pengaruh komunikasi non verbal terhadap an anak

28
 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi berarti suatu pertukaran pikiran dan persamaan. Pertukaran tersebut dapat dilaksanakan dengan setiap bentuk bahasa seperti : isyarat , ungkapan emosional , berbicara atau bahasa tulisan , tetapi dilakukan dengan melalui bicara. Komunikasi dapat berbentuk verbal , non verbal dan abstrak. Komunikasi verbal seperti, ekspresi vokal dalam bentuk tertawa, merintih, berteriak atau menangis. Komunikasi non- verbal yang sering disebut sebagai bahasa tubuh, seperti isyarat, gerak gerik, lenggang lenggok, ekspresi wajah, postur tubuh dan reaksi terhadap sesuatu, sedangkan komunikas i abstrak seperti permainan, ekspresi artistik (seni) , simbol , photo grafi dan cara memilih pakaian. Hanya karena komunikasi abstrak memungkinkan menggunakan penguasaan dan pengontrolan kesadaran melebihi komunikasi verbal, maka komunikasi abstrak kurang dapat dipercaya untuk menunjukkan perasaan yang sebenarnya, Khususnya dalam berkomunikasi dengan anak-anak. Komunikasi nonverbal merupakan kata yang popular saat ini. Melalui gerakan tubuh, gerakan mata, ekspresi wajah, sosok tubuh, penggunaan jarak (ruang), kecepatan dan volume bicara, bahkan keheningan pesan dapat disampaikan. Sehingga dibutuhkan kemampuan mengendalikan dan menyampaikan komunikasi secara verbal dan non verbal. Komunikasi non verbal, bersifat bahasa dan pesan-pesan disampaikan dalam bentuk non verbal. Sifat-sifat bahasa ini termasuk pola nada suara, jeda ( tenggang waktu ), intonasi, kecepatan, volume, dan tekanan dalam berbicara ( Cassell, 1980 ). Komunikasi nonverbal begitu

Upload: halimatus-sadiyah

Post on 20-Jul-2015

471 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengaruh Komunikasi Non Verbal Terhadap an Anak

5/17/2018 Pengaruh Komunikasi Non Verbal Terhadap an Anak - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-komunikasi-non-verbal-terhadap-an-anak

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Komunikasi berarti suatu pertukaran pikiran dan persamaan.

Pertukaran tersebut dapat dilaksanakan dengan setiap bentuk bahasaseperti : isyarat , ungkapan emosional , berbicara atau bahasa tulisan ,

tetapi dilakukan dengan melalui bicara. Komunikasi dapat berbentuk 

verbal , non verbal dan abstrak. Komunikasi verbal seperti, ekspresi vokal

dalam bentuk tertawa, merintih, berteriak atau menangis. Komunikasi non-

verbal yang sering disebut sebagai bahasa tubuh, seperti isyarat, gerak 

gerik, lenggang lenggok, ekspresi wajah, postur tubuh dan reaksi terhadap

sesuatu, sedangkan komunikasi abstrak seperti permainan, ekspresi artistik 

(seni) , simbol , photo grafi dan cara memilih pakaian. Hanya karena

komunikasi abstrak memungkinkan menggunakan penguasaan dan

pengontrolan kesadaran melebihi komunikasi verbal, maka komunikasi

abstrak kurang dapat dipercaya untuk menunjukkan perasaan yang

sebenarnya, Khususnya dalam berkomunikasi dengan anak-anak.

Komunikasi nonverbal merupakan kata yang popular saat ini.

Melalui gerakan tubuh, gerakan mata, ekspresi wajah, sosok tubuh,

penggunaan jarak (ruang), kecepatan dan volume bicara, bahkan

keheningan pesan dapat disampaikan. Sehingga dibutuhkan kemampuan

mengendalikan dan menyampaikan komunikasi secara verbal dan non

verbal. Komunikasi non verbal, bersifat bahasa dan pesan-pesan

disampaikan dalam bentuk non verbal. Sifat-sifat bahasa ini termasuk pola

nada suara, jeda ( tenggang waktu ), intonasi, kecepatan, volume, dan

tekanan dalam berbicara ( Cassell, 1980 ). Komunikasi nonverbal begitu

Page 2: Pengaruh Komunikasi Non Verbal Terhadap an Anak

5/17/2018 Pengaruh Komunikasi Non Verbal Terhadap an Anak - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-komunikasi-non-verbal-terhadap-an-anak

2

kompleks sehingga diperlukan pengetahuan untuk membaca gerak-gerik,

sosok tubuh atau ekspresi wajah, bahkan melalui status atau kekuasaan.

Dalam komunikasi non verbal terdapat tujuan-tujuan. Ada tiga

tujuan mengenai fungsi komunikasi nonverbal. Pertama, meningkatkan

pemahaman mengenai sifat dan fungsi komunikasi nonverbal. Kedua,

meningkatkan pemahaman terhadap diri sendir maupun orang lain sebagai

komunikator non verbal. Ketiga, meningkatkan kemampuan

berkomunikasi secara efektif sebagai pengirim dan penerima pesan-pesan

nonverbal. Untuk itu makalah ini dibuat agar membantu kita mencapai

tujuan-tujuan tersebut.

Anak merupakan pribadi sosial yang memerlukan relasi dan

komunikasi dengan orang lain, anak akan membutuhkan orang lain

sebagai tempat untuk mendapatkan afeksi serta memberikan afeksi,

kebutuhan  –  kebutuhan tersebut akan terpenuhi apabila anak dapat

berprilaku sesuai dengan tuntutan dan harapan masyarakat, sehingga dapat

diterima oleh lingkungan. Salah satu syarat yang dapat diterima oleh

lingkungan adalah kepercayaan diri dalam diri anak itu, dimana

kematangan sosial adalah salah satu tugas perkembangan seseorang yang

terlihat adanya kemampuan untuk menyesuaikan diri secara wajar dalam

kelompok atau lingkungan sosial yang berbeda.

Berbicara tentang lambat dengan nada yang mantap dan menjeda

pada saat yang dapat menimbulkan kesan berwibawa. Terutama pada

anak-anak, mereka akan memberi respon dengan perhatian terhadap

seseorang yang berbicara lambat, tenang dan dengan suara yang mantap.

Perilaku setuju seringkali berupa : menganggukan kepala, menggunakan

kontak mata langsung dan minta ulang. Sedang perilaku tidak setuju,

berupa : mengetuk-ngetuk jari / tangan / kaki, berpaling dan berbicara,

mungkin dari kontak mata atau memotong pembicaraan. Menentukan tata

cara berkomunikasi Salah satu bagian dari keberhasialan dalam

wawancara adalah tergantung pada keadaan fisik dan psikologis si

pewancara itu sendiri. Perkenalan yang tepat, penjelasan peranan,

Page 3: Pengaruh Komunikasi Non Verbal Terhadap an Anak

5/17/2018 Pengaruh Komunikasi Non Verbal Terhadap an Anak - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-komunikasi-non-verbal-terhadap-an-anak

3

menerangkan alasan wawancara serta menjamin kebebasan dan rahasia. 1.

Komunikasi dengan keluarga Komunikasi dengan keluarga merupakan

proses segi tiga antara perawat orang tua dan anak. Walaupun orang tua

merupakan fokus penting dalam berkomunikasi segi tiga. Saudara

kandung, sanak keluraga lainnya dan pengasuhnya juga merupakan bagian

dari proses komunikasi.

B. Rumusan Masalah1.  Apa itu bahasa non verbal?

2.  Bagaimana cara mempelajari bahasa non verbal?

3.  Apa saja macam- macam bahasa non verbal pada anak?

4.  Apa saja manfaat bahasa non verbal pada anak?

5.  Bagaimana pengaruh penggunaan bahasa non verbal pada anak?

C.  Tujuan Penulisan

1.  Untuk mengetahui apa itu bahasa non verbal

2.  Untuk mengetahui bagaimana cara mempelajari bahasa non verbal

3.  Untuk mengetahui apa saja bahasa non verbal yang biasa digunakan oleh

anak 

4.  Untuk mengetahui apa manfaat bahasa non verbal pada anak 

5.  Untuk mengetahui apa saja pengaruh bahasa non verbal pada anak 

Page 4: Pengaruh Komunikasi Non Verbal Terhadap an Anak

5/17/2018 Pengaruh Komunikasi Non Verbal Terhadap an Anak - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-komunikasi-non-verbal-terhadap-an-anak

4

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Komunikasi Non Verbal

Komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang menggunakan

pesan-pesan nonverbal. Istilah nonverbal biasanya digunakan untuk 

melukiskan semua peristiwa komunikasi di luar kata-kata terucap dan

tertulis. Secara teoritis komunikasi nonverbal dan komunikasi verbal dapat

dipisahkan. Namun dalam kenyataannya, kedua jenis komunikasi ini

saling jalin menjalin, saling melengkapi dalam komunikasi yang kita

lakukan sehari-hari.1 

 Klasifikasi pesan nonverbal: 

Jalaludin Rakhmat (1994) mengelompokkan pesan-pesan nonverbalsebagai berikut:

  Pesan kinesik. Pesan nonverbal yang menggunakan gerakan tubuh

yang berarti, terdiri dari tiga komponen utama: pesan fasial, pesan

gestural, dan pesan postural.

  Pesan fasial menggunakan air muka untuk menyampaikan makna

tertentu. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa wajah dapat

menyampaikan paling sedikit sepuluh kelompok makna:

kebagiaan, rasa terkejut, ketakutan, kemarahan, kesedihan,

kemuakan, pengecaman, minat, ketakjuban, dan tekad. Leathers

(1976) menyimpulkan penelitian-penelitian tentang wajah sebagai

berikut: a. Wajah mengkomunikasikan penilaian dengan ekspresi

senang dan taksenang, yang menunjukkan apakah komunikator

1

 Deddy Mulyana, 2005, Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar , Bandung: Remaja Rosdakarya,hlm 40 

Page 5: Pengaruh Komunikasi Non Verbal Terhadap an Anak

5/17/2018 Pengaruh Komunikasi Non Verbal Terhadap an Anak - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-komunikasi-non-verbal-terhadap-an-anak

5

memandang objek penelitiannya baik atau buruk; b. Wajah

mengkomunikasikan berminat atau tak berminat pada orang lain

atau lingkungan; c. Wajah mengkomunikasikan intensitas

keterlibatan dalam situasi situasi; d. Wajah mengkomunikasikan

tingkat pengendalian individu terhadap pernyataan sendiri; dan

wajah barangkali mengkomunikasikan adanya atau kurang

pengertian.

  Pesan gestural menunjukkan gerakan sebagian anggota badan

seperti mata dan tangan untuk mengkomunikasi berbagai makna.

  Pesan postural berkenaan dengan keseluruhan anggota badan,

makna yang dapat disampaikan adalah: a. Immediacy yaitu

ungkapan kesukaan dan ketidak sukaan terhadap individu yang

lain. Postur yang condong ke arah yang diajak bicara menunjukkan

kesukaan dan penilaian positif; b. Power mengungkapkan status

yang tinggi pada diri komunikator. Anda dapat membayangkan

postur orang yang tinggi hati di depan anda, dan postur orang yang

merendah; c. Responsiveness, individu dapat bereaksi secara

emosional pada lingkungan secara positif dan negatif. Bila postur

anda tidak berubah, anda mengungkapkan sikap yang tidak 

responsif.

  Pesan proksemik disampaikan melalui pengaturan jarak dan ruang.

Umumnya dengan mengatur jarak kita mengungkapkan keakraban

kita dengan orang lain.

  Pesan artifaktual diungkapkan melalui penampilan tubuh, pakaian,

dan kosmetik. Walaupun bentuk tubuh relatif menetap, orang

sering berperilaku dalam hubungan dengan orang lain sesuai

dengan persepsinya tentang tubuhnya (body image). Erat kaitannya

dengan tubuh ialah upaya kita membentuk citra tubuh dengan

pakaian, dan kosmetik.

  Pesan paralinguistik adalah pesan nonverbal yang berhubungan

dengan dengan cara mengucapkan pesan verbal. Satu pesan verbal

Page 6: Pengaruh Komunikasi Non Verbal Terhadap an Anak

5/17/2018 Pengaruh Komunikasi Non Verbal Terhadap an Anak - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-komunikasi-non-verbal-terhadap-an-anak

6

yang sama dapat menyampaikan arti yang berbeda bila diucapkan

secara berbeda. Pesan ini oleh Dedy Mulyana (2005) disebutnya

sebagai parabahasa.

  Pesan sentuhan dan bau-bauan. Alat penerima sentuhan adalah

kulit, yang mampu menerima dan membedakan emosi yang

disampaikan orang melalui sentuhan. Sentuhan dengan emosi

tertentu dapat mengkomunikasikan: kasih sayang, takut, marah,

bercanda, dan tanpa perhatian. Bau-bauan, terutama yang

menyenangkan (wewangian) telah berabad-abad digunakan orang,

 juga untuk menyampaikan pesan  – menandai wilayah mereka,

mengidentifikasikan keadaan emosional, pencitraan, dan menarik 

lawan jenis.

B. Teori Perkembangan anak

 Teori perkembangan Piaget

Rata-rata anak tumbuh 2,5 inchi dalam tinggi dan tambah berat

antara 5 hingga 7 pon setahun pada masa awal anak. Ketika anak usia

prasekolah bertumbuh maikn besar, persentase pertumbuhan dalam tinggi

dan berat berkurang setiap tahun.

Salah satu perkembangan fisik yang paling penting selama masa

awal anak-anak ialah perkembangan otak dan system syaraf yang ber

kelanjutan. Otak dan kepala bertumbuh lebih pesat daripada bagian tubuh

yang lain. Beberapa pertambahan ukuran otak disebabkan oleh

pertambahan jumlah dan ukuran urat syarat yang berujung di dalam dan di

antara daerah-daerah otak.

Anak prasekolah tidak perlu lagi melakukan suatu upaya hanya

untuk sekedar berdiri tegak dan bergerak ke sekitar. Ketika anak 

menggerakan kaki mereka dengan lebih percaya diri dan membawa diri

Page 7: Pengaruh Komunikasi Non Verbal Terhadap an Anak

5/17/2018 Pengaruh Komunikasi Non Verbal Terhadap an Anak - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-komunikasi-non-verbal-terhadap-an-anak

7

mereka ke tujuan yang lebih khusus, proses bergerak ke sekitar di dalam

lingkungannya lebih otomatis.2 

Keterampilan motorik kasar pada usia 3 tahun, anak-anak masih

suka akan gerakan sederhana seperti berjingkrak-jingkrak, melompat dan

berlari kesana-kemari. Sedangkan keterampilan motorik halus pada usia 3

tahun, anak-anak masih timbul dari kemampuan bayi untuk menempatkan

dan memegang benda-benda, secara menengejutkan dapat membangun

menara tinggi yang terbuat dari balok.

Dunia kognitif anak masa prasekolah ialah kreatif, bebas dan

penuh imajinasi. Selama tahap perkembangan sensiomotorik Piaget, anak 

mengembangkan kemampuan untuk menorganisasikan dan

mengkoordinasikan sensasi dan persepsi dengan gerakan-gerakan dan

tindakan-tindakan fisik.

Dalam tahap praoperasional, konsep yang stabil dibentuk,

penalaran mental muncul, egosentrisme mulai kuat dan kemudian lemah,serta keyakinan terhadap hal yang magis terbentuk. Pemikiran

praoperasional tidak lain dari masa tunggu yang longgar bagi pemikiran

operasional konkret, walaupun label praoperasional menekankan bahwa

anak pada tahap ini belum berfikir secara operasional.

Tahap pemikiran praoperasional Piaget;

  Subtahap fungsi simbolis

Merupakan subtahap pertama pemikiran praopersional yang terjadi

kira-kira antara usia 2 hingga 4 tahun. Pada subtahap ini anak 

mengembangkan kemampuan untuk membayangkan secara mental

suatu objek yang tidak ada.

2Santrock, John W, Life Span Development, Jilid 1, (Jakarta: Erlangga, 2002), hlm 225

Page 8: Pengaruh Komunikasi Non Verbal Terhadap an Anak

5/17/2018 Pengaruh Komunikasi Non Verbal Terhadap an Anak - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-komunikasi-non-verbal-terhadap-an-anak

8

   Egosentrisme

Merupakan suatu ciri pemikiran praoperasional yang menonjol.

Egosentrisme ialah ketidakmampuan untuk membedakan antara

persfektif seseorang dengan persfektif orang lain.

   Animisme

Merupakan bentuk lain dari pemikiran operasional, keyakinan

bahwa objek yang tidak bergerak memiliki kualitas semacam

kehidupan dan dapat bertindak.

  Subtahap pemikiran intuitif 

Merupakan subtahap kedua pemikiran praoperasional yang terjadi

kira-kira antara usia 4 hingga 7 tahun. Pada subtahap ini anak 

mulai menggunakan penalaran primitive dan ingin tahu jawaban

atas semua pertanyaannya.

Pemahaman anak-anak berusia muda kadang-kadang melampauikemampuan bericara mereka. Seorang anak berusia 3 tahun yang tertawa

gembira ketika angin musim panas yang keras menerpa rambut dan

menggelitik kulitnya berkomentar “angin membelitku”. Dari sudut anak 

kecil pernyataan tersebut tidak salah. Mereka menggunakan cara anak 

kecil dalam merasakan dan memahami dunia mereka pada masa

perkembangannya.

Ketika anak bergerak melampaui pengucapan dua kata, ada bukti

yang kuat bahwa mereka mengetahui aturan-aturan morfologi. Anak mulai

menggunakan kata-kata majemuk dalam bentuk possessive benda,

menaruh akhiran kata kerja, akhiran yang tepat pada kata dan

menggunakan proposisi. Bukti yang sama bahwa anak belajar dan secara

aktif menggunakan aturan bias ditemukan pada level sintaks.

Page 9: Pengaruh Komunikasi Non Verbal Terhadap an Anak

5/17/2018 Pengaruh Komunikasi Non Verbal Terhadap an Anak - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-komunikasi-non-verbal-terhadap-an-anak

9

  Teori Perkembangan Vygotsky

Dalam pandangan Vygotsky, struktur mental atau kognitif anak 

terbentuk dari hubungan di antara fungsi-fungsi mental. Hubungan antara

bahasa dan pemikiran di yakini sangat penting dalam kaitan ini (Langer,

1969; Vygotsky, 1962). Vygotsky mengatakan bahwa bahasa dan

pemikiran pada mulanya berkembang sendiri-sendiri, tetapi akhirnya

menyatu.

Ada dua prinsip yang mempengaruhi penyatuan pemikiran dan

bahasa yaitu:

1)  Semua fungsi mental memiliki asal usul eksternal atau social.

Anak-anak harus menggunakan bahasa dan

mengkomunikasikannya kepada orang lain sebelum mereka

berfokus ke dalam proses-proses mental mereka sendiri.

2)  Anak-anak harus berkomunikasi secara eksternal dan

menggunakan bahasa selama periode waktu yang lama sebelumtransisi dari kemampuan berbicara secara eksternal ke internal

berlangsung.

Teori Vygotsky menantang gagasan-gagasan Piaget tentang bahasa

dan pemikiran. Vygotsky mengatakan bahwa bahasa, bahkan dalam

bentuknya yang paling awal adalah berbasis social, sementara Piaget

menekankan pada percakapan anak-anak bersifat egosentrisme dan

berorientasi nonsosial. Anak-anak berbicara kepada diri mereka untuk 

mengatur perilakunya dan untuk mengarahkan diri mereka (Duchan,

1991). Sebaliknya, Piaget menekankan bahwa percakapan anak kecil yang

egosentrisme mencerminkan ketidakmatangan social dan kognitif mereka.3 

3Santrock, John W, Life Span Development, Jilid 1, (Jakarta: Erlangga, 2002), hlm 241

Page 10: Pengaruh Komunikasi Non Verbal Terhadap an Anak

5/17/2018 Pengaruh Komunikasi Non Verbal Terhadap an Anak - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-komunikasi-non-verbal-terhadap-an-anak

10

C.  Komunikasi Pada Anak 

Dalam melakukan komunikasi pada anak perawat perlumemperhatikan berbagai aspek diantaranya adalah usia tumbuh kembang

anak, cara berkomunikasi dengan anak, metode dalam berkomunikasi

dengan anak tahapan atau langkah-langkah dalam melakukan komunikasi

dengan anak serta peran orang tua dalam membantu proses komunikasi

dengan anak sehingga bisa didapatkan informasi yang benar dan akurat.

 A. Komunikasi dengan anak berdasarkan usia tumbuh kembang 

1. Usia Bayi (0-1 tahun)

Komunikasi pada bayi yang umumnya dapat dilakukan adalah

dengan melalui gerakan-gerakan bayi, gerakan tersebut sebagai alat

komunikasi yang efektif, di samping itu komunikasi pada bayi dapat

dilakukan secara non verbal. Perkembangan komunikasi pada bayi dapat

dimulai dengan kemampuan bayi untuk melihat sesuatu yang menarik,

ketika bayi digerakkan maka bayi akan berespons untuk mengeluarkan

suara-suara bayi. Perkembangan komunikasi pada bayi tersebut dapat

dimulai pada usia minggu ke delapan dimana bayi sudah mampu untuk 

melihat objek atau cahaya, kemudian pada minggu kedua belas sudah

mulai melakukan tersenyum. Pada usia ke enam belas bayi sudah mulai

menolehkan kepala pada suara yang asing bagi dirinya. Pada pertengahan

tahun pertama bayi sudah mulai mengucapkan kata-kata awal seperti ba-

ba, da-da, dan lain-lain. Pada bulan ke sepuluh bayi sudah bereaksi

terhadap panggilan terhadap namanya, mampu melihat beberapa gambar

yang terdapat dalam buku. Pada akhir tahun pertama bayi sudah mampu

mengucapkan kata-kata yang spesifik antara dua atau tiga kata.

Selain melakukan komunikasi seperti di atas terdapat cara komunikasi

yang efektif pada bayi yakni dengan cara menggunakan komunikasi non

Page 11: Pengaruh Komunikasi Non Verbal Terhadap an Anak

5/17/2018 Pengaruh Komunikasi Non Verbal Terhadap an Anak - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-komunikasi-non-verbal-terhadap-an-anak

11

verbal dengan tehnik sentuhan seperti mengusap, menggendong,

memangku, dan lain-lain.

2. Usia Todler dan Pra Sekolah (1-2,5 tahun, 2,5-5 tahun)

Perkembangan komunikasi pada usia ini dapat ditunjukkan dengan

perkembangan bahasa anak dengan kemampuan anak sudah mampu

memahami kurang lebih sepuluh kata, pada tahun ke dua sudah mampu

200-300 kata dan masih terdengan kata-kata ulangan.

Pada anak usia ini khususnya usia 3 tahun anak sudah mampu

menguasai sembilan ratus kata dan banyak kata-kata yang digunakan

seperti mengapa, apa, kapan dan sebagainya. Komunikasi pada usia

tersebut sifatnya sangat egosentris, rasa ingin tahunya sangat tinggi,

inisiatifnya tinggi, kemampuan bahasanya mulai meningkat, mudah

merasa kecewa dan rasa bersalah karena tuntutan tinggi, setiap komunikasi

harus berpusat pada dirinya, takut terhadap ketidaktahuan dan perlu

diingat bahwa pada usia ini anak masih belum fasih dalam berbicara

(Behrman, 1996).

Pada usia ini cara berkomunikasi yang dapat dilakukan adalah

dengan memberi tahu apa yang terjadi pada dirinya, memberi kesempatan

pada mereka untuk menyentuh alat pemeriksaan yang akan digunakan,

menggunakan nada suara, bicara lambat, jika tidak dijawab harus diulang

lebih jelas dengan pengarahan yang sederhana, hindarkan sikap mendesak 

untuk dijawab seperti kata-kata “jawab dong”, mengalihkan aktivitas saat

komunikasi, memberikan mainan saat komunikasi dengan maksud anak 

mudah diajak komunikasi dimana kita dalam berkomunikasi dengan anak 

sebaiknya mengatur jarak, adanya kesadaran diri dimana kita harus

menghindari konfrontasi langsung, duduk yang terlalu dekat dan

berhadapan. Secara non verbal kita selalu memberi dorongan penerimaan

Page 12: Pengaruh Komunikasi Non Verbal Terhadap an Anak

5/17/2018 Pengaruh Komunikasi Non Verbal Terhadap an Anak - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-komunikasi-non-verbal-terhadap-an-anak

12

dan persetujuan jika diperlukan, jangan sentuh anak tanpa disetujui dari

anak, bersalaman dengan anak merupakan cara untuk menghilangkan

perasaan cemas, menggambar, menulis atau bercerita dalam menggali

perasaan dan fikiran anak si saat melakukan komunikasi.

3. Usia Sekolah (5-11 tahun)

Perkembangan komunikasi pada anak usia ini dapat dimulai

dengan kemampuan anak mencetak, menggambar, membuat huruf atau

tulisan yang besar dan apa yang dilaksanakan oleh anak mencerminkan

pikiran anak dan kemampuan anak membaca disini sudah muncul, pada

usia ke delapan anak sudah mampu membaca dan sudah mulai berfikir

tentang kehidupan.

Komunikasi yang dapat dilakukan pada usia sekolah ini adalah

tetap masih memperhatikan tingkat kemampuan bahasa anak yaitu

menggunakan kata-kata sederhana yang spesifik, menjelaskan sesuatu

yang membuat ketidakjelasan pada anak atau sesuatu yang tidak diketahui,

pada usia ini keingintahuan pada aspek fungsional dan prosedural dari

objek tertentu sangat tinggi. Maka jelaskan arti, fungsi dan prosedurnya,

maksud dan tujuan dari sesuatu yang ditanyakn secara jelas dan jangan

menyakiti atau mengancam sebab ini akan membuat anak tidak mampu

berkomunikasi secara efektif.

 B. Cara komunikasi dengan anak 

Komunikasi dengan anak merupakan sesuatu yang penting dalam

menjaga hubungan dengan anak,melalui komunikasi ini pula perawat

dapat memudahkan mengambil berbagai data yang terdapat pada diri anak 

yang selanjutnya digunakan dalam penentuan masalah keperawatan atau

Page 13: Pengaruh Komunikasi Non Verbal Terhadap an Anak

5/17/2018 Pengaruh Komunikasi Non Verbal Terhadap an Anak - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-komunikasi-non-verbal-terhadap-an-anak

13

tindakan keperawatan. Beberapa cara yang dapat digunakan dalam

berkomunikasi dengan anak, antara lain :

1. Melalui orang lain atau pihak ketiga

Cara berkomunikasi ini pertama dilakukan oleh anak dalam

menumbuhkan kepercayaan diri anak, dengan menghindari secara

langsung berkomunikasi dengan melibatkan orang tua secara langsung

yang sedang berada di samping anak. Selain itu dapat digunakan cara

dengan memberikan komentar tentang mainan, baju yang sedang

dipakainya serta hal lainnya, dengan catatan tidak langsung pada pokok 

pembicaraan.

2. Bercerita

Melalui cara ini pesan yang akan disampaikan kepada anak dapat

mudah diterima, mengingat anak sangat suka sekali dengan cerita, tetapi

cerita yang disampaikan hendaknya sesuai dengan pesan yang akan

disampaikan, yang dapat diekspresikan melalui tulisan maupun gambar.

3. Memfasilitasi

Memfasilitasi anak adalah bagian cara berkomunikasi, melalui ini

ekspresi anak atau respon anak terhadap pesan dapat diterima. Dalam

memfasilitasi kita harus mampu mengekspresikan perasaan dan tidak 

boleh dominan, tetapi anak harus diberikan respons terhadap pesan yang

disampaikan melalui mendengarkan dengan penuh perhatian dan jangan

merefleksikan ungkapan negatif yang menunjukkan kesan yang jelek pada

anak.

Page 14: Pengaruh Komunikasi Non Verbal Terhadap an Anak

5/17/2018 Pengaruh Komunikasi Non Verbal Terhadap an Anak - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-komunikasi-non-verbal-terhadap-an-anak

14

4. Biblioterapi

Melalui pemberian buku atau majalah dapat digunakan untuk 

mengekspresikan perasaan, dengan menceritakan isi buku atau majalah

yang sesuai dengan pesan yang akan disampaikan kepada anak.

5. Meminta untuk menyebutkan keinginan

Ungkapan ini penting dalam berkomunikasi dengan anak, dengan

meminta anak untuk menyebutkan keinginan dapat diketahui berbagai

keluhan yang dirasakan anak dan keinginan tersebut dapat menunjukkan

perasaan dan pikiran anak pada saat itu.

6. Pilihan pro dan kontra

Penggunaan teknik komunikasi ini sangat penting dalam

menentukan atau mengetahui perasaan dan pikiran anak, dengan

mengajukan pasa situasi yang menunjukkan pilihan yang positif dan

negatif sesuai dengan pendapat anak.

7. Penggunaan skala

Penggunaan skala atau peringkat ini digunakan dalam

mengungkapkan perasaan sakit pada anak seperti penggunaan perasaan

nyeri, cemas, sedih dan lain-lain, dengan menganjurkan anak untuk 

mengekspresikan perasaan sakitnya.

Page 15: Pengaruh Komunikasi Non Verbal Terhadap an Anak

5/17/2018 Pengaruh Komunikasi Non Verbal Terhadap an Anak - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-komunikasi-non-verbal-terhadap-an-anak

15

8. Menulis

Melalui cara ini anak akan dapat mengekspresikan dirinya baik 

pada keadaan sedih, marah atau lainnya dan biasanya banyak dilakukan

pada anak yang jengkel, marah dan diam. Cara ini dapat dilakukan apabila

anak sudah memiliki kemampuan untuk menulis.

9. Menggambar

Seperti halnya menulis menggambar pun dapat digunakan untuk 

mengungkapkan ekspresinya, perasaan jengkel, marah yang biasanya

dapat diungkapkan melalui gambar dan anak akan mengungkapkan

perasaannya apabila perawat menanyakan maksud dari gambar yang

ditulisnya.

10. Bermain

Bermain alat efektif pada anak dalam membantu berkomunikasi,

melalui ini hubungan interpersonal antara anak, perawat dan orang di

sekitarnya dapat terjalin, dan pesan-pesan dapat disampaikan.

D.  Penguasaan Bahasa Tubuh Yang Baik Pada Anak

Terkadang seorang Ibu seringkali lebih fokus mengajari anaknya

yang masih balita berbicara. Baik mengenal nama atau menyebutkan nama

benda. Mengajarkan berbicara memang penting untuk dilakukan tetapi

mengajarkan bahasa tubuh juga tidak kalah penting.

Misalnya, gerakan menunjuk, cium jauh atau melambaikan tangan.

Dengan begitu ia bisa mengetahui banyak bahasa tubuh yang kita lakukan.

Sebuah penelitian mengungkapkan anak berusia 14 bulan yang

mengetahui banyak bahasa tubuh akan memiliki banyak perbendaharaan

Page 16: Pengaruh Komunikasi Non Verbal Terhadap an Anak

5/17/2018 Pengaruh Komunikasi Non Verbal Terhadap an Anak - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-komunikasi-non-verbal-terhadap-an-anak

16

kata dan lebih siap masuk ke sekolah taman kanak-kanak (TK).

Jika kita melihat seorang anak balita yang mengacungkan tangan,

hal itu menggambarkan bahwa ia sudah mengerti cara berkomunikasi

dengan baik. Berkomunikasi itu tidak selalu berbicara dan bahasa tubuh itu

lebih baik. Bahasa tubuh juga merupakan isyarat penting dalam

kemampuan balita terhadap pembentukan kalimat. Anak akan belajar

mengkombinasi satu kata ditambah dengan gerakan sebagai kata kedua.

Peneliti dari Universitas Chicago, AS, mengungkapkan pengajaran

gerak tubuh ini memegang peranan penting dalam perkembangan anak.

Kunci dari banyaknya perbendaharaan kata yang dimiliki anak adalah

bagaimana orang tua mereka berbicara atau mengajarkan bahasa tubuh

saat masih anak masih kecil.

Untuk membuktikannya, dua orang peneliti psikologi, Susan Goldin-

Meadow dan Meredith Rowe, mengunjungi 50 rumah di daerah Chicago.

Mereka mengambil sampel keluarga yang berasal dari berbagai tingkatan

ekonomi dan memiliki anak berusia 14 bulan. Mereka merekam dalam

video selama 90 menit, dan menghitung seberapa banyak orang tua

mengajarkan bahasa tubuh dan berbicara. Para peneliti juga menghitung

 jika si anak melakukan gerakan spesifik.

Hal itu bukan berupa bahasa bayi, dan orang tua tidak harus secara

formal mengajarkan anak mereka. Sebagai gantinya, orang tua sering

melakukan gerakan tubuh untuk menunjuk sesuatu atau mengilustrasikan

konsep.

Peneliti juga menemukan perbedaan jumlah perbendaharaan antara

anak yang berasal dari keluarga mampu dan kekurangan. Keluarga yang

Page 17: Pengaruh Komunikasi Non Verbal Terhadap an Anak

5/17/2018 Pengaruh Komunikasi Non Verbal Terhadap an Anak - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-komunikasi-non-verbal-terhadap-an-anak

17

berpenghasilan tinggi lebih sering menunjukkan bahasa tubuh, dan sang

anak rata-rata mengetahui 25 arti dari bahasa tubuh itu selama 90 menit

bercengkrama bersama. Sedangkan anak yang berasal dari keluarga tidak 

mampu hanya mengerti rata-rata 13 bahasa tubuh.

"Sebenarnya, bukan jaminan orang tua yang berpenghasilan tinggi lebih

banyak menggunakan bahasa tubuh," kata Peggy McCardle, salah satu staf 

di National Institute of Child Health and Human Development, Amerika.

"Dengan lebih banyak variasi gerakan tubuh yang dilakukan akan

memunculkan lebih banyak makna. Dan, hal itu membuat anak-anak 

mengerti dan belajar dengan sendirinya," ujar McCardle.

E.  Cara Mempelajari Bahasa Tubuh pada Anak 

 A.  Pemahaman tentang bahasa tubuh

Pemahaman tentang bahasa tubuh atau komunikasi nonverbal,

pertama kali di tulis oleh Charles Darwin pada 1872 dalam buku The

 Expresion of Emoticon in Men and Animals. Pada saat itu, masih amat

 jarang dilakukan sebuah penelitian tentang bahasa tubuh. Baru pada 1960-

an, hasil penelitian mulai gencar dipublikasikan oleh L.A. Camras, L.

Lambrecht, dan G. F. Michel. Puncaknya pada tahun 1970, Julius Fast

menerbitkan buku tentang bahsa tubuh merupakan rangkuman hasil

penelitian beberapa ahli komunikasi nonverbal kala itu. Sejak saat itu,

penelitian tentang body language berkembang pesat.

Mempelajari bahasa tubuh tidaklah sulit. Kita hanya dituntut untuk 

lebih peka dalam melihat perubahan tubuh seorang ketika itu mendapat

masukan atau stimulus, baik dari dalam maupun dari luar

tubuhnya.Perubahan emosi seseorang akan terlihat dengan sangat jelas dari

perubahan posisi dan gerak tubuhnya. Perubahan mimik muka, cara duduk,

serta perubahan- perubahan lainnya, hampir tidak dapat dimanipulasi.

Page 18: Pengaruh Komunikasi Non Verbal Terhadap an Anak

5/17/2018 Pengaruh Komunikasi Non Verbal Terhadap an Anak - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-komunikasi-non-verbal-terhadap-an-anak

18

Dalam mempelajari bahasa tubuh kita tetap harus ekstra waspada.

Jika kita sudah yakin dengan analisis kita, bisa jadi analisis tersebut salah.

Hali ini bisa saja disebabkan oleh kebiasaan ataupunbudaya yang berlaku

ditempat tersebut.

 B.  Bahasa Tubuh bayi atau anak Sehari- hari

  Bahasa Tubuh Bayi untuk Mengetahui Keinginannya

Bayi yang berusia beberapa bulan memang belum bisa berbicara,

sehingga salah satu komunikasinya hanya melalui tangisan dan bahasa

tubuh. Tapi orangtua bisa mempelajari bahasa tubuh si bayi untuk 

mengetahui keinginannya. Bayi memang memiliki cara berkomunikasi

yang unik dengan orangtua atau orang-orang disekitarnya.

Orangtua bisa mempelajari bahasa tubuh dari si mungil, yaitu:

Menendang kakinyaKondisi ini berarti bayi terkesima atau tertarik dengan sesuatu, misalnya

ketika ia melihat sesuatu yang menakjubkan atau mecipratkan air di bak 

mandinya.

Memalingkan mukanya

Kondisi ini bisa berarti bayi membutuhkan sedikit waktu untuk 

mengetahui apa yang terjadi, terutama sesuatu yang dilihatnya. Atau bisa

 juga bayi membutuhkan waktu untuk ruang pribadinya.

Mengucek atau menutup matanya

Kondisi ini bisa berarti ia berusaha untuk bermain „ciluk ba‟ atau

permainan lain untuk memikat orang lain. Hal lainnya adalah bayi bersiap

untuk pergi tidur ketika ia sudah merasa lelah.

Page 19: Pengaruh Komunikasi Non Verbal Terhadap an Anak

5/17/2018 Pengaruh Komunikasi Non Verbal Terhadap an Anak - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-komunikasi-non-verbal-terhadap-an-anak

19

Memilin-milin rambutnya

Kondisi ini bisa berarti ia sedang berusaha membuat dirinya merasa lebih

baik. Selain itu melakukan gerakan berulang juga bisa berarti untuk 

menutupi rasa gugupnya, seperti karena ada pengasuh baru atau

dilingkungan baru yang terlalu bising untuknya.

Meregangkan lengan atau tangannya

Kondisi ini berarti bayi dalam suasana hati yang baik, santai dan bersiap

untuk melihat sekelilingnya, tapi sebaiknya tetap perhatikan ekspresi

wajahnya. 

Bayi melengkungkan punggungnya

Kondisi ini bisa berarti ia sedang marah, rewel, kesal dengan suatu hal atau

mengalami sakit yang belum bisa diungkapkannya.

Menarik-narik telinganya

Kondisi ini berarti ia mengalami kesulitan dalam melakukan sesuatu,

misalnya sebagai tanda susunya terlalu panas, perutnya kembung atau ia

perlu bersendawa. Arti lainnya adalah ia merasa tidak nyaman akibat sakit

seperti infeksi telinga, sakit tenggorokan atau gangguan di hidungnya.

  Bahasa Tubuh Anak Berbohong

Hampir setiap orang pernah berbohong, termasuk seorang anak,

baik disadari maupun tidak, baik direncanakan ataupun

spontan.Sebenarnya tidaklah sulit untuk mengetahui apakah seorang anak 

berbohong atau tidak. Bahaha tubuh, secara spontan dan sering tidak 

disadari, akan membeberkan kebohongan tersebut. Hal ini terjadi karena

seorang anak yang sedang berbohong lebih mementingkan ucapannya dari

pada yang apa terjadi pada tubuhnya.

Page 20: Pengaruh Komunikasi Non Verbal Terhadap an Anak

5/17/2018 Pengaruh Komunikasi Non Verbal Terhadap an Anak - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-komunikasi-non-verbal-terhadap-an-anak

20

Dari berbagai penelitian yang dilakukan oleh para pakar

komunikasi nonverbal, terdapat persamaan hasil tentang tanda- tanda

orang yang berbohong. Tanda- tanda tersebut bersifat universal dan sangat

sulit untuk dimanipulasi. Artinya, kasusnya hampir sama untuk semua

orang dibelahan bumi manapun. Namun, ada beberapa pengecualian,

bergantung dari budaya yang melingkupinya.

Salah satu cara untuk mengekang kebiasaan berbohong pada anak 

adalah untuk melihat tanda-tanda ketika ia berbohong. Namanya juga anak 

anak, ketika mulai belajar berbohong, walaupun bagaimana rapinya

mereka menutupi kebohongannya, ia bukanlah profesional. Karena pada

dasarnya mereka masih polos. Anak-anak bisa menjadi pembohong yang

baik dan licik seperti orang dewasa, tapi seorang ibu atau ayah pasti dapat

merubahnya sebelum menjadi kebiasaan sampai tua. Berikut adalah tanda-

tanda anak Anda berbohong:

Pandangan terbatas atau menghindari kontak mata Ketika anak-anak terjebak dalam kebohongan, mereka sering membuang

pandangan dan melakukan sedikit kontak mata dengan Anda. Mereka

mungkin juga menatap jauh sambil menghindari mencoba tersenyum

untuk mengacaukan fokus anda anak cerita yang ia sampaikan.

Posisi Tubuh

Cara di mana anak-anak memposisikan tubuh mereka tidak seperti

biasanya. Mereka mungkin duduk tegak sambil berbicara, menyilangkan

tangan mereka atau tiba-tiba melakukan gerak tubuh kikuk ketika mereka

gugup dan sedang menipu.

Meremas-remas Tangan

Gelisah dan meremas-remas tangan dapat menunjukkan bahwa anak Anda

Page 21: Pengaruh Komunikasi Non Verbal Terhadap an Anak

5/17/2018 Pengaruh Komunikasi Non Verbal Terhadap an Anak - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-komunikasi-non-verbal-terhadap-an-anak

21

berbohong. Gerakan ini dikatakan untuk mengekspresikan rasa bersalah

dan keprihatinan, mereka bersalah karena berbohong dan khawatir tentang

hukuman yang akan mereka terima. Anak-anak dapat juga

menyembunyikan tangan di belakang punggung mereka atau menduduki

tangannya.

Menggaruk Telinga

Kecuali anak Anda memiliki kondisi telinga gatal, tiba-tiba menggaruk 

telinga ketika menjawab pertanyaan adalah tanda bahwa anak Anda

mungkin telah berbohong. Selain dari menggaruk, ada beberapa anak yang

telinganya merah ketika mereka malu atau gugup saat berbohong.

Menyentuh dan menggaruk Kepala

Anak-anak dapat menyentuh kepala mereka dan mengacaukan rambut

mereka ketika berbohong. Beberapa orang berpikir mereka akan terlihat

bingung atau bersalah dengan menggaruk kepala mereka, tapi biasanya

reaksinya tanpa sadar.

Berkedip berlebihan atau Tidak Berkedip

Berkedip terlalu banyak atau tidak sama sekali dapat menunjukkan

seorang anak berbohong. Mereka dapat berkedip berlebihan dari saraf atau

tidak sama sekali karena mereka sangat berkonsentrasi membayangkan

kebohongan.

Menjilat atau Menggigit Bibir

Dalam upaya untuk tidak bicara terlalu banyak, anak-anak dapat menjilat

atau menggigit bibir mereka saat berbicara kepada Anda. Dan ketika

mereka tidak sengaja mengatakan kebenaran, gerakan tangan anak-anak 

refleks menutup mulut mereka.

Pengulangan 

Page 22: Pengaruh Komunikasi Non Verbal Terhadap an Anak

5/17/2018 Pengaruh Komunikasi Non Verbal Terhadap an Anak - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-komunikasi-non-verbal-terhadap-an-anak

22

Anak mungkin mengulang beberapa kali sehingga Anda akan percaya

bahwa mereka benar-benar tidak memukul adik mereka. Permohonan

mereka bisa meyakinkan, tetapi mereka mungkin berbohong. Kadang-

kadang anak-anak akan meniru Anda atau mengulangi apa yang Anda

katakan.

Berbicara terlalu banyak

Ketika mereka terjebak dalam kebohongan mereka dapat bertindak luar

biasa bersemangat dan terlalu banyak bicara. Sebagai upaya agar

kebohongannya dipercaya.

Mengubah Nada suara mereka

Ketika anak-anak diperintahkan untuk mengatakan kebenaran, mereka

memilih untuk berbicara perlahan dan diam-diam sambil. Perubahan nada

atau tempo bicara mereka mungkin menunjukkan mereka berbohong

kepada Anda.

F.  Pengaruh Perkembangan Anak Terhadap Komunikasi Non

Verbal

Komunikasi merupakan satu-satunya cara untuk menyampaikan

sebuah pesan yang akan disampaikan. Dunia semakin cepat berubah,

dalam dua dasawarsa terakhir perkembangan teknologi sudah demikian

pesatnya memberikan dampaknya yang menyentuh segala aspek 

kehidupan manusia. Salah satu hal yang berkembang sangat pesat dan

menjadi pemicu dari perkembangan yang ada adalah komunikasi. Dalam

perkembangan terakhir dimana dunia informasi menjadi sangat penting

dalam aspek kehidupan, maka komunikasi akhirnya tidak dapat ditawar

lagi dan menjadi bagian yang sangat penting dalam melengkapi kehidupan

manusia. Metode, fasilitas dan perangkatnya pun sudah berkembang maju

Page 23: Pengaruh Komunikasi Non Verbal Terhadap an Anak

5/17/2018 Pengaruh Komunikasi Non Verbal Terhadap an Anak - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-komunikasi-non-verbal-terhadap-an-anak

23

sedemikian modernnya sehingga sekarang dunia seakan tidak ada batas

lagi, manusia dapat berhubungan satu-sama lain dengan begitu mudah dan

cepatnya.

Komunikasi adalah sebuah proses interaksi untuk berhubungan dari

satu pihak ke pihak lainnya, yang pada awalnya berlangsung sangat

sederhana dimulai dengan sejumlah ide-ide yang abstrak atau pikiran

dalam otak seseorang untuk mencari data atau menyampaikan informasi

yang kemudian dikemas menjadi sebentuk pesan untuk kemudian

disampaikan secara langsung maupun tidak langsung menggunakan bahasa

berbentuk kode visual, kode suara, atau kode tulisan.

Komunikasi non verbal merupakan proses komunikasi dimana

pesan disampaikan tidak menggunakan kata-kata. Contoh komunikasi non

verbal yaitu penggunaan expresi wajah marah ataupun bahagia tanpa

menggunakan kata-kata.

Salah satu bentuk komunikasi yang banyak berpengaruh terhadap

efektifitas pembicaraan adalah komunikasi non-verbal (tanpa kata).

Adakalanya seseorang kurang memahami makna dan pengaruh

komunikasi non-verbal terhadap suksesnya pembicaraan.

Komunikasi Antar Manusia, atau seringkali dalam beberapa literatur

disebut Human Communication, merupakan kegiatan penyampaian

informasi, berita, pesan, atau amanah dari seseorang kepada orang lain

dengan harapan agar hal-hal yang diberitahukan itu dapat diterima,

dimengerti, diikuti dan diaplikasikan, bahkan menjadi milik bersama

antara sumber dan penerima.

Kegiatan komunikasi dilaksanakan dengan menggunakan lambang

atau kode. Kode yang sebagian besar digunakan dalam komunikasi adalah

kode yang diucapkan atau ditulis (kode yang berhubungan dengan

penggunaan kata-kata). Tetapi sesungguhnya masih ada kode lain yang

sangat penting peranannya dalam komunikasi, yaitu kode non-verbal, atau

kode tanpa kata.

Page 24: Pengaruh Komunikasi Non Verbal Terhadap an Anak

5/17/2018 Pengaruh Komunikasi Non Verbal Terhadap an Anak - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-komunikasi-non-verbal-terhadap-an-anak

24

Sewaktu kita mengadakan pembicaraan dengan seseorang, cara

yang terbaik yang dapat kita perbuat, ialah mencoba membangkitkan

dengan perantaraan lambang-lambang lisan atau visual, dengan arti atau

makna serta pengalaman-pengalaman yang sudah dimiliki oleh pendengar

atau penerima. Hanya bunyi dan tanda-tanda yang dapat kita sampaikan.

Karena setiap orang mempunyai suatu perbendaharaan tanda-tanda dan

bunyi yang berlain-lainan, maka dengan mudah dapat kita pahami, bahwa

tidak mungkin ada dua orang yang mempunyai arti-arti yang sama atau

serupa betul.

Karena itu, apa yang dikeluarkan atau disampaikan seseorang

sebagai suatu komunikasi, mungkin sekali sedikit berlainan, malah

kadang-kadang jauh menyimpang bagi orang yang mendengarkan atau

menerimanya. Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan oleh

seseorang komunikator demi suksesnya komunikasi. Disini penulis akan

meneliti tentang bentuk komunikasi non verbal yang digunakan atau sering

diterapakan pada anak tunarungu. Meskipun anak tunarungu tidak dapat

mendengar dan berbicara akan tetapi mereka mempunyai symbol untuk 

mengutarakan isi hatinya atau untuk menyampaikan pesan kepada orang

lain dengan bahasa tubuhnya sendiri.

G. Manfaat Komunikasi Non Verbal Pada Perkembangan

Anak

  Fungsi pesan nonverbal: 

Mark L. Knapp (dalam Jalaludin, 1994), menyebut lima fungsi pesan

nonverbal yang dihubungkan dengan pesan verbal:

1)  Repetisi, yaitu mengulang kembali gagasan yang sudah disajikan

secara verbal. Misalnya setelah mengatakan penolakan saya, saya

menggelengkan kepala.

Page 25: Pengaruh Komunikasi Non Verbal Terhadap an Anak

5/17/2018 Pengaruh Komunikasi Non Verbal Terhadap an Anak - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-komunikasi-non-verbal-terhadap-an-anak

25

2)  Substitusi, yaitu menggantikan lambang-lambang verbal. Misalnya

tanpa sepatah katapun kita berkata, kita menunjukkan persetujuan

dengan mengangguk-anggukkan kepala.

3)  Kontradiksi, menolak pesan verbal atau memberi makna yang lain

terhadap pesan verbal. Misalnya anda ‟memuji‟ prestasi teman

dengan mencibirkan bibir, seraya berkata ”Hebat, kau memang

hebat.” 

4)  Komplemen, yaitu melengkapi dan memperkaya makna pesan

nonverbal. Misalnya, air muka anda menunjukkan tingkat

penderitaan yang tidak terungkap dengan kata-kata.

5)  Aksentuasi, yaitu menegaskan pesan verbal atau

menggarisbawahinya. Misalnya, anda mengungkapkan betapa

 jengkelnya anda dengan memukul meja.

Sementara itu, Dale G. Leathers (1976) dalam  Nonverbal

Communication Systems, menyebutkan enam alasan mengapa pesan verbal

sangat signifikan. Yaitu:

a)  Factor-faktor nonverbal sangat menentukan makna dalam

komunikasi interpersonal. Ketika kita mengobrol atau

berkomunikasi tatamuka, kita banyak menyampaikan gagasan dan

pikiran kita lewat pesan-pesan nonverbal. Pada gilirannya orang

lainpun lebih banya ‟membaca‟ pikiran kita lewat petunjuk -

petunjuk nonverbal.

b)  Perasaan dan emosi lebih cermat disampaikan lewat pesan

noverbal ketimbang pesan verbal.

c)  Pesan nonverbal menyampaikan makna dan maksud yang relatif 

bebas dari penipuan, distorsi, dan kerancuan. Pesan nonverbal

 jarang dapat diatur oleh komunikator secara sadar.

d)  Pesan nonverbal mempunyai fungsi metakomunikatif yang sangat

diperlukan untuk mencapai komunikasi yang berkualitas tinggi.

Fungsi metakomunikatif artinya memberikan informasi tambahan

Page 26: Pengaruh Komunikasi Non Verbal Terhadap an Anak

5/17/2018 Pengaruh Komunikasi Non Verbal Terhadap an Anak - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-komunikasi-non-verbal-terhadap-an-anak

26

yang memeperjelas maksud dan makna pesan. Diatas telah kita

paparkan pesan verbal mempunyai fungsi repetisi, substitusi,

kontradiksi, komplemen, dan aksentuasi.

e)  Pesan nonverbal merupakan cara komunikasi yang lebih efisien

dibandingkan dengan pesan verbal. Dari segi waktu, pesan verbal

sangat tidak efisien. Dalam paparan verbal selalu terdapat

redundansi, repetisi, ambiguity, dan abtraksi. Diperlukan lebih

banyak waktu untuk mengungkapkan pikiran kita secara verbal.

f)  Pesan nonverbal merupakan sarana sugesti yang paling tepat. Ada

situasi komunikasi yang menuntut kita untuk mengungkapkan

gagasan dan emosi secara tidak langsung. Sugesti ini dimaksudkan

menyarankan sesuatu kepada orang lain secara implisit (tersirat).

BAB III

PENUTUP

Page 27: Pengaruh Komunikasi Non Verbal Terhadap an Anak

5/17/2018 Pengaruh Komunikasi Non Verbal Terhadap an Anak - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-komunikasi-non-verbal-terhadap-an-anak

27

Komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang menggunakan pesan-

pesan nonverbal. Istilah nonverbal biasanya digunakan untuk melukiskan semua

peristiwa komunikasi di luar kata-kata terucap dan tertulis. Tidak hanya orang

dewasa saja, namun anak- anak pun juga mengenal apa itu bahasa non verbal, juga

mempraktekannya dalam kehidupan sehari- hari.

Terkadang anak menggunakan bahasa non verbal apabila ia tidak bisa

menyampaikan keinginannya atau sulitnya menyampaikan keinginannya karena

alasan malu. Bahasa tubuh pada anak dapat membantu kita menafsirkan apa yang

anak ingin sampaikan, bahkan kita dapat mengetahui apakah seorang anak berkata

 jujur atau tidak dari bahasa tubuhnya.

Komunikasi nonverbal merupakan cara komunikasi yang lebih efisien

dibandingkan dengan komunikasi verbal. Dari segi waktu, pesan verbal sangat

tidak efisien. Dalam paparan verbal selalu terdapat redundansi, repetisi,

ambiguity, dan abtraksi. Diperlukan lebih banyak waktu untuk mengungkapkan

pikiran kita secara verbal.

DAFTAR PUSTAKA

Page 28: Pengaruh Komunikasi Non Verbal Terhadap an Anak

5/17/2018 Pengaruh Komunikasi Non Verbal Terhadap an Anak - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-komunikasi-non-verbal-terhadap-an-anak

28

Deddy Mulyana, 2005, Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar , Bandung, Remaja

Rosdakarya.

Jalaludin Rakhamat, 1994, Psikologi Komunikasi, Bandung, Remaja Rosdakarya.

Purwanto, Djoko M.B.A. Komunikasi Bisnis, Jakarta: Erlangga, 2006.

Eka Putra, Dianata. Membaca Pikiran Orang Lewat Bahasa Tubuh, Bandung:

Kaifa, 2009.

http://id.shvoong.com/social-sciences/2152781-komunikasi-non-verbal-dalam-komunikasi/#ixzz1tLZwW8YH (Diakses tanggal 30 April 2012)

http://seputarduniaanak.blogspot.com/2010/09/tanda-tanda-anak-berbohong.html 

(Diakses tanggal 05 Mei 2012)

http://www.unicef.org/indonesia/id/14_Modul_13_Bahasa_Tubuh_dan_Intonasi.p

df  (Diakases tanggal 07 Mei 2012)

http://maulidahabsyi.blogspot.com/2010/05/menyimak-bahasa-tubuh-anak.html 

(Diakses tanggal 07 Mei 2012)