preskes trisman heg (fauzi maridi, sp.og)

20
PRESENTASI KASUS HIPEREMSIS GRAVIDARUM (HEG) OLEH YUNITA HARTINI 61110025 PEMBIMBING : Dr. Fauzi Maridin, Sp.OG SMF / BAGIAN ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM RUMAH SAKIT UMUM DAERAH EMBUNG FATIMAH

Upload: sandya-trisman-nalendra

Post on 27-Jan-2016

248 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

af

TRANSCRIPT

Page 1: Preskes Trisman Heg (Fauzi Maridi, Sp.og)

PRESENTASI KASUS

HIPEREMSIS GRAVIDARUM (HEG)

OLEH

YUNITA HARTINI

61110025

PEMBIMBING : Dr. Fauzi Maridin, Sp.OG

SMF / BAGIAN ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH EMBUNG FATIMAH

BATAM

2015

Page 2: Preskes Trisman Heg (Fauzi Maridi, Sp.og)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga

penulis dapat menyelesaikan proses penyusunan Presentasi Kasus ini dengan judul

HIPEREMSESIS GRAVIDARUM. Penyelesaian laporan kasus ini banyak mendapatkan

bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa

terima kasih yang tulus kepada :

1. Dr. Fauzi Maridi, Sp.OG selaku Pembimbing presentasi kasus ini.

2. Kedua Orang Tua saya yang selalu memotivasi sehingga penyelesaian presentasi

kasus ini bisa terselesaikan tepat waktu.

3. Teman-teman sejawat yang telah banyak memberikan masukan dalam penyelesaian

presentasi kasus ini.

4. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan presentasi kasus ini baik

secara langsung ataupun tidak langsung.

Penulis sangat menyadari bahwa presentasi kasus ini masih jauh dari kata sempurna, oleh

karena itu kritik dan saran sangat diharapkan demi kesempurnaan presentasi kasus ini. Semoga

presentasi kasus ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan tenaga kesehatan terkhusus dalam

bidang ilmu Obstetri dan Ginekologi.

Batam, Febuari 2015

Penulis

Page 3: Preskes Trisman Heg (Fauzi Maridi, Sp.og)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i

KATA PENGANTAR..................................................................................... ii

DAFTAR ISI.................................................................................................... iii

BAB I

1.1. Status Obstetri................................................................................ 4

BAB II

2.1. Analisa Kasus ................................................................................ 9

Definisi ................................................................................................ 10

Etiologi ................................................................................................. 10

Manisfestasi klinis................................................................................ 11

diagnosis .............................................................................................. 11

DD ........................................................................................................ 12

penatalaksanaan .................................................................................. 14

komplikasi............................................................................................. 14

pencegahan ........................................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA

Page 4: Preskes Trisman Heg (Fauzi Maridi, Sp.og)

BAB I

STATUS OBSTETRI

No Rekam Medik : 041570IDENTITAS PASIENNAMA : Ny. Eva desyantiUMUR : 29 TahunALAMAT : Kp.Bumi PermaiPEKERJAAN : Ibu rumah tanggaAGAMA : IslamNAMA SUAMI : Edi yantoUMUR : 31 TahunALAMAT : Kp.Bumi PermaiPEKERJAAN : WiraswastaAGAMA : IslamTANGGAL MASUK : 15 -02- 2015

ANAMNESIS

KELUHAN UTAMAMual dan muntah yang dirasakan 1 bulan SMRS

RIWAYAT PENYAKIT SEEKARANGSeorang perempuan berusia 29 tahun di antar oleh suaminya datang ke UGD Rumah

Sakit Umum Daerah Embung Fatimah Kota Batam dengan keluhan mual dan muntah yang dirasakan sejak 1 bulan SMRS, muntah dirasakan setiap setelah makan dan minum, os mengaku dalam sehari muntah bisa lebih dari 10x. Keluhan disertai dengan penurunan nafsu makan,pusing,dan lemas. Os mengaku mengalami penurunan berat badan dari 65 kg menjadi 49 kg

RIWAYAT PEMERIKSAAN KEHAMILANos rutin tidak pernah melakukan pemeriksaan kehamilan kebidan

RIWAYAT PENYAKIT DAN OPERASI YANG DIALAMIPasien mengaku belum pernah keguguran, tidak pernah mengalami operasi sebelumnya.

Page 5: Preskes Trisman Heg (Fauzi Maridi, Sp.og)

RIWAYAT KONTRASEPSIPasien belum pernah menggunakan alat kontrasepsi apapun.

RIWAYAT ALERGIPasien tidak mempunyai alergi obat dan makanan

- riwayat penyakit dahuluHt(-),DM(-),Asma(-),HEG(+) Pada kehamilan ke 1& 2.

- Riwayat penyakit keluargaHt (-),DM(-),Asma(-)

- Riwayat haid :

Menarche 12 tahun,teratur,tidak sakit,siklus 28 hari,lama 6-7hari,HPHT tanggal 10 2014.

- Riwayat persalinan

gravida (3), aterm (2), premature (-),abortus(-),anak hidup (2),sc(-).

- Anak 1 : Th 2008 bb :3800 gr-Anak 2 : th 2014 bb : 2300 gr-Hamil saat ini

PEMERIKSAAN FISIKStatus PasienKeadaan umum : baikKesadaran : composmentisTekanan darah : 120/80 mmHgNadi : 108 x/menitRespirasi : 24 x/menit

Suhu : 36,8 0C

KEPALABentuk : NormocepaliMata : Konjungtiva anemis (+/+), ,sklera tidak ikterikMulut : Bibir pucat, lidah kotor.Leher : Tidak ditemukan pembesaran Kelenjar Getah BeningTHORAKSJantung : bunyi jantung 1 dan 2 reguler, tidak ditemukan murmur dan gallop

Page 6: Preskes Trisman Heg (Fauzi Maridi, Sp.og)

Paru-paru : suara nafas vesikuler, tidak ditemukan wheezing, tidak ditemukan ronkhi EKSTREMITAS tidak ditemukan edema, akral hangat (+/+)Bb awal : 65 kgBb sekarang : 49 kg

PEMERIKSAAN PENUNJANGDarah rutin

Hemoglobin : 14,0 gr/dl

Leukosit : 6300/mm3

Hematokrit : 41%

Eritrosit : 4,8 jt/mm3

Trombosit : 180.000/mm3

Masa perdarahan (BT): 3/ menit Masa pembekuan (CT) : 9/ menit Golongan darah : AB (+) Glukosa sewaktu : 103 mg/dl HBsAg : negative (-) Anti HIV : VCT non reaktif.

Urinalisa :

Warna : kuning tua

Kejernihan : jernih

Ph : 6

BJ : 1,020

Leukosit : -

Eritrosit : -

Nitrit : -

Protein : -

Glukosa : -

Keton : -

Urobilinogen : -

Bilirubin : -

 

Page 7: Preskes Trisman Heg (Fauzi Maridi, Sp.og)

Sedimen :

Leukosit : 4-5/LPB

Eritrosit : 1-2/LPB

Epitel : 4-8/LPK

Bakteri: -

Kristal : -

Silinder : -

DIAGNOSIS

G3P2A0H2 Gr 10 minggu + Hiperemesis gravidarum (HEG)

PETATALAKSANAAN

Tindakan :

• observasi

• Perbaiki keadaan umum

• Infus D5% : RL (1:1) drip neurobion 20 tpm

• Inj ranitidine

• Inj ondansentron

Follow up pasien : Tanggal Jam Catatan15 Febuari 2015 20.10 Wib S : Pemeriksaan UGD

Hpht : 10-12-014 Tp : Mual (+),muntah(+) 10x dlm 1 hari sejak 1 bulan SMRS Hamil anak ke 3,pusing (+),tidak ada nafsu makan Riwayat persalinan : Anak 1 partus normal, 6 tahun, BB : 3800 gr Anak II : partus normal 1 tahun,BB :2300 gr hamil ini

- Riwayat USG : (-)- Riwayat hipertensi (-)- Riwayat ANC (-)

Page 8: Preskes Trisman Heg (Fauzi Maridi, Sp.og)

16 febuari 2015

17 febuari 2015

21.00 wib

08.00 wib

14.00 wib

07.00 wib07.30 wib

O. TD : 120/80 N : 108x/menit S : 36.2oC RR : 18x/menit

A. G3p2A0H2. Gr 10 minggu +HEGP. konsul Dr. Konsulen: - IvFD D5:RL 1:1 Drip neurobion 1amp 20TPM. -inj Ranitidine 2x1 - inj. Ondansentron 2x4 mg.

Os datang ke ruang mawarKU : baik Kes :cmTd : 110/80 N: 101x/menit RR:22x/menit S:36,Terapi :

- Observasi vital sign- Injeksi (+) lanjut- Anjurkan ibu makan sedikit tapi sering- Usg bsok pagi

S = Mual (+), muntah (+),pusing (+), nafsu makan baikO. K/U : Baik Kes : cm Td : 110/70 mmhg N:98x/menit RR:22x/menit S:36,2A. G3p2A0H2. Gr 10 minggu +HEGP. - IvFD D5:RL 1:1 Drip neurobion 1amp 20TPM. -inj Ranitidine 2x1 - inj. Ondansentron 2x4 mg. -usg

S = Mual (+), muntah (+),pusing (+), nafsu makan baikO. K/U : Baik Kes : cm Td : 110/70 mmhg N:86x/menit RR:22x/menit S:36,2A. G3p2A0H2. Gr 10 minggu +HEGP. - IvFD D5:RL 1:1 Drip neurobion 1amp 20TPM. -inj Ranitidine 2x1 - inj. Ondansentron 2x4 mg. -hasil usg baik

S = Mual (+), muntah (+),pusing (+), nafsu makan baikO. K/U : Baik Kes : cm

Page 9: Preskes Trisman Heg (Fauzi Maridi, Sp.og)

Td : 110/70 mmhg N:88x/menit RR:22x/menit S:36,2A. G3p2A0H2. Gr 10 minggu +HEGP. - IvFD D5:RL 1:1 Drip neurobion 1amp 20TPM. -inj Ranitidine 2x1 - inj. Ondansentron 2x4 mg.Pasien diizinkan pulang

BAB II

ANALISIS KASUS

Seorang perempuan berusia tahun di antar oleh suaminya datang ke Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah Kota Batam dengan keluhan Mual,muntah kurang lebih 10x dalam 1 hari sejak 1 bulan SMRS.Pada pemeriksaan fisik di dapatkan tanda vital pasien :Tekanan darah (TD) : 120/80 mmhgNadi (HR) : 84 x/menitRespirasi (RR) : 16x/menitSuhu : 36,2oC

Dari inspeksi fisik pasien terlihat lemas dan pucat pada wajah. Berdasarkan anamnesa di dapatkan HPHT pasien : 10-12-2014Setelah pemeriksaan fisik selesai dilakukan, pasien diminta untuk melakukan pemeriksaan selanjutnya, yaitu pemeriksaan darah dan urin & usg. Dari hasil pemeriksaan tersebut di dapatkan :

Darah rutin Hemoglobin : 14,0 gr/dl

Leukosit : 6300/mm3

Hematokrit : 41%

Eritrosit : 4,8 jt/mm3

Trombosit : 180.000/mm3

Masa perdarahan (BT): 3/ menit Masa pembekuan (CT) : 9/ menit Golongan darah : AB (+) Glukosa sewaktu : 103 mg/dl HBsAg : negative (-)

Page 10: Preskes Trisman Heg (Fauzi Maridi, Sp.og)

Anti HIV : VCT non reaktif.

Urinalisa :

Warna : kuning tua

Kejernihan : jernih

Ph : 6

BJ : 1,020

Leukosit : -

Eritrosit : -

Nitrit : -

Protein : -

Glukosa : -

Keton : -

Urobilinogen : -

Bilirubin : -

Sedimen :

Leukosit : 4-5/LPB

Eritrosit : 1-2/LPB

Epitel : 4-8/LPK

Bakteri: -

Kristal : -Silinder : -

BAB I11TINJAUAN PUSTAKA

Page 11: Preskes Trisman Heg (Fauzi Maridi, Sp.og)

Definisi Hiperemesis Gravidarum.

Hiperemesis gravidarum adalah muntah yang terjadi pada awal kehamilan sampai umur kehamilan 20 minggu. Keluhan muntah kadang begitu hebatnya sehingga segala apa yang dimakan dan diminum dimuntahkan sehingga dapat mempengaruhi keadaan umum dan mengganggu pekerjaan sehari-hari, berat badan menurun, dehidrasi dan terdapat aseton dalam urin. EtiologiMual dan muntah mempengaruhi hingga 50% kehamilan, kebanyakan perempuan mampu mempertahankan kebutuhan cairan dan nutrisi dengan dietdan simptom akan teratasi hingga akhir trimester pertama. Etiologinya belumdiketahui secara pasti, tetapi adal beberapa ahli yang menyatakan bahwa erat hubungannya dengan endokrin, biokimia dan psikologis.

Faktor-faktor yangmenjadi predisposisi diantaranya:

a) Sering terjadi pada primigravida, mola hidatidosa, diabetes dan hehamilan ganda akibat peningkatan kadar HCG. 

b) Faktor organik : masuknya vili khoriales dalam sirkulasi maternal dan perubahan metabolik.

c) Faktor psikologik: keretakan rumah tangga, kehilangan pekerjaan, rasatakut terhadap kahamilan dan persalinan, takut memikul tanggung jawab dan sebagainya.

d) Faktor endokrin lainnya: hipertiroid, diabetes dan lain-lain

KlasifikasiSecara klinis hiperemesis gravidarum di bedakan atas 3 tingkatan,yaitu:

Tingkat I :muntah yang terus menerus, timbul intoleransi terhadap makanan dan minuman, berat badan menurun, nyeri epigastrium, muntah pertama keluar makanan, lendir dan sedikit cairan empedu, dan yang terakhir keluar darah. Nadi meningkat sampai 100x/ menit dan tekanandarah sistolik menurun. Mata cekung dan lidah kering, turgor kulit berkurang dan urin sedikit tetapi masih normal.  

tingkat II :gejala lebih berat, segala yang dimakan dan diminum dimuntahkan, haus hebat, subfebril, nadi cepat dan > 100 140x/menit,tekanan darah sistolik < 80 mmHg, apatis, kulit pucat, lidah kotor,kadang ikterus, aseton, bilirubin dalam urin, dan berat badan cepatmenurun.

Tingkat III :

Page 12: Preskes Trisman Heg (Fauzi Maridi, Sp.og)

terjadi gangguan kesadaran (delirium-koma), muntah berkurang atau berhenti, tetapi dapat terjadi  ikterus, sianosis, nistagmus, gang un jantung, bilirubin, dan proteinuria.

Gejala Klinik.Mulai terjadi pada trimester pertama. Gejala klinik yang sering dijumpai adalah nausea, muntah, penurunan berat badan, ptialism (saliva yang berlebihan), tanda-tanda dehidrasi, hipotensi dan takikardi. Pemeriksaan laboratorium dapat dijumpai hiponatremi, hipokalemia, dan peningkatan hematokrit.

Diagnosis Diagnosis hiperemesis gravidarum diantaranya:a) Amenore yang disertai muntah hebat, pekerjaan sehari-hari terganggu.b) Tanda vital: nadi meningkat 100 x / menit, tekanan darah menurun pada keadaan berat,

subfebril dan gangguan kesadaran.c) Fisik: dehidrasi, kulit pucat, ikterus, sianosis, berat badan menurun, padavaginal toucher

uterus besar sesuai besarnya kehamilan, konsistensinyalunak, pada pemeriksaan inspekulo seviks berwarna biru.

d) Pemeriksaan USG: untuk mengetahui kondisi kesehatan kehamilan dankemungkinan adanya kehamilan kembar ataupun kehamilan molahidatidosa

e) Laboratorium: kenaikan relatif hemoglobin dan hematokrit, keton dan proteinuria.

 Diagnosis BandingPenyakit-penyakit yang sering menyertai wanita hamil dan mempunyaigejala muntah-muntah yang hebat harus dipikirkan. Beberapa penyakit tersebutantara lain:

a) Appendicitis akut.Pada pasien hamil dengan appendicitis akut keluhan nyeri tekan perutsangat menonjol sedangkan pada pasien hamil tanpa appendicitis akutkeluhan tersebut sedikit bahkan tidak ada. Tanda-tanda defance musculare juga bisa dijadikan petunjuk membedakan hamil dengan appendictis akutdan tanpa appendicitis akut. 

b) Ketoasidosis diabetes.Pasien dicurigai menderita ketoasidosis diabetes jika sebelum hamil mempunyai riwayat diabetes atau diketahui pertama kali saat hamil apalagi disertai dengan penurunan kesadaran dan pernafasan kussmaul . Perlu dilakukan pemeriksaan keton, pemeriksaan gula darah,dan pemeriksaan gas darah.

c) Gastritis dan ulkus peptikum.Pasien dicurigai menderita gastritis dan ulkus peptikum jika pasienmempunyai riwayat makan yang tidak teratur, dan sering menggunakan NSAID. Keluhan nyeri epigastrium tidak terlalu dapat membedakandengan wanita hamil yang tanpa gastritis/ulkus peptikum karena hampir semua pasien dengan hiperemesis gravidarum mempunyai keluhan nyeriepigastrium yang hebat. Pasien dengan gastroenteritis selain menunjukkangejala muntah-muntah, juga biasanya

Page 13: Preskes Trisman Heg (Fauzi Maridi, Sp.og)

diikuti dengan diare. Pasienhiperemesis gravidarum yang murni karena hormon jarang disertai diare.

d) Hepatitis.Pasien hepatitis yang menunjukkan gejala mual-muntah yang hebat biasanya sudah menunjukkan gejala ikterus yang nyata disertai peningkatan Serum Glutamic Oxaloacetate Transaminase (SGOT) dan Serum Glutamic Pyruvic Transaminase (SGPT ) yang nyata. Kadang-kadang sulit membedakan pasien hiperemesis gravidarum tingkat III(tanda-tanda kegagalan hati) yang sebelumnya tidak menderita hepatitisdengan wanita hamil yang sebelumnya memang sudah menderitahepatitis

e) Pankreatitis akutPasien dengan pankreatitis biasanya mempunyai riwayat peminumalkohol berat. Gejala klinis yang dijumpai berupa nyeri epigastrium,kadang-kadang agak ke kiri atau ke kanan. Rasa nyeri dapat menjalar ke punggung, kadang-kadang nyeri menyebar di perut dan menjalar keabdomen bagian bawah. Pemeriksaan serum amylase dapat membantumenegakkan diagnosis.

f) Tumor serebri.Pasien dengan tumor serebri biasanya selain gejala mual-muntah yanghebat juga disertai keluhan lain seperti sakit kepala berat yang terjadihampir setiap hari, gangguan keseimbangan, dan bisa pula disertaihemiplegi. Pemeriksaan CT scan kepala pada wanita hamil sebaiknyadihindari karena berbahaya bagi janin.

Penatalaksanaan 

a. Obat-obatan. Apabila keluhan dan gejala tidak mengurang maka diperlukan pengobatan.Sedativa yang sering diberikan adalah phenobarbital, vitamin yang dianjurkan yaitu vitamin B antihistamin juga dianjurkan. Pada keadaan lebih berat diberikan antiemetik seperti prometazin (avopreg), proklorperazin, atau mediamer B

b. Isolasi Dilakukan dalam kamar yang tenang, batasi pengunjung / tamu, hanyadokter dan perawat yang boleh keluar masuk kamar sampai muntah berhenti dan pasien mau makan. Catat cairan yang masuk dan keluar dan tidak diberikan makan dan minum dan selama 24 jam. Kadang-kadang denganisolasi saja gejala-gejala akan berkurang atau hilang tanpa pengobatan.

c. Terapi psikologik Perlu diyakinkan kepada penderita bahwa penyakit dapat disembuhkan,hilangkan rasa takut oleh karena kehamilan, kurangi pekerjaan sertamenghilangkan masalah dan konflik, yang kiranya dapat menjadi latar  belakang penyakit ini.

d. Cairan parenteral Berikan cairan parenteral yang cukup elektrolit, karbohidrat dan proteindengan glukosa 5% dalam cairan fisiologis sebanyak 2-3 liter sehari. Bila perlu dapat ditambah kalium dan vitamin, khususnya vitamin B komplek dan vitamin C dan bila ada kekurangan protein, dapat diberikan pula asamamino secara intra vena.Dibuat daftar kontrol cairan yang masuk dan yang dikeluarkan. urin perlu diperiksa sehari-hari terhadap protein, aseton, khlorida dan bilirubin. Suhudan nadi

Page 14: Preskes Trisman Heg (Fauzi Maridi, Sp.og)

diperiksa setiap 4 jam dan tekanan darah 3 kali sehari. Dilakukan pemeriksaan hematokrit pada permulaan dan seterusnya menurut keperluan.Bila selama 24 jam penderita tidak muntah dan keadaan umum bertambah baik dapat dicoba untuk diberikan minuman, dan lambat laun minuman dapatditambah dengan makanan yang tidak cair.Penghentian kehamilan dilakukan bila keadaan umum memburuk melalui pertimbangan beberapa aspek meliputi pemeriksaan medik dan psikiatrik, manifestasi klinis berupa: 

e. Gangguan kejiwaan: delirium, apatis, somnolen sampai koma, ganggun jiwaf. Gangguan penglihatan: perdarahan retina, kemunduran visus.g. Gangguan faal: hati dalam bentuk ikterus, ginjal dalam bentuk

anuria, jantung dan pembuluh darah dalam bentuk nadi meningkat dan tekanan darah menurun.

Komplikasi

a. Maternal : akibat defisiensi tiamin (B) akan menyebabkan terjadinya diplopia, palsi nervus ke-6, ataksia, dan kejang. Jika hal ini tidak segeraditangani akan terjadi psikosis korsakoff (amnesia, menurunnyakemampuan untuk beraktivitas), ataupun kematian. Komplikasi yang perlu diperhatikan adalah Ensephalopati Wernicke. Gejala yang timbul dikenal sebagai trias klasik yaitu paralisis otot-otot ekstrinsik bola mata(oftalmoplegia), gerakan yang tidak teratur (ataksia), dan bingung. 

b. Fetal : penurunan berat badan yang kronis akan meningkatkan kejadian gangguan pertumbuhan janin dalam rahim (IUGR).

Pencegahan

Pencegahan terhadap hiperemesis gravidarum perlu dilaksananakan dengan jalan memberikan penerangan tentang kehamilan dan persalinan sebagai suatu proses yang fisiologik, memberikan keyakinan bahwa mual dan kadang-kadang muntah merupakan gejala yang fisiologik pada kehamilan muda danakan hilang setelah kehamilan 4 bulan, menganjurkan mengubah makanan sehari-hari dengan makanan dalam jumlah kecil, tetapi lebih sering Makananyang berminyak dan berbau lemak sebaiknya dihindarkan. Defekasi yangteratur hendaknya dapat teratur.

DAFTAR PUSTAKA

1. Wiknjosastro H. Ilmu Kebidanan. Edisi Ketiga. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2002.

Page 15: Preskes Trisman Heg (Fauzi Maridi, Sp.og)

2. Panay N, Dutta R. Obstetry and Gynaecology. First Edition. Edinburgh : Mosby. 2004.3. James K.D, McEwan A. Obstetcrics Infocus. Edinburg : Elsevier Churchil Libingstone4. Wiknjosastro H. Ilmu Kebidanan. Edisi Ketiga. Jakarta.: Yayasan Bina Pustaka Sarwono

Prawirohardjo. 2002. 5. Tim Obsgin RSUD Ulin- FK UNLAM. 2008. Hiperemesis Gravidarum.

Dalam:Kegawatdaruratan Obstetri dan Ginekologi. Banjarmasin: Bagian/SMF Obstetridan Ginekologi RSUD ULIN FK UNLAM Banjarmasin. Hal 51-52