presentasi kasus bangsal 2 dr her

Upload: hanifanheru

Post on 04-Nov-2015

231 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

asasdsadsadsadsad

TRANSCRIPT

PRESENTASI KASUS Benign Paroxismal Positional Vertigo (BPPV)

PRESENTASI KASUSCTS (CARPAL TUNNEL SYNDROME)Dipresentasikan Oleh :Hanifan heru

Pembimbing:dr. Hernawan, Sp. S

IDENTITAS PASIENNama Pasien: Tn. BUmur: 73 tahunJenis Kelamin: Laki-lakiAlamat: jatilawang RT 03/05, banyumasPekerjaan: petaniAgama: IslamSuku: JawaTanggal pemeriksaan: 20 Juni 2015No RM: 956657

ANAMNESISKeluhan Utama: Nyeri pada telapak tangan kanan dan kiriKronologi: pasien datang ke poli saraf dengan keluhan nyeri pada kedua telapak tangan sejak 2 bulan yang lalu. Nyeri dirasakan cekot-cekot dan hilang timbul. Nyeri dirasakan saat menjelang tidur pada malam hari. Pasien juga mengeluh nyeri seperti disengat listrik dan kesemutan. Keluhan dirasakan memberat ketika pasien mengangkat beban dan membaik ketika dipijat-pijat. Pasien mengaku sering mengalami kaku dan panas

RIWAYAT PENYAKIT DAHULURiwayat keluhan serupa : disangkalRiwayat hipertensi: disangkalRiwayat trauma: disangkalRiwayat sakit mata: disangkalRiwayat sakit telinga: disangkalRiwayat konsumsi obat-obatan: disangkalRIWAYAT KELUARGARiwayat hipertensi: disangkalRiwayat DM : disangkalRiwayat penyakit serupa: disangkal

KEADAAN SOSIAL EKONOMIPasien merupakan seorang bapak yang tinggal dengan anaknya yang sudah menikah. Pasien merupakan petani yang ikut membantu kebutuhan sehari-hari anaknya. Pasien mempunyai asuransi kesehatan

HUBUNGAN ANTAR KELUARGAHubungan antar keluarga pasien terjalin dengan baik STATUS INTERNUS PASIENKeadaan Umum : sedang Kesadaran : compos mentis Vital Sign Tekanan Darah: 130/80 mmHgNadi: 88 x/menitRR: 20 x/menitSuhu: 36 0CBB: 56kgTB: 160cm

Mata : conjungtiva anemis -/-, sclera ikterik -/-, RC +/+ PB isokor 3mm/3mmLeher: kaku kuduk (-)Thoraks: P/ SD vesikuler +/+, rhonki -/-, wheezing -/- C/ S1>S2 regular m(-), g(-)Abdomen: datar, supel, timpani, BU+NSTATUS NEUROLOGISKesadaran : compos mentis GCS E4V5 M 6 Tingkah laku: normoaktifOrientasi : baikJalan pikiran: baikDaya ingat: baikKemampuan bicara: normoSTATUS NEUROLOGISStatus neurologis-nervi : dbnSensibilitas: dbn

MotoriksuperiorInferior Gerak B/BB/BKM 555/555555/555TonusN/NN/NTrofiEutrofi/EutrofiEutrofi/EutrofiRF+/++/+RP-/--/-Klonus-/--/-Pemeriksaan CTSPhalen test (+)Reverse phalen test (+)Tinel sign (+)Flick sign (+)DIAGNOSISDiagnosis Klinik: kaku pada kedua pergelangan tangan, hipestesi dan nyeri manus dextra et sinistraDiagnosis Topis: nervus medianus Diagnosis Etiologi:Diagnosis klinis I: Carpal tunnel syndrome

Diagnosis banding: Rheumathoid artritis, artritis manus, raymond phenomenon

PlanningDiagnostik: Laboratorium darah lengkap, elektrolit, GDS Radiologi manus dex et sin Terapi: Medikamentosa: Na Diclofenac 50 mg 2 X 1 Mecobalamin 500 mg 1x1 Metil prednisolon 4 mg 2x1 Diazepam 4mg 2x1 Vit B6 1x1 Planing Non Farmakologi 1. istirahatkan kedua tangan 2. Jangan sering mengangkat beban berat3. fisioterapi

Monitoring : respon, kemajuan efek samping terapi, dan komplikasiPrognosis Ad vitam : Bonam Ad Fungsionam: Bonam Ad Sanasionam : Bonam TINJAUAN PUSTAKACarpal tunnel syndrome adalah keadaan nervus medianus tertekan di daerah pergelangan tangan sehingga menimbulkan rasa nyeri, parestesia, dan kelelahan otot tangan. Tempat penekanan nervus medianus lainnya adalah di daerah siku. Ini menyebabkan sindrom pronator, yaitu pada gerak pronasi lengan bawah secara maksimal akan menimbulkan rasa nyeriCTS lebih sering pada wanita, puncaknya pada usia 42 tahun (40-60 tahun). Risiko untuk menderita CTS sekitar 10% pada populasi dewasa.ETIOLOGI Sebagian besar kasus CTS (>50%) bersifat idiopatik, tetapi berbagai kondisi dapat berkontribusi sebagai penyebab, yaitu:1.kondisi kesehatan lain seperti artritis reumatoid, kelainan hormonal tertentu seperti diabetes, kelainan tiroid, menopause, retensi cairan pada kehamilan.2.Karakteristik Fisik. Carpal tunnel seseorang dapat lebih sempit daripada populasi umum.3.Proses penuaan normal dengan peningkatan massa di tenosinovium.4.Tekanan langsung atau lesi desak-ruang di dalam carpal tunnel dapat meningkatkan tekanan pada nervus medianus dan menyebabkan CTS.5.Tenosinovitis, yaitu peradangan membran musin tipis yang menyelimuti tendon.6.Sindrom Double-crush, yaitu terjadi kompresi atau iritasi nervus medianus di atas pergelangan tangan.7.Aktivitas yang membutuhkan penggunaan tangan dengan kombinasi gerakan berulang pergelangan tangan atau jari dan pekerjaan yang menggunakan alat yang menimbulkan getaran.8.Faktor keturunan.

GEJALA KLINIS 1.Rasa baal dan kesemutan yang hilang timbul di daerah yang dipersarafi nervus medianus.2.Nyeri yang menjalar atau meluas dari pergelangan tangan ke bahu atau turun ke telapak tangan.3.kelemahan di tangan dan cenderung menjatuhkan barang yang dipegang.Gejala biasanya timbul bilateral, perlahan-lahan dan makin progresif. CTS lebih sering mengenai tangan yang dominan.

PEMERIKSAAN FISIK Tes Provokatif Manuver Phalen : siku pasien diletakkan diatas meja, lengan bawah tegak lurus terhadap meja dan pergelangan tangan difleksikan. Posisi ini ditahan selama 60 detik. Tes dikatakan positif bila rasa baal atau kesemutan muncul pada jari-jari sisi radial. Tanda Tinel : Dilakukan dengan cara perkusi ringan dipergelangan tangan bagian volar diatas nervus medianus untuk membangkitkan sensasi kesemutan. Tanda Flick : Menggoyang atau menjentikkan tangan untuk meredakan gejala yang timbul.

Pemeriksaan SensorikSensibilitas Getar : Garpu tala 256Hz digetarkan, lalu diletakkan diujung jari pasien. Tes dianggap positif bila sensasi getar berkurang.Diskriminasi 2 titik : Gagal mengidentifikasi adanya 2 benda yang menyentuh kulit dengan jarak lebih dari 6mm.

Pemeriksaan Penunjang 1. Elektrofisiologi DiagnostikElectromyography (EMG) : dapat ditemukan gelombang tajam, potensial fibrilasi dan aktivitas insrsional yang meningkat.Kecepatan hantar saraf : sinyal akan tertangkap lebih lambat dan lemah.

2.Pencitraan MRIUSG : terdapat peningkatan area cross-sectional dari nervus medianus di carpal tunnel dibandingkan dengan kontrol.

PENATALAKSANAAN 1.Bidai pergelangan tangan : biasanya digunakan pada pasien dengan gejala ringan sampai sedang yang berlangsung kurang dari 1 tahun. Digunakan untuk mereposisi tangan supaya tidak fleksi dan ekstensi tangan.2.Obat anti inflamasi nonsteroid (NSAID). Berfungsi untuk menghilangkan nyeri jika terdapat peradangan. Contoh: ibuprofen, ketoprofen, dan naproxen.3.Kortikosteroid. Disuntikan langsung ke carpal tunnel untuk menghilangkan nyeri. Digunakan untuk menghilangkan nyeri dan mengurangi peradangan, sehingga mengurangi tekanan.4.Operasi. Jika gejala CTS menetap disarankan untuk melakukan operasi carpal tunnel. Bertujuan untuk mengurangi tekanan di carpal tunnel yaitu dengan cara membelah lapisan transcutaneus (TCL/Transcutaneus layer).