-
7/25/2019 Anestetik Lokal,Analgetik-Antipiretik,Efek Obat Pd Sal.cerna Baru
1/26
Judul Percobaan : Efek anestetik local
Tujuan Percobaan :
1. mengenal tiga teknik ( anestesi permukaan, mukosa, mukosa/metoda regnier,
konduksi ) untuk menebabkan anestesi local pada beberapa !e"an percobaan.
#. mema!ami factor $ factor ang melandasi perbedaan $ perbedaan dalam sifat dan
potensi anestetk local
%. mengenal berbagai factor ang mempengaru!i kerja anestetik local.
&. 'apat meng!ubungkan potensi kerja anestetik local dengan manifestasi gejala
toksisitasna serta pendekatan rasional untuk mengatasi toksisitas anestetika.
Prinsip percobaan :
. nestesi permukaan
a. anestetik local dapat meng!ambat konduksi/ !antaran saraf secara local pada
jaringan saraf dengan kadar ang cukup.
b. anestetik local dapat meng!ilangkan neri untuk sementara.
c. anestetik local permukaan tercapai ketika anestetika local ditempatkan pada daera!
ang akan di anestesi.
. *etoda regnier
*ata normal bila disentu! pada kornea akan memberikan respon refleks okuler ( mataberkedip ). pabila mata diteteskan anestetik local, refleks okuler timbul setela! beberapa
kali kornea disentu!, sebanding dengan kekuatan kerja anestetika dan besarna sentu!an
ang diberikan. Tidak adana refleks okuler setela! kornea disentu! 1++ kali dianggap
sebagai tanda adana anestesi local.
. nestesi infiltrasi
-bat anestesi local ang disuntikan ke dalam jaringan akan mengakibatkan
ke!ilangan sensasi pada struktur sekitarna.
e"an, ba!an dan alat :
. nestesi permukaan
e"an : elinci
lat : 0unting, pipet tetes, aplikator
-
7/25/2019 Anestetik Lokal,Analgetik-Antipiretik,Efek Obat Pd Sal.cerna Baru
2/26
a!an -bat : arutan idokain # 2 dosis +,# ml
. *etoda regnier
e"an : elinci
lat : *isai kelinci dilekatkan pada ujung batang pengaduk,
panjang 3 1,4 cm dari ujung batang pengaduk. *isai
tersebut digunakan sebagai penentu! kornea.
a!an -bat : arutan idokain # 2 dosis +,# ml
ara pemberian : diteteskan ( obat tetes )
. nestesi infiltrasi
e"an : elinci
lat :. 0unting5 pipet cukur5 spuit 1 ml5 peniti
a!an -bat : arutan idokain # 2 dosis +,# ml
Prosedur kerja :
. nestesi permukaan
1. 0unting bulu mata kelinci
#. Teteskan ke dalam kantong konjungti6a larutan anestetik local idokain +, ml
pada mata kanan dan idokain +, ml pada mata kiri.
%. Tutup masing $ masing kelopak mata selama satu menit.
&. atat ada atau tidakna reflek mata setiap 4 menit, dengan menggunakan aplikator
tiap kali pada permukaan kornea.
. *etoda regnier
1. elinci ditempatkan ke dalam kotakna # $ % jam sebelum percobaan dimulai.
0unting bulu matana, kemudian periksa refleks normal dari kedua kornea dengan
sentu!an misai secara tegak lurus.
#. Pada "aktu t 7 +, teteskan +,1 ml larutan obat ang akan diuji ke dalam mata kelinci.
Percobaan ini diulangi setela! 1 menit ( gunakan stop"atc! ).
-
7/25/2019 Anestetik Lokal,Analgetik-Antipiretik,Efek Obat Pd Sal.cerna Baru
3/26
%. Pada menit ke 8, dengan bantuan misai diperiksa refleks mata, aitu dengan
menentu!kan misai tegak lurus di bagian tenga! kornea sebanak 1++ kali dengan
kecepatan ang sama. Jangan terlalu keras menentu!na dan ritme !arus diatur.
pabila sampai 1++ 9 tidak ada refleks ( kelopak mata tertutup ), maka dicatat angka
1++ untuk respon negati6e sebelum mencapai angka 1++.
&. Perlakuan ang sama diulang pada menit $ menit ke : 1#,45 145 1,45 #+5 #45 %+5 %45
&+5 &45 4+5 445 ;+. Jika, sebelum menit $ menit ang ke ;+ pada sentu!anpertama
suda! ada refleks, maka menit $ menit ang tersisa diberi angka satu.
4.
-
7/25/2019 Anestetik Lokal,Analgetik-Antipiretik,Efek Obat Pd Sal.cerna Baru
4/26
peng!antaran dari serabut saraf sensible secara bolak>balik pada tempat tertentu sebagai
akibat dari rasa sensasi neri !ilang untuk sementara !ilang. erja anastetik local pada
ujung saraf sensorik tidak spesifik. ana kepekaan berbagai struktur ang di rangsang
berbeda. *isalna, fungsi motorik tidak ter!enti dengan dosis umum untuk anastetik
local teruma karena serabut saraf motorik mempunai diameterang lebi! besar dari
serabut sensorik.
-le! karena itu efek anastetik local menurun dengan kenaikan ang lebi! besar
maka mula>mula serabut saraf sensorik di !ambatdan baru pada dosis ang lebi! besar
serabut saraf motorik di !ambat. Pemberian anastetik local pada pada batang saraf
menebabkan paralsis sensorik didaera! ang dipersarafina.
anak macam ?at ang dapat mempengaru!i !antaran saraf, tetapi umumna tidak
dapat dipakai karena menebabkan kerusakan permanent pada sel saraf.. Paralisis saraf
ole! anastetik local bersifat refersibel, tanpa merusak serabut atau sel saraf.
nastetik local ang pertama kali ditemukan adala! kokain, aitu suatu alkaloid.
sifat dari anastetik local ang ideal aitu :
> Tidak mengiritasi dan merusak jaringan saraf secara permanen
> Toksisitas sistemisna renda!
> Efektif pada penuntikan dan penggunan local
> *ula kerja dan daa kerjana singkat untuk jangka "aktu ang lama
> arut dalam air dengan meng!asilkan larutan ang stabil dan ta!an pemanasan (proses
srerilisasi.
*ekanisme erja
*ekanisme kerja anastetik local ang terkenal iala! ba!"a obat ini menurunkan
ketelapan membaran ter!adap kation, k!ususna ion natrium. *enurunna ketelapan
membrane mempunai arti ang sama dengan suatu penurunan keterangsangan termasuk
juga pada konsentrasi anastetik local ang tinggitidak dapat terangsang sama sekali dan
serabut saraf, karena suatu rangsang !ana dapat terjadi atau dapat di!antarkan jika
terjadi gangguan potensial istira!at mebran akibat suatu kenaikan mendadak dari
ketelapan ter!adap natrium. lokade saluran ion, k!ususna saluran natrium akibat
anastetik local terjadi menurut mekanisme berikut : semua anastetik local tersimpan
-
7/25/2019 Anestetik Lokal,Analgetik-Antipiretik,Efek Obat Pd Sal.cerna Baru
5/26
dalam membrane sel karena sifat lipofilna dan melalui espansi membrane ang tak
spesifik menutup saluran natrium, reaksi dengan reseptor terjadi pada sisi dalam
membrane.
=ntuk memperpanjang daa kerjana ditamba!kan fase kontriktor ang dapat
mencairkan pembulu! dara! se!ingga absorbsi diperlambat, toksisitas berkurang, mula
kerja di percepat dengan k!asiat ang lebi! ampu! dan lokasi pembeda!an praktis tidak
berdara!.
ara pemakaian :
*enurut cara pemakaian anastetik local dibedakan:
> nastetik permukaan, digunakan pada mukosa atau permukaan luka kemudian
berdifusi ke organ ak!ir dan percabangan saraf terminal.
> nastesi infiltrasi, anestesi local di suntikan ke dalam jaringan.
> nastesi konduksi (!antaran), anastetika local disekitar saraf tertentu ang ditujukan
dan !antaran rangsang pada tempat ini diputuskan.
> nastesi regional intra6ena dalam daera! anggota badan.
arena anastetika local terpenting ang digunakan sekarang ini mengandung gugus
amino tersier (sekunder) alifatik atau alisiklik dan dalam larutan berir terdapat dalam
kesetimbangan antara bentuk berproton lipofil, ang selain bergantung juga pada
besarna p! lingkungan juga bergantungan pada besarna anastesi local, maka keadaan
dari kesetimbangan ini sangat berarti bagi daa tembus anastesi local. @alaupun
demikian kerja pada tempat kerjana merupakan dari bentuk berproton. Peng!ambatan
le"atna ion natrium dan kalium diakibatkan ole! kenaikan jumla! positif akibat
anestetik local. etergantungan kerja pada besarna p jaringan normal karena glikolisis
anaerob dan dengan demikian pembentukan asam laktat meningkat. al ini disebabkan
ole! kurangna oksigen akibat membesarna jalan difusi ang terjadi pada
pembentukkan udem. nestetik local pada daera! ang meradang demikian kurang
berk!asiat, karena kesemtimbangan antara bentuk berproton dan tidak berproton bergeser
ke ara! bagian berproton dan ini menurnkan kemampuan penembusan.
ara pemakaian
*enurut cara pemakaian anestetik local dapat dibedakan atas :
-
7/25/2019 Anestetik Lokal,Analgetik-Antipiretik,Efek Obat Pd Sal.cerna Baru
6/26
a. nestetik permukaan
Pada anestetik permukaan, anestetik local pada mukosa atau permukaan luka dari
sana berdifusi ke organ ak!ir sensorik dan kepercabangan saraf terminal. Pada
epidermis ang utu! ( tidak terluka ) maka anestetik local !amper tidak mampu
menembus lapisan tanduk.
b. *etoda regnier
Pada anestesi metoda regular, refleks okuler timbul setela! beberapa kali kornea
disentu!, sebanding dengan kekuatan kerja anestetik dan besarna sentu!an ang
diberikan.
c. nestetika konduksi
Pada anestetika konduksi, anestetik local disuntikan di sekitar saraf tertentu ang
dituju dan !antaran rangsang pada tempat ini diputuskan. entuk k!usus dari
anestesi konduksi ini adala! anestesi spinal5 anestesi peridural, dan lain $ lain.
d. nestesi infiltrasi
Pada anestesi infiltrasi, anestetik local disuntikkan ke dalam jaringan, termasuk
juga diisikan ke dalam jaringan. 'engan demikian selain organ sensorik, juga
batang $ batang saraf kecil di!ambat.
onto! $ conto! obat anesteik local :
idokain*erupakan anestesi local ang bekerja cepat dan berta!an lama dengan kekuatan
kerja kira $ kira & kali prokain, tetapi toksisitas !ana # kali prokain. erla"anan
dengan anestesi local jenis ester maka lidokain tidak diuraikan ole! !idrolase
melainkan dibiotransformasi secara oksidatif ( antara lain dealkilasi pada nitrogen
).
-
7/25/2019 Anestetik Lokal,Analgetik-Antipiretik,Efek Obat Pd Sal.cerna Baru
7/26
dalam organisme akan cepat disabunkan ole! esterase menjadi dietilaminoetanol
dan asam p>amino ben?oate ang bekerja melebarkan pembulu! dara!. Aang
umum dalam perdagangan +,4 2 unutk anestesi infiltrasi dan 1># 2 untuk
anestesi konduksi. Pemberian tunggal terbesar secara sub cutan sebesar +.; gram.
okain
*erupakan suatu alkaloid ester dari daun Eritro9lon coca merupakan anestetika
local ang tertua. -bat ini tidak digunakan lagi karena toksisitasna ang tinggi,
dan kerja ang menebabkan ketergantungan. Tapi karena obat ini berfungsi
sebagai sena"a model pada perkembangan anestesi local sintetik, maka obat ini
masi! menarik dari segi suatu kelompok obat.
satuna anestetika local ang bekerja 6asokonstriksi melalui peng!ambatanna
pada pengambilan kembali nor adrenalin ke dalam akson.
-
7/25/2019 Anestetik Lokal,Analgetik-Antipiretik,Efek Obat Pd Sal.cerna Baru
8/26
-T $ -T AB0 EECJ TEC'P
-
7/25/2019 Anestetik Lokal,Analgetik-Antipiretik,Efek Obat Pd Sal.cerna Baru
9/26
%.
-
7/25/2019 Anestetik Lokal,Analgetik-Antipiretik,Efek Obat Pd Sal.cerna Baru
10/26
-bat $ obat ang tergolong antipiretik primer tidak meng!ilangkan stimulus ang
merugikan ini, tetapi bekerja sentral pada !ipotalamus untuk menset H termostat H tubu!
pada su!u ang lebi! renda!, melalui peningkatan pengeluaran panas, karena 6asodilatasi
pembulu! perifer, meskipun dalam keadaan su!u normal obat $ obat ini tidak dapat menu
runkan su!u tubu!.
% jam, dimetabolisme ole! en?im
mikrosom !ati. 8+ 2 paracetamol dikonjugasi dengan asam sulfat, glukoronat, !asil
metabolit dapat menebabkan met!emoglobinemi.
-
7/25/2019 Anestetik Lokal,Analgetik-Antipiretik,Efek Obat Pd Sal.cerna Baru
11/26
%. sam mefenamat
'igunakan sebagai analgetik dan anti inflamasi, asam mefenamat sangat terikat
kuat pada protein plasma, dengan demikian interaksi ter!adap obat anti koagulan !arus
diper!atikan. Efek samping ter!adap saluran cerna sering timbul, misalna depresia dan
gejala iritasi lain ter!adap mukosa lambung. Efek samping lain ang berdasarkan
!ipersensiti6itas iala! eritem kulit dan bronk!okontriksi. Pada orang usia lanjut, efek
samping diare !ebat, sering dilaporkan. nemia !aemolit! perna! dilaporkan, dosisna #
$ % kali #4+ $ 4++ mg se!ari.
-
7/25/2019 Anestetik Lokal,Analgetik-Antipiretik,Efek Obat Pd Sal.cerna Baru
12/26
Judul percobaan : Efek obat pada saluran cerna
Tujuan percobaan :
1. *enjelaskan pengaru! $ pengaru! kerja farmakologik garam katartik dan morfin
ter!adap saluran pencernaan makanan dan implikasi praktisna.
#. *engajukan saran untuk pendekatan makanan dan implikasina praktisna.
%. *engajukan indikasi lainna.
Prinsip percobaan :
-bstipasi adala! perlambatan pengosongan feses ang kering dan keras. Dni
disebabkan ole! "aktu mele"ati usus ang lebi! lambat ( pada nekanisme defeksasi
normal ) atau tergangguna refleks pengosongan.
aksansia mempercepat pengosongan feses. *agnesium sulfat adala! sala! satu
laksansia osmotic. arutan !ipertonik dari garam $ garam ang sukar diabsorpsi bila
berada dalam usus, mengakibatkan retensi air secara osmotic dalam jumla! ang besar
dalam usus tersebut. kibatna 6olume usus meningkat dan 6olume ang besar ini
berlaku sebagai stimulus mekanik ang meningkatkan akti6itas motorik dari usus ang
mendorong isi usus ke dalam colon, se!ingga terjadi pengeluaran isi usus dalam bentuk
tinja ang cair.
. Efek garam $ garam ter!adap retensi air dalam saluran pencernaan
a!an dan lat :
e"an percobaan : Tikus puti!
a!an obat : Pentotal %1 ml5 luminal +,44 ml5 *g
-
7/25/2019 Anestetik Lokal,Analgetik-Antipiretik,Efek Obat Pd Sal.cerna Baru
13/26
1. Tikus dipuasakan makan selama #& jam, minum tetap diberikan.
#. Tikus dibius dengan Pentotal secara DP.
%. =sus dipamerkan melalui tore!an 6entral sagital, usus jangan sampai terluka,
selama pembeda!an dan percobaan usus !arus dibasa!i dengan Bal fisiologik.
&. Pada jarak sekitar #,4 cm dari pirolus, ikat usus dengan benang steril pada jarak
lebi! kurang 8 cm, !ingga diperole! tiga segmen terpisa!. Pengikatan jangan
sampai mengganggu aliran dara! usus.
4.
-
7/25/2019 Anestetik Lokal,Analgetik-Antipiretik,Efek Obat Pd Sal.cerna Baru
14/26
1. kira #+ 2 dan di ek skresikan melalui ginjal.
Jika fungsi ginjal tergantung dari garam magnesium berefek sistemik menebabkan
de!idrasi, kegagalan fungsi ginjal, !ipotensi dan paralisis pencernaan. Pengobatan dalam
keadaan ini adala! dengan memberikan kalsium dan melakukan nafas buatan. 0aram
magnesium tidak bole! di berikan pada pasien gagal ginjal.
arutan !ipertonik dari garam>garam ang sukar di absorbsi bila berada dalam
usus, mengakibatkan retensi air secara osmotic dalam jumla! besar dalam jumla! besar di
dalam usus tersebut. kibatna 6olume usus motorik dari usus ang mendorong isi usus
kedalam kolon, se!ingga terjadi pengeluaran isi usus dalam bentuk tinja cair. 'osis ang
digunakan adala! 14>%+ g untuk de"asa.
Bal isiologik
-bat ini merupakan cairan ang isotonus ter!adap cairan tubu! se!ingga tidak
meng!asilkan efek apa>apa. iasana digunakan untuk membandingkan efek ang
-
7/25/2019 Anestetik Lokal,Analgetik-Antipiretik,Efek Obat Pd Sal.cerna Baru
15/26
di!asilkan ole! suatu obat pada !e"an percobaan. Bal ini meng!asilkan efek ang tidak
begitu berarti didalam tubu! serta penggunaanna tidak dipermasala!kan.
Penala!gunaan penca!ar ang banak terjadi dimasarakat dengan alasan
menjaga kese!atan sama sekali tidak rasional karena akan menurunkan sensiti6itas
mukosa, se!ingga usus gagal bereaksi ter!adap rangsangan fifiologik. Penggunaan
penca!ar secara kronik dapat menebabkan diare dengan akibat ke!ilangan air dan
gangguan keseimbangan elektrolit. 'isamping itu dapat pula terjadi kelema!an otot
rangka, berat badan menurun dan paralisi otot polos. Pengeluaran kalsium terlalu banak
dapat menimbulkan osteomalasia.
-
7/25/2019 Anestetik Lokal,Analgetik-Antipiretik,Efek Obat Pd Sal.cerna Baru
16/26
'ata Pengamatan
elompok D : nastetika okal
*ata iri : idokain l # 2 +,4 ml
*ata kanan : idokain l # 2 +,4 ml
Ket :
I : mata tidak berkedip (efek anastetik)
> : *ata erkedip
Tidak memberikan respon pada kornea. 'engan tidak ada bulu, maka obat akan langsung
terkena ke kornea.
elompok # :
*etoda Cegnier
*ata
@aktu
Efek Aang Timbul
+ 1 8 1+ 14 #+ #4 %+ %4
anan,
Jumla!
sentu!an
19 49 89 &9 ;9 119 119 9 19
iri,
Jumla!
sentu!an
19 %9 #9 #9 ;9 G9 ;9 %9 19
agian Aang
'itetes
@aktu
+ 4 1+ 14 #+ #4 %+
*ata anan > I I I > > >
*ata iri > I I I > > >
-
7/25/2019 Anestetik Lokal,Analgetik-Antipiretik,Efek Obat Pd Sal.cerna Baru
17/26
elompok % : ntipiretik, analgetik, dan anti inflamasi
@aktu Tikus D
: 11 g
setosal(+,%4 ml )
Tikus DD
: 118, g
setaminofen( +,4; ml )
Tikus DDD
: %#,# g
ntalgin( +,8 ml )
Tikus DDD
: 1&; g
setosal( +,&& ml )
Tikus DK
: #++ g
( blanko )
+ ( a"al )
% jam
setela!
disuntik
peptone 4
2 ( +,; ml )
%,& o c
%8,1 oc
%8,G oc
%8,8oc
%8,8oc
%8,oc
%8,oc
%,1oc
%8,;oc
%8,4oc
%8,%oc
%8,#oc
%8,1oc
%8,+ +c
%, oc
%8, o c
%8,4 o c
%8,& o c
%8,& o c
%8,% oc
%8,1 o c
%,% o c
%8,% o c
%8,1 o c
%8,G o c
%,8 o c
%, o c
%,4 o c
%,& o c
emudian,
disuntikan
peptone
4 2
( +,; ml )
%8,4 o c
-
7/25/2019 Anestetik Lokal,Analgetik-Antipiretik,Efek Obat Pd Sal.cerna Baru
18/26
elompok & : Efek garam $ garam ter!adap retensi air dalam saluran pencernaan
erat badan tikus : 1+G g
-bat : Pentotal %1 ml
-
7/25/2019 Anestetik Lokal,Analgetik-Antipiretik,Efek Obat Pd Sal.cerna Baru
19/26
#/ && g
%/ &+,%4 g
&/ %+,% g
4/ #4,#4 g
;/ %4,#4 g
Dmodium/+,48
ml
Dmodium/+,4#
ml
Dmodium/+,4#
ml
Dmodium/+,48
ml
Dmodium/+,4#
ml
Ekor mencit
tegang,
terjadi
perangsangan
lambung
( perut
bergetar )
Ekor mencit
tegang,
terjadi
peransangan
lambung
( perut
bergetar )
Ekor mencit
tegang
Ekor mencit
tegang
Ekor mencit
tegang
4; cm
4 cm
>
>
>
cm
>
+,4 cm
>
>
+,1 ml
+,1 ml
+,1 ml
+,1 ml
+,1 ml
-
7/25/2019 Anestetik Lokal,Analgetik-Antipiretik,Efek Obat Pd Sal.cerna Baru
20/26
L ( > ) : tidak terbentuk tinta pada mencit
eterangan :
> pada usus mencit &+ g tidak terdapat tinta karena tinta menumpuk di lambung
> pada usus mencit &+,%4 g tidak terdapat tinta karena "aktu pembeda!an le"at
dari %+ menit
> untuk mecit ang disuntikkan Dmodium terjadi pengosongan lambung, sedangkan
pada mencit ang diberi Bal tidak terjadi pengosongan lambung, peristalticlambat
kelompok ; : anestetik infiltrasi
@aktu idokain ( +,# ml ) drenalin ( +,# ml )
4 menit
1+ menit
14 menit
#+ menit
#4 menit
%+ menit
%4 menit
&+ menit
&4 menit
4+ menit
44 menit
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
>
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
L keterangan : ( I ) tidak memberikan reflek ( efek anestesi masi! ada )
( > ) memberikan reflek ( efek anestesi suda! tidak ada )
Pemba!asan
-
7/25/2019 Anestetik Lokal,Analgetik-Antipiretik,Efek Obat Pd Sal.cerna Baru
21/26
elompok 1 : nestetika permukaan
Pada percobaan ini dipakai obat idokain # 2. -bat ini diteteskan pada
kedua mata pada kelinci. Pada menit ke>4 sampai ke 14 efek anestetik muncul dan setela!
menit ke 14 kembali lagi seperti semula aitu efek anestesi tidak ada lagi. al ini
dikarenakan efek kerja obat tela! !abis. alau ingin memperpanjang efek anestesina,
maka kembali diteteskan obat idokain . idokain mempunai lama kerja
lama, tetapi mempunai toksisitas ang tinggi.
elompok # : *etoda regnier
Percobaan ini menggunakan 1 kelinci, mata kelinci ini diteteskan obat pada
mata kiri, diteteskan Bal fisiologis dan mata kanan diteteskan idokain . =ntuk
mengamati efek anestesi pada kelinci ini, dilakukanla! sentu!an. Pada kedua mata kelinci
disentu! dengan menggunkan aplikator secara bergantian. =sa!akan menggunakan
aplikator ang !alus dan tajam se!ingga dapat diketa!ui secara jelas reflek mata dari
kelinci. etika disentu! mata masi! berkedip berarti efek kerja dari obat belum bekerja.
'ari pengamatan di!asilkan ba!"a obat ang diteteskan idokain itu dapat diketa!ui
ba!"a lidokain l mempunai mula kerja obat ang lambat, tapi masa kerjana lebi!
lama.
-
7/25/2019 Anestetik Lokal,Analgetik-Antipiretik,Efek Obat Pd Sal.cerna Baru
22/26
mempunai su!u tubu! lebi! tinggi dibandingkan su!u tubu! kelinci ang diberi peptone.
etika su!u tubu! kelinci tela! tinggi, cepat $cepat diberi obat anti piretik. =ntuk
mempercepat penurunan su!u tubu! selain pemberian obat juga dilakukan pemberian
minum pada tikus. al ini bertujuan untuk membantu mempercepat penurunan su!u
tubu! ang ditandai dengan pengeluaran air kemi! ang berlebi!.
elompok & : Efek garam $ garam ter!adap retensi air dalam saluran pencernaan
erdasarkan !asil percobaan, dimana *g
-
7/25/2019 Anestetik Lokal,Analgetik-Antipiretik,Efek Obat Pd Sal.cerna Baru
23/26
ujung sensorik, juga batang $ batang saraf kecil di!ambat. idokain merupakan/
mempunai lama kerja sedang. Pabila lidokain I adrenalin dikombinasikan ketika
disuntikkan pada !e"an percobaan akan memberikan kerja ang lebi! panjang dari
!e"an ang diberikan !aa idokain saja atau drenalin saja. Pada percobaan di atas
dapat diketa!ui ba!"a agn paling lama memberikan efek anestesi adala! adrenalin
esimpulan
-
7/25/2019 Anestetik Lokal,Analgetik-Antipiretik,Efek Obat Pd Sal.cerna Baru
24/26
elompok 1: nestetika permukaan
nestesi local permukaan tercapai ketika anestetika local ditempatkan di daera!
ang ingin dianestesi. Pada percobaan ini, pemberian anestesi local dengan cara
diteteskan dan ternata memang benar terjadi anestesi.
elompok # : *etoda regnier
'ari pengamatan di!asilkan ba!"a obat ang diteteskan idokain itu dapat
diketa!ui ba!"a lidokain l mempunai mula kerja obat ang lambat, tapi masa
kerjana lebi! lama.
-
7/25/2019 Anestetik Lokal,Analgetik-Antipiretik,Efek Obat Pd Sal.cerna Baru
25/26
Dmodium se!arusna seperti teori dapat memperpendek usus ( konstipasi ),
sedangkan Bal memperpanjang usus.
-
7/25/2019 Anestetik Lokal,Analgetik-Antipiretik,Efek Obat Pd Sal.cerna Baru
26/26
1. mir, sarif, dr,