pendingin1.docx

Upload: her-wahyu

Post on 14-Jan-2016

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

http://www.faithteknika.com/2013/04/cold-storage.html

Cold Storage

Cold storage merupakan ruangan yang dirancang dengan kondisi suhu tertentu dan digunakan untuk menyimpan berbagai macam produk dengan tujuan mempertahankan kesegaran dan kandungan materialnya.

Menurut jenisnya ruang pendingin dibagi menjadi empat yakni chilled room, freezer room, blast freezer, dan blast chiller. Chilled room dan freezer room digunakan untuk menyimpan produk sesuai dengan pengkondisian suhu yang diterima, sementara blast frezzer dan blast chiller digunakan untuk mengkondisikan sebuah produk pada suhu tertentu.

Chilled Roomadalah ruang pendingin temperatur rendah antara 1 ~ 7 deg C. Ruangan ini digunakan untuk menyimpan bahan makanan fresh food, seperti sayur sayuran, buah buahan, dan menyimpan bahan lainnya dengan daya tahan hingga 2 bulan. Bisa di fungsikan untuk thawing room bagi industri makanan dengan merubah suhu setting ke deg 10 C. Thawing Room digunakan untuk meningkatkan temperatur daging, ayam dan ikan yang telah membeku ke temperatur 7 sampai dengan 10 deg C, sebelum proses memasak. Freezer Roomtemperatur ruangan umumnya antara -15C ~ - 20C, untuk gudang penyimpanan ikan, daging, ayam, sosis, susu, keju, kentang dan untuk semua jenis bahan makanan, dan bahan-bahan lainya yang membutuhkan temperatur beku. Blast Chillerdigunakan untuk pendinginan cepat setelah proses memasak selesai dengan target temperatur 1C sampai dengan 4C. Blast Freezerdigunakan untuk pendinginan beku secara cepat untuk makanan olahan maupun untuk daging, ikan maupun udang. Target temperatur - 20C ~ - 25C. Tujuan digunakan Blast Chiller dan blast freezer adalah:Menghindari kontaminasi bakteri.Mempertahankan cita rasa makanan tetap terjaga.Menghindari pengurangan kadar air.Mempertahankan kadar nutrisi tetap terjagaFungsi utama fasilitas cold storage disini adalah digunakan untuk menyimpan produk baik untuk sementara waktu maupun jangka waktu yang lebih lama untuk dijadikan stock. Sedangkan kegiatan penyimpanan, distribusi atau pengiriman barang dilakukan oleh perusahaan itu sendiri sesuai dengan kegiatan bisnis perusahaan tersebut.Model seperti ini terdapat pada perusahaan yang bergerak dalam industri ice cream, eksporter ikan atau sea food lainnya, importer daging, importer buah, sayur dan makanan segar lain sebagainya.