panduan ekskursi 2013

Upload: prika-vanie-setya-pambudi

Post on 10-Jan-2016

24 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

junk

TRANSCRIPT

BAB I

PANDUAN EKSKURSI LINGKUNGAN BINAANJAWA TENGAH JAWA TIMUR BALI

11 17 FEBRUARI 2013

Disusun Oleh:1. Ir. Andi Sungkowo, M.Si.2. Ir. Suharwanto, M.T.3. Herwin Lukito, S.T., M.Si.4. Dina Asrifah, S.T., M.Sc.5. Eni Muryani, S.Si., M.Sc.6. Farida Afriani Astuti, S.Si., M.Sc.7. Agus Bambang Irawan, S.Si., M.Sc.

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGANFAKULTAS TEKNOLOGI MINERALUPN VETERAN YOGYAKARTA2013

Panduan Ekskursi Lingkungan Binaan, Teknik Lingkungan UPN Veteran Yogyakarta 2

Panduan Ekskursi Lingkungan Binaan, Teknik Lingkungan UPN Veteran Yogyakarta 1

BUKU INI MILIK

NAMA NIM TELP :::

JIKA SAUDARA MENEMUKAN BUKU INI MOHON DIKEMBALIKAN PADA NAMA TERSEBUT DI ATAS. TERIMA KASIH.

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kepada kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan Buku Panduan Ekskursi Lingkungan Binaan Jawa Tengah Jawa Timur Bali untuk mahasiswa Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknologi Mineral, UPN Veteran Yogyakarta. Penyusunan buku panduan ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara umum tentang lokasi dan pelaksanaan ekskursi. Materi buku panduan ini merupakan kompilasi beberapa bahan mengenai lokasi dan kegiatan yang dilaksanakan di setiap lokasi. Buku panduan ini terdiri dari beberapa bagian yaitu : Bagian I : PENDAHULUAN Bagian II : TATA TERTIB Bagian III : SELAYANG PANDANG LOKASI KUNJUNGAN Bagian IV : PETUNJUK PENULISAN LAPORANBuku Panduan ini merupakan hasil penyempurnaan dari beberapa buku yang telah ada dan disusun oleh tim yang beranggotakan:1. Ir. Andi Sungkowo, M.Si.2. Ir. Suharwanto, M.T.3. Herwin Lukito, S.T., M.Si.4. Dina Asrifah, S.T., M.Sc.5. Eni Muryani, S.Si., M.Sc.6. Farida Afriani Astuti, S.Si., M.Sc.7. Agus Bambang Irawan, S.Si., M.Sc.Kritik dan saran kami harapkan demi kesempurnaan penyusunan buku panduan ini. Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan kita semua.Yogyakarta, Februari 2013

Penyusun BAGIAN I

PENDAHULUAN

Latar Belakang1

Lingkungan merupakan suatu kesatuan ruang yang berisikan interaksi antara beberapa komponen, baik komponen hayati dan non hayati. Berbagai kegiatan kemampuannya sangat tergantung oleh daya dukung lingkungan yang tersedia serta daya tampungnya. Dalam upaya pemenuhan kebutuhan hidup dan peningkatan kesejahteraan hidupnya, manusia melakukan kegiatan yang memanfaatkan sumberdaya alam di bumi ini. Pada kegiatan eksplorasi, eksploitasi, serta pengolahan bahan tambang dan hasil pemboran minyak bumi, kegiatan tahap pra konstruksi-konstruksi-pasca konstruksi serta lingkungan binaan, maka upaya pengelolaan lingkungan sangat diperlukan demi menjaga kelestarian fungsi bumi.Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknologi Mineral, UPN Veteran Yogyakarta memiliki kualifikasi kompetensi lulusan yang dibekali dengan pengetahuan dan kemampuan yang terkait dengan permasalahan lingkungan baik di bidang lingkungan pertambangan, perminyakan, panas bumi, industri, perencanaan kota, pengelolaan kawasan pesisir-pulau-pulau kecil dan mitigasi bencana alam. Sesuai dengan kurikulum Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknologi Mineral, UPN Veteran Yogyakarta, mahasiswa tahun ke-4 melaksanakan mata kuliah Ekskursi Lingkungan Binaan dengan lingkup materi diatas.Mahasiswa yang mengikuti kegiatan Ekskursi Jawa Tengah Jawa Timur Bali tahun 2013 adalah mahasiswa Program Studi Teknik Lingkungan tingkat akhir, sehingga mereka telah mendapatkan materi kuliah yang terkait antara lain genesa sumberdaya energi dan mineral, pengelolaan lingkungan industri, pertambangan dan energi, pengelolaan persampahan dan limbah B3, biologi lingkungan, perencanaan pembangunan wilayah serta kesehatan dan keselamatan kerja.

Lokasi, Lingkup dan Sasaran Materi2

Sasaran materi kunjungan Ekskursi Jawa Tengah Jawa Timur Bali tahun 2013 diarahkan untuk mengenalkan pada kegiatan-kegiatan dalam bidang industri pertambangan, perminyakan dan panas bumi, kawasan industri serta pengelolaan lingkungannya, pengelolaan sampah, pengamatan kondisi fisik, hayati, dan sosial ekonomi di berbagai ekosistem atau lingkungan binaan. Adapun materi ekskursi secara rinci terangkum dalam tabel di bawah ini. Tabel 1. Materi Ekskursi 2013 NoLokasiMateri kunjungan

1Omah Kendeng, Suku Samin, Sedulur Sikep) Sukolilo Kearifan lokal Persepsi masyarakat suku samin dalam pembangunan dan pengelolaan lingkungan

2Pusdiklat Minyak dan Gas Bumi Cepu, Jawa Tengah1. Eksploitasi dan produksi minyak (lapangan Ngawen dan Ledok) 1. Pengolahan air (air produksi dan air limbah)1. Pengelolaan lingkungan perminyakan1. Keselamatan dan kesehatan kerja

3Sumur Tua Eksploitasi Minyak Bumi Bojonegoro

1. Eksploitasi dan produksi minyak secara tradisional1. Membandingkan sumur minyak tradisional dan konvensional

4PT Semen Gresik Pabrik Tuban, Jawa Timur1. Penambangan bahan galian (tanah liat dan batu gamping)1. Pengolahan semen1. Pengelolaan lingkungan1. Keselamatan dan kesehatan kerja

5Wisata Bahari Lamongan1. Pengembangan Objek Wisata Pantai Tanjung Kodok sebagai objek wisata bahari

6PT. SIER, Surabaya, Jawa Timur1. Sistem Instalasi Pengelolaan Air Limbah terpadu kawasan industri1. Keselamatan dan kesehatan kerja

7Semburan Lumpur Lapindo Brantas, Sidoarjo, Jawa Timur 1. Pengamatan fenomena lumpur lapindo1. Mendiskusikan sebab dan alternatif pemecahan masalah

8Pusat Kerajinan Kulit Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa timur atau Pasar Atom, Surabaya1. Sejarah dan perkembangan pusat industri kulit Tanggulangin1. Kondisi sosial ekonomi masyarakat1. Pengaruh lumpur lapindo terhadap industri

9Tanah Lot, Badung, Bali (Dinas Pariwisata)1. Pengelolaan lingkungan kawasan Pantai Tanah Lot1. Identifikasi dini Bencana tsunami

10TPA Bangli, Bali 1. Sistem pengelolaan Sampah1. Pengelolaan lingkungan 1. Keselamatan dan kesehatan kerja serta masyarakat

11Pasar Seni Sukowati dan Pusat Oleh-oleh makanan khas Bali1. Kondisi Sosial Ekonomi dan Budaya masyarakat sekitar, khususnya pedagang tradisional1. Pengembangan ekonomi lokal

12Kawasan Pesisir Tanjung Benoa, Nusa Dua, Bali1. Pengamatan komponen fisik, biotis, dan sosial masyarakat pesisir dan pantai1. Pengelolaan lingkungan kawasan Pantai

13Pantai Sanur Bali1. Pengamatan komponen fisik, biotis, dan sosial masyarakat pesisir dan pantai1. Pengelolaan lingkungan kawasan Pantai

14Garuda Wisnu Kencana (GWK), Ungasan, Kuta Selatan, Badung, Bali1. Pemanfaatan lahan pasca tambang batu gamping untuk daerah pariwisata1. Penataan ruang kawasan pasca tambang

15Pantai Kuta Bali1. Pengamatan komponen fisik, biotis, dan sosial masyarakat pesisir dan pantai1. Pengelolaan lingkungan kawasan Pantai

16Pabrik Kata-Kata Joger1. Kewirausahaan

17Danau Beratan, Bedugul,Tabanan, Bali1. Deskripsi ekosistem (komponen fisik dan hayati) danau

18Kebun Raya Bali (Bedugul Botanical Garden), Tabanan, Bali1. Pengamatan komponen biotis dan ekosistem1. inventarisasi keanekaragaman hayati yang ada di kebun raya

19Sepanjang lintasan perjalanan kegiatan ekskursi1. Pengamatan fenomena komponen lingkungan (GeoFisik, Biotis, Sosial, Ekonomi, Budaya, dan Kesehatan Masyarakat)

JADWAL PELAKSANAAN EKSKURSI3

Kegiatan Ekskursi Jawa Tengah Jawa Timur Bali tahun 2013 dilaksanakan pada tanggal 11 17 Januari 2013 dalam alokasi waktu 7 hari 6 malam, dengan jadwal rincian sebagai berikut. Tabel 2. Jadwal Ekskursi 2013Hari, TanggalPukulKegiatan

Senin, 11 Februari 201305.00 05.30Yogyakarta Cepu TubanPersiapan dan pemberangkatan dari Kampus UPN

05.30 09.00Perjalanan menuju Sukolilo,Pati (makan pagi disediakan)

09.00 11.00Kunjungan di Omah Kendeng (Suku Samin), Sukolilo

11.00 13.30Perjalanan menuju Pusdiklat Cepu + Ishoma

13.30 15.00Kunjungan di Pusdiklat Minyak Bumi Cepu, Jawa Tengah

15.00 16.00Perjalanan menuju Sumur Tua Bojonegoro

16.00 17.30Kunjungan di Sumur Tua Eksploitasi Minyak Bumi Bojonegoro

17.30 21.00Perjalanan menuju Tuban dan Check in penginapan (+ dinner)

20.30 05.00Menginap di Tuban (Istirahat)

Selasa,12 Februari 201305.00 06.00Tuban Surabaya - Sidoarjo Morning call

06.00 07.00Makan pagi di penginapan, check out

07.00 08.00Perjalanan menuju Pabrik Semen Tuban

08.00 11.00Kunjungan di Pabrik Semen Tuban

11.00 13.00Perjalanan menuju Lamongan + Ishoma

13.00 16.00Kunjungan di Wisata Bahari Lamongan (WBL)

16.00 17.30Perjalanan menuju Surabaya

17.30 05.00Menginap di Surabaya + Ishoma

Rabu,13 Februari 201305.00 06.00 Surabaya - Sidoarjo Morning call

06.00 07.00Makan pagi di penginapan, check out

07.00 08.00Perjalanan menuju PT. SIER Rungkut Surabaya

08.00 11.00Kunjungan di PT. SIER Rungkut Surabaya

11.00 13.00Perjalanan menuju Lumpur Lapindo, Sidoarjo+ Ishoma

13.00 15.00Kunjungan di Lumpur Lapindo, Sidoarjo

15.00 15.30Perjalanana menuju pusat kerajinan kulit Tanggulangin

15.30 17.30Kunjungan ke pusat kerajinan kulit Tanggulangin

17.30 05.00Melanjutkan perjalanan menuju Bali + Ishoma di lokal Restoran

Kamis,14 Februari 201305.00 07.00 BaliTransit dan Wisata di Pura Tanah Lot

08.00 09.00Makan pagi dan persiapan Kunjungan

09.00 09.30Perjalanan menuju TPA Bangli

09.30 12.00Kunjungan di TPA Bangli, Bali

12.00 13.00Melanjutkan perjalanan + Ishoma

13.00 14.00Kunjungan ke pusat oleh-oleh makanan khas Bali

14.00 14.10Perjalanan menuju Pasar Seni Sukowati

14.10 16.30Kunjungan ke Pasar Seni Sukowati

16.30 17.00Perjalanan menuju Pantai Sanur

17.00 18.00Wisata di Pantai Sanur

18.00 05.00Perjalanan kembali ke Hotel, makan malam, istirahat

Jumat,15 Februari 201305.00 06.00BaliMorning call

06.00 07.30Makan pagi di hotel, persiapan tour

07.30 09.00Perjalanan ke Tanjung Benoa

09.00 13.30Wisata Bahari di Pantai Tanjung Benoa + Shalat Jumat+ Makan Siang

13.30 14.00Perjalanan menuju Garuda Wisnu Kencana (GWK)

14.00 15.30Mengunjungi Garuda Wisnu Kencana (GWK)

15.30 16.30Perjalanan menuju Pantai Kuta

16.30 18.30Wisata Sunset di Pantai Kuta

18.30 20.00Perjalanan ke Hotel + Makan malam di Grafika Sunset Road

21.00 05.00Kembali ke Hotel, istirahat

Sabtu16 Februari 2013

05.00 06.00BaliMorning call

06.00 08.00Makan pagi di hotel, persiapan check out, persiapan kunjungan

08.00 11.30Perjalanan menuju Bedugul dan mampir ke Pabrik kata-kata Kaos Joger

11.30 12.30Wisata di Danau Beratan Bedugul + makan siang

13.00 15.00Kunjungan di Kebun Raya Bali

15.00 18.00Melanjutkan perjalan ke Pelabuhan Gilimanuk

18.00 19.00Penyebrangan Gilimanuk - Ketapang

19.30 20.30Makan malam di lokal resto

20.30 06.00Perjalanan menuju Yogyakarta

Minggu,17 Februari 2013

06.00 08.00Jawa Tengah - YogyakartaMakan Pagi di Lokal Resto

11.00Diperkirakan tiba di Yogyakarta

Peserta4

Dosen pembimbing dan staf administrasi yang mengikuti kegiatan kunjungan Ekskursi Binaan Jawa Tengah Jawa Timur Bali tahun 2013 yakni:1.Prof. Dr. Ir. Supranto, SU7.Ika Wahyuning W., S.Si., M.Eng

2.Ir. Suharwanto, M.T.8.Jaka Purwanta, S.T., M.Si.

3.Ir. Andi Sungkowo, M.Si.9.Farida Afriani Astuti, S.Si., M.Sc.

4.Herwin Lukito, S.T.,M.Si.10.Agus Bambang Irawan, S.Si., M.Sc.

5.Ir. Said Fadhillah A., M.Si.11.Dwi Astuti Sukaryorini, S.E.

6.Ir. Y. Lela Widagda, M.Si.12.Sihdiyono

Dengan mahasiswa peserta ekskursi dalam daftar berikut.Tabel 3. Daftar mahasiswa peserta ekskursi 2013NONIMNAMANONIMNAMA

1'114080053TEGAR PRAKOSO51'114090057IRA MUGHNI PRATIWI

2'114090001MARTINA TRI RAHAYU L52'114090058ASYIKIN

3'114090003MIRA FUJICA53'114090059DWI YANTI

4'114090004BILLYADO PUTRA UTAMA54'114090060HERMAWANSYAH MANIK

5'114090005MELISSA M SIAHAYA55'114090061ASWIN KUSBANJONO

6'114090006HASANUDDIN TOSOFU56'114090062DARMA SAMUEL HUTAJULU

7'114090008M. TURHAMUN ABDULLAH57'114090063ARIANDA WIRANATA

8'114090009SARWO EDY LEWIER58'114090064FENOMERLIN THYA L

9'114090010CHOIRUNISA WINDI A59'114090065AHDEN SYUHADA

10'114090012SELINA HETHARUA60'114090066OKTAVIAN PRAYOGA

11'114090013SILVIA LOUPATTY61'114090067JOKO SANTOSO

12'114090015SEPTA DEWI KIRANA62'114090068RAHMATIA

13'114090016NABIL SHAFFAAT P63'114090070HELENA S DA SILVA

14'114090017VIAN KUNCORO64'114090072NIFWANTO GALIH AJI M

15'114090018UTALINO DOS DANTOS S65'114090073WAHANA ATHABARRI

16'114090019IWAN OKTAFIAWAN66'114090075OKA PRENDRA YASKA

17'114090020EKO SIGIT SUBIANTORO67'114090077RAHMATULLAH

18'114090021FUADHY FAHMY WIJAYA68'114090079ARIESTA LADJA GAA

19'114090022INDRIYANI LOUSIANA T69'114090080SOTER NANTO JANFIRST T

20'114090023ARNIS URSULA70'114090081ASTY SETYAWANTI

21'114090024CHANDRA TIRTA BUANA 71'114090082CHRISTIAN ADI WIJAYA

22'114090026ARIE FEBRIANSYAH72'114090083MUHAMMAD ARYO BUDI M

23'114090027RADE SAPUTRA73'114090084REZI MARUF PUTRA

24'114090028DIAZ FEBRIANTO74'114090085MARLAN YAAS

25'114090029SHAHREZA R S75'114090086ARIFUDIN

26'114090030SHAUGI76'114090087RAHMAT RAMADANI

27'114090031SOPHIANUS FRENALDO N77'114090088DANIS WORO NUR P

28'114090032ASIH SETYO RINI78'114090091ARYA GUNA

29'114090033RENDY ARDI TAMPANG79'114090092REINARDUS ANGGI DEO S

30'114090034RETNA DWI HANTARI80'114090093GT RIZALIFKI

31'114090035PUTRI CINTAMI81'114090094ELANITA

32'114090036AGNES YESSI M82'114090096BOBBY FACHMI F

33'114090037ELO LOYAN RIZKI TINGAN83'114090097RICARDO F DAMAR

34'114090038INTAN TRI PRATIWI84'114090098M. GHIFFARI MUTAHARI

35'114090040ANDRY WAHYU P85'114090100PASCAL RANDOLPH S

36'114090041WISNU CAHYO P86'114090102ZULFIKAR RAMADHAN

37'114090042ANDRY SUSANTO87'114090104DWI KUSMAYATI

38'114090043RUDI WIBOWO88'114090105BERTHY LEIWAKABESSY

39'114090044SELAMET HARIANTO89'114090106JONAS GLORIANO L. S.

40'114090045AGUNG SUNARDI MUNIM90'114090107PRIKA VANIE SETYA P

41'114090046ARLEN EKODONO91'114090108MERVILILIANI PATANDIANAN

42'114090047AMINUDDIN92'114090110ZULFIAN WIDYA PUTRA

43'114090048FAHRIZZA TRI YUDISTIRA93'114090111RETNO AYU WIDYASTUTI

44'114090049RANI KRISTINA SITOMPUL94'114090112CINDY MAYANGSARI SIDEN

45'114090050M FADLI KUNCOROJATI95'114090113HARLEY A HEHANUSSA

46'114090051AZMAN HAKIM96'114090118HARDIAN PUTRA

47'114090052EDITHYA DILLA97'114090120TEGUH WIBOWO

48'114090053DWAYA VIRANDA98'114090121EKA SITI AISYAH ARRIDHO

49'114090054MARIA RARA PALUPI99'114090133ZULMIRA DA SILVA

50'114090056CHRIST ADAM SOHILAIT

BAGIAN II

PERLENGKAPAN DAN TATA TERTIB

Perlengkapan1

Perlengkapan yang harus dipersiapkan oleh mahasiswa adalah sebagai berikut:1. Kartu Identitas Diri yang masih berlaku (KTM, KTP)2. Pakaian secukupnya (untuk 7 hari)3. Sepatu Lapangan (sepatu kets dan sepatu savety) 4. Topi Lapangan5. Baju Korsa6. Alat Tulis, Clipboard7. Kelengkapan Pribadi (obat-obatan, peralatan mandi, dll)8. Senter9. Payung10. Kamera11. Tas Plastik untuk pakaian kotor

Tata Tertib2

Tata Tertib Umum1. Peserta wajib mengikuti semua acara dan mempersiapkan diri sesuai dengan jadwal yang telah di buat.2. Peserta wajib menjaga keamanan, ketertiban, kebersihan lingkungan dan menjalin hubungan baik antara sesama peserta ekskursi, perusahaan yang di kunjungi dan masyarakat setempat.3. Peserta wajib menempati kamar hotel dan bus yang telah disediakan dan ditetapkan oleh petugas.4. Peserta wajib menjaga dan bertanggung jawab atas kebersihan, kerapian ruangan serta tidak membuat coretan di tempat yang tidak semestinya.5. Peserta wajib mengembalikan barang/perlengkapan atau peralatan yang dipinjamkan.6. Peserta bertanggungjawab atas semua barang / perlengkapan milik pribadi dari kesalahan penempatan maupun kehilangan.7. Peserta dilarang membawa senjata tajam, minuman keras, dan narkoba.

Tata Tertib di Lapangan/Lokasi Kunjungan1. Turun dari bus dan menyiapkan diri untuk memasuki ruang yang telah disediakan.2. Masuk menuju ruang satu persatu dengan tertib, jika memungkinkan berbaris lebih dahulu.3. Mencatat topik dan penjelasan yang disampaaikan oleh pembicara.4. Peserta wajib mengikuti acara kunjungan ke lokasi ekskursi serta mengajukan pertanyaan-pertanyaan sesuai topik secara sopan dan komunikatif.5. Setiap penanya wajib menyebutkan nama dan NIM terlebih dahulu dan memastikan kepada siapa pertanyaan akan ditujukan.6. Jika pada lokasi kunjungan diberi suguhan (makan siang atau snack) mahasiswa wajib meletakkan/membuang sampah bekas makan ke tempat yang disediakan atau pada tempat sampah. Jika tidak tersedia wajib membawa keluar ruangan dan meninggalkan ruang pertemuan dalam keadaan bersih dari sampah. Perlu diingat citra mahasiswa Teknik Lingkungan UPN perlu ditunjukkan di sini.7. Peserta wajib mematuhi peraturan yang berlaku di setiap lokasi kunjungan termasuk di dalamnya peraturan keselamatan kerja.8. Peserta tidak boleh memasuki area dan lokasi yang dianggap berbahaya oleh Tim SHE (Safety, Health, and Environmental).

Tata Tertib di Lokasi Penginapan/HotelMasuk Hotel1. Ketika bus masuk ke halaman hotel, ketua rombongan meminta kunci kamar sesuai dengan kelompoknya dan dibagikan pada setiap ketua kamar.2. Peserta memasuki ruang kamar sesuai dengan kelompok yang telah ditetapkan dan membawa semua barang dan perlengkapan yang dibawa dengan tertib. Penetapan kelompok di tentukan oleh Tour Leader (TL)3. Peserta menata dan menjaga ketertiban ruang sambil mengikuti jadwal yang ada.4. Peserta diwajibkan menjaga keutuhan dan inventaris hotel untuk dimanfaatkan sebagaimana mestinya.5. Peserta dilarang pindah kamar, kecuali dengan sepengetahuan koordinator / TL dan petugas hotel.6. Penggunaan jasa cuci pakaian, telepon lokal dan interlokal untuk kepentingan pribadi selama di hotel/penginapan merupakan tanggung jawab pengguna jasa.

Keluar dari Hotel1. Ketua kamar memeriksa semua kondisi dan jumlah barang yang ada serta memastikan tidak ada barang yang tertinggal maupun yang terbawa.2. Ketua kamar menyerahkan kunci hotel ke TL/petugas resepsionist hotel, Ketua kamar bertanggung jawab jika terjadi kekurangan barang inventaris hotel (handuk, sprey, bantal, dll). 3. Peserta menyiapkan diri dan barang bawaan untuk bersiap memasuki bus menuju lokasi selanjutnya.

Tata Tertib Makan Bersama1. Semua peserta harus masuk dalam ruang makan, menggunakan pakaian yang sopan.2. Peserta tidak diperkenankan berbicara keras pada saat makan bersama.

Tata Tertib di Ruang Tidur1. Peserta tidak diperkenankan merokok dalam ruang tidur.2. Kunci pintu kamar jika ditinggalkan atau semua peserta tidur.3. Peserta wajib menjaga keamanan bersama.4. Peserta tidak diperbolehkan tidur di luar hotel atau penginapan yang telah disediakan dan harus memanfaatkan waktu istirahat seefektif mungkin.5. Peserta putra dilarang berkunjung ke kamar peserta putri, begitu juga sebaliknya.

SakitApabila ada peserta yang sakit atau memerlukan pengobatan harus melapor ke kompting atau ke koordinator ekskursi, untuk segera ditindaklanjuti.

SanksiKepada mereka yang melanggar tatib tersebut di atas akan dikenakan sanksi/hukuman yang diputuskan oleh koordinator ekskursi atau yang ditunjuk olehnya.

Kriteria Penilaan Eksksursi1. Keaktifan di lapangan (aktif bertanya dan diskusi serta memberikan masukan pada lokasi kunjungan).2. Laporan Harian3. Sikap dan kedisiplinan4. Laporan AkhirBAGIAN III

SELAYANG PANDANG LOKASI KUNJUNGAN

Omah Kendeng Suku Samin (Sedulur Sikep)1

1. Nama Lokasi: Omah Kendeng Sedulur Sikep1. Lokasi :Desa Baturetno, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah1. Materi :1. Kearifan Lokal yang berlaku pada Sedulur Sikep2. Persepsi masyarakat Suku Samin dalm pembangunan dan pengelolaan lingkungan

1. Tinjauan Umum Lokasi :Wong Sikep dari bahasa Jawa, berarti 'Orang Sikep'.Ungkapan ini merupakan sebutan untuk masyarakat penganut ajaran Samin sebagai alternatif Wong Samin.Masyarakat pengikut Samin lebih menyukai disebut sebagai 'Wong Sikep' karena Wong Sikep berarti orang yang baik dan jujur, sebagai alih-alih/pengganti atas sebutan 'Wong Samin' yang mempunyai citra jelek dimata masyarakat Jawa pada abad 18 sebagai kelompok orang yang tidak jujur.Seiring dengan perkembangan jaman, warga samin merasakan kegilisahan dalam kehidupannya. Kegelisahan muncul dari ancaman kerusakan lingkungan di Sukolilo dan sekitar. Pegunungan Kendeng sebagai lumbung air, habitat flora-fauna, dan titik aktivitas pertanian warga menjadi incaran pembangunan industri. Bahkan, selama ini, pegunungan Kendeng dianggap sebagai simbol titik kekuatan, keberlangsungan tradisi dan oase kehidupan bagi warga Sukolilo. Warga Samin menganggap pegunungan Kendeng sebagai tanda bagi keberlangsungan tradisi pertanian yang jadi simpul kemandirian pangan. Pesan dari sesepuh kaum Samin tentang kearifan ekologis terus dipertahankan sebagai visi dan landasan aktivitas.Warga Samin dapat hidup berdampingan secara damai di tengah masyarakat multikultur. Biografi masyarakat Sukolilo ditopang oleh kedamaian hidup pelbagai arus budaya, keyakinan, dan hasrat politik. Keragaman tradisi dan agama bukan halangan untuk menyajikan kehidupan damai dan memberi pesan etik lintas generasi. Omah Kendeng merupakan bentuk kearifan ruang dari warga samin. Omah Kendeng Ruang ini berupa bangunan yang didirikan dengan solidaritas, pesan moral, dan kearifan ekologis. Omah Kendeng yang menancap di lereng pegunungan Kendeng serupa joglo rumah adat Jawa yang dirancang tak berpintu. Konstruksi Omah Kendeng tak menggunakan semen sebagai lapisan perekat, namun memakai teknologi tradisional perekat bangunan dari bahan alami. Teknologi perekat alami ini juga dipakai di beberapa situs kuno, semisal Menara Kudus, beberapa candi, dan bangunan lain.Omah Kendeng lahir sebagai ruang silang budaya yang mempertemukan berbagai arus tradisi. Warga bebas hadir untuk pembangunan komunikasi dan memupuk jejaring sosial. Omah Kendeng sebagai oase budaya bagi warga sekitar yang membutuhkan ruang sosialisasi intensif. Ruang ini membebaskan manusia datang dan pergi dengan dalih melanggengkan ikatan sosial dan komunikasi egaliter. Omah Kendeng menihilkan stratifikasi, batas sosial, dan label ekonomi yang selama ini menjadi sekat komunikasi dan jejaring sosial antarwarga. Sebagai ruang budaya, Omah Kendeng mencairkan kebekuan etnisitas dan melampaui relasi sosiologis dan antropologis.1. Diskusi1. Apa sajakah bentuk kearifan lokal yang berlaku pada masyarakat Sedulur Sikep ?1. Bagaimana pengelolaan limgkungan yang dilakukan oleh masyarakat Sedulur Sikep

Pusdiklat Migas Cepu2

a. Nama Perusahaan: Pusdiklat Migas Cepub. Lokasi :Jalan Sorogo No. 1 Cepu - Jawa Tengahc. Materi :1. Pengolahan ekspoitasi dan pengolahan minyak bumi.2. Pengelolaan lingkungan 3. Keselamatan dan kesehatan kerjad. Tinjauan Umum Lokasi :Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi (Pusdiklat Migas) adalah Instansi Pemerintah Pusat dibawah Badan Pendidikan dan Pelatihan Energi dan Sumber Daya Mineral, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, berdiri sejak 4 januari 1966. Tugas pokok dari Pusdiklat Migas menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan (diklat) sub sektor minyak dan gas bumi (migas), peserta diklat adalah tenaga/ calon tenaga sub sektor minyak dan gas bumi (aparatur negara, industri, masyarakat umum), dalam dan luar negeri. Kegiatan utama Pusdiklat Migas adalah Pelatihan Bidang Migas, Perumusan Standar Akreditasi, Pelayanan Sertifikasi Profesi, Pelayanan Jasa Teknologi, Pelayanan Sarana Diklat, Jasa Pengolahan Minyak, Jasa Laboratorium Uji, Jasa Inspeksi & Bengkel dan lain-lain.e. Diskusi1. Apa yang diproduksi oleh lapangan minyak cepu, faktor apa saja yang mempengaruhi produksi di lapangan ?2. Bagaimana cara eksploitasi minyak bumi yang dilakukan, dan bagaimana cara pengelolaan lingkungannya?Sumber: www.pusdiklatmigas.com

Sumur Tua Eksploitasi Minyak Bumi Bojonegoro3

a. Obyek kunjungan: Sumur tua minyak bumib. Lokasi : Desa Hargomulyo, Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timurc. Materi :1. Eksploitasi dan produksi minyak secara tradisional2. Membandingkan sumur minyak tradisional dan konvensionald. Sejarah dan Tinjauan Umum LokasiSejak satu dekade produksi minyak nasional terus menurun hal ini disebabkan karena lapangan-lapangan minyak yang ada sudah mature serta penemuan cadangan baru tidak sebanding dengan penurunan produksi lapangan-lapangan yang ada. Indonesia mempunyai potensi sumur-sumur tua peninggalan Belanda yang sangat besar yaitu sekitar 13 ribu sumur tua yang tersebar di seluruh mulai dari propinsi Aceh, Riau, Sumatra Selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur Kalimantan Timur, Maluku dan Papua,dari jumlah tersebut sumur yang aktif baru sekitar 745 sumur sedangkan sisanya masih dibiarkan terbengkalai.Pada tahun 2008 Pemerintah melalui Departemen ESDM mengeluarkan Kepmen No. 01 tahun 2008 tentang Pedoman Pengusahaan Pertambangan Minyak Bumi Pada Sumur Tua yang memberikan peluang dan kesempatan kepada Pemerintah Daerah untuk ikut serta dalam pengelolaan sumur tua melalui BUMD baik propinsi maupun kabupaten serta KUD yang berada diwilayah tempat sumur tua berada.Berdasarkan tinjauan geologi maupun stratigrafi regional, lokasi pengamatan masuk dalam Cekungan Jawa Timur Utara dan secara fisiografi berada pada zona Randublantung (lih. Gambar 1)

Lapangan minyak bumi Wonocolo menjadi satu bagian dengan lapangan minyak bumi bumi Dandangilo, karena secara geologi kedua lapangan ini berdekatan dan merupakan satu struktur antiklin yang dibatasi oleh sadel. Lapangan tersebut terletak di Desa Hargomulyo dan Wonocolo, Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro. Lapangan ini pertama kali diketemukan oleh ahli geologi Belanda pada Tahun 1894 dan terdapat sumur sebanyak 206 sumur. Lapangan ini sebelum keluarnya Kepmen. No 1285.K/30/M.PE/1996 tentang Pedoman Pengusahaan Minyak dan Gas Bumi pada Sumur-Sumur Tua, dikelola oleh masyarakat secara ilegal kemudian sejak tahun 1980 sampai 2007 dikelola oleh masyarakat melalui KUD Bogosasono, mulai tahun 2007 sampai sekarang dikelola oleh masyarakat secara mandiri. Reservoir utama Lapangan Dandangilo/Wocolo adalah batupasir kuarsa Anggota Ngrayong dari Formasi Tawun. Batuan induk batulempung dari Formasi Ngimbang. Lapangan minyak ini telah diproduksi sampai dengan tahun 1969 dengan total produksi kumulatif diperkirakan lebih 2,5 juta m3 minyak. Potensi hidrokarbon ditinjau dari keragaman litologinya, satuan batuan yang memungkinkan sebagai reservoir hidrokarbon di Cekungan Jawa Timur Utara adalah Formasi Ngimbang, Kujung dan Ngrayong, dan dimungkinkan pada Formasi Tuban, Wonocolo dan Mundu berpotensi sebagai reservoir meskipun dengan jumlah cadangan yang terbatas. Selama ini, kegiatan pemboran sumur yang menembus sampai ke Formasi Ngimbang dan Formasi Kujung masih sangat terbatas, dengan demikian maka Formasi Ngrayong masih dianggap sebagai penghasil hidrokarbon yang utama didaerah ini. Adapun model play hidrokarbon cekungan jawa timur utara, seperti ditunjukkan pada Gambar 2.

Sumur-sumur tua yang berada di lapangan Wonocolo 170 sumur, sebagian kecil ( 30 sumur) telah dikelola oleh penduduk setempat. Penduduk mengelola dengan system tradisional semitradisional yaitu dengan tenaga manusia atau menggunakan mesin truck, sehingga hasilnya belum optimal dengan produksi yang kecil (penurunan produksi semakin besar) dan sering hasil yang didapatkan tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan. Problem eksploitasi yang dialami oleh penduduk adalah masalah teknis mekanis. Disamping pengelolaan secara tradisional, produksi semakin menurun, penghasilan juga semakin menurun, sehingga dampaknya juga tidak lepas terhadap lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu dibutuhkan Alat Produksi Tepat Guna (APTG) dan sistem pengelolaan lingkungan yang layak. Gambar 3 memperlihatkan alat yang digunakan dalam eksploitasi sumur minyak secara tradisional dan semi tradisional

e. Diskusi 1. Coba amati dengan seksama kondisi lingkungan di sekitar lokasi sumur tua!2. Bagaimana dampak kegiatan eksploitasi minyak bumi pada sumur tua secara tradisional dan semitradisional terhadap lingkungan hidup (fisik, biotis, dan sosial ekonomi masyarakat)

PT. Semen Indonesia (Semen Gresik) Persero Tbk.4

1. Nama Perusahaan : PT Semen Indonesia (Semen Gresik) Pabrik Tuban1. Lokasi : Tuban, Jawa Timur1. Materi :1. Penambangan bahan galian2. Pengolahan semen3. Penanganan limbah industri semen4. Keselamatan dan kesehatan kerja1. Tinjauan Umum Lokasi:PT Semen Indonesia (Semen Gresik) Persero Tbk, merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri semen. Diresmikan di Gresik pada tanggal 7 Agustus 1957 oleh Presiden RI pertama dengan kapasitas terpasang 250.000 ton semen per tahun. Pada tanggal 8 Juli 1991 Semen Gresik tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya serta BUMN pertama yang go public dengan menjual 40 juta lembar saham kepada masyarakat. Komposisi pemegang sahamnya adalah Pemerintah RI 73% dan masyarakat 27%. Pada tanggal 17 September 1998, Pemerintah melepas kepemilikan sahamnya di SGG sebesar 14% melalui penawaran terbuka yang dimenangkan oleh Cemex S.A. de C.V., perusahaan semen global yang berpusat di Meksiko. Komposisi kepemilikan saham berubah menjadi Pemerintah RI 51%, masyarakat 35%, dan Cemex 14%.1. Diskusi0. Apa saja bahan baku pembuatan semen? Dari mana bahan baku tersebut ? Proses apa saja yang dilakukan di pabrik ini ?0. Bagaimana pengelolaan dan pemantauan lingkungan terutama debu, kualitas udara, kebisingan, getaran, air dan tanaman?0. Bagaimana pelaksanaan K3 di perusahaan ini?

Sumber: www.semengresik.com

Wisata Bahari Lamongan Jawa Timur5

a. Nama Lokasi : Wisata Bahari Lamonganb. Lokasi : Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timurc. Materi Mahasiswa diharapkan memperoleh dan mengetahui informasi :1. Model pengelolan wisata bahari2. Pengelolaan lingkungan di kasawan wisata bahari3. Pengelolaan fasilitas pendukung di kawasan pariwisata4. Pengembangan ekonomi lokald. Tinjauan Umum Lokasi:Wisata Bahari Lamongan (WBL) terletak di pesisir utara Pantai Jawa, tepatnya di Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Berdiri sejak tahun 2004 sebagai hasil pengembangan objek wisata yang telah ada sebelumnya, yaitu Pantai Tanjung Kodok. Tempat ini memadukan konsep wisata bahari dan dunia wisata dalam areal seluas 11 Ha. Beberapa wahana unggulan tempat wisata ini antara lain Istana Bawah Laut, Gua Insectarium, Space Shuttle, Anjungan Wali Songo, Texas City, Paus Dangdut, Tembak Ikan, Rumah Kaca, serta Istana Bajak Laut.e. Diskusi1. Bagaimanakah model pengelolaan Wisata Bahari Lamongan ?2. Bagaimanakah pengelolaan lingkungan di kawasan Wisata Bahari Lamongan?3. Bagaimanakah pengelolaan fasilitas pendukung di kawasan Wisata Bahari Lamongan?4. Bagaimanakah bentuk pengembangan ekonomi lokal di kawasan Wisata Bahari Lamongan?

PT. SIER, Surabaya, Jawa Timur6

a. Nama Perusahaan : PT SIER Rungkut Surabaya Jawa Timurb. Lokasi : Jl. Rungkut Industri III Surabayac. Materi :1. Sistem Instalasi Pengolahan Limbah Kawasan Industri Terpadu2. Keselamatan dan kesehatan kerjad. Tinjauan Umum Lokasi:Sistem pengolahan air limbah, PT. SIER (Persero) menggunakan system pengolahan secara fisika-biologis. Dalam hal ini tanpa menggunakan atau menambahkan bahan kimia. Pembuangan air limbah industri (waste water disposal) dialirkan melalui pipa dari pabrik ke saluran pipa bawah tanah yang dipasang sepanjang jalan di depan kavling pabrik yang terletak di Kawasan Industri Rungkut, volume limbah yang masuk IPAL PT. SIER 7000-8000 m3/hari dari 350 industri. Pengolahan pertama yang dilakukan yaitu proses pengendapan yang terjadi secara gravitasi pada bak equalisasi atau sumur pengumpul dengan ketinggian 9 meter dari permukaan tanah dan diameter 5 meter. Proses ini disebut primary treatment dengan tujuan untuk mengurangi jumlah padatan. Dalam proses ini diperkirakan penurunan BOD-COD 20-45 % dan padatan 50-60 % dengan waktu tinggal 2-5 jam. Kemudian dialirkan masuk ke dalam kolam oksidasi disebut pengolahan kedua. Proses biologis yang terjadi bertujuan untuk mengurangi bahan-bahan organik melalui mikroorganisme yang ada di dalamnya. Pada proses ini dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain jumlah air limbah, tingkat kekotoran dan jenis kotoran yang ada.

e. Diskusi1. Unit apa saja yang digunakan untuk mengolah limbah di PT.SIER ?2. Darimanakah sumber limbah yang diolah oleh PT.SIER ?3. Bagaimanakah kualitas input limbah yang masuk ke PT.SIER ?4. Bagaimanakah kualitas output limbah yang dikeluarkan oleh PT.SIER ?5. Apakah output limbah PT.SIER digunakan kembali atau langsung disalurkan ke sungai?

Sumber: http://keslingmks.wordpress.com/2009/05/26/industri-pengolahan-ar-limbah-pt-sier-surabaya/

Lumpur Lapindo Sidoarjo Jawa Timur7

a. Obyek kunjungan: Lumpur panas Lapindo Sidoarjob. Lokasi : Desa Renokenongo, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur c. Materi:1. Terjadinya banjir lumpur panas2. Penanganan dan pengelolaan banjir lumpur panas3. Pelaksanaan evakuasi enduduk korban Lumpur panas

d. Tinjauan Umum Lokasi: Banjir Lumpur Panas Sidoarjo 2006, merupakan kasus menyemburnya lumpur panas di lokasi pengeboran PT Lapindo Brantas di Desa Renokenongo, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, sejak tanggal 29 Mei 2006. Semburan lumpur panas selama beberapa bulan ini menyebabkan tergenangnya kawasan permukiman, pertanian, dan perindustrian di tiga kecamatan di sekitarnya, serta mempengaruhi aktivitas perekonomian di Jawa Timur.Berdasarkan pengujian toksikologis di 3 laboratorium terakreditasi (Sucofindo, Corelab dan Bogorlab) diperoleh kesimpulan ternyata lumpur Sidoarjo tidak termasuk limbah B3 baik untuk bahan anorganik seperti Arsen, Barium, Boron, Timbal, Raksa, Sianida Bebas dan sebagainya, maupun untuk untuk bahan organik seperti Trichlorophenol, Chlordane, Chlorobenzene, Chloroform dan sebagainya. Hasil pengujian menunjukkan semua parameter bahan kimia itu berada di bawah baku mutu.e. Diskusi1. Mengapa Lumpur panas tersebut terjadi?1. Dampak apa yang terjadi?1. Hal-hal apa saja yang telah dilakukan oleh Timnas untuk menangani hal tersebut?

Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Banjir lumpur panas Sidoarjo

Pusat Kerajinan Kulit Tanggulangin Sidoarjo8

a. Obyek kunjungan: Industri Tas dan Koper Tanggulanginb. Lokasi : Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur c. Materi1. Sejarah dan perkembangan pusat industri kulit Tanggulangin2. Kondisi sosial ekonomi masyarakat3. Pengaruh lumpur lapindo terhadap industri d. Tinjauan Umum Lokasi: Industri tas dan koper Tanggulangin Sidoarjo merupakan salah satu ikon wisata Sidoarjo. Produk yang dihasilkan antara lain tas, koper, dompet, ikat pinggang dan sepatu. Produk ini telah memiliki brand dan mutu yang cukup bagus yang sudah diakui oleh konsumen. Secara geografis, letak Tanggulangin masih 4 sampai 5 kilometer dari pusat semburan lumpur Lapindo. Industri dimulai sejak 1939 ketika beberapa perajin memulai pembuatan barang-barang tas dan koper. Tahun 1976 didirikanlah Koperasi Industri Tas dan Koper (Intako), yang awalnya hanya beranggotakan 27 orang. Modal usaha diperoleh dari simpanan pokok anggota. Dalam perjalanannya, koperasi itu terus berkembang dan jumlah anggotanya sudah mencapai 354 perajin UKM dengan aset sekitar Rp 10 miliar. Tetapi setelah terjadi luapan lumpur lapindo hampir 70 persen perajin di Tanggulangin sudah gulung tikar. Beberapa di antara mereka yang masih bertahan hanya untuk menggarap pesanan.e. Diskusi1. Bagaimana sejarah dan perkembangan pusat industri Tanggulangin?2. Bagaimana kondisi sosial ekonomi masyarakat Tanggulanin dan sekitarnya sesuai perkembangan industri?3. Bagaimana pengaruh lumpur lapindo terhadap industri tas di Tanggulangin? 4. Upaya apa yang dilakukan untuk memulihkan kondisi industri Tanggulangin akibat lumpur panas lapindo?Sumber: bisnisukm.com/industri-tas-dan-koper-tanggulangin-tetap-eksis.html

Tanah Lot Bali9

1. Obyek kunjungan :Tanah Lot 1. Alamat: Tabanan, Bali 1. Materi :1. Proses geomorfologi yang terjadi di Tanah Lot2. Upaya penanganan proses abrasi pantai yang berlangsung1. Tinjauan Umum LokasiPura Tanah Lot terletak di kabupaten Tabanan, sekitar 20 km dari Denpasar. Tanah Lot dalam bahasa Bali berarti Tanah di tengah lautan, kalau kita cermati posisi Pura Tanah Lot memang menjorok ke tengah laut. Pura ini berdiri di atas bongkahan batu karang, dimana alam telah membentuknya sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah bentuk yang sangat indah dan unik.Menurut cerita Pura ini didirikan oleh Dang Hyang Niratha pada abad ke 15. Beliau terkesan akan aura kesucian dari tempat ini, sehingga akhirnya meminta penduduk sekitar untuk mendirikan sebuah pelinggih di sini. Selain Pura Tanah Lot, di lokasi ini terdapat ular suci yang lumayan menyita perhatian. Banyak pengunjung penasaran ingin melihat dan menyentuh ular suci ini, yang konon dapat memberikan berkah dan keselamatan.1. Diskusi1. Proses geomorfologi apakah yang berlangsung di Tanah Lot?1. faktor apa saja yang mempengaruhi proses geomorfologi terjadi?

Sumber: id.wikipedia.org/wiki/Tanah_Lot

TPA Bangli, Bali101. Nama Lokasi :TPA Bangli1. Alamat: Desa Banglet, Kecamatan Bangli, Bali 1. Materi :1. Tempat Pembuaangan Akhir Sampah yang ramah lingkungan dengan sistem Sanitari Landfill2. Sistem Pengelolaan TPA kawasan dan regional1. Tinjauan Umum LokasiMengatasi persoalan pengelolaan sampah di Bali, kini telah dibangun dan beroperasi tempat pembuangan akhir, TPA regional Propinsi Bali yang terletak di Desa Banglet Kecamatan Bangli Kabupaten Bangli. TPA regional yang merupakan satu-satunya TPA sanitari landfill pertama di indonesia ini, adalah tempat pengelolaan sampah yang ramah lingkungan dan menyehatkan.Rencananya TPA Regional itu diharapkan mampu menampung volume sampah yang dihasilkan kabupaten Bangli, Klungkung dan Karangasem. Namun dalam perkembangannya, mulai muncul kekhawatiran volume sampah ketika kabupaten itu tak tertampung di TPA tersebut. Jangankan untuk menampung sampah ketiga wilayah itu, semua sampah Bangli dikirim ke TPA itu, lobang penampungan sampah cepat penuh. Sehingga aliran sampah Bangli dipecah dalam kawasan.Konsep pengelolaan kawasan bertujuan untuk mengolah sampah dari wilayah masing-masing. Sampah yang tidak bisa diolah di masing-masing kawasan baru dimasukan ke TPA regional. Ini dimaksudkan untuk mengurangi volume sampah ke TPA. Pengolahan kawasan juga bercermin aturan pusat agar dilakukan pengurangan volume sampah sebanyak 7 %. Untuk Bangli pengurangan sampah ke TPA sudah lebih dari 8 persen.1. Diskusi1. Bagaimana pengelolaan TPA Bangli yang diterapkan agar dapat berwawasan lingkungan dan berkelanjutan?1. Pihak mana saja yang terlibat dalam pengelolaan TPA Bangli??1. Bagaimana prospek ke depan TPA Bangli agar dapat menyelesaikan masalah sampah di Bali khususnya Kabupaten Bangli?

Sumber: http://www.balipost.co.id/mediadetail.php

Pantai Sanur Bali11

a. Obyek kunjungan:Pantai Sanur b. Alamat: Desa Sanur, Denpasar, Bali c. Materi :1. Pengamatan komponen fisik, biotis, dan sosial masyarakat pesisir dan pantai2. Pengelolaan lingkungan kawasan pantai dan pesisird. Tinjauan Umum LokasiPantai Sanur memiliki pasir putih yang indah dan air laut yang tenang dan hangat. Letak pantai ini yaitu di Desa Sanur, bagian timur kota Denpasar. Pantai Sanur telah terkenal sejak dahulu, terutama ketika terjadinya perang Puputan Badung pada 20 September 1906, di mana pada saat itu Belanda mendaratkan pasukannya di pantai ini. Terdapat sebuah monumen dari batu yang ditemukan di tempat ini, yang merupakan prasasti dari Raja Sri Kesari Warmadewa dengan istananya di Singhadwala pada tahun 917. Saat ini prasasti tersebut terdapat di Blanjong, bagian selatan Pantai Sanur. Pantai Sanur diperkenalkan pertama kali oleh seniman Belgia A.J. Le Mayeur dan istrinya yang bernama Ni Polok yang menetap di Sanur sejak tahun 1937. Dia membuat pameran lukisan hasil karyanya sendiri dan mulai mengenalkan Sanur sebagai tempat wisata di Bali. Di sisi tenggara kita dapat melihat Pulau Nusa Penida, dan di sisi timur kita dapat melihat pemandangan Selat Lombok yang indah dengan Gunung Agung sebagai latar belakangnya. Atmosfer tropis yang menyapu seluruh Pantai Sanur membuat tempat ini menjadi tempat ideal untuk bersantai.e. Diskusi1. Bagaimana filosofi dan sejarah yang ada di Pantai Sanur?2. Bagaimana pengelolaan kawasan Pantai Sanur?3. Bagaimana kondisi sosial ekonomi masyarakat?

Sumber: www.alexandrabalitour.com

Tanjung Benoa Bali12

a. Obyek kunjungan:Tanjung Benoa b. Alamat: Tanjung Benoa, Kab. Badung, Bali c. Materi :1. Pengamatan komponen fisik, biotis, dan sosial masyarakat pesisir dan pantai2. Pengelolaan lingkungan kawasand. Tinjauan Umum LokasiSecara geografis, Tanjung Benoa terletak di ujung selatan timur (tenggara) pulau Bali berdekatan dengan Nusa Dua, masuk dalam wilayah administratif Kecamatan Tanjung Benoa, Kabupaten Badung. Lokasinya yang berada di ujung sempit membuatnya disebut tanjung. Namun justru inilah yang menyebabkannya cukup unik. Dengan keindahan pantai dan lautnya, membuat Tanjung Benoa dikenal sebagai tempat wisata air atau dalam bahasa kerennya disebut Watersports. Kecuali surfing, di Tanjung benoa banyak dijumpai olah raga air seperti Jetsky, Banana Boat, Parasailing, Scuba Diving, Snorkeling, Canoeing, Flying Fish, dan Pulau Penyu (turtle Island).e. Diskusi1. Bagaimana ciri-ciri khas ekosistem Tanjung Benoa?2. Bagaimana pengelolaan kawasan Tanjung Benoa?3. Bagaimana kondisi sosial ekonomi masyarakat?

Sumber: www.tanjungbenoa.com

Garuda Wisnu Kencana (GWK)13

1. Nama Lokasi :Garuda Wisnu Kencana1. Alamat: Ungasan, Kuta Selatan, Badung, Bali1. Materi :1. Upaya reklamasi penambangan kapur menjadi taman wisata budaya.2. Penataan ruang yang telah dilakukan semenjak penambangan hinggga pasca penambangan1. Tinjauan Umum LokasiTerletak diatas dataraan tinggi batu kapur padas dan menatap kawasan wisata dipesisir selatan Bali, Garuda Wisnu Kencana Cultural Park adalah jendela seni dan budaya Pulau Dewata yang memiliki latar belakang alami serta panorama yang sangat mengagumkan. Dengan jarak tempuh 15 menit dari Pelabuhan Udara dan kurang dari satu jam dari lokasi perhotelan utama, GWK menjadi salah satu tujuan utama untuk berbagai pertunjukan kesenian, pameran dan konferensi ataupun kunjungan santai bahkan kunjungan spiritual. Kawasan seluas 250 hektar ini merangkum berbagai kegiatan seni budaya, tempat pertunjukan serta berbagai layanan tata boga. Sebagaimana istana-istana Bali pada jaman dahulu, pengunjung akan menyaksikan kemegahan monumental dan kekhusukan spiritual yang mana kesemuanya disempurnakan dengan sentuhan modern.1. Diskusi1. Bagaimana pemanfaatan lahan yang semula tidak punya nilai ekonomi di lokasi ini (GWK) 1. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pemanfaatan lahan di GWK?Sumber: id.wikipedia.org/wiki/Garuda_Wisnu_Kencana

Pantai Kuta Bali14

a. Obyek kunjungan:Pantai Kutab. Alamat: Kabupaten Badung, Bali c. Materi :1. Pengamatan komponen fisik, biotis, dan sosial masyarakat pesisir dan pantai2. Pengelolaan lingkungan kawasan Pantaid. Tinjauan Umum LokasiPantai Kuta adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak di sebelah selatan Denpasar, ibu kota Bali, Indonesia. Kuta terletak di Kabupaten Badung. Daerah ini merupakan sebuah tujuan wisata turis mancanegara, dan telah menjadi objek wisata andalan Pulau Bali sejak awal 70-an. Pantai Kuta sering pula disebut sebagai pantai matahari terbenam (sunset beach) sebagai lawan dari pantai Sanur. Di Kuta terdapat banyak pertokoan, restoran dan tempat permandian serta menjemur diri. Selain keindahan pantainya, pantai Kuta juga menawarkan berbagai macam jenis hiburan lain misalnya bar dan restoran di sepanjang pantai menuju pantai Legian. Pantai ini juga memiliki ombak yang cukup bagus untuk olahraga selancar (surfing), terutama bagi peselancar pemula.

e. Diskusi1. Deskripsiskan ekosistem pantai dan pesisir di Kuta!2. Bagaimana pengelolaan pantai Kuta?3. Bagaimana keadaan sosial ekonomi masyarakat sekitar Pantai Kuta?

Sumber: id.wikipedia.org/wiki/Pantai Kuta

Danau Beratan Bedugul15

a. Nama Lokasi: Danau Beratan b. Alamat: Tabanan, Balic. Materi :1. Deskripsi ekosistem (komponen fisik dan hayati) danaud. Tinjauan Umum LokasiDanau Beratan yang terletak di kawasan Bedugul, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali. Danau yang terletak paling timur di antara dua danau lainnya yaitu Tamblingan dan Buyan, yang merupakan gugusan danau kembar di dalam sebuah kaldera besar, Danau Beratan terbilang cukup istimewa. Berada di jalur jalan propinsi yang menghubungkan Denpasar - Singaraja serta letaknya yang dekat dengan Kebun Raya Eka Karya menjadikan tempat ini menjadi salah satu andalan wisata pulau Bali. Disamping mudah dijangkau Danau Beratan juga menyediakan beragam pesona dan akomodasi yang memadai. Di tengah danau terdapat sebuah Pura yaitu Pura Ulun Danu yang merupakan tempat pemujaan kepada Sang Hyang Dewi Danu sebagai pemberi kesuburan. e. Diskusi1. Deskripsikan keadaan ekosistem Danau Beratan2. Bagaimana proses terbentuknya Danau Beratan

Sumber:wikimapia.org/6191152/id/Wisata-Danau-Beratan

Kebun Raya Eka Karya Bali16

a. Nama Perusahaan : Kebun Raya Eka Karya Balib. Alamat: Tabanan, Balic. Materi :1. Latar belakang pendirian kebun raya2. Keanekaragaman hayati 3. Konsep ekologi sebagai landasand. Tinjauan Umum LokasiKebun Raya Eka Karya terletak di sebelah Barat 0byek Wisata Bedugul merupakan sebuah komplek hutan suaka alam. Kebun Raya seluas 50 ha yang meliputi areal hutan reboisasi Candikuning serta berbatasan langsung dengan Cagar Alam Batukau. Tepat pada tanggal 15 Juli 1959 Kebun Raya Eka Karya Bali diresmikan sebagai sebuah lembaga konservasi ex situ tumbuhan merupakan tempat yang sesuai untuk kegiatan penelitian, pendidikan dan wisata. Hutan tersebut ditata sedemikian rupa sehingga terwujud suatu pemandangan indah dan nyaman. Di sela-sela pepohonan yang rindang terhampar rerumputan yang menghijau dan ditanami bunga-bungaan yang beranekaragam. Terdapat pula suatu bangunan rumah kaca yang dipergunakan untuk percobaan dan pengembangan tumbuh-tumbuhan terutama anggrek. Ribuan jenis tanaman dipelihara dengan baik dan profesional.e. Diskusi1. Bagaimana kondisi ekologis Kebun Raya Bali?2. Sebutkan keanekaragaman hayati yang ada di Kebun Raya Bali!3. Jelaskan mengenai sejarah pendirian dan perkembangan Kebun Raya Bali

Sumber: e-kuta.com/blog/.../sejarah kebun raya eka karya bedugul

BAGIAN IV

PETUNJUK PENULISAN LAPORAN

Ukuran Kertas dan Ukuran Huruf11. Ukuran kertas laporan Ekskursi adalah A4 70 gram (210 mm x 297 mm) warna putih.2. Sampul laporan dijilid dalam bentuk soft cover (jilid biasa) dengan warna kertas sampul (kuning kunyit).3. Penulisan dengan format huruf Times New Roman dengan ukuran 14 untuk judul bab dan 12 untuk uraian dan sub bab.4. Batas margin 4 cm dari tepi atas dan kiri, 3 cm dari tepi bawah dan kanan, dan dibuat tidak lebih dari 50 halaman.5. Penomoran halaman bagian pembukaan ditulis dengan i, ii, iii,... dan seterusnya sedangkan untuk bagian isi dan lampiran ditulis dengan angka 1, 2, 3,... dan seterusnya.

Format Laporan2

1. Bagian Pembukaan terdiri dari : Halaman Judul Halaman Pengesahan Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Tabel Daftar Lampiran

2. Isi laporan berisikan :Bab I. PendahuluanMemuat latar belakang, tujuan dan manfaat pelaksanaan ekskursi.

Bab II. Hasil Kunjungan2.1. Obyek kunjungan 12.1.1. Nama Obyek Kunjungan Dituliskan nama perusahaan dan alamat perusahaan (alamat surat disertai kode pos dan nomor telepon) yang benar.2.1.2. Sejarah PerusahaanBerisikan sejarah pendirian, perubahan nama atau hal yang berkaitan dengan perjalanan perusahaan.2.1.3. Hasil KunjunganBerisikan segala kegiatan yang diselenggarakan oleh perusahaan.2.1.4. Pembahasan Berisikan komentar atas penjelasan dari hasil kunjungan yang didukung oleh tinjauan pustaka.2.2. Obyek kunjungan 2, dan seterusnya.Obyek kunjungan selanjutnya, urutan penulisan sama seperti pada obyek kunjungan 1.

Bab. III. KesimpulanBerisikan kesimpulan umum dari hasil pembahasan pada Bab II.

Daftar PustakaPenulisan Daftar Pustaka disesuaikan dengan format penulisan yang berlaku di Prodi Teknik Lingkungan, FTM.

3. Laporan ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar, sesuai EYD.

Batas Penyelesaian Laporan 3

Batas waktu penyelesaian laporan adalah 8 hari setelah ekskursi berakhir (25 Februari 2013).

LAMPIRAN

Judul dan Halaman Judul1

LAPORANEKSKURSI LINGKUNGAN BINAANJAWA TENGAH-JAWA TIMUR-BALI11 17 Februari 2013Disusun oleh :Nama (NIM)PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGANFAKULTAS TEKNOLOGI MINERALUNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERANYOGYAKARTA2013

Halaman Pengesahan 2

Halaman PengesahanLAPORANEKSKURSI LINGKUNGAN BINAANJAWA TENGAH-JAWA TIMUR-BALI11 17 FEBRUARI 2013Disusun oleh :Nama (NIM)disusun sebagai salah satu syarat Kurikulum pada Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknologi Mineral, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakartatelah disetujui oleh :Yogyakarta, ....................PembimbingNAMA

CATATAN:

CATATAN:

CATATAN:

CATATAN:

CATATAN:

CATATAN:

CATATAN:

CATATAN:

CATATAN:

CATATAN:

Panduan Ekskursi Lingkungan Binaan, Teknik Lingkungan UPN V Yogyakarta 40

Panduan Ekskursi Lingkungan Binaan, Teknik Lingkungan UPN V Yogyakarta 39