anestetik lokal,analgetik-antipiretik,efek obat pd sal.cerna baru

Upload: rosyatul-munawwaroh

Post on 26-Feb-2018

283 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Anestetik Lokal,Analgetik-Antipiretik,Efek Obat Pd Sal.cerna Baru

    1/26

    Judul Percobaan : Efek anestetik local

    Tujuan Percobaan :

    1. mengenal tiga teknik ( anestesi permukaan, mukosa, mukosa/metoda regnier,

    konduksi ) untuk menebabkan anestesi local pada beberapa !e"an percobaan.

    #. mema!ami factor $ factor ang melandasi perbedaan $ perbedaan dalam sifat dan

    potensi anestetk local

    %. mengenal berbagai factor ang mempengaru!i kerja anestetik local.

    &. 'apat meng!ubungkan potensi kerja anestetik local dengan manifestasi gejala

    toksisitasna serta pendekatan rasional untuk mengatasi toksisitas anestetika.

    Prinsip percobaan :

    . nestesi permukaan

    a. anestetik local dapat meng!ambat konduksi/ !antaran saraf secara local pada

    jaringan saraf dengan kadar ang cukup.

    b. anestetik local dapat meng!ilangkan neri untuk sementara.

    c. anestetik local permukaan tercapai ketika anestetika local ditempatkan pada daera!

    ang akan di anestesi.

    . *etoda regnier

    *ata normal bila disentu! pada kornea akan memberikan respon refleks okuler ( mataberkedip ). pabila mata diteteskan anestetik local, refleks okuler timbul setela! beberapa

    kali kornea disentu!, sebanding dengan kekuatan kerja anestetika dan besarna sentu!an

    ang diberikan. Tidak adana refleks okuler setela! kornea disentu! 1++ kali dianggap

    sebagai tanda adana anestesi local.

    . nestesi infiltrasi

    -bat anestesi local ang disuntikan ke dalam jaringan akan mengakibatkan

    ke!ilangan sensasi pada struktur sekitarna.

    e"an, ba!an dan alat :

    . nestesi permukaan

    e"an : elinci

    lat : 0unting, pipet tetes, aplikator

  • 7/25/2019 Anestetik Lokal,Analgetik-Antipiretik,Efek Obat Pd Sal.cerna Baru

    2/26

    a!an -bat : arutan idokain # 2 dosis +,# ml

    . *etoda regnier

    e"an : elinci

    lat : *isai kelinci dilekatkan pada ujung batang pengaduk,

    panjang 3 1,4 cm dari ujung batang pengaduk. *isai

    tersebut digunakan sebagai penentu! kornea.

    a!an -bat : arutan idokain # 2 dosis +,# ml

    ara pemberian : diteteskan ( obat tetes )

    . nestesi infiltrasi

    e"an : elinci

    lat :. 0unting5 pipet cukur5 spuit 1 ml5 peniti

    a!an -bat : arutan idokain # 2 dosis +,# ml

    Prosedur kerja :

    . nestesi permukaan

    1. 0unting bulu mata kelinci

    #. Teteskan ke dalam kantong konjungti6a larutan anestetik local idokain +, ml

    pada mata kanan dan idokain +, ml pada mata kiri.

    %. Tutup masing $ masing kelopak mata selama satu menit.

    &. atat ada atau tidakna reflek mata setiap 4 menit, dengan menggunakan aplikator

    tiap kali pada permukaan kornea.

    . *etoda regnier

    1. elinci ditempatkan ke dalam kotakna # $ % jam sebelum percobaan dimulai.

    0unting bulu matana, kemudian periksa refleks normal dari kedua kornea dengan

    sentu!an misai secara tegak lurus.

    #. Pada "aktu t 7 +, teteskan +,1 ml larutan obat ang akan diuji ke dalam mata kelinci.

    Percobaan ini diulangi setela! 1 menit ( gunakan stop"atc! ).

  • 7/25/2019 Anestetik Lokal,Analgetik-Antipiretik,Efek Obat Pd Sal.cerna Baru

    3/26

    %. Pada menit ke 8, dengan bantuan misai diperiksa refleks mata, aitu dengan

    menentu!kan misai tegak lurus di bagian tenga! kornea sebanak 1++ kali dengan

    kecepatan ang sama. Jangan terlalu keras menentu!na dan ritme !arus diatur.

    pabila sampai 1++ 9 tidak ada refleks ( kelopak mata tertutup ), maka dicatat angka

    1++ untuk respon negati6e sebelum mencapai angka 1++.

    &. Perlakuan ang sama diulang pada menit $ menit ke : 1#,45 145 1,45 #+5 #45 %+5 %45

    &+5 &45 4+5 445 ;+. Jika, sebelum menit $ menit ang ke ;+ pada sentu!anpertama

    suda! ada refleks, maka menit $ menit ang tersisa diberi angka satu.

    4.

  • 7/25/2019 Anestetik Lokal,Analgetik-Antipiretik,Efek Obat Pd Sal.cerna Baru

    4/26

    peng!antaran dari serabut saraf sensible secara bolak>balik pada tempat tertentu sebagai

    akibat dari rasa sensasi neri !ilang untuk sementara !ilang. erja anastetik local pada

    ujung saraf sensorik tidak spesifik. ana kepekaan berbagai struktur ang di rangsang

    berbeda. *isalna, fungsi motorik tidak ter!enti dengan dosis umum untuk anastetik

    local teruma karena serabut saraf motorik mempunai diameterang lebi! besar dari

    serabut sensorik.

    -le! karena itu efek anastetik local menurun dengan kenaikan ang lebi! besar

    maka mula>mula serabut saraf sensorik di !ambatdan baru pada dosis ang lebi! besar

    serabut saraf motorik di !ambat. Pemberian anastetik local pada pada batang saraf

    menebabkan paralsis sensorik didaera! ang dipersarafina.

    anak macam ?at ang dapat mempengaru!i !antaran saraf, tetapi umumna tidak

    dapat dipakai karena menebabkan kerusakan permanent pada sel saraf.. Paralisis saraf

    ole! anastetik local bersifat refersibel, tanpa merusak serabut atau sel saraf.

    nastetik local ang pertama kali ditemukan adala! kokain, aitu suatu alkaloid.

    sifat dari anastetik local ang ideal aitu :

    > Tidak mengiritasi dan merusak jaringan saraf secara permanen

    > Toksisitas sistemisna renda!

    > Efektif pada penuntikan dan penggunan local

    > *ula kerja dan daa kerjana singkat untuk jangka "aktu ang lama

    > arut dalam air dengan meng!asilkan larutan ang stabil dan ta!an pemanasan (proses

    srerilisasi.

    *ekanisme erja

    *ekanisme kerja anastetik local ang terkenal iala! ba!"a obat ini menurunkan

    ketelapan membaran ter!adap kation, k!ususna ion natrium. *enurunna ketelapan

    membrane mempunai arti ang sama dengan suatu penurunan keterangsangan termasuk

    juga pada konsentrasi anastetik local ang tinggitidak dapat terangsang sama sekali dan

    serabut saraf, karena suatu rangsang !ana dapat terjadi atau dapat di!antarkan jika

    terjadi gangguan potensial istira!at mebran akibat suatu kenaikan mendadak dari

    ketelapan ter!adap natrium. lokade saluran ion, k!ususna saluran natrium akibat

    anastetik local terjadi menurut mekanisme berikut : semua anastetik local tersimpan

  • 7/25/2019 Anestetik Lokal,Analgetik-Antipiretik,Efek Obat Pd Sal.cerna Baru

    5/26

    dalam membrane sel karena sifat lipofilna dan melalui espansi membrane ang tak

    spesifik menutup saluran natrium, reaksi dengan reseptor terjadi pada sisi dalam

    membrane.

    =ntuk memperpanjang daa kerjana ditamba!kan fase kontriktor ang dapat

    mencairkan pembulu! dara! se!ingga absorbsi diperlambat, toksisitas berkurang, mula

    kerja di percepat dengan k!asiat ang lebi! ampu! dan lokasi pembeda!an praktis tidak

    berdara!.

    ara pemakaian :

    *enurut cara pemakaian anastetik local dibedakan:

    > nastetik permukaan, digunakan pada mukosa atau permukaan luka kemudian

    berdifusi ke organ ak!ir dan percabangan saraf terminal.

    > nastesi infiltrasi, anestesi local di suntikan ke dalam jaringan.

    > nastesi konduksi (!antaran), anastetika local disekitar saraf tertentu ang ditujukan

    dan !antaran rangsang pada tempat ini diputuskan.

    > nastesi regional intra6ena dalam daera! anggota badan.

    arena anastetika local terpenting ang digunakan sekarang ini mengandung gugus

    amino tersier (sekunder) alifatik atau alisiklik dan dalam larutan berir terdapat dalam

    kesetimbangan antara bentuk berproton lipofil, ang selain bergantung juga pada

    besarna p! lingkungan juga bergantungan pada besarna anastesi local, maka keadaan

    dari kesetimbangan ini sangat berarti bagi daa tembus anastesi local. @alaupun

    demikian kerja pada tempat kerjana merupakan dari bentuk berproton. Peng!ambatan

    le"atna ion natrium dan kalium diakibatkan ole! kenaikan jumla! positif akibat

    anestetik local. etergantungan kerja pada besarna p jaringan normal karena glikolisis

    anaerob dan dengan demikian pembentukan asam laktat meningkat. al ini disebabkan

    ole! kurangna oksigen akibat membesarna jalan difusi ang terjadi pada

    pembentukkan udem. nestetik local pada daera! ang meradang demikian kurang

    berk!asiat, karena kesemtimbangan antara bentuk berproton dan tidak berproton bergeser

    ke ara! bagian berproton dan ini menurnkan kemampuan penembusan.

    ara pemakaian

    *enurut cara pemakaian anestetik local dapat dibedakan atas :

  • 7/25/2019 Anestetik Lokal,Analgetik-Antipiretik,Efek Obat Pd Sal.cerna Baru

    6/26

    a. nestetik permukaan

    Pada anestetik permukaan, anestetik local pada mukosa atau permukaan luka dari

    sana berdifusi ke organ ak!ir sensorik dan kepercabangan saraf terminal. Pada

    epidermis ang utu! ( tidak terluka ) maka anestetik local !amper tidak mampu

    menembus lapisan tanduk.

    b. *etoda regnier

    Pada anestesi metoda regular, refleks okuler timbul setela! beberapa kali kornea

    disentu!, sebanding dengan kekuatan kerja anestetik dan besarna sentu!an ang

    diberikan.

    c. nestetika konduksi

    Pada anestetika konduksi, anestetik local disuntikan di sekitar saraf tertentu ang

    dituju dan !antaran rangsang pada tempat ini diputuskan. entuk k!usus dari

    anestesi konduksi ini adala! anestesi spinal5 anestesi peridural, dan lain $ lain.

    d. nestesi infiltrasi

    Pada anestesi infiltrasi, anestetik local disuntikkan ke dalam jaringan, termasuk

    juga diisikan ke dalam jaringan. 'engan demikian selain organ sensorik, juga

    batang $ batang saraf kecil di!ambat.

    onto! $ conto! obat anesteik local :

    idokain*erupakan anestesi local ang bekerja cepat dan berta!an lama dengan kekuatan

    kerja kira $ kira & kali prokain, tetapi toksisitas !ana # kali prokain. erla"anan

    dengan anestesi local jenis ester maka lidokain tidak diuraikan ole! !idrolase

    melainkan dibiotransformasi secara oksidatif ( antara lain dealkilasi pada nitrogen

    ).

  • 7/25/2019 Anestetik Lokal,Analgetik-Antipiretik,Efek Obat Pd Sal.cerna Baru

    7/26

    dalam organisme akan cepat disabunkan ole! esterase menjadi dietilaminoetanol

    dan asam p>amino ben?oate ang bekerja melebarkan pembulu! dara!. Aang

    umum dalam perdagangan +,4 2 unutk anestesi infiltrasi dan 1># 2 untuk

    anestesi konduksi. Pemberian tunggal terbesar secara sub cutan sebesar +.; gram.

    okain

    *erupakan suatu alkaloid ester dari daun Eritro9lon coca merupakan anestetika

    local ang tertua. -bat ini tidak digunakan lagi karena toksisitasna ang tinggi,

    dan kerja ang menebabkan ketergantungan. Tapi karena obat ini berfungsi

    sebagai sena"a model pada perkembangan anestesi local sintetik, maka obat ini

    masi! menarik dari segi suatu kelompok obat.

    satuna anestetika local ang bekerja 6asokonstriksi melalui peng!ambatanna

    pada pengambilan kembali nor adrenalin ke dalam akson.

  • 7/25/2019 Anestetik Lokal,Analgetik-Antipiretik,Efek Obat Pd Sal.cerna Baru

    8/26

    -T $ -T AB0 EECJ TEC'P

  • 7/25/2019 Anestetik Lokal,Analgetik-Antipiretik,Efek Obat Pd Sal.cerna Baru

    9/26

    %.

  • 7/25/2019 Anestetik Lokal,Analgetik-Antipiretik,Efek Obat Pd Sal.cerna Baru

    10/26

    -bat $ obat ang tergolong antipiretik primer tidak meng!ilangkan stimulus ang

    merugikan ini, tetapi bekerja sentral pada !ipotalamus untuk menset H termostat H tubu!

    pada su!u ang lebi! renda!, melalui peningkatan pengeluaran panas, karena 6asodilatasi

    pembulu! perifer, meskipun dalam keadaan su!u normal obat $ obat ini tidak dapat menu

    runkan su!u tubu!.

    % jam, dimetabolisme ole! en?im

    mikrosom !ati. 8+ 2 paracetamol dikonjugasi dengan asam sulfat, glukoronat, !asil

    metabolit dapat menebabkan met!emoglobinemi.

  • 7/25/2019 Anestetik Lokal,Analgetik-Antipiretik,Efek Obat Pd Sal.cerna Baru

    11/26

    %. sam mefenamat

    'igunakan sebagai analgetik dan anti inflamasi, asam mefenamat sangat terikat

    kuat pada protein plasma, dengan demikian interaksi ter!adap obat anti koagulan !arus

    diper!atikan. Efek samping ter!adap saluran cerna sering timbul, misalna depresia dan

    gejala iritasi lain ter!adap mukosa lambung. Efek samping lain ang berdasarkan

    !ipersensiti6itas iala! eritem kulit dan bronk!okontriksi. Pada orang usia lanjut, efek

    samping diare !ebat, sering dilaporkan. nemia !aemolit! perna! dilaporkan, dosisna #

    $ % kali #4+ $ 4++ mg se!ari.

  • 7/25/2019 Anestetik Lokal,Analgetik-Antipiretik,Efek Obat Pd Sal.cerna Baru

    12/26

    Judul percobaan : Efek obat pada saluran cerna

    Tujuan percobaan :

    1. *enjelaskan pengaru! $ pengaru! kerja farmakologik garam katartik dan morfin

    ter!adap saluran pencernaan makanan dan implikasi praktisna.

    #. *engajukan saran untuk pendekatan makanan dan implikasina praktisna.

    %. *engajukan indikasi lainna.

    Prinsip percobaan :

    -bstipasi adala! perlambatan pengosongan feses ang kering dan keras. Dni

    disebabkan ole! "aktu mele"ati usus ang lebi! lambat ( pada nekanisme defeksasi

    normal ) atau tergangguna refleks pengosongan.

    aksansia mempercepat pengosongan feses. *agnesium sulfat adala! sala! satu

    laksansia osmotic. arutan !ipertonik dari garam $ garam ang sukar diabsorpsi bila

    berada dalam usus, mengakibatkan retensi air secara osmotic dalam jumla! ang besar

    dalam usus tersebut. kibatna 6olume usus meningkat dan 6olume ang besar ini

    berlaku sebagai stimulus mekanik ang meningkatkan akti6itas motorik dari usus ang

    mendorong isi usus ke dalam colon, se!ingga terjadi pengeluaran isi usus dalam bentuk

    tinja ang cair.

    . Efek garam $ garam ter!adap retensi air dalam saluran pencernaan

    a!an dan lat :

    e"an percobaan : Tikus puti!

    a!an obat : Pentotal %1 ml5 luminal +,44 ml5 *g

  • 7/25/2019 Anestetik Lokal,Analgetik-Antipiretik,Efek Obat Pd Sal.cerna Baru

    13/26

    1. Tikus dipuasakan makan selama #& jam, minum tetap diberikan.

    #. Tikus dibius dengan Pentotal secara DP.

    %. =sus dipamerkan melalui tore!an 6entral sagital, usus jangan sampai terluka,

    selama pembeda!an dan percobaan usus !arus dibasa!i dengan Bal fisiologik.

    &. Pada jarak sekitar #,4 cm dari pirolus, ikat usus dengan benang steril pada jarak

    lebi! kurang 8 cm, !ingga diperole! tiga segmen terpisa!. Pengikatan jangan

    sampai mengganggu aliran dara! usus.

    4.

  • 7/25/2019 Anestetik Lokal,Analgetik-Antipiretik,Efek Obat Pd Sal.cerna Baru

    14/26

    1. kira #+ 2 dan di ek skresikan melalui ginjal.

    Jika fungsi ginjal tergantung dari garam magnesium berefek sistemik menebabkan

    de!idrasi, kegagalan fungsi ginjal, !ipotensi dan paralisis pencernaan. Pengobatan dalam

    keadaan ini adala! dengan memberikan kalsium dan melakukan nafas buatan. 0aram

    magnesium tidak bole! di berikan pada pasien gagal ginjal.

    arutan !ipertonik dari garam>garam ang sukar di absorbsi bila berada dalam

    usus, mengakibatkan retensi air secara osmotic dalam jumla! besar dalam jumla! besar di

    dalam usus tersebut. kibatna 6olume usus motorik dari usus ang mendorong isi usus

    kedalam kolon, se!ingga terjadi pengeluaran isi usus dalam bentuk tinja cair. 'osis ang

    digunakan adala! 14>%+ g untuk de"asa.

    Bal isiologik

    -bat ini merupakan cairan ang isotonus ter!adap cairan tubu! se!ingga tidak

    meng!asilkan efek apa>apa. iasana digunakan untuk membandingkan efek ang

  • 7/25/2019 Anestetik Lokal,Analgetik-Antipiretik,Efek Obat Pd Sal.cerna Baru

    15/26

    di!asilkan ole! suatu obat pada !e"an percobaan. Bal ini meng!asilkan efek ang tidak

    begitu berarti didalam tubu! serta penggunaanna tidak dipermasala!kan.

    Penala!gunaan penca!ar ang banak terjadi dimasarakat dengan alasan

    menjaga kese!atan sama sekali tidak rasional karena akan menurunkan sensiti6itas

    mukosa, se!ingga usus gagal bereaksi ter!adap rangsangan fifiologik. Penggunaan

    penca!ar secara kronik dapat menebabkan diare dengan akibat ke!ilangan air dan

    gangguan keseimbangan elektrolit. 'isamping itu dapat pula terjadi kelema!an otot

    rangka, berat badan menurun dan paralisi otot polos. Pengeluaran kalsium terlalu banak

    dapat menimbulkan osteomalasia.

  • 7/25/2019 Anestetik Lokal,Analgetik-Antipiretik,Efek Obat Pd Sal.cerna Baru

    16/26

    'ata Pengamatan

    elompok D : nastetika okal

    *ata iri : idokain l # 2 +,4 ml

    *ata kanan : idokain l # 2 +,4 ml

    Ket :

    I : mata tidak berkedip (efek anastetik)

    > : *ata erkedip

    Tidak memberikan respon pada kornea. 'engan tidak ada bulu, maka obat akan langsung

    terkena ke kornea.

    elompok # :

    *etoda Cegnier

    *ata

    @aktu

    Efek Aang Timbul

    + 1 8 1+ 14 #+ #4 %+ %4

    anan,

    Jumla!

    sentu!an

    19 49 89 &9 ;9 119 119 9 19

    iri,

    Jumla!

    sentu!an

    19 %9 #9 #9 ;9 G9 ;9 %9 19

    agian Aang

    'itetes

    @aktu

    + 4 1+ 14 #+ #4 %+

    *ata anan > I I I > > >

    *ata iri > I I I > > >

  • 7/25/2019 Anestetik Lokal,Analgetik-Antipiretik,Efek Obat Pd Sal.cerna Baru

    17/26

    elompok % : ntipiretik, analgetik, dan anti inflamasi

    @aktu Tikus D

    : 11 g

    setosal(+,%4 ml )

    Tikus DD

    : 118, g

    setaminofen( +,4; ml )

    Tikus DDD

    : %#,# g

    ntalgin( +,8 ml )

    Tikus DDD

    : 1&; g

    setosal( +,&& ml )

    Tikus DK

    : #++ g

    ( blanko )

    + ( a"al )

    % jam

    setela!

    disuntik

    peptone 4

    2 ( +,; ml )

    %,& o c

    %8,1 oc

    %8,G oc

    %8,8oc

    %8,8oc

    %8,oc

    %8,oc

    %,1oc

    %8,;oc

    %8,4oc

    %8,%oc

    %8,#oc

    %8,1oc

    %8,+ +c

    %, oc

    %8, o c

    %8,4 o c

    %8,& o c

    %8,& o c

    %8,% oc

    %8,1 o c

    %,% o c

    %8,% o c

    %8,1 o c

    %8,G o c

    %,8 o c

    %, o c

    %,4 o c

    %,& o c

    emudian,

    disuntikan

    peptone

    4 2

    ( +,; ml )

    %8,4 o c

  • 7/25/2019 Anestetik Lokal,Analgetik-Antipiretik,Efek Obat Pd Sal.cerna Baru

    18/26

    elompok & : Efek garam $ garam ter!adap retensi air dalam saluran pencernaan

    erat badan tikus : 1+G g

    -bat : Pentotal %1 ml

  • 7/25/2019 Anestetik Lokal,Analgetik-Antipiretik,Efek Obat Pd Sal.cerna Baru

    19/26

    #/ && g

    %/ &+,%4 g

    &/ %+,% g

    4/ #4,#4 g

    ;/ %4,#4 g

    Dmodium/+,48

    ml

    Dmodium/+,4#

    ml

    Dmodium/+,4#

    ml

    Dmodium/+,48

    ml

    Dmodium/+,4#

    ml

    Ekor mencit

    tegang,

    terjadi

    perangsangan

    lambung

    ( perut

    bergetar )

    Ekor mencit

    tegang,

    terjadi

    peransangan

    lambung

    ( perut

    bergetar )

    Ekor mencit

    tegang

    Ekor mencit

    tegang

    Ekor mencit

    tegang

    4; cm

    4 cm

    >

    >

    >

    cm

    >

    +,4 cm

    >

    >

    +,1 ml

    +,1 ml

    +,1 ml

    +,1 ml

    +,1 ml

  • 7/25/2019 Anestetik Lokal,Analgetik-Antipiretik,Efek Obat Pd Sal.cerna Baru

    20/26

    L ( > ) : tidak terbentuk tinta pada mencit

    eterangan :

    > pada usus mencit &+ g tidak terdapat tinta karena tinta menumpuk di lambung

    > pada usus mencit &+,%4 g tidak terdapat tinta karena "aktu pembeda!an le"at

    dari %+ menit

    > untuk mecit ang disuntikkan Dmodium terjadi pengosongan lambung, sedangkan

    pada mencit ang diberi Bal tidak terjadi pengosongan lambung, peristalticlambat

    kelompok ; : anestetik infiltrasi

    @aktu idokain ( +,# ml ) drenalin ( +,# ml )

    4 menit

    1+ menit

    14 menit

    #+ menit

    #4 menit

    %+ menit

    %4 menit

    &+ menit

    &4 menit

    4+ menit

    44 menit

    I

    I

    I

    I

    I

    I

    I

    I

    I

    I

    >

    I

    I

    I

    I

    I

    I

    I

    I

    I

    I

    I

    L keterangan : ( I ) tidak memberikan reflek ( efek anestesi masi! ada )

    ( > ) memberikan reflek ( efek anestesi suda! tidak ada )

    Pemba!asan

  • 7/25/2019 Anestetik Lokal,Analgetik-Antipiretik,Efek Obat Pd Sal.cerna Baru

    21/26

    elompok 1 : nestetika permukaan

    Pada percobaan ini dipakai obat idokain # 2. -bat ini diteteskan pada

    kedua mata pada kelinci. Pada menit ke>4 sampai ke 14 efek anestetik muncul dan setela!

    menit ke 14 kembali lagi seperti semula aitu efek anestesi tidak ada lagi. al ini

    dikarenakan efek kerja obat tela! !abis. alau ingin memperpanjang efek anestesina,

    maka kembali diteteskan obat idokain . idokain mempunai lama kerja

    lama, tetapi mempunai toksisitas ang tinggi.

    elompok # : *etoda regnier

    Percobaan ini menggunakan 1 kelinci, mata kelinci ini diteteskan obat pada

    mata kiri, diteteskan Bal fisiologis dan mata kanan diteteskan idokain . =ntuk

    mengamati efek anestesi pada kelinci ini, dilakukanla! sentu!an. Pada kedua mata kelinci

    disentu! dengan menggunkan aplikator secara bergantian. =sa!akan menggunakan

    aplikator ang !alus dan tajam se!ingga dapat diketa!ui secara jelas reflek mata dari

    kelinci. etika disentu! mata masi! berkedip berarti efek kerja dari obat belum bekerja.

    'ari pengamatan di!asilkan ba!"a obat ang diteteskan idokain itu dapat diketa!ui

    ba!"a lidokain l mempunai mula kerja obat ang lambat, tapi masa kerjana lebi!

    lama.

  • 7/25/2019 Anestetik Lokal,Analgetik-Antipiretik,Efek Obat Pd Sal.cerna Baru

    22/26

    mempunai su!u tubu! lebi! tinggi dibandingkan su!u tubu! kelinci ang diberi peptone.

    etika su!u tubu! kelinci tela! tinggi, cepat $cepat diberi obat anti piretik. =ntuk

    mempercepat penurunan su!u tubu! selain pemberian obat juga dilakukan pemberian

    minum pada tikus. al ini bertujuan untuk membantu mempercepat penurunan su!u

    tubu! ang ditandai dengan pengeluaran air kemi! ang berlebi!.

    elompok & : Efek garam $ garam ter!adap retensi air dalam saluran pencernaan

    erdasarkan !asil percobaan, dimana *g

  • 7/25/2019 Anestetik Lokal,Analgetik-Antipiretik,Efek Obat Pd Sal.cerna Baru

    23/26

    ujung sensorik, juga batang $ batang saraf kecil di!ambat. idokain merupakan/

    mempunai lama kerja sedang. Pabila lidokain I adrenalin dikombinasikan ketika

    disuntikkan pada !e"an percobaan akan memberikan kerja ang lebi! panjang dari

    !e"an ang diberikan !aa idokain saja atau drenalin saja. Pada percobaan di atas

    dapat diketa!ui ba!"a agn paling lama memberikan efek anestesi adala! adrenalin

    esimpulan

  • 7/25/2019 Anestetik Lokal,Analgetik-Antipiretik,Efek Obat Pd Sal.cerna Baru

    24/26

    elompok 1: nestetika permukaan

    nestesi local permukaan tercapai ketika anestetika local ditempatkan di daera!

    ang ingin dianestesi. Pada percobaan ini, pemberian anestesi local dengan cara

    diteteskan dan ternata memang benar terjadi anestesi.

    elompok # : *etoda regnier

    'ari pengamatan di!asilkan ba!"a obat ang diteteskan idokain itu dapat

    diketa!ui ba!"a lidokain l mempunai mula kerja obat ang lambat, tapi masa

    kerjana lebi! lama.

  • 7/25/2019 Anestetik Lokal,Analgetik-Antipiretik,Efek Obat Pd Sal.cerna Baru

    25/26

    Dmodium se!arusna seperti teori dapat memperpendek usus ( konstipasi ),

    sedangkan Bal memperpanjang usus.

  • 7/25/2019 Anestetik Lokal,Analgetik-Antipiretik,Efek Obat Pd Sal.cerna Baru

    26/26

    1. mir, sarif, dr,