presentasi ekskursi

Upload: murzzz2ne1

Post on 18-Jul-2015

182 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Presentasi EkskursiKelompok 3

PT Cibaliung SumberdayaProyek Cibaliung terletak di ujung Barat Daya Pulau Jawa di sebelah timur Taman Nasional Ujung Kulon dan secara administratif berada di wilayah Kecamatan Cimanggu Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten.

Kondisi Topografi daerah dan sekitarnya pada umumnya bergelombang (undulating) sampai berbukit dengan kisaran ketinggian 30-300 meter diatas permukanan air laut. Perbukitan yang lebih tinggi terletak disebelah barat lokasi proyek (diluar KP atau IUP) yaitu Gunung Honje 620m yang masuk kedalam Kawasan Taman Nasional Ujung Kulon.

Kronologis Proyek Cibaliung1998-2003 Kegiatan Eksplorasi Core Diamond Drilling Cikoneng Cibitung 2004 Penyelesaian Tahapan Studi Kelayakan 2005 Konstruksi Pembangunan Proyek, penyiapan lahan, pembuatan jalan masuk Ciraden, pengembangan terowongan Cibitung BoxnCut dan Camp Ciburial. 2006 Pembangunan terowongan Cibitung Box Cut, Pabrik, Pembukaan area TSF (25 ha), pembangunan Infrastruktur dan gudang handak. 2007 Pembangunan terowongan Cibitung Box Cut (112 m) dihentikan, pengembangan terowongan Cikoneng Portal, Penyelesaian Pabrik, meneruskan konstruksi TSF (25 ha). 2008 (Januari Oktober) Melanjutkan pembangunan terowongan Cikoneng (1176m), penyelesaian tahap akhir pabrik dan meneruskan konstruksi TSF (25 ha).

2008 (Nopember) memasuki tahap care & maintenance. 2009 (16 Februari) Penandatanganan Head of Agreement yang secara garis besar mengatur langkah-langkah pengambilalihan seluruh kepemilikan saham Proyek Cibaliung oleh PT. Antam Tbk. 2009 (Februari-Juni) Meneruskan kegiatan care & maintenance sampai aspek legal pengambilalihan kepemilikan selesai. 2009 (6 Juli) Penandatanganan Akta Pengambilalihan Kepemilikan PT CSD oleh PT Antam Tbk dan PT Antam Resourcindo (PTARI). 2009 (1 Agustus) Memasuki tahapan Konstruksi dan Development 2010 (13 Mei) Peleburan pertama core Bullion.

Metode Penambangan Emas Cibaliung Metode Penambangan yang digunakan oleh PT Cibaliung Sumberdaya adalah Metode Cut and Fill. Cut and fill merupakan metode penambangan dengan cara memotong batuan untuk membuat stope dalam level. Setelah selesai menambang dalam satu stope, maka stope tersebut diisi kembali tanpa menunggu selesai dalam satu level.

Tambang emas Cibaliung dibagi atas 2 portal, portal Cikoneng dan portal Cibitung. Pemberian nama portal tersebut didasarkan pada vein dimana portal Cikoneng terdapat vein Cikoneng dan portal Cibitung terdapat vein Cibitung.

Usia Tambang Tambang emas Cibaliung diperkirakan memiliki usia tambang sampai tahun 2016 dengan cadangan logam emas diperkirakan sekitar 411.530 oz (11666.68 kg)

Metode Penambangan Bawah TanahBlock Caving

Definisi Metode Block CavingMetode penambangan dengan memotong besarnya area luas penampang bagian bawah dari blok bijih untuk meruntuhkan bijih di atas level undercut. Dengan metode ini akan terbentuk gua-gua ambrukan (cave) yang nantinya akan terjadi perambatan ambrukan (cave propagation) pada bijih akibat tekanan dari atas yang mempunyai beban dari bijih itu sendiri, dan sifat batuan yang berada di daerah cave yang mudah ambruk karena adanya gaya gravitasi.

Syarat Metode Block CavingBlock Caving dapat di terapkanpada : 1. cadangan bijih yang tebal(>30m), 2. batuannya mempunyai kekuatan seragam dan batas yang jelas.

Produksi pada Block Caving1. Pemboran (daerah undercut),mengunakanAlat pneumatic dan rotarypercussion. 2. Peledakan (daerah undercut).Bahan peledak yang digunakan umumnya adalah Emulssion. 3. Pemuatan (dari drawbell atau orepass).Peralatan yang di gunakan adalah Loader. 4. Pengangkutan (pada level utama). Peralatan yang digunakan adalah LHD, Truck, belt conveyor.

Hal yang Harus Diperhatikan dalam Metode Block Caving1.

2.3. 4.

5.6. 7. 8.

Kekuatan bijih lemah sampai medium (25 100 MPa), dengan batas bijih dan batuan jelas. Kekuatan bijih lemah sampai kuat (25 250 MPa), diutamakan massa bijih rapuh yang mempunyai retakan atau kekar sehingga dapat runtuh dengan sendirinya. Untuk urat yang lebar dan lapisan yang tebal, cebakan massive yang homogen yang terletak dibawah overburden bersifat segera runtuh. Penunjaman sudut cadangan (deposit dip) curam (>600) atau vertikal, datar jika sangat tebal. Bentuk cadangan badan bijih yang akan di tambang mempunyai area horizontal yang sangat luas dengan ukuran tebal bijih lebih dari 30 m (100 ft). Kadar bijih rendah dan seragam Kadar bijih seragam dan pemilihan kadar tidak dapat dilakukan. Bijih harus disangga pada saat development tetapi akan segera hancur ketika peronggaan telah di mulai. Kedalaman sedang (lebih dari 2000 ft dan kurang dari 4000 ft atau lebih dari 600 m dan kurang 1200 m), kedalaman harus cukup untuk menimbulkan tekanan dari overburden dimana melebihi kekuatan batuan.

Penerapan Metode Block CavingKeberhasilan operasi penambangan block caving sangat dipengaruhi oleh karateristik bijih diantaranya adalah 1. Pola retakan yang sesuai. 2. Harus tersedia bidang horizontal yang cukup agar undercut dapat memulai proses runtuhan. 3. Pembentukan rongga terjadi secara alami karena lapisan bijih yang terletak dibawahnya dipindahkan, dan 4. Karena berat lapisan over burden menghancurkanbijih tersebut

Kelebihan Metode Block Caving1. 2. 3. Sistem penambangan ini tidak terlalu mahal di bandingkan dengan sistem penambangan lainnya karena relatif sedikitnya pemboran, peledakan dan penyangaan. Produksi yang terpusat mebuat pengawasan menjadi efisien dan pemeriksaan kondisi kerja menjadi lebih teliti. Pembuatan sistem ventilasi tidak terlalu kompleks di bandingkan sistem penambangan bawah tanah lainnya. Produktifitas tinggi (antara 15 50 ton persif per karyawan, maksimum 40 50 ton per shift per karyawan). Metode penambangan bawah tanah dengan tingkat produksi tinggi. Recovery tinggi. Pemecahan batuan pada dalam produksi keseluruhan di sebabkan karena proses peronggaan, diawali oleh undercutting, tidak ada pemboran dan peledakan berulang-ulang kali. (kecuali untuk peledakan skunder karena terdapat boolder) Ventilasi sangat memuaskan , kondisi kesehatan dan keselamatan bagus (kecuali daerah undercut dan bagian penarikan bijih).

4.5. 6. 7.

8.

Kekurangan Metode Block Caving1. 2. Permintaan produksi yang meningkat tidak dapat langsung di penuhi karena di butuhkan waktu yang lama untuk mempersiapkan block tambahan untuk produksi. Penghentian penarikan bijih selama waktu tertentu akan menyebabkan kehilangan bukaan yang telah ada pada area yang berpengaruh jika bukaan tersebut merupakan titik konsentrasi berat. Metode ini tidak fleksibel karena sulit dilakukan perubahan kebentuk panambangan bawah tanah lainnya. Peronggan dan penurunan permukaan tanah terjadi dalam skala besar sehingga permukaan tanah berbahaya Pemeliharaan bukaan di daerah produksi sangat penting dan mahal jika terbentuk pilar yang menerima beban terlalu besar.

3. 4.

5.

Video Block Caving

Metode Penambangan BatubaraRoom and Pillar Longwall

Endapan batubara ditambang dengan memotong jaringan ruang ke dalam lapisan batu bara dan membiarkan pilar batu bara untuk menyangga atap tambang. Pilar-pilar tersebut dapat memiliki kandungan batu bara lebih dari 40% walaupun batu bara tersebut dapat ditambang pada tahapan selanjutnya. Penambangan batu bara tersebut dapat dilakukan dengan cara yang disebut retreat mining (penambangan mundur), dimana batu bara diambil dari pilar-pilar tersebut pada saat para penambang kembali ke atas. Atap tambang kemudian dibiarkan ambruk dan tambang tersebut ditinggalkan.

Kelebihan Metode Room and Pillar1. 2. Lingkup penyesuaian terhadap kondisi alam penambangan lebih luas dibanding dengan sistem lorong panjang yang dimekanisasi. Hingga batas-batas tertentu, dapat menyesuaikan terhadap variasi kemiringan (kecuali lapisan yang sangat curam), tebal tipisnya lapisan batubara, keberadaan patahan serta sifat dan kondisi lantai dan atap. Mampu menambang blok yang tersisa oleh penambang sistem lorong panjang, misalnya karena adanya patahan. Dapat melakukan penambangan suatu blok yang berkaitan dengan perlindungan permukaan (seperti perlindungan bangunan terhadap penurunan permukaan tanah). Selain itu, cukup efektif unyuk menaikkan recovery sedapatnya, pada blok yang tidak cocok ditambang semua, misalnya penambangan bagian dangkal di bawah dasar laut.

3.4.

5.

Kekurangan Metode Room and Pillar1. Recovery penambangan batubara yang sangat buruk. (sekitar enam puluh sampai tujuh puluh persen). 2. Bila dibandingkan dengan metode penambangan batubara sistem lorong panjang, banyak terjadi kecelakaan, seperti atap ambruk. 3. Ada batas maksimum penambangan bagian dalam, yang antara lain disebabkan oleh peningkatan tekanan bumi (batasnya sekitar lima ratus meter di bawah permukaan bumi). 4. Karena banyak batubara yang disisakan, akan meninggalkan masalah dari segi keamanan untuk penerapan di lapisan batubara yang mudah mengalami terbakar.

Video Room and Pillar

Longwall Ada dua cara penambangan dengan menggunakan metode Longwall yaitu : - Cara maju (advancing) - Cara mundur (retreating)

Advancing LongwallTerlebih dahulu dibuat lubang maju yang nantinya akan berfungsi sebagi lubang utama (main gate) dan lubang pengiring (tail gate), dibuat bersamaan pada pengambilan batubara dari lubang buka tersebut. Kedua lubang bukaan tersebut digunakan sebagai saluran udara yang diperlukan untuk menyediakan udara bersih pada lubang bukaannya di samping untuk keperluan transportasi batubaranya dan keperluan penyediaan material untuk lubang bukannya. Metode ini akan memberikan hasil lebih cepat karena tidak memerlukan waktu menunggu lubang yang diperlukan yaitu lubang utama dan lubang pengiring.

Retreating Longwall Kebalikan dari metode advancing longwall karena pengambilan batubara belum dapat dilakukan sebelum selesai dibuat suatu panel yang akan memberikan batasan lapisan batubara yang akan diekstraksi (diambil)

Kelebihan Metode Longwall1. Recoverynya tinggi, karena menambang sebagian besar batubara. 2. Permukaan kerja dapat dipusatkan, karena dapat berproduksi besar di satu permukaan kerja. 3. Pada umumnya, apabila kemiringan landai, mekanisasi penambangan, transportasi dan penyanggaan menjadi mudah, sehingga dapat meningkatkan efisiensi penambangan batubara. 4. Menguntungkan dari segi keamanan 5. Karena dapat memanfaatkan tekanan bumi, pemotongan batubara menjadi mudah

Kekurangan Metode Longwall1. Apabila terjadi hal-hal seperti keruntuhan pada permukaan kerja dan kerusakan mesin, penurunan produksi batubaranya besar. 2. Peralatan yang digunakan lebih mahal daripada metode room and pillar.

Sistem Penyanggaan Underground

Pembagian Sistem PenyanggaanPenyangga dalam tambang bawah tanah dibedakan menjadi dua, antara lain : Penyangga Alamiah Adalah penyangga yang menggunakan material yang berada atau dihasilkan dari proses penambangan itu sendiri. Penyangga alamiah dibagi menjadi: a. Endapan bijih yang ditinggalkan atau tidak ditambang. b. Endapan bijih kadar rendah. Setelah dinilai tidak ekonomis, endapan bijih ini ditinggalkan sebagai penyangga. c. Waste. d. Batuan samping, atau material lain yang tidak ditambang.

Penyangga Buatan (Artificial Support) Artificial support adalah penyangga buatan yang dimasukan ke dalam tamang bawah tanah, agar tidak runtuh. Bahan penyangga buatan ini disebut juga material filling, dapat berupa tailing, pasir, tanah, semen, baja, kayu, maupun baut batuan.

Wire Mesh

Weld Mesh

Rock Bolting

Rock Bolts