per darah an

4
Perdarahan (Bleeding Disorders) Perdarahan dapat disebabkan karena tiga hal, yaitu : a. Defisiensi koagulasi b. Gangguan pada platelet c. Gangguan vaskuler atau defek fibrinolitik Yang paling banyak atau umum terjadi di masyarakat disebabkan karena defisiensi koagulasi atau dapat kita sebut hemofilia A, hemofilia B, dan Von Willebrand’s disease. Penyakit ini merupakan penyakit genentik maupun dapatan, yang artinya terjadi oleh karena adanya penyakit-penyakit tertentu yang mengganggu integritas dinding pembuluh darah serta sistem perdarahan. Pasien yang terkena hemofilia A mengalami defisiensi faktor koagulasi VIII sedangkan hemofilia B terjadi defisiensi faktor koagulasi IX. Gejala yang timbul pada pasien dengan gangguan perdarahan yaitu echymosis, hematoma, bleeding time memanjang, epistaksis, petekiae, hiperplasi gingiva dan hemarthrosis (jarang terjadi). Selain itu, gejala yang paling sering dialami oleh pasien perdarahan yaitu terjadi perdarahan spontan pada hidung maupun gingiva.

Upload: anindya-roshida

Post on 15-Jan-2016

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Per Darah An

Perdarahan (Bleeding Disorders)

Perdarahan dapat disebabkan karena tiga hal, yaitu :

a. Defisiensi koagulasi

b. Gangguan pada platelet

c. Gangguan vaskuler atau defek fibrinolitik

Yang paling banyak atau umum terjadi di masyarakat disebabkan karena

defisiensi koagulasi atau dapat kita sebut hemofilia A, hemofilia B, dan Von

Willebrand’s disease. Penyakit ini merupakan penyakit genentik maupun dapatan,

yang artinya terjadi oleh karena adanya penyakit-penyakit tertentu yang

mengganggu integritas dinding pembuluh darah serta sistem perdarahan. Pasien

yang terkena hemofilia A mengalami defisiensi faktor koagulasi VIII sedangkan

hemofilia B terjadi defisiensi faktor koagulasi IX.

Gejala yang timbul pada pasien dengan gangguan perdarahan yaitu echymosis,

hematoma, bleeding time memanjang, epistaksis, petekiae, hiperplasi gingiva dan

hemarthrosis (jarang terjadi). Selain itu, gejala yang paling sering dialami oleh

pasien perdarahan yaitu terjadi perdarahan spontan pada hidung maupun gingiva.

Gambar 1. Hiperplasi Gingiva

Page 2: Per Darah An

Gambar 2. Echymosis pada lidah dan bibir

Gambar 3. Petekiae pada palatum

Sebelum dilakukan perawatan, dokter gigi dapat melakukan pemeriksaan

subjektif dan objektif. Dokter gigi penting melakukan anamnesa untuk

mengetahui riwayat dari penyakit atau kondisi kesehatan umum pasien. Pada

pasien perdarahan dapat dilakukan anamnesa seperti :

a. masalah perdarahan setelah ekstraksi atau operasi

b. gangguan perdarahan setelah terjadi trauma

c. berapa lama terkena gangguan perdarahan dan berapa lama mengonsumsi

obat antikoagulan

d. terjadinya perdarahan spontan

e. riwayat keluarga yang juga mengalami gangguan perdarahan

Page 3: Per Darah An

Selain melakukan anamnesa, dokter gigi juga harus memperhatikan kondisi

klinis dari pasien. Dilakukan pemeriksaan intraoral maupun ekstraoral dengan

melihat keadaan kulit, mukosa dan keadaan rongga mulut pasien. Pada pasien

perdarahan karena penyakit jantung biasanya mengalami gejala takikardi dan

hipertensi yang dapat menyebabkan hemostasis sulit dicapai. Untuk menentukan

status kesehatan pasien dapat dilakukan pemeriksaan laboratorium berupa

Bleeding Time Test, PT (Prothrombin Time) Test, aPTT (Activated Partial

Thromboplastin Time) Test, INR (International Normalized Ratio), dan Platelet

Counts.perdarahan dikatakan parah dan harus dilakukan konsul ke bagian

hematologis sebelum perawatan gigi dilakukan apabila :

a. bleeding time lebih dari 10 menit

b. PT test lebih dari 22 detik

c. PTT test lebih dari 45 detik

d. INR lebih dari 3,5

e. Jumlah platelet kurang dari 60.000

Apabila ditemukan pasien dengan kondisi tersebut segera dilakukan konsultasi

ke bagian hematlogis dan hematologis akan menentukan apakah perlu diberikan

replacement factor VIII, desmopressin (DDAVP) atau transfer platelet serta

menentukan dosis yang harus diberikan. Selain itu, dapat diberikan antibiotik

apabila pasien dalam kondisi akut.

Sumber :

Buku dental managemet of medically compromised patient

Anurag Gupta, Joel B. Epstein, and Robert J. Cabay. 2007. Clinical Practice :

Bleeding Disorders of Importance in Dental Care and Related Patient

Management, Vol 73, No. 1.