pembahasan.jurnal.baru..docx

3
PEMBAHASAN Efek Induksi HFD dan STZ terhadap Kadar SOD dan MDA jantung Tikus Model DMT-2 Induksi HFD dan STZ single dose 50 mg/kgBB/ekor secara signifikan (p<0,05) mampu menurunkan kadar SOD , Streptozotocin (STZ) memiliki senyawa glukosamin- nitrosoureum yang dapat masuk ke dalam sel melalui GLUT-2 yang menyebabkan kerusakan pada sel β pankreas melalui alkilasi DNA [25]. Kerusakan pada sel β pankreas dapat menurunkan kadar insulin sehingga memyebabkan terjadinya peningkatan glukosa dalam darah atau hiperglikemi. Kondisi hiperglikemi menimbulkan peningkatan ROS dan memicu stress oksidatif di berbagai jaringan dan organ salah satunya jantung. Karena ROS yang meningkat maka terjadi penurunan dari aktifitas antioksidan endogen seperti SOD [20] Penurunan jumlah SOD selain disebabkan karena ketidakseimbangan antara antioksidan dan radikal bebas, juga dapat disebabkan oleh banyaknya sel-sel tempat untuk memproduksi SOD menjadi rusak dikarenakan radikal bebas. SOD diproduksi di dalam sel yang berinti dan memiliki organela, jika radikal bebas dalam tubuh meningkat , maka akan menyebabkan sel-sel untuk memproduksi SOD mengalami kerusakan. Salah satu komponen ROS sepertiradikal hidroksil akan mengakibatkan peroksidasi lipid pada membran sel. Hasil peroksidasi lipid ersebut ditandai dengan peningkatnya kadar MDA, sehingga pada keadaan stress oksidativ MDA dapat meningkat. Peningkatan asam lemak akibat induksi diet tinggi lemak dapat mengaktifkan kaskade treonin kinase . kaskade pada treonin kinase menyebabkan fosforilasi treonin pada substrat reseptor insulin (IRS-1 dan IRS-2), yang akan mengurangi kemampuan substrat reseptor insulin untuk mengaktifkan PI 3-kinase. Keadaan ini menyebabkan transportasi glukosa dan aktifitas sinyal reseptor insulin berkurang sehingga terjailah hiperglikemia yang meningkatkan ROS [26] Efek Buah Limonia acidissima L. terhadap kadar SOD Jantung Tikus Model DMT- 2 Pemberian buah Limonia acidissima L. secara signifikan dapat meningkatkan kadar SOD jantung tikus dibandingkan dengan kontrol perlakuan (p<0.05). hal ini diduga karena buah kawista ( Limonia aciddicima L. ) memiliki beberapa senyawa yang bersifat aantioksidan dan antidiabetik. Pada beberapa studi penelitian, buah kawista memiliki banyak kandungan yang bermanfaat bagi kesehatan khususnya dalam perannya sebagai antioksidan dan antidiabetes, diantaranya adalah senyawa fenolik (glikosida fenolik, ester fenolik, dan free phenolic), [22] protein, vitamin A, dan vitamin C [24]. Penelitian yang dilakukan oleh Ilango (2009) [23], 14 membuktikan bahwa ekstrak buah kawista mengandung flavonoid, glikosida, tanin, beberapa kumarin, serta derifat tiramin yang berfungsi sebagai antioksidan dan saponin sebagai antidiabetik. Sedangkan dalam penelitian yang dilakukan Dewi (2013), membuktikan bahwa aktifitas antioksidan terbaik adalah pada buah kawista yang matang karena memiliki kandungan flavonoid, saponin, dan tanin paling banyak [4].

Upload: feny-damayanti

Post on 29-Dec-2015

53 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMBAHASAN.jurnal.baru..docx

PEMBAHASAN

Efek Induksi HFD dan STZ terhadap Kadar SOD dan MDA jantung Tikus Model DMT-2Induksi HFD dan STZ single dose 50 mg/kgBB/ekor secara signifikan (p<0,05) mampu

menurunkan kadar SOD , Streptozotocin (STZ) memiliki senyawa glukosamin-nitrosoureum yang dapat masuk ke dalam sel melalui GLUT-2 yang menyebabkan kerusakan pada sel β pankreas melalui alkilasi DNA [25]. Kerusakan pada sel β pankreas dapat menurunkan kadar insulin sehingga memyebabkan terjadinya peningkatan glukosa dalam darah atau hiperglikemi. Kondisi hiperglikemi menimbulkan peningkatan ROS dan memicu stress oksidatif di berbagai jaringan dan organ salah satunya jantung. Karena ROS yang meningkat maka terjadi penurunan dari aktifitas antioksidan endogen seperti SOD [20]

Penurunan jumlah SOD selain disebabkan karena ketidakseimbangan antara antioksidan dan radikal bebas, juga dapat disebabkan oleh banyaknya sel-sel tempat untuk memproduksi SOD menjadi rusak dikarenakan radikal bebas. SOD diproduksi di dalam sel yang berinti dan memiliki organela, jika radikal bebas dalam tubuh meningkat , maka akan menyebabkan sel-sel untuk memproduksi SOD mengalami kerusakan.

Salah satu komponen ROS sepertiradikal hidroksil akan mengakibatkan peroksidasi lipid pada membran sel. Hasil peroksidasi lipid ersebut ditandai dengan peningkatnya kadar MDA, sehingga pada keadaan stress oksidativ MDA dapat meningkat.

Peningkatan asam lemak akibat induksi diet tinggi lemak dapat mengaktifkan kaskade treonin kinase . kaskade pada treonin kinase menyebabkan fosforilasi treonin pada substrat reseptor insulin (IRS-1 dan IRS-2), yang akan mengurangi kemampuan substrat reseptor insulin untuk mengaktifkan PI 3-kinase. Keadaan ini menyebabkan transportasi glukosa dan aktifitas sinyal reseptor insulin berkurang sehingga terjailah hiperglikemia yang meningkatkan ROS [26]

Efek Buah Limonia acidissima L. terhadap kadar SOD Jantung Tikus Model DMT-2 Pemberian buah Limonia acidissima L. secara signifikan dapat meningkatkan kadar SOD

jantung tikus dibandingkan dengan kontrol perlakuan (p<0.05). hal ini diduga karena buah kawista ( Limonia aciddicima L. ) memiliki beberapa senyawa yang bersifat aantioksidan dan antidiabetik.

Pada beberapa studi penelitian, buah kawista memiliki banyak kandungan yang bermanfaat bagi kesehatan khususnya dalam perannya sebagai antioksidan dan antidiabetes, diantaranya adalah senyawa fenolik (glikosida fenolik, ester fenolik, dan free phenolic), [22] protein, vitamin A, dan vitamin C [24]. Penelitian yang dilakukan oleh Ilango (2009) [23], 14 membuktikan bahwa ekstrak buah kawista mengandung flavonoid, glikosida, tanin, beberapa kumarin, serta derifat tiramin yang berfungsi sebagai antioksidan dan saponin sebagai antidiabetik. Sedangkan dalam penelitian yang dilakukan Dewi (2013), membuktikan bahwa aktifitas antioksidan terbaik adalah pada buah kawista yang matang karena memiliki kandungan flavonoid, saponin, dan tanin paling banyak [4].

Melalui pemberian buah kawista, zat aktif di dalamnya yang berfungsi sebagai antioksidan akan membantu antioksidan endogen untuk menangkal radikal bebas yang ditimbulkan oleh kondisi DMT-2 sehingga jumlah SOD tetap banyak. Selain itu antiloksidan juga membantu menurunkan ROS yang mengakibatkan jumlah kerusakan sel menjadi berkurang sehingga produksi SOD tetap tinggi, terutama pada jantung yang merupakan salah satu target organ DMT-2.

Antioksidan dalam buah kawista terdiri dari Flavonoid, tanin, tiramin, kumarin, vitamin C dan Vitamin A .

Flavonoid, tanin dan tiramin berfungsi sebagai antioksidan dan dapat meningkatkan sensitifitas sel terhadap insulin. Robinson (1995) menyatakan bahwa flavonoid mampu mengikat radikal OH- dan O2- [27].

Kumarin memiliki kemampuan untuk mengikat ROS (seperti OH- dan O2-) [6]. Rajesh (2011) juga mengemukakan bahwa kumarin berfungsi sebagai anti-inflamasi melalui penghambatan lipo-oksigenase dan siklo-oksigenase serta menghambat peroksidasi lipid [9].

Vitamin C (asam askorbat) berperan sebagai antioksidan melalui perannya sebagai agen pereduksi radikal bebas.

Beta karoten terdiri dari 2 molekul vitamin A (retinol). Beta karoten dari diet akan diubah menjadi retinol di mukosa usus halus, dan kemudian akan bereaksi dengan radikal bebas (scavenger O2-, bereaksi langsung dengan peroksil (ROO-), dan larut lemak) [10].

Penelitian oleh Chuang (2007), membuktikan bahwa protein berpotensi dalam menstimulasi NO (nitric oxide), sehingga mampu memperbaiki fungsi pembuluh darah yang membawa nutrisi ke

Page 2: PEMBAHASAN.jurnal.baru..docx

tiap jaringan [3]. Selain itu, NO juga merangsang produksi hormon pertumbuhan yang berguna untuk menstimulasi pertumbuhan dan reproduksi sel yang rusak [13].

Suplementasi buah kawista selain memiliki efek antioksidan , juga memiliki khasiat sebagai antidiabetik. Hal ini disebabkan oleh kandungan pada buah kawista berupa saponin. Penelitian oleh Spasov (2008), membuktikan bahwa saponin berpotensi sebagai agen antidiabetik melalui mekanismenya dalam regenerasi sel β langerhans, aktivasi enzim untuk metabolisme glukosa, serta stimulasi pembentukan dan sekresi insulin [15].

aktifitas senyawa antioksidan eksogen dan antidiabetik buah kawista diatas dapat membantu kerja antioksidan endogen dalam mengurangi aktifitas radikal bebas dalam tubuh. Dengan demikian jumlah SOD jantung tikus yang diinduksi HFD dan STZ akan meningkat secara signifikan (p < 0,05) dibanding dengan kontrol positif, sehingga dapat memperbaiki kondisi hiperglikemi dan hiperlipidemi serta menangkal efek radikal bebas yang ditimbulkan oleh kondisi DMT-2 yang akhirnya kerusakan organ terutama pada jantung dapat ditekan dan diperbaiki.

Efek Pemberian Buah Kawista Terhadap Kadar MDA (Malondialdehide) Jantung Tikus Model DMT-2.

Pemberian buah Limonia acidissima L. dapat menurunkan Kadar MDA jantung secara signifikan dibandingkan kontrol perlakuan (p < 0,05).

Buah kawista mengandung senyawa antioksidan eksogen dan senyawa antidiabetik seperti saponin, tanin,tiramin kumarin, vitamin C, beta karoten dan flavonoid. Kumarin dan flavonoid merupakan bahan utama yang berpotensi menangkap radikal bebas dengan cara melengkapi elektron tak berpasangan dari senyawa radikal bebas dan menghambat reaksi berantai dari pembentukan radikal bebas sehingga mengurangi jumlah reaksi peroksidasi lipid yang menyebabkan menurunya produksi MDA yang akhirnya kerusakan organ terutama jantung dapat ditekan dan diperbaiki.