Tabel 4. Distribusi pasien kanker Serviks berdasarkan umur ...................... 16

Tabel 5. Distribusi pasien kanker serviks

berdasarkan stadium dan skala nyeri.............................................. 17

Tabel 6. Distribusi Obat Analgetik Berdasarkan Golongan......................... 18

Tabel 7. Pemberian Analgetik tunggal pasien kanker Serviks

berdasarkan stadium penyakit ....................................................... 19

Tabel 8. Pemberian Analgetik tunggal pasien kanker Serviks

berdasarkan skala nyeri ................................................................. 19

Tabel 9. Pemberian Analgetik kombinasi pasien kanker Serviks

berdasarkan stadium penyakit ........................................................ 20

Tabel 10. Pemberian Analgetik kombinasi pasien kanker Serviks

berdasarkan skala nyeri ................................................................. 20

Page 11: PROFIL PENGGUNAAN OBAT ANALGETIK PADA PASIEN …

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Skema Kerja ................................................................ 26

Lampiran 2. Dokumentasi Pengambilan Data Primer...................... 27

Lampiran 3. Data Primer Penelitian ................................................. 28

Lampiran 4. Surat Selesai Penelitian ............................................... 29

Page 12: PROFIL PENGGUNAAN OBAT ANALGETIK PADA PASIEN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kanker adalah suatu kondisi dimana sel telah kehilangan kendali dan

mekanisme normalnya sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak normal,

cepat, dan tidak terkendali, sel kanker dapat menyebar kebagian tubuh lainnya

yang jauh dari tempat asalmya melalui pembuluh darah dan pembuluh getah

bening sehingga kanker baru akan tubuh ditempat lain. Penyebaran sel kanker

ke jaringan sehat pada organ tubuh lainnya dapat merusak organ tubuh

tersebut sehingga fungsi organ tersebut menjadi terganggu (Mahleda &

Hartini, 2012).

Kanker merupakan penyebab utama kematian diseluruh dunia dan

menyumbangkan masalah 7,6 juta kasus kematian pada tahun 2008. Jenis-

jenis utama kanker adalah paru (1,37 juta kematian), Perut (736.000

kematian), Hati (695.000 kematian), Kolorektal (608.000 kemaian), Mamae

(458.000 kematian), dan kanker serviks (275.000 kematian) (WHO, 2013).

Dari sekian banyak kanker yang ada sebagai contohnya kanker serviks

adalah kanker tertinggi yang diderita wanita dan merupakan kanker yang

menyerang organ reproduksi wanita. Hal ini sama dengan tinjauan yang telah

dilakukan di RSUD Prof. DR W.Z Johannes Kupang menurut data yang

peneliti dapatkan dari hasil studi pendahuluan Rekam Medik, RSUD Prof. DR

W.Z Johannes Kupang merawat pasien-pasien kanker serviks

Page 13: PROFIL PENGGUNAAN OBAT ANALGETIK PADA PASIEN …

2

dalam jumlah yang tidak sedikit di tahun 2017 periode Juli – Desember yaitu

sebanyak 27 pasien kanker serviks. Dari sekian banyak pasien yang

mengalami nyeri pada saat dirawat di RSUD Prof. DR W.Z Johannes Kupang.

Pasien yang mendapat pengobatan penyakit kanker hampir 30% mengalami

rasa nyeri dan lebih dari 70% penderitanya merupakan pasien kanker stadium

lanjut (Mercadante, 2010).

Nyeri merupakan pengalaman sensoris atau emosional yang

berhubungan dengan kerusakan jaringan. Nyeri merupakan salah satu gejala

kanker yang paling sering dan merupakan beban berat yang seringkali harus

dirasakan pasien selama penyakitnya. Nyeri dapat mempengaruhi kondisi

fisik, psikologis dan sosial pasien (Shute, 2013).

Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi yang

digunakan untuk mempengaruuhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau

keaadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan,

penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan, dan kontrasepsi, untuk

manusia (Depkes, 2009a).

Berdasarkan Uraian diatas, maka perlu dilakukannya penelitian

tentang Penggunaan Obat Analgetik Pada Pasien Kanker Serviks

B. Rumusan Masalah

Bagaimana profil penggunaan obat analgetik pada nyeri pasien kanker serviks

di RSUD Prof. DR. W.Z Johannes ?

Page 14: PROFIL PENGGUNAAN OBAT ANALGETIK PADA PASIEN …

3

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umun

Untuk mengetahui profil penggunaan obat analgetik pada pasien kanker

serviks di RSUD Prof. DR. W.Z Johannes.

2. Tujuan Khusus

Untuk menggambarkan penggunaan obat analgetik dalam pengobatan

pasien kanker serviks bedasarkan karakteristik Pasien meliputi : Umur,

Skala Nyeri, dan Stadium Penyakit, serta karakteristik obat meliputi :,

Distribusi obat menurut golongan, Penggunaan analgetik tunggal dan

kombinasi di RSUD Prof. DR. W.Z Johannes.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti

Untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan yang telah peneliti

dapatkan selama berada di Program Studi Farmasi Poltekkes Kemenkes

Kupang.

2. Bagi Institusi

Sebagai bahan tambahan studi kepustakaan di Program Studi Farmasi

Poltekkes Kemenkes Kupang.

3. Bagi Instansi

Dapat menjadi bahan masukan bagi instansi RSUD Prof. DR. W.Z

Johannes tentang penggunaan obat analgetik pada pasien kanker serviks.

Page 15: PROFIL PENGGUNAAN OBAT ANALGETIK PADA PASIEN …

4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Rumah Sakit

1. Pengertian Rumah Sakit

Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan

pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan

pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat (Menkes, 2014).

2. Tugas dan Fungsi Rumah Sakit

Rumah sakit mempunyai tugas memberikan pelayanan kesehatan

perorangan secara paripurna. Rumah sakit mempunyai beberapa fungsi

yaitu:

a. Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan

sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit.

b. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan

kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan

medis.

c. Penyelanggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dalam

rangka peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan

kesehatan.

d. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan

teknologi bidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan

kesehatan dengan memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang

kesehatan (Depkes, 2009b).

Page 16: PROFIL PENGGUNAAN OBAT ANALGETIK PADA PASIEN …

5

B. Kanker

1. Definisi Kanker Serviks

Kanker Serviks atau kanker mulut rahim adalah kanker yang

terjadi pada servik uterus, suatu daerah pada organ reproduksi wanita

yang merupakan pintu masuk ke arah rahim yang terletak antara rahim

(uterus) dengan liang senggama (vagina). Kanker serviks ini sebagian

besar (90%) adalah karsinoma sel skuamosa dan sisanya (10%) adalah

adenokarsinoma. Tipe lain yang jarang adalah karsinoma sel

adenoskuamosa, karsinoma sel terang, melanoma maligna, sarkoma

dan limfoma maligna (Price, 2003).

Pengertian lain menyebutkan bahwa kanker serviks atau

kanker leher rahim adalah jenis penyakit kanker yang terjadi pada

daerah leher rahim yaitu bagian rahim yang terletak di bawah yang

membuka ke arah liang vagina. Berawal dari leher rahim apabila telah

memasuki tahap lanjut kanker ini bisa menyebar ke organ - organ lain

di seluruh tubuh.

2. Gejala Klinis Kanker Serviks

Pada fase prakanker sering tidak ada gejala atau tanda -tanda yang

khas. Namun kadang bisa ditemukan gejala - gejala sebagai berikut:

a. Keputihan atau keluar cairan encer dari vagina

Getah yang keluar dari vagina ini makin lama akan berbau busuk

akibat infeksi dan nekrosis jaringan.

b. Perdarahan setelah sanggama (post coital bleeding) yang kemudian

berlanjut menjadi perdarahan yang abnormal.

Page 17: PROFIL PENGGUNAAN OBAT ANALGETIK PADA PASIEN …

6

c. Timbulnya perdarahan setelah masa menopause.

d. Pada fase invasif dapat keluar cairan berwarna kekuning kuningan

berbau dan dapat bercampur dengan darah.

e. Timbul gejala -gejala anemia bila terjadi perdarahan kronis.

f. Timbul nyeri panggul (pelvis) atau di perut bagian bawah bila ada

radang panggul. Bila nyeri terjadi di daerah pinggang ke bawah

kemungkinan terjadi hidronefrosis. Selain itu bisa juga timbul

nyeri di tempat -tempat lainnya.

g. Pada stadium lanjut badan menjadi kurus kering karena kurang

gizi, edema kaki, timbul iritasi kandung kencing dan poros usus

besar bagian bawah (rektum) terbentuknya fistel vesikovaginal

atau rektovaginal atau timbul gejala -gejala akibat metastasis jauh.

C. Nyeri

1. Definisi Nyeri

Nyeri adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak

menyenangkan yang di hubungkan dengan jaringan rusak, cenderung

rusak atau keadaan yang mengalami kerusakan jaringan (Murtedjo,

2006).

2. Tipe Nyeri

a. Nyeri Nociceptive

Nyeri Nociceptive adalah nyeri yang distimulasi oleh reseptor

nyeri yaitu nociceptors. Nyeri nociceptive biasanya berasal dari

respon akibat kerusakan pada tubuh. Pengobatan nyeri nociceptive

dapat menggunakan golongan analgetik biasa atau yang sudah

Page 18: PROFIL PENGGUNAAN OBAT ANALGETIK PADA PASIEN …

7

umum seperti parasetamol, NSAID atau golongan opioid (Wiffen,

dkk., 2007).

b. Nyeri Neuropathic

Nyeri neuropathic disebabkan karena adanya luka atau disfungsi

sistem saraf. Nyeri jenis ini tidak dapat diobati dengan analgetik

yang biasa, sehingga obat - obat yang sering digunakan seperti

antidepresan, antikonvulsan dan beberapa golongan obat yang lain

(Wiffen, dkk., 2007).

3. Patofisiologi Nyeri Pada Kanker Serviks

Penyebab dari nyeri kanker pada umumnya:

a. Nyeri yang disebabkan langsung oleh tumor (70%) mudah

didiagnosa disebabkan oleh tumor yang menyebabkan kompresi

saraf sentral maupun perifer atau nyeri di jaringan lunak.

b. Nyeri akibat dari pengobatan kanker (30%), kemoterapi dapat

menyebabkan neuropati dan nekrosis jaringan menimbulkan nyeri.

Nyeri yang tidak berhubungan dengan tumor (3-10%) kondisi

pasien yang mengalami distensi lambung, trombosis, emboli,

infeksi, nyeri musculos kleletal (Murtedjo, 2006).

4. Visual Analogue Scale dan Numeric Rating Scale

Visual Analogue Scale (VAS) merupakan instrumen yang digunakan

untuk mengukur rasa yang mempunyai rentang kesatuan nilai dan

tidak dapat dengan mudah diukur secara langsung contohnya rasa

nyeri yang dirasakan memiliki rentang dari tidak sama sekali sampai

sakit yang sangat hebat, sedangkan Numeric Rating Scale (NRS)

Page 19: PROFIL PENGGUNAAN OBAT ANALGETIK PADA PASIEN …

8

digunakan untuk nyeri sebagai ukuran intensitas nyeri pada orang

dewasa. Konsep skala NRS dijelaskan dalam bilangan bulat 0–10,

yaitu 0 meupakan tidak sakit, 1-3 nyeri ringan secara objektif pasien

dapat berkomunikasi dengan baik, 4-6 nyeri sedang secara objektif

pasien mendesis, menyeringai, dapat menunjukan lokasi nyeri dan

dapat mengikuti perintah dengan baik, dan 7-10 adalah nyeri berat

secara objektif terkadang pasien tidak dapat mengikuti perintah sampai

tidak dapat lagi berkomunikasi (Hawker, 2011).

D. Analgetik

a. Pengertian

Analgetik adalah obat yang digunakan untuk menghambat atau

mengurangi rasa sakit atau nyeri tanpa menghilangkan kesadaran.

Rasa nyeri adalah sesuatu yang tidak menyenangkan merupakan

sesuatu gejala yang harus dicari penyebabnya dan sifatnya subyektif

bagi setiap individu (Tjay dan Raharja, 2010).

b. Penggolongan Obat Analgetik

Atas dasar cara kerja farmakologinya, analgetik dibagi dalam

2 kelpmpok besar yakni:

1) Analgetik Non Narkotik

Obat analgetik antipiretik serta obat antiinflamasi

nonsteroid (AINS) merupakan salah satu kelompok obat yang

paling banyak diresepkan dan juga digunakan tanpa resep dokter.

Obat-obat ini merupakan suatu kelompok obat yang heterogen,

serta kimiawi.

Page 20: PROFIL PENGGUNAAN OBAT ANALGETIK PADA PASIEN …

9

Tabel 1. Daftar Obat Analgetik Non Narkotik

No Nama Obat

Farmakologi

Golongan Mekanisme

Kerja

Dosis

1. Asam

Mefenamat NSAID

Menghambat

Sintesa

Prostaglandin

dengan

menghambat

enzim Cox-1 &

Cox-2

500mg

2. Aspirin Analgetik

Perifer

Menghambat

Sintesa

Prostaglandin

dengan

menghambat

enzim Cox-1

dan Cox-2

500mg

3. Celecoxib NSAID

Menghambat

Sintesa

Prostaglandin

dengan

menghambat

enzim Cox-2

100mg,2

00mg

4. Deksketoprofen NSAID

Menghambat

Sintesa

Prostaglandin

dengan

menghambat

enzim Cox-1

dan Cox-2

50mg

5. Diklofenak NSAID

Menghambat

Sintesa

Prostaglandin

dengan

menghambat

enzim Cox-1

dan Cox-2

25mg,50

mg

7. Ibuprofen NSAID

Menghambat

Sintesa

Prostaglandin

dengan

menghambat

enzim Cox-1

dan Cox-2

200mg,4

00mg

8. Ketoprofen NSAID

Menghambat

Sintesa

Prostaglandin

50mg,10

0mg

Page 21: PROFIL PENGGUNAAN OBAT ANALGETIK PADA PASIEN …

10

dengan

menghambat

enzim Cox-1

dan Cox-2

9. Ketorolak NSAID

Menghambat

Sintesa

Prostaglandin

dengan

menghambat

enzim Cox-1

dan Cox-2

30mg

11. Meloksikam NSAID

Menghambat

Sintesa

Prostaglandin

dengan

menghambat

enzim Cox-2

7,5mg,1

5mg

12. Metampiron Analgetik

Perifer

Menghambat

Sintesa

Prostaglandin

dengan

menghambat

enzim Cox-1

dan Cox-2

500mg

14. Paracetamol Analgetik

Perifer

Menghambat

Sintesa

Prostaglandin

dengan

menghambat

enzim Cox-1

dan Cox-2

500mg

16. Piroksikam NSAID

Menghambat

Sintesa

Prostaglandin

dengan

menghambat

enzim Cox-1

dan Cox-2

10mg,20

mg

(Sumber : Tjay dan Raharja, 2010)

2) Analgetik Narkotik

Analgetik narkotik adalah senyawa yang dapat menekan

fungsi sistem saraf secara selektif, digunakan untuk mengurangi

rasa sakit, yang moderat ataupun berat, seperti rasa sakit yang

disebabkan oleh penyakit kanker, serangan jantung akut, sesudah

Page 22: PROFIL PENGGUNAAN OBAT ANALGETIK PADA PASIEN …

11

operasi atau penyakit ginjal. Analgetik narkotik sering juga

digunakan untuk pramedikasi anastesi. (Siswandono,2008)

Tabel 2. Daftar Obat Analgetik Narkotik

No Nama Obat Farmakologi

Golongan Mekanisme Kerja Dosis

6. Fentanil

Narkotika

Agonis

Kuat

Berikatan dengan

reseptor

stereospesifik

opiod terhadap

banyak tempat

dalam SSP,

meningkatkan

ambang nyeri,

mengubah

presepsi dan

respon terhadap

nyeri

50mg

10. Kodein

Narkotika

Agonis

Parsial

Berikatan dengan

reseptor opiod

pada SSP,

menghambat jalur

nyeri, mengubah

presepsi dan

respon terhadap

nyeri.

10mg

13. Morfin sulfat

Narkotika

Agonis

Kuat

Berikatan dengan

reseptor opiod

pada SSP, dan

meningkatkan

ambang nyeri

10,15,

30mg

4. Petidin

Narkotika

Agonis

Kuat

Berikatan dengan

reseptor opiod

pada SSP,

menghambat jalur

nyeri, mengubah

presepsi dan

respon terhadap

nyeri.

50mg/

ml

17. Tramadol HCL

Analgetik

Perifer

(Sintetik

Opiat)

Sebagian dari efek

analgetiknya

dihasilkan oleh

inhibisi intake

serotonin dan

norepinerfin

50mg

(Sumber : Tjay dan Raharja, 2010)

Page 23: PROFIL PENGGUNAAN OBAT ANALGETIK PADA PASIEN …

12

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

retrospektif

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini berlokasi di RSUD Prof. DR. W.Z Johannes Kupang.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-Juni Tahun 2018.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi pada penelitian ini data Rekam Medik Pasien Kaker di RSUD

Prof. DR. W.Z Johannes Periode Juli-Desember 2017

2. Sampel

Sampel dalam penelitian adalah semua status rekam medik pasien kanker

serviks yang mendapatkan terapi obat analgetik di RSUD Prof. DR. W.Z

Johannes Periode Juli-Desember 2017

D. Variabel penelitian

Variabel dalam penelitian ini adalah variabel tunggal yaitu profil penggunaan

obat analgetik pada pasien kanker serviks di RSUD. Prof. DR. W.Z Johannes

Kupang Periode Juli-Desember 2017.

Page 24: PROFIL PENGGUNAAN OBAT ANALGETIK PADA PASIEN …

13

E. Defenisi Operasional

Tabel 3. Defenisi Operasional

NO Variabel Definisi operasional Skala

1

Profil

penggunaan

obat analgetik

Gambaran penggunaan analgetik untuk

meredakan nyeri pada pasien kanker serviks

bedasarkan karakteristik Pasien meliputi :

Umur dan Pekerjaan Pasien, serta karakteristik

obat meliputi : golongan, jenis, dan dosis di

RSUD Prof. DR. W.Z Johannes.

Interval

2 Kanker Serviks

Kanker serviks yang dimaksud yaitu penyakit

yang diderita oleh pasien di RSUD Prof. DR.

W.Z Johannes yang disebabkan akibat Infeksi

Human Papilloma Virus (HPV) yang

ditularkan secara seksual.

Nominal

3 Umur

Umur yang dimaksud adalah rentang usia

pasien yang menderita penyakit kanker serviks

di RSUD Prof. DR. W.Z Johannes

Interval

4 Skala Nyeri

Skala nyeri yang dimaksud adalah tetang

berapa besar rasa sakit yang dirasakan pasien

kanker Serviks

Interval

5 Golongan Obat

Golongan obat yang dimaksud adalah obat

analgetik Perifer (non narkotik) atau Narkotik

yang digunakan oleh pasien kanker serviks di

RSUD Prof. DR. W.Z Johannes.

Nominal

6 Jenis Obat

Jenis obat yang dimaksud adalah obat-obat

analgetik yang digunakan oleh pasien kanker

serviks di RSUD Prof. DR. W.Z Johannes.

Interval

Page 25: PROFIL PENGGUNAAN OBAT ANALGETIK PADA PASIEN …

14

F. Instumen penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini :

1. Alat tulis

2. Lembar Rekam Medik Pasien

G. Prosedur penelitian

1. survei tempat penelitian

2. Membuat Izin Penelitian

3. Pengambilan data pasien kanker

4. Pengambilan data rekam medik pasien dengan membawa nama dan

nomor rekam medik pasien kanker ke bagian rekam medik RSUD Prof.

DR. W.Z Johannes, data yang diambil meliputi :

a. Nama dan Usia

b. Obat analgetik yang digunakan

c. Skala nyeri

d. Distribusi Stadium penyakit kanker serviks

H. Analisis data

Setelah data didapat dari rekam medik kemudian analisis data dilakukan

secara deskritif untuk melihat sebaran data yang ada, antara lain :

1. Karakteristik dari pasien (umur)

2. Distribusi Stadium penyakit kanker serviks di RSUD Prof. DR. W.Z

Johannes.

3. Jumlah penggunaan analgetik berdasarkan stadium penyakit kanker.

4. Distribusi obat analgetik (golongan, jenis, dan kombinasi).

Page 26: PROFIL PENGGUNAAN OBAT ANALGETIK PADA PASIEN …

15

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Rumah Sakit adalah salah satu dari sarana kesehatan tempat

menyelenggarakan upaya kesehatan meliputi peningkatan kesehatan (Promotif),

pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan pemulihan

kesehatan (rehabilitas) secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan

(Siregar, 2003)

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof. DR. W.Z Johannes Kupang

merupakan rumahh sakit dengan nama seorang pahlawan bangsa Indonesia asal

NTT yang berjasa di bidang kedokteran

Ada kurang beberapa fasilitas unggul sudah dimiliki RS ini diantaranya:

Fasilitas pelyanan rawat jalan, Pelayanan rawat inap IGD, IBS, Klinik VCT,

Klinik tumbuh kembang, Klinik TB DOTS (paru), Klinik edukasi DM,Medikal

check up, Pelayanan kemotherapy, Pelayanan Radiologi, Hemodialisa,dan Klinik

Jantung .

B. Distribusi Pasien Kanker Serviks Berdasarkan Umur

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, karakteristik pasien yang ada di

RSUD. Prof. DR. W.Z Johannes salah satunya pada usia pasien. Usia adalah

lama waktu hidup atau sejak dilahirkan, pada umumnya kualitas hidup menurun

dengan meningkatnya umur.Berdasarkan penelitian yang dilakukan karakteristik

pasien yang mendapat pengobatan analgetik di RSUD. Prof. DR. W.Z Johannes

berdasrkan umur dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Page 27: PROFIL PENGGUNAAN OBAT ANALGETIK PADA PASIEN …

16

Tabel 4. Distribusi pasien kanker Serviks Berdasarkan umur

No Umur (th) N %

1 <20-39 5 18,5%

2 40-59 15 55,5%

3 60-70> 7 26%

(Sumber data primer penelitian, 2018)

Tabel diatas menunjukkan hasil bahwa pasien yang menderita kanker

serviks sebagian besar pada umur 40-59 tahun (18,5%), dan disusul pada umur

60-70> tahun yaitu sebesar (26%) dari pasien yang ada.

Menurut higashi pada penilitiannya di tahun 2012, Kelompok umur

penyakit kanker organ reproduksi dimulai pada umur <20 tahun hingga 70>

tahun. Umur terbanyak yang menderita kanker ini adalah pada rentang umur

40 tahun sampai 59 tahun. Peningkatan jumlah penderita kanker ini akan

semakin meningkat hingga pada puncaknya di umur 40 tahun sampai 59

tahun, kemudian akan menurun kembali pada 60 tahun sampai 69 tahun dan

akan semakin menurun pada umur 70> tahun. Hasil penelitian ini sama halnya

dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh higashi di tahun 2012, yaitu

mengambarkan bahwa penderita kanker mengalami peningkatan maksimal di

umur 40 – 59 tahun dengan penurunan kembali jumlah penderita kanker di

umur 60 – 70> tahun dan akan semakin menurun di usia selanjutnya (Higashi,

2012)

Hal ini dikarenakan oleh, Thymus yang terletak di atas jantung di

belakang tulang dada yaitu tempat sel T menjadi matang. Sel T sangat penting

sebagai limfosit untuk membunuh bakteri dan membantu tipe sel lain dalam

sistem imun, seiring perjalanan usia, maka banyak sel T atau limfosit T

Page 28: PROFIL PENGGUNAAN OBAT ANALGETIK PADA PASIEN …

17

kehilangan fungsi dalam kemampuannya melawan penyakit. Volume jaringan

Thymus kurang dari 5% saat lahir. Saat itu tubuh mengandung jumlah sel T

yang lebih rendah dibandingkan saat usia muda, dan juga tubuh kurang

mampu mengontrol penyakit dibandingkan dengan masa - masa sebelumnya.

Jika hal ini terjadi, maka dapat mengarah pada penyakit autoimun yaitu sistem

imun tidak dapat mengidentifikasi dan melawan sel kanker atau sel – sel jahat.

Inilah alasan mengapa resiko penyakit kanker meningkat sejalan dengan usia

(Fatmah, 2006).

C. Distribusi Pasien Kanker Serviks Berdasarkan Stadium Dan Skala Nyeri

Tabel 5. Distribusi Pasien Kanker Serviks Berdasarkan Stadium Dan

Skala Nyeri

No Stadium N Skala Nyeri

% T R S B

1 I 1 1 - - - 4%

2 II 11 3 6 2 - 39%

3 III 14 4 8 2 - 53%

4 IV 1 - - 1 - 4%

Jumlah 27 8 14 5 0 100%

(Sumber : Data primer peneliatan, 2018)

Keterangan

T = Tidak Nyeri R = Nyeri Ringan

S = Nyeri Sedang B = Nyeri Berat

Tabel diatas menunjukan bahwa distribusi jumlah pasien kanker

Serviks di RSUD. Prof. DR. W.Z Johannes tahun 2017 periode Juli –

Desember berdasarkan stadium penyakit yang diderita di tunjukan pada tabel

5.dari 4 kategori yang ada, yaitu stadium I, II, III, IV. Jumlah pasien yang

paling banyak terjadi pada pasien kanker Serviks stadium III dengan 53% dari

Page 29: PROFIL PENGGUNAAN OBAT ANALGETIK PADA PASIEN …

18

27 kasus pasien yang ada dan paling banyak meraskan nyeri adalah nyeri

ringan sebanyak 8 (30%) kasus.

stadium lanjut memang lebih sering dirawat di rumah sakit,

dikarenakan banyak pasien tidak mengetahui adanya pertumbuhan kanker

pada stadium dini sehingga banyak pasien yang datang dalam kondisi stadium

lanjut, hal ini disebabkan oleh keterbatasan biaya pasien, karena Staging

ataupun deteksi tingkat stadium kanker memerlukan biaya yang cukup mahal.

Dapat dilihat pada hasil penelitian diatas bahwa dari 27 pasien yang

ada, terdapat 3 tingkat Nyeri yang berbeda, yaitu; Nyeri ringan, Nyeri sedang,

dan Nyeri berat. Dari ketiga nyeri ini yang merupakan nyeri paling banyak

diderita pasien kanker Serviks di RSUD. Prof. DR. W.Z Johannes adalah

Nyeri ringan yang mempunyai skala 1-3 sebanyak 14 (53%) pasien.

D. Distribusi Obat Analgetik Berdasarkan Golongan

Tabel 6. Distribusi Obat Analgetik Berdasarkan Golongan

No Nama Analgetik Golongan

1 Asam Mefenamat NSAID

2 Ketoprofen NSAID

3 Ketorolak NSAID

4 Parasetamol Analgetik Perifer

5 Tramadol Analgetik Perifer (Sintetik

Opiat)

Tabel 6. diatas menunjukan bahwa rata-rata obat analgetik yang

digunakan adalah golongan analgetik NSAID yaitu obat Asam mefenamat,

Ketoprofen dan Ketorolak. Obat analgetik Narkotik tidak ditemukan untuk

terapi pasien kanker serviks di RSUD. Prof. DR. W.Z Johannes Kupang

Page 30: PROFIL PENGGUNAAN OBAT ANALGETIK PADA PASIEN …

19

E. Distribusi Obat Analgetik Tunggal Berdasarkan Stadium Penyakit Dan

Skala Nyeri

Tabel 7. Penggunaan Analgetik Tunggal Pasien Kanker Serviks

Berdasarkan Stadium Penyakit

No Nama Analgetik Stadium Penyakit

n % I II III IV

1 Asam Mefenamat - 4 4 - 8 67%

2 Ketoprofen - - 1 - 3 25%

3 Ketorolak - 1 2 - 1 8%

Jumlah Obat yang

digunakan 0 5 7 0 12 100%

(Sumber : Data primer pemelitian, 2018)

Tabel 8. Penggunaan Analgetik Tunggal Pasien Kanker Serviks

Berdasarkan Skala Nyeri

No Nama Analgetik Skala nyeri

n % T R S B

1 Asam Mefenamat - 7 1 - 8 67

2 Ketoprofen - - 1 - 3 25

3 Ketorolak - 1 2 - 1 8

Jumlah Obat yang

digunakan 0 5 7 0 12 100

(Sumber : Data primer pemelitian, 2018)

Tabel 7 dan 8. diatas menunjukan bahwa Pasien kanker Serviks

stadium III di RSUD. Prof. DR. W.Z Johannes paling banyak

menggunakan obat analgetik dan obat analgetik tunggal yang paling

terbanyak yaitu asam mefenamat sebanyak 8 (67%), 7 Pasien diantaranya

merasakan nyeri ringan.

Dalam beberapa literatur menyebutkan bahwa ketorolak terutama

digunakan untuk mengurangi rasa nyeri akibat peradangan, sedangkan

Page 31: PROFIL PENGGUNAAN OBAT ANALGETIK PADA PASIEN …

20

asam mefenamat selain digunakan sebagai analgetik yang mempunyai

aktivitas 2 – 3 kali aspirin dan juga digunakan sebagai anti radang dengan

aktivitas 1/5 kali Fenilbutazon. Pemilihan asam mefenamat pada terapi ini

di rasa cukup tepat karena selain digunakan sebagai anti inflamasi, asam

mefenamat juga mempunyai aktivitas yang lebih besar dari aspirin. Akan

tetapi penggunaan asam mefenamat lebih dari tujuh hari tidak disarankan

karena dalam jangka waktu ini batas keamanan asam mefenamat menurun

atau dengan kata lain efek toksisitasnya meningkat setelah pemakaian tujuh

hari.

F. Distribusi Obat Analgetik Kombinasi Berdasarkan Stadium Penyakit

Dan Skala Nyeri

Tabel 9. Penggunaan Obat Analgetik Kombinasi Pada Pasien Kanker

Serviks Berdasarkan Stadium Penyakit

No Nama Analgetik Stadium Penyakit

n % I II III IV

1 Ketorolak + Tramadol - 1 1 - 2 50%

2 Ketorolak + Paracetamol - - 1 - 1

25%

3 Ketorolak + Asam Mefenamat - - 1 - 1

25%

Jumlah Obat yang digunakan 0 1 3 0 4 100%

(Sumber : Data primer pemelitian, 2018)

Tabel 10. Penggunaan obat analgetik kombinasi pada pasien kanker

Serviks berdasarkan skala nyeri

No Nama Analgetik Skala Nyeri

n % T R S B

1 Ketorolak + Tramadol - 1 1 - 2 50%

2 Ketorolak + Paracetamol - 1 - - 1 25%

3 Ketorolak + Asam

Mefenamat - 1 - - 1

25%

Jumlah Obat yang digunakan 0 1 3 0 4 100%

(Sumber : Data primer pemelitian, 2018)

Page 32: PROFIL PENGGUNAAN OBAT ANALGETIK PADA PASIEN …

21

Tabel 8 dan 9. diatas menunjukan bahwa Pasien kanker Serviks

stadium III di RSUD. Prof. DR. W.Z Johannes paling banyak

menggunakan obat analgetik kombinasi, yang paling terbanyak yaitu

ketorolak dan Tramadol, dan kombinasi obat ini digunakan dalam terapi

nyeri ringan dan sedang.

Penggunaan analgetik kombinasi pada pasien kanker Serviks tidak

banyak, namun kombinasi analgetik ini seperti pada pasien sebelumnya

digunkan dengan maksud untuk memberikan efek yang sinergis pada

pasien yang mengalami nyeri dengan skala yang tidak dapat diturunkan

menggunakan analgetik yang tidak di kombinasikan. Pada penelitian ini

analgetik kombinasi yang lebih dominam pemakaiannya adalah analgetik

kombinasi ketorolak + tramadol sebanyak 50% yang diberikan kepada

pasien dengan nyeri ringan skala 1-3 dan nyeri sedang skala 4-6. Sebagai

obat penghilang nyeri tramadol lebih efektif pada kasus nyeri berat

terkontrol tetapi kurang efektif untuk nyeri ringan dibandingkan kombinasi

tramadol dan ketorolak.

Page 33: PROFIL PENGGUNAAN OBAT ANALGETIK PADA PASIEN …

22

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa:

1. Profil pasien kanker Serviks di RSUD. Prof. DR. W.Z Johannes

periode Juli – Desember berumur 40-59 tahun sebanyak 55,5%

2. Profil skala nyeri yang paling banyak ditemukan pada pasien kanker

Serviks adalah nyeri ringan (14 pasien), dan rata-rata pasiennya

berstadium III

3. Profil golongan obat analgetik yang digunakan adalah golongan

analgetik NSAID

4. Profil penggunaan analgetik tunggal yang paling banyak digunakan

adalah obat asam mefenamat

5. Profil penggunaan analgetik kombinasinya paling banyak adalah obat

ketoralak yang dikombinasikan dengan tramadol.

Page 34: PROFIL PENGGUNAAN OBAT ANALGETIK PADA PASIEN …

23

B. Saran

1. Sebaiknya data rekam medik pasien di RSUD. Prof. DR. W.Z

Johannes, harus diperjelas dengan adanya keterangan berapa jumlah

skala nyeri pasien setelah terapi obat Analgetik.

Perlu dilakukan penelitian lanjutan tentang Profil Penggunaan

analgetik pada terapi kanker lainnya

Page 35: PROFIL PENGGUNAAN OBAT ANALGETIK PADA PASIEN …

24

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan. 2009a .UU No. 36 Tahun. 2009 Tentang

Kesehatan : Jakarta.

Departemen Kesehatan. 2009b . UU No. 44 Tahun. 2009 Tentang Rumah

Sakit: Jakarta.

Fatmah. 2006. Respon imunitas yang rendah pada tubuh manusia usia lanjut

Depok.: Departemen Gizi kesehatan masyarakat, fakultas

kesehatan masyarakat, Universitas indonesia

Hawker. 2011. Measures of Adult Pain : Amerika

Higashi. 2012. Prevelence of Analgesic Drescription among patients with

Cancer in Japan. Tokyo: kanker nadian Center of Science and

Education

Kementrian Kesehatan RI. 2014. Peraturan Menteri Kesehatan No.58

Tahun 2014 pasal 1 Tentang Rumah Sakit : Jakarta.

Mahleda dan Hartini. 2012. Post-traumatic Growth pada Pasien Kanker

Mammae pasca Mastektomi Usia Dewasa madya. Fakultas Psikologi

Universitas Airlangga:Jurnal Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental.

Vol. 1 No. 02. Juni 2012

Mecardante. 2010. Management of cancer pain. Italy: Intern Emerg

Med.

Manfred. 1994. Asas – Asas Kimia Medisional, Edisi 4, diterjemahkan

oleh Muljadi dan Sabikis, Gadjah Mada University Press,

Yogyakarta.

Murtedjo, U., 2006, Filosofi dan Tata Cara Pengelolahan Nyeri

Kanker. Surabaya.

Price. 2003. Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Jakarta : EGC

Riyono. 1999. Kanker Leher Rahim. Surabaya : EGC

Shute, C. 2013. The Challenges of Cancer Pain Assesment and

Management.Ulster Med J 2013. Belfast

Tjay, Tan Hoan dan Rahardja, Kirana. 2010. Obat-Obat Penting. Edisi

VI. PT . Elex Media Komputindo : Jakarta

Page 36: PROFIL PENGGUNAAN OBAT ANALGETIK PADA PASIEN …

25

Wiffen PJ, Collins S, McQuay H, Carroll D, Jadad A, Moore A. 2007.

Lamotrigine For Acute and Chronic Pain. Cochrane

Database Syst Rev

WHO.2013.Media Centre Cancer

Page 37: PROFIL PENGGUNAAN OBAT ANALGETIK PADA PASIEN …

26

Lampiran 1. Skema Kerja

Merekap Hasil Pengambilan Data

Analisis Data

Kesimpulan

Mengambil no Rekam Medik Pasien

Kanker

Mencatat Data Status Rekam Medik

Mengurus Surat Perizinan penelitian

Page 38: PROFIL PENGGUNAAN OBAT ANALGETIK PADA PASIEN …

27

Lampiran 2. Dokumentasi Pengambilan Data Primer

Page 39: PROFIL PENGGUNAAN OBAT ANALGETIK PADA PASIEN …

28

Lampiran 3. Data Primer Penelitian

Keterangan : T = Tidak Nyeri (Skala 0) R = Nyeri Ringan (Skala 1-3)

S = Nyeri Sedang (Skala 4-6) B = Nyeri Berat (Skala 7-10)

NO Nama Pasien Umur Pekerjaan Stadium Skala Nyeri Obat

1. A.D 53 th IRT III 4 Ketoprofen

2. A.O.M 65 th IRT II 3 Asam Mefenamat

3. D.H 54 th IRT III 0 -

4. E.W 54 th PNS II 0 -

5. G.M.D 57 th PNS II 2 -

6. G.T 58 th IRT III 3 Ketorolak + Tramadol

7. H.M 33 th IRT IV 5 Asam Mefenamat

8. J.F.D 55 th IRT III 3 Asam Mefenamat

9. K.S.R 45 th Petani II 3 Asam Mefenamat

10. L.T 37 th IRT III 3 Ketorolak + Asam

mefenamat

11. M.A 39 th IRT III 3 Ketorolak + Paracetamol

12. M.B 60 th Pensiunan II 0 -

13. M.E 40 th IRT III 2 Asam Mefenamat

14. M.M 43 th IRT II 3 Asam Mefenamat

15. M.S 59 th IRT III 0 -

16. M.P.M 52 th IRT III 0 -

17. M.T 59 th PNS III 3 Asam Mefenamat

18. M.T 51 th IRT I 0 -

19. O.I.P 37 th IRT II 0 -

20. P.K 58 th PNS III 2 Ketorolak

21. S.M 44 th IRT II 5 Tramadol + Ketorolak

22. S.T 33 th IRT II 0 -

23. T.A 64 th IRT III 0 -

24. T.T.D 43 th IRT II 5 Ketorolak

25. V.T 47 th PNS III 3 Asam Mefenamat

26. Y.N 61 th IRT III 4 Ketorolak

27. Y.R.M 61 th IRT II 2 -

Page 40: PROFIL PENGGUNAAN OBAT ANALGETIK PADA PASIEN …

29

Lampiran 4. Surat Selesai Penelitian