ekskursi petrologi dan paleontologi fiqhy
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Ekskursi Petrologi Dan Paleontologi Fiqhy
1/34
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sebagai mahasiswa Teknik Geologi, semua yang telah dipelajaridi kampus, akan diterapkan pengaplikasiannya secara langsung di
lapangan. Kita dituntut untuk tidak hanya bisa dalam teorinya saja,
tapi diharapkan juga dalam pengaplikasiannya. Dalam kegiatan di
lapangan kita akan melihat langsung keadaan alam yang akan kita
survey nantinya. Kegiatan ekskursi lapangan ini merupakan
serangkaian kegiatan dari semua yang telah dipelajari dalam teori.
Ekskursi dilakukan di Geopark erangin.!okasi Geopark erangin yang berada di sepanjang Sungai
"#atang$ erangin dan #atang engkarang tersebut menjadikan
situs geopark sangat menarik untuk dijadikan salah satu objek
wisata unggulan %ambi yang baru. !okasi tersebut ditemukan pada
tahun &'(). *ntuk mencapai lokasi diperlukan perjalanan darat
sekitar + - jam dari kota %ambi.elihat potensi taman bumi erangin, banyak pihak yang ingin
agar lokasi tersebut dijadikan geopark yang diakui oleh * ES/0
"badan 1## yang membidangi masalah 1endidikan, 2lmu
1engetahuan dan Kebudayaan$ dan dijadikan geokonservasi. 3al ini
selain akan memancing wisatawan namun juga untuk menjaga
kawasan tersebut.Geopark merupakan konsep yang dipromosikan * ES/0 "4)))$
dan telah banyak diterapkan di negara negara Eropa dan /hina.
1ada prinsipnya geopark merupakan konsep pengembangan
kawasan dimana beberapa potensi 5geoheritage6 "warisan geologi$yang terletak berdekatan di wilayah telah terbangun dikelola
dengan cara mengintegrasikan prinsip prinsip konservasi dan
rencana tata ruang eksisting dari pemerintah "2brahim Komoo,
&''7$. Tiga alasan utama melakukan konservasi geodiversiti, yaitu
&
-
7/24/2019 Ekskursi Petrologi Dan Paleontologi Fiqhy
2/34
memiliki nilai nilai ilmu pengetahuan yang berman8aat bagi
kehidupan manusia dan ekositem penunjangnya, geodiversiti
bersi8at tidak terbarukan "non renewable$, serta banyak bentuk
geodiversiti sangat sensiti8 terhadap gangguan, terutama terancam
"rusak atau hancur$ akibat berbagai kegiatan manusia. kondisi
Geopark erangin saat ini belum terlalu mengkhawatirkan namun jika tidak dilindungi dan dengan makin tereksposnya kawasan
tersebut maka akan banyak pihak pihak yang tidak
bertanggungjawab mengambil bukti bukti geologi seperti 8osil 8osil.
1.2. Tujuan
Kegiatan ekskursi lapangan yang telah kami lakukan ini
dimaksudkan agar seluruh praktikan dapat mengetahui dan
merasakan bagaimana keadaan di lapangan. Selain itu diharapkan
dapat memberikan wawasan dan pengetahuan mengenai seluruh
kegiatan di lapangan. 9dapun beberapa tujuan dari ekskursi
lapangan ini diantaranya:a. engetahui jenis jenis batuan dan 8osil yang terdapat di
Geopark erangin khususnya ;ormasi engkarang.b. engetahui proses terbentuknya batuan dan 8osil.c. engetahui klasi +?,(>> !S &)4= &)> 7?,->> #T.
1.4. Kesa !aian "aera#
*ntuk mencapai kota #angko, erangin ditutuhkan waktu
sekitar - jam dari Kota %ambi menggunakan kendaraan roda empat.
4
-
7/24/2019 Ekskursi Petrologi Dan Paleontologi Fiqhy
3/34
%alan yang di tempuh pada dasarnya bagus, namun untuk mencapai
lokasi penelitian praktikan menaiki truk yang selanjutnya mendekati
lokasi hanya ada jalan setapak yang selanjutnya dilanjutkan dengan
berjalan kaki sekitar +) menit dengan membuka jalan sendiri.
!okasi terdapat di dekat Desa #edeng @ejo yang termasuk dalam
Kabupaten erangin 1rovinsi %ambi.
BAB II
$E%L%$I &E$I%NAL
2.1. 'isiogra(i &egional
Ailayah kajian secara
-
7/24/2019 Ekskursi Petrologi Dan Paleontologi Fiqhy
4/34
yang berumur 1arem 9wal Tengah. Kearah barat dari wilayah kajian,
;ormasi engkarang dan Telukwang ini menjemari dengan ;ormasi
1alepat. ;ormasi engkarang tersusun oleh batuan sedimen
klastika halus kasarbersisipan batuan klastika gunung api dan
batuan karbonat, sedangkan ;ormasi Telukwang berupa batuan
sedimen klastika kasar dengan anggota batu gamping. Sementaraitu, ;ormasi 1elepat terdiri atas batuan gunung api dengan sisipan
batuan sedimen klastika haulus kasar dan batu gamping
#atuan #erumur 1arem tersebut yang ditrobos oleh granit
horenblenda berumur Trias 9khir C awal %ura, memperlihatkan
kontak tektonik dengan ;ormasi 9sai "%a$ berumur %ura Tengah yang
berupa batuan sedimen meta dengan sisipan batu gamping dan
;ormasi 1eneta "1%p$ berumur %ura 9khir C Kpaur 9wal, yang
tersusun oleh runtuhan batuan sedimen klastika halus C kasar dan
sisipan batu gamping, umumnya termalihkan derajat rendah.
@untuhan batuan sedimen 1ratersier tersebut telah
mengalami proses ubahan dan pemalihan tingkat rendah. eskipun
demikian, struktur sedimen masih terlihat jelas dan juga kandungan
8osil ora dan 8auna yang dapat dipakai sebagai penentu umur.
!ingkungan pengendapannya berkisar dari lingkungan darat sampai
laut dangkal. Selanjutnya batuan berumur Tersier yang tersingkap
adalah ;ormasi uaraenim berumur io 1liosen "Tmpm$ hadir
secara setempat, dan ;ormasi Kasai " Tk$ berumur 1lio 1listosen
yang penyebarannya cukup luas "gambar 7.&$
+
-
7/24/2019 Ekskursi Petrologi Dan Paleontologi Fiqhy
5/34
Gambar 4.4 1eta geologi kawasan engkarang erangin"Suwarna drr. &''($
4.4.& ;ormasi engkarang
Satuan batuan ini berupa batupasir, batulanau, batulempung,
serpih, tu8, dan konglomeratF umumnya tekersikkanF serta sisipan
batugamping dan batubara. #atupasir kelabu terang gelap,
berbutir halus kasar, membundar tanggung dan terpilah buruk,
tebal setiap lapisan antara ),- 4,- m. Kuarsa, 8elpar, lempung,
kalsit, dan klorit merupakan komponen utama batupasir, dengan
massadasar lempung, 8elpar, dan kalsit.
#atulanau, kelabu gelap, tu8an agak pasiran, mengandung
8osil tumbuhan, tebal lapisan antara ),4 7,) m, berlapis kuarang
-
-
7/24/2019 Ekskursi Petrologi Dan Paleontologi Fiqhy
6/34
baik baik. #atulempung kelabu kecoklatan C kehijauan. Serpih,
kelabu gelap kehitaman, berlapis baik, mengandung 8osil
brakhiopoda dan tumbuhanF tebal setiap lapisan & C &- m, setempat
mengandung lapisan batubara tipis C tipis. Tu8, kelabu gelap,
bersusun basa C asamF klastika, setempat berselingan dengan batu
gamping dan sisipan batubara setebal &- cmF berlapis baikFterdapat juga kepingan kayu tekersikkan dan StigmariaF tebal
lapisan tu8 ini berkisar dari ),- C &,- m. Konglomerat, aneka bahan,
kelabu kehijauan dan kecoklatanF komponen yang berukuran ),- C
4) cm dominan terdiri atas batuan gunung api "basal dan trakhit$,
serpih, batuasir halus, dan granitF setempat berselingan dengan tu8
bersusunan dasitF tebal runtunan ),&- C &) m.
#atu gamping jenis wackstone, kelabu gelap kehitaman,
sebagai sisipan dalam serpih, setempat dolomitan, termalihkan
lemah, terlipat kuat, berselingan dengan tu8 basa. ;osil yang
terkandung adalah ;usulins, ;usulinella, #ellerophon,
1seudoschwagerina meranginensis Thompson, Schwagerina rutschi
Thompson, dan #ivalvia. Selain itu ditemukan pula 8osil ganggang,
ganggang pseudo, 8oramini8era kecil, 8usulinoid, dan koral yang
menunjukkan umur 9sselian "1arem 9wal$ "#eauvais drr. &'(+$.Dapat disimpulkan bahwa umur kumpulan 8osil tersebut berkisar
dari Sukmarian C 9rtinskian "awal 1erem C akhir 1erem 9wal $.
;ormasi engkarang ini secara keseluruhan diduga
terendapkan dilingkungan darat C laut dangkal, berlumpur, dalam
kondisi re im energi rendah, berdekatan dengan suatu busur
kepulauan bergunung api. Sebenarrnya terletak di Sungai
engkarang, Karing, erangin, Ketiduran, dan Titi eranti.
4.4.4 ;ormasi Telukwang
Secara litologis, satuan batuan ini terdiri atas perselingan
konglomerat aneka bahan, batupasir dan batulanau, berlapis baik
H
-
7/24/2019 Ekskursi Petrologi Dan Paleontologi Fiqhy
7/34
dan tebalF sisipan batu gamping, tu8 terlaraskan "ignimbrit$, riolit,
dan andesit yang terubah kuat, mengandung ironstone. Komponen
konglomerat berupa kepingan basal dan andesit yang terkloritkan,
batupasir, batuan tekersikkan, granit "mon onitImon odiorit$, batu
gamping, dan kuarsa. Didalam lapisan batupasir terdapat bongkah
batu gamping.
#atulanau, keabu gelap, keras, berlapis tebal. #atu gamping
berupa kalsilutit dan kalkarenit "mudstone C grainstone$, berlapis
baik, tebal &) C 7) cmF mengandung 8osil 8oramini8era, moluska,
dan ganggangF struktur stylolyte. Setempat ditemukan sisipan tu8
pasiran bersusunan dasitis. Tu8 terlas kan yang mengandung
kepingan andesit dan kaca gunung api, serta struktur perairan
terputus C putus, terdapat dibagian bawah dan tengah satuan.
;ormasi ini yang tebalnya bisa mencapai 4)) m, dan diduga
terendapkan di lingkungan darat C laut dangkal, telah berubah dan
termalihkan lemah. Sebarannya di Sungai erangin ke arah hulu
dan hilir Telukwang, Sungai engkarang bagian hilir, dan Sungai
Salamuku.
4.4.7 ;ormasi 1eneta
#agian bawah 8ormasi ini tersusun oleh batu lanau, serpih,
dan batu pasir berbutir halus C menengah yang termalihkan lemahF
sisipan batu gamping malih, dan setempat batusabak. Ke arah atas,
satuan berangsung menjadi batu pasir kasar dan konglomerat,
mengandung sisipan batupasir kuarsa.
#atulanau, secara setempat, mengandung lensa C lensa
batupasir yang tercenangga kuat dan kaya akan pirit. Seringkaliditemukan batuan yang tergerus dan terkersikkan. 1irit juga
tersebar didalam batusabak, batupasir C meta, dan serpih. Struktur
perlapisan sejajar dan bersusun, slumping, serta perdaunan umum
ditemukan. Kumpulan 8osil moluska dalam satuan batuan
?
-
7/24/2019 Ekskursi Petrologi Dan Paleontologi Fiqhy
8/34
menunjukkan umur Kapur 9wal "Tobler, &'&'$. Sementara itu,
#eauvais drr. "&'(+$, berdasarkan kandungan 8osil calcarae,
ganggang, dan koral di dalam sisipan batugamping meta,
berpendapat bahwa umur batuan adalah %ura 9khir. ;osil amonit
yang ditemukan oleh #aumberger "&'4-$ menunjukkan umur Kapur
9wal, sedangkan kepingan amonit yang ditemukan oleh Tobler"&'&'$ menurut Geyssant "dalam #eauvais drr., &'(+$ berumur %ura
9khir. #eberapa spesies 8osil nanno, menunjukkan umur 9ptian C
Santoian " Kapur C 9walF 1uslitbang Geologi, &''-$. #erdasarkan
temuan 8osil C 8osil tersebut, disimpulkan umur 8ormasi berkisar dari
jura 9khir C Kapur 9wal.
!ingkungan pengendapannya dita8sirkan sebagai laut dangkal
yang terletak dibusur belakang, sedangkan secara tektonik
termasuk kedalam daur orogen dan daur kwarsa. Tebal satuan
sekitar +)) m. ;ormasi ini tersebar di wilayah hulu aliran Sungai
engkarang.
4.4.+ ;ormasi uaraenim
Satuan batuan sedimen ini terdiri atas perselingan batupasir,
dan batulempung tu8an, sisipan batubara, dan tu8 pada bagian atas
satuan. Ke arah atas, satuan kaya akan bahan asal gunung api.
#atupasir terdiri atas kwarsa, glokonit, mineral hitam, dan
kepingan batuanF mengandung damar dan sisipan lignit. Setempat,
bagian paling atas runtunan mengandung sisipan tipis bahan
karbonan dan oksida besi. ;osil 8oramini8era kecil, moluska, dan 8osil
daun yang terkandung dalam batulempung, terutama menempati
bagian bawah 8ormasi.
Satuan batuan ini berlapis baik dan mengalasi secara tidak
selaras ;ormasi KasaiF terendapkan dilingkungan laut dangkal yang
kearah atas secara cepat berubah menjadi peralihan dan darat.
Ketebalan 8ormasi ini umumnya mencapai 4)) m. *murnya diduga
(
-
7/24/2019 Ekskursi Petrologi Dan Paleontologi Fiqhy
9/34
akhir iosen 9khir C 9wal 1liosen 9khir. Satuan batuan ini
tersingkap secara setempat di hulu Sungai engkenan, ke arah
timur Desa #edengrejo.
2.2.5 Formasi Kasai
;ormasi kasai tersusun oleh tu8 dan tu8 berbatuapung "pumis$Fdengan sisipan batupasir, batulempung, dan batulanau yang
umumnya tu8anF setempat ditemukan konglomerat, breksi tu8, serta
sisipan lignit dan gambutF kayu terkersikkan sangat umum, dan
oksida besi padabagian bawah 8ormasi.
Tu8 umumnya bersusunan asam "riolitan$ dan seringkali
terkaolinkan serta mengandung pumis berukuran antara ),- C - cmF
umumnya berasosiasi dengan 8osil kayu terkersikkan berdiametersampai & meteran.
#atupasir, tu8an, mengandung lensa C lensa konglomerat,
setempat struktur silang C siur mangkok. #atulempung dan
batulanau, tu8an, tebal sekitar 7 m, struktur perairan sejajar.
Konglomerat anekabahan, komponennya dikuasai oleh pumis,
sedikit obsidian, andesit, basal kwarsa, dan batuan terkersikkan.
!ignit dan gambut, tersisip diantara batuempung dan batupasir.
Satuan berlapis baik C pejal, struktur silang C siur pada batuan
berbutir kasar sangat umum. !ingkungan pengendapan darat,
bahan yang terendapkan adalah hasil kikisan dan erosi dari
Geantiklin #arisan. ;ormasi ini dapat mencapai ketebalan +-) m,
dan umurnya adalah 1lio C 1listosen. Singkapannya cukup luas di
kawasan sebelah barat dan utara Sungai erangin, sebelah timur
Sungai engkarang, serta wilayah antara Sungai erangin dan
engkarang.
4.4.H Granit Tantan
'
-
7/24/2019 Ekskursi Petrologi Dan Paleontologi Fiqhy
10/34
#atuan ini terdiri atas granit, granodiorit, dan aplit. Granit biotit
C horenblenda, terubahF sebagian plagioklas terubah menjadi klorit
dan epidotF hipidiomor
-
7/24/2019 Ekskursi Petrologi Dan Paleontologi Fiqhy
11/34
batuan sedimen malih ;ormasi engkarang dan 1eneta, sedangkan
kekar terdapat baik pada batuan sedimen malih maupun terobosan
yang semuanya berumur 1ratersier.
1arem awal ditandai oleh pengendapan sedimen klastika dan
batugamping terumbu ;ormasi engkarang dengan sisipan C
sisipan batuan klastika gunung api, kemudian batuan sedimen
klastika ;ormasi Telukwang dan anggota #atuimpi ;ormasi
Telukwang. !ingkungan pengendapan satuan C satuan batuan
tersebut berada di tepi benua sampai laut dangkal, bersamaan
dengan kegiatan gunung api andesit C basal ;ormasi 1alepat, yang
selain menghasilkan lava juga batuan klastika gunung api. Kegiatan
ini di ta8sirkan terjadi di busur kepulauan bergunung api dengan
rangkaian terumbu yang erat kaitannya dengan lajur penunjaman.
#erdasarkan analisis kegiatan purba, ;ormasi engkarang
terendapkan pada posisi 7)= !* "Aahyono drr., &''H$, dan telah
mengalami rotasi searah jarum jam sejak 1erem.
2.4 Ganesa Batuan1ada akhir Trias C awal %ura, terjadi penerobosan Granit Tantan
terhadap batuan berumur 1arem, yang disertai dengan
pencenanggaan pemalihan regional berderajat rendah. Kegiatan
penurunan yang berlangsung dari %ura Tengah sampai Kapur 9wal,
pada kala %ura akhir C awal Kapur ditandai dengan terendapkannya
batuan sedimen klastika halus ;ormasi 1eneta.
1enerobosan oleh Granit 9rai, pada Kapur Tengah, terhadap
;ormasi 1eneta, diikuti oleh pencenanggaan, pengangkatan, dan
pemalihan berderajat rendah pada batuan 8ormasi tersebut.
Kegiatan tektonika ini, diikuti oleh penggabungan "amalgamasi$
antara #log engkarang C 1alepat dan #log 1eneta dalam bentuk
&&
-
7/24/2019 Ekskursi Petrologi Dan Paleontologi Fiqhy
12/34
kontak tektonikIsesar naik, yang diduga berlangsung pada Kapur
9khir.
Tektonika iosen Tengah C 9wal 1liosen ditandai oleh
pengangkatan !ajur #arisan. Dikawasan busur C belakang
terendapkan batuan sedimen klastika ;ormasi uaraenin dalam
kondisi susut laut, lingkungan peralihan. 1ada kegiatan tektonika
selanjutnya, yakni 1lio C 1listosen, seluruh daerah terangkat, diikuti
oleh proses pengerosian, dan terbentuknya sesar mendatar
menganan berarah barat laut C tenggara, dan perlipatan. 1ada saat
tektonika ini, pengendapa batuan sedimen klastika gunung api
;ormasi Kasai berlangsung
BAB III
*ET%D%L%$I
&4
-
7/24/2019 Ekskursi Petrologi Dan Paleontologi Fiqhy
13/34
3.1. +aktu "an Te !at
Penelitian ini dilaksanakan di satu lokasi yaitu:
Geopark Merangin-Jambi pada Formasi Mengkarang )4= &)> +?,(>> !S &)4=
&)> 7?,->> #T (dekat Desa Bedeng Rejo, abupaten Merangin, Jambi! pada "#
$ktober %#&' pukul # )## *+B &')## *+B
3.2. Alat "an Ba#an
&. Tongkat %acob4. G1S7. !oupe, perbesaran &) &- kali+. 1alu Geologi-. KameraH. Komparator skala 8oto?. Komparator butir(. /lipboard I meja dada'. 1enggaris&). #usur derajat&&. eteran kecil "- &) m$&4. Tas ransel lapangan dan sepatu sa8ety&7. Kantong sample&+. 1eralatan tulis
3.3. *eto"e
1enelitian ini dilakukan dengan menggunakan metodeobservasi yaitu melalui pengamatan langsung atau peninjauan
secara cermat dan langsung di lapangan atau lokasi penelitian
kemudian dilanjutkan dengan pengambilan sampel dari lokasi asal
batuan.
3.4 . Prose"ur Praktiku
&. 1raktikan menuju lokasi di Geopark erangin.
4. *ntuk sampai di ;ormasi engkarang dicapai dengankendaraan roda + sekitar +) menit.
7. 1raktikan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki
menuju sungai mengkarang sekitar 7) menit.+. 1raktikan menentukan lokasi penelitian dengan menggunakan
kompas geologi.
&7
-
7/24/2019 Ekskursi Petrologi Dan Paleontologi Fiqhy
14/34
-. 1raktikan mengambil 8oto lokasi menggunakan kamera.H. 1raktikan mengambil sampel penelitian?. 1raktikan mencatat data dari hasil penelitian(. 1raktikan kembali ke lokasi penginapan.
BAB I,
HA)IL DAN PE*BAHA)AN
4.1. $eosite
No Kode Lokasi Nama Situs KeteranganSEGMEN PALE B !AN" PA#K ME#ANG"N
& 11)&
Desa 9ir #atu,Sungai erangin
%embatan Gantung,Desa Dusun baruF)4= &)> 7',)>> !S&)4= )(> )&,'>> #T
Granodiorit Granodiorit,terkekarkan, diisi" $ olehgranodioritkemerahan
4 11)4
Teluk Gedang,Sungai eranginF)4= )'> +7,+>> !S&)4= )'> -(,4>> #T
;osil kayu Araucarioxylo
n
;osil : Araucarioxyloncordaites, danPocobterisdidalam serpihhitam tu8an";ormasi
&+
-
7/24/2019 Ekskursi Petrologi Dan Paleontologi Fiqhy
15/34
engkarang$7 11
)7Dekat uara Sungai
Titimeranti, SungaieranginF )4= )'>
7&,)>> !S &)4= )'>&-,->> #T
;osil daunacralethopte
rid,1ocopterid,Cordaites
;osil daundidalam serpihhitam tu8an";ormasi
engkarang$+ 11
)+uara Sungai
Karing, SungaieranginF )4= )'>
)(,&>> !S &)4= &&>)&,(>> #T
;osil tunggalpohon in situ
;osil treestumps(Araucaryoxillon?
), acrelethopterid,
1ocopterid,Cordaites,Calamites, dansisa tumbuhan didalam batu pasirhalus tu8an.;ormasi
engkarang.- 11
)- Teluk AangF )4= &)>)-,7>> !S &)4= &)>74,'L> #T
Konglomerat Teluk Aang
Konglomerataneka bahn,batupasirkonglomerat,danaliran sisipanlava andesitis CbasaltisF
jurusIkemiringan*7-)=TI&)=.;ormasi
Telukwang.
H 11)H
Sungaiengkarang, dekat
#edeng @ejoF )4=&)> +7,'>> !S &)4=&)> +?,->> #T
KonglomeratSungai
engkarang
#atupasir kasarkonglomeratandankonglomeratan.;ormasi
engkarang.? 11
)?Serpih hitam "ash8all$, sungai
engkarang, Desa#edeng @ejoF )4=&)> +?,(>> !S &)4=
&)> 7?,->> #T
#rakhiopoda,Krinoidea,kulit kayu
atau batangpohon
Serpih hitamtu8an, ;ormasi
engkarang
( 11)(
Sungai Damang"dulu SungaiKetiduran Siamang$)4= )(> -H,'>> !S&)4= )(> &?,'>> #T
#ongkahbongkah
batuan beku"lava$, 8osil
tetumbuhan"Cordaites dll$
%urusIkemiringan*+)=TI&)="1ratersier $serpih hitamkaya akan bahanorganik.
&-
-
7/24/2019 Ekskursi Petrologi Dan Paleontologi Fiqhy
16/34
Singkapansetempat, juruskearah *&4)= T,kemiringanhampir tegak.
' 11)'
Sungai Karing )4=)'> )(,+>> !S &)4=)(> )-,+>> #T
;osiltumbuhan
"akar,cabang$
Serpih hitam,pasiran,
jurusIkemiringan*&)=TI&-=.;ormas
engkarang.&) 11
&)uara Sungai
Karing di Sungaierangin )4= )'>
)?,H>> !S &)4= )(>&+,+>> #T
1erselinganbatupasir
kasar,menengah,dan sedang
Ditemukan ;osiltunggul pohon,pohon Calamites dalam posisi insitu atau padaposisi sewaktutumbuh, dan
acralethopterid. ;ormasi
engkarang.&& 11
&&Desa Sungai1inang, Kec.sungaimanau )4=)H> 4H,H>> !S &)&=-+> +?,H>> #T
Guasengayau,gua 1utih
"kars$
#atugampingkars, beranekawarna "putih,abu abu, coklat$Fsungai bawahtanah. Disekitarnyabanyak terdapatgura C gura
dengan stalagmitdan stalagtitt.
&4 11&4
Sungai arus, dibawah jembatan)4= )H> 7(,(>> !S&)4= )-> -H,7>> #T
;osiltumbuhan
"!epidodendron$
#atuannyamengalamibanyakperekahan,sehinggapemercontohan8osil kurang baik.;ormasi
engkarang.
&7 11&7 Gua #ujang Kec.Sungai anau )4=)7> )4>> !S &)&= -?>)'>> #T
Gua #ujang,GuaSenggiring,
9ir Terjun1erentak,
#ukitGamping
#atugampingkars, didalamnyaditemukanstalaktit danstalagmit, sungaibawah tanh.;ormasi ersip.
&H
-
7/24/2019 Ekskursi Petrologi Dan Paleontologi Fiqhy
17/34
uaro 1anco Ketinggian airterjun J 4) m,diman8aatkanoleh 1D9 .
&+ 11&+
;usulinid, Sungai!uati dansekitarnya )4= &?>7&>> !S &)4= &'>))>> #T
;osil ;usulinid #atugamping.9nggotabatuimpi,;ormasi
Telukwang.&- 11
&-Gua Tiangko Gua gamping Kawasan kars
&H 11&H
Kec. %angkat )4= 77>-(>> !S &)&= +'>7?>> #T
Danau pauh Type danaukawah, denganerupsi air panas.
&? 11&?
Danau Kumbang,Kec. %angkat )4= 4'>-7>> !S &)&= -&>4)>> #T
Danaukumbang,
danau mabuk
Terbentuk akibatsesar tarik pisah"pull apart$ padabatuan gunungapi Kuarter.
&( 11&(
@enahmangus,Sungai Tembesi.
#atuanterbreksikan
dantersesarkan
#atusabak danbatulanau metadengan lensalensaIboudinbatupasir metadalamnya.Kontak sesarantara ;ormasi9sai dankelompok
erangin.
Tabel +.& situs Geologi "geosite$ dan &+ situs non geologi unggulankawasan Geopark erangin
4.2. Hasil
N
o
Gam$ar Keterangan
&?
-
7/24/2019 Ekskursi Petrologi Dan Paleontologi Fiqhy
18/34
& Fosil amonit terdapat pada batu lanau
yang merupakan satuan ba an induk
batuan yang terdapat pada .ormasi
mengkarang dengan /arna kelabu gelap
dengan tebal lapisan antara #,% ",# m)
0erletak pada koordinat #% o 2",345S
%o "6,'4 B0
4 Fosil .usulina .ormasi mengkarang
yang menunujukan umur asselian
(perem a/al!).osilina terdapat pada
singkapan batu gamping jenis/a7kestone, kelabu gelap ke itaman
sebagai sisipan dalam serpi dan
berselingan dengan tu. basa) 0erletak
pada koordinat #% o 2",345S %o
"6,'4 B0
7 Fosil brak iopoda terdapat pada batu
serpi yang merupakan satuan ba an
induk batuan yang terdapat pada
.ormasi mengkarang dengan /arna
kelabu gelap ke itaman dan berlapis
baik, tebal setiap lapisan &- &' m,
setempat mengandung lapisan batubara
tipis-tipis) 0erletak pada koordinat
#%o 2",345S %o "6,'4 B0
&(
-
7/24/2019 Ekskursi Petrologi Dan Paleontologi Fiqhy
19/34
+
Fosil bi8al8ia yang termasuk dalam
jenis kerang yang tela ter.osilkan
dalam singkapan batuan gamping,
kelabu gelap ke itaman sebagai sisipan
dalam serpi dan berselingan dengan
tu. basa) 0erletak pada koordinat #% o
2",345S %o "6,'4 B0
- Sala satu jenis segmen paleobotani
berupa .osil 7alamites sejenis .osil
tumbu an yang tela ter.osilkan
menjadi batu karena proses silikalisasi)
0erletak pada koordinat #% o 2",345S
%o "6,'4 B0
H Sala satu jenis segmen paleobotani
berupa .osil kayu (tumbu an! yangtela tersilikakan se ingga komposisi
molekul kimianya tela beruba namun
struktur .isiknya masi tetap) 0erletak
pada koordinat #% o 2",345S %o
"6,'4 B0
&'
-
7/24/2019 Ekskursi Petrologi Dan Paleontologi Fiqhy
20/34
? Batu lanau dengan urat-urat kuarsa pada
.ormasi mengkarang) 0erjadi karena
adanya pengendapan mineral-mineral
kuarsa yang tela mengalami erosi dan
ak irnya mengendap pada singkapan
batu lanau) 0erletak pada koordinat
#%o 2",345S %o "6,'4 B0
( Batuan konglomerat, anekaba an
dengan /arna kelabu ke ijauan dan
ke7oklatan,komponen berukuran #,'
%# 7m) Merupakan singkapan batuan
pada .ormasi mengkarang yang terletak
pada koordinat #% o 2",345S %o
"6,'4 B0
' Batu lanau, kelabu gelap, agak pasiran)
Dengan butiran dendritus alus)
Merupakan singkapan pada batuan yang
terdapat pada .ormasi mengkarang)
0erletak pada koordinat #% o 2",345S
%o "6,'4 B0
4)
-
7/24/2019 Ekskursi Petrologi Dan Paleontologi Fiqhy
21/34
4.2. Pe -a#asan
9ambar 2)%)& (a! kenampakan batuan pada Sungai Mengkarang (b! singkapan batuan pada pinggiran Sungai Mengkarang
Praktikum petrologi dan Paleontologi yang berlangsung ari Jumat, "#
$ktober %#&' diadakan di Formasi Mengkarang dekat Desa Bedeng Rejo abupaten
Merangin, Jambi dengan titik koordinat )4= &)> +?,(>> !S &)4= &)> 7?,->> #T.
4&
-
7/24/2019 Ekskursi Petrologi Dan Paleontologi Fiqhy
22/34
Gambar +.4.4 perjalanan menuju Sungai engkarang
dapun /aktu yang dibutu kan untuk sampai pada lokasi pengamatan dari kota
bangko sekitar 2# menit menggunakan kendaraan roda 2 dan dilanjutkan dengan
berjalan kaki sekitar 2# menit) Jalanan yang dile/ati berupa aspal sampai jalan
setapak) dapun medan yang dilalui 7ukup berat, yaitu untuk sampai pada sungai
praktikan arus menuruni jurang dengan berpegangan pada pepo onan)
9ambar 2)%)" jalanan yang dile/ati menuju Sungai Mengkarang berupa Jurang
44
-
7/24/2019 Ekskursi Petrologi Dan Paleontologi Fiqhy
23/34
dapun objek yang terdapat pada sungai Mengkarang sangat beragam
diantaranya singkapan dengan berbagai jenis batuan yaitu batuan beku, batuan
sedimen dan batuan metamor. serta berbagai jenis .osil yang terdiri dari .osil e/an
dan .osil tumbu an)
Formasi Mengkarang pada a/alnya merupakan Benua 9onda/ana yang
terlepas karena pergerakan lempeng bumi pada masa Permian (;%3# juta ta un lalu!)angkok di bagian dorsal tebal dan
di bagian 8entral tipis) epalanya tidak nampak dan kakinya berotot) Fungsi kaki
untuk merayap dan menggali lumpur atau pasir) aki e/an ini berbentuk seperti
kapak pipi yang dapat dijulurkan keluar) erang berna.as dengan dua bua insang
dan bagian mantel) +nsang ini berbentuk lembaran lembaran yang banyak
mengandung batang insang) Sementara itu antara tubu dan mantel terdapat rongga
mantel) Rongga ini merupakan jalan keluar masuknya air)
47
-
7/24/2019 Ekskursi Petrologi Dan Paleontologi Fiqhy
24/34
9ambar 2)%)' kenampakan .osil Mollus7a pada batuan di pinggiran SungaiMengkarang
Fosil brak iopoda terdapat pada batu serpi yang merupakan satuan ba an induk
batuan yang terdapat pada .ormasi mengkarang dengan /arna kelabu gelap ke itaman dan
berlapis baik, tebal setiap lapisan &- &' m, setempat mengandung lapisan batubara tipis-tipis)
0erletak pada koordinat #% o 2",345S %o "6,'4 B0)
9ambar 2)%)? (a! .osil >alamite (b! .osil kayu (tumbu an!
Sala satu jenis segmen paleobotani berupa .osil 7alamites sejenis .osil tumbu an
yang tela ter.osilkan menjadi batu karena proses silikalisasi) 0erletak pada koordinat #% o
2",345S %o "6,'4 B0
4+
-
7/24/2019 Ekskursi Petrologi Dan Paleontologi Fiqhy
25/34
Selanjutnya adala sala satu jenis segmen paleobotani berupa .osil kayu
(tumbu an! yang tela tersilikakan se ingga komposisi molekul kimianya tela beruba
namun struktur .isiknya masi tetap) 0erletak pada koordinat #% o 2",345S %o "6,'4
B0)
9mmonite merupakan makhluk predator yang menyerupai
cumi C cumi yang hidup di dalam cangkang yang berbentukgulungan. Seperti cepallophoda lainnya, ammonite memiliki rahang
yang tajam dan menyerupai paruh di dalam cincin tentakel yang
memanjang dari cangkangnya untuk mengikat mangsa nya seperti
ikan kecil dan krustasean. #eberapa ammonite tumbuh lebih dari
tiga kaki "satu meter$ melebihi ukuran mangsa bagi mosasaur
Tylosaurus.
9mmonite terus menerus membuat cangkang yang barusambil mereka bertumbuh, tetapi hanya tinggal di ruang terluar.
ereka bergerak melalui laut yang dangkal dan hangat dengan
menyemprotkan sejumlah air dari tubuhnya. Struktur tipis yang
menyerupai tabung disebut siphuncle mencapai hingga ruang
terdalam untuk memompa dan menukar udara dan membantu
mereka bergerak melalui air.
9mmonite pertama muncul sekitar 4+) juta tahun yang lalu,walaupun mereka merupakan keturunan dari cepallophoda yang
bercangkang lurus disebut bacrite yang hidup di aman Devonian,
sekitar +&- juta tahun yang lalu. 9mmonite merupakan pembiak
yang produkti8, hidup berkelompok, dan termasuk ke salah satu 8osil
yang berlimpah C limpah. ereka punah dengan dinosaurus H- juta
tahun yang lalu. 2lmuwan menggunakan bentuk dan ukuran dari
cangkang ammonite yang beragam yang muncul dan hilang
sepanjang kala untuk menentukan umur 8osil lainnya.
4-
-
7/24/2019 Ekskursi Petrologi Dan Paleontologi Fiqhy
26/34
Gambar +.4.? kenampakan 8osil /ordaites "tanaman paku C pakuan$
/ordaites, genus dari bibit tanaman yang sudah punah
dengan daun yang kasar berbentuk lilitan dari suberiode
1ennyslvania "7&( C 4'' juta tahun yang lalu$ dan dianggap sangat
dekat hubungannya dengan koni8er. Genus nya terbuat dari pohon
dan tanaman seperti belukar yang terbentuk di habitat yang
beragam yang berkisar dari lingkungan seperti hutan bakau hingga
daerah pedalaman yang kering. 9kan tetapi, sebagian besar
tumbuh pada dataran banjir atau di rawa. /ordaites merupakan
bagian yang penting dari hutan di tanah tinggi dari kontinen paleo
yang disebut !aurassia, atau Euramerika.
Struktur reprodukti8 dari cordaites mirip dengan koni8er yang
ada di awal. 9kan tetapi, semenjak genus hidup bersama dengan
koni8er awal, hal tersebut menjadi tak bersi8at leluhur bagi mereka.
Struktur reprodukti8 dari cordaites terbuat dari tunas pendek yang
tersembunyi di aksil nya, sudut atas pada pertemuan dari batang
daun dengan sebuah cabang. Tunas tersebut memiliki daun yang
dimodi
-
7/24/2019 Ekskursi Petrologi Dan Paleontologi Fiqhy
27/34
tengah yang dikelilingi oleh duri, dan susunan ini dapat membantu
untuk membuat butir besar yang ringan di udara.
Gambar +.4.( ;ormasi engkarang Geopark erangin
Selain 8osil, 8ormasi mengkarang juga tersusun atas beberapa
jenis batuan seperti batu Konglomerat. Konglomerat ini,
terpampang jelas di tebing dan bantaran sepanjang sungai batang
mengkarang. Konglomerat pada 8ormasi mengkarang merupakan
batuan yang berwarna kelabu kehijauan, terkerisikan, dengan
komponen berukuran ),- 4)cm, yang terdiri atas batuan gunung
api, erpih, batu pasir halus, dan granit.
4?
-
7/24/2019 Ekskursi Petrologi Dan Paleontologi Fiqhy
28/34
Gambar +.4.' "a$ batu !anau "b$ batu konglomerat "c$batu lanaupada Sungai engakarang
Batu lanau dengan urat-urat kuarsa pada .ormasi mengkarang) 0erjadi karena adanya
pengendapan mineral-mineral kuarsa yang tela mengalami erosi dan ak irnya mengendap
pada singkapan batu lanau) 0erletak pada koordinat #% o 2",345S %o "6,'4 B0)
Batuan konglomerat, anekaba an dengan /arna kelabu ke ijauan dan
ke7oklatan,komponen berukuran #,' %# 7m) Merupakan singkapan batuan pada .ormasi
mengkarang yang terletak pada koordinat #% o 2",345S %o "6,'4 B0)
Batu lanau, kelabu gelap, agak pasiran) Dengan butiran dendritus alus) Merupakan
singkapan pada batuan yang terdapat pada .ormasi mengkarang) 0erletak pada koordinat
#%o 2",345S %o "6,'4 B0
Batuan yang terdapat pada Formasi Mengkarang merupakan asil produk
gunung api purba yang tela mengalami erupsi sebanyak ' kali) Pada lokasi ini
terdapat .auna laut dan sedimen laut, dan juga sandstone karbonat) Pada lokasi ini
terdapat batuan beku asam, basa, interbasa, yang melalui proses 8ulkanik dan
plutonik) Serta terdapat juga batuan metamor.)
4(
-
7/24/2019 Ekskursi Petrologi Dan Paleontologi Fiqhy
29/34
BAB ,
KE)I*PULAN
&. %enis situs yang terdapat pada Sungai engkarang yaitu
brakhiopoda, krinoidea, serta batuan beku, sedimen dan
konglomerat.4. engukur Strike dan Dip yaitu dengan menempelkan bagian
kompas yang bertuliskan arah east pada top lapisan. 1osisikan
bubbles pada tengah lingkaran. #aca angka yang berimpit
dengan arah north. 2tulah strike lapisan yang kita ukur. Goreskan
kompas sehingga didapatkan garis lurus. Tempelkan bagian
kompas berarah west tegak lurus dengan garis yang telah kita
buat tadi "sehingga tangan penunjuk mengarah searah dip$.ubah
klinometer sehingga bubbles ditengah. #aca sudut yang berimpit
dengan angka ). /ara pengukuran ini adalah de8ault agar kita
mendapatkan besaran standar sesuai aturan tangan kanan.
4'
-
7/24/2019 Ekskursi Petrologi Dan Paleontologi Fiqhy
30/34
7. 1osisi pada peta dapat ditentukan dengan membuat garis lintang
berdasarkan koordinat S dan menghubungkannya dengan garis
bujur yang berdasarkan kooedinat E, posisi pada peta merupakan
pertemuan kedua garis tersebut.
DA'TA& PU)TAKA
9sikin, Sukendar. &'?(. Dasar dasar Geologi Struktur. #andung :
Departemen
Teknik Geologi 2T#
#adgley, 1./. &'-'. Structural ethot ;or The Eksploration
Geologist. ew
Delhi : 0M8ord #ook /ompany
%urnal.unpad.ac.id "diakses tanggal 4) ovember 4)&- pukul )&.47
A2#$
7)
-
7/24/2019 Ekskursi Petrologi Dan Paleontologi Fiqhy
31/34
0ktariadi, 0ki. 4)&&. enuju Geopark erangin 1rovinsi %ambi.
#adan Geologi
Kementrian Energi dan Suber Daya ineral
1osalu.wordpress.comIproposal geologi tentang pemetaan geologi
"diakses
tanggal 4) ovember 4)&- pukul )'.+- A2#$
Tim Dosen Teknik Kebumian * %9. 4)&-. 1enuntun 1raktikum
Geologi. %ambi
LA*PI&AN
1. Doku entasi
7&
-
7/24/2019 Ekskursi Petrologi Dan Paleontologi Fiqhy
32/34
Ma asis/a 0eknik 9eologi angkatan %#&2
Sebelum berangkat menuju Sungai Mengkarang
5okasi pinggiran Sungai Mengkarang
74
-
7/24/2019 Ekskursi Petrologi Dan Paleontologi Fiqhy
33/34
Ma asis/a 0eknik 9eologi angkatan %#&2 beserta asisten
Pengara an ole etua Jurusan 0eknik ebumian
77
-
7/24/2019 Ekskursi Petrologi Dan Paleontologi Fiqhy
34/34
Sosialisasi 9eopark Merangin ole Pak @ko (@SDM ab Merangin!
nggota kelompok & Petrologi dengan latar belakang singkapan batuan