contoh proposal pkm-k
TRANSCRIPT
1
A. JUDUL PROGRAM
Magic candle : Sebuah inovasi baru dari lilin yang dapat meregenerasi kembali.
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Dikehidupan jaman sekarang listrik merupakan sumber kebutuhan hidup
manusia .seringkali tengah maraknya permasalahan yang melanda bangsa Indonesia, terdapat
satu hal yang belakangan ini sering didengungkan, baik di kalangan ekonom, pejabat
pemerintah, aktivis, maupun masyarakat umum, yaitu ekonomi kreatif. Dalam hal ini, ekonomi
kreatif diyakini mampu membantu membangkitkan perekonomian negara. Ekonomi kreatif itu
sendiri berarti hal-hal yang berkaitan dengan kreativitas manusia yang dapat menghasilkan
keuntungan. Sesuai dengan program Depdagri (Departemen Perdagangan Republik Indonesia)
tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia hingga tahun 2025, ekonomi kreatif
merupakan suatu program yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian sektor riil dengan
skala nasional.
Selain itu, industri kreatif di Indonesia telah berkontribusi sebesar 6,3% dari GDP
nasional (Depdagri, 2010) serta telah banyak menyerap lapangan pekerjaan di Indonesia.
Industri kreatif selama ini di Indonesia juga telah banyak menyerap lapangan pekerjaan,
khususnya bagi para UKM dan pengusaha kecil lainnya. Sektor lapangan usaha utama tersebut
sebagian besar adalah dibagian industri pengolahan (25,99%), sedangkan indsutri kreatif hanya
sekitar 5,67 % atau menyerap tenaga kerja sebesar 167.544.819.489 penduduk, dan hal ini
bukan tidak mungkin akan terus meningkat, jika seluruh masyarakat telah sadar akan
pentingnya industri kreatif.
Banyak hal yang menjadi bagian dari lingkup ekonomi kreatif, seperti seni, musik,
fashion, periklanan, kuliner, dan kerajinan. Salah satu dari industri kreatif tersebut yang
berpeluang besar dalam pengembangannya adalah pemanfaatan industri kreatif dalam teknologi
komunikasi dan informasi.
Dinamika perkembangan teknologi komunikasi dan informasi tumbuh dengan pesat
dalam era globalisasi belakangan ini. Kebutuhan akan asupan informasi yang
berkesinambungan dan praktis semakin dirasakan pada berbagai kalangan masyarakat, tanpa
mengenal batas ekonomi, geografis, gender atau pun hal-hal lainnya. Salah satu alat komunikasi
yang telah berkembang dengan pesat adalah telepon genggam, selain fungsi utama telepon
2
genggam adalah dapat melakukan komunikasi satu arah, dewasa ini telepon genggam dapat
digunakan dengan mudah untuk mengakses berbagai informasi. Berbagai macam cara untuk
memberikan kemudahan dalam mencari informasi terus dikembangkan dengan memanfaatkan
telepon genggam, salah satunya adalah kemampuan mendeteksi QR Code.
Dengan menggunakan QR Code, berbagai macam data dapat disimpan dengan cara
yang lebih efisien. Data tersebut bisa berupa data teks yang berisi informasi singkat untuk
menyampaikan informasi tertentu. Desain QR Code memiliki keunggulan yaitu dapat
mentoleransi kesalahan dalam pembacaan data hingga 30 %. Kondisi ini yang dapat
dimanfaatkan dalam memodifikasi dan merekayasa tampilan QR Code. Oleh karena QR Code
memiliki fungsi dan bentuk unik yang dapat dimodifikasi secara kreatif dan inovatif, ini
menjadi peluang yang potensial dalam mengembangkan industri kreatif di Indonesia.
C. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat ditarik suatu perumusan masalah
yang akan dihadapi diantara lain adalah menentukan sistem produksi yang meliputi desain
produk, dan cara pembuatan produk Q – ART Code. Serta menentukan strategi pemasaran
secara tepat dan efisien.
D. TUJUAN
Adapun tujuan yang ingin dicapai yaitu :
1. menciptakan produk kreatif yang memiliki daya beli tinggi dan dapat bersaing dalam
industri kreatif di Indonesia,
2. menciptakan usaha mandiri secara professional yang dapat memberikan keuntungan
finansial, serta menyerap tenaga kerja.
E. KELUARAN YANG DIHARAPKAN
Keluaran dari program kewirausahaan ini adalah produk berupa barang dan jasa
kreatif dan inovatif yang memanfaatkan teknologi QR Code. Adapun konsep - konsep yang
ditawarkan secara bertahap adalah pesan rahasia (Secret massage) yang diaplikasikan dalam
produk cinderamata, pembuatan desain dan model cinderamata sesuai kepuasan konsumen, jasa
pembuatan identitas perusahaan, jasa pembuatan iklan dan marketing kreatif memanfaatkan
3
QR Code. Diharapkan produk yang ditawarkan dapat menjadi solusi pemenuhan kebutuhan
masyarakat terhadap barang dan jasa kreatif di Indonesia.
F. KEGUNAAN
Bagi Mahasiswa
Dapat meningkatkan jiwa kewirausahaan, kemandirian, jiwa inovatif dan kreatif, dan
turut memberikan kontribusi bagi perkembangan industri kreatif di Indonesia. Serta sebagai
sarana belajar berwirausaha, dan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan berbagai bidang
bagi mahasiswa.
Bagi Masyarakat
Program ini diharapkan dapat membantu pemerintah untuk menggerakkan sektor riil,
yaitu dengan membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan masyarakat
Indonesia serta ikut membantu program pemerintah khususnya Departemen Perdagangan RI
dalam menciptakan produk asli Indonesia yang memiliki kualitas dan konsep ide kreatif. Yang
mampu bersaing di pasar lokal maupun manca negara,
G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
1. Definisi dan pemanfaatan QR code
QR Code adalah barcode 2-dimensi yang diperkenalkan pertama kali oleh perusahaan
Jepang Denso-Wave pada tahun 1994. QR adalah singkatan dari “Quick Response” karena
ditujukan untuk diterjemahkan isinya dengan cepat (Rouillard 2008). Cara kerja dari QR Code
sendiri yaitu mula-mula pola dari QR Code diambil menggunakan kamera handphone (HP) atau
alat pemindai lainnya yang mampu menerjemahkan QR Code. Kemudian pola tersebut akan
diterjemahkan menggunakan perangkat lunak khusus yang dapat membaca informasi yang
tersimpan di dalam QR Code tersebut. HP yang digunakan sudah harus mendukung perangkat
lunak untuk menerjemahkan QR Code tersebut.
Gambar 1. Proses pembacaan QR Code
4
2. Pemanfaatan QR – Code dalam bidang industri kreatif
Pemanfaatan dan eksploitasi penggunaan QR Code telah diaplikasikan dalam berbagai
macam industri. Dengan memiliki keunggulan berupa tampilan dan fungsi yang unik, QR Code
dapat dimanfaatkan dalam Industri kreatif. Keunggulan lain QR Code adalah dapat
mentoleransi kesalahan pembacaan data hingga 30 % yang memungkinkan tampilan QR Code
dapat diperkecil, diperbesar, disebar dan disipkan gambar. QR Code dapat di modifikasi secara
kreatif dan inovatif, Sehingga QR Code dapat difungsikan sebagai media kreatif atau kesenian.
Telah banyak seniman dan desainer dari berbagai belahan dunia yang memainkan fungsi QR
Code Sebagai karya seni dalam berbagai bidang seni seperti seni modern, seni lukis , seni
desain produk, bahkan pada seni instalasi. Terdapat beragam macam media yang dapat
digunakan untuk menampilkan QR Code diantaranya beragam macam kertas, kain, kanvas,
tembok, plastik. Kami menamakan usaha kami Q – ART Code dengan alasan karena mudah di
ingat serta menggambarkan visi dan misi usaha secara keseluruhan.
3. Konsep Produk yang ditawarkan
a. Barang
Cinderamata dengan pesan rahasia (“Secret massage”)
Pada konsep ini desain QR Code disisipkan pesan berupa kata – kata unik dan
menarik yang dapat memberikan nilai tambah pada produk yang dijual. Kata kata unik tersebut
baru akan tampil setelah QR Code di scan oleh hand phone yang mendukung perangkat lunak
untuk menerjemahkan QR Code tersebut, sehingga terkesan pesan yang akan disampaikan
tersebut tersebunyi. Kata - kata unik tersebut diperoleh dari issue dan tren yang sedang
berkembang di masyarakat umum. Selain menyisipkan kata kata unik dalam produk, yang
menjadi diferensiasi produk kami adalah modifikasi desain dan tampilan QR Code.Desain dan
model produk pada konsep ini sudah ditentukan oleh kami. Produk barang yang dijual melalui
konsep ini diantara lain : kaos, stiker, kartu nama, gantungan kunci, dan pin
Desain dan model cinderamata berdasarkan permintaan konsumen
Pada konsep ini pesan yang hendak di cantumkan pada QR Code dan desain tampilan
QR Code diserahkan kepada konsumen sepenuhnya sesuai selera konsumen dengan cara
melakukan pemesanan sebelum barang diproduksi.Konsumen dapat mencatumkan pesan berupa
data tulisan maupun alamat website pribadi.
b. Jasa
5
Pembuatan Identitas Perusahaan (Corporate identity )
Jasa ini ditawarkan kepada perusahaan atau kelompok usaha yang membutuhkan
identitas perusahaan seperti profil perusahaan dan pendataan inventaris produk menggunakan
QR Code.
Pemasaran dan iklan kreatif
Jasa ini ditawarkan kepada perusahaan atau kelompok usaha yang membutuhkan
strategi pemasaran yang unik dan kreatif. Dengan pemanfaatan QR Code sebagai media
penyimpanan data yang dapat disisipkan pesan tertentu sehingga dapat memuat informasi yang
memudahkan dalam pemasaran produk perusahaan.
6
Gambar 2. Contoh produk barang QR Code (kiri) dan jasa QR Code ( kanan)
4. Diferensiasi Produk
(i) Fitur
Produk produk dari Q – Art Code memiliki fitur QR Code yang dapat menyimpan
informasi berupa kata kata unik dan menarik yang sudah disediakan maupun dapat dipesan
oleh konsumen sehingga dapat menimnbulkan kepuasan bagi konsumen. Selain itu dapat
dimanfaatkan sebagai sarana promosi produk untuk keperluan pemasaran sebuah perusahaan.
(ii) Desain dan model
Proses Desain tidak hanya diterapkan pada produk barang saja namun proses
modifikasi desain diterapkan juga pada tampilan QR Code. Sehingga desain dan model
memiliki banyak variasi desain yang beragam dan dapat diubah sesuai selera masyarakat.
Gambar 3. Contoh modifikasi tampilan QR Code
5. Peluang Usaha
Industri kreatif di Indonesia, dewasa ini semakin berkembang ditandai dengan
banyaknya produk kreatif dan inovatif dalam berbagai bidang bermunculan, yang dilihat dan
dirasakan oleh konsumen bukan lagi hanya fungsi dan manfaat dari sebuah produk, namun
desain dan nilai artistik sudah menjadi nilai tambah yang menjadi pertimbangan dalam memilih
sebuah produk. Produk kreatif dan inovatif seperti Q-ART Code merupakan salah satu cara
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam Industri kreatif yang sedang
berkembang di Indonesia. Dengan adanya nilai tambah dan berbagai keunggulan yang
terkandung dalam produk, menjadikan produk kami memiliki daya beli dan daya saing tinggi.
Dengan uraian seperti diatas, kami dapat membaca kondisi pasar tersebut sebagai
peluang yang potensial dalam mengembangkan industri kreatif di Indonesia. Berikut adalah
beberapa pertimbangan yang dapat menganalisa keberlangsungan usaha Q-ART Code. Dimana
7
terdapat 4 faktor yang menjadi pertimbangan diantara lain : kekuatan (strength), kelemahan
(Weakness), Peluang (Opportunity), Ancaman (Threat)
Tabel 1. Analisa SWOT
FAKTOR SWOT Usaha Q – ART Code
Kekuatan (Strength)
Keunikan dan kesegaran ide produk Ketersedian variasi desain dan konsep produk yang
beragam Sumber Daya Manusia yang kreatif
Kelemahan (Weakness) Terbatasnya SDM yang kreatif Kemungkinan desain kurang menarik
Peluang (Opportunity) Kesempatan biaya produksi murah Kesempatan menguasai pasar
Ancaman (Threath) Kemungkinan pesaing skala besar Kemungkinan desain yang dibajak pesaing
6. Analisis kelayakan usaha
Banyaknya keanekaragaman produk atau diversifikasi produk yang tersedia menjadi
keunggulan usaha kami untuk dapat bersaing dalam pasar industri kreatif. Namun dalam
pelaksanaan periode awal , pemasaran dan penjualan akan difokuskan terlebih dahulu pada
produk berupa barang. Hal ini dimaksudkan untuk melihat dan menguji daya serap pasar
terhadap ide dan konsep produk Q – ART Code. Dalam tahap awal, produksi barang yang akan
diwarkan adalah berupa kaos, kartu nama , gantungan kunci, yang menerapkan konsep Q - ART
Code.
Tabel 2. Perhitungan keuntungan kotor usaha
Produk Harga
produksi (Rp)
Harga jual
produk (Rp)
Kemampuan
produksi(pcs
)
Keuntungan kotor
Kaos 60.000 100.000 30 3.000.000
Paket kartu nama 35.000 60.000 20 1.200.000
Gantungan kunci 6.000 12.000 50 600.000
Pin 4.000 10.000 50 500.000
Stiker 3.000 8.000 50 400.000
Total pendapatan kotor Rp 5.700.000
8
Modal yang dikeluarkan di awal pendirian usaha adalah Rp 9. 065.000 (tabel 3), dari
pendapatan kotor sebesar Rp 5.700.000 maka dapat dipreoyeksikan modal akan kembali
dalam waktu 2 kali periode produksi dengan rincian : pendapatan per produksi Rp 5.700.000
x 2 periode = Rp 11.400.000. Dengan strategi marketing yang optimal, ditargetkan penjualan
produk setiap satu kali periode produksi adalah dengan jangka waktu 3 minggu .
Modal tetap meliputi biaya peralatan produksi dan pemasaran dengan jumlah Rp
5.350.000 , sedangkan biaya yang harus dikeluarkan setiap periode produksi meliputi biaya
habis pakai dan biaya penyusutan alat adalah sebesar Rp 3.094.583,-
Pendapatan per periode produksi = Rp 5.700.000
Pengeluaran per periode produksi = Rp. 3. 094.583
Keuntungan per periode produksi = Rp. 2.605.417
Beberapa cara yang paling sering digunakan untuk menganalisis kelayakan suatu
usaha adalah dengan cara menghitung BEP dan B/C Ratio serta R/C Ratio.
a. BEP
BEP (Break Even Point) merupakan titik dimana modal dapat kembali, bisa dalam
bentuk jumlah produk maupun dalam bentuk uang.
Rumus yang digunakan :
BEP Volume Produksi = pengeluaran per produksi
Harga produksi , BEP Harga Produksi =
BEP Volume ProduksiHarga produksi
Tabel 3. Perhitungan Break Even Point
Produk Harga produks
i (Rp)
BEP Volume
Harga Jual
Produk
BEP Harga Produksi
Keuntugan Volume
Keuntungan Harga Produk
Kaos 50.000 12 pcs 100.000 Rp 1.000.000 30 pcs Rp 50.000
Paket kartu nama 35.000 18 pcs 60.000 Rp 350.000 10 pcs Rp 25.000
Gantungan kunci 6.000 30 pcs 12.000 Rp 180.000 20 pcs Rp 6.000
Pin 4.000 30 pcs 10.000 Rp 120.000 20 pcs Rp 6.000
Stiker 3.000 30 pcs 8.000 Rp 90.000 20 pcs Rp 5.000
b. B/C Ratio
9
Merupakan perbandingan antara keuntungan (B) dengan biaya produksi (C). Usaha
dapat dikatakan menguntungkan dan layak jika B/C Ratio lebih besar dari 0 (>0).
B/C Ratio = Rp2.605 .417Rp 3.094 .583
= 0,84
Persentase perbandingan keuntungan dan biaya produksi adalah 84 % menunjukan
usaha ini memiliki potensi keuntungan yang besar dan menjanjikan.
c. R/C Ratio
Merupakan perbandingan antara seluruh pendapatan/pemasukan (R) dengan biaya
produksi (R). Usaha dikatakan layak apabila R/C Ratio lebih dari 1,00 (>1,00)
R/C Ratio = Rp5.700 .000Rp 2.605 .417
= 2,1
Nilai perbandingan pendapatan dengan biaya produksi adalah 2,1 lebih dari rata – rata
kelayakan yaitu pada nilai 1,00 kondisi ini dapat merepresentasikan usaha ini layak untuk
didirikan.
H. METODE PELAKSANAAN
Dalam menjalankan bisnis ini kami memiliki 3 tahap perencanaan kegiatan
( action plan ) yaitu :
Tahap memulai usaha “Starting”
Dalam tahapan kegiatan ini kami melakukan: penentuan gagasan dan ide bisnis,
menganalisis pasar , menentukan segmentasi pasar, menentukan nilai produk yang akan dijual,
dan melakukan perencanaan keuangan yang kemudian di aplikasikan dengan memulai
melakukan riset daya serap pasar terhadap produk. Dalam tahap ini indikator keberhasilan
adalah tanggapan positif pasar terhadap produk yang dibuktikan dengan terpenuhinya target
penjualan setiap bulannya. Pada tahapan ini seluruh anggota kelompok program ini terlibat
sepenuhnya dalam kegiatan produksi, pemasaran dan pengolahan keuangan.
Tahap menjalankan sistem usaha “Running”
Setelah mendapatkan tanggapan positif pasar terhadap produk, tahapan kegiatan
dilanjutkan dengan menerapkan sistem pada bisnis , adapun sistem yang diterapkan meliputi :
produksi, pengolahan keuangan, pemasaran, dan sumberdaya manusia. Tujuan utama dari
penerapan sistem bisnis adalah agar bisnis dapat berjalan secara efektif dan efisien. Dalam
10
tahapan kegiatan ini yang kami lakukan adalah membuat prosedur operasional standar yang
merupakan panduan tetap menjalankan usaha yang diterapkan dalam semua sistem yang
dibentuk, sehingga proses produksi, pengolahan keuangan, dan pemasaran dapat bergerak
mandiri sesuai yang diharapkan.
Tahap Menumbuhkan atau mengembangkan usaha “Growing”
Pengembangan usaha dapat dilakukan dengan cara menduplikasi sistem bisnis
dengan tujuan untuk memperluas segmentasi pasar dan jangkauan pasar. Adapun metode –
metode yang kami pilih untuk menduplikasi sistem bisnis adalah : membuka cabang,
melakukan sistem kerja sama seperti waralaba, dsb. Diharapkan dengan pengembangan bisnis
ini dapat menggandakan keuntungan finansial dan menyerap lebih banyak tenaga kerja.
Segmentation, Targeting, Positioning (STP)
a. Segmentation
Segmentasi pasar pada tahap persiapan kami batasi secara geografis dan tingkat sosial
ekonomi yaitu masyarakat yang berada di Provinsi Jawa Barat dan DKI Jakarta dengan tingkat
sosial ekonomi menengah ke atas. Dalam tahap pengembangan kami berencana memperbesar
jangkauan pasar dengan memperluas segmentasi pasar secara geografis yaitu seluruh daerah di
Indonesia.
b. Targeting
Target utama dari produk Q –ART Code yang berupa cinderamata adalah kelompok
remaja , mahasiswa, dan professional muda dengan batasan umur 15 – 30 Tahun. Kemudian ,
target pasar untuk produk Q – ART Code yang berupa jasa adalah perusahaan dan kelompok
usaha kecil menengah.
c. Positioning
Kami memposisikan produk Q – ART Code sebagai pemimpin pasar (market leader)
dalam pemanfaatan teknologi QR Code yang memiliki desain dan konsep ter unik , kreatif dan
inovatif.
Strategi Pembauran pemasaran (Marketing mix)a. Product
Produk yang kami tawarkan adalah barang dan jasa, namun dalam tahap awal kami
memfokuskan pemasaran pada produk berupa barang yaitu cinderamata dengan konsep pesan
rahasia dan konsep desain yang dapat dipesan oleh konsumen.
11
b. Place
Tempat yang akan dijadikan lokasi penjualan dan pemasaran produk Q-ART Code yaitu
di daerah bandung dengan alasaan Kota bandung sebagai kota wisata yang berpotensi
mendatangkan wisatawan lokal dari berbagai daerah khususnya wisatawan berdomisili sekitar
Provinsi jawa Barat, dan DKI Jakarta.
c. Price
Harga produk Q – ART Code yang ditawarkan sangat terjangkau oleh berbagai kalangan
dalam hal ini target pasar yang dituju.
d. Promotion
Promosi yang dilakukan untuk memasarkan dan meningkatkan penjualan produk Q –
ART Code terdiri dari :
1) Memasarkan dengan toko online dengan mengoptimalisasi mesin pencari dan media
sosial.
2) Melakukan direct selling kepada target pasar dengan memberikan katalog produk dan
mengikuti pameran pada acara tertentu yang dapat menjaring target pasar yang dituju
sesuai sasaran.
3) Melakukan kerjasama berbentuk konsinyasi yaitu menitipkan produk barang pada toko
cinderamata.
Proses produksi
Gambar 4. Diagram alur proses produksi Q-ART Code
I. JADWAL KEGIATAN
Tabel 4. Jadwal Rencana Pelaksanaan Kegiatan
Agenda Kegiatan
Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Bulan ke - 1 Bulan ke – 2 Bulan ke - 3 Bulan ke - 4 Bulan ke - 5
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
12
Perencanaan konsep bisnis dan perencanaan keuanganPembelian peralatan produksi dan pencarian tenaga kerja
Produksi produk barang siap jual
Menguji dan survey pasar
Pembuatan website toko online
Pembuatan variasi desain
Pemasaran melalui direct selling
Pemasaran melalui toko online
Pemasaran melalui penitipan produk di toko mitra (konsinyasi)
Transaksi penjualan
Evaluasi kinerja setiap kegiatan
Pembuatan Laporan
J. ANGGARAN BIAYA
Tabel 5. Anggaran Biaya kegiatan produksi, pemasaran dan peralatan.
N
oRincian Barang / Jasa Jumlah Harga Satuan (Rp) Biaya (Rp)
Biaya kegiatan produksi per – periode
1 Bahan Celana Jeans 10 pcs 50.000 500.000
2 Paket kartu nama dengan jasa cetak digital (5
20 pcs 30.000 700.000
3Gantungan kunci bahan plastic polyster dengan jasa cetak digital (5 variasi desain)
50 pcs 4.000 200.000
4 Pin bahan glossy dengan jasa cetak digital
50 pcs 3.500 175.000
5 Stiker jenis transparent dengan jasa cetak digital
50 pcs 3.000 150.000
6 Kemasan kardus 200 pcs 450 90.000
7 Upah tenaga kerja (Desainer produk) 1 orang 300.000 300.000
Jumlah 3.015.000Biaya kegiatan pemasaran1 Jasa pembuatan website toko online 750.000
2 Jasa hosting website 300.000
13
3 Iklan (internet) 300.000
4 Print proposal penawaran kerjasama 50.000
5 Print katalog produk 50.000
6 Upah distribusi proposal dan katalog produk
50.000
7 Brosur 50.000
8 Transportasi dan akomadasi 100.000
Jumlah 1.650.000Biaya peralatan penunjang produksi1 Printer Epson R230 1 pcs 1.500.000 1.500.000
2 Alat pemotong kertas ukuran sedang 1 pcs 200.000 200.000
3 Paket PC (Personal Computer) 1 paket 2.700.000 2.700.000
Jumlah 4.300.000Total Keseluruhan Dana Rp 9.065.000
Tabel 6. Biaya penyusutan peralatan.
NO
Rincian Peralatan Harga (Rp) Usia Pakai (Tahun) Biaya penyusutan (Rp/bulan)
1 Printer Epson R230 1.500.000 4 31.2502 Alat pemotong kertas
ukuran sedang200.000 5 3.333
3 PC (Personal Computer)
2.700.000 5 45.000
Jumlah Biaya Penyusutan Rp 79.583
K. LAMPIRAN
A. Riwayat Hidup Ketua Pelaksana
Nama : Muhammad Nur Khawarizmi
NPM : 140310090051
TTL : Bandung, 5 Februari 1991
Alamat : Komp. Puri Indah Blok B3 No.9 Jatinangor
Telepon/Email : 085659224991 / [email protected]
Pendidikan Formal : - SMAN 11 Bandung (2006-2009)
- S1 JurusanFisika FMIPA Unpad (2009- sekarang)
Prestasi : - Peserta Sekolah Pengusaha Muda ITB 2012.
14
B. Riwayat Hidup Anggota Pelaksana
Nama : Syahrul Fitriyadi
NPM : 140310090021
TTL : Serang, 14 April 1991
Alamat : Desa Kramatwatu, RT 02 RW 03 Kecamatan Kramatwatu,
Kabupaten Serang, Provinsi Banten 42161
Telepon/Email : 083181624340/[email protected]
Pendidikan Formal : -SMA Negeri 1 Serang (2006-2009)
-S1 Jurusan Fisika FMIPA Unpad (2009-sekarang)
Prestasi : Peraih Beasiswa Pelatihan PT. XL Axiata 2012.
C. Riwayat Hidup Anggota Pelaksana
Nama : Vito Arvisa Putra
NPM : 140310090067
TTL : Jakarta, 20 Desember 1991
Alamat : Jln. Garuda raya blok 106/3
Telepon/Email : 08978289285/ [email protected]
Pendidikan Formal : -SMAN 3 Bekasi (2006-2009)
-S1 JurusanFisika FMIPA Unpad (2009-sekarang)
Prestasi : Peserta PIMNAS XXV UMY 2012
D. Riwayat Hidup Anggota Pelaksana
Nama : Niko Fahadi
NPM : 1403100100074
TTL : Padang, 27 Februari 1993
Alamat : Pondok marmer 1, Gang Mustari Jl. Sayang, Jatinangor
Telepon/Email : 08996993882 / [email protected]
Pendidikan Formal : -SMAN 7 Padangi (2007-2010)
15
-S1 JurusanFisika FMIPA Unpad (2010 - sekarang)
Prestasi : -
E. Biodata Dosen Pendampinga. Nama Lengkap dan Gelar : Cukup Mulyana Drs, M.Sc.
b. Golongan/Jabatan/NIDN : III.C / Penata / 0009025507
c. Tempat dan Tanggal Lahir : Cirebon, 9 Februari 1955
d. Alamat Kantor : Jurusan Fisika Fakultas MIPA – Unpad Jl. Raya Bandung-
Sumedang KM. 21 Jatinangor
e. Telepon Kantor : 022 – 7796014
f. Alamat Rumah : Jl. Sarikaso III no. 35/177B, Gegerkalong, Bandung 40151
g. Telepon/HP : 081573208420
h. E-mail : [email protected]
j. Bidang minat penelitian : Instrumentasi dan Pemrosesan Material.
i. Pendidikan Terakhir : S2 – Fisika ITB
k. Pengalaman Penelitian :
Cukup Mulyana, Nendi , Yayah Yuliah. 2008. Pengaruh Temperatur Hidrogen terhadap
Efisiensi Energi PEM Fuel Cell. Sumber Dana : DIPA Universitas Padjadjaran, SPK
No.394/H6.26/LP/PL/2008.
Cukup Mulyana, Aswad H. Saad. 2010. Audit Energi PGE Kamojang. Penelitian Mandiri
Cukup Mulyana, Dzikrie. 2010. Pengaruh Hidro Power Mekanik Pompa-Turbin untuk
Mengairi Sawah Tadah Hujan. Penelitian Mandiri.
Sumedang , 5 Oktober 2012
Dosen Pembimbing
Cukup Mulyana,Drs.M.ScNIDN. 0009025507
16
Ketua Pelaksana
Muhammad Nur KhawarizmiNPM 140310090051
Anggota Pelaksana
Vito Arvisa Putra NPM 140310090067
Anggota Pelaksana
Niko FahadiNPM 140310100074
Anggota Pelaksana
Syahrul FitriadiNPM 140310090021