contoh proposal pkm-k

22
1 A. JUDUL PROGRAM Magic candle : Sebuah inovasi baru dari lilin yang dapat meregenerasi kembali. B. LATAR BELAKANG MASALAH Dikehidupan jaman sekarang listrik merupakan sumber kebutuhan hidup manusia .seringkali tengah maraknya permasalahan yang melanda bangsa Indonesia, terdapat satu hal yang belakangan ini sering didengungkan, baik di kalangan ekonom, pejabat pemerintah, aktivis, maupun masyarakat umum, yaitu ekonomi kreatif. Dalam hal ini, ekonomi kreatif diyakini mampu membantu membangkitkan perekonomian negara. Ekonomi kreatif itu sendiri berarti hal-hal yang berkaitan dengan kreativitas manusia yang dapat menghasilkan keuntungan. Sesuai dengan program Depdagri (Departemen Perdagangan Republik Indonesia) tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia hingga tahun 2025, ekonomi kreatif merupakan suatu program yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian sektor riil dengan skala nasional. Selain itu, industri kreatif di Indonesia telah berkontribusi sebesar 6,3% dari GDP nasional (Depdagri, 2010) serta telah banyak menyerap lapangan pekerjaan di Indonesia. Industri kreatif selama ini di Indonesia juga telah banyak menyerap lapangan pekerjaan, khususnya bagi para UKM dan pengusaha kecil lainnya. Sektor lapangan usaha utama tersebut sebagian besar adalah dibagian industri pengolahan (25,99%), sedangkan indsutri kreatif hanya sekitar 5,67 % atau menyerap

Upload: hadiagungs

Post on 21-Dec-2015

109 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Contoh Proposal PKM-K

1

A. JUDUL PROGRAM

Magic candle : Sebuah inovasi baru dari lilin yang dapat meregenerasi kembali.

B. LATAR BELAKANG MASALAH

Dikehidupan jaman sekarang listrik merupakan sumber kebutuhan hidup

manusia .seringkali tengah maraknya permasalahan yang melanda bangsa Indonesia, terdapat

satu hal yang belakangan ini sering didengungkan, baik di kalangan ekonom, pejabat

pemerintah, aktivis, maupun masyarakat umum, yaitu ekonomi kreatif. Dalam hal ini, ekonomi

kreatif diyakini mampu membantu membangkitkan perekonomian negara. Ekonomi kreatif itu

sendiri berarti hal-hal yang berkaitan dengan kreativitas manusia yang dapat menghasilkan

keuntungan. Sesuai dengan program Depdagri (Departemen Perdagangan Republik Indonesia)

tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia hingga tahun 2025, ekonomi kreatif

merupakan suatu program yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian sektor riil dengan

skala nasional.

Selain itu, industri kreatif di Indonesia telah berkontribusi sebesar 6,3% dari GDP

nasional (Depdagri, 2010) serta telah banyak menyerap lapangan pekerjaan di Indonesia.

Industri kreatif selama ini di Indonesia juga telah banyak menyerap lapangan pekerjaan,

khususnya bagi para UKM dan pengusaha kecil lainnya. Sektor lapangan usaha utama tersebut

sebagian besar adalah dibagian industri pengolahan (25,99%), sedangkan indsutri kreatif hanya

sekitar 5,67 % atau menyerap tenaga kerja sebesar 167.544.819.489 penduduk, dan hal ini

bukan tidak mungkin akan terus meningkat, jika seluruh masyarakat telah sadar akan

pentingnya industri kreatif.

Banyak hal yang menjadi bagian dari lingkup ekonomi kreatif, seperti seni, musik,

fashion, periklanan, kuliner, dan kerajinan. Salah satu dari industri kreatif tersebut yang

berpeluang besar dalam pengembangannya adalah pemanfaatan industri kreatif dalam teknologi

komunikasi dan informasi.

Dinamika perkembangan teknologi komunikasi dan informasi tumbuh dengan pesat

dalam era globalisasi belakangan ini. Kebutuhan akan asupan informasi yang

berkesinambungan dan praktis semakin dirasakan pada berbagai kalangan masyarakat, tanpa

mengenal batas ekonomi, geografis, gender atau pun hal-hal lainnya. Salah satu alat komunikasi

yang telah berkembang dengan pesat adalah telepon genggam, selain fungsi utama telepon

Page 2: Contoh Proposal PKM-K

2

genggam adalah dapat melakukan komunikasi satu arah, dewasa ini telepon genggam dapat

digunakan dengan mudah untuk mengakses berbagai informasi. Berbagai macam cara untuk

memberikan kemudahan dalam mencari informasi terus dikembangkan dengan memanfaatkan

telepon genggam, salah satunya adalah kemampuan mendeteksi QR Code.

Dengan menggunakan QR Code, berbagai macam data dapat disimpan dengan cara

yang lebih efisien. Data tersebut bisa berupa data teks yang berisi informasi singkat untuk

menyampaikan informasi tertentu. Desain QR Code memiliki keunggulan yaitu dapat

mentoleransi kesalahan dalam pembacaan data hingga 30 %. Kondisi ini yang dapat

dimanfaatkan dalam memodifikasi dan merekayasa tampilan QR Code. Oleh karena QR Code

memiliki fungsi dan bentuk unik yang dapat dimodifikasi secara kreatif dan inovatif, ini

menjadi peluang yang potensial dalam mengembangkan industri kreatif di Indonesia.

C. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat ditarik suatu perumusan masalah

yang akan dihadapi diantara lain adalah menentukan sistem produksi yang meliputi desain

produk, dan cara pembuatan produk Q – ART Code. Serta menentukan strategi pemasaran

secara tepat dan efisien.

D. TUJUAN

Adapun tujuan yang ingin dicapai yaitu :

1. menciptakan produk kreatif yang memiliki daya beli tinggi dan dapat bersaing dalam

industri kreatif di Indonesia,

2. menciptakan usaha mandiri secara professional yang dapat memberikan keuntungan

finansial, serta menyerap tenaga kerja.

E. KELUARAN YANG DIHARAPKAN

 Keluaran dari program kewirausahaan ini adalah produk berupa barang dan jasa

kreatif dan inovatif yang memanfaatkan teknologi QR Code. Adapun konsep - konsep yang

ditawarkan secara bertahap adalah pesan rahasia (Secret massage) yang diaplikasikan dalam

produk cinderamata, pembuatan desain dan model cinderamata sesuai kepuasan konsumen, jasa

pembuatan identitas perusahaan, jasa pembuatan iklan dan marketing kreatif memanfaatkan

Page 3: Contoh Proposal PKM-K

3

QR Code. Diharapkan produk yang ditawarkan dapat menjadi solusi pemenuhan kebutuhan

masyarakat terhadap barang dan jasa kreatif di Indonesia.

F. KEGUNAAN

Bagi Mahasiswa

Dapat meningkatkan jiwa kewirausahaan, kemandirian, jiwa inovatif dan kreatif, dan

turut memberikan kontribusi bagi perkembangan industri kreatif di Indonesia. Serta sebagai

sarana belajar berwirausaha, dan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan berbagai bidang

bagi mahasiswa.

Bagi Masyarakat

Program ini diharapkan dapat membantu pemerintah untuk menggerakkan sektor riil,

yaitu dengan membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan masyarakat

Indonesia serta ikut membantu program pemerintah khususnya Departemen Perdagangan RI

dalam menciptakan produk asli Indonesia yang memiliki kualitas dan konsep ide kreatif. Yang

mampu bersaing di pasar lokal maupun manca negara,

G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

1. Definisi dan pemanfaatan QR code

QR Code adalah barcode 2-dimensi yang diperkenalkan pertama kali oleh perusahaan

Jepang Denso-Wave pada tahun 1994. QR adalah singkatan dari “Quick Response” karena

ditujukan untuk diterjemahkan isinya dengan cepat (Rouillard 2008). Cara kerja dari QR Code

sendiri yaitu mula-mula pola dari QR Code diambil menggunakan kamera handphone (HP) atau

alat pemindai lainnya yang mampu menerjemahkan QR Code. Kemudian pola tersebut akan

diterjemahkan menggunakan perangkat lunak khusus yang dapat membaca informasi yang

tersimpan di dalam QR Code tersebut. HP yang digunakan sudah harus mendukung perangkat

lunak untuk menerjemahkan QR Code tersebut.

Gambar 1. Proses pembacaan QR Code

Page 4: Contoh Proposal PKM-K

4

2. Pemanfaatan QR – Code dalam bidang industri kreatif

Pemanfaatan dan eksploitasi penggunaan QR Code telah diaplikasikan dalam berbagai

macam industri. Dengan memiliki keunggulan berupa tampilan dan fungsi yang unik, QR Code

dapat dimanfaatkan dalam Industri kreatif. Keunggulan lain QR Code adalah dapat

mentoleransi kesalahan pembacaan data hingga 30 % yang memungkinkan tampilan QR Code

dapat diperkecil, diperbesar, disebar dan disipkan gambar. QR Code dapat di modifikasi secara

kreatif dan inovatif, Sehingga QR Code dapat difungsikan sebagai media kreatif atau kesenian.

Telah banyak seniman dan desainer dari berbagai belahan dunia yang memainkan fungsi QR

Code Sebagai karya seni dalam berbagai bidang seni seperti seni modern, seni lukis , seni

desain produk, bahkan pada seni instalasi. Terdapat beragam macam media yang dapat

digunakan untuk menampilkan QR Code diantaranya beragam macam kertas, kain, kanvas,

tembok, plastik. Kami menamakan usaha kami Q – ART Code dengan alasan karena mudah di

ingat serta menggambarkan visi dan misi usaha secara keseluruhan.

3. Konsep Produk yang ditawarkan

a. Barang

Cinderamata dengan pesan rahasia (“Secret massage”)

Pada konsep ini desain QR Code disisipkan pesan berupa kata – kata unik dan

menarik yang dapat memberikan nilai tambah pada produk yang dijual. Kata kata unik tersebut

baru akan tampil setelah QR Code di scan oleh hand phone yang mendukung perangkat lunak

untuk menerjemahkan QR Code tersebut, sehingga terkesan pesan yang akan disampaikan

tersebut tersebunyi. Kata - kata unik tersebut diperoleh dari issue dan tren yang sedang

berkembang di masyarakat umum. Selain menyisipkan kata kata unik dalam produk, yang

menjadi diferensiasi produk kami adalah modifikasi desain dan tampilan QR Code.Desain dan

model produk pada konsep ini sudah ditentukan oleh kami. Produk barang yang dijual melalui

konsep ini diantara lain : kaos, stiker, kartu nama, gantungan kunci, dan pin

Desain dan model cinderamata berdasarkan permintaan konsumen

Pada konsep ini pesan yang hendak di cantumkan pada QR Code dan desain tampilan

QR Code diserahkan kepada konsumen sepenuhnya sesuai selera konsumen dengan cara

melakukan pemesanan sebelum barang diproduksi.Konsumen dapat mencatumkan pesan berupa

data tulisan maupun alamat website pribadi.

b. Jasa

Page 5: Contoh Proposal PKM-K

5

Pembuatan Identitas Perusahaan (Corporate identity )

Jasa ini ditawarkan kepada perusahaan atau kelompok usaha yang membutuhkan

identitas perusahaan seperti profil perusahaan dan pendataan inventaris produk menggunakan

QR Code.

Pemasaran dan iklan kreatif

Jasa ini ditawarkan kepada perusahaan atau kelompok usaha yang membutuhkan

strategi pemasaran yang unik dan kreatif. Dengan pemanfaatan QR Code sebagai media

penyimpanan data yang dapat disisipkan pesan tertentu sehingga dapat memuat informasi yang

memudahkan dalam pemasaran produk perusahaan.

Page 6: Contoh Proposal PKM-K

6

Gambar 2. Contoh produk barang QR Code (kiri) dan jasa QR Code ( kanan)

4. Diferensiasi Produk

(i) Fitur

Produk produk dari Q – Art Code memiliki fitur QR Code yang dapat menyimpan

informasi berupa kata kata unik dan menarik yang sudah disediakan maupun dapat dipesan

oleh konsumen sehingga dapat menimnbulkan kepuasan bagi konsumen. Selain itu dapat

dimanfaatkan sebagai sarana promosi produk untuk keperluan pemasaran sebuah perusahaan.

(ii) Desain dan model

Proses Desain tidak hanya diterapkan pada produk barang saja namun proses

modifikasi desain diterapkan juga pada tampilan QR Code. Sehingga desain dan model

memiliki banyak variasi desain yang beragam dan dapat diubah sesuai selera masyarakat.

Gambar 3. Contoh modifikasi tampilan QR Code

5. Peluang Usaha

Industri kreatif di Indonesia, dewasa ini semakin berkembang ditandai dengan

banyaknya produk kreatif dan inovatif dalam berbagai bidang bermunculan, yang dilihat dan

dirasakan oleh konsumen bukan lagi hanya fungsi dan manfaat dari sebuah produk, namun

desain dan nilai artistik sudah menjadi nilai tambah yang menjadi pertimbangan dalam memilih

sebuah produk. Produk kreatif dan inovatif seperti Q-ART Code merupakan salah satu cara

pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam Industri kreatif yang sedang

berkembang di Indonesia. Dengan adanya nilai tambah dan berbagai keunggulan yang

terkandung dalam produk, menjadikan produk kami memiliki daya beli dan daya saing tinggi.

Dengan uraian seperti diatas, kami dapat membaca kondisi pasar tersebut sebagai

peluang yang potensial dalam mengembangkan industri kreatif di Indonesia. Berikut adalah

beberapa pertimbangan yang dapat menganalisa keberlangsungan usaha Q-ART Code. Dimana

Page 7: Contoh Proposal PKM-K

7

terdapat 4 faktor yang menjadi pertimbangan diantara lain : kekuatan (strength), kelemahan

(Weakness), Peluang (Opportunity), Ancaman (Threat)

Tabel 1. Analisa SWOT

FAKTOR SWOT Usaha Q – ART Code

Kekuatan (Strength)

Keunikan dan kesegaran ide produk Ketersedian variasi desain dan konsep produk yang

beragam Sumber Daya Manusia yang kreatif

Kelemahan (Weakness) Terbatasnya SDM yang kreatif Kemungkinan desain kurang menarik

Peluang (Opportunity) Kesempatan biaya produksi murah Kesempatan menguasai pasar

Ancaman (Threath) Kemungkinan pesaing skala besar Kemungkinan desain yang dibajak pesaing

6. Analisis kelayakan usaha

Banyaknya keanekaragaman produk atau diversifikasi produk yang tersedia menjadi

keunggulan usaha kami untuk dapat bersaing dalam pasar industri kreatif. Namun dalam

pelaksanaan periode awal , pemasaran dan penjualan akan difokuskan terlebih dahulu pada

produk berupa barang. Hal ini dimaksudkan untuk melihat dan menguji daya serap pasar

terhadap ide dan konsep produk Q – ART Code. Dalam tahap awal, produksi barang yang akan

diwarkan adalah berupa kaos, kartu nama , gantungan kunci, yang menerapkan konsep Q - ART

Code.

Tabel 2. Perhitungan keuntungan kotor usaha

Produk Harga

produksi (Rp)

Harga jual

produk (Rp)

Kemampuan

produksi(pcs

)

Keuntungan kotor

Kaos 60.000 100.000 30 3.000.000

Paket kartu nama 35.000 60.000 20 1.200.000

Gantungan kunci 6.000 12.000 50 600.000

Pin 4.000 10.000 50 500.000

Stiker 3.000 8.000 50 400.000

Total pendapatan kotor Rp 5.700.000

Page 8: Contoh Proposal PKM-K

8

Modal yang dikeluarkan di awal pendirian usaha adalah Rp 9. 065.000 (tabel 3), dari

pendapatan kotor sebesar Rp 5.700.000 maka dapat dipreoyeksikan modal akan kembali

dalam waktu 2 kali periode produksi dengan rincian : pendapatan per produksi Rp 5.700.000

x 2 periode = Rp 11.400.000. Dengan strategi marketing yang optimal, ditargetkan penjualan

produk setiap satu kali periode produksi adalah dengan jangka waktu 3 minggu .

Modal tetap meliputi biaya peralatan produksi dan pemasaran dengan jumlah Rp

5.350.000 , sedangkan biaya yang harus dikeluarkan setiap periode produksi meliputi biaya

habis pakai dan biaya penyusutan alat adalah sebesar Rp 3.094.583,-

Pendapatan per periode produksi = Rp 5.700.000

Pengeluaran per periode produksi = Rp. 3. 094.583

Keuntungan per periode produksi = Rp. 2.605.417

Beberapa cara yang paling sering  digunakan untuk menganalisis kelayakan suatu

usaha adalah dengan cara menghitung BEP dan B/C Ratio serta R/C Ratio.

a. BEP

BEP (Break Even Point) merupakan titik dimana modal dapat kembali, bisa dalam

bentuk jumlah produk maupun dalam bentuk uang.

Rumus yang digunakan :

BEP Volume Produksi = pengeluaran per produksi

Harga produksi , BEP Harga Produksi =

BEP Volume ProduksiHarga produksi

Tabel 3. Perhitungan Break Even Point

Produk Harga produks

i (Rp)

BEP Volume

Harga Jual

Produk

BEP Harga Produksi

Keuntugan Volume

Keuntungan Harga Produk

Kaos 50.000 12 pcs 100.000 Rp 1.000.000 30 pcs Rp 50.000

Paket kartu nama 35.000 18 pcs 60.000 Rp 350.000 10 pcs Rp 25.000

Gantungan kunci 6.000 30 pcs 12.000 Rp 180.000 20 pcs Rp 6.000

Pin 4.000 30 pcs 10.000 Rp 120.000 20 pcs Rp 6.000

Stiker 3.000 30 pcs 8.000 Rp 90.000 20 pcs Rp 5.000

b. B/C Ratio

Page 9: Contoh Proposal PKM-K

9

Merupakan perbandingan antara keuntungan (B) dengan biaya produksi (C). Usaha

dapat dikatakan menguntungkan dan layak jika B/C Ratio lebih besar dari 0 (>0).

B/C Ratio = Rp2.605 .417Rp 3.094 .583

= 0,84

Persentase perbandingan keuntungan dan biaya produksi adalah 84 % menunjukan

usaha ini memiliki potensi keuntungan yang besar dan menjanjikan.

c. R/C Ratio

Merupakan perbandingan antara seluruh pendapatan/pemasukan (R) dengan biaya

produksi (R). Usaha dikatakan layak apabila R/C Ratio lebih dari 1,00 (>1,00)

R/C Ratio = Rp5.700 .000Rp 2.605 .417

= 2,1

Nilai perbandingan pendapatan dengan biaya produksi adalah 2,1 lebih dari rata – rata

kelayakan yaitu pada nilai 1,00 kondisi ini dapat merepresentasikan usaha ini layak untuk

didirikan.

H. METODE PELAKSANAAN

Dalam menjalankan bisnis ini kami memiliki 3 tahap perencanaan kegiatan

( action plan ) yaitu :

Tahap memulai usaha “Starting”

Dalam tahapan kegiatan ini kami melakukan: penentuan gagasan dan ide bisnis,

menganalisis pasar , menentukan segmentasi pasar, menentukan nilai produk yang akan dijual,

dan melakukan perencanaan keuangan yang kemudian di aplikasikan dengan memulai

melakukan riset daya serap pasar terhadap produk. Dalam tahap ini indikator keberhasilan

adalah tanggapan positif pasar terhadap produk yang dibuktikan dengan terpenuhinya target

penjualan setiap bulannya. Pada tahapan ini seluruh anggota kelompok program ini terlibat

sepenuhnya dalam kegiatan produksi, pemasaran dan pengolahan keuangan.

Tahap menjalankan sistem usaha “Running”

Setelah mendapatkan tanggapan positif pasar terhadap produk, tahapan kegiatan

dilanjutkan dengan menerapkan sistem pada bisnis , adapun sistem yang diterapkan meliputi :

produksi, pengolahan keuangan, pemasaran, dan sumberdaya manusia. Tujuan utama dari

penerapan sistem bisnis adalah agar bisnis dapat berjalan secara efektif dan efisien. Dalam

Page 10: Contoh Proposal PKM-K

10

tahapan kegiatan ini yang kami lakukan adalah membuat prosedur operasional standar yang

merupakan panduan tetap menjalankan usaha yang diterapkan dalam semua sistem yang

dibentuk, sehingga proses produksi, pengolahan keuangan, dan pemasaran dapat bergerak

mandiri sesuai yang diharapkan.

Tahap Menumbuhkan atau mengembangkan usaha “Growing”

Pengembangan usaha dapat dilakukan dengan cara menduplikasi sistem bisnis

dengan tujuan untuk memperluas segmentasi pasar dan jangkauan pasar. Adapun metode –

metode yang kami pilih untuk menduplikasi sistem bisnis adalah : membuka cabang,

melakukan sistem kerja sama seperti waralaba, dsb. Diharapkan dengan pengembangan bisnis

ini dapat menggandakan keuntungan finansial dan menyerap lebih banyak tenaga kerja.

Segmentation, Targeting, Positioning (STP)

a. Segmentation

Segmentasi pasar pada tahap persiapan kami batasi secara geografis dan tingkat sosial

ekonomi yaitu masyarakat yang berada di Provinsi Jawa Barat dan DKI Jakarta dengan tingkat

sosial ekonomi menengah ke atas. Dalam tahap pengembangan kami berencana memperbesar

jangkauan pasar dengan memperluas segmentasi pasar secara geografis yaitu seluruh daerah di

Indonesia.

b. Targeting

Target utama dari produk Q –ART Code yang berupa cinderamata adalah kelompok

remaja , mahasiswa, dan professional muda dengan batasan umur 15 – 30 Tahun. Kemudian ,

target pasar untuk produk Q – ART Code yang berupa jasa adalah perusahaan dan kelompok

usaha kecil menengah.

c. Positioning

Kami memposisikan produk Q – ART Code sebagai pemimpin pasar (market leader)

dalam pemanfaatan teknologi QR Code yang memiliki desain dan konsep ter unik , kreatif dan

inovatif.

Strategi Pembauran pemasaran (Marketing mix)a. Product

Produk yang kami tawarkan adalah barang dan jasa, namun dalam tahap awal kami

memfokuskan pemasaran pada produk berupa barang yaitu cinderamata dengan konsep pesan

rahasia dan konsep desain yang dapat dipesan oleh konsumen.

Page 11: Contoh Proposal PKM-K

11

b. Place

Tempat yang akan dijadikan lokasi penjualan dan pemasaran produk Q-ART Code yaitu

di daerah bandung dengan alasaan Kota bandung sebagai kota wisata yang berpotensi

mendatangkan wisatawan lokal dari berbagai daerah khususnya wisatawan berdomisili sekitar

Provinsi jawa Barat, dan DKI Jakarta.

c. Price

Harga produk Q – ART Code yang ditawarkan sangat terjangkau oleh berbagai kalangan

dalam hal ini target pasar yang dituju.

d. Promotion

Promosi yang dilakukan untuk memasarkan dan meningkatkan penjualan produk Q –

ART Code terdiri dari :

1) Memasarkan dengan toko online dengan mengoptimalisasi mesin pencari dan media

sosial.

2) Melakukan direct selling kepada target pasar dengan memberikan katalog produk dan

mengikuti pameran pada acara tertentu yang dapat menjaring target pasar yang dituju

sesuai sasaran.

3) Melakukan kerjasama berbentuk konsinyasi yaitu menitipkan produk barang pada toko

cinderamata.

Proses produksi

Gambar 4. Diagram alur proses produksi Q-ART Code

I. JADWAL KEGIATAN

Tabel 4. Jadwal Rencana Pelaksanaan Kegiatan

Agenda Kegiatan

Waktu Pelaksanaan Kegiatan

Bulan ke - 1 Bulan ke – 2 Bulan ke - 3 Bulan ke - 4 Bulan ke - 5

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Page 12: Contoh Proposal PKM-K

12

Perencanaan konsep bisnis dan perencanaan keuanganPembelian peralatan produksi dan pencarian tenaga kerja

Produksi produk barang siap jual

Menguji dan survey pasar

Pembuatan website toko online

Pembuatan variasi desain

Pemasaran melalui direct selling

Pemasaran melalui toko online

Pemasaran melalui penitipan produk di toko mitra (konsinyasi)

Transaksi penjualan

Evaluasi kinerja setiap kegiatan

Pembuatan Laporan

J. ANGGARAN BIAYA

  Tabel 5. Anggaran Biaya kegiatan produksi, pemasaran dan peralatan.

N

oRincian Barang / Jasa Jumlah Harga Satuan (Rp) Biaya (Rp)

Biaya kegiatan produksi per – periode

1 Bahan Celana Jeans 10 pcs 50.000 500.000

2 Paket kartu nama dengan jasa cetak digital (5

20 pcs 30.000 700.000

3Gantungan kunci bahan plastic polyster dengan jasa cetak digital (5 variasi desain)

50 pcs 4.000 200.000

4 Pin bahan glossy dengan jasa cetak digital

50 pcs 3.500 175.000

5 Stiker jenis transparent dengan jasa cetak digital

50 pcs 3.000 150.000

6 Kemasan kardus 200 pcs 450 90.000

7 Upah tenaga kerja (Desainer produk) 1 orang 300.000 300.000

Jumlah 3.015.000Biaya kegiatan pemasaran1 Jasa pembuatan website toko online 750.000

2 Jasa hosting website 300.000

Page 13: Contoh Proposal PKM-K

13

3 Iklan (internet) 300.000

4 Print proposal penawaran kerjasama 50.000

5 Print katalog produk 50.000

6 Upah distribusi proposal dan katalog produk

50.000

7 Brosur 50.000

8 Transportasi dan akomadasi 100.000

Jumlah 1.650.000Biaya peralatan penunjang produksi1 Printer Epson R230 1 pcs 1.500.000 1.500.000

2 Alat pemotong kertas ukuran sedang 1 pcs 200.000 200.000

3 Paket PC (Personal Computer) 1 paket 2.700.000 2.700.000

Jumlah 4.300.000Total Keseluruhan Dana Rp 9.065.000

Tabel 6. Biaya penyusutan peralatan.

NO

Rincian Peralatan Harga (Rp) Usia Pakai (Tahun) Biaya penyusutan (Rp/bulan)

1 Printer Epson R230 1.500.000 4 31.2502 Alat pemotong kertas

ukuran sedang200.000 5 3.333

3 PC (Personal Computer)

2.700.000 5 45.000

Jumlah Biaya Penyusutan Rp 79.583

K. LAMPIRAN

A. Riwayat Hidup Ketua Pelaksana

Nama : Muhammad Nur Khawarizmi

NPM : 140310090051

TTL : Bandung, 5 Februari 1991

Alamat : Komp. Puri Indah Blok B3 No.9 Jatinangor

Telepon/Email : 085659224991 / [email protected]

Pendidikan Formal : - SMAN 11 Bandung (2006-2009)

- S1 JurusanFisika FMIPA Unpad (2009- sekarang)

Prestasi : - Peserta Sekolah Pengusaha Muda ITB 2012.

Page 14: Contoh Proposal PKM-K

14

B. Riwayat Hidup Anggota Pelaksana

Nama : Syahrul Fitriyadi

NPM : 140310090021

TTL : Serang, 14 April 1991

Alamat : Desa Kramatwatu, RT 02 RW 03 Kecamatan Kramatwatu,

Kabupaten Serang, Provinsi Banten 42161

Telepon/Email : 083181624340/[email protected]

Pendidikan Formal : -SMA Negeri 1 Serang (2006-2009)

-S1 Jurusan Fisika FMIPA Unpad (2009-sekarang)

Prestasi : Peraih Beasiswa Pelatihan PT. XL Axiata 2012.

C. Riwayat Hidup Anggota Pelaksana

Nama : Vito Arvisa Putra

NPM : 140310090067

TTL : Jakarta, 20 Desember 1991

Alamat : Jln. Garuda raya blok 106/3

Telepon/Email : 08978289285/ [email protected]

Pendidikan Formal : -SMAN 3 Bekasi (2006-2009)

-S1 JurusanFisika FMIPA Unpad (2009-sekarang)

Prestasi : Peserta PIMNAS XXV UMY 2012

D. Riwayat Hidup Anggota Pelaksana

Nama : Niko Fahadi

NPM : 1403100100074

TTL : Padang, 27 Februari 1993

Alamat : Pondok marmer 1, Gang Mustari Jl. Sayang, Jatinangor

Telepon/Email : 08996993882 / [email protected]

Pendidikan Formal : -SMAN 7 Padangi (2007-2010)

Page 15: Contoh Proposal PKM-K

15

-S1 JurusanFisika FMIPA Unpad (2010 - sekarang)

Prestasi : -

E. Biodata Dosen Pendampinga. Nama Lengkap dan Gelar : Cukup Mulyana Drs, M.Sc.

b. Golongan/Jabatan/NIDN : III.C / Penata / 0009025507

c. Tempat dan Tanggal Lahir : Cirebon, 9 Februari 1955

d. Alamat Kantor : Jurusan Fisika Fakultas MIPA – Unpad Jl. Raya Bandung-

Sumedang KM. 21 Jatinangor

e. Telepon Kantor : 022 – 7796014

f. Alamat Rumah : Jl. Sarikaso III no. 35/177B, Gegerkalong, Bandung 40151

g. Telepon/HP : 081573208420

h. E-mail : [email protected]

j. Bidang minat penelitian : Instrumentasi dan Pemrosesan Material.

i. Pendidikan Terakhir : S2 – Fisika ITB

k. Pengalaman Penelitian :

Cukup Mulyana, Nendi , Yayah Yuliah. 2008. Pengaruh Temperatur Hidrogen terhadap

Efisiensi Energi PEM Fuel Cell. Sumber Dana : DIPA Universitas Padjadjaran, SPK

No.394/H6.26/LP/PL/2008.

Cukup Mulyana, Aswad H. Saad. 2010. Audit Energi PGE Kamojang. Penelitian Mandiri

Cukup Mulyana, Dzikrie. 2010. Pengaruh Hidro Power Mekanik Pompa-Turbin untuk

Mengairi Sawah Tadah Hujan. Penelitian Mandiri.

Sumedang , 5 Oktober 2012

Dosen Pembimbing

Cukup Mulyana,Drs.M.ScNIDN. 0009025507

Page 16: Contoh Proposal PKM-K

16

Ketua Pelaksana

Muhammad Nur KhawarizmiNPM 140310090051

Anggota Pelaksana

Vito Arvisa Putra NPM 140310090067

Anggota Pelaksana

Niko FahadiNPM 140310100074

Anggota Pelaksana

Syahrul FitriadiNPM 140310090021