PBL 1.1

Ny. Wati, usia 57 tahun datang ke poliklinik penyakit dalam RS Margono Soekarjo dengan keluhan

A. Klarifikasi IstilahB. Batasan Masalah

Identitas : Ny. Wati, 57 tahun.RPSKU : lemas, cepat lelah, wajah terlihat pucatOnest : 1 mingguKualitasKuantitasF. memperberatF. memperinganKP :kembung, mual, berat badan turun, RPD : 3 bulan lalu pasien merasa gatal kemerahan pada telapak kaki kanan, membaik dengan sendirinya dalam 1 minggu. RPK : - RPSoesEk : Ny. Wati bekerja mengurusi kebun salak milik tetangganya dan tidak menggunakan alas kaki saat bekerja.

PFKU : tampak sakit sedang, dan agak kurusKonjungtiva anemisKuku sendokIMT : 17, 58 (underweight)

PPHb turunEosinofiliaMCV, MCH, MCHC turunFeses berbau khas, warna kekuninganLeukosit +, eritosit +, ditemukan telur dengan ukuran 60x40 mikron, berbentuk bujur, dan mempunyai dinding tipis, di dalamnya terdapat beberapa sel

C. Analisis Masalah1. Penyebab keluhan lemah, cepat lelah, dan wajah pucat? Gejala ada di penyakit apa saja?2. Hubungan antara gejala utama dengan pekerjaan pasien dan kebiasaan pasien tidak

memakai alas kaki saat bekerja?3. Anamnesis tambahan?4. Mekanisme terjadinya keluhan-keluhan pada pasien?5. PF yang dibutuhkan dan bagaimana temuannya?6. Pemeriksaan laboratorium (penunjang)?7. Kemungkinan diagnosis banding?8. Bagaimana transmisi atau penularan penyakit tersebut?

D. Pembahasan Masalah

3. Anamnesis Tambahan- Bagaimana pola makan dan aktivitas seminggu terakhir?- Tinggal di lingkungan seperti apa? Bagimana kondisi kebun salaknya?- Faktor yang memperberat dan memperingan keluhan?- Apakah sedang mengonsumsi obat-obatan jangka panjang?- Bagaimana pola makan secara keseluruhan? Apa ada perubahan BB?- Sudah berapa lama bekerja di kebun salak?- Apakah pernah mengalami keluhan serupa?- Apakah petani yang lain mengalami keluhan serupa?- Apakah ada keluhan tambahan? Gatal2, bentol, atau kemerahan di kaki?- Apakah pasien merasa pusing, sulit berkonsentrasi, dada berdebar, atu sulit napas?- Riwayat penyakit sebelumnya? Apa ada riwayat trauma?- Apakah pasien merasa ada benjolan atau nyeri di suatu tempat?- Apa sebelumnya ad keluhan batuk darah, diare, sering flatus, rasa tidak enak di

perut?

5. Pemeriksaan fisik-

7. Kemungkinan diagnosis bandinga.

Anemia def. besi Infestasi cacing tambang

Malaise, konjunctiva anemis, kuku pucat, wajah pucat (palor), coilonichia (kuku sendok), atrofi papil lidah, stomatitis angularis, sakit kepala, pusing, mata berkunang2, disfagia, atrofi mukosa gaster

Penyakit cacingan yang di Indonesia paling sering disebabkan oleh N. Americanus (cacing tambang)

PP

Dara rutin = Hb <10 gr/dl, Ht <30%, eritrosit ( indeks : MCV 70-100 fl (<79), MCH 27-31, MCHC 30-35% (<32)),Serum ferritin <12ug/l (<50ug/l)TIBC >350 ug/dlSaturasi transferin (<15%)(anemia mikrositik hipokrom)

Gejala :

Bergantung jumlah cacing dan status gizi

Gatal di kaki, pruritus kulit/ ground itch, dermatitis, ruam makulopapul sampai vesikel

Ketika larva di paru = batuk darah akibat pecahnya

kapiler alvelus paru

Ketika larva di usus =Rasa tidak enak di perut, kembung, sering flatus, diare10-20 minggu tanpa pengobatahn, bisa terjadi anemia hipokromik mikrositik(pasien sudah 12 minggu)PPDitemukan telur di fesesDitemukan larva di tinja atau sputumEosinofilia dan leukositosis (terlihat jelas pada bulan pertama)

Diagnosis kerja : Anemia defisiensi besi et causa Infestasi cacing tambang