presentasi kasus bangsal

22
PRESENTASI KASUS BANGSAL ENSEFALOPATI DIABETIK Oleh : Dimas Raditya (1102008080) Pembimbing: Dr. Martono M. Sp.S Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Saraf RSUD Gunung Jati

Upload: bravefrontierid

Post on 17-Dec-2015

251 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

bangsal

TRANSCRIPT

Presentasi Kasus Bangsal Ensefalopati Diabetik

Presentasi Kasus BangsalEnsefalopati DiabetikOleh : Dimas Raditya (1102008080)Pembimbing:Dr. Martono M. Sp.SKepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Saraf RSUD Gunung JatiIndentitas PasienNama: Ny. WUmur: 45 tahunJenis Kelamin: PerempuanAlamat: Kapetakan, Kab. CirebonPekerjaan: Ibu Rumah TanggaSuku Bangsa : JawaAgama: IslamStatus Perkawinan: MenikahNo. Rekam Medik: 624700Dokter yang Memeriksa : dr.Martono M. Sp.STanggal Rawat :22 Mei 2012 26 Mei 2012

Anamnesis Keluahan Utama: Kejang Keluhan Tambahan: kaki kiri terasa baal, nyeri kepalaRiwayat Penyakit Sekarang:Seorang pasien perempuan berusia 45 tahun datang ke IGD RSUD Gunung Jati Kota Cirebon dengan keluhan kejang dan kaki kirinya terasa baal yang sudah dialami sejak siangnya pukul 10.35 WIB. Di IGD pasien mendapatkan perawatan dan pengobatan berupa pemberian oksigen, infuse RL ,ranitidine, valium dan pemeriksaan gula darah sewaktu. Menurut pengakuan pasien, sejak 1 hari yang lalu mengalami kejang lebih dari 5 kali. Pada kaki kiri terdapat luka yang sudah kering.

Riwayat Penyakit Dahulu:Riwayat penyakit diabetes diakui. Pasien mengaku jarang berobat ke doker dan minum obat.Mempunyai riwayat hipertensi diakui.

Riwayat Penyakit Keluarga: Ayah pasien riwayat penyakit DM.

Pemeriksaan FisikSTATUS INTERNAKeadaan umum: Tampak sakit beratKesadaran (kualitatif): Compos MentisVital sign: TD = 150/80 mmHg, N = 80 x/menit, RR = 32 x/menit, t=36,8CMata: CA -/-, SI -/-Gigi: Caries (-), Gangrene pulpa (-)TMJ: T.A.KLeher: Pembesaran KGB (-), Pembesaran thyroid (-)Cor: S1-S2 sinus rhytm, tidak ada bunyi jantung tambahanPulmo: VBS kanan = kiri, tidak ada bunyi nafas tambahanAbdomen: Super, NT/NL/NK = -/-/-Ekstremitas: Akral hangat, terdapat luka kering di kaki kiri

Status NeurologisKesadaran (kuantitatif): GCS = E4V5M5 Rangsang Meningeal: Kaku kuduk (-), Brudzinsky I/II = (-)/(-), Kernig (-)N.I: Tes pembauan tidak dilakukanN. II: Refleks cahaya langsung (+/+), Refleks cahaya tidak langsung (+/+) Test konfrontasi tidak dilakukan Test ketajaman tidak dilakukanN. III, IV,VI: Gerakan bola mata baik kesegala arah Ptosis (-/-) Test akomodasi tidak dilakukanN. V : Sensorik : > N. Opthalmicus:Normal/Normal > N. Maxilaris: Normal/Normal > N. Mandibularis:Normal/NormalMotorik : Gerakan mengunyah (+)

N. VII: > Pasien dapat menaikkan dan menutup alis kanan kirinya Pengecapan 2/3 anterior lidah tidak dilakukanN. VIII: > Pemeriksaan N. Vestibularis tidak dilakukan Pemeriksaan N. Cochlearis test garpu tala tidak dilakukan.N. IX, X: Refleks menelan baik, detak jantung normal,reflex muntah tidak dilakukanN. XI: Mengangkat bahu kanan-kiri sulit diperiksa, kontraksi M. Sternocleidomastoideus sulit diperiksa.N. XII: Kedudukan lidah baik.

Refleks fisiologis: BPR (+/+ ), TPR (+/+ ), KPR (+/ ), APR (+/ )Refleks patologis: Hoffman (-/-), Troffman (-/-), Babinsky (-/-)Fungsi Motorik: K55 G NN TN N54NNNN

Fungsi Sensorik:R++ Ny++++++

Fungsi SSO: BAK (+), BAB(+), Keringat (+)

Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan darah lengkap (22 Mei 2012)WBC :13 H 103/mm3,RBC : 4,86 H 106/mm3HGB : 12,4 g/dlHCT : 40,7 %, PLT : 436 H 103/mm3Ureum : 27,7 mg/dlKreatinin : 0,88 mg/dlPemeriksaan gula darah

CT-scan (25 Mei 2012)Tampak infark lakuner di kapsula eksterna kiri

22 Mei 201223 Mei 201224 Mei 2012GDS455 mg/dl292 mg/dl-GDP--407 mg/dlG2PP--425 mg/dlResume Seorang pasien perempuan berusia 45 tahun datang ke IGD RSUD Gunung Jati Kota Cirebon dengan keluhan kejang dan kaki kirinya terasa baal yang sudah dialami sejak siangnya pukul 10.35 WIB. Menurut pengakuan pasien, sejak 1 hari yang lalu mengalami kejang lebih dari 5 kali. Pasien memiliki riwayat DM dan Hipertensi.Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah = 150/80 mmHg, Nadi = 80 x/menit, Respirasi = 32 x/menit thorako-abdominal, suhu=36,8C.

Pada pemeriksaan fisik didapatkan :KPR dan APR pada kaki kiri menurunKekuatan motorik di kaki kiri bernilai 4Fungsi sensorik di kaki kiri menurun

Pada pemeriksaan darah :Didapatkan peningkatan kadar gula sewaktu dan puasaPada CT-scan :Tampak infark lakuner di kapsula eksterna kiri

Pemeriksaan AnjuranLaboratorium: Dilakukan pemeriksaan darah lengkap perifer, gula darah puasa dan G2PP, fungsi ginjal (ureum dan kreatinin), profil lipid (kolesterol, trigliserida, HDL, LDL), analisa gas darah dan elektrolit.Pemeriksaan EEGCT Scan kepala

Diagnosis Diagnosis Klinis :Kejang, kaki kiri terasa baalDiagnosis Topis : Hemisfer serebri, Kapsula eksternaDiagnosis Etiologis:Ensefalopati DiabetikDiagnosis Banding: Stroke Infark

Terapi Terapi DMTujuan utama dari terapi diabetes adalah mempertahankan kadar gula dalam keadaan normal. Pengobatan diabetes meliputi pengendalian berat badan, olahraga dan diet.

Terapi Farmakologis:Obat Hipoglikemik Oral (OHO) Obat hipoglikemik per-oral biasanya diberikan pada penderita diabetes tipe II jika diet dan olah raga gagal menurunkan kadar gula darah dengan cukup. Obat ini kadang bisa diberikan hanya satu kali (pagi hari), meskipun beberapa penderita memerlukan 2-3 kali pemberian.Jika obat hipoglikemik per-oral tidak dapat mengontrol kadar gula darah dengan baik, mungkin perlu diberikan suntikan insulin.

Terapi Sulih InsulinInsulin terdapat dalam 3 bentuk dasar, masing masing memiliki kecepatan dan lama kerja yang berbedaInsulin kerja cepat. menurunkan kadar gula dalam waktu 20 menit, mencapai puncaknya dalam waktu 2-4 jam dan bekerja selama 6-8 jam.Insulin kerja sedang. bekerja dalam waktu 1-3 jam, mencapai puncak maksimun dalam waktu 6-10 jam dan bekerja selama 18-26 jam.Insulin kerja lambat. Efeknya baru timbul setelah 6 jam dan bekerja selama 28-36 jam.Terapi EnsefalopatiPengobatan simptomatik dan berbeda, tergantung jenis dan keparahan dari ensefalopati. Anti-konvulsan dapat diberikan untuk mengurangi atau menghentikan kejang. Perubahan diet dan suplemen nutrisi dan menolong beberapa pasien. Pada ensefalopati diabetes dapat diberikan glukosa pada hipoglikemik, penurunan gula darah pada hiperglikemik.

Prognosis Quo ad vitam :dubia ad malamQuo ad fuctionam :dubia ad malamQuo ad sanactionam:dubia ad malam

Hasil Follow-Up23 Mei 201224 Mei 201225 Mei 201226 Mei 2012Keluhan utamaKaki kiri terasa baalKejangKejangKejang Keluhan tambahankejangNyeri kepalaSulit tidurKaki kiri terasa beratRefleks fisiologisKPR(+/), APR (+/)KPR(+/), APR (+/)BPR (/), TPR (/), KPR (/), APR (/)BPR (/), TPR (/), KPR (/), APR (/)Kekuatan motorik 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4Tampak kesehatan pasien tidak bertambah baik.TERIMA KASIH