pkm-k

Upload: widya

Post on 06-Jan-2016

228 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan

TRANSCRIPT

Bab IPendahuluan

1.1 Latar BelakangIndonesia adalah negara dengan luas dataran dan perairan yang melebihi negara-negara tetangganya, bahkan dapat dikatakan di kawasan regional, Asia Tenggara, Indonesia adalah negara terluas dan juga dengan jumlah penduduk yang lebih banyak. Namun, hingga sampai saat ini, mendekati usia 70 tahun Indonesia masih menyandang status sebagai negara berkembang, dapat dikalahkan oleh Singapura yang luasnya ibarat satu provinsi di Indonesia. Hal ini membuktikan bahwa majunya suatu tidak tergantung pada luas daerah baik dataran maupun perairan yang dimiliki suatu negara melainkan murni sumber daya manusianya.Status negara berkembang yang tertera pada Indonesia saat ini dapat dijadikan patokan Indonesia sudah berhasil atau belum menjalankan tujuan negaranya, terkhusus menyejahterakan rakyat seperti yang tertera pada UUD 1945 sebagai landasan konstitusional negara ini. Dari kenyataan yang terlihat dalam kehidup bernegara dan berbangsa, tujuan tersebut belumlah tercapai. Masih sangat banyak rakyat yang kesulitan untuk mencapai kesejahteraan hidupnya. Agar kesejahteraan dapat tercapai, faktor pertama yang harus dimiliki rakyat adalah kepuasan hati saat dapat melakukan yang diinginkan dan memiliki yang biasanya dimiliki oleh kebanyak orang.Untuk dapat melaksanakan lebih lanjut dan mewujudkan tujuan negara, Indonesia membutuhkan peluang yang lebih besar untuk menyejahterakan rakyatnya. Terutama dari sisi Financial, Indonesia membutuhkan lebih banyak Enterpreneuship yang tidak hanya memperbaiki kualitas hidup dirinya sendiri namun juga dapat membantu negara menjalankan tujuan dan cita-citanya. Dengan cara membuka peluang kerja bagi warga negara. Ini juga menjadi patokan pemerintah giat melancarkan aksi agar mahasiswa tamatan perguruan tinggi lebih memilih berwirausaha ketimbang menjadi pegawai negeri.Melihat keadaan negara seperti yang telah dijelaskan di paragraf sebelumnya dan juga untuk membangun generasi bangsa selanjutnya dengan iman dan takwa dari dini, penulis memutuskan untuk melakukan sebuah usaha dengan judul UKHTINAs Handcraft , nantinya usaha ini akan memproduksi dan menjual barang kerajinan tangan dengan produk utamanya mukenah bermotif lucu dan target utama adalah anak-anak kecil.

1.2 Tujuan Penulisan ProposalLahirnya Entrepreneurship dan membantu membentuk karakter generasi bangsa merupakan tugas seluruh warga negara, penulis bertujuan agar menjadi bagian dari pelaksanaan tugas tersebut. Dengan penulisan proposal ini, penulis memiliki tujuan agar dapat meningkatkan tingkat pengusaha di Indonesia, dapat membuka peluang kerja mandiri untuk saat ini dalam skala kecil-, dan juga dapat membentuk karakter iman dan takwa sejak dini kepada para generasi bangsa selanjutnya.

1.3 Manfaat KegiatanKegiatan usaha ini akan bermanfaat untuk membangkitkan kreativitas anak muda bangsa Indonesia, membuka peluang kerja mandiri, dan khususnya untuk penulis, pembuatan proposal ini akan sangat bermanfaat dalam membantu untuk mengonsepkan program kerja yang akan dilakukan. Dengan begitu, tujuan murni pelaksaan kegiatan dapat dilaksanakan dengan baik dan benar.

Bab IIMetodologi

2.1 Landasan TeoriUsaha, bukanlah kata asing yang jarang didengar telinga masyarakat. Baik untuk dunia pendidikan ataupun kehidupan sehari-hari kata usaha sering digunakan oleh masyarakat. Menururt Wasis & Sugeng Yuli Irianto dalam buku Ilmu Pengetahuan Alam, usaha dapat diartikan sebagai gaya yang diberikan oleh suatu benda sehingga bisa mengubah posisi benda tersebut (dalam dunia pendidikan). Sementara di kehidupan sehari-hari bisa diartikan sebagai upaya manusia untuk melakukan sesuatu guna mencapai tujuan tertentu. Dengan kata lain, hasil dari usaha ada sesuatu yang ingin dicapai dan untuk mencapai sebuah keuntungan atau kepuasan bagi pelaku usahanya.Sementara pelaku usaha disebut juga wirausahawan dan kegiatannya berwirausaha. Wirausaha atau kewirausahaan adalah kemampuan untuk berdiri sendiri, berdaulat, merdeka lahir dan bathin, sumber peningkatan kepribadian, suatu proses dimana orang mengejar peluang, merupakan sifat mental dan sifat jiwa yang selalu aktif dituntut untuk mampu mengelola, menguasai, mengetahui dan berpengalaman untuk memacu kreatifitas. Dari kegiatan ini bisa dihasilkan manfaat untuk orang lain, dengan begitu Wirausaha adalah orang yang mempunyai hati dan pikiran mulia untuk menciptakan satu lapangan kerja bagi sebagian orang. Calon wirausaha tidak perlu pintar secara akademik akan tetapi seorang pengusaha harus cepat mengamati peluang bisnis minimal dilingkungan sekitarnya. Oleh karenanya wirausaha wajib memiliki kesiapan mental, baik untuk menghadapi keadaan merugi maupun untung besar. Sehingga seorang wirausaha harus mempunyai karakteristik khusus yang melekat pada diri seorang wirausaha seperti percaya diri, mempunyai minat yang kuat, mampu bergaul dengan banyak orang satu hal yang tidak boleh terlupakan mau sedekah dan silaturahmi dengan sesama.Di Indonesia saat ini tingkat kemandirian masyarakatnya sangatlah rendah, masih banyak pola pikir masyarakat hanya terpaku dapa status pegawai negeri. Padahal untuk mencapai status itu dibutuhkan usaha yang lebih besar. Pemerintahpun kini telah menjalankan program kerja yang dirancang untuk membangkitkan semangat warga negara untuk berfikir mandiri, berusaha memunculkan lebih banyak lagi lapangan usaha mandiri, atau kegiatan kreatif masyarakat lainnya. Di samping dibutuhnya kehadiran Enterpreur yang lebih banyak, pendidikan moral bagi generasi bangsa juga semakin lama semakin berkurang. Sebagai negara yang menyetujui pengakuan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, seharusnya sudah merupaka hal yang wajar jika semua lapisan di dalam negaranya berjuang menurunkan, mengajarkan, mengamalkan dan mengokohkan pondasi agama di dalam diri generasi bangsa mulai sejak dini.Namun, sangat disayangkan. Kegiatan seperti ini sangat jarang dilakukan oleh masyarakat Indonesia, sehingga kebanyakan anak-anak terlena dengan permainan dan waktu. Mereka lupa dan tidak sempat mengenal dengan baik agama yang mereka sandang, dan ujung-ujungnya agama hanya sekedar untuk status di KTP. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan ide kreatif dan perhatian penuh dalam bidang ini, selain membuka lapangan usaha, bisa juga menghasilkan keuntungan baik berupa laba (Keuntungan Financial) atau kepuasan.Dalam kegiatan wirausaha ini, kami menggunakan ide kreatif untuk menghasilkan karya. Ide kreatif ini memanfaatkan kain flanel atau kain perca yang akan dijadikan hiasan lucu dan manis untuk melengkapi mukenah anak-anak. Hal ini diharapkan dapat mengambil peran dari petanggung jawaban baik dalam rangka meningkatkan tingkat Entrepreneurship maupun meningkatkan pengajaran agama kepada generasi bangsa sejak dini.

2.2 Nilai Ekonomi KegiatanSeorang Enterpreur sejati dapat memanfaatkan segala yang berada disekitarnya sebagai peluang untuk menghasilkan sesuatu. Baik itu merupakan niat tulus atau niat yang sesungguhnya dari dalam hati maupun hasil tersebut ibarat produk sampingan dalam sebuah reaksi kimia. Sama halnya dengan kegiatan usaha yang dilakukan penulis saat ini, tujuan awal kegiatan adalah seperti yang telah tertera pada bagian tujuan penulisan proposal. Untuk selanjutnya, penulis tidak menampik bahwa kegiatan tersebut dapat menghasilkan nilai ekonomis.Mukenah merupakan barang primer bagi umat agama islam, sedangkan jenis mukenah yang digunakan dan dimiliki hanya barang tersier. Walaupun begitu, mukenah adalah jenis barang tersier yang sangat familiar. Penggunaannya sangar akrab dan dekat dengan kehidupan masyarakat. Khususnya bagi umat islam yang tergolong anak-anak, semakin cantik dan menarik mukenah yang digunakan akan semakin membuat mereka senang.Bukan bermaksud mengesampingkan nilai utama penggunaan mukenah, namun tidak dapat ditampik bahwa manusia cenderung senang mengulangi kegiatan yang menarik bagi dirinya pribadi. Terkhusus anak-anak, kebanyakan hal yang dapat menarik diri mereka adalah apabila hal tersebut merupakan hal yang sedang digemari banyak orang, memiliki penampilan unik dan berbeda dari punya orang lain, dapat menjadi bahan perbincangan orang lain dan juga dilengkapi dengan perpaduan warna yang seakan mewakili usia mereka.Target dari kegiatan usaha ini adalah anak-anak, jika melihat dasar yang menyebabkan mereka tertarik terhadap sesuatu, kita dapat memanfaatkan hal tersebut untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai. Dengan produk utama merubah dan menanamkan sifat kepada anak-anak dan produk sampingan berupa laba dari kegiatan tersebut.

2.3 KekuatanDalam memulai kegiatan usaha, hal pertama yang harus dimiliki terlebih dahulu adalah percaya, percaya bahwa usaha yang akan dilakukan bisa berhasil meski banyak rintangan yang mungkin dan bisa jadi akan dihadapi. Untuk usaha kali ini, penulis memiliki keyakinan didasarkan atas beberapa alasan,diantaranya :a. Adanya Peluang UsahaPeluang usaha sebenarnya terbuka lebar hampir di setiap bidang kehidupan. Hanya saja kebanyakan orang tidak menyadari bahwa peluang usaha tersebut ada dan dapat dimanfaatkan olehnya. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah tempat diskusi atau pencarian info isu mengenai usaha yang sedang diminati. Khususnya untuk penulis, hal ini juga terjadi. Penulis menyadari adanya peluang usaha pada bidang kerajinan tangan setelah berdiskusi dengan rekannya.Melihat keadaan di masyarakat dan dengan membidik anak-anak sebagai target utama, penulis dapat melihat ada peluang usaha dari kegiatan ini. Teruatam dari sikap yang dapat menarik perhatian mereka, penulis berharap hadirnya inovasi dalam mengemas mukenah menjadi lebih manis, cantik dan imut dapat menarik perhatian dan membuat mereka lebih tertarik mengerjakan kewajiban mereka.b. Ketersediaan Sumber DayaSetelah kita memiliki target untuk melakukan sebuah kegiatan, kita memerlukan sarana untuk mencapai target tersebut. Memang tidak mudah dalam mengadakan semua sarana yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan usaha ini, namun dengan mengetahui dengan jelas sarana-sarana yang dibutuhkan dapat lebih mempermudah penulis untuk melengkapi sumber dayanya. Dimulai dari bahan baku setengah jadi berupa mukenah polos yang dapat dibeli secara grosiran, kain flanel atau kain perca yang dapat diperoleh dengan kerjasama bersama penjahit hingga motif-motif kreatif yang bisa dicari di internet dan juga diskusi dengan rekan lainnya.

c. Pengorganisasi KegiatanApapun badan usaha atau kegiatan usaha yang dilakukan, pengaturan dan pengorganisasian merupakan tonggak awal agar kegiatan tersebut dapat berjalan dengan lancar. Begitu juga dengan penulis, sebelum memutuskan memilih kegiatan usaha ini, penulis telah merancang sebaik mungkin pelaksanaan kegiatannya, termasuk meminta bantuan dari rekan dan kenalan.

2.4 KelemahanKetika suatu hal memiliki kelebihan secara otomatis hal tersebut pasti juga memiliki kelemahan, karena sudah kodraatnya kelebihan bersanding dengan kelemahan. Terutama dalam melaksanakan kegiatan usaha, bila direview kembali pasti masih ada banyak kekurangan yang dimiliki, sama halnya pada kegiatan usaha penulis, kelemahan yang dihadapi adalah :a. Pengalaman yang KurangPengalaman akan membentuk mental dan pola pikir seorang calon pengusaha, pengalama dibutuhkan agar seorang pengusaha dapat mengatasi masalah-masalah yang kemungkinan akan hadir dalam kegiatan usahanya. Namun, penulis mengakui bahwa kegiatan ini adalah kegiatan usaha pertamanya, jadi dapat dikatakan bahwa penulis sama sekali belum memilki pengalaman.b. Permodalan yang Terbatas dan Peralatan KerjaBerhubung penulis adalah seorang mahasiswa yang masih giat melaksanakan kegiatan perkuliahan, memiliki modal yang lebih mungkin akan sedikit sulit baginya. Untuk memulai kegiatan usaha ini, penulis membutuhkan mesin jahit sebagai peralatan kerja utama yang mungkin akan sulit didapatkan, sementara untuk kegiatan usahanya mungkin penulis hanya akan menggunakan modal sebatas hanya untuk beberapa target mukenah, setelah itu dapat terjual dan mendapatkan kembali modal serta keuntungan penulis akan meningkatkan secara berkala barang produksinya.

c. Keahlihan yang Kurang MemadaiKegiatan usaha yang akan digeluti penulis adalah pada kegiatan kerajinan tangan, namun penulis mengakui kekurangannya dalam mengolah dengan baik bahan yang akan diproduksi, untuk kelemahan ini penulis sangat tergantung dengan seorang rekan yang memiliki lebih banyak ide kreatif dan bersedia diajak bekerja sama.d. Banyak Pesaing di Wilayah yang SamaKerajinan tangan tentunya memerlukan ide kreatif dan semua makhluk terlahir dengan ide kreatifnya masing-masing, bisa saja ide kreatif yang dimiliki dan dianggap yang paling baik oleh seseorang namun belum tentu itu yang terbaik oleh orang lain. Selain itu juga, banyak pelaku usaha yang juga ingin meraih keuntungan dari ide kerajinan tangan seperti ini. Jika masalahnya ini, semua kembali lagi ke usaha dari masing-masing produsen dan takdir dari Yang Kuasa.

2.5 Strategi Operasi KegiatanProduk usaha yang akan dihasilkan oleh penulis dan rekannya adalah berupa mukenah beraksesoris kain flanel atau kain perca yang telah dirangkai pada bagian bawah mukenah. Target utama usaha ini adalah anak-anak hingga usia remaja (17 Tahun). Namun, berhubung aksesoris sering kali tak hanya menarik perhatian satu golongan usia, dan biasanya juga mampu menarik perhatian orang dewasa, penulis juga menjadikan mereka target atau sasaran kedua.Untuk bahan bakunya sendiri, penulis membutuhkan barang-barang yang telah jadi yang kemudian diolah kembali. Mukenah akan didapatkan dengan membeli secara grosir dari tempat grosiran yang paling banyak didatangi masyarakat kota Pekanbaru, sementara kain flanel atau kain perca dapat diusahakan kerjasama dengan tukang jahit. Dan untuk pemasarannya sendiri, secara umum penulis mengklasifikasikannya menjadi beberapa tahap. Secara terjun langsung ke lapangan atau jemput bola, promosi dari mulut ke mulut dan yang terkahir promosi melalui media massa, khususnya internet. Penjabaran lebih dalam mengenai stretegi pemasaran akan dijelaskan pada bab selanjutnya.

Bab IIIPelaksanaan Kegiatan

3.1 Organisasi Pelaksanaan KegiatanOrganisasi pelaksanaan kegiatan akan dibagi menjadi tiga kelompok besar, produksi, Keungan dan Pemasaran. Produksi akan mengatur jalannya proses menghasilkan produk, dengan kata lain mencari bahan baku, mengerjakannya hingga terbentuk produk yang ingin dihasilkan. Bagian keuangan yang bertugas mengatur perputaran uangan agar usaha ini dapat berjalan terus, biar perlahan asal berlanjut terus. Dan terakhir pemasaran, merupakan yang bertanggung jawab untuk memperkenalkan produk kita ke masyarakat sekitar dan berusaha menarik minat target usaha. Secara keseluruhan semua kegiatan ini akan diatur oleh penulis sebagai ketua kegiatan usaha, namun untuk pertanggung jawaban perbagianannya, penulis membutuhkan bantuan dari rekan-rekannya. Untuk tugas Produksi penulis akan meminta bantuan pada seorang kakak kelas yang telah penulis kenal memiliki ide-ide kreatif susuai dengan produk yang akan dihasilkan. Untuk yang mengatur keungan, penulis akan meminta bantuan kepada seorang teman yang sudah biasa burkutit dengan hal seperti ini. Dan terakhir untuk bagian pemasaran, penulis akan bekerja dengan beberapa rekan yang tidak hanya bisa aktif secara langsung namun juga mampu berkeliaran di dunia media massa, terutama sosial media.

3.2 Prosedural Pelaksanaan KegiatanUntuk proses pelaksanaan kegiatan usaha aka dibagi menjadi kegiatan Produksi dan Kegiatan Pemasaran, sementara bagian keuangan akan menyertai dua kegiatan ini. Kegiatan Produksi akan dimulai dari mencarai bahan baku ke pasar-pasar dan mencari tempat bekerjasama untuk mendapatkan kain flanel atau kain perca. Setelah mendapatkan bahan baku, selanjutnya adalah mengolah bahan baku tersebut. Untuk bagian motif yang akan diterapkan untuk awal produksi akan dibentuk beberapa motif dengan perpaduan warna yang berbeda-beda, sehingga kesannya bahwa selurug barang yang diproduksi memiliki motif-motif yang berbeda-beda.Selanjutnya pada kegiatan pemasaran, meski ada beberapa yang akan bertanggung jawab penuh atas kegiatan ini namun secara keseluruhan semua anggota nantinya juga akan mengambil peran dalam hal pemasaran. Baik pemasaran dengan menjemput bola ataupun mengumumkan dan menunggu hasilnya.

3.3 Pemasaran Usaha KegiatanUntuk pemasaran, seperti pada Bab sebelumnya telah dikatakan bahwa kegiatan ini dibagi menjadi tiga cara, jemput bola, promosi mulut ke mulut dan promosi dengan sosial media. Untuk lebih jelas akan dijabar di bawah ini :1) Pemasaran dengan LangsungKegiatan pemasaran dengan langsung ini dilakukan dengan terjun langsung ke konsumen atau mendatangi rumah-rumah warga dengan membawa barang produksi secara langsung. Selain itu juga dapat dilakukan dengan meletakkan beberapa barang pada toko-toko, bisa toko busana yang memang menjual barang-barang seperti barang produksi kita atauke toko-toko aksesoris yang dekat hubungannya dengan barang produksi kita.2) Pemasaran dari Mulut ke MulutStrategi penjualan tradisional seperti ini ternyata memang masih tetap efektif hingga sekarang. Pertama, yang kita perlukan adalah mempunyai rencana bisnis dulu sebelum memastikan menjadi reseller. Lihatlah daftar target pembeli yang ingin kita tawarkan untuk pertama kalinya, lalu lakukan promosi dari mulut ke mulut. Disinilah awal perjalanan dimulai, secara perlahan dan pasti. Informasi tentang produk mukenah lucu mulai menyebar dari mulut ke mulut. Dan bersiap-siaplah untuk bertemu calon pelanggan.Coba juga tips lain yang tidak kalah efektif. Bawalah beberapa barang usaha kita ke setiap acara pertemuan yang melibatkan banyak orang. Misalnya di acara arisan, acara keluarga, reunian, atau acara apapun yang bersifat akrab dan santai. Selain untuk memperkenalkan produk, cara seperti ini akan sangat mempercepat penyebaran informasi.

3.4 Rincian Anggaran dan BiayaAda peralatan utama yang harus dimiliki penulis terlebih dahulu adalah mesin Jahit, kira-kira harganya Rp.600.000.Bahan BakuNOUraianVolumeHarga @Jumlah

1Mukenah15Rp 25.000Rp 375.000

2Kain Flanel10Rp 4000Rp 40.000

3Kain Perca1 kantong Plastik besarRp 10.000Rp. 10.000

4Benang7 WarnaRp 2000Rp 14.000

5Jarum1 lingkarRp 1000Rp 1000

Total Rp 440.000

Bisa dikondisikan dengan berkerjasama dengan tukang jahit

Bahan PembantuNOUraianVolumeHarga @Jumlah

1Pulpen/Alat Tulis4Rp 2000Rp 8000

2Nota Bon1Rp 5000Rp 5000

3Karton Manilla (Untuk Kerta Motif)1Rp 2000Rp 2000

Total Rp 15.000

Menghitung Harga JualNOUraianJumlahKapasitas ProdukBiaya perunit

1Biaya Bahan Baku PerhariRp 440.00015Rp 29.400

2Biaya Perlengkapan PerhariRp 21.00015Rp 1.400

Total Biaya Produksi perhariRp 416.000

Total Biaya Produksi perunitRp 30.800

Margin Keuntungan yang Diharapkan50%

Harga Jual Produk perunitRp 30.800 + Rp 15.400 = Rp 46.200

Berdasarkan perhitungan anggaran tersebut, maka penulis akan menjual barang produksinya sebesar Rp.100.000 dengan harga batas untuk negosiasi Rp. 50.000.

3.5 Evaluasi Kegiatan UsahaKegiatan usaha ini memerlukan semangat berusaha yang tiada lelah, untuk menghadapai semua kelemahan dan kesulitan yang terjadi, penulis dan rekannya harus selalu siap menerima keadaan apapun yang terjadi, baik secara mental ataupun secara fisik. Sebagai pemula tentunya akan ada banyak pengalaman baru yang mungkin akan terasa sulit untuk dihadapi, terutama dari segi kekurangan yang dimiliki oleh penulis dan rekan-rekannya. Selain itu, kegiatan usaha ini juga akan menyita banyak waktu, karena merupakan buatan tangan dan memerlukan kreativitas, sementara di sisi lain penulis dan rekannya adalah tetap seorang mahasasiwa yang memiliki tanggung jawab atas statusnya.

3.6 Upaya Perbaikan Kegiatan UsahaDalam rangka memperbaiki kekurangan dalam melaksanakan kegiatan usaha ini, penulis memilih cara untuk ikut serta dalam sebuah forum diskusi. Baik itu diskusi formal dengan mereka yang memang sudah ahli dan lebih dahulu mencoba kegiatan usaha ataupun diskusi dengan sesama rekan yang masih sama-sama mencoba berwirausaha. Karena dengan begitu, diharapkan penulis mendapatkan jalan keluar untuk masalah yang dihadapi dan juga dapat belajar dari pengalaman teman diskusinya.Selain itu, penulis juga perlu lebih giat menjaga prosedur kegiatan agar kegiatan usaha ini dapat berjalan terus dan tidak berhenti ditengah jalan hanya karena masalah-masalah yang sebenarnya sepele. Penulis juga perlu menguatkan ikatan keakraban dengan rekan-rekan kerja aga solidaritas dapat terjalin dengan baik dan kepada calon konsumen, penulis dan rekannya perlu pendekatan yang lebih agar dalam pemasaran produk dapat berjalan dengan baik.

Bab IVPenutup

4.1 KesimpulanSetelah menjabarkan kegiatan usaha yang akan dilakukan oleh penulis, dapat diambil kesimpulan bahwa dalam melakukan usaha selain kepercayaan untuk melakukannya diperlukan juga rencana yang jelas dan pasti. Seorang pengusaha tidak bisa hanya mengatasnamakan bisa, bisa dan bisa untuk menjalankan sebuah usaha, perlu adanya konsep dan pelaku usaha yang setia menjalankan hal tersebut.

4.2 SaranMeski belum melaksanakan kegiatan usaha ini secara langsung, namun berdasarkan yang dikatakan oleh rekan-rekan yang lebih dulu mencoba kegiatan usaha, kita sebagai calon pelaku usaha perlu mempertimbangkan banyak hal sebelum melakukan kegiatan usaha kita, kita juga harus setia atau dengan kata lain teguh pendirian dalam mencoba, jangan dengan hadangan batu kerikil kita langsung berhenti dan menyerah begitu saja.

15