per tanya an

10
Laporan Presentasi Kelompok 7 Akuntansi Pemerintah (Bab Investasi Pemerintah) Nama Kelompok : 1. Aldi Alfiansyah (8105127988) 2. Denny Setiyanto (8105128013) 3. Wendy Handya N (8105128102) 4. Syamsudin (8105108030) Pertanyaan 1. Putri Destiani (Kelompok 6) : Bagaimana mekanisme pembelian obligasi negara. Apakah hanya perusahaan yang boleh membeli atau individu juga boleh ?

Upload: denny-setiyanto

Post on 13-Dec-2015

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Pertanyaan

TRANSCRIPT

Page 1: Per Tanya An

Laporan Presentasi Kelompok 7

Akuntansi Pemerintah (Bab Investasi Pemerintah)

Nama Kelompok :

1. Aldi Alfiansyah (8105127988)

2. Denny Setiyanto (8105128013)

3. Wendy Handya N (8105128102)

4. Syamsudin (8105108030)

Pertanyaan

1. Putri Destiani (Kelompok 6) :

Bagaimana mekanisme pembelian obligasi negara. Apakah hanya perusahaan yang

boleh membeli atau individu juga boleh ?

Jawab:

Dalam pembelian obligasi negara setiap warga negara berhak membeli obligasi

yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia. Mekanisme pembelian obligasi tersebut

biasanya melalui suatu agen investasi di pasar perdana. Pembelian ini tidak hanya

dapat dilakukan oleh suatu perusahaan namun juga dapat dilakukan oleh setiap warga

negara secara perorangan. Penerbitan obligasi negara tersebut dilakukan pemerintah

untuk menghimpun dana yang beredar di masyarakat dan dapat dijadikan sebagai

modal yang bersifat produktif. Maksudnya adalah penggunaan dana yang berasal dari

penerbitan obligasi negara dipergunakan oleh pemerintah dalam membiayai proyek

yang bersifat produktif. Obligasi ini akan menjadi utang negara kepada warga negara

yang pada saat jatuh tempo harua dikembalikan dengan margin keuntungan tertentu.

Pembelian obligasi ini biasanya dilakukan oleh warga negara melalui agen

Page 2: Per Tanya An

penjual obligasi seperti perusahaan sekuritas atau pun melalui perbankan. Agen

penjual ini lah yang menyalurkan atau menjadi pihak penghubung dalam transaksi

pembelian obligasi negara oleh warga negara. Umumnya pembelian ini dilakukan

oleh warga negara berstatus WNI, untuk warga negara asing terdapat syarat dan

ketentuan tertentu.

Penjelasan di atas berkaitan dengan penjualan obligasi. Pemerintah sendiri dapat

melakukan investasi dalam surat berharga seperti saham atau obligasi yang diterbitkan

oleh suatu perusahaan atau membeli sertifikat bank Indonesia. Pembelian surat

berharga ini dapat dilakukan oleh pemerintah pusat dan juga pemerintah daerah.

Pembelian investasi ini dapat digolongkan sebagai investasi jangka pendek atau pun

jangka panjang tergantung dari berapa lama jatuh tempo obligasi tersebut. Tujuannya

adalah sebagai sumber pendapatan yang diperoleh dari kegiatan investasi. Biasanya

pemerintah daerah juga dapat membeli Surat Utang Negara yang diterbitkan oleh

pemerintah pusat.

2. Boni Prawira (Kelompok 8) :

Jelaskan, siapakah pemerintah yang boleh melakukan investasi ? Kenapa sampai ada

saham pemerintah, padahal kekayaan negara dimiliki bersama?

Jawab:

Pihak yang melakukan investasi dalam kegiatan pemerintahan adalah

pemerintah itu sendiri. Investasi pemerintah dalam hal ini dikelola oleh Kementerian

Keuangan. Untuk melaksanakan investasi, di dalam Kementerian Keuangan terdapat

badan khusus yang berbentuk Badan Layanan Umum sebagai Badan Investasi

Pemerintah yang bertugas untuk mengelola investasi yang dilakukan oleh pemerintah.

Badan tersebut bernama Pusat Investasi Pemerintah (PIP) yang menjadi badan khusus

dalam pelaksanaan investasi pemerintah. Biasanya pemerintah melakukan investasi

dalam bentuk investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang.

Dalam investasi saham yang dilakukan oleh pemerintah biasanya dalam bentuk

Page 3: Per Tanya An

penyertaan modal. Untuk pencatatannya investasi saham ini dapat digolongkan

sebagai investasi jangka panjang. Pihak yang melakukan investasi ini dapat dilakukan

baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah bahkan pemerintah kabupaten.

Pembelian saham ini sebagai bentuk investasi yang dapat dijadikan sumber

pendapatan oleh suatu daerah. Biasanya dalam membeli saham, pemerintah

mempertimbangkan kaitan antara perusahaan dengan daerah tersebut. Misalnya jika

perusahaan tersebut berada di kawasan Jakarta maka pemerintah Jakarta dapat

membeli saham perusahaan tersebut karena berkaitan dengan daerahnya.

3. Nailul Khusna (Kelompok 10) :

Bagaimana prosedur pemerintah dalam melakukan investasi ?

Jawab:

Dalam melakukan investasi pemerintah biasanya diwakilkan oleh Kementerian

Keuangan. Untul pemerintah daerah biasanya diwakilkan oleh dinas keuangan daerah

setempat. Sumber pendanaan investasi tersebut dapat berasal dari APBN/APBD atau

juga dana lainnya. Jika dana tersebut berasal dari APBN atau APBD maka pemerintah

perlu memiinta persertujuan dari DPR/DPRD. Hal ini sesuai dengan UUD 1945 Pasal

23 dan UU No 1 Tahun 2004 tentang perbebendahaaraan negara. Dalam aturan

tersebut pemerintah perlu mendapat persetujuan dari lembaga legislatif dalam

penggunaan dana APBN/APBD untuk berinvestasi.

Jika pemerintah tidak memperoleh izin maka investasi tesebut tidak dapat

dilakukan. Pemerintah juga dapat mengajukan penggunaan APBN/APBD untuk

pembelian investasi dalam pengajuan APBN/APBD Penyesuaian. Hal ini dilakukan

jika pemerintah tidak mengajukan penggunaan investasi tersebut dalam penyusunan

APBN/APBD tahun tersebut. Penggunaan dana APBN/APBD untuk kesejahteraan

rakyat, oleh karena itu jika penggunaannya untuk melakukan investasi maka

pemerintah perlu persetujuan DPR sebagai lembaga wakil rakyat.

Page 4: Per Tanya An

4. Isnawati Anggi P (Kelompok 1) :

Manfaat dari dari investasi non permanen dalam investasi jangka panjang ? Dan

contohnya seperti apa ?

Jawab :

Investasi non permanen merupakan salah satu wujud dari investasi jangka panjang

yang dimaksudlan untuk dimiliki secaa tidak berkelanjutan. Manfaatnya investasi ini

akan menjadi sumber pendapatan khususnya dari bunga obligasi jangka panjang yang

dimiliki sampai tanggal jatuh tempo. Selain itu investasi ini juga dapat menjadi

penggerak kegiatan ekonomi masyarakat. Contoh dari investasi non permanen adalah

pembelian obligasi jangka panjang sampai tanggal jatuh tempo. Dapat pula berbentuk

penyisihan dana oleh pemerintah dalam rangka pelayanan masyarakat seperti bantuan

modal kerja secara bergulir kepada masyarakat. Dari penjabaran ini investasi non

permanen tidak hanya memberi manfaat ekonomi tetepi juga manfaat sosial bagi

masyarakat.

Selain itu pemerintah juga dapat melakukan penanaman modal dalam proyek

pembangunan yang dapat dialihkan kepada pihak ketiga. Contohnya pemerintah

melakukan penanaman modal dalam proyek pembangunan jalan tol melalui

Kementerian Pekerjaan Umum. Setelah tol tersebut rampung, pemerintah dapat

mengalihkannya kepada pihak ketiga yang bertugas mengelola tol tersebut. Contoh

lainnya pemerintah dapat memberikan stimulus untuk melakukan penyelamatan

perekonomian suatu negara saat negera tersebut menghadapi krisis.