pertemuan 2 simplisia

24
SIMPLISI A Dosen Pengampu : Rahmi Muthia, M.Si., Apt. Pertemuan 2. Mata Kuliah Farmakognosi

Upload: rahmimuthia

Post on 09-Dec-2015

2.597 views

Category:

Documents


639 download

DESCRIPTION

pengertian simplisia macam-macam simplisia

TRANSCRIPT

SIMPLISIA

Dosen Pengampu :Rahmi Muthia, M.Si., Apt.

Pertemuan 2. Mata Kuliah Farmakognosi

SIMPLISIA

• DEFINISI :

Simplisia adalah bahan alamiah yang digunakan sebagai obat yang belum mengalami pengolahan apapun juga dan kecuali dinyatakan lain, berupa bahan yang telah dikeringkan.

JENIS-JENIS SIMPLISIA

• Simplisia yang berupa tanaman utuh, bagian tanaman atau eksudat tanaman. • Eksudat tanaman ialah isi sel yang secara spontan keluar dari tanaman atau isi sel

yang dengan cara tertentu (disengaja) di keluarkan dari selnya, atau zat nabati lainnya yang dengan cara tertentu di pisahkan dari tanamannya dan belum berupa zat kimia murni.

• Contoh : Folium, Herba, Flos, Cortex, Radix, Lignum, Fructus. Eksudat: Gummi arabicum, tragacan.

SIMPLISIA NABATI

• simplisia yang berupa hewan utuh, bagian hewan atau zat-zat berguna yang dihasilkan oleh hewan dan belum berupa zat kimia murni.

• Contoh : hormon, enzym, tulang dan lain-lain.

SIMPLISIA HEWANI

•simplisia yang berupa bahan pelikan (mineral) yang belum diolah atau telah diolah dengan cara sederhana dan belum berupa zat kimia murni.•Contoh : CaCO3, kaolin

SIMPLISIA MINERAL

TATA NAMA SIMPLISIA

• Nama latin Simplisia ditetapkan dengan menyebut nama Marga (Genus), atau nama Species (Jenis) atau petunjuk lain dari Tanaman Asal, diikuti bagian tanaman yang dipergunakan. Ketentuan ini tidak berlaku untuk simplisia nabati yang diperoleh dari beberapa macam tanaman yang berbeda marganya maupun untuk eksudat tanaman.

• Nama latin simplisia hewani dan pelikan ditetapkan dengan menyebut nama latin yang paling umum bagi simplisia.

• Nama Indonesia: untuk semua jenis simplisia di tulis dengan menyebutkan nama daerah yang paling lazim. Bagian yang digunakan disebut setelah nama latin simplisia tersebut.

TATA NAMA SIMPLISIANO NAMA INDONESIA NAMA SIMPLISIA

1 Akar Radix

2 Umbi lapis Bulbus

3 Rimpang Rhizoma

4 Kulit Kayu Cortex

5 Kayu Lignum

6 Batang Caulis

7 Bunga Flos

8 Buah Fructus

9 Biji Semen

10 Daun Folium

11 Seluruh bagian tumbuhan Herba

TATA NAMA SIMPLISIA

Nama Latin : Curcuma xanthorrhiza

Bagian yang digunakan : Rimpang

Nama Indonesia : Rimpang temulawak

Nama simplisia : Curcuma rhizoma

TATA NAMA SIMPLISIA

Nama Latin : Chinchona succirubraBagian yang digunakan : Kulit kayuNama Indonesia : Kulit kayu kina

Nama simplisia : Chinae cortex

TATA NAMA SIMPLISIA

Nama Latin : Caesalpinia sappanBagian yang digunakan : KayuNama Indonesia : Kayu Secang

Nama simplisia : Sappan lignum

TATA NAMA SIMPLISIA

Nama Latin : Areca catecu

Bagian yang digunakan : Biji

Nama Indonesia : Biji Pinang

Nama simplisia : Arecae semen

TATA NAMA SIMPLISIA

Nama Latin : Orthosiphon stamineus

Bagian yang digunakan : Daun

Nama Indonesia : Daun Kumis Kucing

Nama simplisia : Orthophonis folium

CARA PEMBUATAN SIMPLISIA

Pengumpulan simplisia sangat penting

menentukan zat berkhasiat

1. Pengumpulan Simplisia

Hal-hal yang diperhatikan:a) bagian tanaman yang digunakan, b) umur tanaman yang digunakan,

c) waktu panen, dan d) lingkungan tempat tumbuh.

Beberapa simplisia dapat dikumpulkan :

Sembarangan dari tumbuhan liar tanpa keahlian,

Contoh : Ipecae Radix, tumbuhan liar yang ada di hutan yang

digunakan masyarakat daerah secara empiris.

> Cara yang kedua yaitu cara pengumpulan yang memerlukan

keahlian berdasarkan ilmu pengetahuan dan biasanya dari

tanaman yang penanamannya teratur di kebun-kebun atau

tanaman yang di kultivasikan.

Contohnya : yang memerlukan keahlian yang berdasarkan ilmu

pengetahuan ialah Digitalis Folium, dan Belladonna Folium.

• Daun : dipanen waktu proses fotosintesis masih aktif, yaitu pada waktu hampir berbunga.

• Bunga : diambil dan dikumpulkan sesaat setelah terjadi penyerbukan/pembuahan. Kadang-kadang diambil pada waktu bunga belum mekar. Untuk yang mengandung minyak atsiri sebaiknya di panen sebelum mekar.

• Herba : diambil ketika tumbuhan sedang mencapai tumbuh optimum. Lebih baik lagi kalau tumbuhan sedang berbunga.

• Buah : sebaiknya dilakukan sebelum buah masak benar. Umumnya yang diambil dari buah ini adalah biji.

• Contoh yang diambil sebelum masak yaitu lateks, daging buah.• Yang di ambil dari buah yang sudah masak benar contohnya

Formiculi Fructus, kopi coklat dll.

Cara Pengumpulan Bagian-Bagian Tanaman yang digunakan :

Cara Pengumpulan Bagian-Bagian Tanaman yang digunakan :

• Biji : di ambil kalau buah masak benar.• Rhizoma-Radix : diambil setelah selesai proses vegetatif. Pada tumbuhan

terdapat zat penumbuh yaitu auksin. Jika pertumbuhan telah selesai berarti tumbuhan sudah cukup tua. Pada zingiberaceae umumnya di anggap cukup tua bila umurnya kurang lebih setahun / 8 bulan. Rhizoma sangat penting karena kalau di ambil sudah tua/kering : kadar amylumnya tinggi, kadar minyak atsiri tinggi, kadar air rendah. Sebagai tanda dimana rhizome dapat diambil baik: daun-daun sudah layu dan kering.

• Cortex : diambil bila tumbuhan sudah cukup besar umumnya zat berkhasiat terdapat dalam serat terutama alkaloid.

• Lignum : diambil dari batang pohon yang sudah tua. Zat-zat yang di ambil dari lignum antara lain : Zat warna misalnya : Santali Lignum, Santalini Lignum, Sasafras Lignum, Quassiae Lignum, glikosida → makin tua makin tinggi.

• Kotoran perlu dibersihkan, pada pengumpulan kotoran organ-organ lain harus dihilangkan sesuai dengan syarat-syarat pengotoran suatu simplek yang di cantumkan dalam monografi farmakope/MMI.

 

Contohnya :

• Daun tidak boleh lebih dari sekian persen pengotoran gagang/tangkai atau zat organik asing.

• Untuk Rhizoma dan Radix syarat pengotoran yang di perbolehkan sampai sekian % adalah pengotoran dari bagian tanaman sebelah atas tanah.Organ dibawah tanah harus bebas tanah, misalnya dengan cara waktu panen tanaman digoyangkan sebelum di keringkan. Rhizoma yang bercacing harus di buang. Akar-akar yang kecil harus di potong. Sebelum di keringkan harus di iris-iris,

• Biji yang berasal dari buah berlendir harus di cuci dulu.

2. Sortasi Basah dan 3. Pencucian

• Perajangan bahan simplisia  dilakukan  untuk mempermudah proses

pengeringan, pengepakan, dan penggilingan/penyerbukan.

• Perajangan dapat dilakukan  dengan  pisau, atau dengan alat mesin

perajang  khusus sehingga diperoleh irisan tipis atau potongan dengan

ukuran yag dikehendaki.

4. Perajangan

Tujuan Pengeringan:

• Untuk membantu pengawetan bahan. Mencegah tumbuhnya

mikroorganisme.

• Untuk mengurangi volume berat bahan.

• Untuk mempermudah pembuatan, bentuk-bentuk yang umum

digunakan dalam perdagangan.

• Untuk mencegah reaksi enzimatik

• Untuk mencegah perubahan-perubahan kimiawi

5. Pengeringan

1. Secara alami dengan sinar matahari. Bisa dilakukan langsung dan tidak langsung.

a. Langsung : di udara terbuka pada cuaca baik. Contoh : Caryophylli

Flos, Cinnamomi Cortex, Cardamomi Fructus.

b. Tidak Langsung : Pengeringan dilakukan dalam ruangan kecuali :

– Mentha piperitae Folium : mula-mula pengeringan dilakukan di

ladang-ladang.

– Bunga dan buah dapat pula digunakan tempat dalam ruangan yang

dasarnya berupa anyaman kayu yang kemudian dialasi dengan

kertas penyerap (koran).

Cara Pengeringan

2. Secara buatan : a) Penaikan suhu, b) Pengurangan tekanan (vakum).

•Pengeringan dengan penaikan suhu lebih cepat dan sesuai untuk

tempat dalam udara dingin daripada udara terbuka.

•Dengan menaikkan suhu : 400-600C tanpa pengurangan tekanan :

menggunakan lemari pengering. Contoh : untuk simplisia tahan panas

(termostabil).

•Untuk bahan obat yang dikeringkan dalam jumlah sangat sedikit sangat

sesuai bila dikeringkan menggunakan pengurangan tekanan (ruang

vakum) dengan suhu serendah mungkin. Contoh : untuk simplisia

mengandung minyak atsiri.

•Kering sudah cukup bila daun diremas cukup rapuh.

Cara Pengeringan

3. Secara kimia : dengan menggunakan penambahan zat-zat

pengering. Digunakan untuk bahan-bahan termolabil.

4. Secara fisik : dengan sinar inframerah dan cara gelombang

radiasi.

 

Cara Pengeringan

• Sortasi dilakukan kembali untuk memastikan tidak adanya pengotor-

pengotor pada simplisia.

• Pewadahan berfungsi melindungi bahan dan tidak banyak makan tempat.

• Tujuan pewadahan untuk melindungi terhadap sinar, uap air/kelembaban,

gangguan serangga, tikus.

• Alat yang di gunakan /Wadah : plastik tebal dengan kualitas baik atau

gelas yang berwarna gelap dan tertutup kedap.

6. Sortasi Kering dan 7. Pewadahan

• cara penyimpanan suatu bahan obat tidak ada suatu keistimewaan.

• Tempat penyimpanan : tempat/gudang, dingin, di aliri udara kering.

• Untuk jumlah sedikit : dalam wadah tertutup rapat dan tahan sinar yang

terbuat dari gelas, kaleng timah, gelas coklat dll, suhu rendah.

- Bila di simpan dalam kotak kayu dan kantong kertas – akan

mengabsorbsi kembali uap air udara 10-12% (>12%), menyebabkan

simplisia dapat cepat rusak, selain itu akan dapat dirusak oleh serangga,

tikus, bau simplisia akan campur aduk.

8. Penyimpanan

Tugas Mandiri

NO NAMA LATINBAGIAN YANG DIGUNAKAN

NAMA INDONESIA

NAMA SIMPLISIA

Akar

Ubi

Umbi Lapis

Batang

Bunga

Buah

Herba

• Cari contoh simplisia ! untuk masing-masing bagian yang digunakan min 3 contoh simplisia.

• Dikerjakan tulis tangan di lembar folio bergaris. Perhatikan cara penulisannya.

• SELAMAT MENGERJAKAN….