isi laporan ekskursi perpetaan

61
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penelitian Perpetaan merupakan suatu hal yang penting bagi seorang Geofisikawan, karena seluruh penyajian data geofisika menggunakan media peta. Peta itu sendiri merupakan gambaran dari permukaan bumi yang dilihat dari atas yang digambar pada bidang datar (2D) dan diperkecil dengan skala tertentu serta memiliki simbol sebagai penjelas. Peta topografi ialah suatu peta yang menggambarkan suatu daerah berdasarkan ketinggian yang didalamnya terdapat garis kontur sebagai penjelas ketinggian. Garis kontur adalah garis khayal tertutup di lapangan yang menghubungkan titik-titik dengan ketinggian yang sama, biasanya diukur dari suatu permukaan air laut rata-rata. Pemetaan Topografi dilakukan di Desa Srimartani, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, Provinsi D.I. Yogyakarta dikarenakan tersebut memiliki beda tinggi yang signifikan dan beragam. I.2. Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud dari Praktiku ini adalah untuk memerkenalkan suatu keadaan relief dilapangan secara nyata dan dapat mengambil data dengan alat pemetaan. Daspat memahami 1

Upload: ikhsan-setyawan

Post on 20-Oct-2015

139 views

Category:

Documents


17 download

DESCRIPTION

ISi laporan ekskursi perpetaan

TRANSCRIPT

Page 1: ISi laporan ekskursi perpetaan

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang Penelitian

Perpetaan merupakan suatu hal yang penting bagi seorang Geofisikawan,

karena seluruh penyajian data geofisika menggunakan media peta. Peta itu sendiri

merupakan gambaran dari permukaan bumi yang dilihat dari atas yang digambar

pada bidang datar (2D) dan diperkecil dengan skala tertentu serta memiliki simbol

sebagai penjelas. Peta topografi ialah suatu peta yang menggambarkan suatu

daerah berdasarkan ketinggian yang didalamnya terdapat garis kontur sebagai

penjelas ketinggian. Garis kontur adalah garis khayal tertutup di lapangan yang

menghubungkan titik-titik dengan ketinggian yang sama, biasanya diukur dari

suatu permukaan air laut rata-rata.

Pemetaan Topografi dilakukan di Desa Srimartani, Kecamatan Piyungan,

Kabupaten Bantul, Provinsi D.I. Yogyakarta dikarenakan tersebut memiliki beda

tinggi yang signifikan dan beragam.

I.2. Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari Praktiku ini adalah untuk memerkenalkan suatu keadaan relief

dilapangan secara nyata dan dapat mengambil data dengan alat pemetaan. Daspat

memahami pengolahan data untuk membuat suatu peta topografi. Selain itu untuk

mengetahui topografi pada daerah ini.

Tujuan dari praktikum ini adalah untuk membuat peta poligon sistem

azimuth, peta poligon sistem koordinat, dan peta topografi berdasarkan data dan

kondisi nyata dilapangan. Dan juga mampu membuat peta topografi daerah Desa

Srimartani, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, DIY berdasarkan data di

lapangan dari beberapa kelompok data pemetaan.

I.3. Batasan Masalah

Batasan masalah dari penelitian ini adalah membuat peta topografi daerah

Srimartani berdasarkan data di lapangan dari beberapa kelompok data pemetaan.

1

Page 2: ISi laporan ekskursi perpetaan

I.4. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari pemetaan topografi ini adalah:

a. Pembuatan Peta polygon sistem Azimuth

b. Pembuatan Peta polygon sistem Koordinat

c. Pembuatan peta Topografi daerah Kabregan

2

Page 3: ISi laporan ekskursi perpetaan

BAB II

DASAR TEORI

II.1. Pengertian Peta

Peta merupakan ungkapan miniatur suatu posisi permukaan bumi yang

dilihat dari atas dan diproyeksikan pada bidang datar dengan menggunakan skala

tertentu, serta dilengkapi simbol sebagai penjelas. Kegunaan peta adalah untuk

mengeplot atau mencantumkan suatu objek pengamatan di permukaan bumi

kedalam peta guna mengetahui berbagai keadaan suatu wilayah sebenarnya

dilapangan diantaranya: lokasi, singkapan batuan, jalan raya, kota, dan

permukiman.

II.2. Jenis Peta

Peta dikelompokkan menjadi 5 jenis peta:

1. Berdasarkan Sumber Datanya

a. Peta Induk (Basic Map)

Peta induk yaitu peta yang dihasilkan dar survey langsung di

lapangan. Peta induk ini dapat digunakan sebagai dasar untuk

pembuatan tepa topografi, sehingga dapat dikatakan pula sebagai

peta dasar (Basic Map). Peta dasar inilah yang dijadikan sebagai

acuan dalam pembuatan peta-peta lainnya.

3

Page 4: ISi laporan ekskursi perpetaan

Gambar II.1. Peta Induk, (Sumber:

http://andimanwno.wordpress.com/2010/06/30/jenis-jenis-peta,

Rabu, 11 Desember 2013.)

b. Peta Turunan (Derived Map)

Peta turunan yaitu peta yang dibuat berdasarkan pada acuan peta

yang sudah ada, sehingga tidak memerlukan survei langsung ke

lapangan. Peta turunan ini tidak bisa digunakan sebagai peta dasar.

Gambar II.2. Peta Turunan,

(Sumber: http://farid-rizky.blogspot.com/2012/12/jenis-dan-gambar-

peta.html, Rabu 11 Desember 2013)

4

Page 5: ISi laporan ekskursi perpetaan

2. Berdasarkan Isi Data yang Disajikan

a. Peta Umum

Peta umum yaitu peta yang menggambarkan semua unsur

topografi di permukaan bumi, baik unsur alam maupun unsur buatan

manusia, serta menggambarkan keadaan relief permukaan bumi yang

dipetakan. Peta umum dibagi menjadi 3, sebagai berikut.

1) Peta topografi

Peta yang menggambarkan permukaan bumi lengkap dengan

reliefnya. Penggambaran relief permukaan bumi ke dalam peta

digambar dalam bentuk garis kontur. Garis kontur adalah garis

pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai

ketinggian yang sama.

Gambar II.3. Peta Topografi (Sumber: http://farid-rizky.blogspot.com/2012/12/jenis-

dan-gambar-peta.html, Rabu 11 Desember 2013)

2) Peta Chorografi

Peta yang menggambarkan seluruh atau sebagian permukaan

bumi yang bersifat umum, dan biasanya berskala sedang. Contoh

peta chorografi adalah atlas.

5

Page 6: ISi laporan ekskursi perpetaan

Gambar II.4. Peta Chorografi (Sumber:

http://farid-rizky.blogspot.com/2012/12/jenis-dan-gambar-peta.html, Rabu 11

Desember 2013)

b. Peta Tematik

Peta tematik yaitu peta yang menggambarkan informasi dengan

tema tertentu / khusus. Misal peta geologi, peta penggunaan lahan,

peta persebaran objek wisata, peta kepadatan penduduk, dan

sebagainya.

Gambar II.5. Peta Tematik (Sumber:

http://farid-rizky.blogspot.com/2012/12/jenis-dan-gambar-peta.html, Rabu 11

Desember 2013)

3. Berdasarkan Skalanya

a. Peta Kadaster/Peta Teknik

6

Page 7: ISi laporan ekskursi perpetaan

Peta Kadaster mempunyai skala sangat besar antara 1 : 100 – 1 :

5000 Peta kadaster ini sangat rinci sehingga banyak digunakan untuk

keperluan teknis, misalnya untuk perencanaan jaringan jalan,

jaringan air, dan sebagainya.

Gambar II.6. Peta Kadaster (Sumber: http://farid-rizky.blogspot.com/2012/12/jenis-

dan-gambar-peta.html, Rabu 11 Desember 2013)

b. Peta Skala Besar

Peta Skala Besar mempunyai skala antara 1 : 5.000 sampai 1 :

250.000. Biasanya peta ini digunakan untuk perencanaan wilayah.

Gambar II.7. Peta Skala Besar

(Sumber: http://farid-rizky.blogspot.com/2012/12/jenis-dan-gambar-peta.html,

Rabu 11 Desember 2013)

7

Page 8: ISi laporan ekskursi perpetaan

c. Peta Skala Sedang

Peta Skala Sedang mempunyai skala antara 1 : 250.000 sampai

1 : 500.000.

Gambar II.8. Peta Skala Sedang

(Sumber: http://farid-rizky.blogspot.com/2012/12/jenis-dan-gambar-peta.html, Rabu 11

Desember 2013)

d. Peta Skala Kecil

Peta Skala Kecil mempunyai skala antara 1 : 500.000 sampai 1 :

1.000.000.

Gambar II.9. Peta Skala Kecil

(Sumber: http://farid-rizky.blogspot.com/2012/12/jenis-dan-gambar-peta.html, Rabu 11

Desember 2013)

e. Peta Geografi/Peta Dunia

8

Page 9: ISi laporan ekskursi perpetaan

Peta Dunia mempunyai skala lebih kecil dari 1 : 1.000.000.

Gambar II.10. Peta Geografi

(Sumber: http://farid-rizky.blogspot.com/2012/12/jenis-dan-gambar-peta.html, Rabu 11

Desember 2013)

4. Berdasarkan Bentuknya

a. Peta Stasioner

Peta Stasioner menggambarkan keadaan permukaan bumi yang

datanya bersifat relatif tetap (stabil). Contohnya: peta topografi, peta

geologi, peta jenis tanah.

Gambar II.11. Peta Stasioner

(Sumber: http://farid-rizky.blogspot.com/2012/12/jenis-dan-gambar-peta.html,

Rabu 11 Desember 2013)

9

Page 10: ISi laporan ekskursi perpetaan

b. Peta Dinamis

Peta Dinamis menggambarkan keadaan permukaan bumi yang

datanya bersifat selalu berubah (dinamis). Contohnya: peta

kepadatan penduduk, peta sebaran korban bencana alam, peta

jaringan komunikasi.

Gambar II.12. Peta Dinamis

(Sumber: http://farid-rizky.blogspot.com/2012/12/jenis-dan-gambar-peta.html,

Rabu 11 Desember 2013)

5. Berdasar Tujuannya

a. Peta Pendidikan (Educational Map)

Contohnya: peta lokasi sekolah SLTP/SMU.

b. Peta Ilmu Pengetahuan.

Contohnya: peta arah angin, peta penduduk.

c. Peta Informasi Umum (General Information Map)

Contohnya: peta pusat perbelanjaan.

d. Peta Turis (Tourism Map)

Contohnya: peta museum, peta rute bus.

e. Peta Navigasi

Contohnya: peta penerbangan, peta pelayaran.

f. Peta Aplikasi (Technical Application Map)

Contohnya: peta penggunaan tanah, peta curah hujan.

10

Page 11: ISi laporan ekskursi perpetaan

g. Peta Perencanaan ( Planning Map )

Contohnya: peta jalur hijau, peta perumahan, peta

pertambangan.

II.3. Unsur-unsur Peta

Dikarenakan tujuan dalam prktikum perpetaan ini adalah untuk membuat

peta topografi dan situasi maka harus diketahui unsur-unsur dalam peta topografi,

antara lain:

1. Relief

Adalah beda tinggi suatu tempat atau gambaran kenampakan tinggi

rendah suatu daerah serta curam landainya sisi-sisi perbukitan. Jadi

menunjukkan perbedaan tinggi rendahnya permukaan bumi. Contoh :

bukit, lembah, pegunungan, gawir, dll.

2. Drainage

Drainage atau pola pengaliran adalah segala macam bentuk-bentuk

yang hubungannya dengan penyaluran air baik di permukaan maupun di

bawah permukaan bumi. Contoh : sungai, danau, rawa, laut/pantai, dll.

3. Culture

Merupakan segala bentuk hasil kebudayaan (budi daya manusia) atau

kebudayaan manusia, seperti perkampungan, perkebunan, persawahan,

dll.

4. Skala

Merupakan perbandingan jarak horisontal sebenarnya dengan jarak di

peta.

Skala ada 3 jenis yaitu:

a. Skala Fraksi

Contoh: skala 1 : 25.000, artinya adalah 1 cm dalam peta

sama dengan 25000 cm, (250 m) di lapangan. Kelemahan dari

skala ini adalah bila peta mengalami pembesaran, pengecilan atau

pemuaian maka skala ini tidak di pakai lagi.

b. Skala Verbal

Skala ini dinyatakan dengan ukuran panjang.

11

Page 12: ISi laporan ekskursi perpetaan

Contoh : 1cm = 10 km. Skala ini tidak jauh berbeda dengan

skala fraksi.

c. Skala Grafis

Perbandingan jarak horizontal sesunguhnya dengan jarak peta

yang ditunjukan dengan garis. Keuntunganya tidak akan

terpengaruh baik pembesaran, pengecilan, maupun pemuaian

peta.

Contoh:

Gambar II.13. Skala Grafis

(Sumber: Buku Panduan Praktikum Perpetaan Topografi , Rabu 11 Desember 2013)

5. Orientasi Peta

Merupakan bagian yang menunjukan ukuran dari peta,arah utara di

kenal ada dua macam yaitu sebagai berikut :

1) Arah utara magnetic, yaitu arah utara yang ditunjukan oleh

jarum magnet.

2) Arah utara sebenarnya, yaitu arah utara secara geografis atau

arah utara yang sesuai dengan sumbu bumi.

Gambar II.14. Orientasi Peta

12

Page 13: ISi laporan ekskursi perpetaan

(Sumber: Buku Panduan Praktikum Perpetaan Topografi , Rabu 11 Desember

2013)

6. Legenda

Pada peta topografi banyak digunakan tanda untuk mewakili

bermacam-macam keadaan yang ada di lapangan dan biasanya terletak di

bagian bawah dari peta.

7. Judul Peta dan Lembar peta.

Merupakan nama daerah yang mencangkup dalam peta, sedangkan

nomor lembar peta berdasarkan sistem pembagian peta tertentu.

8. Converage Diagram

Merupakan diagram yang menunjukan keterangan cara atau metode

pembuatan peta, hal ini untuk dapat memperkirakan sampai sejauh mana

kebaikan/ketelitian peta, misalnya :

Dibuat berdasarkan foto udara

Dibuat berdasarkan pengukuran di lapangan

9. Indeks Administrasi.

Merupakan pembagian daerah berdasarkan hukum pemerintahan. hal

ini penting untuk memudahkan pengurusan surat izin untuk melakukan

atau mengadakan penelitian/pemetaan.

Gambar II.15. Indeks Administrasi

(Sumber: Buku Panduan Praktikum Perpetaan Topografi , Rabu 11 Desember 2013)

13

Page 14: ISi laporan ekskursi perpetaan

10. Indeks To Adjoining Sheet.

Merupakan petunjuk tentang kedudukan / posisi peta tehadap peta-

peta yang ada di sekitarnya.

Gambar II.16. Indeks to adjoining sheet

(Sumber: Buku Panduan Praktikum Perpetaan Topografi , Rabu 11 Desember 2013)

11. Edisi Peta

Keterangan tentang tahun pembuatan peta tersebut yang berguna

untuk mengetahui mutu daripada peta atau mengetahui kapan peta

tersebut dicetak atau dibuat.

14

Page 15: ISi laporan ekskursi perpetaan

II.4. Konsep Dasar Alat

Gambar II.17. Konsep Dasar Alat

(Sumber: Buku Panduan Praktikum Perpetaan Topografi, Rabu 11 Desember 2013)

Pada hasil pembacaan alat akan didapatkan Ha, Va, SD. Untuk mencari H

dan D digunakan rumus sebagai berikut :

Keterangan

Ha: Pembacaan horizontal

Va: Pembacaan vertikal

SD: Jarak miring

D: Jarak sebenarnya

Tn: Elevasi pada titik

stasiun

Ta: Tinggi alat

Tr: Tinggi rambu

15

SD

VA Tr

α

D

Ta

α = 90°-VA

Y = SD Sin (90°-VA)

D (jarak datar) = SD cos α

H = Tn + Talat + Y – Trambu

(1)

(2)

(3)

(4)

Page 16: ISi laporan ekskursi perpetaan

II.5. Poligon

Poligon berasal dari kata polygon yang berarti poly : banyak dan gon(gone) :

titik. Yang dimaksud disini adalah poligon yang digunakan sebagai kerangka

dasar pemetaan yang memiliki titik-titik dimana titik tersebut mempunyai sebuah

koordinat X dan Y. Secara umum Poligon dibagi menjadi dua jenis yaitu Poligon

Terbuka dan Poligon Tertutup.

Gambar II.18. Poligon Terbuka (A), Poligon Tertutup (B).

(Sumber: Buku Panduan Praktikum Perpetaan Topografi, Rabu 11 Desember 2013)

a. Poligon Terbuka

Merupakan serangkaian garis yang berhubungan tetapi tidak kembali

ke titik awal atau dengan kata lain titik awal tidak sama dengan titik akhir.

Poligon Terbuka biasanya digunakan untuk pemetaan daerah yang luas,

pemetaan jalan raya, saluran irigasi, sungai, dan lain – lain.

Gambar II.19. Koreksi poligon terbuka

(Sumber: Buku Panduan Praktikum Perpetaan Topografi, Rabu 11 Desember 2013)

Koreksi azimut

Koreksi jarak

b. Poligon Tertutup

16

Absis (X) Xr 3−Xr 2=ΣDsinα

Ordinat (Y) Yr 3−Yr 2=ΣDcosα

α awal−α akhir=ΣH−(n+2 )180

Page 17: ISi laporan ekskursi perpetaan

Serangkaian garis-garis yang membentuk kurva tertutup, dengan kata

lain titik awal dan akhir berada pada titik yang sama. Poligon tertutup

biasanya digunakan dalam pekerjaan geoteknik, pembangunan bendungan,

waduk, pemukiman, dan pembuatan kontur.

Gambar II.20. Koreksi poligon tertutup

(Sumber: Buku Panduan Praktikum Perpetaan Topografi, Rabu 11

Desember 2013)

Koreksi sudut dalam

Koreksi jarak

17

ΣβH=(n−2 )180 °

Absis (X) Σdsinα=0 ; Ordinat (Y)

Σdcosα=0

Page 18: ISi laporan ekskursi perpetaan

II.6. Garis kontur

Merupakan garis khayal tertutup, yang menghubungkan titik-titik ketinggian

yang sama di permukaan bumi atau kedalaman yang sama di dasar laut, yang

diukur dari suatu titik ketinggian acuan biasanya diambil dari permukaan air laut

rata-rata.

Beberapa sifat garis kontur yang harus diketahui adalah sebagai berikut :

1. Garis kontur merupakan garis yang tertutup.

2. Nilai garis kontur dihitung dari ketinggian muka air laut rata-rata sebagai

nilai nol

3. Garis kontur tidak akan berpotongan atau bertemu dengan nilai ketinggian

yang berlainan, kecuali dalam keadaan ekstrim seperti over hanging cliff.

4. Garis kontur tidak bercabang

5. Garis kontur rapat menunjukan topografi yang curam, sebaliknya garis

kontur yang renggang menunjukan topografi yang landai

6. Garis kontur akan meruncing ke hulu jika memotong suatu lembah sungai

7. Garis kontur yang digambarkan dengan garis putus-putus dengan harga

interval setengah dijumpai pada bagian puncak bukit.

Gambar.II.21. Garis Kontur

(Sumber: http://zahrosofie.wordpress.com/2010/03/page/3/, Rabu, 11 Desember 2013)

II.6.1. Interval Kontur

Jarak vertikal antara garis kontur satu dengan garis kontur lainnya yang

berurutan. interval kontur pada peta tergantung dari :

a. Skala peta, perbandingan luas daerah yang akan dipetakan.

b. Relief, kontras beda elevasi daerah yang akan dipetakan

18

Page 19: ISi laporan ekskursi perpetaan

c. Tujuan dari peta, apakah untuk pekerjaan geologi umum

maupun geologi teknik atau untuk kepentingan militer. Jika

tidak ada hal-hal khusus atau dalam keadaan umum, maka

interval kontur dapat ditentukan sebagai berikut :

Misalnya skala peta 1 : 50.000

IK = 50.000 X 1/2000 = 25 meter

II.6.2Indeks Kontur

Garis kontur yang dicetak tebal pada peta, yang mana merupakan

kelipatan tertentu dari beberapa garis kontur (kelipatan lima atau sepuluh).

II.7 Metoda Interpolasi

Dalam pembuatan garis kontur pada peta dibutuhkan suatu metode

sehingga pengerjannya lebih presisi dan didapatkan hasil seperti yang diharapkan.

Dalam hal ini, digunakan metode interpolasi. Metode interpolasi digunakan

dengan cara menganggap suatu titik ketinggian berada pada suatu bidang

beraturan. Terdapat 4 cara dalam perhitungannya, yaitu:

Bila titik ketinggian disesuaikan dengan interval kontur, maka rumus yang

digunakan adalah :

Bila titik ketinggian tidak sesuai dengan batas atas maka rumus yang

digunakan yaitu:

Bila titik yang tidak bersesuian dengan batas bawah,maka rumusnya :

19

IK (Interval Kontur) = skala peta X 1/2000

X= IK(t 2−t 1)

×Y

b=( tb−t 1 )( t 2−t 1 )

×Y X= IK(ta−t 2 )

×Y

a=(t 2−ta)(t 2−t 1)

×Y X= IK(ta−t 1)

×(Y−a)

Page 20: ISi laporan ekskursi perpetaan

Bila titik ketinggianya tidak bersesuian sama sekali maka dapat dicari

dengan rumus :

Keterangan:

IK = Interval Kontur

T1 = Titik ketinggian terendah

T2 = Titik ketinggian tertinggi

Y = Panjang garis interpolasi

X = Panjang garis penggal

Ta = Titik ketinggian yang tidak sesuai atas

Tb = Titik ketinggian yang tidak sesuai bawah

II.8. Metode Gridding

Metode Gridding adalah metode dalam menentukan parameter prosedur

dalam interpolasi. Perbedaan dalam tiap-tiap metode gridding adalah rumus

algoritma matematika yang digunakan untuk menghitung garis penggal dalam

suatu interpolasi. Setiap metode memiliki hasil yang berbeda, sesuai dengan

representasi yang diinginkan oleh pembuat peta.

Pada peta yang dibuat dengan menggunakan software Surfer 10, kami

menggunakan 2 metode gridding, yaiu metode Triangulation with Linear

Interpolation pada peta topografi kavling IV, dan metode Krigging pada peta

topografi daerah.

Triangulation with Linear Interpolation

Metode ini mengoptimalkan penggunaan triangulasi Delaunay. Rumusan

matematis dalam metode ini sama dengan metode pencarian garis penggal dalam

metode interpolasi yang diajarkan dalam laboratorium perpetaan topografi, dan

triangulasi yang dilakukan juga sama dengan pembuatan segitiga terkecil dari titik

20

a=(t 2−ta)(t 2−t 1 )

×Y b=( tb−t 1 )( t 2−t 1 )

×Y

X= IK(ta−tb)

×Y− (a+b )

Page 21: ISi laporan ekskursi perpetaan

koordinat terdekat yang diajarkan dalam pengerjaan peta di laboratorium

perpetaan topografi.

Kriging

Kriging adalah metode gridding yang menggunakan data geostatistik.

Metode ini terbukti sangat membantu dan sangat populer dalam banyak bidang,

karena mampu memproduksi peta dengan tampilan yang baik akibat efek

smoothing yang tercipta secara langsung dalam penggambaran garis konturnya.

Rumusan matematis dalam metode Kriging sangat rumit dan dokumentasi

rumusan tersebut tertulis dalam bahasa pemrograman FORTRAN oleh Cressie

(1990) dalam bukunya yang berjudul "The Origins of Kriging : Mathematical

Geology".

Gambar II.22. Metode gridding ( Kriging dan Triangulation with Linear Interpolation)

21

Page 22: ISi laporan ekskursi perpetaan

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

III.1. Waktu dan Tempat

Waktu dan tempat ekskursi perpetaan 2013 dilaksanakan pada:

Hari/Tanggal : Minggu, 24 November 2013

Pukul : 06:00 – 12:00 WIB

Lokasi Penelitian : Kelurahan Kabregan, Desa Srimulyo, Kecamatan

Piyungan, Kabupaten Bantul, Provinsi D.I.

Yogyakarta

III.2. Desain Survey

Gambar III.1. Desain Survey

22

Page 23: ISi laporan ekskursi perpetaan

III.3. Alat dan Perlengkapan

1. Total Station

Gambar III.2. Total Station

Total Station, alat ini digunakan untuk pengukuran data sudut vertikal

(Va), Sudut Horizontal (Ha), dan jarak vertikal (SD) yang menentukan

jarak, posisi, dan beda tinggi.

2. Statif (Tripot)

Gambar III.3. Statif (Tripot)

Statif (Tripot), alat ini digunakan untuk menyangga atau meletakkan

Total Station dan prisma poligon.

3. Prisma Poligon

23

Page 24: ISi laporan ekskursi perpetaan

Gambar III.4. Prisma Poligon

4. Prisma Detil

Gambar III.5. Prisma detil

Prisma Detil, alat ini digunakan sebagai target dalam pengembalian

koordinat ke lapangan.

5. Meteran

Gambar III.6. Meteran

Meteran, Alat ini digunakan untuk mengukur tinggi Total Station pada

statif.

6. Global Positioning System (GPS)

Gambar III.7. GPS

24

Page 25: ISi laporan ekskursi perpetaan

Global Positioning System (GPS). Alat ini digunakan untuk mengetahui

koordinat tempat berdirinya Total Station.

7. Kompas geologi

Gambar III.8. Kompas geologi

Kompas geologi, alat ini digunakan untuk mengorientasikan arah utara

pada Total Station.

III.4. Diagram Alir Pengambilan Data

25

Pengukuran Data Titik Polygon

Setting JOB

Set-Up Instrument

Sentring Alat

Mendirikan Statif

Persiapan Alat

MULAI

Page 26: ISi laporan ekskursi perpetaan

Gambar III.9. Diagram Alir Pengambilan Data

26

Page 27: ISi laporan ekskursi perpetaan

III.5. Pembahasan Diagram Alir Pengambilan Data

Pada pengambilan data di lapangan, dilakukan proses dengan tahapan-

tahapan yang sesuai. Tahapan yang pertama kali dilakukan adalah mempersiapkan

alat. Sebelum melakukan pengambilan data dilakukan pengecekan alat , apakah

alat dapat digunakan atau tidak. Seimana telah itu, menentukan titik salah satu

poligon dan melakukan sentring alat, tahap selanjutnya adalah melakukan setting

alat dengan menginput koordinat salah satu titik poligon dan memasukkan nilai

azimuth yang diambil berdasarkan arah utara sebenarnya. Setelah semua tahapan

tahapan diatas dilakukan, maka dilakukan proses pengukuran poligon dan detil

sesuai titik dan daerah yang diinginkan. Tahapan terakhir adalah memeriksa alat

kembali dan merapikan peralatan.

27

Page 28: ISi laporan ekskursi perpetaan

III.6. Diagram Alir PengolahanData

Gambar III.10. Diagram Alir Pengolahan Data

28

MULAI

Memperoleh Data

Menghitung D, Y, dan H

Mengitung sudut dalam sampai mendapatkan X,Y, Z.

Pengolahan peta Membuat master

Peta Poligon Sistem Azimuth, Peta poligon Sistem Koordinat, dan Peta Topografi

Kesimpulan

SELESAI

Pembuatan secara manual Pembuatan secara Surfer 10

Page 29: ISi laporan ekskursi perpetaan

III.7. Pembahasan Diagram Alir Pengolahan Data

Berdasarkan data yang sudah didapatkan, maka dapat dilakukan tahapan

selanjutnya yaitu melakukan pengolahan data. Pengolahan data dimulai dengan

mengukur data Ha, Va, dan SD yang didapatkan dari pengukuran dengan

menggunakan Total Station untuk menghitung jarak datar, vertikal, dll. Setelah

data tersebut di dapatkan, maka dapat dilakukan perhitungan terhadap sudut antara

jarak datar dengan SD, Kemudian dihitung jarak datar dan jarak vertikal prisma

dengan jarak horizontal TS. Setelah itu dihitung beda tinggi antar titik. Setelah

mendapatkan nilai jarak datar, dapat dilanjutkan perhitungan selisih koordinat

antar titik dan prhitungan yang terakhir adalah menghitung koordita XYZ antar

titik. Kemudian tahapan selanjutnya dari data XYZ yaitu membuat peta topografi

dengan cara manual dan menggunakan software. Pembuatan peta topografi secara

manual dilakukan dengan menggunakan metode interpolasi untuk mendapatkan

titik-titik ketinggian yang kemudian saling dihubungkan berdasarkan nilai yang

sama untuk mendapatkan garis kontur pada daerah tersebut. Sedangkan peta

topografi secara software digunakan surfer 10.

Pertama kali yang harus dilakukan saat praktikum acara ini adalah dengan

membuka surfer 10, open worksheet → copy data posisi X,Y,Z pada kolom yang

ada, save data dalam format Save.bln, open plot document → grid data, pilih

kolom dimana posisi X,Y,Z → Pilih Gridding Method → OK →, setelah itu pada

plot windows pilih Map → Contour Map → OK, untuk memunculkan scale bar

pada peta klik kanan pada peta → add → Scale Bar → Enter, atur posisi layout

sesuai keinginan kita. Setelah jadi peta ini terlihat kontur yang muncul beragam

ada yang rapat-rapat dan ada yang renggang. Setelah itu membuat sayatan pada

peta ini menggunakan surfer 10 dengan cara klik polyline., klik disisi kiri → klik

sisi kiri → enter, klik map → digitize →, klik pada titik ujung peta tepat pada

sayatan, klik file → save as → (format.bln) → save, close, pilih grid → slice →

cari format grid → open, cari format bln → open, simpan data → beri nama →

OK →, file → open → cari format DAT ( ysng baru saja disimpan) → open, buka

table → coloumn C → cut → pindah coloumn B – coloumn D → cut → pindah

coloumn A, file → save as → format bln → beri nama ( penampang ) → save,

29

Page 30: ISi laporan ekskursi perpetaan

balik ke plot, klik base map → cari penampang → open, lalu jadi sayatan,

pindahkan ke bagian bawah petanya. Lalu beri azimuthnya.

30

Page 31: ISi laporan ekskursi perpetaan

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

IV.1. Tabel Data

Tabel IV.1.1. Data Poligon

31

D ∆Hrata-rata rata-rata

75,972 3,183 75,85 4,22 4,08875,975 -3,287 75,85 -4,36 -4,22765,748 -13,539 63,92 -15,39 -15,25265,748 13,470 63,94 15,32 15,17570,635 8,971 69,77 11,01 11,00470,632 -9,104 69,74 -11,18 -11,165

SD (m) α

11,085

D

75,85

-15,21463,93

69,76

Y ∆H

4,157

Alat Target Alat Rambu Derajat Menit Detik Desimal Derajat Menit Detik DesimalBM10 BM11 1,48 1,61 288 25 20 288,42 86 49 2 86,82BM11 BM10 1,61 1,48 108 25 20 108,42 93 17 15 93,29BM11 BM12 1,61 1,47 49 15 27 49,26 103 32 20 103,54BM12 BM11 1,47 1,61 229 15 27 229,26 76 31 48 76,53BM12 BM10 1,47 1,48 160 16 58 160,28 81 1 45 81,03BM10 BM12 1,48 1,47 340 18 14 340,30 99 6 13 99,10

Titik Tinggi (m) Ha Va

HAAlat Target Desimal

BM10 51,88167 51,87 BM10 BM11 288,42222BM11 59,16472 59,16 BM11 BM12 49,2645BM12 68,97472 68,97 BM12 BM10 160,297

Ʃ 180,021 180,000 288,422|Ʃ| 0,021

|Ʃ|/3 0,007

Desimal Terkoreksi

Ʃ

Koreksi Sudut Dalam

Titik

Koreksi HaTitik

Page 32: ISi laporan ekskursi perpetaan

Tabel IV.1.2. Koreksi Poligon

Tabel IV.1.3. Koreksi Beda Tinggi

32

76 288,421 440645,3 9133445,964 49,269 440693,8 9133487,670 160,299 440717,3 9133422,0

D terkoreksi Ha Terkoreksi X (440717,3) Y (9133422,0)

HaAlat Target Desimal Absis Ordinat Absis Ordinat

BM10 BM11 288,4222 75,852 -71,965 23,971 0,003 0,003 -71,963 23,9676BM11 BM12 49,265 63,930 48,442 41,719 0,002 0,005 48,444 41,713BM12 BM10 160,297 69,757 23,518 -65,673 0,001 0,008 23,519 -65,681

Ʃ -0,005 0,017 0,000 0,000|Ʃ| 143,925 131,362

KoreksiAbsis Ordinat

Titik TerkoreksiD

Z Alat Target ∆H Koreksi Terkoreksi 97,57249971

BM10 BM11 4,157 0,003928 4,15355 101,72604634BM11 BM12 -15,214 0,014375 -15,22790 86,49814918BM12 BM10 11,085 0,010474 11,07435 97,57249971

Ʃ 0,029|Ʃ| 30,456

Beda TinggiTitikKoreksi Beda Tinggi

Page 33: ISi laporan ekskursi perpetaan

Tabel IV.1.4. Tabel Detil

33

Alat Target Alat Rambu Derajat Menit Detik Desimal Derajat Menit Detik Desimal

BM10 D1 1,48 1,8 18 0 55 18,015 106 11 48 106,197 19,709BM10 D2 1,48 1,8 20 54 29 20,908 107 41 23 107,690 32,684BM10 D3 1,48 1,8 34 15 24 34,257 101 20 2 101,334 57,482BM10 D4 1,48 1,8 46 35 29 46,591 107 41 17 107,688 12,823BM10 D5 1,48 1,8 43 53 12 43,887 108 53 3 108,884 30,465BM10 D6 1,48 1,8 43 34 38 43,577 101 8 34 101,143 58,291BM10 D7 1,48 1,8 57 26 43 57,445 109 22 47 109,380 24,251BM10 D8 1,48 1,8 52 36 37 52,610 101 16 30 101,275 56,915BM10 D9 1,48 1,8 52 48 17 52,805 101 17 44 101,296 56,636BM10 D10 1,48 1,8 94 9 20 94,156 101 45 43 101,762 28,591BM10 D11 1,48 1,8 65 35 12 65,587 100 38 45 100,646 80,399BM10 D12 1,48 1,8 59 52 20 59,872 101 26 54 101,448 56,880BM10 D13 1,48 1,8 69 58 42 69,978 99 31 57 99,533 87,624BM10 D14 1,48 1,8 93 18 14 93,304 103 14 27 103,241 36,823BM10 D15 1,48 1,8 95 33 23 95,556 101 32 53 101,548 58,862BM10 D16 1,48 1,8 94 32 12 94,537 100 39 48 100,663 76,762BM10 D17 1,48 1,8 102 13 8 102,219 102 18 48 102,313 42,596BM10 D18 1,48 1,8 102 33 8 102,552 101 30 27 101,508 57,261BM10 D19 1,48 1,8 103 31 51 103,531 100 32 35 100,543 76,592BM10 D20 1,48 1,8 114 4 11 114,070 100 50 16 100,838 52,737BM10 D21 1,48 1,8 112 31 54 112,532 100 48 31 100,809 60,339BM10 D22 1,48 1,8 113 46 23 113,773 100 45 52 100,764 69,797BM10 D23 1,48 1,8 114 47 41 114,795 100 11 45 100,196 38,498BM10 D24 1,48 1,8 124 30 46 124,513 98 29 58 98,499 47,699BM10 D25 1,48 1,8 139 13 30 139,225 95 53 30 95,892 49,813BM10 D26 1,48 1,8 116 40 59 116,683 99 17 27 99,291 30,187BM10 D27 1,48 1,8 134 40 37 134,677 96 38 43 96,645 37,337BM10 D28 1,48 1,8 140 22 51 140,381 96 14 20 96,239 46,479BM10 D29 1,48 1,8 102 13 35 102,226 101 50 15 101,838 20,994BM10 D30 1,48 1,8 141 51 25 141,857 96 55 38 96,927 35,572BM10 D31 1,48 1,8 147 50 19 147,839 97 36 8 97,602 43,384BM10 D32 1,48 1,8 99 28 51 99,481 100 29 55 100,499 15,142BM10 D33 1,48 1,8 151 48 55 151,815 95 54 27 95,908 26,920BM10 D34 1,48 1,8 153 13 23 153,223 95 25 35 95,426 37,846BM10 D35 1,48 1,8 124 52 10 124,869 98 51 36 98,860 18,275BM10 D36 1,48 1,8 165 5 43 165,095 94 39 26 94,657 24,341BM10 D37 1,48 1,8 153 1 50 153,031 95 22 26 95,374 37,941BM10 D38 1,48 1,8 142 5 3 142,084 95 33 19 95,555 20,963BM10 D39 1,48 1,8 164 59 52 164,998 94 38 40 94,644 24,388BM10 D40 1,48 1,8 172 43 41 172,728 95 6 59 95,116 36,404BM10 D41 1,48 1,8 229 44 58 229,749 91 23 38 91,394 18,163BM10 D42 1,48 1,8 185 35 26 185,591 92 21 20 92,356 20,974BM10 D43 1,48 1,8 308 51 27 308,858 91 53 56 91,899 19,207BM10 D44 1,48 1,8 262 19 21 262,323 86 25 48 86,430 12,326BM10 D45 1,48 1,8 308 54 39 308,911 90 49 30 90,825 28,857BM10 D46 1,48 1,8 321 23 20 321,389 95 0 54 95,015 19,805BM10 D47 1,48 1,8 345 37 19 345,622 100 48 20 100,806 10,549BM10 D48 1,48 1,8 323 11 31 323,192 95 27 19 95,455 32,337BM10 D49 1,48 1,8 332 24 31 332,409 98 6 32 98,109 23,792BM10 D50 1,48 1,8 332 48 28 332,808 98 33 36 98,560 33,871

Titik Tinggi (m) Ha VaSD (m)

Page 34: ISi laporan ekskursi perpetaan

34

-16,197 18,927 -5,498 -5,818 5,9 18,0 440723,2 9133440,0 91,8-17,690 31,139 -9,931 -10,251 11,1 29,1 440728,4 9133451,1 87,3-11,334 56,361 -11,297 -11,617 31,7 46,6 440749,0 9133468,5 86,0-17,688 12,217 -3,896 -4,216 8,9 8,4 440726,2 9133430,4 93,4-18,884 28,825 -9,860 -10,180 20,0 20,8 440737,3 9133442,7 87,4-11,143 57,192 -11,265 -11,585 39,4 41,4 440756,7 9133463,4 86,0-19,380 22,877 -8,047 -8,367 19,3 12,3 440736,6 9133434,3 89,2-11,275 55,817 -11,128 -11,448 44,3 33,9 440761,6 9133455,9 86,1-11,296 55,539 -11,093 -11,413 44,2 33,6 440761,5 9133455,5 86,2-11,762 27,991 -5,828 -6,148 27,9 -2,0 440745,2 9133419,9 91,4-10,646 79,015 -14,853 -15,173 72,0 32,7 440789,2 9133454,6 82,4-11,448 55,748 -11,290 -11,610 48,2 28,0 440765,5 9133449,9 86,0-9,533 86,414 -14,511 -14,831 81,2 29,6 440798,5 9133451,5 82,7

-13,241 35,844 -8,434 -8,754 35,8 -2,1 440753,1 9133419,9 88,8-11,548 57,670 -11,784 -12,104 57,4 -5,6 440774,7 9133416,4 85,5-10,663 75,436 -14,204 -14,524 75,2 -6,0 440792,5 9133416,0 83,0-12,313 41,616 -9,084 -9,404 40,7 -8,8 440758,0 9133413,2 88,2-11,508 56,110 -11,423 -11,743 54,8 -12,2 440772,1 9133409,8 85,8-10,543 75,299 -14,014 -14,334 73,2 -17,6 440790,5 9133404,3 83,2-10,838 51,796 -9,916 -10,236 47,3 -21,1 440764,6 9133400,8 87,3-10,809 59,269 -11,315 -11,635 54,7 -22,7 440772,0 9133399,3 85,9-10,764 68,569 -13,036 -13,356 62,8 -27,6 440780,0 9133394,3 84,2-10,196 37,890 -6,815 -7,135 34,4 -15,9 440751,7 9133406,1 90,4-8,499 47,175 -7,050 -7,370 38,9 -26,7 440756,2 9133395,2 90,2-5,892 49,550 -5,113 -5,433 32,4 -37,5 440749,7 9133384,4 92,1-9,291 29,791 -4,874 -5,194 26,6 -13,4 440743,9 9133408,6 92,4-6,645 37,086 -4,321 -4,641 26,4 -26,1 440743,7 9133395,9 92,9-6,239 46,204 -5,051 -5,371 29,5 -35,6 440746,8 9133386,4 92,2

-11,838 20,548 -4,307 -4,627 20,1 -4,4 440737,4 9133417,6 92,9-6,927 35,312 -4,290 -4,610 21,8 -27,8 440739,1 9133394,2 93,0-7,602 43,003 -5,739 -6,059 22,9 -36,4 440740,2 9133385,6 91,5

-10,499 14,889 -2,759 -3,079 14,7 -2,5 440732,0 9133419,5 94,5-5,908 26,777 -2,771 -3,091 12,6 -23,6 440729,9 9133398,4 94,5-5,426 37,676 -3,579 -3,899 17,0 -33,6 440734,3 9133388,3 93,7-8,860 18,057 -2,815 -3,135 14,8 -10,3 440732,1 9133411,6 94,4-4,657 24,261 -1,976 -2,296 6,2 -23,4 440723,5 9133398,5 95,3-5,374 37,774 -3,553 -3,873 17,1 -33,7 440734,4 9133388,3 93,7-5,555 20,865 -2,029 -2,349 12,8 -16,5 440730,1 9133405,5 95,2-4,644 24,308 -1,975 -2,295 6,3 -23,5 440723,6 9133398,5 95,3-5,116 36,259 -3,246 -3,566 4,6 -36,0 440721,9 9133386,0 94,0-1,394 18,158 -0,442 -0,762 -13,9 -11,7 440703,4 9133410,2 96,8-2,356 20,956 -0,862 -1,182 -2,0 -20,9 440715,3 9133401,1 96,4-1,899 19,196 -0,636 -0,956 -14,9 12,0 440702,3 9133434,0 96,63,570 12,302 0,768 0,448 -12,2 -1,6 440705,1 9133420,3 98,0-0,825 28,854 -0,415 -0,735 -22,5 18,1 440694,8 9133440,1 96,8-5,015 19,729 -1,731 -2,051 -12,3 15,4 440705,0 9133437,4 95,5

-10,806 10,362 -1,978 -2,298 -2,6 10,0 440714,7 9133432,0 95,3-5,455 32,191 -3,074 -3,394 -19,3 25,8 440698,0 9133447,7 94,2-8,109 23,554 -3,356 -3,676 -10,9 20,9 440706,4 9133442,8 93,9-8,560 33,494 -5,042 -5,362 -15,3 29,8 440702,0 9133451,8 92,2

α Y ZD (m) Y H (m) Absis Ordinat X

Page 35: ISi laporan ekskursi perpetaan

35

Page 36: ISi laporan ekskursi perpetaan

36

BM12 D101 1,47 1,8 313 48 11 313,803 88 15 29 88,258 47,108BM12 D102 1,47 1,8 291 57 57 291,966 83 52 30 83,875 59,253BM12 D103 1,47 1,8 328 48 13 328,804 89 23 53 89,398 44,736BM12 D104 1,47 1,8 316 30 43 316,512 86 41 19 86,689 100,224BM12 D105 1,47 1,8 337 11 16 337,188 89 34 1 89,567 49,607BM12 D106 1,47 1,8 320 43 37 320,727 86 48 16 86,804 105,903BM12 D107 1,47 1,8 346 58 3 346,968 89 39 46 89,663 49,415BM12 D108 1,47 1,8 285 35 57 285,599 88 11 20 88,189 19,940BM12 D109 1,47 1,8 324 0 1 324,000 86 59 23 86,990 110,794BM12 D110 1,47 1,8 348 27 46 348,463 89 24 20 89,406 41,988BM12 D111 1,47 1,8 282 8 28 282,141 85 0 38 85,011 24,392BM12 D112 1,47 1,8 327 25 25 327,424 87 16 29 87,275 106,209BM12 D113 1,47 1,8 351 11 1 351,184 89 18 26 89,307 57,857BM12 D114 1,47 1,8 285 45 49 285,764 85 24 45 85,413 34,001BM12 D115 1,47 1,8 330 16 6 330,268 87 26 46 87,446 102,779BM12 D116 1,47 1,8 358 26 18 358,438 89 58 5 89,968 55,605BM12 D117 1,47 1,8 277 27 4 277,451 84 21 53 84,365 32,717BM12 D118 1,47 1,8 331 55 49 331,930 87 55 34 87,926 100,688BM12 D119 1,47 1,8 359 54 18 359,905 89 58 0 89,967 46,681BM12 D120 1,47 1,8 270 1 4 270,018 82 26 54 82,448 33,675BM12 D121 1,47 1,8 333 50 34 333,843 87 48 7 87,802 98,150BM12 D122 1,47 1,8 15 41 56 15,699 93 30 9 93,503 39,359BM12 D123 1,47 1,8 254 8 52 254,148 80 41 0 80,683 27,587BM12 D124 1,47 1,8 336 22 52 336,381 88 47 20 88,789 93,337BM12 D125 1,47 1,8 23 24 31 23,409 93 53 2 93,884 42,516BM12 D126 1,47 1,8 253 7 8 253,119 83 12 42 83,212 22,779BM12 D127 1,47 1,8 357 53 56 357,899 91 56 42 91,945 31,357BM12 D128 1,47 1,8 234 5 49 234,097 80 13 53 80,231 20,882BM12 D129 1,47 1,8 344 2 29 344,041 88 37 31 88,625 90,403BM12 D130 1,47 1,8 358 12 52 358,214 91 23 31 91,392 22,395BM12 D131 1,47 1,8 195 1 35 195,026 79 47 12 79,787 20,675BM12 D132 1,47 1,8 347 45 2 347,751 88 34 45 88,579 87,930BM12 D133 1,47 1,8 192 53 14 192,887 78 38 4 78,634 14,780BM12 D134 1,47 1,8 357 25 42 357,428 89 33 5 89,551 76,559BM12 D135 1,47 1,8 72 9 20 72,156 92 3 11 92,053 19,208BM12 D136 1,47 1,8 232 14 6 232,235 77 13 46 77,229 13,132BM12 D137 1,47 1,8 357 26 36 357,443 89 33 56 89,566 76,493BM12 D138 1,47 1,8 90 54 40 90,911 90 20 11 90,336 27,975BM12 D139 1,47 1,8 140 46 44 140,779 86 18 32 86,309 16,503BM12 D140 1,47 1,8 180 24 2 180,401 79 36 26 79,607 27,829BM12 D141 1,47 1,8 88 56 10 88,936 92 4 51 92,081 34,859BM12 D142 1,47 1,8 153 21 25 153,357 83 21 39 83,361 24,083BM12 D143 1,47 1,8 224 50 13 224,837 77 48 49 77,814 28,449BM12 D144 1,47 1,8 96 53 14 96,887 90 5 18 90,088 32,560BM12 D145 1,47 1,8 170 59 50 170,997 81 10 6 81,168 22,234BM12 D146 1,47 1,8 211 55 29 211,925 76 53 24 76,890 27,109BM12 D147 1,47 1,8 190 54 39 190,911 77 34 42 77,578 27,197BM12 D148 1,47 1,8 287 19 52 287,331 84 2 37 84,044 41,580BM12 D149 1,47 1,8 284 33 18 284,555 83 40 15 83,671 53,098BM12 D150 1,47 1,8 205 43 49 205,730 75 31 49 75,530 39,929

Page 37: ISi laporan ekskursi perpetaan

-5,878 18,052 -1,858 -2,048 16,5 -7,2 440661,9 9133438,7 99,7-4,394 33,280 -2,557 -2,747 31,7 -10,1 440677,1 9133435,9 99,0-3,774 45,570 -3,006 -3,196 43,4 -13,8 440688,8 9133432,2 98,5-5,777 18,174 -1,839 -2,029 17,2 -5,8 440662,5 9133440,1 99,7-4,466 31,316 -2,446 -2,636 28,7 -12,6 440674,0 9133433,3 99,1-3,684 45,159 -2,908 -3,098 42,7 -14,8 440688,0 9133431,2 98,6-5,502 10,652 -1,026 -1,216 10,0 -3,6 440655,4 9133442,4 100,5-6,793 19,626 -2,338 -2,528 19,5 -2,2 440664,8 9133443,7 99,2-3,558 45,616 -2,837 -3,027 42,1 -17,5 440687,5 9133428,4 98,7-5,265 7,412 -0,683 -0,873 7,3 1,2 440652,6 9133447,1 100,9-6,463 9,390 -1,064 -1,254 9,4 -0,6 440654,7 9133445,3 100,5-3,887 39,166 -2,661 -2,851 36,0 -15,5 440681,3 9133430,5 98,94,904 6,596 0,566 0,376 -2,2 6,2 440643,2 9133452,2 102,1-7,918 31,200 -4,339 -4,529 31,1 2,4 440676,4 9133448,3 97,2-4,960 23,214 -2,014 -2,204 21,1 -9,8 440666,4 9133436,2 99,5-8,271 10,128 -1,472 -1,662 2,1 9,9 440647,5 9133455,8 100,1

-12,032 26,116 -5,566 -5,756 24,2 9,8 440669,6 9133455,7 96,0-8,668 12,673 -1,932 -2,122 8,2 9,7 440653,5 9133455,6 99,6

-13,428 25,789 -6,157 -6,347 20,0 16,3 440665,3 9133462,2 95,4-11,548 20,039 -4,094 -4,284 12,1 16,0 440657,4 9133461,9 97,4-11,181 12,406 -2,452 -2,642 4,2 11,7 440649,6 9133457,6 99,1-12,351 23,859 -5,224 -5,414 18,7 14,8 440664,0 9133460,8 96,3-12,974 24,909 -5,739 -5,929 12,8 21,4 440658,1 9133467,3 95,8-8,149 20,033 -2,869 -3,059 -3,9 19,7 440641,5 9133465,6 98,7

-12,865 29,547 -6,748 -6,938 8,7 28,2 440654,1 9133474,2 94,87,358 16,507 2,132 1,942 -13,0 10,1 440632,3 9133456,1 103,7-1,962 13,167 -0,451 -0,641 -4,8 12,3 440640,5 9133458,2 101,1-8,664 35,975 -5,482 -5,672 -5,0 35,6 440640,4 9133481,6 96,16,933 10,034 1,220 1,030 -9,6 2,8 440635,7 9133448,7 102,8-0,152 3,958 -0,010 -0,200 -3,9 -0,7 440641,4 9133445,2 101,5-3,298 44,960 -2,591 -2,781 -19,4 40,5 440625,9 9133486,5 98,93,654 14,211 0,907 0,717 -12,5 -6,7 440632,8 9133439,2 102,4-4,791 5,306 -0,445 -0,635 -3,9 -3,6 440641,4 9133442,3 101,12,133 42,638 1,588 1,398 -36,0 22,9 440609,4 9133468,9 103,1-1,786 18,406 -0,574 -0,764 -11,4 -14,5 440633,9 9133431,5 101,0-0,292 9,448 -0,048 -0,238 -6,2 -7,1 440639,2 9133438,8 101,55,569 59,523 5,804 5,614 -53,5 26,1 440591,9 9133472,1 107,37,443 43,409 5,671 5,481 -40,7 15,0 440604,6 9133461,0 107,2-5,355 16,601 -1,556 -1,746 -1,2 -16,6 440644,2 9133429,4 100,0-5,069 14,521 -1,288 -1,478 -9,3 -11,1 440636,0 9133434,8 100,28,329 71,087 10,407 10,217 -67,2 23,1 440578,1 9133469,1 111,9-1,374 7,031 -0,169 -0,359 -7,0 -0,4 440638,3 9133445,5 101,4

-15,379 4,758 -1,309 -1,499 -0,4 -4,7 440645,0 9133441,2 100,27,189 23,850 3,008 2,818 -21,5 10,3 440623,8 9133456,2 104,510,308 68,283 12,419 12,229 -66,8 14,2 440578,5 9133460,1 114,07,988 23,824 3,343 3,153 -23,4 4,6 440622,0 9133450,6 104,98,458 49,604 7,376 7,186 -48,2 11,9 440597,2 9133457,8 108,97,459 31,623 4,140 3,950 -29,2 12,0 440616,1 9133458,0 105,77,134 22,240 2,784 2,594 -19,0 11,5 440626,3 9133457,5 104,3-6,463 14,905 -1,689 -1,879 8,3 -12,4 440653,7 9133433,6 99,8

37

Page 38: ISi laporan ekskursi perpetaan

38

1,742 47,086 1,432 1,102 -34,0 32,6 440659,8 9133453,7 87,66,125 58,915 6,322 5,992 -54,6 22,0 440639,1 9133433,0 92,50,602 44,734 0,470 0,140 -23,2 38,3 440670,6 9133464,5 86,63,311 100,057 5,789 5,459 -68,9 72,6 440624,9 9133418,8 92,00,433 49,606 0,375 0,045 -19,2 45,7 440674,5 9133468,4 86,53,196 105,738 5,903 5,573 -66,9 81,9 440626,8 9133420,7 92,10,337 49,414 0,291 -0,039 -11,1 48,1 440682,6 9133476,5 86,51,811 19,930 0,630 0,300 -19,2 5,4 440674,6 9133468,4 86,83,010 110,641 5,818 5,488 -65,0 89,5 440628,7 9133422,6 92,00,594 41,986 0,436 0,106 -8,4 41,1 440685,4 9133479,2 86,64,989 24,300 2,121 1,791 -23,8 5,1 440670,0 9133463,9 88,32,725 106,089 5,050 4,720 -57,1 89,4 440636,7 9133430,5 91,20,693 57,853 0,700 0,370 -8,9 57,2 440684,9 9133478,8 86,94,587 33,892 2,719 2,389 -32,6 9,2 440661,2 9133455,0 88,92,554 102,677 4,580 4,250 -50,9 89,2 440642,9 9133436,7 90,70,032 55,605 0,031 -0,299 -1,5 55,6 440692,3 9133486,1 86,25,635 32,559 3,213 2,883 -32,3 4,2 440661,5 9133455,4 89,42,074 100,622 3,644 3,314 -47,3 88,8 440646,4 9133440,3 89,80,033 46,681 0,027 -0,303 -0,1 46,7 440693,7 9133487,6 86,27,552 33,383 4,426 4,096 -33,4 0,0 440660,4 9133454,3 90,62,198 98,078 3,764 3,434 -43,2 88,0 440650,5 9133444,4 89,9-3,503 39,285 -2,405 -2,735 10,6 37,8 440704,4 9133498,3 83,89,317 27,223 4,466 4,136 -26,2 -7,4 440667,6 9133461,5 90,61,211 93,316 1,973 1,643 -37,4 85,5 440656,4 9133450,3 88,1-3,884 42,418 -2,880 -3,210 16,9 38,9 440710,6 9133504,5 83,36,788 22,619 2,693 2,363 -21,6 -6,6 440672,1 9133466,0 88,9-1,945 31,339 -1,064 -1,394 -1,1 31,3 440692,6 9133486,5 85,19,769 20,579 3,543 3,213 -16,7 -12,1 440677,1 9133471,0 89,71,375 90,377 2,169 1,839 -24,8 86,9 440668,9 9133462,8 88,3-1,392 22,388 -0,544 -0,874 -0,7 22,4 440693,1 9133486,9 85,610,213 20,347 3,666 3,336 -5,3 -19,7 440688,5 9133482,4 89,81,421 87,903 2,180 1,850 -18,7 85,9 440675,1 9133469,0 88,311,366 14,490 2,913 2,583 -3,2 -14,1 440690,5 9133484,4 89,10,449 76,557 0,599 0,269 -3,4 76,5 440690,3 9133484,2 86,8-2,053 19,196 -0,688 -1,018 18,3 5,9 440712,1 9133505,9 85,512,771 12,807 2,903 2,573 -10,1 -7,8 440683,7 9133477,5 89,10,434 76,491 0,580 0,250 -3,4 76,4 440690,4 9133484,2 86,7-0,336 27,975 -0,164 -0,494 28,0 -0,4 440721,8 9133515,6 86,03,691 16,469 1,062 0,732 10,4 -12,8 440704,2 9133498,1 87,210,393 27,372 5,020 4,690 -0,2 -27,4 440693,6 9133487,5 91,2-2,081 34,836 -1,266 -1,596 34,8 0,6 440728,6 9133522,5 84,96,639 23,921 2,784 2,454 10,7 -21,4 440704,5 9133498,4 89,012,186 27,808 6,005 5,675 -19,6 -19,7 440674,2 9133468,0 92,2-0,088 32,560 -0,050 -0,380 32,3 -3,9 440726,1 9133520,0 86,18,832 21,970 3,414 3,084 3,4 -21,7 440697,2 9133491,1 89,613,110 26,402 6,149 5,819 -14,0 -22,4 440679,8 9133473,7 92,312,422 26,560 5,850 5,520 -5,0 -26,1 440688,8 9133482,6 92,05,956 41,356 4,315 3,985 -39,5 12,3 440654,3 9133448,2 90,56,329 52,774 5,854 5,524 -51,1 13,3 440642,7 9133436,6 92,014,470 38,662 9,977 9,647 -16,8 -34,8 440677,0 9133470,9 96,1

Page 39: ISi laporan ekskursi perpetaan

IV.2. Perhitungan Manual

39

Page 40: ISi laporan ekskursi perpetaan

40

Page 41: ISi laporan ekskursi perpetaan

41

Page 42: ISi laporan ekskursi perpetaan

42

Page 43: ISi laporan ekskursi perpetaan

43

Page 44: ISi laporan ekskursi perpetaan

44

Page 45: ISi laporan ekskursi perpetaan

45

Page 46: ISi laporan ekskursi perpetaan

46

Page 47: ISi laporan ekskursi perpetaan

47

Page 48: ISi laporan ekskursi perpetaan

IV.3. Pembahasan

IV.3.1. Peta Polygon Sistem Azimuth Kavling IV

Peta poligon sistem Azimuth kavling IV daerah Kabregan, Srimulyo,

Piyungan, Bantul, DIY ini dibuat secara manual dengan skala 1:100. Titik

ketinggian pada BM10 97,6 m dan HA sebesar 160º 17’ 56,4’’ pada koordinat

(440717,3; 9133422,0), kemudian pada BM 11 101,7 m dan HA sebesar 288º

25’ 15,6’’ berada pada koordinat (440645,3; 9133445,9), dan BM12 86,5m dan

HA sebesar 49º 16’ 8,4’’ berada pada (440693,8; 9133487,6).

IV.3.2. Peta Polygon Sistem Koordinat Kavling IV

Peta Polygon Sistem Koordinat Kavling IV daerah Kabregan, Srimulyo,

Piyungan, Bantul, DIY dibuat secara manual dengan skala 1:100, pada

perhitungan peta polygon koordinat didapatkan nilai koordinat X dan Y pada BM

10 (440717,3; 9133422,0), kemudian pada BM 11 berada pada (440645,3;

9133445,9), pada BM 12 berada pada (440693,8; 9133487,6).

IV.3.3. Peta Poligon Sistem Koordinat Seluruh Kavling

Peta poligon sistem koordinat seluruh kavling daerah Kabregan dibuat

dengan skala 1:500. Terdiri dari 10 poligon dengan 29 BM yang saling

berhubungan satu dengan yang lain. Dengan daerah pemetaan yang paling luas

dimiliki oleh poligon 1 dan daerah pemetaan yang paling sempit dimiliki oleh

poligon 10. Poligon-poligon tersebut mengcover semua Lokasi yang diukur.

IV.3.4. Peta Topografi Kavling Manual

Pada peta topografi daerah kavling 4 yang dibuat dengan manual yaitu

menggunakan metode interpolasai dengan interval ontur 0,5 dengan skala 1 : 250.

Dibuat dengan 3 titik BM (polygon tertutup), dengan koordinat X dan Y pada BM

10 (440717,3; 9133422,0), kemudian pada BM 11 berada pada (440645,3;

9133445,9), pada BM 12 berada pada (440693,8; 9133487,6). Memiliki titik

ketinggian tertinggi 114 m Yang terdapat pada koordinat (X, Y) (440578,5;

48

Page 49: ISi laporan ekskursi perpetaan

9133460). Sedang kan ketinggian terendah yaitu 82,4 m yeng terletak pada

koordinat (X,Y) (440789,2; 9133455).

IV.3.5. Peta Topografi Kavling IV Software

Peta poligon sistem koordinat kavling IV dibuat dengan menggunakan metode

gridding Triangulation with Linear Interpolation dengan skala 1 : 250, dan

interval kontur 0,5. Dibuat dengan 3 titik BM (polygon tertutup), dengan

koordinat X dan Y pada BM 10 (440717,3; 9133422,0), kemudian pada BM 11

berada pada (440645,3; 9133445,9), pada BM 12 berada pada (440693,8;

9133487,6). Memiliki titik ketinggian tertinggi 114 m Yang terdapat pada

koordinat (X, Y) (440578,5; 9133460). Sedang kan ketinggian terendah yaitu 82,4

m yeng terletak pada koordinat (X,Y) (440789,2; 9133455).

IV.3.6. Peta Topografi daerah Kabregan

Pada peta topografi daerah Kabregan yang dibuat dengan menggunakan

software surfer 10 dan menggunakan metode gridding Krigging dengan interval

kontur 0,5 dengan skala 1 : 250. Dibuat dari 3 titik BM dengan 1370 titik detil.

Memiliki titik ketinggian dengan titik tertinggi yaitu 129,8 m dan titik terendah

69,5 m. Terdapat sungai yang mengalir dari arahselatan ke arah utara.

49

Page 50: ISi laporan ekskursi perpetaan

BAB V

PENUTUP

V.1 Kesimpulan

Peta Poligon sistem azimuth dan koordinat kavling IV dibuat dengan

menggunakan skala 1:100 dan memiliki koordinat X, Y, dan Z pada BM 10

sebesar (440717,3; 9133422,0; 97,6), BM11 sebesar (440645,3; 9133445,9;

101,7) dan pada BM 12 sebesar (440693,8; 9133487,6; 86,5). Peta poligon daerah

Kabregan, Srimulyo, Piyungan, bantul dibuat dengan skala 1 : 500. Terdiri dari 10

poligon dengan 29 BM yang saling berhubungan satu dengan yang lain. Poligon

terluas adalah poligon 1, dan poligon terkecil adalah poligon 10.

Peta Topografi kavling IV dibuat dengan menggunakan skala 1:250 dan

indeks kontur 0,5, dan peta topografi dibuat dengan menggunakan 1:000. Peta

Topografi dengan cara manual dan software Surfer 10. Peta topografi kavling IV

memiliki titik ketinggian tertinggi 114 m Yang terdapat pada koordinat (X, Y)

(440578,5; 9133460). Sedang kan ketinggian terendah yaitu 82,4 m yeng terletak

pada koordinat (X,Y) (440789,2; 9133455). Pembuatan peta topografi kavling

dengan software dan manual memiliki perbedaan yaitu dengan penggunaan

software dapat meminimalisir human error, lebih cepat dalam pengerjaannya, dan

lebih rapi.

V.2 Saran

Diperlukan keteliian dalam pengambilan data danDalam pengambilan data

di lapangan, praktikan harus bersabar dan bekerja sama dengan baik karena dalam

melakukan pengambilan data di lapangan banyak ditemukan berbagai macam

masalah misalnya lupa menyimpan data pada alat Survey, maupun cuaca. Dalam

pengolahan data harus sangat teliti dalam perhitungan,interpolasi dan penarikan

garis konturnya.

50

Page 51: ISi laporan ekskursi perpetaan